Anda di halaman 1dari 71

SKENARIO

CINTA DUA PILIHAN


Episode 140 DRAFT 1

SINEMART 2022
NEXT DAY

01.INT. RUMAH AKSA. KAMAR SUKMA. SUBUH

SFX alarm sholat subuh

Sukma terbangun karena alarm azan waktu sholat shubuh di hapenya


berbunyi.

Sukma tercekat melihat dirinya tertidur di atas kasur masih


menggunakan mukena.

SUKMA VO.
Seingat aku, semalam aku
ketiduran di atas sajadah deh.
Apa mas Aksa
yang pindahin aku ke atas kasur?

Sukma terhenyak tampak galau.

SUKMA VO.
Aku merasa, kalau sikap mas
Aksa terkadang sangat tulus
mencintai aku.
(pause)
Atau sebenarnya
sikapnya yang tulus itu hanya
demi membalaskan dendamnya?
Dan membuat aku jadi tersiksa
karenanya?
(Pause)
Apa aku salah kalau berharap
mas Aksa bisa mencintai aku
apa adanya? Karena... Aku pun
merasa sudah mulai ada cinta
yang tumbuh di hati aku
untuk mas Aksa...

Flashes: Momen-momen baper Sukma dan Aksa.

Sukma terkesiap dan langsung sadar.


SUKMA
Astaghfirullah... Hampir aja
aku lupa, ini kan udah waktu
shubuh. Aku harus cepat pindah
ke kamar mas Aksa sebelum ada
yang lihat kalau ternyata
kita tidurnya beda kamar.

JRENG! Sukma bergegas bangun dari kasur lalu keluar dari kamar
dengan masih menggunakan mukena.

CUT TO

02.INT. KAMAR AKSA. SUBUH

Sukma membuka pintu kamar Aksa dengan perlahan. Sukma mengintip


Aksa yang masih tertidur pulas.

SUKMA VO.
Mas Aksa masih tidur. Aku
sholat shubuh dikamarnya
mas Aksa aja. Takutnya
nanti aku ketiduran lagi di
kamar tamu. Terus nanti Ibu
atau Zahra malah mergokin aku.

Sukma masuk ke dalam kamar Aksa dengan perlahan dan hati-hati.

CUT TO

03.INT. KAMAR AKSA. SUBUH

Sukma pun melaksanakan sholat subuh dan mengaji di kamar Aksa


dengan suara pelan.

SUKMA
>> mengaji

DEG! Aksa terbangun karena mendengar suara lirih Sukma yang


sedang mengaji.
Aksa terdiam terpesona melihat Sukma yang sedang mengaji dengan
merdu dan syahdu.

Aksa tersenyum dengan perasaan bangga.

AKSA VO.
Sukma. Kamu memang benar-benar
istri yang shalihah. Nggak hanya
berhati lembut, tapi kamu juga
rajin beribadah.

SUKMA
Shodaqollahuladzimmm...

Sukma mengusap wajahnya, menutup alqur’an dan melepas mukenanya.

DEG! Sukma tercekat melihat Aksa yang ternyata sudah bangun dan
terus menatap ke arah dirinya.

Sukma tampak merasa bersalah.

SUKMA
Maaf mas, suara ngaji aku bikin
kamu bangun ya? Tapi, kamu kan
bilang kalau sebelum pagi atau
shubuh kayak gini aku harus udah
pindah lagi ke kamar ini sebelum
ketahuan sama siapapun.

Aksa gelagapan karena ketahuan lagi merhatiin Sukma.

AKSA
Emmm... Eeee, Iya. Nggak papa
sebenernya saya juga udah bangun
dari tadi kok. Terus, kenapa
kamu nggak ajak saya buat
sholat shubuh berjamaah?

Sukma jadi gelagapan salah tingkah.

SUKMA
Maaf mas, besok-besok aku
bangunin mas Aksa supaya kita
bisa sholat berjamaah.

Aksa tersenyum datar lalu mengangguk pelan.

Sukma berdiri lalu membereskan peralatan sholat dan berjalan mau


keluar dari kamar.

AKSA
Kamu mau kemana lagi?

DEG! Sukma dan Aksa saling tatap dengan penuh perasaan.

Sukma langsung tersadar lalu berbicara dengan terbata-bata.

SUKMA
Eeee... Aku mau bikin sarapan
mas. Apa ada sesuatu yang harus
aku kerjain buat kamu mas?

Aksa tercekat langsung menggeleng dan pasang muka sok jutek.

AKSA
Oh, nggak. Nggak ada.
Ya udah, kamu bikin
sarapan sana.

SUKMA
Baik mas...

Sukma mau keluar dari kamar tapi tiba-tiba teringat sesuatu lalu
berbalik lagi melihat ke Aksa.

SUKMA
Oya mas, apa pagi ini kita bisa
sama-sama anter Zahra ke sekolahnya?
Setelah itu, ada yang mau aku
bicarain sama mas Aksa.

Aksa memicing dengan penasaran menatap ke arah Sukma.

AKSA
Mau bicara soal apa?

SUKMA
Nanti aja ya mas, soalnya
udah mulai siang. Aku takut
Zahra terlambat berangkat
ke sekolahnya.

Aksa pun hanya mengangguk pelan. Sukma pergi keluar dair kamar.

CUT TO

04.INT. RUMAH AKSA. DAPUR. PAGI

Sukma ada di dapur sedang menyiapkan bahan-bahan masakan. Sukma


memisahkan bahan-bahan masakan dengan sangat tertata dan rapih.

Flashes:
- Saat sukma mergokin aksa di makam tapi aksa bilang itu makam
nenenya

Deg!
Sukma tercekat.

SUKMA VO
Tunggu dulu.. waktu itu...
Aku pernah liat mas aksa di sebuah makam
(Pause)
Mas aksa keliatan begitu sedih
Tapi.. mas aksa bilang
Itu makam nenejnya?

Jeng!
Sukma tercekat

SUKMA VO
Saat itu sikap mas aksa
Seperti menyembunyikan sesuatu
(pause)
Apa ternyata...
Itu makam raisya?
INTERCUT WITH

Adam tercekat saat masuk ke dapur dan melihat Sukma sedang


merapihkan bahan-bahan masakan.

ADAM
Kamu mau masak apa Sukma? Kenapa
kelihatannya rapih sekali?

SUKMA
Eh, pak Adam. Aku mau masak
nasi goreng buat sarapan.
Sebenernya nggak disengaja
rapih kok pa. Cuma biar...

ADAM
Biar lebih gampang waktu mau
masukin bahannya ke wajan kan?

Sukma tercekat menatap Adam dengan tatapan bingung.

ADAM
Papa boleh lihatin kamu masak?

SUKMA
Eee, boleh pa...

Sukma tersenyum dengan sangat manis lalu mulai masak.

Adam masih tampak termangu dan sedang mengingat-ingat sesuatu


dengan perasaan haru.

ADAM VO.
Melihat Sukma sedang memasak
aku jadi teringat lagi dengan
ibunya yang selalu menata bahan
masakan dengan sangat rapih.

DISSOLVE TO FLASHBACK

05.INT. RUMAH ADAM MASA LALU. PAGI (FLASHBACK)


Adam masih miskin dan sederhana tinggal sama Dina di rumah kecil
mereka. Adam tersenyum memperhatikan Dina yang sedang
mempersiapkan bahan-bahan masakan.

DINA
Nah... Udah siap deh,
saatnya kita masaaakkk...

Adam terpukau melihat bahan masakan yang tertata rapih.

ADAM
Waw. Kamu mau bikin nasi goreng
ala chef gitu ya? Rapih banget
nyusun bahan masakannya.

Dina tertawa kecil tersipu malu.

DINA
Nggak kok mas... Sebenernya
nggak disengaja rapih kok mas.
Cuma biar lebih gampang urutan
masukin bahannya waktu mau dimasak.

Adam manggut-manggut.

ADAM
Oh gitu... Oke. Silahkan
dilanjutkan masak nasi
gorengnya chef.

Dina mengangguk tersenyum lalu mulai masak nasi goreng dengan


penuh semangat. Dina mulai memasukkan satu per satu bahan ke
dalam wajan.

Adam memperhatikan dengan penuh semangat.

DINA
Oke, langkah terakhir dan
yang paling terpenting.

Adam menatap Dina dengan tatapan bingung.


ADAM
Apa tuh?

Dina mengambil botol kecap lalu menuangkannya di atas wajan


dengan cara memutarnya sebanyak tiga kali.

Adam terus memperhatikan dengan seksama.

BACK TO PRESENT

Sukma masih mengaduk nasi di wajan.

SUKMA
Oke, langkah terakhir dan yang paling
Penting... sekarang tinggal
masukin kecapnya deh.

DEG!
Adam tercekat lalu melihat ke arah botol kecap. Adam langsung
meraih botol kecal manis dan kasih ke Sukma.

ADAM
Kamu pasti mau tuangin kecapnya
sebanyak tiga kali kan?

Sukma terbelalak dengan keheranan.

SUKMA
Loh, pak Adam kok tau dan hapal
banget cara-cara aku masak
nasi goreng sih?

JRENG! Adam tampak kikuk dan jadi gelagapan. Adam kepikiran ide
dan langsung mengelus-elus perutnya.

ADAM
Eee... Papa boleh minta nasi
gorengnya? Dari harumnya bikin
papa laper banget nih...
Sukma terhenyak dan langsung sendokin nasi goreng ke dalam piring
lalu dikasih ke Adam.

SUKMA
Selamat menikmati sarapannya...

Adam tersenyum menikmati nasi goreng.

CUT TO

06.INT. RUMAH ADAM. SISI LAIN. PAGI

JRENG! Dari tempat yang agak tersembunyi Nova melihat dan


mendengar semua percakapan Adam dan Sukma.

Nova tampak geram dan penasaran.

NOVA VO.
Nggak bisa ditunda lagi! Aku
harus tanya ke Ira hari ini juga!
Karena, yang aku tau Ira itu
teman dekatnya mas Adam di masa lalu!

JRENG! Nova pergi dari sana dengan perasaan kesal.

CUT TO

07.EXT. DEPAN RUMAH AKSA. PAGI

Aksa, Sukma, dan Zahra berjalan menuju mobil Aksa. Zahra terlihat
mau berangkat sekolah dan Aksa pergi bekerja dengan setelan
rapih.

Aksa langsung masuk ruang kemudi. Sukma membantu Zahra naik ke


bagian tengah penumpang. Lalu masuk ke pintu penumpang disebelah
Aksa.

Mobil Aksa pun berangkat pergi.

INSERT:
JRENG! Tak jauh dari sana Reki terus memperhatikan dengan tatapan
tajam.
REKI VO.
Tunggu saja pak Aksa, saya akan
terus intai bapak dan cari
kesempatan buat balas dendam
saya atas semua perbuatan
bapak ke saya!

Reki memicing memperhatikan Sukma.

REKI VO.
Oh, jadi itu istrinya pak Aksa?
Cantik. Boleh juga nih gue sikat.
Hehehehe...

Reki menyeringai dengan jahat.

Mobil Aksa terlihat sudah berjalan pergi. Reki langsung


menyalakan mesin motor lalu mengikuti mobil Aksa dengan tetap
menjaga jarak.

CUT TO

08.EXT. JALANAN / INT. MOBIL FATHIR. PAGI

Fathir di jalan tampak sedang mengedarai mobil dengan wajah cemas


dan khawatir.

FATHIR VO.
Aku harus mengecek dan memastikan,
apakah Aksa memperlakukan Sukma
dan Zahra dengan baik atau
malah sebaliknya?!

JRENG! Fathir tampak geram sampai meremas setir mobilnya.

FATHIR VO.
Sebaiknya sekarang aku ke
sekolah Zahra dan memeriksa
keadaannya secara langsung!

Fathir injak gas dengan wajah tegang.


CUT TO

09.EXT. DEPAN SEKOLAH. PAGI

Aksa dan Sukma terlihat sedang mengantar Zahra masuk ke depan


gerbang sekolah.

ZAHRA
Makasih ma, makasih pa...
Udah mau anterin Zahra ke sekolah.
Zahra seneng deh dianterin
sama mama dan papa.
Sering-sering yaa...

Sukma dan Aksa saling tatap dengan tersenyum bahagia.

SUKMA
Iya sayang, nanti mama usahain
bisa anterin kamu setiap hari ya...

AKSA
Iya, papa juga kalau nggak ada
meeting penting pasti mau kok
anterin Zahra ke sekolah.

ZAHRA
Asiikkk!!! Ya udah, Zahra masuk
ke dalam sekolah dulu ya ma, pa...

Zahra lalu mencium tangan Aksa dan Sukma secara bergantian. Aksa
dan Sukma tersenyum saat Zahra mencium tangan mereka.

ZAHRA
Dadahhh...

Zahra melambaikan tangan saat berjalan masuk ke sekolah.

Sukma dan Aksa membalas dengan melambaikan tangan.

CUT TO
10.EXT. SISI LAIN. PAGI

Di saat Sukma dan Aksa mau kembali ke mobil, mereka bertemu


dengan Fathir yang baru datang ke sekolah.

JRENG! Aksa dan Fathir saling tatap dengan sangat tajam. Sukma
juga jadi tampak tegang.

SUKMA VO.
Apa mas Fathir sengaja datang
kesini buat memastikan soal
mas aksa yang nikahin aku karena
ingin balas dendam? Karena
kalau mas Aksa mau balas dendam
sama aku, itu artinya Zahra
juga bakal jadi korbannya?

AKSA
Mau ngapain kamu kesini?

Fathir menatap Aksa dengan tatapan sinis.

FATHIR
Saya cuma mau mengecek keadaan
anak saya Zahra. Semoga keadaannya
baik-baik saja atau saya...

AKSA
Atau apa?!

Aksa tampak sangat kesal lalu mendekati Fathir dengan sangat


emosi.

AKSA
Atau apa?! HAH?!
Saya kan sudah
bilang berkali-kali ke anda.
Saya akan memperlakukan Zahra
dengan baik! Dan juga Sukma sebagai
istri saya!
(Pause, HIGH TENSION)
Anda sebenarnya cuma
penasaran mau ketemu Sukma kan?!
Jadi tolong jangan jadikan Zahra
sebagai alasan untuk terus
mendekati istri orang lain!

JRENG!! Fathir tampak tercekat dan kesal.

Sukma melotot kaget melihat Aksa yang sangat emosi. Sukma


menghampiri Aksa berusaha tenangin.

SUKMA
Mas, kita pergi aja ya...
Zahra juga udah masuk
ke dalam kelasnya.

Sukma menggandeng lalu menarik tangan Aksa masih tampak sangat


marah kembali ke mobil.

Fathir mengepalkan tangan dengan sangat emosi.

FATHIR
Aarrgghhh!!!

CUT TO

11.EXT. DEPAN SEKOLAH. PAGI

Aksa dan Sukma tampak ada di dekat mobil Aksa.

Sukma menggenggam tangan Aksa yang terlihat masih terbakar emosi


berusaha untuk tenangin.

SUKMA
Sabar ya mas, aku selalu percaya
kok mas Aksa itu suami dan ayah
yang baik buat aku dan Zahra.
Aku mohon kamu bisa tenang dan
nggak gampang terbawa emosi ya mas...

Aksa menepis genggaman tangan Sukma.

AKSA
Udahlah, nggak sudah sok-sok
baikin saya. Sekarang kamu
mau pergi kemana?

SUKMA
Ke pemakaman ...
(sebut nama pemakaman tempat raisya, yang waktu itu
pernah Sukma ke sana dan mergokin aksa di sana/ makam
raisya)

JRENG! Aksa melotot kaget ke arah Sukma.

AKSA VO.
Itu kan nama pemakaman tempat
Raisa dimakamkan? Mau apa Sukma
minta diantar kesana?

Aksa menatap Sukma dengan tatapan menyelidik.

AKSA
Mau apa kamu minta dianter kesana?

SUKMA
Aku cuma mau nyekar ke makam
seseorang mas... Kamu bisa kan
antar aku kesana?

Aksa membuang muka dengan kesal dan bingung.

AKSA VO.
Kalau aku tolak, pasti Sukma
bakal berpikir yang macam-macam.
Sebaiknya aku antar aja deh,
sambil aku awasi, sebenarnya mau
apa Sukma pergi ke pemakaman itu.

JRENG! Aksa menatap Sukma dengan wajah dingin.

AKSA
Yasudah, cepat naik ke mobil.
saya ada urusan lain.
Aksa dan Sukma masuk ke dalam mobil, lalu mobil berjalan pergi
dari sana.

INSERT: Tak jauh dari sana Reki terus memperhatikan Sukma dan
Aksa.

REKI VO.
Oke, ini sekolah anaknya. Sekarang
mereka mau pergi kemana lagi nih.
Aku harus dapetin info soal pak Aksa
sebanyak-banyaknya!

Saat mobil Aksa pergi, Reki langsung menyalakan mesin motor dan
langsung ikutin.

CUT TO

12.INT. MOBIL CLARA. PAGI

Bara dan Clara terlihat ada di mobil mau berangkat sekolah.

CLARA
Bara, nanti mama cuma bisa
anter sampai depan gerbang aja ya.
Soalnya mama harus buru-buru
pergi ke kantor.

BARA
Tapi ma, sebelum pergi ke sekolah
boleh nggak kita mampir ke
tempat om Vano dulu?

Clara menatap Bara dengan tatapan heran.

CLARA
Buat apa Bara?
Nanti kalau kamu
terlambat ke sekolahnya gimana?

BARA
Bara cuma sebentar aja kok ma,
ketemu om Vano-nya. Kemarin kan
om Vano udah ajarin aku main
sepak bola. Terus... Bara bikinin
gambar buat om Vano, buat
ngucapin terima kasih.

DEG! Clara tercekat melirik ke Bara sekilas.

CLARA VO.
Kenapa Bara malah semakin
Akrab dan dekat sama Vano?

CLARA
(Menggeleng)
Nggak! Nggak usah.

Bara memasang wajah memelas ke arah Clara.

BARA
Plis, mau ya maa... Cuma kasihin
gambar bikinan Bara doang kok.
Sebentaaarrr ajaa...

Clara menghela napas dengan agak kesal.

CLARA
Ya udah, oke. Oke. Kebetulan
om Vano udah nggak tinggal
di rumah pak Brata. Sekarang
dia tinggal di apartemen,
dan kebetulan juga kita lewatin
dan nggak jauh dari sini. Tapi,
janji cuma anterin gambar aja ya?!

Bara mengangguk-angguk dengan tersenyum senang dan penuh


semangat.

BARA
Iya ma! Bara janji!

CUT TO
13.EXT. TAMAN APARTEMEN VANO. PAGI

Tampak Vano tampak mikir di taman apartemen

Flshes:
Saat bara tunjukin gambar Papa dengan wajah yang kosong

Vano hela napas

VANO
Aku harus telepon fritz!
Biar gimana,
Bara berhak tau dan bertemu
Dengan ayahnya!

Jeng!
Vano lalu video call Fritz.

INTERCUT WITH

14.INT. APARTEMEN FRITZ. PAGI

Fritz tampak lagi sama cewe bule di apartemen.


Tampak duduk di sofa dan pelukan mesra.

FRITZ
Ohhh, you look so pretty, beb!

Fritz udah deketin wajahnya ke perempuan itu

FRITZ VO
Biar aja di rumah di jakarta ada huru hara!
Soal vano, bara, clara, apapun itu!
Yang penting gue di siniiii tetep bebaasssss
Sebebas merpatiii dan bisa rayu cewek manapun
Yang gue mau!

Tapi fritz tatap cewwek bule itu

FRITZ VO
Hm, walopun dia... gak
Secantik sukma sih!
(pause)
Argh! Sukma! sukma!
Kita udah kepisah negara, tapi
Gue tetep penasaran sama lo!
Mana lo udah jadi bini orang lagi!

Fritz tatap cewe bule itu

FRITZ
Mendingaan
Gue banyangin sukma aja deh!

POV FRITZ:
Si bule jadi sukma, senyum ke fritz, dengan rambut meriap riap
indah terbang tertiup angin.

Fritz jadi senyum senang

FRITZ
You look more pretty noowwww...

Fritz makin deketin wajahnya ke cewe bule itu


Pas udah makin deket...

Saat hp fritz malah bunyi

SFX dering hape fritz.

Jeng!!
Fritz kaget dan jadi noleh dan jduk! Bibir dia malah jadi
kepentok tembok/apalah yang sial

FRITZ
Argh! Sial! Jeding deh bibir gue!

CEWE BULE
What is jeding?

Fritz Cuma nyengir males.

Fritz bete karena dering hp ngagetin dia


Tapi fritz tercekat liat di layar:
VANO VIDEL CALL

FRITZ VO
Vano?

Jneg!
Fritz kesal

FRITZ VO
Mo apaan sih vano!!!

Fritz mikir

FRITZ VO
Tapi kalo ga gue angkat
Takutna ada info penting!

Fritz akhurnya jalan keruangan lain

FRITZ VO
Mendingan gue angkat aja!

CEWEK BULE
Beb?

Fritz ga peduli dan jalan ke ruangan lain

CUT TO

15.INT. RUANG LAIN APARTEMEN FRITZ. PAGI

Fritz on the phone, vc sama vano

FRITZ
Apaan?!!!
Ganggu aja sih lo?!
Lo gak tau gue tuh baru sama si cintya!
Bule cantik yang semalem
Baru kenalan sama gue di bar!
Eh? Atau lianka ya namanya?
Hm... apa Rose? Jenny? Lisa?
Ah.. apalah arti sebuah nama!
Yang penting cantik!

INTERCUT WITH

16.EXT. TAMAN APARTEMEN VANO. PAGI

Vano on the phone


Vano hela napas

VANO
Ternyata lo ga berubah, ya!
Ga bisa ngehargain perempuan!

FRITZ
Eh?!apaan sih lo tiba tiba video call gue
Terus ceramahin gue?!
Mau apa lo?

VANO
Gue Cuma mau kabar lo kak
Kenapa lo ga balik balik ke sini lagi?

FRITZ
Karena gue males ketemu sama lo!

Fritz senyum tengil.

FRITZ
Ohyah..
denger denger dari mama,
lo udah bersatu
sama ibu kandung lo perempuan murahan itu kan??
Gimana rasanya??
Bahagia??
Apa justru kesel
jadi anak haram
yang ditelantarin gitu aja sama ibu lo
selama ini ??
JENG!!!
vano tampak geram dan marah.

VANO
JAGA MULUT LO FRITZ!!!
DAN JANGAN BERANI BERANI
LO HINA IBU GUE DENGAN MULUT KOTOR LO ITU!!!

Fritz ketawain vano.

FRITZ
Halah!!!
Anak haram aja belagu lo Van!!
(pause)
Eh vano..
lo itu bisa hidup
karena belas kasihan nyokap gue selama ini!!
Gak usah sok deh loo!!
Ngatain mulut kotor segala!!
Emang apa yang nyokap lo lakuin gak ktoor apa??
Jadi pelakor dirumah tangga
bokap dan nyokap gue?

Vano makin geram.

VANO
FRITZ CUKUP!!!
BERHENTI BICARAIN YANG BUKAN URUSAN LO!!
(pause)
Mending lo dengerin gue baik baik sekarang!!
Karena ini ada urusannya sama bara!!

JENG!!
Fritz kesal..

FRITZ
APA LAGI SIH??!!
ADA APA LAGI SAMA BARA??!!
(Pause kesel)
Heh denger yah vano!!
Apapun urusan bara,
itu JELAS JELAS BUKAN URUSAN GUE!!!
PAHAMMMM LO??!!!

INTERCUT WITH

17.EXT. DEKAT SANA. PAGI

Clara dan bara jalan mau ke apartemen..

Pas saat mereka mau ke lobi.. tiba tiba Bara lihat Vano ditaman
apartemen.

BARA
Lho Ma??
Itu om vano ada ditaman ma??
Kita ke sana langsung yah?

CLARA
Ya udah sayang..

Bara dan Clara samperin Vano ke taman.

Tapi diliatin Bara jalan cepet banget.


Clara ketinggalan beberapa langkah dibelakang..

CLARA
Bara..
tungguin mama dong sayan..
Ya ampun Bara..
Jangan cepet cepet.

Tapi bara terus jalan cepet.

BARA
Engga ma.,
bara pengen cepet cepet ketemu sama om vano ma..

INTERCUT WITH

Sementara itu vano masih terus bicara dengan fritz divideo call..

VANO
Lo gak bisa gak peduliin bara
kayak gitu fritz!!
Gimanapun juga..
bara tetep anak lo..
Jadi plis gue mohon
lo mau balik dan lo bilang ke bara semuanya..
(pause)
Kalau elo bapaknya..

JENG!!

Fritz marah marah.

FRITZ
Lo gila yah??

VANO
Fritz gue mohon tolong..
Kasihan bara..
Dia terus menerus
mempertanyakna siapa papanya..
(Pause)
Dia udah tau fatir
bukan ayah kandung dia
tapi dia punya kerinduan
yang sangat besar untuk papanya
(pause)dan itu elo kan Fritz?!!

Fritz gusar dan marah.. makin emosi.

FRITZ
Vano!!
Cukup yah!!
LO GAK USAH IKUT CAMPUR URUSAN GUE!1
(Pause)
OKE!!! bara emang anak gue!!
Tapi sampai kapanpun
gue gak akan pernah akuin bara jadi anak gue!!

VANO
Tapi kenapa!
Lo lakuin kesalahan, lo harusnya tanggubg jawab!
Fritz ketawa sinis

FRITZ
Gue lakuin kesalahan?!
Hahaha! Ini bukan salah gue!

VANO
Terus salah siapa kak?!

FRITZ
Yah ini salah mamanya dong..
Kenapa clara waktu itu
mau aja terpikat sama gue
dan mau mau aja berbuat terlarang ma gue..
(pause)
Nah soal bara?? Yah anak itu Cuma bikin ribet..
Intinya gue ga mau terikat sama apapun dan siapapaun!!
Clara yang ngotot ingin punya anak kan dan sekarang
terserah dia!!
Yang jlas gue ga sudi besarin anak itu sama samma
dengan clara!!

JENG!!

INTERCUT WITH

JENG JENGF!!!

OS BARA
Om vano???

JENG!!!
Vano tercekat kaget dan noleh shock lihat keberadaan Bara deket
situ.

VANO
Bara??

Dengan mata berkaca kaca pedih sedih sambil matanya gak berkedip
lihat ke layar video.. bara nanya tercekat.
BARA
Jja… jadi…
benar om fritz papa aku??!!

JENG!!
Vano makin kaget..

JENG!!
Clara yang tiba tiba muncul deket situ susulin bara jadi shock
kaget tau bara denger semuanya

CLARA
B... bara?!

Clara pegang tangan bara..

Tapi bara tepis..

Bara gantian tatap vano, clara juga fritz dilayar HP.

BARA
Oke ..
mumpung da mama..
ada om vano juga om fritz disini..
(pause, pedih)
Sekarang jawab pertanyaan bara…
apa benar bara ini anaknya om fritz??!!

JENG!!!
Mereka semua saling kaget.

INTERCUT WITH

JENG!!
fritz di tempatnya juga liat semua itu dari layar hp.

Fritz panik dan kesel.

FRITZ VO
SIAL!! SIALL!!!!
Ngapain sih ada bara dan clara
deket sini??
(Pause)
apa jangan jangan ini akal akalan vano aja
untuk jebak gue??!!

JENG!!

Fritz kesel banget.

CUT TO

18.EXT. MAKAM RAISA. PAGI

Sementara itu, Sukma tampak narik tangan Aksa sampai tiba


disebuah makam.

JENG!!

CU nama di makam nama dan TTL raisa..

DEGH!!
Aksa tercekat banget banget.

Sukma dan aksa berdiri depan makam..


Sukma liatin makam itu dengan sedih..

Sukma berkaca kaca

SUKMA VO
Ternyata benar...
Ini bukan makam neneknya mas aksa
(Pause)
Nisannya sudah digantui lagi
Dan.. nama yang tertulis di sana.
Adalah raisya

Jeng!
Sukjma tercekat.

AKSA VO
Apa apaan ini??
ternyata sukma bawa aku
ke tempat makamnya raisa??
(Pause)(
Mana nisan yang tertera
beneran namanya raisa lagi sekarang!
Bukan nisan yang waktu itu
dadakan akusuruh ganti!

Flashes;
Saat aksa suruhan angga untuk ganti nisan
Saat sukma vano mergokin aksa di sana dan aksa ngaku itu makam
neneknya

AKSA VO
Sekarang,
Mana bisa aku ngeles lagi..

JENG!!JENG!!

Aksa tampak kaget da shock..


Terlebih saat itu, sukma tatap aksa dan konfront.

SUKMA
Ini...
ternyata bukan makam nenek kamu kan mas?
(Pause)
Aku udah tau semuanya mas..
Kalau kamu ini sudah pernah menikah
Dan.. istri kamu.. meniggal dalam kecelakaan

Jeng! jeng!
Aksa tercekat.

Sukma tatap aksa, dengan mata berkaca kaca.

SUKMA
suami dari almarhum raisa kan???
Yang ada dimakam ini..

Jeng! aksa tercekat


Sukma tatap aksa dengan mata berkaca kaca.. dan ngerasa bersalah.

Lalu tiba tiba...


Syuuut...!
Dengan dramatis, Sukma berlutut di depan aksa, di hadpan makam
riasya sambil menagis.

SUKMA
Aku mohon ...
kamu mau maafin aku mas..
Karena aku lah penyebab raisa
sampai meninggal..
(Pause)
t.. tapi aku…
aku sama sekali gak bermaksud mas..
Jadi tolong maafin aku mas..

JENG!

Aksa tercekat pilu.

AKSA VO
Maaf??
Dan kamu mohon maaf gitu aja??
Tanpa tau sakitnya aku
sejak ditinggal raisa dan calon anak aku??!!

Suka terus tatap aksa lagi.


Sambil bercucuran air mata.

SUKMA
Dan sekarang..
jujur sama aku mas..
(Pause)
Jadi ternyata karena ini semua..
sikap kamu bisa berubah
dari perhatian ke benci begitu cepat??
(Pause)
Karena kamu benar benar membenci
dan menuduh aku penyebab
meninggalnya raisa kan?
(pause)
Dan pasti kamu
udah atur semuanya dengan rapi
sejak kamu menyamar jadi tukang ojek
untuk deketi aku waktu itu?
(pause)
Dam pasti itu semua karena kamu
mau balas dendam sama aku kan mas?

Jeng!
Aksa tercekat.
Aksa tatap sukma.

Suka lalu mohon mohon.

SUKMA
Mas.. tolong jujur mas..
Jadi apa maksud kamu nikahin aku mas??
(pause, sedih)
Apa.. ini semua memang karena balas dendam??!!

Jeeeng!
Aksa jadi kepancing emosi dan dengan berkaca kaca sedih aksa
malah marah disini.

AKSA
Iya!!!
IYAAA AKU NIKAHI KAMU KARENA DENDAM!1
Karena kamu!!
KAMU PENYEBAB SEMUA KESEDIHAN DALAM HIDUP AKU!!!
KAMU AMBIL RAISYA!!
KAMU BIKIN ISTRI AKU MENINGGAL SUKMA!!
(Pause, pedih)
Dan bahkan…
gak Cuma raisya, tapi anak kami!!!
(Pause)
Bukti cinta kami yang udah aku dan raisya nanti
nantikan bertaun taun lamanya
direnggut paksa dengan kecelakaan itu!!
(Pause)
KECELAKAAN DIMANA KAMU PENYEBABNYA!!!
SAMPAI AKU TERPAKSA KEHILANGAN RAISA
DAN CALON ANAK AKU!!
KEBAHAGIAAN AKU!!!
HIDUP AKU!!!!
JENG!!
Aksa ucap semua itu dengan marah tapi juga dengana ir mata
menetes. Pedih banget.

Aksa lalu usap air matanya, dan aksa ketawain Sukma yang sinis
dan pedih banget..

AKSA
kamu pikir saya beneran??
Cinta sama kamu??!!
Sampai bela belain jadi tukang ojek segala??
(ketawa sinis)
JANGAN MIMPI KAMU SUKMA!!

Aksa cengkeram tangan sukma dan tatap tajam penuh kebencian


murka.

AKSA
saya nikahin kamu,
karena saya mau bikin kamu menderita!!!
BIKIN KAMU SENGSARA!!
BIKIN KAMU TERPURUK!!
KARENA KAMULAH
PENYEBAB SEGALA KESEDIHAN DALAM HIDUP SAYA!!

Jeng! sukma tercekat.


Sukma tatap aksa berkaca kaca

SIKMA
Mas.. engga mas..
Tapi...
Lepas dari keinginan balas dendam kamu..
aku bisa merasakan kalau kamu sebenarnya baik..
(Pause)
Dan bukan Cuma baik..
tapi kamu juga perhatian sama aku dan zahra..

Deg! aksa tercekat.


Aksa tatap sukma. ‘Diliatin aksa disini seperti berusaha denial
dengan mimiknya..
AKSA
JANGAN MIMPI KAMU SUKMA!!!
(pause)
Saya Cuma pura pura baik selama ini,
biar apa??!!
(PAUSE)
Biar kamu makin terjerat
dan jatuh cinta sama sayaaa!!
(Pause)
namun setelah itu..
saya akan campakkan kamu!!
Sia siakan kamu,
sampai kamu benar benar terpuruk
dan ngerasa ga ada harganya!!

JENG!!

Sukma benar benar tercekat shock gak nyangka.

SUKMA
Mas aksa??

Aksa tatap sukma tajam.

AKSA
Kenapa?!
Kamu takut saya ceraikan kamu
Dan kamu akan jadi janda dua kali?!
(pause)
tenang aja sukma!
saya gak akan pernah melepaskan kamu!!
saya akan terus bikin hidup kamu
seperti dineraka selama menikah dengan saya!!
Seumur hidup kamu!!!

JENG!! Sukma tercekat.

Diliatin Aksa bergegas pergi dari sana.

Sukma tercekat.

TESS !! TESSS air mata sukma menetes.


Sukma mikir galau.

SUKMA VO
Gakk..
aku gka boleh nyerah..
Aku harus bisa ajak bicara
mas aksa baik baik.

INTERCUT WITH

19.EXT. PARKIRAN MAKAM. PAGI

Aksa mau jalan masuk mobil..

Tapi TAPP!!!
Sukma tahan tangan aksa.
Dan Sukma mohon banget.

SUKMA
Mas..
aku mohon tolong jangan pergi..
Kita bicarakan ini baik baik!!
(pause)
Karena gimanapun juga
kamu udah jadi suami aku, mas..
Dan apapun alasan kamu menikahi aku..
aku tetep akan mengabdi sama kamu mas
sebagai seorang istri..

DEGH!!
Aksa tercekat kaget denger jawaban sukma.

SUKMA CONTD
Walaupu pernikahan kita
akan kamu buat seperti di neraka..
tetap aku akan anggap
itu seperti surga mas..
(pause)
Dan aku minta maaf
karena udah bawa penderitaan
dan kesedihan yang begitu besar
dihidup kamu mas..
(pause, mohon)
tolong kamu ijinkan aku
untuk menebusnya mas..

DEGH!!

Deeg!
Aksa tercekat dan malah jadi baper liat sukma malah bicara
seperti itu.

Aksa tatap sukma tajam, denial dan marah ke sukma

AKSA
KAMU MAU MENEBUSNYA?!
APA KAMU BISA HIDUPKAN RAISYA LAGI?!
APA KAMU BISA HIDUPNYA CALON ANAKKU LAGI?!

Tampak sukma benar benar mohon banget.. yang manis banget..

SUKMA
Aku ga bisa mas.
Tapi aku janji,
aku akan jadi istri yang baik..
Aku...

Sukma malah liat aksa keringetan

SUKMA
Mas.. ya ampun..
kamu kepanasan yah mas?
Jadi keringetan sepeti ini..
(keluarin sapu tangan dan lap)
Bentar ya mas..
aku seka dulu keringet kamu..

Degh!!
Sukma yang manis banget seka keringet aksa pake sapu tangan dia..

Aksa dan sukma sejenak saling tatapan baper…


hold moment..
AKSA VO
Lagi lagi....
Kenapa sukma malah bikin hati aku berdebar.

Sampai raut wajha aksa mengeas..


dan TASS!!!

Aksa tepis kasar tangan sukma.

AKSA
LEPASIN!!
GAK USAH SOK PERHATIAN KAMU!!

Lalu aksa masuk ke dalam mobil..

Dab BLAMM!! Aksa tutup pintu..

BRMMM!! Mobil malahmelaju pergi dari situ.

JENG!!
sukma tercekat dan nangis pedih sedih sendiri..

SUKMA VO
Mas aksa.. ya Allah mas…

Sukma hanya bisa nangis sedih

INTERCUT WITH

20.EXT. DEKAT SANA. PAGI

Jeng!

Ternyata deket situ tampak Reki standby diatas motor yang


ketutupa pohon atau apalah.

Mata Reki micing ngawasin semua gerak gerik Aksa dan sukma..

JENG!!
reki menyeringai jahat dan senyum licik.
REKI VO
Ckckckkc..
si aksa bos sombong itu
malah ninggalin istrinya gitu aja??!!
(senyum licik)
Tapi kita liat aja..
Apa yang aku bisa lakukin ke istri aksa ini..
(pause)
Yang jelas..
aku akan bikin perhitungan sama dia!!!!

JENG!! Cu muka reki menyeringai penuh tekad.

CUT TO

21.INT. MOBIL AKSA. PAGI

Di mobil, Aksa nyetir sambil netesin air mata yang sedih dan
pedih banget.

Lalu… Brak! Aksa gebrak setir dengan geram dan kesal.

AKSA
BRENGSEKK!!!!
KENAPA SEMUA
JADI KEBONGKAR SEPERTI INI SIH??
KENAPA SUKMA JADI TAU??
(geram jengkel)
PASTI INI KERJAAN DOKTER VANO!!!

Aksa geram..

Aksa liat jalanan yang sepi..


Aksa malah jadi gusar,

AKSA VO
Tapi...
Ini jalanan sepi banget sih..
Gak ada ojek gak ada taksi..
Kira kira apa aman yah untuk sukma?

DOENG!! Aksa kaget dan usir pikirannya sendiri.


AKSA
Astaga!!
Apa apaan sih aku?
Kenapa aku malah mikirin nasibnya sukma?
Toh dia udah gede ini..
Aku yakin dia pasti punya akal balik ke rumah..

Aksa berusaha fokus nyetir,.


Tapi muka aksa makin gak enak..

Malah didepan tiba tiba.

CIT!!!
aksa balik barah mobilnya yang keren banget.. dan lalu ngebut
balik ke makam.

AKSA
Gakbisa..
aku harus susulin sukma!!

Aksa terus ngebut ke arah sukma susulin ke makam.

CUT TO

22.INT. RUMAH PONAKAN DITA. PAGI (BUILT IN)

B masih pake baju bola. Bawa bola.


Dita di sana.

B tunjukin foto dan piala papanya yang banyak banget dan foto
papanya pake baju bola

B
tante!
Liat deh! ini papa foto fotonya
Pas jadi atel sepak bola!
Keren banget loh papaku ternyata jago main bola!
(pause)
Bisa jadi juara terus sepak bolanya
Tuh pialanya banyak
(CU Visual Piala B yang berjejer banyak di latar belakang foto).

DITA
kamu juga bisa jadi juara kaya papa lho! (menyiapkan
tas olahraga
B).

B
Iyaa, aku mau kaya papa
Jadi pemain Tim Nasional, dan punya banyak piala!

DITA
pasti bisa, yang penting selalu giat latihan..

B
Siap ! (gestur gerakan menendang)

DITA
Nah buat dukung kamu bisa jadi juara kaya papa kamu,
tante udah siapin kamu (mengeluarkan Champion)
Champion, Minuman baru! Minuman Coklat berenergi dengan
susu dan telur. (Memberikan Champion kepada B).

B
(Visual Champion di tangan B) Wah.. Kalo aku giat
latihan, dan rajin minum Champion, aku bisa jadi JUARA
terus kaya Papah, tan?

DITA
Iyaa, pasti bisa.. Latihan bikin kamu punya skill,
Champion kasih kamu energi lebih, biar kamu jadi Juara
Terus sepak bolanya! Yuk temenin bikin Championnya..

IN FRAME RUANG MAKAN.


dita MEMBUAT CHAMPION DALAM MUG - Bara MENGIKUTI DAN
MEMPERHATIKAN.

B
(B Melihat Champion yang sedang diaduk oleh A lalu A
memberikan kepada B dan B enjoyment) Wah, rasa Cokelat,
Kesukaan akuu nii..
DITA
Iyaa dong, Champion rasa cokelatnya LEBIH enak dari
minuman cokelat yang biasa!

B
Mmm.. iya ! Champion rasa coklatnya LEBIH enak! (B
Gesture menjilat bibir)

DITA
seneng deh liat kamu sesuka itu minum Champion nya

B
He’eh (Mengangguk - Enjoyment lagi sampai habis) Adek
suka, suka banget.

DITa
(Sambil Tersenyum mendengar komentar adek) Selain
lebih enak, Champion juga lebih berenergi lho Dek,

B
Iya.. Aku ngerasa lebih semangat dan lebih berenergi
buat latihan. (B lari di tempat dengan penuh semangat
untuk menunjukkan kalau dia punya energi lebih buat
latihan – To Implement visual anak harus menunjukan pay
of energy)

DITA
Waaah, Keren Adek! (Gesture jempol) Pasti larinya jadi
lebih cepet, dan tendanganya juga bisa kenceng!

B
Iyaa, trus aku pasti bisa cetak banyak GOAL!
(Menunjukkan semangat dengan mengangkat tangan)

DITA
Pasti bisaaa! Yang penting giat latihannya dan rajin
minum Champion setiap hari yaaa

B
Siap. Adek mau Minum Champion setiap hari. Siapin
Champion terus buat bara yaah!
CUT TO

23.EXT. JALANAN MAKAM. PAGI

Sukma terdiam pedih sambil terus jalan pergi dari makam sambil
nangis.

Tampak sukma Mau pulang.

SUKMA VO
Ya Allah..
Aku hanya bisa memohon padaMu
saat ini ya Allah..
aku hanya bisa berharap
agar kebencian mas aksa
bisa berkurang ke aku…
(pause)
Karena aku udah berjanji
Di hadapan Mu ya Allah..
Untuk menjadikan dia suami aku..
Untuk jaga amanat ibu aku..
(pause
Dan aku ingin…
sekuat tenaga mempertahankan rumah tangga ini..

intercut with

Saat itu tiba tiba…

Jeng! reki muncul dengan dramatis di belakang sukma.

Lalu Hap!
Reki bekap sukma dari belakang pakai sapu tangan…

SUKMA kaget dan meronta.

SUKMA
HMFF! HMMMF!

Sampai..
JLEB!!! sampai sukma pingsan
SETT!! Reki topang..

CU muka Reki menyeringai jahat

JENG!!

REKI VO
Kita lihat aja yah pak aksa..!!
Apa yang bisa saya lakukan
sama istri anda ttercinta ini!

Lalu reki naikan sukma ke motor

dan BRMMM!!!

Reki bawa Sukma yang pingsan pergi naik motornya dan brm!

Motor Reki melaju pergi bawa Sukma..


‘tapi malah saat dibawa naik ke motor reki..

CRING!!!!! CU ke cincin nikah sukma malah ga sengaja terlpeas


dari tanganya dan gelinding terjatuh di jalanan…

JENG!!!

Tapi reki ga sadar dan terus bawa sukma yang pingsan pergi dari
sana..

INTERCUT WITH

24.EXT. JALANAN /INT. MOBIL AKSA. PAGI

Diliatin mobil aksa ternyata balik ke areal makam…

Hit and miss seru sama Reki yang bawa sukma..

Pas saat itu.. reki ada disamping aksa ..

Tapi pas aksa mau liat..


ternyata malah motor reki kesalip truk..
Aksa dan reki gak liat..

Pas truk pergi… aksa udah nyaris mau lihat…

tapi tiba tiba ada yang klakson aksa..

TIN IN!!!

Aksa malah jadi fokus ke spion samping..

Reki menjauh dari aksa..

Aksa makin dekat ke areal pemakaman dan sama sekali gak lihat.

CUT TO

25.EXT. PAKIRAN MAKAM. PAGI

Aksa masuk ke parkiran makam.

Aksa turun dari mobil.. panik cariin.

AKSA
sukma..!!
Sukma!!

Aksa celingukan cari sukma..

Tapi gak keliatan siapa siapa.

AKSA
sukma kemana yah?
Apa sukma udahhh pulang??

Aksa terus celingukn area makam yang sepi.

AKSA
Kayaknya dia udah pulang..
Ya udah aku balik aja kalau gitu..

Aksa mau jalan masuk ke mobilnya..


Tapi lalu sebelum masuk mobil, krek!

Kaki aksa tampak injak sesuatu.

Jeng!
Aksa tercekat dan noleh ke bawah lalu ambil.

Dan JENG!!
Aksa kaget banget pas liat ternyata itu cincin nikah sukma.

AKSA
astaga ini??
Ini kan cincin nikahnya sukma??
(lihat sekeleiling aneh)
Kok bisa jatuh ya?

Aksa terus liatin sekeliling.

Aksa terlihat cemas.

AKSA
Gak seperti biasanya nih..
Coba aku telpon sukma dulu..

Lalu aksa keluarin hp dan telpon sukma..

SFX nada panggil tapi ga diangkat..

Aksa jadi cemas.

AKSA
Ini bear benar aneh!!
Kenapa gak diangkat yah?
Apa jangan jangan..
sukma kenapa napa lagi..?!1

Aksa panik.

INTERCUT WITH
Dijalanan.. tampak Sukma masih pingsan dibawa pergi oleh reki…

INTERCUT WITH

Jeng! aksa jadi cemas lihat ke sekeliling areal pemakaman.

CUT TO

26.EXT. TAMAN APATMEEN VANO. PAGI

Bara masih syok ga percaya dan tatap semua dengan pedih..

INTERCUT WITH

27.INT. APARTEMEN FRITZ. PAGI

Jeng!
Fritz juga masih tegang liat semua itu dari layar hpnya

INTERCUT WITH

Vano dan clara benar benar shock tau bara denger semuanya..

BARA
Jadi..??
jadi mama dan om vano
gak mau kasih tau bara??
(Pause)
Oke..!!!
sekarang bara,
yang akan nanya langsung ke om fritz!!

Dan syutt!!! Bara rebut hp dari tangan vano..

JENG!!
vano kaget

bara tampak bicara di video call dengan fritz dan tanya sambil
nangis.

BARA
Apa ..
apa benar om fritz itu papa aku..??!!

INTERCUT WITH

Fritz di apartemenya
Tampak tegang melihat layar hp juga
Belum jawab

FRITZ
Elo...?!!

BARA
JAWAAB OM!!!

Bara tampak terbata bata sedih


dan pedih banget..

Bara nangis tatap Fritz

BARA
Apa om fritz,
Orang yang selama ini...
Bara rindukan...?

Deg!
Fritz masih tercekat. tatap bara.

Clara juga tercekat. tatap sema itu

Flashes:
- Saat fritz godain clara ajak kenalan
- Saat fritz dan clara di kamar
- Saat clara ke ruma fritz dan bilang dia hamil tapi fritz dan
yola usir clar

Vano yang liat semua itu juyga berkaca kaca.

Bara juga terus tatap layar hp dengan air mata menetes

BARA
Om...
Bara mohon jawaab!

Dibikin sebaper mungkin..

Vano clara liatin dengan tgang dan brkaca kaca

JENG! JENG!!

(kalo bisa, di tempat bara, vano, dan clara, syut nya pake kamera
yang muter gitu povnya/ gimana gitu biar dramatis... di tempat
fritz juga kalo bisa/ syut yang dramatis, walau adegan bara
konfront ini pisah tempat, tapi tetep dramatis dan menyentuh)

INTERCUT WITH

28.INT. TEMPAT FRITZ. PAGI

Jeng! fritz vc di tempatnya .. tampak tegang dan gelagapan


banget.

FRITZ VO
Sialll!!! Siall!!!!
Gue harus jawab apa???!!!

Bara terus tatap sedih dan pedih ke video call..

Tegang nunggu..
Clara dan vano benar benar tercekat shopck dan bingung harus
gimana.

CLARA VO
Bara??
Ya ampun!! Gimana ini??

VANO VO
Fritz kira kira
Akan jawab apa?
(Pause)
Kasihan bara…
aku bener bener ga tega sama bara..
JRENG! Bara masih menunggu jawaban Fritz sambil bercucuran air
mata dan wajah yang merana.

BARA
Kok Om Fritz diem aja?
Kenapa, Om?
Om nggak mau ngakuin Bara
jadi anak Om, ya?!

Semua orang tercekat.

INTERCUT WITH

29.INT.TEMPAT FRITZ.PAGI

Fritz yang sedang berada di apartemennya tercekat menatap


ponselnya dengan tegang.

FRITZ VO
Sial!
Ini semua gara-gara si Vano!
Gue jadi berada di kondisi sulit kayak gini!
Gue bener-bener nggak bisa ngomong apa-apa
Sama bocah ini…
Yang pasti…
Gue nggak mau ngaku kalau gue ini bapaknya!

Bara kembali menatap Fritz yang masih salah tingkah, sambil


memangis.

BARA
Om…
Kalau benar Om Fritz Papanya Bara,
Salah Bara apa sampai
Om Fritz nggak mau jadi Papa Bara?
(pause)
Bara ini udah berusaha jadi anak baik, kok.
Bara suka bantu Mama,
Bara jagain Mama,
Bahkan Bara suka rawat Mama.
Bara nggak terlalu nakal, kok, Om.
(pause)
Tapi,
kenapa Om nggak mau ngakuin Bara jadi anak?

JRENG!!!
Semua tercekat termasuk Vano dan Clara.

Air mata clara sampai menetes.

Bara benar-benar menangis tersedu-sedu sambil menatap Fritz.

BARA
(sambil menangis)
Om tau nggak?
Selama ini, Bara selalu bermimpi
Ketemu sama Papa Bara…
Walaupun Bara nggak pernah tau
Siapa papa Bara sebenernya.
(pause)
Bara juga pengen kayak yang lain
Mereka punya Papa
Yang jagain, yang ajarin naik sepeda,
Bahkan yang anterin pergi sekolah…
Tapi…
Bara selama ini nggak bisa ngerasain semuanya…
Huhuhu

Clara ikut menangis kemudian mencoba mendekati Bara yang sedang


menangis.

CLARA
Bara… sudah, ya, Sayang…

Bara menepis tangan Clara yang ada di pundaknya.

BARA
Enggak, Ma…
Bara nggak minta apa-apa lagi...
Bara cuman mau tau…
SIAPA PAPA BARA?!
(pause)
Dan, kalau benar Om Fritz itu Papanya Bara,
Bara janji bakal jadi anak baik, penurut,
Dan bisa membanggakan…
Huhuhu

Vano yang ada di situ menjadi sedih melihat Bara yang seperti.

VANO VO
Kasihan Bara…
Selama ini, dia pasti merindukan sosok ayah…
Dia juga sepertinya memendam keinginan ini
Karena Clara tidak pernah memberitahunya
Siapa ayah kandung Bara sebetulnya.

INTERCUT WITH

Jeng!
Fritz juga tecekat.
Tatap semua itu

Flashes;
- Saat fritz ketemu bara.

BARA
Tunggu, Om!
Bara punya sesuatu
yang mau Bara tunjukkin!

Bara buru-buru merogoh sakunya dan mengeluarkan sebuah kertas


yang berisi gambar yang dibuat untuk Vano.

Bara menunjukkan gambarnya ke HP agar terlihat oleh Fritz.

BARA
Ini gambar
yang Bara bikin buat Om Vano…

Dari apartemennya, Fritz mengernyitkan dahi menatap layar


ponselnya memperhatikan gambar yang dibuat oleh Bara.

BARA
Tapi… Bara punya gambar
Yang isinya ada Mama, Bara, dan papa
Yang Bara nggak tau gimana wajahnya
Karena Bara nggak pernah ketemu sama Papa..
Huhuhu... jadi muka papa. Masih kosong
(pause)
Dan gambar itu…
Bara simpan
Dan akan Bara kasihin kalau Bara ketemu Papa…

DEG!!! Fritz lagi-lagi tercekat dengan apa yang dilakukan Bara.

FRITZ VO
Anak ini…
(pause)
Arrrgggh… kenapa sih?
Ni bocil malah jadi nangis!
Bikin gue ga tega!
(pause)
Gue jadi bingung gini?!

Bara nangis

BARA
Om...
Kalo om bilang om memang papanya bara,
Paling gak..
Gambar papa di gambar bara ini
Bisa ada wajahnya om...

Bara nangis

BARA
Apa om papanya bara?
Kenapa om diam aja?

Clara masih ikut menangis mendengarnya dan mencoba menenangkan


Bara.
CLARA
Bara…
sudah, Sayang… SUDAH!!!
Kita pulang…
Dan Mama bakal beliin mainan apa pun
yang kamu mau, ya!
Kamu mau, kan?

BARA
Enggak… Ma!!!
BARA GAK MAU MAINAN!
BARA GAK PERLU MAINAN!
BARA CUMAN MAU PAPA!!!
BARA CUMA PERLU PAPA!

Tangisan Bara masih pecah. Dia sesenggukkan.

DEG!!!
Di apartemennya, Fritz tercekat dengan wajah dingin dan
menolaknya.

FRITZ VO
Maafin gue Bara…
Gue tahu lo pengen punya Papa!
Tapi…
Gue belom bisa…
Gue belom siap dengan semuanya!
Gue nggak bisa,
ngakuin lo sebagai anak gue!

Bara masih sesenggukkan.

BARA
Om… jawab dong, Om!
Apa bener Om Papa Bara?

JRENG!!! Terlihat Fritz yang tercengang dan dingin tidak mau


mengakui Bara. Vano yang tegang menunggu jawaban dari Fritz. Dan,
Clara yang ikut menangis.

FRITZ
Denger baik-baik, ya, Bara!
Om…

SRRETTTT!
Clara merebut HPnya dari Bara.

BARA
Ma, kenapa Hpnya diambil?
Bara masih mau ngomong sama Om Fritz!

CLARA
Enggak, Bara!!!
Biarkan Mama aja yang bicara sama Om Fritz!

BARA
ENGGAK MAU, MA!!!
BARA PENGEN TAHU JAWABAN OM FRITZ!!!

Clara menatap ke arah Vano.

BARA
Vano, tolong jaga Bara!
Aku mau bicara serius sama Fritz!

Clara bawa Hpnya ke sisi lain.

Bara mau mengejar

BARA
MAMAAA!

bara tetapi langsung disergap oleh Vano.

VANO
Bara…
Bara tunggu di sini, ya, sama Om!
Biarin Mama aja yang ngomong sama Om Fritz!

BARA
Tapi,
Bara pengen ngomong juga
Sama Om Fritz!

VANO
Kamu di sini saja sama Om, ya!

Vano langsung merangkul dan peluk Bara yang sedang terisak-isak.


CUT TO

30.EXT.SISI LAIN.SIANG

Clara melanjutkan teleponnya di sisi lain apartemen Vano.

Clara benar-benar marah dan kesal dengan Fritz.

CLARA
Fritz!!!
Aku bener-bener nggak nyangka
Kalau KAMU NGGAK BERUBAH SAMA SEKALI!
KAMU TETAP FRITZ
YANG PENGECUT!!!
YANG NGGAK PUNYA NYALI
BUAT NGAKUIN KESALAHANNYA!!!
YANG NGGAK PUNYA HATI
DAN SELALU EGOIS MIKIRIN DIRI SENDIRI
(pause)
Kamu boleh jahat sama aku!
Aku juga bisa terima kalau
Kamu nggak mau bertanggung jawab
Karena kamu ENGGAK CINTA sama aku!
Tapi… Bara…
(pause)
BARA TIDAK PANTAS DIPERLAKUKAN SEPERTI INI!!!
KAMU BENER-BENER NGGAK PUNYA HATI, FRITZ!!!
BAHKAN SAMA BARA…
ANAK SEKECIL ITU…
KAMU SAMA SEKALI ENGGAK MERASA KASIAN?
(pause)
Coba sedikiiiit saja kamu pakai hati kamu!
Gimana coba perasaan Bara sekarang?
Perasaan dia pasti hancur…
Apalagi tadi dia sempat dengar kalau
Kamu itu PAPANYA…
Dan kamu hanya bisa diam saja
TIDAK MENGAKUINYA, hah?!!
DASAR PENGECUT!!!

Clara menangis menahan semua kekesalannya kepada Fritz.


INTERCUT WITH

31.INT.TEMPAT FRITZ.SIANG

Fritz kesal karena di desak.

BRUAK!!!
Dia menggebrak meja yang ada di depannya sambil menatap layar
HPnya.

FRITZ
SHUT UP, Clara!!!

EST: Kondisi apartemean Fritz di luar negeri.

FRITZ
Ngurus anak sekecil itu aja
lo nggak bisa?!

CLARA
KAMU BENER-BENER KETERLALUAN FRITZ!
Kamu nyuruh aku diem?
Aku udah diem
selama bertahun-tahun Fritz!
Dan, baru kali ini, aku bicara lagi…
Itu pun karena Bara!!!
Tapi…
Kamu sama sekali nggak merasa bersalah
Bahkan setelah mendengar perasaan Bara
Bagaimana dia kehilangan sosok ayah?
(pause)
Kamu bener-bener jahat, Fritz!
Dan… sekarang kamu nyuruh aku diam!!!
Saat Bara mungkin sekarang terluka
Dan semakin ingin tahu siapa ayahnya?!
SEMUA INI SALAH KAMU FRITZ!!!

Terlihat Fritz bersandar di sofa sambil menatap Hpnya dengan


wajah kesal. Dia kemudian mengeraskan wajahnya.

FRITZ
Lo kenapa nyalahin gue?!
Jelas-jelas semua ini salah lo dan Vano!!!
Seharusnya lo jaga dong jangan sampai
Ada kejadian kayak barusan!
(pause)
Dan yang bodoh itu kalian!!!
Kok, malah nyalahin gue?
Coba kalau kalian
nggak ngebiarin Bara denger
Apa yang seharusnya nggak perlu dia denger!!!
(pause)
Enggak akan, kan, kejadian kayak gini!
Jadi…
Kenapa lo malah salahin gue?!
Tanggung aja masalah ini sama lo sendiri!!!
(pause)
Lagian kenapa, sih,
si Vano pake nelepon gue?!
(pause)
Gue lagi tenang-tenang
nikmatin hidup gue di sini!
Gue sengaja pergi dari Indonesia,
Biat hidup gue tenang
Dan ngejauhin masalah,
Terutama dari lo, Clara!!!
Eh…lo pada malah ganggu gue!!!

Fritz memalingkan wajahnya dari HP.

INTERCUT WITH

32.EXT.TAMAN APARTEMEN.SIANG

Sementara itu, Bara yang sedang dirangkul Vano masih menangis


dengan keras.

BARA
Om, lepasin Bara, Om!
Bara masih mau ngomong sama Om Fritz!!
Bara nggak mau dibohongin lagi!!!
Bara pengen tahu siapa papa Bara!!!
Om Fritz belum jawab pertanyaan Bara,
Apa bener Om Fritz Papa Bara!
Bara harus tahu jawabannya!!!

VANO
Bara, kamu, kan, tadi denger kata Mama apa?
Bara tunggu di sini aja sama Om.

BARA
ENGGAK!!!
BARA HARUS TAHU APA OM FRITZ PAPA BARA
ATAU BUKAN!!!

Bara langsung lari ke arah Clara dan meninggalkan Vano.

VANO
BARAAA!!!!
BARAAA!!!

Vano mengejar Bara yang berlari.

INTERCUT WITH

Clara masih berderai air mata sambil menatap Hpnya.

CLARA
DENGER, ya, Fritz!
AKU ENGGAK AKAN MEMINTA APA PUN DARI KAMU!
Tapi… setidaknya kamu punya hati
Sediiiikit saja sama Bara.
(pause)
Bara itu nggak berdosa sama sekali!
DIA NGGAK PERNAH MINTA DILAHIRKAN
DARI ORANG TUA SEPERTI KITA, FRITZ!!!
MAU KAMU LARI SAMPE KE NERAKA PUN
DIA TETAP DARAH DAGING KAMU!!!

JRENG!!! Fritz tercekat dengan wajah yang sangat kesal sambil


menatap HPnya.

FRITZ
TERUS???
Lo MAU GUE NGAKU
KALAU BARA ITU ANAK GUE, GITU?!
TO THE POINT AJA!
NGGAK USAH BERTELE-TELE…
GUE TAHU LO NGINCER KEKAYAAN GUE
MAKANYA LO POJOKIN GUE PAKE BARA, GITU?!

Clara menangis dituding seperti itu.

CLARA
SEMPIT BANGET PIKIRAN KAMU, FRITZ?
Seandainya aku mau memeras uang kamu,
Sudah aku lakukan dari dulu!!!
Bahkan aku bakal dengan senang hati
Menerima uang yang Mama kamu sodorkan ke aku
Agar aku menggugurkan Bara…
TAPI AKU MENOLAKNYA MENTAH-MENTAH
(Pause)
Atau… bisa aja aku melakukan TES DNA
Dan meviralkan hasil DNA-nya supaya
Akhirnya kamu mau bertanggung jawab.
(pause)
Tapi… apa???
APA???
AKU ENGGAK MELAKUKANNYA
(pause)
KENAPA?!
INI SEMUA AKU LAKUKAN UNTUK MENJAGA BARA!!!
KARENA BUKAN TANGGUNG JAWAB YANG AKU MINTA
KARENA AKU TAHU KAMU BUSUK!
KARENA AKU TAHU KAMU ENGGAK PUNYA HATI!
DAN AKU…
NGGAK TEGA BARA
DITOLAK MENTAH-MENTAH SAMA
AYAH KANDUNGNYANYA SENDIRI!!!

Fritz mendengus kesal karena di pojokkan. Dia bahkan meremas sofa


tempat duduknya sambil menatap Hp.

FRITZ
ITU SALAH LO SENDIRI
KARENA LO NGGAK MENJAGA KEHORMATAN LO SENDIRI
DAN TERLALU GAMPANG DIPERDAYA SAMA COWOK!
SEKARANG…
APA PUN YANG TERJADI SAMA BARA
BUKAN MASALAH GUE!
MESKIPUN BARA ANAK KANDUNG GUE!

INTERCUT WITH

33.EXT. DEKAT SANA. PAGI

JRENG!!!
Bara muncul dan kaget mendengarnya.

Vano panik saat tahu Bara mendengar apa yang dibicarakan Fritz.

BARA
KENAPA OM FRITZ
TEGA NGOMONG GITU KE MAMA?!

Clara dan Vano juga kaget melihat Bara yang mendengar semua
ucapan Fritz!!!

Clara menitikan air mata menatap Bara yang masih syok sambil
menangis.

CLARA
Bara?!

Mendengar apa yang dikatakan Fritz dan melihat Bara yang syok,
Vano langsung mendekati Clara.

SRET!!!
Hpnya yang dipegang oleh Clara langsung direbut oleh Vano.

VANO
FRITZ!!!
GUE KECEWA SAMA LO!!!
KAMU BENER-BENER PENGECUT!
DAN ENGGAK BERTANGGUNG JAWAB!!!
(pause)
GUE YAKIN LOBAKAL MENYESAL
SUATU HARI NANTI…
KARENA LO SUDAH MENYIA-NYIAKAN
ANUGERAH TERINDAH YANG BISA LO DAPAT
YAITU ANAK SEBAIK BARA!!!

Fritz menatap Vano yang berapi-api.

FRITZ
Ohh… iya… Seorang bocil,
Anak baik…
Anak baik dari seorang ibu
Yang enggak punya harga diri
Sampai mau-maunya aja
Hamil di luar nikah demi harta?!

JRENG!!!
Bara menangis mendengar semua apa yang dikatakan oleh Fritz.

Bara buru-buru berjalan ke arah Vano kemudian menarik tangan vano


yang sedang memegang HP sampai turun dan merampas HPnya.

BARA
JANGAN PERNAH HINA MAMA!!!
KARENA MAMA YANG UDAH SAYANG,
MERAWAT, MENJAGA,
Dan MEMBESARKAN BARA SELAMA INI!!!
(sambil menangis)
KALAU MEMANG OM FRITZ
ENGGAK MAU AKUIN BARA SEBAGAI ANAK OM,
YA UDAH…
BARA JUGA NGGAK AKAN PERNAH AKUIN OM
JADI PAPA BARA!
Bara langsung mematikan HPnya dan memberikannya ke Vano.

Baru juga Vano mau merangkul Bara, Bara sudah buru-buru lari dari
situ.

Clara dan Vano panik melihat Bara pergi.

VANO/ CLARA
BARA!!!

CLARA
BARA!!!
MAU KE MANA KAMU?!

JRENG!!! Vano dan Clara langsung mengejar Bara.

CUT TO

34.INT. APARTEMEN FRITZ. PAGI

Di sisi lain, Fritz merasa kesal sampai membanting HPnya ke sofa.

FRITZ VO
Sial!!!
Apa sebenernya Vano sengaja nelepon gue
Pas ada Bara di situ?
Biar si Clara dan anaknya itu
Bisa ngehina gue abis-abisan kayak tadi!

Fritz berdiri dari sofanya kemudian panik dan tampak berpikir.

FRITZ VO
Kenapa juga,
Gue malah kepikiran apa
yang diomongin sama si Bara!
(pause)
Tapiiii kasihan juga anak itu…
Emang bener kalau Bara itu nggak salah…
Enggak seharusnya gue kasar gitu sama dia!
(pause)
Cuman gue juga nggak mau kalau
Harus ngaku Bara itu anak gue
Di depan Clara dan Vano.
(pause)
Gengsi gue!!!
Bisa-bisa mereka mojokin gue!
Enggaklaaah…
Lagian gue masih pengen hidup bebas
kayak sekarang!!!
Gue nggak mau terikat sama APA PUN!
(pause)
Yaaa… walaupun…
Gue sering ngerasa kesepian.
Fritz tampak duduk dengan lesu

FRITZ
Dan sebenarnya...
Anak kecil itu kan.. menyenangkan
(pause)
Seperti waktu gue...
Deket sama zahra?

Deg!
fritz jadi tercekat

Flashes:
- Kenangan kenangan fritz dan zahra

Fritz hela napas

FRITZ VO
Dan sebenarnya...
Dulu gue deket sama zahra...
Sebenarnya karena...
Gue ga bisa deket sama anak gue sendiri?
Bara?

Tapi Fritz tampak denial

FRITZ
Enggak… enggak…
Gue nggak harus mikirin Si Bara!
Terlalu rumit idup gue,
Kalo nanti gue ngaku dia anak gue!
(pause)
Biarin aja
itu jadi tanggung jawabnya si Clara!

FRITZ dengus kesal

FRITZ
Salah dia sendiri,
Kenapa dulu dia enggak gugurkan bayinya?
(pause)
Bara itu ada
karena pilihan si Clara.
Jadi…
Gue nggak harus tanggung jawab apa pun, dong!
Karena dari awal,
Gue nggak mau ada anak itu…

Fritz berusaha cuek.

FRITZ
Udahlah, Fritz…
Nikmatin aja hidup lo sekarang…
Lo udah jauh-jauh dari Indonesia,
Masa lo tetep mikirin masalah yang ada di sono!
Wasting time!
Hidup itu untuk dinikmati!

Fritz tersenyum picik lalu mengambil minuman yang ada di mejanya


kemudian menegaknya dengan memasang wajah mumet.

CUT TO

35.INT. KANTOR NAILA. PAGI (BUILT IN)

TERLIHAT B YANG BARU SAJA KELUAR DARI RUANGAN BOSNYA DAN MENUJU
MEJA KERJANYA DENGAN WAJAH SEDIH.

Naila memperhatikan B

B
(Membuang nafas)

NAILA
*VO :
Pasti dia kena marah klien gara-gara meeting tadi (Berbicara
dalam hati sambil memperhatikan B)

NAILA Kemudian datang menghampiri B.

NAILA
Sabar yaaaa (Sambil menepuk pundak B)

B
Gapapa kok... Kan emang salah gue...
Gak prepare pas ditanya klien tadi

NAILA
Yaudah, jadiin pelajaran aja.
Besok, kalo meeting harus lebih prepare lagi... Udah biar gak
sedih lagi gue kasih cemilan yang bikin happy... Sebentar ya

NAILA Outframe dan Inframe Membawa Roma Arden - Showing product


– NAILA memberikan Roma Arden kepada B
Nih Roma Arden

B
Roma Arden?
*VO B :
Wah dari Roma udah pasti enak nih...

NAILA membelah Roma Arden menjadi 2 bagian dan memperlihatkan


Coklatnya yang lumer.

NAILA
Ini tuh Arden kecintaan gue.. Liat deh, dibelah, Cokelatnya
melimpah! (CU Lumer Coklat dari Roma Arden yang dibelah -
langsung enjoyment meledek B) Hmmmm....

B
*VO :
Wah baru dibelah aja cokelatnya keliatan lumer, gak kebayang pas
dimulut... (Berbicara dalam hati)
Ihhhh mauuu...
(Mengambil Roma Arden dan membelahnya menjadi 2 bagian -
Langsung Enjoyment)

B
*VO :
Hmmm... Bener kan! Enakk bangettt! (Visual B yang menikmati dan
terkaget dengan coklatnya lumer - sambil berbicara dalam hati)

NAILA
*VO : Pasti dia cinta banget deh sama Roma Arden yang cokelatnya
lumer... (Berbicara dalam hati - melihat B dengan tersenyum)
B
Ini enak bangetttt lho, Roma Arden Cookiesnya renyah, coklatnya
lumerrr, pecahhh dimulut!

NAILA
Pas digigit cokelatnya banjirrrr! Menuhin mulut gue!
Dita & B Mengambil kepingan baru lagi.

B
Roma Arden Cookies paling enak. Gue aja baru coba, udah jatuh
cinta, sama Roma Arden! (Lanjut enjoyment)

NAILA
(Memperhatikan B dengan happy) Nah gitu dong, senyummm...

B
*VO : Duh, gue mulai Cinta Arden nih.. Mau minta lagi ah, abisnya
enak banget sih (Bebicara dalam hati)
Eh gue bagi lagi dong...

NAILA
Ambillll...

B
Makasih yaaa (Mencium Roma Arden) Muach.. Gue cinta Arden!

[CLOSING]

CUT TO

36.EXT.DEPAN MAKAM.PAGI

Aksa panik mencari Sukma.

AKSA
Sukma ini ke mana, sih?

Aksa berjalan sambil melirik kanan kiri mencari Sukma. Tiba-tiba


dia melihat ada Pos Satpam di sekitar situ.

Aksa kemudian langsung mendekati seorang Bapak yang ada di sana.


Aksa langsung mengeluarkan HPnya.

AKSA
Permisi pak.
Maaf mengganggu!
Ini saya lagi cari istri saya,
Tadi dia ada sekitar sini,
Tapi tiba-tiba menghilang.
Siapa tahu Bapak pernah melihatnya.
Ini fotonya, Pak!

Aksa memberikan gambar Sukma di galeri HPnya.

Bapak itu menggeleng.

BAPAK
Enggak…
Saya enggak pernah liat.

AKSA
Oh, begitu…
Makasih banyak, ya, Pak!

Aksa langsung berjalan lagi mencari Sukma.

AKSA VO
Ya ampun, Sukma sebenernya ke mana?

Aksa kemudian melihat ada sekumpulan pemuda yang sedang gitar-


gitaran di sisi jalan. Aksa langsung mendekati sekumpulan pemuda
itu.
AKSA
Mas… Mas…
Maaf mengganggu…
Mas, liat perempuan ini nggak?
Ini istri saya…
(sambil memperlihatkan foto Sukma di HP)

PEMUDA 1
Enggak… saya enggak pernah lihat.

PEMUDA 2
Saya juga enggak liat.
Coba Bapak tanya ke satpam di pos satpam itu, pak!
Siapa tahu Satpamnya bisa membantu.
(sambil menunjuk Pos Satpam)

AKSA
Oh, begitu…
Makasih banyak, ya!

Aksa langsung berjalan menuju Pos Satpam yang tadi ditunjuk sama
pemuda.

Satpam lagi berjaga di luar pos satpam.

AKSA
Maaf menganggu, Pak!

Satpam kaget sampai tersentak.

SATPAM
Eh… iya… iya.
Ada apa, ya, Pak?

AKSA
Ini saya lagi cari istri saya.
Kayaknya dia ada di sekitar sini.
Mungkin Bapak pernah liat?

Aksa menunjukkan foto Sukma dari HPnya.

SATPAM
Enggak… kayaknya enggak liat saya!

Aksa cukup bingung.

AKSA VO
Gimana ini?
Enggak ada yang ngeliat Sukma.

Aksa kembali mendekati Satpam.

AKSA
Oh, iya, Pak!
Apa di sini ada CCTV?

SATPAM
Ada…
Di sini ada beberapa CCTV yang terpasang.

AKSA
Kalau gitu, saya izin liat rekaman CCTVnya, pak.
Boleh?
Soalnya istri saya tiba-tiba menghilang.

SATPAM
boleh… boleh…
Ayo, ikut saya ke dalam.

Aksa dan Satpam langsung masuk ke dalam pos.

INTERCUT WITH

37.INT.POS SATPAM.PAGI

Satpam lalu bersiap membuka rekaman CCTV.

Aksa menunggunya sambil benar-benar gelisah.

AKSA VO
Sebenernya Sukma ke mana, sih?
Perasaan aku, kok, jadi enggak enak gini…

Satpam akhirnya bisa membuka CCTV.

SATPAM
Ini, Pak, rekamannya!
(sambil menunjukkan rekaman CCTV)

Aksa menatap rekaman itu dengan tajam dan penuh perhatian.

Terlihat Sukma sedang menunggu di jalan itu. (Ada sekilas motor


Reki di seberang jalan, tapi Aksa dan Satpam tidak menyadarinya)

AKSA VO
Jadi bener,
kan, kalau Sukma tadi ada di sini.
Tapi… kenapa dia tiba-tiba menghilang?
Kemana dia?

Aksa masih memperhatikan dengan seksama.

Saat bagian Sukma mau dibekap oleh Reki…

SET!!!
Memori rekaman full jadi CCTV tidak bisa merekam apa yang terjadi
selanjutnya.

Aksa mulai panik.

AKSA
Loh, kok, mati, Pak?

SATPAM
Aduh, Pak…
Maaf… memori full, Pak!

JRENG!!! Aksa menjadi kesal.

AKSA
Kok, bisa memory full, sih?
Ini saya belum tahu istri saya ke mana?

SATPAM
Maaf… maaf, Pak!
Saya nggak mengecek memorinya.

AKSA
Ya udah, gini aja…
Saya boleh minta copy rekamannya, kan?
Biar saua bisa amati lagi nanti!
Siapa tahu di situ

SATPAM
Boleh, Pak!

AKSA
Makasih.

Aksa lalu menunggu satpam itu mempersiapkan rekamannya untuk


Aksa.

CUT TO

38.EXT.AREA PEMAKAMAN.PAGI

Aksa keluar dari pos satpam sambil benar-benar bingung.

AKSA VO
Sukma sebetulnya ke mana?
(Pause)
aku coba telepon lagi.
Siapa tahu sekarang diangkat.

Aksa langsung merogoh Hpnya dan buru-buru menelepon Sukma.

SFX: nada sambung ke telepon Sukma sampai teleponnya benar-benar


tidak diangkat.

AKSA VO
Enggak diangkat lagi!!!
Sebenernya Sukma ke mana, sih?
Kenapa juga dia buang cincin nikahnya?

Jeng!
Aksa tercekat.

Flashes:
Saat sukma konfront, soal aksa yang nikahind ia karena dendam

AKSA
Atau… jangan-jangan…
Sukma marah dan kecewa sama aku…
Terus dia buang cincin pernikahan kita
Dan pergi begitu aja?!
(pause)
Atau… Karena sesuatu yang lain?
Tapi… apa???
(pause)
Dan biasanya sesedih apa pun, Sukma…
Dia nggak pernah enggak angkat telepon
Apalagi sampai buang cincin pernikahan ini!
(pause)
Kalau gini, aku malah jadi cemas.
Kira-kira Sukma ke mana?

Aksa hela napas

AKSA
Ya sudah lah…
Aku mendingan coba cari dia
Di sekitar jalan sini
Siapa tau dia mau pergi ke tempat lain.

JRENG!!!
Aksa naik lagi ke mobil untuk menelusuri jalan mencari Sukma.

CUT TO

39.EXT.AREA APARTEMEN.PAGI

Vano dan Clara mengejar Bara sampai ke depan apartemen.


Tapi bara udah ga keliatan.

Jeng!
clara dan vano panik.

CLARA
Baraaaa….

VANO
Baraaa…

CLARA
Ya ampun, anak itu ke mana, sih?
Dia selalu aja ilang!!!

VANO
Apa jangan-jangan
Bara udah nggak ada di sini?
CLARA
ENGGAK MUNGKIN!!!
Masa sih secepat itu Bara pergi dari sini?!

VANO
Buktinya Bara enggak ada di sini!
Terus kita panggilin juga
Enggak nyahut!

Clara dan Vano menatap ke sekeliling dan mencoba meneriaki


Bara.

CLARA
Coba sekali lagi kita panggilin.

VANO
BARAAAA

CLARA
BARAAA!!!
DI mana kamu?

Jeeeng!
Tension

Bara dan vano masih cari cari Bara dengan panik

FREEZE

Anda mungkin juga menyukai