Anda di halaman 1dari 2

BAHASA INDONESIA

LIBURAN DI RUMAH NENEK

OLEH:

NI MADE RIMA CAHYA SUSANTI

Dosen Pengempu:

DRA.NI LUH YANIASTI,M.HUM.

UNIVERSITAS PANJI SAKTI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

2023/2024
Di libur galungan kali ini, saya pergi ke rumah nenek. Pada tahun lalu, keluarga kami tidak dapat
mudik ke desa karena ayah saya harus bekerja. Sepulang dari sekolah saat mendekati hari raya galungan,
ibu memberitahu bahwa kami akan liburan ke rumah nenek. Saya sangat senang dan tak sabar
menantinya.Setiap hari saya membayangkan betapa asyiknya berlibur di rumah nenek. Saya juga sangat
merindukan nenek yang menyayangi saya dan selalu memasak kue-kue enak untuk saya.

Saat liburan sekolah di mulai dan bapak saya telah libur dari pekerjaannya, kami segera pulang ke
kampung halaman. Kami mudik dengan menaiki mobil yang di setir oleh ayah saya sendiri. Perjalanan
menuju ke rumah nenek sedikit membuat saya kelelahan. Tapi rasa Lelah saya hilang begitu mobil yang
dikendarai ayah saya sudah sampai di kampung halaman. Begitu keluar dari mobil,saya dapat menghirup
udara seger dari lingkungan sekitar.Saya juga dapat mencium bau harum dari kue buatan nenek.

Rupanya, nenek sedang membuat kue sambal menunggu kedatangn kami. Langsung saja saya
mengucap salam dan memasuki rumah nenek. Saya langsung menghampiri nenek yang berjalan dari
dapur. Saya langsung mencium tangan dan memeluk nenek. Nenek tersenyum Bahagia saat melihat kami.
Rasanya seperti sudah lama sekali saya tidak melihat nenek. Nenek tinggal sendirian di rumah ini. Sebab
semua anak-anaknya telah pindah keluar kota dan kakek telah meninggal. Terkadang saya merasa kasihan
dengan nenek yang hidup sendirian. Namun, kali ini saya dapat melepas rindu dengan nenek.

Kami berlibur di rumah nenek cukup lama. Saya senang karena dapat mencicipi kue buatan nenek
yanga sangat lezat di setiap hari. Selama di rumah nenek, setiap pagi saya bangun dengan bersemangat
untuk ikut nenek pergi ke pasar dan berkeliling di desa. Desa tempat nenek tinggal lingkungannya sangat
sejuk, karena nenek tinggal di wilayah kaki gunung. Hampir setiap hari saya berkeliling untuk melihat
pemandangan sawah dan juga gunung. Saya tidak bosan menikmati pemandangan dari depan rumah
nenek, karena saya tidak pernah melihat pemandanga yang asri seperti ini di kota tempat saya tinggal.

Udara sejuk di rumah nenek bahkan membuat saya kedinginan di malam hari meskipun tidak
memakai AC maupun kipas. Selain masakan nenek dan suasana di rumah nenek, yang saya sukai dari
mudik ke kampung halaman adalah ketika saya bertemu dan berkenalan dengan anak kecil yang tinggal di
sekitar rumah nenek. Mereka semua ramah dan selalu mengajak saya untuk bermain bersama. Saya jadi
memiliki banyak teman baru ketika mudik ke kampung halaman.

Anda mungkin juga menyukai