Anda di halaman 1dari 19

Dewi Padi

Kenalkan namaku Sri Devi Okta Viani,aku adalah siswa tahun


terakhir di sebuah sekolah Menengah atas negeri, aku tinggal di
sebuah desa indah bersama dua bidadari cantik,ibu dan kakak
perempuan ku.
Dewi padi arti dari nama indah pemberian orang tua ku, mungkin saat
mereka mencari nama untuk putri kecil nya mereka berharap aku akan
seperti padi yg semakin berisi semakin merendah tak sombong kata
lainnya.
Aku adalah putri manja ibu, bahkan untuk mendekat ke dapur pun
butuh berfikir ribuan kali, anak bungsu ibuku, kata orang si bungsu
akan menjadi anak manja di keluarga nya, dan itu yg terjadi
kepadaku.

Ibu Berencana Mudik


Lelah nya sepulang sekolah langsung hilang setelah mendengar ibu
berkata akan mudik hari ini, iya seperti yang kalian pikirkan aku tak
biasa tak ada ibu dirumah, segala hal dalam hidup ku banyak di bantu
ibu.
Tentu saja akan ada kakak ku juga dirumah tapi dia selalu sibuk
bekerja, ya dia bekerja di pemerintahan sangat sibuk dari pagi hingga
sore hari, mungkin tak sempat membantu ku melakukan apa pun
Sangat mendadak rencana ibu ini,mungkin karna sudah sangat rindu
dengan kampung halaman nya, aku bisa mengerti itu, hanya saja
karna tak terbiasa aku menjadi sangat tak siap.

Hari Persiapan Ibu Mudik


Hari ini libur sekolah ku kebetulan sekali bukan, aku di ajak membeli
berbagai oleh-oleh untuk keluarga ibu disana, ibu berencana membeli
berbagai makanan khas daerah kita apa lagi kalo bukan sanjai dan
beberapa kue.
Sudah beberapa toko ibu masuki tangan ku sudah hampir penuh
membewa belanjaan ibu, panas dan lelah yahh itu yang aku rasakan
hari ini, tapi semua terbayarkan dengan melihat senyum semangat ibu.

Terlihat sekali ibu sangat bahagia, sudah lima tahun lebih ibu tak
pulang kampung,pasti nyak hal yang dirindukan ibu, keluarga ibu
memang banyak disana sudah berulang kali mereka bertanya kapan
rencana ibu untuk mudik, dan ya besok hari mudik harinya
Persiapan Mudik Bagian dua
Sepulang dari pasar ibu memilah mana barang yg akan di bawa dan
mana makanan yang akan ditinggal dirumah, yah karna aku tak
pandai masak dan kakak ku sangat sibuk jadi ibu membeli bahan
makanan yang gampang di masak agar kami tidak selalu makan mie
setiap hari.
Hari ini sangat aneh yang biasanya kakak ku tak pernah libur hari ini
dia libur, ikut membantu kami beberes, ya kakak ku jarang sekali
bicara dengan ku, mungkin karna tuntutan pekerjaan yang banyak dia
jadi sering di kamar.

Karna aku dan kakak tak biasa tanpa ibu, ibu menunjuk kan kami
berbagai hal, seperti kompor dan memasak bahan yang di beli ibu
tadi, dan pastinya tak lupa ibu meninggal kan uang jajan untuk ku.
Keberangkatan Ibu
Ibu berangkat menggunakan travel tengah malam, keluarga kami
biasanya memang selalu mengambil tiket keberangkatan malam hari
agar di perjalanan kami hanya tidur, tips agar perjalanan terasa lebih
cepat.
Ibu di jemput travel ke depan rumah dan sebelum berangkat ibu
berpesan agar memasak perhatikan kompor sudah dimatikan atau
belum, dan jangan meninggal kan rumah tanpa di kunci terlebih
dahulu.

Aku selalu ingat kata ibu sebelum berangkat,dan berdoa bersama agar
ibu sampai tujuan dengan selamat, dan tentu saja pulang dengan cepat
karna sebentar saja di tinggal ibu aku sudah merasa rindu.
Hari Pertama Ibu Tak Ada Dirumah
Pagi ini aku telat bangun, yah aku telat bangun karna tidak ada yang
membangun kan ku ke sekolah, sedikit kesal dengan diri sendiri
sebenarnya karna,aku terbiasa di bangunkan oleh ibu setiap pagi nya.
Dan pagi ini aku sekolah dengan wajah muram, tentu saja aku mandi
dengan terburu buru dan tak sempat sarapan, di tambah lagi harus
menunggu angkot yang sangat lama ya kalo ke sekolah ku, di saat
kamu telat kamu akan lama menanti angkutan umum.
Pelajaran pertama hari ini ada akuntansi, dengan mood yang tak baik
pagi hari, tentu saja aku tak semangat belajar, aku hanya diam
melihat guru menerangkan tanpa mengerti apa pun yang guru ucapkan
Beberapa Hari Setelah Ibu Mudik
Yah ini sudah seminggu setelah ibu mudik, dan aku mulai terbiasa
memasak dan bangun pagi sendiri, yah perkembangan luar biasa bagi
anak yang terbiasa apa-apa dengan ibu seperti ku, dan aku sangat
bangga dengan diriku selama seminggu ini.
Hari ini aku memasak sarapan sendiri, mengejutkan bukan aku
memasak sarapan ku sendiri, sudah beberapa hari ini aku bangun
subuh sekali, sengaja memasang alaram agar aku tidak terburu buru
ke sekolah
Aku menjalani hari-hari di sekolah dengan senyum, tak ada lagi wajah
muruh karna telat bangun,dan tidak sarapan, aku bahagia sekali, dan
yang paling penting lagi ibu akan pulang dua hari lagi, yah aku sangat
rindu ibu.
Satu Hari Sebelum Ibu Pulang
Aku berencana di saat ibu pulang, aku ingin membuat makanan untuk
ibu, nasi goreng ya aku ingin membuatkan ibu, karna ibu pasti sampai
pagi hari, dan ibu tidak terbiasa tidur pagi hari,dan ibu pasti lapar.
Karna ini sudah terniat jauh-jauh hari aku menabung uang jajan ku,
untuk membeli bahan-bahan nasi goreng aku, aku melihat apa saja
bahan agar nasi gorengku lebih spesial dari biasanya seperti ditambah
sosis dan bakso.
Sepulang sekolah aku ke pasar membeli bahan-bahannya, karna sudah
terbiasa menemani ibu belanja jadi aku paham dan tau sekali dimana
aku harus membeli bahan-bahan yang aku butuhkan
Memasak Untuk Ibu
Setelah kemarin aku ke pasar membeli bahan-bahan,semuanya aku
masuk kan ke lemari pendingin terlebih dahulu agar tetap segar saat
aku masak subuh-subuh,aku memutuskan masak subuh hari agar nasi
tetap hangat saat di makan ibu.
Alaram ku berbunyi, menandakan sudah subuh aku mendengar suara
azan, mengambil wudhu dan melaksanakan shalat subuh terlebih
dahulu, setelah itu aku mulai mengeluarkan semua bahan2 yang aku
beli, mulai memotong mencuci, dan menumis bumbu.
Wangi sekali, aku suka wangi masakan ku, nasi goreng yang di buat
dengan cinta, pasti enak sekali, tak lama aku mendengar suara mobil
masuk ke pekarangan rumah, itu pasti ibu, aku tak sabar melihat ibu
menyicipi masakan ku.
Dan ya itu ibu, setelah menaruh barang dan bersih2, ibu duduk di
ruang tamu, dan aku membawakan nasi goreng buatan ku, ibu
mencoba nya dan memuji masakan ku, bahagia di wajah ibu berseri,
dan memuji masakan ku.
Dan ya itu ibu, setelah menaruh barang dan bersih2, ibu duduk di
ruang tamu, dan aku membawakan nasi goreng buatan ku, ibu
mencoba nya dan memuji masakan ku, bahagia di wajah ibu berseri,
dan memuji masakan ku.
Dewi padi, itu arti nama mengandung doa,sebuah perjuangan agar
mampu mengerjakan segala hal sendiri dan mandiri, karna padi
semakin berisi, semakin dia mampu merendahkan diri dan tidak
sombong,

Anda mungkin juga menyukai