Oleh
JOSEN HUTAURUK
RPL.01.01.21.438
Oleh
JOSEN HUTAURUK
RPL.01.01.21.438
Oleh
JOSEN HUTAURUK
RPL.01.01.21.438
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Ketua Jurusan Pertanian Ketua Program Studi
Menyetujui:
Ketua Penguji
Anggota Penguji 1
Anggota Penguji 2
Laporan Tugas Akhir ini adalah hasil karya sendiri dan semua sumber baik yang
dikutip maupun rujukan telah saya nyatakan benar.
NIRM : RPL.01.01.21.438
Tanda Tangan :
Tanggal :
RIWAYAT HIDUP
Josen Hutauruk lahir di Pargarutan pada tanggal 11 Juli 1980
dari pasangan Alm. Bismar Hutauruk dan Alm. Merintan
Situmeang. Penulis merupakan anak ke 2 dari 5 bersaudara,
sudah menikah dan mempunyai istri serta 3 orang anak.
Penulis telah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 153011
Pargarutan Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun 1993, kemudian
menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP) Negeri
Naipospos di Pargarutan Kecamatan Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah pada
tahun 1996, lalu menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Teknologi
Pertanian (SMTP) Bakti Putra Kolang, di Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli
Tengah pada tahun 1999. Pada tahun 2008, penulis mulai bekerja sebagai Tenaga
Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THLTBPP) Kementerian
Pertanian dan pada tahun 2021 diangakat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Penyuluh Pertanian
Kabupaten Tapanuli Tengah dan mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan
jenjang Diploma IV di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan Jurusan
Pertanian dengan Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan melalui
jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Dalam menyelesaikan pendidikan
di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, penulis melaksanakan Tugas Akhir
(TA) dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Petani
Menggunakan Pupuk Organik pada Budidaya Padi Gogo di Kecamatan Kolang”
sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Terapan Pertanian
dibawah bimbingan ibu Dr. Gusti Setiavani, STP., MP dan bapak Retmono Agung
Winarno, STP., M.Sc.
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai alumni Polbangtan Medan, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Dibuat di : Medan
Pada :
Yang Menyatakan,
(Josen Hutauruk)
HALAMAN PERUNTUKAN
Salam sejahtera untuk kita semua. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa atas karunia-Nya memberikan penulis kesehatan, kemampuan, serta
kesabaran dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Syukur kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa telah kuselesaikan tugas dan tanggung jawab dalam menyelesaikan
pendidikan ini. Kupersembahkan karya ini kepada semua orang terkasih.
Terimakasih kepada dosen pembimbing ibu Dr. Gusti Setiavani, STP., MP,
dan bapak Retmono Agung Winarno, STP., M.Sc, atas segala bimbingan dan
motivasi serta masukan yang diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
akhir ini. Terimakasih untuk seluruh dosen dan civitas Polbangtan Medan atas
kebaikan serta ilmu pengetahun yang diberikan semoga senantiasa dipenuhi
keberkahan dari Tuhan.
Untuk seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penyusunan tugas akhir ini. Semoga amal dan perbuatan baik
yang dilakukan berkenan dihadapan Tuhan, Tuhan selalu memberkati dan
melindungi.
ABSTRAK
Puji syukur penulis hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir (TA)
yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Petani Menggunakan
Pupuk Organik Pada Budidaya Padi Gogo Di Kecamatan Kolang”
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dukungan dari berbagai
pihak, Tugas Akhir (TA) ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ir. Yuliana Kansrini M.Si., selaku Direktur Politeknik Pembangunan
Pertanian (POLBANGTAN) Medan;
2. Tience Elizabeth Pakpahan, SP., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan sekaligus Ketua Jurusan Pertanian;
3. Dr. Gusti Setiavani, STP, MP., selaku Dosen Pembimbing I;
4. Retmono Agung Winarno, STP, M.Sc., selaku Dosen Pembimbing II;
5. Dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (POLBANGTAN) Medan,
terkhusus Jurusan Pertanian;
6. Seluruh Pegawai dan Civitas Akademika Politeknik Pembangunan Pertanian
(POLBANGTAN) Medan;
7. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan doa dan semangat.
8. Rekan seperjuangan RPL angkatan 2021 yang saling mendukung dalam
penyelesaian Tugas Akhir ini (TA)
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Proposal Tugas Akhir (TA) ini
masih terdapat kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penulis menerima
kritik dan saran yang membangun. Akhir kata, semoga Tugas Akhir (TA) ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Tapanuli Tengah, April 2023
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
VI. PENUTUP .................................................................................................... 43
6.1 Kesimpulan.............................................................................................. 43
6.2 Saran ......................................................................................................... 43
6.3 Implikasi ................................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA…………...………………….…………………...…….. 48
LAMPIRAN......................................................................................................... 51
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
Tabel 1. Standar SNI pupuk organik.......................................................8
Tabel 2. Penelitian Terdahulu.................................................................9
Tabel 3. Jumlah Responden..................................................................15
Tabel 4. Uji Validitas Kuisioner..........................................................16
Tabel 5. Uji Reliabilitas.......................................................................17
Tabel 6. Hasil Uji Multikolineritas......................................................20
Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen................................................................26
Tabel 8. Jumlah Penduduk di Kecamatan Kolang..............................28
Tabel 9. Komoditi Tanaman Pangan...................................................28
Tabel 10. Lembaga Penunjang..............................................................29
Tabel 11. Kelembagaan Petani..............................................................30
Tabel 12. Tingkat Umur Responden.....................................................31
Tabel 13. Jenis Kelamin........................................................................32
Tabel 14. Tingkat Pendidikan...............................................................32
Tabel 15. Luas Lahan............................................................................33
Tabel 16. Pendapatan............................................................................33
Tabel 17. Pengalaman Usaha Tani.......................................................34
Tabel 18. Uji Statistik Deskriptif.........................................................35
Tabel 19. Analisis Variabel…..............................................................37
Tabel 20. Hasil Uji F…………............................................................39
Tabel 21. Hasil Uji Koefisien Regresi Secara Parsial….......…...........40
DAFTAR GAMBAR
iv
Gambar Judul Halaman
Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian..................................................... 11
Gambar 2. Uji Normalitas………………………………….....…........ 19
DAFTAR LAMPIRAN
v
Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1. Surat Pengisian Permohonan Kuesioner .......................... 51
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian Tugas Akhir ................................... 52
Lampiran 3. Uji Validitas Kuesioner .................................................... 57
Lampiran 4. Uji Reliabilitas ................................................................. 77
Lampiran 5. Data Identitas Responden ................................................ 79
Lampiran 6. Hasil Rekapitulasi Responden .......................................... 85
Lampiran 7. Hasil Uji Regresi Linear Berganda .................................. 93
Lampiran 8. Dokumentasi .................................................................... 94
vi
I. PENDAHULUAN
2
sapi 544 ekor, kerbau 479 ekor, kambing 1.731 ekor, domba 235 ekor, babi 6610
ekor. Kecamatan Kolang memiliki dua pengandangan pemeliharaan ayam potong
yang cukup besar dan pengandangangan pemliharaan ayam pedaging yang cukup
besarayam buras 31.841 ekor, itik 1.060 ekor, dan itik manila 673 ekor.
Mengetahui banyaknya limbah kotoran dan limbah pertanian yang dapat
dimanfaatkan, pengolahan pupuk organik perlu dimaksimalkan.
Pemanfaatan pupuk organik juga harus didukung oleh minat petani
sebagai juru tani. Perbedaan minat petani untuk menggunakan pupuk organik
dalam budidaya padi gogo akan menyebabkan perbedaan produksi yang
dihasilkan oleh lahan taninya. Meskipun sudah mengetahui manfaat yang
ditawarkan pupuk organik, masih sedikit petani yang mau memanfaatkannya
dengan berbagai alasan. Untuk memahami fenomena ini, studi harus dilakukan
untuk mengetahui apakah usia, pendidikan, pengalaman bertani, pendapatan,
ketersediaan bahan baku, dan kebijakan pemerintah mempengaruhi minat petani
dalam budidaya padi gogo. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang "Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Minat Petani Menggunakan Pupuk Organik pada
Budidaya Padi Gogo di Kecamatan Kolang" karena ini sangat penting untuk
menyebarkan penggunaan pupuk organik ke petani padi gogo lainnya.
3
1.3 Tujuan
Ini adalah tujuan penelitian ini:
1. Untuk mengetahui apakah petani di Kecamatan Kolang tertarik meng-
gunakan pupuk organik untuk menanam padi gogo.
2. Untuk mengetahui variabel internal yang mempengaruhi kemauan
petani dalam menggunakan pupuk organik pada usahatani padi gogo di
Kecamatan Kolang.
3. Untuk mengetahui variabel luar yang mempengaruhi kemauan petani
dalam menggunakan pupuk organik pada usahatani padi gogo di Keca-
matan Kolang.
1.4. Manfaat
Semua kalangan, termasuk akademisi, pemerintah, petani, dan masyarakat
umum, diharapkan dapat memperoleh manfaat dari penelitian ini. Keuntungan
yang diharapkan diperoleh masing-masing pihak tercantum di bawah ini:
1. Memberikan kesempatan kepada reviewer untuk menerapkan secara utuh
seluruh ilmu yang dipelajari di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan.
Pahami lebih baik faktor-faktor seperti usia, pendidikan, pengalaman bertani,
pendapatan, ketersediaan bahan baku, dan peraturan pemerintah yang mem-
pengaruhi penggunaan pupuk organik dalam produksi padi gogo;
2. Untuk kedepannya diharapkan pemerintah dan instansi terkait dapat mem-
berikan informasi mengenai variabel internal dan eksternal yang mempen-
garuhi minat petani dalam memanfaatkan pupuk organik pada budidaya padi
gogo;
3. Bagi petani untuk mengembangkan penggunaan pupuk organik pada tanaman
padi gogo serta memberikan masukan dan informasi.
4. Dapat digunakan oleh peneliti lain sebagai data tambahan dan bahan
perbandingan untuk mempersiapkan penelitian terkait atau baru.
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Petani
Petani menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang
berprofesi sebagai petani (2020). Petani memainkan peran penting dalam
memastikan tanaman sehat dan tumbuh secara efektif. Petani harus memiliki
keterampilan pengambilan keputusan yang diperlukan untuk memutuskan cara
terbaik menggunakan dan mengembangkan lahan yang mereka miliki demi
kesejahteraan hidup mereka. Menurut Aisyah (2021), petani padi terbagi dalam
kategori berikut:
1. Petani pemilik penggarap, atau petani yang memiliki tanah sendiri dan
bertanggung jawab mengelolanya.
2. Petani yang menjadi penggarap tanah milik orang lain disebut petani
penggarap.
3. Petani yang menggarap lahan milik orang lain dengan sistem bagi hasil
disebut petani pemegang saham.
4. Pegadaian adalah petani yang menggunakan sistem gadai untuk menggarap
tanah milik orang lain.
5. Buruh tani adalah petani yang memperoleh imbalan atas pekerjaannya dalam
bentuk uang atau hasil pertanian seperti beras dan lain-lain. Baik petani yang
sudah memiliki lahan maupun yang belum termasuk dalam kategori ini.
Iriani (2012) memberikan struktur anatomi tanaman padi dengan rinci. Padi
merupakan tanaman dengan akar serabut yang berguna untuk menopang padi,
menyerap zat-zat hara dari dalam tanah, dan juga sebagai respirasi tanaman padi.
6
Batang padi berbentuk bulat, berongga, dan menyatu. Daun bergantian
berkembang pada ruas tersebut. Cabang primer dihasilkan oleh malai padi yang
mempunyai antara 8 sampai 10 ruas. Selain itu, padi menghasilkan bunga dengan
dua putik dan enam benang sari. Dua helai daun mahkota dapat ditemukan di
pangkal bunga padi. Sekam mengacu pada bagian luar bulir padi sedangkan
karyopsis mengacu pada bagian dalam.
Beras dibedakan menjadi dua kategori berdasarkan cara pengelolaannya
terhadap air: padi kering (dataran tinggi) dan padi dataran rendah yang
memerlukan genangan air (Nazirah dan Damanik, 2015). Berdasarkan spesies,
padi yang sering dibudidayakan yaitu Oryza sativa dan Oryza glaberima. O.
sativa memiliki 3 tipe yaitu, indica, japonica, dan bulu. Padi indica banyak
tumbuh di daerah tropis, tahan terhadap hama dan penyakit, serta menghasilkan
beras dengan kandungan amilosa dan pati yang cukup rendah. Tipe japonica
banyak tumbuh di daerah beriklim sedang, kandungan amilase lebih rendah dan
menghasilkan nasi yang pulen mengkilat. Tipe bulu ditanam di lahan yang basah
maupun lahan kering, batangnya kaku, dan jumlah anakan sedikit.
Iriana (2012) menjelaskan padi gogo memiliki beberapa varietas sebagai
berikut:
1. Varietas Cere Prontol Bertugi, varietas ini dikenal dengan nama Pudot, beras
yang dihasilkan berwarna merah, relatif tahan terhadap penyakit, umurnya
110-115 hari.
2. Varietas Genjah Pare, dikenal dengan nama Cere Prontol Merah, warnanya
merah, lebih tahan terhadap wereng, namun tidak tahan terhadap uret,
umurnya 110-115 hari.
3. Varietas Mlati, dikenal dengan nama Cere Prontol Putih, warna beras yang
dihasilkan putih, tidak tahan terhadap uret, namun relatif tahan terhadap
penyakit, umurnya 110-115 hari.
4. Varietas Situ Bagendit, dapat tumbuh pada lahan sawah ataupun kering, beras
yang dihasilkan memiliki kadar amilosa 22%, tahan terhadap penyakit blast.
7
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, menghasilkan pupuk
organik. Jumlah dan jenis makanan, serta umur hewan, semuanya mempengaruhi
susunan nutrisi dalam kotoran hewan (Hartatik dan Setyorini, 2012). Menurut
Supartha (2012), unsur hara dalam pupuk organik berupa unsur hara yang efektif
sebagai penyangga fisik, kimia, dan biologi tanah untuk meningkatkan produksi
tanah dan khasiat pupuk. Kehadiran pupuk organik dapat meningkatkan anion
utama pertumbuhan tanaman—nitrat, fosfat, sulfat, borat, dan klorida. Selain itu,
pupuk organik dapat meningkatkan sifat fisik, kimia, dan biologi tanaman serta
meningkatkan ketersediaan unsur hara makro untuk kebutuhan nutrisi tanaman
(Lestari, 2015).
Berdasarkan struktur dan bentuknya, pupuk organik dibedakan menjadi dua
yaitu pupuk organik padat dan pupuk organik cair (Oktavia, 2021). Pupuk organik
padat merupakan pupuk yang dibuat dari bahan organik yang hasil akhirnya
berbentuk padat. Sedangkan pupuk organik cair adalah pupuk yang dibuat dari
bahan organik yang hasil akhirnya berbentuk cair.
Wellang (2015) mengemukakan bahwa kualitas pupuk organik harus
memenuhi Standarisasi Nasional Indonesia yaitu:
Tabel 1. Standar SNI Pupuk Organik
No. Pengujian Satuan Syarat menurut SNI
Min Maks
0
1. Suhu C - ± 30
2. Ph 6,8 7,49
3. Warna Kehitaman
4. Bau Tanah
5. Kadar Air % - 50
6. Rasio C/N % 10 20
7. Karbon (C) % 9,80 32
8. Nitrogen (N) % 0,40
9. Kalium (K2O) % 0,20
10. Posfor (P2O5) % 0,10
Sumber: SNI-2030-2004 dalam Wellang (2015)
8
mikoriza, dua jenis pupuk organik, juga dapat mendorong mikroorganisme untuk
mendegradasi bahan organik yang tidak dapat diakses di dalam tanah. Selain itu,
penggunaan pupuk organik tidak meninggalkan residu selama budidaya tanaman,
sehingga aman bagi lingkungan dan higienis.
9
Oktaviani, 2017)
3. Faktor-Faktor Yang Variabel tidak bebas Metode analisis
Mempengaruhi adalah minat petani regresi linear
Minat Petani Variabel bebas adalah berganda
Berusaha Padi Di luas lahan, pengalaman,
Desa Sendangan Ke- pendapatan, bantuan dan
camatan Kakas pendidikan.
Kabupaten Minahasa
(Sitty Muawiyah
Panurat, 2014)
4. Faktor – Faktor Variabel bebas adalah Metode regresi
Yang Mempengaruhi selera petani, produksi, logistik biner
Petani Dalam Pen- luaslahan dan kesesuaian
erapan Benih Padi lahan.
Varietas Ciherang Di Variabel terikat adalah
DesaPudak Keca- penerapan benih padi.
matan Kumpeh Ulu
(Ratnawati Siata,
2016)
Karakteristik Internal:
- Usia (X1)
- Pendidikan (X2)
- Pengalaman usaha tani (X3)
- Pendapatan (X4) Minat Petani Menggunakan
Pupuk Organik Pada
Budidaya Padi Gogo (Y)
Karakteristik Eksternal:
- Ketersediaan bahan baku (X5)
- Kebijakan pemerintah (X6)
10
Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian
2.4 Hipotesis
Hipotesis merupakan solusi spekulatif terhadap suatu masalah yang masih
harus divalidasi dengan menggunakan model dan analisis yang sesuai. Pemba-
hasan yang menghubungkan faktor-faktor penelitian atau kajian dengan indikator
masing-masing variabel tersebut didasarkan pada pembuktian hipotesis. Dalam
penyelidikan ini, hipotesisnya adalah:
1. Petani di Kecamatan Kolang diyakini kurang berminat menggunakan pupuk
organik untuk usahatani padi gogo;
2. Diduga karakteristik internal (umur, pendidikan, pengalaman bertani, dan
pendapatan) berpengaruh terhadap kemauan petani menggunakan pupuk or-
ganik di Kecamatan Kolang untuk budidaya padi gogo;
3. Diduga faktor eksternal (seperti ketersediaan bahan baku dan peraturan pe-
merintah) mempengaruhi kemauan petani dalam menggunakan pupuk or-
ganik pada usahatani padi gogo di Kecamatan Kolang.
11
III. METODE PENELITIAN
13
Desa Sipakpahi Aek lobu dan Desa Hudopa Nauli di Kecamatan Kolang Kabu-
paten Tapanuli Tengah. Populasi dalam pengkajian ini sebanyak 390 petani.
3.4.2 Sampel
Responden merupakan mayoritas dari ukuran dan ciri-ciri populasi ini,
menurut Sugiyono (2013). Pengambilan sampel acak proporsional digunakan
dalam penyelidikan ini sebagai metode pengambilan sampel. Setelah mengklasi-
fikasikan penduduk ke dalam desa-desa, individu dipilih secara acak. Untuk
menghitung jumlah responden maka digunakan rumus Yamane (Gultom, 2021)
dengan presisi 10%, yaitu:
Keterangan:
n = Jumlah responden
N = Jumlah populasi
d = Presisi
xn
Keterangan:
Ni : Jumlah responden menurut stratum
n : Jumlah responden keseluruhan
Ni : Jumlah populasi menurut stratum
N : Jumlah populasi keseluruhan
14
Tabel 3. Jumlah responden
No. Desa Jumlah responden
1. Desa Simarpinggan 60/390 x 79 =12 12
2. Desa Pargaringan 180/390 x 79 =37 37
3. Desa Sipakpahi Aek Lobu 60/390 x 79 =12 12
4. Desa Hudopa Nauli 90/390 x 79 =18 18
Total Responden 79
Keterangan:
rxy = Koefisien Korelasi
N = Jumlah Responden
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X.
∑ Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑ X2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X.
15
∑ Y2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
No.
Usia Pendidikan Pengalaman Tani Pendapatan
Item
R Tabel : 0.361
16
Berdasarkan uji validitas yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
dari 70 pertanyaan yang dibuat terdapat 44 pertanyaan yang valid dan 26
pertanyaan yang tidak valid yaitu 5 item pada variabel usia, 3 item pada variabel
pendidikan, 3 item pada variabel pengalaman tani, 3 item pada variabel
pendapatan, 4 item pada variabel ketersediaan bahan baku, 5 item pada variabel
kebijakan pemerintah dan 3 item pada variabel minat petani.
3.5.1.2 Uji Reliabilitas
Noor (2011) menyatakan uji reliabilitas dimaksudkan untuk menilai
kestabilan ukuran dan konsistensi responden dalam menjawab kuesioner. Kue-
sioner tersebut mencerminkan konstruk sebagai dimensi suatu variabel yang dis-
usun dalam bentuk pertanyaan. Dalam reliabilitas, suatu instrumen dikatakan reli-
abel jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60. Pengujian reliabilitas
menggunakan rumus Alpha Cronbach yaitu:
Keterangan:
r = Koefisien reliabilitas
n = Banyaknya butir item
∑s 2/t = Jumlah varian skor dari tiap item S
S2/t = Varian total
Setelah uji validitas selesai dilakukan maka dilanjutkan dengan uji reliabilitas.
Jika nilai Alpha > 0,60 maka reliabel. Sebaliknya jika nilai Alpha < 0,60 maka
tidak reliabel. Adapun uji reliabilitas disajikan sebagai berikut:
17
Berdasarkan uji yang dilakukan maka disimpulkan bahwa semua variabel
dinyatakan reliabel karena memiliki nilai Cronbach’ Alpha > 0.60.
Keterangan:
X² = Chi quadrat
0i = Frekuensi hasil pengamatan pada klasifikasi ke-1
Ei = Frekuensi yang di harapkan pada Klasifikasi ke-1 (Ghozali, 2011)
Adapun hasil uji normalitas dapat dilihat pada gambar berikut:
18
Gambar 2. Uji Normalitas
19
Tabel 6. Hasil Uji Multikolineritas
No Variabel Tolerance VIF
1 Usia 0.576 1.736
2 Pendidikan 0.763 1.310
3 Pengalaman Tani 0.568 1.761
4 Pendapatan 0.690 1.449
5 Ketersediaan Bahan Baku 0.841 1.228
6 Kebijakan Pemerintah 0.789 1.267
20
Gambar 3. Uji Heteroskedastisitas
21
Analisis data yang digunakan merupakan analisis deskriptif yang dianalisis
dengan menggunakan skala likert (Riduwan, 2010) dalam bentuk garis kontinium.
Keterangan :
Y :Sikap
α :Konstanta (Nilai Y’ apabila X1, X2. Xn = 0)
β: Koefisien regresi (nilai peningkatan atau penurunan)
X1: Umur petani
X2: Pendidikan
X3:Pengalaman usaha tani
X4: Pendapatan
X5: Ketersediaan bahan baku
X6 : Kebijakan pemerintah
22
a) H0: β1 = 0 (hipotesis nihil) berarti tidak ada pengaruh yang signifikan
antara variabel X secara simultan dengan variabel Y.
b) H1: β1 ≠ 0 (hipotesis alternatif) berarti ada pengaruh yang signifikan
antara variabel X secara simultan dengan variabel Y.
Kriteria pengujian sebagai berikut:
a) Jika Fhitung ≥ Ftabel maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti
variabel X secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel Y.
b) Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti
variabel X secara simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap variabel Y.
Untuk itu, uji t perlu dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel inde-
penden (X) terhadap variabel dependen (Y) secara parsial. Adapun rumus Uji t
adalah sebagai berikut.
𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = bi
Se (bi)
Keterangan:
bi = Koefisien regresi ke – i, dengan derajat bebas n-k-1,
Se(bi) = akar varians (bi)
Hipotetis yang diuji:
a. H0 : 𝛽𝑖 = 0 (hipotesis nihil) berarti usia, pendidikan, pengalaman tani,
pendapatan, ketersediaan bahan baku, kebijakan pemerintah tidak berpen-
garuh signifikan atas minat petani menggunakan pupuk organik pada
budidaya padi gogo di Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah
b. H1 : 𝛽𝑖 ≠ 0 (hipotesis alternatif) berarti usia, pendidikan, pengalaman tani,
pendapatan, ketersediaan bahan baku, kebijakan pemerintah berpengaruh sig-
nifikan atas minat petani menggunakan pupuk organik pada budidaya padi
gogo di Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah.
Kriteria pengujian adalah :
a. Jika thitung ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Maka berarti usia,
pendidikan, pengalaman tani, pendapatan, ketersediaan bahan baku, kebijakan
pemerintah berpengaruh signifikan atas minat petani menggunakan pupuk or-
23
ganik pada budidaya padi gogo di Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli
Tengah
b. Jika thitung ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Maka berarti usia,
pendidikan, pengalaman tani, pendapatan, ketersediaan bahan baku, kebijakan
pemerintah tidak berpengaruh signifikan atas minat petani menggunakan
pupuk organik pada tanaman padi gogo di Kecamatan Kolang Kabupaten
Tapanuli Tengah
24
gukuran dilakukan dengan skala likert menggunakan skor dengan kriteria
Sangat Setuju (ST), Setuju (S), Ragu-Ragu (RR), Tidak Setuju (TS), dan San-
gat Tidak Setuju (STS).
Adapun faktor eksternal yaitu:
1. Ketersediaan bahan baku, merupakan tersedianya kemampuan untuk
mendapatkan bahan baku mengolah pupuk organikPengukuran dilakukan den-
gan skala likert menggunakan skor dengan kriteria Sangat Setuju (ST), Setuju
(S), Ragu-Ragu (RR), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
2. Kebijakan pemerintah, merupakan landasan hukum dan peraturan yang
berkaitan dengan pupuk organik dan budidaya padi gogo. Pengukuran di-
lakukan dengan skala likert menggunakan skor dengan kriteria Sangat Seuju
(ST), Setuju (S), Ragu-Ragu (RR), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju
(STS).
b. Variabel Terikat
Minat petani sebagai variabel Y menunjukkan keinginan petani untuk
menentukan suatu pilihan yang diperkirakan akan menguntungkan. Minat ini akan
menghasilkan dorongan untuk melakukan suatu tindakan. Minat petani diukur
dengan skala Likert dengan kriteria Sangat Setuju (ST), Setuju (S), Ragu-Ragu
(RR), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
Berdasarkan defenisi operasional yang telah dijabarkan maka dirumuskan
kisi-kisi instrumen sebagai gambaran untuk mempermudah pengkajian dan
pengukuran variabel-variabel yang terkait didalamnya. Adapun kisi-kisi instrumen
penelitian ini berupa pengukuran terhadap usia, pendidikan, pengalaman bertani,
ketersediaan bahan baku, dan kebijakan pemerintah terhadap minat petani meng-
gunakan pupuk organik pada budidaya padi gogo. Rincian dari kisi-kisi instru-
ment tersebut diuraikan sebagai berikut
25
Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen
Indikator No
Variabel Sub Variabel Skala/Skor
Item
Faktor-Faktor Usia (X1) - Usia produktif 1-5
yang bertani
Mempengaruh
i Pendidikan (X2) - Pendidikan 6-12
Terakhir Skala Likert
- Pelatihan yang 1.Sangat Tidak
pernah diikuti Setuju
2.Tidak Setuju
Pengalaman tani - Lama Bertani 3.Ragu-Ragu 13-19
(X3) - Pengalaman 4.Setuju
bertani 5.Sangat Setuju
Pendapatan (X4) - Keuntungan 20-26
- Kerugian
Ketersediaan Bahan - Kecukupan 27-32
Baku (X5) - Pengolahan
- Kemanfaatan
Kebijakan - Penyuluhan 33-37
Pemerintah (X6) - Bantuan
Minat Petani Keinginan Petani - Keinginan Pribadi 38-44
- Keinginan
Merekomendasikan
- Keinginan Meng-
gunakan
26
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENGKAJIAN
28
Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa Kecamatan Kolang memiliki
potensi yang besar dalam tanaman pangan. Hal ini perlu dikembangkan untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat Kecamatan Kolang.
29
Tabel 11. Kelembagaan Petani
No Desa/Kelurahan Jumlah Kelas Poktan Jumlah
Poktan Pemula Lanjut Anggota
1 Satahi Nauli 8 8 - 445
2 Simarpinggan 2 2 - 55
3 Pargaringan 5 3 2 135
4 Unte Mungkur III 6 2 4 225
5 Sipakpahi Aek Lobu 5 3 2 122
6 Hudopa Nauli 4 4 - 95
7 Unte Mungkur 1 8 8 - 120
8 Unte Mungkur II 6 6 - 150
9 Makarti Nauli 3 3 - 80
10 Rawa Makmur 3 3 - 74
11 Hurlang Muara Nauli 4 2 - 60
30
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam tabel, terlihat bahwa usia yang mendominasi ada pada rentan 46-52
tahun sebanyak 20 responden atau sekitar 25,31% dari total responden. Dari data
tersebut diketahui bahwa sebagian besar responden berada pada usia yang
produktif. Sementara itu, usia diatas 65 tahun sudah semakin sedikit akibat
produktifitas yang semakin berkurang.
2. Jenis Kelamin
Perempuan dan laki-laki mempunyai kekuatan fisik yang berbeda-beda.
Hal ini mempengaruhi kinerja dalam melakukan kegiatan ataupun pekerjaan.
Berdasarkan jenis kelamin, responden penelitian diklasifikasikan sebagai berikut :
Tabel 13. Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
1 Laki-laki 51 64,56
2 Perempuan 28 35,44
Total 79 100
32
4. Luas Lahan
Luas lahan berkaitan dengan bidang usaha tani yang dimiliki atau
dikerjakan oleh responden. Adapun luas lahan dari 79 responden diuraikan
sebagai berikut:
Tabel 15. Luas Lahan
No Luas Lahan (ha) Jumlah Persentase (%)
1 0,5 40 50,63
2 1 39 49,37
Jumlah 79 100
33
6. Pengalaman Usaha Tani
Pengalaman dalam bertani menjadi tolak ukur dalam berinovasi untuk
mengantisipasi resiko dalam usaha tani. Pengalaman dalam usaha tani menjadi
mempengaruhi pengembangan usaha tani yang dilakukan. Berikut ini disajikan
data pengalaman tani terhadap responden.
34
Tabel 18. Uji Statistik Deskriptif
No. Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
1 Usia 79 24,00 42,00 29,2152 2,98144
2 Pendidikan 79 20,00 33,00 24,2405 2,56812
3 Pengalaman Tani 79 23,00 50,00 30,2405 3,65224
4 Pendapatan 79 19,00 40,00 30,7595 3,58850
5 Ketersediaan 79 24,00 39,00 28,7468 2,98487
Bahan Baku
6 Kebijakan 79 25,00 40,00 31,8987 2,54999
Pemerintah
7 Minat Petani 79 19,00 37,00 25,1139 4,24864
8 Valid N (listwise) 79
35
7. Variabel Minat Petani (Y) menunjukkan nilai maksimum sebesar 37, nilai
minimum sebesar 19, nilai rata-rata sebesar 25,1139, dan standar deviasi
minat petani adalah 4, 24864.
78,73%
36
5.2.2 Analisis Variabel yang Mempengaruhi Minat Petani
Variabel X pada pengkajian ini menliputi; usia, pendidikan, pengalaman
usaha tani, pendapatan, ketersediaan bahan baku, dan kebijakan pemerintah.
Untuk mengetahui pengaruh keenam faktor tersebut terhadap minat petani maka
dilakukan pengujian secara keseluruhan (Uji F) dan parsial (Uji T). Hasil analisis
data diuraikan dalam tabel berikut:
Berdasarkan data pada tabel dapat diketahui bahwa uji regresi linear
berganda menggunakan nilai koefisien deteminan (KD = R Square x 100 %)
diperoleh nilai R Square sebesar 0,327. Bila R Square semakin besar maka model
yang digunakan pun semakin baik pula. Besarnya koefisien determinan yang
diperoleh adalah 32,7%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel X (Umur,
Pendidikan, Pengalaman Tani, Pendapatan, Ketersediaan Bahan Baku, Kebijakan
Pemerintah) memiliki pengaruh sebesar 32,7% terhadap variabel Y (Minat Petani)
dan 67,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian
ini. Sehingga hasil analisis R Square menunjukkan bahwa persamaan regresi lin-
ear yang sudah diestimasi cukup baik namun pengaruhnya semakin lemah karena
37
jika R mendekati 0 pengaruhnya semakin lemah dan jika mendekati 1 pengaruh-
nya semakin kuat. Hal ini dapat dilihat pada persamaan berikut:
38
lainnya benilai tetap maka ini menunjukkan adanya korelasi positif antara variabel
Pendapatan dan Minat Petani.
5. Ketersediaan Bahan Baku (X5)
Nilai koefisien regresi variabel Ketersediaan Bahan Baku bernilai positif
yaitu 0,407 yang berarti ketika nilai variabel Ketersediaan Bahan Baku naik 1 sat-
uan maka nilai Minat Petani akan bertambah sebesar 0,407. Dengan asumsi nilai
variabel independent lainnya benilai tetap maka ini menunjukkan adanya korelasi
positif antara variabel Ketersediaan Bahan Baku dan Minat Petani.
6. Kebijakan Pemerintah (X6)
Nilai koefisien regresi variabel Kebijakan Pemerintah bernilai positif yaitu
1,093 yang berarti ketika nilai variabel Kebijakan Pemerintah naik 1 satuan maka
nilai Minat Petani akan bertambah sebesar 1,093. Dengan asumsi nilai variabel in-
dependen lainnya benilai tetap maka ini menunjukkan adanya korelasi positif an-
tara variabel Kebijakan Pemerintah dan Minat Petani.
Berdasarkan hasil output yang diperoleh dari SPSS versi 25 maka dalam
pengkajian ini dapat dilakukan uji hipotesis bahwa diduga usia, pendidikan, pen-
galaman tani, pendapatan, ketersediaan bahan baku dan kebijakan pemerintah se-
39
cara simultan (Uji F). Bila diperhatikan, nilai F Hitung (11,774) > FTabel ( 2,23) dan sig
FHitung (0,000) < sig FTabel ( 0,050), maka H1 yang menyatakan bahwa ada pen-
garuh antara variabel usia, pendidikan, pengalaman tani, pendapatan, ketersediaan
bahan baku, dan kebijakan pemerintah terhadap minat petani pada budidaya padi
gogo di Kecamatan Kolang secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan,
diterima (H0 ditolak).
b. Uji Pengaruh Parsial (t)
Uji pengaruh parsial (t) dilakukan untuk melihat apakah secara parsial
variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependen. Ttabel dicari pada
signifikan 0,05/2 = 0,025 (2-tailed) dengan derajat kebebasan df = n-k-1 atau 79-
6-1 = 72. Jadi nilai Ttabel sebesar 1,99346. Hasil uji t dapat diamati dalam tabel
berikut ini:
Tabel 21. Hasil Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)
40
nakan pupuk organik pada budidaya padi gogo di Kecamatan Kolang namun
pengaruh yang ditunjukkan berbanding terbalik. Hal ini menunjukkan bahwa
dalam usaha tani semakin tinggi usia petani maka minat petani semakin
berkurang. Sebagian besar sampel dala penelitian berada pada usia produktif se-
hingga umur menjadi faktor yang mempengaruhi petani dalam menggunakan
pupuk organik pada budidaya padi gogo di Kecamatan Kolang. Hal ini sejalan
dengan penelitian Effendy & Yunika, (2020) yang menyatakan bahwa faktor in-
ternal atau karakteristik petani (umur) berpengaruh negatif terhadap minat petani.
2. Pendidikan
Berdasarkan tabel diperoleh perhitungan nilai dari T hitung(0,267) < Tta-
bel (1,993) atau tingkat probabilitas (sig 0,790) > α (0,050) sehingga H0 diterima
yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel pendidikan ter-
hadap minat petani menggunakan pupuk organic pada budidaya padi gogo di Ke-
camatan Kolang. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan formal tidak menjadi to-
lak ukur bagi petani. Sehingga pendidikan bukan menjadi faktor yang mempen-
garuhi petani dalam menggunakan pupuk organik pada budidaya padi gogo di Ke-
camatan Kolang. Hal ini berbanding terbalik dengan penelitian Ginting & Si-
hombing, (2018) menyatakan bahwasanya faktor pendidikan berpengaruh ter-
hadap minat petani dalam melakukan usaha tani jagung, karena dianggap dengan
pendidikan yang memadai akan menambah wawasan serta membantu dalam men-
gelola usaha tani, dan hidup petani menjadi lebih baik dan sejahtera.
3. Pengalaman Tani
Berdasarkan tabel diperoleh perhitungan nilai dari T hitung(-0,825) < Tta-
bel (1,993) atau tingkat probabilitas (sig 0,412) > α (0,050) sehingga H0 diterima
yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel pengalaman usaha
tani terhadap minat petani menggunakan pupuk organik pada budidaya padi gogo
di Kecamatan Kolang. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman tani bukan men-
jadi faktor yang mempengaruhi petani dalam menggunakan pupuk organik pada
budidaya padi gogo di Kecamatan Kolang.
4. Pendapatan
Berdasarkan tabel diperoleh perhitungan nilai dari T hitung(3,859) > Tta-
bel (1,993) atau tingkat probabilitas (sig 0,000) < α (0,050) sehingga H1 diterima
41
yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel pendapatan terhadap
minat petani menggunakan pupuk organik pada budidaya padi gogo di Kecamatan
Kolang. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan menjadi faktor yang mempen-
garuhi petani dalam menggunakan pupuk organik pada budidaya padi gogo di Ke-
camatan Kolang. Hasil ini sejalan dengan pendapat Panurat, (2014) bahwa vari-
abel pendapatan memberikan pengaruh yang postif terhadap minat petani di desa
Sendangan, hal tersebut dikarenakan semakin tinggi pendapatan maka minat
petani akan semakin tinggi.
5. Ketersediaan Bahan Baku
Berdasarkan tabel diperoleh perhitungan nilai dari T hitung(3,185) > Tta-
bel (1,993) atau tingkat probabilitas (sig 0,002) < α (0,050) sehingga H1 diterima
yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel ketersediaan bahan
baku terhadap minat petani menggunakan pupuk organik pada budidaya padi gogo
di Kecamatan Kolang. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan bahan baku men-
jadi faktor yang mempengaruhi petani dalam menggunakan pupuk organik pada
budidaya padi gogo di Kecamatan Kolang. Hasil ini sejalan dengan pendapat
Wulandari (2017) yang mengatakan bahwa sarana produksi terdapat pengaruh
nyata dalam menentukan keputusan dengan melihat minat petani melakukan
konversi lahan dalam usahatani.
6. Kebijakan Pemerintah
Berdasarkan tabel diperoleh perhitungan nilai dari T hitung(6,381) > Tta-
bel (1,993) atau tingkat probabilitas (sig 0,000) < α (0,050) sehingga H1 diterima
yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel kebijakan pemerintah
terhadap minat petani menggunakan pupuk organik pada budidaya padi gogo di
Kecamatan Kolang. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah menjadi
faktor yang mempengaruhi petani dalam menggunakan pupuk organik pada budi-
daya padi gogo di Kecamatan Kolang. Hasil ini sejalan dengan pendapat Crow
dalam Panurat (2014) yang mengatakan bahwa rangsangan yang datang dari
lingkungan yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan akan mudah
menimbulkan minat.
42
VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kajian faktor usia, pendidikan,
pengalaman usaha tani, pendapatan, ketersediaan bahan baku, dan kebijakan
pemerintah terhadap minat petani dalam menggunakan pupuk organik pada
budidaya padi gogo di Kecamatan Kolang maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Minat petani dalam menggunakan pupuk organik pada budidaya padi gogo di
Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah sebesar 78,73% yang
termasuk dalam kriteria tinggi. Minat petani yang tinggi dalam menggunakan
pupuk organik pada budidaya padi gogo berdampak baik dalam usaha tani.
2. Faktor internal yang berpengaruh terhadap minat petani dalam menggunakan
pupuk organik pada budidaya padi gogo di Kecamatan Kolang adalah faktor
usia dengan Thitung(-2,562) > Ttabel(1,993) dan pendapatan dengan Thitung(3,859)
> Ttabel(1,993). Sementara itu, pendidikan Thitung(0,267) < Ttabel(1,993),
pengalaman usaha tani Thitung(0,825) < Ttabel(1,993) tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap minat petani dalam menggunakan pupuk organik pada
budidaya padi gogo di Kecamatan Kolang.
3. Faktor eksternal ketersediaan bahan baku Thitung(3,185) > Ttabel(1,993) dan
kebijakan pemerintah Thitung(6,381) > Ttabel(1,993) berpengaruh terhadap minat
petani dalam menggunakan pupuk organik pada budidaya padi gogo di
Kecamatan Kolang.
6.2 Saran
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan untuk meningkatkan minat petani dalam menggunakan pupuk
organik pada budidaya padi gogo di Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli
Tengah yakni:
1. Pemerintah sebaiknya mengeluarkan kebijakan untuk menyebarluaskan
penggunaan pupuk organik kepada masyarakat petani.
2. Penyuluhan dan pendampingan perlu dilakukan secara berkesinambungan agar
petani tetap teredukasi akan hal-hal baru di bidang pertanian terutama untuk
penggunaan pupuk.
3. Petani sebaiknya mulai memanfaatkan ketersediaan bahan baku untuk
mengolah menjadi pupuk organik.
4. Bagi pengkaji lain disarankan untuk menggunakan variabel-variabel lain yang
memiliki pengaruh terhadap penggunaan pupuk organik pada budidaya padi
gogo di Kecamatan Kolang agar pengetahuan pembaca terhadap hal ini
semakin berkembang.
6.3 Implikasi
Hasil pengkajian memperoleh kesimpulan bahwa minat petani dalam
menggunakan pupuk organik pada budidaya padi gogo di Kecamatan Kolang
Kabupaten Tapanuli Tengah berada pada kategori tinggi yakni 78,73%. Adapun
bentuk upaya tindak lanjut dari pengkajian “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Minat Petani Dalam Menggunakan Pupuk Organik Pada Budidaya Padi Gogo Di
Kecamatan Kolang” maka disusunlah rencana penyuluhan pertanian yang
disajikan dalam bentuk matrik rencana kegiatan penyuluhan pertanian sesuai
dengan permentan Nomor 47 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan
Programa Penyuluhan Pertanian, dalam bentuk penyuluhan dengan menggunakan
metode ceramah, demonstarasi cara, dan diskusi. Matrik rencana kegiatan
penyuluhan pertanian disajikan pada matriks berikut :
44
MATRIKS RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN PERTANIAN DI KECAMATAN KOLANG
TAHUN 2023
No Keadaan Tujuan Masalah Sasaran Kegiatan Ket
Pelaku Utama Pelaku Petugas Materi Metode Vol Lokasi Waktu Sumber Penanggung Pelaksana
Usaha Biaya jawab
Wanit Taruna Petani L P L P
a Tani Tani Dewas
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Minat Petani Minat - - √ - - - - Pembu Ceramah, 1x Kantor Agustus Swaday Koord. PPL
petani memiliki petani atan Demon- Camat 2023 a Kecamatan
mengguna minat menggu- pupuk strasi Cara Kolang
kan pupuk menggu- nakan organi dan diskusi
organik nakan pupuk or- k
pada pupuk or- ganik pada bokash
budidaya ganic pad a budidaya i
padi gogo buidaya padi gogo
sebesar padi gogo- 78,73%
78,73% dari
78,73%
menjadi 90
%
45
LEMBAR PERSIAPAN PENYULUHAN
5. Waktu : 60 menit
- Menjelaskan tujuan
penyuluhan
- Pengantar materi
- Tanya jawab
dengan audience
PPL/Penyaji
Josen Hutauruk
RPL.01.01.21.438
46
SINOPSIS
1. Pendahuluan :
Pupuk Bokasi merupakan pupuk kompos yang dihasilkan dari proses
fermentasi bahan organik dengan teknologi EM4 (Effective Microorganisms
4) sehingga waktu yang diperlukan dalam pembuatannya relatif lebih singkat
jika dibandingkan dengan konvensional.
2. Alat dan Bahan :
Alat :
- Ember Plastik penutup
- Cangkul/sekop - Termometer
- Gembor - Timbangan
- Karung
Bahan :
- Pupuk Kandang 80 kg
- Sekam padi 10 kg
- Dedak 10kg
- Gula cair 100 ml
- EM4 100 ml
3. Cara Pembuatan :
- Pertama, buat larutan dari EM4, gula, dan air dengan perbandingan 1ml:1
ml: 1 liter air.
- Campur pupuk kandang, sekam, dan dedak secara merata diatas lantai
kering.
- Siramkan larutan EM4 menggunakan gembor secara bertahap hingga
membentuk adonan . adapun adonan yang terbentuk mengandun sekitar
30% air dengan ciri jika dikepal tidak ada air yang keluar dan jika
dilepaskan maka adonan kembali mengembang.
- Adonan tersebut dibuat menjadi gundukan dengan tinggi 15-20 cm. Lalu
tutup dengan plastik tebal selama 7-14 hari. Pastikan suhu bahan pada 40-
60 C.
- Setelah 14 hari buka plastik penutup. Jika fermentasi berhasil maka akan
muncul jamur putih dan aromanya sedap. Bila sudah demikian maka
pupuk Bokashi sudah dapat digunakan langsung.
47
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, N. (2021). Analisis Produksi dan Pendapatan Petani Jagung ditinjau dari
Aspek Kepemilikan Lahan di Desa Rada Kecamatan Bolo Kabupaten
Bima. Jurnal Pena, 8(2), 225-238
Effendy, L., & Yunika, C. (2020). Model Peningkatan Minat Petani pada Penera-
pan Teknologi Tanam Jajar Legowo Padi Sawah di Kecamatan Ciko-
neng Ciamis. Agritexts : Journal of Agricultural Extension, 44(2), 75–
83.
Nazirah,L & Damanik, B.S.J. (2015). Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Padi
Gogo pada Perlakuan Pemupukan. Jurnal Floratek, 10(1), 54-60
Supartha, I. (2012). Aplikasi Jenis Pupuk Organik pada Tanaman Padi Sistem Per-
tanian Organik. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 1(2), 98-106.
49
Syekfani. (2000). Arti Penting Bahan Organik bagi Kesuburan Tanah. Jurnal
Penelitian Pupuk Organik..
50
Lampiran 1. Surat Permohonan Pengisian Kuesioner
Dengan hormat,
Dalam rangka Penyusunan Tugas Akhir (TA) di Politeknik
Pembangunan Pertanian Medan, maka saya memohon dan mengharapkan
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner yang telah tersedia.
Dalam mengisi kuesioner ini diharapkan agar memberikan jawaban yang
semestinya dengan arti bahwa jawaban yang diberikan adalah sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya (yang dilakukan selama ini).
Demikian disampaikan, perlu diketahui bersama bahwa semua jawaban
yang diberikan merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya. Atas perhatian
dan bantuan dari Bapak/Ibu/Saudara/i saya ucapkan terima kasih.
Josen Hutauruk
51
Lampiran 2. Kuesioner Tugas Akhir
Nomor Responden :
A. Identitas Responden
Nama :
Umur : Tahun
Jenis Kelamin :
Pendidikan Terakhir :
Luas Lahan : Ha
Kelompok Tani :
Pendapatan :
Pengalaman Usaha Tani :
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjawab semua
pertanyaan/pernyataan yang ada
2. Beri tanda chechlist (√) pada kolom yang Bapak/Ibu/Saudara/i pilih
3. Pilihlah salah satu jawaban dari salah satu pertanyaan/pernyataan
52
PERTANYAAN PADA KUESIONER
53
14. Saya sudah menjadi petani sekitar 10-20
tahun
15. Saya pernah mengalami gagal panen
16. Hasil panen tahun ini mengalami pen-
ingkatan
17. Petani yang sudah lama berusaha tani
memiliki pengalaman dan keterampilan
yang lebih tinggi
18. Petani yang sudah lama bertani lebih hati-
hati dalam memilih dan menggunakan
pupuk
19. Berdasarkan pengalaman, saya memilih
untuk menggunakan pupuk organik dalam
budidaya padi gogo
Pendapatan
20. Pendapatan dari hasil padi gogo men-
galami peningkatan
21. Saya dapat mencukupi kebutuhan hidup
dari hasil panen padi gogo
22. Dengan menggunakan pupuk organik
saya dapat mengurangi biaya produksi
dan memperbesar keuntungan
23. Harga jual padi gogo akan meningkat
karena menggunakan pupuk organik
dari bahan-bahan alami
24. Penggunaan pupuk organik dapat
meningkatkan pendapatan
25. Besar pendapatan menjadi tolak ukur
keberhasilan petani berusaha tani
26. Penggunaan pupuk organik dapat
meningkatkan hasil panen
27. Pemilihan pupuk yang tepat mempengaruhi
pendapatan petani
54
28. Pendapatan yang mengalami peningkatan
mempengaruhi semangat petani
29. Salah dalam memilih pupuk akan
menyebabkan kerugian
Ketersediaan Bahan Baku
30. Selain petani padi gogo saya juga
memiliki ternak
31. Bahan membuat pupuk organik mudah
didapatkan
32. Pembuatan pupuk organik mudah
dipelajari
33. Biaya mengolah pupuk organik kecil
karena memanfaatkan limbah kotoran
34. Mengolah pupuk organik kurang efisien
karena membutuhkan waktu yang lama
35. Pembuatan pupuk organik dapat dilakukan
di luar ruangan
Kebijakan Pemerintah
36. Pemerintah memberikan bantuan pupuk
organik
37. Pemerintah memberikan penyuluhan
untuk menggunakan pupuk organik
38. Pengetahuan tentang pupuk organik
diperoleh dari penyuluhan pemerintah
39. Pemerintah memberikan penyuluhan cara
mengolah pupuk organik
40. Pemerintah memberikan bantuan bibit padi
gogo
Minat Petani
41. Saya berminat menggunakan pupuk or-
ganik
42. Saya menggunakan pupuk organik pada
tanaman padi gogo
55
43. Saya berminat merekomendasikan
penggunaan pupuk organik pada petani
padi gogo yang lain
44. Saya berminat untuk tetap menggu-
nakan pupuk organik dimasa mendatang
45. Saya akan menggunakan pupuk organik
sebagai pupuk utama dalam usaha tani
46. Saya berminat untuk membuat pupuk
organik
47. Saya berminat meningkatkan hasil produksi
padi gogo dengan menggunakan pupuk
organik
56
Lampiran 3 Uji Validistas Kuisioner
a. Usia
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6
N 3 30 30 30 30 30
0
X2 Pearson Correlation -,01 1 -,179 -,197 ,164 -,384*
0
Sig. (2-tailed) ,95 ,345 ,297 ,387 ,036
9
N 3 30 30 30 30 30
0
X3 Pearson Correlation ,584** -,179 1 ,246 -,410* -,202
Sig. (2-tailed) ,00 ,345 ,189 ,024 ,284
1
N 3 30 30 30 30 30
0
X4 Pearson Correlation ,455* -,197 ,246 1 ,192 ,059
Sig. (2-tailed) ,01 ,297 ,189 ,309 ,756
1
N 3 30 30 30 30 30
0
X5 Pearson Correlation -,09 ,164 -,410* ,192 1 ,321
5
Sig. (2-tailed) ,61 ,387 ,024 ,309 ,084
8
N 3 30 30 30 30 30
0
X6 Pearson Correlation -,09 -,384* -,202 ,059 ,321 1
4
Sig. (2-tailed) ,62 ,036 ,284 ,756 ,084
3
N 3 30 30 30 30 30
0
X7 Pearson Correlation -,32 ,362* -,360 -,125 ,572** -,167
0
Sig. (2-tailed) ,08 ,049 ,051 ,511 ,001 ,379
4
N 3 30 30 30 30 30
0
X8 Pearson Correlation ,18 -,360 ,213 ,408* ,283 ,482**
8
Sig. (2-tailed) ,32 ,051 ,258 ,025 ,129 ,007
0
N 3 30 30 30 30 30
0
57
X9 Pearson Correlation ,706** -,098 ,619** ,426* -,426* -,420*
Sig. (2-tailed) ,00 ,606 ,000 ,019 ,019 ,021
0
N 3 30 30 30 30 30
0
X10 Pearson Correlation -,677** ,217 -,441* -,295 -,046 -,040
Sig. (2-tailed) ,00 ,249 ,015 ,114 ,809 ,835
0
N 3 30 30 30 30 30
0
XTO Pearson Correlation ,588** ,113 ,481** ,741** ,257 ,068
TAL
Sig. (2-tailed) ,00 ,551 ,007 ,000 ,170 ,721
1
N 3 30 30 30 30 30
0
Correlations
58
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
59
b. Pendidikan
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6
N 30 30 30 30 30 30
X2 Pearson Correlation ,261 1 ,193 ,228 -,187 -,668**
N 30 30 30 30 30 30
X3 Pearson Correlation ,244 ,193 1 ,136 ,214 -,110
N 30 30 30 30 30 30
X4 Pearson Correlation ,274 ,228 ,136 1 ,052 ,086
N 30 30 30 30 30 30
X5 Pearson Correlation ,247 -,187 ,214 ,052 1 ,123
N 30 30 30 30 30 30
**
X6 Pearson Correlation -,021 -,668 -,110 ,086 ,123 1
N 30 30 30 30 30 30
*
X7 Pearson Correlation ,092 -,451 ,085 -,013 ,262 ,723**
60
Sig. (2-tailed) ,014 ,594 ,004 ,013 ,002 ,004
N 30 30 30 30 30 30
Correlations
61
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
62
X8 Pearson Correlation ,180 ,211 ,326 ,326 ,340 ,525**
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
Correlations
63
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
64
d. Pendapatan
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6
N 30 30 30 30 30 30
* *
X2 Pearson Correlation ,342 1 ,364 ,019 ,412 ,655**
N 30 30 30 30 30 30
* *
X3 Pearson Correlation ,446 ,364 1 ,245 ,163 ,218
N 30 30 30 30 30 30
X4 Pearson Correlation ,185 ,019 ,245 1 -,066 ,104
N 30 30 30 30 30 30
* *
X5 Pearson Correlation ,461 ,412 ,163 -,066 1 ,035
N 30 30 30 30 30 30
**
X6 Pearson Correlation -,020 ,655 ,218 ,104 ,035 1
N 30 30 30 30 30 30
X7 Pearson Correlation -,186 -,068 -,055 ,268 ,000 ,230
Sig. (2-tailed) ,325 ,720 ,773 ,152 1,000 ,221
N 30 30 30 30 30 30
X8 Pearson Correlation ,023 ,077 ,206 ,144 ,041 -,065
65
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6
66
Correlations
X7 X8 X9 X10 XTOTAL
*
X10 Pearson Correlation ,000 ,386 ,094 1 ,188
Sig. (2-tailed) 1,000 ,035 ,622 ,319
N 30 30 30 30 30
**
XTOTAL Pearson Correlation ,132 ,342 ,479 ,188 1
Sig. (2-tailed) ,488 ,064 ,007 ,319
N 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
e. Ketersediaan Bahan Baku
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
67
Sig. (2-tailed) ,351 ,132 ,237 ,795 ,139
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
Correlations
68
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
69
Correlations
X7 X8 X9 X10 XTOTAL
**
X10 Pearson Correlation -,557 -,227 -,136 1 -,095
Sig. (2-tailed) ,001 ,228 ,473 ,618
N 30 30 30 30 30
*
XTOTAL Pearson Correlation ,329 -,054 ,431 -,095 1
Sig. (2-tailed) ,076 ,777 ,018 ,618
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
f. Kebijakan Pemerintah
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6
N 30 30 30 30 30 30
** ** **
X2 Pearson Correlation ,781 1 ,590 1,000 -,327 ,119
N 30 30 30 30 30 30
** ** **
X3 Pearson Correlation ,580 ,590 1 ,590 -,292 ,386*
Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,001 ,117 ,035
N 30 30 30 30 30 30
** ** **
X4 Pearson Correlation ,781 1,000 ,590 1 -,327 ,119
N 30 30 30 30 30 30
X5 Pearson Correlation -,304 -,327 -,292 -,327 1 -,031
N 30 30 30 30 30 30
*
X6 Pearson Correlation ,291 ,119 ,386 ,119 -,031 1
N 30 30 30 30 30 30
X7 Pearson Correlation ,000 ,022 ,192 ,022 ,333 ,023
70
Sig. (2-tailed) 1,000 ,907 ,310 ,907 ,072 ,902
N 30 30 30 30 30 30
X8 Pearson Correlation ,152 -,141 -,109 -,141 -,046 ,070
71
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
72
g. Minat Petani
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6
N 30 30 30 30 30 30
* ** *
X2 Pearson Correlation ,370 1 ,536 ,322 ,367 ,217
N 30 30 30 30 30 30
* **
X3 Pearson Correlation ,449 ,536 1 -,029 ,226 -,031
N 30 30 30 30 30 30
X4 Pearson Correlation -,193 ,322 -,029 1 ,226 ,154
N 30 30 30 30 30 30
*
X5 Pearson Correlation ,180 ,367 ,226 ,226 1 ,439*
N 30 30 30 30 30 30
X6 Pearson Correlation ,157 ,217 -,031 ,154 ,439* 1
N 30 30 30 30 30 30
X7 Pearson Correlation ,036 ,269 ,133 ,133 ,284 ,075
73
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6
74
X7 X8 X9 X10 XTOTAL
**
X10 Pearson Correlation ,040 -,117 ,526 1 ,300
Sig. (2-tailed) ,833 ,538 ,003 ,107
N 30 30 30 30 30
**
XTOTAL Pearson Correlation ,509 ,348 ,132 ,300 1
Sig. (2-tailed) ,004 ,059 ,486 ,107
N 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
75
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Reliability Statistics
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Cronbach's Al-
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
pha N of Items
X1 11,70 6,010 ,695 ,655
,746 5
X3 12,23 5,495 ,557 ,683
X4 12,43 5,426 ,516 ,702
X8 13,33 6,851 ,263 ,784
X9 12,03 5,482 ,596 ,668
b. Pendidikan
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's Al- Reliability Statistics
Scale Mean if Scale Variance Item-Total pha if Item Cronbach's Al-
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted pha N of Items
X1 17,20 14,303 ,251 ,697 ,695 7
X3 16,53 12,740 ,224 ,709
X4 17,37 14,102 ,199 ,702
X5 16,20 12,028 ,343 ,677
X6 14,53 11,913 ,470 ,647
X7 15,93 8,961 ,602 ,596
X8 16,23 8,323 ,769 ,527
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's Al- Scale Vari- Corrected Alpha if
Scale Mean if ance if Item Item-Total Item
pha N of Items Item Deleted Deleted Correlation Deleted
,695 7 X1 17,20 14,303 ,251 ,697
X3 16,53 12,740 ,224 ,709
X4 17,37 14,102 ,199 ,702
X5 16,20 12,028 ,343 ,677
X6 14,53 11,913 ,470 ,647
X7 15,93 8,961 ,602 ,596
X8 16,23 8,323 ,769 ,527
d. Pendapatan
Reliability Statistics
76
Item-Total Statistics
Scale Mean Cronbach's
Cronbach's Alpha N of Items
if Item Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
,657 7
Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
X1 18,60 6,179 ,508 ,575
X2 19,07 6,616 ,573 ,571
X3 18,07 6,478 ,448 ,596
X4 18,37 7,413 ,182 ,677
X5 18,33 6,920 ,294 ,645
X6 18,30 7,045 ,317 ,636
X9 17,87 7,223 ,307 ,638
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Alpha Reliability Statistics
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation if Item Deleted Cronbach's Al-
pha N of Items
X1 14,40 5,697 ,453 ,588
,656 6
X2 14,20 6,097 ,453 ,589
X3 15,17 5,799 ,546 ,553
X4 15,33 5,678 ,571 ,542
X5 15,20 7,131 ,239 ,660
X9 14,70 7,803 ,068 ,708
f. Kebijakan Pemerintah
Reliability Statistics
Cronbach's Al-
pha N of Items
,847 5
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's Al-
Scale Mean if Scale Variance if Item-Total pha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
X1 11,63 6,171 ,791 ,776
X2 11,40 6,731 ,822 ,769
X3 11,50 7,983 ,671 ,817
X4 11,40 6,731 ,822 ,769
X6 11,80 9,200 ,250 ,911
77
Lampiran 5 Data Identitas Responden
No Nama Umur Jenis Pendidikan Luas Poktan Pendapatan Pengalaman
Kelasmin Lahan Usaha Tani
1 Jaulian Hutabarat 67 L SD 0.5 Inti Sari Desa 1900000 37
Sipakpahi Aek Lobu
2 Ernis Hutagalung 54 L SMA 1 Inti Sari Desa 3000000 24
Sipakpahi Aek Lobu
3 Alin Sardi Hutabarat 41 L SD 0.5 Inti Sari Desa 1900000 23
Sipakpahi Aek Lobu
4 Jannes Sibagariang 54 L SMA 1 Inti Sari Desa 2900000 26
Sipakpahi Aek Lobu
5 Alwar Muda Hutabarat 53 L SMP 1 Inti Sari Desa 2800000 24
Sipakpahi Aek Lobu
6 Es Julianto Hutabarat 43 L SMP 0.5 Inti Sari Desa 1800000 15
Sipakpahi Aek Lobu
7 Jerisman Hutabarat 67 L SD 0.5 Inti Sari Desa 2000000 39
Sipakpahi Aek Lobu
8 Lamset Hutabarat 50 L SD 1 Inti Sari Desa 3100000 27
Sipakpahi Aek Lobu
9 Mangamon Roha 47 L SD 1 Inti Sari Desa 3200000 27
Sianturi Sipakpahi Aek Lobu
10 Rianto Hutabarat 46 L SD 1 Inti Sari Desa 3000000 28
Sipakpahi Aek Lobu
11 Jento Hutabarat 64 L SMA 0.5 Inti Sari Desa 2000000 18
Sipakpahi Aek Lobu
12 Viktor Naingggolan 65 L Tidak 0.5 Inti Sari Desa 2400000 40
Sekolah Sipakpahi Aek Lobu
13 Lesmiana Simatupang 38 P SMP 0.5 Kompak Desa 2200000 38
Simarpinggan
79
14 Hanny Hutagalung 44 L SMP 0.5 Kompak Desa 2100000 17
Simarpinggan
15 Prisda Marbun 49 P SMA 0.5 Kompak Desa 2100000 22
Simarpinggan
16 Juslan Siahaan 57 L SMA 0.5 Kompak Desa 2200000 30
Simarpinggan
17 Anco Hutabarat 45 L SMA 1 Kompak Desa 3000000 21
Simarpinggan
18 Jainal Marbun 52 L SMA 0.5 Kompak Desa 2100000 23
Simarpinggan
19 Romelli Hutabarat 54 L SD 1 Kompak Desa 3000000 32
Simarpinggan
20 Joiriwan Sianturi 38 L SMA 1 Kompak Desa 3000000 14
Simarpinggan
21 Alamsar Tarihoran 50 L SD 1 Kompak Desa 3000000 32
Simarpinggan
22 Martua Hutagalung 43 L SMP 1 Kompak Desa 3000000 21
Simarpinggan
23 Salomo Situmeang 61 L SMA 0.5 Kompak Desa 2100000 37
Simarpinggan
24 Makmur Simatupang 49 L SMP 1 Kompak Desa 3000000 12
Simarpinggan
25 Sunawar Situmerang 48 L SMA 1 Cinta Kasih Desa 3000000 22
Pargaringan
26 Edison Hutauruk 46 L SMA 1 Cinta Kasih Desa 3200000 22
Pargaringan
27 Hotmian Manalu 46 L SD 1 Cinta Kasih Desa 3000000 22
Pargaringan
28 Ruslen Mulatua 42 L SD 1 Cinta Kasih Desa 3400000 23
Simatupang Pargaringan
80
29 Jakoan Situmeang 54 L SD 0.5 Cinta Kasih Desa 2900000 23
Pargaringan
30 Susto Situmeang 43 L SD 1 Cinta Kasih Desa 3000000 25
Pargaringan
31 Janres Silitonga 40 L SD 1 Cinta Kasih Desa 3400000 26
Pargaringan
32 Donal Siahaan 40 L SMA 1 Cinta Kasih Desa 3000000 21
Pargaringan
33 Emri Lumbansaor 37 L SD 1 Cinta Kasih Desa 3200000 10
Manalu Pargaringan
34 Mangantar Situmeang 48 L SD 0.5 Cinta Kasih Desa 2900000 15
Pargaringan
35 Hormat Manalu 46 L SD 0.5 Cinta Kasih Desa 2800000 23
Pargaringan
36 Asbin Manalu 66 L SD 0.5 Cinta Kasih Desa 2800000 42
Pargaringan
37 Sinton Sitompul 65 L SD 0.5 Tani Jaya Desa 2100000 32
Hudopa Nauli
38 Hasko Aritonang 64 L SD 0.5 Tani Jaya Desa 2000000 30
Hudopa Nauli
39 Hiras Sihombing 75 L SD 0.5 Tani Jaya Desa 2400000 42
Hudopa Nauli
40 Junti Alahi Hutagalung 43 L SD 0.5 Tani Jaya Desa 2100000 23
Hudopa Nauli
41 Marudur Pasaribu 62 L SD 1 Tani Jaya Desa 3000000 37
Hudopa Nauli
42 Marton Pasaribu 45 L SMP 0.5 Tani Jaya Desa 2300000 21
Hudopa Nauli
43 Kristina Dongoran 65 P SD 0.5 Tani Jaya Desa 2000000 33
Hudopa Nauli
81
44 Togiana Situmeang 39 P SD 1 Tani Jaya Desa 3100000 15
Hudopa Nauli
45 Robinson Hutauruk 47 L SMA 1 Tani Jaya Desa 3000000 21
Hudopa Nauli
46 Elhot Hutabarat 37 L SMA 1 Tani Jaya Desa 3200000 19
Hudopa Nauli
47 Pridol Hutabarat 62 L SD 0.5 Tani Jaya Desa 2300000 37
Hudopa Nauli
48 Riko Aritonang 64 L SD 0.5 Tani Jaya Desa 2000000 39
Hudopa Nauli
49 Asiroha Hutabarat 42 L SD 1 Tani Jaya Desa 3300000 20
Hudopa Nauli
50 Hotlan Pasaribu 56 L SMA 0.5 Tani Jaya Desa 2400000 22
Hudopa Nauli
51 Panahatan Hutabarat 44 L SMA 1 Tani Jaya Desa 3000000 22
Hudopa Nauli
52 Benny Aritonang 48 L SD 1 Tani Jaya Desa 3100000 18
Hudopa Nauli
53 Jainal Manalu 42 L SMA 0.5 Tani Jaya Desa 2900000 11
Hudopa Nauli
54 Sahat Hutabarat 46 L SMP 1 Tani Jaya Desa 3300000 16
Hudopa Nauli
55 Mularia Hutauruk 55 P SD 0.5 KWT Serasi Desa 2100000 20
Pargaringan
56 Tiosmin Sipahutar 61 P SMP 0.5 KWT Serasi Desa 2200000 20
Pargaringan
57 Serme Situmeang 69 P SMP 0.5 KWT Serasi Desa 2100000 35
Pargaringan
58 Risma Manalu 53 P SMA 0.5 KWT Serasi Desa 2100000 24
Pargaringan
82
59 Ratna Agustina 32 P SD 1 KWT Serasi Desa 3000000 10
Hutauruk Pargaringan
60 Rosmina Situmeang 63 P SD 1 KWT Serasi Desa 3000000 40
Pargaringan
61 Asrida Situmeang 48 P SMP 1 KWT Serasi Desa 3000000 25
Pargaringan
62 Ida Mawarni 43 P SMP 1 KWT Serasi Desa 3000000 20
Situmeang Pargaringan
63 Romica Hutauruk 73 P SMP 0.5 KWT Serasi Desa 2200000 30
Pargaringan
64 Sarifa Hayani 37 P SMP 1 KWT Serasi Desa 3000000 10
Situmeang Pargaringan
65 Dewi Sipahutar 48 P SD 1 KWT Serasi Desa 3000000 30
Pargaringan
66 Dinawati Situmeang 35 P SD 1 KWT Serasi Desa 3000000 5
Pargaringan
67 Lenna Sipahutar 37 P SD 1 KWT Serasi Desa 3000000 10
Pargaringan
68 Nurhetdi Sipahutar 62 P SMP 0.5 KWT Serasi Desa 1900000 30
Pargaringan
69 Lastianna Situmeang 53 P SD 0.5 KWT Serasi Desa 2200000 30
Pargaringan
70 Mesriani Hutauruk 52 P SD 0.5 KWT Serasi Desa 2500000 30
Pargaringan
71 Bersialina Situmeang 72 P SD 0.5 KWT Serasi Desa 2400000 40
Pargaringan
72 Meski Sulastina 42 P SMP 1 KWT Serasi Desa 3200000 20
Pasaribu Pargaringan
73 Tiurlan Situmeang 64 P SD 0.5 KWT Serasi Desa 1800000 40
Pargaringan
83
74 Berlan Hutauruk 47 L SMA 1 KWT Serasi Desa 3100000 20
Pargaringan
75 Junita Tobing 55 P SMP 0.5 KWT Serasi Desa 1900000 30
Pargaringan
76 Kommanier Simamora 67 P SD 0.5 KWT Serasi Desa 1800000 50
Pargaringan
77 Rosni Sipahutar 47 P SMP 1 KWT Serasi Desa 3100000 27
Pargaringan
78 Roisiana Hutauruk 37 P S1 1 KWT Serasi Desa 3000000 37
Pargaringan
79 Nursiani Silitonga 67 P SD 0.5 KWT Serasi Desa 2800000 35
Pargaringan
84
4 3 4 2 4 17 2 2 2 4 4 2 2 18 4 2 4 3 4 3 2 22 3 3 4 4 2 4 3 23
4 4 4 2 4 18 1 1 2 4 4 2 2 16 4 4 4 3 4 2 2 23 3 2 4 4 2 2 4 21
4 3 4 2 4 17 2 1 3 3 4 2 2 17 4 4 4 3 4 3 2 24 2 2 4 2 4 2 2 18
4 4 4 3 4 19 2 2 2 4 4 4 4 22 2 4 4 2 4 3 2 21 3 3 4 4 4 4 3 25
4 3 3 2 3 15 2 4 3 3 2 2 2 18 4 2 4 3 3 2 3 21 2 2 3 2 2 2 2 15
4 3 5 2 2 16 2 2 1 4 4 2 2 17 2 4 4 3 3 2 2 20 3 3 4 3 4 4 4 25
4 4 3 2 4 17 2 2 1 3 4 4 16 2 4 4 3 3 2 2 20 3 3 3 3 4 3 3 22
4 4 3 2 4 17 2 2 1 3 4 4 4 20 4 2 4 3 3 2 2 20 3 3 4 3 3 4 3 23
4 3 3 2 4 16 2 2 2 4 4 4 4 22 4 2 4 3 3 2 2 20 3 3 4 3 4 4 4 25
4 3 3 2 4 16 2 2 2 3 4 4 4 21 4 4 4 3 4 3 3 25 3 3 4 3 3 4 4 24
4 3 3 2 4 16 2 2 2 4 4 4 4 22 4 4 4 3 3 2 2 22 3 3 3 3 4 3 4 23
4 4 4 2 4 18 1 3 1 2 4 2 2 15 4 2 4 2 4 2 4 22 4 2 4 2 4 2 3 21
4 4 4 3 4 19 2 3 2 3 4 4 4 22 2 2 2 4 4 2 4 20 4 2 4 4 2 3 4 23
4 4 4 2 4 18 2 2 2 5 4 2 2 19 4 4 4 2 4 2 4 24 4 2 2 4 4 2 3 21
4 4 2 3 3 16 2 2 1 1 4 4 2 16 4 4 4 4 3 4 4 27 2 1 4 4 2 3 4 20
4 4 2 3 3 16 2 4 1 3 3 3 2 18 4 2 2 2 3 2 2 17 2 1 2 2 2 3 3 15
4 4 4 2 4 18 1 1 1 4 4 4 2 17 2 4 4 4 4 4 4 26 4 2 4 4 4 2 4 24
3 3 2 2 3 13 1 2 2 2 4 4 4 19 5 2 3 3 3 3 2 21 2 2 3 3 3 3 4 20
4 4 2 2 3 15 2 2 2 3 4 4 4 21 4 4 3 3 3 2 2 21 2 2 3 3 3 3 3 19
3 3 2 2 3 13 2 2 2 3 4 2 2 17 2 4 4 3 3 3 2 21 2 2 3 3 3 3 4 20
4 4 2 2 3 15 2 2 2 2 4 2 2 16 5 4 3 3 3 2 2 22 2 2 3 3 3 3 4 20
4 3 3 2 4 16 2 3 2 3 4 2 2 18 4 4 4 4 4 3 3 26 3 2 3 3 3 3 4 21
4 3 3 2 4 16 2 3 2 3 4 2 2 18 4 2 4 4 3 3 3 23 3 2 3 3 3 3 4 21
4 3 3 4 3 17 2 3 2 3 4 2 2 18 4 4 4 4 4 3 3 26 3 2 3 3 3 3 4 21
4 3 3 4 3 17 2 2 2 3 4 4 4 21 4 4 4 4 3 3 3 25 3 2 3 3 3 3 4 21
4 3 3 2 4 16 2 3 2 3 4 2 2 18 2 4 4 4 3 3 3 23 3 2 3 3 3 3 4 21
4 3 3 2 4 16 2 2 2 3 4 2 2 17 2 4 2 3 3 3 2 19 3 2 3 3 4 4 4 23
4 3 3 2 4 16 2 2 2 3 4 2 2 17 4 2 4 3 3 3 2 21 3 2 3 3 4 4 4 23
85
4 3 3 2 4 16 2 2 2 3 4 2 2 17 4 4 4 3 3 3 2 23 3 2 3 3 4 4 4 23
4 3 3 3 3 16 1 2 2 2 4 2 2 15 4 4 3 2 2 3 4 22 3 2 2 2 3 4 3 19
4 4 4 3 4 19 2 2 2 2 4 2 2 16 4 4 2 3 3 2 2 20 2 3 3 3 2 3 4 20
4 4 3 3 4 18 2 3 2 3 4 2 2 18 4 2 3 2 3 2 4 20 3 3 2 3 4 3 2 20
4 4 3 2 3 16 2 3 2 3 4 2 2 18 4 2 4 3 2 4 3 22 3 2 3 2 3 2 2 17
4 4 3 2 4 17 2 2 1 2 4 2 2 15 4 2 3 2 2 2 4 19 2 2 2 2 2 4 4 18
4 3 2 3 3 15 3 2 2 3 4 4 2 20 4 4 2 3 3 3 2 21 3 3 3 3 3 4 3 22
4 4 4 2 4 18 2 3 2 2 4 2 2 17 4 2 3 3 4 3 2 21 2 4 3 2 3 4 4 22
4 4 3 2 4 17 2 3 2 2 4 2 2 17 2 4 3 3 2 4 2 20 3 4 3 4 3 4 4 25
4 4 4 2 4 18 2 2 2 2 4 4 4 20 4 4 3 4 2 4 2 23 4 3 3 4 2 3 4 23
4 4 3 2 4 17 2 2 4 2 4 4 4 22 2 2 3 4 2 4 2 19 4 4 4 3 3 4 3 25
4 4 4 2 4 18 2 2 2 2 4 2 2 16 4 2 4 3 4 4 2 23 2 4 4 4 2 3 4 23
4 4 3 2 4 17 2 2 1 2 4 2 2 15 4 2 4 3 2 3 2 20 3 3 3 3 3 4 3 22
4 4 2 2 3 15 2 3 2 2 4 2 2 17 2 4 3 3 2 4 2 20 3 2 3 3 4 4 4 23
4 4 2 2 4 16 2 3 2 2 4 4 4 21 4 2 3 3 2 4 2 20 3 2 3 3 4 4 4 23
4 4 2 2 4 16 2 2 1 2 4 4 4 19 4 4 4 3 2 3 2 22 3 2 2 4 4 3 4 22
4 4 2 2 4 16 2 2 1 2 4 2 2 15 2 2 4 3 2 4 2 19 2 2 3 3 3 4 4 21
4 4 3 2 4 17 2 2 1 2 4 4 4 19 2 4 4 3 2 4 2 21 3 2 3 3 4 4 4 23
4 4 2 2 4 16 1 1 2 2 4 4 2 16 2 4 4 3 2 3 2 20 2 2 3 2 3 3 3 18
3 3 2 2 3 13 2 2 2 3 4 2 2 17 4 4 2 3 3 3 2 21 2 2 3 3 3 3 3 19
4 5 3 1 2 15 2 2 3 4 4 4 2 21 4 4 4 3 2 3 1 21 2 2 3 2 3 4 3 19
4 5 4 2 3 18 2 2 2 2 4 4 2 18 4 2 4 3 4 3 2 22 2 2 2 3 2 3 4 18
4 3 3 3 4 17 2 4 2 3 4 4 4 23 4 4 5 3 4 3 2 25 2 2 3 2 3 3 3 18
4 3 2 2 3 14 1 2 3 4 4 2 2 18 2 3 2 3 3 4 1 18 2 2 2 3 3 4 4 20
4 3 2 2 1 12 2 1 1 3 4 2 2 15 4 4 3 2 3 3 4 23 1 1 1 3 3 3 3 15
4 3 3 3 4 17 2 2 2 3 4 4 2 19 4 4 4 3 2 1 3 21 1 2 1 2 3 1 3 13
5 5 3 3 5 21 3 5 2 2 4 4 2 22 2 4 5 3 4 3 2 23 3 2 2 3 2 3 4 19
4 3 3 3 3 16 1 2 1 3 4 4 2 17 4 4 3 3 3 2 1 20 1 2 3 3 2 3 3 17
86
3 4 3 2 4 16 2 2 2 4 4 4 2 20 2 4 2 2 2 2 2 16 3 2 2 3 3 3 3 19
4 3 3 2 3 15 1 2 1 3 4 2 2 15 4 2 3 3 2 3 2 19 2 2 2 3 3 4 4 20
4 4 3 3 3 17 2 2 2 3 4 2 2 17 2 2 2 2 3 2 2 15 3 2 2 3 3 3 3 19
4 3 2 2 3 14 1 2 2 4 4 2 2 17 2 4 2 3 2 3 2 18 3 2 2 3 2 3 3 18
4 3 2 3 3 15 2 2 3 4 4 4 2 21 4 2 4 3 3 3 2 21 2 2 1 2 3 2 2 14
4 4 4 1 4 17 2 2 2 2 3 2 2 15 4 4 2 4 2 2 2 20 3 2 2 3 3 3 4 20
4 4 2 2 4 16 2 4 2 2 4 2 2 18 4 4 4 4 4 4 4 28 4 2 4 4 4 2 4 24
4 3 3 3 4 17 1 2 2 2 4 2 2 15 4 2 4 4 2 3 1 20 4 2 2 3 3 4 4 22
4 3 3 2 3 15 2 2 2 4 4 4 2 20 4 4 4 2 3 2 2 21 4 2 2 3 3 4 3 21
4 3 3 2 4 16 2 3 2 2 4 2 2 17 4 2 2 3 3 3 2 19 3 2 3 3 2 3 4 20
4 5 3 4 2 18 2 2 3 4 4 4 4 23 2 4 4 3 4 4 3 24 3 1 3 3 3 4 4 21
4 3 3 2 4 16 2 3 2 2 2 4 2 17 4 2 4 4 3 3 2 22 3 2 3 3 2 3 4 20
4 4 4 4 3 19 2 4 4 4 2 2 2 20 5 5 5 5 5 5 5 35 5 4 4 5 4 4 3 29
4 3 3 2 4 16 2 3 2 2 4 4 2 19 4 4 4 3 3 3 3 24 3 2 3 3 2 3 4 20
4 3 3 2 4 16 2 3 2 3 4 2 2 18 4 4 4 3 3 3 4 25 4 2 3 3 2 3 4 21
4 3 3 2 4 16 2 3 2 3 4 2 2 18 4 4 4 3 3 3 4 25 3 2 3 3 2 3 4 20
87
Ketersediaan Bahan Baku Kebijakan Pemerintah Minat Petani
kb1 kb2 kb3 kb4 kb5 kb9 kbtot kp1 kp2 kp3 kp4 kp6 kptot m1 m2 m3 m4 m5 m6 m7 mtot
2 4 3 4 3 4 20 4 2 4 2 3 15 4 3 2 2 2 1 3 17
2 4 3 3 2 4 18 3 4 3 2 3 15 2 2 2 4 1 2 2 15
4 2 2 4 3 2 17 3 4 3 3 3 16 2 3 2 4 1 3 2 17
2 4 3 3 2 4 18 4 4 4 2 4 18 4 4 4 2 2 3 3 22
4 4 3 4 2 2 19 4 4 4 2 4 18 4 1 2 4 2 2 2 17
2 2 2 3 3 4 16 3 2 3 3 3 14 2 3 3 2 1 1 3 15
2 3 3 3 3 2 16 4 4 4 4 2 18 2 4 2 4 3 2 4 21
2 3 4 4 4 3 20 4 4 4 4 3 19 4 2 3 2 3 3 2 19
2 4 4 4 4 4 22 4 4 4 4 2 18 3 4 2 4 3 3 4 23
2 2 3 4 3 3 17 4 4 4 4 3 19 4 2 3 2 2 2 2 17
4 2 4 3 3 4 20 4 4 4 4 3 19 4 4 3 4 3 2 4 24
2 3 3 4 4 3 19 4 4 4 4 2 18 2 2 2 2 2 3 2 15
4 4 3 4 2 3 20 4 4 4 2 2 16 2 3 3 4 2 3 4 21
2 2 2 3 3 4 16 4 3 3 2 4 16 3 4 2 2 3 4 2 20
4 4 3 4 2 4 21 4 3 4 2 2 15 2 4 3 4 2 4 3 22
2 2 3 3 3 4 17 4 4 3 2 2 15 3 4 2 2 3 4 4 22
4 4 2 4 3 4 21 4 4 3 2 4 17 3 4 2 2 3 4 4 22
2 4 3 4 2 4 19 4 3 4 2 2 15 2 3 3 4 2 4 2 20
4 3 4 4 2 3 20 4 3 3 4 2 16 2 2 1 2 1 2 2 12
2 4 3 4 3 2 18 4 4 3 4 2 17 4 2 1 4 3 1 4 19
88
4 4 4 4 2 2 20 4 4 4 3 4 19 4 2 2 3 1 2 4 18
2 4 3 4 2 3 18 4 4 3 4 2 17 2 2 2 4 2 1 4 17
2 3 3 3 3 3 17 3 3 4 3 4 17 2 2 2 2 1 1 4 14
4 4 4 4 2 2 20 4 4 3 4 2 17 4 2 2 4 2 1 2 17
2 2 3 3 3 3 16 4 4 4 4 2 18 3 3 2 3 2 4 3 20
2 2 2 3 3 3 15 4 4 4 4 2 18 3 3 2 3 2 3 3 19
2 2 2 3 3 3 15 4 4 4 4 2 18 3 3 2 3 2 4 3 20
2 2 3 3 3 3 16 4 4 4 4 2 18 3 3 2 4 2 4 3 21
2 2 3 3 2 3 15 4 4 4 4 2 18 4 3 2 4 2 4 2 21
2 2 2 3 2 3 14 4 4 4 4 2 18 4 3 2 4 2 4 2 21
2 2 3 3 2 3 15 4 4 4 4 2 18 4 3 2 4 2 4 2 21
2 2 3 3 2 3 15 4 4 4 4 2 18 4 3 2 4 2 4 2 21
2 2 2 3 2 3 14 4 4 4 4 2 18 4 3 2 4 2 4 2 21
2 2 3 3 3 3 16 4 4 4 4 2 18 2 2 2 4 2 2 2 16
2 2 2 3 3 3 15 4 4 4 4 2 18 2 2 2 4 2 2 2 16
2 2 2 2 3 3 14 4 4 4 4 2 18 2 2 2 4 2 2 2 16
2 3 4 4 4 3 20 3 3 4 3 2 15 2 2 4 2 2 2 2 16
2 4 2 4 3 4 19 3 4 4 3 3 17 4 4 2 2 2 2 2 18
2 4 3 3 3 3 18 3 4 3 3 2 15 4 2 2 2 2 2 2 16
2 4 3 4 4 4 21 3 3 4 3 3 16 2 4 2 2 2 2 2 16
4 4 4 4 4 4 24 2 4 4 3 2 15 4 4 2 2 2 2 2 18
2 2 2 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 2 2 2 2 2 2 2 14
2 2 3 3 4 4 18 2 3 2 3 2 12 2 2 2 3 2 2 2 15
4 2 3 3 3 3 18 3 2 3 2 2 12 2 2 2 2 2 2 2 14
2 2 3 4 3 4 18 3 2 2 3 2 12 2 2 2 3 2 2 2 15
2 2 4 4 4 3 19 2 4 4 2 4 16 2 2 2 2 2 2 2 14
4 2 3 3 4 4 20 2 2 2 4 4 14 2 2 2 2 2 2 2 14
2 2 3 3 3 3 16 3 3 4 3 2 15 2 2 2 3 2 2 2 15
89
2 2 3 4 2 2 15 4 3 4 2 2 15 4 2 2 2 2 2 2 16
2 2 3 4 2 4 17 4 3 4 2 2 15 2 3 4 2 2 3 4 20
2 4 4 3 2 4 19 4 3 4 2 4 17 4 3 2 2 2 3 2 18
2 2 4 4 2 3 17 4 3 4 2 4 17 2 4 4 4 2 3 4 23
2 2 3 4 2 4 17 4 4 4 3 4 19 2 4 4 4 2 3 4 23
2 4 3 4 2 3 18 4 3 3 2 2 14 2 3 2 2 2 2 2 15
2 2 3 3 3 3 16 4 4 4 4 1 17 3 3 2 4 2 4 3 21
4 2 3 4 3 3 19 4 3 2 2 1 12 3 1 1 3 1 2 1 12
4 3 2 3 4 3 19 3 4 3 3 3 16 4 2 2 2 3 2 2 17
4 4 3 3 2 4 20 4 4 3 3 2 16 1 2 2 3 2 2 1 13
2 2 3 3 3 2 15 3 4 4 3 1 15 1 2 2 2 1 3 2 13
4 1 2 4 2 3 16 4 3 3 3 1 14 1 2 2 2 1 2 2 12
2 2 3 4 2 3 16 4 3 4 3 1 15 2 2 2 2 1 3 2 14
4 4 4 3 3 3 21 3 4 4 3 4 18 3 1 2 2 3 2 2 15
4 2 3 4 2 2 17 4 4 3 4 2 17 4 2 2 2 1 2 2 15
2 2 2 3 2 3 14 4 3 3 4 1 15 3 2 2 2 2 2 2 15
1 3 3 4 3 2 16 3 4 3 2 1 13 2 2 2 1 2 3 1 13
2 2 3 3 2 3 15 3 3 3 4 3 16 3 2 2 2 2 2 1 14
2 2 3 4 2 2 15 4 3 4 3 2 16 2 2 2 2 1 3 2 14
2 3 2 4 3 2 16 3 4 4 3 1 15 2 2 2 2 1 3 2 14
2 3 2 3 2 3 15 4 4 3 3 1 15 3 2 2 2 2 1 2 14
4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 2 4 4 27
2 3 2 3 2 3 15 4 3 3 4 3 17 3 2 2 1 2 2 2 14
2 2 2 3 2 3 14 4 3 3 4 1 15 2 2 2 2 2 1 2 13
2 2 3 3 2 3 15 3 4 4 4 1 16 2 2 2 3 2 2 2 15
5 3 3 3 2 3 19 4 4 3 4 1 16 2 2 2 2 2 2 2 14
2 2 3 3 2 3 15 3 4 4 4 1 16 2 2 2 4 2 2 2 16
2 2 3 2 2 3 14 4 3 4 4 4 19 2 3 3 4 2 2 2 18
90
2 2 3 3 2 3 15 3 4 4 4 2 17 2 2 1 4 2 2 2 15
2 2 3 2 2 3 14 4 4 4 4 1 17 2 2 2 3 2 2 2 15
2 2 3 3 2 3 15 4 4 4 4 1 17 2 2 2 3 2 2 2 15
91
Lampiran 7 Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 ,704 ,495 ,453 2,47180
a. Predictors: (Constant), Kebijakan Pemerintah, Ketersediaan Bahan
Baku, Pendidikan, Pendapatan, Pengalaman Tani, Usia
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 431,614 6 71,936 11,774 ,000b
Residual 439,905 72 6,110
Total 871,519 78
a. Dependent Variable: Minat Petani
b. Predictors: (Constant), Kebijakan Pemerintah, Ketersediaan Bahan Baku, Pendidikan, Pendap-
atan, Pengalaman Tani, Usia
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -6,656 4,163 -1,599 ,114
Usia -,519 ,203 -,252 -2,562 ,012
Pendidikan ,034 ,129 ,023 ,267 ,790
Pengalaman Tani -,091 ,111 -,081 -,825 ,412
Pendapatan ,419 ,109 ,365 3,859 ,000
Ketersediaan Bahan Baku ,407 ,128 ,291 3,185 ,002
Kebijakan Pemerintah 1,093 ,171 ,590 6,381 ,000
a. Dependent Variable: Minat Petani
93
Lampiran 8 Dokumentasi
94