Anda di halaman 1dari 41

KULIAH UMUM KOMISI VII DPR RI

SISTEM HUKUM ENERGI DAN PERTAMBANGAN


(REGULASI DAN KEBIJAKAN)
BISMAN BHAKTIAR, SH., MH., MM.
PERKENALAN & KOMPETENSI

Bisman Bhaktiar, SH., MH., MM.


 Advocate & Legal Consultant di JLP Law Firm & Satu Energi Law.
 Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (PUSHEP).
 Legal Researcher & Legal Advisor di BUMN Energi.
 Asesor Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi Hukum, BNSP.
 Pengajar Hukum Pertambangan Balai Diklat Tambang Kementerian ESDM.
 Pengajar Sertifikasi Pengacara Pertambangan - Justitia TC & PERKHAPPI (Perkumpulan Pengacara Pertambangan).
 Saksi Ahli dalam Kasus & Sengketa Pertambangan.
 Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI (Bidang ESDM, LH dan Ristek) (2009-2019).
 Koordinator Tim Ahli/Penyusun RUU Pertambangan Mineral dan Batubara (2015-2019).
 Koordinator Tim Ahli/Penyusun RUU Minyak dan Gas Bumi (2010-2019).
 Anggota Tim Ahli /Penyusun RUU Energi Baru & Terbarukan (2017-2019). 2

www.pushep.or.id 2
PENGANTAR ENERGI &
1 PERTAMBANGAN

www.pushep.or.id 3
www.pushep.or.id

Energi & Pertambangan dalam Kehidupan


 Energi merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan manusia, semua
sektor butuh energi dan tergantung dengan energi.
 Hal pokok terpenting dalam kehidupan dan perekonomian: PANGAN dan
ENERGI.
 Pertambangan merupakan industri ekstraktif yang menghasilkan bahan
baku untuk berbagai sarana kehidupan, sebagian besar alat yang
digunakan manusia menggunakan hasil tambang.

4
www.pushep.or.id

KEKAYAAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA…?

SDA
5 besar cadangan PERTAMBANGAN
batubara dunia 7 besar cadangan emas
MINERAL &
Sumberdaya sekitar 61.3 miliar ton dunia
dengan cadangan tertambang kira-kira BATUBARA sumberdaya emas sekitar 6,369 ton dengan
6.9 miliar ton cadangan tertambang kira-kira 3,254 ton

7 Besar cadangan 5 besar cadangan


tembaga dunia timah dunia
sumberdaya tembaga sekitar sumberdaya timah sekitar 0.622
68.11 juta ton dengan cadangan No 1 cadangan nikel dunia juta ton dengan cadangan
tertambang kira-kira 31.85 juta sumberdaya bijih nikel sekitar 1,412 juta tertambang kira-kira 0.462 juta ton
ton ton dengan cadangan tertambang kira-
kira 485.33 juta ton

5
www.pushep.or.id

KEMISKINAN & KESENJANGAN

6
www.pushep.or.id

KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

7
8
www.pushep.or.id
MASALAH HUKUM ENERGI & PERTAMBANGAN

SUBSTANSI HUKUM
(PERATURAN)
Ada masalah apa terhadap tata
kelola Energi & Pertambangan
Indonesia…..
Kenapa mempunyai Sumber Daya
Alam yang cukup besar,
tetapi belum cukup mensejahterakan MASALAH
rakyat, bahkan justru berdampak HUKUM
pada kerusakan lingkungan…??

KONSISTENSI HUKUM PENEGAKAN HUKUM


9

www.pushep.or.id 9
www.pushep.or.id

ENERGI & PERTAMBANGAN… Mau Kemana..?

SDA energi & SDA energi &


pertambangan jika
SDA pertambangan jika
dikelola dengan baik pengelolaannya
akan memberikan ENERGI & buruk akan
manfaat yang besar PERTAMBANGAN mengarah pada
bagi negara dan
mewujudkan kehancuran, kerus
kesejahteraan rakyat. akan, dan
bencana.

Pengelolaan SDA sangat terkait


dengan hukum, bahwa Hukum
yang bisa menjamin SDA tidak
menjadi sumber kerusakan, tetapi
sebaliknya akan dapat menjadi
modal mencapai kesejahteraan dan
peningkatan perekonomian.

10
POSISI KEGIATAN USAHA ENERGI & PERTAMBANGAN
Energi  kemampuan untuk melakukan kerja yang dapat berupa panas, cahaya, mekanika, kimia, dan
elektromagnetika
Pertambangan  pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara.

MIGAS

ENERGI BATUBARA

NON MIGAS

EBT

LOGAM

NON LOGAM
MINERAL
RADIOAKTIF
PERTAMBANGAN
BATUAN 11
BATUBARA

www.pushep.or.id 11
ENERGI & PERTAMBANGAN
2 DALAM KONSTITUSI

www.pushep.or.id 12
KONSTITUSI & KONSTITUSI EKONOMI
(Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H.)

o UUD 1945 sebagai sumber hukum tertinggi (konstitusi) tidak hanya memuat
ketentuan-ketentuan di bidang politik, melainkan juga di bidang perekonomian.
UUD 1945 bukan hanya konstitusi politik tetapi juga konstitusi ekonomi.
o Sebagai konstitusi ekonomi, UUD 1945 harus dipahami sebagai kebijakan ekonomi
tertinggi yang harus dijadikan acuan dan rujukan dalam mengembangkan setiap
kebijakan pembangunan ekonomi nasional.
o Kebijakan ekonomi yang dituangkan dalam bentuk undang-undang harus sejalan
atau tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945.
o Trias politica baru di era globalisasi  negara (state), masyarakat (civil
society), dan pasar (market).
13

www.pushep.or.id 13
PENGUASAAN NEGARA ATAS SUMBER DAYA ALAM
DALAM KONSTITUSI UUD NEGARA RI TAHUN 1945

Pasal 33 ayat (2)


“Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.”

Pasal 33 ayat (3)


“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat”
Pasal 33 ayat (4)
“Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional”.
14

www.pushep.or.id 14
PENGUASAAN NEGARA MENURUT KONSTITUSI

pemilikan saham dan/atau


Pengelolaan keterlibatan langsung Pemerintah
PASAL 33 (beheersdaad) dalam manajemen.
UUD NRI Produk kebijakan,
1945 Kebijakan (beleid) peraturan pelaksanaan, Pemerintah UNTUK
pedoman, dll
SEBESAR-
BESAR
TAFSIR Pengurusan Perizinan, konsesi, dan KEMAK
Pemerintah
lisensi
PENGUASAAN (bestuurdaad) MURAN
RAKYAT
OLEH Pengaturan DPR RI
Legislasi & Regulasi
NEGARA (regelendaad) Pemerintah

Pengawasan, DPR RI
Pengawasan pengendalian, dan/atau Pemerintah
(toezichthoudensdaad) pemeriksaan BPK RI

Menurut MK (Putusan Nomor 36/PUU-X/2012) : “bentuk penguasaan negara peringkat pertama dan yang
paling penting adalah negara melakukan pengelolaan secara langsung”
15

www.pushep.or.id 15
KONSTRUKSI HUKUM TATA KELOLA ENERGI & PERTAMBANGAN
KONSTITUSI
UUD NRI 1945 PASAL 33

UU 30 Tahun 2007 tentang Energi

UU 22 Tahun 2001 tentang


Minyak dan Gas bumi

UU 4 Tahun 2009 Jo. UU 3 Tahun 2020


tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
UU 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi

UU 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

UU 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja

RUU ENERGI BARU & TERBARUKAN ?


16

www.pushep.or.id 16
HUKUM PERTAMBANGAN
3 MINERAL DAN BATUBARA

www.pushep.or.id 17
Tambang…?

18

www.pushep.or.id 18
KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN
Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka, pengelolaan dan
pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi
kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan/atau pemurnian atau pengembangan
dan/atau pemanfaatan, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang.

Mineral Radioaktif
Pertambangan
Mineral Mineral Logam
Pelaksana
Usaha Mineral Bukan Logam Usaha: KK,
Pertambangan
PKP2B, IUP,
Mineral Batuan IUPK/ IPR
SIPB
Pertambangan
Batubara

19

www.pushep.or.id 19
PENGATURAN PERTAMBANGAN DI INDONESIA

Indische Mijn Wet (IMW) 1899 (UU Pertambangan Hindia Belanda) dengan beberapa kali perubahan
pada tahun 1910 dan tahun 1918

Perppu Nomor 37 Tahun 1960 Tentang Pertambangan

UU Nomor 11 Tahun 1967 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan

UU Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

UU Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

UU Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Penetapan Perppu Cipta Kerja (Sektor Pertambangan Mineral dan Batubara) 20

www.pushep.or.id 20
Perjalanan Politik Hukum Sektor Pertambangan
Pertambangan Minerba Perubahan UU Mineral dan Batubara
Pertambangan Nomor 4 Tahun 2009
Ketentuan-Ketentuan Mineral dan Batubara
Pokok Pertambangan

UU/PERPPU Cipta Kerja


UU 3 Tahun 2020
UU 4 Tahun 2009
UU 11 Tahun 1967 Faktor Perubahan
Faktor Perubahan • Perlakuan tertentu
Faktor Penggantian 1. Klarifikasi kelanjutan Pelaku usaha yang
KK dan PKP2B melakukan peningkatan
Faktor Terbit 1. Penegakan kedaulatan nilai tambah batubara
sumber daya mineral 2. Penetapan wilayah
1. Perubahan lingkungan pertambangan (bottom
2. Penguatan manajemen
strategis politik. up sebagai keputusan
sumber daya mineral
2. Kondisi ekonomi berada di MK)
3. Pemenuhan kebutuhan
titik terendah (inflasi 600%) minerba nasional 3. Mendorong eksplorasi
3. Menarik investasi PMA untuk 4. Peningkatan nilai tambah 4. Akomodasi UU No
memacu pembangunan minerba 23/2014 21
ekonomi
5. Penguatan governance

21 www.pushep.or.id
STRUKTUR UU MINERBA & UU CIPTA KERJA
Sub Kluster Pertambangan Minerba

UU 4 TAHUN
UU 3 TAHUN 2020 UU 6 TAHUN 2023
2009
26 Bab 28 Bab (bab baru 2) -

175 Pasal  Pasal yang berubah: 83 Hanya terdiri dari 2


pasal Pasal
 Pasal tambahan/ baru: 52
pasal
 Pasal dihapus: 8 pasal
 Jumlah total pasal 209
pasal

Buku dapat di Download di www.pushep.or.id atau WA 081717173734


22

www.pushep.or.id 22
4 HUKUM MIGAS

www.pushep.or.id 23
24

www.pushep.or.id 24
www.pushep.or.id

MASALAH KETAHANAN BBM NASIONAL


(perbandingan dengan negara lain)
 Penurunan Lifting ~
NEGARA
JUMLAH KONSUMSI BBM LIFTING KAPASITAS CADANGAN
2% per tahun.
PENDUDUK (bph) (bph) KILANG (bph) BBM
 Kebutuhan BBM per
SINGAPURA 4.701.069 1,2 juta - 1,4 juta 90 Hari hari mencapai 1,4 juta
Bph.
722 ribu
MALAYSIA 28.274.729 697 ribu 657 ribu 25 Hari  Demand BBM terus naik
mencapai ~ 3% per
4,1 juta tahun, sehingga akan
CHINA 1.330.141.295 10,2 juta 11,5 juta 90 Hari
defisit energi semakin
310.232.863 besar.
AMERIKA 18, 5 juta 8,9 juta 17,4 juta 260 Hari

INDONESIA 273.568.342 1,4 juta 670 ribu 1 juta 22 Hari*

Sumber: bp statistical review * Cadangan Komirsial Milik PT


Pertamina (Persero)
25

www.pushep.or.id 25
DASAR HUKUM KEGIATAN USAHA HULU
UUD 1945
Pasal 33 (2), dan(3)

Putusan MK
UU 22 TH 2001
No. 36/PUU-X/2012

PP 42 TH 2002 Perpres 9/2013 jo.


PP 35 TH 2004 Perpres 95/2012
(BP Migas) (Kegiatan Usaha Migas) (Pengalihan ke SKK Migas) Perpres 36/2018
(Kegiatan Usaha Hulu Migas)

Kepmen 3135K/08/ Permen 17/2017 jo.


MEM/2012 Permen 53/2017
KONTRAK
KERJA SAMA Kepmen 3136K/73/
Permen 2/2022 26
MEM/2012

www.pushep.or.id 26
PERKEMBANGAN PENGATURAN KEGIATAN USAHA HULU
UU No. 22/2001
UU No. 8/1971
UU No.
Indische 44/Prp/1960
Mijn Wet

1960 1966 2001


KONTRAK KONTRAK BAGI KONTRAK KERJA
KONSESI
KARYA HASIL SAMA

Production Sharing

Cooperation Contract
Contract of Work
Consession

Contract
- Migas milik - Migas milik Negara - Migas milik Negara - Migas milik Negara
perusahaan - Manajemen di - Manajemen di - Manajemen di
- Manajemen di tangan Perusahaan tangan Negara tangan Negara
tangan Perusahaan - Perusahaan dibayar - Perusahaan sedia - Perusahaan sedia
- Negara mendapat atas jasanya (fee) modal dan resiko modal dan resiko
royalti dan pajak - Menjadi Resiko - Bagi hasil produksi - Bagi hasil produksi
Negara - FTP 27

www.pushep.or.id 27
PERBANDINGAN POKOK PENGATURAN MIGAS:
UU 8/1971 & UU 22/2001
Jiwa dan semangat Pasal 33 UUD 1945 tetap dipertahankan pada UU
No 8 Tahun 1 9 7 1 tentang perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas
Bumi Negara (PERTAMINA)

Pada UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, jiwa dan
semangat Pasal 33 UUD 1945 telah hilang sesuai hasil putusan MK No.
36 Tahun 2012

Regulator Hulu  KESDM


Regulator Hilir  BPH Migas
Pelaksana Usaha Hulu  SKK Migas
Pelaksana Usaha Hilir  Pertamina & Perusahaan Migas lainnya

RUU Migas…………….?

28

www.pushep.or.id 28
5 PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN KETENAGALISTRIKAN

www.pushep.or.id 29
REGULASI KETENAGALISTRIKAN

UU Nomor 30 Tahun 2009 tentang


Ketenagalistrikan jo UU Nomor 6 Tahun 2023
tentang Cipta Kerja

PP Nomor 14 Tahun 2012 jo PP Nomor 62 Tahun 2012


PP Nomor 23 Tahun 2014

tentang Kegiatan Usaha Penyediaan tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik


Tenaga Listrik

30

www.pushep.or.id 30
DASAR HUKUM PERENCANAAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK
UU 30/2007 UU 30/2009
ENERGI KETENAGALISTRIKAN

KEN
(PP 79/2014 ttg KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL) PP 14/2012 jo PP 23/2014
 Pengelolaaan energi yang berdasarkan prinsip KEGIATAN USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK
keadilan, berkelanjutan, dan berwawasan
lingkungan.
 Disusun oleh DEWAN ENERGI NASIONAL (DEN)
(Pasal 12 ayat 2 UU 30/2007)
 Ditetapkan PEMERINTAH setelah mendapatkan RUKN
persetujuan DPR-RI (Pasal 11 ayat 2 UU 30/2007) (RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN
NASIONAL)
 Dokumen indikatif perencanaan ketenagalistrikan
nasional RUPTL
RUEN  Disusun oleh PEMERINTAH berdasarkan KEN (PLN DAN NON PLN)
(PERPRES 22/2017 ttg dengan mengikutsertakan PEMDA (Pasal 7 ayat 1  Dokumen perencanaan lebih detail, terdiri
RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL) & 2 UU 30/2009) dari daftar proyek
 Rencana pengelolaan energi tingkat nasional  Ditetapkan oleh MENTERI ESDM setelah pembangkit, penyaluran, dan penjualan
yang merupakan penjabaran dan rencana konsultasi dengan DPR RI (Pasal 8 ayat 4 PP tenaga listrik.
pelaksanaan KEN. 23/2014)  Dasar pelaksanaan usaha penyediaan
 Disusun oleh PEMERINTAH dan ditetapkan oleh tenaga listrik untuk kepentingan umum
DEN (Pasal 12 ayat 2 & Pasal 17 UU 30/2007) RUKD
 Disusun oleh BADAN USAHA yang memiliki
(RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH)
WILAYAH USAHA
 Dokumen indikatif perencanaan ketenagalistrikan
daerah  Disusun dengan memperhatikan RENCANA
RUED  Disusun oleh PEMDA berdasarkan RUKN (Pasal 7 UMUM KETENAGALISTRIKAN (RUK)*) (Pasal
RENCANA UMUM ENERGI DAERAH ayat 3 UU 30/2009) 14 ayat 1 PP 23/2014)
Disusun oleh PEMDA berdasarkan RUEN dan  Ditetapkan oleh GUBERNUR setelah konsultasi  Disahkan oleh MENTERI/ GUBERNUR sesuai
ditetapkan dengan PERDA (Pasal 18 UU 30/2007) dengan DPRD (Pasal 7 ayat 3 UU 30/2009) kewenangannya (Pasal 14 ayat 2)

31 www.pushep.or.id
HUKUM ENERGI BARU DAN
6 ENERGI TERBARUKAN

www.pushep.or.id 32
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
Panas Bumi
Surya 29,5 GW
532,6 GWp
PLTA, PLTM/H
75 GW

5,02 GW (7%) 1,44 GW (5%)


0,08 GWp (0,01%)
Bioenergi
32,6 GW Energi Laut
Angin 18 GW
113,5 GW BBN
200 Ribu
6,5 MW (0,01%) Bph
1,74 GW (5,3%)
0,3 MW (0,002%)

Pemanfaatan
801,2 GW 8,66 GW EBT belum
www optimal
pushep Kapasitas terpasang
or.id 55.528 MW
Pembangkit saat ini

Rencana 35.000 MW New project


Pembangunan Pembangkit +7.500 MW On going project 33

www.pushep.or.id
www.pushep.or.id 33
KONSTRUKSI KONSTITUSI DAN LEGISLASI YANG MENGATUR TENTANG EBT

UNDANG – UNDANG DASAR NEGARA RI TAHUN 1945

Pasal 33 ayat 2 Pasal 28 H Pasal 23 A Pasal 23 C


Pasal 33 ayat 3
“Setiap orang berhak hidup “Pajak & Pungutan lain
“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di “Cabang-cabang produksi “Hal-hal lain mengenai
sejahtera lahir & batin, yang bersifat memaksa
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar yang penting bagi negara & bertempat tinggal & keuangan negara diatur
menguasai hajat hidup untuk keperluan negara
besarnya untuk kemakmuran rakyat” mendapatkan lingkungan diatur dengan Undang- dengan Undang-Undang”
orang banyak dikuasai oleh hidup yang baik dan sehat..” Undang”
negara”
UU 30 Tahun 2007 UU 21 Tahun 2014

Energi Panas Bumi UU 7 Tahun 1983 jo. UU 17 Tahun 2003


UU 30 Tahun 2009 UU 32 Tahun 2009
UU 36 Tahun 2008
Ketenagalistrikan Perlindungan dan
Pengolaan Lingkungan Pajak Penghasilan Keuangan Negara
UU 10 Tahun 1997 Hidup
Tentang
Ketenaganukliran UU 18 Tahun 2008 UU 10 Tahun 1995 jo.
Pengelolaan UU 17 Tahun 2006
UU 41 Tahun 1999 jo UU 5 Tahun 1990 Sampah
Kepabeanan
UU 9 Tahun 2004 Konservasi SDA Hayati
Kehutanan dan Ekosistemnya
UU 16 Tahun 2016
Ratifikasi Paris
UU 32 Tahun 2014 UU 27 Tahun 2007 jo Agreement
UU 39 Tahun 2014
Kelautan
UU 1 Tahun 2014 Perkebunan 34
Pengelolaan Wilayah Pesisir
& Pulau-Pulau Kecil
Peraturan pelaksanaan turunan dari UU dalam bentuk PP, Perpres, dan Permen serta Perda
www.pushep.or.id 34
KERANGKA REGULASI SUBSEKTOR EBTKE
PANAS BUMI BIOENERGI ANEKA EBT KONSERVASI ENERGI INFRASTRUKTUR EBT

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi
Panas Bumi

PP No 7 Tahun 2017 Perpres No 61 Tahun 2015 Permen ESDM Perpres


PP No 28 Tahun Permen ESDM No PP No 33 Tahun
Pabum Untuk Pemanfaatan No 26 Tahun No 47 Tahun
2016 17 Tahun 2014 Penghimpunan dan 2023
Tidak Langsung. PLTS 2021
Atap yang 2017
Besaran Dan Pembelian Penggunaan Dana Konservasi Mekanisme
Tata cara Tenaga Perkebunan Kelapa Terhubung pada
Permen ESDM No 21 Tahun 2017 Pemberian Jaringan
Energi Penyediaan
Listrik dari Sawit.
Bonus PLTP dan Uap Tenaga Listrik LTSHE
Pengelolaan Limbah Lumpur Produksi
Bor dan Serbuk Bor Pada Pabum untuk Permen ESDM No 24 Tahun Pemegang Izin Permen ESDM
Pabum. Usaha
Pengeboran Pabum. PLTP oleh 2021 No 14 Tahun
Permen ESDM PLN. Penyediaan dan Penyediaan 2012
No 23 Tahun 2017 Manajemen
Permen ESDM No 36 Tahun 2017 Pemanfaatan BBN Jenis Tenaga Listrik
Energi
Tata Cara Penugasan Survei Cara Biodiesel dalam untuk
Kerangka Kepentingan
Pendahuluan Dan Eksplorasi Rekonsiliasi, Permen ESDM Permen ESDM
Pembiayaan oleh BPDP Umum Permen ESDM
Pabum. Penyetoran No 14 Tahun No 33 Tahun
No 41 Tahun
Permen ESDM No 37 Tahun 2017 dan Pelaporan 2015
Tata Cara Sawit. 2015 2017
Pemberlakuan
Bonus Pengenaan,
Permen ESDM No 32 Tahun SKKNI Tata Cara
Wilayah Kerja Pabum Pemungutan, dan Permen ESDM
Produksi 2008 pada Manajer Penyediaan
Untuk Pemanfaatan Tidak Penyetoran PNBP Penyediaan, Pemanfaata
Pabum. No 2 Tahun 2021 Energi di LTSHE
Langsung. yang berasal n dan Tata Niaga BBN
dari Kegiatan
Penerapan Industri dan
Permen ESDM No 33 Tahun 2018 (Biofuel) sebagai Standar Bangunan Gedung
Pabum pada
Pengelolaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Lain. Kualitas Permen ESDM
Ditjen EBTKE.
Data dan Informasi Pabum
Untuk Pemanfaatan
Modul No 14 Tahun 2021
Tidak Langsung. Fotovoltaik Penerapan
Permen ESDM No 44 Tahun Silikon Standar Kinerja
Permen ESDM No 37 Tahun 2018 Permen ESDM No 44 Tahun 2016 2015
Pembelian Tenaga Kristalin. Energi Minimum
Wilayah Kerja, Pemberian Bentuk dan Tata Cara Listrik Oleh PLN dari dan Pencantuman
Izin, dan Penugasan Penempatan serta Label Hemat
PLT Sampah Kota. Energi untuk Permen ESDM No
Pengusahaan Pabum. Pencairan Komitmen Peralatan 39 Tahun 2017
Permen ESDM No 33 Tahun 2021 Eksplorasi Pabum. Pemanfaat Pelaksanaa
Keselamatan dan Kesehatan Perpres No 35 Tahun 2018 Energi.
n Kegiatan
Kerja, Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Percepatan Pembangunan Fisik
Instalasi Pengolah Sampah Permen ESDM
dan kaidah teknis Pabum untuk
Menjadi Energi Listrik No 3 Tahun 2023
Pemanfaata
Pemanfaatan Tidak Langsung
Berbasis Teknologi Ramah n EBTKE.
Pedoman Umum
Lingkungan.
Bantuan
Permen ESDM No 49 Tahun
Total : 31 Regulasi
35
Pemerintah
2017
Dalam Program
Pokok-Pokok Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik.
Konversi Sepeda
2 Undang-Undang Permen ESDM No 50 Tahun 2017 Motor Dengan
3 Peraturan Pemerintah Penggerak Motor
Bakar Menjadi
Pemanfaatan Sumber EBT untuk Penyediaan Tenaga Listrik
4 Peraturan Presiden Sepeda Motor
Perpres No. 112 Tahun 2022 Listrik
23 Peraturan Menteri
Percepatan Pengembangan ET untuk Penyediaan Tenaga
Listrik
Berbasis
Baterai. www.pushep.or.id 35
7 PENUTUP

www.pushep.or.id 36
PILAR
PENGELOLAAN
ENERGI & PENGUSAHAAN
PERTAMBANGAN
BERKEADILAN

Pengelolaan Energi &


Pertambangan harus
PENGELOLAAN
memadukan aspek
Pengusahaan, Konservas
i, dan Sosial yang
SOSIAL
berimbang dalam KONSERVASI

kerangka hukum dan


keadilan
37

www.pushep.or.id 37
www.pushep.or.id

FUNGSI DPR RI

LEGISLASI PENGAWASAN ANGGARAN

38
www.pushep.or.id

PERAN MAHASISWA
DALAM TATA KELOLA ENERGI DAN PERTAMBANGAN

PERAN
STUDI MAHASISWA ADVOKASI

PENINGKATAN PARTISIPASI &


KAPASITAS MONITORING
KEBIJAKAN PUBLIK
PENGEMBANGAN JARINGAN
39
Catatan Akhir

HUKUM KESEJAHTERAAN
TATA KELOLA & RAKYAT &
ENERGI &
KEADILAN LINGKUNGAN
PERTAMBANGAN YANG LESTARI

40

www.pushep.or.id 40
T erima Kasih
Bisman Bhaktiar, SH., MH., MM.
 bismanb@gmail.com
 0813 1515 1123

hukumenergi_pertambangan

 www.pushep.or.id
www.satuenergilaw.co.id

Anda mungkin juga menyukai