Anda di halaman 1dari 25

MEMAHAMI LEGISLASI DAN REGULASI

PERTAMBANGAN MINERBA

ROBY CAHYADI, S.H.,M.I.Kom., CMLC


2022
KEKAYAAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA…?

Peringkat 15 cadangan
SDA Peringkat 7 cadangan emas
batubara dunia
Sumberdaya sekitar 61.3 miliar ton Pertambangan dunia
dengan cadangan tertambang kira-kira
6.9 miliar ton Mineral & sumberdaya emas sekitar 6,369 ton
dengan cadangan tertambang kira-kira
Batubara 3,254 ton

Peringkat 7 Peringkat 5 cadangan


cadangan timah
tembaga dunia dunia
sumberdaya tembaga sekitar 68.11
juta ton dengan cadangan Peringkat 8 cadangan nikel dunia sumberdaya timah sekitar 0.622 juta ton
tertambang kira- kira 31.85 juta ton sumberdaya bijih nikel sekitar 1,412 juta ton dengan dengan cadangan tertambang kira-kira
cadangan tertambang kira-kira 485.33 juta ton 0.462 juta ton
Konstitusi UUD Negara RI Tahun 1945
Pasal 33 ayat (2)
“Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.”

Pasal 33 ayat (3)


“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”

Pasal 33 ayat (4)


“Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional”.
SDA Dikuasasi Putusan MK (Beleid, Regelendaad, Besturdaad,
PEMBUKAAN Negara Behersdaad, toezichthoudensdaad)
UUD 1945
Kemanfaatan sumber daya alam
Pasal 33 ayat (2) dan bagi rakyat
ayat (3) UUD 1945
Pemerataan manfaat sumber daya
SDA Untuk Sebesar- alam bagi rakyat
besar Kemakmuran
Rakyat Partisipasi rakyat dalam menentukan
Pancasila manfaat sumber daya alam

Penghormatan terhadap hak rakyat secara


turun temurun dalam memanfaatkan SDA

Hak Dasar: Air Bersih, Udara Bersih, Terhindar Dari Bencana


LH, Ketahanan Pangan

Pasal 28H ayat (1) Lingkungan Hidup yang Akses Informasi, Hak Veto Pemanfaatan SDA yang
UUD 1945 baik dan layak merusak LH, Partisipasi

Perlindungan Hukum Bagi Pejuang LH


Badan Layanan Umum

Diusahakan sendiri oleh


Pemerintah

Otorita

Diusahakan sendiri oleh


perusahaan negara
Behersdaad
(Pengelolaan) Mineral dan
Batubara
Pemerintah memiliki saham pada
perusahaan swasta (Divestasi
Saham)

Perusahaan negara joint venture


dengan swasta dengan mayoritas
saham oleh perusahan negara
“The Tragedy of the Commons”
Garrett Hardin
Environmental degradation

Population growth

Limited natural resources

Privatization of land
Kemiskinan & Kesenjangan
Kerusakan
Lingkungan Hidup
PEMASUKAN NEGARA DARI PNBP SEKTOR MINERBA TH 2013-2018

Target dan Realisasi Penerimaan Minerba (Rp Miliar)

2013 2014 2015 2016 2017 2018


Target 33,131 39,666 52,213 30,106 32,718 32,095
Realisasi 28,410 35,466 29,632 27,153 40,618 49,836

Tahun 2019= Rp 44,8 T


Perjalanan Pengaturan Pertambangan di Indonesia

Indische Mijn Wet (IMW) 1899 (UU Pertambangan Hindia Belanda) dengan
beberapa kali perubahan pada tahun 1910 dan tahun 1918

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 37 Tahun 1960


Tentang Pertambangan

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok


Pertambangan

Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pertambangan Mineral dan


Batubara
Pelaku Usaha Pertambangan
(UU 4/2009)

Pelaku Usaha Sektor


Pertambangan

KK PKP2B IUPK IUP IUP OP Khusus (olah IUJP


Murni dan Angkut Jual)
IZIN USAHA PERTAMBANGAN
(IUP)

Total IUP
9.074 IUP

C&C NON C&C


6.565 IUP 2.509 IUP
KK dan PKP2B
KONTRAK 32
KARYA
PKP2B 68

• Terdapat 7 Perusahaan PKP2B yang


Jangka Waktu Habis Tahun 2020-2025
• Perubahan KK & PKP2B menjadi IUPK
UU NOMOR 3 TAHUN 2020
& PERIZINAN
PERTAMBANGAN
ALASAN UU MINERBA DIUBAH MENURUT
DPR DAN PEMERINTAH
Melaksanakan Putusan MK

Memenuhi Kebutuhan Hukum

Sinkronisasi dengan UU Pemda

Rasionalisasi pasal-pasal tidak implementatif


POKOK ISI UU NO.3 TAHUN 2020
Pengaturan terkait konsep Wilayah Hukum Pertambangan

Kewenangan pengelolaan Mineral dan Batubara

Rencana pengelolaan Mineral dan Batubara

Penugasan untuk melakukan Penyelidikan dan Penelitian dalam rangka penyiapan WIUP

Pengaturan kembali perizinan

penguatan kebijakan terkait reklamasi dan pascatambang


TATA KELOLA PERTAMBANGAN INDONESIA

WILAYAH
WILAYAH WILAYAH
USAHA
PERTAMBANGAN PENCADANGAN
PERTAMBANG
RAKYAT (WPR) NEGARA (WPN)
AN (WUP)

WIU WIP
P R WP WUP
IP N K
R
IUP (IUP Ek & IUP PERSETUJUAN
OP) Mineral
DPR RI

Mineral Logam WIUP


Logam Mineral Bukan K
Batubar Logam
a
Mineral Non
Batua
n IUP
Logam dan
Batuan
Batubar
K
KEWENANGAN PEMERINTAH PUSAT
Pasal 6
Pemerintah Pusat dalam pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara, berwenang:
a. menetapkan rencana pengelolaan Minerba nasional; o. menetapkan kebijakan kerja sama, kemitraan, dan
b. menetapkan kebijakan Mineral dan Batubara nasional; Pemberdayaan Masyarakat;
c. menetapkan peraturan perundang-undangan; p. melakukan pengelolaan dan penetapan penerimaan negara
d. menetapkan standar nasional, pedoman, dan kriteria; bukan pajak dari hasil Usaha Pertambangan Mineral dan
e. melakukan Penyelidikan dan Penelitian Batubara;
Pertambangan pada seluruh Wilayah Hukum q. melakukan pengelolaan informasi geologi, informasi
Pertambangan; potensi sumber daya Mineral dan Batubara, serta
f. menetapkan WP setelah ditentukan oleh Pemerintah informasi Pertambangan;
Daerahprovinsi sesuai dengan kewenangannya dan r. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Reklamasi dan Pascatambang;
Republik Indonesia; s. melakukan penyusunan neraca sumber daya Mineral
g. menetapkan WIUP Mineral logam dan WIUP Batubara; dan Batubara tingkat nasional;
h. menetapkan WIUP Mineral bukan logam dan WIUP t. melakukan pengembangan dan peningkatan nilai
batuan; tambah kegiatan Usaha Pertambangan;
i. menetapkan WIUPK; u. melakukan peningkatan kemampuan aparatur Pemerintah
j. melaksanakan penawaran WIUPK secara prioritas; Pusat dan Pemerintah Daerah provinsi dalam
k. menerbitkan Perizinan Berusaha; penyelenggaraan pengelolaan Usaha Pertambangan.
l. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap v. menetapkan harga patokan Mineral logam, Mineral
m. pelaksanaan kegiatan Usaha Pertambangan Mineral bukan logam jenis tertentu, Mineral Radioaktif, dan
dan Batubara yang dilakukan oleh pemegang Perizinan Batubara;
Berusaha; w. melakukan pengelolaan inspektur tambang; dan
n. menetapkan kebijakan produksi, pemasaran, pemanfaatan, x. melakukan pengelolaan pejabat pengawas Pertambangan;
dan konservasi;
Jenis Izin (Pasal 35 ayat (3))

a. IUP;
b. IUPK;
c. IUPK sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian;
d. IPR;
e. SIPB;
f. Izin Penugasan;
g. Izin Pengangkutan dan Penjualan;
h. Izin Usaha Jasa Pertambangan; dan
i. Izin Usaha Pertambangan untuk Penjualan;
N
SUBSTANSI PASAL CATATAN
O
1 Seluruh kewenangan perizinan 4, 6, & 7 Pasal 18A ayat (2) UUD
ditarik ke Pusat (IUP) 35 ayat (1) Negara RI Tahun 1945
2 WIUP 54 Hubungan keuangan,
pelayanan umum,
3 IPR 67 pemanfaatan sumber daya
4 Memperhatikan aspirasi daerah 27 ayat (1) alam dan sumber daya
dalam menetapkan WPN (Dihapus) lainnya antara pemerintah
pusat dan pemerintah
5 Daerah tidak punya lagi urusan pemerintahan 173B daerah diatur dan
bidang minerba
Matriks pembagian urusan pemerintahan
dilaksanakan secara adil dan
konkuren antara pemerintah pusat dan selaras berdasarkan
pemerintah daerah Bidang ESDM di UU 23 undang-undang.
Tahun 2014 tentang Pemda dicabut
Ketentuan Dalam UU Minerba Baru yang Terkait Perizinan
(2)
N
SUBSTANSI PASAL CATATAN
O
6 WP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan 9 ayat (2) Urusan daerah bidang
oleh Pemerintah Pusat setelah ditentukan oleh minerba ditarik/dihilangkan,
Pemerintah Daerah provinsi sesuai dengan namun masih terdapat
kewenangannya ketentuan yang terkait
dengan kewenangan daerah
7 Luas dan batas WIUP Mineral logam dan WIUP 17 ayat(1)
Batubara ditetapkan oleh Menteri setelah
ditentukan oleh gubernur

8 Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menjamin 17A ayat (3)


penerbitan perizinan lain yang diperlukan
31A ayat (3)

9 Pemindahtanganan IUP dan IUPK (dengan 93 Potensi adanya Broker


persetujuan Menteri) perizinan
Ketentuan Dalam UU Minerba Baru yang Terkait Perizinan
(3)

N
SUBSTANSI PASAL CATATAN
O
10 Jaminan Perpanjangan KK dan PKP2B 169A (1) Pasal 33 ayat (3) UUD Negara RI
dengan bentuk IUPK Tahun 1945
Terdapat 2 jenis IUPK: Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya
1. IUPK yang berasal dari WPN
dikuasai oleh negara dan
2. IUPK yang berasal dari perpanjangan dipergunakan untuk sebesar-
KK/PKP2B besar kemakmuran rakyat

11 Tidak ada penciutan dan pengembalian 169B (1)


wilayah eks PKP2B

12 Mendapatkan insentif tertentu 169A (5)


Ketentuan Dalam UU Minerba Baru yang Terkait Perizinan
(4)

N
SUBSTANSI PASAL CATATAN
O
13 luas maksimal WPR adalah 100 22 Berpotensi masuknya pelaku
(seratus) hektare dan Kriteria besar
kedalaman cadangan semula 25
meter menjadi 100 meter

15 Ancaman Pidana menurun dari 10 158 Efek jera menjadi berkurang


tahun menjadi 5 tahun
16 Ancaman pidana untuk pemberi izin 165 Tidak ada ancaman pidana
yang menyalahgunakan bagipejabat yang
kewenangan dihapus menyeleweng
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai