Anda di halaman 1dari 19

HUKUM

PERTAMBANGAN
Sunarko, SH, MH
Hukum pertambangan
(mining law)

• adalah keseluruhan kaidah hukum yang


mengatur kewenangan negara dalam
pengelolaan bahan galian
(tambang/mines) dan mengatur
hubungan hukum antara negara dengan
orang atau badan hukum dalam
pengelolaan dan pemanfaatan bahan
galian.
Hukum pertambangan
(mining law)

• Kaidah hukum
• Mengatur kewenangan negara terhadap
bahan galian (tambang/mines)
• Mengatur hubungan hukum antara
negara dengan orang atau badan hukum
• Pengelolaan dan pemanfaatan bahan
galian.
UUD 1945
Pasal 33 ayat (2) dan (3)
• cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara
• bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Kewenangan Negara ;
• Kekayaan alam seperti minerba dan migas
sebagai sumber daya alam yang tak terbarukan
merupakan kekayaan nasional yang dikuasai
oleh negara untuk sebesar-besar kesejahteraan
rakyat.
• Penguasaan oleh negara diselenggarakan oleh
Pemerintah dan/atau pemerintah daerah.
• Dan dimanfaatkan bagi sebesar-besar
kemakmuran seluruh rakyat Indonesia
Asas-Asas Pertambangan
1. Manfaat
2. Keadilan
3. Keseimbangan
4. Keberpihakan kepada kepentingan bangsa/kemakmuran bersama dan
kesejahteraan rakyat banyak
5. Partisipatif
6. Transparansi
7. Akuntabilitas
8. Berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
• Asas berkelanjutan dan berwawasan lingkungan adalah asas yang secara
terencana mengintegrasikan dimensi ekonomi, lingkungan, dan sosial
budaya dalam keseluruhan usaha pertambangan mineral dan batubara
untuk mewujudkan kesejahteraan masa kini dan masa mendatang.
Asas…..
9. Ekonomi kerakyatan
10.Keterpaduan
11.Pemerataan
12.Keamanan
13.Keselamatan
14.Kepastian hukum
Tujuan Pengelolaan Pertambangan :

• menjamin efektivitas pelaksanaan dan


pengendalian kegiatan usaha pertambangan secara
berdaya guna, berhasil guna, dan berdaya saing;
• menjamin manfaat pertambangan secara
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup;
• menjamin tersedianya sebagai bahan baku
dan/atau sebagai sumber energi untuk kebutuhan
dalam negeri;
Tujuan …..
• mendukung dan menumbuhkembangkan
kemampuan nasional agar lebih mampu bersaing di
tingkat nasional, regional, dan internasional;
• meningkatkan pendapatan masyarakat lokal,
daerah, dan negara, serta menciptakan lapangan
kerja untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat; dan
• menjamin kepastian hukum dalam penyelenggaraan
kegiatan usaha pertambangan serta tetap menjaga
kelestarian lingkungan hidup.
Wait a minutes,,,,,,,,,
Sejarah Hukum Pertambangan
• Awal mula hukum pertambangan di Indonesia
yaitu Indonesische Mijn Wet (IMW) Staatblaad
1899, Nomor 214.
• Peraturan pelaksanaan adalah Mijnordonantie,
1907 mengenai pengawasan keselamatan
kerja. Lalu pada tahun 1930, Mijnordonantie
1907 dicabut dan diperbaharui dengan
Mijnordonantie 1930 yang mulai berlaku sejak
1 Juli 1930.
Sejarah ….
• Setelah kemerdekaan IMW digantikan oleh Undang-
undang Nomor 37 Prp Tahun 1960.
• Selanjutnya diberlakukan Undang-undang Nomor 11
Tahun 1967 Tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Pertambangan.
• Untuk pengusahaan minyak dan gas bumi hanya
dapat diselenggarakan oleh negara dan pelaksanaan
pengusahaannya hanya dapat dilakukan oleh
Perusahaan Negara diatur dalam Undang-undang
No. 44 Prp. tahun 1960
Landasan Konstitusional
UUD 1945

• Pembukaan UUD 1945 alinea 4 :

• Pasal 5

• Pasal 20  

• Pasal 33 ayar 2 dan 3


Landasan Konst….
TAP MPR Nomor XV/MPR/1998 :

Penyelenggaraan Otonomi Daerah;


Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan
Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan;
serta Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Landasan Konst….
• UU Nomor 4 Tahun 2009
• UU Nomor 22 Tahun 2001

Minerba dan Migas yang terkandung dalam wilayah hukum


pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak
terbarukan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang
mempunyai peranan penting dalam memenuhi hajat hidup
orang banyak, karena itu pengelolaannya harus dikuasai
oleh Negara untuk memberi nilai tambah secara nyata bagi
perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Per UU an Pertambangan

Sebelum Kemerdekaan

Per UU an tentang Peraturan pelaksana tentang

Mijnordonantie
Indonesische Mijn Penggolongan
1907,
Wet (IMW), bahan galian dan Pengawasan
dicabut dengan
Staatblaad 1899, pengusahaan keselamatan kerja.
Mijnordonantie
Nomor 214 pertambangan.
1930
Setelah Kemerdekaan
UU Nomor 37
Prp Tahun Pertambangan
1960
Ketentuan-Ketentuan
UU 1967 No 11 Pokok Pertambangan
PP 1980 No 27 Penggolongan Bahan Galian

PP 2010 No 22 Wilayah Pertambangan


Pertambangan Mineral PP 2010 No 23
UU 2009 No 4 dan Batubara (UU jo Kegiatan Pertambangan Minerba
Minerba) PP 2012 No 24
PP 2010 No 55 Pembinaan Usaha Minerba
Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian
PP 2002 No 67 Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha
Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa
PP 2004 No 35
UU 1971 No 8 Jo
Minyak dan Gas Bumi
diganti (UU Migas) PP 2005 No 34 Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi
UU 2001 No 22 Jo
PP 2009 No 55
PP 2004 No 36
Jo Kegiatan Usaha Hilir Minyak Dan Gas Bumi
PP 2009 No 30
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai