BAB II
TINJAUAN UMUM
1
Salim, Hukum Pertambangan Di Indonesia, (Jakarta:Rajawali Pers,2012) hlm
7.
2
Artinya hukum pertambangan adalah ketentuan khusus ang mengatur hak menambang
(bagian dari tanah yang mengandung logam berharga di dalam tanah atau bebatuan)
menurut aturan-aturan yang ditetapkan.
22
23
3 Hadin Muhjad, Hukum Lingkungan Sebuah Pengantar untuk Konteks Indonesia, (Yogyakarta
: Genta Publishing, 2015), hlm, 142.
24
Tabel 2.1
Perkembangan Peraturan Pertambangan Di Indonesia
4
Pasal 2 ayat 1 Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010
27
5 Nandang Sudrajat, Teori dan Praktik Pertambangan Indonesia, (Media Pressindo, 2013),
hlm116-117.
6
Ibid,hlm,117
29
7
Ibid
30
9
Harun M. Husein, Berbagai Aspek Hukum Analisis Mengenai Dampak Lingkungan,
(Jakarta:Bumi Aksara,1992), hlm,49.
33
10 Op.Cit., hlm,107-108.
35
Prihal Penjelasan
11
Tri Hayati, Era Baru Hukum Pertambangan: Di Bawah Rezim UU No, 4 Tahun 2009,(
Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2015) hlm 76-77
36
b. Teknis
c. Lingkungan, dan
d. Finansial
ketentuan
sistem
informasi
geografi yang
berlaku secara
nasional,
2. Laporan
lengkap
eksplorasi,
3. Laporan studi
kelayakan,
4. Rencana
reklamasi dan
pascatambang,
5. Rencana kerja
dan anggaran
biay,
6. Rencana
pembangunan
sarana dan
prasarana
penunjang
kegiatan operasi
produksi, dan
7. Tersedianya
tenaga ahli
pertambangan
dan/atau
geologi yang
berpengalaman
paling sedikit
3(tiga) tahun.
Lingkungan 1. Pernyataan
kesanggupan
untuk mematuhi
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan di
bidang
40
perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan
hidup, dan
2. Persetujuan
dokumen
lingkungan
hidup sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan.
Sumber: Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
c. Persyaratan Finansial
1. Laporan keuangan tahun terakhir yang sudah diaudit akuntan
publik
2. Menempatkan jaminan kesungguhan lelang dalam bentuk
uang tunai di bank pemerintah sebesar 10% (sepuluh persen)
dari nilai kompensasi data informasi atau dari total biaya
pengganti investasi untuk lelang WIUP yang telah berakhir
3. Pernyataan bersedia membayar nilai lelang WIUP dalam
jangka waktu paling lambat 5 (lima) hari kerja, setelah
pengumuman pemenang lelang.
Usaha pertambangan mineral logam dan batubara diperoleh dengan
cara lelang. Sedangkan usaha pertambangan mineral bukan logam dan
batuan diperoleh dengan cara mengajukan permohonan wilayah12.
12Tri Hayati, Era Baru Hukum Pertambangan: Di Bawah Rezim UU No. 4 Tahun 2009. hlm,
110.
41
13Tri Hayati, Era Baru Hukum Pertambangan: Di Bawah Rezim UU No. 4 Tahun 2009. hlm,
169-170.
42
15
Rangkuri, Siti Sudari, Hukum Lingkungan dan Kebijaksanaan Lingkungan
Nasional, (Surabaya: Airlangga UnivSersity Press,2005), hlmn,134.
43
16
Salim,Hukum Pertambangan di Indonesia, hlm 8.
45
17
Diponegoro Law Jurnal, Penegakan Sanksi Administrasi Terhadap Pelaku
Illegal Mining di Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat, Volume 6,
Nomor 2 (2017): 3. Diakses 29 Mei 2018 , http://www.ejournal-
s1.unidio.ac.id/index.php/dlr/
18
Diponegoro Law Jurnal, Penegakan Sanksi Administrasi Terhadap Pelaku
Illegal Mining di Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat, Volume 6,
Nomor 2
19
Barda Nawawi Arief, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan
Penaggulangan Kejahatan, (Bandung:Citra Aditya Bakti,2001) hlm,73.
46
20
Barda Nawawi Arief, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan
Penaggulangan Kejahatan,, hlm,74
47