Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

UU No 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU No 4 Tahun


2009 tentang Pertambangan Minerba

Dosen Pengampu Mata Kuliah Hukum Pertambangan :

Yoga Herlambang Windy Ricka Wibowo, ST.,MT.

Disusun oleh :

Rizqi Nanda Pratama (D1101191012)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya maka pada hari ini makalah yang berjudul “UU no 3 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas UU no 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba” dapat diselesaikan.
Secara garis besar makalah ini membahas poin poin perubahan UU no 4 tahun 2009 kepada
UU no 3 tahun 2020.

Makalah ini membahas dasar perubahan UU no 4 tahun 2009 kepada UU no 3 tahun


2020, membahas pasal pasal yang dipertahankan, pasal pasal yang uibah, pasal pasal yang
ditambahkan serta pasal pasal yang dihilangkan. Makalah ini terdiri dari 3 bab yakni bab 1
yang merupakan pendahuluan yang mecakup latar belaakang, rumusan masalah dan tujuan.
Bab 2 yang merupakaan pembahasan yang mecakup semua isi yang dibahas dalam inti
makalah. Srta bab yang terakhir yakni bab 3 adalah bab penutup yang memuat kesimpulan.

Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung penyusunan


makalah ini. Oleh karena itu saran dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kemajuan
selanjutnya.

Kayong Utara, 5 januari 2020

Rizqi Nanda Pratama


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

UU 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU 4 Tahun 2009 tentang


Pertambangan Minerba adalah Perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 4 tahun
2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, karena dianggap tidak sesuai
lagi dengan perkembangan permasalahan dan kebutuhan hukum dalam urusan
minerba. Undang-Undang ini dikenal dengan UU Minerba.

UU 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU 4 Tahun 2009 tentang


Pertambangan Minerba kembali terkait kebijakan peningkatan nilai tambah Mineral
dan Batubara, divestasi saham, pembinaan dan pengawasan, penggunaan lahan,
data dan informasi, Pemberdayaan Masyarakat, dan kelanjutan operasi bagi
pemegang KK atau PKP2B.

Pertimbangan dalam UU 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU 4 Tahun


2009 tentang Pertambangan Minerba adalah:

a. bahwa mineral dan batubara yang berada di dalam wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia merupakan sumber daya dan kekayaan alam yang tidak
terbarukan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang memiliki peran
penting dan memenuhi hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara untuk
menunjang pembangunan nasional yang berkelanjutan guna mewujudkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara berkeadilan.
b. bahwa kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara mempunyai peranan
penting dalam memberikan nilai tambah secara nyata bagi pertumbuhan
ekonomi nasional dan pembangunan daerah secara berkelanjutan, yang
penyelenggaraannya masih terkendala kewenangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah, perizinan, perlindungan terhadap masyarakat
terdampak, data dan informasi pertambangan, pengawasan, dan sanksi,
sehingga penyelenggaraan pertambangan mineral dan batubara kurang berjalan
efektif dan belum dapat memberi nilai tambah yang optimal.
c. bahwa pengaturan mengenai pertambangan mineral dan batubara yang saat ini
diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara masih belum dapat menjawab perkembangan,
permasalahan, dan kebutuhan hukum dalam penyelenggaraan pertambangan
mineral dan batubara, sehingga perlu dilakukan perubahan agar dapat menjadi
dasar hukum yang efektif, efisien, dan komprehensif dalam penyelenggaraan
pertambangan mineral dan batubara.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf
b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-Undang tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara.

B. RUMUSAN MASALAH
• Apa yang dimaksud dengan UU Minerba dan dasar hukum perubahanya?
• Pasal pasal apa saja yang masih diberlakukan dalam perubahan UU no 4 tahun
2009 menjadi UU no 3 tahun 2020?
• Pasal pasal apa saja yang diubah dalam perubahan UU no 4 tahun 2009 menjadi
UU no 3 tahun 2020?
• Pasal pasal apa saja yang ditambah dalam perunahan UU no 4 tahun 2009
menjadi UU no 3 tahun 2020?
• Pasal pasal apa saja yang dihapus dalam perunahan UU no 4 tahun 2009 menjadi
UU no 3 tahun 2020?

C. TUJUAN
• Mengetahui apa yang dimaksud dengan UU Minerba dan dasar perubahanya
• Mengetahui pasal pasal yang dipertahankan, diubah, ditambah dan yang
dihilangkan dalam perubahan UU no 4 tahun 2009 menjadi UU no 3 tahun 2020
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENJELASAN PERUBAHAN UU MINERBA DAN DASAR HUKUM


PERUBAHANYA
1. Penjelasan Umum UU Perubahan UU Minerba
Mineral dan Batubara sebagai salah satu kekayaan alam yang
terkandung di dalam bumi merupakan sumber daya alam yang tidak terbarukan,
sesuai dengan ketentuan Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dikuasai oleh negara dan digunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Negara melalui Pemerintah Pusat
bertanggung jawab atas penggunaan Mineral dan Batubara yang ada di wilayah
Hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui pengelolaan dan
pemanfaatan Mineral dan Batubara secara optimal, efektif, dan efisien sehingga
dapat mendorong dan mendukung perkembangan serta kemandirian
pembangunan industri nasional berbasis sumber daya Mineral dan/atau energi
Batubara.
Dalam perkembangannya, landasan hukum yang ada, yaitu Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dan
peraturan pelaksanaannya belum dapat menjawab permasalahan serta kondisi
aktual dalam pelaksanaan pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara,
termasuk permasalahan lintas sektoral antara sektor Pertambangan dan sektor
nonpertambangan. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penyempurnaan
terhadap Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
dan Batubara untuk memberikan kepastian hukum dalam kegiatan pengelolaan
dan pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara bagi pelaku usaha di
bidang Mineral dan Batubara.
Sebagai penyempurnaan terhadap Undang-Undang Nomor 4 Tahun
2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, terdapat materi muatan baru
yang ditambahkan dalam Undang-Undang ini yaitu:
1. pengaturan terkait konsep Wilayah Hukum Pertambangan;
2. kewenangan pengelolaan Mineral dan Batubara;
3. rencana pengelolaan Mineral dan Batubara;
4. penugasan kepada lembaga riset negara, BUMN, badan usaha milik daerah,
atau Badan Usaha untuk melakukan Penyelidikan dan Penelitian dalam
rangka penyiapan WIUP.
5. penguatan peran BUMN;
6. pengaturan kembali perizinan dalam pengusahaan Mineral dan Batubara
termasuk di dalamnya, konsep perizinan baru terkait pengusahaan batuan
untuk jenis tertentu atau untuk keperluan tertentu, serta perizinan untuk
pertambangan rakyat; dan
7. penguatan kebijakan terkait pengelolaan lingkungan hidup pada kegiatan
usaha Pertambangan, termasuk pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang.
Dalam Undang-Undang ini juga dilakukan pengaturan kembali terkait
kebijakan peningkatan nilai tambah Mineral dan Batubara, divestasi saham,
pembinaan dan pengawasan, penggunaan lahan, data dan informasi,
Pemberdayaan Masyarakat, dan kelanjutan operasi bagi pemegang KK atau
PKP2B.
2. Dasar hukum

Dasar hukum UU 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU 4 Tahun 2009


tentang Pertambangan Minerba adalah:

• Pasal 20, Pasal 21, dan Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
• Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959).

B. PASAL PASAL YANG MASIH DIBERLAKUKAN DALAM PERUBAHAN UU


NO 4 TAHUN 2009 MENJADI UU NO 3 TAHUN 2020

Pasal pasal yang masih tetap diberlakukan adalah berupa pasal pasal yang dianggap
masih layak dan sesuai dengan kegiatan pertambangan Minerba di masa sekarang
umumnya mencakup banyak pengertian minerba dan jenis jenisnya. contohnya adalah
pasal 1 angka (2 - 6) yang berbunyi :
• Mineral adalah senyawa anorganik yang terbentuk di alam, yang memiliki sifat fisik
dan kimia tertentu serta susunan kristal teratur atau gabungannya yang membentuk
batuan, baik dalam bentuk lepas atau padu.
• Batubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara alamiah
dari sisa tumbuh-tumbuhan.
• Pertambangan Mineral adalah Pertambangan kumpulan Mineral yang berupa bijih
atau batuan, di luar panas bumi, minyak dan gas bumi, serta air tanah.
• Pertambangan Batubara adalah Pertambangan endapan karbon yang terdapat di
dalam bumi, termasuk bitumen padat, gambut, dan batuan aspal.
• Usaha Pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan Mineral atau
Batubara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi
kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan danf atau pemurnian atau
pengembangan dan/atau pemanfaatan, pengangkutan dan penjualan, serta
pascatambang.

Selain itu masih ada pasal pasal lain seperti :

• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 1


• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 4
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 5
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 6
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 9
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 10
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 11
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 17
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 18
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 22
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 27
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 28
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 35
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 36
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 38
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 39
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 40
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 42
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 46
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 47
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 51
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 52
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 54
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 55
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 57
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 58
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 60
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 61
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 65
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 66
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 67
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 68
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 70
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 72
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 73
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 75
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 83
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 89
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 91
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 92
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 93
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 96
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 99
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 100
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 101
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 102
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 103
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 104
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 105
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 106
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 108
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 112
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 113
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 114
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 118
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 119
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 121
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 122
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 123
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 124
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 125
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 128
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 129
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 133
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 139
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 140
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 141
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 145
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 151
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 156
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 158
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 159
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 161
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 162
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 164
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 168
• Undang-Undang No 3. Tahun 2020 Pasal 174

C. PASAL PASAL YANG DIUBAH DALAM PERUBAHAN UU NO 4 TAHUN


2009 MENJADI UU NO 3 TAHUN 2020
pasal pasal yang diubah merupakan pasal pasal yang memerlukan penyempurnaan
dan daianggap tidak memenuhi kriteria atau sudah tidak sesuai dengan kegiatan
penambangan maupun fugsi pengawasa terhadap kegiatan penambangan minerba.
UU 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Minerba melakukan penyempurnaan terhadap Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, materi muatan baru yang ditambahkan
yaitu:

1. pengaturan terkait konsep Wilayah Hukum Pertambangan;


2. kewenangan pengelolaan Mineral dan Batubara;
3. rencana pengelolaan Mineral dan Batubara;
4. penugasan kepada lembaga riset negara, BUMN, badan usaha milik daerah, atau
Badan Usaha untuk melakukan Penyelidikan dan Penelitian dalam rangka
penyiapan WIUP.
5. penguatan peran BUMN;
6. pengaturan kembali perizinan dalam pengusahaan Mineral dan Batubara termasuk
di dalamnya, konsep perizinan baru terkait pengusahaan batuan untuk jenis tertentu
atau untuk keperluan tertentu, serta perizinan untuk pertambangan rakyat; dan
7. penguatan kebijakan terkait pengelolaan lingkungan hidup pada kegiatan usaha
Pertambangan, termasuk pelaksanaan Reklamasi dan Pasca tambang.

Contoh pasal pasal yang diubah adalah :

• Ketentuan Pasal 1 angka 1, angka 6, angka 17, angka 19, angka 20,
• angka 21, angka 31, angka 34, angka 36, dan angka 37 diubah.
• Ketentuan Pasal 4 diubah.
• Ketentuan Pasal 5 diubah.
• Ketentuan ayat (1) Pasal 6 diubah.
• Ketentuan Pasal 9 diubah.
• Ketentuan Pasal 10 diubah.
• Ketentuan Pasal 11 diubah.
• Ketentuan Pasal 17 diubah.
• Ketentuan Pasal 18 diubah.
• Ketentuan Pasal 22 diubah.
• Ketentuan Pasal 27 ayat (2) dan ayat (4) diubah.
• Ketentuan Pasal 28 diubah.
• Ketentuan Pasal 35 diubah.
• Ketentuan Pasal 36 diubah.
• Ketentuan huruf c Pasal 38 diubah.
• Ketentuan Pasal 39 diubah.
• Ketentuan Pasal 40 diubah.
• Ketentuan Pasal 42 diubah.
• Ketentuan Pasal 46 diubah.
• Ketentuan Pasal 47 diubah.
• Ketentuan Pasal 51 diubah.
• Ketentuan Pasal 52 diubah.
• Ketentuan Pasal 54 diubah.
• Ketentuan Pasal 55 diubah.
• Ketentuan Pasal 57 diubah.
• Ketentuan Pasal 58 diubah.
• Ketentuan Pasal 60 diubah.
• Ketentuan Pasal 61 diubah.
• Ketentuan ayat (1) Pasal 65 diubah.
• Ketentuan Pasal 67 diubah.
• Ketentuan Pasal 68 diubah.
• Ketentuan Pasal 70 diubah.
• Ketentuan Pasal 72 diubah.
• Ketentuan Pasal 73 diubah.
• Ketentuan Pasal 75 diubah.
• Ketentuan Pasal 83 diubah.
• Ketentuan Pasal 89 diubah.
• Ketentuan Pasal 9l diubah.
• Ketentuan Pasal 92 diubah.
• Ketentuan Pasal 93 diubah.
• Ketentuan Pasal 96 diubah.
• Ketentuan Pasal 99 diubah.
• Ketentuan Pasal 100 diubah.
• Ketentuan Pasal 101 diubah.
• Ketentuan Pasal l02 diubah.
• Ketentuan Pasal 103 diubah.
• Ketentuan Pasal 104 diubah.
• Ketentuan Pasal 105 diubah.
• Ketentuan Pasal 106 diubah.
• Ketentuan Pasal 108 diubah.
• Ketentuan Pasal 112 diubah.
• Ketentuan Pasal 113 diubah.
• Ketentuan Pasal 114 diubah.
• Ketentuan Pasal 118 diubah.
• Ketentuan Pasal 119 diubah.
• Ketentuan Pasal 121 diubah.
• Ketentuan Pasal 122 diubah.
• Ketentuan Pasal 123 diubah
• Ketentuan Pasal 124 diubah.
• Ketentuan ayat (2) Pasal 125 diubah.
• Ketentuan Pasal 128 diubah.
• Ketentuan Pasal 129 diubah.
• Ketentuan Pasal 133 diubah.
• Ketentuan Pasal 139 diubah.
• Ketentuan Pasal l40 diubah.
• Ketentuan Pasal 14l diubah.
• Ketentuan Pasal 145 diubah.
• Ketentuan Pasal 151 diubah.
• Ketentuan Pasal 158 diubah.
• Ketentuan Pasal 159 diubah.
• Ketentuan Pasal 161 diubah.
• Ketentuan Pasal 162 diubah.
• Ketentuan Pasal 164 diubah.
• Ketentuan Pasal 168 diubah.
• Ketentuan Pasal 174 diubah.
D. PASAL PASAL YANG DITAMBAHKAN DALAM PERUBAHAN UU NO 4
TAHUN 2009 MENJADI UU NO 3 TAHUN 2020

pasal pasal yang ditambahkan pada perubahan UU no 3 tahun 2020 bertujuan untuk
memperkuat dan memperjelas pelaksanaan UU minerba agar berjalan sesuai dengan
apa yang diinginkan. Penambahan pasal pasal ini dilakukan agap fungsi dari UU
minerba ini berjalan dengan semestinya.
Contoh pasal pasal yang ditambahkan dalam UU no 3 tahun 2020 :
• Di antara Pasal 1 angka 6 dan angka 7 disisipkan 3 (tiga) angka, yakni
• angka 6a, angka 6b, dan angka 6c.
• Di antara Pasal 1 angka 13 dan angka 14 disisipkan 4 (empat) angka,
• yakni angka 13a, angka 13b, angka 13c, dan angka 13d.
• Di antara Pasal 1 angka 14 dan angka 15, disisipkan 1 angka, yakni angka I4a.
• Di antara Pasal 1 angka 20 dan angka 21 disisipkan 2 angka, yakni angka 20a
dan 20b.
• Di antara Pasal 1 angka 23 dan angka 24, disisipkan 1 angka, yakni angka 23a.
• Di antara Pasal 1 angka 28 dan angka 29, disisipkan 1 angka, yakni angka 28a.
• Di antara angka 35 dan angka 36 disisipkan 1 (satu) angka, yakni angka 35a.
• Di antara Pasal 8 dan Pasal 9 disisipkan 2 pasal, yakni Pasal 8A dan Pasal 8B.
• Di antara Pasal 14 dan Pasal 15 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 14A.
• Di antara Pasal 17 dan Pasal 18 disisipkan 2 pasal, yakni Pasal 17A dan Pasal
17B.
• Di antara Pasal 22 dan Pasal 23 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 22A.
• Di antara Pasal 27 dan Pasal 28 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 27A.
• Di antara Pasal 31 dan Pasal 32 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal
31A.
• Di antara Pasal 36 dan Pasal 37 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 36A.
• Di antara Pasal 42 dan Pasal 43 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 42A.
• Di antara Pasal 62 dan Pasal 63 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 62A.
• Di antara Pasal 70 dan Pasal 71 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 70A.
• Di antara Pasal 83 dan Pasal 84 disisipkan 2 (dua) pasal, yakni Pasal 83A dan
Pasal 83B.
• Di antara Pasal 86 dan Pasal 87 disisipkan 8 (delapan) pasal, yakni Pasal 86A,
Pasal 86B, Pasal 86C, Pasal 86D, Pasal 86E, Pasal 86F, Pasal 86G, dan Pasal
86H.
• Di antara Pasal 87 dan Pasal 88 disisipkan 4 (empat) pasal, yakni Pasal 87A,
Pasal 87B, Pasal 87C, dan Pasal 87D.
• Di antara Pasal 93 dan Pasal 94 disisipkan 3 (tiga) pasal, yakni Pasal 93A, Pasal
93B, dan Pasal 93C.
• Di antara Pasal 101 dan Pasal 102 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 101A.
• Di antara Pasal 104 dan Pasal 105 disisipkan 2 (dua) pasal, yakni Pasal 104A
dan Pasal 104B.
• Di antara Pasal 112 dan Pasal 113 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 112A.
• Di antara Pasal 123 dan Pasal 124 disisipkan 2 (dua) pasal, yakni Pasal 23A
dan Pasal l23B,
• Di antara Pasal 137 dan Pasal 138 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal I37 A
• Di antara Pasal 141 dan Pasal 142 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 141
A.
• Di antara Pasal 161 dan Pasal 162 disisipkan 2 (dua) pasal, yakni Pasal 161A
dan Pasal 161B.
• Di antara Pasal 169 dan Pasal 170 disisipkan 3 (tiga) pasal, yakni Pasal 169A,
Pasal 169B, dan Pasal 169C.
• Di antara Pasal l70 dan Pasal l71 disisipkan l (satu) pasal, yakni Pasal 170A.
• Di antara Pasal 171 dan Pasal 172 disisipkan l (satu) pasal, yakni Pasal 171 A.
• Di antara Pasal 172 dan Pasal 173 disisipkan 5 (lima) pasal, yakni Pasal 172A,
Pasal 172B, Pasal 172C, Pasal 172D, dan Pasal l72E.
• Di antara Pasal 173 dan Pasal 174 disisipkan 3 (tiga) pasal, yakni Pasal 173A,
Pasal 173B, dan Pasal 173C.

E. PASAL PASAL YANG DIHAPUS DALAM PERUBAHAN UU NO 4 TAHUN


2009 MENJADI UU NO 3 TAHUN 2020

Pasal pasal yang dihilangkan merupakan pasal pasal yang dianggap sudah tidak
perlu untuk diberlakukan, baik karena masanya yang sudah habis maupun sudah tidak
sesuai dengan kegiatan penambangan Minerba di masa sekarang. Penghapusan juga
dilakukan karena alasan pasal tersebut maknanya sudah termuat di pasal pasal lain
sehingga mengakibatkan tidak perlu lagi di muatkan.

Contoh pasal pasal yang dihapus dalam UU no 3 tahun 2020 :


• Ketentuan Pasal 1 angka 8, angka 9, angka 12, dan angka 13 dihapus.
• Ketentuan Pasal 7 dihapus.
• Ketentuan Pasal 8 dihapus.
• Ketentuan Pasal 13 dihapus.
• Ketentuan Pasal 14 dihapus.
• Ketentuan Pasal 15 dihapus.
• Ketentuan Pasal 21 dihapus.
• Ketentuan Pasal 27 ayat (1) dan ayat (3) dihapus.
• Ketentuan Pasal 37 dihapus.
• Ketentuan Pasal 43 dihapus.
• Ketentuan Pasal 44 dihapus.
• Ketentuan Pasal 45 dihapus.
• Ketentuan Pasal 48 dihapus.
• Ketentuan huruf d Pasal 66 dihapus.
• Ketentuan Pasal 81 dihapus.
• Ketentuan Pasal 82 dihapus.
• Ketentuan Pasal 142 dihapus.
• Ketentuan Pasal 143 dihapus.
• Ketentuan Pasal 152 dihapus.
• Ketentuan Pasal 157 dihapus.
• Ketentuan ayat (1) Pasal 160 dihapus.
• Ketentuan Pasal 165 dihapus

BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN

Pertambangan mineral dan batubara mempunyai peranan penting dalam


memberikan nilai tambah secara nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan
pembangunan daerah secara berkelanjutan, yang penyelenggaraannya masih terkendala
kewenangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, perizinan, perlindungan
terhadap masyarakat terdampak, data dan informasi pertambangan, pengawasan, dan
sanksi, sehingga penyelenggaraan pertambangan mineral dan batubara kurang berjalan
efektif dan belum dapat memberi nilai tambah yang optimal.

Pengaturan mengenai pertambangan mineral dan batubara yang saat ini diatur
dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara masih belum dapat menjawab perkembangan, permasalahan, dan kebutuhan
hukum dalam penyelenggaraan pertambangan mineral dan batubara, sehingga perlu
dilakukan perubahan agar dapat menjadi dasar hukum yang efektif, efisien, dan
komprehensif dalam penyelenggaraan pertambangan mineral dan batubara.

Oleh karena itu diperlukan perubahan undang undang yang lebih sempurna guna
mengefisiensikan jalanya peraturan tersebut. Perubahan tersebut mencakup 4 jenis
pasal, yakni psal pasal yang tetap diberlakukan, pasal pasal yang diubah, pasal pasal
yang ditambahkan serta pasal pasal yang dihapus. Perubahan perubahan ini disesuaikan
dengan kondisi pertambangan minerba sekarang guna efektifita jalanya tambang dan
fungsi pengawasan oleh pemerintah dan penggunaanya untuk kemakmuran rakyat
indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

1. Jogbalang.2020.UU NO 3 TAHUN 2020 TENTANG PERUBAHAN ATAS


UU NO 4 TAHUN 2009 TENTANG MINERBA.
(jogloabanng.com/pustaka/uu-3-2020-perubahan-uu-4-2009-pertambangan-
minerba) diakses 4 januari 2020
2. Sonny PU.2020.INI PASAL PASAL PERUBAHAN UU
MINERBA.(prtrominer.com/ini-perubahan pasal pasal uu minerba) diakses
tanggal 5 januari 2020
3. UU NO 3 TAHUN 2020
4. UU NO 4 TAHUN 2009

Anda mungkin juga menyukai