Anda di halaman 1dari 20

¨ CAUTI adalah infeksi yang

disebabkan kuman atau bakteri


yang dapat berjalan di
sepanjang kateter yang
menyebabkan infeksi di
kandung kemih atau ginjal.

¨ Terjadi setelah pemasangan


urin kateter ≥ 48 jam
1. Pemasangan urin kateter sesuai indikasi
2. Cuci tangan
3. Tehnik incersi
4. Pengambilan specimen
5. Pemeliharaan kateter urin
6. Melepaskan kateter urin
§ Pemasangan kateter oleh tenaga yang kompeten dengan tehnik
pemasangan secara aseptik

§ Lakukan hand hygiene

§ Gunakan APD berupa sarung tangan steril dan apron untuk


pencegahan kontaminasi cairan tubuh

§ Kurangi risiko iritasi uretra dengan cara :


-Gunakan ukuran kateter urin dengan ukuran terkecil untuk pasien
-Gunakan pelumas yang adekuat selama pemasangan
¨ Pilih material kateter urin sesuai kebutuhan dan kondisi pasien
1. Perawatan kateter urin dilakukan oleh perawat
2. Bersihkan daerah meatus uretra dengan sabun dan air setiap hari
3. Hindari aliran balik dari urin bag ke bladder dengan cara :
§ Pertahankan posisi urin bag lebih rendah dari kandung kemih

§ Klem selang kateter urin sebelum mengangkat urin bag lebih tingi dari bladder

§ Pembuangan urin secara rutin, jangan melebihi kapasitas tampung urin bag.

4. Pertahankan aliran urin tetap lancar, hindari selang kateter urin melipat
5. Cegah kontak urin bag dengan lantai dinding atau furniture
6. Pengosongan urin bag
§ Gunakan gelas ukur yang bersih untuk masing-masing pasien
§ Hindari tersentuhnya gelas ukur dengan katup urine bag
§ Desinfeksi katup urin dengan alcohol swab sebelum dan sesudah tiap kali
membuka katup urin bag
¨ Dilakukan oleh dokter dan perawat

¨ Segera lepas bila sudah tidak diperlukan

¨ Pergantian kateter urin berdasarkan jenis kateter urin


sesuai instruksi produsen

¨ Ganti kateter urin bila terkontaminasi kotoran


¨ Infeksi aliran darah primer
(IADP) adalah infeksi akibat
menggunakan kateter intra
vena yang ditandai dengan
ditemukannya organisme
dari hasil kultur darah
dengan tanda klinis yang
jelas serta tidak disertai
infeksi yang lain dan atau
dokter yang merawat
menyatakan telah terjadi
infeksi setelah pemasangan
kateter intra vena > 2x24
jam.
1. Cuci tangan
2. Laksanakan preparasi kulit sebelum melakukan insersi meliputi :
Preparasi kulit dengan antiseptik clorhexidine 2% atau alkohol 70%.
Bila memakai providon iodine untuk membersihkan kulit maka
harus dilakukan preparasi dengan alkohol dahulu kemudian
diikuti providone iodine. Biarkan antiseptik mengering sebelum
diinsersi
3. Gunakan alat pelindung diri maksimal :
ü Pemasangan kateter vena perifer : sarung tangan bersih
ü Pemasangan kateter vena sentral : topi non steril, masker, gaun
steril, & sarung tangan steril.
ü Tutup seluruh kepala dan badan pasien dari atas sampai bawah
dengan steril drapes
¨ Insersi kateter vena perifer : Dianjurkan pada

ekstrimitas atas dari pada ekstremitas bawah.

¨ Insersi kateter vena sentral : Insersi dilakukan pada

vena subclavia, vena jugularis, vena femoralis dan

vena brachialis
¨ :

¨ Lakukan penilaian daerah insersi setiap pergantian sift,


observasi tanda – tanda infeksi (tendernes,redness dan drainage
pada daerah insersi) pastikan balutan bersih, kering dan utuh.
¨ Balutan yang tebal dan besar tidak dibenarkan karena akan
menyulitkan pada saat mengamati daerah insersi setiap hari.
¨ Gunakan sarung tangan bersih sebelum melepaskan balutan dan
amati daerah insersi, bersihkan area tersebut dengan
menggunakan teknik steril kemudian ganti balutan yang baru
dan steril.
¨ Lakukan assesment pada tempat insersi dan lokasi kateter
kebutuhan untuk tetap memasang kateter dan adanya tanda
infeksi baik secara klinis maupun laboratorium.
¨ Catat tanggal dan waktu pemasangan IV kateter dan harus jelas
¨ Ganti balutan
v Gunakan transparan dressing

v Gunakan dressing khusus alergi pada pasien yang alergi


transparan dressing
¨ Pergantian tube/line

v Ganti bila sudah 72 jam

v Untuk pemakaian TPN dan transfusi darah hanya dipakai sekali


pemasangan
¨ Tutup three way

v Gunakan alkohol setiap pemakaian

v Gunakan tutup three way setelah pengambilan darah


BUNDLE VAP, ISK, & CVC DI ICU
BUNDLE VAP, ISK, & CVC DI ICU
BUNDLE VAP, ISK, & CVC DI ICU
BUNDLE VAP, ISK, & CVC DI ICU
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai