2. Pengendalian Operasional K3
Dalam pengendalian operasioanl K3 ada sasaran dan program
yang harus dicapai untuk mengoptimalkan pelaksanaan K3 di
Lapangan pekerjaan.
Sasaran K3 :
a. Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa
(Zero Fatal Accident)
b. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 %.
c. Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya
dan risiko pekerjaan masing-masing
d. Pemahaman & Kesadaran K3 Seluruh Karyawan
3. Program K3 :
a. Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber
daya K3 (APD, Rambu-rambu, Spanduk, Poster, pagar
pengaman, jarring pengaman secara konsisten
b. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara
kerja berbahaya
c. Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan
yang telah ditetapkan
d. Mengidentifikasi dan membuat analisa bahaya dan resiko
setiap pekerjaan
e. Mengawasi setiap pekerjaan beresiko tinggi dengan
dikeluarkannya Surat Ijin Kerja
f. Melakukan safety briefing di setiap awal bekerja kepada
seluruh pengawas dan pekerja
g. Melakukan safety patroli dan inspeksi terhadap lokasi
kerja, Metode dan Peralatan Kerja
h. Membuat Metode pengamanan dan pengawasan terhadap
alat selama bekerja khususnya alat angkat, angkut dan
muat.
i. Penyediaan alat dan pendukung keselamatan kerja(rambu–
rambu,APD, Pemadam Kebakaran, P3K)
j. Menyediakan Alat Pelindung Diri sesuai kebutuhan
Memberikan training/ pelatihan internal yang berhubungan
dengan kesadaran K3.
k. Idendifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengedalian Risiko
K3, Program K3 dan Biaya.
16. PENUTUP : Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini menjadi pedoman secara umum
bagi pelaksana konstruksi dalam melaksanakan pekerjaan. Hal-hal
teknis yang diperlukan hendaknya bisa dipersiapkan secara matang
agar pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan dengan kualitas sesuai dengan
standar yang ditetapkan.