Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia agar mampu
bersaing dalam era keterbukaan, pemerintah memandang perlu untuk
menciptakan dan meningkatkan layanan pendidikan kepada seluruh warga
negara minimal pada jenjang Sekolah Menengah Pertama. Selain itu berbagai
kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan juga terus
diselenggarakan baik dalam bentuk kegiatan pembelajaran maupun dalam
bentuk kegiatan kesiswaan.

Porseni dapat menjadi wadah menyalurkan minat, bakat dan hobi khususnya
bagi siswa. Dengan tujuan memelihara persatuan dan kesatuan diantara siswa,
meningkatkan kebugaran dan prestasi dengan sportivitas yang tinggi, mencetak
calon penerus bangsa yang berdedikasi tinggi dengan segenap kemampuan dan
keterampilannya, mengangkat harkat dan martabat bangsa melalui kegiatan
olahraga dan seni, mencetak bibit-bibit baru penerus generasi bangsa yang
mempunyai dedikasi tinggi dalam ketrampilannya dibidang olahraga dan seni
serta dapat memperkokoh persaudaraan dan rasa saling memiliki diantara siswa.

Secara umum manfaat pendidikan pekan Olahraga dan seni bagi siswa adalah
untuk membentuk potensi diri dan kebersamaan setiap individu dalam
melakukan suatu kegiatan yang bersifat positif. Dengan diadakannya porseni ini
selain sebagai hiburan, juga sebagai sarana untuk mengembangkan bakat dan
minat para siswa dan siswi dalam hal olahraga. Dan juga dengan adanya porseni
ini mengajarkan kepada siswa/siswi untuk menjunjung tinggi sportifitas.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar isi
Bab 1 Pendahuluan
- Latar Belakang
- Tujuan
Bab II Ketentuan Teknis
- Tema Pantun
- Peserta
- Panduan Lomba
- Teknis berbalas Pantun
- Kriteria Penilaian
- Penentuan Pemenang
- Pelaksanaan Lomba
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang
1. Pantun telah dikukuhkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak
Benda Dunia pada 17 Desember 2020
2. Pantun telah menjadi budaya turun temurun untuk bertutur secara santun
yang melekat di sebagian besar masyarakat Indonesia.

B. Tujuan
1. Sebagai ajang unjuk kebolehan berpantun di kalangan milenial
2. Lebih memasyarakatan pantun sebagai warisana budaya
3. Mengangkat kearifan lokal ke pentas nasional

BAB II KETENTUAN TEKNIS

Ketentuan Lomba Battle Pantun


A. Tema Pantun
1. Destinasi Wisata di Kota Tangerang.
 Masjid Al-Azhom
 Masjid Pintu Seribu
 Situ Cipondoh
 Jembatan Berendeng
 Taman Tematik
2. Kuliner Khas Kota Tangerang
 Laksa
 Kecap SH
 Dodol Nyonya Lauw
 Nasi Jagal
 Selendang Mayang
3. Cagar Budaya di Kota Tangerang
 Masjid Kali Pasir
 Lembaga Permasyrakatan (LP)
 Pintu Air 10
 Makam Aria Santika
 Museum Benteng Heritage
 Makam Aria Yudanegara
4. Seni Budaya Kota Tangerang
 Gambang Kromong
 Tari Lenggang Cisadane
 Tari Cokek
 Silat Beksi
 Palang Pintu
 Tehyan

B. Peserta
Peserta merupakan grup beranggotakan 3 orang siswa – siswi, terdiri atas 3
orang laki-laki, atau 3 orang perempuan atau 3 orang campuran laki-laki dan
perempuan yang berasal dari perwakilan masing - masing SMP di Kota
Tangerang.

C. Teknis Berbalas Pantun


 Lomba dilakukan secara battle
 Semua Peserta menyiapkan materi sesuai dengan tema yang telah
di tentukan (minimal 3 materi setiap tema).
 Tema yang di battle-kan di panggung ditentukan secara undi oleh
dewan juri
 Battle berdurasi 5 menit
 Setiap kelompok diberikan waktu 5 detik untuk menjawab
tantangan battle dari kelompok lawan.
 Setiap kelompok diberikan 3 kali kesempatan untuk memberikan
materi tantangan kepada lawan.
 Dalam berbalas pantun menggunakan Bahasa Indonesia.
 Pelantunan pantun sedapat mungkin dilakukan dengan cara
didendangkan atau boleh dilagukan.
 Proses berbalas pantun diiringi musik live atau rekaman
(tradisional/modern dari panitia).
 Para pelantun mengenakan pakaian yang menarik dan
menyesuaikan dengan tema, contoh seperti pakaian adat
tradisional, kebaya dan lain - lain.
E. KriteriaPenilaian

KriteriaPenilaian Bobot
Kesesuaian tema dan struktur pantun (diksi, jumlah 30%
suku kata, dan rima)

Kesesuaian Teknik melantunkan pantun (irama, 30%


artikulasi, dan dinamika)
Kekhasan seni tradisi (musik, gerak/tari, dan 20%
busana)

Kekompakan (suasana yang dibangun dan 20%


dinamika)

F. Pelaksanaan Lomba
 Hari/Tanggal : Senin, 23 Oktober 2023
 Waktu : Tentative
 Tempat : Gedung Seni Budaya (Tentative)

G. Pendaftaran
Pendaftaran dapat dilakukan melalui link :
https://forms.gle/tJ9ZbbMFs1Rzt37d8
Pendaftaran ditutup pada Rabu, 18 Oktober 2023

H. Technical Meeting
 Hari/Tanggal : Kamis, 19 Okotober 2023
 Waktu : 13.00 WIB-Selesai
 Tempat : Ruang Rapat Dinas Pendidikan
Kota Tangerang

Anda mungkin juga menyukai