Anda di halaman 1dari 5

34

BAB III

Metode Penelitian

A. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel Tergantung : Kebermaknaan Hidup

2. Variabel Bebas : Tingkat Apresiasi Seni Peran Teater

B. Definisi Operasional Variabel

1. Kebermaknaan Hidup

Kebermaknaan hidup adalah adanya hasrat untuk hidup bermakna demi

kebahagiaan, penghayatan, penyesuaian diri yang mendukung pengembangan

pribadi dan harga diri pada individu.

Kebermaknaan hidup dapat diketahui dari skor yang diperoleh subyek

setelah mengisi skala kebermaknaan hidup. Semakin tinggi skor yang diperoleh

semakin tinggi kebermaknaan hidupnya.

2. Tingkat Apresiasi seni peran Teater.

Tingkat apresiasi seni peran teater mempunyai pengertian seberapa

besar atau seberapa jauh seorang individu (pemain teater) mempunyai penilaian

atau penghargaan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam seni peran teater.

Dalam hal ini, seorang individu dituntut totalitasnya mengekspresikan

kemampuannya untuk berakting dalam sebuah pentas atau panggung.

Untuk mengetahui tingkat apresiasi seni peran teater akan diketahui dari

skala apresiasi seni peran teater. Dari alat ini akan diperoleh skor apresiasi seni

peran teater, semakin tinggi skor yang diperoleh semakin tinggi apresiasi seni
7
peran teaternya.
35

C. Subyek dan Sampel Penelitian

Subyek penelitian ini adalah mahasiswa yang berdominsili di Jogjakarta

dan masih aktif sebagai mahasiswa berusia antara 19 tahun sampai dengan 27

tahun yang lebih berorientasi dan mempunyai minat seni, khususnya seni peran

teater, dan juga terkoordinir dalam suatu lembaga atau organisasi yang bergerak

dalam bidang seni, misalnya kelompok-kelompok teater kampus atau sanggar-

sanggar teater yang ada di Jogjakarta.

D. Prosedur Pengumpulan Data.

Metode pengumpulan data adalah suatu cara untuk mendapatkan data

yang akan dianalisis dalam suatu penelitian. Untuk mendapatkan data yang

relevan dan akurat metode pengumpulan data yang digunakan haruslah tepat

dan susuai dengan tujuan penelitian yang akan digunakan, sehingga dapat

memenuhi syarat reliabilitas dan validitas.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat ukur

yang berbentuk angket atau kuesioner. Metode kuesioner adalah suatu daftar

yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang

akan diteliti, dalam hal ini adalah masalah tingkat apresiasi seni peran teater dan

kebermakanaan hidup.

Alasan digunakannya metode angket adalah (Hadi,1993):

1. Dapat dilakuakan sekaligus pada subyek penelitian dalam jumlah yang besar.

2. Subyek mempunyai interpretasi yang sama dengan maksud penelitian tentang

pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam

angket.
36

3. Adanya pertimbangari bahwa subyek adalah orang yang paling tahu tentang

keadaan di dalam dirinya sendiri.

Tujuan dilakukannya pengumpulan data dengan menggunakan metode

angket adalah agar memperoleh informasi yang relevan serta akurat dalam

waktu yang relatif singkat sesuai dengan tujuan penelitian. Selain itu,

penggunaan metode angket juga dapat mengurangi subyektifitas baik dari

penelitian maupun dari subyek penelitian.

Penelitiaan ini melibatkan dua variabel yaitu variabel tingkat apresiasi

seni peran teater dan kebermaknaan hidup. Untuk menggungkap variabel

kebermaknan hidup digunakan angket kebermakanaan hidup yang dimodifikasi

dari rancangan Crumbaugh dan Maholick yang diberi nama The Purpose in Life

Test, yang dapat mengungkap respon-respon yang diyakini berkaitan atau

merupakan petunjuk bagi seberapa tinggi individu menghayati dan mengalami

hidupnya secara bermakana, Frankl (dalam Koeswara, 1992). Aitem-aitem

Purpose In Life Test diharapkan dapat membedakan individu yang tinggi makna

hidupnya dengan individu yang hampa akan makna hidupnya. Aitem-aitem

tersebut merepresentasikan beberapa respon yang berkaitan dengan

kebermaknaan hidup, yaitu makna hidup, kepuasan hidup, kebebasan, sikap

terhadap kematian, pikiran tentang bunuh diri, dan kepantasan hidup. The

Purpose in Life Test ini terdiri dari 20 aitem yang masing-masing jawabannya

bergerak dari angka satu sampai tujuh dengan menggunakan skala model

semantik, dan kemudian Purpose In Life Test dimodifikasi menjadi 60 aitem

dengan menggunakan skala model Likert (sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai,

dan sangat tidak sesuai). Penggunaan skala Likert dilakukan dengan asumsi

bahwa subyek penelitian lebih memahami pernyataan yang terdapat pada angket
37

penelitian, sehingga akan memudahkan subyek dalam menjawab semua

pernyataan yang terdapat pada angket penelitian.

Tabel I

Distribusi aitem-aitem Angket kebermakanaan hidup

No Aspek-aspek Aitem Aitem Jumlah


Favorable unfavorable

Makna Hidup 31, 45, 46 2, 13,14,30,


39, 56

Kepuasan Hidup 1,15,27,29,4 4, 28, 40, 50, 14


1,44, 55, 57, 60
59
Kebebasan Hidup 8, 12, 26, 42, 3, 24, 25, 54, 10
47, 58

Sikap Terhadap 20, 23, 53 7, 19, 32,49,


Kematian 51

Pikiran untuk 33, 34, 52 6, 11, 16, 35,


Bunuh Diri 48,

Kepantasan Hidup 5, 10, 17, 18, 9, 38, 43 11


21, 22, 36,
37
Total 31 29 60

Untuk mengungkap tingkat apresiasi seni peran teater yang mengungkap

aspek-aspek dari makna seni peran teater. Angket tingkat apresiasi seni peran

teater disusun oleh penulis sendiri, yang terdiri dari 60 aitem.

Metode kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini, yang

menyangkut beberapa aspek dari apresiasi seni peran teater yaitu : kemampuan

mengenali karakter dan persoalan orang lain, memiliki kemampuan primer


39

E. Metode Analisis Data

Data yang sudah diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis dengan teknik

statistik. Untuk menguji hopotesis penelitian digunakan Korelasi Product Moment,

untuk menguji tingkat korelasi.

Anda mungkin juga menyukai