Anda di halaman 1dari 12

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian atau desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu

metode yang dilakukan dengan tujuan utama menggambarkan Quality of Life

pada Lansia di Desa Paseseh Jl. Melati Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten

Bangkalan.

B. Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah lansia di Desa Paseseh Jl. Melati Kecamatan

Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan yang berjumlah 32 orang..

C. Sampel, Besar Sampel, dan Cara Pengambilan Sampel

1. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di Desa Paseseh Jl. Melati

Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan, yang memenuhi kriteria

inklusi dan kriteria ekslusi sebagai berikut:

a. Kriteria inklusi:

1) Lansia yang bersedia menjadi respondem dalam penelitian dibuktikan

dengan penandatanganan informed concent.

b. Kriteria eksklusi:

1) Lansia yang berada dirumah sakit/sakit

2. Besar Sampel

Besar sampel penelitian ini adalah seluruh lansia di Desa Paseseh Jl. Melati

Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan sebanyak 32 orang.

21
22

3. Cara pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan non probability sampling dengan teknik Total sampling dimana

jumlah sampel sama dengan jumlah populasi.

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Paseseh Jl. Melati Kecamatan Tanjung

Bumi Kabupaten Bangkalan.

Lokasi penelitian diambil berdasarkan beberapa pertimbangan yaitu:

a. Tersedia sampel yang memenuhi kriteria peneliti..

b. Adanya masalah tentang Quality of Life pada Lansia, sehingga dilakukan

penelitian tersebut.

c. Mendapatkan ijin dari pihak terkait.

d. Lokasi dapat dijangkau oleh peneliti.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan mulai bulan Agustus 2020 di Desa Paseseh

Jl. Melati Tanjung Bumi Bangkalan.


23

E. Kerangka Operasional

Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia di Desa Paseseh Jl.
Melati Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan sebesar 32
orang

Sampling
Teknik sampel non-probability sampling dengan teknik total sampling

Sampel
Seluruh lansia di Desa Paseseh Jl. Melati Tanjung Bumi
Bangkalansebesar 32 orang.

Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dengan menggunakan lembar kuisioner tentang
Quality of Life pada Lansia

Pengolahan Data
Editing, scoring, coding, processing, cleaning dan tabulating

Analisa Data

Tabel distribusi frekuensi

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Simpulan dan Saran

Gambar 4.1 Kerangka operasional penelitian Quality of Life pada Lanisa


di Desa Paseseh Jl. Melati Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten
Bangkalan.
24

F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu

Quality of Life.

2. Definisi Operasional

Adapun definisi operasional dalam penelitian sebagai berikut:

Tabel 4.1. Definisi Operasional Quality Of Life pada Lansia di Desa

Paseseh Jl. Melati Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan

Variabel Definisi Operasional Kategori dan Skala


Kriteria

Quality Kualitas hidup lansia adalah Kategori: Ordina


of Life persepsi individu terhadap posisi l
1. Kualitas
mereka dalam konteks budaya dan
sangat buruk
nilai dimana mereka hidup. Yang jika jumlah
terdiri dari 4 domain Bahri (2014) nilai (0-26)
: (Kode 1)
2. Kualitas
1. Domain Kesehatan fisik hidup buruk
menggambarkan kemampuan jika jumlah
individu untuk melakukan nilai (27-52)
aktivitas sehari-hari meliputi (Kode 2)
a. Ketergantungan pada 3. Kualtas hidup
obat-obatan dan bantuan biasa-biasa
medis saja jika
b. Energi dan kelehan jumlah nilai
c. Mobilitas (53-78)
d. Tidur dan istirahat (Kode 3)
e. Kapasitas kerja. 4. Kualitas
Untuk pertanyaan domain hidup baik
fisik no. P3, p4, p10, p15, jumlah nilai
p16, p17, p18 (79-104)
2. Domain Psikologis (Kode 4)
menggambarkan Keadaan 5. Kualitas
mental mengarah pada hidup sangat
mampu atau tidaknya
25

individu menyesuaikan diri baik jumlah


terhadap berbagai tuntutan nilai (105-
perkembangan sesuai dengan 130) (Kode 5)
kemampuannya, baik dari,
a. penampilan dan cara tubuh
b. Perasaan negative
c. Perasaan positif
d. Harga diri
e. Spiritual atau keyakinan
pribadi
f. Berpikir
g. belajar, memori dan
konsentrasi.
Untuk pertanyaan domain
psikologis no.p5, p6, p7, p11,
p19, p26.
3. Domain Hubungan Sosial
menggambarkan antara dua
individu atau lebih dimana
tingkah laku individu tersebut
akan saling mempengaruhi,
mengubah, atau memperbaiki
tingkah laku individu lainnya
meliputi,
a. Relasi personal
b. Dukungan sosial,
c. Aktivitas seksual.
Untuk pertanyaan domain
sosial no.p20, p21, p22.
4. Domain Lingkungan
menggambarkan tempat
tinggal individu, termasuk di
dalamnya keadaan,
ketersediaan tempat tinggal
untuk melakukan segala
akitivitas kehidupan seperti,
a. Sumber finansial
b. Kebebasan
c. Keamanan fisik
d. Perawatan kesehatan dan
social care
e. Lingkungan rumah
f. Transportasi.
Untuk pertanyaan domain
lingkungan no.p8, p9, p12,
p13, p14, p23, p24, p25.
26

G. Instrument Penelitian dan Cara Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk

kuesioner dari Word Health Organization Quality Of Life (WHQOL)-BREF.

Pada bagian awal dari instrumen penelitian ini terdapat data demografi lansia

yang meliputi umur, jenis kelamin, dan pendidikan terakhir.

Kuesioner kualitas hidup dari WHOQOL-BREF yaitu pengukuran yang

menggunakan 26 item pertanyaan. Dimana alat ukur ini menggunakan empat

domain yaitu fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Untuk pertanyaan nomor

1 dan 2 tentang kualitas hidup secara menyeluruh dan kesehatan umum,

sedangkan untuk pertanyaan yang lainnya merupakan pertanyaan dari masing-

masing domain, dan responden hanya menjawab pertanyaan dengan

mencentang (√) kolom yang paling sesuai.

Alat ukur WHOQOL-BREF hanya memberikan satu jenis skor untuk

masing-masing domain. Jadi ada 5 buah skor yang masing-masing

menggambarkan setiap domainnya. Setelah itu, skor per domain

ditransformasikan ke dalam skala 0-130 menggunakan rumus yang telah

ditentukan oleh WHO, sehingga nilai skor dari alat ukur ini dapat dibandingkan

dengan nilai skor pada alat ukur WHOQOL-100 (WHO groups, 2008)

2. Cara Pengumpulan Data

a. Tahap Persiapan
27

1) Sebelum melakukan penelitia, peneliti terlebih dahulu mengajukan izin

kepada Kepala Desa Paseseh melalui surat pengantar dari Universitas

Nahdlatul Ulama Surabaya. Kemudian peneliti melakukan pengumpulan

data lansia di Desa Paseseh Jl. Melati Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten

Bangkalan, setelah mendapatkan izin dari Kepala Desa Paseseh Jl. Melati

Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan.

b. Tahap Seleksi

1) Menggumpulkan populasi yang ditetapkan berdasarkan sampel dan kriteria

2) Peneliti bertemu dan melakukan pendekatan pada responden

c. Tahap Pelaksanan

Peneliti memberikan penjelasan mengenai tujuan dan manfaat dari

penelitian yang dilakukan, dan selanjutnya peneliti meminta ketersediaan

lansia untuk menjadi responden, bila pasien bersedia untuk menjadi responden

maka lansia menandatangani lembar pernyataan menjadi responden (informed

concent).

Peneliti kemudian membagikan lembar kuisioner kepada responden dan

menjelaskan cara pengisiannya kemudian meminta responden untuk mengisi

lembar kuisioner saat itu juga, setelahnya kuisioner diisi oleh responden maka

peneliti mengumpulkan kembali lembar kuisioner tersebut dan mengecek

kelengkapan data serta jawaban. Apabila pengisian kuisioner kurang lengkap

maka data diklarifikasi kepada responden.

H. Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data
28

Dari hasil kuisioner yang terkumpul selanjutnya dicatat, dikelompokkan

dengan tujuan penelitian kemudian dilakukan pengolahan data:

a. Editing

Setelah lembar kuisioner terisi kemudian peneliti melakukan pemeriksaan

kembali kelengkapan dan kesesuaian jawaban. Hal ini dilakukan di lapangan

sebelum data terkumpul dan dibawa pulang. Langkah ini dimaksudkan untuk

mengantisipasi dari kesalahan-kesalahan dari data yang terkumpul.

b. Scoring

Scoring adalah pemberian nilai atau bobot terhadap jawaban responden

sehingga dapat menghasilkan jawaban dari variabel, kemudian dikoreksi dan

dihitung, dari penelitian ini terdiri dari sejumlah pertanyaan soal kuisioner yang

harus dijawab penuh oleh responden. Mengisi kolom atau lembar jawaban

scoring atau kartu kode sesuai dengan masing-masing pertanyaan. Peneliti

memberi skoring dalam penilaian quality of life pada lansia di Desa Paseseh Jl.

Melati Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan dengan skor:

1) Kualitas hidup sangat buruk/ sangat tidak memuaskan/ tidak sama sekali/

sangat tidak memuaskan : 1

2) Kualitas hidup buruk / tidak memuaskan / sedikit/ tidak memuaskan/

jarang : 2

3) Kualitas hidup biasa-biasa saja/ dalam jumlah sedang/ sedang/ cukup

sering :3

4) Kualitas hidup baik/ memuaskan/ sangat sering/ seringkali : 4

5) Kualitas hidup sangat baik/ sangat memuaskan/ dalam jumlah berlebihan/

sepenuhnya dialami/ selalu : 5


29

c. Coding

Coding adalah mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data

angka atau bilangan (Notoatmodjo, 2010). Dengan cara mengecek nama,

identitas, kelengkapan data dan mengklarifikasi hasil observasi kedalam

kategori dengan cara memberi tanda atau kode berbentuk angka pada masing-

masing hasil sehingga memudahkan penolahan data dan memasukkan kedalam

tabel. Peneliti memberi kode dalam penilaian quality of life pada lansia di Desa

Paseseh Jl. Melati Tanjung Bumi Bangkalan dengan kode:

1) Kualitas hidup sangat buruk : (Kode 1)

2) Kualitas hidup buruk : (Kode 2)

3) Kualitas hidup sedang : (Kode 3)

4) Kualitas hidup baik : (Kode 4)

5) Kualitas hidup sangat baik : (Kode 5)

d. Processing

Setelah semua kuisioner terisi penuh dan benar, juga sudah melewati

pengkodingan dan penskoran, maka langkah selanjutnya adalah memproses

data agar dapat dinamis. Memproses data dengan cara meng-entry data dari

kuisioner kedalam computer dengan menggunakan microsoft excel.

e. Cleaning

Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali data

yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut

dimungkinkan terjadi pada saat meng-entry data kekomputer.

f. Tabulating
30

Pengolahan dan penyajian data dalam bentuk tabel deskriptif sederhana.

Bertujuan untuk mempermudah analisa data, pengolahan data dan pengambilan

kesimpulan, data dimasukkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Menurut

Arikunto (2010) hasil analisis data dalam bentuk presentase kemudian

diinterpretasikan sebagai berikut :

100% : seluruhnya

76-99% : hampir seluruhnya

51-76% : sebagian besar

26-49% : hampir setengah

1-25% : sebagian kecil

2. Analisis Data

Data yang diperoleh pada penelitian ini akan dilakukan pemeriksaan

terhadap data yang terdapat pada kuesioner. Selanjutnya disajikan dalam tabel

distribusi frekuensi dan dijelaskan secara deskriptif

I. Etika Penelitian

Sebelum melakukan sebuah penelitian, peneliti perlu memperhatikan dan

memahami etika dalam penelitian sebagaimana mestinya. Masalah etika yang

harus diperhatikan antara lain :

1. Prinsip Manfaat

a. Bebas dari Penderitaan

Perlakuan pada penelitian ini dilaksanakan tanpa mengakibatkan kerugian

kepada subjek. Peneliti hanya memberikan kuesioner pada responden tanpa

adanya perlakuan ke responden (Nursalam, 2012).

b. Bebas dari Eksploitasi


31

Partisipasi subjek dalam penelitian tidak merugikan dalam bentuk apapun

bagi pihak manapun. Peneliti mengutamakan privasi subjek dengan

menggunakan ruangan khusus selama pengisian kuesioner, sehingga dapat

diminimalisir kemungkinan eksploitasi dalam pengisian kuesioner (Nursalam,

2012).

c. Risiko (Benefits Ratio)

Penelitian ini sudah dipertimbangkan, bahwa tidak ada resiko yang

berakibat pada subjek setiap dilakukan pengumpulan data. Penelitian ini tidak

menimbulkan resiko karena sudah dipertimbangkan isi dari tiap kuesioner

untuk pengumpulan data (Nursalam, 2012).

2. Prinsip Hak Asasi Manusia

a. Hak untuk Ikut/Tidak Menjadi Responden (Right to Self Determination)

Penelitian ini memperlakukan subjek secara manusiawi. Subjek mempunyai

hak kesediaan untuk menjadi subjek maupun tidak, tanpa adanya sanksi atau

paksaan dalam bentuk apapun. Peneliti mengantisipasi dengan adanya

pemberian informed consent sebelum pengisian kuesioner (Nursalam, 2012).

b. Hak untuk mendapat Jaminan dari Perlakukan yang diberikan

Peneliti dalam hal ini memberikan penjelasan secara rinci mengenai

prosedur pengisian kuesioner, dalam pengisian kuesioner ini semua subjek

terjamin kerahasiannya. Selain itu, peneliti juga menjelaskan tujuan, manfaat

dan kerugian yang dialami subjek dalam pengisian kuesioner (Nursalam,

2012).

c. Informed Consent
32

Subjek mendapat informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian yang

akan dilakukan dan mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak

menjadi responden. Pada informed consent tercantum bahwa data yang

diperoleh hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu keperawatan

(Nursalam, 2012).

3. Prinsip Keadilan (Right to Justice)

a. Hak untuk mendapatkan Perlakukan yang Adil (Right in Fair Treatment)

Subjek penelitian dalam hal ini dilakukan secara adil dan baik sebelum,

selama dan sesudah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya

diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia. Subjek diperlakukan

secara adil dengan mengisi kuesioner yang sama (Nursalam, 2012).

b. Hak atas Kerahasiaannya (Right to Privacy)

Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus

dijaga kerahasiaannya, sehingga perlu adanya tanpa nama (anonymity) dan

rahasia (confidentiality) dengan cara menuliskan kode pada lembar observasi

tanpa keterangan nama lengkap dan alamat. Kerahasiannya subjek terjamin

karena dalam pengisian kuesioner subjek tidak perlu mencantumkan nama,

namun peneliti hanya menuliskan kode pada lembar kuesioner dan jika

penelitian sudah selesai kuesioner akan dimusnahkan (Nursalam, 2012)

Anda mungkin juga menyukai