Anda di halaman 1dari 4

PENILAIAN KINERJA DOKTER UMUM RS MEILIA

KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

PENILAIAN DOKTER UMUM


Nama :
Jabatan : 1. DU1 2. DU 2 3. DU 3 4. DU 4
NP :
Unit Kerja :

KOMPONEN PENILAIAN KINERJA SK K C B SB

1. SIKAP KERJA
Kehadiran / Absensi
Teliti dan Cekatan
Jujur dan dapat dipercaya
Dedikasi
Komunikasi
Disiplin
Kerjasama
2. KINERJA PELAYANAN
1. Menguasai ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsinya di rajal, IGD dan ranap.
2. Mampu merencanakan / merancang
proses yang berkaitan dengan tugas
pokok dan fungsinya di rajal, IGD dan
ranap sesuai jenjangnya
3. Memiliki keterampilan untuk
melaksanakan proses teknis operasional
pelayanan, yaitu :
a. Keterampilan

b. Keterampilan melaksanakan
prosedur.
c. Keterampilan melakukan.

1
1
d. Keterampilan melaksanakan
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

4. Mampu memberikan penilaian analitis


terhadap hasil uji.
5. Memiliki pengetahuan untuk
melaksanakan kebijakan pengendalian
mutu dan prosedur.
6. Memiliki kewaspadaan terhadap faktor-
faktor yang mempengaruhi hasil uji.

3. MUTU PELAYANAN
Ketidakpuasan pelanggan ≤ 2 %
Ketepatan waktu pemberian hasil
Angka kesalahan

KOMPONEN PENILAIAN KINERJA SK K C B SB

Kepatuhan cuci tangan (five moment) >


60%
Jumlah Nilai

KETERANGAN :  CATATAN
Sangat Baik / Istimewa (SB) : > 95
Baik (B) : 86 s/d 95
Cukup ( C ) : 66 s/d 85
Kurang (K) : 51 s/d 65
Sangat Kurang (SK) : < 50

Cibubur,

Dokter yang dinilai KaBid JangMed Komite Medik

( ………………….) ( …………………….) (……………………………. )

* Berisi rekomendasi tentang karir, pelatihan, penghargaan, bentuk pengembangan lain,


atau punishment untuk perbaikan diri.

2
2
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

B. KOMPONEN KOMPETENSI Area


Profesionalitas yang Luhur

1. Berke-Tuhanan Yang Maha Esa / Yang Maha Kuasa  Bersikap bahwa yang
dilakukan dalam praktik kedokteran merupakan upaya maksimal

2. Bermoral, beretika dan disiplin 


* Bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai moral
yang luhur dalam praktik kedokteran
* Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan
kode etik kedokteran Indonesia, Mampu mengambil keputusan
terhadap dilema etik yang terjadi pada pelayanan kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat

* Bersikap disiplin dalam menjalankan praktik kedokteran dan bermasyarakat


3. Sadar dan taat hokum 
* Menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat

* Taat terhadap perundang-undangan dan aturan yang berlaku

4. Berwawasan sosial budaya  Menghargai perbedaan persepsi yang


dipengaruhi oleh agama, usia, gender, etnis, difabilitas, dan sosial-
budaya-ekonomi dalam menjalankan praktik kedokteran dan bermasyarakat

5. Berperilaku professional  Menunjukkan karakter sebagai dokter yang


profesional
Bersikap dan berbudaya menolong, Mengutamakan keselamatan pasien
Mampu bekerja sama intra- dan interprofesional dalam tim pelayanan
kesehatan demi keselamatan pasien

Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri

6. Menerapkan mawas diri  Menyadari keterbatasan kemampuan diri dan


merujuk kepada yang lebih mampu
7. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat  Berperan aktif dalam upaya
pengembangan profesi
8. Mengembangkan pengetahuan  Melakukan penelitian ilmiah yang
berkaitan dengan masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat
serta mendiseminasikan hasilnya

3
3
Area Komunikasi Efektif KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

9. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga  Membangun hubungan melalui


komunikasi verbal dan nonverbal

10. Berkomunikasi dengan mitra kerja  Melakukan tatalaksana konsultasi dan rujukan
yang baik dan benar
11. Berkomunikasi dengan masyarakat  Melakukan komunikasi dengan
masyarakat dalam rangka mengidentifikasi masalah kesehatan dan
memecahkannya bersama-sama

Area Pengelolaan Informasi

12. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan  Memanfaatkan


teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

13. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif


kepada profesional kesehatan, pasien, masyarakat dan pihak
terkait untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan

Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran

14. Menerapkan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,


dan ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola
masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif.

Area Keterampilan Klinis

15. Melakukan prosedur diagnosis

16. Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif

Area Pengelolaan Masalah Kesehatan

17. Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat

18. Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah


kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat
19. Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat
20. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan

21. Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan


dalam penyelesaian masalah kesehatan
22. Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan kesehatan

spesifik yang merupakan prioritas daerah masing-masing di Indonesia

4
4

Anda mungkin juga menyukai