Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Endoftalmitis adalah sebuah diagnosis klinis yang dibuat ketika terdapat inflamasi
intraokular yang melibatkan baik ruang posterior dan anterior mata yang berhubungan dengan
infeksi bakteri dan jamur. Endoftalmitis merupakan kejadian yang jarang namun merupakan
komplikasi yang membahayakan. Kejadian rata-rata tahunan adalah sekitar 5 per 10.000
pasien yang dirawat.
Endoftalmitis dikarakteristik dengan adanya inflamasi pada segmen anterior dan
posterior bola mata, terjadi oleh karena adanya infeksi dari bakteri ataupun jamur. Beberapa
penelitian mendefenisikannya sebagai infeksi bakteri dan jamur yang melibatkan corpus
vitreus dan humor aqueous.
Endoftalmitis terbagi atas endogen dan eksogen, pada endoftalmitis endogen dapat
terjadi akibat penyebaran bakteri maupun jamur yang berasal dari fokus infeksi di dalam
tubuh terjadi sekitar 2-8%, sedangkan endoftalmitis eksogen sering terjadi oleh karena trauma
pada bola mata (20%) atau pasca operasi intraokular (62%). Insiden endoftalmitis bakteri
dilaporkan mencapai 0,06% pada level terendah dan tertinggi sebanyak 0,5%.1,3 Diagnosis
endoftalmitis berdasarkan kondisi klinis ini biasanya ditandai dengan edema palpebra,
kongesti konjungtiva, dan hipopion. Visus menurun bahkan dapat menjadi hilang. Prognosis
menjadi buruk pada pasien-pasien endoftalmitis.
Sebagian orang berpikir bahwa penyakit radang ataupun infeksi pada mata merupakan
penyakit yang dapat ditangani sendiri dengan obat tetes mata biasa tanpa perlu dirujuk ke
rumah sakit. Namun, bila penyakit radang atau infeksi mata tidak ditangani maka komplikasi
endoftalmitis bisa menyebabkan penurunan penglihatan dan kehilangan penglihatan secara
permanen. Oleh karena itu, hasil pengobatan akhir sangat bergantung pada diagnosis awal,
maka penting untuk melakukan diagnosis sedini mungkin, sehingga sangat penting untuk
mengetahui lebih dalam mengenai penyakit endoftalmitis. Berikut akan diuraikan lebih jauh
mengenai endoftalmitis.

Anda mungkin juga menyukai