Anda di halaman 1dari 14

Lumut Balai Unit 2 Geothermal

FCRS and Power Plant Project

C 2023.3.25 Revised as per PGE and ELC SGH THS FA ZLT


comment

B 2023.2.24 Revised as per PGE and ELC SGH THS FA ZLT


comment

A 2022.12 First Issue SGT CQ CQ ZLT

Rev. Date Modification Content Prepare Check Review Approval

OWNER:

CONSULTANT:

EPC CONTRACTOR:

Construction Schedule
Control
Lumut Balai Unit 2 Geothermal FCRS and Power Plant Project

Approval Zhu Lin Tao Check Teguh HSE Communication Procedure


Review F. Amir Design Sigih

LMB2-S-GN-HSE-
Date 2022.12 Scale N/A Doc. No. OPR-AA0-0171 Rev. C
Lumut Balai2 Project

HSE COMMUNICATION
Table of Contents

1. TUJUAN ........................................................................................................................... 4

2. RUANG LINGKUP .........................................................................................................4

3. DEFINISI .......................................................................................................................... 4

4. REFERENSI.....................................................................................................................5

5. KETENTUAN UMUM ....................................................................................................5

6. TANGGUNG JAWAB DAN URUTAN KERJA .......................................................... 10

7. PENGECUALIAN ...........................................................................................................12

8. REKAMAN ......................................................................................................................12

9. LAMPIRAN..................................................................................................................... 12-17
1.0. TUJUAN
Prosedur ini untuk menjelaskan bagaimana mengkomunikasikan, mengkolsultasikan, dan
berpartisipasi dalam menyampaikan informasi-informasi K3L (Keselamatan, &
Kesehatan Kerja, Lingkungan ) dan pengamanan kepada pihak internal dan eksternal
Proyek Lumut Balai Unit 2.

2.0. RUANG LINGKUP


Prosedur ini untuk melakukan komunikasi, konsultasi dan prastisipasi K3L dan
pengamanan kepada pihak internal maupun eksternal di lingkungan Proyek Lumut Balai
Unit 2.

3.0. DEFINISI
3.1. Komunikasi meliputi :
a. Komunikasi internal antara berbagai tingkatan dan fungsi.
b. Komunikasi dengan Owner, subkontraktor dan pengunjung / tamu.
c. Menerima, mendokumentasikan dan menanggapi komunikasi yang terkait dari
pihak eksternal yang berkepentingan.
3.2. Konsultasi adalah proses dimana manajemen dan karyawan/pekerja atau
perwakilan, bersama-sama mempertimbangkan dan mendiskusikan hal-hal yang
menjadi perhatian bersama untuk mencari solusi yang dapat diterima melalui
pertukaran pandangan dan informasi.
3.3. Partisipasi meliputi :
a. Keterlibatan dalam indentifikasi bahaya dan aspek dampak, penilaian risiko
dan penetapan pengendalian.
b. Keterlibatan dalam investigasi kecelakaan.
c. Keterlibatan dalam pengembangan dan peninjauan kebijakan dan sasaran K3L
dan pengamanan.
d. Konsultasi bila ada perubahan-perubahan yang mempengaruhi K3L dan
pengamanan.
e. Keterwakilan dalam usulan-usulan menyangkut K3L dan pengamanan.
3.4. Informasi K3Ldan pengamanan yaitu informasi yang meliputi :
a. Peraturan perundangan pelaturan K3 Indonesia dan Internasional seperti
SMK3 dari Depnaker, OHSAS 18001 : 2007, dan sebagainya.
b. Peraturan perundangan terkait Sistem Manajemen Lingkungan.
c. Peraturan perundangan terkait Sistem manajemen pengamanan
d. Kondisi bahaya dan laporan inspeksi terkait K3 dan Lingkungan, kecelakaan
kerja, dan pencemaran Lingkungan
e. Prosedur dan Instruksi Kerja.
f. Risalah rapat, pelatihan K3L dan pengamanan oleh badan terkait
g. Informasi lain terkait dengan SMK3 dan Pengamanan

4.0. DOKUMEN YANG TERKAIT REFERENSI


4.1. UU No. 01 Tahun 1970
4.2. Permenaker No. 50 Tahun 2012 sub elemen 2.3
4.3. OHSAS 18001 klausul 4.4.3
4.4. SNI 19-14001-2005
4.5. Peraturan Kapolri Nomor 24 tahun 2007

5.0. KETENTUAN UMUM


5.1. Komunikasi, konsultasi dan partisipasi dalam penyebaran informasi internal:
5.1.1. HSE Induction
HSE induction diberikan kepada seluruh karyawan maupun pekerja baru di
Proyek Lumut Balai Unit 2, dengan materi materi yang disampaikan :
− Kebijakan Sistem Manajemen HSE
− Kebijakan Sistem Manajemen Mutu, Risiko dan Pengamanan.
− Sasaran K3L dan pengamanan.
− Aturan-aturan K3, Lingkungan dan pengamanan : HSE talk, toolbox
meeting, SHE meeting.
− Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi terkait dengan K3 maupun lingkungan
serta rencana pengendalian risiko yang diterapkan diunit yang bersangkutan
terkait dengan jenis pekerjaan
− Nomor-nomor telepon penting
5.1.2. Papan pengumuman
Papan pengumuman harus ditempatkan ditempat stategis serta berisikan :
− Nomor telepon penting seperti : dinas kebakaran, rumah sakit
rujukan,kepolisian, dll
− Kondisi darurat dan evakuasi
− Flow penanganan kecelakaan
− Hasil rapat K3L
− Serta hal-hal penting yang berkaitan dengan K3L
− Satgas K3L
− Peta APAR
5.1.3. Papan info K3L
− Papan info K3L berisikan data kecelakaan dan jam kerja selamat dengan
menggunakan papan sesuai standar pada lampiran 9.1.
− Papan info HSE harus di update minimal 1 minggu sekali
5.1.4. HSE Morning Talk
− HSE Morning Talk di Proyek dilaksanakan setiap hari Senin
− HSE Morning Talk melibatkan seluruh pekerja dan pegawai
5.1.5. HSE Meeting
− HSE Meeting dilaksanakan minimal 1 minggu sekali oleh tim HSE Proyek.
− HSE Meeting membahas mengenai program-program HSE dan
pengamanan, pelanggaran HSE dan pengamanan, permasalahan HSE dan
pengamanan serta rencana tidak lanjutnya.
5.1.6. Toolbox Meeting
− Toolbox Meeting di Proyek dilakukan untuk membahas bahaya terkait K3L
yang mungkin timbul dari pelaksanaan suatu pekerjaan serta pencegahannya
sehingga Tool boox Meeting dilaksanakan perkelompok pekerjaan sebelum
tahap pekerjaan baru dan di ulang setiap hari sebelum dilaksanakannya
pekerjaan.
− Toolbox Meeting dipimpin oleh MK/Pelut/Pelaksana.
− Materi Toolbox Meeting mengacu kepada HIRARC dan Aspek & dampak
lingkungan yang telah dibuat dan bila ada perkembangan dilapangan maka
harus dilaksanakan review terhadap HIRARC dan Aspek & Dampak
Lingkungan
5.1.7. Safety stand down dilakukan setiap ada incident baik internal maupun external
kepada semua pekerja dan karyawan
5.1.8. Seluruh karyawan dan pekerja mendapatkan informasi mengenai perubahan-
perubahan pada prosedur kerja, penyelesaian masalah/keluhan, program-
program HSE dan pengamanan serta kinerja HSE dan pengamanannya.
Informasi ini diberikan melalui rapat HSE bulanan, papan pengumuman,
5.1.9. Informasi mengenai peraturan perundangan HSE, mutu dan pengamanan serta
umum akan di sediakan oleh penanggung jawab fungsi HSE pusat sedangkan
untuk pekerjaan khusus disediakan oleh penanggung jawab fungsi QA/HSE
Proyek sesuai dengan prosedur indentifikasi peraturan perundangan.
5.1.10. Laporan hasil kegiatan inspeksi HSE, pemantauan lingkungan kerja dan
penyelidikan kecelakaan diberikan oleh penaggung jawab HSE Proyek. Pada
akhir bulan laporan tersebut disampaikan dalam rapat P2K3L.
5.1.11. Hasil laporan audit internal dan eksternal SMK3L dan pengamanan
didistribusikan oleh Project Representative kepada Manajer Dept. dan unit kerja
terkait.
5.1.12. Safety Sign harus disediakan oleh HSSE berdasarkan identifikasi bahaya dan
penilaian resiko
5.2. Komunikasi, konsultasi, dan partisipasi dalam penyebaran informasi eksternal :
5.2.1. HSE Induction Eksternal
HSE induction diberikan juga kepada subkontraktor/supplier/ mandor dan tamu.
Materi HSE induction untuk subkontraktor supplier/mandor meliputi :
− Kebijakan Sistem manajemen HSE (Safety, Health &Environment)
& Kebijakan SHE Proyek.
− Aturan-aturan HSE dan pengamanan : APD, reward & punishment, dll.
− Penilaian subkon/supplier atas kinerja HSEnya
− Prosedur Penanganan Keadaan Darurat dan petugasnya
− Program-program HSE dan pengamanan : HSE Morning Talk, Toolbox,
Meeting, HSE meeting, dll.
− Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi serta rencana pengendalian risiko
yang diterapkan di unit yang bersangkutan terkait dengan jenis pekerjaan
− Nomor-nomor telepon penting

Untuk Subkontrator/suppier/mandor yang telah diberikan HSE induction, maka


harus diberi tanda pengenal bahwa yang bersangkutan telah mendapatkan HSE
induction. Tanda yang dimaksud dapat berupa tanda dihelm atau name tag yang
telah dicap HSE.
Bila terjadi pergantian anak buah subkon/suppier/mandor maka harus dilaporkan
kepada petugas HSE KSO untuk diberikan HSE induction.

Sedangkan untuk tamu materi Induction yang harus disampaikan adalah :


− Kebijakan Sistem Manajemen HSE
− Kebijakan Sistem Manajemen Mutu, Risiko dan Pengamanan.
− Aturan-aturan HSE dan pengamanan : APD, pembuangan sampah,
areamerokok dan daerah-daerah yang dilarang untuk masuk.
− Prosedur Penanganan Keadaan Darurat dan petugasnya
− Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi serta terkait dengan jenis pekerjaan.
5.2.2. HSE menghubungi intansi-intansi terkait (misal : Depnaker, Disnaker, KLH dan
Kepolisian) untuk mendapatkan informasi terkini mengenai peraturan
perundangan berkaitan dengan HSE dan pengamanan Indonesia.
5.2.3. Sebagai sarana komunikasi, konsultasi, dan partisipasi perusahaan membentuk
organisasi P2K3L sesuai persyaratan dan perundang undangan yang berlaku yang
keanggotaannya terdiri dari wakil perusahaan dan wakil tenaga kerja.
a. Sarana komunikasi dan konsultasi internal : rapat - rapat P2K3 setiap
bulan, rapat perwakilan pekerja terkait K3, HSE meeting, toolbox meeting,
buletin, koran, poster.
b. Sarana komunikasi dan konsultasi ekternal : laporan bulanan, tahunan,
open house, iklan.
5.2.4. Setiap 3 bulan sekali Proyek KSO melaporkan hasil kegiatan P2K3L sesuai
persyaratan dan perundang undangan yang berlaku yang keanggotaannya terdiri
dari wakil perusahaan dan wakil tenaga kerja.
5.2.5. Laporan kecelakaan kerja dan hasil penyelidikanya disiapkan oleh sekretaris
P2K3L dan tembusannya kepada pihak Disnakertrans setempat.
5.2.6. Pihak pemasok dan kontraktor yang terikat kontrak dengan KSO, untuk
menyediakan barang dan jasa diinformasikan tentang kebijakan dan ketentuan
HSE dan pengamanan. Informasi diberikan oleh Bagian Pengadaan Proyek dan
bila diperlukan KSO dapat memberikan pelatihan K3L dan pengamanan terhadap
pemasok atau subkontraktor yang akan berkerja dilingkungan proyek.
5.2.7. Bila terjadi keadaan darurat maka tatacara informasi dilakukan sesuai dengan
prosedur keadaan darurat dimana penanggung jawab humas bertanggung jawab
meminta bantuan eksternal bila terjadi keadaan darurat dan penjelasan terhadap
media massa atau pihak lainnya.
5.2.8. Manajemen Proyek menetapkan metode komunikasi, konsultasi, dan partisipasi
dengan lingkungan masyarakat sekitar lokasi proyek, sebagai berikut :
a. Awal proyek melakukan induction perihal:
− Dampak yang mungkin dialami masyarakat dengan adanya proyek dan
program penanggulangan yang akan dilakukan.
− Jalur komunikasi dengan proyek bila ada permasalahan lingkungan
dengan hal-lainnya.
b. Melakukan kordinasi dengan polsek setempat terkait pelaksanaan community
development seperti pembentukan FKPM ( Forum Kemitraan Polisi
Masyarakat)
c. Menunjuk personil yang bertugas untuk komunikasi dengan masyarakat.
d. Melibatkan masyarakat dalam melaksanakan program-program terkait
lingkungan.
5.2.9. Dampak berita yang terekspos akibat dari pelaksanaan kegiatan/kejadian atau
munculnya potensial issue dari kegiatan/kejadian di Proyek, harus dilakukan
penangganan yang serius oleh Manajemen Proyek dan dilakukan pelaporan ke
Pusat Manajemen. Semua bentuk informasi/berita harus keluar melalui Manajer
Proyek/Deputy PM..
6.0. TANGGUNG JAWAB DAN PROSEDUR

7.0. PENGECUALIAN
Tidak ada.

8.0. REKAMAN
8.1 Realisasi pelaksanaan HSE Morning Talk.

9.0. LAMPIRAN
9.1. Gambar Papan Info HSE
9.2. Absensi Pelaksanaan HSE Morning Talk
9.3. Absensi Pelaksanaan Tool Box Meeting
9.4. Contoh Name Tag
9.5. Foto contoh pelaksanaan HSE Morning Talk, Tool Box Meeting, dan HSE Meeting.
GAMBAR PAPAN INFO K3L
Absensi HSE MORNING TALK

PROYEK :……………….
Absensi TOOL BOX MEETING

Tanggal :…………
Hari :…………
Contoh : NAME TAG
Lumut Balai2 Project

Foto contoh pelaksanaan HSE Morning Talk, Tool Box Meeting, dan HSE Meeting

Pelaksanaan HSE Meeting

Pelaksanaan Tool Box meeting

Pelaksanaan HSE Morning


Talk

Page 13
Lumut Balai2 Project

HSSE Communication Program

Page 14

Anda mungkin juga menyukai