Anda di halaman 1dari 5

Kesimpulan Materi Pembelajaran

BAB 4-5

Kelas : IX B
Kelompok I

Ketua : Ummul Sahra


Sekretaris : Putri Ramadhani
Anggota :
- Besse Nurul Hinaya
- Muhammad Vikram
- Muhammad Fais

SMP NEGERI 1 MAJAULENG


Alamat : Jl.Nuri Atapange Desa Rumpia
Kec.Majauleng Kab.Wajo
Kode POS 90991
BAB. 4

Zakat Fitrah dan Zakat Mal


1. Arti zakat secara bahasa adalah “menyucikan”Zakat ada dua macam, yaitu zakat mal dan zakat
fitrah.

2. Zakat fitrah disyariatkan Allah kepada umat Islam pada bulan Sya’ban tahun kedua Hijriah.
Hukum zakat fitrah adalah wajib bagi semua umat Islam; besar, kecil, laki-laki, dewasa,
budak, maupun merdeka.

3. Zakat fitrah adalah zakat kesucian. Menurut istilah, zakat fitrah adalah zakat yang wajib
dikeluarkan setiap jiwa/orang yang mukmin di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, zakat fitrah
hanya dilakukan sejak awal bulan Ramadhan sampai menjelang salat Idul Fitri.

4. Syarat-Syarat Muzakki (Orang Yang Mengeluarkan Zakat) :


a. Beragama Islam.
b. Mengalami kehidupan di bulan Ramadhan.
c. Mampu membayar zakat.

5. Rukun Zakat Fitrah :


a. Niat.
b. Adanya muzakki (orang berzakat fitrah).
c. Adanya mustahik (orang yang menerima zakat fitrah).
d. Adanya harta yang dipergunakan untuk berzakat fitrah.

6. Waktu Zakat Fitrah :


a. Waktu Ta’jil
Membayar zakat fitrah secara ta'jil hukumnya diperbolehkan, yakni dilakukan sejak awal
bulan Ramadhan tiba hingga hari terakhir bulan Ramadhan sebelum maghrib (berbuka).
b. Waktu Wajib
Hukum wajib ini diperuntukkan bagi umat Islam yang membayar zakat fitrah semenjak
matahari terbenam (salat Maghrib) sampai sebelum salat Subuh di akhir bulan Ramadan.
c. Waktu Lebih Utama (Afdal)
Waktu lebih utama untuk membayar zakat fitrah bagi umat Islam adalah sejak selesai salat
subuh sampai sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Salat Idul Fitri yang menjadi patokan
adalah salat Idul Fitri di tempat kita tinggal.

7. Zakat fitrah adalah zakat kesucian. Menurut istilah, zakat fitrah adalah zakat yang wajib
dikeluarkan setiap jiwa/orang yang mukmin di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, zakat fitrah
hanya dilakukan sejak awal bulan Ramadhan sampai menjelang salat Idul Fitri.

8. Zakat mal adalah membersihkan harta yang dimililki dengan cara memberikannya kepada
orang-orang yang berhak menerimanya dengan kadar dan syarat-syarat yang telah ditentukan
oleh agama.

9. Adapun syarat-syarat muzaki (orang yang berzakat) :


a. Beragama Islam.
b. Merdeka (tidak hamba sahaya).
c. Harta milik sempurna, tidak merupakan pinjaman pihak lain.
d. Harta mencapai satu nisab.
Nisab adalah batas minimal jumlah harta sehingga wajib dikeluarkan zakatnya.
e. Sudah satu tahun dimilik.

10. Harta yang wajib dizakatkan :


a. Emas dan Perak
 Nisab emas : 93,6 gr. (pendapat lain 85 gr.)
 Nisab perak : 624 gr.
 Kadar zakat keduanya : 2,5%
b. Harta Perniagaan.
 Nisab : senilai dengan emas 93,6 gr. (pendapat lain 85 gr)
 Kadar zakat : 2,5 %.

c. Peternakan.
Jenis Binatang
Nisab (ekor) Kadar zakat
Ternak
Kambing/ Domba 40 – 120 1 ekor umur 2 tahun
121 – 200 2 ekor umur 2 tahun
201 – 300 3 ekor umur 2 tahun
Setiap bertambah 100 ekor kadar zakatnya ditambah 1 ekor
Sapi/Kerbau 30 – 39 1 ekor umur 1 tahun
40 – 59 1 ekor umur 2 tahun
60 – 69 2 ekor umur 1 tahun
70 – 79 2 ekor umur 2 tahun
80 – 89 3 ekor umur 1 tahun
Setiap bertambah 30 ekor kadar zakatnya ditambah 1 ekor
Unta Karena unta tidak dibudidayakan di Indonesia maka tidak
disebutkan nisab dan zakatnya.

d. Pertanian.
 Nisab : 750 kg (5 wasaq)
 Kadar zakat : 10 % (apabila tidak ada tambahan biaya untuk engairan), 5% (apabila ada
biaya untuk pengairan)
e. Harta temuan (rikaz).
Harta rikaz adalah harta terpendam yang ditemukan. Harta itu sudah tidak bertuan lagi.
Kalau seseorang menemukannya, harta itu menjadi haknya. Namun, harus dikeluarkan
zakatnya, yaitu 20%.
f. Zakat Profesi.
Pendapatan dari para profesional itu juga harus dikeluarkan zakatnya dengan ketentuan
nisabnya sama dengan emas dan kadar zakatnya 2,5%. Teknis pemberiannya bisa setiap
tahun, setiap bulan, atau setiap saat mendapatkannya.

11. Sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. at-Taubah/9 ayat 60 zakat disalurkan untuk 8
(delapan) golongan :
• Fakir Fakir ialah orang yang memiliki harta sangat sedikit, tidak mempunyai pekerjaan, dan
tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
• Miskin Miskin ialah keadaan orang yang mempunyai sedikit harta dan penghasilan, serta
tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
• Amil Amil ialah orang yang mempunyai tugas untuk mengurus zakat mulai dari
pengumpulan sampai kepada pembagiannya.
• Muallaf Muallaf ialah orang yang hatinya masih lemah, seperti baru saja masuk Islam.
Zakat muallaf ini untuk memantapkan hatinya.
• Riqab Pada zaman awal perkembangan Islam, zakat digunakan juga untuk menghapus
sistem perbudakan dengan cara memerdekakan budak dari majikannya. Setelah
dimerdekakan, budak itu mempunyai kebebasan hidup sebagaimana layaknya.
• Gharim Gharim ialah orang yang mempunyai banyak hutang. Hutang itu bukan untuk
maksiat tetapi untuk kebaikan. Contohnya orang hutang untuk berdagang kemudian
bangkrut.
• Sabilillah Sabilillah ialah segala usaha yang bertujuan untuk menegakkan agama Allah,
seperti pengembangan pendidikan, kesehatan, dakwah, panti asuhan, dan lain-lain.
• Ibnu Sabil
Ibnu sabil ialah orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan dan perjalanan yang
dilakukan itu bukan untuk maksiat, seperti menuntut ilmu, berdakwah, silaturrahmi dan
lain-lain.

12. Hikmah dari zakat antara lain :


1. Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah Swt.
2. Mengurangi kesenjangan sosial antara yang kaya dengan yang miskin.
3. Menyucikan diri dari dosa dan memurnikan jiwa (tazkiyatun nafs)
4. Menumbuhkan sifat dermawan dan mengikis sifat kikir.
5. Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.
6. Menolong, membantu dan membina kaum dhu’afa(orang yang lemah secara ekonomi)
maupun mustahiq lainnya ke arah kehidupan yang lebih sejahtera.
7. Mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera, rukun, dan damai.

BAB. 5

Dahsyatnya Persatuan dalam Ibadah Haji dan Umrah.


1. Haji adalah mengunjungi Kakbah (rumah Allah Swt.) untuk melakukan beberapa amal
ibadahdengan syarat-syarat yang telah ditentukan, dan hukumnya wajib bagi setiap umat Islam
yang mampu.
2. Syarat wajib haji adalah Islam, baligh, berakal, merdeka, dan mampu.

3. Rukun haji adalah ihram, wukuf, tawaf, sa’i, tahalul, dan tertib.

4. Wajib haji adalah ihram dari miqat, berhenti di Muzdalifah, melontar Jumrah Aqabah,
bermalam di Mina, tawaf wada’, dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang.

5. Sunah haji adalah ifrad, membaca talbiyah selama ihram sampai melontar jumrah aqabah pada
Hari Raya Idul Adha, berdoa sesudah membaca talbiyah, membaca zikir sewaktu tawaf, salat
dua rakaat sesudah tawaf, dan masuk ke Kakbah.
6. Larangan haji bagi laki-laki, yaitu memakai pakaian yang berjahit baik jahitan biasa, sulaman
dan atau diikatkan kedua ujungnya dan menutup kepala, kecuali sesuatu hal. Dibolehkan,
tetapi harus membayar dam.
Larangan bagi perempuan, yaitu menutup muka dan kedua telapak tangan, apabila keadaan
mendesak, ia boleh menutupnya tetapi harus membayar fidyah. Larangan bagi laki-laki dan
perempuan, yaitu memakai wangi-wangian baik dipakai pada badan atau pada pakaian,
menghilangkan rambut atau bulu badan yang lain termasuk memakai minyak rambut,
memotong kuku, mengakadkan nikah baik menikahkan, menikah atau menjadiwali
nikah,bersetubuhbagisuami istridanberburu, dan membunuh binatang darat yang liar dan halal
dimakan.

7. Dam (denda) bagi haji tamattu dan haji qiran, mengerjakan salah satu dari beberapa larangan
bersetubuh bagi suami istri sebelum tahalul pertama, membunuh binatang liar, dan terhambat
atau terlambat dalam perjalanan.

8. Umrah adalah berkunjung ke Kakbah dengan melaksanakan tawaf dan sa'i dalam waktu yang
tidak ditentukan. Hukumnya adalah fardhu ain atas umat Islam sekali dalam seumur hidupnya.

9. Syarat wajib umrah adalah Islam, baligh, berakal, dan merdeka.

10. Rukun umrah adalah ihram, tawaf, sa’, tahalul, dan tertib.

11. Wajib umrah adalah ihram dari miqat dan menjauhi segala larangan umrah yang jumlah, dan
bentuk larangannya sama dengan larangan haji.

12. Perbedaan haji dan umrah :


Haji ada wukuf dipadang Arafah dan dilaksanakan pada bulan Zulhijah sedangkan Umrah
tidak ada wukuf dipadang Arafah dan dapat dilaksanakan kapan saja.

13. Perbedaan rukun dan wajib haji :


Rukun haji adalah serangkaian kegiatan yang apabila salah satunya tidak dikerjakan maka
hajinya tidak sah dan tidak boleh digantikan dengan dam.
Wajib haji adalah serangkaian kegiatan yang harus dikerjakan apabila ada salah satunya
tidak dikerjakan hajinya tetap sah dan digantikan dengan membayar dam atau memyembelih
binatang.

14. Hikmah haji dan umrah adalah menghapus semua dosa kecil dan menyucikan diri dari
perbuatan maksiat, diampuninya segala dosa karena
AllahSwt.MahaPengampun,MahaPemurah,danMahaPenyayangkecuali yang berkaitan
dengan hak-hak sesama manusia harus diselesaikan terlebih dahulu, menyucikan jiwa
seseorang dan berbaik sangka kepada Allah Swt., menciptakan rasa persatuan dan kesatuan
umatIslam di dunia, mempererat tali persaudaraan bagi umat Islam di seluruh dunia, media
untuk berdakwah menyebarkan ajaran Islam ke seluruh dunia seperti yang dilakukan oleh
Nabi Muhammad saw. selalu menemui jamaah haji dalam setiap tahunnya, serta lebih
mengutamakan kepentingan agama daripada kepentingan pribadi.

Anda mungkin juga menyukai