Anda di halaman 1dari 2

Liburan Dirumah

Hari ini memasuki hari liburan pertama. Sedikit menyebalkan, karena ternyata aku harus diam
dirumah ini sampai kembali sekolah. Tapi, yasudahlah terima saja. Lagipula, pasti ada banyak yang
gak kemana mana. Pasti liburan dirumah juga seru, mungkin.

Aku membuka handphoneku. Membuka salah satu aplikasi chat yang ada disana. Aku mulai menulis
beberapa kata disana. Dan aku pun mengirimnya. Satu menit. Dua menit. Tiga menit. Empat menit.
Lima menit. Bahkan sampai satu jam lebih gaada yang jawab. Ini pada kemana sih. Aku jadi merasa
seperti seorang penyendiri.

Aku berjalan ke ruang tengah rumahku. Disana ada ayahku yang sedang menonton televisi.
Sedangkan ibuku memasak didapur. Baiklah aku barus bicara sekarang, “Ayah, aku mau jalan jalan
dong. Kemana gitu, aku sendiri aja gapapa, tapi kasih uang yaa... dikiiit aja..” ucapku. “Kamu nih ya,
jalan jalan mulu, dirumah aja !!” kata ayah padaku. Aku harus beralih ke ibu. “Ibu, aku mau...” kataku
yang terpotong tiba tiba, “Mau keluar rumah ? Gamau dirumah terus ? Yaudah sebentar.” Ucap ibu.
Beberapa saat kemudian ibu datang, “nih” ucapnya sambil memberi uang pecahan dua puluh ribu.
“Aku ngapain pake uang ini??” tanyaku pada ibu. “Beli telur sana, telur udah habis. Kamu gamau
diem dirumah kan ? Yaudah beli telur setengah kilo yaa” perintah ibu.

Aku berjalan keluar rumah, hari ini benar benar panas. Rasanya mau minum es atau beli es krim.
Jalan ke warung serasa jalan dari Jakarta ke Bandung. Serasa jauh banget, panaaas. Kulihat sekitar
tidak seramai biasanya. Pasti mereka liburan. Bahkan liburan hari pertama saja sudah cukup sepi.

Aku mulai beranjak pulang. Kudengar ada suara dari handphoneku. Oh, ternyata ada yang menjawab
di grup. Tapi, ini malah semakin menyebalkan. Ternyata grupnya ramai dan isinya tentang liburan
semua. Ada yang ke Jogja lah, ke pantai lah, ke gunung lah, ke villa, bahkan ada yang ke Belanda !!
Orang kaya dia. Betapa sedihnya diriku ini....

Aku pun pulang, aku meletakkan telurnya di dapur. Aku langsung berjalan ke kamar dengan lesu.
Kulihat disekitar kamarku, apa yang menarik disini ?? Mungkin aku bisa menonton film di laptop ku.
Aku pun mulai menyalakan laptopnya. Wah, banyak juga ya filmnya. Siapa yang unduh ya ? Sejak
kapan filmnya jadi banyak ? Udahlah gausah dipikirin. Nonton apa ya... Wah ada “The boss baby” ,
aku ga pernah nonton ini. Mungkin bakal seru. Mulailah aku menonton film itu.

Sekarang aku sudah selesai menonton film yang tadi. Apa yang harus kulakukan sekarang ? Aku akan
menonton film yang lain. Lalu hari itu, aku menonton sampai 5 film. Cukup banyak, tapi nanti gimana
mataku ya ?
Besoknya, aku masih melakukan hal yang sama tapi aku menonton filmnya lebih sedikit. Aku harus
sedikit perhatian dengan mataku. Jadi, kalau kemarin aku menonton 5 film sekarang 4 film.
Walaupun Cuma beda 1 tapi itu cukup berpengaruh kan ?

Dan terus seperti itu sampai 3 hari berikutnya. Dan setiap hari jumlah filmnya berkurang satu. Serasa
aritmatika. Aku membuka instagram.Akun teman temanku sudah banyak foto liburannya. Lah aku
apa ? Masa mau masukin foto dirumah sambil nonton film di kamar. Terlalu.... apa ya ? Gamau deh
pokoknya. Aku jadi mulai mau keluar rumah lagi.

Tiba tiba ada seseorang yang datang ke rumah. Itu adalah sepupuku. Dia menjual pulsa. Dan
ternyata, dia datang untuk menjaga toko pulsanya. Awalnya aku menolak. Tapi setelah kupikir pikir....
aku bisa mendapat uang. Akhirnya aku menerimanya. Sisa liburanku pun penuh untuk menjual pulsa.
Dan karena itu uangku terkumpul banyak. Sekarang aku tahu, liburan dirumah tidak seburuk itu.

Anda mungkin juga menyukai