Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 5

Nama Gede Cista Ferdiawan


NIM 2211031005
Kelas 2E
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Pendidikan Non Formal Sebagai Penanaman Nilai-Nilai Karakter

Latar Belakang Pendidikan adalah proses pembelajaran dan pengajaran yang ditujukan untuk
mengembangkan potensi individu dan membentuk karakter, keterampilan,
dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses dalam kehidupan. Pendidikan
melibatkan berbagai aspek, termasuk kurikulum, metode pengajaran,
penilaian, dan pengembangan karakter.

Pendidikan dapat dilakukan di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat


prasekolah hingga tingkat universitas. Ada berbagai jenis institusi
pendidikan, termasuk sekolah negeri, sekolah swasta, perguruan tinggi, dan
lembaga pelatihan profesional.

Tujuan utama dari pendidikan adalah untuk membantu individu


mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan karakter yang diperlukan
untuk berhasil dalam kehidupan, baik secara pribadi maupun profesional.
Pendidikan juga berfungsi sebagai alat untuk memperbaiki kualitas hidup
individu dan masyarakat secara keseluruhan

Pendidikan non formal adalah jenis pendidikan yang dilakukan di luar


lingkungan formal sekolah atau perguruan tinggi, tetapi tetap memiliki
tujuan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada individu untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan mereka.
Pendidikan non formal dapat berlangsung di lembaga-lembaga seperti pusat
pelatihan, klub atau organisasi, pusat sumber daya masyarakat, atau melalui
program pelatihan online.

Beberapa contoh program pendidikan non formal meliputi kursus pelatihan


keterampilan kerja, pelatihan bahasa asing, kursus musik atau seni, program
kursus olahraga, pelatihan kewirausahaan, dan banyak lagi. Pendidikan non
formal memiliki kelebihan, seperti fleksibilitas waktu dan tempat yang lebih
besar, biaya yang lebih rendah, dan berfokus pada kebutuhan individu yang
lebih spesifik.

Penanaman nilai-nilai karakter merupakan suatu upaya untuk membentuk


kepribadian yang baik dan berkarakter pada individu. Nilai-nilai karakter ini
sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena dapat mempengaruhi
perilaku seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Latar belakang penanaman nilai-nilai karakter ini terkait dengan perubahan


zaman dan kondisi sosial yang semakin kompleks. Globalisasi dan kemajuan
teknologi membuat orang semakin mudah terhubung satu sama lain, namun
di sisi lain juga memunculkan tantangan-tantangan baru dalam hal bermoral
dan beretika.

Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai karakter menjadi penting untuk


menyiapkan generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan dan
membangun masyarakat yang lebih baik di masa depan. Dengan memperkuat
nilai-nilai karakter seperti jujur, bertanggung jawab, peduli, disiplin,
kerjasama, dan toleransi, diharapkan individu dapat membangun kepribadian
yang kuat dan positif serta mampu berkontribusi dalam memajukan bangsa
dan negara. Pendidikan Non-Formal Karakter.

Pendidikan non-formal dapat menjadi salah satu media untuk penanaman


nilai-nilai karakter kepada masyarakat. Pendidikan non-formal merupakan
pendidikan yang tidak formal dan tidak terstruktur seperti pendidikan formal
yang berlangsung di lembaga pendidikan formal seperti sekolah dan
perguruan tinggi.

Melalui pendidikan non-formal, masyarakat dapat belajar mengenai berbagai


nilai-nilai karakter yang diperlukan untuk menjadi individu yang baik dan
berperan aktif dalam masyarakat. Beberapa contoh nilai-nilai karakter yang
dapat diajarkan melalui pendidikan non-formal antara lain seperti kejujuran,
toleransi, kerja sama, disiplin, tanggung jawab, dan lain sebagainya.

Pendidikan non-formal dapat dilakukan melalui berbagai program seperti


kursus atau pelatihan, kegiatan sosial, organisasi kemasyarakatan, dan
sebagainya. Dalam program-program tersebut, para peserta dapat belajar dari
berbagai pengalaman, baik dari pengalaman pribadi maupun pengalaman
orang lain.

Dalam konteks penanaman nilai-nilai karakter melalui pendidikan non-


formal, penting untuk memiliki fasilitator atau instruktur yang mampu
menyampaikan materi dengan baik dan memberikan contoh nyata mengenai
nilai-nilai karakter tersebut. Selain itu, penggunaan metode pembelajaran
yang interaktif dan partisipatif juga dapat membantu peserta untuk
memahami dan menerapkan nilai-nilai karakter yang dipelajari.

Dengan demikian, pendidikan non-formal dapat menjadi salah satu upaya


untuk penanaman nilai-nilai karakter kepada masyarakat dan membangun
individu yang berperan aktif dalam masyarakat dengan karakter yang baik.

Anda mungkin juga menyukai