Pendidikan non formal adalah salah satu bentuk pendidikan yang tidak terikat pada
lembaga formal seperti sekolah atau perguruan tinggi. Sebaliknya, pendidikan non formal dapat
terjadi di berbagai lingkungan, seperti di tempat kerja, organisasi masyarakat, atau melalui
pelatihan khusus yang diselenggarakan oleh lembaga non -profit atau sukarelawan. Salah satu
aspek yang menarik dari pendidikan non formal adalah fleksibilitasnya. Ini memungkinkan
individu untuk belajar sepanjang hidup mereka, memperoleh ketera mpilan baru, dan
mengembangkan diri mereka tanpa terbatas oleh batasan waktu atau struktur formal. Pernyataan
tersebut menyimpulkan bahwa pendidikan non formal dapat diberikan kepada seseorang sepanjang
rentang kehidupannya. Ini merupakan pengamatan yang sangat relevan dan penting (S
Syaparuddin, E Elihami 2019).
Dengan memberikan pelatihan kecerdasan emosi, seperti mengasah rasa empati atau
kepekaan sosial, pendidikan non formal dapat membantu anak -anak memahami dan mengelola
emosi mereka dengan lebih baik, memperkuat hubungan sosial mereka, dan membangun
keterampilan komunikasi yang sehat. Namun, penting untuk diingat bahwa pendidikan non formal
bukanlah satu-satunya bentuk pendidikan yang penting dalam mengatasi tugas-tugas
perkembangan individu.
Pendidikan formal, seperti yang diberikan di sekolah atau perguruan tinggi, juga
memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk dan mengembangkan individu.
Pendidikan formal memberikan landasan pengetahuan yang kokoh, memperkenalkan individu
pada berbagai disiplin ilmu, dan mengajarkan keterampilan intelektual yang penting. Selain itu,
pendidikan informal juga memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan individu.
Pendidikan informal terjadi secara alami melalui interaksi sehari-hari dengan lingkungan dan
orang-orang di sekitar kita. Ini termasuk pembelajaran melalui pengalaman, observasi, dan
interaksi sosial. Meskipun tidak terstruktur seperti pendidikan formal atau non
formal, pendidikan informal tetap penting karena memberikan kesempatan bagi individu untuk
belajar secara spontan dan mengeksplorasi minat dan bakat mereka. (J Juanda 2010)
Dalam konteks global yang terus berubah dan semakin kompleks, penting bagi masyarakat
untuk mengakui dan mendukung peran pendidikan non formal. Ini termasuk mendukung lembaga-
lembaga dan program-program pendidikan non formal, serta mengembangkan kebijakan yang
mempromosikan akses pendidikan sepanjang hayat. Dengan demikian, kita dapat menciptakan
masyarakat yang terdidik, terampil, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (S Sutrisno,S
Sapriya, K Komalasari 2020)
Referensi :
J Juanda. 2010. "Peranan Pendidikan Formal dalam proses Pembudayaan." Lentera Pendidikan 53-55.
L Nofijantie. 2012. "Peran Lembaga pendidikan formal sebagai modal utama." respositroy uinsa 61.
S Syaparuddin, E Elihami. 2019. "Peranan pendidikan non formal dan sarana pendidikan moral." Jurnal
Edukasi nonfromal 108.