Anda di halaman 1dari 4

Nama : Belinda Prameswari

Nim : 045108296

Prodi : Pendidikan Agama Islam

Tugas Tutorial 2

1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.

a. Hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29:45

Pada Q.S Al-'Ankabut/29:45 yang berbunyi

‫اْتُل َم ا ُأوِح َي ِإَلْيَك ِم َن اْلِكَتاِب َو َأِقِم الَّص اَل َةۖ ِإَّن الَّص اَل َة َتْنَهٰى َع ِن اْلَفْح َش اِء َو اْلُم ْنَك ِرۗ َو َلِذ ْك ُر ِهَّللا َأْك َبُرۗ َو ُهَّللا َيْع َلُم َم ا َتْص َنُعوَن‬

Mengandung makna tentang pengertian hukum syari'at, dimana ayat tersebut berisi tuntutan
dari Allah agar shalat itu dikerjakan sehingga hal tersebut kemudian disebut hukum syari'at.

b. Hukum Islam dibagi menjadi 5 macam, antara lain adalah sebagai berikut:

-Wajib, yaitu suatu perbuatan apabila dikerjakan oleh seseorang maka orang yang
mengerjakannya akan mendapat pahala. Dan apabila perbuatan ditinggalkan maka akan
mendapat siksa.

Wajib dibagi menjadi dua bagian, yaitu wajib 'ain dan wajib kifa'i.

-Sunnah (mandub), yaitu perbuatan yang apabila dikerjakan maka orang yang mengerjakan
akan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan, maka orang yang meninggalkan tidak
mendapat siksa.

Sunnah dibagi menjadi dua bagian, yaitu Sunnah muakkad dan Sunnah ghoiru muakkad.

-Haram, adalah segala perbuatan yang apabila perbuatan itu ditinggalkan akan mendapat
pahala, sementara apabila dikerjakan maka orang yang mengerjakan akan mendapat siksa.

-Makruh, adalah perbuatan yang apabila perbuatan tersebut ditinggalkan maka orang yang
meninggalkan akan mendapat pahala dan apabila dikerjakan maka orang tersebut tidak
mendapat siksa.

-Mubah, adalah suatu perbuatan yang apabila dikerjakan, orang yang mengerjakan tidak
mendapat pahala dan apabila ditinggalkan, maka tidak akan berdosa.
c. Tujuh prinsip hukum Islam adalah sebagai berikut :

-Prinsip tauhid adalah prinsip yang menjelaskan bahwa seluruh manusia ada di bawah
ketetapan yang sama sebagai hamba Allah. Pada prinsip ini, dikatakan pelaksanaan dan
pengamalan hukum Islam merupakan suatu ibadah, yaitu penghambaan manusia kepada
Allah SWT. Sudah semestinya manusia mengikuti dan menetapkan hukum dalam
kehidupannya sesuai dengan apa yang digariskan oleh Allah SWT. Dijelaskan pada beberapa
ayat dalam Al Qur'an yaitu QS. Al-A'raaf/7:12 dan QS Ali-Imron/3:64.

-Prinsip keadilan mengandung arti bahwa hukum Islam yang mengatur persoalan manusia
dari berbagai aspeknya harus dilandaskan kepada prinsip keadilan yang meliputi hubungan
antara individu dengan dirinya sendiri, individu dengan manusia dan masyarakatnya serta
hubungan antara individu dengan lingkungannya. Prinsip ini berkaitan dengan beberapa surah
dalam Al-Qur'an yaitu QS. AL-Maidah/5:8 dan QS Al-An'aam/6:152

-Prinsip Amar Ma'ruf Nahi Munkar yang berarti bahwa hukum Islam ditegakkan untuk
menjadikan umat manusia dapat melaksanakan hal-hal yang baik dan benar sebagaimana
dikehendaki oleh Allah SWT dan mencegah hal-hal yang buruk yang dapat meruntuhkan
kehidupan bermasyarakat. Surah yang berkaitan adalah QS. Ali-Imron/3:110 dan 104.

-Prinsip kemerdekaan dan kebebasan yang menjelaskan bahwa hukum Islam tidak diterapkan
berdasarkan paksaan, akan tetapi berdasarkan penjelasan yang baik dan argumentatif yang
dapat meyakinkan. Perihal manusia akan menolak atau menerima adalah urusan mereka.
Dalam Al -Qur'an dijelaskan pada QS Al-Baqarah/2:256 dan surah Al-Kaafiruun/109:6.

-Prinsip persamaan mengandung arti bahwa pada dasarnya semua manusia adalah sama
meskipun faktanya berbeda dalam lahiriyah, baik warna kulit, bahasa suku bangsa, dan lain-
lain. Kesamaan terdapat dalam nilai kemanusiaannya. Banyak ayat Al-Qur'an yang
menjelaskan tentang hal tersebut, antara lainnya adalah QS Al-Hujarat/45:13 dan QS. Al-
Israa'/17:70.

-Prinsip tolong-menolong mengajarkan kepada sesama warga agar harus saling menolong
demi tercapainya kemaslahatan bersama. Terdapat pada QS Al-Maai'dah/5:2.

-Prinsip toleransi mengajarkan bahwa hukum Islam mengharuskan kepada umatnya untuk
hidup lebih dengan suasana damai dan toleran. Dimana toleransi ini akan menjadi tidak
dilarangnya hukum Islam dan hak umat Islam. Dijelaskan dalam QS.Al-Mumtahanah/60:8
d. Taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-Nisaa’/4:59.

Menurut Q.S An-Nisaa'/4:59 yang berbunyi

‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْٓو ا َاِط ْيُعوا َهّٰللا َو َاِط ْيُع وا الَّرُس ْو َل َو ُاوِلى اَاْلْم ِر ِم ْنُك ْۚم َف ِاْن َتَن اَز ْعُتْم ِفْي َش ْي ٍء َف ُر ُّد ْو ُه ِاَلى ِهّٰللا َو الَّرُس ْو ِل ِاْن ُكْنُتْم‬
‫ُتْؤ ِم ُنْو َن ِباِهّٰلل َو اْلَيْو ِم اٰاْل ِخ ِۗر ٰذ ِلَك َخْيٌر َّو َاْح َس ُن َتْأِو ْياًل‬

Memberikan pengertian mengenai pengertian taat kepada hukum Allah, dijelaskan disana
bahwa agar penetapan hukum dengan adil tersebut dapat dijalankan dengan baik, maka
diperlukan ketaatan terhadap siapa penetap hukum itu. Ayat ini memerintahkan kaum muslim
agar menaati putusan hukum, yang secara hirarkis dimulai dari penetapan hukum Allah.

2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan
pelaksanaannya ada pada diri Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan pembinaan
akhlak manusia.

a. Sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16:125 adalah agama dan
ajarannya. Surat An Nahl ayat 125 merupakan ayat yang menunjukkan kewajiban berdakwah
dan menjelaskan metode dakwah. Meskipun khitab ini ditujukan kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam, ia juga berlaku bagi kaum muslimin. Bahwa setiap kaum
muslimin wajib berdakwah dan dalam berdakwah harus menggunakan metode dakwah
sebagaimana tuntunan ayat ini.

b. Peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-Ahzab/33:21 adalah
sebagai sumber akhlak, berarti ajaran agama mendorong manusia dalam bertindak dan
bertingkah laku agar sesuai dengan ajaran agama. Isi kandungan surah al ahzab ayat 21
adalah penegasan bahwa Rasulullah Muhammad adalah teladan terbaik yang harus diikuti
oleh orang-orang beriman, sebagaimana orang-orang beriman meyakini bahwa satu-satunya
jalan untuk selamat dunia dan akhirat hanya dengan mengikuti sunnah Rasulullah SAW,
tidak ada yang lain.

3. Banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya, materi dan fenomenanya, dan
yang memerintahkan kepada manusia untuk mengetahui dan memanfaatkannya. QS. Al-
Jaatsiyah 45:13 menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk
manusia.

a. Ayat dan terjemahan QS. Al-Jaatsiyah 45:13

‫َو َس َّخ َر َلُك م َّم ا ِفى ٱلَّسَٰم َٰو ِت َو َم ا ِفى ٱَأْلْر ِض َجِم يًعا ِّم ْنُهۚ ِإَّن ِفى َٰذ ِلَك َل َء اَٰي ٍت ِّلَقْو ٍم َيَتَفَّك ُروَن‬

Artinya:

Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya,
(sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.

b. Potensi pengembangan teknologi menurut QS. Al-Jaatsiyah 45:13 adalah penundukan


tersebut-secara potensial-terlaksana melalui hukum-hukum alam yang ditetapkan Allah dan
kemampuan yang dianugerahkan-Nya kepada manusia.

Hal tersebut dicirikan oleh berikut ini:

-Segala sesuatu di alam raya ini memiliki ciri dan hukum-hukumnya,

-Senya yang ada di alam raya ini tunduk kepada-Nya,

-Benda-benda alam (apalagi yang tidak bernyawa) tidak diberi kemampuan memilih, tetapi
sepenuhnya tunduk kepada Allah melalui hukum-hukum-Nya.

Sumber referensi :

- BMP MKDU4221/PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

- Tafsirweb.com

Anda mungkin juga menyukai