Anda di halaman 1dari 8

SILABUS DAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTERs (RPS) TASAWUF

STRATA SATU (S-1), FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN-SU


TA. 2023-2024
A. IDENTITAS
Mata Kuliah : Akhlaq Tasawuf
Nomor : MKDU/INS 205/2 SKS
Bobot : 2 SKS
Semester : Satu (1)
Hari / Pukul / Jurusan : Senin : 07.00 - 08.40 WIB, HPI-1D (R.309) Senin : 08.45 - 10.25 WIB, HPI-1C (R.308)
Senin : 10.30 - 12.10 WIB, HPI-1B (R.209) Selasa : 07.00 - 08.40 WIB, HTN-1D (R.307)
Selasa : 08.45 - 10.25 WIB, HTN-1B (R.207) Rabu : 07.45 – 08.40 WIB, HTN-1D (R.307)
Rabu : 08.45 – 10.25 WIB, HTN-1B (R.206)
Dosen : Dr. Muhammad Iqbal Irham, M.Ag
E-mail / Hp / WA : muhammadiqbal1192@yahoo.com miqbalirham71@gmail.com / +62 823.6181.6279
Waktu Perkuliahan : Semester Ganjil
B. DESKRIPSI
Mata kuliah ini menyajikan tentang tahapan-tahapan mendekat kepada Allah (taqarrub ilallah), pengertian, tujuan dan dasar-dasar tasawuf; tasawuf sebagai
akhlaq, ibadah, ma’rifah dan musyahadah; ma’rifat an-nafs (mengenal diri), anasir diri dan dzawq (rasa); kesadaran dan tingkatan kesadaran; kontroversi asal-
usul tasawuf, pengaruh Nasrani, filsafat Yunani, Hindu / Budha, dan Persia; hubungan tasawuf dengan ilmu kalam, filsafat dan ilmu jiwa agama; kerangka
berfikir ‘irfani: dasar-dasar filosofi maqamat & ahwal; sejarah, makna dan esensi tasawuf akhlaki, serta tasawuf falsafi; sejarah dan pemikiran tokoh-tokoh
tasawuf akhlaki; sejarah dan pemikiran tokoh-tokoh tasawuf ‘irfani; Sejarah dan pemikiran tokoh tasawuf falsafi.
C. STRATEGI / METODE PEMBELAJARAN
Strategi Pembelajaran dalam perkuliahan ini adalah pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Mahasiswa diharapkan ikut aktif dalam perkuliahan
agar Kompetensi perkuliahan dapat tercapai maksimal. Kerjasama yang sinergis antar mahasiswa, mahasiswa dengan dosen, akan sangat membantu dalam
mencapai tujuan perkuliahan. Setiap mahasiswa berkewajiban untuk ikut ambil bagian peran di dalam kelas, dan menjadikan kelas sebagai milik bersama. Tidak
ada dominasi mahasiswa atau dosen, semua akan belajar bersama untuk menciptakan kelas yang kondusif dalam pembelajaran. Di akhir perkuliahan akan selalu
dilakukan refleksi guna memperbaiki kualitas belajar mahasiswa; sehingga akan diketahui tingkat keberhasilan dari proses pembelajaran. Metode dalam
penyampaian materi kuliah, antara lain: Lecturing, Tanya jawab, presentasi makalah, diskusi, brainstorming, everyone is teacher here, dan debat aktif.
D. EVALUASI
1. Kehadiran / Parpem : 10%
2. Quiz : 20%
3. UTS (Ujian Tengah Semester) / Mid : 20%
4. Tugas Pribadi dan Kelompok : 25%
5. UAS (Ujian Akhir Semester) : 25%

1
E. PUSTAKA
Aceh, Abu Bakar, Pengantar Ilmu Tasawuf. Semarang: CV. Ramadhani. 1979.
Alisha, Jane. Terapi untuk Kestabilan Emosi. Terj. Rekha Trimaryoan. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2008.
Arabī, Muhammad Gharī. al-Nushūsh Fī Mushthalahat al-Tashawwuf. Damaskus. Dar Qutaibah. 1985.
Ardhani, Moh. Alquran dan Sufisme Mangkunegara IV: Studi serat-Serat Piwulang. Cet. II. Yogyakarta. Dana Bhakti Wakaf. 1998.
al-Asfahanī, al-Raghib. Fath al-Bārī Syarh Shahīh al-Bukhārī. Juz I. Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmīyah. 1997.
______. Mu’jām Mufradāt Alfāzh Alqurān. Beirut: Dār al-Fikr. 1972.
al-Aththār, Farīduddīn. Tadhkirat al-Auliyā’. terj. Warisan Para Aulia. Bandung: Penerbit Pustaka. 1994.
Bakhtiar, Laleh. Sufi: Expression of the Mystic Quest. Terj. Purwanto. Mengenal Ajaran Kaum Sufi, Dari Maqam-Maqam Hingga Karya-Karya Besar Dunia
Sufi. Ujungberung Bandung: Penerbit Marja. 2008.
Bashūnī, Ibrāhim. Nasy’ah al-Tashawuf al-Islāmī. Kairo: Dār al-Ma’ārif. 1969.
Bayat, Mojdeh, dan Mohammad Ali Jamnia, Tales from the Land of the Sufis. Terj. Erna Novana. Para Sufi Agung: Kisah dan Legenda. Yogyakarta. Pustaka
Sufi. Juni 2003.
Bentounes, Syekh Khaled. le Soufisme Cœur de l’Islam. Terj. Andityas. Tasawuf Jantung Islam: Nilai-Nilai Universal Dalam Tasawuf. Yogyakarta. Pustaka
Sufi. 2003.
Burckhardt, Titus. An Introductionto Sufi Doctrine. Terj. Azyumardi Azra. Mengenal Ajaran Kaum Sufi. Jakarta: Pustaka Jaya. 1984.
Chambert, Henri & Claude Guillot (ed.), Le culte des saints dans le monde musulman. Terj. Jean Couteau dan Ari Anggari Harapan. Ziarah dan Wali di Dunia
Islam. Jakarta: Serambi. April 2009.
Dahlan, Abdul Aziz. Penilaian Teologis atas Paham Wahdat al-Wujud (Kesatuan Wujud) Tuhan, Alam, Manusia dalam Tasawuf Syamsuddin Sumatrani.
Padang. IAIN IB Press. 1999.
Darajat, Zakiah. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang. 1970.
Daudy, Ahmad. Kuliah Filsafat Islam. Jakarta: Bulan Bintang. 1989.
Effendi, Djohan. “Adam, Khudi dan Insan Kamil: Pandangan Iqbal Tentang Manusia”. Dalam M. Dawam Rahardjo. Insan Kamil: Konsepsi Manusia Menurut
Iqbal. Jakarta: Grafiti Pers. 1987.
Fadiman, James & Robert Frager al-Jerrahi (ed.). Essential Sufism. Terj. Helmi Mustofa. Indahnya Menjadi Sufi. Yogyakarta. Pustaka Sufi.1999.
Fathurrahman, Oman. Tanbih al-Masyi: Menyoal Wahdatul Wujud Kasus ‘Abdurrauf Sinkel I Aceh Abad ke-17. Bandung. Mizan. 1999.
Feild, Reshad. The Last Barrier: A Journey into The Essence of Sufi Teachings. Terj. Syarifah Levi. Tabir terakhir: Petualangan Rohani ke Negeri Para Sufi.
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta. 2004.
Frankl, Viktor. Logoterapi: Psikoterapi. Terj. E. Koeswara. Yogyakarta: Kanisius. 1992.
al-Ghazālī, Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad. Ihyā’ ‘Ulūm al-Dīn. Kairo: Maktabat al-Nasr. 1998.
Glasse, Cryil. Ensiklopedi Islam (Ringkas). Terjemahan. Cet. II. Jakarta: Raja Grafindo. 1999.
Goble, Frank G. The Third Force, The Psychology of Abraham Maslow. Terj. A. Supratinya. Mazhab Ketiga: Psikologi Humanistik Abraham Maslow.
Yogyakarta: Kanisius. 1987.
Al-Hakīm, Su‘ād. al-Mu‘jam al-Shūfī. Beirut: Dandarah. 1981.
Hanafi, Ahmad. Pengantar Filsafat Islam. Jakarta: Bulan Bintang. 1990.
2
al-Hujwirī. Kashf al-Mahjūb. Terj. Sudjarwo Muthari dan Abdul Hadi WM. Bandung: Mizan. 1993.
Heinemann, David. Terapi Hati Model Sufi: Sebuah Pengalaman Transenden. Bandung: Nuansa. 2010.
Ibn Taimīyah. “Risālah fi al-‘Aql wa al-Rūh”. dalam M. Amin Damej. Majmū’at al-Rasāil al-Munirīyah. Juz II. Beirut: tp. 1970.
Irham, M. Iqbal. Meraih Ketenteraman Jiwa: Kiat Mencapai Hati Yang Sakinah. Jakarta: Al-Ihsan Press. September 2007.
______. Rasa Ruhani: Spiritualitas di Abad Modern. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis. Feb 2012.
Kamada, Shigeru, “Telaah Atas Istilah Sirr (Rahasia) dalam Teori Lathā’if Sufi”, dalam Cecep Ramli Bihar Anwar (ed.), Menyinari Relung-Relung Ruhani,
Jakarta, Penerbit Hikmah, Maret 2002.
Kartanegara, Mulyadhi. “Kata Pengantar” dalam Achmad Muchaddam. Tuhan dalam Filsafat ‘Allamah Thabathabai. Jakarta: Teraju, 2004.
______. Menyelami Lubuk Tasawuf. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2006.
Maksum, Ali. Tasawuf Sebagai Pembebasan Manusia Modren. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2003.
Mansur, M. Laily. Ajaran dan Teladan Para Sufi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 1996.
Massignon, Louis, The Passion of Al-Hallaj, Mystic and Matyr of Islam. Vol. 3. Princeton: Princeton University Press,1982.
Mubarok, Ahmad. ”Relevansi Tasawuf dengan Problem Manusia Modern”. Dalam Nurcholish Madjid dkk. Manusia Modern Mendamba Allah: Renungan
Tasawuf Positif. ed. Ahmad Nadjib Burhani. Jakarta: IIMaN dan Hikmah. 2002.
Mujib, Abdul. Kepribadian dalam Psikologi Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2007.
al-Munawwir, Ahmad Warson. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap. Edisi Kedua. Surabaya: Pustaka Progresif. 1997.
al-Najar, Amir. Al-Tasawwuf al-Nafs. Terj Ija Suntana. Psikoterapi Sufistik Dalam Kehidupan Modern. Jakarta: Hikmah. 2004.
Nashr, Seyyed Hossein. Living Sufism. Terj. B. Abdullah Hadi. Tasawuf Dulu dan Sekarang. Jakarta: Pustaka Firdaus. 1994.
Nasution, Harun, dkk. Ensiklopedi Islam. Vol. 4. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve. 1993.
______. Filsafat dan Mistisisme Dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang. 1963.
Noer, Kautsar Azhari. Ibn Al-‘Arabī: Wahdat al-Wujud dalam Perdebatan. Jakarta: Paramadina. 1995.
Quran, The Holy. International Version. Ibn Katheer Tafseer, Saady Tafseer. Tafsir Digital. Orman-Giza-Mesir. Produced by Al-Hadi Co. tt.
al-Qushairī, Abd Karīm ibn Hawazīn. Risālat al-Qushairīyah. Kairo: Mushthafā al-Bābī al-Halabī, 1959.
Savitri, Sara. “The Taste of Hidden Things: Images on the Sufi Path”. Terj. Ilyas Hasan. Citarasa Mistis: Demikian Kaum Sufi Berbicara. Bandung. Pustaka
Hidayah. 2006.
Sells, Michael A. (ed.). Early Islamic Mysticism: Sufi, Qur’an, Mi’raj, Poetic, and Theological Writings. Terj. Alfatri, Terbakar Cinta Tuhan: Kajian Eksklusif
Spiritualitas Islam Awal. Bandung. Mizan Pustaka. Maret 2004.
Simuh. Tasawuf dan Perkembangannya dalam Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 1997.
Siregar, A. Rivay. Tasawuf dari Sufisme Klasik ke Neo-Sufisme. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1999.
Sukarman, Widigdo. Bertasawuf Di Era Modernisasi: Sebuah Pengalaman Pribadi. dalam Ahmad Najib Burhani (ed.). Manusia Modern Mendamba Allah:
Renungan Tasawuf Positif. Jakarta: IIMAN dan Hikmah. 2002.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jilid II. Cet. VII.
Jakarta: Balai Pustaka. 1996.
Trimingham, J. Spencer. The Sufi Orders in Islam. Terj. Luqman Hakim. Madzhab Sufi. Bandung: Penerbit Pustaka. 1420/1999.
Wilcox, Lynn. “Sufism and Psychology”. Terj. Soffa Ihsan. Psychosufi: Terapi Psikologi Sufistik Pemberdayaan Diri. Jakarta: Pustaka Cendikia Muda. 2007.
3
F. FORMAT TUGAS
Tugas Kelompok : Membuat makalah dengan format :
a. Kertas A4.
b. Font Times New Roman ukuran 12 spasi 1,5.
c. Margin top: 3 cm, bottom: 3 cm, left: 4 cm, dan right: 3 cm.
d. Jumlah minimal 12 halaman. Jika lebih dari 50 halaman, akan ada nilai plus.
e. Tiap halaman ada 2-5 footnote dengan acuan; Nama penulis, Judul Tulisan/Buku (Kota: Nama Penerbit, Tahun Terbit), nomor halaman.
f. Sistematika makalah:
- Daftar Isi yang disesuaikan dengan Peta Konsep
- Pendahuluan : mengantarkan isi makalah dengan hanya beberapa baris saja tanpa footnote
- Isi : pembahasan dari makalah secara rinci.
- Penutup : bukan kesimpulan melainkan kata-kata penutup dari pemakalah
- Peta Konsep berlandaskan silabus, SAP dan pengayaan literatur lainnya.
- Daftar Pustaka

4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Perte Tujuan Tujuan Instruksional Khusus Pokok


muan Instruksional Bahasan Rincian materi Metode
ke Umum
Mahasiswa memahami Mahasiswa: a. Pengenalan a. seminar
I
tujuan, materi, 1. Memahami tujuan perkuliahan AT Pendahuluan b. Penjelasan silabus kelas
evaluasi, tugas, dan 2. Mengetahui seluruh materi perkuliahan AT c. Kontrak belajar b. ceramah
aturan perkuliahan 3. Mengetahui buku referensi perkuliahan AT c. diskusi
Akhlak Tasawuf 4. Memahami evaluasi perkuliahan AT
5. Menyadari tugas perkuliahan AT
6. Memahami aturan perkuliahan AT
Mahasiswa dapat Mahasiswa mampu: Taqarrub dan a. Makna taqarrub dan tahapan- a. Presentase
II
memahami tentang 1. Menjelaskan pengertian taqarrub tahapan-tahapan tahapan menuju kepada Allah b. Ceramah
taqarrub dan tahapan- 2. Menjelaskan tahapan-tahapan taqarrub menuju kepada b. Syariah sebagai jalan umum b. Snow Bowling
tahapan menuju kepada 3. Menjelaskan pengertian syariah, thariqah, Allah c. Thariqah sebagai jalan khusus c. Tanya Jawab
Allah haqiqah, dan ma’rifah d. Haqīqah sebagai pengenalan
4. Menjelaskan perbedaan syariah, thariqah, keseluruhan
haqiqah, dan ma‘rifah e. Ma‘rifah sebagai puncak
pengenalan
Mahasiswa dapat Mahasiswa mampu: Pengertian, akar a. Pengertian tasawuf a. seminar
III
memahami tentang 1. Menjelaskan pengertian tasawuf kata, definisi, b. Akar kata tasawuf kelas
tasawuf, akar kata dan 2. Menjelaskan akar kata tasawuf dan tujuan c. Definisi tasawuf b. ceramah
definisi dan tujuannya 3. Menjelaskan definisi tasawuf tasawuf d. Tujuan tasawuf secara umum c. diskusi
4. Menjelaskan tujuan tasawuf secara umum e. Tujuan tswf akhlaqi, tswuf
5. Menjelaskan tujuan tasawuf secara khusus amali, tswf falsafi, tswuf irfani
Mahasiswa dapat Mahasiswa mampu: Dasar-dasar a. Dasar-dasar tasawuf dalam a. seminar
IV
memahami tentang 1. Menjelaskan dasar2 tasawuf dalam Alquran tasawuf dalam Alquran kelas
dasar-dasar tasawuf 2. Menjelaskan dasar2 tasawuf dalam Hadis Alqurān dan b. Dasar-dasar tasawuf dalam b. ceramah
dalam Alqurān dan 3. Menjelaskan ayat-ayat dan hadis yang Hadis Hadis c. diskusi
Hadis menjadi dasar dari tasawuf
Mahasiswa dapat Mahasiswa mampu: Tasawuf sebagai a. Tasawuf sebagai akhlak a. seminar
V
memahami tentang 1. Menjelaskan tasawuf sebagai akhlak akhlaq, ibadah, (kepada Allah, sesama, diri kelas
tasawuf sebagai 2. Menjelaskan tasawuf sebagai ibadah ma’rifah dan dan makhluk) b. ceramah
akhlaq, ibadah, 3. Menjelaskan tasawuf sebagai ma‘rifah musyāhadah b. Tasawuf sebagai Ibadah c. diskusi
ma’rifah dan 4. Menjelaskan tasawuf sebagai musyahadah c. Tasawuf sebagai ma‘rifah
5
musyahadah d. Tasawuf sebagai musyahadah
Mahasiswa dapat Mahasiswa mampu: Pengertian a. Ma’rifat an-nafs a. seminar
VI
memahami tentang 1. Menjelaskan makna ma‘rifah al-nafs ma’rifat an-nafs, b. Anasir diri (jism, jiwa dan ruh) kelas
ma’rifat an-nafs, anasir 2. Menjelaskan anasir diri anasir diri dan c. Rasa / dzawq (jasmani, b. ceramah
diri dan dzawq (rasa) 3. Menjelaskan tipologi dzawq (rasa) dzawq (rasa) nafsani, ruhani) c. diskusi
Mahasiswa dapat Mahasiswa mampu: Pengertian a. Makna Kesadaran a. seminar
VII
memahami tentang 1. Menjelaskan makna kesadaran kesadaran dan b. Kesadaran fisikal dan cirinya kelas
kesadaran dan berbagai 2. Menjelaskan kesadaran fisikal dan cirinya tingkat kesadaran c. Kesadaran Emotional dan b. ceramah
tingkat kesadaran 3. Menjelaskan kesadaran emosional dan cirinya dan cirinya cirinya c. diskusi
beserta cirinya 4. Menjelaskan kesadaran spiritual dan cirinya d. Kesadaran Spiritual dan cirinya
VIII Ujian Mid Semester Ujian Mid Semester
Mahasiswa dapat Mahasiswa mampu menjelaskan: Kontroversi asal- a. Kontroversi asal usul tasawuf a. seminar
IX
memahami kontroversi 1. Asal-usul kontroversi tasawuf usul tasawuf, b. Pengaruh Unsur Nasrani kelas
asal-usul tasawuf, 2. Pengaruh unsur Nasrani dalam tasawuf pengaruh c. Unsur Filsafat Yunani b. ceramah
pngaruh unsur Nasrani, 3. Pengaruh unsur Filsafat Yunani dlam tasawuf Nasrani, Filsafat d. Unsur Hindu/Budha c. diskusi
Filsafat Yunani, 4. Pengaruh unsur Hindu/Budha tasawuf Yunani, e. Unsur Persia
Hindu /Budha & Unsur 5. Pengaruh unsur Persia dalam tasawuf Hindu /Budha &
Persia Persia
Mahasiswa dapat Mahasiswa mampu menjelaskan: Hubungan ilmu a. Hubungan ilmu tasawuf a. seminar
X
memahami tentang 1. Hubungan ilmu tasawuf dengan ilmu kalam tasawuf dengan dengan ilmu kalam kelas
hubungan ilmu tasawuf 2. Menjelaskan hub ilmu tasawuf dgan filsafat kalam, filsafatb.Hub ilmu tasawuf dgan filsafat b. ceramah
dengan kalam, filsafat 3. Menjelaskan hubungan ilmu tasawuf dengan dan ilmu jiwa c.Hubungan ilmu tasawuf dengan c. diskusi
dan ilmu jiwa agama ilmu jiwa agama agama ilmu jiwa agama
Mahasiswa dapat Mahasiswa mampu: Filosofi a. Makna & Jumlah Maqamat a. seminar
XI
memahami filosofi 1. Menjelaskan filosofi maqāmāt maqamat & b. Unsur & Tingkatan Maqamat kelas
maqamat bag-1 2. Menjelaskan beberapa contoh maqāmāt contohnya bag-1 c. Taubat b. ceramah
d. Zuhud c. diskusi
Mahasiswa dapat Mahasiswa mampu: Filosofi a. Faqr b. Wara’ a. seminar
XII
memahami filosofi 1. Menjelaskan filosofi maqāmāt maqamat & c. Sabar d. Tawakal kelas
maqamat bag-2 3. Menjelaskan beberapa contoh maqāmāt contohnya bag-2 e. Ridha b. ceramah
c. diskusi
Mahasiswa dapat Mahasiswa mampu: Filosofi ahwal & a. Makna & Jenis Ahwal a. seminar
XIII
memahami filosofi 1. Menjelaskan filosofi maqāmāt contohnya bag-1 b. Sifat Ahwal kelas
ahwal bag-1 3. Menjelaskan beberapa contoh dlam maqāmāt c. Muraqabah d. Khauf b. ceramah
e. Raja’ f. Mahabah c. diskusi

6
Mahasiswa dapat Mahasiswa mampu: Filosofi Ahwal a. Syauq a. seminar
XIV
memahami filosofi 1. Menjelaskan filosofi ahwal & contohnya b. Uns c. Musyahadah kelas
ahwal bag-2 3. Menjelaskan beberapa contoh ahwal bag-2 d. Thuma’ninah b. ceramah
e. Yakin c. diskusi
Mahasiswa dapat Mahasiswa mampu: Rangkuman materi pertama sampai dengan
XV
memahami rangkuman 1. Menjelaskan materi pertama sampai dengan Materi materi terakhir perkuliahan
keseluruhan materi materi terakhir perkuliahan perkuliahan
XVI Ujian Akhir Semester UAS UAS UAS UAS

KONTRAK BELAJAR

1. Setiap mahasiswa/i wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan perkuliahan dengan baik;
2. Dosen wajib menyampaikan perkuliahan dengan baik dan penuh tanggung jawab;
3. Kegiatan perkuliahan terdiri atas pertemuan tatap muka, kerja & diskusi kelompok, ujian tengah (mid) semester dan ujian akhir semester;
4. Mahasiswa yang tidak mengikuti salah satu rangkaian kegiatan perkuliahan tidak dapat menerima hasil ujian (nilai akhir) dan dianggap gagal dalam mata kuliah
ini;
5. Kegiatan tatap muka menggunakan metode seminar kelas. Mahasiswa dibagi per kelompok untuk mempresentasikan makalah. Mahasiswa yang tidak hadir
pada gilirannya presentasi makalah dianggap gagal, kecuali ada alasan / surat yang dapat dipertanggungjawabkan;
6. Perkuliahan dimulai tepat waktu sesuai jadwal. Mahasiswa yang terlambat hanya dapat ditolerir lima belas menit dari jam masuk. Lewat dari lima belas menit
mahasiswa tidak dibenarkan masuk kelas dan dianggap absen;
7. Bagi dosen pengampu mata kuliah, bila terlambat lebih dari lima belas menit, juga tidak dibenarkan masuk kelas. Perkuliahan akan diganti pada hari lain yang
disepakati bersama, hingga tercapai target pertemuan tatap muka;
8. Mahasiswa tidak dibenarkan mengaktifkan handphone selama perkuliahan di kelas sedang berlangsung, kecuali ada ijin
9. Mahasiswa tidak dibenarkan memakai baju kaos bagi laki-laki, anting, gelang, selop dan memakai jeans;
10. Mahasiswi tidak dibenarkan memakai baju kaos, celana jeans, ketat dan transparan;
11. Dosen berhak mengeluarkan mahasiswa yang tidak mengikuti kontrak belajar yang telah disepakati bersama.

Disepakati di Medan
Pada tanggal …. September 2023

Dosen Pengampu, Perwakilan Kelas,


Kosma,

7
Dr. Muhammad Iqbal Irham, M.Ag. ( )

Anda mungkin juga menyukai