Anda di halaman 1dari 11

URAIAN TUGAS

BALAI PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN


KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

KEPALA BALAI

(1) Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Kehutanan dan Perkebunan


mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas dalam
melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas dibidang perbenihan
dan proteksi tanaman kehutanan dan perkebunan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(1), Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Kehutanan dan
Perkebunan, mempunyai fungsi:
a. Perumusan rencana teknis operasional Balai;
b. Pelaksanaan pelayanan dalam bidang perbenihan meliputi
pengadaan, pengelolaan dan peredaran benih tanaman serta
pembinaan varietas dan pelestarian plasma nutfah;
c. Pelaksanaan pelayanan dalam bidang proteksi tanaman meliputi
pengamatan, peramalan, identifikasi, analisis dampak kerugian
hasil/fenomena iklim dan pengendalian Organisme Pengganggu
Tumbuhan (OPT) beserta faktor yang mempengaruhinya;
d. Pelaksanaan kebijakan teknis perbenihan dan proteksi tanaman
kehutanan dan perkebunan;
e. Pengelolaan ketatausahaan, keuangan, kepegawaian dan pelaporan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana ayat (1), Kepala Balai
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Merumuskan rencana teknis operasional Balai;


b. Melaksanakan pelayanan dalam bidang perbenihan meliputi
penyediaan, pengujian, pengawasan dan pengendalian benih/bibit
bermutu dan sertifikasi;
c. Melaksanakan pelayanan dalam bidang proteksi tanaman meliputi
pengamatan, peramalan, identifikasi, taksasi kehilangan hasil dan
dampak anomali fenomena iklim serta pengendalian Organisme
Pengganggu Tumbuhan (OPT);
d. Melaksanakan pembinaan penangkar, pengada dan pengedar
benih/bibit tanaman;
e. Melaksanakan identifikasi dan pengembangan varietas unggul lokal;
f. Melaksanakan pelestarian plasma nutfah;
g. Melaksanakan eksplorasi dan inventarisasi musuh alami OPT;
h. Melaksanakan pengembangan teknologi Pengendalian Hama
Terpadu (PHT);
i. Mengelola data dan informasi kegiatan perbenihan dan proteksi
tanaman;
j. Melaksanakan koordinasi teknis pengembangan jaringan dan
kerjasama laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman;
k. Mengelola ketatausahaan, keuangan, kepegawaian dan pelaporan;
l. Menyusun laporan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

SUB BAGIAN TATA USAHA

(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan


bahan rencana kerja, evaluasi, pelaporan,pengelolaan keuangan,
umum dan kepegawaian serta data dan informasi.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud pada ayat (1), Subag TU
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. Menyiapkan bahan, mengolah dan menyusun rencana kerja;
b. Melaksanakan adminstrasi keuangan;
c. Melaksanakan kegiatan kearsipan, pengelolaan perpustakaan dan
surat menyurat;
d. Melaksanakan pengelolaan inventaris aset balai;
e. Melaksanakan pengelolaan kebersihan, ketertiban, keamanan dan
perlengkapan dan Kehumasan;
f. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

SEKSI PRODUKSI DAN SERTIFIKASI BENIH

(1) Seksi Produksi dan Sertifikasi benih mempunyai tugas membantu


Kepala Balai dalam melaksanakan kegiatan di bidang perbenihan
tanaman;
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Seksi Produksi dan Sertifikasi benih Tanaman mempunyai rincian
tugas:
a. Menyiapkan bahan, mengolah dan menyusun rencana kerja;
b. Melaksanakan penyediaan, pengelolaan dan pendistribusian
benih/bibit;
c. Menyiapkan bahan inventarisasi, identifikasi dan pengembangan
varietas unggul lokal;
d. Menyiapkan bahan pelaksanaan pelestarian plasma nutfah dan
kebun koleksi/arboreteum;
e. Pembinaan penangkar, pengada dan pengedar benih/bibit tanaman;
f. Menyiapkan bahan sertifikasi sumber benih dan melakukan
pengujian mutu benih/bibit;
g. Menyiapkan bahan evaluasi kinerja varietas unggul yang telah
dilepas;
h. Memberikan pelayanan teknik perbenihan tanaman;
i. Menyiapkan bahan koordinasi teknis pengembangan jaringan dan
kerjasama operasional laboratorium perbenihan;
j. Melaksanakan pengelolaan instalasi perbenihan sesuai dengan
fungsinya;
k. Memberikan pelayanan data dan informasi bidang sertifikasi
tanaman;
l. Menyusun laporan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

SEKSI PROTEKSI TANAMAN DAN PENGAWASAN PEREDARAN BENIH

(1) Seksi Proteksi Tanaman dan Pengawasan Peredaran Benih mempunyai


tugas membantu Kepala Balai melaksanakan kegiatan di bidang
proteksi tanaman dan pengawasan peredaran benih.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Seksi Proteksi dan Pengawasan Peredaran Benih mempunyai rincian
tugas sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana kerja Seksi;
b. Melaksanakan pelayanan dalam bidang proteksi tanaman meliputi
peramalan, pengamatan, identifikasi dan pengendalian OPT serta
faktor yang mempengaruhinya;
c. Melaksanakan eksplorasi dan inventarisasi musuh alami OPT;
d. Melaksanakan pengembangan teknologi perbanyakan, penilaian
kualitas, pelepasan dan pengawasan agens hayati OPT, pengawasan
peredaran benih dan bibit tanaman dalam wilayah provinsi;
e. Melaksanakan pengembangan teknologi pengendalian OPT secara
terpadu meliputi kulturteknis, mekanis, biologis dan kimiawi;
f. Memberikan pelayanan data dan informasi bidang proteksi
tanaman;
g. Menyiapkan bahan koordinasi teknis pengembangan jaringan dan
kerjasama operasional laboratorium proteksi tanaman;
h. Melaksanakan pemantauan benih impor wilayah provinsi;
i. Menyiapkan bahan analisis data serangan dan perkembangan OPT
serta taksasi kehilangan hasil akibat serangan OPT;
j. Melaksanakan pengelolaan instalasi sesuai dengan fungsinya;
k. Menyusun laporan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
BALAI PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA BANTEN

KEPALA BALAI

(1) Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Banten mempunyai tugas pokok
membantu kepala dinas dalam melaksanakan kegiatan teknis
operasional Dinas di bidang pengelolaan Taman Hutan Raya yang
meliputi perencanaan, perlindungan, pengawetan, pemanfaatan dan
evaluasi kesesuaian fungsi kawasan Taman Hutan Raya Banten.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Banten, mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana teknis operasional Balai;
b. Pelaksanaan perencanaan pengelolaan kawasan;
c. Pelaksanaan perlindungan;
d. Pelaksanaan pengawetan keanekaragaman hayati dan
ekosistemnya;
e. Pelaksanaan pemanfaatan kawasan hutan, tumbuhan dan satwa;
f. Pelaksanaan evaluasi kesesuaian fungsi kawasan;
g. Pelaksanaan kegiatan administrasi, ketatausahaan, kepegawaian,
keuangan dan pelaporan.
(3) Kepala Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Banten mempunyai
rincian tugas sebagai berikut:
a. Merumuskan rencana operasional Balai;
b. Menyelenggarakan inventarisasi potensi kawasan, penataan
kawasan, dan penyusunan rencana pengelolaan;
c. Melaksanakan perlindungan dan pengamanan kawasan beserta
ekosistemnya;
d. Menyelenggarakan pengelolaan jenis tumbuhan dan satwa beserta
habitatnya;
e. Menyelenggarakan pemanfaatan kawasan, tumbuhan dan satwa;
f. Menyelenggarakan evaluasi kesesuaian fungsi kawasan;
g. Menyelenggarakan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat;
h. Menyelenggarakan pengkajian teknis dalam rangka pengembangan,
pengawetan, pemanfaatan kawasan dan evaluasi kesesuaian fungsi;
i. Merumuskan pertimbangan teknis dalam rangka pemberian ijin
pemanfaatan kawasan;
j. Menyelenggarakan administrasi, ketatausahaan, kepegawaian,
keuangan dan pelaporan;
k. Melaksanakan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi;
l. Menyusun laporan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

SUB BAGIAN TATA USAHA

(1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan


penyusunan bahan rencana kerja dan pengelolaan administrasi,
keuangan, umum dan kepegawaian serta data dan informasi.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud pada ayat (1), Subag
TU mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. Menyiapkan bahan, mengolah dan menyusun rencana kerja;
b. Melaksanakan adminstrasi keuangan;
c. Melaksanakan pemungutan retribusi, iuran serta penerimaan
lainnya;
d. Melaksanakan kegiatan kearsipan, pengelolaan perpustakaan dan
surat menyurat;
e. Melaksanakan pengelolaan inventaris aset balai;
f. Melaksanakan pengelolaan kebersihan, ketertiban, keamanan dan
perlengkapan dan Kehumasan;
g. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

SEKSI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI

(1) Kepala Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi mempunyai tugas


melaksanakan perlindungan dan rehabilitasi kawasan beserta
ekosistemnya.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Perlindungan dan
Rehabilitasi mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. Menyusun program dan rencana kerja seksi;
b. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data perlindungan,
rehabilitasi dan restorasi kawasan;
c. Melaksanakan perlindungan, rehabilitasidan restorasi kawasan;
d. Melaksanakan penyuluhan dan pembinaan masyarakat daerah
penyangga;
e. Melaksanakan pengelolaan jenis tumbuhan dan satwa beserta
habitatnya;
f. Menyiapkan bahan kerjasama pengelolaan meliputi perlindungan,
rehabilitasi, restorasi dan pemberdayaan masyarakat daerah
penyangga;
g. Menyiapkan bahan pertimbangan teknis pengambilan kebijakan
Balai;
h. Melaksanakan pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi
dan pelaporan;
i. Menyusun laporan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

SEKSI PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN

(1) Kepala Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan mempunyai tugas


melaksanakan pengembangan, pemanfaatan dan evaluasi kesesuaian
fungsi kawasan.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Pengembangan dan
Pemanfaatan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. Menyusun program dan rencana kerja seksi;
b. Melaksanakan inventarisasi potensi kawasan;
c. Melaksanakan penataan blok pengelolaan kawasan;
d. Melaksanakan evaluasi kesesuaian fungsi kawasan;
e. Menyiapkan bahan pertimbangan teknis pengembangan dan
pemberian ijin pemanfaatan kawasan;
f. Melaksanakan pemanfaatan tumbuhan dan satwa;
g. Menyiapkan bahan kerjasama pengelolaan meliputi penelitian,
ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya,
pariwisata dan rekreasi;
h. Menyiapkan bahan promosi dan publikasi;
i. Melaksanakan pelayanan dan pengembangan usaha;
j. Melaksanakan pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi
dan pelaporan;
k. Menyusun laporan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
BALAI PELAYANAN PEREDARAN HASIL HUTAN

KEPALA BALAI
(1) Kepala Balai mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas
dalam melaksanakan kegiatan pelayanan peredaran hasil hutan dan
melaksanakan kewenangan desentralisasi serta kewenangan yang
tidak/belum dapat dilaksanakan oleh Kab/Kota, atau dilaksanakan
secara bersama-sama yang menyangkut peredaran hasil hutan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Kepala Balai mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana teknis operasional Balai;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis pengendalian peredaran hasil
hutan;
c. Pelaksanaan pendataan, pengawasan pemuatan dan
pembongkaran hasil hutan;
d. Pelaksanaan pemeriksaan dan penelitian kelengkapan dan
keabsahan dokumen legalitas hasil hutan;
e. Pelaksanaan koordinasian dan fasilitasi teknis peredaran
hasil hutan;
f. Pelaksanaan pelayanan penerbitan dokumen legalitas hasil
hutan;
g. Pengkajian dan analisis teknis operasional pengendalian
peredaran hasil hutan;
h. Pengelolaan ketatausahaan, keuangan dan kepegawaian
Balai;
i. Pelaksanaan bimbingan teknis pengujian, pengelolaan
dokumen peredaran hasil hutan.
(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kepala Balai mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Merumuskan rencana operasional pelayanan peredaran hasil
hutan berdasarkan kebijakan teknis yang telah ditetapkan;
b. Melaksanakan pengawasan, pemeriksaan, pengujian,
pengukuran, pemuatan dan pembongkaran hasil hutan
sesuai ketentuan;
c. Melaksanakan pengendalian kegiatan peredaran hasil hutan
yang keluar dari wilayah Provinsi Banten sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
d. Melaksanakan pengendalian penelitian keabsahan dokumen
hasil hutan yang masuk ke wilayah Provinsi Banten sesuai
dengan peratuaran perundang-undangan;
e. Melaksanakan pendistribusian dan penyimpanan dokumen
legalitas hasil hutan;
f. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
penguji dan memberikan bimbingan teknis;
g. Melaksanakan pemeriksaan dan penelitian persediaan bahan
baku industri pengolahan hasil hutan;
h. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengawasan
penggunaan dokumen peredaran hasil hutan serta laporan
peredaran hasil hutan;
i. Melaksanakan pengawasan, pengujian pemanfaatan
peredaran tumbuhan dan satwa liar yang tidak dilindungi;
j. Pelaksanaan pengesahan registrasi dokumen Faktur
Angkutan Kayu Olahan Industri dan TPT;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas dan fungsi.
l. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsi.

SUB BAGIAN TATA USAHA

(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan


bahan rencana kerja, evaluasi, pelaporan,pengelolaan keuangan,
umum dan kepegawaian serta data dan informasi.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud pada ayat (1), Subag TU
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. Menyiapkan bahan, mengolah dan menyusun rencana kerja;
b. Melaksanakan adminstrasi keuangan;
c. Melaksanakan kegiatan kearsipan, pengelolaan perpustakaan dan
surat menyurat;
d. Melaksanakan pengelolaan inventaris aset balai;
e. Melaksanakan pengelolaan kebersihan, ketertiban, keamanan dan
perlengkapan dan Kehumasan;
f. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

SEKSI PENGAWASAN PEREDARAN HASIL HUTAN


(1) Seksi Pengawasan Peredaran Hasil Hutan mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan pengawasan, koordinasi, pembinaan dan
bimbingan teknis penyelenggaraan peredaran hasil hutan.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), Kepala Seksi Pengawasan Peredaran Hasil Hutan
mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Melaksanakan pendataan dan inventarisasi industri
pengolahan kayu;
b. Melaksanakan pendataan dan inventarisasi penangkar
tumbuhan dan satwa liar yang tidak dilindungi;
c. Melaksanakan pengawasan kegiatan pemuatan dan
pembongkaran kayu;
d. Melaksanakan pengendalian kegiatan peredaran kayu,
tumbuhan dan satwa liar yang tidak dilindungi, keluar dan
masuk wilayah Provinsi Banten;
e. Melaksanakan pengawasan, pemanfaatan dan perdagangan
tumbuhan dan satwa liar yang tidak dilindungi;
f. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan peredaran
hasil hutan;
g. Melaksanakan pembinaan terhadap industri pengolahan hasil
hutan;
h. Melaksanakan monitoring serta evaluasi mutasi kayu,
realisasi produksi dan penerimaan kayu bulat di industri
pengolahan kayu;
i. Melaksanakan pengelolaan, pendistribusian dokumen
peredaran hasil hutan;
j. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsi.
SEKSI PENGUJIAN HASIL HUTAN
(1) Seksi Pengujian Hasil Hutan mempunyai tugas pokok menyiapkan
bahan pengujian hasil hutan, koordinasi, pembinaan dan
bimbingan teknis penyelenggaraan pengujian hasil hutan.
(2) Uraian Tugas Seksi Pengujian Hasil Hutan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan bahan, mengolah, dan menyusun rencana kerja;
b. Melaksanakan pengujian dan pengukuran pada kegiatan
pemuatan dan pembongkaran hasil hutan;
c. Melaksanakan pemeriksaan dokumen legalitas hasil hutan
keluar masuk ke wilayah Provinsi Banten;
d. Melaksanakan pemeriksaan, penelitian, dan persediaan
bahan baku industri pengolahan hasil hutan;
e. Melaksanakan pemeriksaan legalitas dokumen asal dan
tujuan hasil hutan;
f. Melaksanakan pemeriksaan fisik tumbuhan dan satwa liar
yang tidak dilindungi pada kegiatan ekspor/impor;
g. Melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan
pengujian hasil hutan;
h. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsi.

Anda mungkin juga menyukai