Anda di halaman 1dari 287

KITAB YASHAR

Disebutkan dalam Yosua dan 2 Samuel

Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur?


Yosua 10:13

Itu ada tertulis dalam Kitab Orang Jujur


2 Samuel 1:18

Kitab Orang Jujur


( Sepher ha-Yashar )
Dengan nama-nama Ibrani asli

Diterjemahkan dari

The Book of Jasher Faithfully translated (1840)


FROM THE ORIGINAL HEBREW INTO ENGLISH

oleh: Iwan S. iwan@kitabhenokh.com


KITAB YASHAR
Inilah Kitab Riwayat Manusia yang Elohim ciptakan di atas bumi pada hari Yahweh Elohim
menjadikan langit dan bumi.

Pasal 1
Penciptaan Adam dan Chavvah (Hawa). Kejatuhan manusia. Kelahiran Qayin (Kain) dan
Hebel. Perselisihan Qayin dan Hebel. Qayin, pembunuh pertama, dikutuk Elohim.
1. Dan Elohim1 berfirman, "Marilah Kita menjadikan manusia dalam gambar Kita, menurut
keserupaan Kita," dan Elohim menciptakan manusia menurut gambar-Nya.
2. Dan Elohim membentuk manusia dari tanah, dan Dia meniupkan ke dalam lubang
hidungnya nafas kehidupan, maka manusia menjadi jiwa yang hidup yang dikaruniai
kemampuan berkata-kata.
3. Dan Yahweh2 berfirman, "Tidak baik kalau manusia itu sendiri saja. Aku akan
menjadikan baginya seorang penolong."
4. Dan didatangkan Yahweh atas Adam3 tidur yang lelap, lalu tertidurlah dia. Maka Dia
mengambil salah satu tulang rusuknya, kemudian membangun daging di atasnya, dan
membentuknya lalu membawanya kepada Adam. Adam terbangun dari tidurnya, dan
lihatlah, seorang perempuan berdiri di hadapannya.
5. Lalu berkatalah dia, "Inilah tulang dari tulangku dan dia akan disebut perempuan,
karena dia telah diambil dari laki-laki." Adam memanggil namanya Chavvah 4, karena
dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
6. Dan Elohim memberkati mereka dan menyebut nama mereka Adam dan Chavvah pada
hari Dia menciptakan mereka. Yahweh Elohim berfirman, "Beranak cuculah dan berlipat
gandalah, dan penuhilah bumi."
7. Yahweh Elohim membawa Adam dan istrinya, dan Dia menempatkan mereka dalam
taman Eden5 untuk mengusahakan dan memeliharanya. Dia memerintahkan mereka
dan berkata kepada mereka, "Dari setiap pohon di taman boleh kamu makan, tetapi dari
pohon pengetahuan tentang hal yang baik dan jahat jangan kamu makan, karena pada
hari kamu memakannya, kamu pasti mati."
8. Dan ketika Elohim telah memberkati dan memerintahkan mereka, Dia pergi dari
mereka. Adam dan istrinya tinggal dalam taman sesuai perintah yang Yahweh telah
perintahkan kepada mereka.
9. Dan ular, yang Elohim ciptakan bersama mereka di bumi, datang kepada mereka untuk
menghasut mereka melanggar perintah Elohim yang telah Dia perintahkan kepada
mereka.
10. Ular itu memikat dan membujuk perempuan itu untuk makan dari pohon pengetahuan.
Perempuan itu mendengarkan perkataan ular itu, dan dia melanggar firman Elohim, dan
mengambil dari pohon pengetahuan tentang hal yang baik dan jahat, dan dia
memakannya. Dia mengambil dari padanya dan memberikannya juga kepada suaminya
dan dia memakannya.
11. Adam dan istrinya melanggar perintah Elohim yang telah Dia perintahkan kepada
mereka. Elohim mengetahui hal itu, dan amarah-Nya menyala terhadap mereka dan Dia
mengutuk mereka.
12. Maka Yahweh Elohim mengusir mereka pada hari itu dari taman Eden, untuk mengolah
tanah dari mana mereka diambil. Mereka pergi dan tinggal di sebelah timur taman
Eden. Adam bersetubuh dengan istrinya Chavvah dan dia melahirkan dua anak laki-laki
dan tiga anak perempuan.
13. Dan dia menyebut nama yang sulung Qayin1, dan berkata, "Aku telah memperoleh
seorang laki-laki dari Yahweh." Dan nama satunya dia sebut Hebel2, karena katanya,
"Dalam kesia-siaan kita datang ke bumi, dan dalam kesia-siaan kita akan diambil dari
padanya."
14. Anak-anak laki-laki itu bertumbuh besar dan ayah mereka memberi mereka tanah milik.
Qayin adalah seorang penggarap tanah, dan Hebel pemelihara kawanan domba.
15. Dan setelah berlalu beberapa tahun, maka mereka membawa sejumlah persembahan
kepada Yahweh, dan Qayin membawa dari hasil tanah, dan Hebel membawa dari anak-
anak sulung kawanan dombanya dari yang tambun-tambun. Maka Elohim berpaling dan
condong kepada Hebel dan persembahannya, dan api turun dari Yahweh dari surga dan
membakar habis persembahannya.
16. Namun kepada Qayin dan persembahannya Yahweh tidak berpaling, dan Dia tidak
condong kepadanya, karena dia membawa dari hasil yang tidak baik dari tanah itu ke
hadapan Yahweh. Qayin cemburu terhadap saudaranya Hebel karena hal ini, dan dia
mencari dalih untuk membunuhnya.
17. Beberapa waktu kemudian, Qayin dan Hebel saudaranya, pergi pada suatu hari ke
ladang untuk melakukan pekerjaan mereka. Mereka berdua ada di ladang, Qayin
mengolah dan membajak tanahnya, dan Hebel memberi makan kawanan dombanya.
Kawanan domba itu melewati bagian tanah yang telah dibajak Qayin, dan hal ini sangat
menyakitkan hati Qayin.
18. Qayin mendekati saudaranya Hebel dengan amarah, dan dia berkata kepadanya,
"Apakah yang ada di antara aku dan engkau, sehingga engkau datang untuk mendiami
dan membawa kawanan dombamu untuk makan di tanahku?"
19. Dan Hebel menjawab saudaranya Qayin dan berkata kepadanya, "Apa yang ada di
antara aku dan engkau, sehingga engkau memakan daging domba-dombaku dan
mengenakan pakaian bagi dirimu dari bulu-bulu mereka?
20. Maka sekarang, lepaskanlah bulu-bulu dombaku yang engkau kenakan, dan berilah ganti
rugi kepadaku untuk bulu-bulu mereka dan daging yang telah engkau makan. Jika
engkau sudah melakukannya, aku akan pergi dari tanahmu seperti yang engkau
katakan."
21. Maka Qayin berkata kepada Hebel saudaranya, "Sesungguhnya jika aku membunuh
engkau hari ini, siapakah yang akan menuntut darahmu dari padaku?"
22. Hebel menjawab Qayin, katanya, "Sesungguhnya Elohim yang telah menjadikan kita di
bumi, Dia akan membalaskan perkaraku, dan Dia akan menuntut darahku dari padamu
jika engkau membunuh aku, karena Yahweh adalah hakim dan penengah, dan Dialah
yang akan menuntut seseorang sesuai kejahatannya, dan orang fasik menurut kefasikan
yang dia lakukan di bumi.
23. Sekarang, jika engkau membunuh aku di sini, sesungguhnya Elohim tahu rencana
rahasiamu, dan akan menghakimi engkau karena kejahatan yang engkau nyatakan
kepadaku hari ini."
24. Ketika Qayin mendengar kata-kata yang diucapkan Hebel saudaranya, lihatlah, amarah
Qayin menyala-nyala terhadap Hebel saudaranya karena menyatakan hal ini.
25. Qayin bergegas dan bangkit, lalu mengambil sebatang besi dari alat bajaknya. Dengan
itu dia tiba-tiba memukul saudaranya dan membunuhnya. Qayin menumpahkan darah
saudaranya, Hebel, ke bumi dan darah Hebel mengalir ke bumi di hadapan kawanan
domba itu.
26. Sesudah itu Qayin menyesal telah membunuh saudaranya, dan dia berdukacita dengan
sedihnya. Dia menangisinya dan itu sangat menyakitkan hatinya.
27. Maka Qayin bangkit dan menggali lubang di ladang, di mana dia meletakkan mayat
saudaranya, dan dia menutupinya dengan tanah.
28. Dan Yahweh tahu apa yang Qayin telah lakukan kepada saudaranya. Yahweh
menampakkan diri kepada Qayin dan berfirman kepadanya, "Di manakah Hebel
saudaramu yang ada bersamamu?"
29. Dan Qayin menutup-nutupinya, dan berkata, "Aku tidak tahu, apakah aku penjaga
adikku?" Dan Yahweh berfirman kepadanya, "Apakah yang telah engkau perbuat? Suara
darah adikmu berteriak kepada-Ku dari tanah di mana engkau membunuhnya.
30. Karena engkau telah membunuh adikmu dan menutup-nutupinya dari pada-Ku, dan
membayangkan dalam hatimu bahwa Aku tidak melihatmu ataupun mengetahui semua
perbuatanmu.
31. Tapi engkau melakukan hal ini dan membunuh adikmu dengan sia-sia karena dia
berbicara benar kepadamu, dan karena itu sekarang, terkutuklah engkau dari tanah
yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu dari tanganmu, di mana
engkau telah menguburnya.
32. Akan terjadi waktu engkau mengolah tanah itu, ia tidak lagi akan memberikan hasil
sepenuhnya kepadamu seperti sebelumnya. Semak duri dan tanaman duri akan
dihasilkan tanah, dan engkau akan berkeliaran dan mengembara di bumi sampai hari
kematianmu."
33. Dan Qayin pergi dari hadapan Yahweh, dari tempat asalnya, dan dia berkeliaran dan
mengembara di negeri ke arah timur Eden, dia dan semua milik kepunyaannya.
34. Qayin menghampiri istrinya pada waktu itu, dan ia mengandung dan melahirkan seorang
putra, dan ia menyebut namanya Chanok1, katanya, "Pada waktu itu Yahweh mulai
memberinya istirahat dan ketenangan di bumi."
35. Dan Qayin pada saat itu mulai membangun sebuah kota. Dia membangun sebuah kota
dan ia menyebut nama kota itu Chanok, menurut nama anaknya, karena pada waktu itu
Yahweh telah memberinya istirahat di bumi, dan dia tidak berkeliaran dan mengembara
seperti sebelumnya.
36. Dan Irad2 dilahirkan bagi Chanok, dan Irad memperanakkan Mechuyael3 dan Mechuyael
memperanakkan Methushael4.

Pasal 2
Kelahiran Sheth. Manusia mulai berlipat ganda dan menjadi penyembah berhala. Sepertiga
Bumi dihancurkan. Bumi dikutuk dan menjadi rusak karena kefasikan manusia.
Qeynan (Kenan), raja yang bijaksana dan benar, menubuatkan air bah. Kelahiran Chanok
(Henokh).
1. Dan dalam tahun keseratus tiga puluh tahun dari kehidupan Adam di bumi, dia
bersetubuh lagi dengan Chavvah istrinya, dan dia mengandung dan melahirkan seorang
anak laki-laki sesuai keserupaan dan gambarnya. Dia menyebut namanya Sheth1,
katanya, "Karena Elohim telah menetapkan bagiku keturunan lain menggantikan Hebel,
karena Qayin telah membunuhnya."
2. Sheth hidup seratus lima tahun, dan dia memperanakkan seorang anak laki-laki. Sheth
menyebut nama anaknya Enosh2, katanya, "Karena pada waktu itu anak-anak manusia
mulai berlipat ganda, dan menyusahkan jiwa dan hati mereka dengan melanggar dan
memberontak melawan Elohim."
3. Dan semasa hidup Enoshlah, anak-anak manusia terus memberontak dan melawan
Yahweh, untuk menambahkan amarah Yahweh terhadap anak-anak manusia.
4. Maka anak-anak manusia pergi dan mereka melayani ilah-ilah lainnya, dan mereka
melupakan Yahweh yang telah menciptakan mereka di bumi. Pada waktu itu anak-anak
manusia membuat patung dari tembaga dan besi, kayu dan batu, dan mereka bersujud
dan melayani mereka.
5. Setiap orang membuat ilahnya dan mereka bersujud kepadanya. Anak-anak manusia
meninggalkan Yahweh semasa hidup Enosh dan keturunannya. Dan amarah Yahweh
menyala-nyala karena perbuatan-perbuatan mereka dan kejijikan yang mereka lakukan
di bumi.
6. Maka Yahweh membuat air sungai Gichon3 meluap untuk menenggelamkan mereka.
Dia menghancurkan dan menghabiskan mereka, dan Dia menghancurkan sepertiga
bumi. Meskipun demikian, anak-anak manusia tidak berbalik dari jalan-jalannya yang
jahat, dan tangan mereka terus melakukan hal-hal yang jahat di mata Yahweh.
7. Pada waktu itu tidak ada menabur maupun menuai di bumi. Tidak ada makanan bagi
anak-anak manusia dan terjadi kelaparan sangat besar pada waktu itu.
8. Benih yang mereka tabur pada waktu itu di tanah menjadi semak duri, tanaman duri dan
onak. Karena sejak zaman Adam hal ini telah dinyatakan mengenai bumi, sebagai kutuk
dari Elohim, karena Dia mengutuk bumi, karena dosa yang Adam perbuat di hadapan
Yahweh.
9. Ketika manusia terus memberontak dan berdosa melawan Elohim, dan rusak jalan-
jalannya, maka bumi juga menjadi rusak.
10. Enosh hidup sembilan puluh tahun dan dia memperanakkan Qeynan4.
11. Qeynan bertumbuh besar dan saat dia berumur empat puluh tahun, dia menjadi
bijaksana dan memiliki pengetahuan dan keahlian dalam segala hikmat. Dia memerintah
atas anak-anak manusia, dan dia memimpin anak-anak manusia kepada hikmat dan
pengetahuan. Karena Qeynan seorang yang sangat bijaksana dan memiliki pengertian
dalam segala hikmat, dan dengan hikmatnya dia memerintah atas roh-roh dan setan-
setan.
12. Qeynan tahu oleh hikmatnya bahwa Elohim akan menghancurkan anak-anak manusia
karena telah berdosa di bumi, dan bahwa Yahweh di kemudian hari akan mendatangkan
ke atas mereka air bah.
13. Pada waktu itu Qeynan menuliskan di atas lempengan-lempengan batu, apa yang akan
terjadi di waktu yang akan datang, dan dia menyimpannya dalam perbendaharaannya.
14. Qeynan memerintah atas seluruh bumi, dan dia membawa sebagian anak-anak manusia
untuk melayani Elohim.
15. Dan ketika Qeynan berumur tujuh puluh tahun, dia memperanakkan tiga anak laki-laki
dan dua anak perempuan.
16. Inilah nama anak-anak Qeynan, yang sulung Mahalalel 1, kedua Enan, ketiga Mered, dan
saudari mereka adalah Adah2 dan Zillah3. Inilah lima anak-anak Qeynan yang dilahirkan
baginya.
17. Dan Lemek4 ben Methushael, menjadi keluarga dengan Qeynan oleh pernikahan. Dia
mengambil dua anak perempuannya sebagai istrinya. Adah mengandung dan
melahirkan seorang anak laki-laki bagi Lemek, dan dia menyebut namanya Yabal 5.
18. Dia mengandung lagi dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan menyebut namanya
Yubal6. Zillah, saudarinya mandul mandul pada waktu itu dan tidak memiliki keturunan.
19. Pada waktu itu anak-anak manusia mulai memberontak melawan Elohim, dan melanggar
perintah-perintah yang telah Dia perintahkan kepada Adam, supaya beranak cucu dan
berlipat ganda di bumi.
20. Beberapa anak-anak manusia itu membuat istri-istri mereka minum minuman keras
yang menyebabkan mereka mandul, supaya mereka dapat mempertahankan bentuk
tubuh mereka sehingga penampilan mereka yang cantik tidak memudar.
21. Ketika anak-anak manusia membuat sebagian istri-istri mereka untuk minum, Zillah juga
minum bersama mereka.
22. Perempuan yang melahirkan anak dipandang menjijikkan di mata suami mereka seperti
janda selagi suami mereka hidup, karena hanya kepada yang mandul saja mereka mau
terikat.
23. Sesudah waktu yang lama, ketika Zillah telah menjadi tua, Yahweh membuka rahimnya.
24. Dan dia mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan dia menyebut namanya
Tubal Qayin1, katanya, "Setelah aku menjadi layu, aku memperolehnya dari El-
Shadday2."
25. Dan dia mengandung lagi dan melahirkan seorang anak perempuan, dan dia menyebut
namanya Naamah3, katanya, "Setelah aku menjadi layu, aku mendapatkan kesenangan
dan kepuasan."
26. Lemek telah menjadi tua dan lanjut umurnya, matanya telah pudar sehingga tidak bisa
melihat. Tubal Qayin, putranya, membimbing dia dan pada suatu hari Lemek pergi ke
padang, dan Tubal Qayin putranya bersama dia. Sementara mereka berjalan di padang,
Qayin ben4 Adam berjalan mendekati mereka. Lemek telah sangat tua dan tidak bisa
melihat jelas, sedangkan Tubal Qayin putranya masih sangat muda.
27. Tubal Qayin mengatakan kepada ayahnya supaya menarik busur panahnya, dan dengan
anak panah itu dia membidik Qayin yang masih sangat jauh. Dia membunuhnya, karena
dia kelihatan kepada mereka seperti seekor binatang.
28. Anak panah itu menembus tubuh Qayin walaupun dia masih jauh dari mereka. Dia jatuh
ke tanah dan mati.
29. Yahweh menuntut pertanggungjawaban atas Qayin sesuai kejahatannya, yang telah dia
lakukan kepada adiknya Hebel, sesuai firman Yahweh yang telah diucapkan-Nya.
30. Dan terjadilah setelah Qayin mati, Lemek dan Tubal datang untuk melihat binatang yang
mereka bunuh, dan mereka memperhatikannya, dan lihatlah, Qayin kakek mereka
tergeletak mati di tanah.
31. Lemek sangat berdukacita karena telah melakukan ini. Dan dengan memukulkan kedua
tangannya dia memukul putranya hingga mati.
32. Istri-istri Lemek mendengar apa yang telah Lemek perbuat, dan mereka berusaha
membunuhnya.
33. Istri-istri Lemek membencinya sejak hari itu, karena dia membunuh Qayin dan Tubal
Qayin, dan istri-istri Lemek berpisah darinya, dan tidak mau mendengarkan dia pada
waktu itu.
34. Lemek datang kepada istri-istrinya, dan dia memaksa mereka mendengarkan dia
mengenai peristiwa ini.
35. Dia berkata kepada istrinya Adah dan Zillah, "Dengarkan suaraku, hai istri-istri Lemek,
perhatikan kata-kataku, karena sekarang kalian telah membayangkan dan berkata
bahwa aku membunuh seorang laki-laki karena lukaku, dan seorang anak karena bilur-
bilurku, walaupun mereka tidak melakukan kekerasan. Namun ketahuilah bahwa aku
telah tua dan beruban, dan bahwa mataku telah memudar karena usia, dan aku
melakukan semuanya ini tanpa mengetahuinya."
36. Dan istri-istri Lemek mendengarkan dia dalam hal ini, dan mereka kembali kepadanya
karena nasihat Adam ayahnya, namun mereka tidak melahirkan anak-anak bagi dia
mulai saat itu, karena mengetahui bahwa amarah Elohim semakin bertambah pada
waktu itu terhadap anak-anak manusia, untuk menghancurkan mereka dengan air bah
karena perbuatan mereka yang jahat.
37. Dan Mahalalel ben1 Qeynan hidup enam puluh lima tahun dan dia memperanakkan
Yered2. Yered hidup enam puluh dua tahun dan dia memperanakkan Chanok3.

Pasal 3
Chanok (Henokh) memerintah atas Bumi. Chanok menegakkan kebenaran di Bumi. Chanok
diangkat.
1. Chanok hidup enam puluh lima tahun dan dia memperanakkan Methushelach4. Chanok
berjalan bersama Elohim setelah memperanakkan Methushelach, dan dia melayani
Yahweh, dan membenci jalan-jalan manusia yang jahat.
2. Hati Chanok terselubung dengan pengajaran Yahweh, dalam pengetahuan dan
pengertian. Dengan bijaksana dia mengundurkan diri dari antara anak-anak manusia,
dan menyembunyikan dirinya dari mereka untuk waktu yang lama.
3. Dan setelah lewat bertahun-tahun, selagi dia sedang melayani Yahweh, dan berdoa di
hadapan-Nya dalam rumahnya, seorang malaikat Yahweh memanggilnya dari Surga. Dia
berkata, "Ini aku."
4. Dan dia berkata, "Bangkit, pergilah dari rumahmu dan dari tempat engkau
menyembunyikan diri, dan tampillah kepada anak-anak manusia, supaya engkau dapat
mengajar mereka jalan yang harus mereka tempuh dan perbuatan yang harus mereka
penuhi untuk masuk ke dalam jalan-jalan Elohim."
5. Dan Chanok bangkit sesuai firman Yahweh, dan pergi dari rumahnya, dari tempatnya
dan dari kamar tempat dia mengurung diri. Dia pergi kepada anak-anak manusia dan
mengajar mereka jalan-jalan Yahweh, dan pada waktu itu mengumpulkan anak-anak
manusia dan memperkenalkan mereka pengajaran Yahweh.
6. Dia memerintahkan supaya itu diumumkan di semua tempat di mana anak-anak
manusia tinggal, katanya, "Di manakah manusia yang ingin mengenal jalan-jalan Yahweh
dan perbuatan baik? Biarlah dia datang kepada Chanok."
7. Dan semua anak-anak manusia berkumpul kepadanya, karena semua yang
menginginkan hal ini pergi kepada Chanok. Chanok memerintah atas anak-anak manusia
menurut firman Yahweh, dan mereka datang dan bersujud kepadanya dan mereka
mendengarkan perkataannya.
8. Roh Elohim ada di atas Chanok, dan dia mengajar semua orang-orangnya hikmat Elohim
dan jalan-jalan-Nya. Anak-anak manusia melayani Yahweh sepanjang hidup Chanok, dan
mereka datang untuk mendengarkan hikmatnya.
9. Semua raja anak-anak manusia, baik yang pertama maupun terakhir, bersama-sama
dengan para pemimpin dan hakimnya, datang kepada Chanok ketika mereka mendengar
hikmatnya. Mereka bersujud kepadanya dan mereka juga meminta Chanok untuk
memerintah atas mereka, dan dia mengabulkannya.
10. Dan mereka berkumpul semuanya, seratus tiga puluh raja dan para pemimpin, dan
mereka menjadikan Chanok raja atas mereka dan mereka semuanya ada di bawah
kekuasaan dan perintahnya.
11. Chanok mengajar mereka hikmat, pengetahuan, dan jalan-jalan Yahweh. Dia
memberikan kedamaian di antara mereka, dan kedamaian ada di seluruh bumi semasa
hidup Chanok.
12. Chanok memerintah atas anak-anak manusia dua ratus empat puluh tiga tahun. Dia
melakukan keadilan dan kebenaran bersama orang-orangnya, dan dia memimpin
mereka di dalam jalan-jalan Yahweh.
13. Inilah keturunan Chanok: Methushelach, Elisha 1, dan Elimelek2, tiga orang anak laki-laki;
saudari mereka adalah Melca dan Nahmah. Methushelach hidup delapan puluh tujuh
tahun dan dia memperanakkan Lemek.
14. Dalam tahun kelima puluh enam tahun dari hidup Lemek, maka matilah Adam, sembilan
ratus tiga puluh tahun umurnya ketika dia mati, dan kedua putranya, bersama Chanok
dan Methushelach anaknya, menguburkan dia dengan kemegahan besar, seperti pada
penguburan raja-raja, di dalam gua yang telah diberitahukan Elohim kepadanya.
15. Di tempat itulah semua anak-anak manusia mengadakan perkabungan besar dan ratapan
karena kematian Adam. Karena itulah sekarang telah menjadi kebiasaan di antara anak-
anak manusia sampai hari ini.
16. Adam mati karena dia makan buah dari pohon pengetahuan, dia dan anak-anaknya
sesudah dia, seperti telah dikatakan Yahweh Elohim.
17. Dalam tahun kematian Adam, yaitu tahun kedua ratus empat puluh tiga tahun sejak
masa pemerintahan Chanok, pada waktu itulah Chanok memutuskan untuk
memisahkan dirinya dari anak-anak manusia dan untuk menyembunyikan dirinya seperti
semula untuk melayani Yahweh.
18. Dan Chanok melakukannya, tetapi tidak sepenuhnya menyembunyikan dirinya dari
mereka, tetapi menjauh dari anak-anak manusia tiga hari dan kemudian pergi kepada
mereka satu hari.
19. Dan selama tiga hari ketika dia berada dalam kamarnya, dia berdoa dan memuji Yahweh
Elohimnya. Hari ketika dia pergi dan tampil kepada umatnya, dia mengajar mereka jalan-
jalan Yahweh, dan segala hal yang mereka tanyakan kepadanya mengenai Yahweh, dia
jawab.
20. Dan dia melakukan seperti ini selama bertahun-tahun, dan dia selanjutnya mengurung
dirinya sendiri selama enam hari, dan tampil kepada umatnya satu hari dalam tujuh hari.
Selanjutnya satu kali dalam satu bulan, dan selanjutnya satu kali dalam satu tahun,
hingga semua raja-raja, pemimpin-pemimpin dan anak-anak manusia mencari dia, dan
ingin kembali melihat wajah Chanok, dan untuk mendengar kata-katanya. Tetapi mereka
tidak dapat, sebab anak-anak manusia amat sangat gentar kepada Chanok, dan mereka
takut untuk mendekati dia karena penampakan keagungan seperti Elohim yang
menyelubungi wajahnya. Karenanya tidak ada manusia dapat melihat kepadanya, takut
kalau-kalau mereka akan dihukum dan mati.
21. Dan semua raja-raja dan pemimpin memutuskan untuk mengumpulkan anak-anak
manusia, dan pergi kepada Chanok, mengira mereka semuanya dapat berbicara dengan
dia pada waktu dia seharusnya datang di antara mereka, dan mereka melakukannya.
22. Dan harinya tiba ketika Chanok pergi dan mereka semuanya berkumpul dan datang
kepadanya. Chanok mengatakan kepada mereka firman Yahweh dan dia mengajar
mereka hikmat dan pengetahuan, dan mereka bersujud di hadapannya dan mereka
berkata, "Hidup raja! Hidup raja!"
23. Beberapa waktu sesudahnya, ketika raja-raja dan para pemimpin dan anak-anak
manusia berbicara kepada Chanok, dan Chanok sedang mengajar mereka jalan-jalan
Elohim, lihatlah, seorang malaikat Yahweh memanggil Chanok dari Surga, dan hendak
membawanya naik ke Surga untuk membuatnya memerintah di sana atas anak-anak
Elohim, seperti dia memerintah atas anak-anak manusia di bumi.
24. Pada waktu Chanok mendengar ini dia pergi dan mengumpulkan seluruh penduduk
bumi, dan mengajar mereka hikmat dan pengetahuan dan memberikan mereka
pengajaran ilahi. Dia berkata kepada mereka, "Aku telah diminta untuk naik ke surga,
karenanya aku tidak tahu hari kepergianku.
25. Maka sekarang aku akan mengajarkan kepadamu hikmat dan pengetahuan dan akan
memberikan kepadamu pengajaran sebelum aku meninggalkan engkau, bagaimana
engkau bertingkah laku di bumi supaya engkau hidup," dan dia melakukannya.
26. Dan dia mengajar mereka hikmat dan pengetahuan, dan memberikan mereka
pengajaran, dan dia menegur mereka, dan dia menempatkan di hadapan mereka
ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum untuk dilakukan di bumi. Dia membuat damai
di antara mereka, dan dia mengajar mereka tentang hidup yang kekal, dan tinggal
bersama mereka selama beberapa waktu untuk mengajar mereka semua hal ini.
27. Dan pada waktu itu anak-anak manusia ada bersama Chanok, dan Chanok sedang
berbicara kepada mereka. Mereka mengangkat matanya dan tampak seperti seekor kuda
besar turun dari surga, dan kuda itu berpacu di udara.
28. Mereka mengatakan kepada Chanok apa yang mereka lihat, dan Chanok berkata kepada
mereka, "Karena akulah kuda ini turun ke bumi. Waktunya telah tiba, aku harus pergi
dari padamu dan aku tidak akan dapat engkau lihat."
29. Kuda itu turun pada waktu itu dan berdiri di depan Chanok, dan semua anak-anak
manusia yang ada bersama Chanok memandangnya.
30. Dan Chanok memerintahkan lagi supaya seruan diumumkan, katanya, "Di manakah
manusia yang ingin mengenal jalan-jalan Yahweh Elohimnya, biarlah dia datang hari ini
kepada Chanok sebelum dia diambil dari antara kita."
31. Dan semua anak-anak manusia berkumpul dan datang kepada Chanok hari itu. Semua
raja-raja bumi bersama para pemimpin dan penasihat tinggal bersamanya hari itu. Maka
Chanok mengajar anak-anak manusia hikmat dan pengetahuan, dan memberikan
mereka pengajaran ilahi, dan dia memerintahkan mereka melayani Yahweh dan berjalan
dalam jalan-jalan-Nya sepanjang umur hidup mereka, dan dia terus membawa damai di
antara mereka.
32. Setelah itu dia bangkit dan menunggangi kuda itu. Lalu pergilah dia dan seluruh anak-
anak manusia mengejarnya, kira-kira delapan ratus ribu orang. Mereka pergi bersamanya
satu hari perjalanan jauhnya.
33. Pada hari kedua dia berkata kepada mereka, "Kembalilah ke kemahmu, mengapakah
engkau ikut pergi? Barangkali engkau akan mati." Beberapa dari mereka pergi
meninggalkannya, dan mereka yang tersisa menyertai dia enam hari perjalanan jauhnya.
Chanok berkata kepada mereka setiap harinya, "Kembalilah ke kemahmu, supaya
engkau jangan mati." Namun mereka tidak mau kembali, dan mereka pergi
menyertainya.
34. Dan pada hari keenam beberapa orang itu tetap bersamanya dan berpaut kepadanya.
Mereka berkata kepadanya, "Kami akan pergi bersamamu ke tempat ke mana engkau
pergi. Demi Yahweh yang hidup, kematian saja yang dapat memisahkan kita."
35. Mereka sangat memaksa untuk pergi bersamanya, sehingga dia berhenti berkata-kata
kepada mereka. Mereka pergi mengejarnya dan tidak mau kembali.
36. Ketika para raja telah kembali, mereka menghitung jumlah orang-orangnya, untuk
mengetahui jumlah orang yang pergi bersama Chanok. Itu pada hari ketujuh Chanok
naik ke surga dalam angin badai, dengan kuda dan kereta berapi.
37. Pada hari kedelapan semua raja yang pernah bersama Chanok mengirimkan orang untuk
membawa kembali orang-orang yang ada bersama Chanok, di tempat dari mana ia naik
ke surga.
38. Semua raja-raja itu pergi ke tempat tersebut dan mereka mendapati daratan dipenuhi
salju, dan di atas salju itu ada batu-batu besar dari salju. Mereka berkata satu sama lain,
"Ayo, mari kita pecahkan salju ini dan melihat, mungkin orang-orang yang bersama
Chanok telah mati, dan sekarang ada di bawah batu-batu salju ini." Mereka mencarinya
tapi tidak bisa menemukannya, karena ia telah naik ke surga.

Pasal 4
Manusia di Bumi menjadi rusak kembali. Noah dilahirkan.
1. Seluruh umur Chanok waktu ia hidup di bumi adalah tiga ratus enam puluh lima tahun.
2. Ketika Chanok telah terangkat ke surga, semua raja di bumi bangkit dan mengambil
Methushelach anaknya dan mengurapi dia, dan mereka menjadikan dia memerintah
atas mereka menggantikan ayahnya.
3. Methushelach melakukan apa yang benar di mata Elohim, sama seperti yang diajarkan
ayahnya, Chanok. Demikian juga dia seumur hidupnya mengajarkan anak-anak manusia
hikmat, pengetahuan dan takut akan Elohim, dan dia tidak berpaling dari jalan yang
benar, baik ke kanan ataupun ke kiri.
4. Namun pada hari-hari terakhir Methushelach, anak-anak manusia berpaling dari
Yahweh. Mereka merusakkan bumi, mereka merampok dan menjarah satu sama lain,
dan mereka memberontak melawan Elohim dan berbuat dosa, dan mereka rusak jalan
hidupnya, dan tidak mau mendengarkan perkataan Methushelach, namun
memberontak melawan dia.
5. Yahweh sangat murka terhadap mereka, dan Yahweh menghancurkan benih pada waktu
itu, sehingga tidak ada menabur dan menuai di bumi.
6. Karena saat mereka menabur di tanah agar bisa mendapatkan makanan untuk
kebutuhan mereka, lihatlah, semak duri dan tanaman duri yang dihasilkan, apa yang
tidak mereka tabur.
7. Namun masih juga anak-anak manusia tidak berbalik dari jalan-jalan mereka yang jahat,
dan tangan mereka masih terus melakukan yang jahat di mata Elohim. Mereka
memancing murka Yahweh dengan jalan-jalan mereka yang jahat. Yahweh menjadi
sangat murka, dan menyesal bahwa Dia telah membuat manusia.
8. Dia berpikir untuk menghancurkan dan memusnahkan mereka dan Dia melakukannya.
9. Pada waktu itu ketika Lemek ben Methushelach berumur seratus enam puluh tahun,
Sheth ben Adam, mati.
10. Seluruh umur Sheth waktu ia hidup adalah sembilan ratus dua belas tahun dan dia mati.
11. Lemek berumur seratus delapan puluh tahun ketika dia mengambil istri, Ashmua bath 1
Elisha ben2 Chanok pamannya, dan dia mengandung.
12. Pada waktu itu anak-anak manusia menaburi tanah, dan hanya sedikit makanan yang
dihasilkan, tetapi anak-anak manusia tidak berbalik dari jalan-jalan mereka yang jahat,
dan mereka berdosa dan memberontak melawan Elohim.
13. Dan istri Lemek mengandung dan melahirkan baginya seorang anak laki-laki pada waktu
itu, pada pergantian tahun.
14. Methushelach menyebut namanya Noah3, katanya, "Bumi pada zamannya akan
beristirahat dan bebas dari kerusakan." Lemek ayahnya menyebut namanya Menachem4,
katanya, "Ia akan menghibur kita dalam pekerjaan dan jerih payah yang menyedihkan di
bumi, yang telah Elohim kutuk."
15. Anak itu bertumbuh besar dan disapih, dan dia berjalan dalam jalan-jalan ayahnya
Methushelach, sempurna dan benar bersama Elohim.
16. Semua anak-anak manusia meninggalkan jalan-jalan Yahweh pada waktu itu seiring
mereka berlipat ganda di muka bumi dengan anak-anak laki-laki dan perempuan.
Mereka mengajar satu sama lain perbuatan-perbuatan mereka yang jahat dan mereka
terus berdosa melawan Yahweh.
17. Setiap orang membuat bagi dirinya sendiri ilah, dan mereka merampok dan menjarah
setiap orang sesamanya dan saudaranya, dan mereka merusakkan bumi, dan bumi
penuh dengan kekerasan.
18. Dan para hakim dan penguasa mereka pergi kepada anak-anak perempuan manusia dan
mengambil istri-istri mereka dengan kekerasan dari suami mereka sesuai pilihan
mereka. Anak-anak manusia pada waktu itu mengambil kawanan ternak di bumi,
binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, dan mengajarkan mencampur
hewan antara satu jenis dengan jenis lainnya, dengan maksud untuk memancing murka
Yahweh. Elohim melihat seluruh bumi dan semuanya rusak, karena semua makhluk
telah rusak jalan hidupnya di bumi, semua manusia maupun semua hewan.
19. Yahweh berfirman, "Aku akan menghapuskan manusia yang Aku ciptakan dari muka
bumi, ya, mulai dari manusia hingga burung-burung di udara, bersama-sama ternak dan
binatang-binatang yang ada di padang karena Aku menyesal telah menjadikan mereka."
20. Semua orang yang berjalan di jalan-jalan Yahweh, mati pada waktu itu, sebelum Yahweh
mendatangkan malapetaka atas manusia seperti yang telah Dia nyatakan, karena hal ini
berasal dari Yahweh, supaya mereka tidak melihat malapetaka yang telah Yahweh
firmankan mengenai anak-anak manusia.
21. Tapi Noah mendapatkan kasih karunia di mata Yahweh, dan Yahweh memilih dia dan
anak-anaknya untuk membangkitkan keturunan dari mereka di atas muka seluruh bumi.

Pasal 5
Noah dan Methushelach mengajarkan pertobatan selama seratus dua puluh tahun. Noah
membangun bahtera. Kematian Methushelach.
1. Dalam tahun kedelapan puluh empat dari hidup Noah, Enosh ben Sheth, mati. Dia
berumur sembilan ratus lima tahun pada waktu mati.
2. Dalam tahun tahun keseratus tujuh puluh lima dari hidup Noah, Qeynan ben Enosh,
mati. Seluruh umur Qeynan adalah sembilan ratus sepuluh tahun, dan dia mati.
3. Dalam tahun kedua ratus tiga puluh empat dari hidup Noah, Mahalalel ben Qeynan,
mati. Seluruh umur Mahalalel adalah delapan ratus sembilan puluh lima tahun, dan dia
mati.
4. Yered ben Mahalalel mati pada waktu itu, pada tahun ketiga ratus tiga puluh enam
dalam hidup Noah. Seluruh umur Yered adalah sembilan ratus enam puluh dua tahun,
dan dia mati.
5. Semua orang yang mengikuti Yahweh mati pada waktu itu, sebelum mereka melihat
malapetaka yang dinyatakan Elohim untuk dilakukan di atas bumi.
6. Setelah berselang bertahun-tahun, pada tahun keempat ratus delapan puluh tahun
dalam hidup Noah, ketika semua orang-orang itu, yang mengikuti Elohim telah mati
meninggalkan anak-anak manusia, dan hanya Methushelach yang masih hidup, Elohim
berfirman kepada Noah dan Methushelach, firman-Nya,
7. "Berbicaralah, serukanlah kepada anak-anak manusia, katakan, 'Beginilah firman
Yahweh, 'Kembalilah dari jalan-jalanmu yang jahat dan tinggalkanlah perbuatanmu,
maka Yahweh akan menyesal dari malapetaka yang Dia nyatakan untuk dilakukan
kepadamu, supaya itu tidak terjadi.'
8. Beginilah firman Yahweh, 'Lihat, Aku berikan kepadamu waktu seratus dua puluh tahun.
Jika engkau berpaling kepada-Ku dan meninggalkan jalan-jalanmu yang jahat, maka Aku
akan berpaling juga dari malapetaka yang Aku firmankan kepadamu, dan itu tidak akan
terjadi,' demikianlah firman Yahweh."'
9. Noah dan Methushelach menyampaikan seluruh firman Yahweh kepada anak-anak
manusia, hari demi hari, terus-menerus berbicara kepada mereka.
10. Namun anak-anak manusia tidak mau mendengarkan mereka, ataupun menyendengkan
telinganya kepada kata-kata mereka, karena mereka tegar tengkuk.
11. Yahweh menganugerahkan kepada mereka waktu seratus dua puluh tahun, firman-Nya,
"Jika mereka kembali, maka Elohim akan menyesal dari malapetaka ini, sehingga tidak
akan menghancurkan bumi."
12. Noah ben Lemek menahan diri untuk tidak mengambil istri pada waktu itu, untuk
melahirkan anak-anak, karena katanya, "Sesungguhnya Elohim akan menghancurkan
bumi, karenanya buat apa aku melahirkan anak?"
13. Noah adalah seorang yang benar, dia sempurna dalam generasinya, dan Yahweh
memilih dia untuk membangkitkan keturunan dari benihnya di atas muka bumi.
14. Yahweh berfirman kepada Noah, "Ambillah bagimu seorang istri, dan lahirkanlah anak-
anak, karena Aku melihat engkau benar di hadapan-Ku dalam generasi ini.
15. Engkau harus membangkitkan keturunan, anak-anakmu bersamamu, di atas bumi."
Maka Noah mengambil seorang istri, dan dia memilih Naamah bath Chanok, yang
berumur lima ratus delapan puluh tahun.
16. Noah berumur empat ratus sembilan puluh delapan tahun pada waktu dia mengambil
Naamah sebagai istri.
17. Maka Naamah mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan dia menyebut
namanya Yepheth1, katanya, "Elohim telah membuat aku besar di bumi." Lalu dia
mengandung lagi dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan dia menyebut namanya
Shem2, katanya, "Elohim telah menjadikan aku sisa-sisa, untuk membangkitkan
keturunan di atas bumi."
18. Noah berumur lima ratus dua tahun pada waktu Naamah melahirkan Shem, dan anak-
anak itu bertumbuh dan berjalan dalam jalan-jalan Yahweh, dalam semua yang diajarkan
Methushelach dan Noah ayahnya kepada mereka.
19. Dan Lemek ayah Noah mati pada waktu itu. Sesungguhnya dia tidak berjalan dengan
segenap hatinya dalam jalan-jalan ayahnya, dan dia mati pada tahun keseratus sembilan
puluh lima dalam hidup Noah.
20. Seluruh umur Lemek adalah tujuh ratus tujuh puluh tahun, dan dia mati.
21. Semua anak-anak manusia yang mengenal Yahweh, mati dalam tahun itu sebelum
Yahweh mendatangkan malapetaka kepada mereka. Karena Yahweh menghendaki
mereka mati, supaya tidak melihat malapetaka yang akan Elohim datangkan kepada
saudara-saudara dan kerabat mereka, seperti yang telah Dia nyatakan untuk dilakukan.
22. Pada waktu itu, Yahweh berfirman kepada Noah dan Methushelach, "Berdirilah dan
serukanlah kepada anak-anak manusia seluruh firman yang Aku katakan kepadamu
pada waktu itu, barangkali mereka mau berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, supaya
Aku menyesal akan malapetaka itu dan tidak akan mendatangkannya."
23. Maka Noah dan Methushelach berdiri, dan berseru kepada telinga anak-anak manusia,
seluruh firman yang Elohim katakan mengenai mereka.
24. Namun anak-anak manusia tidak mau mendengarkan, maupun menyendengkan telinga
kepada semua seruan mereka.
25. Setelah semuanya itu Yahweh berfirman kepada Noah, "Akhir segala makhluk telah tiba
di hadapan-Ku, karena perbuatan-perbuatan mereka yang jahat, dan lihatlah, Aku akan
menghancurkan bumi.
26. Ambillah bagimu kayu gofir, dan pergilah ke suatu tempat dan buatlah sebuah bahtera
besar, dan letakkan di tempat itu.
27. Beginilah engkau harus membuatnya: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta
lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.
28. Dan engkau harus membuat bagimu sebuah pintu, terbuka di sisinya, dan sampai
sehasta dari atas haruslah engkau selesaikan, dan lapisilah bagian dalam dan luarnya
dengan pakal.
29. Lihatlah, Aku akan mendatangkan air bah ke atas bumi, dan seluruh makhluk akan
binasa, dari yang ada di bawah langit, segala yang ada di atas bumi akan musnah.
30. Maka engkau dan seisi rumahmu haruslah pergi dan mengumpulkan dua pasang dari
semua makhluk hidup, jantan dan betina, dan haruslah membawanya ke bahtera, untuk
membangkitkan keturunan dari mereka di atas bumi.
31. Kumpulkan bagimu semua makanan yang dimakan oleh seluruh hewan, supaya ada
makanan bagimu dan bagi mereka.
32. Dan engkau harus memilih bagi tiga putramu tiga anak-anak gadis, dari anak-anak
perempuan manusia, dan mereka akan menjadi istri-istri putra-putramu.
33. Maka bangkitlah Noah, dan dia membuat bahtera, di tempat di mana Elohim
perintahkan dia, dan Noah melakukan seperti Elohim perintahkan kepadanya.
34. Pada umur lima ratus sembilan puluh lima, Noah mulai membangun bahtera, dan dia
membuatnya dalam lima tahun, seperti yang Yahweh perintahkan.
35. Noah mengambil tiga anak perempuan Eliakim ben Methushelach, sebagai istri-istri bagi
putra-putranya, seperti yang diperintahkan Yahweh kepada Noah.
36. Dan pada waktu itulah Methushelach ben Chanok mati, sembilan ratus enam puluh
tahun umurnya pada waktu kematiannya.

Pasal 6
Hewan-hewan, binatang-binatang liar, dan burung-burung terpelihara di dalam bahtera.
Hukuman air bah. Noah di dalam bahtera.
1. Pada waktu itu, setelah kematian Methushelach, Yahweh berfirman kepada Noah,
"Pergilah engkau bersama seisi rumahmu ke dalam bahtera. Lihatlah, Aku akan
mengumpulkan kepadamu semua hewan dari bumi, binatang liar di padang dan burung-
burung di udara, dan mereka semua akan datang dan mengelilingi bahtera.
2. Dan engkau harus pergi dan menempatkan dirimu di pintu bahtera, maka semua
binatang liar, hewan-hewan, dan unggas, akan berkumpul dan mendekatkan diri mereka
kepadamu. Dan mereka yang datang dan merundukkan badan di hadapanmu, haruslah
engkau ambil dan serahkan ke tangan anak-anakmu, yang akan membawanya ke dalam
bahtera, namun semua yang berdiri di hadapanmu haruslah engkau tinggalkan.
3. Maka Yahweh membawa pada keesokan harinya, hewan-hewan, binatang liar dan
unggas datang dalam jumlah besar dan mengelilingi bahtera.
4. Noah pergi dan menempatkan dirinya di pintu bahtera, dan dari semua makhluk yang
merundukkan badan di depannya, dia bawa masuk ke dalam bahtera, dan semua yang
berdiri di hadapannya dia tinggalkan di bumi.
5. Dan datanglah seekor singa betina, dengan dua ekor anaknya, jantan dan betina,
ketiganya merunduk di depan Noah. Maka dua anak singa ini bangkit menyerang singa
betina itu dan memukulnya, dan membuatnya lari dari tempatnya, dan dia pergi, dan
mereka kembali ke tempatnya semula, merunduk di atas bumi di depan Noah.
6. Singa betina ini melarikan diri dan berdiri di tempat singa-singa jantan.
7. Noah melihat semuanya ini dan sangat takjub, maka dia bangkit dan mengambil dua
singa muda itu dan membawa mereka masuk ke dalam bahtera.
8. Noah membawa ke dalam bahtera semua makhluk hidup yang ada di muka bumi,
sehingga tidak ada yang tertinggal dari semua yang dibawa Noah ke dalam bahtera.
9. Sepasang dan sepasang datang kepada Noah di dalam bahtera, namun dari hewan yang
halal, dan burung yang halal, dia membawa tujuh pasang, seperti yang Elohim telah
perintahkan kepadanya.
10. Dan semua hewan, dan binatang liar, dan burung-burung, masih ada di sana, dan
mereka mengelilingi bahtera dari segala penjuru. Hujan tidak turun hingga tujuh hari
berikutnya.
11. Maka pada hari itu, Yahweh membuat seluruh bumi berguncang, dan matahari tidak
bersinar, dasar-dasar bumi mengamuk, dan seluruh bumi berguncang dahsyat, dan kilat
saling menyambar, dan guntur bergemuruh, dan seluruh mata air di bumi pecah. Seperti
demikian ini tidak pernah dikenal penduduk bumi sebelumnya. Elohim melakukan
perbuatan perkasa ini, untuk menggentarkan anak-anak manusia, supaya tidak ada lagi
kejahatan di atas bumi.
12. Namun tetap anak-anak manusia tidak mau berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, dan
mereka menambahkan amarah Yahweh pada waktu itu, dan bahkan tidak mengarahkan
hati mereka kepada semua ini.
13. Pada akhir hari ketujuh, pada tahun keenam ratus dalam hidup Noah, air bah ada di atas
bumi.
14. Seluruh mata air di dasar samudera raya terbelah, dan jendela-jendela langit terbuka,
dan hujan turun ke atas bumi empat puluh hari dan empat puluh malam.
15. Noah dan seisi rumahnya, dan semua makhluk hidup yang ada bersamanya, masuk ke
dalam bahtera karena air bah, dan Yahweh menutupnya di dalam.
16. Semua anak-anak manusia yang tertinggal di bumi, kelelahan karena malapetaka akibat
hujan itu, karena air datang dengan dahsyat di atas bumi. Hewan-hewan dan binatang
liar masih mengelilingi bahtera.
17. Maka anak-anak manusia berkumpul bersama-sama, kira-kira tujuh ratus ribu laki-laki
dan perempuan, dan mereka datang kepada Noah di bahtera.
18. Mereka memanggil Noah, katanya, "Bukalah bagi kami supaya kami dapat datang
kepadamu di dalam bahtera – mengapakah kami harus mati?"
19. Noah dengan suara keras menjawab mereka dari bahtera, katanya, "Tidakkah engkau
semuanya memberontak melawan Yahweh, dan berkata bahwa Dia tidak ada?
Karenanya Yahweh mendatangkan ke atasmu semua malapetaka ini, untuk
menghancurkan dan menumpas engkau dari muka bumi.
20. Tidakkah hal ini yang aku katakan kepadamu selama seratus dua puluh tahun lamanya,
dan engkau tidak mau mendengarkan suara Yahweh, dan sekarang engkau
menginginkan untuk hidup di bumi?"
21. Mereka berkata kepada Noah, "Kami siap untuk kembali kepada Yahweh, hanya bukalah
bagi kami supaya kami hidup dan tidak mati."
22. Noah menjawab mereka, katanya, "Lihat, sekarang engkau melihat kesusahan jiwamu,
engkau ingin kembali kepada Yahweh. Mengapa engkau tidak kembali selama seratus
dua puluh tahun, yang dianugerahkan Yahweh kepadamu sebagai waktu yang
ditetapkan?
23. Namun sekarang engkau datang dan mengatakan kepadaku hal ini karena kesusahan
jiwamu, maka sekarang Yahweh juga tidak akan mendengarkan engkau, tidak juga Dia
akan memberi telinga-Nya kepadamu hari ini, sehingga engkau tidak akan mendapatkan
permohonanmu."
24. Anak-anak manusia mendekat dan bermaksud mendobrak ke dalam bahtera untuk
masuk, disebabkan oleh hujan, karena mereka tidak dapat menanggung hujan yang
turun ke atas mereka.
25. Yahweh mengirim semua binatang liar dan hewan-hewan yang berdiri di sekitar bahtera.
Binatang-binatang liar itu menerkam mereka dan menghalau mereka dari tempat itu.
Setiap orang pergi sendiri-sendiri dan mereka tercerai-berai kembali di muka bumi.
26. Hujan terus turun ke atas bumi, dan itu turun empat puluh hari dan empat puluh
malam. Air itu demikian hebatnya meliputi seluruh bumi, dan semua makhluk yang ada
di atas bumi atau di dalam air mati, baik manusia, hewan, binatang liar, binatang
merayap atau burung-burung di udara. Hanya tertinggal Noah dan mereka yang ada
bersamanya di dalam bahtera.
27. Air itu semakin hebat dan bertambah-tambah banyaknya di muka bumi, dan
mengangkat bahtera itu sehingga naik dari muka bumi.
28. Bahtera itu terapung-apung di atas permukaan air, dan itu terombang-ambing di atas air
sehingga semua makhluk hidup yang ada di dalamnya terjungkir balik seperti masakan
di dalam kuali.
29. Kecemasan besar menguasai semua makhluk hidup yang ada dalam bahtera, dan
bahtera itu seperti akan hancur.
30. Semua makhluk hidup yang ada dalam bahtera ketakutan, singa-singa meraung, lembu-
lembu melenguh, serigala melolong, dan setiap makhluk hidup dalam bahtera berbicara
dan meratap dalam bahasanya sendiri, sehingga suara mereka terdengar sampai jauh.
Noah dan anak-anaknya berteriak dan menangis dalam kesusahan mereka. Mereka
sangat takut bahwa mereka telah mencapai pintu gerbang maut.
31. Noah berdoa kepada Yahweh, dan berseru kepada-Nya karena hal ini, dan dia berkata,
"Ya, Yahweh tolonglah kami, karena kami tidak memiliki kekuatan untuk menanggung
malapetaka yang telah menguasai kami, karena ombak lautan telah mengepung kami,
arus yang sangat ganas telah menggentarkan kami, jerat kematian telah mendatangi
kami. Jawablah kami, ya Yahweh, jawablah kami, terangilah wajah-Mu bagi kami dan
kasihanilah kami, tebuslah kami dan bebaskanlah kami."
32. Maka Yahweh mendengarkan seruan Noah, dan Yahweh mengingat dia.
33. Angin berhembus melintasi permukaan bumi, dan air menjadi teduh dan bahtera itu
menjadi tenang.
34. Mata air-mata air dasar samudera raya dan jendela-jendela langit berhenti, dan hujan
dari langit tertahan.
35. Air menyusut pada waktu itu, dan bahtera itu terdampar di atas pegunungan Ararat1.
36. Noah membuka jendela-jendela bahtera, dan Noah masih berseru-seru kepada Yahweh
pada waktu itu, katanya, "Ya Yahweh, yang membentuk bumi dan langit dan segala yang
ada di dalamnya, bawalah jiwa kami keluar dari tahanan ini, dan dari penjara di mana
Engkau menempatkan kami, karena aku sangat lelah dengan keluhan."
37. Maka Yahweh mendengarkan seruan Noah, dan berfirman kepadanya, "Ketika telah
genap satu tahun penuh maka engkau akan keluar."
38. Dan pada pergantian tahun, ketika satu tahun penuh telah genap bagi Noah tinggal di
dalam bahtera, air telah mengering dari bumi, dan Noah membuka penutup bahtera.
39. Pada waktu itu, pada hari kedua puluh tujuh dalam bulan yang kedua, bumi telah
mengering, namun Noah dan anak-anaknya dan mereka yang ada bersamanya, tidak
pergi keluar dari bahtera sampai Yahweh mengatakannya kepada mereka.
40. Maka harinya tiba ketika Yahweh memerintahkan mereka untuk keluar, dan mereka
semuanya keluar dari bahtera.
41. Mereka pergi dan kembali masing-masing ke jalannya dan ke tempatnya. Noah dan
anak-anaknya tinggal di negeri yang Elohim perintahkan kepada mereka. Mereka
melayani Yahweh seumur hidupnya, dan Yahweh memberkati Noah dan anak-anaknya
saat mereka keluar dari bahtera.
42. Dia berfirman kepada mereka, "Beranak cuculah dan penuhilah seluruh bumi, jadilah
kuat dan bertambah-tambahlah menjadi banyak di bumi dan berlipat gandalah di
atasnya."

Pasal 7
Riwayat Noah. Pakaian dari kulit binatang yang dibuat bagi Adam dicuri oleh Cham (Ham).
Nimrod, pemburu perkasa, menjadi raja seluruh Bumi. Kelahiran Abram.
1. Dan inilah nama anak-anak Noah: Yepheth1, Cham2 dan Shem3. Anak-anak dilahirkan
bagi mereka setelah air bah, karena mereka mengambil istri sebelum air bah.
2. Inilah anak-anak lelaki Yepheth: Gomer4, Magog5, Madai6, Yavan7, Tubal8, Meshek9, dan
Tiras10, tujuh anak laki-laki.
3. Dan anak-anak lelaki Gomer adalah Ashkenaz11, Riphath12 dan Togarmah13.
4. Dan anak-anak lelaki Magog adalah Elichanaph dan Lubal.
5. Dan anak-anak lelaki Madai adalah Achon, Zeelo, Chazoni dan Lot.
6. Dan anak-anak lelaki Yavan adalah Elishah1, Tarshish2, Kittim3 dan Dodanim4.
7. Dan anak-anak lelaki Tubal adalah Ariphi, Kesed dan Taari.
8. Dan anak-anak lelaki Meshek adalah Dedon, Zaron dan Shebashni.
9. Dan anak-anak lelaki Tiras adalah Benib, Gera, Lupirion dan Gilak. Inilah anak-anak lelaki
Yepheth menurut kaum keluarga mereka. Jumlah mereka pada waktu itu kira-kira empat
ratus enam puluh orang laki-laki.
10. Dan inilah anak-anak lelaki Cham: Kush 5, Mizraim6, Put 7dan Kanaan8, empat anak laki-
laki. Dan anak-anak lelaki Kush Kush adalah Seba9, Chavilah10, Sabta11, Raamah12 dan
Sabteka13; dan anak-anak lelaki Raamah adalah Sheba14 dan Dedan15.
11. Dan anak-anak lelaki Mizraim adalah Lud16, Anamim17, Pathros18, Kasluchim19 dan
Kaphtor20.
12. Dan anak-anak lelaki Put adalah Gebul, Hadan, Benah dan Adan.
13. Dan anak-anak lelaki Kanaan adalah Zidon21, Heth22, Amori, Girgashi23, Hivi24, Arqi25,
Sini26, Arvadi27, Zemari28 dan Hamati29.
14. Ini adalah anak-anak lelaki Cham, menurut kaum keluarga mereka, dan jumlah mereka
pada waktu itu kira-kira tujuh ratus tiga puluh orang laki-laki.
15. Dan inilah anak-anak lelaki Shem: Elam 1, Asshur2, Arpakshad, Lud3 dan Aram4, lima anak
laki-laki. Dan anak-anak anak lelaki Elam adalah Shushan, Machul dan Harmon.
16. Dan anak-anak lelaki Asshur adalah Mirus dan Mokil. Dan anak-anak lelaki Arpakshad
adalah Shelach5, Aner dan Eshkol.
17. Dan anak-anak lelaki Lud adalah Pethor6 dan Bizayon, dan anak-anak lelaki Aram adalah
Uz7, Chul8, Gether9 dan Mash10.
18. Inilah anak-anak lelaki Shem, menurut kaum keluarga mereka, dan jumlah mereka pada
waktu itu kira-kira tiga ratus orang laki-laki.
19. Inilah keturunan Shem; Shem memperanakkan Arpakshad dan Arpakshad
memperanakkan Shelach, dan Shelach memperanakkan Eber 11 dan bagi Eber dilahirkan
dua orang anak, nama yang seorang adalah Peleg 12, karena pada zamannya anak-anak
manusia dibagi-bagi, dan di kemudian hari, bumi dibagi-bagi.
20. Dan nama yang kedua adalah Yoqtan13, artinya pada zamannya kehidupan anak-anak
manusia akan menjadi lemah dan berkurang.
21. Inilah anak-anak lelaki Yoqtan: Almodad 14, Sheleph15, Chazarmaveth16, Yerach17,
Hadoram18, Uzal19, Diqlah20, Obal21, Abimael22, Sheba23, Ophir24, Chavilah25 dan Yobab26;
semuanya ini anak-anak lelaki Yoqtan.
22. Dan Peleg saudaranya memperanakkan Reu1, dan Reu memperanakkan Serug2, dan
Serug memperanakkan Nahor3 dan Nahor memperanakkan Terah4, dan Terah berumur
tiga puluh delapan tahun, dan dia memperanakkan Haran5 dan Nahor6.
23. Kush ben Cham ben Noah, mengambil seorang istri pada waktu itu pada masa tuanya,
dan dia melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka menyebut namanya Nimrod 7,
katanya, "Pada waktu itu anak-anak manusia mulai kembali memberontak dan berdosa
melawan Elohim," dan anak ini bertumbuh besar, dan ayahnya sangat menyayanginya,
karena dia anak laki-laki pada masa tuanya.
24. Dan pakaian-pakaian kulit yang Elohim buat bagi Adam dan istrinya, ketika mereka
keluar dari taman, diberikan kepada Kush.
25. Karena setelah kematian Adam dan istrinya, pakaian-pakaian ini diberikan kepada
Chanok ben Yered, dan ketika Chanok diangkat kepada Elohim, dia memberikannya
kepada Methushelach, anaknya.
26. Dan pada waktu kematian Methushelach, Noah mengambilnya dan membawanya ke
dalam bahtera, dan itu ada bersamanya hingga dia keluar dari bahtera.
27. Dan setelah mereka keluar, Cham8 mencuri pakaian-pakaian itu dari Noah ayahnya, dan
dia mengambilnya dan menyembunyikannya dari saudara-saudaranya.
28. Dan ketika Cham memperanakkan putra sulungnya Kush, dia memberikan kepadanya
pakaian-pakaian ini sembunyi-sembunyi, dan itu ada bersama Kush untuk waktu yang
lama.
29. Kush juga menyembunyikannya dari anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dan ketika
Kush memperanakkan Nimrod, dia memberikan kepadanya pakaian-pakaian ini karena
rasa sayangnya kepadanya. Nimrod bertumbuh besar, dan ketika dia berumur dua puluh
tahun dia mengenakan pakaian-pakaian itu.
30. Nimrod menjadi kuat ketika dia mengenakan pakaian-pakaian itu. Elohim memberikan
kepadanya keperkasaan dan kekuatan, dan dia seorang pemburu perkasa di bumi. Ya,
dia seorang pemburu perkasa di padang, dan dia memburu binatang-binatang dan dia
mendirikan mezbah, dan dia mempersembahkan di atasnya binatang-binatang itu di
hadapan Yahweh.
31. Nimrod memperkuat dirinya sendiri, dan dia bangkit dari antara saudara-saudaranya.
Dia bertempur dalam peperangan saudara-saudaranya melawan semua musuh mereka
di sekelilingnya.
32. Yahweh menyerahkan semua musuh-musuh saudaranya ke dalam tangannya, dan
Elohim memberinya keberhasilan dari waktu ke waktu dalam peperangannya, dan dia
memerintah atas bumi.
33. Karena itu menjadi umum pada waktu itu, ketika seorang laki-laki mengantar mereka
yang dia latih ke peperangan, dia akan berkata kepada mereka, "Seperti yang Elohim
perbuat kepada Nimrod, seorang pemburu perkasa di bumi, dan yang berhasil dalam
peperangan yang telah menaklukkan saudara-saudaranya, sehingga dia melepaskan
mereka dari tangan musuh-musuhnya. Semoga Elohim menguatkan kita dan
melepaskan kita hari ini."
34. Ketika Nimrod berumur empat puluh tahun, pada waktu itu ada peperangan antara
saudara-saudaranya dan anak-anak Yepheth, sehingga mereka ada dalam kekuasaan
musuh-musuh mereka.
35. Nimrod pergi pada waktu itu, dan dia mengumpulkan seluruh anak-anak Kush dan kaum
keluarga mereka, kira-kira empat ratus enam puluh orang, dan dia menyewa juga dari
beberapa teman dan kenalannya kira-kira delapan puluh orang. Dia memberikan kepada
mereka upahnya, dan dia pergi bersama-sama mereka ke peperangan. Ketika dia ada di
jalan, Nimrod menguatkan hati orang-orang yang pergi bersamanya.
36. Dia berkata kepada mereka, "Jangan takut, jangan gelisah, karena semua musuh-musuh
kita akan diserahkan ke dalam tangan kita, dan engkau boleh berbuat kepada mereka
sesuai keinginanmu."
37. Dan seluruh orang yang pergi kira-kira lima ratus, dan mereka berperang melawan
musuh-musuhnya, dan mereka menghancurkannya, dan menaklukkan mereka. Nimrod
menempatkan perwira pengawas atas mereka di tempat mereka masing-masing.
38. Dia mengambil beberapa orang anak-anak mereka sebagai jaminan, dan mereka
semuanya hamba-hamba Nimrod dan saudara-saudaranya. Nimrod dan semua orang
yang ada bersamanya kembali pulang.
39. Dan ketika Nimrod dengan gembira kembali dari peperangan, setelah menaklukkan
musuh-musuhnya, semua saudaranya, bersama orang-orang yang mengenal dia
sebelumnya, berkumpul untuk menjadikan dia raja atas mereka. Mereka menaruh
mahkota kerajaan di atas kepalanya.
40. Dia memerintah rakyatnya dan orang-orangnya, para pemimpin, para hakim, dan para
penguasa, seperti kebiasaan di antara raja-raja.
41. Dia mengangkat Terah ben Nahor sebagai panglima pasukannya, dan dia mengagungkan
dan meninggikannya di atas semua pembesarnya.
42. Dan sementara dia memerintah sesuai keinginan hatinya, setelah menaklukkan semua
musuh di sekelilingnya, dia mempertimbangkan dengan para penasihatnya untuk
membangun sebuah kota sebagai istananya, dan mereka melakukannya.
43. Mereka menemukan suatu lembah besar yang berlawanan dengan sebelah timur, dan
mereka mendirikan baginya sebuah kota yang besar dan luas. Nimrod menamakan kota
yang dibangunnya Shinar1, karena Yahweh dengan keras telah mengguncang musuh-
musuhnya dan menghancurkan mereka.
44. Nimrod menetap di Shinar, dan dia memerintah dengan aman. Dia berperang dengan
musuh-musuhnya dan menaklukkan mereka, dan dia berhasil dalam semua
peperangannya, dan kerajaannya menjadi sangat besar.
45. Seluruh bangsa dan bahasa mendengar ketenarannya, dan mereka menggabungkan diri
kepadanya, dan sujud menyembah sampai ke tanah. Mereka membawa persembahan
kepadanya, dan dia menjadi tuan dan raja mereka. Mereka semua menetap bersamanya
di kota di Shinar, dan Nimrod memerintah di bumi atas semua anak-anak Noah. Mereka
semuanya ada di bawah kekuasaan dan nasihatnya.
46. Seluruh bumi itu satu bahasanya dan kata-katanya satu kesatuan, namun Nimrod tidak
berjalan di dalam jalan-jalan Yahweh, dan dia lebih jahat dari semua orang yang ada
sebelum dia, sejak zaman air bah hingga masa itu.
47. Dia membuat ilah-ilah dari kayu dan batu, dan dia sujud menyembah kepada mereka,
dan dia memberontak melawan Yahweh, dan mengajar semua rakyatnya dan orang-
orang di bumi jalan-jalannya yang jahat. Mardon putranya, lebih jahat dari ayahnya.
48. Setiap orang yang mendengar perbuatan-perbuatan Mardon ben Nimrod akan berkata
mengenai dia, "Dari yang jahat keluar kejahatan." Karenanya itu menjadi kiasan di
seluruh bumi, dikatakan, "Dari yang jahat keluar kejahatan," dan beredar kata-kata
manusia sejak waktu itu sampai kini.
49. Terah ben Nahor, panglima pasukan Nimrod, pada waktu itu sangat besar di mata raja
dan rakyatnya. Raja dan para pemimpin mencintainya, dan mereka sangat
meninggikannya.
50. Terah mengambil seorang istri, namanya Amthelo bath Cornebo. Istri Terah mengandung
dan melahirkan baginya seorang anak laki-laki pada waktu itu.
51. Terah berumur tujuh puluh tahun pada waktu dia memperanakkannya, dan Terah
menyebut nama anak laki-laki yang telah lahir baginya itu Abram 1, karena raja telah
mengangkatnya pada waktu itu, dan mengagungkan dia di atas semua pemimpin yang
ada bersamanya.

Pasal 8
Ramalan orang-orang bijak Nimrod tentang Abram. Nimrod berusaha membunuh Abram.
Abram, bersama ibu dan pengasuhnya menyembunyikan diri.
1. Dan pada malam hari ketika Abram dilahirkan, semua hamba-hamba Terah, dan semua
orang bijak Nimrod, dan para ahli tenungnya datang, dan makan dan minum di rumah
Terah, dan mereka bersukacita bersamanya malam itu.
2. Ketika semua orang berhikmat dan ahli tenung keluar dari rumah Terah, mereka
mengangkat matanya ke langit malam itu untuk memandang bintang-bintang. Dan
lihatlah, satu bintang yang sangat besar datang dari timur dan melintasi langit, dan itu
menelan empat bintang dari empat sisi langit.
3. Semua orang pintar raja dan ahli tenungnya tercengang dengan penglihatan itu, dan
orang-orang bijak memahami hal ini, dan mereka tahu apa yang datang.
4. Mereka berkata satu sama lain, "Ini hanyalah pertanda bahwa anak yang telah lahir bagi
Terah malam ini, akan bertumbuh dan beranak cucu, dan berlipat ganda, dan memiliki
seluruh bumi, dia dan anak-anaknya untuk selamanya. Dan dia dan keturunannya akan
membunuh raja-raja besar, dan mewarisi negeri mereka."
5. Orang-orang berhikmat dan ahli tenung kembali ke rumah malam itu, dan pada pagi
harinya semua orang berhikmat dan ahli tenung ini bangun pagi-pagi sekali, dan
berkumpul di rumah yang sudah ditentukan.
6. Mereka berbicara dan berkata satu sama lain, "Lihat, penglihatan yang kita lihat tadi
malam itu tersembunyi dari raja, itu belum diberitahukan kepadanya.
7. Dan jika hal ini diketahui raja di kemudian hari, dia akan berkata kepada kita, 'Mengapa
engkau menyembunyikan hal ini dari padaku,' dan kita semua akan mati. Karena itu,
sekarang marilah kita pergi dan memberitahukan kepada raja penglihatan yang kita lihat,
dan tafsirnya juga, maka kita akan tetap bersih."
8. Lalu mereka melakukannya, dan mereka semuanya pergi kepada raja dan bersujud
kepadanya sampai ke tanah, dan berkata, "Hiduplah raja, hiduplah raja.
9. Kami mendengar bahwa seorang anak laki-laki telah dilahirkan bagi Terah ben Nahor,
panglima pasukan tuanku, dan kami kemarin malam datang ke rumahnya. Kami makan
dan minum dan bersukacita dengannya malam itu.
10. Dan ketika hamba-hamba tuanku keluar dari rumah Terah, untuk kembali ke rumah kami
masing-masing malam itu, kami mengangkat mata kami ke langit, dan kami melihat
sebuah bintang besar muncul dari timur, dan bintang ini melintas dengan sangat cepat,
dan menelan empat bintang besar, dari empat sisi langit.
11. Hamba-hamba tuanku sangat tercengang dengan penglihatan yang kami lihat, dan
sangat takut. Kami membuat pertimbangan mengenai penglihatan ini, dan mengetahui
dengan hikmat kami penafsirannya yang tepat. Bahwa hal ini mengenai anak yang
dilahirkan bagi Terah, yang akan bertumbuh besar dan berlipat ganda sangat banyak,
dan menjadi kuat, dan membunuh semua raja-raja di bumi, dan mewarisi semua negeri
mereka, dia dan keturunannya selama-lamanya.
12. Maka sekarang tuan kami dan raja, lihatlah kami telah memberitahukan sebenar-
benarnya kepadamu apa yang kami lihat mengenai anak ini.
13. Jika baik bagi raja untuk memberikan kepada ayahnya ganti rugi untuk anak ini, kami
akan membunuh dia sebelum dia tumbuh besar dan bertambah-tambah di negeri, dan
kejahatannya bertambah-tambah terhadap kita, sehingga kita dan anak-anak kita akan
binasa karena kejahatannya."
14. Dan raja mendengarkan perkataan mereka dan itu terlihat bagus di matanya. Maka dia
mengirim orang memanggil Terah, dan Terah datang ke hadapan raja.
15. Raja berkata kepada Terah, "Aku telah diberitahu bahwa tadi malam seorang anak laki-
laki telah dilahirkan bagimu, dan hal ini telah diamati di langit pada saat kelahirannya.
16. Maka sekarang berikan kepadaku anak itu, supaya kita dapat membunuhnya sebelum
kejahatannya bertumbuh melawan kita, dan aku akan memberikan kepadamu harga
untuknya, rumahmu penuh perak dan emas."
17. Dan Terah menjawab raja dan berkata kepadanya, "Tuanku dan raja, aku telah
mendengar kata-katamu, dan hambamu akan melakukan segala yang diinginkan raja.
18. Tapi tuanku dan raja, aku akan mengatakan kepadamu apa yang terjadi kepadaku tadi
malam, supaya aku dapat melihat pertimbangan apa yang akan raja berikan kepada
hambanya, dan kemudian aku akan menjawab raja atas apa yang barusan dia katakan."
Dan raja berkata, "Bicaralah."
19. Terah berkata kepada raja, "Ayon ben Mored, datang kepadaku tadi malam, katanya,
20. 'Berikan kepadaku kuda besar yang indah yang diberikan raja kepadamu, dan aku akan
memberikan kepadamu perak dan emas, dan jerami dan makanan hewan sebagai
gantinya.' Maka aku berkata kepadanya, 'Tunggulah sampai aku menemui raja
mengenai kata-katamu, dan lihatlah, apa pun yang dikatakan raja, itulah yang akan aku
lakukan.'
21. Dan sekarang tuanku dan raja, lihatlah aku telah memberitahukan hal ini kepadamu,
dan pertimbangan yang diberikan raja kepada hambanya, itulah yang akan aku ikuti."
22. Dan raja mendengar kata-kata Terah, dan menyalalah amarahnya dan dia
menganggapnya sebagai orang bodoh.
23. Maka raja menjawab Terah, dan berkata kepadanya, "Apakah engkau begitu bodoh,
bebal, atau kurang pengertian, untuk melakukan hal ini, untuk memberikan kudamu
yang indah hanya untuk perak dan emas atau bahkan jerami dan makanan hewan?
24. Apakah engkau kekurangan perak dan emas, sehingga engkau harus melakukan hal ini,
karena engkau tidak dapat memperoleh jerami dan makanan hewan untuk memberi
makan kudamu? Dan apakah perak dan emas bagimu, atau jerami dan makanan hewan,
sehingga engkau menyerahkan kuda yang indah yang aku berikan kepadamu, yang tidak
akan didapati di seluruh bumi?"
25. Dan raja selesai berbicara, maka Terah menjawab raja, katanya, "Seperti inilah raja
berkata kepada hambanya.
26. Aku mohon, tuanku dan raja, apakah yang telah engkau katakan kepadaku ini, dengan
mengatakan, 'Berikan anakmu laki-laki supaya kita dapat membunuhnya, dan aku akan
memberikan kepadamu perak dan emas sebagai gantinya.' Apa yang akan aku lakukan
dengan perak dan emas setelah kematian putraku? Siapakah yang akan menjadi
pewarisku? Sesungguhnya pada waktu kematianku, perak dan emas akan kembali
kepada raja yang memberikannya."
27. Dan ketika raja mendengar perkataan Terah, dan perumpamaan yang dia sampaikan
mengenai raja, itu sangat menyusahkannya dan dia sakit hati karena hal ini, dan
amarahnya menyala-nyala dalam hatinya.
28. Ketika Terah melihat bahwa amarah raja telah menyala terhadap dirinya, maka dia
menjawab raja, katanya, "Semua yang aku miliki ada dalam kekuasaan raja. Apapun
yang raja inginkan untuk dilakukan kepada hambanya, biarlah dia lakukan, ya, bahkan
putraku, dia ada dalam kekuasaan raja, tanpa nilai ganti ruginya, dia dan dua orang
saudaranya yang lebih tua dari padanya."
29. Raja berkata kepada Terah, "Tidak, tapi aku akan membeli putra bungsumu dengan
sebuah harga."
30. Terah menjawab raja, katanya, "Aku mohon tuanku dan raja, biarkan hambamu
mengucapkan kata-kata di hadapanmu, dan biarlah raja mendengar kata-kata
hambanya," dan Terah berkata, "Biarlah raja memberikan kepadaku waktu tiga hari
sampai aku mempertimbangkan hal ini sendiri, dan berunding dengan keluargaku
mengenai kata-kata raja." Dan dia sangat mendesak raja menyetujui hal ini.
31. Raja mendengarkan Terah, dan dia mengabulkannya dan memberikan kepadanya waktu
tiga hari. Terah keluar dari hadapan raja, dan dia pulang kepada keluarganya dan
berbicara kepada mereka semua kata-kata raja, dan semua orang sangat ketakutan.
32. Pada hari ketiga raja mengirimkan orang kepada Terah, katanya, "Berikan anakmu laki-
laki dengan sebuah harga seperti yang aku katakan kepadamu. Dan jika engkau tidak
melakukannya, aku akan mengirimkan orang dan membunuh semua yang engkau miliki
di rumahmu, hingga engkau tidak punya seekor anjing pun yang tersisa."
33. Terah bersegera, (seperti hal yang mendesak dari raja), dan dia mengambil seorang anak
dari salah satu hambanya, yang telah dilahirkan hamba perempuan itu baginya hari itu,
dan Terah membawa anak itu kepada raja dan menerima ganti rugi untuk dia.
34. Yahweh ada bersama Terah dalam hal ini, supaya Nimrod tidak menyebabkan kematian
Abram. Raja mengambil anak itu dari Terah dan dengan seluruh kekuatannya dia
membanting kepalanya ke tanah, karena dia berpikir itu adalah Abram. Hal ini
disembunyikan dari padanya sejak hari itu, dan itu dilupakan oleh raja, karena itu adalah
kehendak Yahweh Yang Memelihara supaya Abram tidak mati.
35. Terah mengambil Abram anaknya dengan sembunyi-sembunyi, bersama dengan ibunya
dan pengasuhnya, dan dia menyembunyikan mereka di dalam gua, dan dia
membawakan kepada mereka persediaan setiap bulannya.
36. Yahweh menyertai Abram di dalam gua dan dia bertumbuh besar. Abram tinggal di
dalam gua sepuluh tahun, dan raja dan para pemukanya, para peramal dan orang
bijaknya, berpikir bahwa raja telah membunuh Abram.

Pasal 9
Abram pergi kepada Noah dan Shem. Kefasikan Nimrod. Menara Babel dan
kekacauan bahasa.
1. Haran ben Terah, saudara sulung Abram, mengambil seorang istri pada waktu itu.
2. Haran berumur tiga puluh sembilan tahun pada waktu dia mengambilnya, dan istri
Haran mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan dia menyebut namanya
Lot1.
3. Dia mengandung lagi dan melahirkan seorang anak perempuan, dan dia menyebut
namanya Milkah2. Dan dia mengandung lagi dan melahirkan seorang anak perempuan,
dan dia menyebut namanya Sarai3.
4. Haran berumur empat puluh dua tahun ketika dia memperanakkan Sarai, yaitu pada
tahun kesepuluh dari hidup Abram. Pada waktu itu Abram dan ibunya dan pengasuhnya
keluar dari gua, karena raja dan rakyatnya telah melupakan tentang Abram.
5. Dan ketika Abram keluar dari gua, dia pergi kepada Noah dan anaknya Shem, dan dia
tinggal bersama mereka untuk belajar didikan Yahweh dan jalan-jalan-Nya. Tidak ada
seorang pun yang mengetahui di mana Abram berada, dan Abram melayani Noah dan
Shem anaknya untuk waktu yang lama.
6. Abram ada di rumah Noah selama tiga puluh sembilan tahun, dan Abram mengenal
Yahweh sejak berumur tiga tahun, dan dia berjalan di jalan-jalan Yahweh hingga hari
kematiannya, seperti Noah dan anaknya Shem telah ajarkan kepadanya. Semua anak-
anak manusia di bumi pada waktu itu sangat berdosa terhadap Yahweh, dan mereka
memberontak melawan Dia. Mereka melayani ilah-ilah lain, dan melupakan Yahweh
yang menciptakan mereka di bumi. Penduduk bumi membuat bagi diri mereka sendiri,
pada waktu itu, setiap orang ilahnya sendiri; ilah dari kayu dan batu yang tidak dapat
berbicara, mendengar, ataupun menyelamatkan, dan anak-anak manusia melayaninya
dan itu menjadi elohim mereka.
7. Raja dan semua hamba-hambanya, dan Terah dengan seisi rumahnya adalah yang
pertama dari antara mereka yang melayani ilah-ilah dari kayu dan batu.
8. Terah memiliki dua belas ilah berukuran besar, yang terbuat dari kayu dan batu,
menurut jumlah dua belas bulan dalam setahun. Dia melayani satu ilah tiap bulannya,
dan setiap bulan Terah akan membawa korban sajian dan korban curahan kepada ilah-
ilahnya. Demikianlah dilakukan Terah sepanjang waktu.
9. Seluruh generasi itu jahat di mata Yahweh, dan mereka membuat setiap orang ilahnya
sendiri, namun mereka meninggalkan Yahweh yang menciptakan mereka.
10. Tidak satu orang pun ditemukan pada waktu itu di seluruh bumi, yang mengenal Yahweh
(karena mereka melayani setiap orang elohimnya sendiri) kecuali Noah dan seisi
rumahnya, dan semua yang ada di bawah pengajarannya mengenal Yahweh pada waktu
itu.
11. Abram ben Terah bertambah besar pada waktu itu di rumah Noah. Tidak ada orang
mengetahuinya, dan Yahweh menyertainya.
12. Yahweh memberikan Abram hati yang memahami, dan dia mengetahui seluruh
perbuatan-perbuatan generasi itu adalah sia-sia, dan bahwa semua ilah-ilah mereka
adalah kesia-siaan dan tidak berguna.
13. Abram memandang matahari menyinari bumi, dan Abram berkata kepada dirinya sendiri,
"Sesungguhnya matahari yang menyinari bumi ini adalah Elohim, dan dia akan aku
layani."
14. Abram melayani matahari pada hari itu dan dia berdoa kepadanya, dan pada waktu
petang matahari terbenam seperti biasanya. Abram berkata dalam hatinya,
"Sesungguhnya ini bukan Elohim."
15. Abram terus berbicara dalam hatinya, "Siapakah Dia yang menjadikan langit dan bumi?
Siapakah yang menciptakan apa yang ada di atas bumi? Di manakah Dia berada?"
16. Kegelapan malam menguasainya, dan dia mengangkat matanya ke barat, utara, selatan,
dan timur, dan dia melihat bahwa matahari sudah hilang dari bumi, dan hari menjadi
gelap.
17. Abram memandang bintang-bintang dan bulan di hadapannya, dan dia berkata,
"Sesungguhnya inilah Elohim yang menciptakan seluruh bumi dan juga manusia. Dan
lihatlah ini, hamba-hambanya adalah elohim di sekelilingnya." Dan Abram melayani
bulan dan berdoa kepadanya sepanjang malam.
18. Dan pada pagi harinya ketika fajar menyingsing dan matahari kembali menyinari bumi
seperti biasanya, Abram melihat segala hal yang Yahweh Elohim buat di atas bumi.
19. Abram berkata kepada dirinya sendiri, "Sesungguhnya mereka ini bukan elohim yang
menjadikan bumi dan semua manusia, namun mereka adalah hamba-hamba Elohim."
Abram tetap tinggal di rumah Noah dan di sana mengenal Yahweh dan jalan-jalan-Nya
dan dia melayani Yahweh sepanjang umur hidupnya. Seluruh generasi itu melupakan
Yahweh, dan melayani ilah-ilah lain dari kayu dan batu, dan memberontak sepanjang
hidup mereka.
20. Raja Nimrod memerintah dengan aman, dan seluruh bumi ada di bawah kendalinya, dan
seluruh bumi adalah satu bahasanya dan kata-kata kesatuan.
21. Seluruh pemuka Nimrod dan para pembesarnya bersepakat bersama-sama; Put,
Mizraim, Kush dan Kanaan dengan kaum keluarganya, dan mereka berkata satu sama
lain, "Marilah kita bangun bagi kita sebuah kota dan di dalamnya sebuah menara yang
kuat, yang puncaknya mencapai surga. Dan kita akan menjadikan diri kita termasyhur,
supaya kita dapat memerintah atas seluruh bumi, supaya kejahatan musuh-musuh kita
berhenti terhadap kita, supaya kita dapat menguasai mereka dengan kuat, dan supaya
kita tidak tercerai-berai ke seluruh bumi karena peperangan dengan mereka."
22. Mereka semuanya pergi ke hadapan raja, dan mereka mengatakan kepada raja
perkataan ini, dan raja sepakat dengan mereka dalam hal ini, dan dia melakukannya.
23. Seluruh keluarga ini berkumpul terdiri dari kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki, dan
mereka pergi mencari tanah yang luas untuk membangun kota dan menara. Mereka
mencarinya di seluruh bumi dan mereka menemukan bahwa tidak ada yang seperti satu
lembah di sebelah timur tanah Shinar, kira-kira dua hari berjalan kaki, dan mereka
melakukan perjalanan ke sana dan mereka menetap di sana.
24. Mereka mulai membuat batu bata dan menyalakan api untuk membangun kota dan
menara yang mereka bayangkan untuk diselesaikan.
25. Pembangunan menara ini bagi mereka merupakan suatu pelanggaran dan dosa, dan
mereka mulai mendirikannya. Sementara mereka mendirikannya untuk menentang
Yahweh Elohim di surga, mereka membayangkan dalam hatinya untuk berperang
melawan Dia dan untuk naik ke surga.
26. Semua orang ini dan kaum keluarga mereka membagi diri mereka ke dalam tiga
kelompok. Yang pertama berkata, "Kita akan naik ke surga dan berperang melawan Dia."
Yang kedua berkata, "Kita akan naik ke surga dan menempatkan ilah-ilah kita di sana
dan melayaninya." Dan kelompok ketiga berkata, "Kita akan naik ke surga dan memukul
Dia dengan panah dan tombak." Dan Elohim tahu segala pekerjaan mereka dan segala
pikiran jahat mereka, dan Dia melihat kota dan menara yang mereka bangun.
27. Ketika mereka sedang membangun, mereka membangun sendiri sebuah kota besar dan
sebuah menara yang sangat tinggi dan kuat. Mengenai tingginya, semen dan batu-
batanya tidak mencapai tukang bangunan pada waktu dibawa naik, hingga mereka yang
naik ke atas menempuh satu tahun penuh. Setelah itu, mereka mencapai tukang
bangunan dan memberikannya semen dan batu-batanya. Demikianlah itu dilakukan
setiap hari.
28. Dan lihatlah, mereka ini naik dan yang lainnya turun sepanjang hari. Dan jika sebuah
batu-bata terlepas dari tangan mereka dan hancur, mereka semua akan menangisinya.
Tapi jika seorang manusia jatuh dan mati, tidak seorang pun dari mereka yang akan
melihat kepadanya.
29. Yahweh mengetahui pikiran-pikiran mereka, dan terjadilah ketika mereka sedang
membangun, mereka menembakkan anak-anak panah ke surga, dan seluruh anak panah
itu jatuh menimpa mereka penuh dengan darah. Ketika mereka melihatnya, mereka
berkata satu sama lain, "Sesungguhnya kita telah membunuh semua yang ada di surga."
30. Karena hal ini berasal dari Yahweh supaya menjadikan mereka sesat, untuk
menghancurkan mereka dari muka bumi.
31. Mereka membangun menara dan kota, dan melakukan hal ini tiap hari hingga hari-hari
dan tahun-tahun berlalu.
32. Dan Elohim berfirman kepada tujuh puluh malaikat yang berdiri di hadapan-Nya, kepada
mereka yang dekat kepada-Nya, firman-Nya, "Marilah kita turun dan mengacaukan lidah
mereka, supaya orang yang satu tidak dapat mengerti bahasa temannya." Dan itu
diperbuat-Nya kepada mereka.
33. Dan sejak hari itu dan seterusnya, mereka lupa setiap orang bahasa temannya, dan
mereka tidak dapat mengerti untuk berbicara dalam satu bahasa. Dan ketika tukang
bangunan menerima dari tangan temannya kapur atau batu yang tidak dia minta,
tukang bangunan akan membuang dan melemparkannya ke atas temannya, supaya dia
mati.
34. Mereka melakukan ini untuk waktu yang lama, dan mereka membunuh banyak orang
dengan cara ini.
35. Maka Yahweh memukul tiga kelompok yang ada di sana, dan Dia menghukum mereka
sesuai perbuatan dan rencana mereka. Mereka yang berkata, "Kita akan naik ke surga
dan melayani ilah-ilah kita," berubah menjadi seperti kera dan gajah. Mereka yang
berkata, "Kita akan memukul surga dengan anak panah," Yahweh membunuh mereka,
setiap orang melalui tangan temannya. Dan kelompok ketiga yang berkata, "Kita akan
naik ke surga dan berperang melawan Dia," Yahweh mencerai-beraikan mereka ke
seluruh bumi.
36. Dan mereka yang masih tertinggal di antara mereka, ketika mereka mengetahui dan
memahami malapetaka yang menimpa mereka, meninggalkan bangunan itu, dan
mereka juga tercerai-berai di muka seluruh bumi.
37. Mereka berhenti mendirikan kota dan menara. Karena itu dia menyebut nama tempat
itu Babel1, karena di sana Yahweh mengacaukan bahasa seluruh bumi. Lihatlah, itu di
sebelah timur tanah Shinar.
38. Dan mengenai menara yang didirikan anak-anak manusia, bumi membuka mulutnya dan
menelan sepertiga bagiannya, dan api juga turun dari langit dan membakar sepertiga
lainnya, dan sepertiga lainnya tetap tinggal sampai hari ini, dan itulah bagian yang tinggi,
dan kelilingnya tiga hari berjalan kaki.
39. Banyak anak-anak manusia mati di menara itu, orang-orang yang tidak terhitung
jumlahnya.
Pasal 10
Keturunan Noah terserak ke seluruh bumi.
1. Dan Peleg ben Eber mati pada waktu itu, dalam tahun keempat puluh delapan dari
hidup Abram ben Terah, dan seluruh umur Peleg adalah dua ratus tiga puluh sembilan
tahun.
2. Ketika Yahweh mencerai-beraikan anak-anak manusia karena dosa mereka di menara,
lihatlah, mereka tersebar ke banyak kelompok, dan anak-anak manusia terpencar ke
empat penjuru bumi.
3. Seluruh kaum keluarga menjadi sendiri-sendiri sesuai bahasanya, negerinya, atau
kotanya.
4. Anak-anak manusia membangun banyak kota menurut kaum keluarga mereka, di semua
tempat ke mana mereka pergi, dan di seluruh bumi ke mana Yahweh telah mencerai-
beraikan mereka.
5. Beberapa dari mereka membangun kota-kota di tempat di mana mereka akhirnya punah,
dan mereka menyebut nama kota-kota ini sesuai nama mereka sendiri, atau nama anak-
anak mereka, atau menurut peristiwa-peristiwa khusus yang mereka alami.
6. Anak-anak Yepheth ben Noah pergi dan membangun sendiri kota-kota di tempat di mana
mereka terserak, dan mereka menyebut nama seluruh kota-kota sesuai nama mereka.
Anak-anak Yepheth terbagi-bagi di atas muka bumi ke dalam banyak kelompok dan
bahasa.
7. Inilah anak-anak lelaki Yepheth menurut kaum keluarga mereka, Gomer, Magog, Madai,
Yavan, Tubal, Meshek dan Tiras; inilah anak-anak Yepheth menurut keturunan mereka.
8. Anak-anak Gomer, menurut kota-kota mereka, adalah Francum, yang tinggal di negeri
Franza, di tepi sungai Franza, di tepi sungai Senah.
9. Anak-anak Riphath adalah Bartonim, yang tinggal di tanah Bartonia di tepi sungai Ledah,
yang mengalirkan airnya ke lautan besar Gichon1, yaitu lautan.
10. Anak-anak Togarmah ada sepuluh keluarga, dan inilah nama-nama mereka: Buzar,
Parzunac, Balgar, Elicanum, Ragbib, Tarki, Bid, Zebuc, Ongal dan Tilmaz. Semuanya
terserak dan tinggal di utara dan membangun sendiri kota-kota.
11. Mereka menamakan kota-kotanya sesuai nama mereka sendiri, merekalah yang tinggal
di tepi sungai-sungai Hithlah dan Italac sampai hari ini.
12. Tapi kaum keluarga Angoli, Balgar dan Parzunac, mereka tinggal di tepi sungai besar
Dubnee; dan nama-nama kota mereka juga sesuai nama mereka sendiri.
13. Anak-anak Yavan adalah Yavanim yang tinggal di negeri Makdonia, dan anak-anak
Medaiare adalah Orelum yang tinggal di negeri Curson, dan bani Tubal adalah mereka
yang tinggal di negeri Tuskanah di tepi sungai Pashiah.
14. Anak-anak Meshek adalah Shibashni dan anak-anak Tiras adalah Rushash, Cushni dan
Ongolis. Semuanya pergi dan membangun sendiri kota-kota. Itulah kota-kota yang ada
di tepi laut Yabus di tepi sungai Cura, yang mengalirkan airnya ke sungai Tragan.
15. Anak-anak Elishah adalah Almanim, dan mereka juga pergi dan membangun sendiri kota-
kota. Ini adalah kota-kota yang ada di antara pegunungan Yob dan Shibathmo. Dari
mereka ada orang-orang Lumbardi yang tinggal di seberang pegunungan Yob dan
Shibathmo, dan mereka menaklukkan negeri Italia dan menetap di sana sampai hari ini.
16. Anak-anak Kittim1 adalah Romim yang tinggal di lembah Canopia di tepi sungai Tibreu.
17. Anak-anak Dudonim adalah mereka yang tinggal di kota-kota tepi laut Gichon, di negeri
Bordna.
18. Inilah kaum keluarga anak-anak Yepheth menurut kota-kota dan bahasa mereka, ketika
mereka terserak setelah peristiwa menara. Mereka menyebut nama kota-kotanya
menurut nama-nama mereka dan peristiwa-peristiwa. Dan inilah nama-nama seluruh
kota mereka menurut kaum keluarganya, yang mereka bangun pada waktu itu setelah
peristiwa menara.
19. Anak-anak Cham2 adalah Kush, Mizraim, Put dan Kanaan menurut keturunan dan kota-
kotanya.
20. Semuanya ini pergi dan membangun sendiri kota-kota setelah mereka menemukan
tempat yang sesuai. Mereka menyebut nama kota-kotanya sesuai nama-nama bapa
leluhur mereka Kush, Mizraim, Put dan Kanaan.
21. Anak-anak Mizraim adalah Ludim, Anamim, Lehabim, Naftuhim, Patrusim, Kasluhim dan
Kaftorim, tujuh keluarga.
22. Semuanya ini tinggal di tepi sungai Sihor, yaitu sungai Mesir, dan mereka membangun
sendiri kota-kota dan menyebut namanya sesuai nama-nama mereka.
23. Anak-anak Pathros dan Kasloch saling kawin-mengawin, dan dari mereka dihasilkan
Pelishtim3, Azathim, dan Gerarim, Githim dan Ekronim, semuanya lima keluarga. Mereka
juga membangun sendiri kota-kota, dan mereka menyebut nama kota-kotanya sesuai
nama-nama bapa leluhur mereka sampai hari ini.
24. Anak-anak Kanaan juga membangun sendiri kota-kota, dan mereka menyebut nama
kota-kotanya sesuai nama-nama mereka, sebelas kota dan yang lainnya tidak terhitung.
25. Empat orang dari keluarga Cham pergi ke tanah dataran. Inilah nama-nama empat orang
itu, Sodom1, Amorah2, Admah3 dan Zeboim4.
26. Orang-orang ini membangun sendiri empat kota di tanah dataran, dan mereka menyebut
nama kota-kotanya sesuai nama mereka.
27. Mereka dan anak-anak mereka dan semua milik kepunyaan mereka tinggal di kota-kota
itu, dan mereka beranak cucu dan berlipat ganda sangat banyak dan tinggal dengan
damai.
28. Seir5 ben Hur6 ben Hivi ben Kanaan, pergi dan menemukan sebuah lembah di seberang
Gunung Paran7, dan dia mendirikan kota di sana. Dia dan tujuh anak laki-lakinya dan
seisi rumahnya tinggal di sana. Dia menyebut nama kota yang dia bangun Seir, menurut
namanya. Itulah tanah Seir sampai hari ini.
29. Inilah kaum keluarga anak-anak Cham, menurut bahasa dan kota-kota mereka, ketika
mereka terserak ke negeri-negerinya setelah peristiwa menara.
30. Beberapa dari anak-anak Shem ben Noah, ayah dari seluruh anak-anak Eber, juga pergi
dan membangun sendiri kota-kota mereka di tempat di mana mereka terserak, dan
mereka menyebut nama kota-kotanya menurut nama mereka.
31. Anak-anak Shem adalah Elam, Asshur, Arpakshad, Lud dan Aram. Mereka mendirikan
kota-kota bagi diri mereka dan menyebut nama seluruh kota-kotanya sesuai nama
mereka.
32. Asshur ben Shem dan anak-anaknya dan seisi rumahnya pergi pada waktu itu, suatu
jumlah yang sangat banyak, dan mereka pergi ke negeri yang jauh yang dapat mereka
temukan. Mereka menemui suatu lembah yang sangat luas di negeri ke mana mereka
pergi, dan mereka membangun sendiri empat kota, dan mereka menyebut namanya
sesuai nama-nama mereka dan peristiwa.
33. Inilah nama-nama kota yang didirikan anak-anak Asshur, Nineveh 1, Resen2, Kelach3 dan
Rechoboth4. Anak-anak Asshur Asshur tinggal di sana sampai hari ini.
34. Anak-anak Aram juga pergi dan membangun sendiri sebuah kota, dan mereka menyebut
nama kota itu Uz sesuai saudara mereka yang sulung, dan mereka tinggal di dalamnya.
Itulah negeri Uz sampai hari ini.
35. Dalam tahun kedua setelah peristiwa menara, seorang laki-laki dari keluarga Asshur,
yang bernama Bela, pergi dari negeri Nineveh untuk melakukan perjalanan bersama
seisi rumahnya ke mana pun dia bisa menemukan tempat. Mereka tiba hingga di
seberang kota-kota dataran berseberangan dengan Sodom, dan mereka menetap di
sana.
36. Orang ini bangkit dan mendirikan di sana sebuah kota kecil, dan menyebutnya Bela5,
sesuai namanya. Inilah negeri Zoar6 sampai hari ini.
37. Inilah kaum keluarga anak-anak Shem menurut bahasa dan kota-kota mereka, setelah
mereka terserak di muka bumi setelah peristiwa menara.
38. Dan setiap kerajaan, kota, dan keluarga dari kaum keluarga anak-anak Noah mendirikan
sendiri banyak kota setelah itu.
39. Mereka mendirikan pemerintahan di semua kota-kota mereka, supaya dapat diatur
dengan aturan mereka. Demikianlah dilakukan seluruh kaum keluarga anak-anak Noah
untuk selamanya.

Pasal 11
Pemerintahan Nimrod yang fasik. Berhala Terah, ayah Abram. Abram di hadapan raja
Nimrod.
1. Nimrod ben Kush masih berada di tanah Shinar, dan dia memerintah atasnya dan tinggal
di sana. Dia mendirikan kota-kota di tanah Shinar.
2. Inilah nama-nama keempat kota yang dia dirikan, dan dia menyebut namanya sesuai
peristiwa yang terjadi kepada mereka pada waktu mendirikan menara.
3. Dia menyebut nama yang pertama Babel7, katanya, "Karena di sana Yahweh
mengacaukan bahasa seluruh bumi." Dia menyebut nama yang kedua Erek 8, "Karena
dari sana Elohim menyerakkan mereka."
4. Yang ketiga dia sebut namanya Akkad1, katanya, "Ada peperangan besar di tempat itu."
Dan yang keempat dia sebut namanya Kalneh2, "Karena para pemuka dan orang-orang
perkasanya binasa di sana, dan mereka menyakitkan hati Yahweh, mereka
memberontak dan berdosa terhadap Dia."
5. Ketika Nimrod telah mendirikan kota-kota ini di tanah Shinar, dia menaruh di dalamnya
peringatan bagi orang-orangnya, para pemukanya dan orang-orang perkasanya yang
tersisa dalam kerajaannya.
6. Nimrod tinggal di Babel, dan di sana dia membaharui kekuasaannya atas sisa-sisa
rakyatnya, dan dia memerintah dengan aman. Rakyat dan para pemuka Nimrod
menyebut namanya Amraphel, katanya, "Di menara itu para pemuka dan orang-
orangnya jatuh karena niatnya."
7. Meskipun demikian, Nimrod tidak kembali kepada Yahweh, dan dia terus dalam
kefasikan dan mengajarkan kefasikan kepada anak-anak manusia. Mardon, putranya,
lebih jahat dari ayahnya, dan terus menambahkan kejijikan ayahnya.
8. Dia menyebabkan anak-anak manusia berdosa, karenanya dikatakan, "Dari yang jahat
keluar kejahatan."
9. Pada waktu itu ada perang antara kaum keluarga anak-anak Cham, selagi mereka tinggal
di kota-kota yang mereka dirikan.
10. Kedorlaomer3, raja Elam, pergi dari kaum keluarga anak-anak Cham, dan dia berperang
dengan mereka dan menaklukkannya. Dia pergi ke lima kota di lembah dan dia
berperang melawan mereka dan dia menaklukkan mereka, dan mereka ada di bawah
kekuasaannya.
11. Mereka melayaninya dua belas tahun, dan mereka memberikan kepadanya upeti
tahunan.
12. Pada waktu itu matilah Nahor ben Serug, dalam tahun keempat puluh sembilan dari
hidup Abram ben Terah.
13. Dalam tahun kelima puluh dari hidup Abram ben Terah, Abram meninggalkan rumah
Noah dan pergi ke rumah ayahnya.
14. Abram mengenal Yahweh, dan dia hidup dalam jalan-jalan dan pengajaran-pengajaran-
Nya, dan Yahweh Elohimnya menyertainya.
15. Terah ayahnya pada waktu itu, masih menjadi panglima pasukan raja Nimrod, dan dia
masih mengikuti elohim asing.
16. Abram datang ke rumah ayahnya dan melihat dua belas ilah berdiri di kuil-kuil mereka,
dan amarah Abram menyala ketika dia melihat patung-patung di rumah ayahnya ini.
17. Abram berkata, "Demi Yahweh yang hidup, patung-patung ini tidak akan tinggal di rumah
ayahku. Demikianlah akan dilakukan Yahweh yang menciptakan aku kepadaku jika
dalam waktu tiga hari aku tidak menghancurkan mereka semuanya."
18. Abram pergi dari mereka, dan amarahnya membara dalam hatinya. Abram bergegas dan
pergi dari ruangan itu ke pelataran luar ayahnya. Dia mendapati ayahnya duduk di
pelataran, dan semua hamba-hambanya bersamanya, dan Abram datang dan duduk di
hadapannya.
19. Abram bertanya kepada ayahnya, katanya, "Bapa, katakan kepadaku di manakah Elohim
yang menciptakan langit dan bumi, dan seluruh anak-anak manusia di muka bumi, yang
menciptakan engkau dan aku." Dan Terah menjawab anaknya Abram dan berkata,
"Lihatlah, mereka yang menciptakan kita semuanya ada bersama kita di dalam rumah."
20. Abram berkata kepada ayahnya, "Tuanku, tunjukkan mereka kepadaku, aku mohon."
Maka Terah membawa Abram ke dalam ruangan di pelataran dalam, dan Abram
melihat, dan lihatlah, seluruh ruangan penuh ilah-ilah dari kayu dan batu, dua belas
patung besar dan yang lebih kecil lainnya tidak terhitung jumlahnya.
21. Terah berkata kepada anaknya, "Lihatlah, inilah mereka yang menjadikan segala yang
engkau lihat di atas bumi, dan yang menciptakan aku dan engkau, dan seluruh umat
manusia."
22. Terah sujud menyembah kepada ilah-ilahnya, dan kemudian dia pergi dari mereka, dan
Abram anaknya juga pergi bersamanya.
23. Ketika Abram telah meninggalkan mereka, dia pergi kepada ibunya dan duduk di
hadapannya, dan dia berkata kepada ibunya, "Lihatlah, ayahku telah memperlihatkan
kepadaku mereka yang menjadikan langit dan bumi, dan seluruh anak-anak manusia.
24. Karenanya sekarang, bergegaslah dan ambillah seekor anak kambing dari kawanan
domba, dan buatlah daripadanya makanan yang lezat, supaya aku dapat membawanya
kepada ilah-ilah ayahku sebagai persembahan kepada mereka untuk dimakan.
Barangkali aku mungkin dapat diterima oleh mereka."
25. Dan ibunya melakukan demikian, dan dia mengambil seekor anak kambing, dan
memasak makanan lezat dari padanya, dan membawanya kepada Abram. Abram
mengambil makanan lezat itu dari ibunya dan menghidangkannya ke hadapan ilah-ilah
ayahnya. Dia datang mendekati mereka supaya mereka dapat makan. Terah ayahnya,
tidak mengetahui hal itu.
26. Abram melihat pada hari itu ketika dia duduk di antara mereka, bahwa mereka tidak
bersuara, tidak mendengar, tidak bergerak, dan tidak satu pun dari mereka dapat
mengulurkan tangannya untuk makan.
27. Dan Abram mencemooh mereka, katanya, "Sesungguhnya makanan lezat yang aku
persiapkan tidak berkenan kepada mereka, atau mungkin itu terlalu sedikit bagi mereka,
dan karena itu mereka tidak mau makan. Karenanya besok aku akan mempersiapkan
masakan lezat yang masih segar, lebih baik dan lebih banyak dari ini, supaya aku bisa
melihat hasilnya."
28. Keesokan harinya Abram mengarahkan ibunya mengenai makanan lezat, dan ibunya
bangkit dan mengambil tiga anak kambing terbaik dari kawanan domba, dan dia
membuatnya menjadi beberapa makanan yang sangat lezat, seperti yang diinginkan
anaknya, dan dia memberikannya kepada Abram. Terah ayahnya tidak mengetahui hal
itu.
29. Abram mengambil makanan lezat dari ibunya, dan membawanya ke hadapan ilah-ilah
ayahnya di dalam ruangan. Dia datang mendekati supaya mereka mau makan, dan dia
menghidangkannya di hadapan mereka. Abram duduk di hadapan mereka seharian,
berpikir mungkin mereka akan makan.
30. Abram memandang mereka, dan lihatlah, mereka tidak bersuara ataupun mendengar,
dan tidak satu pun yang mengulurkan tangannya kepada makanan itu untuk dimakan.
31. Pada petang hari itu di dalam rumah, Abram diselubungi oleh roh Elohim.
32. Dan dia berseru dan berkata, "Celakalah ayahku dan generasi fasik ini, yang hatinya
condong kepada kesia-siaan, yang melayani berhala-berhala dari kayu dan batu yang
tidak bisa makan, mencium, mendengar maupun berbicara, yang punya mulut tetapi
tidak bisa berbicara, punya mata tetapi tidak bisa melihat, punya telinga tetapi tidak bisa
mendengar, punya tangan tetapi tidak bisa merasakan, dan kaki yang tidak bisa
bergerak. Seperti merekalah orang yang membuatnya dan yang percaya kepada
mereka."
33. Ketika Abram melihat semua hal ini amarahnya menyala-nyala terhadap ayahnya, dan
dia bergegas dan mengambil sebuah kapak di tangannya, dan mendatangi ruangan ilah-
ilah, dan dia menghancurkan semua ilah-ilah ayahnya.
34. Ketika dia selesai menghancurkan berhala-berhala itu, dia menaruh kapak di tangan ilah
besar yang ada di hadapan mereka, dan dia pergi keluar. Terah ayahnya pulang ke
rumah, karena dia mendengar di pintu suara ayunan kapak. Jadi Terah masuk ke dalam
rumah untuk mengetahui apa yang terjadi.
35. Terah, yang mendengar suara keributan karena kapak di dalam ruangan berhala, berlari
ke dalam ruangan kepada berhala-berhala itu, dan dia menjumpai Abram sedang keluar.
36. Terah memasuki ruangan dan mendapati seluruh berhala telah jatuh dan hancur, dan
kapak ada di tangan berhala yang paling besar, yang tidak hancur, dan makanan lezat
yang dibuat Abram anaknya masih ada di hadapan mereka.
37. Ketika Terah melihat semuanya ini amarahnya meluap-luap, dan bergegas pergi dari
ruangan itu kepada Abram.
38. Dia mendapati Abram anaknya sedang duduk di dalam rumah, dan dia berkata
kepadanya, "Apa yang telah engkau perbuat kepada ilah-ilahku?"
39. Abram menjawab Terah ayahnya dan berkata, "Tidak begitu tuanku, karena aku
menyajikan makanan lezat kepada mereka, dan ketika aku datang mendekati mereka
membawa makanan supaya dimakan, mereka semua bersamaan mengulurkan
tangannya untuk makan sebelum yang paling besar mengulurkan tangannya untuk
makan.
40. Yang besar melihat perbuatan yang dilakukan mereka di hadapannya, dan amarahnya
berkobar-kobar dengan dahsyat terhadap mereka, dan dia pergi dan mengambil kapak
yang ada di dalam rumah dan mendatangi mereka dan menghancurkan mereka
semuanya. Lihatlah, kapaknya masih ada di tangannya seperti yang engkau lihat."
41. Amarah Terah menyala terhadap anaknya Abram, ketika dia mengatakan seperti ini. Dan
Terah berkata kepada anaknya Abram dalam amarahnya, "Dongeng apa yang telah
engkau ceritakan? Engkau berkata bohong kepadaku.
42. Apakah ada di dalam ilah-ilah ini roh, jiwa atau kuasa untuk melakukan semua yang
engkau katakan kepadaku? Tidakkah mereka kayu dan batu, dan bukankah aku sendiri
yang membuat mereka? Bagaimana engkau bicara bohong seperti itu, mengatakan
bahwa ilah yang besar yang ada bersama mereka memukul semuanya? Engkaulah yang
menaruh kapak di tangannya, dan berkata dia memukul mereka semuanya."
43. Abram menjawab ayahnya dan berkata kepada dia, "Dan bagaimana engkau dapat
melayani berhala-berhala ini yang di dalamnya tidak ada kuasa untuk melakukan apa-
apa? Dapatkah berhala-berhala yang engkau percayai ini melepaskan engkau? Dapatkah
mereka mendengar doa-doamu ketika engkau memanggil mereka? Dapatkah mereka
melepaskan engkau dari tangan musuh-musuhmu, atau akankah mereka berperang
bagimu dalam peperangan melawan musuh-musuhmu, sehingga engkau melayani kayu
dan batu yang tidak bisa berbicara maupun mendengar?
44. Sesungguhnya tidak baik bagimu maupun anak-anak manusia yang bersamamu,
melakukan hal-hal ini. Apakah engkau begitu tolol, begitu bodoh atau kurang pengertian
sehingga engkau mau melayani kayu dan batu, dan berbuat seperti demikian?
45. Dan melupakan Yahweh Elohim yang menjadikan langit dan bumi, yang menciptakan
engkau di bumi, dan karenanya mendatangkan malapetaka besar ke atas jiwamu dalam
hal ini dengan melayani batu dan kayu?
46. Tidakkah bapa leluhur kita pada zaman dahulu berdosa dengan cara seperti demikian,
dan Yahweh Elohim semesta alam mendatangkan air bah ke atas mereka dan
menghancurkan seluruh bumi?
47. Bagaimana engkau dapat terus berbuat demikian dan melayani ilah-ilah dari kayu dan
batu, yang tidak dapat mendengar, maupun bicara, atau melepaskan engkau dari
penindasan, yang karenanya mendatangkan kemarahan Elohim semesta alam ke
atasmu?
48. Maka sekarang bapaku, berhentilah berbuat demikian, dan janganlah membawa
malapetaka ke atas jiwamu dan jiwa seisi rumahmu."
49. Dan Abram bergegas dan lari dari hadapan ayahnya, dan mengambil kapak dari ilah
ayahnya yang paling besar, dan dengan itu Abram menghancurkannya dan melarikan
diri.
50. Terah, melihat semua yang dilakukan Abram, bergegas pergi dari rumahnya, dan dia
pergi kepada raja dan dia datang kepada Nimrod dan berdiri di hadapannya. Dia
bersujud kepada raja, dan raja berkata, "Apa yang engkau inginkan?"
51. Dia berkata, "Aku mohon tuanku, dengarkanlah aku – Lima puluh tahun yang lalu
seorang anak telah dilahirkan bagiku, dan demikian telah dia perbuat kepada ilah-ilahku
dan demikian telah dia katakan. Maka sekarang tuanku dan raja, kirimlah orang
kepadanya supaya dia menghadap kepadamu, dan hakimilah dia menurut hukum,
supaya kita dapat dilepaskan dari kejahatannya."
52. Raja mengirim tiga orang hambanya, dan mereka pergi dan membawa Abram ke
hadapan raja. Nimrod dan seluruh pemukanya dan hamba-hambanya pada hari itu
duduk di hadapannya, dan Terah juga duduk di hadapan mereka.
53. Raja berkata kepada Abram, "Apa yang telah engkau perbuat kepada ayahmu dan
kepada ilah-ilahnya?" Abram menjawab raja seperti kata-kata yang dia katakan kepada
ayahnya, dan dia berkata, "Ilah besar yang ada di antara mereka di dalam rumah itu
melakukan kepada mereka apa yang telah engkau dengar."
54. Raja berkata kepada Abram, "Punyakah mereka kuasa untuk berbicara dan makan dan
berbuat seperti yang engkau katakan?" Abram menjawab raja, katanya, "Dan jika tidak
ada kuasa di dalam mereka mengapa engkau melayani mereka dan menyebabkan anak-
anak manusia berbuat kesesatan melalui kebodohanmu?
55. Apakah engkau membayangkan bahwa mereka dapat melepaskan engkau atau
melakukan sesuatu yang kecil maupun besar, sehingga engkau harus melayani mereka?
Dan mengapa engkau tidak merasakan Elohim semesta alam, yang menciptakan engkau
dan pada-Nya ada kuasa untuk membunuh dan membiarkan hidup?
56. Ya raja yang bodoh, dungu dan bebal, celakalah engkau selamanya.
57. Aku berpikir engkau akan mengajarkan hamba-hambamu jalan yang benar, tapi engkau
tidak melakukannya. Engkau memenuhi seluruh bumi dengan dosa-dosamu dan dosa-
dosa rakyatmu yang mengikuti jalan-jalanmu.
58. Tidakkah engkau tahu, atau tidakkah engkau dengar, bahwa kejahatan yang engkau
perbuat, nenek moyang kita berbuat dosa yang sama pada zaman dahulu kala. Dan
Elohim yang kekal mendatangkan air bah ke atas mereka dan menghancurkan mereka
semuanya, dan juga menghancurkan seluruh bumi karena mereka? Akankah engkau dan
rakyatmu bangkit sekarang dan melakukan perbuatan yang sama, untuk mendatangkan
amarah Yahweh Elohim semesta alam, dan untuk mendatangkan malapetaka ke atasmu
dan seluruh bumi?
59. Maka sekarang tinggalkan perbuatan jahat yang engkau lakukan, dan layanilah Elohim
semesta alam, karena jiwamu ada dalam tangan-Nya, maka itu akan menjadi baik
bagimu.
60. Dan jika hatimu yang jahat tidak mau mendengarkan kata-kataku untuk membuat
engkau meninggalkan jalan-jalanmu yang jahat, dan untuk melayani Elohim yang kekal,
maka engkau akan mati dengan penghinaan di kemudian hari, engkau, dan rakyatmu
dan semua yang berhubungan denganmu, yang mendengarkan kata-katamu atau
berjalan dalam jalan-jalanmu yang jahat."
61. Dan ketika Abram telah selesai berbicara di hadapan raja dan para pemuka, Abram
mengangkat matanya ke surga dan berkata, "Yahweh melihat semua orang fasik, dan
Dia akan menghakimi mereka."
Pasal 12
Abram dilemparkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.
Mimpi raja Nimrod. Abram lari ke rumah Noah.
1. Ketika raja mendengar kata-kata Abram, dia memerintahkan supaya Abram dimasukkan
dalam penjara, dan Abram sepuluh hari ada dalam penjara.
2. Pada hari yang terakhir raja memerintahkan supaya semua raja, para pemuka dan
gubernur dari berbagai provinsi dan orang-orang bijak datang kepadanya, dan mereka
duduk di hadapan raja. Abram masih berada di dalam rumah tahanan.
3. Raja berkata kepada para pemuka dan orang bijak, "Sudahkah kalian dengar apa yang
Abram ben Terah, perbuat kepadanya? Demikianlah dia lakukan kepadanya, dan aku
memerintahkan supaya dia dibawa ke hadapanku, dan dia berbicara. Hatinya tidak
kuatir, tidak juga dia gelisah di hadapanku, dan lihatlah, sekarang dia ditahan dalam
penjara.
4. Maka sekarang putuskan penghakiman apa yang pantas bagi orang ini yang telah
mencela raja, yang berkata-kata dan melakukan semua yang engkau dengar."
5. Dan mereka semuanya menjawab raja, katanya, "Seorang yang telah mencela raja harus
digantung di atas pohon. Tetapi karena dia telah melakukan semua yang dia katakan,
dan telah merendahkan elohim kita, karenanya dia harus dibakar sampai mati, karena
inilah hukum dalam hal ini.
6. Jika berkenan kepada raja untuk melakukan ini, biarlah raja memerintahkan hamba-
hambanya untuk menyalakan api siang dan malam dalam tungku perapianmu, maka
kami akan melemparkan orang ini ke dalamnya." Dan raja melakukannya, dan dia
memerintahkan hamba-hambanya supaya mereka mempersiapkan api selama tiga hari
tiga malam dalam tungku perapian raja, yaitu yang di Kasdim 1. Maka raja
memerintahkan mereka mengambil Abram dari penjara dan membawanya keluar untuk
dibakar.
7. Seluruh hamba-hamba raja, para pemuka, penguasa, gubernur, dan hakim-hakim, dan
seluruh penduduk negeri, kira-kira sembilan ratus ribu orang, berdiri di seberang
perapian untuk melihat Abram.
8. Seluruh kaum perempuan dan anak-anak memenuhi atap-atap dan menara-menara
untuk melihat apa yang akan dilakukan kepada Abram, dan mereka semuanya berdiri
bersama-sama di kejauhan. Tidak ada seorang pun yang tertinggal yang tidak datang
pada hari itu untuk melihat peristiwa itu.
9. Ketika Abram tiba, para ahli tenung raja dan orang-orang bijak memandang Abram, dan
mereka berteriak kepada raja, katanya, "Tuan kami yang berkuasa, sesungguhnya inilah
orang yang kami ketahui sebagai anak yang pada saat kelahirannya sebuah bintang
besar menelan empat bintang, yang telah kami beritahukan kepada raja sejak lima
puluh tahun yang lalu.
10. Lihatlah sekarang, ayahnya juga melanggar perintahmu, dan mencemoohmu dengan
membawa kepadamu seorang anak yang lain, yang telah engkau bunuh."
11. Dan ketika raja mendengar kata-kata mereka, dia amat sangat murka, dan dia
memerintahkan Terah untuk dibawa ke hadapannya.
12. Raja berkata, "Sudahkah engkau dengar apa yang dikatakan para ahli tenung? Sekarang
katakan kepadaku sebenarnya, apa yang engkau perbuat? Jika engkau mengatakan
kebenaran, engkau akan dibebaskan."
13. Dan melihat amarah raja yang sangat berkobar-kobar, Terah berkata kepada raja,
"Tuanku dan raja, engkau telah mendengar kebenarannya, dan apa yang dikatakan para
orang bijak itu benar." Maka raja berkata, "Bagaimana engkau dapat melakukan hal ini,
untuk melanggar perintahku dan memberikan kepadaku seorang anak yang tidak
engkau peranakkan, dan menerima ganti rugi karena dia?"
14. Terah menjawab raja, "Karena rasa belas kasihanku yang kuat kepada putraku, pada
waktu itu, dan aku mengambil anak hambaku perempuan, dan aku membawa dia
kepada raja."
15. Raja berkata, "Siapa yang menyarankan kepadamu hal ini? Katakan kepadaku, jangan
menyembunyikan apa pun dari padaku, maka engkau tidak akan mati."
16. Terah sangat ketakutan di hadapan raja, dan dia berkata kepada raja, "Adalah Haran
anak sulungku yang menyarankan kepadaku hal ini." Haran pada waktu Abram dilahirkan
berumur tiga puluh dua tahun.
17. Namun Haran tidak menyarankan ayahnya apa pun, karena Terah mengatakan hal ini
kepada raja supaya dia dapat menyelamatkan nyawanya dari raja, karena dia sangat
gentar. Dan raja berkata kepada Terah, "Haran anakmu laki-laki yang menyarankan
kepadamu hal ini harus mati di dalam api bersama-sama Abram. Karena hukuman mati
ada atas dia karena memberontak melawan keinginan raja dengan melakukan hal ini.
18. Haran pada waktu itu cenderung mengikuti jalan-jalan Abram, namun dia menyimpan
hal itu dalam hati.
19. Haran berkata dalam hatinya, "Lihatlah sekarang, raja telah menangkap Abram karena
perbuatan yang telah Abram lakukan, dan akan terjadi, jika Abram menang melawan
raja aku akan mengikuti dia, namun jika raja yang menang aku akan mengikuti raja."
20. Ketika Terah telah mengatakan hal ini kepada raja mengenai Haran anaknya, raja
memerintahkan Haran untuk ditawan bersama Abram.
21. Mereka membawa keduanya, Abram dan Haran saudaranya, untuk melemparkan
mereka ke dalam api. Dan seluruh penduduk negeri dan hamba-hamba raja dan para
pemuka dan seluruh perempuan dan anak-anak ada di sana, berdiri hari itu di hadapan
mereka.
22. Hamba-hamba raja mengambil Abram dan saudaranya, dan mereka melucuti mereka
dari seluruh pakaiannya kecuali pakaian bawahan yang mereka kenakan.
23. Mereka mengikat tangan dan kakinya dengan tali lenan, dan hamba-hamba raja
mengangkat mereka dan melemparkan keduanya ke dalam perapian.
24. Yahweh mengasihi Abram dan berbelaskasihan kepadanya, dan Yahweh turun dan
melepaskan Abram dari api dan dia tidak terbakar.
25. Namun seluruh tali yang dengannya mereka mengikat dia terbakar, sementara Abram
tetap dan berjalan-jalan di dalam api.
26. Haran mati ketika mereka melemparkan dia ke dalam api, dan dia terbakar menjadi abu,
karena hatinya tidak sempurna dengan Yahweh. Dan orang-orang yang melemparkan
dia ke dalam api, lidah api menjilat mereka, dan mereka terbakar, dan dua belas orang
dari mereka mati.
27. Abram berjalan di tengah-tengah api tiga hari tiga malam, dan seluruh hamba-hamba
raja melihat dia berjalan-jalan di dalam api. Maka mereka datang dan memberitahu raja,
katanya, "Lihatlah, kami melihat Abram berjalan di tengah-tengah api, bahkan pakaian
bawahan yang dia kenakan tidak terbakar, namun tali yang dengannya dia diikat telah
terbakar."
28. Ketika raja mendengar kata-kata mereka, hatinya tawar dan dia tidak mempercayai
mereka. Jadi dia mengirim para pemuka lainnya yang setia untuk memeriksa hal ini, dan
mereka pergi dan melihatnya dan mengatakan hal itu kepada raja. Dan raja bangkit dan
melihatnya, dan dia melihat Abram berjalan ke sana kemari di tengah-tengah api, dan
dia melihat tubuh Haran terbakar, dan raja amat sangat takjub.
29. Raja memerintahkan Abram supaya dibawa keluar dari api, dan hamba-hambanya
mendekatinya untuk membawa dia keluar namun mereka tidak dapat, karena api itu
mengitarinya dan lidah api naik ke arah mereka dari tungku perapian.
30. Hamba-hamba raja lari darinya, dan raja menghardik mereka, katanya, "Segeralah dan
bawa Abram keluar dari api supaya kamu tidak mati."
31. Maka hamba-hamba raja mendekati lagi untuk membawa Abram keluar, dan lidah api
menyambar mereka dan membakar wajah mereka sehingga delapan orang dari mereka
mati.
32. Ketika raja melihat bahwa hamba-hambanya tidak dapat mendekati api supaya jangan
terbakar, raja memanggil Abram, "Ya hamba Elohim yang ada di surga, pergilah dari
tengah-tengah api dan datanglah kemari ke hadapanku." Dan Abram mendengarkan
perkataan raja, dan dia keluar dari api dan datang dan berdiri di hadapan raja.
33. Ketika Abram keluar, raja dan seluruh hamba-hambanya melihat Abram datang ke
hadapan raja, dengan pakaian bawahannya masih terpasang, karena itu tidak terbakar,
namun tali yang dengannya dia diikat telah terbakar.
34. Maka raja berkata kepada Abram, "Bagaimana bisa engkau tidak terbakar di dalam api?"
35. Abram berkata kepada raja, "Elohim surga dan bumi yang kepada-Nya aku percayai dan
yang memiliki segalanya di dalam kuasa-Nya, Dia melepaskan aku dari perapian yang ke
dalamnya engkau telah mencampakkan aku."
36. Haran, saudara Abram telah terbakar menjadi abu. Mereka mencari mayatnya dan
mereka menemukannya terbakar.
37. Haran berumur delapan puluh dua tahun ketika dia mati di dalam perapian di Kasdim.
Dan raja, para pemuka, dan seluruh penduduk negeri, melihat bahwa Abram dilepaskan
dari dalam api, mereka datang dan bersujud kepada Abram.
38. Maka Abram berkata kepada mereka, "Jangan bersujud kepadaku, tapi bersujudlah
kepada Elohim seluruh bumi yang menjadikan kalian, dan layanilah Dia, dan hiduplah
dalam jalan-jalan-Nya karena Dialah yang melepaskan aku keluar dari dalam api ini, dan
Dialah yang menciptakan jiwa dan roh semua manusia, dan membentuk manusia di
dalam rahim ibunya, dan yang membawanya keluar ke dalam dunia. Dialah yang akan
melepaskan mereka yang percaya kepada-Nya dari semua penderitaan."
39. Hal ini dipandang sangat ajaib di mata raja dan para pemuka, bahwa Abram
diselamatkan dari api, tapi Haran yang telah terbakar. Raja memberikan Abram banyak
persembahan dan dia memberikan dua orang kepala pelayannya dari istana raja, nama
yang seorang Oni dan nama yang lainnya adalah Eliezer1.
40. Semua raja, para pemuka dan hamba-hamba memberikan Abram banyak hadiah perak
dan emas dan mutiara. Maka raja dan para pemuka melepaskannya, dan dia pergi dalam
damai.
41. Abram pergi dari hadapan raja dalam damai, dan banyak hamba-hamba raja mengikuti
dia, kira-kira tiga ratus orang bergabung kepadanya.
42. Abram kembali pada hari itu dan pergi ke rumah ayahnya, dia dan orang-orang yang
mengikutinya. Abram melayani Yahweh Elohimnya sepanjang umur hidupnya, dan dia
berjalan di dalam jalan-jalan-Nya dan mengikuti hukum-Nya.
43. Sejak hari itu dan seterusnya, Abram mencondongkan hati anak-anak manusia untuk
melayani Yahweh.
44. Pada waktu itu Nahor dan Abram mengambil istri bagi diri mereka, anak-anak
perempuan Haran saudara mereka. Istri Nahor adalah Milkah dan nama istri Abram
adalah Sarai. Sarai, istri Abram, mandul, dia tidak punya keturunan pada waktu itu.
45. Dua tahun berlalu sejak Abram keluar dari perapian, itu adalah tahun kelima puluh dua
dari hidupnya, lihatlah, raja Nimrod duduk di Babel di atas tahtanya, dan raja jatuh
tertidur dan bermimpi, bahwa dia sedang berdiri bersama para pasukan dan tentaranya
di suatu lembah di seberang perapian raja.
46. Dia mengangkat wajahnya dan melihat seorang manusia yang serupa seperti Abram
keluar dari perapian. Dia datang dan berdiri di hadapan raja dengan pedang
terhunus ,dan dia meloncat kepada raja dengan pedangnya ketika raja melarikan diri dari
orang itu, karena dia takut. Dan selagi dia berlari, orang itu melemparkan sebutir telur
ke atas kepala raja, dan telur itu berubah menjadi suatu sungai yang besar.
47. Raja bermimpi seluruh pasukannya tenggelam ke dalam sungai itu dan mati. Maka raja
melarikan diri dengan tiga orang yang ada di depannya dan dia meloloskan diri.
48. Raja melihat orang-orang ini dan mereka mengenakan pakaian bangsawan seperti
pakaian raja, dan memiliki penampilan dan kemegahan raja-raja.
49. Selagi mereka berlari, sungai itu berubah lagi menjadi sebutir telur di hadapan raja. Dan
dari telur itu menetas seekor burung muda yang mendatangi raja, dan terbang di atas
kepalanya dan mencungkil keluar mata raja.
50. Raja sangat sedih karena penglihatan itu, dan dia terbangun dari tidurnya, hatinya
gelisah dan dia merasakan ketakutan yang besar.
51. Pada pagi harinya raja bangkit dari tempat tidurnya dengan ketakutan, dan dia
memerintahkan semua orang berhikmat dan para penyihir untuk datang kepadanya,
ketika raja menceritakan mimpinya kepada mereka.
52. Salah seorang hamba raja yang bijaksana, yang bernama Anuki, menjawab raja, katanya,
"Ini tidak lain adalah kejahatan Abram dan keturunannya yang akan muncul melawan
tuanku dan raja di kemudian hari."
53. Lihatlah, harinya akan datang ketika Abram dan keturunannya dan anak-anak seisi
rumahnya akan berperang melawan raja, dan mereka akan membunuh seluruh tentara
dan pasukan raja.
54. Lalu tentang apa yang engkau katakan mengenai tiga orang yang engkau lihat sama
seperti engkau, yang melarikan diri, ini artinya hanya engkau bersama tiga orang raja
dari antara para raja di bumi yang akan ada bersamamu di dalam peperangan.
55. Lalu mengenai apa yang engkau lihat sebuah sungai yang berubah menjadi sebutir telur
seperti semula, dan burung muda yang mencungkil matamu, ini artinya tidak lain adalah
keturunan Abram yang akan membunuh raja di kemudian hari.
56. Inilah mimpi raja, dan inilah tafsirnya, dan mimpi ini benar, dan tafsirnya yang hambamu
berikan ini benar.
57. Maka sekarang ya raja, sesungguhnya engkau mengetahui bahwa sekarang ini telah lima
puluh dua tahun sejak para orang bijakmu melihat hal ini pada saat kelahiran Abram.
Dan jika raja membiarkan Abram untuk hidup di bumi, itu akan menghancurkan tuanku
dan raja, karena sepanjang umur hidup Abram, baik engkau maupun kerajaanmu tidak
akan berdiri, karena hal ini sudah diketahui sejak permulaan pada saat kelahirannya.
Mengapakah tuanku raja tidak membunuh dia, supaya kejahatannya dapat dijauhkan
dari padamu di kemudian hari?"
58. Nimrod mendengarkan perkataan Anuki, dan dia mengirimkan beberapa orang
hambanya secara rahasia untuk pergi dan menangkap Abram, dan membawanya ke
hadapan raja untuk dibunuh.
59. Eliezer, hamba Abram yang raja berikan kepadanya, pada waktu itu ada di hadapan raja,
dan dia mendengar apa yang Anuki nasihatkan kepada raja, dan apa yang raja telah
katakan untuk membuat Abram mati.
60. Maka Eliezer berkata kepada Abram, "Lekas, bangkitlah dan selamatkan jiwamu, supaya
engkau tidak mati di tangan raja, karena demikianlah dia melihat di dalam mimpi
mengenai engkau, dan demikianlah Anuki menafsirkannya, dan demikianlah juga Anuki
telah menasihati raja mengenai engkau."
61. Abram mendengarkan perkataan Eliezer. Abram bergegas dan lari menyelamatkan diri ke
rumah Noah dan anaknya Shem. Dia menyembunyikan diri di sana dan mendapatkan
suatu tempat yang aman. Maka hamba-hamba raja datang ke rumah Abram untuk
mencari dia, namun mereka tidak dapat menemukannya. Mereka mencari di seluruh
negeri tetapi dia tidak dapat ditemukan. Mereka pergi dan mencari ke segala penjuru
namun dia tidak dapat ditemukan.
62. Dan ketika hamba-hamba raja tidak dapat menemukan Abram, mereka kembali kepada
raja. Amarah raja terhadap Abram terhenti, karena mereka tidak menemukan dia, dan
raja teralihkan pikirannya dari hal Abram ini.
63. Abram menyembunyikan diri di rumah Noah selama satu bulan, hingga raja melupakan
hal ini, namun Abram masih takut kepada raja. Terah datang menemui Abram anaknya
secara sembunyi-sembunyi di rumah Noah. Terah adalah orang yang sangat terpandang
di mata raja.
64. Abram berkata kepada ayahnya, "Tidakkah engkau tahu apa yang dipikirkan raja untuk
membunuh aku, dan melenyapkan namaku dari bumi karena pertimbangan dari
penasihat-penasihatnya yang jahat?
65. Sekarang, siapakah yang engkau miliki di sini dan apakah yang engkau punyai di negeri
ini? Bangkitlah, marilah kita pergi bersama-sama ke tanah Kanaan, supaya kita terlepas
dari tangannya, supaya jangan engkau binasa juga karena dia di kemudian hari.
66. Tidakkah engkau tahu dan tidakkah engkau dengar, bahwa bukanlah karena kasih maka
Nimrod memberikan kepadamu semua kehormatan ini, namun hanya demi
keuntungannya dia melimpahkan semua kebaikan ini kepadamu.
67. Dan jika dia melakukan kepadamu kebaikan yang lebih besar lagi dari ini, sesungguhnya
itu hanyalah kesia-siaan duniawi, karena kekayaan dan harta benda tidak dapat
menyelamatkan pada hari murka dan amarah.
68. Maka sekarang dengarkanlah perkataanku, dan marilah kita bangkit dan pergi ke tanah
Kanaan, di luar jangkauan tangan Nimrod. Dan layanilah Yahweh yang menciptakan
engkau di bumi dan semuanya akan menjadi baik bagimu, dan buanglah segala hal sia-
sia yang engkau kejar."
69. Abram selesai berbicara, ketika Noah dan anaknya Shem menjawab Terah, katanya,
"Benarlah apa yang dikatakan Abram kepadamu."
70. Terah mendengarkan perkataan Abram anaknya, dan Terah melakukan semua yang
Abram katakan, karena hal ini berasal dari Yahweh, supaya raja tidak dapat
menyebabkan Abram mati.

Pasal 13
Abram meninggalkan Ur Kasdim menuju tanah Kanaan. Abram mendirikan mezbah.
Pembaharuan perjanjian Yahweh dengan Abram.
1. Terah mengambil anaknya Abram dan cucunya Lot ben Haran, dan Sarai menantunya,
istri anaknya Abram, dan semua orang seisi rumahnya dan pergi bersama mereka dari
Ur1 Kasdim2 ke tanah Kanaan. Dan ketika mereka sampai di tanah Charan3, mereka
menetap di sana, karena itu tanah yang sangat baik untuk menggembalakan, dan karena
cukup luas bagi mereka yang menyertainya.
2. Orang-orang tanah Charan melihat bahwa Abram baik dan benar dengan Elohim dan
manusia, dan bahwa Yahweh Elohimnya menyertai dia, dan sebagian orang di tanah
Charan datang dan bergabung dengan Abram. Dia mengajar mereka didikan Yahweh dan
jalan-jalan-Nya. Orang-orang ini tinggal bersama Abram di rumahnya dan mereka
mengikut dia.
3. Abram berdiam di negeri itu tiga tahun, dan setelah berlalu tiga tahun, Yahweh
menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya, "Akulah Yahweh yang
membawa engkau keluar dari Ur Kasdim, dan melepaskan engkau dari tangan semua
musuh-musuhmu.
4. Maka sekarang, jika engkau mendengarkan suara-Ku dan berpegang pada perintah-
perintah-Ku, ketetapan-ketetapan-Ku dan hukum-hukum-Ku, maka akan Aku akan buat
musuh-musuhmu jatuh di hadapanmu, dan Aku akan melipatgandakan keturunanmu
seperti bintang-bintang di langit, dan Aku akan mengirimkan berkat-Ku ke atas seluruh
pekerjaan tanganmu, dan engkau tidak akan kekurangan apa pun.
5. Bangkitlah sekarang, bawalah istrimu dan semua milik kepunyaanmu dan pergilah ke
tanah Kanaan dan tinggallah di sana, dan di sana Aku akan menjadi Elohim bagimu, dan
Aku akan memberkati engkau." Maka Abram bangkit dan mengambil istrinya dan semua
milik kepunyaannya, dan dia pergi ke tanah Kanaan seperti yang difirmankan Yahweh
kepadanya. Abram berumur lima puluh tahun ketika dia pergi dari Charan.
6. Dan Abram datang ke tanah Kanaan dan tinggal di tengah-tengah kota, dan di sana dia
memasang kemahnya di antara anak-anak Kanaan, penduduk negeri itu.
7. Dan Yahweh menampakkan diri kepada Abram ketika dia datang di tanah Kanaan, dan
berfirman kepadanya, "Inilah tanah yang Aku berikan kepadamu dan kepada
keturunanmu sesudah engkau untuk selama-lamanya, dan Aku akan membuat
keturunanmu seperti bintang-bintang di langit, dan Aku akan berikan kepada
keturunanmu sebagai warisan seluruh negeri yang engkau lihat."
8. Dan Abram mendirikan sebuah mezbah di tempat di mana Elohim telah berfirman
kepadanya, dan di situ Abram memanggil nama Yahweh.
9. Pada waktu itu, pada akhir tiga tahun Abram tinggal di tanah Kanaan, dalam tahun
itulah Noah mati, yaitu pada tahun kelima puluh delapan dalam hidup Abram. Seluruh
umur Noah waktu ia hidup adalah sembilan ratus lima puluh tahun dan dia mati.
10. Abram tinggal di tanah Kanaan, dia, istrinya, dan semua milik kepunyaannya, dan
mereka semua yang menyertainya, bersama dengan mereka yang bergabung kepadanya
dari antara orang-orang di negeri itu. Tetapi Nahor, saudara Abram, dan Terah ayahnya,
dan Lot ben Haran dan semua milik kepunyaan mereka tinggal di Charan.
11. Dalam tahun kelima Abram tinggal di tanah Kanaan, orang-orang Sodom dan Amorah
dan semua kota-kota di lembah memberontak dari kekuasaan Kedorlaomer1, raja Elam.
Karena seluruh raja kota-kota di lembah itu melayani Kedorlaomer selama dua belas
tahun, dan memberikan kepadanya upeti tahunan, namun pada waktu itu dalam tahun
ketiga belas, mereka memberontak terhadap dia.
12. Dan dalam tahun kesepuluh Abram tinggal di tanah Kanaan, ada peperangan antara
Nimrod raja Shinar dan Kedorlaomer raja Elam, dan Nimrod datang untuk berperang
dengan Kedorlaomer dan untuk menaklukkan dia.
13. Karena Kedorlaomer pada waktu itu salah satu pemimpin pasukan Nimrod, dan ketika
seluruh orang-orang di menara itu tersebar dan mereka yang tertinggal juga terserak ke
seluruh muka bumi, Kedorlaomer pergi ke negeri Elam dan memerintah atasnya dan
memberontak melawan tuannya.
14. Pada waktu itu ketika Nimrod melihat kota-kota di lembah telah memberontak, dia
datang dengan angkuh dan kemarahan untuk berperang dengan Kedorlaomer. Dan
Nimrod mengumpulkan semua pemuka dan rakyatnya, kira-kira tujuh ratus ribu orang,
dan pergi melawan Kedorlaomer, dan Kedorlaomer keluar untuk menyongsong dia
dengan lima ribu orang laki-laki, dan mereka bersiap untuk berperang di lembah Babel
yang ada di antara Elam dan Shinar.
15. Seluruh raja berperang di sana, dan Nimrod dan orang-orangnya terpukul di hadapan
orang-orang Kedorlaomer, dan di sana mati dari antara orang-orang Nimrod kira-kira
enam ratus ribu orang, dan Mardon, putra raja juga gugur bersama mereka.
16. Nimrod melarikan diri dan kembali dengan malu dan aib ke negerinya, dan dia ada di
bawah kekuasaan Kedorlaomer untuk waktu yang lama. Kedorlaomer kembali ke
negerinya dan mengirimkan para pemuka dari pasukannya kepada raja-raja yang tinggal
di sekelilingnya, kepada Aryok2 raja Ellasar3, dan Tidal4 raja Goyim5, dan membuat
perjanjian dengan mereka, dan mereka semua taat kepada perintahnya.
17. Pada tahun kelima belas Abram tinggal di tanah Kanaan, yaitu dalam tahun ketujuh
puluh dari hidup Abram, maka Yahweh menampakkan diri kepada Abram dalam tahun
itu dan Dia berfirman kepadanya, "Akulah Yahweh yang membawa engkau keluar dari Ur
Kasdim untuk memberikan kepadamu negeri ini sebagai warisan.
18. Maka sekarang berjalanlah di hadapan-Ku dan jadilah sempurna dan peganglah perintah-
perintah-Ku, karena kepadamu dan kepada keturunanmu Aku akan memberikan negeri
ini sebagai warisan, mulai dari sungai Mizraim1 sampai kepada sungai besar Perath2.
19. Dan engkau akan pergi kepada bapa leluhurmu dalam damai dan lanjut usia, dan
generasi yang keempat akan kembali ke sini ke negeri ini dan akan mewarisinya untuk
selama-lamanya." Maka Abram mendirikan sebuah mezbah, dan dia memanggil nama
Yahweh yang menampakkan diri kepadanya, dan dia mempersembahkan korban di atas
mezbah kepada Yahweh.
20. Pada waktu itu Abram kembali dan pergi ke Charan3 untuk melihat ayah dan ibunya,
dan seisi rumah ayahnya. Abram dan istrinya dan semua milik kepunyaannya kembali ke
Charan, dan Abram tinggal di Charan lima tahun.
21. Dan banyak orang di Charan, kira-kira tujuh puluh dua orang, mengikuti Abram dan
Abram mengajar mereka didikan Yahweh dan jalan-jalan-Nya, dan dia mengajar mereka
mengenal Yahweh.
22. Pada waktu itu Yahweh menampakkan diri kepada Abram di Charan, dan Dia berfirman
kepadanya, "Lihat, Aku telah berfirman kepadamu dua puluh tahun yang lalu,
23. 'Pergilah dari negerimu, dari tempat kelahiranmu dan dari rumah ayahmu, ke negeri
yang telah Aku tunjukkan kepadamu untuk memberikannya kepadamu dan kepada anak
cucumu, karena di negeri itulah Aku akan memberkati engkau, dan menjadikan engkau
bangsa yang besar, dan membuat namamu masyhur, dan melalui engkau bangsa-bangsa
di bumi akan diberkati.'
24. Maka sekarang bangkitlah, pergilah dari tempat ini, engkau, istrimu, dan semua milik
kepunyaanmu, juga setiap orang yang lahir di rumahmu dan semua orang yang engkau
peroleh di Charan, dan bawalah mereka keluar bersamamu dari sini, dan bangkitlah
untuk kembali ke tanah Kanaan."
25. Maka Abram bangkit dan membawa istrinya Sarai dan semua milik kepunyaannya dan
semua yang lahir baginya di dalam rumahnya dan semua orang yang dia peroleh di
Charan, dan mereka pergi ke tanah Kanaan.
26. Abram pergi dan kembali ke tanah Kanaan, menurut firman Yahweh. Lot putra
saudaranya Haran, ikut pergi bersamanya, dan Abram berumur tujuh puluh lima tahun
ketika dia pergi dari Charan untuk kembali ke tanah Kanaan.
27. Dan dia datang ke tanah Kanaan menurut firman Yahweh kepada Abram. Dia memasang
kemahnya dan dia tinggal di lembah Mamre1, dan bersamanya ada Lot putra saudaranya,
dan semua milik kepunyaannya.
28. Dan Yahweh menampakkan diri lagi kepada Abram dan berfirman, "Kepada
keturunanmu akan Aku berikan negeri ini." Dan dia di sana mendirikan sebuah mezbah
bagi Yahweh yang menampakkan diri kepadanya, yang masih ada sampai hari ini di
lembah Mamre.

Pasal 14
Par'oh (Firaun) Rikayon menguasai Mesir.
1. Pada waktu itu, di tanah Shinar, ada seorang berhikmat yang memiliki pengertian dalam
segala hikmat, dan bagus penampilannya, namun dia miskin dan melarat. Namanya
Rikayon dan dia kesulitan menopang hidupnya.
2. Dia memutuskan untuk pergi ke Mesir, kepada Oswiris ben Anom raja Mesir, untuk
menunjukkan kepada raja hikmatnya. Karena mungkin dia mendapatkan kemurahan di
matanya, untuk mengangkatnya dan memberinya pemeliharaan, dan Rikayon
melakukannya.
3. Ketika Rikayon datang ke Mesir dia bertanya kepada penduduk Mesir mengenai raja.
Maka penduduk Mesir mengatakan kepadanya kebiasaan raja Mesir, karena menurut
kebiasaan raja Mesir dia pergi dari istana kerajaan dan dapat dilihat semua orang satu
hari dalam setahun, dan setelah itu raja akan kembali ke istananya dan tinggal di sana.
4. Dan pada hari ketika raja pergi keluar dia menjalankan penghakiman di negeri, dan
setiap orang yang punya tuntutan datang ke hadapan raja hari itu untuk mendapatkan
permintaannya.
5. Ketika Rikayon mendengar kebiasaan di Mesir dan bahwa dia tidak dapat datang ke
hadapan raja, dia sangat sedih dan amat kecewa.
6. Pada petang harinya Rikayon pergi dan mendapati sebuah reruntuhan rumah, yang
dulunya rumah tempat pembakaran roti di Mesir. Dia tinggal di sana sepanjang malam
dengan sakit hati dan menderita kelaparan, dan tidur menjauh dari matanya.
7. Rikayon mempertimbangkan dalam hatinya apa yang harus dia perbuat di kota sampai
kemunculan raja, dan bagaimana dia dapat bertahan hidup di sana.
8. Dia bangun pagi harinya dan berjalan berkeliling, dan menjumpai dalam perjalanannya
mereka yang menjual sayuran dan berbagai jenis benih yang mereka sediakan bagi
penduduk.
9. Rikayon ingin melakukan seperti itu supaya dapat bertahan di kota, namun dia tidak
mengenal kebiasaan orang-orang, dan dia seperti orang buta di antara mereka.
10. Dia pergi dan mendapatkan sayuran untuk dijual kepada mereka demi memenuhi
kebutuhannya, namun gerombolan perusuh berkumpul di sekitarnya dan
mempermainkan dia, dan merampas sayurannya dan tidak meninggalkan apa-apa.
11. Dia bangit dari sana dengan sakit hati, dan pergi dengan mengeluh ke rumah
pembakaran di mana dia tinggal sepanjang kemarin malam, dan dia tidur di sana pada
malam kedua.
12. Pada malam itu dia mempertimbangkan lagi dalam hatinya bagaimana dia dapat
menyelamatkan diri dari kelaparan, dan dia memikirkan cara bagaimana bertindak.
13. Dia bangun pada pagi harinya dan bertindak dengan cerdik, dan pergi lalu menyewa tiga
puluh orang perusuh yang kuat-kuat, dengan membawa senjata perang di tangan
mereka, dan dia memimpin mereka ke atas makam orang Mesir, dan dia menempatkan
mereka di sana.
14. Dia memerintahkan mereka, katanya, "Beginilah titah raja, 'Kuatkanlah dirimu dan
jadilah gagah berani, dan jangan biarkan seorang pun dikubur di sini sampai dua ratus
keping perak diberikan, kemudian dia boleh dikuburkan." Dan orang-orang itu
melakukan seperti perintah Rikayon kepada penduduk Mesir sepanjang tahun itu.
15. Dalam waktu delapan bulan Rikayon dan orang-orangnya mengumpulkan kekayaan
sangat banyak dari perak dan emas. Rikayon mengambil sangat banyak kuda dan hewan-
hewan lain, dan dia menyewa lebih banyak orang. Dia memberikan mereka kuda dan
mereka tetap ada bersamanya.
16. Ketika tahun berlalu, pada waktu raja pergi ke kota, seluruh penduduk Mesir berkumpul
bersama-sama untuk berbicara kepadanya mengenai perbuatan Rikayon dan orang-
orangnya.
17. Dan raja pergi pada hari yang ditentukan, dan seluruh orang Mesir datang ke
hadapannya dan menangis kepadanya, katanya,
18. "Semoga raja hidup selamanya. Apakah yang engkau lakukan di kota kepada hamba-
hambamu, tidak mengijinkan mayat dikuburkan sampai begitu banyak perak dan emas
harus diberikan? Adakah hal yang seperti ini dilakukan di seluruh bumi, sejak zaman
raja-raja dahulu bahkan sejak zaman Adam, sampai hari ini, bahwa orang mati tidak
boleh dikuburkan kecuali dengan suatu ketetapan harga?
19. Kami tahu adalah kebiasaan para raja untuk menarik pajak tahunan dari orang-orang
hidup, namun engkau tidak hanya melakukan ini, bahkan dari orang mati engkau juga
menarik pajak hari demi hari.
20. Sekarang, ya raja, kami tidak dapat menanggung ini lagi, karena seluruh kota telah jatuh
karena hal ini, dan tidakkah engkau mengetahuinya?"
21. Dan ketika raja mendengar semua yang mereka katakan, dia sangat murka, dan
amarahnya berkobar-kobar dalam hatinya karena hal ini, karena dia tidak tahu apa-apa
tentang ini.
22. Maka raja berkata, "Siapa dan di manakah dia yang berani melakukan kejahatan ini di
negeriku tanpa perintahku? Sesungguhnya kamu akan mengatakan kepadaku."
23. Mereka menceritakan kepadanya semua perbuatan Rikayon dan orang-orangnya, dan
amarah raja bangkit. Dia memerintahkan Rikayon dan orang-orangnya untuk dibawa ke
hadapannya.
24. Maka Rikayon mengambil kira-kira seribu anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan,
dan mengenakan kepada mereka pakaian sutra dan sulaman. Dia menaikkan mereka di
atas kuda dan mengirimkan mereka kepada raja melalui orang-orangnya. Dan dia juga
mengambil sejumlah besar perak dan emas dan batu-batu berharga, dan seekor kuda
yang kuat dan indah, sebagai persembahan kepada raja, yang dengannya dia datang ke
hadapan raja dan sujud kepadanya sampai ke tanah. Raja, hamba-hambanya dan
seluruh penduduk Mesir kagum akan perbuatan Rikayon, dan mereka melihat
kekayaannya dan persembahan yang dia bawa kepada raja.
25. Hal itu sangat menyukakan hati raja dan dia kagum atasnya. Dan ketika Rikayon duduk
di hadapannya raja menanyainya mengenai seluruh perbuatannya. Rikayon berkata-kata
dengan bijak di hadapan raja, hamba-hambanya dan seluruh penduduk Mesir.
26. Ketika raja mendengar kata-kata Rikayon dan hikmatnya, Rikayon mendapatkan
kemurahan di matanya. Dia mendapatkan kemurahan dan kebaikan dari semua hamba-
hamba raja dan seluruh penduduk Mesir, karena hikmatnya dan tutur katanya yang
sangat baik, dan sejak saat itu mereka sangat mencintainya.
27. Raja menjawab dan berkata kepada Rikayon, "Namamu tidak akan lagi disebut Rikayon,
tetapi Par'oh1 akan menjadi namamu, karena engkau menarik pajak dari orang mati."
Dan dia menyebut namanya Par'oh.
28. Raja dan rakyatnya mencintai Rikayon karena hikmatnya. Mereka merundingkan dengan
seluruh penduduk Mesir untuk menjadikan dia seorang penguasa dibawah raja.
29. Maka seluruh penduduk Mesir dan orang bijaknya berbuat demikian, dan itu dijadikan
hukum di Mesir.
30. Mereka menjadikan Par'oh Rikayon penguasa di bawah Oswiris raja Mesir, dan Par'oh
Rikayon memerintah atas Mesir, mengelola keadilan di seluruh kota. Namun raja Oswiris
akan menghakimi rakyat negeri itu satu hari dalam setahun, ketika dia keluar untuk
menampakkan diri.
31. Par'oh Rikayon dengan tipu muslihat merebut pemerintahan Mesir, dan dia menarik
pajak dari seluruh penduduk Mesir.
32. Seluruh penduduk Mesir sangat mencintai Par'oh Rikayon, dan mereka membuat
keputusan untuk menyebut nama setiap raja yang memerintah atas mereka dan
keturunan mereka di Mesir, Par'oh.
33. Karena itu semua raja yang memerintah di Mesir mulai waktu itu disebut Par'oh sampai
hari ini.

Pasal 15
Kelaparan di tanah Kanaan. Abram pergi ke Mizraim (Mesir). Par'oh mengambil Sarai sebagai
istri. Tulah malaikat Yahweh atas Mizraim. Perselisihan gembala Lot dengan Abram. Lot
pindah ke Sodom.
1. Pada tahun itu terjadi kelaparan hebat melanda seluruh tanah Kanaan, dan penduduk
negeri itu tidak dapat tinggal karena kelaparan itu sangat parah.
2. Abram dan semua milik kepunyaannya bangkit dan turun ke Mesir karena kelaparan itu,
dan ketika mereka tiba di sungai Mizraim mereka tinggal di sana sementara waktu untuk
beristirahat karena kelelahan di jalan.
3. Abram dan Sarai sedang berjalan-jalan di tepi sungai Mizraim, dan Abram memandang
istrinya Sarai yang sangat cantik.
4. Abram berkata kepada istrinya Sarai, "Karena Elohim menciptakan engkau dengan wajah
yang sangat cantik, aku takut kepada orang Mesir kalau-kalau mereka akan membunuh
aku dan membawa engkau pergi, karena takut akan Elohim tidak ada di tempat ini.
5. Sesungguhnya engkau harus melakukan hal ini, 'Katakan bahwa engkau saudariku
kepada semua orang yang menanyakan engkau, supaya aku baik-baik saja, dan supaya
kita dapat hidup dan tidak dibunuh.'"
6. Dan Abram memerintahkan hal yang sama kepada semua orang yang datang
bersamanya ke Mesir karena kelaparan itu. Juga kepada keponakannya Lot dia
memerintahkan, katanya, "Jika orang Mesir bertanya kepadamu mengenai Sarai katakan,
'Dia saudarinya Abram.'"
7. Namun meskipun dengan semua perintah ini Abram tidak mempercayai mereka, maka
dia mengambil Sarai dan menempatkan dia di dalam sebuah peti dan
menyembunyikannya di antara bejana-bejana mereka, karena Abram sangat khawatir
mengenai Sarai karena kejahatan orang Mesir.
8. Abram dan semua milik kepunyaannya bangkit dari sungai Mizraim dan datang ke Mesir.
Mereka hampir masuk ke pintu gerbang kota ketika para penjaga berdiri di hadapan
mereka dan berkata, "Berikan persembahan persepuluhan kepada raja dari yang engkau
punya, maka engkau boleh masuk ke dalam kota." Abram dan semua yang bersamanya
melakukan demikian.
9. Abram dan orang-orang yang ada bersamanya sampai di Mesir, dan ketika mereka
datang mereka membawa peti yang di dalamnya Sarai disembunyikan dan orang Mesir
melihat peti itu.
10. Hamba-hamba raja mendekati Abram, katanya, "Apa yang engkau miliki di dalam peti
yang belum kami lihat ini? Sekarang bukalah peti ini dan berilah persembahan
persepuluhan kepada raja dari segala isinya."
11. Abram berkata, "Peti ini tidak akan aku buka, tapi semua permintaanmu atasnya akan
aku berikan." Maka perwira Par'oh menjawab Abram, katanya, "Itu peti batu-batu
berharga, berikan kami sepersepuluh bagian."
12. Abram berkata, "Semua yang engkau inginkan akan aku berikan, tetapi engkau tidak
boleh membuka peti."
13. Namun perwira raja mendesak Abram, dan mereka menjangkau peti dan membukanya
dengan paksa, dan mereka memandang, dan lihatlah, seorang wanita cantik ada di
dalam peti.
14. Ketika para perwira raja melihat Sarai mereka sangat terpesona karena kecantikannya,
dan semua pemuka dan hamba-hamba Par'oh berkumpul untuk melihat Sarai, karena
dia sangat cantik. Perwira raja berlari dan memberitahu Par'oh segala yang telah mereka
lihat, dan mereka memuji Sarai di depan raja. Par'oh memerintahkan supaya dia dibawa,
dan perempuan itu datang ke hadapan raja.
15. Par'oh memandang Sarai dan dia sangat menyukakan hati raja. Dia terpesona dengan
kecantikannya, dan raja sangat bersukacita karena dia, dan memberikan hadiah kepada
mereka yang membawakannya kabar baik mengenai dia.
16. Perempuan itu kemudian dibawa ke rumah Par'oh, dan Abram berdukacita karena
istrinya, dan dia berdoa kepada Yahweh supaya melepaskan dia dari tangan Par'oh.
17. Sarai juga berdoa pada waktu itu dan berkata, "Ya Yahweh Elohim, Engkau mengatakan
kepada tuanku Abram untuk pergi dari negerinya dan dari rumah ayahnya ke tanah
Kanaan. Dan Engkau berjanji untuk melakukan yang baik kepadanya jika dia melakukan
perintah-perintah-Mu. Sekarang lihatlah, kami telah melakukan apa yang Engkau
perintahkan kepada kami, dan kami meninggalkan negeri kami dan keluarga kami, dan
kami pergi ke negeri asing dan kepada orang-orang yang tidak kami kenal sebelumnya.
18. Kami datang ke negeri ini untuk menghindari kelaparan, dan malapetaka ini jatuh
menimpa aku. Maka sekarang, ya Yahweh Elohim, lepaskanlah kami dan selamatkanlah
kami dari tangan penindas ini, dan lakukanlah yang baik kepadaku demi belas kasihan-
Mu."
19. Maka Yahweh mendengarkan perkataan Sarai, dan Yahweh mengirimkan seorang
malaikat untuk melepaskan Sarai dari kekuasaan Par'oh.
20. Raja datang dan duduk di hadapan Sarai dan lihatlah, seorang malaikat Yahweh berdiri
di atas mereka, dan dia menampakkan diri kepada Sarai dan berkata kepadanya,
"Jangan takut, karena Yahweh telah mendengar doamu."
21. Raja mendekati Sarai dan berkata kepadanya, "Siapakah laki-laki itu yang membawamu
ke sini?" Dan dia menjawab, "Dia saudaraku."
22. Dan raja berkata, "Menjadi kewajiban bagi kami untuk menjadikan dia besar, untuk
mengangkat dia dan melakukan kepadanya semua yang baik yang engkau perintahkan
kepada kami." Pada waktu itu raja mengirimkan kepada Abram perak dan emas dan
batu berharga berlimpah-limpah, bersamaan dengan ternak, hamba laki-laki dan hamba
perempuan. Raja memerintahkan Abram dibawa, dan dia duduk di pelataran rumah
raja, dan raja sangat memuliakan Abram malam hari itu.
23. Raja mendekat dan berbicara kepada Sarai, dan dia mengulurkan tangannya untuk
menjamahnya, ketika malaikat memukul dia dengan keras, dan dia sangat takut dan
urung menjamahnya.
24. Ketika raja datang mendekati Sarai, malaikat itu memukul dia sampai ke tanah, dan
melakukan seperti itu sepanjang malam, dan raja sangat ketakutan.
25. Dan malaikat itu pada malam itu memukul dengan keras seluruh hamba-hamba raja, dan
seisi rumahnya, karena Sarai. Dan terjadi ratapan yang besar malam itu di antara orang-
orang di rumah Par'oh.
26. Par'oh yang melihat malapetaka yang jatuh menimpanya, berkata, "Sesungguhnya
karena perempuan ini semua hal ini terjadi kepadaku." Maka dia menjauhinya dan
mengucapkan hal-hal yang menyenangkan kepadanya.
27. Raja berkata kepada Sarai, "Katakan kepadaku, aku mohon, mengenai laki-laki yang
bersamanya engkau datang kemari." Dan Sarai menjawab, "Orang itu suamiku, dan aku
berkata kepadamu bahwa dia saudaraku karena aku takut, kalau-kalau engkau
membunuhnya dengan kejahatan."
28. Maka Raja menjauhi Sarai, dan tulah malaikat Yahweh berhenti dari padanya dan dari
seisi rumahnya. Dan Par'oh mengetahui bahwa dia dipukul karena Sarai, dan raja sangat
tercengang karena hal ini.
29. Dan pada pagi harinya raja memanggil Abram dan berkata kepadanya, "Apa yang telah
engkau lakukan kepadaku ini? Mengapa engkau berkata, 'Dia saudariku,' sehingga aku
mengambil dia bagiku sebagai istri, dan tulah yang berat ini datang ke atasku dan seisi
rumahku.
30. Maka sekarang inilah istrimu, bawalah dia dan pergilah dari negeri kami, supaya jangan
kami semuanya mati karena dia." Dan Par'oh mengambil lebih banyak ternak, hamba
laki-laki dan hamba perempuan, dan perak dan emas, untuk diberikan kepada Abram,
dan dia mengembalikan kepadanya Sarai istrinya.
31. Dan raja mengambil seorang gadis yang dia peranakkan dari selirnya, dan
memberikannya kepada Sarai sebagai hamba perempuan.
32. Raja berkata kepada anak perempuannya ini, "Lebih baik bagimu putriku, untuk menjadi
hamba perempuan di rumah orang ini daripada menjadi selir di rumahku, setelah kita
melihat malapetaka yang jatuh menimpa kita karena perempuan ini."
33. Maka Abram bangkit, dan dia dan semua milik kepunyaannya pergi dari Mesir. Dan
Par'oh memerintahkan beberapa orangnya untuk menyertai dia dan semua yang pergi
bersamanya.
34. Abram kembali ke tanah Kanaan, ke tempat di mana dia telah mendirikan mezbah, di
mana dia pertama kali memasang kemahnya.
35. Lot ben Haran, saudara Abram, memiliki sangat banyak ternak, kawanan domba dan
kawanan lembu dan kemah-kemah, sebab Yahweh melimpahi mereka karena Abram.
36. Dan ketika Abram tinggal di negeri itu, para gembala Lot berselisih dengan para gembala
Abram, karena milik kepunyaan mereka terlalu banyak bagi mereka untuk tetap tinggal
bersama-sama di negeri itu, dan negeri itu tidak dapat menanggungnya karena ternak
mereka.
37. Ketika gembala Abram pergi memberi makan kawanan dombanya, mereka tidak akan
pergi ke padang milik orang-orang di negeri itu, namun para gembala kawanan ternak
Lot melakukan yang sebaliknya, karena mereka memberi makan di padang milik orang-
orang negeri itu.
38. Dan orang-orang negeri itu melihat kejadian ini setiap hari. Mereka datang kepada
Abram dan berselisih dengan dia karena para gembala Lot.
39. Maka Abram berkata kepada Lot, "Apakah yang engkau perbuat kepadaku ini, untuk
menjadikan aku dibenci penduduk negeri ini, karena engkau memerintahkan para
gembalamu untuk memberi makan ternakmu di padang milik orang lain? Tidakkah
engkau tahu bahwa aku ini orang asing di negeri ini di antara anak-anak Kanaan, dan
mengapa engkau melakukan hal ini kepadaku?"
40. Abram berselisih setiap hari dengan Lot karena hal ini, namun Lot tidak mau
mendengarkan Abram. Dia terus melakukan hal yang sama dan penduduk negeri datang
dan memberitahu Abram.
41. Abram berkata kepada Lot, "Berapa lama engkau menjadi bagiku batu sandungan
terhadap penduduk negeri ini? Sekarang aku mohon janganlah ada perselisihan lagi di
antara kita, karena kita ini kerabat.
42. Namun aku mohon, berpisahlah dari padaku, pergi dan pilihlah tempat di mana engkau
dapat tinggal dengan ternakmu dan semua milik kepunyaanmu, namun jagalah jarak dari
padaku, engkau dan seisi rumahmu.
43. Dan janganlah takut pergi dari padaku, karena jika ada seorang pun yang melukai
engkau, beritahukanlah kepadaku dan aku akan membalaskan bagimu kepadanya, hanya
saja menyingkirlah dari padaku."
44. Ketika Abram mengatakan semua hal ini kepada Lot, maka bangkitlah Lot dan
mengangkat matanya ke arah lembah Yarden1.
45. Dia melihat seluruh tempat itu diairi dengan baik, dan baik bagi manusia juga untuk
menggembalakan ternak.
46. Dan Lot meninggalkan Abram untuk pergi ke tempat itu. Di sana dia memasang
kemahnya dan menetap di Sodom, dan mereka berpisah satu sama lain.
47. Abram tinggal di lembah Mamre, yaitu di Hebron2, dan dia memasang kemahnya di
sana, dan Abram tetap tinggal di tempat itu bertahun-tahun.

Pasal 16
Peperangan empat raja melawan Sodom dan kota-kotanya.
Lot ditawan. Abram membebaskan Lot. Abram bertemu Adonizedek, Raja Yerushalaim, dan
mempersembahkan sepersepuluh dari semua jarahannya. Janji Yahweh kepada Abram.
Sarah memberikan Hagar kepada Abram sebagai istri. Malaikat Elohim bertemu Hagar.
Kelahiran Ishmael.
1. Pada waktu itu Kedorlaomer raja Elam memanggil semua raja-raja tetangganya, kepada
Nimrod, raja Shinar yang sekarang ada di bawah kekuasaannya, dan kepada Tidal, raja
Goyim, dan kepada Aryok, raja Ellasar, yang dengannya dia membuat perjanjian,
katanya, "Datanglah kepadaku dan bantulah aku, supaya kita dapat memukul semua
kota-kota Sodom dan penduduknya, karena mereka telah memberontak melawan aku
selama tiga belas tahun ini."
2. Dan keempat raja ini pergi dengan seluruh pasukan mereka, kira-kira delapan ratus ribu
orang. Mereka pergi pada waktu itu, dan memukul setiap orang yang mereka jumpai di
jalan.
3. Lima raja Sodom dan Amorah1, Shinab2 raja Admah, Shemeber3 raja Zeboim, Bera4 raja
Sodom, Birsha5 raja Amorah, dan Bela raja Zoar, keluar untuk menyongsong mereka,
dan mereka semuanya bergabung bersama di lembah Siddim6.
4. Kesembilan raja ini berperang di lembah Siddim, dan raja-raja Sodom dan Amorah
terpukul di hadapan raja-raja Elam.
5. Lembah Siddim penuh dengan sumur-sumur kapur dan raja-raja Elam mengejar raja-raja
Sodom. Raja-raja Sodom dan pasukan mereka melarikan diri dan terperosok ke dalam
sumur-sumur kapur. Dan semua yang masih tersisa pergi ke pegunungan untuk
menyelamatkan diri. Lima raja Elam mendatangi mereka dan mengejarnya sampai ke
pintu gerbang Sodom, dan mereka merampas semua yang ada di Sodom.
6. Mereka menjarah seluruh kota-kota Sodom dan Amorah, dan mereka juga membawa
Lot, putra saudara Abram, dan miliknya. Mereka merampas seluruh harta benda kota-
kota Sodom, dan mereka pergi. Dan Unic, hamba Abram, yang ada dalam pertempuran,
melihat hal ini, dan memberitahu Abram semua yang raja-raja ini perbuat terhadap kota-
kota Sodom, dan bahwa Lot telah ditawan oleh mereka.
7. Abram mendengar ini, dan dia bangkit bersama kira-kira tiga ratus delapan belas orang
yang ada bersamanya. Malam itu dia mengejar raja-raja ini dan memukul mereka, dan
mereka semuanya gugur di hadapan Abram dan orang-orangnya. Tidak ada yang tersisa
kecuali empat raja yang melarikan diri, dan mereka pergi masing-masing memilih
jalannya sendiri.
8. Abram memperoleh kembali semua milik kepunyaan Sodom. Dia juga memperoleh
kembali Lot dan semua miliknya, istri-istrinya dan anak-anak dan semua milik
kepunyaannya, sehingga Lot tidak kurang apa-apa.
9. Ketika dia kembali setelah memukul raja-raja ini, dia dan orang-orangnya melintasi
lembah Siddim di mana raja-raja ini berperang.
10. Bera raja Sodom, dan sisa-sisa orang yang ada bersamanya, keluar dari sumur kapur di
mana mereka terperosok, untuk menyambut Abram dan orang-orangnya.
11. Adonizedeq1 raja Yerushalaim2, yang juga adalah Shem, pergi keluar bersama orang-
orangnya untuk menyongsong Abram dan orang-orangnya, membawa roti dan anggur.
Dan mereka ada bersama-sama di lembah Melek3.
12. Adonizedeq memberkati Abram, dan Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari
semua yang dia bawa dari jarahan musuh-musuhnya, karena Adonizedeq adalah seorang
imam di hadapan Elohim.
13. Semua raja Sodom dan Amorah yang ada di sana, bersama hamba-hambanya,
mendekati Abram dan memohon kepadanya untuk mengembalikan hamba-hamba
mereka yang dia jadikan tawanan, dan untuk mengambil bagi dirinya sendiri semua
harta benda.
14. Abram menjawab raja-raja Sodom, katanya, "Demi Yahweh yang hidup yang
menciptakan langit dan bumi, yang menebus jiwaku dari semua kesusahan, dan yang
melepaskan aku hari ini dari musuh-musuhku, dan memberikan mereka ke dalam
tanganku, aku tidak akan mengambil apa pun milik kepunyaanmu, supaya engkau tidak
membesarkan diri kelak dengan berkata, 'Abram menjadi kaya dari harta benda kami
yang dia selamatkan.'
15. Karena Yahweh Elohim yang kepada-Nya aku percaya berfirman kepadaku, 'Engkau tidak
akan kekurangan apa-apa, karena Aku akan memberkati engkau dalam segala pekerjaan
tanganmu.'
16. Maka sekarang, lihatlah, inilah semua milik kepunyaanmu, bawalah itu dan pergilah.
Demi Yahweh yang hidup, aku tidak akan mengambil dari padamu mulai dari nyawa
yang hidup sampai kepada tali sepatu dan benang, kecuali makanan dari mereka yang
pergi bersama-sama aku ke pertempuran, juga bagian orang-orang yang pergi
bersamaku, Aner4, Eshkol5, dan dan Mamre6, mereka dan orang-orangnya, demikian juga
mereka yang tinggal untuk menjaga barang-barang, mereka akan mengambil bagian
mereka dari jarahan."
17. Dan raja-raja Sodom memberikan kepada Abram menurut semua yang dia katakan, dan
mereka mendesak dia untuk mengambil apa pun yang dia pilih, tetapi dia tidak mau.
18. Dia melepas raja-raja Sodom dan sisa-sisa pasukan mereka, dan dia memberikan
perintah kepada mereka mengenai Lot. Maka mereka pergi ke tempatnya masing-
masing.
19. Lot, putra saudaranya, juga dia lepas bersama milik kepunyaannya, dan dia pergi
bersama mereka. Lot kembali ke rumahnya, ke Sodom. Abram dan orang-orangnya
kembali ke rumah mereka di lembah Mamre, yaitu di Hebron.
20. Pada waktu itu Yahweh sekali lagi menampakkan diri kepada Abram di Hebron, dan Dia
berfirman kepadanya, "Jangan takut, upahmu sangat besar di hadapan-Ku, karena Aku
tidak akan meninggalkan engkau, sampai Aku melipatgandakan engkau, dan
memberkati engkau dan membuat keturunanmu seperti bintang-bintang di langit, yang
tidak dapat diukur maupun dihitung.
21. Dan Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri yang engkau lihat
dengan matamu, kepada mereka akan Aku berikan sebagai warisan untuk selamanya,
hanya saja tetaplah kuat dan jangan takut, berjalanlah di hadapan-Ku dan jadilah
sempurna."
22. Dalam tahun ke tujuh puluh delapan dari hidup Abram, pada tahun itu matilah Reu ben
Peleg, dan seluruh umur Reu adalah dua ratus tiga puluh sembilan tahun, dan dia mati.
23. Sarai bath Haran, istri Abram, masih mandul pada waktu itu. Dia tidak melahirkan bagi
Abram baik anak laki-laki maupun perempuan.
24. Dan ketika dia melihat bahwa dirinya tidak melahirkan anak-anak, dia mengambil
hambanya Hagar, yang diberikan Par'oh kepadanya, dan dia memberikannya kepada
Abram suaminya sebagai istri.
25. Karena Hagar belajar semua jalan-jalan Sarai sebagaimana Sarai mengajarnya, dia sama
sekali tidak kurang dalam mengikuti jalan-jalannya yang baik.
26. Sarai berkata kepad Abram, "Lihat, inilah hambaku Hagar, pergilah kepadanya supaya
dia dapat melahirkan di atas lututku, supaya aku juga mendapatkan anak-anak melalui
dia."
27. Dan pada akhir tahun kesepuluh setelah Abram tinggal di tanah Kanaan, yaitu dalam
tahun kedelapan puluh lima dari hidup Abram, Sarai memberikan Hagar kepadanya.
28. Maka Abram mendengarkan perkataan istrinya Sarai, dan dia mengambil hambanya
Hagar dan Abram menghampirinya dan dia mengandung.
29. Dan ketika Hagar tahu bahwa dia mengandung, dia sangat bersukacita, dan nyonyanya
dipandang rendah di matanya. Dia berkata dalam hatinya, "Ini hanya dapat terjadi
karena aku lebih baik di hadapan Elohim dibandingkan Sarai nyonyaku, karena
sepanjang hidup nyonyaku bersama Yahweh, dia tidak mengandung, namun aku telah
dibuat Yahweh dalam waktu singkat untuk mengandung oleh Dia."
30. Ketika Sarai melihat bahwa Hagar telah mengandung oleh Abram, Sarai cemburu kepada
hambanya, dan Sarai berkata dalam hatinya, "Ini sesungguhnya bukan lain karena dia
lebih baik dari aku."
31. Dan Sarai berkata kepada Abram, "Kesalahanku ada atasmu, karena pada waktu engkau
berdoa kepada Yahweh untuk meminta anak-anak, mengapa engkau tidak berdoa
bagiku, supaya Yahweh memberikan aku keturunan dari padamu?
32. Dan ketika aku berbicara kepada Hagar di hadapanmu, dia memandang hina kata-
kataku, karena dia telah mengandung, dan engkau tidak berkata apa-apa kepadanya.
Kiranya Yahweh menghakimi antara aku dan engkau atas apa yang telah engkau perbuat
kepadaku."
33. Maka Abram berkata kepada Sarai, "Lihatlah, hambamu ada dalam tanganmu,
perbuatlah kepadanya apa yang engkau pandang baik." Dan Sarai menindas dia, lalu
Hagar melarikan diri dari padanya ke padang belantara.
34. Dan seorang malaikat Yahweh menemukan dia di tempat di mana dia melarikan diri, di
tepi sumur, dan dia berkata kepadanya, "Jangan takut, karena aku akan
melipatgandakan keturunanmu, karena engkau akan melahirkan seorang anak laki-laki
dan engkau akan menyebut namanya Ishmael1. Maka sekarang kembalilah kepada Sarai
nyonyamu, dan tundukkanlah dirimu di bawah tangannya."
35. Hagar menyebut nama tempat sumur itu Beer-lahai-roi2, itu berada di antara Qadesh 3
dan padang gurun Bered4.
36. Dan Hagar pada waktu itu kembali ke rumah nyonyanya, dan di kemudian hari Hagar
melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram. Abram memanggil namanya Ishmael.
Abram berumur delapan puluh enam tahun pada waktu dia memperanakkannya.

Pasal 17
Perjanjian sunat antara Yahweh dan Abram. Yahweh mengganti nama Abram menjadi
Abraham, Sarai menjadi Sarah.
1. Pada waktu itu, dalam tahun kesembilan puluh satu dari hidup Abram, bani Kittim1
berperang dengan bani Tubal. Karena ketika Yahweh telah menyerakkan anak-anak
manusia di atas muka bumi, bani Kittim pergi dan memasuki lembah Canopia. Mereka
membangun sendiri kota-kota di sana dan tinggal di tepi sungai Tibreu.
2. Bani Tubal tinggal di Tuscanah, dan perbatasan mereka mencapai sungai Tibreu. Bani
Tubal mendirikan sebuah kota di Tuscanah, dan mereka menyebut namanya Sabinah,
menurut nama Sabinah ben Tubal ayahnya, dan mereka tinggal di sana sampai hari ini.
3. Pada waktu itulah bani Kittim berperang dengan bani Tubal, dan bani Tubal terpukul di
hadapan bani Kittim. Bani Kittim menyebabkan tiga ratus tujuh puluh orang mati dari
antara bani Tubal.
4. Pada waktu itu bani Tubal bersumpah kepada bani Kittim, katanya, "Engkau tidak akan
kawin-mengawin di antara kami, dan tidak seorang pun akan memberikan anaknya
perempuan kepada seorang pun dari anak-anak lelaki Kittim."
5. Karena semua anak-anak perempuan Tubal pada waktu itu cantik-cantik, tidak seorang
pun perempuan didapati di seluruh dunia secantik anak-anak perempuan Tubal.
6. Dan semua orang yang menginginkan kecantikan perempuan pergi kepada anak-anak
perempuan Tubal dan mengambil istri-istri dari mereka. Anak-anak manusia, raja-raja
dan para pangeran, yang sangat suka dengan kecantikan perempuan, mengambil istri-
istri pada waktu itu dari antara anak-anak perempuan Tubal.
7. Pada akhir tahun ketiga setelah bani Tubal bersumpah kepada bani Kittim untuk tidak
memberikan anak-anak perempuan mereka sebagai istri, kira-kira dua puluh orang dari
bani Kittim datang untuk mengambil beberapa anak perempuan Tubal, namun mereka
tidak mendapati seorang pun.
8. Karena bani Tubal memegang sumpah mereka untuk tidak kawin-mengawin dengan
mereka, dan mereka tidak mau melanggar sumpahnya.
9. Pada waktu hari-hari penuaian, bani Tubal pergi ke ladang untuk mengumpulkan tuaian,
ketika para pemuda Kittim berkumpul dan pergi ke kota Sabinah. Setiap orang
mengambil seorang perempuan muda dari antara anak-anak perempuan Tubal, dan
mereka datang ke kota-kotanya.
10. Dan bani Tubal mendengarnya dan mereka pergi untuk berperang dengannya, namun
mereka tidak bisa mengalahkannya, karena pegunungan yang terlalu tinggi bagi mereka.
Dan ketika mereka melihat bahwa mereka tidak bisa menang atasnya, mereka kembali
ke negerinya.
11. Pada pergantian tahun bani Tubal pergi dan menyewa kira-kira sepuluh ribu orang dari
kota-kota yang ada di dekat mereka, dan mereka pergi berperang melawan bani Kittim.
12. Bani Tubal pergi berperang dengan bani Kittim, untuk menghancurkan negerinya dan
untuk menyusahkan mereka. Pada pertempuran ini bani Tubal menang atas bani Kittim.
Bani Kittim, melihat bahwa mereka sangat terdesak, mengangkat anak-anak yang
mereka peroleh dari anak-anak perempuan Tubal, ke atas tembok yang telah dibangun,
di depan mata bani Tubal.
13. Bani Kittim berkata kepada mereka, "Apakah engkau datang untuk berperang dengan
anak-anakmu laki-laki dan perempuan, dan tidakkah kami dianggap daging dan tulangmu
dari waktu itu hingga sekarang?"
14. Ketika bani Tubal mendengarnya, mereka berhenti berperang dengan bani Kittim, dan
mereka pergi.
15. Dan mereka kembali ke kota-kotanya, dan bani Kittim pada waktu itu berkumpul dan
mendirikan dua kota di tepi laut. Mereka menyebut namanya yang satu Purtu dan
lainnya Ariza.
16. Abram ben Terah pada waktu itu berumur sembilan puluh sembilan tahun.
17. Pada waktu itu Yahweh menampakkan diri kepadanya dan Dia berfirman kepadanya,
"Aku akan membuat perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan melipatgandakan
keturunanmu sangat banyak. Dan inilah perjanjian yang Aku buat antara Aku dan
engkau, supaya setiap anak laki-laki disunatkan, engkau dan keturunanmu yang ada
sesudah engkau.
18. Pada umur delapan hari haruslah mereka disunatkan, dan perjanjian ini harus ada dalam
dagingmu sebagai perjanjian kekal.
19. Maka sekarang namamu tidak lagi disebut Abram tetapi Abraham1, dan istrimu tidak lagi
disebut Sarai tetapi Sarah2.
20. Karena Aku akan memberkati engkau berdua, dan Aku akan melipatgandakan
keturunanmu sesudah engkau sehingga engkau akan menjadi suatu bangsa yang besar,
dan raja-raja akan berasal dari padamu."

Pasal 18
Abraham menjamu tiga malaikat Elohim dalam kemahnya. Yahweh berjanji memberi anak
kepada Sarah. Kejahatan orang-orang Sodom, Amorah (Gomora), Admah dan Zeboim.
1. Dan Abraham bangkit dan melakukan semua yang telah Elohim perintahkan kepadanya.
Dia mengambil orang-orang lelaki seisi rumahnya dan mereka yang dibeli dengan
uangnya, dan dia menyunatkan mereka seperti Yahweh perintahkan kepadanya.
2. Tidak ada seorang pun yang tertinggal yang tidak dia sunatkan. Abraham dan putranya
Ishmael disunatkan pada daging kulit khatan mereka. Umur Ishmael tiga belas tahun
pada waktu dia disunatkan pada daging kulit khatannya.
3. Pada hari ketiga Abraham keluar dari kemahnya dan duduk di pintu untuk menikmati
panas matahari, selama rasa sakit pada dagingnya.
4. Dan Yahweh menampakkan diri kepadanya di lembah Mamre, dan mengirimkan tiga
malaikat yang melayani-Nya untuk mengunjungi dia. Dia sedang duduk di pintu
kemahnya, dan dia mengangkat matanya dan memandang, dan lihatlah, tiga orang
sedang datang dari kejauhan. Maka bangkitlah dia dan berlari menyongsong mereka.
Dia sujud kepada mereka dan membawanya ke dalam rumahnya.
5. Dia berkata kepada mereka, "Jika sekarang aku mendapatkan kemurahan di matamu,
singgahlah dan makanlah sepotong roti. Dia mendesak mereka, dan mereka pun
singgahlah. Dia memberikan mereka air, dan mereka membasuh kaki mereka. Dia
menempatkan mereka di bawah pohon di pintu kemah.
6. Abraham berlari dan mengambil seekor anak sapi, lembut dan baik, dan dia segera
menyembelihnya, dan memberikannya kepada hambanya Eliezer untuk diolah.
7. Abraham datang kepada Sarah di dalam kemah, dan berkata kepadanya, "Siapkanlah
segera tiga porsi makanan yang baik, remaslah adonan itu dan buatlah kue untuk
menutup kuali berisi daging," dan dia melakukannya.
8. Abraham bergegas dan menyajikan kepada mereka mentega dan susu, daging dan
potongan daging domba, dan menghidangkannya ke hadapan mereka untuk dimakan
sebelum daging anak sapi itu cukup matang, dan mereka memakannya.
9. Dan ketika mereka selesai makan, salah seorang berkata kepadanya, "Aku akan kembali
kepadamu menurut waktu kehidupan, dan Sarah istrimu akan memiliki seorang anak
laki-laki."
10. Orang-orang ini kemudian beranjak dan pergi melanjutkan perjalanan mereka, ke
tempat-tempat di mana mereka diutus.
11. Pada waktu itu semua orang Sodom dan Amorah, dan seluruh lima kota, sangatlah jahat
dan penuh dosa terhadap Yahweh dan mereka memancing murka Yahweh dengan
kejijikan mereka. Dan semakin tua mereka semakin memperbanyak kejijikan dan
penghinaan di hadapan Yahweh. Kefasikan dan kejahatan mereka pada waktu itu besar
di hadapan Yahweh.
12. Mereka memiliki di negeri mereka suatu lembah yang sangat luas, kira-kira setengah hari
perjalanan luasnya, dan di dalamnya ada sumber mata air dan sejumlah besar tumbuh-
tumbuhan hijau di sekeliling air.
13. Seluruh penduduk Sodom dan Amorah pergi ke sana empat kali dalam setahun, bersama
istri-istri dan anak-anak dan semua milik kepunyaan mereka. Mereka bersukacita di sana
dengan rebana dan tari-tarian.
14. Pada waktu sukaria itu mereka semuanya akan bangkit dan menjamah istri-istri
tetangganya, dan beberapa, anak-anak perawan tetangganya, dan mereka
menikmatinya. Setiap orang melihat istri dan anak perempuannya di tangan
tetangganya dan tidak mengucapkan sepatah kata pun.
15. Mereka melakukannya dari pagi sampai malam, dan selanjutnya mereka pulang setiap
orang ke rumahnya dan setiap perempuan ke kemahnya. Jadi mereka selalu
melakukannya empat kali dalam setahun.
16. Juga ketika seorang asing datang ke kota mereka dan membawa barang-barang yang dia
beli untuk dijual di sana, penduduk kota itu akan berkumpul, laki-laki, perempuan dan
anak-anak, muda dan tua, dan pergi kepada orang itu dan merampas barang-barangnya
dengan kekerasan, membagikannya sedikit demi sedikit kepada setiap orang sampai
semua barang yang dibawa pemiliknya ke negeri itu habis.
17. Dan jika pemilik barang-barang itu bertengkar dengan mereka, katanya, "Perbuatan apa
yang telah engkau lakukan kepadaku," maka mereka akan mendekati dia seorang demi
seorang, dan setiap orang akan menunjukkan bagian yang mereka ambil dan
mencemooh dia, katanya, "Aku hanya mengambil sedikit itu, yang engkau berikan
kepadaku." Ketika dia mendengar ini dari mereka semuanya, dia akan bangkit dan
meninggalkan mereka dengan sedih dan sakit hati, ketika mereka semuanya bangkit dan
mengejarnya, dan mengusir dia keluar dari kota dengan teriakan dan keributan.
18. Ada seorang laki-laki dari negeri Elam yang pergi dengan santai di jalan, duduk di atas
keledainya, yang membawa jubah halus beraneka warna, dan jubah itu terikat dengan
tali pada keledai.
19. Orang ini sedang dalam perjalanannya melintasi jalanan Sodom ketika matahari
terbenam pada waktu petang hari. Dia tinggal di sana supaya dapat bermalam, namun
tidak seorang pun mengijinkan dia masuk ke dalam rumahnya. Pada waktu itu di Sodom
ada seorang yang jahat dan pembuat onar, yang pintar melakukan kejahatan, namanya
Hedad.
20. Dia mengangkat matanya dan melihat pengembara ini di jalanan kota. Dia datang
kepadanya dan berkata, "Dari manakah engkau datang dan ke manakah engkau pergi?"
21. Orang itu berkata kepadanya, "Aku melakukan perjalanan dari Hebron menuju Elam di
mana aku tinggal, dan selagi aku lewat matahari terbenam dan tidak seorang pun
mengijinkan aku masuk ke rumahnya, meskipun aku punya roti dan air dan juga jerami
dan makanan untuk keledaiku, dan tidak kekurangan apa-apa."
22. Hedad menjawab dan berkata kepadanya, "Apa yang engkau inginkan akan aku
sediakan, namun di jalanan engkau tidak boleh tinggal semalaman."
23. Hedad membawa dia ke rumahnya, dan dia melepaskan jubah dari keledai dengan
talinya, dan membawanya ke rumahnya. Dia memberikan keledai itu jerami dan
makanan sementara pengembara itu makan dan minum di rumah Hedad. Dia menginap
di sana malam itu.
24. Dan pada pagi harinya pengembara itu bangun pagi-pagi sekali untuk melanjutkan
perjalanannya, ketika Hedad berkata kepadanya, "Tunggu, puaskanlah hatimu dengan
sepotong roti dan kemudian pergilah," dan orang ini melakukannya. Dia tetap
bersamanya, dan mereka berdua makan dan minum bersama sepanjang hari, ketika
orang itu bangkit untuk pergi.
25. Hedad berkata kepadanya, "Lihatlah, sekarang hari telah sore, engkau lebih baik tinggal
bermalam supaya hatimu senang. Dia mendesaknya supaya tinggal di sana sepanjang
malam. Dan pada hari kedua dia bangun pagi-pagi sekali untuk pergi, ketika Hedad
memaksanya, katanya, "Puaskanlah hatimu dengan sepotong roti dan kemudian
pergilah," dan dia juga tinggal dan makan bersamanya pada hari kedua, dan kemudian
orang itu bangkit untuk melanjutkan perjalanannya.
26. Hedad berkata kepadanya, "Lihatlah sekarang hari sudah sore, tinggallah bersamaku
untuk menyenangkan hatimu dan besok bangunlah pagi-pagi sekali dan lanjutkan
perjalananmu."
27. Orang itu tidak mau tinggal, namun bangkit dan memasang pelana keledainya.
Sementara dia memasang pelana keledainya istri Hedad berkata kepada suaminya,
"Lihatlah, orang ini tinggal bersama kita selama dua hari makan dan minum dan dia
tidak memberikan apa-apa kepada kita, dan sekarang haruskah dia pergi dari kita tanpa
memberikan apa-apa?" Hedad berkata kepadanya, "Diamlah."
28. Orang ini memasang pelana keledainya untuk pergi, dan dia berkata kepada Hedad
supaya memberikan tali dan jubahnya untuk diikat pada keledai.
29. Hedad berkata kepadanya, "Apa yang engkau katakan?" Dia berkata kepadanya, "Supaya
engkau, tuanku, memberikan tali dan jubah beraneka warna yang engkau sembunyikan
di dalam rumahmu untuk disimpan."
30. Hedad menjawab orang ini, katanya, "Inilah tafsir mimpimu, tali yang engkau lihat,
artinya hidupmu akan diperpanjang seperti tali, dan melihat jubah yang diberi segala
jenis warna, artinya engkau akan memiliki sebuah kebun anggur yang akan engkau
tanami segala macam pohon buah-buahan."
31. Pengembara itu menjawab, katanya, "Tidak demikian tuanku, karena aku sedang sadar
ketika aku memberikan kepadamu tali dan juga jubah yang ditenun dengan berbagai
warna, yang engkau turunkan dari keledai untuk menyimpannya bagiku." Hedad
menjawab dan berkata, "Sesungguhnya aku telah memberitahukan kepadamu tafsir
mimpimu dan itu mimpi yang baik, dan inilah tafsirnya.
32. Anak-anak manusia memberikan kepadaku empat keping perak, yaitu biaya menafsirkan
mimpi, dan kepadamu aku hanya meminta tiga keping perak."
33. Orang ini tersulut amarahnya karena kata-kata Hedad, dan dia menangis dengan
getirnya. Dia membawa Hedad kepada Serak hakim di Sodom.
34. Orang ini mengadukan perkaranya kepada hakim Serak, ketika Hedad menjawab,
katanya, "Tidaklah demikian, tapi beginilah kejadiannya." Dan hakim berkata kepada
pengembara itu, "Orang ini, Hedad, mengatakan kepadamu kebenaran, karena dia
terkenal di kota-kota karena ketepatannya menafsirkan mimpi."
35. Orang ini menangis karena perkataan hakim itu, dan dia berkata, "Tidak demikian
tuanku, karena pada hari itu aku memberikan kepadanya tali dan jubah yang ada di atas
keledai, supaya disimpan di dalam rumahnya." Mereka berdua berdebat di hadapan
hakim, yang satunya berkata, "Beginilah kejadiannya," dan yang lain menyatakan
sebaliknya.
36. Hedad berkata kepada orang itu, "Berikan kepadaku empat keping perak sebagai upahku
menafsirkan mimpi. Aku tidak akan memberikan keringanan. Dan berikan biaya empat
kali makan yang engkau makan di rumahku."
37. Orang itu berkata kepada Hedad, "Sungguh aku membayar kepadamu untuk apa yang
aku makan di rumahmu, hanya berikan kepadaku tali dan jubah yang engkau
sembunyikan di dalam rumahmu."
38. Hedad menjawabnya di hadapan hakim dan berkata kepada orang itu, "Tidakkah aku
mengatakan kepadamu tafsir mimpimu? Tali itu artinya hari-harimu akan diperpanjang
seperti tali, dan jubah itu, bahwa engkau akan memiliki sebuah kebun anggur yang di
dalamnya akan engkau tanami berbagai jenis pohon buah-buahan.
39. Inilah penafsiran yang tepat dari mimpimu, sekarang berikan kepadaku empat keping
perak yang aku minta sebagai bayaran, karena aku tidak memberikan kepadamu
keringanan."
40. Orang itu berteriak karena kata-kata Hedad dan mereka berdua bertengkar di hadapan
hakim. Hakim memberi perintah kepada hamba-hambanya, yang segera mengusir
mereka dari rumah dengan terburu-buru.
41. Mereka meninggalkan hakim sambil bertengkar, ketika orang-orang Sodom mendengar
mereka. Dan mereka berkumpul di sekelilingnya dan mereka berteriak terhadap orang
asing itu, dan cepat-cepat mengusirnya dari kota.
42. Orang itu melanjutkan perjalanan di atas keledainya dengan hati yang pilu, meratap dan
menangis.
43. Dan sementara dia menyusuri jalan dia menangis karena apa yang terjadi kepadanya di
kota Sodom yang rusak.

Pasal 19
Kekejian orang Sodom dan Amorah. Dua malaikat Elohim diutus ke Sodom menyelamatkan
Lot. Penghukuman atas kota-kota Sodom.
1. Kota-kota Sodom memiliki empat hakim bagi empat kota, dan inilah nama-nama
mereka, Serak di kota Sodom, Sharkad di Amorah, Zabnac di Admah, dan Menon di
Zeboim.
2. Eliezer hamba Abraham menyebut mereka dengan nama lain. Dia mengganti Serak
menjadi Shakra, Sharkad menjadi Shakrura, Zabnac menjadi Kezobim, dan Menon
menjadi Matzlodin.
3. Karena keinginan empat hakim ini orang-orang Sodom dan Amorah mendirikan banyak
tempat tidur di jalanan kota-kota itu. Dan jika seorang laki-laki datang ke tempat itu,
mereka memegangnya dan membawanya ke salah satu tempat tidur mereka itu, dan
memaksa dia berbaring dengan mereka.
4. Selagi dia berbaring, tiga orang laki-laki akan berdiri di kepalanya dan tiga orang di
kakinya, dan mengukurnya dengan panjang tempat tidur. Dan jika orang itu lebih
pendek dari tempat tidur, keenam orang ini akan menariknya dari dua ujung, dan
meskipun dia berteriak kepada mereka, mereka tidak akan menjawabnya.
5. Dan jika dia lebih panjang dari tempat tidur mereka akan menarik bersama-sama dua sisi
tempat tidur pada ujungnya, sampai orang itu mencapai pintu gerbang kematian.
6. Dan jika dia terus berteriak kepada mereka, mereka akan menjawabnya, "Demikianlah
harus dilakukan kepada orang laki-laki yang datang ke negeri kami."
7. Ketika orang mendengar semua hal yang diperbuat orang-orang di kota-kota Sodom ini,
mereka urung datang ke sana.
8. Ketika seorang miskin datang ke negeri mereka, mereka akan memberinya perak dan
emas, dan mengumumkan di seluruh kota untuk tidak memberikannya sepotong roti
untuk dimakan. Dan orang asing itu harus tinggal di sana beberapa hari, dan mati
kelaparan, tidak bisa mendapatkan sepotong roti, maka pada waktu kematiannya semua
penduduk kota akan datang dan mengambil perak dan emas yang mereka berikan
kepadanya.
9. Mereka yang dapat mengenali perak atau emas yang mereka berikan kepadanya akan
merebutnya kembali. Dan pada saat kematiannya mereka juga menanggalkan semua
pakaiannya, dan akan berkelahi untuk memperebutkannya, dan dia yang berhasil
mengalahkan temannya akan mengambilnya.
10. Setelah itu mereka akan membawanya dan menguburkan dia di bawah belukar di
padang gurun. Demikianlah mereka lakukan sepanjang waktu kepada siapa pun yang
datang kepada mereka dan mati di negeri mereka.
11. Pada suatu waktu Sarah mengirimkan Eliezer ke Sodom, untuk melihat Lot dan
menanyakan kesejahteraannya.
12. Eliezer pergi ke Sodom, dan dia menjumpai seorang laki-laki Sodom sedang berkelahi
dengan orang asing. Orang Sodom itu melucuti seluruh pakaian orang miskin itu dan
meninggalkannya.
13. Orang miskin ini menangis kepada Eliezer dan memohon kemurahannya atas apa yang
orang Sodom telah perbuat kepadanya.
14. Dan dia berkata kepadanya, "Mengapa engkau bertindak seperti itu kepada orang miskin
yang datang ke negerimu?"
15. Orang Sodom itu menjawab Eliezer, katanya, "Apakah orang ini saudaramu, atau
sudahkah orang-orang Sodom menjadikan engkau hakim pada hari ini, sehingga engkau
berbicara mengenai orang ini?"
16. Dan Eliezer bertengkar dengan orang Sodom karena orang miskin ini, dan ketika Eliezer
mendekat untuk mengambil kembali pakaian orang miskin dari orang Sodom ini, dia
bergegas dan dengan sebuah batu memukul Eliezer di dahinya.
17. Darah mengalir deras dari dahi Eliezer, dan ketika orang ini melihat darah dia
memegangi Eliezer, katanya, "Berikan upahku karena membersihkan darah kotor yang
ada di dahimu, karena seperti inilah kebiasaan dan hukum di negeri kami."
18. Eliezer berkata kepadanya, "Engkau telah melukai aku dan menuntut aku membayar
upahmu?" Dan Eliezer tidak mau mendengarkan kata-kata orang Sodom.
19. Maka orang itu memegangi Eliezer dan membawanya kepada Shakra hakim Sodom
untuk dihakimi.
20. Orang ini berbicara kepada hakim, katanya, "Aku mohon tuanku, beginilah telah
dilakukan orang ini, karena aku memukul dia dengan batu sehingga darah mengalir dari
dahinya, dan dia tidak mau memberikan kepadaku upahku."
21. Dan hakim berkata kepada Eliezer, "Orang ini berkata benar kepadamu, berikan
kepadanya upahnya, karena inilah kebiasaan di negeri kami." Eliezer mendengarkan
kata-kata hakim, dan dia mengangkat sebuah batu dan memukul hakim, dan batu itu
menghantam dahinya. Darah mengalir deras dari dahi hakim, dan Eliezer berkata, "Jika
ini kebiasaan di negerimu berikan kepada orang ini apa yang harus aku berikan
kepadanya, karena inilah keputusanmu, engkau telah mengumumkannya."
22. Dan Eliezer meninggalkan orang Sodom dengan hakim itu, dan dia pergi.
23. Ketika raja-raja Elam berperang dengan raja-raja Sodom, raja-raja Elam merebut seluruh
harta benda Sodom, dan mereka menawan Lot, bersama harta bendanya. Ketika
diberitahukan kepada Abraham, dia pergi dan berperang dengan raja-raja Elam, dan dia
merebut kembali dari tangan mereka seluruh harta benda Lot, demikian juga harta
benda Sodom.
24. Pada waktu itu istri Lot melahirkan baginya seorang anak perempuan, dan dia menyebut
namanya Paltith, katanya, "Karena Elohim telah melepaskan dia dan seisi rumahnya dari
raja-raja Elam." Paltith bath Lot bertumbuh besar, dan salah seorang laki-laki Sodom
mengambil dia sebagai istri.
25. Dan seorang miskin datang ke kota untuk mendapatkan pemeliharaan, dan dia tinggal di
kota itu beberapa hari. Semua orang Sodom mengumumkan kebiasaan mereka untuk
tidak memberikan orang ini sepotong roti untuk dimakan, sampai dia tergeletak mati di
tanah, dan mereka melakukannya.
26. Paltith bath Lot melihat orang ini tergeletak di jalanan karena kelaparan, dan tidak
seorang pun memberikan kepadanya sesuatu untuk membuatnya bertahan hidup, dan
dia sudah hampir mati.
27. Jiwanya dipenuhi rasa belas kasihan karena orang itu, dan dia memberinya makan
sembunyi-sembunyi dengan roti selama berhari-hari, dan kekuatan orang ini pulih.
28. Karena ketika dia pergi untuk mengambil air, dia akan meletakkan roti di dalam buyung
air, dan ketika dia datang ke tempat di mana orang miskin itu berada, dia mengambil
roti dari buyung dan diberikan kepadanya untuk dimakan. Demikianlah dia melakukan
hal ini selama berhari-hari.
29. Semua orang Sodom dan Amorah heran bagaimana orang ini tahan menderita
kelaparan selama berhari-hari.
30. Mereka berkata satu sama lain, "Ini hanya dapat terjadi bila dia makan dan minum,
karena tidak seorang pun sanggup menderita kelaparan selama berhari-hari ataupun
hidup sama seperti orang ini, bahkan wajahnya tidak berubah." Dan tiga orang
menyembunyikan diri mereka di tempat di mana orang miskin ini berada, untuk
mengetahui siapakah yang membawakannya roti untuk dimakan.
31. Dan Paltith bath Lot pergi hari itu untuk mengambil air, dan dia meletakkan roti di dalam
buyung airnya. Dia pergi untuk mengambil air di dekat tempat orang miskin itu, dan dia
mengambil roti dari dalam buyung dan diberikan kepada orang miskin itu dan dia
memakannya.
32. Tiga orang itu melihat apa yang Paltith lakukan kepada orang miskin itu, dan mereka
berkata kepadanya, "Jadi engkaulah yang memelihara dia, dan karenanya dia tidak
kelaparan, atau pun berubah penampilannya atau pun mati seperti yang lainnya."
33. Dan tiga orang ini keluar dari tempat di mana mereka menyembunyikan diri, dan mereka
menangkap Paltith dan merampas roti yang ada di tangan orang miskin itu.
34. Mereka menangkap Paltith dan membawanya ke hadapan hakim mereka, dan berkata
kepadanya, "Beginilah dia lakukan, dan dialah yang memelihara orang miskin ini dengan
roti, sehingga dia tidak mati selama ini. Maka sekarang umumkanlah kepada kami
hukuman yang pantas bagi perempuan ini karena telah melanggar hukum kita."
35. Maka orang-orang Sodom dan Amorah berkumpul dan menyalakan api di jalanan kota
itu, dan mereka membawa perempuan itu dan melemparkannya ke dalam api sehingga
dia terbakar sampai menjadi abu.
36. Di kota Admah juga ada seorang perempuan yang kepadanya mereka lakukan seperti itu
juga.
37. Karena seorang pengembara datang ke kota Admah untuk tinggal di sana sepanjang
malam, dengan maksud pulang ke rumahnya pada pagi harinya. Dan dia duduk di
seberang pintu rumah ayah dari perempuan muda itu, untuk tinggal di sana, karena
matahari telah terbenam ketika dia mencapai tempat itu. Perempuan muda itu melihat
dia duduk di dekat pintu rumah.
38. Dia meminta kepadanya minum air ketika dia bertanya kepadanya, "Siapakah engkau?"
Dia menjawabnya, "Aku pada hari ini melakukan perjalanan, dan tiba di sini ketika
matahari terbenam, jadi aku akan tinggal di sini sepanjang malam, dan besok pagi aku
akan bangun pagi-pagi sekali dan melanjutkan perjalananku."
39. Maka perempuan muda itu masuk ke rumah dan mengambilkan orang itu roti dan air
untuk dimakan dan diminum.
40. Kejadian ini diketahui orang-orang Admah, dan mereka berkumpul dan menyeret
perempuan muda ini ke hadapan hakim, supaya mereka menghakiminya karena
perbuatan ini.
41. Dan hakim berkata, "Hukuman mati harus dijalankan kepada perempuan ini karena dia
melanggar hukum kita, karena itu inilah keputusan tentang dia."
42. Penduduk kota itu berkumpul dan menyeret perempuan muda itu, dan menuangkan
madu dari kepala sampai kaki, seperti keputusan hakim, dan mereka meletakkan dia di
depan sekawanan lebah yang ada di sarangnya. Maka kawanan lebah itu terbang ke
arahnya dan menyengatnya sehingga seluruh tubuhnya bengkak.
43. Perempuan muda ini berteriak karena sengatan lebah ini, namun tidak seorang pun
memperhatikannya ataupun berbelas kasihan kepadanya, dan teriakannya naik ke
surga.
44. Dan Yahweh tersulut amarah-Nya karena ini dan kepada semua perbuatan kota-kota
Sodom, karena mereka memiliki makanan berlimpah-limpah, dan ada ketenteraman di
antara mereka, namun tidak mau menopang yang miskin dan membutuhkan. Dan pada
waktu itu perbuatan-perbuatan jahat dan dosa-dosa mereka menjadi besar di hadapan
Yahweh.
45. Yahweh mengirimkan dua orang malaikat yang telah datang ke rumah Abraham, untuk
menghancurkan Sodom dan kota-kotanya.
46. Malaikat-malaikat itu bangkit dari pintu kemah Abraham, setelah mereka makan dan
minum, dan mereka mencapai Sodom pada waktu petang. Lot sedang duduk di pintu
gerbang Sodom, dan ketika dia melihat mereka, dia bangkit untuk menyambut mereka.
Dia bersujud sampai ke tanah.
47. Dia mendesak mereka dengan sangat dan membawa mereka masuk ke dalam
rumahnya. Dia memberikannya makanan yang mereka makan, dan mereka tinggal
sepanjang malam di dalam rumahnya.
48. Malaikat ini berkata kepada Lot, "Bangkitlah, pergilah dari tempat ini, engkau dan semua
milik kepunyaanmu, supaya engkau jangan dimusnahkan kejahatan kota ini, karena
Yahweh akan menghancurkan tempat ini."
49. Dan para malaikat ini memegang tangan Lot dan tangan istrinya, dan tangan anak-
anaknya, dan semua milik kepunyaannya. Mereka membawanya pergi dan
menempatkan dia di luar kota.
50. Mereka berkata kepada Lot, "Larilah demi nyawamu," dan dia melarikan diri bersama
semua milik kepunyaannya.
51. Lalu Yahweh mendatangkan hujan ke atas Sodom dan ke atas Amorah dan ke atas
seluruh kota-kota ini belerang dan api dari Yahweh turun dari langit.
52. Dia menjungkirbalikkan kota-kota ini, seluruh lembah dan seluruh penduduk kota-kota
ini, dan apa yang tumbuh di tanah. Dan Ado istri Lot menoleh ke belakang untuk melihat
kehancuran kota-kota ini. Sebab hatinya tergerak oleh belas kasihan karena anak-anak
perempuannya yang tetap tinggal di Sodom, karena mereka tidak pergi bersamanya.
53. Dan ketika dia menoleh ke belakang dia menjadi tiang garam, dan itu masih ada di
tempat itu sampai hari ini.
54. Lembu-lembu yang berdiri di tempat itu setiap hari menjilat garam yang ada di kakinya,
dan pada pagi harinya itu akan muncul kembali, dan mereka akan menjilatnya lagi
demikian sampai hari ini.
55. Lot dan dua orang anak perempuannya yang bersamanya lari dan meluputkan diri ke
gua Adullam1, dan mereka tinggal di sana selama beberapa waktu.
56. Abraham bangun pagi-pagi sekali untuk melihat apa yang telah terjadi kepada kota-kota
Sodom. Dia memandang, dan lihatlah asap kota-kota itu naik ke atas seperti asap dari
dapur perapian.
57. Lot dan dua orang anak perempuannya tinggal di dalam gua, dan mereka membuat
ayahnya minum anggur, kemudian mereka tidur dengan dia, karena mereka berkata
tidak ada laki-laki di bumi yang dapat membangkitkan keturunan dari mereka, karena
mereka berpikir seluruh bumi telah musnah.
58. Mereka berdua tidur dengan ayahnya, dan mereka mengandung dan melahirkan anak
laki-laki. Yang sulung menyebut nama anaknya Moab2, katanya, "Dari ayahku aku
mengandungnya." Dialah bapa orang Moab sampai hari ini.
59. Dan yang muda juga menyebut nama anaknya Ben'ammi3. Dialah bapa bani Ammon4
sampai hari ini.
60. Setelah ini Lot dan kedua anak perempuannya pergi dari sana, dan dia tinggal di
seberang Yarden bersama kedua anak perempuannya dan anak-anak mereka. Anak-
anak lelaki Lot bertumbuh besar, dan mereka pergi dan mengambil bagi diri mereka
istri-istri dari tanah Kanaan, dan mereka melahirkan anak-anak dan mereka beranak
cucu dan berlipat ganda.

Pasal 20
Abraham pergi ke Pelishtim (Filistin). Raja Abimelek mengambil Sarah sebagai istri. Tulah
Elohim atas Pelishtim karena Sarah.
1. Pada waktu itu Abraham melakukan perjalanan dari lembah Mamre, dan dia pergi ke
negeri Pelishtim5, dan dia tinggal di Gerar6. Itu terjadi pada tahun kedua puluh lima
setelah Abraham ada di tanah Kanaan, dan tahun keseratus dari hidup Abraham, ketika
dia datang ke Gerar di negeri Pelishtim.
2. Dan ketika mereka memasuki negeri itu dia berkata kepada Sarah istrinya, "Katakan
engkau saudariku, kepada siapa pun yang bertanya kepadamu, supaya kita dapat
terhindar dari kejahatan penduduk negeri ini."
3. Dan sementara Abraham tinggal di negeri Pelishtim, hamba-hamba Abimelek1, raja
Pelishtim, melihat bahwa Sarah amat sangat cantik, dan mereka bertanya kepada
Abraham mengenainya, dan dia berkata, "Dia saudariku."
4. Hamba-hamba Abimelek pergi kepada Abimelek, katanya, "Seorang dari tanah Kanaan
datang untuk tinggal di negeri ini, dan dia punya seorang saudari yang sangat cantik."
5. Abimelek mendengar kata-kata para hambanya yang memuji Sarah kepadanya, dan
Abimelek mengirimkan para perwiranya, dan mereka membawa Sarah kepada raja.
6. Sarah datang ke rumah Abimelek, dan raja melihat bahwa Sarah sangat cantik, dan dia
sangat menyukakan hatinya.
7. Dia mendekatinya dan berkata, "Siapakah laki-laki itu bagimu yang dengannya engkau
datang ke negeri kami?" Dan Sarah menjawab dan berkata, "Dia saudaraku. Kami datang
dari tanah Kanaan untuk tinggal di mana kami dapat menemukan tempat."
8. Abimelek berkata kepada Sarah, "Lihatlah, negeriku ada di hadapanmu, tempatkanlah
saudaramu di bagian mana pun di negeri ini sesuka hatimu, dan adalah tugas kami untuk
meninggikan dan mengangkat dia di atas seluruh penduduk negeri ini karena dia
saudaramu."
9. Abimelek memanggil Abraham, dan Abraham datang kepada Abimelek.
10. Abimelek berkata kepada Abraham, "Lihatlah, aku telah memberikan perintah supaya
engkau dihormati sebagaimana engkau kehendaki karena saudarimu Sarah."
11. Abraham pergi dari hadapan raja, dan persembahan raja mengikutinya.
12. Sementara pada waktu petang hari, sebelum semua orang berbaring untuk istirahat,
raja duduk di atas tahtanya, dan rasa kantuk yang berat menggelayutinya, dan dia
berbaring di tahtanya dan tidur sampai pagi.
13. Dia bermimpi seorang malaikat Yahweh datang kepadanya dengan sebilah pedang
terhunus di tangannya, dan malaikat itu berdiri di atas Abimelek, dan hendak
membunuhnya dengan pedang. Raja sangat ketakutan dalam mimpinya, dan berkata
kepada malaikat itu, "Dalam hal apakah aku telah berdosa terhadap engkau sehingga
engkau datang untuk membunuh aku dengan pedangmu?"
14. Malaikat itu menjawab dan berkata kepada Abimelek, "Lihatlah perbuatanmu kepada
perempuan yang kemarin malam engkau bawa ke rumahmu, karena dia perempuan
yang sudah menikah, istri Abraham yang datang ke rumahmu. Maka sekarang
kembalikan kepada orang itu istrinya, karena dia istrinya. Jika engkau tidak
mengembalikan dia, ketahuilah bahwa engkau pasti mati, engkau dan semua milik
kepunyaanmu."
15. Dan pada malam itu terjadi teriakan besar di negeri Pelishtim, dan penduduk negeri itu
melihat sesosok manusia berdiri dengan sebilah pedang terhunus di tangannya, dan dia
memukul penduduk negeri dengan pedang, ya, dia terus memukul mereka.
16. Malaikat Yahweh memukul seluruh negeri Pelishtim malam itu, dan terjadilah kekacauan
besar pada malam itu sampai keesokan harinya.
17. Setiap rahim tertutup, juga semua lelehan mereka. Dan tangan Yahweh ada atas mereka
karena Sarah, istri Abraham, yang Abimelek ambil.
18. Pada pagi harinya Abimelek bangun dengan ketakutan dan kebingungan dan dengan
kengerian besar. Dia mengirim orang dan memanggil hamba-hambanya, dan dia
menceritakan mimpinya kepada mereka, dan orang-orang itu sangat ketakutan.
19. Salah seorang berdiri di antara hamba-hamba raja menjawab raja, katanya, "Ya, raja
yang berkuasa, kembalikan perempuan ini kepada suaminya, karena dia suaminya,
karena seperti ini terjadi kepada raja Mesir ketika orang ini datang ke Mesir.
20. Dia berkata mengenai istrinya, 'Dia saudariku,' karena seperti itulah kelakuannya ketika
dia datang untuk tinggal di negeri di mana dia menjadi orang asing.
21. Maka Par'oh memanggil dan mengambil perempuan ini sebagai istri dan Yahweh
mendatangkan ke atasnya tulah-tulah yang menyakitkan sampai dia mengembalikan
perempuan itu kepada suaminya.
22. Maka sekarang, ya raja yang berkuasa, ketahuilah apa yang terjadi kemarin malam di
seluruh negeri, karena terjadi kekejutan yang sangat besar dan kesakitan yang hebat
dan ratapan, dan kami mengetahui bahwa itu terjadi karena perempuan yang engkau
ambil.
23. Maka sekarang, kembalikan perempuan ini kepada suaminya, supaya jangan itu
menimpa kita seperti yang terjadi kepada Par'oh raja Mesir dan rakyatnya, dan supaya
kita tidak mati." Maka Abimelek bergegas dan memerintahkan Sarah dipanggil, dan dia
datang ke hadapannya. Dan dia juga menyuruh memanggil Abraham, dan dia datang ke
hadapannya.
24. Abimelek berkata kepada mereka, "Perbuatan apa yang telah engkau lakukan ini dengan
berkata engkau kakak beradik, dan aku mengambil perempuan ini sebagai istri?"
25. Abraham berkata, "Karena aku berpikir aku akan mati karena istriku." Dan Abimelek
mengambil kawanan domba dan kawanan lembu, dan hamba laki-laki dan hamba
perempuan, dan seribu keping perak, dan dia memberikannya kepada Abraham, dan dia
mengembalikan Sarah kepadanya.
26. Dan Abimelek berkata kepada Abraham, "Lihatlah, seluruh negeri ini ada di hadapanmu,
tinggallah di mana pun engkau pilih."
27. Abraham dan Sarah, istrinya, pergi dari hadapan raja dengan kemuliaan dan hormat,
dan mereka tinggal di negeri itu, yaitu di Gerar.
28. Seluruh penduduk negeri Pelishtim dan hamba-hamba raja masih dalam kesakitan,
karena tulah yang ditimpakan malaikat ke atas mereka sepanjang malam karena Sarah.
29. Dan Abimelek mengirim orang kepada Abraham, katanya, "Berdoalah sekarang bagi
hamba-hambamu kepada Yahweh Elohimmu, supaya Dia menyingkirkan kematian ini
dari antara kami."
30. Maka Abraham berdoa bagi Abimelek dan rakyatnya, dan Yahweh mendengarkan doa
Abraham. Dia menyembuhkan Abimelek dan seluruh rakyatnya.

Pasal 21
Kelahiran Yitschaq (Ishak). Ishmael hendak membunuh Yitschaq. Hagar dan Ishmael diusir.
1. Pada waktu itu, pada akhir satu tahun empat bulan Abraham tinggal di negeri Pelishtim
di Gerar, Elohim melawat Sarah, dan Yahweh mengingatnya, dan dia mengandung dan
melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham.
2. Abraham menyebut nama anak laki-laki yang telah dilahirkan baginya, yang Sarah
lahirkan baginya, Yitschaq1.
3. Abraham menyunatkan putranya Yitschaq pada umur delapan hari, seperti Elohim
perintahkan Abraham untuk melakukannya kepada keturunannya sesudah dia. Abraham
berumur seratus tahun, dan Sarah sembilan puluh tahun usianya, ketika Yitschaq lahir
bagi mereka.
4. Dan anak itu bertumbuh besar dan dia disapih. Maka Abraham mengadakan sebuah
perayaan besar pada hari Yitschaq disapih.
5. Shem dan Eber dan semua orang-orang besar di negeri itu, juga Abimelek raja Pelishtim,
dan hamba-hambanya, dan Pikol1, panglima pasukannya, datang untuk makan dan
minum dan bersukacita pada perayaan yang Abraham adakan pada hari anaknya
Yitschaq disapih.
6. Juga Terah, ayah Abraham, dan Nahor saudaranya, datang dari Charan. Mereka dan
semua milik kepunyaan mereka, karena mereka sangat bersukacita saat mendengar
bahwa seorang anak laki-laki telah dilahirkan bagi Sarah.
7. Mereka datang kepada Abraham, dan mereka makan dan minum pada perayaan yang
Abraham adakan pada hari Yitschaq disapih.
8. Terah dan Nahor bersukacita bersama Abraham, dan mereka tinggal bersamanya untuk
beberapa waktu lamanya di negeri orang Pelishtim.
9. Pada waktu itu Serug ben Reu mati, dalam tahun pertama setelah kelahiran Yitschaq
ben Abraham.
10. Seluruh umur Serug adalah dua ratus tiga puluh sembilan tahun, dan dia mati.
11. Ishmael ben Abraham sudah besar pada waktu itu. Dia berumur empat belas tahun
ketika Sarah melahirkan Yitschaq bagi Abraham.
12. Elohim menyertai Ishmael ben Abraham, dan dia bertumbuh besar. Dia belajar
menggunakan busur dan menjadi seorang pemanah.
13. Ketika Yitschaq berumur lima tahun dia duduk bersama Ishmael di pintu kemah.
14. Ishmael datang kepada Yitschaq dan mendudukkan dia di hadapannya. Dia mengambil
busur dan menariknya dan menempatkan anak panah di dalamnya, dan bermaksud
membunuh Yitschaq.
15. Sarah melihat perbuatan yang ingin dilakukan Ishmael kepada anaknya Yitschaq. Dan itu
sangat menyusahkan dia karena anaknya. Dia memanggil Abraham, dan berkata
kepadanya, "Usirlah hamba perempuan dan anaknya ini, karena putranya tidak akan
menjadi pewaris bersama putraku, karena beginilah yang hendak dia lakukan kepadanya
hari ini."
16. Abraham mendengarkan perkataan Sarah. Dia bangun pagi-pagi sekali, dan dia
mengambil dua belas roti dan sebotol air yang dia berikan kepada Hagar, dan
melepasnya pergi bersama anaknya. Hagar pergi dengan anaknya ke padang belantara,
dan mereka tinggal di padang gurun Paran bersama penduduk padang belantara.
Ishmael adalah seorang pemanah, dan dia tinggal di padang belantara untuk waktu yang
lama.
17. Dia dan ibunya kemudian pergi ke tanah Mesir, dan mereka tinggal di sana. Hagar
mengambil seorang istri bagi anaknya dari Mesir, dan namanya adalah Meribah1.
18. Dan istri Ishmael mengandung dan melahirkan empat anak laki-laki dan dua anak
perempuan. Ishmael dan ibunya dan istrinya dan anak-anaknya kemudian pergi dan
kembali ke padang belantara.
19. Mereka membuat bagi diri mereka kemah-kemah di padang belantara, di mana mereka
tinggal, dan mereka terus berjalan dan kemudian menetap berbulan-bulan dan
bertahun-tahun.
20. Elohim memberikan kepada Ishmael kawanan domba dan kawanan lembu dan kemah-
kemah karena Abraham ayahnya, dan orang itu bertambah-tambah ternaknya.
21. Ishmael tinggal di padang gurun dan di dalam kemah-kemah, mengembara dan
menetap untuk waktu yang lama, dan dia tidak melihat wajah ayahnya.
22. Pada suatu waktu, Abraham berkata kepada Sarah istrinya, "Aku akan pergi dan melihat
putraku Ishmael, karena aku ingin berjumpa dengannya, karena aku tidak melihat dia
sejak lama."
23. Abraham menunggangi salah seekor untanya ke padang belantara untuk mencari
anaknya Ishmael, karena dia mendengar bahwa dia tinggal di kemah di padang
belantara bersama semua milik kepunyaannya.
24. Abraham pergi ke padang belantara, dan dia mencapai kemah Ishmael kira-kira tengah
hari. Dia menanyakan Ishmael, dan dia mendapati istri Ishmael sedang duduk di dalam
kemah dengan anak-anaknya, dan Ishmael suaminya dan ibunya tidak ada bersama
mereka.
25. Abraham bertanya kepada istri Ishmael, katanya, "Ke manakah Ishmael pergi?" Dan dia
menjawab, "Dia pergi ke padang untuk berburu." Abraham masih duduk di atas unta,
karena dia tidak mau turun menginjak tanah sebab dia telah bersumpah kepada istrinya
Sarah bahwa dia tidak akan turun dari unta.
26. Abraham berkata kepada istri Ishmael, "Putriku, berilah aku sedikit air supaya aku
minum, sebab aku lelah karena perjalanan ini."
27. Istri Ishmael menjawab dan berkata kepada Abraham, "Kami tidak punya air maupun
roti." Dan dia tetap duduk di dalam kemah dan tidak memperhatikan Abraham, juga
tidak menanyakan kepadanya siapakah dia.
28. Namun dia memukuli anak-anaknya di kemah, dan dia mengutuki mereka. Dia juga
mengutuki suaminya Ishmael dan mencaci-makinya. Abraham mendengar kata-kata istri
Ishmael kepada anak-anaknya, dan dia sangat marah dan tidak senang.
29. Abraham memanggil perempuan itu datang kepadanya dari kemah, dan perempuan itu
datang dan berdiri di hadapan Abraham, karena Abraham masih duduk di atas unta.
30. Abraham berkata kepada istri Ishmael, "Ketika suamimu Ishmael pulang ke rumah,
ucapkan kata-kata ini kepadanya,
31. 'Seseorang yang sangat tua dari negeri Pelishtim datang kemari untuk mencari engkau,
dan beginilah rupanya dan sosoknya. Aku tidak bertanya kepadanya siapakah dia, dan
melihat engkau tidak ada di sini, dia berbicara kepadaku dan berkata, 'Saat Ishmael
suamimu kembali katakan kepadanya beginilah laki-laki itu berkata, 'Jika engkau pulang
ke rumah, singkirkan patok kemah yang engkau tempatkan di sini, dan tempatkan patok
yang lain sebagai gantinya.''"
32. Abraham menyelesaikan petunjuknya kepada perempuan itu, dan dia berbalik dan pergi
dengan untanya kembali ke rumah.
33. Dan setelah Ishmael datang dari perburuan, dia dan ibunya, dan kembali ke kemah,
istrinya mengucapkan kata-kata ini kepadanya,
34. "Seseorang yang sangat tua dari negeri Pelishtim datang kemari untuk mencari engkau,
dan beginilah rupanya dan sosoknya. Aku tidak bertanya kepadanya siapakah dia, dan
melihat engkau tidak ada di rumah, dia berkata kepadaku, 'Saat Ishmael suamimu
kembali ke rumah katakan kepadanya, beginilah orang tua itu berkata, 'Singkirkan patok
kemah yang engkau tempatkan di sini dan tempatkan patok lain sebagai gantinya.''"
35. Ishmael mendengar kata-kata istrinya, dan dia tahu itu ayahnya, dan bahwa istrinya tidak
menghormati dia.
36. Ishmael mengerti kata-kata ayahnya yang telah dia katakan kepada istrinya, dan Ishmael
mendengarkan perkataan ayahnya, meka Ishmael mengusir perempuan itu dan dia
pergi daripadanya.
37. Selanjutnya Ishmael pergi ke tanah Kanaan, dan dia mengambil seorang istri lain. Dia
membawanya ke kemahnya ke tempat di mana dia kemudian tinggal.
38. Pada akhir tahun ketiga Abraham berkata, "Aku akan pergi lagi dan melihat Ishmael
putraku, karena aku tidak melihat dia sejak lama."
39. Dia menunggangi untanya dan pergi ke padang belantara, dan dia mencapai kemah
Ishmael kira-kira tengah hari.
40. Dia menanyakan Ishmael, dan istrinya keluar dari kemah dan berkata, "Dia tidak ada di
sini tuan, karena dia pergi berburu di padang, dan untuk memberi makan unta-unta."
Perempuan itu berkata kepada Abraham, "Masuklah tuan ke dalam kemah, dan
makanlah roti, karena engkau pasti lelah setelah melakukan perjalanan."
41. Abraham berkata kepadanya, "Aku tidak akan berhenti karena aku terburu-buru
melanjutkan perjalananku, tapi berikan kepadaku sedikit air untuk diminum, karena aku
haus." Maka perempuan itu bergegas dan lari ke dalam kemah, dan dia membawa air
dan roti bagi Abraham, yang dia bawa ke hadapannya, dan dia mendesaknya untuk
makan. Maka dia makan dan minum dan hatinya dipuaskan, dan dia memberkati
anaknya Ishmael.
42. Dia menyelesaikan makannya dan dia memberkati Yahweh. Dia berkata kepada istri
Ishmael, "Jika Ishmael pulang ke rumah ucapkan perkataan ini kepadanya,
43. 'Seseorang yang sangat tua dari negeri Pelishtim datang kemari dan menanyakan
engkau, dan engkau tidak ada di sini. Aku membawakannya roti dan air, dan dia makan
dan minum dan hatinya dipuaskan.
44. Dan dia mengucapkan kata-kata ini kepadaku, 'Jika Ishmael suamimu pulang ke rumah,
katakan kepadanya, 'Patok kemah yang engkau miliki sangat bagus, jangan engkau
singkirkan dari kemah.''"
45. Abraham selesai memberikan perintah kepada perempuan itu, dan dia pulang ke
rumahnya ke negeri Pelishtim. Dan ketika Ishmael datang ke kemahnya, istrinya pergi
menyongsongnya dengan sukacita dan hati gembira.
46. Dia berkata kepadanya, "Seorang tua datang kemari dari negeri Pelishtim dan
demikianlah rupanya. Dia menanyakan engkau namun engkau tidak ada di sini, maka
aku membawa roti dan air, dan dia makan dan minum dan hatinya dipuaskan.
47. Dan dia mengucapkan kata-kata ini kepadaku, 'Jika Ishmael suamimu pulang ke rumah
katakan kepadanya, 'Patok kemah yang engkau miliki sangat bagus, jangan engkau
singkirkan dari kemah.''"
48. Dan Ishmael tahu bahwa itu adalah ayahnya, dan bahwa istrinya menghormatinya, dan
Yahweh memberkati Ishmael.

Pasal 22
Ishmael kembali kepada Abraham. Abraham menetap di Beersheba. Percakapan Yitshcaq
dan Ishmael mengenai kurban persembahan. Percakapan Yahweh dan Satan mengenai
Abraham.
1. Ishmael lalu bangkit dan membawa istrinya dan anak-anaknya dan ternaknya dan semua
milik kepunyaannya. Dia melakukan perjalanan dari situ dan dia pergi kepada ayahnya di
negeri Pelishtim.
2. Abraham menceritakan kepada Ishmael anaknya peristiwa dengan istri pertama yang
Ishmael ambil, menurut apa yang istrinya lakukan.
3. Ishmael dan anak-anaknya tinggal bersama Abraham beberapa waktu lamanya di negeri
itu. Abraham tinggal di negeri Pelishtim untuk waktu yang lama.
4. Hari-hari berlalu dan telah mencapai dua puluh enam tahun lamanya, maka sesudah itu
Abraham dengan hamba-hambanya dan semua milik kepunyaannya pergi dari negeri
Pelishtim dan berpindah jauh. Mereka datang ke dekat Hebron, dan mereka menetap di
sana. Hamba-hamba Abraham menggali sumur-sumur air, dan Abraham dan semua milik
kepunyaannya tinggal di dekat air. Hamba-hamba Abimelek raja Pelishtim mendengar
laporan bahwa hamba-hamba Abraham telah menggali sumur-sumur di perbatasan
negeri itu.
5. Mereka datang dan bertengkar dengan hamba-hamba Abraham. Mereka merampas
sumur besar yang telah mereka gali.
6. Ketika Abimelek raja Pelishtim mendengar kejadian ini, maka dia bersama Pikol
panglima pasukannya dan dua puluh orangnya datang kepada Abraham, dan Abimelek
berbicara kepada Abraham mengenai hamba-hambanya. Abraham menegur Abimelek
mengenai sumur yang dirampas hamba-hambanya.
7. Abimelek berkata kepada Abraham, "Demi Yahweh yang hidup yang menciptakan
seluruh bumi, aku tidak mendengar perbuatan yang dilakukan hamba-hambaku kepada
hamba-hambamu sampai hari ini."
8. Abraham mengambil tujuh anak domba betina dan memberikannya kepada Abimelek,
katanya, "Ambillah ini, aku mohon, dari tanganku supaya itu menjadi kesaksian bagiku
bahwa aku yang menggali sumur ini."
9. Maka Abimelek mengambil tujuh anak domba betina yang Abraham berikan kepadanya,
karena dia juga telah memberikan kepadanya ternak dan kawanan lembu berlimpah-
limpah. Abimelek bersumpah kepada Abraham mengenai sumur itu, karenanya dia
menyebut nama sumur itu Beersheba1, karena di sana mereka berdua bersumpah
atasnya.
10. Mereka berdua membuat sebuah perjanjian di Beersheba. Abimelek bangkit bersama
Pikol panglima pasukannya dan seluruh orang-orangnya, dan mereka kembali ke negeri
Pelishtim. Abraham dan semua milik kepunyaannya tinggal di Beersheba dan dia ada di
negeri itu untuk waktu yang lama.
11. Abraham menanam sebuah pohon tamariska besar di Beersheba. Dan dia membuat
empat pintu gerbang yang menghadap empat penjuru bumi, dan dia menanam pohon
anggur di dalamnya. Supaya jika seorang pengembara datang kepada Abraham dia dapat
masuk melalui pintu mana pun yang ada di jalannya, dan tinggal di sana dan makan dan
minum serta memuaskan dirinya dan setelah itu pergi lagi.
12. Karena rumah Abraham selalu terbuka bagi anak-anak manusia yang melintas dan
melewati kembali, yang datang tiap hari untuk makan dan minum di rumah Abraham.
13. Setiap orang yang lapar dan datang ke rumah Abraham, Abraham akan memberikannya
roti supaya dia dapat makan dan minum dan dipuaskan. Dan setiap orang yang datang
dengan telanjang ke rumahnya dia akan mengenakannya pakaian sesuai pilihannya, dan
memberinya perak dan emas dan memperkenalkan kepadanya Yahweh yang
menciptakan dia di bumi. Demikianlah dilakukan Abraham sepanjang hidupnya.
14. Abraham dan anak-anaknya dan semua milik kepunyaannya tinggal di Beersheba, dan
dia memasang kemahnya sejauh Hebron.
15. Saudara Abraham Nahor dan ayahnya dan semua milik kepunyaan mereka tinggal di
Charan, karena mereka tidak datang bersama Abraham ke tanah Kanaan.
16. Anak-anak dilahirkan bagi Nahor oleh Milkah bath Haran, saudari Sarah, istri Abraham,
yang dilahirkan baginya.
17. Inilah nama-nama mereka yang dilahirkan baginya, Uz 1, Buz2, Qemuel3, Kesed4, Chazo5,
Pildash6, Yidlaph7, dan Bethuel8, delapan anak laki-laki, inilah anak-anak Milkah yang dia
lahirkan bagi Nahor, saudara Abraham.
18. Nahor memiliki seorang gundik yang bernama Reumah9, dan dia juga melahirkan bagi
Nahor, Tebach10, Gacham11, Tachash12 dan Maakah13, empat anak laki-laki.
19. Anak-anak yang lahir bagi Nahor ada dua belas selain anak-anak perempuannya, dan
mereka juga melahirkan anak-anak di Charan.
20. Anak-anak Uz anak sulung Nahor adalah Abi1, Chereph, Gadin, Melus dan, Deborah2
saudari mereka.
21. Anak-anak lelaki Buz adalah Berachel, Naamath, Sheva, dan Madonu.
22. Anak-anak lelaki Qemuel adalah Aram dan Rechob.
23. Anak-anak lelaki Kesed adalah Anamlech, Meshai, Benon dan Yiphi. Anak-anak lelaki
Chazo adalah Pildash, Mechi dan Opher.
24. Anak-anak lelaki Pildash adalah Arud, Chamum, Mered dan Moloch.
25. Anak-anak lelaki Yidlaph adalah Mushan, Kushan3 dan Mutzi.
26. Anak-anak Bethuel adalah Sechar, Laban4 dan saudari mereka Ribqah5.
27. Inilah kaum keluarga anak-anak Nahor, yang dilahirkan bagi mereka di Charan. Aram
ben Qemuel dan Rechob saudaranya pergi dari Charan, dan mereka menemukan suatu
lembah di negeri di tepi sungai Perath6.
28. Mereka mendirikan sebuah kota di sana, dan mereka menyebut nama kota itu menurut
nama Pethor7 ben Aram, itulah Aram Naharayim8 sampai kepada hari ini.
29. Anak-anak Kesed juga pergi untuk tinggal di mana mereka dapat menemukan suatu
tempat, dan mereka pergi dan menemukan suatu lembah di seberang tanah Shinar, dan
mereka tinggal di sana.
30. Mereka membangun sendiri sebuah kota, dan mereka menyebut nama kota itu Kesed
sesuai nama ayah mereka, itulah negeri Kasdim sampai hari ini, dan orang Kasdim
tinggal di negeri itu dan mereka beranak cucu dan berlipat ganda sangat banyak.
31. Terah, ayah Nahor dan Abraham, pergi dan mengambil seorang istri lagi pada masa
tuanya, namanya Pelilah, dan dia mengandung dan melahirkan baginya seorang anak
laki-laki dan dia menyebut namanya Zoba9.
32. Terah hidup dua puluh lima tahun setelah dia memperanakkan Zoba.
33. Terah mati dalam tahun itu, yaitu dalam tahun ketiga puluh lima setelah kelahiran
Yitschaq ben Abraham.
34. Usia Terah adalah dua ratus lima tahun, dan dia dikuburkan di Charan.
35. Zoba ben Terah hidup tiga puluh tahun dan dia memperanakkan Aram, Achlis dan
Merik.
36. Aram ben Zoba ben Terah, memiliki tiga istri dan dia memperanakkan dua belas anak
laki-laki dan tiga anak perempuan. Yahweh memberikan Aram ben Zoba kekayaan dan
harta benda, dan ternak yang melimpah, kawanan domba dan kawanan lembu, dan
orang ini bertambah-tambah sangat besar.
37. Aram ben Zoba dan saudaranya dan seisi rumahnya melakukan perjalanan dari Charan,
dan mereka pergi untuk menetap di mana mereka menemukan suatu tempat, karena
harta benda mereka terlalu banyak untuk dapat menetap di Charan, karena mereka
tidak bisa berdiam di Charan bersama-sama dengan saudara-saudara mereka anak-anak
Nahor.
38. Aram ben Zoba pergi dengan saudara-saudaranya, dan mereka menemukan suatu
lembah di tempat yang jauh ke arah negeri timur dan mereka menetap di sana.
39. Mereka juga mendirikan sebuah kota di sana, dan mereka menyebut namanya Aram,
sesuai nama kakak sulung mereka. Itulah Aram Zoba sampai kepada hari ini.
40. Yitschaq ben Abraham bertumbuh besar pada waktu itu, dan Abraham ayahnya
mengajarkan kepadanya jalan Yahweh supaya mengenal Yahweh, dan Yahweh
menyertainya.
41. Ketika Yitschaq telah berumur tiga puluh tujuh tahun, Ishmael saudaranya pergi di
dekatnya di dalam kemah.
42. Ishmael membanggakan dirinya kepada Yitschaq, katanya, "Aku berumur tiga belas
tahun pada waktu Yahweh berfirman kepada ayahku untuk menyunatkan aku, dan aku
melakukan sesuai firman Yahweh yang difirmankan-Nya kepada ayahku, dan aku
memberikan jiwaku kepada Yahweh, dan aku tidak melanggar firman-Nya yang
diperintahkan-Nya kepada ayahku."
43. Yitschaq menjawab Ishmael, katanya, "Mengapa engkau membanggakan hal ini
kepadaku, mengenai sekerat daging yang engkau ambil dari tubuhmu, mengenai apa
yang diperintahkan Yahweh kepadamu?
44. Demi Yahweh yang hidup, Elohim ayahku Abraham, jika Yahweh berfirman kepada
ayahku, 'Ambillah anakmu Yitschaq dan bawalah dia sebagai persembahan di hadapan-
Ku,' aku tidak akan menghindarinya namun akan menyetujuinya dengan gembira."
45. Dan Yahweh mendengar kata-kata yang diucapkan Yitschaq kepada Ishmael, dan itu baik
di mata Yahweh, dan Dia berpikir untuk menguji Abraham dalam hal ini.
46. Dan harinya tiba ketika anak-anak Elohim datang dan menempatkan diri mereka di
hadapan Yahweh, dan Satan1 juga datang dengan anak-anak Elohim di hadapan Yahweh.
47. Yahweh berfirman kepada Satan, "Dari manakah engkau?" Dan Satan menjawab Yahweh
dan berkata, "Dari pergi ke sana dan kemari di bumi, dan dari berjalan naik dan turun di
atasnya."
48. Yahweh berfirman kepada Satan, "Apa yang engkau katakan kepada-Ku mengenai
seluruh anak-anak manusia di bumi?" Dan Satan menjawab Yahweh dan berkata, "Aku
telah melihat seluruh anak-anak bumi yang melayani Engkau dan mengingat Engkau
ketika mereka membutuhkan sesuatu dari pada-Mu.
49. Dan ketika Engkau memberikan kepada mereka hal-hal yang mereka butuhkan dari
Engkau, mereka duduk dengan tentram, dan meninggalkan Engkau dan mereka tidak
mengingat Engkau lagi.
50. Sudahkah Engkau melihat Abraham ben Terah, yang semula tidak punya anak, dan dia
melayani Engkau dan mendirikan mezbah-mezbah bagi-Mu di mana pun dia datang, dan
dia meletakkan persembahan di atasnya, dan dia menyerukan nama-Mu terus-menerus
kepada semua anak-anak bumi.
51. Namun sekarang setelah anaknya Yitschaq dilahirkan baginya, dia telah meninggalkan
Engkau, dia telah membuat suatu perayaan besar bagi semua penduduk negeri, dan
Yahweh telah dia lupakan.
52. Karena di antara semua yang telah dia lakukan, dia tidak membawa kepada-Mu
persembahan, baik korban bakaran maupun korban keselamatan, baik lembu, domba
maupun kambing dari semua yang dia sembelih pada hari anaknya disapih.
53. Bahkan dari sejak waktu kelahiran anaknya sampai sekarang, sudah tiga puluh tujuh
tahun, dia tidak mendirikan mezbah di hadapan-Mu, maupun membawa persembahan
apa pun kepada-Mu, karena dia melihat bahwa Engkau telah memberikan apa yang dia
minta di hadapan-Mu, dan karenanya dia meninggalkan Engkau."
54. Maka Yahweh berfirman kepada Satan, "Sudahkah engkau mempertimbangkan hamba-
Ku Abraham? Karena tidak ada seorang pun seperti dia di bumi, seorang yang sempurna
dan benar di hadapan-Ku, seorang yang takut akan Elohim dan menjauhi kejahatan.
Demi Aku yang hidup, jika Aku berfirman kepadanya, 'Bawalah Yitschaq putramu ke
hadapan-Ku,' dia tidak akan menahannya dari pada-Ku, jauh lebih dibandingkan jika Aku
perintahkan kepadanya untuk mempersembahkan korban bakaran di hadapan-Ku dari
kawanan domba dan kawanan lembunya."
55. Satan menjawab Yahweh dan berkata, "Maka berfirmanlah sekarang kepada Abraham
seperti yang telah Engkau katakan, dan Engkau akan melihat apakah dia pada hari ini
tidak akan melanggar dan mencampakkan firman-Mu."

Pasal 23
Abraham diperintahkan mempersembahkan Yitschaq di tanah Moriyah. Satan berusaha
membelokkan ketaatan Abraham. Yitschaq dikurbankan. Domba jantan disediakan Yahweh
sebagai pengganti kurban Yitschaq. Kematian Sarah.
1. Pada waktu itu firman Yahweh datang kepada Abraham. Dia berfirman kepadanya,
"Abraham," dan dia menjawab, "Ini aku."
2. Dan Dia berfirman kepadanya, "Ambillah sekarang anakmu, putra tunggalmu yang
engkau kasihi, yaitu Yitschaq, dan pergilah ke tanah Moriyah 1, dan persembahkan dia di
sana sebagai korban bakaran di atas salah satu pegunungan yang akan ditunjukkan
kepadamu, karena di sana engkau akan melihat suatu awan dan kemuliaan Yahweh."
3. Maka Abraham berkata dalam hatinya, "Bagaimana aku akan memisahkan putraku
Yitschaq dari Sarah ibunya, supaya dapat membawanya sebagai korban bakaran di
hadapan Yahweh?"
4. Abraham masuk ke dalam kemah, dan dia duduk di hadapan Sarah istrinya, dan dia
mengucapkan perkataan ini kepadanya,
5. "Putraku Yitschaq telah bertumbuh besar dan dia selama beberapa waktu belum
mempelajari pelayanan kepada Elohimnya, maka sekarang, besok aku akan pergi dan
membawanya kepada Shem, dan Eber putranya, dan di sana dia akan belajar jalan-jalan
Yahweh, karena mereka akan mengajarnya mengenal Yahweh seperti mengetahui
bahwa bila dia berdoa terus-menerus di hadapan Yahweh, Dia akan menjawabnya.
Karena itu di sana dia akan mengenal cara melayani Yahweh Elohimnya."
6. Dan Sarah berkata, "Apa yang engkau katakan baik. Pergilah tuanku dan lakukan
kepadanya seperti yang telah engkau katakan, namun jangan pisahkan dia terlalu jauh
dari padaku, ataupun membiarkan dia tinggal di sana terlalu lama, karena jiwaku terikat
dalam jiwanya."
7. Maka Abraham berkata kepada Sarah, "Putriku, marilah kita berdoa kepada Yahweh
Elohim kita supaya Dia melakukan yang baik kepada kita."
8. Dan Sarah mengambil putranya Yitschaq dan dia tinggal sepanjang malam dengannya,
dan dia menciumnya dan memeluknya, dan memberi dia petunjuk-petunjuk hingga pagi
hari.
9. Dia berkata kepadanya, "Ya putraku, bagaimana jiwaku dapat terpisah dari padamu?"
Dan dia terus menciumnya dan memeluknya, dan dia memberikan petunjuk kepada
Abraham mengenai dia.
10. Sarah berkata kepada Abraham, "Ya tuanku, aku mohon perhatikan putramu, dan
awasilah dia, sebab aku tidak punya anak lelaki lain atau anak perempuan lain selain dia.
11. Janganlah meninggalkannya. Jika dia lapar berilah dia roti, dan jika dia haus berilah dia
air untuk diminum. Jangan biarkan dia berjalan kaki, ataupun membiarkan dia duduk di
terik matahari.
12. Janganlah biarkan dia pergi sendirian di jalan, ataupun memaksa dia dari apa pun yang
dia inginkan, tapi perbuatlah kepadanya seperti yang dia katakan kepadamu."
13. Dan Sarah menangis dengan sedihnya sepanjang malam karena Yitschaq, dan
memberikan dia petunjuk-petunjuk hingga pagi harinya.
14. Pada pagi harinya Sarah memilih pakaian yang sangat halus dan indah dari pakaian-
pakaian yang dia miliki di rumah, yang Abimelek berikan kepadanya.
15. Dan dia mendandani Yitschaq putranya dengan itu, dan dia menaruh sorban di
kepalanya. Dia menaruh sebuah batu permata di atas sorban, dan dia memberikan
kepada mereka bekal untuk di jalan. Maka mereka berangkat, dan Yitschaq pergi dengan
ayahnya Abraham, dan beberapa hamba mereka menyertainya untuk melihat mereka
meninggalkan jalan.
16. Sarah pergi bersama mereka, dan dia menyertai mereka di jalan untuk melihat mereka
pergi. Mereka berkata kepadanya, "Kembalilah ke kemah."
17. Ketika Sarah mendengar kata-kata putranya Yitschaq dia menangis dengan sedihnya.
Dan Abraham suaminya turut menangis bersamanya, dan putra mereka menangis
bersama-sama dengan tangisan yang nyaring. Juga mereka yang pergi bersamanya
menangis keras-keras.
18. Sarah memegangi putranya Yitschaq, dan dia menahannya dengan tangannya. Dia
memeluknya dan terus menangis bersamanya. Sarah berkata, "Siapakah yang tahu jika
setelah hari ini aku tidak akan melihat engkau lagi?"
19. Mereka masih menangis bersama-sama, Abraham, Sarah dan Yitschaq, dan semua yang
menyertai mereka di jalan menangis bersamanya. Sarah akhirnya berpaling dari
putranya, menangis dengan sedihnya, dan seluruh hamba laki-laki dan hamba
perempuannya kembali bersamanya ke kemah.
20. Abraham pergi bersama Yitschaq putranya untuk membawa dia sebagai korban di
hadapan Yahweh, seperti yang Dia perintahkan kepadanya.
21. Abraham membawa dua orang muda bersamanya, Ishmael ben Hagar dan Eliezer
hambanya, dan mereka pergi bersama-sama dengannya. Dan selagi mereka berjalan
orang-orang muda ini membicarakan kata-kata ini di antara mereka sendiri,
22. Ishmael berkata kepada Eliezer, "Sekarang ayahku Abraham pergi bersama Yitschaq
untuk membawa dia sebagai korban bakaran kepada Yahweh, seperti yang Dia
perintahkan kepadanya.
23. Sekarang ketika dia kembali dia akan memberikan kepadaku semua yang dia miliki,
untuk mewarisinya, karena akulah anak sulungnya."
24. Eliezer menjawab Ishmael dan berkata, "Sesungguhnya Abraham membuang engkau
bersama ibumu, dan bersumpah bahwa engkau tidak akan mewarisi apa pun dari semua
yang dia miliki, dan kepada siapakah akan dia berikan semua yang dia miliki, bersama
seluruh kekayaannya, kecuali kepadaku hambanya, yang telah setia dalam rumahnya,
yang telah melayani dia siang dan malam, dan telah melakukan semua yang dia inginkan
dari padaku? Kepadaku akan dia wariskan semua yang dia miliki pada saat
kematiannya."
25. Dan selagi Abraham berjalan dengan putranya Yitschaq menyusuri jalan, Satan datang
dan menampakkan diri kepada Abraham dalam wujud seorang yang sangat tua, rendah
hati dan jiwa yang remuk. Dia mendekati Abraham dan berkata kepadanya, "Apakah
engkau bodoh atau biadab, sehingga engkau pergi untuk melakukan hal ini pada hari ini
kepada putra tunggalmu?
26. Karena Elohim memberikan kepadamu seorang putra di hari-hari terakhir, dalam usia
lanjutmu. Akankah engkau pergi dan menyembelih dia hari ini meskipun dia tidak
melakukan kekerasan, dan akankah engkau menyebabkan jiwa putra tunggalmu binasa
dari bumi?
27. Tidakkah engkau tahu dan mengerti bahwa hal ini tidak mungkin berasal dari Yahweh?
Karena Yahweh tidak dapat melakukan kejahatan seperti ini kepada manusia di bumi
dengan berfirman kepadanya, 'Pergi sembelihlah anakmu.'"
28. Dan Abraham mendengar ini dan mengetahui bahwa itu adalah perkataan Satan yang
berusaha keras untuk membelokkan dia dari jalan Yahweh. Namun Abraham tidak mau
mendengarkan perkataan Satan, dan Abraham menghardiknya supaya dia pergi.
29. Dan Satan kembali dan datang kepada Yitschaq. Dia menampakkan diri kepada Yitschaq
dalam wujud seorang anak muda yang tampan dan bagus perawakannya.
30. Dan dia mendekati Yitschaq dan berkata kepadanya, "Tidakkah engkau tahu dan
mengerti bahwa ayahmu yang tua dan bodoh membawa engkau untuk disembelih hari
ini dengan sia-sia?
31. Maka sekarang, anakku, jangan dengarkan ataupun perhatikan dia, karena dia seorang
tua yang bodoh, dan jangan biarkan jiwamu yang berharga dan tubuhmu yang elok
hilang dari bumi."
32. Yitschaq mendengar ini, dan berkata kepada Abraham, "Sudahkah engkau dengar,
ayahku, apa yang dikatakan orang ini? Seperti ini dia berkata."
33. Abraham menjawab putranya Yitschaq dan berkata kepadanya, "Awasilah dia namun
jangan dengarkan kata-katanya, ataupun melayani dia, karena dia Satan, berusaha keras
membelokkan kita hari ini dari perintah Elohim."
34. Abraham terus menghardik Satan, dan Satan pergi dari mereka, dan melihat bahwa dia
tidak dapat menang atas mereka dia menyembunyikan dirinya dari mereka. Dia pergi
dan mendahului mereka di jalan. Dan dia mengubah wujudnya menjadi sebuah sungai
besar di jalan. Abraham dan Yitschaq dan dua orang muda itu mencapai tempat itu, dan
mereka melihat sebuah sungai besar dan kuat seperti air yang deras.
35. Mereka memasuki sungai itu dan melintasinya, dan air itu pada mulanya mencapai kaki
mereka.
36. Mereka masuk lebih dalam ke sungai dan air itu mencapai leher mereka, dan mereka
semuanya ketakutan karena air itu. Dan sementara mereka melintasi sungai itu
Abraham mengenali tempat itu, dan dia tahu bahwa tidak ada sungai di situ
sebelumnya.
37. Abraham berkata kepada putranya Yitschaq, "Aku tahu di tempat ini tidak ada sungai
ataupun air, maka sekarang ini adalah Satan yang melakukan semua ini kepada kita,
untuk membelokkan kita hari ini dari perintah Elohim."
38. Maka Abraham menghardik dia dan berkata kepadanya, "Yahweh menghardik engkau,
hai Satan, enyahlah dari kami karena kami pergi oleh perintah Elohim."
39. Dan Satan sangat ketakutan akan perkataan Abraham, dan dia pergi dari mereka, dan
tempat itu kembali menjadi tanah kering seperti sebelumnya.
40. Abraham pergi bersama Yitschaq menuju tempat yang telah Elohim beritahukan
kepadanya.
41. Dan pada hari ketiga Abraham mengangkat matanya dan memandang tempat di
kejauhan yang telah Elohim beritahukan kepadanya.
42. Sebuah tiang api muncul kepadanya dari bumi mencapai ke surga, dan sebuah awan
kemuliaan di atas gunung itu, dan kemuliaan Yahweh terlihat di dalam awan.
43. Abraham berkata kepada Yitschaq, "Putraku, apakah engkau melihat di gunung itu, yang
kita perhatikan di kejauhan, yang aku lihat di atasnya itu?
44. Yitschaq menjawab dan berkata kepada ayahnya, "Aku lihat, nampak sebuah tiang api
dan sebuah awan, dan kemuliaan Yahweh terlihat di atas awan."
45. Abraham tahu bahwa putranya Yitschaq telah diterima di hadapan Yahweh sebagai
korban bakaran.
46. Abraham berkata kepada Eliezer dan kepada Ishmael putranya, "Apakah engkau juga
melihat apa yang kami lihat di atas gunung yang ada di kejauhan?"
47. Mereka menjawab dan berkata, "Kami melihat tidak lebih seperti pegunungan lainnya di
bumi." Maka Abraham tahu bahwa mereka tidak diterima di hadapan Yahweh untuk
pergi bersama mereka, dan Abraham berkata kepada mereka, "Tinggallah engkau di sini
bersama keledai sementara aku dan Yitschaq putraku akan pergi ke gunung sana dan
menyembah di sana di hadapan Yahweh dan kemudian kembali kepadamu."
48. Eliezer dan Ishmael tetap di tempat itu, seperti Abraham perintahkan.
49. Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran dan meletakkannya ke atas putranya
Yitschaq, dan dia mengambil api dan pisau, dan mereka berdua pergi ke tempat itu.
50. Ketika mereka sedang menyusuri jalan Yitschaq berkata kepada ayahnya, "Lihatlah, aku
melihat di sini api dan kayu, lalu di manakah domba yang akan menjadi korban bakaran
di hadapan Yahweh?"
51. Abraham menjawab putranya Yitschaq, katanya, "Yahweh telah memilih engkau anakku,
menjadi korban bakaran yang sempurna menggantikan seekor domba."
52. Yitschaq berkata kepada ayahnya, "Aku akan melakukan semua yang Yahweh firmankan
kepadamu dengan sukacita dan hati yang gembira."
53. Lagi Abraham berkata kepada Yitschaq putranya, "Adakah dalam hatimu pikiran atau
pertimbangan mengenai hal ini, yang tidak patut? Katakan kepadaku anakku, aku
mohon, hai putraku jangan sembunyikan itu dari padaku."
54. Yitschaq menjawab ayahnya Abraham dan berkata kepadanya, "Ya bapaku, demi
Yahweh yang hidup dan demi hidupmu, tidak ada sesuatu pun dalam hatiku yang
menyebabkan aku menyimpang baik ke kanan atau ke kiri dari firman yang telah Dia
ucapkan kepadamu.
55. Tidak ada anggota tubuh ataupun otot telah terguncang ataupun goyah karena ini,
ataupun ada dalam hatiku suatu pikiran atau rencana jahat mengenai ini.
56. Namun aku bersukacita dan bergembira hati dalam hal ini, dan aku berkata,
'Diberkatilah Yahweh yang pada hari ini memilih aku untuk menjadi suatu korban
bakaran di hadapan-Nya.'"
57. Abraham sangat bersukacita akan perkataan Yitschaq, dan mereka terus berjalan dan
tiba bersama di tempat yang Yahweh telah firmankan.
58. Abraham mendekat untuk mendirikan mezbah di tempat itu. Abraham menangis, dan
Yitschaq mengambil batu-batu dan semen sampai mereka selesai mendirikan mezbah.
59. Abraham mengambil kayu dan menyusunnya di atas mezbah yang dia bangun.
60. Dia mengambil putranya Yitschaq dan mengikatnya untuk meletakkan dia di atas kayu
yang ada di atas mezbah, untuk menyembelih dia sebagai korban bakaran di hadapan
Yahweh.
61. Yitschaq berkata kepada ayahnya, "Ikatlah aku kuat-kuat, lalu letakkan aku di atas
mezbah supaya aku tidak berbalik dan bergerak, dan melepaskan diri dari irisan pisau
pada dagingku dan karenanya akan mencemarkan korban bakaran." Dan Abraham
melakukannya.
62. Yitschaq terus berkata kepada ayahnya, "Ya bapaku, jika engkau telah menyembelih aku
dan membakar aku sebagai korban, bawalah bersamamu apa yang tersisa dari abuku
dan bawalah kepada Sarah ibuku, dan katakan kepadanya, 'Inilah bau yang harum dari
Yitschaq, tapi jangan mengucapkan kepadanya jika dia duduk di dekat sumur ataupun di
tempat yang tinggi, supaya jangan dia mencampakkan jiwanya menyusul aku dan mati."
63. Abraham mendengarkan kata-kata Yitschaq, dan dia menyaringkan suaranya dan
menangis ketika Yitschaq mengucapkan kata-kata ini. Air mata Abraham mengalir deras
ke atas Yitschaq putranya, dan Yitschaq menangis dengan sedih, dan dia berkata kepada
ayahnya, "Cepatlah, ya bapa, dan lakukan kepadaku kehendak Yahweh Elohim kita
seperti yang Dia perintahkan kepadamu."
64. Hati Abraham dan Yitschaq bersukacita akan hal ini yang diperintahkan Yahweh kepada
mereka. Namun mata menangis dengan pedih sementara hati bersukacita.
65. Abraham mengikat putranya Yitschaq, dan meletakkan dia di mezbah di atas kayu, dan
Yitschaq mengulurkan lehernya di atas mezbah di hadapan ayahnya. Abraham
mengulurkan tangannya hendak mengambil pisau untuk menyembelih putranya sebagai
korban bakaran di hadapan Yahweh.
66. Pada waktu itu para malaikat kemurahan datang di hadapan Yahweh dan berbicara
kepada-Nya mengenai Yitschaq, katanya,
67. "Ya Yahweh, Engkaulah Raja yang pengasih dan penyayang atas semua yang Engkau
ciptakan di surga dan di bumi, dan Engkau menopang mereka semuanya. Berikanlah
karenanya tebusan dan penebusan sebagai ganti hambamu Yitschaq, dan sayangi dan
berbelaskasihanlah atas Abraham dan Yitschaq putranya, yang pada hari ini
melaksanakan perintah-Mu.
68. Sudahkah Engkau lihat, ya Yahweh, bagaimana Yitschaq ben Abraham hambamu terikat
untuk dibantai seperti seekor hewan? Maka sekarang biarlah belas kasihan-Mu bangkit
atas mereka, ya Yahweh."
69. Pada waktu itu Yahweh menampakkan diri kepada Abraham, dan memanggil dia dari
surga, dan berfirman kepadanya, "Jangan engkau mengulurkan tanganmu ke atas anak
itu, dan jangan melakukan apa pun kepadanya, karena sekarang Aku tahu bahwa
engkau takut akan Elohim karena melakukan perbuatan ini, dan tidak menahan anakmu,
putra tunggalmu, dari Aku."
70. Abraham mengangkat matanya dan memandang, dan lihatlah, seekor domba jantan
terperangkap tanduknya di semak belukar. Itulah domba jantan yang Yahweh Elohim
ciptakan di bumi pada hari Dia menjadikan bumi dan langit.
71. Karena Yahweh telah mempersiapkan domba ini sejak hari itu, untuk menjadi korban
bakaran menggantikan Yitschaq.
72. Domba ini sedang menuju kepada Abraham ketika Satan menangkapnya dan menjerat
tanduknya di semak belukar, supaya dia tidak mendekati Abraham, supaya Abraham
bisa menyembelih putranya.
73. Dan Abraham, ketika melihat domba jantan mendekati dia sementara Satan
menahannya, segera mengambilnya dan membawanya ke depan mezbah. Dia
melepaskan putranya Yitschaq dari ikatannya, dan menaruh domba itu menggantikan
dia. Abraham menyembelih domba itu di atas mezbah, dan membawanya sebagai suatu
persembahan menggantikan tempat putranya Yitschaq.
74. Abraham memercikkan sebagian darah domba itu ke atas mezbah, dan dia berseru dan
berkata, "Inilah tempat putraku, dan kiranya ini diperhitungkan pada hari ini sebagai
darah putraku di hadapan Yahweh."
75. Semua yang Abraham lakukan pada peristiwa di mezbah ini, dia akan berseru dan
berkata, "Ini adalah tempat putraku, dan kiranya ini pada hari ini diperhitungkan di
hadapan Yahweh sebagai tempat putraku." Dan Abraham menyelesaikan seluruh
pelayanan di mezbah. Dan pelayanan ini diterima di hadapan Yahweh, dan
diperhitungkan seolah-olah itu adalah Yitschaq. Maka Yahweh memberkati Abraham dan
keturunannya pada hari itu.
76. Satan pergi kepada Sarah, dan dia menampakkan diri kepadanya dalam wujud seorang
yang tua, sangat rendah hati dan lembut. Abraham masih melaksanakan korban bakaran
di hadapan Yahweh.
77. Dan dia berkata kepadanya, "Tidakkah engkau tahu semua perbuatan yang Abraham
lakukan dengan putra tunggalmu hari ini? Karena dia membawa Yitschaq dan
mendirikan sebuah mezbah, dan membunuhnya, dan membawanya sebagai korban
bakaran di atas mezbah. Dan Yitschaq berteriak dan menangis di hadapan ayahnya,
namun dia tidak memandang kepadanya, tidak juga dia berbelas kasihan atasnya."
78. Satan mengulangi kata-kata ini, dan dia pergi dari padanya. Sarah mendengar semua
kata-kata Satan, dan membayangkan dia sebagai orang tua dari antara anak-anak
manusia yang pernah bersama putranya, dan telah datang dan menceritakan kepadanya
semua hal ini.
79. Maka Sarah menyaringkan suaranya dan meratap dan menangis dengan pedihnya
karena putranya. Dia menjatuhkan dirinya ke tanah dan dia menghamburkan debu ke
atas kepalanya. Dia berkata, "Oh anakku, Yitschaq putraku, oh sekiranya aku hari ini
mati menggantikanmu." Dan dia terus menangis dan berkata, "Ini sangat menyusahkan
aku karena engkau, oh anakku, putraku Yitschaq, oh sekiranya aku mati hari ini
menggantikanmu."
80. Dia terus menangis, dan berkata, "Ini menyusahkan aku karena engkau setelah aku
mengasuh engkau dan melahirkan engkau. Sekarang sukacitaku berubah menjadi
ratapan atasmu. Aku yang sangat merindukanmu, dan menangis dan berdoa kepada
Elohim sampai aku melahirkan engkau pada umur sembilan puluh tahun. Dan sekarang
engkau dipersembahkan hari ini kepada pisau dan api, menjadi persembahan.
81. Tapi aku mengibur diriku dengan engkau, anakku, ini adalah firman Yahweh, karena
engkau melakukan perintah Elohimmu. Sebab siapakah yang dapat melanggar firman
Elohim kita, yang di tangan-Nya ada jiwa semua makhluk yang hidup?
82. Engkau benar, ya Yahweh Elohim kami, karena semua pekerjaan-Mu adalah baik dan
benar. Karena aku juga bersukacita dengan firman-Mu yang Engkau perintahkan, dan
selagi mataku menangis dengan pedih hatiku bersukacita."
83. Sarah meletakkan kepalanya di dada salah seorang hambanya perempuan, dan dia diam
membatu.
84. Dia kemudian bangkit dan pergi ke sekitarnya mencari keterangan sampai dia tiba di
Hebron. Dia bertanya kepada semua yang dia temui sedang berjalan di jalan. Tidak
seorang pun dapat mengatakan kepadanya apa yang terjadi kepada putranya.
85. Dia datang dengan hamba-hamba perempuan dan hamba-hamba lelakinya ke Qiryath-
Arba1, yaitu Hebron, dan dia bertanya mengenai putranya. Dia tetap di sana sementara
dia mengirim beberapa hambanya untuk mencari di mana Abraham telah pergi dengan
Yitschaq. Mereka pergi mencarinya ke rumah Shem dan Eber, namun mereka tidak
dapat menemukan dia, dan mereka mencarinya ke seluruh negeri namun dia tidak ada
di sana.
86. Dan lihat, Satan datang kepada Sarah dalam wujud seorang tua, dan dia datang dan
berdiri di hadapannya, dan berkata kepadanya, "Aku berkata dusta kepadamu, karena
Abraham tidak membunuh putranya dan dia tidak mati." Ketika dia mendengar kata-
kata itu sukacitanya sangat meluap-luap karena putranya, sehingga jiwanya pergi karena
sukacita. Dia mati dan dikumpulkan kepada leluhurnya.
87. Ketika Abraham telah menyelesaikan pelayanannya dia kembali dengan putranya
Yitschaq kepada orang-orang mudanya, dan mereka bangkit dan pergi bersama-sama ke
Beersheba, dan mereka pulang ke rumah.
88. Abraham mencari Sarah, namun tidak dapat menemukannya, dan dia menanyakan
tentangnya. Mereka berkata kepadanya, "Dia pergi sampai ke Hebron untuk mencari
engkau berdua ke manakah engkau telah pergi, karena begini telah diberitahukan
kepadanya."
89. Abraham dan Yitschaq pergi kepadanya di Hebron, dan ketika mereka mendapati bahwa
dia telah mati mereka menyaringkan suara mereka dan menangis dengan sedihnya
karena dia. Yitschaq jatuh ke atas wajah ibunya dan menangisinya. Dia berkata, "Oh
ibuku, ibuku, bagaimana engkau telah meninggalkan aku, dan ke manakah engkau
pergi? Mengapa, mengapa engkau meninggalkan aku!"
90. Abraham dan Yitschaq menangis keras-keras dan semua hamba-hambanya menangis
bersama-sama mereka karena Sarah, dan mereka meratapinya dengan perkabungan
yang besar dan meratap keras.

Pasal 24
Abraham membeli gua Makpelah sebagai milik untuk tempat penguburan. Yitschaq pergi ke
rumah Shem dan Eber. Eliezer mengambil Ribqah sebagai istri bagi Yitschaq di rumah
Bethuel.
1. Sarah hidup seratus dua puluh tujuh tahun, dan Sarah mati. Maka Abraham bangkit
sebelum dia mati untuk mencari tempat penguburan untuk menguburkan istrinya Sarah.
Dia pergi dan berbicara kepada bani Heth, penduduk negeri itu, katanya,
2. "Aku seorang asing dan pendatang di antara engkau di negerimu. Berikan kepadaku
sebuah milik untuk tempat penguburan di tanahmu, supaya aku dapat menguburkan
orangku yang mati dari hadapanku."
3. Bani Heth berkata kepada Abraham, "Lihatlah, negeri ini ada di hadapanmu, dalam
kuburan-kuburan pilihan kami kuburkanlah orangmu yang mati, karena tidak seorang
pun akan menahan engkau dari menguburkan orangmu yang mati."
4. Dan Abraham berkata kepada mereka, "Jika engkau bersedia menyetujui ini, pergi dan
mohonkanlah bagiku kepada Ephron1 ben Zokhar2, memintanya supaya dia memberikan
kepadaku gua Makpelah3, yang berada di ujung ladangnya, dan aku akan membelinya
dari dia seberapa pun yang dia inginkan."
5. Ephron tinggal di antara bani Heth, dan mereka pergi dan memanggilnya, dan dia
datang kepada Abraham. Ephron berkata kepada Abraham, "Lihatlah, semua yang
engkau butuhkan akan hambamu lakukan." Abraham berkata, "Tidak, namun aku akan
membeli gua dan ladang yang engkau miliki dengan harga, supaya itu dapat menjadi
sebuah milik untuk tempat penguburan selamanya."
6. Ephron menjawab dan berkata, "Lihatlah, ladang dan guanya ada di hadapanmu, berilah
seberapa engkau kehendaki." Dan Abraham menjawab, "Hanya dengan harga penuh
akan aku beli dari tanganmu, dan dari tangan mereka yang pergi ke pintu gerbang
kotamu, dan dari tangan keturunanmu selamanya."
7. Ephron dan seluruh saudaranya mendengar ini, dan Abraham menimbang bagi Ephron
empat ratus sheqel perak di tangan Ephron dan di tangan seluruh saudaranya. Dan
Abraham menuliskan jual beli ini, dan dia menuliskannya dengan disaksikan empat
orang saksi.
8. Inilah nama-nama saksi itu, Amigal ben Abishna orang Heth, Adichorom ben Ashunach
orang Hivi, Abdon ben Achiram orang Gomer, Bakdil ben Abudish orang Zidon.
9. Abraham mengambil kitab pembelian, dan meletakkannya dalam perbendaharaannya,
dan inilah kata-kata yang Abraham tulis di dalam kitab, bunyinya,
10. "Bahwa gua dan ladang yang Abraham beli dari Ephron orang Heth, dan dari
keturunannya, dan dari mereka yang pergi keluar dari kotanya, dan dari keturunan
mereka selamanya, adalah untuk dibeli Abraham dan bagi keturunannya dan bagi
mereka yang berasal dari pinggangnya, sebagai milik untuk tempat penguburan
selamanya." Dan dia menempatkan meterai atasnya dan disaksikan dengan saksi-saksi.
11. Dan ladang dan gua yang ada di dalamnya dan seluruh tempat itu ditetapkan bagi
Abraham dan bagi keturunannya sesudah dia, dari bani Heth. Lihat itu sebelum Mamre
di Hebron, yaitu di tanah Kanaan.
12. Sesudah itu Abraham menguburkan istrinya Sarah di sana, dan tempat itu dan seluruh
perbatasannya menjadi bagi Abraham dan bagi keturunannya sebuah milik untuk
tempat penguburan.
13. Abraham menguburkan Sarah dengan kebesaran seperti yang dilakukan pada
pemakaman raja-raja, dan dia dikuburkan dalam pakaian yang sangat halus dan indah.
14. Dan pengusung kerandanya adalah Shem, putranya Eber dan Abimelek, bersama
dengan Aner, Eshkol dan Mamre, dan seluruh bangsawan negeri itu mengikuti usungan
kerandanya.
15. Umur Sarah adalah seratus dua puluh tujuh tahun dan dia mati. Abraham mengadakan
ratapan yang sangat besar dan mendalam, dan dia melaksanakan upacara perkabungan
selama tujuh hari.
16. Dan seluruh penduduk negeri itu menghibur Abraham dan Yitschaq putranya karena
Sarah.
17. Ketika hari-hari perkabungan mereka berlalu Abraham melepas putranya Yitschaq, dan
dia pergi ke rumah Shem dan Eber, untuk belajar jalan-jalan Yahweh dan didikan-Nya,
dan Abraham tinggal di sana tiga tahun.
18. Pada waktu itu Abraham bangkit bersama seluruh hamba-hambanya, dan mereka pergi
dan pulang kembali ke Beersheba. Abraham dan semua hamba-hambanya menetap di
Beersheba.
19. Pada pergantian tahun Abimelek raja Pelishtim mati dalam tahun itu. Dia berumur
seratus sembilan puluh tiga tahun pada waktu kematiannya. Dan Abraham pergi dengan
orang-orangnya ke negeri Pelishtim, dan mereka menghibur seisi rumah dan semua
hamba-hambanya, dan sesudahnya dia kembali dan pulang ke rumah.
20. Dan setelah kematian Abimelek orang-orang Gerar mengambil Benmalich putranya, dan
dia baru berumur dua puluh tahun, dan mereka menjadikan dia menggantikan tempat
ayahnya.
21. Mereka menyebut namanya Abimelek seperti nama ayahnya, karena demikian
kebiasaan mereka untuk dilakukan di Gerar. Maka Abimelek memerintah menggantikan
Abimelek ayahnya, dan dia duduk di atas tahtanya.
22. Lot ben Haran juga mati pada waktu itu, dalam tahun ketiga puluh sembilan dari hidup
Yitschaq, dan seluruh umur Lot waktu ia hidup adalah seratus empat puluh tahun dan
dia mati.
23. Inilah anak-anak Lot, yang dilahirkan baginya oleh anak-anaknya perempuan, nama yang
sulung adalah Moab, dan nama yang kedua adalah Benami.
24. Kedua anak Lot pergi dan mengambil bagi mereka istri-istri dari tanah Kanaan, dan
mereka melahirkan anak-anak baginya. Anak-anak lelaki Moab adalah Ed, Mayon,
Tarsus, dan Kanvil, empat anak laki-laki. Merekalah bapa leluhur bani Moab sampai hari
ini.
25. Dan seluruh kaum keluarga anak-anak Lot pergi untuk menetap di mana pun mereka
datang, karena mereka beranak cucu dan bertambah-tambah sangat banyak.
26. Mereka pergi dan membangun sendiri kota-kota di negeri di mana mereka tinggal, dan
mereka menyebut nama kota-kota yang mereka bangun itu sesuai nama-nama mereka.
27. Nahor ben Terah, saudara Abraham, mati pada waktu itu dalam tahun keempat puluh
dari hidup Yitschaq, dan seluruh umur Nahor adalah seratus tujuh puluh dua tahun dan
dia mati dan dikuburkan di Charan.
28. Ketika Abraham mendengar bahwa saudaranya telah mati dia sangat berduka cita, dan
dia berkabung atas kematian saudaranya berhari-hari.
29. Abraham memanggil Eliezer kepala hamba-hambanya, untuk memberikan dia perintah
mengenai rumahnya, dan dia datang dan berdiri di hadapannya.
30. Abraham berkata kepadanya, "Lihatlah aku telah tua, aku tidak tahu hari kematianku,
karena aku telah lanjut umur. Maka sekarang bangkitlah, pergilah dan jangan
mengambil istri bagi anakku dari tempat ini dan dari negeri ini, dari antara anak-anak
perempuan Kanaan yang di antaranya kita tinggal.
31. Tapi pergilah ke negeriku dan ke tempat kelahiranku, dan ambillah dari sana seorang
istri bagi anakku. Yahweh Elohim surga dan bumi yang mengambil aku dari rumah
ayahku dan membawa aku ke tempat ini, dan berfirman kepadaku, "Kepada
keturunanmu akan Aku berikan negeri ini sebagai warisan untuk selamanya, Dia akan
mengirim malaikat-Nya di hadapanmu dan membuat perjalananmu berhasil, sehingga
engkau mendapatkan seorang istri bagi anakku dari keluargaku dan dari rumah ayahku.
32. Dan hamba itu menjawab tuannya Abraham dan berkata, "Lihatlah, aku pergi ke tempat
kelahiranmu dan ke rumah ayahmu, dan mengambil seorang istri bagi anakmu dari
sana. Tapi jika perempuan itu tidak mau mengikuti aku ke negeri ini, haruskah aku
membawa anakmu kembali ke negeri tempat kelahiranmu?"
33. Abraham berkata kepadanya, "Perhatikan, jangan engkau bawa anakku ke sana lagi,
karena Yahweh yang di hadapannya aku berjalan, Dia akan mengirim malaikat-Nya di
hadapanmu dan membuat perjalananmu berhasil."
34. Eliezer melakukan seperti yang Abraham perintahkan kepadanya. Dan Eliezer
bersumpah kepada Abraham tuannya mengenai hal ini. Eliezer bangkit dan mengambil
sepuluh unta dari unta-unta tuannya, dan sepuluh orang dari hamba-hamba tuannya
bersamanya, dan mereka bangkit dan pergi ke Charan, kota Abraham dan Nahor, untuk
mengambil seorang istri bagi Yitschaq ben Abraham. Dan sementara mereka pergi
Abraham menyuruh orang ke rumah Shem dan Eber, dan mereka membawa dari sana
putranya Yitschaq.
35. Yitschaq pulang ke rumah ayahnya di Beersheba, sementara Eliezer dan orang-orangnya
datang ke Charan. Mereka berhenti di kota di dekat tempat minum hewan, dan dia
membuat unta-untanya berlutut di dekat air dan mereka tinggal di sana.
36. Eliezer, hamba Abraham, berdoa dan berkata, "Ya Elohim Abraham tuanku, kirimkan
kepadaku, aku mohon, keberhasilan pada hari ini dan tunjukkanlah kebaikan kepada
tuanku, supaya Engkau menetapkan pada hari ini seorang istri bagi putra tuanku dari
keluarganya."
37. Dan Yahweh mendengarkan seruan Eliezer, demi hamba-Nya Abraham, dan dia
kebetulan bertemu dengan anak perempuan Bethuel 1 ben Milkah, istri Nahor, saudara
Abraham, dan Eliezer datang ke rumahnya.
38. Eliezer menceritakan kepada mereka semua perkaranya, dan bahwa dia adalah hamba
Abraham, dan mereka sangat bersukacita atasnya.
39. Mereka semuanya memberkati Yahweh yang membawa hal ini. Mereka memberikan
kepadanya Ribqah2 bath Bethuel, sebagai istri bagi Yitschaq.
40. Perempuan muda ini sangat cantik parasnya, dia seorang perawan. Ribqah berumur
sepuluh tahun pada waktu itu.
41. Bethuel dan Laban dan anak-anaknya mengadakan perjamuan pada malam itu. Eliezer
dan orang-orangnya datang dan makan dan minum dan bersukacita di sana malam itu.
42. Eliezer bangun pagi harinya, dia dan orang-orang yang ada bersamanya. Dia memanggil
seisi rumah Bethuel, katanya, "Lepaskanlah aku pergi supaya aku pulang kepada
tuanku." Maka bangkitlah mereka dan melepaskan Ribqah dan pengasuhnya Deborah3
bath Uz. Mereka memberinya perak dan emas, hamba laki-laki dan hamba perempuan,
dan mereka memberkati dia.
43. Mereka melepas Eliezer pergi bersama orang-orangnya, dan hamba-hamba itu
membawa Ribqah. Dia pergi dan kembali kepada tuannya di tanah Kanaan.
44. Yitschaq mengambi Ribqah dan dia menjadi istrinya, dan dia membawanya ke
kemahnya.
45. Yitschaq berumur empat puluh tahun ketika dia mengambil Ribqah, anak perempuan
pamannya Bethuel, sebagai istri.

Pasal 25
Abraham mengambil Qeturah sebagai istri. Generasi anak-anak lelaki Qeturah dan Ishmael.
1. Pada waktu itu Abraham mengambil lagi seorang istri pada masa tuanya, dan namanya
adalah Qeturah1, dari tanah Kanaan.
2. Dia melahirkan baginya Zimran2, Yoqshan3, Medan4, Midyan5, Yishbaq6 dan Shuach7,
enam anak laki-laki. Anak-anak Zimran adalah Abihen, Molich dan Narim.
3. Anak-anak lelaki Yoqshan adalah Sheba8 dan Dedan9, dan anak-anak lelaki Medan
adalah Amida, Yoab, Gochi, Elisha dan Nothach. Anak-anak lelaki Midyan adalah
Ephah10, Epher11, Chanok12, Abida13 dan Eldaah14.
4. Anak-anak lelaki Yishbaq adalah Makiro, Beyodua dan Tator.
5. Anak-anak lelaki Shuach adalah Bildad, Mamdad, Munan dan Meban. Semuanya ini
adalah kaum keluarga anak-anak Qeturah perempuan Kanaan yang dia lahirkan bagi
Abraham orang Ibhri15.
6. Abraham melepas semuanya ini pergi, dan dia memberikan mereka hadiah-hadiah.
Mereka pergi dari putranya Yitschaq untuk menetap di mana pun mereka menemukan
tempat.
7. Semuanya ini pergi ke pegunungan di timur, dan mereka membangun sendiri enam kota
di mana mereka tinggal sampai hari ini.
8. Namun anak-anak Sheba dan Dedan, anak-anak Yoqshan, dengan anak-anak mereka,
tidak tinggal dengan saudara-saudara mereka di kota-kotanya, dan mereka melakukan
perjalanan dan berkemah di negeri-negeri dan padang belantara sampai hari ini.
9. Dan anak-anak Midyan ben Abraham, pergi ke timur tanah Kush, dan mereka
menemukan di sana suatu lembah yang besar di negeri timur. Mereka tinggal di sana
dan membangun sebuah kota, dan mereka tinggal di dalamnya. Itulah negeri Midyan
sampai hari ini.
10. Midyan tinggal di kota yang dia bangun, dia dan lima orang putranya dan semua milik
kepunyaannya.
11. Inilah nama anak-anak lelaki Midyan menurut nama mereka di kota-kota mereka.
Ephah, Epher, Chanok, Abida dan Eldaah.
12. Anak-anak lelaki Ephah adalah Methach, Meshar, Avi dan Tsanua. Anak-anak lelaki
Epher adalah Ephron, Zur, Alirun dan Medin. Anak-anak lelaki Chanok adalah Reuel 1,
Rekem, Azi, Alyoshub dan Alad.
13. Anak-anak lelaki Abida adalah Chur, Melud, Kerury, Molchi. Anak-anak lelaki Eldaah
adalah Miker, dan Reba, dan Malchiyah dan Gabol. Inilah nama-nama orang Midyan
menurut kaum keluarga mereka. Setelah itu kaum keluarga Midyan tersebar ke seluruh
negeri Midyan.
14. Inilah keturunan Ishmael ben Abraham, yang dilahirkan Hagar hamba Sarah bagi
Abraham.
15. Ishmael mengambil seorang istri dari tanah Mesir, namanya adalah Ribah, yang juga
bernama Meribah2.
16. Ribah melahirkan bagi Ishmael Nebayoth3, Qedar4, Adbeel5, Mibsam6 dan saudari
mereka Bosmath7.
17. Ishmael mengusir istrinya Ribah, dan dia pergi dari padanya dan kembali ke Mesir ke
rumah ayahnya, dan dia menetap di sana. Karena dia sangat buruk di mata Ishmael, dan
di mata ayahnya Abraham.
18. Ishmael kemudian mengambil seorang istri dari tanah Kanaan, dan namanya adalah
Malchuth, dan dia melahirkan baginya Mishma1, Dumah2, Massa3, Chadar4, Tema5, Yetur6,
Naphish7 dan Qedemah8.
19. Inilah anak-anak lelaki Ishmael, dan inilah nama-nama mereka, yaitu dua belas pangeran
sesuai bangsa mereka. Kaum keluarga Ishmael kemudian tersebar, dan Ishmael
membawa anak-anaknya dan semua harta benda yang dia peroleh, bersama semua
orang di rumahnya dan semua milik kepunyaannya, dan mereka pergi dan menetap di
mana mereka menemukan tempat.
20. Mereka pergi dan tinggal di dekat padang gurun Paran. Tempat kediaman mereka antara
Chavilah sampai Shur, yaitu sebelum Mesir jika engkau pergi menuju ke Asshur.
21. Ishmael dan anak-anaknya lelaki tinggal di negeri itu, dan bagi mereka dilahirkan anak-
anak. Mereka beranak cucu dan bertambah-tambah sangat banyak.
22. Inilah nama anak-anak lelaki Nebayoth anak sulung Ishmael, Mend, Send, Mayon. Dan
anak-anak lelaki Qedar adalah Alyon, Kezem, Chamad dan Eli.
23. Anak-anak lelaki Adbeel adalah Chamad dan Yabin. Anak-anak lelaki Mibsam adalah
Obadyah9, Ebedmelek10 dan Yeush. Yeush. Inilah kaum keluarga anak-anak Ribah istri
Ishmael.
24. Anak-anak lelaki Mishma ben Ishmael adalah Shamua, Zecaryon dan Obed. Anak-anak
lelaki Dumah adalah Kezed, Eli, Machmad dan Amed.
25. Anak-anak lelaki Massa adalah Melon, Mula dan Ebidadon. Anak-anak lelaki Chadar
adalah Azur, Minzar dan Ebedmelek. Anak-anak lelaki Tema adalah Seir, Sadon dan
Yakol.
26. Anak-anak lelaki Yetur adalah Merith, Yaish, Alyo, dan Pachoth. Anak-anak lelaki
Naphish adalah Ebed-Tamed, Abiyasaph dan Mir. Anak-anak lelaki Qedemah adalah
Calip, Tachti, dan Omir. Inilah anak-anak Malchuth istri Ishmael menurut kaum keluarga
mereka.
27. Semuanya ini adalah kaum keluarga Ishmael menurut generasi mereka. Mereka tinggal
di negeri-negeri itu di mana mereka mendirikan sendiri kota-kota sampai hari ini.
28. Dan Ribqah bath Bethuel, istri Yitschaq ben Abraham, mandul pada waktu itu, dia tidak
punya keturunan. Yitschaq tinggal bersama ayahnya di tanah Kanaan, dan Yahweh
menyertai Yitschaq. Arpakshad ben Shem ben Noah mati pada waktu itu, dalam tahun
keempat puluh delapan dalam hidup Yitschaq, dan seluruh umur Arpakshad waktu ia
hidup adalah empat ratus tiga puluh delapan tahun, dan dia mati.

Pasal 26
Yitschaq dan Ribqah berdoa meminta anak. Kelahiran Esau dan Yaqob. Kematian Abraham.
1. Dalam tahun kelima puluh sembilan dari hidup Yitschaq ben Abraham, Ribqah istrinya
masih mandul pada waktu itu.
2. Ribqah berkata kepada Yitschaq, "Sungguh telah aku dengar, tuanku, bahwa ibumu
Sarah juga mandul waktu itu sampai tuanku Abraham, ayahmu, berdoa baginya dan dia
mengandung olehnya.
3. Maka sekarang berdirilah, berdoalah juga engkau kepada Elohim dan Dia akan
mendengar doamu dan mengingat kita karena belas kasihan-Nya."
4. Yitschaq menjawab istrinya Ribqah, katanya, "Abraham telah berdoa bagiku kepada
Elohim supaya melipatgandakan keturunannya, maka sekarang kemandulan ini pasti
terjadi kepada kita karena engkau."
5. Ribqah berkata kepadanya, "Tapi bangkitlah juga engkau sekarang dan berdoa, supaya
Yahweh mendengar doamu dan mengaruniakan aku anak-anak," dan Yitschaq
mendengarkan perkataan istrinya. Yitschaq dan istrinya bangkit dan pergi ke tanah
Moriyah untuk berdoa di sana dan mencari Yahweh. Dan ketika mereka mencapai
tempat itu Yitschaq berdiri dan berdoa kepada Yahweh bagi istrinya karena dia mandul.
6. Yitschaq berkata, "Ya Yahweh Elohim surga dan bumi, yang kebaikan dan belas kasihan-
Nya memenuhi bumi, Engkaulah yang mengambil ayahku dari rumah ayahnya dan dari
tempat kelahirannya, dan membawa dia ke negeri ini, dan berfirman kepadanya,
'Kepada keturunanmu akan Aku berikan negeri ini,' dan Engkau berjanji kepadanya dan
menyatakan kepadanya, 'Aku akan melipatgandakan keturunanmu seperti bintang-
bintang di langit dan seperti pasir di laut,' sekarang kiranya firman-Mu diteguhkan yang
telah Engkau firmankan kepada ayahku.
7. Karena Engkaulah Yahweh Elohim kami, mata kami tertuju kepada-Mu supaya memberi
kami keturunan manusia, seperti yang Engkau janjikan kepada kami, karena Engkaulah
Yahweh Elohim kami dan mata kami terarah hanya kepada-Mu saja."
8. Dan Yahweh mendengar doa Yitschaq ben Abraham, karena dia meminta dengan sangat
kepada Yahweh , dan Ribqah istrinya mengandung.
9. Kira-kira tujuh bulan kemudian anak-anak itu bergulat di dalam rahimnya. Dan itu sangat
menyakitkannya sehingga dia lelah karena mereka. Dia bertanya kepada semua
perempuan yang ada di negeri itu, "Apakah hal semacam ini terjadi kepadamu seperti
yang terjadi kepadaku?" Mereka menjawabnya, "Tidak."
10. Dia berkata kepada mereka, "Mengapa hanya terjadi kepadaku saja di antara semua
perempuan yang ada di bumi?" Maka dia pergi ke tanah Moriyah untuk mencari Yahweh
karena hal ini. Dia pergi kepada Shem dan Eber anaknya untuk menanyakan kepada
mereka hal ini, dan supaya mereka mencari Yahweh baginya karena hal ini.
11. Dia juga bertanya kepada Abraham untuk mencari dan menanyakan kepada Yahweh
mengenai semua yang menimpanya.
12. Mereka semuanya menanyakan kepada Yahweh mengenai hal ini. Maka mereka
membawakannya firman dari Yahweh dan mengatakan kepadanya, "Dua orang anak
ada di dalam rahimmu, dan dua bangsa akan bangkit dari mereka. Bangsa yang satu
akan lebih kuat dari yang lainnya, dan yang besar akan melayani yang muda."
13. Ketika harinya untuk melahirkan telah genap, dia berlutut, dan lihatlah, ada anak
kembar di dalam rahimnya, seperti yang telah Yahweh firmankan kepadanya.
14. Yang pertama keluar seluruhnya merah seperti pakaian berbulu, dan seluruh orang di
negeri itu menyebut namanya Esau1, katanya, "Yang satu ini menjadi genap dari rahim."
15. Dan sesudah itu keluarlah saudaranya, dan tangannya memegang tumit Esau, karenanya
mereka menyebut namanya Yaqob2.
16. Yitschaq ben Abraham, berumur enam puluh tahun ketika dia memperanakkan mereka.
17. Anak-anak itu bertumbuh besar sampai mencapai umur lima belas tahun, dan mereka
datang ke antara masyarakat manusia. Esau adalah seorang perencana dan penuh tipu
daya, seorang ahli berburu di padang. Dan Yaqob adalah seorang yang sempurna dan
bijaksana, tinggal di kemah-kemah, memberi makan kawanan domba dan belajar
didikan Yahweh dan perintah-perintah dari ayah dan ibunya.
18. Yitschaq dan anak-anak seisi rumahnya tinggal bersama ayahnya Abraham di tanah
Kanaan, seperti Elohim telah perintahkan kepada mereka.
19. Ishmael ben Abraham pergi dengan anak-anaknya dan semua milik kepunyaan mereka,
dan mereka kembali ke tanah Chavilah, dan mereka tinggal di sana.
20. Seluruh anak-anak selir Abraham pergi untuk tinggal di negeri timur, karena Abraham
mengirim mereka pergi jauh dari putranya, dan memberikan kepada mereka
persembahan-persembahan, dan mereka pergi.
21. Abraham memberikan segala yang dia miliki kepada putranya Yitschaq, dan dia juga
memberikan kepadanya segala harta bendanya.
22. Dan dia memerintahkannya, katanya, "Tidakkah engkau tahu dan mengerti bahwa
Yahweh adalah Elohim di surga dan di bumi, dan tidak ada yang lain selain Dia?
23. Dialah yang membawa aku dari rumah ayahku, dan dari tempat kelahiranku, dan
memberikan kepadaku segala kesukaan di atas bumi, yang melepaskan aku dari rencana
orang jahat, karena dalam Dia aku percaya.
24. Dan Dia membawa aku ke tempat ini, dan Dia melepaskan aku dari Ur Kasdim. Dia
berfirman kepadaku, 'Kepada keturunanmu akan Aku berikan seluruh negeri ini, dan
mereka akan mewarisinya jika mereka berpegang pada perintah-perintah-Ku,
ketetapan-ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku yang Aku perintahkan kepadamu,
dan yang Aku perintahkan kepada mereka.'
25. Maka sekarang anakku, dengarkan perkataanku, dan peganglah perintah-perintah
Yahweh Elohimmu, yang aku perintahkan kepadamu, jangan berbalik dari jalan yang
benar dengan menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya baik keadaanmu dan anak-
anakmu sesudah engkau untuk selamanya.
26. Dan ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib dari Yahweh, dan kebaikan-Nya yang Dia
tunjukkan kepada kita, dengan melepaskan kita dari tangan musuh-musuh kita, dan
Yahweh Elohim kita membuat mereka jatuh ke tangan kita. Maka sekarang peganglah
semua yang aku perintahkan kepadamu, dan jangan berpaling dari perintah-perintah
Elohimmu, dan jangan melayani yang lain selain Dia saja, supaya baik keadaanmu dan
keturunanmu sesudah engkau.
27. Dan ajarlah anak-anakmu dan keturunanmu didikan Yahweh dan perintah-perintah-Nya,
dan ajarlah mereka jalan yang benar yang harus mereka tempuh, supaya baik keadaan
mereka untuk selamanya."
28. Yitschaq menjawab ayahnya dan berkata kepadanya, "Apa yang Yahweh perintahkan
itulah yang akan aku lakukan, dan aku tidak akan meninggalkan perintah-perintah
Yahweh Elohimku, aku akan berpegang pada semua yang Dia perintahkan kepadaku."
Maka Abraham memberkati putranya Yitschaq, dan juga anak-anaknya. Abraham
mengajar Yaqob didikan Yahweh dan jalan-jalan-Nya.
29. Dan pada waktu itulah Abraham mati, dalam tahun kelima belas dari hidup Yaqob dan
Esau, anak-anak lelaki Yitschaq. Seluruh umur Abraham adalah seratus tujuh puluh lima
tahun, dan dia mati dan dikumpulkan kepada leluhurnya dalam usia lanjut, tua dan puas
dengan hari-hari. Yitschaq dan Ishmael anaknya menguburkan dia.
30. Dan ketika penduduk Kanaan mendengar bahwa Abraham mati, mereka semuanya
datang dengan raja-raja dan para pemuka dan seluruh rakyat mereka untuk
menguburkan Abraham.
31. Seluruh penduduk tanah Charan, dan seluruh kaum keluarga rumah Abraham, dan
seluruh pemuka dan bangsawan, dan anak-anak Abraham dari selir-selirnya, semuanya
datang ketika mereka mendengar kematian Abraham, dan mereka membalas kebaikan
Abraham, dan menghibur Yitschaq putranya. Mereka menguburkan Abraham di gua yang
dia beli dari Ephron orang Heth dan anak-anaknya, sebagai milik untuk tempat
penguburan.
32. Seluruh penduduk Kanaan, dan semua yang mengenal Abraham, menangisi Abraham
setahun lamanya, laki-laki dan perempuan berkabung karenanya.
33. Seluruh anak-anak kecil, dan seluruh penduduk negeri itu menangis karena Abraham,
karena Abraham sangat baik kepada mereka semua, dan karena dia benar terhadap
Elohim maupun manusia.
34. Tidak akan bangkit orang yang takut Elohim seperti Abraham, karena dia takut akan
Elohimnya sejak masa mudanya, dan telah melayani Yahweh, dan telah menjalani
semua jalan-jalan-Nya sepanjang hidupnya, dari masa kecilnya sampai hari kematiannya.
35. Dan Yahweh menyertainya dan melepaskan dia dari rencana Nimrod dan orang-
orangnya, dan ketika dia berperang melawan empat raja-raja Elam dia menaklukkan
mereka.
36. Dia membawa semua anak-anak bumi untuk melayani Elohim, dan dia mengajar mereka
jalan-jalan Yahweh, dan menjadikan mereka mengenal Yahweh.
37. Dia menanam pepohonan dan membuat kebun anggur di dalamnya, dan dia selalu
menyiapkan dalam kemahnya makanan dan minuman bagi mereka yang melintasi
negeri itu, supaya mereka dapat dipuaskan dalam rumahnya.
38. Yahweh Elohim melepaskan seluruh bumi karena Abraham.
39. Dan sesudah kematian Abraham, Elohim memberkati putranya Yitschaq dan anak-
anaknya. Yahweh menyertai Yitschaq seperti Dia telah menyertai ayahnya Abraham,
karena Yitschaq berpegang kepada seluruh perintah Yahweh seperti yang Abraham
ayahnya perintahkan kepadanya. Dia tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari jalan
yang benar yang ayahnya perintahkan kepadanya.
Pasal 27
Esau membunuh Nimrod. Esau menjual hak kesulungannya.
1. Esau pada waktu itu, setelah kematian Abraham, sering pergi ke padang untuk berburu.
2. Dan Nimrod raja Babel, yang juga bernama Amraphel1, juga sering pergi bersama orang-
orang gagah perkasanya untuk berburu di padang, dan berjalan-jalan bersama mereka
pada waktu hari sejuk.
3. Nimrod mengawasi Esau sepanjang waktu, karena rasa cemburu timbul di dalam hati
Nimrod terhadap Esau sepanjang waktu.
4. Dan pada suatu hari Esau pergi ke padang untuk berburu, dan dia mendapati Nimrod
sedang berjalan di padang belantara bersama dua orangnya.
5. Semua orang gagah perkasa dan rakyatnya ada bersamanya di padang belantara, tetapi
mereka mengambil jarak dengan dia, dan mereka pergi berlawanan arah dengannya
untuk berburu. Esau menyembunyikan dirinya dari Nimrod, dan dia mengintainya di
padang belantara.
6. Nimrod dan orang-orangnya yang ada bersamanya tidak tahu akan dia. Nimrod dan
orang-orangnya sering berjalan-jalan di padang pada waktu hari sejuk, untuk
mengetahui di mana orang-orangnya berburu di padang.
7. Nimrod dan dua orang yang menyertainya sampai ke suatu tempat di mana mereka
berada, ketika Esau dengan tiba-tiba dari tempat persembunyiannya menghunus
pedangnya, dan bergegas dan lari menuju Nimrod dan memenggal kepalanya.
8. Dan Esau berjuang mati-matian melawan dua orang yang menyertai Nimrod, dan ketika
mereka berteriak kepadanya, Esau berpaling kepada mereka dan memukul mereka
sampai mati dengan pedangnya.
9. Dan semua orang gagah perkasa Nimrod, yang meninggalkannya di padang belantara,
mendengar teriakan dari jauh, dan mereka mengenal suara teriakan dua orang itu.
Maka mereka berlari untuk mencari tahu apa sebabnya, ketika mereka menemukan raja
mereka dan dua orang yang menyertainya tergeletak mati di padang belantara.
10. Dan ketika Esau melihat orang-orang gagah perkasa Nimrod datang di kejauhan, dia
melarikan diri, sehingga lolos. Esau mengambil pakaian-pakaian berharga Nimrod, yang
telah diwariskan ayah Nimrod kepadanya, yang dengannya menjadikan Nimrod berhasil
menguasai seluruh negeri, dan dia lari dan menyembunyikannya di dalam rumahnya.
11. Esau mengambil pakaian-pakaian itu dan berlari ke kota karena orang-orang Nimrod,
dan dia datang ke rumah ayahnya, lelah dan kehabisan tenaga karena pertarungan, dan
ia siap untuk mati karena kesusahan ketika ia mendekati saudaranya Yaqob dan duduk
di depannya.
12. Dan dia berkata kepada saudaranya Yaqob, "Lihatlah, aku akan mati hari ini, dan
karenanya buat apa aku menginginkan hak kesulungan?" Dan Yaqob bertindak bijaksana
terhadap Esau dalam hal ini, dan Esau menjual hak kesulungannya kepada Yaqob, sebab
itu terjadi demikian oleh karena Yahweh.
13. Bagian Esau di gua di ladang Makpelah, yang Abraham beli dari bani Heth sebagai milik
untuk tempat penguburan, juga Esau jual kepada Yaqob. Dan Yaqob membeli semua ini
dari saudaranya Esau dengan harga yang diberikan.
14. Yaqob menulis semuanya ini dalam sebuah kitab, dan dia menyaksikannya dengan saksi-
saksi, dan dia memeteraikannya, dan kitab itu tetap ada dalam tangan Yaqob.
15. Dan ketika Nimrod ben Kush mati, orang-orangnya mengangkatnya dan membawanya
dalam kegemparan yang besar, dan menguburkan dia di kotanya. Seluruh umur Nimrod
waktu ia hidup adalah dua ratus lima belas tahun dan dia mati.
16. Lamanya Nimrod memerintah atas orang-orang negeri itu adalah seratus delapan puluh
lima tahun. Nimrod mati oleh pedang Esau dalam cela dan penghinaan. Keturunan
Abraham menyebabkan kematiannya seperti yang telah dia lihat dalam mimpinya.
17. Dan saat kematian Nimrod kerajaannya menjadi terbagi-bagi menjadi banyak bagian,
dan seluruh bagian yang dikuasai Nimrod dikembalikan kepada masing-masing raja-raja
negeri itu, yang mendapatkannya kembali setelah kematian Nimrod. Semua orang di
rumah Nimrod untuk waktu yang lama diperbudak oleh semua raja-raja lain di negeri
itu.

Pasal 28
Yitschaq pindah ke Pelishtim karena kelaparan di tanah Kanaan. Yaqob dikirim ke rumah
Shem. Esau kawin dengan perempuan Kanaan.
1. Pada waktu itu, setelah kematian Abraham, dalam tahun itu Yahweh mendatangkan
kelaparan hebat di negeri itu, dan sementara kelaparan melanda tanah Kanaan, Yitschaq
bangkit untuk turun ke Mesir karena kelaparan, seperti yang ayahnya Abraham pernah
lakukan.
2. Dan Yahweh menampakkan diri malam itu kepada Yitschaq dan Dia berfirman
kepadanya, "Jangan turun ke Mesir tapi bangkit dan pergilah ke Gerar, kepada Abimelek
raja Pelishtim, dan tinggallah di sana sampai kelaparan ini mereda."
3. Maka Yitschaq bangkit dan pergi ke Gerar, seperti yang Yahweh perintahkan kepadanya,
dan dia tinggal di sana setahun penuh.
4. Dan ketika Yitschaq datang ke Gerar, orang-orang negeri itu melihat Ribqah istrinya
sangat cantik penampilannya, dan orang-orang Gerar menanyakan Yitschaq mengenai
istrinya. Dia berkata, "Dia saudariku," karena dia takut untuk mengatakan bahwa dia
istrinya kalau-kalau orang-orang negeri itu membunuhnya karena dia.
5. Para pembesar Abimelek pergi dan memuji-muji perempuan itu kepada raja, namun dia
tidak menjawab mereka, tidak juga dia memperhatikan kata-kata mereka.
6. Namun dia mendengar mereka berkata bahwa Yitschaq menyatakan dia itu saudarinya,
jadi raja menyimpan hal ini dalam hatinya.
7. Ketika Yitschaq sudah tinggal tiga bulan di negeri itu, Abimelek melihat keluar dari
jendela, dan dia memandang, dan lihatlah Yitschaq sedang bermesraan dengan Ribqah
istrinya, karena Yitschaq tinggal di rumah terluar milik raja, jadi rumah Yitschaq
berseberangan dengan rumah raja.
8. Maka raja berkata kepada Yitschaq, "Apa yang telah engkau lakukan kepada kami ini
dengan mengatakan tentang istrimu, 'Dia saudariku'? Betapa mudahnya salah satu dari
pembesar rakyat tidur dengannya, dan engkau akan mendatangkan kesalahan atas
kami."
9. Yitschaq berkata kepada Abimelek, "Karena aku takut kalau-kalau aku mati karena
istriku, karenanya aku berkata, 'Dia saudariku.'"
10. Pada waktu itu Abimelek memberi perintah kepada seluruh pemuka dan orang-orang
besarnya, dan mereka mengambil Yitschaq dan Ribqah istrinya dan membawa mereka
ke hadapan raja.
11. Raja memerintahkan supaya mereka memakaikannya pakaian kebesaran, dan membuat
mereka berkendara melintasi jalan-jalan kota, dan mengumumkan di hadapan mereka
di seluruh negeri, demikian, "Inilah orangnya dan inilah istrinya. Barangsiapa menjamah
orang ini atau istrinya pasti akan mati." Yitschaq kembali dengan istrinya ke rumah raja,
dan Yahweh menyertai Yitschaq dan dia terus bertambah besar dan tidak kekurangan
apa-apa.
12. Yahweh menjadikan Yitschaq mendapatkan kemurahan di mata Abimelek, dan di depan
mata seluruh rakyatnya. Abimelek bersikap baik kepada Yitschaq, karena Abimelek
mengingat sumpah dan perjanjian yang ada antara ayahnya dan Abraham.
13. Abimelek berkata kepada Yitschaq, "Lihatlah seluruh bumi ada di hadapanmu. Tinggallah
di mana pun engkau pandang baik hingga engkau kembali ke negerimu." Abimelek
memberikan Yitschaq tanah ladang dan kebun anggur dan bagian terbaik tanah Gerar,
untuk menabur dan menuai dan makan buah-buahan dari hasil tanah sampai hari-hari
kelaparan telah berlalu.
14. Yitschaq menabur di tanah itu, dan menerima seratus kali lipat dalam tahun ini juga, dan
Yahweh memberkati dia.
15. Orang itu menjadi besar, dan dia memiliki kawanan domba dan kawanan lembu dan
sejumlah besar hamba-hamba.
16. Ketika hari-hari kelaparan telah berlalu Yahweh menampakkan diri kepada Yitschaq dan
berfirman kepadanya, "Bangkit, pergilah dari tempat ini dan kembalilah ke negerimu, ke
tanah Kanaan." Maka Yitschaq bangkit dan kembali ke Hebron yang ada di tanah
Kanaan, dia dan semua milik kepunyaannya seperti yang Yahweh perintahkan
kepadanya.
17. Dan sesudah ini Shelach ben Arpakshad mati dalam tahun itu, yaitu tahun kedelapan
belas dari hidup Yaqob dan Esau. Dan seluruh umur Shelach waktu ia hidup adalah
empat ratus tiga puluh tiga tahun dan dia mati.
18. Pada waktu itu Yitschaq mengirimkan anak bungsunya Yaqob ke rumah Shem dan Eber,
dan dia belajar didikan Yahweh, dan Yaqob tinggal di rumah Shem dan Eber selama tiga
puluh dua tahun. Esau saudaranya tidak pergi, karena dia tidak bersedia pergi, dan dia
tetap tinggal di rumah ayahnya di tanah Kanaan.
19. Esau terus berburu di padang untuk membawa pulang apa pun yang dia dapatkan,
demikianlah diperbuat Esau sepanjang waktu.
20. Esau adalah seorang perencana dan penuh tipu daya, seorang yang berburu menurut
keinginan hati manusia dan memperdayakan mereka. Esau adalah seorang yang gagah
berani di padang, dan seiring perjalanan waktu dia pergi seperti biasanya untuk berburu.
Dia pergi sejauh padang Seir1, yang juga bernama Edom2.
21. Dia tinggal di tanah Seir berburu di padang selama satu tahun empat bulan.
22. Di sana Esau melihat di tanah Seir anak perempuan seorang Kanaan, namanya Yehudith3
bath Beeri4 ben Epher, dari kaum keluarga Heth ben Kanaan.
23. Esau mengambilnya sebagai istri, dan dia menghampirinya. Esau berumur empat puluh
tahun ketika dia mengambilnya, dan dia membawanya ke Hebron, ke negeri tempat
kediaman ayahnya, dan dia tinggal di sana.
24. Dan terjadilah pada waktu itu, dalam tahun keseratus sepuluh dari hidup Yitschaq, yaitu
pada tahun kelima puluh dari hidup Yaqob, dalam tahun itu matilah Shem ben Noah.
Shem berumur enam ratus tahun pada saat kematiannya.
25. Dan ketika Shem mati Yaqob kembali kepada ayahnya di Hebron, yaitu di tanah Kanaan.
26. Dalam tahun kelima puluh enam dari hidup Yaqob, orang-orang datang dari Charan, dan
Ribqah diberitahukan mengenai saudaranya Laban ben Bethuel.
27. Karena istri Laban mandul pada waktu itu, dan tidak melahirkan anak-anak, juga semua
hamba-hambanya perempuan tidak melahirkan sama sekali baginya.
28. Dan Yahweh akhirnya mengingat Adinah istri Laban, dan dia mengandung dan
melahirkan putri kembar. Laban menyebut nama putri-putrinya, nama yang sulung
Leah1, dan nama yang bungsu Rachel2.
29. Orang-orang itu datang dan mengatakan semua hal ini kepada Ribqah, dan Ribqah
sangat bersukacita karena Yahweh telah memperhatikan saudaranya dan bahwa dia
telah memperoleh anak-anak.

Pasal 29
Yaqob dengan tipu muslihat mengambil berkat Esau. Yaqob melarikan diri ke rumah Eber.
Esau kawin lagi dengan perempuan Kanaan. Yaqob pulang ke rumah dan melarikan diri
kepada Laban di Charan (Haran). Yaqob dirampok Eliphaz ben Esau.
1. Yitschaq ben Abraham telah menjadi tua dan lanjut umur, dan matanya memudar
karena usia, matanya rabun dan tidak dapat melihat.
2. Pada waktu itu Yitschaq memanggil anaknya Esau, katanya, "Ambillah senjatamu, aku
mohon, tabung panahmu dan busur panahmu, bangkit dan pergilah ke padang dan
dapatkan bagiku daging rusa, dan buatkan bagiku masakan yang lezat dan bawalah itu
kepadaku, sehingga dapat aku makan supaya aku dapat memberkati engkau sebelum
kematianku, karena sekarang aku telah menjadi tua dan beruban."
3. Maka Esau melakukannya. Dia mengambil senjatanya dan pergi ke padang untuk
berburu daging rusa, seperti biasanya, untuk membawa kepada ayahnya seperti yang
telah dia perintahkan kepadanya, supaya dia dapat memberkatinya.
4. Dan Ribqah mendengar semua perkataan yang Yitschaq ucapkan kepada Esau, maka dia
bergegas dan memanggil anaknya Yaqob, katanya, "Beginilah ayahmu berbicara kepada
saudaramu Esau, dan beginilah aku dengar, maka sekarang bergegaslah engkau dan
perbuatlah apa yang akan aku katakan kepadamu.
5. Bangkit dan pergilah, aku mohon, kepada kawanan domba dan ambilkan bagiku dua
anak kambing terbaik, dan aku akan menyediakan masakan lezat bagi ayahmu. Dan
engkau harus membawa masakan lezat itu supaya dia memakannya sebelum saudaramu
datang dari berburu, supaya ayahmu dapat memberkati engkau.
6. Yaqob bergegas dan melakukan seperti yang ibunya perintahkan kepadanya. Dan dia
membuat masakan lezat dan membawanya ke hadapan ayahnya sebelum Esau datang
dari perburuannya.
7. Yitschaq berkata kepada Yaqob, "Siapakah engkau, anakku?" Maka dia berkata, "Aku
anak sulungmu Esau. Aku sudah melakukan seperti yang engkau perintahkan, maka
sekarang bangkitlah aku mohon, dan makanlah buruanku, supaya jiwamu dapat
memberkati aku seperti yang telah engkau ucapkan kepadaku."
8. Dan Yitschaq bangkit dan dia makan dan minum, dan hatinya dipuaskan. Maka dia
memberkati Yaqob dan Yaqob pergi dari ayahnya. Segera sesudah Yitschaq memberkati
Yaqob dan dia telah pergi meninggalkannya, lihatlah Esau datang dari perburuannya di
padang. Dia juga membuat masakan lezat dan membawanya kepada ayahnya untuk
dimakan supaya dia memberkatinya.
9. Yitschaq berkata kepada Esau, "Lalu siapakah dia yang telah membawa daging rusa dan
membawanya kepadaku sebelum engkau datang dan siapakah yang telah aku berkati?"
Maka tahulah Esau bahwa saudaranya Yaqob telah melakukan ini, dan amarah Esau
menyala-nyala terhadap saudaranya Yaqob karena dia telah berbuat seperti itu
kepadanya.
10. Esau berkata, "Tidakkah benar dia dinamai Yaqob? Karena dia telah menggantikan aku
dua kali, dia telah mengambil hak kesulunganku dan sekarang dia telah mengambil
berkatku." Dan Esau menangis dengan keras. Ketika Yitschaq mendengar suara tangisan
anaknya Esau, Yitschaq berkata kepada Esau, "Apa yang dapat aku lakukan, anakku,
saudaramu datang dengan kelicikan dan mengambil berkatmu." Dan Esau membenci
saudaranya Yaqob karena berkat yang telah ayahnya berikan kepadanya, dan
amarahnya menyala-nyala terhadap dia.
11. Yaqob sangat takut kepada saudaranya Esau, dan dia bangkit dan melarikan diri ke
rumah Eber ben Shem. Dia menyembunyikan dirinya di sana karena saudaranya. Yaqob
berumur enam puluh tiga tahun ketika dia pergi dari tanah Kanaan dari Hebron, dan
Yaqob menyembunyikan diri di rumah Eber selama empat belas tahun karena
saudaranya Esau. Dan di sana dia melanjutkan mempelajari jalan-jalan Yahweh dan
perintah-perintah-Nya.
12. Ketika Esau melihat bahwa Yaqob telah lari dan meloloskan diri dari padanya, dan
bahwa Yaqob dengan tipu daya mendapatkan berkat, maka Esau sangat susah, dan dia
juga sakit hati kepada ayahnya dan ibunya. Maka dia bangkit dan membawa istrinya dan
pergi meninggalkan ayah dan ibunya menuju ke tanah Seir, dan menetap di sana. Esau
melihat di sana seorang perempuan dari antara anak-anak perempuan Heth yang
bernama Bosmath1 bath Elon2 orang Heth. Dia mengambilnya sebagai istri sebagai
tambahan dari istri pertamanya. Esau menyebut namanya Adah3, katanya, berkat pada
waktu itu berlalu dari padanya.
13. Esau tinggal di tanah Seir selama enam bulan tanpa melihat ayahnya dan ibunya.
Selanjutnya Esau mengambil istri-istrinya dan bangkit dan kembali ke tanah Kanaan.
Esau menempatkan dua orang istrinya di rumah ayahnya di Hebron.
14. Istri-istri Esau menyakitkan hati dan menyulut amarah Yitschaq dan Ribqah dengan
perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka tidak berjalan dalam jalan-jalan Yahweh,
namun melayani elohim ayah mereka dari kayu dan batu seperti diajarkan ayah mereka
kepadanya, dan mereka lebih jahat dari ayah mereka.
15. Mereka berlaku sesuai keinginan-keinginan hatinya yang jahat, dan mereka
mengorbankan dan membakar dupa kepada Baalim4. Yitschaq dan Ribqah menjadi
sangat lelah karena mereka.
16. Ribqah berkata, "Aku lelah dengan hidupku karena anak-anak perempuan Heth itu. Jika
Yaqob mengambil seorang istri dari anak-anak perempuan Heth, sama seperti anak-
anak perempuan negeri ini, apa gunanya hidup bagiku?"
17. Pada waktu itu Adah istri Esau mengandung dan melahirkan seorang putra baginya, dan
Esau menyebut nama anaknya yang lahir baginya Eliphaz 5. Esau berumur enam puluh
lima tahun ketika istrinya melahirkan anak baginya.
18. Ishmael ben Abraham mati pada waktu itu, dalam tahun keenam puluh empat dari
hidup Yaqob, dan seluruh umur Ishmael waktu ia hidup adalah seratus tiga puluh tujuh
tahun dan dia mati.
19. Dan ketika Yitschaq mendengar bahwa Ishmael telah mati dia meratapinya, dan Yitschaq
berkabung atasnya berhari-hari lamanya.
20. Pada akhir tahun keempat belas Yaqob tinggal di rumah Eber, Yaqob ingin melihat
ayahnya dan ibunya. Maka Yaqob datang ke rumah ayahnya dan ibunya di Hebron. Esau
pada waktu itu sudah lupa apa yang telah dilakukan Yaqob kepadanya dengan
mengambil berkat dari padanya pada waktu itu.
21. Ketika Esau melihat Yaqob datang kepada ayahnya dan ibunya, dia ingat apa yang Yaqob
telah perbuat kepadanya, dan dia sangat marah terhadapnya dan dia berusaha
membunuhnya.
22. Yitschaq ben Abraham telah tua dan lanjut umur, dan Esau berkata, "Sekarang ayahku
telah dekat dengan waktu kematiannya, dan ketika dia mati aku akan membunuh
saudaraku Yaqob."
23. Hal ini beritahukan kepada Ribqah, dan dia bergegas mengirim orang memanggil Yaqob
anaknya, dan dia berkata kepadanya, "Bangkit, pergi dan larilah ke Charan kepada
saudaraku Laban. Dan tinggallah di sana sementara waktu, sampai amarah saudaramu
beralih dari padamu, dan kemudian haruslah engkau kembali."
24. Yitschaq memanggil Yaqob dan berkata kepadanya, "Janganlah mengambil istri dari
anak-anak Kanaan, karena demikianlah ayah kita Abraham telah memerintahkan kita
sesuai firman Yahweh yang telah Dia perintahkan kepadanya, firman-Nya, 'Kepada
keturunanmu akan Aku berikan negeri ini. Jika anak-anakmu berpegang pada perjanjian-
Ku yang telah Aku buat dengan engkau, maka Aku juga akan melakukan kepada anak-
anakmu apa yang telah Aku firmankan kepadamu dan Aku tidak akan meninggalkan
mereka.'
25. Maka sekarang anakku dengarkanlah perkataanku, kepada semua yang telah aku
perintahkan kepadamu, dan tahanlah diri dari mengambil istri dari antara anak-anak
perempuan Kanaan. Bangkit, pergilah ke Charan ke rumah Bethuel ayah ibumu, dan
ambilah bagimu seorang istri dari sana dari anak-anak perempuan Laban saudara
ibumu.
26. Karena itu perhatikanlah, supaya jangan engkau melupakan Yahweh Elohimmu dan
semua jalan-jalan-Nya di negeri ke mana engkau pergi, dan berhubungan dengan orang-
orang negeri itu dan mengejar kesia-siaan dan meninggalkan Yahweh Elohimmu.
27. Tapi bila engkau datang ke negeri itu layanilah Yahweh di sana, jangan berpaling ke
kanan atau ke kiri dari jalan yang telah aku perintahkan kepadamu dan yang telah
engkau pelajari.
28. Semoga El-Shadday menganugerahkan kepadamu kemurahan di mata orang-orang di
bumi, sehingga engkau dapat mengambil seorang istri di sana sesuai pilihanmu, seorang
yang baik dan benar di dalam jalan-jalan Yahweh.
29. Semoga Elohim memberikan kepadamu dan keturunanmu berkat ayahmu Abraham, dan
membuat engkau beranak cucu dan melipatgandakan engkau, dan semoga engkau
menjadi orang-orang yang sangat banyak di negeri ke mana engkau pergi, dan semoga
Elohim membuat engkau kembali ke tanah ini, negeri kediaman ayahmu, dengan anak-
anak dan dengan kekayaan yang besar, dengan sukacita dan dengan kesenangan.
30. Yitschaq telah selesai memerintahkan Yaqob dan memberkatinya. Dia memberikan
kepadanya banyak hadiah, bersama dengan perak dan emas, dan dia melepasnya pergi.
Yaqob mendengarkan ayahnya dan ibunya, dia mencium mereka dan bangkit dan pergi
ke Paddan-aram1. Yaqob berumur tujuh puluh tujuh tahun ketika dia pergi dari tanah
Kanaan dari Beersheba.
31. Ketika Yaqob berangkat untuk pergi ke Charan, Esau memanggil anaknya Eliphaz, dan
diam-diam berbicara kepadanya, katanya, "Sekarang bergegaslah, ambillah pedang di
tanganmu dan kejarlah Yaqob dan berlarilah mendahuluinya di jalan. Intailah dia, dan
bunuhlah dia dengan pedangmu di salah satu pegunungan, dan ambillah semua milik
kepunyaannya dan kembalilah."
32. Eliphaz ben Esau adalah seorang yang gesit dan ahli dengan busur seperti yang diajarkan
ayahnya. Dia adalah seorang pemburu yang terkemuka di padang dan seorang yang
gagah berani.
33. Eliphaz melakukan seperti yang diperintahkan ayahnya kepadanya. Eliphaz pada waktu
itu berumur tiga belas tahun. Eliphaz bangkit dan pergi dengan membawa sepuluh
saudara ibunya bersamanya dan mengejar Yaqob.
34. Dia membuntuti Yaqob dari dekat, dan dia mengintainya di perbatasan tanah Kanaan
berseberangan dengan kota Shekem2.
35. Yaqob melihat Eliphaz dan orang-orangnya mengejar dia. Yaqob diam berdiri di tempat
di mana dia akan pergi, untuk mengetahui semuanya ini, karena dia tidak tahu apa-apa.
Maka Eliphaz menghunus pedangnya dan dia bergerak maju, dia dan orang-orangnya,
menuju Yaqob. Yaqob berkata kepada mereka, "Apakah yang engkau perbuat sehingga
engkau datang ke sini, dan apa artinya engkau mengejar dengan pedangmu?"
36. Eliphaz datang mendekat kepada Yaqob dan dia menjawab dan berkata kepadanya,
"Demikianlah ayahku memerintahkan aku, maka sekarang aku tidak akan menyimpang
dari perintah yang ayahku berikan kepadaku." Dan ketika Yaqob melihat bahwa Esau
telah mengatakan kepada Eliphaz untuk menggunakan kekerasan, Yaqob kemudian
mendekati dan memohon kepada Eliphaz dan orang-orangnya, katanya kepadanya,
37. "Lihatlah semua yang aku miliki dan apa yang diberikan ayahku dan ibuku kepadaku,
ambillah bagimu dan pergilah dari padaku, dan janganlah membunuh aku, dan semoga
hal ini diperhitungkan kepadamu sebagai kebenaran."
38. Maka Yahweh menyebabkan Yaqob mendapatkan kemurahan di mata Eliphaz ben Esau
dan orang-orangnya, dan mereka mendengarkan perkataan Yaqob, dan mereka tidak
membunuhnya. Eliphaz dan orang-orangnya mengambil semua milik kepunyaan Yaqob
bersama-sama dengan perak dan emas yang dia bawa bersamanya dari Beersheba.
Mereka tidak meninggalkan apa pun baginya.
39. Eliphaz dan orang-orangnya pergi dari padanya dan mereka kembali kepada Esau di
Beersheba. Mereka mengatakan kepadanya semua yang telah terjadi kepada mereka
dengan Yaqob, dan mereka memberikan kepadanya semua yang telah mereka ambil dari
Yaqob.
40. Maka Esau sangat marah kepada Eliphaz anaknya, dan kepada orang-orangnya yang
menyertainya, karena mereka tidak membunuh Yaqob.
41. Mereka menjawab dan berkata kepada Esau, "Karena Yaqob memohon kepada kami
dalam hal ini supaya tidak membunuh dia. Belas kasihan kami timbul kepadanya, dan
kami mengambil semua milik kepunyaannya dan membawanya kepadamu." Esau
mengambil seluruh perak dan emas yang Eliphaz ambil dari Yaqob dan dia
meletakkannya di dalam rumahnya.
42. Pada waktu itu ketika Esau melihat bahwa Yitschaq telah memberkati Yaqob, dan telah
memerintahkan kepadanya, katanya, "Engkau tidak boleh mengambil istri dari antara
anak-anak perempuan Kanaan," dan bahwa anak-anak Kanaan sangat buruk di mata
Yitschaq dan Ribqah,
43. maka dia pergi ke rumah Ishmael pamannya, dan sebagai tambahan bagi istri-istri
tuanya dia mengambil Machalath1 bath Ishmael, saudari Nebayoth, sebagai istri.
Pasal 30
Yahweh menampakkan diri kepada Yaqob dalam mimpi di Gunung Moriyah. Yahweh
menegakkan perjanjian-Nya dengan Yaqob. Yaqob tiba di rumah Laban dan bekerja tujuh
tahun untuk Rachel.
1. Yaqob pergi melanjutkan perjalanannya ke Charan. Dia datang sejauh gunung Moriyah,
dan dia tinggal di sana sepanjang malam di dekat kota Luz 1. Dan Yahweh menampakkan
diri di sana kepada Yaqob pada malam itu, dan Dia berfirman kepadanya, "Akulah
Yahweh Elohim Abraham dan Elohim Yitschaq ayahmu. Negeri tempat engkau berbaring
ini akan Aku berikan kepadamu dan keturunanmu.
2. Dan lihatlah, Aku menyertai engkau dan akan menjagamu ke manapun engkau pergi,
dan Aku akan melipatgandakan keturunanmu seperti bintang-bintang di langit, dan Aku
akan menjadikan semua musuh-musuhmu jatuh di hadapanmu. Ketika mereka
berperang dengan engkau, mereka tidak akan menang atasmu, dan Aku akan membawa
engkau lagi ke negeri ini dengan sukacita, dengan anak-anak, dan dengan kekayaan yang
besar."
3. Dan Yaqob bangun dari tidurnya dan dia sangat bersukacita atas penglihatan yang telah
dia lihat. Dia menyebut nama tempat itu Bethel2.
4. Yaqob bangkit dari tempat itu dengan bersukacita, dan ketika dia berjalan kakinya
terasa ringan baginya karena sukacita. Dia pergi dari sana ke negeri anak-anak Timur,
dan dia kembali ke Charan dan dia menempati sumur para gembala.
5. Di sana dia menjumpai beberapa orang yang pergi dari Charan untuk memberi makan
kawanan domba mereka. Yaqob bertanya kepada mereka, dan mereka berkata, "Kami
dari Charan."
6. Dia berkata kepada mereka, "Apakah engkau mengenal Laban ben Nahor?" Mereka
berkata, "Kami mengenal dia, dan lihatlah, putrinya Rachel sedang datang untuk
memberi makan kawanan domba ayahnya.
7. Sementara dia sedang berbicara dengan mereka, Rachel bath Laban datang untuk
memberi makan kawanan domba ayahnya, karena dia seorang gembala.
8. Ketika Yaqob melihat Rachel bath Laban, saudara ibunya, dia berlari dan menciumnya,
menyaringkan suaranya dan menangis.
9. Yaqob mengatakan kepada Rachel bahwa dia anak Ribqah, saudari ayahnya. Rachel
berlari dan mengatakan kepada ayahnya, dan Yaqob terus menangis karena dia tidak
mempunyai apa-apa untuk dibawa ke rumah Laban.
10. Ketika Laban mendengar Yaqob anak saudarinya datang, dia berlari dan menciumnya
dan memeluknya dan membawanya masuk ke rumah dan memberi dia roti, dan lalu dia
makan.
11. Yaqob menceritakan kepada Laban apa yang saudaranya Esau perbuat kepadanya, dan
apa yang putranya Eliphaz perbuat kepadanya di jalan.
12. Yaqob tinggal di rumah Laban selama satu bulan. Yaqob makan dan minum di rumah
Laban, dan setelah itu Laban berkata kepada Yaqob, "Katakan kepadaku apa yang harus
menjadi upahmu, karena bagaimana engkau dapat melayani aku dengan cuma-cuma?"
13. Laban tidak punya anak laki-laki namun hanya anak perempuan, dan istri-istrinya yang
lain dan hamba-hambanya perempuan masih mandul pada waktu itu. Inilah nama-nama
anak perempuan Laban yang dilahirkan istrinya Adinah baginya, nama yang sulung
adalah Leah dan nama yang bungsu adalah Rachel. Leah memiliki mata yang lembut,
namun Rachel cantik dan bagus perawakannya, dan Yaqob mencintainya.
14. Yaqob berkata kepada Laban, "Aku akan melayani engkau tujuh tahun untuk Rachel
putrimu yang bungsu." Laban menyetujui hal ini dan Yaqob melayani Laban tujuh tahun
untuk putrinya Rachel.
15. Dalam tahun kedua Yaqob tinggal di Charan, yaitu dalam tahun ketujuh puluh sembilan
dari hidup Yaqob, dalam tahun itu matilah Eber ben Shem. Dia berumur empat ratus
enam puluh empat tahun pada waktu kematiannya.
16. Ketika Yaqob mendengar bahwa Eber telah mati dia sangat berdukacita, dan dia
meratap dan berkabung atasnya selama berhari-hari.
17. Dalam tahun ketiga Yaqob tinggal di Charan, Bosmath bath Ishmael, istri Esau,
melahirkan baginya seorang putra, dan Esau menyebut namanya Reuel.
18. Dalam tahun keempat Yaqob bertempat tinggal di rumah Laban, Yahweh
memperhatikan Laban dan mengingat dia karena Yaqob. Anak-anak lelaki dilahirkan
baginya, dan putra sulungnya adalah Beor, yang kedua Alib, dan ketiga adalah Chorash.
19. Yahweh memberi Laban kekayaan dan kehormatan, anak-anak lelaki dan perempuan,
dan orang ini bertambah-tambah sangat banyak karena Yaqob.
20. Yaqob pada waktu itu melayani Laban dalam segala macam pekerjaan, di rumah dan di
ladang, dan berkat Yahweh ada dalam semua milik kepunyaan Laban, di rumah dan di
ladang.
21. Dalam tahun kelima matilah Yehudith bath Beeri, istri Esau, di tanah Kanaan. Dia tidak
mempunyai anak-anak lelaki namun hanya anak-anak perempuan.
22. Inilah nama anak-anak perempuan yang dia lahirkan bagi Esau, nama yang tertua adalah
Marzith, dan nama yang lebih muda adalah Puith.
23. Ketika Yehudith mati, Esau bangkit dan pergi ke Seir untuk berburu di padang, seperti
biasanya, dan Esau tinggal di tanah Seir untuk waktu yang lama.
24. Dalam tahun keenam Esau mengambil seorang istri, sebagai tambahan dari istri-istri
lainnya, Oholibamah1 bath Zibeon2 orang Hivi, dan Esau membawanya ke tanah
Kanaan.
25. Oholibamah mengandung dan melahirkan bagi Esau tiga anak laki-laki, Yeush3, Yaalam4,
dan Qorach5.
26. Pada waktu itu, di tanah Kanaan, ada pertengkaran antara para gembala Esau dengan
para gembala penduduk tanah Kanaan, karena ternak Esau dan harta bendanya terlalu
banyak baginya untuk tetap tinggal di tanah Kanaan, di rumah ayahnya, dan tanah
Kanaan tidak dapat menanggungnya karena ternaknya.
27. Ketika Esau melihat bertambahnya perselisihan dengan penduduk tanah Kanaan, dia
bangkit dan membawa istri-istrinya dan anak-anaknya lelaki dan perempuan, dan semua
milik kepunyaannya, dan ternak yang dia miliki, dan seluruh harta benda yang dia
peroleh di tanah Kanaan, dan dia pergi meninggalkan penduduk negeri itu ke tanah Seir.
Esau dan semua milik kepunyaannya tinggal di tanah Seir.
28. Namun waktu demi waktu Esau akan pergi dan menilik ayahnya dan ibunya di tanah
Kanaan. Esau kawin-mengawin dengan orang-orang Hori, dan dia memberikan anak-
anak perempuannya kepada anak-anak lelaki Seir, orang Hori.
29. Dia memberikan putri sulungnya Marzith kepada Anah ben Zibeon, saudara istrinya, dan
Puith dia berikan kepada Azar ben Bilhan orang Hori. Esau tinggal di pegunungan, dia
dan anak-anaknya, dan mereka beranak cucu dan berlipat ganda.

Pasal 31
Yaqob ditipu Laban dan diberikan Leah. Yaqob mendapatkan Rachel dengan bekerja tujuh
tahun lagi. Yaqob memperoleh banyak harta kekayaan. Yaqob melarikan diri dari rumah
Laban. Rachel mencuri teraphim ayahnya. Perjanjian damai Laban dengan Yaqob. Laban
melanggar perjanjiannya dengan Yaqob.
1. Dalam tahun ketujuh, pelayanan Yaqob kepada Laban telah genap, dan Yaqob berkata
kepada Laban, "Berikanlah kepadaku istriku, karena hari-hari pelayananku telah genap."
Dan Laban melakukannya. Laban dan Yaqob mengumpulkan semua orang di tempat itu
dan mereka mengadakan sebuah perayaan.
2. Pada waktu petang Laban datang ke rumah itu, dan sesudah itu Yaqob datang ke sana
bersama para undangan. Maka Laban mematikan semua pelita yang ada di dalam
rumah.
3. Yaqob berkata kepada Laban, "Mengapakah engkau melakukan hal ini kepada kami?"
Laban menjawab, "Demikianlah kebiasaan kami untuk dilakukan di negeri ini."
4. Kemudian Laban mengambil putrinya Leah, dan dia membawanya kepada Yaqob, dan
dia menghampirinya. Yaqob tidak tahu bahwa dia itu Leah.
5. Laban memberikan kepada putrinya Leah, hambanya Zilpah1 sebagai hamba perempuan.
6. Semua tamu undangan tahu apa yang Laban lakukan kepada Yaqob, namun mereka
tidak mengatakan hal itu kepada Yaqob.
7. Semua tetangga datang pada malam itu ke rumah Yaqob, dan mereka makan dan
minum dan bersukacita, dan memainkan di depan Leah rebana, dengan tari-tarian, dan
mereka berteriak di depan Yaqob, "Heleah, Heleah."
8. Yaqob mendengar kata-kata mereka namun tidak mengerti artinya, namun dia berpikir
hal seperti itu mungkin kebiasaan mereka di negeri ini.
9. Para tetangga mengucapkan kata-kata ini di hadapan Yaqob sepanjang malam itu.
Seluruh pelita yang ada di dalam rumah telah Laban matikan malam itu.
10. Dan pada pagi harinya, ketika fajar menyingsing, Yaqob berbalik kepada istrinya dan dia
memperhatikan, dan lihatlah, itu adalah Leah yang sedang berbaring di dadanya. Yaqob
berkata, "Lihatlah, sekarang aku tahu apa yang dikatakan para tetangga tadi malam,
'Heleah,' kata mereka, dan aku tidak mengetahuinya."
11. Maka Yaqob memanggil Laban dan berkata kepadanya, "Apakah yang telah engkau
perbuat kepadaku ini? Sesungguhnya aku telah melayani engkau demi Rachel, dan
mengapa engkau menipu aku dan memberikan kepadaku Leah?"
12. Maka Laban menjawab Yaqob, katanya, "Tidak begitu dilakukan di tempat kami untuk
memberikan yang muda mendahului yang tua, maka sekarang jika engkau ingin
mengambil saudaranya juga, ambillah dia bagimu untuk pelayanan yang akan engkau
lakukan bagiku selama tujuh tahun lagi."
13. Dan Yaqob melakukannya, dan dia juga mengambil Rachel sebagai istri. Dia melayani
Laban tujuh tahun lagi. Yaqob juga mendatangi Rachel, dan dia lebih mencintai Rachel
daripada Leah. Laban memberikan kepadanya hambanya Bilhah1 sebagai hamba
perempuan.
14. Dan ketika Yahweh melihat bahwa Leah dibenci, Yahweh membuka rahimnya, dan dia
mengandung dan melahirkan bagi Yaqob empat anak-anak lelaki pada waktu itu.
15. Inilah nama-nama mereka, Reuben2, Shimeon3, Levi4, dan Yehudah5, dan setelah itu dia
berhenti melahirkan.
16. Pada waktu itu Rachel mandul, dan dia tidak punya keturunan. Rachel iri kepada Leah
saudarinya, dan ketika Rachel melihat bahwa dia tidak melahirkan anak-anak bagi
Yaqob, dia mengambil hambanya Bilhah, dan dia melahirkan bagi Yaqob dua anak laki-
laki, Dan6 dan Naphtali7.
17. Ketika Leah melihat bahwa dia telah berhenti melahirkan, dia juga mengambil hambanya
Zilpah. Dan dia memberikannya kepada Yaqob sebagai istri. Yaqob juga menghampiri
Zilpah, dan dia juga melahirkan bagi Yaqob dua anak laki-laki, Gad8 dan Asher9.
18. Leah kembali mengandung dan melahirkan bagi Yaqob pada waktu itu dua orang putra
dan seorang putri. Inilah nama-nama mereka, Yissakhar 10, Zebulun11, dan saudari
mereka Dinah12.
19. Rachel masih mandul pada masa itu, dan Rachel berdoa kepada Yahweh pada waktu itu,
dan dia berkata, "Ya Yahweh Elohim ingatlah akan aku dan perhatikanlah aku, aku
mohon kepada-Mu, karena sekarang suamiku akan membuang aku, karena aku tidak
melahirkan anak-anak baginya.
20. Sekarang ya Yahweh Elohim, dengarkanlah permohonanku di hadapan-Mu, dan lihatlah
kesusahanku, dan berikanlah kepadaku anak-anak seperti salah satu anak hamba-
hamba perempuan itu, supaya aku tidak lagi harus menanggung aibku."
21. Maka Elohim mendengarkan dia dan membuka rahimnya. Rachel mengandung dan
melahirkan seorang anak laki-laki, katanya, "Yahweh telah mengambil aibku," dan dia
menyebut namanya Yoseph13, katanya, "Semoga Yahweh menambahkan kepadaku anak
laki-laki lainnya." Yaqob berumur sembilan puluh satu tahun ketika dia melahirkan
baginya.
22. Pada waktu itu ibu Yaqob, Ribqah, mengirim inangnya Deborah bath Uz, dan dua orang
hamba Yitschaq kepada Yaqob.
23. Mereka datang kepada Yaqob di Charan dan mereka berkata kepadanya, "Ribqah telah
mengirim kami kepadamu supaya engkau kembali ke rumah ayahmu di tanah Kanaan."
Dan Yaqob mendengarkan mereka seperti yang telah dikatakan ibunya.
24. Pada waktu itu, tujuh tahun berikutnya dimana Yaqob melayani Laban demi Rachel
telah genap. Pada akhir tahun keempat belas setelah dia tinggal di Charan, Yaqob
berkata kepada Laban, "Berikan kepadaku istri-istriku dan biarlah aku pergi, supaya aku
kembali ke negeriku, karena lihatlah, ibuku telah memanggil aku dari tanah Kanaan
supaya aku kembali ke rumah ayahku.
25. Laban berkata kepadanya, "Tidak demikian, aku mohon. Jika aku mendapatkan
kemurahan di matamu janganlah meninggalkan aku. Tetapkan bagiku upahmu dan aku
akan memberikannya, dan tinggallah bersamaku."
26. Yaqob berkata kepadanya, "Inilah yang harus engkau berikan kepadaku sebagai upah,
supaya aku hari ini berjalan melewati seluruh kawanan dombamu dan mengambil dari
antara mereka setiap domba yang berbelang-belang dan berbintik-bintik dan yang
kecoklatan di antara kawanan domba, dan di antara kawanan kambing. Jika engkau
melakukan hal ini bagiku, aku akan kembali dan memberi makan kawanan dombamu
dan menjaganya seperti semula."
27. Dan Laban melakukannya. Laban memindahkan dari kawanan dombanya semua yang
telah dikatakan Yaqob dan memberikan mereka kepadanya.
28. Maka Yaqob menyerahkan semua yang telah dia pindahkan dari kawanan domba Laban
ke tangan anak-anak lelakinya. Dan Yaqob tetap memberi makan sisa kawanan domba
Laban.
29. Ketika hamba-hamba Yitschaq yang telah dia kirim kepada Yaqob melihat bahwa Yaqob
tidak akan kembali bersama mereka ke tanah Kanaan kepada ayahnya, maka mereka
meninggalkan dia, dan mereka pulang kembali ke tanah Kanaan.
30. Deborah tinggal tetap dengan Yaqob di Charan. Dia tidak kembali dengan hamba-hamba
Yitschaq ke tanah Kanaan, dan Deborah bertempat tinggal bersama istri-istri Yaqob dan
anak-anaknya di Charan.
31. Yaqob melayani Laban enam tahun lebih lama, dan ketika domba-domba itu melahirkan,
Yaqob memindahkan dari antara mereka yang berbelang-belang dan berbintik-bintik,
seperti yang telah dia tentukan dengan Laban, dan Yaqob melakukan seperti itu kepada
Laban selama enam tahun. Dan orang ini bertambah-tambah sangat banyak dan dia
memiliki kawanan ternak dan hamba-hamba perempuan dan hamba-hamba lelaki,
kawanan unta dan keledai.
32. Yaqob memiliki dua ratus kumpulan ternak, dan ternaknya berukuran besar dan bagus
perawakannya dan sangat subur. Seluruh kaum keluarga anak-anak manusia ingin
mendapatkan sebagian ternak Yaqob, karena mereka sangat subur.
33. Banyak dari anak-anak manusia datang untuk mendapatkan sebagian kawanan domba
Yaqob. Yaqob memberikan kepada mereka seekor domba untuk ditukar dengan seorang
hamba laki-laki atau seorang hamba perempuan atau seekor keledai atau seekor unta,
atau apa pun yang diinginkan Yaqob dari mereka, mereka berikan.
34. Yaqob mendapatkan kekayaan dan hormat dan harta benda dengan cara pertukaran
seperti ini dengan anak-anak manusia, dan anak-anak Laban iri kepadanya karena
kehormatan ini.
35. Dan dalam perjalanan waktu dia mendengar perkataan anak-anak lelaki Laban, katanya,
"Yaqob telah mengambil semua yang menjadi milik ayah kita, dan dari milik ayah kita itu
dia telah mendapatkan segala kemuliaan ini."
36. Yaqob melihat wajah Laban dan anak-anaknya, dan lihatlah, itu tidak tertuju kepadanya
pada waktu itu seperti hari-hari sebelumnya.
37. Dan Yahweh menampakkan diri kepada Yaqob pada akhir tahun keenam, dan berfirman
kepadanya, "Bangkit, pergilah dari negeri ini, dan kembalilah ke negeri tempat
kelahiranmu dan Aku akan menyertai engkau."
38. Yaqob bangkit pada waktu itu dan dia menaikkan anak-anaknya dan istri-istrinya dan
semua milik kepunyaannya ke atas unta-unta. Dan dia pergi menuju ke tanah Kanaan
kepada ayahnya Yitschaq.
39. Laban tidak mengetahui bahwa Yaqob telah meninggalkan dia, karena Laban pada hari
itu mengadakan pengguntingan bulu domba.
40. Rachel mencuri teraphim1 ayahnya, dan dia membawanya membawanya dan
menyembunyikannya di unta yang ditungganginya, dan dia pergi.
41. Dan beginilah rupa teraphim itu: dengan mengambil seorang laki-laki yang menjadi anak
sulung dan membunuhnya dan mengambil rambut di kepalanya, dan mengambil garam
dan menggarami kepalanya dan mengurapinya dengan minyak. Lalu mengambil sedikit
lempeng tembaga atau lempeng emas dan menuliskan nama di atasnya, dan menaruh
lempeng itu di bawah lidahnya, dan mengambil kepala dengan lempeng di bawah
lidahnya dan meletakkannya di dalam rumah, dan menyalakan pelita di hadapannya dan
sujud menyembah kepadanya.
42. Pada saat mereka sujud menyembah kepadanya, berhala itu berbicara kepada mereka
dalam segala hal yang mereka tanyakan kepadanya, melalui kuasa dari nama yang
dituliskan di atasnya.
43. Beberapa membuatnya dalam rupa manusia, dari emas dan perak, dan pergi kepada
mereka pada waktu-waktu tertentu. Patung-patung ini mendapatkan pengaruh dari
bintang-bintang, dan mengatakan kepada mereka hal-hal yang akan datang, dan
demikianlah teraphim yang dicuri Rachel dari ayahnya.
44. Rachel mencuri teraphim milik ayahnya ini, supaya Laban tidak dapat mengetahui dari
mereka ke mana Yaqob telah pergi.
45. Laban pulang ke rumah dan dia menanyakan tentang Yaqob dan seisi rumahnya, namun
dia tidak ditemukan. Laban mencari teraphimnya untuk mengetahui ke mana Yaqob
telah pergi, namun tidak dapat menemukan mereka. Lalu dia pergi kepada teraphim
lainnya, dan dia menanyakan kepada mereka dan mereka mengatakan kepadanya
bahwa Yaqob telah lari dari padanya menuju ke ayahnya, ke tanah Kanaan.
46. Maka Laban bangkit dan dia membawa saudara-saudaranya dan seluruh hamba-
hambanya. Dia pergi dan mengejar Yaqob, dan menyusulnya di pegunungan Gilead1.
47. Laban berkata kepada Yaqob, "Apa yang telah engkau lakukan kepadaku dengan
melarikan diri dan menipu aku, dan membawa anak-anakku perempuan dan anak-anak
mereka seperti tawanan ditawan dengan pedang?
48. Engkau tidak membiarkan aku mencium mereka dan melepas mereka pergi dengan
sukacita, dan engkau mencuri ilah-ilahku dan pergi."
49. Yaqob menjawab Laban, katanya, "Karena aku takut jika engkau akan mengambil anak-
anakmu perempuan dengan paksa dari padaku. Dan sekarang pada siapa engkau
menemukan ilah-ilahmu, dia harus mati."
50. Laban mencari teraphim itu dan dia memeriksa di seluruh kemah-kemah Yaqob dan
perabotannya, namun tidak dapat menemukan mereka.
51. Laban berkata kepada Yaqob, "Kita akan membuat sebuah perjanjian bersama dan itu
akan menjadi kesaksian antara engkau dan aku. Jika engkau menyusahkan anak-anakku
perempuan, atau mengambil istri-istri lain selain putri-putriku, maka Elohim akan
menjadi saksi antara aku dan engkau dalam hal ini."
52. Dan mereka mengambil batu-batu dan membuat tumpukan. Laban berkata, "Tumpukan
ini adalah saksi antara aku dan engkau," karena itu dia menyebut nama tempat itu
Galyed1.
53. Yaqob dan Laban mempersembahkan korban di atas gunung, dan mereka makan di sana
di dekat tumpukan. Mereka tinggal di gunung itu sepanjang malam, dan Laban bangun
pagi-pagi sekali. Dia menangis dengan anak-anaknya perempuan dan menciumi mereka,
dan dia kembali ke tempatnya.
54. Dia bergegas dan mengirimkan anaknya laki-laki Beor, yang berumur tujuh belas tahun,
bersama Abichorof ben Uz ben Nahor, dan bersama mereka ada sepuluh orang.
55. Mereka bergegas dan pergi dan melewati jalan mendahului Yaqob. Mereka datang
melalui jalan lain ke tanah Seir.
56. Mereka datang kepada Esau dan berkata kepadanya, "Beginilah kata saudara dan
kerabatmu, saudara ibumu Laban ben Bethuel, katanya,
57. 'Sudahkah engkau dengar apa yang Yaqob saudaramu perbuat kepadaku, yang pertama
kali datang kepadaku dengan telanjang dan tangan kosong, dan aku pergi menyongsong
dia, dan membawanya ke rumahku dengan kehormatan, dan aku menjadikan dia besar,
dan aku memberikan kepadanya dua orang anakku perempuan sebagai istri dan juga
dua orang hambaku perempuan.
58. Dan Elohim memberkati dia karena aku, dan dia bertambah-tambah sangat banyak, dan
memiliki anak-anak lelaki, perempuan dan hamba-hamba perempuan.
59. Dia juga memiliki sangat banyak kawanan domba dan lembu, unta dan keledai, juga
perak dan emas berlimpah-limpah. Dan ketika dia melihat kekayaannya bertambah, dia
meninggalkan aku selagi aku pergi menggunting bulu domba-dombaku, dan dia bangkit
dan melarikan diri dengan diam-diam.
60. Dia mengangkat istri-istri dan anak-anaknya ke atas unta-unta, dan dia menggiring
seluruh ternaknya dan harta benda yang dia peroleh di negeriku, dan dia mengangkat
wajahnya untuk pergi kepada ayahnya Yitschaq, ke tanah Kanaan.
61. Dia tidak membiarkan aku mencium anak-anakku perempuan dan anak-anak mereka,
dia membawa anak-anakku perempuan seperti tawanan ditawan dengan pedang, dan
dia juga mencuri ilah-ilahku dan pergi.
62. Dan sekarang aku telah meninggalkan dia di pegunungan di sungai Yabboq1, dia dan
semua milik kepunyaannya. Dia tidak kekurangan apa-apa.
63. Jika menjadi keinginanmu untuk pergi kepadanya, maka pergilah dan di sana engkau
akan menemukan dia, dan engkau dapat melakukan kepadanya seperti yang diinginkan
hatimu.'" Para utusan Laban datang dan mengatakan kepada Esau semua hal ini.
64. Esau mendengar semua perkataan utusan-utusan Laban, dan amarahnya sangat meluap-
luap terhadap Yaqob. Dia mengingat kebenciannya, dan amarahnya berkobar-kobar
dalam hatinya.
65. Esau bergegas dan membawa anak-anaknya dan hamba-hambanya dan seisi rumahnya,
enam puluh orang laki-laki. Dia pergi dan mengumpulkan seluruh anak-anak Seir orang
Hori dan orang-orang mereka, tiga ratus empat puluh orang, dan membawa seluruhnya
empat ratus orang dengan pedang terhunus, dan dia pergi kepada Yaqob untuk
memukul dia.
66. Esau membagi jumlah ini menjadi beberapa bagian. Dia mengambil enam puluh orang
anak-anaknya dan hamba-hambanya dan seisi rumahnya sebagai satu kelompok, dan
dia menyerahkan mereka ke dalam pimpinan Eliphaz putra sulungnya.
67. Dan kelompok sisanya dia serahkan ke dalam pimpinan enam anak-anak lelaki Seir
orang Hori. Dia menempatkan setiap orang atas keturunan dan anak-anaknya.
68. Seluruh pasukan ini pergi, dan Esau pergi bersama mereka kepada Yaqob, dan dia
membawa mereka bergerak cepat.
69. Para utusan Laban meninggalkan Esau dan pergi ke tanah Kanaan, dan mereka datang
ke rumah Ribqah ibu Yaqob dan Esau.
70. Mereka mengatakan kepadanya, "Lihatlah anakmu Esau telah pergi menyerang
saudaranya Yaqob dengan empat ratus orang, karena dia mendengar bahwa dia telah
datang, dan dia pergi untuk berperang dengannya, dan untuk memukul dia dan
merampas segala sesuatu yang dia miliki."
71. Maka Ribqah bergegas dan mengirim tujuh puluh dua orang dari hamba-hamba Yitschaq
untuk menemui Yaqob di jalan. Karena katanya, "Barangkali Esau akan berperang di
jalan ketika dia menjumpainya."
72. Para utusan ini pergi ke jalan untuk menyongsong Yaqob, dan mereka menemukan dia
di jalan di tepi sungai di seberang sungai Yabboq. Yaqob berkata ketika dia melihat
mereka, "Perkemahan ini ditentukan bagiku oleh Elohim," dan Yaqob menyebut nama
tempat itu Machanayim1.
73. Yaqob mengenal semua orang-orang ayahnya, dan dia mencium mereka dan memeluk
mereka dan pergi bersama mereka. Yaqob bertanya kepada mereka mengenai ayahnya
dan ibunya. Mereka berkata, "Mereka baik-baik saja."
74. Para utusan ini berkata kepada Yaqob, "Ribqah ibumu telah mengirim kami kepadamu,
katanya, 'Aku telah mendengar, putaku, bahwa saudaramu Esau telah pergi menyerang
engkau di jalan bersama orang-orang dari anak-anak Seir orang Hori.
75. Karena itu putraku, dengarkanlah perkataanku dan lihatlah dengan pertimbangan, apa
yang akan engkau lakukan, dan ketika dia datang kepadamu, mohonlah kepadanya, dan
jangan berkata kasar kepadanya, dan berilah dia persembahan dari apa yang engkau
miliki, dan dari apa yang telah Elohim karuniakan kepadamu.
76. Dan ketika dia bertanya kepadamu mengenai keadaanmu, jangan sembunyikan apa-apa
dari padanya, barangkali dia dapat berubah dari amarahnya terhadap engkau dan
karenanya engkau menyelamatkan nyawamu, engkau dan semua milik kepunyaanmu,
karena adalah tugasmu untuk menghormati dia, karena dia adalah saudara tuamu.'"
77. Dan ketika Yaqob mendengar kata-kata ibunya yang dikatakan para utusan itu
kepadanya, Yaqob menyaringkan suaranya dan menangis dengan sedih, dan melakukan
seperti yang diperintahkan ibunya kepadanya.

Pasal 32
Yaqob mengirim utusan damai kepada Esau. Esau hendak menghancurkan Yaqob. Pasukan
malaikat Elohim menolong Yaqob. Yaqob bergumul dengan Malaikat Yahweh di tepi sungai
Yabboq.
1. Pada waktu itu Yaqob mengirim utusan kepada saudaranya Esau ke arah tanah Seir, dan
dia mengucapkan kepadanya kata-kata permohonan.
2. Dia memerintahkan mereka, katanya, "Beginilah harus engkau katakan kepada tuanku,
Esau, 'Beginilah perkataan hambamu Yaqob, 'Janganlah tuanku membayangkan bahwa
berkat ayahku yang dengannya dia memberkati aku telah terbukti menguntungkan
bagiku.
3. Karena aku selama dua puluh tahun ini bersama Laban, dan dia menipu aku dan
mengubah upahku sepuluh kali, seperti semua yang telah dikatakan kepada tuanku.
4. Aku melayani dia di rumahnya dengan sangat bersusah payah, dan kemudian Elohim
melihat kesengsaraanku, jerih payahku dan pekerjaan tanganku, dan Dia membuat aku
mendapatkan kasih karunia dan kemurahan di mata-Nya.
5. Dan aku selanjutnya melalui belas kasihan dan kebaikan hati Elohim yang besar telah
memperoleh lembu dan keledai dan ternak, dan hamba-hamba lelaki dan hamba-hamba
perempuan.
6. Dan sekarang aku datang ke negeriku dan ke rumahku kepada ayah dan ibuku, yang ada
di tanah Kanaan. Dan aku telah mengirim pesan supaya tuanku mengetahui semuanya
ini untuk mendapatkan kemurahan di mata tuanku, supaya dia tidak membayangkan
bahwa diriku sendiri telah memperoleh kekayaan, atau bahwa berkat yang dengannya
ayahku memberkati aku telah menguntungkan bagiku.''"
7. Para utusan ini pergi kepada Esau, dan menemukan dia di perbatasan tanah Edom
sedang bergerak menuju Yaqob. Empat ratus orang bani Seir orang Hori berdiri dengan
pedang terhunus.
8. Para utusan Yaqob memberitahu Esau seluruh perkataan yang diucapkan Yaqob kepada
mereka mengenai Esau.
9. Esau menjawab mereka dengan angkuh dan penghinaan, dan berkata kepada mereka,
"Sesungguhnya aku telah mendengar dan sebenarnya itu telah diberitahukan kepadaku
apa yang Yaqob perbuat kepada Laban, yang memuliakan dia di rumahnya dan
memberikan kepadanya anak-anak perempuannya sebagai istri, dan dia
memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan, dan bertambah-tambah sangat
banyak dalam harta benda dan kekayaan di rumah Laban melalui cara-caranya.
10. Dan ketika dia melihat bahwa harta bendanya melimpah dan kekayaannya besar, dia
melarikan diri dengan semua milik kepunyaannya, dari rumah Laban, dan dia membawa
anak-anak perempuan Laban pergi dari wajah ayah mereka, seperti tawanan ditawan
dengan pedang tanpa memberitahukan dia mengenai itu.
11. Dan tidak hanya kepada Laban saja Yaqob telah melakukan ini namun kepadaku juga dia
telah melakukannya dan dua kali menggantikan aku, jadi haruskan aku diam?
12. Maka sekarang aku pada hari ini datang dengan pasukanku untuk menyongsong dia, dan
aku akan melakukan kepadanya menurut keinginan hatiku."
13. Dan para utusan ini kembali dan datang kepada Yaqob dan berkata kepadanya, "Kami
telah datang kepada saudaramu, kepada Esau, dan kami telah menyampaikan kepadanya
semua kata-katamu, dan beginilah dia menjawab kami, dan lihatlah, dia datang untuk
menyongsong engkau dengan empat ratus orang.
14. Maka sekarang ketahuilah dan lihatlah apa yang harus engkau lakukan, dan berdoalah di
hadapan Elohim untuk melepaskan engkau dari dia."
15. Dan ketika dia mendengar kata-kata saudaranya yang telah diucapkannya kepada para
utusan Yaqob, Yaqob sangat ketakutan dan dia cemas.
16. Yaqob berdoa kepada Yahweh Elohimnya, dan berkata, "Ya Yahweh Elohim bapa
leluhurku, Abraham dan Yitschaq, Engkau telah mengatakan kepadaku ketika aku pergi
dari rumah ayahku, firman-Mu,
17. 'Akulah Yahweh Elohim ayahmu Abraham dan Elohim Yitschaq, kepadamu Aku berikan
negeri ini dan keturunanmu sesudah engkau, dan Aku akan membuat keturunanmu
seperti bintang-bintang di langit, dan engkau akan tersebar ke empat penjuru langit, dan
di dalam engkau dan di dalam keturunanmulah seluruh kaum keluarga di bumi akan
diberkati.'
18. Dan Engkau meneguhkan firman-Mu, dan memberikan kepadaku kekayaan dan anak-
anak dan ternak, sejauh apa keinginan hatiku Engkau berikan kepada hamba-Mu. Engkau
memberikan kepadaku segala sesuatu yang aku minta dari pada-Mu, sehingga aku tidak
kekuranan apa-apa.
19. Dan Engkau selanjutnya berfirman kepadaku, 'Kembalilah ke orang tuamu dan ke tempat
kelahiranmu dan Aku akan tetap berlaku baik kepadamu.'
20. Dan bahwa sekarang aku telah datang, dan Engkau telah melepaskan aku dari Laban,
aku akan jatuh ke tangan Esau yang akan membunuh aku, ya, bersama-sama dengan
para ibu anak-anakku.
21. Maka sekarang, ya Yahweh Elohim, lepaskanlah aku, aku mohon, juga dari tangan
saudaraku Esau, karena aku sangat takut kepadanya.
22. Dan jika tidak ada kebenaran di dalamku, lakukanlah itu demi Abraham dan ayahku
Yitschaq.
23. Karena aku tahu bahwa melalui kebaikan hati dan belas kasihanlah aku memperoleh
kekayaan ini. Maka sekarang aku mohon kepada-Mu untuk melepaskan aku hari ini
dengan kebaikan-Mu dan untuk menjawab aku."
24. Yaqob selesai berdoa kepada Yahweh, dan dia membagi orang-orang yang ada
bersamanya dengan kawanan domba dan ternak menjadi dua kelompok. Dia
memberikan separuh ke dalam pimpinan Damesek ben Eliezer, hamba Abraham, untuk
satu kelompok, dengan anak-anaknya, dan separuhnya lagi dia berikan ke dalam
pimpinan saudaranya Elianus ben Eliezer, sebagai satu kelompok dengan anak-anaknya.
25. Dia memerintahkan mereka, katanya, " Jagalah dirimu pada suatu jarak dengan
kelompokmu, dan jangan terlalu dekat satu dengan yang lain, dan jika Esau datang
kepada satu kelompok dan membunuhnya, kelompok lain yang berjarak dengannya
akan melarikan diri dari padanya."
26. Yaqob tinggal di sana malam itu, dan sepanjang malam itu dia memberi petunjuk
kepada hamba-hambanya mengenai pasukan dan anak-anaknya.
27. Dan Yahweh mendengar doa Yaqob pada hari itu, maka Yahweh melepaskan Yaqob dari
tangan saudaranya Esau.
28. Yahweh mengirim tiga malaikat dari para malaikat surgawi, dan mereka pergi kepada
Esau dan datang kepadanya.
29. Para malaikat ini menampakkan diri kepada Esau dan orang-orangnya seperti dua ribu
orang, mengendarai kuda yang dipenuhi dengan berbagai macam senjata perang, dan
mereka kelihatan di mata Esau dan semua orang-orangnya, kemudian terbagi menjadi
empat pasukan, dengan empat pimpinan bagi mereka.
30. Dan satu pasukan pergi dan mereka mendapati Esau yang datang dengan empat ratus
orang ke arah saudaranya Yaqob, dan pasukan ini berlari ke arah Esau dan orang-
orangnya dan menggentarkan mereka. Esau jatuh dari kudanya dengan ketakutan, dan
seluruh orang-orangnya terpisah darinya di tempat itu, karena mereka sangat
ketakutan.
31. Dan seluruh pasukan berseru kepada mereka ketika mereka pergi dari Esau, dan seluruh
tentara perang itu menjawab, katanya,
32. "Sesungguhnya kami hamba-hamba Yaqob, yang adalah hamba Elohim, dan siapakah
yang dapat bertahan melawan kami?" Dan Esau berkata kepada mereka, "Jika demikian,
tuanku dan saudaraku Yaqob adalah tuanmu, yang belum aku lihat dua puluh tahun ini,
dan aku sekarang pada hari ini datang untuk melihatnya, apakah engkau memperlakukan
aku dengan cara seperti ini?"
33. Dan para malaikat menjawab dia katanya, "Demi Yahweh yang hidup, tidakkah Yaqob
yang engkau katakan itu saudaramu, kami tidak akan membiarkan seorang pun tersisa
dari engkau dan orang-orangmu, namun hanya karena Yaqob kami tidak akan
melakukan apa-apa kepada mereka."
34. Dan pasukan ini berlalu dari Esau dan orang-orangnya dan pergi. Esau dan orang-
orangnya telah berjalan meninggalkan mereka kira-kira tiga mil jauhnya ketika pasukan
kedua datang ke arahnya dengan segala macam persenjataan, dan mereka juga
melakukan kepada Esau dan orang-orangnya seperti yang dilakukan pasukan pertama
kepada mereka.
35. Dan ketika mereka telah membiarkannya pergi, lihatlah pasukan ketiga datang ke
arahnya dan mereka semuanya sangat ketakuan. Esau jatuh dari kuda, dan seluruh
pasukan berseru, dan berkata, "Sesungguhnya kami hamba-hamba Yaqob, yang adalah
hamba Elohim, dan siapakah yang dapat berdiri melawan kami?"
36. Dan Esau menjawab mereka lagi, katanya, "Jika demikian, Yaqob tuanku dan tuanmu
adalah saudaraku, dan selama dua puluh tahun belum aku lihat wajahnya dan
mendengar hari ini bahwa dia telah datang, aku pergi hari ini untuk menyongsong dia,
dan apakah engkau memperlakukan aku dengan cara seperti ini?"
37. Maka mereka menjawabnya, dan berkata kepadanya, "Demi Yahweh yang hidup,
tidakkah Yaqob saudaramu seperti yang telah engkau katakan, kami tidak akan
meninggalkan sisa dari engkau dan orang-orangmu, namun karena Yaqob yang engkau
katakan sebagai saudaramu, kami tidak akan mencampuri engkau dan orang-orangmu.
38. Dan pasukan ketiga juga berlalu dari mereka, dan dia tetap melanjutkan perjalanannya
dengan orang-orangnya ke arah Yaqob, ketika pasukan keempat datang ke arahnya, dan
mereka juga melakukan kepadanya dan orang-orangnya seperti yang telah dilakukan
lainnya.
39. Ketika Esau melihat celaka yang dilakukan empat malaikat kepadanya dan orang-
orangnya, dia menjadi sangat gentar akan saudaranya Yaqob, dan dia pergi untuk
menyongsongnya dengan damai.
40. Esau menyembunyikan kebenciannya terhadap Yaqob, karena dia takut akan nyawanya
karena saudaranya Yaqob, dan karena dia membayangkan bahwa empat pasukan yang
telah dia jumpai adalah hamba-hamba Yaqob.
41. Yaqob tinggal malam itu dengan hamba-hambanya di perkemahan mereka, dan dia
memutuskan dengan hamba-hambanya untuk memberikan kepada Esau suatu
persembahan dari semua yang ada padanya, dan dari semua harta bendanya. Yaqob
bangun pagi harinya, dia dan orang-orangnya, dan mereka memilih dari antara
ternaknya suatu persembahan bagi Esau.
42. Inilah jumlah persembahan yang Yaqob pilih dari kawanan dombanya untuk diberikan
kepada saudaranya Esau. Dia memilih dua ratus empat puluh ekor domba, dan dia
memilih dari kawanan unta dan keledainya masing-masing tiga puluh ekor, dan dari
kawanan lembunya dia memilih lima puluh ekor.
43. Dia menempatkan mereka semuanya dalam sepuluh rombongan, dan dia menempatkan
tiap jenis tersendiri, dan dia menyerahkan mereka ke tangan sepuluh orang hamba-
hambanya, setiap rombongan tersendiri.
44. Dia memerintahkan mereka, dan berkata kepadanya, "Jagalah dirimu pada suatu jarak
satu dengan yang lain, dan buatlah ruangan antar rombongan, dan ketika Esau dan
mereka yang ada bersamanya menjumpai engkau dan bertanya kepadamu, 'Siapakah
engkau, dan ke manakah engkau pergi, dan milik siapakah semua yang ada di
hadapanmu ini,' engkau harus berkata kepada mereka, 'Kami adalah hamba-hamba
Yaqob, dan kami datang untuk menyambut Esau dengan damai, dan lihatlah, Yaqob
datang di belakang kami.
45. Dan apa yang ada di hadapan kami adalah persembahan yang dikirim dari Yaqob kepada
saudaranya Esau.'
46. Dan jika mereka berkata kepadamu, 'Mengapa dia berlambat-lambat di belakangmu,
untuk datang menemui saudaranya dan untuk melihat wajahnya,' maka engkau harus
berkata kepada mereka, 'Sesungguhnya dia datang dengan bersukacita di belakang kami
untuk menemui saudaranya.'" Karena dia berkata, "Aku akan menenangkan dia dengan
persembahan yang berjalan lebih dulu kepadanya, dan setelah ini aku akan melihat
wajahnya, barangkali dia mau menerima aku."
47. Maka seluruh persembahan itu diserahkan ke tangan hamba-hambanya, dan pergi
mendahuluinya pada hari itu, dan dia menginap malam itu dengan perkemahannya di
perbatasan sungai Yabboq. Dia bangkit di tengah malam, dan mengambil istri-istrinya
dan hamba-hambanya perempuan, dan semua milik kepunyaannya, dan dia malam itu
menyeberangkan mereka melewati sungai Yabboq.
48. Ketika dia menyeberangkan semua milik kepunyaannya melewat sungai, Yaqob
tertinggal sendirian, dan seorang laki-laki menemuinya. Dia bergulat dengannya pada
malam itu hingga fajar, dan tulang paha Yaqob keluar dari sendinya karena bergulat
dengan dia.
49. Pagi waktu fajar orang itu meninggalkan Yaqob di sana, dan dia memberkatinya dan
pergi. Maka Yaqob menyeberangi sungai pada waktu fajar, dan dia terhenti karena
pahanya.
50. Fajar telah menyingsing atasnya ketika dia menyeberangi sungai, dan dia datang ke
tempat ternak dan anak-anaknya.
51. Mereka berjalan terus hingga tengah hari, dan sementara mereka berjalan, rombongan
persembahan berjalan mendahului mereka.
52. Yaqob mengangkat matanya dan memandang, dan lihatlah Esau ada di kejauhan, datang
bersama banyak orang, kira-kira empat ratus orang. Yaqob sangat gentar kepada
saudaranya.
53. Yaqob bergegas dan membagi anak-anaknya kepada istri-istrinya dan hamba-hambanya
perempuan. Anak perempuannya Dinah dia masukkan ke dalam peti, dan
menyerahkannya ke tangan hamba-hambanya.
54. Dia berjalan mendahului anak-anak dan istri-istrinya untuk menyambut saudaranya, dan
dia bersujud sampai ke tanah, ya dia bersujud tujuh kali hingga dia mendekati
saudaranya. Dan Elohim membuat Yaqob mendapatkan kasih karunia dan kemurahan di
mata Esau dan orang-orangnya, karena Elohim telah mendengar doa Yaqob.
55. Rasa takut kepada Yaqob dan kegentaran kepadanya menimpa saudaranya Esau. Sebab
Esau sangat takut kepada Yaqob karena apa yang malaikat Elohim telah perbuat kepada
Esau. Kemarahan Esau terhadap Yaqob berubah menjadi kebaikan hati.
56. Ketika Esau melihat Yaqob berlari ke arahnya, dia juga berlari ke arahnya dan dia
memeluknya dan bersandar di lehernya. Mereka saling mencium dan menangis.
57. Elohim menaruh kegentaran dan kebaikan hati terhadap Yaqob di dalam hati orang-
orang yang datang bersama Esau, dan mereka juga menciumi Yaqob dan memeluknya.
58. Juga Eliphaz ben Esau, dengan empat orang saudaranya, putra-putra Esau, menangis
bersama Yaqob, dan mereka menciumi dia dan memeluknya, karena kegentaran akan
Yaqob menimpa mereka semuanya.
59. Esau mengangkat matanya dan melihat wanita-wanita dan keturunan mereka, anak-anak
Yaqob, berjalan di belakang Yaqob dan berlutut sepanjang jalan kepada Esau.
60. Esau berkata kepada Yaqob, "Siapakah mereka yang bersamamu ini, saudaraku? Apakah
mereka anak-anakmu atau hamba-hambamu?" Yaqob menjawab Esau dan berkata,
"Mereka adalah anak-anakku yang telah Elohim karuniakan kepada hambamu."
61. Sementara Yaqob sedang berbicara kepada Esau dan orang-orangnya, Esau memandang
keseluruhan rombongan, dan dia berkata kepada Yaqob,"Dari mana engkau
memperoleh seluruh rombongan yang aku jumpai kemarin malam?" Yaqob berkata,
"Untuk mendapatkan kemurahan di mata tuanku, itulah yang dikaruniakan Elohim
kepada hambamu."
62. Dan persembahan datang kepada Esau. Yaqob mendesak Esau, katanya, "Ambillah, aku
mohon, persembahan yang aku bawa kepada tuanku." Esau berkata, "Apakah ini
tujuanku? Simpanlah apa yang engkau miliki bagi dirimu."
63. Yaqob berkata, "Sudah menjadi kewajibanku memberikan semua ini, karena aku telah
melihat wajahmu, bahwa engkau masih hidup dalam damai."
64. Esau menolak menerima persembahan itu, dan Yaqob berkata kepadanya, "Aku mohon
tuanku, jika sekarang aku mendapat kemurahan di matamu, maka terimalah
persembahan dari tanganku, karena aku telah melihat wajahmu, seperti aku telah
melihat wajah elohim, karena engkau telah berkenan kepadaku."
65. Esau menerima persembahan itu, dan Yaqob juga memberikan kepada Esau perak dan
emas dan bdellium, karena dia sangat memaksanya sehingga dia menerimanya.
66. Esau membagi-bagi ternak yang ada dalam rombongan. Dia memberikan separuhnya
kepada orang-orang yang datang bersamanya, karena mereka datang dengan upahan.
Separuhnya lagi dia serahkan ke tangan anak-anaknya.
67. Perak dan emas dan bdellium dia berikan ke tangan Eliphaz putra sulungnya. Esau
berkata kepada Yaqob, "Biarlah kami tetap bersamamu, dan kami akan berjalan pelan-
pelan bersamamu sampai engkau tiba di tempatku, supaya kita dapat tinggal di sana
bersama-sama."
68. Dan Yaqob menjawab saudaranya dan berkata, "Aku akan melakukan seperti yang
tuanku katakan kepadaku, namun tuanku tahu bahwa anak-anak masih lemah, dan
bersamaku ada kawanan domba dan kawanan lembu yang masih muda, berjalan
dengan lambat, karena jika dipaksa bergerak cepat mereka semuanya akan mati, karena
engkau tahu beban dan kelelahan mereka.
69. Karena itu biarlah tuanku berjalan mendahului hambanya, dan aku akan berjalan
perlahan demi anak-anak dan kawanan domba, sampai aku datang ke tempat tuanku di
Seir."
70. Esau berkata kepada Yaqob, "Aku akan menempatkan beberapa orang yang ada
bersamaku untuk menjagamu di jalan, dan untuk menanggung kelelahan dan bebanmu."
Dia berkata, "Buat apa tuanku, jika aku mendapatkan kasih karunia di matamu?
71. Lihatlah, aku akan datang kepadamu di Seir untuk tinggal di sana bersama-sama seperti
yang engkau katakan, pergilah engkau bersama orang-orangmu karena aku akan
mengikuti engkau."
72. Yaqob mengatakan hal ini kepada Esau untuk menyingkirkan Esau dan orang-orangnya
dari padanya, sehingga Yaqob selanjutnya dapat pergi ke rumah ayahnya di tanah
Kanaan.
73. Esau mendengarkan perkataan Yaqob, dan Esau kembali dengan empat ratus orang
yang ada bersamanya ke jalan menuju Seir. Yaqob dan semua milik kepunyaannya pergi
hari itu sejauh pinggiran luar tanah Kanaan di perbatasannya. Dia tinggal di sana
beberapa waktu.

Pasal 33
Yaqob pergi ke Shekem. Pangeran Shekem memperkosa Dinah bath Yaqob. Shekem
menginginkan Dinah sebagai istri.
1. Beberapa waktu kemudian Yaqob pergi dari perbatasan negeri itu, dan dia datang ke
negeri Shalem1, yaitu kota Shekem2, yang ada di tanah Kanaan. Dia tinggal hadapan kota
itu.
2. Dan dia membeli sebidang tanah yang ada di sana, dari anak-anak Hamor3 penduduk
negeri itu, seharga lima sheqel.
3. Yaqob mendirikan bagi dirinya di sana sebuah rumah, dan dia memasang kemahnya di
sana. Dia membuat pondok-pondok bagi ternaknya, karena itu dia menyebut nama
tempat itu Sukkoth4.
4. Yaqob tinggal di Sukkoth selama satu tahun enam bulan.
5. Pada waktu itu kaum perempuan penduduk negeri itu pergi ke kota Shekem untuk
menari dan bersukaria dengan anak-anak perempuan di kota. Ketika mereka pergi,
Rachel dan Leah istri-istri Yaqob dengan keluarga mereka juga pergi untuk melihat
kegembiraan anak-anak perempuan kota itu.
6. Dinah bath Yaqob juga pergi bersama mereka dan melihat anak-anak perempuan kota.
Mereka tetap di sana di hadapan anak-anak perempuan ini sementara seluruh
penduduk kota berdiri di dekat mereka untuk menyaksikan kegembiraan mereka, juga
seluruh pembesar kota ada di sana.
7. Dan Shekem ben Hamor, pemimpin negeri itu juga berdiri di sana untuk menyaksikan
mereka.
8. Shekem melihat Dinah bath Yaqob sedang duduk dengan ibunya di hadapan anak-anak
perempuan kota. Gadis itu sangat menyukakan hatinya, dan di sana dia menanyakan
kepada teman-teman dan orang-orangnya, katanya, "Putri siapakah itu yang duduk di
antara para wanita, yang tidak aku kenal di kota ini?"
9. Mereka berkata kepadanya, "Sesungguhnya ini anak perempuan Yaqob ben Yitschaq
orang Ibhri5, yang tinggal di kota ini beberapa waktu lamanya. Dan ketika diceritakan
bahwa anak-anak perempuan negeri ini pergi untuk bersukaria, dia pergi bersama
ibunya dan hamba-hambanya perempuan dan duduk di antara mereka seperti yang
engkau lihat."
10. Shekem memandang Dinah bath Yaqob, dan ketika dia melihat kepadanya jiwanya
terpaut kepada Dinah.
11. Maka dia mengirim orang dan membawanya dengan paksa. Dinah datang ke rumah
Shekem dan dia memegangnya dengan paksa dan menidurinya dan merendahkan dia.
Dia mencintainya dengan sangat dan menempatkan dia di dalam rumahnya.
12. Maka mereka datang dan memberitahukan hal itu kepada Yaqob. Dan ketika Yaqob
mendengar bahwa Shekem telah mencemari putrinya Dinah, Yaqob mengirim dua belas
hambanya untuk menjemput Dinah dari rumah Shekem. Mereka pergi dan datang ke
rumah Shekem untuk membawa pergi Dinah dari sana.
13. Ketika mereka datang Shekem keluar menemui mereka dengan orang-orangnya dan
mengusir mereka dari rumahnya. Dia tidak mengijinkan mereka datang kepada Dinah,
namun Shekem duduk bersama Dinah sambil menciumi dan memeluknya di depan mata
mereka.
14. Hamba-hamba Yaqob kembali dan memberitahukan kepadanya, katanya, "Ketika kami
datang, dia dan orang-orangnya mengusir kami pergi, dan beginilah dilakukan Shekem
kepada Dinah di depan mata kami."
15. Yaqob mengetahui lebih banyak lagi bahwa Shekem telah mencemari putrinya, namun
dia tidak berkata apa-apa. Anak-anak lelakinya sedang memberi makan ternaknya di
padang, dan Yaqob tetap diam hingga mereka kembali.
16. Sebelum anak-anak lelakinya pulang ke rumah, Yaqob mengirim dua anak perempuan
dari antara anak-anak perempuan hambanya untuk menjaga Dinah di rumah Shekem,
dan untuk tinggal dengan dia. Shekem mengirim tiga orang temannya kepada ayahnya
Hamor ben Chiddekem ben Pered, katanya, "Ambilkan bagiku gadis ini sebagai istri."
17. Hamor ben Chiddekem orang Hivi datang ke rumah Shekem putranya, dan duduk di
depannya. Hamor berkata kepada putranya, Shekem, "Tidak adakah perempuan di
antara anak-anak perempuan kaummu sehingga engkau akan mengambil seorang
perempuan Ibhri yang bukan berasal kaummu?"
18. Shekem berkata kepadanya, "Hanya dia sajalah engkau ambilkan bagiku, karena dia
sangat menyenangkan di mataku." Dan Hamor melakukan seperti perkataan anaknya,
karena dia sangat disayanginya.
19. Hamor pergi kepada Yaqob untuk berbicara dengannya mengenai hal ini. Dan ketika dia
telah meninggalkan rumah putranya Shekem, sebelum dia datang kepada Yaqob untuk
berbicara dengan dia, lihatlah anak-anak Yaqob telah datang dari padang, segera
sesudah mereka mendengar hal yang Shekem ben Hamor telah perbuat.
20. Orang-orang itu sangat sakit hati mengenai saudari mereka, dan mereka semuanya
pulang ke rumah dengan terbakar amarah, sebelum tiba waktu pengumpulan ternak
mereka.
21. Mereka datang dan duduk di hadapan ayahnya dan mereka berbicara kepadanya
menyala-nyala dengan murka, katanya, "Sesungguhnya kematian pantas bagi orang ini
dan seisi rumahnya, karena Yahweh Elohim seluruh bumi memerintahkan Noah dan
anak-anaknya bahwa manusia tidak boleh merampok, atau melakukan perzinahan.
Sekarang lihatlah Shekem telah merampok dan melakukan percabulan dengan saudari
kita, dan tidak seorang pun dari semua orang-orang di kota itu berbicara sepatah kata
pun kepada dia.
22. Sesungguhnya engkau tahu dan mengerti bahwa hukuman mati pantas bagi Shekem dan
ayahnya, dan seluruh kota karena perbuatan yang telah dia lakukan."
23. Dan sementara mereka berbicara di hadapan ayah mereka mengenai hal ini, lihatlah
Hamor ayah Shekem datang untuk membicarakan dengan Yaqob perkataan putranya
mengenai Dinah, dan dia duduk di hadapan Yaqob dan anak-anaknya.
24. Hamor berbicara kepada mereka, katanya, "Jiwa putraku Shekem mendambakan
putrimu. Aku mohon berikanlah dia kepadanya sebagai istri dan kawin-mengawinlah
dengan kami. Berikanlah kami putri-putrimu dan kami akan memberikan kepadamu
putri-putri kami, dan engkau akan tinggal bersama kami di negeri kami dan kita akan
menjadi satu bangsa di negeri ini.
25. Karena negeri kami sangat luas, jadi tinggallah dan berdaganglah di sini dan dapatkanlah
harta benda, dan lakukanlah di sini sebagaimana engkau inginkan, dan tidak seorang pun
akan mencegah engkau dengan mengatakan sepatah kata pun kepadamu."
26. Hamor selesai berbicara kepada Yaqob dan anak-anaknya, dan lihatlah Shekem putranya
datang menyusul dia, dan dia duduk di hadapan mereka.
27. Shekem berbicara di hadapan Yaqob dan anak-anaknya, katanya, "Semoga aku
mendapatkan kemurahan di matamu sehingga engkau akan memberikan kepadaku
putrimu, dan apa pun yang engkau katakan kepadaku akan aku lakukan demi dia.
28. Mintalah kepadaku banyak mas kawin dan hadiah, dan aku akan memberikannya. Dan
apa pun yang engkau katakan kepadaku akan aku lakukan. Dan siapa pun yang
memberontak menentang perintahmu, dia akan mati. Hanya saja berikanlah kepadaku
gadis itu sebagai istri."
29. Shimeon dan Levi menjawab Hamor dan Shekem putranya dengan tipu muslihat,
katanya, "Semua yang engkau katakan kepada kami akan kami lakukan bagimu.
30. Lihatlah, saudari kami ada di rumahmu, namun jauhilah dia sampai kami menyampaikan
kepada ayah kami Yitschaq mengenai hal ini, karena kami tidak dapat melakukan apa-
apa tanpa persetujuannya.
31. Karena dia mengenal jalan-jalan ayah kami Abraham, dan apa pun yang dia katakan
kepada kami akan kami beritahukan kepadamu, kami tidak akan menyembunyikan apa-
apa dari padamu."
32. Shimeon dan Levi berbicara seperti ini kepada Shekem dan ayahnya untuk berdalih, dan
mencari cara apa yang akan dilakukan kepada Shekem dan kotanya mengenai hal ini.
33. Ketika Shekem dan ayahnya mendengar perkataan Shimeon dan Levi, nampaknya baik
di mata mereka, maka Shekem dan ayahnya pulang ke rumah.
34. Ketika mereka telah pergi, anak-anak Yaqob berkata kepada ayah mereka, katanya,
"Lihatlah, kami mengetahui bahwa kematian adalah pantas bagi orang-orang jahat ini
dan kota mereka, karena mereka melanggar apa yang Elohim perintahkan kepada Noah
dan anak-anaknya dan keturunannya sesudah mereka.
35. Dan juga karena Shekem melakukan hal ini kepada saudari kami Dinah dengan
mencemari dia, karena kebusukan seperti ini tidak boleh dilakukan di antara kita.
36. Maka sekarang ketahuilah dan lihatlah apa yang hendak engkau lakukan, dan carilah
nasihat dan dalih apa yang harus dilakukan kepada mereka, untuk membunuh seluruh
penduduk kota ini."
37. Shimeon berkata kepada mereka, "Beginilah pertimbangan yang baik bagimu: katakan
kepada mereka untuk menyunatkan setiap laki-laki di antara mereka seperti kita juga
bersunat, dan jika mereka tidak mau melakukan ini, kita akan mengambil putri kita dari
mereka dan pergi.
38. Dan jika mereka setuju untuk melakukan ini dan melakukannya, maka ketika mereka
sedang dilanda kesakitan, kita akan menyerang mereka dengan pedang kita, seperti
kepada seseorang yang tenang dan damai, dan kita akan membunuh setiap orang laki-
laki di antara mereka."
39. Saran Shimeon memuaskan mereka, maka Shimeon dan Levi berketetapan untuk
melakukan kepada mereka seperti yang disarankan.
40. Pada keesokan harinya Shekem dan Hamor ayahnya datang lagi kepada Yaqob dan anak-
anaknya, untuk berbicara mengenai Dinah, dan untuk mendengar jawaban apa yang
akan diberikan anak-anak Yaqob atas perkataan mereka.
41. Anak-anak Yaqob berbicara dengan tipu muslihat kepada mereka, katanya, "Kami
memberitahukan ayah kami Yitschaq semua perkataanmu, dan itu memuaskan dia.
42. Namun dia berkata kepada kami, katanya, 'Demikianlah Abraham ayahnya
memerintahkan dia dari Elohim, Yahweh seluruh bumi, bahwa setiap orang yang bukan
keturunannya yang ingin mengambil salah seorang putrinya, harus memerintahkan
semua orang laki-laki milik kepunyaannya untuk disunatkan, sama seperti kami juga
bersunat, dan kemudian kami boleh memberikan kepadanya putri kami sebagai istri.
43. Sekarang kami telah memberitahukan kepadamu semua jalan-jalan kami yang ayah
kami telah katakan kepada kami, karena kami tidak dapat melakukan apa yang engkau
katakan kepada kami, untuk memberikan putri kami kepada orang yang tidak bersunat,
karena itu aib bagi kami.
44. Namun beginilah kami akan setuju dengan engkau, untuk memberikan kepadamu putri
kami, dan kami juga akan mengambil bagi kami putri-putrimu, dan akan tinggal di antara
engkau dan menjadi satu bangsa seperti yang engkau katakan, jika engkau
mendengarkan kami, dan setuju untuk menjadi seperti kami, untuk menyunatkan setiap
orang laki-laki milik kepunyaanmu, seperti kami juga bersunat.
45. Dan jika engkau tidak mau mendengarkan kami, untuk menyunatkan setiap orang laki-
laki seperti kami juga bersunat, seperti kami telah diperintahkan, maka kami akan
datang kepadamu, dan mengambil putri kami dari padamu dan pergi."
46. Shekem dan ayahnya Hamor mendengar perkataan anak-anak Yaqob, dan hal ini sangat
memuaskan mereka. Shekem dan ayahnya Hamor bergegas melakukan keinginan anak-
anak Yaqob, karena Shekem sangat mencintai Dinah, dan jiwanya terpaut kepadanya.
47. Shekem dan ayahnya Hamor bergegas ke pintu gerbang kota, dan mereka
mengumpulkan seluruh laki-laki dari kota mereka dan berbicara kepada mereka
perkataan anak-anak Yaqob, katanya,
48. "Kami datang kepada orang-orang ini, anak-anak Yaqob, dan kami berbicara kepada
mereka mengenai putri mereka, dan orang-orang ini akan setuju melakukan permintaan
kami, dan lihatlah negeri kita sangat luas bagi mereka, dan mereka akan tinggal di
dalamnya, dan berdagang di dalamnya, dan kita akan menjadi satu bangsa. Kita akan
mengambil putri-putri mereka, dan putri-putri kita akan kita berikan kepada mereka
sebagai istri-istri.
49. Namun hanya dengan syarat ini orang-orang itu setuju untuk melakukan hal ini, bahwa
setiap orang laki-laki di antara kita disunatkan sama seperti mereka juga bersunat,
seperti yang Elohim mereka perintahkan kepada mereka, dan ketika kita telah
melakukan sesuai perintah mereka untuk disunatkan, maka mereka akan tinggal di
antara kita, bersama-sama dengan ternak mereka dan harta bendanya, dan kita akan
menjadi satu bangsa dengan mereka."
50. Dan ketika seluruh penduduk kota mendengar perkataan Shekem dan ayahnya Hamor,
maka seluruh orang laki-laki kota mereka setuju dengan permintaan ini. Mereka menurut
untuk disunatkan, karena Shekem dan ayahnya Hamor sangat dihormati oleh mereka,
sebagai pemimpin negeri itu.
51. Pada keesokan harinya, Shekem dan Hamor ayahnya bangun pagi-pagi sekali, dan
mereka mengumpulkan seluruh orang laki-laki kota mereka di tengah kota. Mereka
memanggil anak-anak Yaqob, yang menyunatkan setiap orang laki-laki mereka pada hari
itu dan besoknya.
52. Mereka menyunatkan Shekem dan Hamor ayahnya, dan lima saudara Shekem, dan
setiap orang bangun lalu pulang ke rumah, karena hal ini berasal dari Yahweh terhadap
kota Shekem, dan dari Yahwehlah nasihat Shimeon dalam hal ini, supaya Yahweh dapat
menyerahkan kota Shekem ke dalam tangan kedua anak laki-laki Yaqob.

Pasal 34
Shimeon dan Levi ben Yaqob, membalaskan kehormatan Dinah dengan menghancurkan
Shekem. Orang-orang Kanaan berusaha menghancurkan Yaqob karena Shekem. Doa Yaqob
memohon pertolongan.
1. Jumlah seluruh laki-laki yang disunatkan, adalah enam ratus empat puluh lima orang
dewasa, dan dua ratus empat puluh enam anak-anak.
2. Namun Chiddekem ben Pered, ayah Hamor, dan keenam saudaranya, tidak mau
mendengarkan Shekem dan ayahnya Hamor, dan mereka tidak mau disunatkan, karena
permintaan anak-anak Yaqob menjijikkan di mata mereka, dan amarah mereka tersulut
karena hal ini, bahwa penduduk kota tidak mau mendengarkan mereka.
3. Pada petang hari kedua, mereka mendapati delapan anak kecil yang belum disunatkan,
karena ibu-ibu mereka menyembunyikannya dari Shekem dan ayahnya Hamor, dan dari
orang-orang laki-laki di kota itu.
4. Shekem dan ayahnya Hamor memanggilnya supaya dibawa ke hadapan mereka untuk
disunatkan, ketika Chiddekem dan keenam saudaranya menyerang mereka dengan
pedangnya, dan berusaha membunuh mereka.
5. Mereka juga berusaha membunuh Shekem dan ayahnya Hamor dan mereka berusaha
membunuh Dinah bersama mereka karena hal ini.
6. Mereka berkata kepadanya, "Apakah yang telah engkau perbuat ini? Tidak adakah
wanita di antara anak-anak perempuan saudaramu orang Kanaan, sehingga engkau
ingin mengambil bagimu anak perempuan Ibhri, yang tidak engkau kenal sebelumnya,
dan mau melakukan tindakan ini yang tidak pernah diperintahkan bapa leluhurmu
kepadamu?
7. Apakah engkau membayangkan bahwa engkau akan berhasil karena tindakan yang telah
engkau lakukan ini? Dan apakah jawabanmu mengenai hal ini kepada saudara-
saudaramu orang Kanaan, yang akan datang besok dan bertanya kepadamu tentang hal
ini?
8. Dan jika tindakanmu tidak terlihat benar dan baik di mata mereka, apa yang akan
engkau lakukan demi hidupmu, dan aku bagi hidup kita, karena engkau tidak
mendengarkan perkataan kami?
9. Dan jika penduduk negeri dan seluruh saudaramu anak-anak Cham1, mendengar
perbuatanmu, katanya,
10. 'Karena seorang perempuan Ibhri, Shekem dan Hamor ayahnya, dan seluruh penduduk
kota mereka, melakukan sesuatu yang tidak mereka kenal dan yang tidak pernah
diperintahkan nenek moyang mereka kepadanya,' ke manakah engkau akan melarikan
diri atau di manakah engkau menyembunyikan aibmu, sepanjang hidupmu di hadapan
saudara-saudaramu, penduduk tanah Kanaan?
11. Maka sekarang kami tidak dapat menanggung hal yang telah engkau lakukan ini, tidak
juga kami dapat dibebani kuk ini, yang nenek moyang kita tidak pernah perintahkan
kepada kita.
12. Lihatlah besok kami akan pergi dan mengumpulkan seluruh saudara-saudara kami, orang
Kanaan yang tinggal di negeri ini, dan kami semuanya akan datang dan memukul engkau
dan semua yang percaya kepadamu, supaya tidak ada seorang pun yang tersisa dari
engkau atau mereka."
13. Ketika Hamor dan putranya Shekem dan seluruh penduduk kota mendengar perkataan
Chiddekem dan saudara-saudaranya, mereka amat sangat ketakutan akan nyawa
mereka karena perkataannya, dan mereka menyesal atas apa yang telah mereka
lakukan.
14. Shekem dan ayahnya Hamor menjawab ayah mereka Chiddekem dan saudara-
saudaranya, dan berkata kepada mereka, "Semua perkataan yang engkau katakan
kepada kami adalah benar.
15. Sekarang jangan katakan, atau bayangkan dalam hatimu bahwa karena sayang kepada
orang Ibhri kami melakukan hal ini yang nenek moyang kita tidak pernah perintahkan
kepada kita.
16. Namun karena kami melihat bahwa tidak ada niat dan keinginan mereka untuk
menyetujui permohonan kami mengenai putri mereka yang kami ambil, kecuali dengan
syarat ini, jadi kami mendengarkan perkataan mereka dan melakukan tindakan yang
engkau lihat, untuk memperoleh keinginan kami dari mereka.
17. Dan ketika kami sudah memperoleh permintaan kami dari mereka, kami akan kembali
kepada mereka dan melakukan kepada mereka apa yang engkau katakan kepada kami.
18. Kami mohon kepadamu supaya menunggu dan tinggal sampai tubuh kami sehat kembali
dan kami menjadi kuat lagi, dan kita akan pergi bersama-sama melawan mereka, dan
melakukan kepada mereka seperti apa yang ada dalam hatimu dan hati kami."
19. Dinah bath Yaqob mendengar semua perkataan yang telah dikatakan Chiddekem dan
saudara-saudaranya, dan apa jawaban Hamor dan anaknya Shekem dan penduduk kota
mereka.
20. Dia bergegas dan mengirim seorang hambanya, yang dikirim ayahnya untuk menjaga dia
di rumah Shekem, kepada Yaqob ayahnya dan kepada saudara-saudaranya, katanya,
21. "Beginilah Chiddekem dan saudara-saudaranya sarankan mengenai engkau, dan
beginilah Hamor dan Shekem dan penduduk kota menjawab mereka."
22. Ketika Yaqob mendengar perkataan ini dia dipenuhi dengan murka, dan dia sangat
geram kepada mereka, dan amarahnya menyala-nyala terhadap mereka.
23. Shimeon dan Levi bersumpah dan berkata, "Demi Yahweh yang hidup, Elohim seluruh
bumi, pada waktu seperti ini besok pagi, tidak ada seorang pun yang tersisa di seluruh
kota."
24. Dua puluh orang muda yang tidak bersunat telah menyembunyikan diri mereka, dan
orang-orang muda ini bertarung melawan Shimeon dan Levi. Shimeon dan Levi
membunuh delapan belas dari mereka, dan dua orang melarikan diri dari mereka, dan
meloloskan diri ke sumur kapur yang ada di kota. Shimeon dan Levi mencari mereka,
tapi tidak dapat menemukannya.
25. Shimeon dan Levi meneruskan pergi mengelilingi kota, dan mereka membunuh semua
penduduk kota dengan mata pedang, dan mereka tidak menyisakan seorang pun.
26. Ada kegemparan besar di tengah-tengah kota, dan tangisan penduduk kota naik ke
langit. Seluruh wanita dan anak-anak menangis keras-keras.
27. Shimeon dan Levi membunuh seluruh penduduk kota. Mereka tidak meninggalkan
seorang lelaki pun di seluruh kota.
28. Mereka membunuh Hamor dan Shekem putranya dengan mata pedang, dan mereka
membawa pergi Dinah dari rumah Shekem dan mereka pergi dari sana.
29. Anak-anak Yaqob pergi dan kembali, dan mendatangi yang mati terbunuh, dan menjarah
semua milik kepunyaan mereka yang ada di kota dan di ladang.
30. Sementara mereka mengambil jarahan, tiga ratus orang laki-laki berdiri dan
menghamburkan debu kepada mereka dan melempari mereka dengan batu, ketika
Shimeon berbalik kepada mereka dan dia membunuh mereka semuanya dengan mata
pedang. Shimeon berbalik kepada Levi dan mereka masuk ke dalam kota.
31. Mereka mengambil kawanan domba dan lembu dan ternak mereka, dan juga yang
tersisa dari wanita dan anak-anak. Mereka membawa semuanya ini pergi, dan mereka
membuka pintu gerbang dan keluar dan pergi kepada ayah mereka Yaqob dengan
bersemangat.
32. Ketika Yaqob melihat semua yang telah diperbuat mereka kepada kota itu, dan melihat
jarahan yang mereka ambil dari mereka, Yaqob sangat marah kepada mereka. Yaqob
berkata kepada mereka, "Apakah yang telah engkau perbuat kepadaku ini? Lihatlah, aku
mendapatkan ketenangan di antara orang Kanaan, penduduk negeri ini, dan tidak
seorang pun dari mereka yang mencampuri urusanku.
33. Dan sekarang engkau telah menjadikan aku buruk bagi penduduk negeri, di antara
orang Kanaan dan orang Perizzi1. Aku hanya sedikit saja, dan mereka semuanya akan
bersatu melawan aku dan membunuh aku ketika mereka mendengar perbuatanmu
kepada saudara-saudara mereka, dan aku dan seisi rumahku akan binasa."
34. Shimeon dan Levi dan seluruh saudara mereka menjawab ayah mereka Yaqob dan
berkata kepadanya, "Lihatlah, kita tinggal di negeri ini, dan haruskah Shekem berbuat
seperti ini kepada saudari kita? Mengapa engkau hanya diam atas semua yang
diperbuat Shekem? Haruskah dia memperlakukan saudari kita seperti pelacur di
jalanan?"
35. Jumlah perempuan yang ditawan Shimeon dan Levi dari kota Shekem, yang tidak
mereka bunuh, ada delapan puluh lima yang belum pernah mengenal laki-laki.
36. Di antara mereka ada seorang gadis muda yang cantik parasnya dan bagus
perawakannya, namanya Bunah2. Shimeon mengambilnya sebagai istri. Jumlah laki-laki
yang mereka tawan dan tidak dibunuh, ada empat puluh tujuh laki-laki, sisanya mereka
bunuh.
37. Semua orang muda dan perempuan yang diambil Shimeon dan Levi sebagai tawanan
dari kota Shekem, menjadi hamba bagi anak-anak Yaqob dan anak-anak mereka
sesudahnya, sampai kepada hari anak-anak Yaqob pergi dari tanah Mesir.
38. Ketika Shimeon dan Levi telah pergi dari kota itu, dua orang muda yang tertinggal, yang
menyembunyikan diri di dalam kota, dan tidak ikut mati di antara penduduk kota itu,
bangkit, dan orang muda ini pergi ke kota dan berjalan ke sana kemari, dan mendapati
kota telah sunyi sepi tanpa laki-laki, dan hanya kaum perempuan yang menangis. Orang-
orang muda ini menangis dan berkata, "Lihatlah, inilah malapetaka yang anak-anak
Yaqob orang Ibhri1 lakukan kepada kota ini yang pada hari ini membinasakan satu dari
kota-kota orang Kanaan, dan tidak takut akan nyawa mereka di seluruh tanah Kanaan."
39. Orang-orang ini meninggalkan kota dan pergi ke kota Tapnach. Mereka datang ke sana
dan menceritakan kepada penduduk Tapnach semua yang telah menimpa mereka, dan
semua yang telah anak-anak Yaqob perbuat kepada kota Shekem.
40. Berita ini sampai kepada Yashub 2 raja Tapnach, dan dia mengirim orang ke kota
Shekem untuk melihat orang-orang muda itu, karena raja tidak percaya kepada mereka
dalam hal ini, katanya, "Bagaimana bisa dua orang meruntuhkan sebuah kota besar
seperti Shekem?"
41. Para utusan Yashub datang kembali dan menceritakan kepadanya, katanya, "Kami
datang ke kota, dan itu sudah hancur, tidak ada seorang pun laki-laki di sana, hanya
kaum perempuan yang menangis. Tidak juga kawanan domba dan ternak di sana,
karena segala yang ada di dalam kota telah diambil anak-anak Yaqob."
42. Yashub heran akan hal ini, katanya, "Bagaimana bisa dua orang melakukan hal ini,
menghancurkan sebuah kota yang sangat besar, dan tidak seorang pun mampu berdiri
melawan mereka?
43. Karena seperti ini tidak pernah terjadi sejak zaman Nimrod, bahkan dari zaman yang
lampau, terjadi yang seperti ini." Yashub, raja Tapnach, berkata kepada rakyatnya,
"Jadilah berani dan kita akan pergi dan berperang melawan orang Ibhri ini, dan
melakukan kepada mereka seperti yang mereka lakukan kepada kota ini, dan kita akan
membalaskan penduduk kota ini."
44. Yashub, raja Tapnach, berunding dengan para penasihatnya mengenai hal ini, dan
mereka berkata kepadanya, "Sendirian engkau tidak akan menang atas orang Ibhri,
karena mereka pasti sangat kuat untuk melakukan perbuatan ini kepada seluruh kota.
45. Jika dua orang dari mereka meruntuhkan seluruh kota, dan tidak seorang pun berdiri
melawan mereka, sesungguhnya jika engkau pergi melawan mereka, mereka semuanya
akan bangkit melawan kita dan menghancurkan kita seperti itu.
46. Tapi jika engkau memanggil seluruh raja-raja di sekeliling kita, dan mereka datang
bersama-sama, maka kita akan pergi bersama mereka dan berperang melawan anak-
anak Yaqob, maka engkau akan menang terhadap mereka."
47. Yashub mendengarkan perkataan penasihatnya, dan kata-kata mereka memuaskan dia
dan rakyatnya, maka dia melakukannya. Yashub raja Tapnach memanggil seluruh raja-
raja orang Amori yang mengelilingi Shekem dan Tapnach, katanya,
48. "Pergilah bersamaku dan bantulah aku, dan kita akan memukul Yaqob orang Ibhri dan
seluruh anak-anaknya, dan menghancurkan mereka dari bumi, karena beginilah dia
lakukan kepada kota Shekem. Tidakkah engkau mengetahuinya?"
49. Seluruh raja-raja orang Amori mendengar malapetaka yang diperbuat anak-anak Yaqob
kepada kota Shekem, dan itu sangat mencengangkan mereka.
50. Tujuh raja orang Amori bergabung dengan seluruh tentara mereka, kira-kira sepuluh
ribu orang dengan pedang terhunus, dan mereka datang untuk berperang melawan
anak-anak Yaqob. Yaqob mendengar bahwa raja-raja orang Amori telah bergabung
untuk berperang melawan anak-anaknya. Yaqob sangat gentar, dan itu mencemaskan
dia.
51. Yaqob berseru terhadap Shimeon dan Levi, katanya, "Perbuatan apa yang telah engkau
lakukan ini? Mengapa engkau merugikan aku, untuk membuat seluruh anak-anak
Kanaan melawan aku dan menghancurkan aku dan seisi rumahku? Karena aku berdiam
dengan tenang, aku dan seisi rumahku, dan engkau telah berbuat hal ini kepadaku, dan
memancing amarah seluruh penduduk negeri melawan aku dengan perbuatanmu."
52. Yehudah menjawab ayahnya, katanya, "Dengan sia-siakah saudaraku Shimeon dan Levi
membunuh seluruh penduduk Shekem? Sesungguhnya itu terjadi karena Shekem telah
merendahkan saudari kami, dan melanggar perintah Elohim kita kepada Noah dan anak-
anaknya, karena Shekem mengambil saudari kami dengan paksa, dan melakukan
perzinahan dengan dia.
53. Dan Shekem melakukan semua kejahatan ini dan tidak seorang pun penduduk kotanya
menghalangi dia, dengan berkata, 'Mengapa engkau melakukan ini?' Sesungguhnya
karena ini saudara-saudaraku pergi dan memukul kota itu dan Yahweh menyerahkannya
ke dalam tangan mereka, karena penduduknya telah melanggar perintah Elohim kita.
Jadi apakah sia-sia mereka melakukan semuanya ini?
54. Dan sekarang mengapa engkau takut atau cemas? Dan mengapa engkau tidak senang
kepada saudaraku, dan mengapa amarahmu menyala-nyala terhadap mereka?
55. Sesungguhnya Elohim kita yang menyerahkan ke dalam tangan mereka kota Shekem
dan penduduknya, Dia juga akan menyerahkan ke dalam tangan kita seluruh raja-raja
orang Kanaan yang datang melawan kita, dan kita akan melakukan kepada mereka
seperti yang dilakukan saudara-saudaraku kepada Shekem.
56. Sekarang tenanglah tentang mereka dan buanglah rasa takutmu, tapi percayalah
kepada Yahweh Elohim kita, dan berdoalah kepada-Nya supaya menolong kita dan
melepaskan kita, dan menyerahkan musuh-musuh kita ke dalam tangan kita."
57. Maka Yehudah memanggil seorang hamba ayahnya, "Pergilah sekarang dan lihatlah di
mana raja-raja itu, yang datang melawan kita, sedang berada bersama tentara mereka."
58. Dan hamba itu pergi dan melihat sampai jauh, dan pergi ke seberang Gunung Sihon, dan
melihat seluruh perkemahan raja-raja berdiri di padang, dan dia kembali kepada
Yehudah dan berkata, "Lihatlah, raja-raja ada di padang dengan seluruh perkemahan
mereka, orang-orang yang sangat banyak, seperti pasir di tepi laut."
59. Yehudah berkata kepada Shimeon dan Levi, dan kepada semua saudaranya, "Kuatkanlah
dirimu, dan jadilah anak-anak yang gagah berani, karena Yahweh Elohim kita menyertai
kita, jangan takut kepada mereka.
60. Berdirilah setiap orang, menyandangkan senjata perangnya, busurnya dan pedangnya,
dan kita akan pergi dan berperang melawan orang-orang tak bersunat ini. Yahweh
adalah Elohim kita, Dia akan menyelamatkan kita."
61. Maka mereka bangkit, dan setiap orang menyandang senjata perangnya, besar dan kecil,
sebelas anak-anak Yaqob, dan seluruh hamba-hamba Yaqob bersama mereka.
62. Seluruh hamba-hamba Yitschaq yang ada bersama Yitschaq di Hebron, semuanya datang
kepada mereka diperlengkapi dengan segala jenis senjata perang. Anak-anak Yaqob dan
hamba-hamba mereka, seratus dua belas orang, pergi menuju raja-raja ini, juga Yaqob
pergi bersama mereka.
63. Anak-anak Yaqob mengirim pesan kepada ayah mereka Yitschaq ben Abraham di
Hebron, yang juga bernama Qiryath-Arba, katanya,
64. "Berdoalah, kami mohon, bagi kami kepada Yahweh Elohim kita, untuk melindungi kita
dari tangan orang Kanaan yang datang melawan kami, dan untuk menyerahkan mereka
ke dalam tangan kami."
65. Yitschaq ben Abraham berdoa kepada Yahweh bagi anak-anaknya, dan dia berkata, "Ya
Yahweh Elohim, Engkau berjanji kepada ayahku, firman-Mu, 'Aku akan melipatgandakan
keturunanmu seperti bintang-bintang di langit,' dan Engkau juga berjanji kepadaku,
dengan menegakkan firman-Mu. Sekarang raja-raja Kanaan datang bersama-sama,
untuk berperang melawan anak-anakku walaupun mereka tidak melakukan kekerasan.
66. Maka sekarang, ya Yahweh Elohim, Elohim seluruh bumi, sesatkanlah, aku mohon,
rencana raja-raja ini supaya mereka tidak berperang melawan anak-anakku.
67. Dan pengaruhilah hati raja-raja ini dan pasukan mereka dengan kegentaran akan anak-
anakku dan jatuhkanlah kesombongan mereka, supaya mereka dapat berbalik dari anak-
anakku.
68. Dan dengan tangan-Mu yang kuat dan lengan yang terulur, lepaskanlah anak-anakku
dan hamba-hambanya dari mereka, karena kuasa dan keperkasaan ada dalam tangan-
Mu untuk melakukan semua ini."
69. Dan anak-anak Yaqob dan hamba-hamba mereka pergi menuju raja-raja ini, dan mereka
percaya kepada Yahweh Elohim mereka. Dan sementara mereka pergi, Yaqob ayah
mereka juga berdoa kepada Yahweh dan berkata, "Ya Yahweh Elohim, Elohim yang
berkuasa dan ditinggikan, yang telah memerintah sejak zaman purbakala, dari dahulu
sampai sekarang dan selamanya.
70. Engkaulah yang menggerakkan peperangan dan menjadikannya berhenti, dalam tangan-
Mulah kekuasaan dan keperkasaan untuk meninggikan dan menjatuhkan. Ya semoga
doaku diterima di hadapan-Mu sehingga Engkau dapat berpaling kepadaku dengan
belas kasihan-Mu, untuk mempengaruhi hati raja-raja ini dan pasukan mereka dengan
rasa takut akan anak-anakku, dan gentarkanlah mereka dan pasukan mereka. Dan
dengan kebaikan-Mu yang besar lepaskanlah semua yang percaya kepada-Mu, karena
Engkaulah yang dapat membawa orang-orang ke bawah kami dan melemahkan bangsa-
bangsa ke bawah kekuasaan kami."

Pasal 35
Kegentaran dari Elohim menguasai pasukan Kanaan, sehingga tidak jadi berperang melawan
Yaqob.
1. Dan raja-raja orang Amori datang dan mengambil tempat di padang dan berunding
dengan para penasihat mereka apa yang harus dilakukan kepada anak-anak Yaqob,
karena mereka masih gentar kepada mereka, katanya, "Lihatlah, dua orang dari mereka
membunuh seluruh kota Shekem."
2. Dan Yahweh mendengar doa-doa Yitschaq dan Yaqob, dan Dia memenuhi hati semua
penasihat raja dengan ketakutan yang besar dan kegentaran sehingga mereka berseru
dengan suara bulat,
3. "Apakah engkau bodoh hari ini, atau tidak adakah pengertian di dalammu, sehingga
engkau akan berperang dengan orang Ibhri, dan mengapa engkau senang dengan
kehancuranmu sendiri hari ini?
4. Lihatlah, dua orang dari mereka datang ke kota Shekem tanpa takut atau gentar, dan
mereka membunuh seluruh penduduk kota, dan tidak ada seorang pun berdiri melawan
mereka. Bagaimana engkau dapat berperang melawan mereka semuanya?
5. Sesungguhnya engkau tahu bahwa Elohim mereka sangat menyayangi mereka, dan
telah melakukan perbuatan perkasa bagi mereka. Seperti itu tidak pernah dilakukan
sejak zaman dahulu kala, dan di antara semua elohim bangsa-bangsa, tidak ada seorang
pun dapat melakukan seperti perbuatan-perbuatan-Nya yang perkasa.
6. Sesungguhnya dia melepaskan ayah mereka Abraham, orang Ibhri1, dari tangan Nimrod,
dan dari tangan semua orangnya yang berulang kali berusaha membunuh dia.
7. Dia melepaskannya juga dari api yang ke dalamnya raja Nimrod melemparkan dia, dan
Elohimnya melepaskan dia dari dalamnya.
8. Siapa lagi yang dapat melakukan seperti ini? Sesungguhnya Abraham yang membunuh
lima raja Elam, ketika mereka menjamah putra saudaranya yang waktu itu tinggal di
Sodom.
9. Dan mengambil hambanya yang setia di rumahnya dan sedikit orang-orangnya, dan
mereka mengejar raja-raja Elam dalam satu malam dan membunuh mereka, dan
mengembalikan kepada putra saudaranya seluruh harta benda yang telah mereka ambil
darinya.
10. Dan sesungguhnya engkau tahu Elohim orang Ibhri ini sangat senang dengan mereka,
dan mereka juga senang dengan-Nya, karena mereka tahu bahwa Dia melepaskan
mereka dari semua musuh-musuh mereka.
11. Dan lihatlah, karena kasihnya kepada Elohimnya, Abraham mengambil satu-satunya
putranya yang berharga dan bermaksud membawanya sebagai persembahan bakaran
kepada Elohimnya. Jika bukan Elohim yang mencegah dia melakukan ini, dia tentu sudah
melakukannya karena kasihnya kepada Elohimnya.
12. Dan Elohim melihat semua perbuatannya, dan bersumpah kepadanya, dan berjanji
kepadanya bahwa Dia akan melepaskan anak-anaknya dan seluruh keturunannya dari
setiap masalah yang akan menimpa mereka, karena dia telah melakukan hal ini, dan
karena kasihnya kepada Elohimnya telah memadamkan belas kasihannya kepada
anaknya.
13. Belumkah engkau dengar apa yang dilakukan Elohim mereka kepada Par'oh raja Mesir,
dan kepada Abimelek raja Gerar, karena mengambil istri Abraham, yang berkata
tentangnya, 'Dia saudariku,' supaya jangan mereka membunuh dia karenanya, dan
berpikir untuk mengambilnya sebagai istri? Dan Elohim melakukan kepada mereka dan
rakyatnya segala yang telah engkau dengar.
14. Dan lihatlah, kita sendiri melihat dengan mata kita bahwa Esau, saudara Yaqob, datang
kepadanya dengan empat ratus orang, dengan maksud membunuh dia, karena dia
mengingat bahwa dia telah mengambil dari padanya berkat ayahnya.
15. Dan dia datang untuk menyongsongnya ketika dia datang dari Aram1, untuk memukul
ibu dengan anak-anaknya, dan siapakah yang melepaskan dia dari tangannya jika bukan
Elohimnya yang kepada-Nya dia percaya? Dia melepaskannya dari tangan saudaranya
dan juga dari tangan musuh-musuhnya, dan sesungguhnya Dia akan melindungi mereka
lagi.
16. Siapakah yang belum tahu bahwa Elohim merekalah yang membangkitkan mereka
dengan kekuatan untuk melakukan kepada kota Shekem malapetaka yang engkau
dengar?
17. Dapatkah dengan kekuatan mereka sendiri, dua orang dapat menghancurkan sebuah
kota yang demikian besar seperti Shekem jika bukan karena Elohim yang kepada-Nya
mereka percayai? Dia berfirman dan melakukan kepada mereka semuanya untuk
membunuh penduduk kota mereka.
18. Dapatkah engkau menang melawan mereka yang telah datang bersama dari kotamu
untuk berperang melawan mereka seluruhnya, bahkan jika seribu kali lipat lagi datang
untuk membantu engkau?
19. Sesungguhnya engkau tahu dan mengerti bahwa engkau tidak datang untuk berperang
melawan mereka, tapi engkau datang untuk berperang melawan Elohim mereka yang
telah memilih mereka, dan karenanya engkau semuanya telah datang hari ini untuk
dihancurkan.
20. Maka sekarang tahanlah malapetaka ini, yang engkau usahakan dengan keras untuk
datang ke atasmu. Adalah lebih baik bagimu untuk tidak pergi berperang melawan
mereka, meskipun mereka sedikit jumahnya, karena Elohim mereka ada bersamanya."
21. Dan ketika raja-raja orang Amori mendengar seluruh perkataan para penasihat mereka,
hati mereka dipenuhi kegentaran, dan mereka takut kepada anak-anak Yaqob dan tidak
mau berperang melawan mereka.
22. Dan mereka menyendengkan telinganya kepada perkataan para penasihat mereka, dan
mendengarkan seluruh ucapan mereka. Perkataan para penasihat itu sangat memuaskan
raja-raja, dan mereka melakukannya.
23. Maka raja-raja berpaling dan menahan diri dari anak-anak Yaqob, karena mereka tidak
berani mendekatinya untuk berperang melawannya, karena sangat gentar kepada
mereka. Hati mereka meleleh di dalam diri mereka karena ketakutan kepadanya.
24. Karena hal ini berasal dari Yahweh kepada mereka, karena Dia mendengar doa-doa
hamba-Nya Yitschaq dan Yaqob, karena mereka percaya kepada-Nya. Seluruh raja ini
kembali ke perkemahan mereka pada hari itu, masing-masing ke kotanya sendiri, dan
mereka pada waktu itu tidak berperang dengan anak-anak Yaqob.
25. Anak-anak Yaqob tetap berada pada tempatnya hari itu hingga petang, di seberang
gunung Sihon. Dan melihat bahwa raja-raja ini tidak datang untuk berperang melawan
mereka, anak-anak Yaqob pulang kembali.

Pasal 36
Yaqob pergi ke Bethel. Yahweh menampakkan diri kepada Yaqob, memberinya nama Yisrael
(Israel) dan memberkati dia. Generasi Yaqob dan Esau.
1. Pada waktu itu Yahweh menampakkan diri kepada Yaqob, firman-Nya, "Bangkit, pergilah
ke Bethel dan tinggallah di sana, dan buatlah di sana sebuah mezbah kepada Yahweh
yang menampakkan diri kepadamu, yang melepaskan engkau dan anak-anakmu dari
kesusahan."
2. Maka Yaqob bangkit dengan anak-anaknya dan semua milik kepunyaannya, dan mereka
pergi dan datang ke Bethel menurut firman Yahweh.
3. Yaqob berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika dia pergi ke Bethel. Yaqob dan
anak-anaknya dan semua orang yang ada bersamanya, tinggal di Bethel di Luz. Dan dia
di sana mendirikan sebuah mezbah kepada Yahweh yang menampakkan diri kepadanya.
Yaqob dan anak-anaknya tinggal di Bethel enam bulan.
4. Pada waktu itu matilah Deborah bath Uz, pengasuh Ribqah, yang ada bersama Yaqob.
Yaqob menguburkan dia di dataran rendah Bethel di bawah pohon tarbantin yang ada di
sana.
5. Ribqah bath Bethuel, ibu Yaqob, juga mati pada waktu itu di Hebron, yang juga bernama
Qiryath-Arba, dan dia dikuburkan di gua Makpelah yang Abraham beli dari bani Heth.
6. Umur Ribqah seratus tiga puluh tiga tahun, dan dia mati dan ketika Yaqob mendengar
bahwa ibunya Ribqah telah mati, dia menangis dengan sedihnya karena ibunya, dan
membuat perkabungan besar baginya, dan bagi Deborah pengasuhnya di bawah pohon
tarbantin, dan dia menyebut nama tempat itu Allon-bakuth1.
7. Laban orang Aram itu mati pada waktu itu, karena Elohim memukulnya karena dia
melanggar perjanjian yang ada antara dia dan Yaqob.
8. Yaqob berumur seratus tahun pada waktu Yahweh menampakkan diri kepadanya, dan
memberkati dia dan menyebut namanya Yisrael1. Rachel istri Yaqob mengandung pada
waktu itu.
9. Pada waktu itu Yaqob dan semua milik kepunyaannya melakukan perjalanan dari Bethel
ke rumah ayahnya, ke Hebron.
10. Dan sementara mereka pergi di jalan, dan di sana hanya ada sedikit jalan untuk datang
ke Ephrathah2, Rachel melahirkan seorang putra dan dia mengalami sulit bersalin dan
dia mati.
11. Yaqob menguburkan dia di jalan menuju ke Ephrathah, yaitu Bethlechem3. Dia
mendirikan sebuah tugu di atas kuburannya, yang masih ada di sana sampai hari ini.
Umur Rachel adalah empat puluh lima tahun dan dia mati.
12. Yaqob menyebut nama anak laki-laki yang dilahirkan baginya, yang dilahirkan Rachel
baginya, Benyamin4, karena dia dilahirkan baginya di negeri di tangan kanan.
13. Setelah kematian Rachel, Yaqob mendirikan kemahnya di kemah hambanya perempuan,
Bilhah.
14. Reuben iri bagi ibunya Leah karena hal ini, dan dia dipenuhi amarah. Dia bangkit dengan
kemarahan dan pergi dan memasuki kemah Bilhah dan sejak itu dia menyingkirkan
tempat tidur ayahnya.
15. Pada waktu itu bagian hak kesulungan, beserta posisi kerajaan dan keimaman,
disingkirkan dari anak-anak Reuben, karena dia telah mencemari tempat tidur ayahnya,
dan hak kesulungan diberikan kepada Yoseph, posisi kerajaan kepada Yehudah, dan
keimaman kepada Levi, karena Reuben telah mencemari tempat tidur ayahnya.
16. Inilah keturunan Yaqob yang dilahirkan baginya di Paddan-aram. Anak-anak lelaki Yaqob
ada dua belas.
17. Anak-anak lelaki Leah adalah Reuben anak sulungnya, dan Shimeon, Levi, Yehudah,
Yissakhar, Zebulun, dan saudari mereka Dinah. Anak-anak lelaki Rachel adalah Yoseph
dan Benyamin.
18. Anak-anak lelaki Zilpah, hamba Leah, adalah Gad dan Asher. Anak-anak lelaki Bilhah,
hamba Rachel, adalah Dan dan Naphtali. Inilah anak-anak lelaki Yaqob yang dilahirkan
baginya di Paddan-aram.
19. Yaqob dan anak-anaknya dan semua milik kepunyaannya melakukan perjalanan dan
datang ke Mamre, di Qiryath-Arba, yaitu Hebron, di mana Abraham dan Yitschaq tinggal.
Yaqob dan anak-anaknya dan semua milik kepunyaannya, tinggal bersama ayahnya di
Hebron.
20. Saudaranya Esau dan anak-anaknya, dan semua milik kepunyaannya pergi ke tanah Seir
dan tinggal di sana, dan memiliki harta benda di tanah Seir. Anak-anak Esau beranak
cucu dan berlipat ganda sangat banyak di tanah Seir.
21. Inilah keturunan Esau yang dilahirkan baginya di tanah Kanaan. Anak-anak lelaki Esau
ada lima orang.
22. Adah melahirkan bagi Esau anak sulungnya Eliphaz, dan dia juga melahirkan baginya
Reuel. Oholibamah melahirkan baginya Yeush, Yaalam dan Qorach.
23. Inilah anak-anak Esau yang dilahirkan baginya di tanah Kanaan. Anak-anak lelaki Eliphaz
ben Esau adalah Teman1, Omar2, Zepho3, Gatam4, Kenaz5 dan Amaleq. Anak-anak lelaki
Reuel adalah Nachath6, Zerach7, Shammah8 dan Mizzah9.
24. Anak-anak lelaki Yeush adalah Timnah, Alvah, Yetheth. Anak-anak lelaki Yaalam adalah
Alah, Phinor dan Kenaz.
25. Anak-anak lelaki Qorach adalah Teman, Mibzar, Magdiel dan Eram. Inilah kaum keluarga
putra-putra Esau menurut kerajaan mereka di tanah Seir.
26. Inilah nama anak-anak lelaki Seir orang Hori, penduduk tanah Seir, Lotan10, Shobal11,
Zibeon12, Anah13, Dishon14, Ezer15 dan Dishan, tujuh anak laki-laki.
27. Anak-anak Lotan adalah Hori, Heman dan saudari mereka Timna 16, yaitu Timna yang
datang kepada Yaqob dan anak-anaknya, dan mereka tidak mau mendengarkan dia. Dia
pergi dan menjadi selir Eliphaz ben Esau, dan dia melahirkan baginya Amaleq17.
28. Anak-anak lelaki Shobal adalah Alvan18, Manahath1, Ebal2, Shepho3, dan Onam4. Anak-
anak lelaki Zibeon adalah Ayah5, dan Anah6. Ini adalah Anah yang menemukan Yemim 7
di padang belantara ketika dia memberi makan keledai-keledai Zibeon ayahnya.
29. Sementara dia memberi makan keledai-keledai ayahnya, dia membawa mereka ke
padang belantara pada waktu yang berbeda untuk memberi mereka makan.
30. Pada suatu hari dia membawa mereka ke salah satu padang gurun di tepi pantai, di
seberang padang belantara orang-orang itu. Dan sementara dia sedang memberi
mereka makan, lihatlah, suatu badai yang besar datang dari seberang lautan dan turun
ke atas keledai-keledai yang sedang makan di sana. Mereka semuanya diam berdiri.
31. Sesudah itu kira-kira seratus dua puluh binatang yang besar dan mengerikan keluar dari
padang belantara dari seberang lautan, dan mereka semuanya datang ke tempat di
mana keledai-keledai itu berada, dan mereka berdiam di sana.
32. Binatang-binatang itu, dari bagian tengah ke bawah, berbentuk anak-anak manusia. Dan
dari bagian tengah ke atas, beberapa memiliki keserupaan dengan beruang, beberapa
memiliki keserupaan dengan keephas, dengan ekor di bagian belakang mereka dari
antara bahu sampai mencapai ke tanah, seperti ekor dari ducheephath. Binatang-
binatang ini datang dan naik dan menunggangi keledai-keledai ini, dan membawa
mereka pergi. Mereka pergi sampai hari ini.
33. Salah satu binatang ini mendekati Anah dan memukul dia dengan ekornya, dan
kemudian melarikan diri dari tempat itu.
34. Dan ketika dia melihat tindakan ini, dia amat sangat ketakutan akan nyawanya. Maka
dia lari dan meloloskan diri ke kota.
35. Dia menceritakan kepada anak-anaknya dan saudara-saudaranya semua yang terjadi
kepadanya. Dan banyak orang pergi mencari keledai-keledai ini tetapi tidak dapat
menemukan mereka. Anah dan saudara-saudaranya tidak pergi lagi ke tempat itu sejak
hari itu dan seterusnya, karena mereka sangat ketakutan akan nyawa mereka.
36. Anak-anak Anah ben Seir, adalah Dishon8 dan saudarinya Oholibamah9. Anak-anak
Dishon adalah Hemdan10, Eshban11, Ithran1 dan Cheran2. Anak-anak Ezer adalah Bilhan3,
Zaavan4 Zaavan4 dan Aqan5. Anak-anak Dishan adalah Uz dan Aran6.
37. Inilah kaum keluarga anak-anak Seir orang Hori, menurut kerajaan mereka di tanah Seir.
38. Esau dan anak-anaknya tinggal di tanah Seir orang Hori, penduduk negeri itu. Mereka
memiliki harta benda di dalamnya dan beranak cucu dan berlipat ganda sangat banyak.
Yaqob dan anak-anaknya dan semua milik kepunyaannya, tinggal dengan ayah mereka
Yitschaq di tanah Kanaan, seperti yang Yahweh perintahkan kepada Abraham ayah
mereka.

Pasal 37
Yaqob kembali ke Shekem. Raja-raja Kanaan berkumpul hendak berperang melawan Yaqob.
Sepuluh anak Yaqob berperang melawan orang-orang Kanaan dan Amori.
1. Dalam tahun keseratus lima dari hidup Yaqob, yaitu tahun kesembilan Yaqob tinggal
bersama anak-anaknya di tanah Kanaan, dia datang dari Paddan-aram.
2. Pada waktu itu Yaqob melakukan perjalanan dengan anak-anaknya dari Hebron. Mereka
pergi dan kembali ke kota Shekem, mereka dan semua milik kepunyaan mereka, dan
tinggal di sana, karena anak-anak Yaqob memperoleh tanah penggembalaan yang bagus
dan subur bagi ternak mereka di kota Shekem. Kota Shekem telah dibangun kembali,
dan di sana ada kira-kira tiga ratus orang laki-laki dan perempuan.
3. Yaqob dan anak-anaknya dan semua milik kepunyaannya tinggal di bagian padang yang
telah dibeli Yaqob dari Hamor ayah Shekem, ketika dia datang dari Paddan-aram
sebelum Shimeon dan Levi memukul kota itu.
4. Semua raja-raja orang Kanaan dan Amori yang mengelilingi kota Shekem, mendengar
bahwa anak-anak Yaqob datang kembali ke Shekem dan tinggal di sana.
5. Mereka berkata, "Haruskah anak-anak Yaqob orang Ibhri datang kembali ke kota dan
tinggal di dalamnya, setelah mereka memukul penduduknya dan mengusir mereka
keluar? Haruskah mereka sekarang kembali dan juga mengusir mereka yang tinggal di
kota atau membunuh mereka?"
6. Maka semua raja-raja Kanaan kembali berkumpul, dan mereka datang bersama-sama
untuk berperang melawan Yaqob dan anak-anaknya.
7. Yashub raja Tapnach memanggil juga seluruh raja-raja tetangganya, kepada Elan raja
Gaash, kepada Ihuri raja Shiloh1, kepada Parathon raja Chazar, dan kepada Susi raja
Sarton, dan kepada Laban raja Bethchoran, dan kepada Shabir raja Othnay-mah,
katanya,
8. "Datanglah kepadaku dan bantulah aku, marilah kita memukul Yaqob orang Ibhri dan
anak-anaknya, dan semua milik kepunyaannya, karena mereka kembali datang ke
Shekem untuk mendudukinya dan untuk membunuh penduduknya seperti
sebelumnya."
9. Semua raja-raja ini berkumpul bersama-sama dan datang dengan seluruh pasukan
mereka, sejumlah besar orang seperti pasir di tepi laut, dan mereka semuanya ada di
seberang Tapnach.
10. Yashub raja Tapnach pergi menyongsong mereka beserta seluruh tentaranya, dan dia
berkemah bersama mereka di seberang Tapnach di luar kota. Semua raja-raja ini dibagi
menjadi tujuh kelompok, menjadi tujuh pasukan melawan anak-anak Yaqob.
11. Mereka mengirim pernyataan kepada Yaqob dan anak-anaknya, katanya, "Datanglah
engkau semua kepada kami supaya kita dapat bertemu di lembah, dan membalaskan
orang-orang Shekem yang engkau bunuh di kota mereka, karena engkau sekarang
kembali ke kota Shekem dan tinggal di sana, dan membunuh penduduknya seperti
sebelumnya."
12. Anak-anak Yaqob mendengar hal ini dan amarah mereka meluap-luap karena perkataan
raja-raja Kanaan. Sepuluh anak-anak Yaqob bergegas dan bangkit, dan setiap orang
menyandang senjata perangnya. Ada seratus dua orang hamba-hamba mereka yang
bersama mereka diperlengkapi dalam barisan perang.
13. Semua orang ini, anak-anak Yaqob dan hamba-hamba mereka, pergi menuju kepada
raja-raja ini. Yaqob ayah mereka ada bersama mereka, dan mereka semuanya berdiri di
atas timbunan Shekem.
14. Yaqob berdoa kepada Yahweh bagi anak-anaknya. Dia menengadahkan tangannya
kepada Yahweh, dan berkata, "Ya Elohim, Engkaulah El-Shadday, Engkaulah bapa kami,
Engkaulah yang membentuk kami dan kamilah pekerjaan tangan-Mu. Aku mohon
lepaskanlah anak-anakku karena belas kasihan-Mu dari tangan musuh-musuh mereka,
yang pada hari ini datang untuk berperang melawan mereka. Selamatkanlah mereka
dari tangannya, karena di dalam tangan-Mulah kekuasaan dan keperkasaan, untuk
menyelamatkan yang sedikit dari yang banyak.
15. Berikanlah kepada anak-anakku, hamba-hamba-Mu, kekuatan hati dan keperkasaan
untuk berperang melawan musuh-musuh mereka, untuk menaklukkan mereka, dan
untuk membuat musuh-musuh mereka jatuh di hadapan mereka. Jangan biarkan anak-
anakku dan hamba-hamba mereka mati karena tangan anak-anak Kanaan.
16. Namun jika baik di mata-Mu untuk mengambil nyawa anak-anakku dan hamba-hamba
mereka, ambillah mereka dalam belas kasihan-Mu yang besar melalui tangan pelayan-
pelayan-Mu, supaya mereka tidak binasa hari ini oleh tangan raja-raja orang Amori."
17. Dan ketika Yaqob telah selesai berdoa kepada Yahweh bumi berguncang dari
tempatnya, dan matahari menjadi gelap, dan seluruh raja-raja ini ketakutan dan
kebingungan yang besar menguasai mereka.
18. Yahweh mendengarkan doa Yaqob, dan Yahweh mempengaruhi hati seluruh raja-raja
dan pasukan mereka dengan kegentaran dan kekaguman akan anak-anak Yaqob.
19. Karena Yahweh menyebabkan mereka mendengar suara kereta-kereta, dan suara kuda-
kuda yang perkasa dari anak-anak Yaqob, dan suara pasukan besar yang menyertai
mereka.
20. Raja-raja ini dicekam kengerian yang besar kepada anak-anak Yaqob. Dan sementara
mereka berdiri di tempatnya, lihatlah anak-anak Yaqob bergerak maju kepada mereka,
dengan seratus dua belas orang, dengan teriakan yang besar dan luar biasa.
21. Ketika raja-raja ini melihat anak-anak Yaqob bergerak maju ke arah mereka, mereka
masih dicekam ketakutan. Mereka bermaksud mundur dari hadapan anak-anak Yaqob
seperti semula, dan untuk tidak berperang dengan mereka.
22. Namun mereka tidak mundur, katanya, "Akan menjadi aib bagi kita jika dua kali mundur
dari hadapan orang Ibhri."
23. Anak-anak Yaqob datang mendekat dan bergerak maju melawan semua raja-raja ini dan
tentara mereka. Mereka melihat, dan lihatlah, itu orang-orang yang sangat perkasa,
sangat banyak seperti pasir di lautan.
24. Anak-anak Yaqob memanggil kepada Yahweh dan berkata, "Tolonglah kami ya Yahweh,
tolonglah kami dan jawablah kami, karena kami percaya kepada-Mu, dan jangan biarkan
kami mati oleh tangan orang-orang tak bersunat ini, yang pada hari ini datang melawan
kami."
25. Anak-anak Yaqob menyandang senjata perang mereka. Mereka membawa di tangannya
masing-masing orang perisai dan tombaknya, dan mereka mendekati pertempuran.
26. Yehudah ben Yaqob, berlari di depan saudara-saudaranya, dan sepuluh orang hambanya
bersamanya. Dia pergi menuju kepada raja-raja ini.
27. Yashub, raja Tapnach, juga maju di depan bersama tentaranya di hadapan Yehudah.
Yehudah melihat Yashub dan tentaranya mendatangi dia, dan bernyala-nyalalah murka
Yehudah, dan amarahnya membara dalam hatinya. Dia mendekati pertempuran dan
Yehudah mempertaruhkan nyawanya.
28. Yashub dan seluruh tentaranya bergerak maju ke arah Yehudah, dan dia menunggangi
seekor kuda yang sangat kuat dan perkasa. Yashub adalah seorang yang sangat gagah
berani, diselubungi dengan besi dan tembaga dari kepala hingga kaki.
29. Dan sementara dia masih di atas kuda, dia menembakkan anak panah dengan kedua
tangannya dari depan dan belakang, seperti kebiasaan dalam seluruh pertempurannya.
Dia tidak pernah meleset dari tempat ke mana dia membidikkan anak panahnya.
30. Ketika Yashub datang untuk bertarung dengan Yehudah, dan menembakkan banyak
anak panah terhadap Yehudah, Yahweh mengikat tangan Yashub, dan semua anak
panah yang dia tembakkan memantul kepada orang-orangnya.
31. Meskipun demikian, Yashub terus bergerak maju ke arah Yehudah, untuk menantang
dia dengan anak-anak panahnya. Jarak di antara mereka hanya sekitar tiga puluh hasta,
dan ketika Yehudah melihat Yashub menembakkan anak panah kepadanya, dia berlari
kepadanya dengan kekuatan murkanya.
32. Yehudah mengangkat sebuah batu besar dari tanah, beratnya enam puluh sheqel, dan
Yehudah berlari ke arah Yashub, dan dengan batu itu dia menghantam perisainya,
sehingga Yashub terperangah dengan pukulan ini, dan jatuh dari kudanya ke tanah.
33. Perisai itu hancur dari tangan Yashub, dan karena kekuatan pukulan itu terlempar
sejauh kira-kira lima belas hasta, dan perisai itu jatuh di depan pasukan kedua.
34. Raja-raja yang datang bersama Yashub melihat di kejauhan kekuatan Yehudah ben
Yaqob, dan apa yang dia perbuat kepada Yashub, dan mereka sangat gentar kepada
Yehudah.
35. Mereka berkumpul di dekat pasukan Yashub, melihat kebingunannya, dan Yehudah
menghunus pedangnya dan memukul empat puluh dua orang dari pasukan Yashub.
Seluruh pasukan Yashub lari dari hadapan Yehudah. Tidak seorang pun berdiri
melawannya, dan mereka meninggalkan Yashub dan melarikan diri darinya. Yashub
masih terbaring di tanah.
36. Yashub melihat bahwa semua orang dari pasukannya telah melarikan diri darinya,
bergegas dan bangkit dengan gentar terhadap Yehudah, dan berdiri di atas kakinya di
seberang Yehudah.
37. Yashub bertarung sendirian melawan Yehudah, mengambil perisai demi perisai. Seluruh
orang-orang Yashub melarikan diri, karena mereka sangat takut kepada Yehudah.
38. Yashub mengambil tombak di tangannya untuk menyerang Yehudah di kepalanya,
namun Yehudah dengan cepat meletakkan perisai di kepalanya untuk menahan tombak
Yashub, sehingga perisai Yehudah menerima hantaman tombak Yashub, dan perisai itu
terbelah juga.
39. Ketika Yehudah melihat perisainya terbelah, dia bersegera menarik pedangnya dan
memukul Yashub di pergelangan kakinya, dan memotong kakinya sehingga Yashub jatuh
ke tanah, dan tombak jatuh dari tangannya.
40. Yehudah bergegas mengambil tombak Yashub, yang dengannya dia melukai kepalanya
dan melemparkannya kemudian ke kakinya.
41. Ketika anak-anak Yaqob melihat apa yang dilakukan Yehudah kepada Yashub, mereka
semuanya berlari ke barisan raja-raja lainnya. Anak-anak Yaqob berperang dengan
tentara Yashub, dan tentara seluruh raja-raja yang ada di sana.
42. Anak-anak Yaqob membuat lima belas ribu orang mereka gugur, dan mereka
memukulnya seperti memukul buah labu, dan sisanya melarikan diri menyelamatkan
nyawanya.
43. Yehudah masih berdiri di samping mayat Yashub, dan melucuti Yashub dari baju
zirahnya.
44. Yehudah juga melepaskan besi dan tembaga yang dipakai Yashub. Lihatlah, sembilan
orang panglima Yashub datang untuk bertarung melawan Yehudah.
45. Yehudah bergegas dan mengambil sebuah batu dari tanah, dan dengan itu memukul
salah seorang di kepalanya. Tengkoraknya pecah, dan tubuhnya juga jatuh dari kuda ke
tanah.
46. Kedelapan perwira lainnya, melihat kekuatan Yehudah, menjadi sangat gentar dan
melarikan diri. Yehudah dengan sepuluh orangnya mengejar mereka, dan menyusulnya
dan membunuh mereka.
47. Anak-anak Yaqob masih terus memukul tentara raja-raja, dan membunuh banyak dari
mereka. Namun raja-raja itu dengan berani terus bertahan bersama para panglima
mereka, dan tidak mundur dari tempat mereka. Mereka berseru terhadap tentara
mereka yang melarikan diri dari hadapan anak-anak Yaqob, namun tidak seorang pun
mendengarkan mereka, karena mereka takut akan nyawa mereka kalau-kalau mereka
akan mati.
48. Semua anak-anak Yaqob, setelah memukul tentara raja-raja, kembali dan datang kepada
Yehudah. Yehudah masih membunuh delapan panglima Yashub, dan melucuti pakaian
mereka.
49. Levi melihat Elon, raja Gaash, bergerak maju ke arahnya, dengan empat belas
panglimanya untuk memukul dia, namun Levi tidak mengetahuinya dengan pasti.
50. Elon dengan panglimanya semakin mendekat, dan Levi melihat ke belakang dan tahu
bahwa serangan diarahkan kepadanya dari belakang. Levi berlari dengan dua belas
hambanya, dan mereka pergi dan membunuh Elon dan para panglimanya dengan mata
pedang.

Pasal 38
Ben Yaqob (anak-anak Yaqob) menghancurkan kota-kota Kanaan.
1. Ihuri raja Shiloh datang untuk menolong Elon. Dan dia mendekati Yaqob, ketika Yaqob
menarik busur di tangannya dan dengan sebuah anak panah membidik Ihuri yang
mengakibatkan kematiannya.
2. Ketika Ihuri raja Shiloh telah mati, keempat raja lainnya melarikan diri dari tempat
mereka dengan sisa panglima, dan mereka berusaha untuk mundur, katanya, "Kita tidak
punya kekuatan lagi melawan orang Ibhri setelah mereka membunuh tiga raja dan para
panglima mereka yang lebih kuat dari kita."
3. Ketika anak-anak Yaqob melihat bahwa raja lainnya telah menyingkir dari tempatnya,
mereka mengejarnya. Yaqob juga datang dari timbunan Shekem dari tempat di mana
dia berdiri. Mereka pergi mengejar raja-raja dan mendekatinya bersama hamba-hamba
mereka.
4. Raja-raja dan para panglima dan sisa tentara mereka, melihat bahwa anak-anak Yaqob
mendekati mereka, ketakutan akan nyawa mereka dan melarikan diri hingga mereka
mencapai kota Chazar.
5. Anak-anak Yaqob mengejar mereka ke pintu gerbang kota Chazar, dan mereka memukul
banyak orang dari antara raja-raja dan tentara mereka, kira-kira empat ribu orang. Dan
sementara mereka memukul tentara para raja, Yaqob mengisi busurnya dan
memusatkan dirinya untuk membidik raja-raja, dan dia membunuh mereka semuanya.
6. Dia membunuh Parathon raja Chazar di pintu gerbang kota Chazar. Selanjutnya dia
membidik Susi raja Sarton, dan Laban raja Bethchorin, dan Shabir raja Machnaymah. Dia
membunuh mereka semua dengan anak panah, satu anak panah untuk masing-masing,
dan mereka mati.
7. Anak-anak Yaqob melihat bahwa semua raja telah mati dan bahwa mereka telah hancur
dan mundur, terus melanjutkan peperangan dengan tentara raja-raja di seberang pintu
gerbang Chazar. Mereka memukul kira-kira empat ratus dari orang-orang mereka.
8. Tiga orang hamba Yaqob mati dalam pertempuran itu. Ketika Yehudah melihat tiga
orang hambanya mati, itu sangat menyusahkan hatinya, dan amarahnya berkobar-kobar
dalam hatinya terhadap orang Amori.
9. Seluruh orang yang tersisa dari tentara para raja sangat takut akan nyawanya. Mereka
berlari dan memecahkan pintu gerbang tembok kota Chazar, dan mereka semuanya
memasuki kota untuk menyelamatkan diri.
10. Mereka menyembunyikan dirinya di tengah kota Chazar, karena kota Chazar sangat
besar dan luas. Ketika seluruh tentara ini telah memasuki kota, anak-anak Yaqob berlari
mengejar mereka ke kota.
11. Empat orang gagah perkasa, yang berpengalaman dalam pertempuran, pergi dari kota
dan berdiri di seberang pintu masuk kota, dengan pedang terhunus dan tombak di
tangan mereka. Mereka menempatkan diri mereka di seberang anak-anak Yaqob, dan
tidak mengijinkan mereka memasuki kota.
12. Naphtali berlari dan datang ke antara mereka dan dengan pedangnya dia memukul dua
orang dari padanya, dan memenggal kepala mereka dengan satu serangan.
13. Dia berbalik kepada dua lainnya, dan lihatlah, mereka telah melarikan diri. Dia mengejar
mereka, menyusul mereka, memukul mereka dan membunuh mereka.
14. Anak-anak Yaqob datang ke kota itu dan melihat, dan lihatlah, ada tembok lainnya pada
kota itu. Mereka mencari pintu gerbang di tembok namun tidak dapat menemukannya.
Yehudah meloncat ke atas tembok, Shimeon dan Levi mengikutinya. Mereka bertiga
turun dari tembok ke dalam kota.
15. Shimeon dan Levi membunuh semua orang laki-laki yang lari menyelamatkan diri ke
dalam kota itu. Juga penduduk kota bersama istri-istri dan anak-anaknya, mereka bunuh
dengan mata pedang. Dan tangisan kota itu naik sampai ke langit.
16. Dan dan Naphtali meloncat ke atas tembok untuk melihat apa yang menyebabkan suara
ratapan, karena anak-anak Yaqob merasa cemas dengan saudara-saudaranya. Mereka
mendengar penduduk kota berbicara dengan tangisan dan permohonan, katanya,
"Ambillah semua yang kami miliki di kota dan pergilah, hanya saja jangan membunuh
kami."
17. Ketika Yehudah, Shimeon, dan Levi telah berhenti memukul penduduk kota, mereka
naik ke tembok dan memanggil Dan dan Naphtali, yang ada di atas tembok, dan saudara
mereka yang lainnya. Shimeon dan Levi memberitahu mereka jalan masuk ke dalam
kota, dan semua anak-anak Yaqob datang untuk mengambil jarahan.
18. Anak-anak Yaqob mengambil jarahan dari kota Chazar, kawanan domba dan lembu, dan
harta benda, dan mereka mengambil semua yang dapat mereka rebut, dan pergi pada
hari itu dari kota.
19. Pada keesokan harinya anak-anak Yaqob pergi ke Sarton, karena mereka mendengar
bahwa orang-orang Sarton yang tinggal di kota berkumpul untuk berperang melawan
mereka karena telah membunuh raja mereka. Sarton adalah kota yang sangat tinggi dan
berbenteng, dan memiliki kubu pertahanan yang dalam mengelilingi kota.
20. Pilar kubu pertahanan itu kira-kira lima puluh hasta dan lebarnya empat puluh hasta.
Dan tidak ada tempat bagi seseorang untuk memasuki kota karena kubu pertahanan itu.
Anak-anak Yaqob melihat kubu pertahanan kota, dan mereka mencari jalan masuk ke
dalamnya namun tidak dapat menemukannya.
21. Karena jalan masuk ke kota itu ada di belakang, dan setiap orang yang ingin masuk ke
dalam kota datang melalui jalan itu dan berputar mengelilingi seluruh kota, dan
kemudian dia memasuki kota.
22. Ketika anak-anak Yaqob melihat bahwa mereka tidak dapat menemukan jalan ke dalam
kota, amarah mereka sangat meluap-luap. Penduduk kota ketika melihat bahwa anak-
anak Yaqob mendatangi mereka, sangat ketakutan karena mereka telah mendengar
kekuatan mereka dan apa yang telah mereka perbuat kepada Chazar.
23. Dan penduduk kota Sarton tidak dapat keluar menuju anak-anak Yaqob setelah
berkumpul di kota untuk berperang melawan mereka, kalau-kalau mereka mungkin
dapat masuk ke kota. Namun ketika mereka melihat bahwa mereka mendatanginya,
mereka sangat ketakutan kepadanya, karena mereka telah mendengar kekuatannya dan
apa yang telah mereka perbuat kepada Chazar.
24. Jadi penduduk Sarton bergegas mengambil jembatan di jalan kota, dari tempatnya,
sebelum anak-anak Yaqob datang, dan mereka membawanya masuk ke dalam kota.
25. Anak-anak Yaqob datang dan mencari jalan ke dalam kota, tapi tidak dapat
menemukannya. Penduduk kota naik ke atas tembok, dan melihat. Lihatlah, anak-anak
Yaqob sedang mencari jalan masuk ke dalam kota.
26. Penduduk kota itu mencemooh anak-anak Yaqob dari atas tembok, dan mereka
mengutukinya. Anak-anak Yaqob mendengar cemoohan itu, dan mereka sangat marah,
amarah mereka berkobar-kobar dalam hatinya.
27. Anak-anak Yaqob tersulut amarahnya kepada mereka, dan mereka semuanya bangkit
dan meloncat ke atas kubu pertahanan dengan kekuatan tenaganya. Dan karena
keperkasaannya mereka melewati kubu pertahanan selebar empat puluh hasta.
28. Ketika mereka telah melewati kubu pertahanan, mereka berdiri di bawah tembok kota,
dan mereka mendapati seluruh pintu gerbang kota tertutup dengan pintu besi.
29. Anak-anak Yaqob datang mendekat untuk mendobrak pintu-pintu gerbang kota, namun
penduduk kota tidak membiarkannya. Dari atas tembok mereka melemparkan batu dan
menembakkan anak panah kepada mereka.
30. Jumlah orang yang ada di atas tembok kira-kira empat ratus orang. Dan ketika anak-
anak Yaqob melihat bahwa orang-orang kota tidak membiarkan mereka membuka pintu-
pintu gerbang kota, mereka meloncat dan naik ke atas tembok. Yehudah naik terlebih
dahulu ke bagian timur kota.
31. Gad dan Asher naik ke atas setelahnya ke sisi barat kota. Shimeon dan Levi ke utara, Dan
dan Reuben ke selatan.
32. Orang-orang yang ada di atas tembok, penduduk kota itu, melihat bahwa anak-anak
Yaqob naik ke atas menuju mereka, semuanya melarikan diri dari tembok, turun ke
dalam kota, dan menyembunyikan diri di tengah kota.
33. Yissakhar dan Naphtali yang tetap di bawah tembok mendekati dan mendobrak pintu
gerbang kota, dan menyalakan api di pintu gerbang kota, sehingga besinya mencair.
Semua anak-anak Yaqob datang ke dalam kota, mereka dan semua orang-orangnya, dan
mereka berperang dengan penduduk kota Sarton, dan memukul mereka dengan mata
pedang. Tidak seorang pun berdiri di hadapan mereka.
34. Kira-kira dua ratus orang laki-laki melarikan diri dari kota, dan mereka semua pergi dan
menyembunyikan diri di sebuah menara di kota. Yehudah mengejar mereka ke menara
dan dia meruntuhkan menara itu, yang jatuh menimpa orang-orang itu, dan mereka
semuanya mati.
35. Anak-anak Yaqob naik ke atas jalan di atap menara itu, dan mereka melihat, dan
lihatlah, ada menara lainnya yang kuat dan tinggi di kejauhan di kota itu, dan ujungnya
mencapai langit. Anak-anak Yaqob bergegas dan turun, dan pergi dengan semua orang-
orangnya ke menara itu, dan menemukan di dalamnya berisi kira-kira tiga ratus laki-laki,
wanita dan anak-anak.
36. Dan anak-anak Yaqob memukul banyak orang di antara orang-orang di menara itu dan
mereka berlari dan menyelamatkan diri dari mereka.
37. Shimeon dan Levi mengejar mereka, ketika dua belas orang perkasa dan gagah berani
keluar menghadapi mereka dari tempat di mana mereka menyembunyikan diri.
38. Dua belas orang itu bertahan dalam pertempuran sengit melawan Shimeon dan Levi.
Shimeon dan Levi tidak dapat mengalahkan mereka. Orang-orang gagah itu
menghancurkan perisai Shimeon dan Levi, dan salah satunya menghantam kepala Levi
dengan pedangnya, ketika Levi dengan cepat menarik tangannya ke kepala, karena dia
takut akan pedang itu. Pedang itu menghantam tangan Levi, dan itu tertahan namun
tangan Levi sedikit terpotong.
39. Levi merebut pedang dari orang gagah itu di tangannya, dan merebutnya dengan paksa
dari orang itu, dan dengannya dia memukul kepala orang kuat itu, dan memenggal
kepalanya.
40. Sebelas orang mendekat untuk bertarung dengan Levi, karena mereka melihat salah
seorang temannya telah mati, dan anak-anak Yaqob bertarung, tetapi anak-anak Yaqob
tidak dapat mengalahkan mereka, karena orang-orang itu sangat kuat.
41. Anak-anak Yaqob ketika melihat bahwa mereka tidak dapat mengalahkannya, Shimeon
memekik dengan suara keras dan luar biasa, dan kesebelas orang kuat ini tertegun
karena suara pekikan Shimeon.
42. Yehudah dari kejauhan mengenali suara teriakan Shimeon, maka Naphtali dan Yehudah
berlari dengan perisai mereka menuju Shimeon dan Levi, dan mendapati mereka sedang
bertarung dengan orang-orang kuat itu, tidak dapat mengalahkan mereka sedangkan
perisai mereka telah hancur.
43. Naphtali melihat bahwa perisai Shimeon dan Levi telah hancur, dia mengambil dua
perisai dari hamba-hambanya dan membawanya kepada Shimeon dan Levi.
44. Shimeon, Levi dan Yehudah pada hari itu bertarung ketiganya melawan sebelas orang
gagah perkasa hingga waktu matahari terbenam, namun mereka tidak dapat
mengalahkannya.
45. Hal ini diberitahukan kepada Yaqob, dan dia sangat bersedih. Dia berdoa kepada
Yahweh, dan dia beserta Naphtali anaknya pergi melawan orang-orang gagah perkasa
ini.
46. Yaqob mendekat dan menarik busurnya, dan datang ke dekat orang-orang gagah
perkasa itu, dan membunuh tiga orang dari mereka dengan busur. Delapan sisanya
berbalik, dan lihatlah, peperangan terjadi kepada mereka dari depan dan belakang, dan
mereka sangat takut akan nyawanya, dan tidak dapat berdiri melawan anak-anak Yaqob,
maka mereka melarikan diri dari hadapannya.
47. Dalam pelariannya mereka bertemu Dan dan Asher yang mendatangi mereka. Dengan
tiba-tiba mereka menyerbu dan bertarung dengannya, dan membunuh dua orang dari
padanya. Yehudah dan saudara-saudaranya mengejar mereka, dan memukul sisanya,
dan membunuh mereka.
48. Seluruh anak-anak Yaqob kembali dan berjalan mengelilingi kota, mencari jika mereka
dapat menemukan seseorang. Mereka menemukan kira-kira dua puluh orang muda di
sebuah gua di kota. Gad dan Asher memukul mereka semuanya. Dan dan Naphtali
mencari sisa orang-orang yang kabur dan melarikan diri dari menara kedua, dan
memukul mereka semuanya.
49. Anak-anak Yaqob memukul seluruh penduduk kota Sarton, namun perempuan dan anak-
anak mereka biarkan tinggal di kota dan tidak membunuhnya.
50. Seluruh penduduk kota Sarton adalah orang-orang kuat. Seorang dari mereka akan
mengejar seribu, dan dua orang dari mereka tidak akan melarikan diri dari sepuluh ribu
orang lainnya.
51. Anak-anak Yaqob membunuh seluruh penduduk kota Sarton dengan mata pedang.
Tidak seorang pun dapat berdiri melawan mereka, dan mereka meninggalkan kaum
perempuan di dalam kota.
52. Anak-anak Yaqob mengambil seluruh jarahan kota itu, dan merebut apa yang mereka
inginkan. Mereka mengambil kawanan domba dan lembu dan harta benda dari kota.
Anak-anak Yaqob melakukan kepada Sarton dan penduduknya seperti yang mereka
perbuat kepada Chazar dan penduduknya, dan mereka berbalik dan pergi.

Pasal 39
1. Ketika anak-anak Yaqob pergi dari kota Sarton, mereka telah berjalan kira-kira dua ratus
hasta ketika mereka menjumpai penduduk Tapnach datang menuju kepada mereka.
Mereka keluar untuk berperang, karena mereka telah membunuh raja Tapnach dan
semua orang-orangnya.
2. Jadi semua yang masih tersisa di kota Tapnach keluar untuk berperang melawan anak-
anak Yaqob. Mereka berpikir untuk merebut rampasan dan jarahan yang mereka ambil
dari Chazar dan Sarton.
3. Sisa-sisa orang Tapnach berperang melawan anak-anak Yaqob di tempat itu, dan anak-
anak Yaqob memukul mereka, dan mereka lari dari padanya. Mereka mengejarnya
sampai ke kota Arbelan. Mereka semuanya gugur di hadapan anak anak Yaqob.
4. Anak-anak Yaqob kembali dan sampai ke Tapnach, untuk mengambil jarahan dari
Tapnach, dan ketika mereka datang ke Tapnach, mereka mendengar bahwa orang-orang
Arbelan telah keluar menyongsong mereka untuk menyelamatkan jarahan dari saudara-
saudara mereka. Anak-anak Yaqob meninggalkan sepuluh orang di Tapnach untuk
menjarah kota, dan mereka pergi keluar menghadapi orang-orang Arbelan.
5. Orang-orang Arbelan pergi keluar dengan istri-istri mereka untuk berperang dengan
anak-anak Yaqob, karena istri-istri mereka berpengalaman dalam pertempuran. Dan
mereka pergi keluar, kira-kira empat ratus laki-laki dan perempuan.
6. Semua anak-anak Yaqob berteriak dengan suara keras, dan mereka semua berlari
menuju kepada penduduk Arbelan, dengan teriakan yang besar dan luar biasa.
7. Penduduk Arbelan mendengar keributan teriakan anak-anak Yaqob. Teriakan mereka
seperti auman singa-singa dan seperti gemuruh lautan dan ombaknya.
8. Takut dan kengerian mencengkeram hati mereka karena anak-anak Yaqob, dan mereka
sangat gentar kepadanya. Mereka mundur dan melarikan diri dari hadapan mereka ke
dalam kota, namun anak-anak Yaqob mengejarnya sampai ke pintu gerbang kota, dan
mendatangi mereka di dalam kota.
9. Anak-anak Yaqob berperang dengan mereka di dalam kota. Semua kaum perempuan
mereka mengayunkan umban melawan anak-anak Yaqob. Pertempuran berlangsung
sengit di antara mereka sepanjang hari itu hingga petang.
10. Anak-anak Yaqob tidak dapat mengalahkan mereka, dan anak-anak Yaqob hampir binasa
dalam pertempuran itu. Anak-anak Yaqob berteriak kepada Yahweh dan mendapatkan
kekuatan besar hingga menjelang petang. Anak-anak Yaqob memukul seluruh penduduk
Arbelan dengan mata pedang, laki-laki, perempuan dan anak-anak.
11. Juga sisa-sisa orang yang melarikan diri dari Sarton, dipukul anak-anak Yaqob di Arbelan.
Anak-anak Yaqob melakukan kepada Arbelan dan Tapnach sama seperti yang mereka
lakukan kepada Chazar dan Sarton. Dan ketika para perempuan melihat bahwa seluruh
kaum laki-laki telah mati, mereka naik ke atap-atap kota dan melempari anak-anak
Yaqob dengan menghujani batu.
12. Anak-anak Yaqob bergegas dan masuk ke dalam kota dan menangkap semua perempuan
dan memukul mereka dengan mata pedang. Anak-anak Yaqob merebut seluruh jarahan
dan rampasan, kawanan domba dan lembu dan ternak.
13. Anak-anak Yaqob melakukan kepada Machnaymah seperti yang mereka lakukan kepada
Tapnach, kepada Chazar dan kepada Shiloh. Dan mereka berpaling dari padanya dan
pergi.
14. Pada hari kelima, anak-anak Yaqob mendengar bahwa orang-orang Gaash telah
berkumpul melawan mereka untuk berperang, karena mereka telah membunuh rajanya
dan para panglimanya, karena ada empat belas panglima di kota Gaash. Anak-anak
Yaqob telah membunuh mereka semuanya dalam pertempuran yang pertama.
15. Anak-anak Yaqob pada hari itu menyandang senjata perangnya. Mereka berbaris untuk
berperang melawan penduduk Gaash. Di Gaash ada orang-orang yang kuat dan perkasa
dari orang Amori. Gaash adalah kota terkuat dengan benteng terbaik di antara semua
kota-kota orang Amori, dan memiliki tiga tembok.
16. Anak-anak Yaqob datang ke Gaash dan mereka mendapati pintu-pintu gerbang kota
terkunci. Kira-kira lima ratus orang berdiri di atas tembok paling luar, dan sejumlah
besar orang seperti pasir di tepi laut hendak menyergap anak-anak Yaqob dari luar kota
di bagian belakangnya.
17. Anak-anak Yaqob mendekat untuk membuka pintu-pintu gerbang kota, dan sementara
mereka bergerak mendekat, lihatlah orang-orang yang hendak menyergap dari belakang
kota keluar dari tempat mereka dan mengepung anak-anak Yaqob.
18. Anak-anak Yaqob terkepung di antara orang-orang Gaash, dan peperangan terjadi baik
dari depan maupun belakang. Semua orang yang ada di atas tembok, melontarkan dari
tembok ke atas mereka anak-anak panah dan batu-batu.
19. Yehudah, melihat bahwa orang-orang Gaash terlalu kuat bagi mereka, memekik dengan
sangat keras dan luar biasa. Orang-orang Gaash ketakutan karena teriakan Yehudah,
dan orang-orang jatuh dari tembok karena pekikan kuatnya. Semua orang yang ada di
luar dan di dalam kota sangat takut akan nyawanya.
20. Anak-anak Yaqob terus mendekat untuk mendobrak pintu-pintu gerbang kota, ketika
orang-orang lelaki Gaash melontarkan batu-batu dan anak-anak panah kepada mereka
dari atas tembok, dan membuat mereka lari dari pintu gerbang.
21. Anak-anak Yaqob berbalik melawan orang-orang Gaash yang ada bersamanya di luar
kota, dan mereka memukulnya dengan keras, seperti menghantam labu. Mereka tidak
dapat bertahan melawan anak-anak Yaqob, karena takut dan kengerian menguasai
mereka karena pekikan Yehudah.
22. Anak-anak Yaqob membunuh semua orang yang ada di luar kota itu, dan anak-anak
Yaqob masih mendekati untuk membuka jalan masuk ke dalam kota, dan untuk
berperang di bawah tembok-tembok kota, namun mereka tidak dapat karena seluruh
penduduk Gaash yang tinggal di dalam kota telah mengelilingi tembok-tembok Gaash
dari semua arah, sehingga anak-anak Yaqob tidak dapat mendekati kota untuk
berperang melawan mereka.
23. Anak-anak Yaqob datang mendekati salah satu sisi untuk berperang di bawah tembok,
namun penduduk Gaash melontarkan anak panah dan batu ke atas mereka seperti
hujan, dan mereka lari dari bawah tembok.
24. Orang-orang Gaash yang ada di atas tembok, melihat bahwa anak-anak Yaqob tidak
dapat mengalahkan mereka dari bawah tembok, mencemooh anak-anak Yaqob dengan
kata-kata ini, katanya,
25. "Ada apa denganmu, dalam peperangan yang tidak dapat engkau menangkan? Dapatkah
engkau melakukan kepada kota Gaash yang perkasa dan penduduknya seperti yang
engkau perbuat kepada kota-kota orang Amori yang tidak begitu kuat? Sesungguhnya
kepada yang lemah di antara kami engkau dapat melakukan seperti itu, dan membunuh
mereka di pintu masuk kota, karena mereka tidak punya kekuatan ketika mereka gentar
karena suara teriakanmu.
26. Akankah engkau sekarang dapat berperang di tempat ini? Sesungguhnya di sini engkau
semua akan mati, dan kami akan membalaskan kota-kota yang telah engkau buat
hancur itu."
27. Penduduk Gaash sangat mencemooh anak-anak Yaqob dan mencaci-maki mereka
dengan elohim mereka, dan terus melontarkan anak panah dan batu kepada mereka
dari tembok.
28. Yehudah dan saudara-saudaranya mendengar perkataan penduduk Gaash, dan amarah
mereka tersulut. Yehudah cemburu dengan Elohimnya dalam hal ini, dan dia memanggil
dan berkata, "Ya Yahweh, tolonglah, kirimkanlah pertolongan kepada kami dan saudara-
saudara kami."
29. Dia berlari dari jauh dengan segenap kekuatannya, dengan pedang terhunus di
tangannya. Dia meloncat dari tanah dan dengan kekuatan pijakannya, menaiki tembok,
namun pedangnya jatuh dari tangannya.
30. Yehudah berteriak ke atas tembok, dan semua orang yang ada di atas tembok
ketakutan. Beberapa dari antara mereka jatuh dari tembok ke dalam kota dan mati. Dan
mereka yang masih ada di atas tembok, ketika melihat kekuatan Yehudah, mereka
sangat gentar dan melarikan diri demi nyawa mereka ke dalam kota mencari
keselamatan.
31. Beberapa orang memberanikan diri untuk bertarung dengan Yehudah di atas tembok.
Mereka mendekat untuk membunuhnya ketika mereka melihat tidak ada pedang di
tangan Yehudah. Mereka berpikir untuk melemparkan dia dari tembok kepada saudara-
saudaranya, dan dua puluh orang laki-laki dari kota naik ke atas untuk membantu.
Mereka mengepung Yehudah dan semuanya berteriak kepadanya, dan mendekati dia
dengan pedang terhunus. Mereka menggentarkan Yehudah, dan Yehudah berteriak
kepada saudara-saudaranya dari tembok.
32. Yaqob dan anak-anaknya menarik busur dari bawah tembok, dan membunuh tiga orang
dari yang ada di atas tembok. Yehudah terus berteriak dan berseru, "Ya Yahweh
tolonglah kami, ya Yahweh lepaskanlah kami," dan dia berteriak dengan suara keras di
atas tembok, dan teriakan itu terdengar sampai jauh.
33. Setelah teriakan ini dia kembali mengulanginya, dan semua orang yang mengepung
Yehudah di atas tembok ketakutan. Mereka masing-masing melemparkan pedang dari
tangannya karena suara teriakan Yehudah dan guncangannya, dan lari.
34. Yehudah mengambil pedang yang jatuh dari tangan mereka, dan Yehudah bertarung
dengannya dan membunuh dua puluh orang dari mereka di atas tembok.
35. Kira-kira delapan puluh orang laki-laki dan perempuan masih naik ke tembok dari kota.
Mereka semuanya mengepung Yehudah, dan Yahweh menaruh takut akan Yehudah
dalam hati mereka, sehingga mereka tidak dapat mendekati dia.
36. Yaqob dan semua yang ada bersamanya menarik busur dari bawah tembok, dan mereka
membunuh sepuluh orang yang ada di atas tembok. Mereka jatuh ke bawah tembok, di
hadapan Yaqob dan anak-anaknya.
37. Orang-orang yang di atas tembok melihat bahwa dua puluh orang mereka telah jatuh,
mereka masih berlari menuju Yehudah dengan pedang terhunus, namun tidak dapat
mendekati dia karena mereka sangat gentar akan kekuatan Yehudah.
38. Salah seorang gagah perkasa mereka bernama Arud mendekat untuk menghantam
Yehudah di kepalanya dengan pedang, ketika Yehudah dengan cepat menaruh perisainya
ke kepala. Pedang itu menghantam perisai, dan itu terbelah menjadi dua.
39. Orang gagah perkasa ini setelah dia menghantam Yehudah, lari menyelamatkan
nyawanya, karena takut akan Yehudah. Kakinya terpeleset di atas tembok dan dia jatuh
ke antara anak-anak Yaqob yang ada di bawah tembok. Maka anak-anak Yaqob
memukul dia dan membunuhnya.
40. Kepala Yehudah sakit karena pukulan dari orang kuat itu, dan Yehudah hampir mati
karenanya.
41. Yehudah berteriak di atas tembok karena rasa sakit akibat pukulan itu. Ketika Dan
mendengarnya, amarahnya berkobar-kobar dalam hatinya, dan dia juga bangkit dan
pergi dari jauh dan berlari dan meloncat dari tanah dan menaiki tembok dengan
kekuatan murkanya.
42. Ketika Dan sampai ke atas tembok di dekat Yehudah, semua orang yang ada di atas
tembok melarikan diri, mereka yang berdiri melawan Yehudah, dan mereka pergi ke
tembok kedua. Mereka melontarkan anak panah dan batu kepada Dan dan Yehudah
dari tembok kedua, dan berusaha keras menghalau mereka dari tembok.
43. Anak panah dan batu-batu itu menghantam Dan dan Yehudah, dan mereka hampir
terbunuh di atas tembok. Dan ke manapun Dan dan Yehudah lari dari tembok, mereka
menyerangnya dengan anak panah dan batu-batu dari tembok kedua.
44. Yaqob dan anak-anaknya masih berada di pintu masuk kota di bawah tembok pertama.
Dan mereka tidak dapat menarik busurnya terhadap penduduk kota, karena mereka
tidak bisa dilihatnya, karena ada di atas tembok kedua.
45. Dan dan Yehudah ketika mereka tidak sanggup lagi menahan batu-batu dan anak panah
yang menimpa mereka dari tembok kedua, mereka berdua meloncat ke atas tembok
kedua di dekat orang-orang kota. Ketika orang-orang kota yang ada di atas tembok
kedua melihat bahwa Dan dan Yehudah telah mendatangi mereka di atas tembok
kedua, mereka semuanya berteriak dan turun ke bawah di antara tembok-tembok.
46. Yaqob dan anak-anaknya mendengar keributan suara teriakan dari orang-orang kota.
Mereka masih ada di pintu masuk kota, dan mereka kuatir terhadap Dan dan Yehudah
yang tidak terlihat oleh mereka, karena ada di atas tembok kedua.
47. Naphtali naik ke atas dengan keperkasaan murkanya dan meloncat ke atas tembok
pertama untuk melihat apa yang menyebabkan suara teriakan yang telah mereka
dengar di kota. Yissakhar dan Zebulun datang mendekat untuk mendobrak pintu-pintu
gerbang kota, dan mereka membuka pintu-pintu gerbang kota dan datang ke dalam kota
itu.
48. Naphtali meloncat dari tembok pertama ke tembok kedua, dan datang untuk membantu
saudara-saudaranya. Penduduk Gaash yang di atas tembok, melihat bahwa Naphtali
adalah yang ketiga telah naik ke atas membantu saudaranya, mereka semuanya lari dan
turun ke dalam kota. Yaqob dan semua anak-anaknya dan semua orang-orang muda
mereka datang ke dalam kota kepadanya mereka.
49. Yehudah dan Dan dan Naphtali turun dari tembok ke dalam kota dan mengejar
penduduk kota. Shimeon dan Levi yang dari luar kota dan tidak mengetahui bahwa pintu
gerbang telah dibuka, mereka naik dari sana ke tembok dan turun kepada saudara-
saudaranya di dalam kota.
50. Penduduk kota semuanya telah turun ke kota, dan anak-anak Yaqob mendatangi
mereka dari berbagai penjuru. Peperangan terjadi terhadap mereka dari depan dan
belakang, dan anak-anak Yaqob memukul mereka dengan dahsyat, dan membunuh kira-
kira dua puluh ribu dari mereka, laki-laki dan perempuan, tidak seorang pun dapat
berdiri melawan anak-anak Yaqob.
51. Darah mengalir deras di kota, dan itu seperti aliran sungai. Darah mengalir seperti
sungai sampai ke bagian luar kota, dan mencapai padang gurun Bethchorin.
52. Orang-orang Bethchorin melihat dari kejauhan darah mengalir dari kota Gaash. Kira-kira
tujuh puluh orang dari antara mereka berlari untuk melihat darah, dan mereka datang
ke tempat di mana darah itu berada.
53. Mereka mengikuti aliran darah dan tiba di tembok kota Gaash, dan mereka melihat
darah berasal dari kota. Mereka mendengar suaran tangisan penduduk Gaath, karena
itu naik sampai ke langit, dan darah terus mengalir deras seperti aliran sungai.
54. Semua anak-anak Yaqob masih terus memukul penduduk Gaash, dan membunuhi
mereka hingga petang. Kira-kira dua puluh ribu orang laki-laki dan perempuan, dan
orang-orang Chorin berkata, "Sesungguhnya ini perbuatan orang Ibhri, karena mereka
terus berperang di semua kota-kota orang Amori."
55. Orang-orang ini bergegas dan berlari ke Bethchorin, dan masing-masing mengambil
senjata perangnya. Mereka berseru kepada seluruh penduduk Bethchorin, yang juga
menyandang senjata perang mereka untuk pergi dan berperang melawan anak-anak
Yaqob.
56. Ketika anak-anak Yaqob telah selesai memukul penduduk Gaash, mereka berjalan
keliling kota untuk melucuti semua yang mati terbunuh. Dan mendatangi bagian kota
yang paling dalam dan lebih jauh mereka bertemu dengan tiga orang yang sangat kuat,
namun tidak ada pedang di tangan mereka.
57. Anak-anak Yaqob datang ke tempat di mana mereka berada, dan orang-orang kuat ini
lari. Salah satu dari mereka membawa Zebulun, yang dia lihat masih anak muda dan
pendek badannya, dan dengan keperkasaannya dia memukulnya ke tanah.
58. Yaqob berlari ke arahnya dengan pedangnya dan Yaqob memukul dia di bawah
pinggangnya dengan pedang, dan memotongnya menjadi dua bagian, badannya jatuh
menimpa Zebulun.
59. Orang kedua mendekat dan menyerang Yaqob untuk menjatuhkan dia ke tanah. Yaqob
berbalik kepadanya dan berteriak kepadanya. Sementara Shimeon dan Levi berlari dan
memukul dia di panggulnya dengan pedang dan menjatuhkannya ke tanah.
60. Orang kuat itu bangkit dari tanah dengan kekuatan murkanya, dan Yehudah
mendatanginya sebelum dia sempat berdiri, dan memukul dia di kepalanya dengan
pedang. Kepalanya terbelah dan dia mati.
61. Orang kuat ketiga, melihat teman-temannya telah mati, lari dari hadapan anak-anak
Yaqob. Anak-anak Yaqob mengejarnya di kota, dan sementara dia lari dia mendapati
sebuah pedang dari penduduk kota. Dia mengambilnya dan berbalik kepada anak-anak
Yaqob dan melawan mereka dengan pedang itu.
62. Orang kuat itu berlari menuju Yehudah untuk menyerang dia di kepalanya dengan
pedang. Tidak ada perisai di tangan Yehudah, dan sementara dia mengarah untuk
menyerangnya, Naphtali bergegas mengambil perisainya dan melindungi kepala
Yehudah. Pedang orang kuat itu menghantam perisai Naphtali dan Yehudah lolos dari
pedang itu.
63. Shimeon dan Levi berlari ke arah orang kuat itu dengan pedang mereka dan memukul
dia sekuat tenaga dengan pedangnya. Dua pedang itu menembus tubuh orang kuat itu
dan membelahnya menjadi dua memanjang.
64. Anak-anak Yaqob memukul tiga orang gagah perkasa pada waktu itu, bersama dengan
segenap penduduk Gaash, dan hari telah menjelang malam.
65. Anak-anak Yaqob berjalan mengelilingi Gaash dan mengambil semua jarahan dari kota.
Bahkan anak-anak dan perempuan tidak mereka biarkan hidup. Anak-anak Yaqob
melakukan kepada Gaash seperti yang mereka perbuat kepada Sarton dan Shiloh.

Pasal 40
Dua puluh satu raja Kanaan yang tersisa mengadakan perjanjian damai dengan ben Yaqob.
1. Anak-anak Yaqob membawa seluruh jarahan dari Gaash, dan pergi keluar dari kota itu
malam hari.
2. Mereka berbaris keluar menuju benteng Bethchorin. Penduduk Bethchorin pergi ke
benteng untuk menghadapi mereka. Pada malam itu anak-anak Yaqob berperang
melawan penduduk Bethchorin, di benteng Bethchorin.
3. Seluruh penduduk Bethchorin adalah orang-orang gagah perkasa. Seorang dari mereka
tidak akan lari dari hadapan seribu orang. Mereka berperang malam itu di atas benteng.
Teriakan mereka terdengar malam itu dari kejauhan, dan bumi bergetar karena teriakan
mereka.
4. Semua anak Yaqob takut kepada orang-orang itu, karena mereka tidak terbiasa
berperang di dalam kegelapan, dan mereka sangat kebingungan. Anak-anak Yaqob
berteriak kepada Yahweh, katanya, "Berilah pertolongan kepada kami ya Yahweh,
lepaskanlah kami agar kami tidak harus mati oleh tangan orang-orang tak bersunat ini."
5. Yahweh mendengarkan seruan anak-anak Yaqob, dan Yahweh menyebabkan
kegentaran besar dan kebingungan menguasai penduduk Bethchorin. Mereka berperang
di antara mereka sendiri, satu dengan yang lainnya di dalam kegelapan malam, dan
saling memukul dalam jumlah banyak.
6. Anak-anak Yaqob, mengetahui bahwa Yahweh mendatangkan roh kesesatan di antara
orang-orang itu, dan bahwa mereka berperang satu dengan lainnya, pergi dari antara
gerombolan orang-orang Bethchorin dan pergi sejauh turunan di benteng Bethchorin,
dan lebih jauh, mereka tinggal di sana dengan aman bersama orang-orang muda mereka
pada malam itu.
7. Orang-orang Bethchorin berperang sepanjang malam, seorang melawan saudaranya,
dan yang lainnya melawan tetangganya. Mereka berteriak ke segala penjuru di benteng,
dan teriakan mereka terdengar sampai jauh. Seluruh bumi bergetar karena suara
mereka, karena mereka lebih kuat dari semua orang di bumi.
8. Segenap penduduk kota-kota orang Kanaan, orang Heth, orang Amori, orang Hivi dan
seluruh raja-raja Kanaan, juga mereka yang berada di seberang Yarden, mendengar
suara teriakan pada malam itu.
9. Mereka berkata, "Sesungguhnya ini peperangan orang Ibhri yang berperang melawan
tujuh kota, yang datang mendekati mereka. Siapakah yang dapat bertahan melawan
orang Ibhri itu?"
10. Seluruh penduduk kota-kota orang Kanaan, dan semua yang ada di seberang Yarden,
sangat takut kepada anak-anak Yaqob, karena mereka berkata, "Lihatlah, hal yang sama
akan diperbuat kepada kita seperti yang diperbuat kepada kota-kota itu, karena siapakah
yang dapat bertahan melawan kekuatan perkasa mereka?"
11. Teriakan orang-orang Chorin sangat keras pada malam itu, dan terus bertambah. Mereka
saling memukul satu dengan yang lainnya hingga pagi, dan sebagian dari mereka mati.
12. Pagi hari tiba, dan semua anak-anak Yaqob bangkit pada waktu fajar dan pergi ke
benteng. Mereka memukul yang tersisa dari orang Chorin dengan dahsyat. Mereka
semuanya terbunuh di dalam benteng.
13. Dan hari keenam tiba, dan segenap penduduk Kanaan melihat dari kejauhan seluruh
penduduk Bethchorin tergeletak mati di benteng Bethchroin, berserakan seperti mayat-
mayat domba dan kambing.
14. Anak-anak Yaqob membawa jarahan yang mereka rampas dari Gaash dan pergi ke
Bethchorin. Mereka mendapati kota penuh dengan orang-orang seperti pasir di laut.
Mereka berperang dengannya, dan anak-anak Yaqob memukul mereka di sana hingga
petang hari.
15. Anak-anak Yaqob melakukan kepada Bethchorin seperti yang mereka perbuat kepada
Gaash dan Tapnach, dan seperti yang mereka perbuat kepada Chazar, kepada Sarton
dan kepada Shiloh.
16. Anak-anak Yaqob membawa bersama mereka jarahan Bethchorin dan seluruh jarahan
dari kota-kota, dan pada hari itu mereka pulang kembali ke Shekem.
17. Anak-anak Yaqob pulang ke rumah di kota Shekem, dan mereka tinggal di luar kota.
Mereka kemudian beristirahat di sana dari perang, dan tinggal di sana sepanjang malam.
18. Seluruh hamba-hamba mereka bersama seluruh jarahan yang mereka ambil dari kota-
kota, mereka tinggalkan di luar kota. Mereka tidak memasuki kota, karena mereka
berkata, "Barangkali terjadi pertarungan lagi melawan kita, dan mereka mungkin datang
untuk mengepung kita di Shekem."
19. Yaqob dan anak-anaknya dan hamba-hamba mereka tinggal pada malam itu dan
keesokan harinya di daerah padang yang dibeli Yaqob dari Hamor seharga lima sheqel.
Semua yang mereka rebut ada bersama mereka.
20. Seluruh rampasan yang direbut anak-anak Yaqob, ada di daerah padang itu, sangat
banyak seperti pasir di tepi laut.
21. Penduduk negeri itu mengawasi mereka dari jauh, dan seluruh penduduk negeri takut
kepada anak-anak Yaqob yang telah melakukan hal ini, karena tidak seorang pun raja
dari zaman dahulu pernah melakukan yang seperti ini.
22. Tujuh raja-raja orang Kanaan memutuskan untuk membuat perdamaian dengan anak-
anak Yaqob, karena mereka sangat takut akan nyawanya, karena anak-anak Yaqob.
23. Pada hari itu, yaitu hari ketujuh, Yaphia raja Hebron mengirim orang diam-diam kepada
raja Ay, dan kepada raja Gibon 1, dan kepada raja Shalem, dan kepada raja Adullam, dan
kepada raja Lakish, dan kepada raja Chazar, dan kepada seluruh raja-raja orang Kanaan
yang ada di bawah kekuasaan mereka, katanya,
24. "Pergilah bersamaku, dan datanglah kepadaku supaya kita dapat pergi kepada anak-anak
Yaqob, dan aku akan mengadakan perdamaian dengan mereka, dan membuat
perjanjian dengan mereka, supaya jangan seluruh negeri dihancurkan oleh pedang anak-
anak Yaqob, seperti yang mereka lakukan kepada Shekem dan kota-kota di sekitarnya,
seperti yang telah engkau dengar dan lihat.
25. Dan jika engkau datang kepadaku, janganlah datang dengan banyak orang, tapi biarlah
tiap raja membawa tiga kepala panglimanya, dan setiap panglima membawa tiga orang
perwiranya.
26. Datanglah engkau semua ke Hebron, dan kita akan pergi bersama-sama kepada anak-
anak Yaqob, dan memohon kepada mereka supaya membuat perjanjian damai dengan
kita."
27. Seluruh raja-raja itu melakukan seperti yang diutus raja Hebron kepada mereka, karena
mereka semuanya ada di bawah petunjuk dan perintahnya. Seluruh raja-raja Kanaan
berkumpul untuk pergi kepada anak-anak Yaqob, untuk mengadakan perdamaian
dengan mereka. Anak-anak Yaqob kembali dan pergi ke daerah padang yang di Shekem,
karena mereka tidak mempercayai raja-raja negeri itu.
28. Anak-anak Yaqob kembali dan tinggal di daerah padang selama sepuluh hari, dan tidak
seorang pun datang untuk berperang melawan mereka.
29. Ketika anak-anak Yaqob melihat bahwa tidak nampak peperangan, mereka semuanya
berkumpul dan pergi ke kota Shekem, dan anak-anak Yaqob tinggal di Shekem.
30. Pada akhir hari keempat puluh, seluruh raja-raja orang Amori berkumpul dari seluruh
tempat dan datang ke Hebron, kepada Yaphia, raja Hebron.
31. Jumlah raja-raja yang datang ke Hebron, untuk mengadakan perdamaian dengan anak-
anak Yaqob, ada dua puluh satu raja. Dan jumlah panglima yang datang bersama mereka
ada enam puluh sembilan, dan orang-orang mereka ada seratus delapan puluh
sembilan. Semua raja-raja ini bersama orang-orang mereka berdiam di Gunung Hebron.
32. Raja Hebron keluar bersama tiga orang panglimanya dan sembilan orang, dan raja-raja
ini memutuskan untuk pergi kepada anak-anak Yaqob untuk mengadakan perdamaian.
33. Dan mereka berkata kepada raja Hebron, "Pergilah engkau mendahului kami dengan
orang-orangmu, dan berbicaralah bagi kami kepada anak-anak Yaqob, dan kami akan
datang menyusul engkau dan meneguhkan perkataanmu," dan raja Hebron
melakukannya.
34. Anak-anak Yaqob mendengar bahwa seluruh raja-raja Kanaan telah berkumpul
bersama-sama dan berdiam di Hebron. Anak-anak Yaqob mengirim empat orang hamba
mereka untuk memata-matai, katanya, "Pergi dan intailah raja-raja ini, dan selidiki dan
periksalah orang-orang mereka apakah mereka sedikit atau banyak, dan jika mereka
sedikit jumlahnya, hitunglah mereka semua dan kembalilah."
35. Hamba-hamba Yaqob pergi dengan diam-diam kepada raja-raja ini, dan melakukan
seperti yang diperintahkan anak-anak Yaqob kepada mereka, dan pada hari itu mereka
kembali kepada anak-anak Yaqob, dan berkata kepada mereka, "Kami datang kepada
raja-raja itu, dan mereka hanya sedikit jumlahnya, dan kami menghitung mereka
semuanya, dan lihatlah, mereka dua ratus delapan puluh delapan, raja-raja dan orang-
orangnya.
36. Anak-anak Yaqob berkata, "Mereka hanya sedikit jumlahnya, karena itu kita tidak akan
semuanya pergi kepada mereka." Pada pagi harinya anak-anak Yaqob bangkit dan
memilih enam puluh dua orang dari mereka, dan sepuluh anak-anak Yaqob pergi
bersamanya. Mereka menyandang senjata perangnya, dan berkata, "Mereka datang
untuk berperang melawan kita," karena tidak tahu bahwa mereka datang untuk
mengadakan perdamaian dengannya.
37. Anak-anak Yaqob pergi bersama hamba-hamba mereka ke pintu gerbang Shekem,
menuju ke raja-raja itu, dan ayah mereka Yaqob ada bersamanya.
38. Ketika mereka telah datang, lihatlah, raja Hebron dan ketiga panglimanya dan sembilan
orang bersamanya sedang berjalan menuju kepada anak-anak Yaqob. Anak-anak Yaqob
mengangkat mata mereka, dan melihat di kejauhan Yaphia, raja Hebron, dengan
panglimanya, mendatangi mereka. Anak-anak Yaqob berdiri di tempat mereka di pintu
gerbang Shekem, dan tidak beranjak.
39. Raja Hebron terus mendekat, dia dan panglimanya, hingga dia sampai di dekat anak-anak
Yaqob. Dia dan para panglimanya bersujud pada mereka sampai ke tanah, dan raja
Hebron duduk dengan panglimanya di hadapan Yaqob dan anak-anaknya.
40. Anak-anak Yaqob berkata kepadanya, "Apa yang menimpa engkau, ya raja Hebron?
Mengapa engkau datang kepada kami hari in? Apa yang engkau kehendaki dari kami?"
Dan raja Hebron berkata kepada Yaqob, aku mohon tuanku, seluruh raja-raja orang
Kanaan pada hari ini datang untuk mengadakan perdamaian dengan engkau."
41. Anak-anak Yaqob mendengar perkataan raja Hebron, namun mereka tidak menyetujui
permohonannya, karena anak-anak Yaqob tidak percaya kepadanya, karena mereka
membayangkan bahwa raja Hebron mengucapkan tipu daya kepada mereka.
42. Raja Hebron tahu dari perkataan anak-anak Yaqob, bahwa mereka tidak percaya akan
kata-katanya. Dan raja Hebron lebih mendekat lagi kepada Yaqob, dan berkata
kepadanya, "Aku mohon, tuanku, untuk yakin bahwa semua raja-raja ini telah datang
kepadamu dengan maksud damai, karena mereka tidak datang bersama seluruh pasukan
mereka, tidak juga mereka membawa senjata perangnya, karena mereka datang untuk
mencari perdamaian dari tuanku dan anak-anaknya."
43. Anak-anak Yaqob menjawab raja Hebron, katanya, "Panggilah semua raja-raja ini, dan
jika engkau mengatakan kebenaran kepada kami, biarlah tiap-tiap orang datang sendiri-
sendiri kepada kami, dan jika mereka datang kepada kami tanpa senjata, kami akan tahu
bahwa mereka mencari perdamaian dari kami."
44. Yaphia, raja Hebron, mengirim salah satu orangnya kepada raja-raja ini, dan mereka
semuanya datang ke hadapan anak-anak Yaqob, dan sujud menyembah kepada mereka
sampai ke tanah. Raja-raja ini duduk di hadapan Yaqob dan anak-anaknya, dan mereka
berbicara kepadanya, katanya,
45. "Kami telah mendengar segala yang engkau perbuat kepada raja-raja orang Amori
dengan pedangmu dan tangan yang sangat perkasa, sehingga tidak ada seorang pun
dapat berdiri di hadapanmu, dan kami takut kepadamu demi nyawa kami, supaya
jangan menimpa kami seperti yang terjadi kepada mereka.
46. Jadi kami datang kepadamu untuk mengadakan perjanjian damai di antara kita. Maka
sekarang buatlah dengan kami suatu perjanjian damai dan kebenaran, bahwa engkau
tidak akan mencampuri urusan kami, seperti kami juga tidak akan mencampuri
urusanmu."
47. Anak-anak Yaqob tahu bahwa mereka benar-benar datang untuk mencari perdamaian
dengan mereka, dan anak-anak Yaqob mendengarkannya, dan membuat suatu
perjanjian dengan mereka.
48. Anak-anak Yaqob bersumpah kepadanya bahwa mereka tidak akan mencampuri
urusannya, dan semua raja-raja orang Kanaan juga bersumpah demikian kepada mereka.
Anak-anak Yaqob membuat mereka membayar upeti mulai dari hari itu sampai
seterusnya.
49. Setelah itu semua panglima raja-raja ini datang bersama orang-orang mereka ke
hadapan Yaqob, dengan persembahan di tangan mereka bagi Yaqob dan anak-anaknya,
dan mereka sujud kepadanya sampai ke tanah.
50. Raja-raja ini mendesak anak-anak Yaqob dan memohon kepada mereka untuk
mengembalikan seluruh jarahan yang mereka rampas dari tujuh kota orang Amori, dan
anak-anak Yaqob melakukannya. Mereka mengembalikan semua yang mereka rampas,
perempuan, anak-anak, ternak dan seluruh jarahan yang telah mereka rampas, dan
mereka mengirimnya kembali, dan mereka pergi masing-masing ke kotanya sendiri.
51. Semua raja-raja ini bersujud kembali kepada anak-anak Yaqob, dan mereka mengirim
atau membawa kepadanya banyak persembahan pada waktu itu. Dan anak-anak Yaqob
melepas raja-raja dan orang-orang mereka, dan mereka pergi dengan damai ke kota-
kotanya. Anak-anak Yaqob juga kembali ke rumah mereka, ke Shekem.
52. Ada perdamaian mulai dari hari itu sampai seterusnya antara anak-anak Yaqob dan raja-
raja orang Kanaan, hingga bani Yisrael1 datang untuk menduduki tanah Kanaan.

Pasal 41
Mimpi Yoseph. Saudara-saudara Yoseph iri hati. Yoseph diutus mengunjungi saudara-
saudaranya, dan rencana jahat mereka terhadap Yoseph.
1. Pada pergantian tahun anak-anak Yaqob melakukan perjalanan dari Shekem, dan
mereka datang ke Hebron, kepada ayah mereka Yitschaq, dan mereka tinggal di sana.
Namun kawanan domba dan kawanan lembu mereka beri makan setiap hari di Shekem,
karena di sana pada waktu itu ada tempat penggembalaan yang baik dan subur. Yaqob
dan anak-anaknya dan seisi rumah mereka tinggal di lembah Hebron.
2. Pada waktu itulah, dalam tahun itu, dalam tahun keseratus enam dari hidup Yaqob,
dalam tahun kesepuluh Yaqob datang dari Paddan-aram, Leah istri Yaqob mati. Dia
berumur lima puluh satu tahun ketika dia mati di Hebron.
3. Yaqob dan anak-anaknya menguburkan dia di gua di ladang Makpelah, yaitu di Hebron,
yang Abraham beli dari bani Heth, sebagai milik untuk tempat penguburan.
4. Anak-anak Yaqob tinggal bersama ayah mereka di lembah Hebron, dan seluruh
penduduk negeri itu tahu kekuatan mereka dan mereka terkenal di seluruh negeri.
5. Dan Yoseph ben Yaqob, dan saudaranya Benyamin, anak-anak lelaki Rachel, istri Yaqob,
masih muda pada waktu itu, dan tidak ikut pergi bersama saudara-saudaranya selama
peperangan mereka di semua kota-kota orang Amori.
6. Ketika Yoseph melihat kekuatan saudara-saudaranya, dan kebesaran mereka, dia
memuji dan meninggikan mereka, namun dia menganggap dirinya lebih besar dari
mereka, dan meninggikan dirinya sendiri di atas mereka. Dan Yaqob, ayahnya, juga
menyayangi dia lebih dari semua anak laki-lakinya, karena dia adalah putra pada masa
tuanya, dan karena rasa sayang kepadanya, dia membuatkannya jubah beraneka warna.
7. Ketika Yoseph melihat bahwa ayahnya menyayangi dia lebih dari saudara-saudaranya, dia
terus meninggikan dirinya di atas saudara-saudaranya, dan dia membawa kepada
ayahnya berita jahat tentang mereka.
8. Anak-anak Yaqob melihat seluruh tindakan Yoseph kepada mereka, dan bahwa ayah
mereka menyayangi dia lebih dari yang lain, mereka membenci dia dan tidak mau
berbicara baik-baik kepadanya sepanjang waktu.
9. Yoseph berumur tujuh belas tahun, dan dia masih membesarkan dirinya di atas saudara-
saudaranya, dan berpikir untuk mengangkat dirinya sendiri di atas mereka.
10. Pada waktu itu dia memimpikan sebuah mimpi, dan dia datang kepada saudara-
saudaranya dan mengatakan kepada mereka mimpinya. Dia berkata kepada mereka,
"Aku memimpikan sebuah mimpi, dan lihatlah, kita semuanya sedang mengikat berkas
di ladang, dan berkasku bangkit dan menempatkan dirinya di atas tanah dan berkas-
berkasmu mengelilinginya dan sujud menyembah kepadanya."
11. Saudara-saudaranya menjawab dia dan berkata kepadanya, "Apa arti mimpi yang
engkau mimpikan ini? Adakah engkau membayangkan dalam hatimu untuk memerintah
atau berkuasa atas kami?"
12. Dan dia terus datang, dan mengatakan hal ini kepada ayahnya Yaqob. Yaqob mencium
Yoseph ketika dia mendengar perkataan ini dari mulutnya, dan Yaqob memberkati
Yoseph.
13. Ketika anak-anak Yaqob melihat bahwa ayah mereka memberkati Yoseph dan
menciumnya, dan bahwa dia sangat menyayanginya, mereka menjadi iri hati kepadanya
dan semakin membencinya.
14. Setelah itu Yoseph bermimpi sebuah mimpi lain dan menceritakan mimpinya kepada
ayahnya di hadapan saudara-saudaranya. Yoseph berkata kepada ayah dan saudara-
saudaranya, "Lihatlah, aku memimpikan sebuah mimpi lagi, dan lihatlah, matahari dan
bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku."
15. Ayahnya mendengar perkataan Yoseph dan mimpinya, dan melihat bahwa saudara-
saudaranya membenci Yoseph karena hal ini. Karenanya Yaqob menegur Yoseph di
hadapan saudara-saudaranya karena hal ini, katanya, "Apa arti mimpi yang engkau
mimpikan, dan membesarkan dirimu sendiri di hadapan saudara-saudaramu yang lebih
tua dari padamu?
16. Adakah engkau membayangkan dalam hatimu bahwa aku dan ibumu dan sebelas
saudaramu akan datang dan sujud menyembah kepadamu, sehingga engkau
mengatakan hal-hal ini?"
17. Saudara-saudaranya iri kepadanya karena perkataan dan mimpi-mimpinya, dan mereka
terus membenci dia. Yaqob menyimpan mimpi-mimpi ini dalam hatinya.
18. Anak-anak Yaqob pergi pada suatu hari untuk memberi makan kawanan domba ayahnya
di Shekem, karena mereka masih penggembala pada waktu itu. Dan sementara anak-
anak Yaqob pada hari itu menggembalakan di Shekem, mereka terlambat, dan waktu
untuk pengumpulan ternak telah berlalu, dan mereka belum datang.
19. Yaqob melihat bahwa anak-anaknya terlambat di Shekem. Yaqob berkata dalam hatinya,
"Barangkali orang-orang Shekem telah bangkit untuk berperang melawan mereka,
karenanya mereka terlambat datang hari ini."
20. Yaqob memanggil Yoseph anaknya dan memerintahkan dia, katanya, "Lihatlah, saudara-
saudaramu menggembalakan di Shekem hari ini, dan lihatlah, mereka belum datang
kembali. Maka sekarang pergilah dan lihatlah di mana mereka berada, dan bawalah
kepadaku kabar mengenai kesejahteraan saudara-saudaramu dan kesejahteraan
kawanan dombanya."
21. Yaqob mengirim anaknya Yoseph ke lembah Hebron. Yoseph datang untuk mencari
saudara-saudaranya di Shekem, namun tidak dapat menemukan mereka. Yoseph pergi
di sekitar padang yang di dekat Shekem, untuk melihat di mana saudara-saudaranya
berbelok, dan dia tersesat di padang belantara, dan tidak mengetahui ke arah mana dia
harus pergi.
22. Seorang malaikat Yahweh menemukan dia mengembara di jalan ke arah padang, dan
Yoseph berkata kepada malaikat Yahweh, "Aku mencari saudara-saudaraku. Apakah
engkau mendengar di mana mereka menggembalakan?" Malaikat Yahweh berkata
kepada Yoseph, "Aku melihat saudara-saudaramu menggembala di sini, dan aku
mendengar mereka berkata akan pergi menggembalakan di Dothan1."
23. Yoseph mendengarkan perkataan malaikat Yahweh, dan dia pergi kepada saudara-
saudaranya di Dothan dan dia menemukan mereka di Dothan sedang menggembalakan
kawanan domba.
24. Yoseph menuju kepada saudara-saudaranya, dan sebelum dia datang mendekat
kepadanya, mereka bermaksud untuk membunuh dia.
25. Shimeon berkata kepada saudaranya, "Lihatlah, manusia mimpi sedang mendatangi kita
hari ini, maka sekarang datanglah dan marilah kita bunuh dia dan campakkan dia dalam
salah satu sumur yang ada di padang belantara. Dan ketika ayahnya menanyakan dia
dari kita, kita akan mengatakan seekor binatang buas telah memangsanya."
26. Reuben mendengar perkataan saudaranya mengenai Yoseph, dan dia berkata kepada
mereka, "Engkau tidak boleh melakukan hal ini, karena bagaimana kita akan melihat
kepada ayah kita Yaqob? Campakkan dia ke dalam sumur ini supaya mati di situ, tapi
janganlah mengulurkan tangan ke atasnya untuk menumpahkan darahnya." Reuben
mengatakan ini untuk melepaskan dia dari tangan mereka, untuk membawanya kembali
kepada ayahnya.
27. Ketika Yoseph datang kepada saudaranya, dia duduk di hadapan mereka. Dan mereka
bangkit atasnya dan menahannya dan memukul dia ke tanah, dan melucuti jubah
beraneka warna yang dia kenakan.
28. Mereka membawanya dan melemparkan dia ke dalam sumur. Di dalam sumur itu tidak
ada air, namun ular dan kalajengking. Yoseph takut kepada ular dan kalajengking yang
ada di dalam sumur. Yoseph menangis dengan suara keras, maka Yahweh
menyembunyikan ular dan kalajengking di tepi sumur, dan mereka tidak menciderai
Yoseph.
29. Yoseph memanggil saudara-saudaranya dari sumur, dan berkata kepada mereka, "Apa
yang telah aku lakukan kepadamu, dan dosa apa yang telah aku perbuat? Mengapa
engkau tidak takut akan Yahweh mengenai aku? Bukankah aku tulang dan dagingmu,
dan tidakkah ayahmu Yaqob juga ayahku? Mengapa engkau melakukan hal ini kepadaku
hari ini, dan bagaimana engkau dapat memandang ayah kita Yaqob?"
30. Dia terus menangis dan memanggil saudara-saudaranya dari sumur, dan berkata, "Ya
Yehudah, Shimeon, dan Levi, saudaraku, angkatlah aku dari tempat kegelapan di mana
engkau telah menempatkan aku, dan datanglah hari ini untuk berbelas kasihan
kepadaku, engkau anak-anak Yahweh, dan putra-putra Yaqob ayahku. Dan jika aku
berdosa kepadamu, tidakkah engkau anak-anak Abraham, Yitschaq, dan Yaqob? Jika
mereka melihat anak yatim mereka berbelas kasihan kepadanya, atau seseorang yang
lapar, mereka memberinya roti untuk dimakan, atau seorang yang haus, mereka
memberinya air untuk diminum, atau seorang yang telanjang, mereka mengenakan
kepadanya pakaian!
31. Bagaimana engkau menahan belas kasihan dari saudaramu, karena aku daging dan
tulangmu, dan jika aku telah berdosa kepadamu, sesungguhnya engkau akan melakukan
ini karena ayahku!"
32. Yoseph mengucapkan kata-kata ini dari sumur, dan saudara-saudaranya tidak dapat
mendengar dia, maupun menyendengkan telinga mereka kepada perkataan Yoseph.
Yoseph menangis dan meratap di dalam sumur.
33. Yoseph berkata, "Ya sekiranya ayahku tahu hari ini, perbuatan yang saudara-saudaraku
lakukan kepadaku, dan perkataan yang hari ini mereka ucapkan kepadaku."
34. Semua saudaranya mendengar tangisan dan ratapannya di dalam sumur, dan saudara-
saudaranya pergi dan menyingkir dari sumur, supaya mereka tidak dapat mendengar
tangisan Yoseph dan ratapannya di dalam sumur.

Pasal 42
Yoseph dijual kepada rombongan orang Midyan (Midian). Yoseph dijual kepada orang
Ishmael. Yoseph dibawa ke Mizraim. Kesusahan Yoseph di jalan.
1. Maka mereka pergi dan duduk di arah berlawanan, kira-kira sejarak sepemanah
jauhnya, dan mereka duduk di sana untuk makan roti. Sementara mereka sedang
makan, mereka berunding apa yang akan dilakukan kepadanya, apakah membunuh dia
atau membawa dia kembali kepada ayahnya.
2. Mereka sedang berunding, ketika mereka mengangkat mata dan memandang, dan
lihatlah ada rombongan orang Ishmael datang di kejauhan di jalan ke Gilead, hendak
turun ke Mesir.
3. Yehudah berkata kepada mereka, "Apa untungnya bagi kita jika kita bunuh saudara kita?
Barangkali Elohim akan menuntut dia dari kita. Maka inilah saran mengenai dia, yang
harus engkau perbuat kepadanya. Lihatlah rombongan orang Ishmael yang hendak
turun ke Mesir ini.
4. Maka sekarang, marilah kita membuang dia kepada mereka, dan janganlah tangan kita
ada di atasnya, dan mereka akan membawa dia bersama mereka, dan dia akan hilang di
antara orang-orang negeri ini, dan kita tidak akan membunuh dia dengan tangan kita."
Dan nasihat ini memuaskan saudara-saudaranya dan mereka melakukannya sesuai
perkataan Yehudah.
5. Dan sementara mereka sedang membicarakan hal ini, dan sebelum rombongan orang
Ishmael datang kepada mereka, tujuh orang pedagang Midyan1 melewati mereka, dan
ketika sedang melintas, mereka merasa haus, dan mengangkat matanya dan melihat
sumur yang di dalamnya Yoseph dipenjarakan. Mereka memandang, dan lihatlah
berbagai jenis burung ada di atasnya.
6. Orang Midyan ini berlari ke sumur untuk minum air, karena mereka berpikir bahwa itu
ada airnya. Dan sebelum sampai ke sumur mereka mendengar suara Yoseph menangis
dan meratap di dalam sumur. Mereka memandang ke ke dalam sumur dan
memperhatikan, dan lihatlah ada seorang pemuda yang tampan dan bagus
perawakannya.
7. Maka mereka memanggil dia dan berkata, "Siapakah engkau dan siapa yang membawa
engkau kemari, dan siapa yang menaruh engkau di sumur ini, di padang belantara?"
Mereka semuanya menolong dan menaikkan Yoseph dan menariknya keluar, dan
membawa dia ke atas dari sumur itu. Lalu membawanya dan pergi melanjutkan
perjalanan mereka dan melewati saudara-saudaranya.
8. Mereka berkata kepadanya, "Mengapa engkau melakukan ini, mengambil hamba kami
dan pergi? Sesungguhnya kami menaruh pemuda ini di dalam sumur karena dia
memberontak menentang kami, dan engkau datang dan mengeluarkannya dan
membawa dia pergi. Maka sekarang berikan kembali hamba kami."
9. Orang Midyan menjawab dan berkata kepada anak-anak Yaqob, "Inikah hambamu,
ataukah orang ini melayani engkau? Barangkali engkau semua pelayannya, karena dia
lebih tampan dan bagus perawakannya dibandingkan engkau semuanya, dan mengapa
engkau semua berbicara bohong kepada kami?
10. Maka sekarang kami tidak akan mendengarkan perkataanmu, atau pun memperhatikan
engkau, karena kami menemukan pemuda itu di dalam sumur di padang belantara, dan
kami mengambilnya. Karena itu kami akan terus pergi."
11. Semua anak Yaqob mendekati mereka dan bangkit dan berkata kepadanya, "Berikan
kembali hamba kami, dan mengapakah engkau semuanya akan mati oleh mata pedang?"
Dan orang Midyan berteriak melawan mereka, dan mencabut pedangnya, dan
mendekat untuk bertarung dengan anak-anak Yaqob.
12. Dan lihatlah Shimeon bangkit dari tempat duduknya melawan mereka, dan meloncat ke
tanah dan menghunus pedangnya dan mendekati orang Midyan itu. Dia berteriak
dengan dahsyat kepada mereka, sehingga teriakannya terdengar sampai kejauhan.
Tanah berguncang karena teriakan Shimeon.
13. Orang Midyan ketakutan karena Shimeon dan suara teriakannya. Mereka jatuh
tersungkur, dan amat sangat takut.
14. Shimeon berkata kepada mereka, "Sesungguhnya akulah Shimeon ben Yaqob orang
Ibhri, yang hanya dengan seorang saudaraku, menghancurkan kota Shekem dan kota-
kota orang Amori. Jadi kiranya Elohim melakukan kepadaku, bahkan lebih lagi, jika
seluruh saudara-saudaramu orang Midyan, dan juga raja-raja Kanaan datang
bersamamu, mereka tidak dapat berperang melawan aku.
15. Maka sekarang berikan kembali pemuda yang engkau bawa, supaya jangan aku berikan
dagingmu kepada burung-burung di udara dan binatang-binatang di bumi.
16. Orang Midyan lebih takut lagi kepada Shimeon, dan mereka mendekati anak-anak Yaqob
dengan takut dan gentar, dan dengan perkataan yang menyedihkan, berseru,
17. "Sesungguhnya engkau berkata pemuda ini hambamu, dan bahwa dia memberontak
melawan engkau, dan karenanya engkau tempatkan dia di dalam sumur. Lalu apa yang
akan engkau lakukan kepada hamba yang memberontak melawan tuannya? Maka
sekarang juallah dia kepada kami, dan kami akan memberikan kepadamu semua yang
engkau inginkan untuk dia." Yahweh berkehendak melakukan ini supaya anak-anak
Yaqob tidak membunuh saudara mereka.
18. Orang Midyan melihat bahwa Yoseph sangat elok parasnya dan bagus perawakannya.
Mereka menginginkan dia dalam hati mereka dan mendesak untuk membeli dia dari
saudara-saudaranya.
19. Anak-anak Yaqob mendengarkan orang Midyan dan mereka menjual saudaranya Yoseph
kepada mereka dengan dua puluh keping perak. Reuben kakak mereka tidak ada
bersama mereka, dan orang Midyan membawa Yoseph dan melanjutkan perjalanan
mereka ke Gilead.
20. Mereka sedang menyusuri jalan, dan orang Midyan menyesali apa yang telah mereka
perbuat, dengan membeli orang muda itu. Yang seorang berkata kepada yang lain,
"Apakah yang telah kita perbuat ini, dengan membawa pemuda ini dari orang Ibhri, yang
sangat tampan dan bagus perawakannya.
21. Mungkin pemuda ini diculik dari negeri orang Ibhri, dan mengapakah kita sekarang
melakukan hal ini? Dan jika dia dicari dan ditemukan di tangan kita, kita semua akan
mati karena dia.
22. Sekarang sesungguhnya orang yang berani dan kuat yang telah menjual dia kepada kita,
kekuatan dari salah satunya sudah engkau lihat hari ini. Mungkin mereka menculik dia
dari negerinya dengan keperkasaan dan kekuatan tangan mereka, dan karenanya
menjual dia kepada kita dengan harga murah seperti yang kita berikan kepada mereka."
23. Dan sementara mereka sedang bercakap-cakap, mereka memandang, dan lihatlah
rombongan orang Ishmael yang datang pertama, yang dilihat anak-anak Yaqob, sedang
bergerak menuju orang Midyan. Orang Midyan berkata satu sama lain, "Marilah kita jual
pemuda ini kepada rombongan orang Ishmael yang mendatangi kita, dan kita akan
mengambil untuk dia sedikit, seperti yang kita bayarkan baginya, dan kita akan lepas
dari celakanya."
24. Maka mereka melakukannya, dan mendekati orang Ishmael. Orang Midyan menjual
Yoseph kepada orang Ishmael seharga dua puluh keping perak seperti yang mereka
berikan bagi dia kepada saudara-saudaranya.
25. Orang Midyan meneruskan perjalanan mereka ke Gilead, dan orang Ishmael mengambil
Yoseph dan mengijinkan dia menunggangi salah seekor unta, dan mereka membawanya
ke Mesir.
26. Yoseph mendengar bahwa orang Ishmael sedang menuju ke Mesir. Maka Yoseph
meratap dan menangis karena hal ini bahwa dia dibawa begitu jauh dari tanah Kanaan,
dari ayahnya. Dia menangis dengan sedihnya sementara dia menunggangi unta, dan
salah seorang mengamati dia, dan membuatnya turun dari unta dan berjalan kaki.
Meskipun demikian, Yoseph terus menangis dan meratap, dan berkata, "Ya bapaku,
bapaku."
27. Salah seorang Ishmael bangkit dan menampar pipi Yoseph, namun dia terus meratap.
Yoseph kelelahan di jalan, dan tidak sanggup melanjutkan perjalanan karena kesedihan
hatinya. Mereka semua memukuli dia dan menyakitinya di jalan, dan membuatnya takut
supaya dia berhenti meratap.
28. Maka Yahweh melihat hasrat Yoseph dan kesusahannya, dan Yahweh menurunkan
kepada orang-orang itu kegelapan dan kebingungan. Dan tangan setiap orang yang
memukul dia menjadi lumpuh.
29. Mereka berkata satu sama lain, "Apakah yang dilakukan Elohim kepada kita ini di jalan?"
Mereka tidak tahu bahwa hal itu menimpa mereka karena Yoseph. Orang-orang itu
melanjutkan perjalanannya, dan mereka melewati jalan ke Ephrathah di mana Rachel
dikuburkan.
30. Yoseph sampai ke kubur ibunya, dan Yoseph bergegas dan berlari ke kubur ibunya, dan
tersungkur ke atasnya dan meratap.
31. Yoseph menangis keras-keras di atas kubur ibunya, dan berkata, "Ya ibuku, ibuku,
engkau yang melahirkan aku, bangunlah sekarang, bangkit dan lihatlah putramu,
bagaimana dia dijual sebagai budak, dan tidak ada seorang pun yang mengasihani dia.
32. Bangkit dan lihatlah putramu, menangislah bersama aku karena kesusahanku, dan
lihatlah hati saudara-saudaraku.
33. Bangkitlah ibuku, bangkit, bangunlah dari tidurmu bagi aku, dan berperanglah melawan
saudara-saudaraku. Bagaimana mereka melucuti pakaianku, dan menjual aku dua kali
sebagai budak, dan memisahkan aku dari ayahku, dan tidak ada seorang pun yang
menghasihani aku.
34. Bangkit dan bawalah perkaramu terhadap mereka di hadapan Elohim, dan lihatlah siapa
yang akan Elohim benarkan dalam penghakiman, dan siapa yang akan Dia hukum."
35. Bangkitlah, ibuku, bangkit, bangunlah dari tidurmu dan lihatlah ayahku bagaimana
jiwanya ada bersamaku hari ini, dan hiburkanlah dia dan tentramkanlah hatinya."
36. Yoseph terus mengucapkan kata-kata ini, dan Yoseph menangis keras-keras dan
meratap dengan sedihnya di atas kuburan ibunya. Dia berhenti berbicara, dan karena
kesedihan hatinya dia menjadi diam membatu di atas kuburan.
37. Yoseph mendengar suatu suara berbicara kepadanya dari dalam tanah, yang menjawab
dia dengan kesedihan hati, dan dengan suara ratapan dan doa dengan kata-kata ini,
38. "Anakku, anakku Yoseph, aku telah mendengar suara tangisanmu dan suara ratapanmu.
Aku telah melihat air matamu. Aku tahu kesusahanmu, putraku, dan itu mendukakan
aku karena engkau, dan dukacita yang bertumpuk-tumpuk ditambahkan kepada
dukacitaku.
39. Maka sekarang putraku, Yoseph putraku, berharaplah kepada Yahweh, dan tunggulah
Dia dan janganlah takut, karena Yahweh menyertai engkau, Dia akan melepaskan
engkau dari semua kesusahan.
40. Bangkitlah anakku, pergilah ke Mesir bersama tuanmu, dan janganlah takut, karena
Yahweh menyertai engkau, anakku." Dia terus berbicara seperti kata-kata ini kepada
Yoseph, dan akhirnya dia diam.
41. Yoseph mendengar itu, dan dia sangat heran karenanya, namun dia terus menangis.
Sesudah itu salah satu orang Ishmael memperhatikan dia menangis dan meratap di atas
kuburan, dan amarahnya menyala-nyala terhadap dia, dan mengusirnya dari sana, dan
memukuli dan mengutuki dia.
42. Yoseph berkata kepada orang itu, "Semoga aku mendapatkan kemurahan di matamu
dengan membawa aku kembali ke rumah ayahku, dan dia akan memberikan kepadamu
kekayaan melimpah."
43. Mereka menjawab dia, katanya, "Apakah engkau bukan budak, dan di mana ayahmu?
Dan jika engkau punya ayah, engkau tidak akan dijual dua kali sebagai budak dengan
harga sangat murah." Amarah mereka masih menyala terhadapnya, dan mereka terus
memukuli dia dan menghajarnya. Yoseph menangis dengan sedihnya.
44. Maka Yahweh melihat penderitaan Yoseph, dan Yahweh memukul orang-orang ini lagi,
dan menghajar mereka. Yahweh menyebabkan kegelapan meliputi mereka di bumi. Kilat
menyambar-nyambar dan guntur bergemuruh, dan bumi berguncang karena suara
guntur dan angin ribut. Orang-orang itu ketakutan dan tidak tahu ke mana mereka harus
pergi.
45. Binatang-binatang dan unta-unta diam berdiri. Mereka menariknya, tetapi itu tidak mau
bergerak, mereka memukulinya, dan mereka merunduk ke tanah. Orang-orang itu
berkata satu sama lain, "Apa yang telah dilakukan Elohim kepada kita ini? Apa
pelanggaran kita, dan apa dosa kita sehingga hal ini menimpa kita?"
46. Salah seorang dari mereka menjawab dan berkata, "Mungkin karena dosa menindas
budak inilah maka hal-hal ini terjadi kepada kita hari ini. Maka sekarang mintalah
kepadanya sungguh-sungguh untuk mengampuni kita, maka kita akan tahu karena
siapakah malapetaka ini menimpa kita. Jika Elohim menaruh belas kasihan kepada kita,
maka kita akan tahu bahwa semua ini datang kepada kita karena dosa menindas budak
ini."
47. Orang-orang itu melakukannya, dan mereka memohon kepada Yoseph dan mendesak
dia mengampuni mereka, dan berkata, "Kami telah berdosa kepada Yahweh dan
kepadamu, maka sekarang bersedialah meminta kepada Elohimmu supaya Dia
menyingkirkan kematian ini dari antara kita, karena kami telah berdosa kepada Dia."
48. Yoseph melakukan seperti perkataan mereka, dan Yahweh mendengarkan Yoseph.
Yahweh menyingkirkan tulah yang Dia timpakan kepada orang-orang itu karena Yoseph.
Binatang-binatang itu bangkit dari tanah dan mereka menuntunnya berjalan. Badai yang
mengamuk itu reda dan bumi menjadi tenang. Maka orang-orang itu melanjutkan
perjalanan mereka ke Mesir, dan orang-orang itu mengetahui bahwa malapetaka ini
menimpa mereka karena Yoseph.
49. Mereka berkata satu sama lain, "Lihatlah, kita tahu bahwa karena kesusahannya maka
malapetaka ini menimpa kita. Maka sekarang mengapa kita harus mendatangkan
kematian ini atas nyawa kita? Marilah kita rundingkan apa yang harus dilakukan kepada
budak ini."
50. Salah seorang menjawab dan berkata, "Sesungguhnya dia mengatakan supaya kita
membawanya kembali kepada ayahnya. Maka sekarang, marilah kita bawa dia kembali
dan kita akan pergi ke tempat yang akan dia katakan kepada kita, dan mengambil dari
keluarganya harga yang kita bayarkan bagi dia dan kita akan pergi."
51. Salah seorang menjawab lagi dan berkata, "Lihatlah saran ini sangat baik, tapi kita tidak
dapat melakukannya karena jalannya sangat jauh, dan kita tidak dapat meninggalkan
perjalanan kita."
52. Salah seorang lagi menjawab dan berkata kepada mereka, "Inilah saran yang akan
dilakukan, kita tidak akan menyimpang dari ini. Lihatlah, kita hari ini pergi ke Mesir, dan
jika kita sudah datang di Mesir, kita akan menjual dia di sana dengan harga tinggi, dan
kita akan lepas dari celakanya."
53. Hal ini memuaskan orang-orang itu dan mereka melakukannya. Mereka melanjutkan
perjalanan mereka ke Mesir bersama Yoseph.

Pasal 43
Saudara-saudara Yoseph memperdayai ayah mereka tentang Yoseph. Kesusahan Yaqob
karena kehilangan Yoseph.
1. Ketika anak-anak Yaqob telah menjual saudara mereka Yoseph kepada orang Midyan,
hati mereka terpukul karena dia, dan mereka menyesali perbuatannya. Mereka mencari
dia untuk membawanya kembali, namun tidak dapat menemukannya.
2. Reuben kembali ke sumur di mana Yoseph dimasukkan, hendak mengangkatnya keluar,
dan mengembalikan dia kepada ayahnya. Reuben berdiri di pinggir sumur, dan dia tidak
mendengar suara apa-apa. Dia memanggil, "Yoseph! Yoseph!" namun tidak ada yang
menjawab ataupun berkata-kata.
3. Reuben berkata, "Yoseph telah mati karena ketakutan, atau seekor ular telah
menyebabkan kematiannya." Reuben turun ke dalam sumur, dan dia mencari Yoseph
tapi tidak dapat menemukan dia di sumur, maka dia kembali keluar.
4. Reuben mengoyakkan pakaiannya dan berkata, "Anak itu tidak ada di situ, dan
bagaimana aku akan menjelaskan kepada ayahku tentang dia jika dia benar-benar
mati?" Maka dia pergi kepada saudara-saudaranya dan mendapati mereka berdukacita
karena Yoseph, dan berunding bersama bagaimana menjelaskan kepada ayahnya
mengenai dia. Reuben berkata kepada saudara-saudaranya, "Aku datang ke sumur dan
lihatlah, Yoseph tidak ada di sana. Lalu apa yang akan kita katakan kepada ayah kita,
karena ayahku hanya akan menanyakan anak itu dari padaku."
5. Saudara-saudaranya menjawab dia dengan berkata, "Begini dan begitu kami lakukan,
dan hati kami kemudian terpukul karena perbuatan ini. Dan sekarang kami duduk untuk
mencari dalih bagaimana kita akan menjelaskan kepada ayah kita mengenai itu."
6. Reuben berkata kepada mereka, "Apa yang telah engkau perbuat ini, untuk membawa
uban ayah kita dalam dukacita ke alam maut? Hal ini tidak baik, apa yang telah engkau
perbuat."
7. Reuben duduk bersama mereka, dan mereka semua bangkit dan bersumpah satu dengan
yang lainnya untuk tidak mengatakan hal ini kepada Yaqob. Mereka semuanya berkata,
"Orang yang akan mengatakan hal ini kepada ayah kita atau seisi rumahnya, atau siapa
yang akan melaporkan hal ini kepada salah satu anak-anak negeri ini, kami semuanya
akan bangkit melawan dia dan membunuhnya dengan pedang."
8. Anak-anak Yaqob takut satu kepada yang lainnya karena hal ini, dari yang paling muda
hingga yang paling tua, dan tidak seorang pun mengucapkan sepatah kata, dan mereka
menyembunyikan hal ini dalam hati mereka.
9. Selanjutnya mereka duduk untuk menentukan dan mencari sesuatu untuk dikatakan
kepada ayah mereka Yaqob mengenai semua hal ini.
10. Yissakhar berkata kepada mereka, "Inilah pertimbangan bagimu jika baik di matamu
untuk dilakukan. Ambillah jubah milik Yoseph dan sobeklah, dan bunuhlah seekor anak
kambing dan celupkan itu ke dalam darahnya.
11. Kirimkan itu kepada ayah kita dan ketika dia melihatnya dia akan berkata seekor
binatang buas telah memangsanya, karena itu sobeklah jubahnya dan lihatlah, darahnya
akan ada di jubahnya, dan dengan melakukan ini kita akan bebas dari persungutan ayah
kita."
12. Saran Yissakhar memuaskan mereka, dan mereka mendengarkan dia dan melakukan
seperti perkataan Yissakhar yang telah dia nasihatkan kepada mereka.
13. Mereka bergegas dan mengambil jubah Yoseph dan menyobeknya. Mereka membunuh
seekor anak kambing dan mencelupkan jubah itu ke dalam darah anak kambing,
kemudian menginjak-injaknya dalam debu, dan mereka mengirimkan jubah itu kepada
ayah mereka Yaqob melalui tangan Naphtali. Mereka memerintahkan dia mengatakan
kata-kata ini,
14. "Kami mengumpulkan ternak dan telah mencapai jalan ke Shekem dan lebih jauh lagi,
ketika kami menemukan jubah ini di jalan di padang belantara tercelup dalam darah dan
debu. Maka sekarang kenalilah apakah ini jubah anakmu atau bukan."
15. Naphtali pergi dan dia datang kepada ayahnya dan dia memberikan kepadanya jubah
itu. Dia mengucapkan kepadanya semua kata-kata yang telah saudaranya perintahkan.
16. Yaqob melihat jubah Yoseph dan dia mengenalinya. Dia jatuh tersungkur dengan
mukanya sampai ke tanah, dan diam membatu. Selanjutnya dia bangkit dan menangis
keras-keras dan meratap. Dia berkata, "Ini jubah anakku Yoseph!"
17. Yaqob bergegas dan mengirim seorang hambanya kepada anak-anaknya, yang pergi
kepada mereka dan mendapati mereka sedang menyusuri jalan bersama kawanan
domba.
18. Anak-anak Yaqob datang kepada ayah mereka kira-kira petang hari, dan lihatlah, pakaian
mereka koyak-koyak dan debu ada di atas kepala mereka. Mereka mendapati ayah
mereka menangis dan meratap dengan suara nyaring.
19. Yaqob berkata kepada anak-anaknya, "Katakan kepadaku sebenarnya malapetaka apa
yang hari ini tiba-tiba engkau bawa kepadaku?" Mereka menjawab ayah mereka Yaqob,
katanya, "Kami sedang menyusuri jalan hari ini setelah kawanan domba dikumpulkan,
dan kami tiba sejauh kota Shekem ke jalan di padang belantara. Kami menemukan jubah
ini penuh darah di atas tanah, dan kami mengenalinya dan mengirimkannya kepadamu
jika engkau dapat mengenalinya."
20. Yaqob mendengar perkataan anak-anaknya dan dia menangis dengan suara nyaring. Dia
berkata, "Ini jubah anakku, seekor binatang buas telah memangsanya. Yoseph telah
tercabik-cabik, karena aku mengirimnya hari ini untuk melihat apakah baik keadaanmu
dan keadaan kawanan domba dan untuk membawakan aku kabar lagi dari padamu. Dan
dia pergi seperti yang aku perintahkan kepadanya, dan hal ini terjadi kepadanya hari ini
sementara aku berpikir putraku ada bersama kalian."
21. Anak-anak Yaqob menjawab dan berkata, "Dia tidak datang kepada kami, kami juga tidak
melihat dia sejak waktu kami pergi dari padamu sampai sekarang."
22. Ketika Yaqob mendengar perkataan mereka, dia menangis lagi keras-keras, dan dia
bangkit dan mengoyakkan pakaiannya. Dia memakai pakaian kabung di pinggangnya, dan
dia menangis dengan sedihnya. Dia meratap dan menyaringkan suaranya untuk
menangis dan berseru dan mengatakan kata-kata ini,
23. "Yoseph anakku, oh anakku Yoseph, aku mengirim engkau hari ini mencari tahu
kesejahteraan saudara-saudaramu, dan lihatlah engkau telah tercabik-cabik. Karena
tanganku hal ini terjadi kepada anakku.
24. Ini mendukakan aku karena engkau Yoseph anakku, ini mendukakan aku karena engkau.
Betapa manisnya engkau bagiku selagi hidup, dan sekarang betapa sangat pahitnya
kematianmu bagiku.
25. Oh sekiranya aku mati menggantikan engkau Yoseph anakku, karena ini sangat
mendukakan aku karena engkau anakku. Ya anakku, anakku. Yoseph anakku, di
manakah engkau, dan ke manakah engkau telah tersingkir? Bangkit, bangkitlah dari
tempatmu, dan datang dan lihatlah dukacitaku karena engkau, oh anakku Yoseph.
26. Datanglah sekarang dan hitunglah air mata yang bercucuran dari mata ke pipiku.
Bawalah itu ke hadapan Yahweh, supaya amarah-Nya dapat beralih dari padaku.
27. Oh Yoseph anakku, bagaimana engkau jatuh, oleh tangan seorang yang olehnya tidak
seorang pun telah jatuh dari sejak permulaan dunia sampai hari ini. Karena engkau telah
dibunuh dengan pukulan musuh, ditimpa dengan kejam, tapi sesungguhnya aku tahu
bahwa hal ini terjadi kepadamu, karena banyaknya dosa-dosaku.
28. Bangkitlah sekarang dan lihatlah betapa pahitnya kesusahanku karena engkau anakku,
meskipun aku tidak membesarkan engkau, tidak juga membentuk engkau, maupun
memberi engkau nafas dan jiwa, tapi adalah Elohim yang membentuk engkau dan
membangun tulang-tulangmu dan menutupnya dengan daging. Dan menghembuskan
ke dalam lubang hidungmu nafas kehidupan, dan kemudian Dia memberikan engkau
kepadaku.
29. Sesungguhnya sekarang Elohim yang memberikan engkau kepadaku, Dia telah
mengambil engkau dari padaku, lalu seperti ini telah menimpa engkau."
30. Yaqob terus mengucapkan kata-kata ini mengenai Yoseph, dan dia menangis dengan
sedihnya. Dia jatuh ke tanah dan berdiam diri.
31. Semua anak-anak Yoseph melihat kesusahan ayah mereka, mereka menyesali apa yang
telah mereka perbuat, dan mereka juga menangis dengan sedihnya.
32. Yehudah bangkit dan mengangkat kepala ayahnya dari tanah, dan meletakkannya di
pangkuannya. Dia menghapus air mata ayahnya dari pipinya. Yehudah menangis dengan
tangisan yang sangat nyaring, sementara kepala ayahnya ada di atas pangkuannya, diam
membatu.
33. Anak-anak Yaqob melihat kesusahan ayahnya, dan mereka menyaringkan suara dan
terus menangis. Yaqob masih berbaring di tanah dan diam membatu.
34. Semua anak-anaknya dan hamba-hambanya dan hamba-hamba anaknya bangkit dan
berdiri mengelilinginya untuk menghiburnya, tapi dia menolak untuk dihiburkan.
35. Seisi rumah Yaqob bangkit dan meratap dengan tangisan yang nyaring karena Yoseph
dan kesusahan ayahnya. Berita ini sampai kepada Yitschaq ben Abraham, ayah Yaqob,
dan dia menangis dengan sedihnya karena Yoseph, dia dan seisi rumahnya. Maka dia
pergi dari tempat di mana dia tinggal di Hebron, dan orang-orangnya menyertainya, dan
dia menghiburkan Yaqob putranya, namun dia menolak untuk dihiburkan.
36. Sesudah itu, Yaqob bangun dari tanah, dan air matanya bercucuran ke pipinya. Dia
berkata kepada anak-anaknya, "Bangkit dan ambillah pedangmu dan busurmu. Pergilah
ke padang, dan carilah apakah engkau dapat menemukan tubuh anakku dan bawalah itu
kepadaku supaya aku dapat menguburkannya.
37. Carilah juga, aku mohon, di antara binatang-binatang dan burulah mereka. Dan yang
pertama kali datang ke hadapanmu tangkaplah dan bawalah kepadaku, barangkali
Yahweh pada hari ini akan mengasihani kesusahanku, dan menyiapkan di hadapanmu
yang mencabik-cabik anakku, dan bawalah itu kepadaku, dan aku akan membalaskan
anakku."
38. Anak-anaknya melakukan seperti yang diperintahkan ayah mereka. Mereka bangun pagi-
pagi sekali, dan masing-masing membawa pedangnya dan busurnya di tangan, dan
mereka pergi ke padang untuk memburu binatang-binatang itu.
39. Yaqob masih terus menangis keras-keras dan meratap dan berjalan ke sana ke mari di
dalam rumah, dan memukul-mukulkan tangannya, seraya berkata, "Yoseph anakku,
Yoseph anakku."
40. Anak-anak Yaqob pergi ke padang belantara dan menangkap binatang buas. Lihatlah,
seekor serigala datang menuju mereka, dan mereka menangkapnya, dan membawanya
kepada ayahnya. Mereka berkata kepadanya, "Inilah yang pertama kali kami temukan,
dan kami telah membawanya kepadamu seperti yang engkau perintahkan kepada kami,
namun tubuh anakmu tidak dapat kami temukan."
41. Yaqob mengambil binatang itu dari tangan anak-anaknya, dan dia menangis keras-keras
dan meratap, sambil memegang binatang itu di tangannya, dia berkata dengan pahit hati
kepada binatang itu, "Mengapa engkau memangsa anakku Yoseph, dan bagaimana
engkau tidak takut akan Elohim seluruh bumi, atau kesusahanku karena anakku Yoseph?
42. Engkau memangsa anakku dengan sia-sia, karena dia tidak melakukan kekerasan, dan
karena itu serahkan kepadaku siapa yang bersalah karena dia, supaya Elohim akan
menuntut dia untuk dihukum."
43. Yahweh membuka mulut binatang itu untuk menghiburkan Yaqob dengan kata-katanya,
dan dia menjawab Yaqob dan mengucapkan kata-kata ini kepadanya,
44. "Demi Elohim yang hidup yang menciptakan kami di bumi, dan demi hidupmu, tuanku,
aku tidak melihat anakmu, tidak juga aku mencabik-cabik dia, tapi dari tempat yang jauh
aku juga datang untuk mencari anakku yang pergi dari padaku hari ini, dan aku tidak
tahu apakah dia hidup atau mati.
45. Dan aku datang hari ini ke padang untuk mencari anakku, dan anak-anakmu
menemukan aku, dan menangkap aku dan menambahkan kesusahanku, dan membawa
aku hari ini ke hadapanmu, dan aku sekarang telah mengucapkan semua kata-kataku
kepadamu.
46. Maka sekarang, ya anak manusia, aku ada dalam tanganmu, dan perbuatlah kepadaku
hari ini seperti yang baik di matamu, tapi demi hidup Elohim yang menciptakan aku, aku
tidak melihat anakmu, tidak juga aku mencabik-cabiknya, tidak juga daging manusia
masuk ke mulutku sepanjang umur hidupku."
47. Ketika Yaqob mendengar kata-kata binatang itu dia amat sangat tercengang, dan
melepaskan binatang itu dari tangannya, dan dia berjalan pergi.
48. Yaqob masih terus menangis keras-keras dan meratap karena Yoseph hari demi hari, dan
dia berkabung karena anaknya berhari-hari.

Pasal 44
Yoseph dijual kepada Potiphar. Zelicah, istri Potiphar berusaha memikat Yoseph. Tuduhan
Zelicah kepada Yoseph. Yoseph dimasukkan ke dalam rumah penjara.
1. Dan anak-anak Ishmael yang membeli Yoseph dari orang Midyan, yang telah
membelinya dari saudara-saudaranya, pergi ke Mesir bersama Yoseph. Mereka tiba di
perbatasan Mesir, dan ketika mereka sudah dekat ke Mesir, mereka berjumpa empat
orang anak-anak lelaki Medan ben Abraham, yang telah pergi dari tanah Mesir dalam
perjalanan mereka.
2. Orang Ishmael berkata kepada mereka, "Apakah engkau ingin membeli budak ini dari
kami?" Mereka menjawab, "Kirimkan dia kepada kami," dan mereka mengirimkan
Yoseph kepada mereka. Mereka memandangnya, bahwa dia seorang pemuda yang
sangat baik perawakannya dan mereka membelinya seharga dua puluh sheqel.
3. Orang Ishmael melanjutkan perjalanan mereka ke Mesir dan orang Medanim juga
kembali hari itu ke Mesir. Orang Medanim berkata satu sama lain, "Lihatlah, kita telah
mendengar bahwa Potiphar1, seorang perwira Par'oh, kepala para pengawal, mencari
seorang hamba yang baik yang akan berdiri di hadapannya untuk melayaninya, dan
untuk menjadikan dia pengawas atas rumahnya dan semua milik kepunyaannya.
4. Maka sekarang marilah kita menjual dia kepadanya sesuai apa yang kita inginkan, jika
dia dapat memberikan kepada kita apa yang kita inginkan darinya.
5. Orang Medanim ini pergi dan tiba di rumah Potiphar, dan berkata kepadanya, "Kami
telah mendengar bahwa engkau mencari seorang hamba yang baik untuk melayani
engkau. Lihatlah, kami punya seorang hamba yang akan menyukakan engkau, jika
engkau dapat memberikan kepada kami apa yang kami inginkan, maka kami akan
menjual dia kepadamu."
6. Potiphar berkata, "Bawa dia kepadaku, dan aku akan melihatnya. Dan jika dia
menyukakan aku, aku akan memberikan kepadamu apa yang engkau inginkan demi dia."
7. Orang Medanim pergi dan membawa Yoseph dan menempatkannya di hadapan
Potiphar, dan dia melihatnya. Dia sangat menyukakan hatinya, dan Potiphar berkata
kepada mereka, "Katakan kepadaku apa yang engkau inginkan demi pemuda ini?"
8. Mereka berkata, "Empat ratus keping perak kami inginkan demi dia," dan Potiphar
menjawab, "Aku akan memberikannya kepadamu jika engkau membawa kepadaku
catatan penjualannya kepadamu, dan menceritakan kepadaku riwayatnya, karena
mungkin dia dicuri, karena pemuda ini bukan seorang budak, bukan juga anak budak,
tapi aku perhatikan padanya penampilan orang yang baik dan tampan.
9. Orang Medanim pergi dan membawa kepadanya orang Ishmael yang telah menjual dia
kepada mereka, dan mereka berkata kepadanya, "Dia seorang budak dan kami menjual
dia kepada mereka."
10. Potiphar mendengarkan perkataan orang Ishmael dan memberikan perak kepada orang
Medanim. Orang Medanim mengambil perak itu dan melanjutkan perjalanan mereka,
demikian juga orang Ishmael kembali ke tempat asalnya.
11. Potiphar mengambil Yoseph dan membawa dia ke rumahnya supaya dia dapat
melayaninya. Yoseph mendapatkan kemurahan di mata Potiphar, dan dia
mempercayainya, dan menjadikan dia pengawas seluruh rumahnya, dan semua milik
kepunyaannya dia serahkan ke dalam tangannya.
12. Dan Yahweh menyertai Yoseph dan dia menjadi orang yang berhasil. Yahweh
memberkati rumah Potiphar karena Yoseph.
13. Potiphar menyerahkan semua yang dia miliki ke dalam tangan Yoseph. Yoseph
mengatur semua yang datang dan pergi, dan segala sesuatu diatur sesuai kehendaknya
di dalam rumah Potiphar.
14. Yoseph berumur delapan belas tahun, seorang pemuda dengan mata yang indah dan
perawakan yang bagus, dan seperti dia tidak ada di seluruh tanah Mesir.
15. Pada waktu itu sementara dia di rumah tuannya, masuk dan keluar rumah dan melayani
tuannya, Zelicah, istri tuannya, mengangkat matanya kepada Yoseph. Dia
memandangnya, dan lihatlah, dia seorang pemuda yang tampan dan bagus
perawakannya.
16. Dia menginginkan ketampanannya di dalam hatinya, dan hatinya terpaut kepada
Yoseph. Dia memikatnya hari demi hari, dan Zelicah membujuk Yoseph setiap hari,
namun Yoseph tidak mengangkat matanya untuk memandang istri tuannya.
17. Zelicah berkata kepadanya, "Sangat bagus penampilan dan perawakanmu, sungguh aku
telah melihat semua budak-budak, dan tidak pernah melihat budak seindah engkau."
Yoseph berkata kepadanya, "Sesungguhnya Dia yang menciptakan aku di dalam rahim
ibuku yang menciptakan seluruh umat manusia."
18. Dan Zelicah menjawabnya, "Betapa indahnya matamu, yang dengannya engkau telah
mempesona seluruh penduduk Mesir, laki-laki dan perempuan." Dia menjawab kembali,
"Betapa indahnya mereka sementara kita hidup, namun sekiranya engkau memandang
mereka di dalam kubur, sesungguhnya engkau akan menjauh dari mereka."
19. Zelicah berbicara lagi kepadanya, "Betapa indah dan menyenangkan semua kata-
katamu. Ambillah sekarang, aku mohon, harpa yang ada di dalam rumah, dan
mainkanlah dengan tanganmu dan biarlah kami mendengar kata-katamu."
20. Dia menjawabnya, "Betapa indah dan menyenangkan kata-kataku ketika aku
mengucapkan pujian akan Elohim dan kemuliaan-Nya." Dan Zelicah berkata kepadanya,
"Betapa indahnya rambut kepalamu, lihatlah sisir emas yang ada di dalam rumah,
ambillah itu aku mohon, dan ikalkanlah rambut kepalamu."
21. Dia menjawab kepadanya, "Berapa lama engkau akan mengucapkan kata-kata ini?
Berhentilah mengucapkan kata-kata ini kepadaku, bangkitlah dan perhatikanlah urusan
rumah tanggamu."
22. Zelicah berkata kepadanya, "Tidak ada seorang pun di rumahku, dan tidak ada yang
perlu diperhatikan kecuali kata-katamu dan keinginanmu." Namun meskipun demikian,
dia tidak dapat membawa Yoseph kepadanya, tidak juga dia memandang kepadanya,
namun mengarahkan matanya ke bawah.
23. Zelicah berhasrat akan Yoseph di dalam hatinya, supaya dia tidur dengannya. Dan ketika
Yoseph duduk di rumah mengerjakan pekerjaannya, Zelicah datang dan duduk di
hadapannya, dan dia memikatnya setiap hari dengan percakapannya untuk tidur
dengannya, atau bahkan untuk memandangnya, namun Yoseph tidak mau
mendengarkan dia.
24. Dia berkata kepadanya, "Jika engkau tidak melakukan seperti perkataanku, aku akan
menghukum engkau dengan hukuman mati, dan menaruh kuk besi ke atasmu."
25. Yoseph berkata kepadanya, "Sesungguhnya Elohim yang menciptakan manusia
melepaskan belenggu tawanan, dan Dialah yang akan melepaskan aku dari penjaramu
dan dari penghukumanmu."
26. Ketika Zelicah tidak dapat menaklukannya, untuk membujuk dia, dan hatinya masih
terpaut kepadanya, hasratnya menjadikan dia sakit yang parah.
27. Seluruh perempuan Mesir datang untuk mengunjunginya, dan mereka berkata
kepadanya, "Mengapa keadaanmu semakin merosot? Engkau tidak kekurangan apa-apa.
Sesungguhnya suamimu seorang pemimpin yang besar dan terhormat di mata raja,
haruskah engkau kekurangan apa-apa dari yang diinginkan hatimu?"
28. Zelicah menjawab mereka, katanya, "Hari ini akan ditunjukkan kepadamu, dari mana
penyakit ini berasal seperti yang engkau lihat padaku." Dan dia memerintahkan hamba-
hambanya perempuan untuk menyiapkan makanan bagi semua perempuan, dan dia
mengadakan jamuan bagi mereka, dan semua perempuan makan di rumah Zelicah.
29. Dia memberikan mereka pisau untuk mengupas jeruk untuk mereka makan. Dan dia
memerintahkan supaya mereka memakaikan Yoseph pakaian yang mahal, dan supaya
dia tampil di hadapan mereka. Maka Yoseph datang di hadapan mata mereka dan
semua perempuan memandang Yoseph, dan tidak dapat mengalihkan mata mereka dari
padanya. Mereka semuanya mengiris tangan mereka dengan pisau yang ada di
tangannya, dan semua jeruk yang ada di tangan mereka berlumuran darah.
30. Mereka tidak menyadari apa yang mereka perbuat namun mereka terus memandangi
ketampanan Yoseph, dan tidak mengalihkan pandangan mata mereka dari dia.
31. Zelicah melihat apa yang mereka lakukan, dan dia berkata kepada mereka, "Perbuatan
apa yang telah engkau lakukan? Lihatlah, aku memberimu jeruk untuk dimakan tapi
kamu semua telah mengiris tanganmu."
32. Dan semua perempuan melihat tangan mereka, dan lihatlah, itu penuh darah, dan darah
mereka bercucuran ke pakaiannya. Mereka berkata kepadanya, "Budak di rumahmu ini
telah memukau kami, dan kami tidak dapat mengalihkan mata kami dari padanya
karena ketampanannya."
33. Dia berkata kepada mereka, "Sesungguhnya ini terjadi kepadamu pada waktu engkau
memandang kepadanya, dan engkau tidak dapat menahan dirimu dari padanya. Lalu
bagaimana aku dapat menahan diri jika dia terus ada di rumahku, dan aku melihat dia
hari demi hari datang dan pergi dari rumahku? Lalu bagaimana aku dapat bertahan dari
kemerosotan atau bahkan hancur karena hal ini?"
34. Mereka berkata kepadanya, "Kata-katanya benar, karena siapakah yang dapat
memandang keindahan tubuh di dalam rumah dan menahan diri terhadapnya. Bukankah
dia budakmu dan pelayan di rumahmu, dan mengapa engkau tidak mengatakan
kepadanya apa yang ada dalam hatimu, dan membiarkan jiwamu hancur karena hal
ini?"
35. Dia berkata kepada mereka, "Aku setiap hari berusaha keras untuk membujuk dia,
namun dia tidak mau mengabulkan keinginanku, dan aku menjanjikan kepadanya segala
sesuatu yang baik, namun aku tidak mendapatkan tanggapan dari dia. Karena itu
keadaanku sekarang merosot seperti yang engkau lihat."
36. Zelicah menjadi sangat sakit karena hasratnya kepada Yoseph, dan dia sangat dimabuk
cinta karenanya. Semua orang di rumah Zelicah dan suaminya tidak mengetahui hal ini,
bahwa Zelicah sakit karena cintanya kepada Yoseph.
37. Semua orang di rumahnya bertanya kepadanya, katanya, "Mengapa engkau sakit dan
merosot, padahal tidak kekurangan apa-apa?" Dia menjawab mereka, "Aku tidak tahu,
hal ini setiap hari semakin parah keadaanku."
38. Semua perempuan dan teman-temannya datang setiap hari untuk mengunjunginya, dan
mereka berbicara dengannya, dan dia berkata kepada mereka, "Ini hanya terjadi karena
cinta kepada Yoseph." Maka mereka berkata kepadanya, "Pikatlah dia dan tangkaplah
dia diam-diam, barangkali dia mau mendengarkan engkau, dan menjauhkan kematian
ini dari padamu."
39. Zelicah menjadi semakin memburuk karena cintanya kepada Yoseph. Dia terus merosot,
hingga dia tidak punya tenaga untuk berdiri.
40. Pada suatu hari Yoseph sedang mengerjakan pekerjaan tuannya di dalam rumah. Zelicah
datang sembunyi-sembunyi dan menjatuhkan diri ke atasnya. Yoseph bangkit menahan
dia, karena dia lebih kuat dari padanya, dan dia menurunkannya ke lantai.
41. Zelicah menangis karena hasrat hatinya kepadanya, dan dia memohon kepadanya
dengan menangis, dan air matanya bercucuran ke pipinya. Dia berkata kepadanya
dengan memohon dan dalam kesusahan hati, katanya,
42. "Sudahkah engkau pernah mendengar, melihat atau mengenal perempuan secantik aku,
atau lebih baik dari aku, yang setiap hari berbicara kepadamu, jatuh merosot karena
cinta kepadamu, menyerahkan semua kehormatan ini kepadamu, namun tetap engkau
tidak mau mendengarkan suaraku?
43. Dan jika itu karena takut akan tuanmu kalau-kalau dia menghukum engkau, demi hidup
raja, tidak ada celaka yang akan datang kepadamu dari tuanmu karena hal ini. Sekarang,
karenanya mohon dengarkan aku, dan kabulkanlah demi kehormatan yang aku serahkan
kepadamu, dan singkirkanlah kematian ini dari padaku, dan mengapa aku harus mati
karena engkau?" Dan dia berhenti berbicara.
44. Dan Yoseph menjawab dia, katanya, "Jauhlah kiranya dari padaku, dan serahkan hal ini
kepada tuanku. Lihatlah, tuanku tidak mengetahui apa yang ada bersamaku di dalam
rumah, karena semua yang menjadi milik kepunyaannya telah dia serahkan ke dalam
tanganku, dan bagaimana aku dapat melakukan hal ini di dalam rumah tuanku?
45. Karena dia juga sangat menghormati aku di dalam rumahnya, dan dia juga telah
menjadikan aku pengawas atas rumahnya, dan dia telah meninggikan aku, dan tidak ada
yang lain yang lebih besar di rumah ini daripada aku, dan tuanku tidak menahan apa pun
dari padaku, kecuali engkau yang adalah istrinya. Bagaimana engkau dapat
mengucapkan kata-kata ini kepadaku, dan bagaimana aku dapat melakukan kejahatan
besar dan dosa ini kepada Elohim dan kepada suamimu?
46. Maka sekarang tahanlah dirimu dari padaku, dan janganlah berbicara kata-kata seperti
ini lagi, karena aku tidak akan mendengarkan kata-katamu." Namun Zelicah tidak mau
mendengarkan Yoseph ketika dia mengucapkan kata-kata ini kepadanya, tetapi dia
setiap hari memikatnya untuk mendengarkan dia.
47. Dan terjadilah sesudah itu bahwa sungai Mesir penuh digenangi seluruh sisi-sisinya, dan
semua penduduk Mesir pergi keluar, dan juga raja dan para pemuka pergi keluar dengan
rebana dan tari-tarian, karena itu sukacita besar di Mesir, dan suatu perayaan pada
waktu digenanginya laut Sihor, dan mereka pergi ke sana untuk bersukaria sepanjang
hari.
48. Ketika orang Mesir pergi ke sungai untuk bersukacita, seperti kebiasaan mereka, seluruh
orang di rumah Potiphar pergi bersama mereka, tapi Zelicah tidak mau pergi
bersamanya, karena dia berkata, "Aku kurang sehat," dan dia tinggal sendirian di rumah,
dan tidak ada orang lain ada bersamanya di rumah.
49. Dan dia bangkit dan naik ke kuilnya di dalam rumah, dan mengenakan pakaian
kebesaran. Dia menaruh di kepalanya batu berharga dari batu onyx, dilapisi dengan
perak dan emas, dan dia mempercantik wajah dan kulitnya dengan segala jenis cairan
pembersih wanita. Dan dia mengharumkan kuil dan rumah dengan kayu teja dan
kemenyan. Dia menyebarkan mur dan gaharu, lalu dia duduk di pintu masuk kuil, di
jalan masuk ke rumah, yang melaluinya Yoseph lewat untuk mengerjakan pekerjaannya.
Dan lihatlah, Yoseph datang dari ladang, dan memasuki rumah untuk melakukan
pekerjaan tuannya.
50. Dia tiba di tempat yang harus dia lewati, dan dia melihat semua perbuatan Zelicah,
maka dia berbalik kembali.
51. Zelicah melihat Yoseph berbalik dari padanya, maka dia memanggilnya, katanya, "Apa
yang mengganggu engkau Yoseph? Datanglah ke pekerjaanmu, dan lihatlah aku akan
menyiapkan ruangan bagimu hingga engkau dapat lewat ke tempat dudukmu."
52. Dan Yoseph kembali dan menuju ke rumah, dan lewat dari situ ke tempat duduknya. Dia
duduk untuk mengerjakan pekerjaan tuannya seperti biasa. Dan lihatlah, Zelicah datang
kepadanya dan berdiri di hadapannya dengan pakaian kebesaran, dan aroma
pakaiannya tersebar sampai jauh.
53. Dia bergegas dan memegangi Yoseph dan pakaiannya, dan berkata kepadanya, "Demi
hidup raja, jika engkau tidak mau melakukan permintaanku engkau akan mati hari ini,"
dan dia bergegas dan menarik tangan satunya dan menghunus pedang dari balik
pakaiannya, dan menaruhnya di leher Yoseph. Dia berkata, "Bangkit dan lakukan
permintaanku, dan jika tidak engkau akan mati hari ini."
54. Yoseph takut kepadanya karena perbuatannya ini, dan dia bangkit dan lari dari padanya.
Namun Zelicah mencengkeram bagian depan pakaiannya, dan dalam ketakutan
pelariannya, pakaian yang dicengkeram Zelicah terkoyak. Yoseph meninggalkan pakaian
itu di tangan Zelicah, dia lari dan pergi keluar, karena dia ketakutan.
55. Ketika Zelicah melihat pakaian Yoseph terkoyak, dan bahwa dia meninggalkan itu di
tangannya, dan melarikan diri, dia takut akan nyawanya, kalau-kalau laporan akan
tersebar mengenai dia. Maka dia bangkit dan bertindak dengan tipu daya, dan
menanggalkan pakaian yang dia pakai, dan dia mengenakan pakaian yang lain.
56. Dia mengambil pakaian Yoseph, dan dia meletakkannya di sampingnya. Dia pergi dan
menempatkan dirinya di tempat di mana dia duduk dalam sakitnya, sebelum orang-
orang rumahnya pergi ke sungai. Dan dia memanggil seorang anak muda yang ada di
dalam rumah, dan dia memerintahkannya memanggil orang-orang rumah datang
kepadanya.
57. Dan ketika dia melihat mereka, dia berkata kepada mereka dengan suara yang nyaring
dan ratapan, "Lihatlah orang Ibhri yang dibawa tuanmu kepadaku di rumah ini, karena
dia datang hari ini untuk tidur dengan aku.
58. Karena ketika engkau pergi dia datang ke rumah, dan melihat tidak ada orang di rumah,
dia datang kepadaku, dan mencengkeram aku, dengan maksud untuk tidur dengan aku.
59. Dan aku mencengkeram pakaiannya dan mengoyakkannya dan berteriak kepadanya
dengan suara nyaring, dan ketika aku menyaringkan suaraku dia ketakutan akan
nyawanya dan meninggalkan pakaiannya di hadapanku, dan melarikan diri."
60. Orang-orang di rumahnya tidak mengatakan apa-apa, namun murka mereka berkobar-
kobar terhadap Yoseph, dan mereka pergi kepada tuannya dan mengatakan kepadanya
kata-kata istrinya.
61. Maka Potiphar datang ke rumah dengan murka, dan istrinya menangis kepadanya,
katanya, "Apa yang telah engkau lakukan kepadaku dengan membawa hamba Ibhri ke
dalam rumahku, karena dia datang kepadaku hari ini untuk mempermainkan aku.
Beginilah dia perbuat kepadaku hari ini."
62. Potiphar mendengarkan perkataan istrinya, dan dia memerintahkan Yoseph untuk
dihukum cambuk dengan keras, dan mereka melakukannya kepadanya.
63. Dan sementara mereka memukul dia, Yoseph berseru dengan suara keras, dan dia
mengangkat matanya ke surga, dan berkata, "Ya Yahweh Elohim, Engkau tahu bahwa
aku tidak bersalah dalam semua ini. Mengapa aku harus mati hari ini karena
kebohongan, oleh tangan orang-orang tak bersunat yang jahat ini, yang tidak Engkau
kenal?"
64. Dan sementara orang-orang Potiphar memukuli Yoseph, dia terus menangis dan
meratap, dan ada di sana seorang bayi berumur sebelas bulan. Yahweh membuka mulut
anak itu, dan dia mengucapkan kata-kata ini di hadapan orang-orang Potiphar, yang
sedang memukuli Yoseph, katanya,
65. "Apa yang engkau inginkan dari orang ini, dan mengapa engkau melakukan kejahatan ini
kepadanya? Ibuku mengatakan dusta dan mengucapkan kebohongan, beginilah
kejadiannya."
66. Anak itu mengatakan kepada mereka dengan tepat semua yang terjadi, dan semua kata-
kata Zelicah kepada Yoseph hari demi hari dia nyatakan kepada mereka.
67. Semua orang mendengarkan kata-kata anak ini dan mereka sangat takjub kepada
perkataan anak ini, dan anak itu berhenti berbicara dan menjadi diam.
68. Potiphar sangat malu karena perkataan putranya itu, dan dia memerintahkan orang-
orangnya untuk tidak memukuli Yoseph lagi, dan orang-orang itu berhenti memukuli
Yoseph.
69. Potiphar membawa Yoseph dan memerintahkan supaya dia dibawa ke pengadilan di
hadapan imam-imam, yang adalah hakim-hakim kepunyaan raja, untuk menghakimi dia
karena hal ini.
70. Potiphar dan Yoseph datang ke hadapan imam-imam yang merupakan hakim-hakim
raja. Dia berkata kepada mereka, "Putuskanlah aku mohon, penghakiman apa yang
layak bagi seorang hamba, karena demikian telah dia lakukan."
71. Imam-imam itu berkata kepada Yoseph, "Mengapa engkau melakukan ini kepada
tuanmu?" Yoseph menjawab mereka, katanya, "Tidak demikian tuanku, beginilah
kejadiannya." Potiphar berkata kepada Yoseph, "Sesungguhnya aku mempercayakan ke
dalam tanganmu semua milik kepunyaanku, dan aku tidak menahan apa pun dari
padamu kecuali istriku, dan bagaimana engkau dapat melakukan kejahatan ini?"
72. Yoseph menjawab katanya, "Tidak demikian tuanku, demi Yahweh yang hidup, dan demi
hidupmu, tuanku, perkataan yang engkau dengar dari istrimu tidak benar, karena
beginilah kejadiannya hari ini.
73. Setahun telah berlalu bagiku sejak aku ada di rumahmu. Sudahkah engkau melihat
kejahatan padaku, atau apa pun yang menyebabkan engkau menuntut nyawaku?"
74. Imam-imam berkata kepada Potiphar, "Kirimlah, kami mohon, dan biarlah mereka
membawa ke hadapan kami pakaian Yoseph yang terkoyak, dan biarlah kami melihat
koyakannya. Dan jika terjadi bahwa koyakannya di bagian depan pakaian, maka
wajahnya pasti berhadapan dengan perempuan itu dan dia pasti memeganginya, supaya
datang kepadanya, dan dengan tipu daya istrimu melakukan semua yang dia katakan."
75. Mereka membawa pakaian Yoseph ke hadapan imam-imam yang menghakimi, dan
mereka memeriksa, dan lihatlah, koyakan itu ada di bagian depan Yoseph, dan semua
imam yang menghakimi mengetahi bahwa perempuan itulah yang memaksa dia, dan
mereka berkata, "Hukuman mati tidak layak bagi budak ini karena dia tidak melakukan
apa-apa, namun hukumannya adalah, bahwa dia dimasukkan ke dalam rumah penjara
karena laporan itu, yang karena dia telah tersebar terhadap istrimu."
76. Potiphar mendengarkan kata-kata mereka, dan dia memasukkannya ke dalam rumah
penjara, tempat di mana tawanan-tawanan raja ditahan. Yoseph ada di dalam rumah
tahanan dua belas tahun.
77. Meskipun demikian, istri tuannya tidak berpaling dari padanya, dan dia tidak berhenti
berbicara kepadanya hari demi hari supaya mendengarkan dia. Pada akhir bulan ketiga
Zelicah masih terus pergi kepada Yoseph di rumah tahanan hari demi hari, dan dia
memikatnya untuk mendengarkannya. Zelicah berkata kepada Yoseph, "Berapa lama
engkau akan tinggal di rumah ini? Tapi dengarkanlah sekarang perkataanku, dan aku
akan membawamu keluar dari rumah ini."
78. Yoseph menjawabnya, katanya, "Lebih baik bagiku untuk tetap di rumah ini daripada
mendengarkan perkataanmu, untuk berdosa terhadap Elohim." Dan dia berkata
kepadanya, "Jika engkau tidak mau melakukan keinginanku, aku akan mencungkil
matamu, membelenggu kakimu, dan menyerahkan engkau ke tangan mereka yang tidak
engkau kenal sebelumnya."
79. Yoseph menjawab dia dan berkata, "Lihatlah, Elohim seluruh bumi sanggup melepaskan
aku dari semua yang dapat engkau perbuat kepadaku, karena Dia membuka mata yang
buta, dan melepaskan mereka yang terikat, dan memelihara semua orang asing yang
tidak mengenal negeri itu."
80. Ketika Zelicah tidak dapat membujuk Yoseph untuk mendengarkannya, dia berhenti
memikatnya. Dan Yoseph masih tetap ditahan di rumah tahanan. Yaqob ayah Yoseph,
dan seluruh saudaranya yang ada di tanah Kanaan masih berkabung dan meratap pada
waktu itu karena Yoseph. Yaqob menolak dihibur karena anaknya Yoseph, dan Yaqob
menangis keras-keras, dan meratap dan berkabung sepanjang hari-hari itu.

Pasal 45
Peristiwa dalam keluarga ben Yaqob.
1. Pada suatu waktu dalam tahun itu, yaitu tahun Yoseph turun ke Mesir setelah saudara-
saudaranya menjual dia, Reuben ben Yaqob pergi ke Timnah dan mengambil bagi
dirinya seorang istri, Eliuram bath Avi orang Kanaan, dan dia menghampirinya.
2. Eliuram istri Reuben mengandung dan melahirkan baginya Chanok1, Pallu2, Chetzron3
dan Karmi4, empat anak laki-laki. Saudaranya Shimeon mengambil Dinah saudarinya
sebagai istri, dan dia melahirkan baginya Yemuel 5, Yamin6, Ohad7, Yakin8 dan Zochar9,
lima anak laki-laki.
3. Setelah itu dia datang kepada Bunah perempuan Kanaan, yaitu Bunah yang Shimeon
ambil sebagai tawanan dari kota Shekem. Bunah ada di hadapan Dinah dan melayani
dia. Shimeon menghampirinya, dan dia melahirkan baginya Shaul10.
4. Yehudah pada waktu itu pergi ke Adullam, dan dia datang kepada seorang laki-laki
Adullam, namanya Hirah11. Yehudah melihat di sana anak perempuan orang Kanaan,
namanya Aliyath, anak perempuan Shua12. Dia mengambilnya, dan menghampirinya,
dan Aliyath melahirkan bagi Yehudah, Er13, Onan14 dan Shelah15, tiga anak laki-laki.
5. Levi dan Yissakhar pergi ke negeri timur, dan mereka mengambil bagi diri mereka istri
anak-anak perempuan Yobab ben Yoqtan ben Eber. Yobab ben Yoqtan punya dua orang
anak perempuan, nama yang tertua Adinah, dan nama yang muda Aridah.
6. Levi mengambil Adinah, dan Yissakhar mengambil Aridah, dan mereka pergi ke tanah
Kanaan, ke rumah ayahnya. Adinah melahirkan bagi Levi, Gereshon16, Qehath17 dan
Merari18, tiga anak laki-laki.
7. Aridah melahirkan bagi Yissakhar Tola1, Puah2, Yob3 dan Shimron4, empat anak laki-laki;
Dan pergi ke tanah Moab dan mengambil seorang istri, Aphlaleth bath Chamudan orang
Moab, dan membawanya ke tanah Kanaan.
8. Aphlaleth mandul, dia tidak punya keturunan. Elohim kemudian mengingat Aphlaleth
istri Dan, dan dia mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Dia menyebut
namanya Chushim5.
9. Gad dan Naphtali pergi ke Charan dan mengambil dari sana anak-anak perempuan
Amuram ben Uz ben Nahor, sebagai istri.
10. Inilah nama-nama anak perempuan Amuram, nama yang tertua Merimah, dan nama
yang muda Uzith. Naphtali mengambil Merimah, dan Gad mengambil Uzith, dan
membawa mereka ke tanah Kanaan, ke rumah ayahnya.
11. Merimah melahirkan bagi Naphtali Yahzeel6, Guni7, Yezer8 Yezer8 dan Shillem9, empat
anak laki-laki. Uzith melahirkan bagi Gad Ziphion 10, Chaggi11, Shuni12, Ezbon13, Eri14,
Arodi15 dan Areli16, tujuh anak laki-laki.
12. Asher pergi dan mengambil Adon bath Aphlal ben Hadad ben Ishmael, sebagai istri, dan
dia membawanya ke tanah Kanaan.
13. Adon istri Asher mati pada waktu itu. Dia tidak punya keturunan. Setelah kematian
Adon, Asher pergi ke seberang sungai dan mengambil sebagai istri Hadurah bath
Abimael ben Eber ben Shem.
14. Perempuan muda ini cantik parasnya, dan seorang wanita yang pengertian. Dia telah
menjadi istri Malkiel17 ben Elam ben Shem.
15. Hadurah melahirkan seorang anak perempuan bagi Malkiel, dan dia menyebut namanya
Serach. Malkiel mati sesudah itu, dan Hadurah pergi dan tinggal di rumah ayahnya.
16. Setelah kematian istrinya, Asher pergi dan mengambil Hadurah sebagai istri, dan
membawanya ke tanah Kanaan. Serach putrinya juga dibawa bersama mereka, dan dia
berumur tiga tahun, dan anak gadis ini dibawa ke rumah Yaqob.
17. Anak gadis ini cantik parasnya, dan dia hidup di dalam jalan-jalan pengudusan anak-anak
Yaqob. Dia tidak kekurangan apa-apa, dan Yahweh memberinya kebijaksanaan dan
pengertian.
18. Hadurah istri Asher mengandung dan melahirkan baginya Yimnah1, Yishvah2, Yishvi3 dan
Beriah4, empat anak laki-laki.
19. Zebulun pergi ke Midyan, dan mengambil sebagai istri Merishah bath Molad ben Abida
ben Midyan, dan membawanya ke tanah Kanaan.
20. Merishah melahirkan bagi Zebulun Sered5, Elon6 dan Yahleel7, tiga anak laki-laki.
21. Yaqob mengirim orang kepada Aram ben Zoba ben Terah, dan dia mengambil bagi
putranya Benyamin, Mechalia bath Aram, dan dia datang ke tanah Kanaan ke rumah
Yaqob. Benyamin berumur sepuluh tahun ketika dia mengambil Mechalia bath Aram
sebagai istri.
22. Mechalia mengandung dan melahirkan bagi Benyamin Bela 8, Beker9, Ashbel10, Gera11
dan Naaman12, lima anak laki-laki. Benyamin kemudian pergi dan mengambil sebagai
istri, Aribah bath Shomron ben Abraham, sebagai tambahan bagi istri pertamanya,
waktu dia berumur delapan belas tahun. Aribah melahirkan bagi Benyamin Ehi 13, Rosh14,
Muppim15, Chuppim16, dan Ard17, lima anak laki-laki.
23. Pada waktu itu Yehudah pergi ke rumah Shem dan mengambil Tamar18 bath Elam ben
Shem, sebagai istri bagi anak sulungnya Er.
24. Er1 menghampiri istrinya Tamar, dan dia menjadi istrinya. Dan ketika dia
menghampirinya, dia menghancurkan benihnya di luar. Perbuatannya jahat di mata
Yahweh, dan Yahweh membunuh dia.
25. Setelah kematian Er, anak sulung Yehudah, berkatalah Yehudah kepada Onan, "Pergilah
kepada istri kakakmu dan kawinilah dia sebagai kerabat terdekat, dan bangkitkan
keturunan bagi saudaramu."
26. Onan2 mengambil Tamar sebagai istri dan dia menghampirinya. Onan juga melakukan
seperti yang diperbuat kakaknya. Dan perbuatannya jahat di mata Yahweh, dan Dia
membunuhnya juga.
27. Ketika Onan mati, Yehudah berkata kepada Tamar, "Tinggallah di rumah ayahmu hingga
anakku Shelah telah menjadi dewasa." Yehudah tidak berkenan lagi kepada Tamar, untuk
memberikan kepadanya Shelah, karena dia berkata, "Barangkali dia juga akan mati
seperti saudara-saudaranya."
28. Tamar bangkit dan pergi dan tinggal di rumah ayahnya. Tamar ada di rumah ayahnya
untuk beberapa waktu lamanya.
29. Pada pergantian tahun, Aliyath istri Yehudah mati. Yehudah dihiburkan karena istrinya,
dan setelah kematian Aliyath, Yehudah pergi bersama temannya Hirah ke Timnah untuk
menggunting bulu domba mereka.
30. Tamar mendengar bahwa Yehudah pergi ke Timnah untuk menggunting bulu domba,
dan bahwa Shelah telah dewasa, namun Yehudah tidak berkenan kepada dia.
31. Tamar bangkit dan menanggalkan pakaian kejandaannya, dan dia mengenakan cadar,
dan mengerudungi dirinya. Dia pergi dan duduk di jalanan umum, yaitu di jalan menuju
Timnah.
32. Yehudah lewat dan melihatnya dan mengambilnya dan menghampiri dia, maka dia
mengandung karenanya. Dan pada waktu hendak melahirkan, lihatlah, ada anak kembar
di dalam rahimnya. Dia menyebut nama yang sulung Perez3 dan nama yang bungsu
Zerach4.

Pasal 46
Yoseph menafsirkan mimpi pegawai Par'oh di dalam rumah penjara.
1. Pada waktu itu Yoseph masih ditahan di rumah penjara di tanah Mesir.
2. Pada waktu itu para pelayan Par'oh berdiri di hadapannya, kepala juru minuman dan
kepala juru roti milik raja Mesir.
3. Juru minuman mengambil anggur dan menyajikannya di hadapan raja untuk diminum,
dan juru roti menghidangkan roti di hadapan raja untuk dimakan. Raja meminum anggur
dan memakan roti, dia dan hamba-hambanya dan para pelayannya yang makan di meja
raja.
4. Sementara mereka makan dan minum, juru minuman dan juru roti tetap di sana.
Pelayan-pelayan Par'oh menemukan banyak lalat di dalam anggur, yang dibawa juru
minuman, dan batu-batu garam soda ditemukan dalam roti yang dibawa juru roti.
5. Kepala para pengawal menempatkan Yoseph sebagai pelayan perwira-perwira Par'oh,
dan perwira Par'oh ditahan selama satu tahun.
6. Pada akhir tahun itu, mereka keduanya memimpikan mimpi dalam satu malam, di
tempat tahanan di mana mereka berada. Dan pada pagi harinya Yoseph datang kepada
mereka untuk melayani mereka seperti biasanya, dan dia memperhatikan mereka, dan
lihatlah, wajah mereka muram dan sedih.
7. Yoseph bertanya kepada mereka, "Mengapa mukamu sedih dan muram hari ini?"
Mereka berkata kepadanya, "Kami memimpikan mimpi, dan tidak ada yang dapat
menafsirkannya." Yoseph berkata kepada mereka, "Ceritakanlah, aku mohon, mimpimu
kepadaku, dan Elohim akan memberikan kepadamu jawaban damai sejahtera seperti
yang engkau inginkan."
8. Dan juru minuman menceritakan mimpinya kepada Yoseph, dan dia berkata, "Aku
melihat dalam mimpiku, dan lihatlah, pohon anggur yang besar ada di hadapanku, dan
di atas pohon anggur itu aku melihat tiga carangnya. Pohon anggur itu berbunga dengan
cepat dan mencapai ketinggian, dan tandannya ranum dan menjadi buah anggur.
9. Dan aku mengambil anggur itu dan memerasnya dalam cawan, dan memberikannya ke
tangan Par'oh dan dia meminumnya." Yoseph berkata kepadanya, "Tiga carang yang ada
pada pohon anggur adalah tiga hari.
10. Dalam tiga hari, raja akan memerintahkan engkau dibawa keluar dan dia akan
mengembalikan engkau kepada kedudukanmu, dan engkau akan memberikan kepada
raja anggurnya untuk diminum sama seperti semula ketika engkau masih juru
minumannya. Tapi biarlah aku mendapatkan kemurahan di matamu, supaya engkau
mengingatkan aku kepada Par'oh ketika sudah baik keadaanmu. Lakukanlah kebaikan
kepadaku, dan usahakanlah aku keluar dari penjara ini, karena aku telah diculik dari
tanah Kanaan dan telah dijual sebagai budak di tempat ini.
11. Juga apa yang dikatakan kepadamu mengenai istri tuanku adalah dusta, karena mereka
menaruh aku dalam penjara bawah tanah ini dengan sia-sia." Dan juru minuman
menjawab Yoseph, katanya, "Jika raja melakukan apa yang baik kepadaku seperti
semula, seperti yang telah engkau tafsirkan bagiku, aku akan melakukan semua yang
engkau inginkan, dan membuat engkau dikeluarkan dari penjara bawah tanah ini."
12. Dan juru roti, melihat bahwa Yoseph dengan tepat menafsirkan mimpi juru minuman,
juga mendekat, dan menceritakan seluruh mimpinya kepada Yoseph.
13. Dia berkata kepadanya, "Dalam mimpiku aku melihat, dan lihatlah, tiga keranjang putih
ada di atas kepalaku, dan aku memandang, dan lihatlah, di bagian paling atas keranjang
ada segala macam daging panggang bagi Par'oh, dan lihatlah, burung-burung
memakannya dari atas kepalaku."
14. Yoseph berkata kepadanya, "Tiga keranjang yang engkau lihat adalah tiga hari, namun
dalam tiga hari Par'oh akan memenggal kepalamu, dan menggantung engkau di pohon,
dan burung-burung akan memakan daging tubuhmu, seperti yang engkau lihat dalam
mimpimu."
15. Pada waktu itu ratu akan segera melahirkan, dan pada hari itu dia melahirkan seorang
anak laki-laki bagi raja Mesir. Mereka mengumumkan bahwa raja telah mendapatkan
seorang putra sulung dan seluruh rakyat Mesir bersama-sama dengan para perwira dan
hamba-hamba Par'oh sangat bersukacita.
16. Pada hari ketiga kelahiran, Par'oh mengadakan sebuah perayaan bagi perwira-perwira
dan hamba-hambanya, dan pasukan negeri Zoar dan tanah Mesir.
17. Seluruh orang Mesir dan hamba-hamba Par'oh datang untuk makan dan minum bersama
raja pada perayaan anaknya, dan untuk bersukaria dalam sukacita raja.
18. Seluruh perwira raja dan hamba-hambanya bersukacita pada waktu itu selama delapan
hari perayaan. Mereka bersukaria dengan segala jenis alat-alat musik, dengan rebana
dan tari-tarian di rumah raja selama delapan hari.
19. Dan juru minuman, kepada siapa Yoseph telah menafsirkan mimpinya, melupakan
Yoseph, dan dia tidak menyebutkannya kepada raja seperti yang telah dia janjikan,
karena hal ini berasal dari Yahweh untuk menghukum Yoseph karena dia mempercayai
manusia.
20. Sesudah itu Yoseph tetap berada di dalam rumah penjara selama dua tahun, hingga dia
telah menggenapi dua belas tahun.

Pasal 47
Yitschaq memberkati kedua putranya dan mati. Pembagian harta kekayaan Yitschaq, Esau
mengambil seluruh harta kekayaan ayahnya. Yaqob memilih warisan tanah Kanaan dan
ladang Makpelah, tempat penguburan di Hebron.
1. Yitschaq ben Abraham masih tinggal pada waktu itu di tanah Kanaan. Dia sangat lanjut
usianya, seratus delapan puluh tahun, dan Esau anaknya, saudara Yaqob, tinggal di
tanah Edom, dia dan anak-anaknya memiliki harta benda di antara bani Seir.
2. Esau mendengar bahwa waktu ayahnya hampir tiba untuk mati. Dia dan anak-anaknya
dan seisi rumahnya datang ke tanah Kanaan, ke rumah ayahnya. Yaqob dan anak-
anaknya pergi dari tempat di mana mereka tinggal di Hebron, dan mereka semuanya
datang kepada ayah mereka Yitschaq. Mereka mendapati Esau dan anak-anaknya di
dalam kemah.
3. Yaqob dan anak-anaknya duduk di hadapan ayahnya Yitschaq, dan Yaqob masih terus
berkabung karena anaknya Yoseph.
4. Yitschaq berkata kepada Yaqob, "Bawalah kemari anak-anakmu dan aku akan
memberkati mereka." Maka Yaqob membawa kesebelas anaknya ke hadapan ayahnya
Yitschaq.
5. Yitschaq meletakkan tangannya ke atas semua anak-anak Yaqob, dan dia memegang
mereka dan memeluk mereka, dan mencium mereka satu per satu. Yitschaq
memberkati mereka pada hari itu, dan dia berkata kepada mereka, "Semoga Elohim
bapa leluhurmu memberkati engkau dan menambah-nambahkan keturunanmu seperti
jumlah bintang-bintang di langit."
6. Yitschaq juga memberkati putra-putra Esau, katanya, "Semoga Elohim membuat engkau
ditakuti dan kengerian bagi semua yang akan memandangmu, dan kepada semua
musuh-musuhmu."
7. Yitschaq memanggil Yaqob dan anak-anaknya, dan mereka semuanya datang dan duduk
di hadapan Yitschaq. Yitschaq berkata kepada Yaqob, "Yahweh Elohim seluruh bumi
berfirman kepadaku, 'Kepada keturunanmu akan Aku berikan negeri ini sebagai warisan
jika anak-anakmu berpegang pada ketetapan-Ku dan jalan-jalan-Ku. Dan Aku akan
melakukan kepada mereka ikrar yang Aku sumpahkan kepada ayahmu Abraham.'
8. Maka sekarang anakku, ajarlah anak-anak dan cucu-cucumu untuk takut akan Yahweh,
dan untuk berjalan dalam jalan yang baik yang akan menyenangkan Yahweh Elohimmu,
karena jika engkau berpegang pada jalan-jalan Yahweh dan ketetapan-ketetapan-Nya,
Yahweh juga akan melakukan bagimu perjanjian-Nya dengan Abraham, dan akan
berbuat baik kepadamu dan keturunanmu sepanjang masa."
9. Ketika Yitschaq telah selesai memerintahkan Yaqob dan anak-anaknya, dia menyerahkan
rohnya dan mati, dan dikumpulkan kepada nenek moyangnya.
10. Yaqob dan Esau jatuh tersungkur di atas wajah ayah mereka Yitschaq, dan mereka
menangis. Yitschaq berumur seratus delapan puluh tahun ketika dia mati di tanah
Kanaan, di Hebron. Anak-anaknya membawanya ke gua Makpelah, yang telah dibeli
Abraham dari bani Heth sebagai milik untuk tempat penguburan.
11. Seluruh raja-raja tanah Kanaan pergi bersama Yaqob dan Esau untuk menguburkan
Yitschaq. Seluruh raja-raja Kanaan memberikan kepada Yitschaq penghormatan yang
besar pada saat kematiannya.
12. Putra-putra Yaqob dan putra-putra Esau berjalan keliling dengan bertelanjang kaki,
berjalan dan meratap hingga mereka mencapai Qiryath-Arba.
13. Yaqob dan Esau menguburkan ayah mereka Yitschaq di dalam gua Makpelah, yang ada
di Qiryath-Arba di Hebron, dan mereka menguburkan dia dengan kehormatan yang
sangat besar, sama seperti penguburan raja-raja.
14. Yaqob dan anak-anaknya, dan Esau dan anak-anaknya, dan seluruh raja-raja Kanaan
mengadakan perkabungan yang besar dan mendalam. Mereka menguburkan dia dan
berkabung bagi dia selama berhari-hari.
15. Pada waktu kematian Yitschaq, dia meninggalkan ternaknya dan harta bendanya dan
semua milik kepunyaannya kepada anak-anaknya. Esau berkata kepada Yaqob, "Lihatlah,
aku mohon, segala yang ditinggalkan ayah kita akan dibagi menjadi dua bagian, dan aku
akan membuat pilihan." Yaqob berkata, "Kita akan melakukannya."
16. Yaqob mengambil semua yang ditinggalkan Yitschaq di tanah Kanaan, kawanan ternak
dan harta benda, dan dia menempatkannya dalam dua bagian di hadapan Esau dan
anak-anaknya. Dia berkata kepada Esau, "Lihatlah semua ini ada di hadapan matamu,
pilihlah bagimu separuh dari apa yang hendak engkau ambil."
17. Yaqob berkata kepada Esau, "Dengarkanlah, aku mohon, apa yang hendak aku katakan
kepadamu, 'Yahweh Elohim surga dan bumi berfirman kepada bapa leluhur kita
Abraham dan Yitschaq, firman-Nya, 'Kepada keturunanmu akan Aku berikan negeri ini
sebagai warisan untuk selamanya.''
18. Maka sekarang segala yang ditinggalkan ayah kita ada di hadapanmu, dan lihatlah
seluruh negeri ini ada di hadapanmu. Pilihlah dari padanya tempat yang engkau
inginkan.
19. Jika engkau menghendaki seluruh negeri ambillah itu bagi dirimu dan anak-anakmu
untuk selamanya, dan aku akan mengambil kekayaan ini, dan jika engkau menginginkan
kekayaan ambillah itu bagimu, dan aku akan mengambil negeri ini bagiku dan bagi anak-
anakku untuk mewarisinya selamanya."
20. Dan Nebayoth ben Ishmael, ada di negeri itu bersama anak-anaknya, dan Esau pergi
pada hari itu dan berunding dengan dia, katanya,
21. "Beginilah Yaqob berbicara kepadaku, dan beginilah dia telah menjawab aku, sekarang
berikanlah pertimbanganmu dan kami akan mendengarkan."
22. Nebayoth berkata, "Apakah yang telah dikatakan Yaqob kepadamu ini? Lihatlah seluruh
anak-anak Kanaan berdiam dengan aman di negeri mereka, dan Yaqob berkata dia akan
mewarisinya bersama keturunannya sepanjang masa.
23. Maka sekarang pergilah dan ambillah seluruh kekayaan ayahmu dan tinggalkan Yaqob
saudaramu di negeri ini, seperti yang telah dia katakan."
24. Maka Esau bangkit dan kembali kepada Yaqob, dan melakukan semua yang Nebayoth
ben Ishmael nasihatkan. Esau mengambil seluruh kekayaan yang ditinggalkan Yitschaq,
hamba-hamba, binatang-binatang, ternak dan harta benda, dan seluruh kekayaan. Dia
tidak memberikan apa pun kepada saudaranya Yaqob, dan Yaqob mengambil seluruh
tanah Kanaan, mulai dari sungai Mizraim sampai ke sungai Perath. Dan dia
mengambilnya sebagai milik kepunyaan untuk selamanya, bagi anak-anaknya dan bagi
keturunannya sesudah dia untuk selamanya.
25. Yaqob juga mengambil dari saudaranya Esau gua Makpelah, yang ada di Hebron, yang
telah dibeli Abraham dari Ephron sebagai milik untuk tempat penguburan bagi dia dan
keturunannya selamanya.
26. Dan Yaqob menuliskan semua hal ini dalam kitab pembelian, dan dia memberinya tanda
tangan, dan dia menyaksikan semuanya ini bersama empat orang saksi yang setia.
27. Inilah kata-kata yang Yaqob tuliskan dalam kitab, tulisnya, "Tanah Kanaan dan seluruh
kota-kota orang Heth, orang Hivi, orang Yebusi, orang Amori, orang Perizzi, dan orang
Girgashi, seluruh tujuh bangsa mulai dari sungai Mizraim1 sampai ke sungai Perath2.
28. Dan kota Hebron Qiryath-Arba, dan gua yang ada di dalamnya, seluruhnya telah Yaqob
beli dari saudaranya Esau dengan harga, sebagai milik kepunyaan dan sebagai warisan
bagi keturunannya sesudah dia untuk selamanya."
29. Yaqob mengambil kitab pembelian dan tanda tangan, perintah-perintah dan ketetapan-
ketetapan dan kitab pernyataan, dan dia menempatkannya di dalam bejana tanah liat
supaya itu tetap ada untuk waktu yang lama, dan dia menyerahkannya ke dalam tangan
anak-anaknya.
30. Esau mengambil semua yang ayahnya tinggalkan setelah kematiannya dari saudaranya
Yaqob, dan dia mengambil seluruh harta benda, dari manusia dan binatang, unta dan
keledai, lembu dan domba, perak dan emas, batu-batu dan bdellium, dan seluruh
kekayaan milik kepunyaan Yitschaq ben Abraham. Tidak ada yang tersisa yang tidak Esau
ambil bagi dirinya sendiri, dari segala yang ditinggalkan Yitschaq setelah kematiannya.
31. Esau mengambil semuanya ini, dan dia dan anak-anaknya pulang ke rumah ke tanah Seir
orang Hori, jauh dari saudaranya Yaqob dan anak-anaknya.
32. Esau memiliki harta benda di antara bani Seir, dan Esau tidak kembali ke tanah Kanaan
mulai dari hari itu sampai seterusnya.
33. Dan seluruh tanah Kanaan menjadi warisan bagi bani Yisrael 1 sebagai warisan kekal, dan
Esau dan seluruh anak-anaknya mewarisi pegunungan Seir.
Pasal 48
Mimpi Par'oh. Yoseph menafsirkan mimpi Par'oh tentang kelaparan besar yang akan datang.
1. Pada waktu itu, setelah kematian Yitschaq, Yahweh memerintahkan dan menyebabkan
kelaparan menimpa di seluruh bumi.
2. Pada waktu itu Par'oh raja Mesir sedang duduk di atas tahtanya di tanah Mesir, dan
berbaring di tempat tidurnya dan memimpikan mimpi. Par'oh melihat dalam mimpinya
bahwa dia sedang berdiri di tepi sungai Mesir.
3. Dan sementara dia sedang berdiri dia memandang, dan lihatlah, tujuh ekor sapi tambun
dan bagus perawakannya keluar dari sungai.
4. Dan tujuh sapi lainnya, kurus tubuhnya dan buruk perawakannya, muncul sesudah
mereka. Dan tujuh ekor yang buruk perawakannya menelan yang bagus perawakannya,
namun perawakan mereka tetap buruk seperti semula.
5. Dan dia terbangun, dan dia tidur lagi dan dia bermimpi untuk kedua kalinya. Dia
memandang, dan lihatlah tujuh bulir gandum muncul dari satu tangkai, penuh berisi dan
bagus, dan tujuh bulir yang kering ditiup angin timur muncul sesudahnya, dan bulir yang
kering menelan yang penuh berisi, dan Par'oh terbangun dari mimpinya.
6. Dan pada pagi harinya raja mengingat mimpinya, dan hatinya sangat gelisah karena
mimpinya. Raja bergegas dan mengirim orang untuk memanggil seluruh ahli sihir Mesir,
dan orang-orang berhikmat, dan mereka datang dan berdiri di hadapan Par'oh.
7. Raja berkata kepada mereka, "Aku telah memimpikan mimpi, dan tidak ada yang dapat
menafsirkannya." Maka mereka berkata kepada raja, "Ceritakan mimpimu kepada
hamba-hambamu dan biarlah kami mendengarkannya."
8. Raja menceritakan mimpinya kepada mereka, dan mereka semuanya menjawab dan
berkata dengan satu suara kepada raja, "Semoga raja hidup selamanya. Inilah arti
mimpimu.
9. Tujuh sapi bagus yang engkau lihat menandakan tujuh anak perempuan yang akan
dilahirkan bagimu di kemudian hari, dan tujuh sapi yang engkau lihat datang
sesudahnya, dan menelan mereka, adalah tanda bahwa anak-anak perempuan yang
akan dilahirkan bagimu semuanya akan mati dalam masa hidup raja.
10. Dan apa yang engkau lihat dalam mimpi yang kedua tentang tujuh bulir gandum bernas
yang bagus muncul dari satu tangkai, inilah artinya, bahwa engkau akan membangun
bagi dirimu sendiri di kemudian hari tujuh kota di seluruh tanah Mesir. Dan yang engkau
lihat tujuh bulir gandum kering yang muncul sesudahnya dan menelannya selagi engkau
memperhatikannya dengan matamu, adalah tanda bahwa kota-kota yang engkau
dirikan semuanya akan dihancurkan di kemudian hari, dalam masa hidup raja."
11. Dan ketika mereka mengucapkan kata-kata itu raja tidak menyendengkan telinganya
kepada perkataan mereka, tidak juga dia menetapkan hatinya kepada mereka, karena
raja tahu dalam hikmatnya bahwa mereka tidak memberikan arti yang tepat dari
mimpinya. Dan ketika mereka telah selesai berbicara di hadapannya, raja menjawab
mereka, katanya, "Apakah yang telah engkau ucapkan kepadaku ini? Sesungguhnya
engkau mengucapkan dusta dan berkata bohong. Maka sekarang berikan arti yang tepat
dari mimpiku, supaya engkau jangan mati."
12. Dan raja memerintahkan sesudah itu, dan dia mengirimkan orang dan memanggil
kembali orang-orang berhikmat lainnya, dan mereka datang dan berdiri di hadapan raja.
Raja menceritakan mimpinya kepada mereka, dan mereka semuanya menjawab dia
menurut tafsiran yang pertama, dan menyalalah amarah raja dan dia sangat murka. Raja
berkata kepada mereka, "Sesungguhnya kamu berkata bohong dan mengucapkan dusta
tentang apa yang kamu katakan."
13. Dan raja memerintahkan bahwa sebuah pengumuman harus dikeluarkan di seluruh
tanah Mesir, katanya, "Telah diputuskan oleh raja dan para pembesarnya, bahwa setiap
orang berhikmat yang mengetahui dan mengerti tafsir mimpi, dan tidak mau datang
pada hari ini di hadapan raja, harus mati."
14. Dan orang yang akan menyatakan kepada raja tafsir yang tepat dari mimpinya, akan
diberikan kepadanya segala yang dia inginkan dari raja." Maka semua orang berhikmat
dari tanah Mesir datang ke hadapan raja, bersama-sama dengan semua ahli nujum dan
ahli sihir yang ada di Mesir dan di Goshen 1, di Rameses2, di Tachpanches3, di Zoar, dan di
semua tempat di perbatasan Mesir, dan mereka semuanya berdiri di hadapan raja.
15. Dan seluruh bangsawan dan pemimpin, dan pelayan-pelayan raja, datang bersama-
sama dari seluruh kota-kota Mesir. Mereka semuanya duduk di hadapan raja, dan raja
menceritakan mimpinya kepada orang-orang berhikmat, dan para pemimpin dan semua
yang duduk di hadapan raja tercengang dengan penglihatan itu.
16. Semua orang berhikmat yang ada di hadapan raja sangat berbeda-beda tafsir mimpinya.
Beberapa mengartikannya kepada raja, katanya, "Tujuh sapi yang bagus adalah tujuh
raja, yang berasal dari benih raja akan bangkit atas Mesir.
17. Dan tujuh sapi buruk adalah tujuh pemimpin, yang akan berdiri melawan mereka pada
hari-hari yang akan datang dan menghancurkan mereka. Dan tujuh bulir gandum adalah
tujuh pemimpin besar di Mesir, yang akan jatuh ke tangan tujuh pemimpin yang lebih
lemah dari musuh-musuh mereka, dalam peperangan tuan kami raja."
18. Dan beberapa menafsirkan kepada raja seperti ini, katanya, "Tujuh sapi yang bagus
adalah kota-kota Mesir yang kuat, dan tujuh sapi yang buruk adalah tujuh bangsa-
bangsa di tanah Kanaan, yang akan datang melawan tujuh kota-kota Mesir di kemudian
hari dan menghancurkannya.
19. Dan yang engkau lihat dalam mimpi kedua, tujuh bulir gandum yang bagus dan jelek,
adalah tanda bahwa pemerintahan Mesir akan kembali lagi kepada keturunanmu seperti
semula.
20. Dan dalam pemerintahannya orang-orang di kota-kota Mesir akan berbalik melawan
tujuh kota-kota Kanaan yang lebih kuat dari pada mereka, dan akan menghancurkan
mereka, dan pemerintahan Mesir akan kembali kepada keturunanmu."
21. Dan beberapa dari mereka mengatakan kepada raja, "Inilah arti mimpimu, tujuh sapi
bagus adalah tujuh ratu, yang akan engkau ambil sebagai istri-istri di kemudian hari, dan
tujuh sapi buruk menandakan bahwa perempuan-perempuan itu semuanya akan mati
dalam masa hidup raja.
22. Dan tujuh bulir gandum yang baik dan buruk yang engkau lihat dalam mimpi kedua
adalah empat belas anak, dan di kemudian hari mereka akan berdiri dan berperang di
antara mereka sendiri, dan tujuh dari mereka akan memukul tujuh lainnya yang lebih
kuat."
23. Dan beberapa dari mereka mengucapkan kata-kata ini kepada raja, katanya, "Tujuh sapi
baik menandakan tujuh anak akan dilahirkan bagimu, dan mereka akan membunuh
tujuh anak dari anak-anakmu di kemudian hari. Dan tujuh bulir gandum yang bagus yang
engkau lihat dalam mimpi kedua, adalah para pangeran itu terhadap siapa tujuh
pangeran lain yang lebih lemah akan berperang dan menghancurkan mereka di
kemudian hari, dan membalaskan anak-anakmu, dan pemerintahan akan kembali lagi
kepada keturunanmu."
24. Raja mendengarkan semua perkataan orang-orang pintar Mesir dan tafsir mereka atas
mimpinya, namun tidak seorang pun dari mereka memuaskan raja.
25. Dan raja tahu dalam hikmatnya bahwa mereka sama sekali tidak berbicara benar dalam
semua kata-kata ini, karena hal ini berasal dari Yahweh untuk menggagalkan perkataan
orang-orang pintar Mesir, supaya Yoseph dapat keluar dari rumah tahanan, dan supaya
dia dapat menjadi besar di Mesir.
26. Raja melihat bahwa tidak seorang pun di antara semua orang-orang berhikmat dan ahli
sihir Mesir berkata benar kepadanya, dan menyala-nyalalah murka raja, dan amarahnya
membara dalam hatinya.
27. Maka raja memerintahkan supaya semua orang berhikmat dan ahli sihir keluar dari
hadapannya, dan mereka semuanya pergi dari hadapan raja dengan malu dan aib.
28. Raja memerintahkan supaya sebuah pengumuman dikirimkan ke seluruh Mesir untuk
membunuh semua ahli sihir yang ada di Mesir, dan tidak seorang pun dari mereka boleh
hidup.
29. Maka para panglima penjaga raja bangkit, dan setiap orang menghunus pedangnya, dan
mereka mulai memukul para ahli sihir Mesir, dan orang-orang berhikmat.
30. Sesudah ini Merod, kepala juru minuman raja, datang dan bersujud di hadapan raja dan
duduk di hadapannya.
31. Juru minuman berkata kepada raja, "Semoga raja hidup selamanya, dan
pemerintahannya ditinggikan di seluruh negeri.
32. Engkau marah kepada hambamu pada waktu itu, dua tahun yang lalu, dan memasukkan
aku ke dalam penjara, dan aku untuk beberapa waktu ada dalam penjara, aku dan
kepala juru roti.
33. Ada bersama kami seorang hamba Ibhri milik kepala para pengawal, namanya Yoseph,
karena tuannya marah kepadanya dan memasukkan dia ke rumah tahanan, dan dia
melayani kami di sana.
34. Beberapa waktu kemudian ketika kami ada di penjara, kami memimpikan mimpi dalam
satu malam, aku dan kepala juru roti. Kami bermimpi, setiap orang sesuai arti mimpinya.
35. Kami datang pagi harinya dan mengatakannya kepada hamba itu, dan dia menafsirkan
bagi kami mimpi kami, kepada setiap orang sesuai mimpinya, dia mengartikannya
dengan tepat.
36. Dan terjadilah sebagaimana dia mengartikannya bagi kami, demikianlah kejadiannya.
Tidak satu pun kata-katanya yang jatuh ke tanah.
37. Maka sekarang tuanku dan raja, janganlah bunuh orang Mesir dengan sia-sia. Lihatlah,
budak itu masih ada dalam tahanan di rumah tuannya, kepala para pengawal, di dalam
rumah tahanan.
38. Jika itu berkenan bagi raja, biarlah dikirimkan orang kepadanya supaya dia dapat datang
ke hadapanmu dan dia akan memberitahukan kepadamu, tafsir yang benar dari mimpi
yang engkau mimpikan."
39. Dan raja mendengarkan kata-kata kepala juru minuman. Raja memerintahkan supaya
orang-orang pintar Mesir jangan dibunuh.
40. Raja memerintahkan hamba-hambanya untuk membawa Yoseph ke hadapannya, dan
raja berkata kepada mereka, "Pergilah kepadanya dan jangan menakut-nakuti dia,
supaya jangan dia menjadi bingung dan tidak tahu berbicara dengan tepat."
41. Hamba-hamba raja pergi kepada Yoseph, dan mereka segera membawa dia keluar dari
penjara bawah tanah. Hamba-hamba raja mencukur dia, dan dia mengganti pakaian
tahanannya dan dia datang ke hadapan raja.
42. Raja sedang duduk di atas tahta kerajaannya dengan jubah kerajaan berikatpinggangkan
efod emas, dan emas murni yang di permukaannya berkilauan batu merah delima dan
permata rubi dan zamrud, juga segala batu berharga berada di atas kepala raja,
menyilaukan mata, dan Yoseph sangat takjub kepada raja.
43. Tahta yang di atasnya raja duduk dilapisi dengan emas dan perak, dan batu onyx, dan itu
ada tujuh puluh tingkat anak tangganya.
44. Adalah kebiasaan mereka di seluruh tanah Mesir, bahwa setiap orang yang datang
untuk berbicara kepada raja, jika dia seorang pemuka atau seorang yang dihormati di
mata raja, dia naik ke tahta raja sejauh tiga puluh satu tingkat, dan raja akan turun
sejauh tiga puluh enam tingkat, dan berbicara dengan dia.
45. Jika dia seorang rakyat biasa, dia naik sejauh tiga tingkat, dan raja akan turun sejauh
empat tingkat dan berbicara kepadanya. Kebiasaan mereka selain itu, jika seseorang
memahami untuk berbicara dalam seluruh tujuh puluh bahasa, dia menaiki tujuh puluh
tingkat, dan berjalan naik dan berbicara hingga dia mencapai raja.
46. Setiap orang yang tidak dapat mencapai tujuh puluh tingkat, dia naik sejumlah tingkat
sebanyak bahasa yang dia pahami untuk berbicara.
47. Itu adalah kebiasaan pada waktu itu di Mesir supaya tidak seorang pun dapat
memerintah atas mereka, kecuali yang memahami untuk berbicara dalam tujuh puluh
bahasa.
48. Ketika Yoseph datang di hadapan raja dia bersujud sampai ke tanah di hadapan raja, dan
dia naik sampai ke tingkat ketiga, dan raja duduk di tingkat keempat, dan berbicara
dengan Yoseph.
49. Raja berkata kepada Yoseph, "Aku memimpikan sebuah mimpi, dan tidak ada penafsir
yang dapat mengartikannya dengan tepat, dan aku memerintahkan hari ini supaya
semua ahli sihir Mesir dan orang-orang berhikmat, harus datang ke hadapanku, dan aku
menceritakan mimpiku kepada mereka, dan tidak seorang pun menafsirkannya dengan
tepat bagiku.
50. Dan sesudah itu aku pada hari ini mendengar mengenai engkau, bahwa engkau orang
berhikmat, dan dapat menafsirkan dengan tepat setiap mimpi yang engkau dengar."
51. Maka Yoseph menjawab Par'oh, katanya, "Biarlah Par'oh menceritakan mimpi yang dia
mimpikan. Sesungguhnya penafsiran adalah milik Elohim." Dan Par'oh menceritakan
mimpinya kepada Yoseph, mimpi tentang sapi, dan mimpi tentang bulir gandum, dan
raja selesai berbicara.
52. Yoseph kemudian diselubungi oleh roh Elohim di hadapan raja, dan dia mengetahui
segala hal yang akan menimpa raja mulai dari hari itu sampai seterusnya, dan dia
mengetahui arti yang tepat dari mimpi raja, dan dia berbicara di hadapan raja.
53. Yoseph mendapatkan kemurahan di mata raja, dan raja menyendengkan telinga dan
hatinya, dan dia mendengarkan semua perkataan Yoseph. Yoseph berkata kepada raja,
"Jangan berpikir bahwa itu dua mimpi, karena itu hanya satu mimpi, karena yang dipilih
Elohim untuk dilakukan di seluruh negeri telah Dia tunjukkan kepada raja dalam
mimpinya, dan inilah tafsir yang tepat dari mimpimu:
54. Tujuh sapi yang bagus dan tujuh bulir gandum adalah tujuh tahun, dan tujuh sapi yang
buruk dan tujuh bulir gandum juga adalah tujuh tahun. Itu hanya satu mimpi.
55. Lihatlah, tujuh tahun yang akan datang akan terjadi kelimpahan besar di seluruh negeri,
dan setelah itu tujuh tahun kelaparan akan mengikutinya, kelaparan yang sangat buruk.
Dan seluruh kelimpahan akan dilupakan dari negeri ini, dan kelaparan akan menelan
seluruh penduduk negeri ini.
56. Raja bermimpi satu mimpi, dan mimpi itu diulangi bagi Par'oh karena hal itu ditetapkan
oleh Elohim, dan Elohim akan segera melaksanakannya.
57. Maka sekarang aku akan memberikan kepadamu nasihat dan melepaskan nyawamu dan
nyawa penduduk negeri ini dari malapetaka kelaparan, supaya engkau mencari di
seluruh kerajaanmu seseorang yang sangat berakal budi dan bijaksana, yang memahami
segala urusan pemerintahan, dan menunjuk dia untuk mengawasi seluruh tanah Mesir.
58. Dan biarlah orang yang engkau tempatkan atas Mesir menunjuk perwira-perwira di
bawahnya, supaya mereka mengumpulkan seluruh makanan dari tahun-tahun yang baik
yang akan datang, dan supaya mereka menimbun gandum dan menyimpannya dalam
gudang-gudang yang engkau tunjuk.
59. Biarlah mereka menyimpan makanan untuk tujuh tahun kelaparan, supaya makanan
dapat diperoleh bagimu dan rakyatmu dan seluruh negerimu, supaya engkau dan
negerimu tidak musnah karena kelaparan.
60. Biarlah seluruh penduduk negeri juga diperintahkan supaya mereka mengumpulkan,
setiap orang hasil ladangnya, dari segala jenis makanan, selama tujuh tahun yang baik.
Dan supaya mereka menyimpannya dalam gudang-gudang mereka, supaya makanan
dapat diperoleh bagi mereka pada waktu kelaparan dan supaya mereka dapat hidup
dari padanya.
61. Inilah arti yang tepat dari mimpimu, dan inilah nasihat yang diberikan untuk
menyelamatkan nyawamu dan nyawa seluruh rakyatmu."
62. Dan raja menjawab dan berkata kepada Yoseph, "Siapakah yang mengatakan dan
siapakah yang mengetahui bahwa kata-katamu benar?" Dan dia berkata kepada raja,
"Ini akan menjadi tanda bagimu mengenai semua kata-kataku, bahwa itu benar dan
bahwa pertimbanganku baik bagimu.
63. Lihatlah, istrimu hari ini duduk di atas bangku persalinan, dan dia akan melahirkan
bagimu seorang putra dan engkau akan bersukacita bersamanya. Ketika anakmu telah
keluar dari rahim ibunya, putra sulungmu yang telah dilahirkan dua tahun lalu akan mati,
namun engkau akan dihiburkan oleh anak yang akan dilahirkan bagimu hari ini."
64. Yoseph telah selesai mengucapkan kata-kata ini kepada raja, dan dia bersujud kepada
raja dan dia pergi keluar. Dan ketika Yoseph telah pergi dari hadapan raja, tanda-tanda
yang dikatakan Yoseph kepada raja terjadi pada hari itu.
65. Ratu melahirkan seorang anak laki-laki pada hari itu dan raja mendengar kabar baik
mengenai putranya, dan dia bersukacita. Ketika yang melaporkan telah pergi dari
hadapan raja, hamba-hamba raja mendapati putra sulung raja jatuh mati di tanah.
66. Dan terjadi ratapan yang nyaring dan keributan di rumah raja, dan raja mendengarnya.
Dia berkata, "Keributan dan ratapan apa yang aku dengar di dalam rumah?" Dan mereka
berkata kepada raja bahwa putra sulungnya telah mati. Maka tahulah raja bahwa semua
perkataan Yoseph yang telah dikatakannya itu benar, dan raja dihiburkan karena
putranya oleh anak yang telah dilahirkan baginya pada hari itu seperti yang dikatakan
Yoseph.
Pasal 49
Par'oh ingin menunjuk Yoseph untuk memerintah Mizraim.
Malaikat Elohim mengajar Yoseph tujuh puluh bahasa manusia sebagai syarat menjadi
penguasa di Mizraim. Hikmat dan pengetahuan Yoseph memuaskan Par'oh dan para pemuka
Mizraim. Yoseph diangkat menjadi orang kedua setelah Par'oh di Mizraim. Kemuliaan
Yoseph. Asnath bath Potiphera diberikan kepada Yoseph sebagai istri.
1. Setelah semua hal ini raja memanggil dan mengumpulkan seluruh perwira dan hamba-
hambanya, dan seluruh pemimpin dan para pembesar kepunyaan raja, dan mereka
semuanya datang ke hadapan raja.
2. Raja berkata kepada mereka, "Lihatlah, engkau telah melihat dan mendengar semua
perkataan orang Ibhri ini, dan semua tanda-tanda yang dia nyatakan telah terjadi, dan
tidak satu pun kata-katanya yang jatuh ke tanah.
3. Engkau tahu bahwa dia telah memberikan tafsir yang tepat dari mimpi, dan itu pasti
akan terjadi. Maka sekarang pertimbangkanlah, dan ketahuilah apa yang akan engkau
perbuat dan bagaimana negeri ini akan dilepaskan dari kelaparan.
4. Carilah sekarang dan lihatlah apakah yang seperti ini dapat ditemukan, yang dalam
hatinya ada hikmat dan pengetahuan, dan aku akan menunjuk dia atas seluruh negeri.
5. Karena engkau telah mendengar apa yang dinasihatkan orang Ibhri mengenai hal ini
untuk menyelamatkan negeri ini dari kelaparan. Dan aku mengetahui bahwa negeri ini
tidak akan dilepaskan dari kelaparan kecuali oleh pertimbangan orang Ibhri itu, dia yang
telah menasihati aku."
6. Mereka semuanya menjawab raja dan berkata, "Nasihat yang diberikan orang Ibhri
mengenai hal ini bagus. Maka sekarang, tuan kami dan raja, lihatlah, seluruh negeri ini
ada dalam tanganmu, perbuatlah apa yang baik di matamu.
7. Dia yang engkau pilih, dan yang dengan hikmatmu engkau ketahui bijaksana dan
sanggup melepaskan negeri ini dengan hikmatnya, dialah yang harus ditunjuk raja untuk
ada di bawahnya atas seluruh negeri."
8. Dan raja berkata kepada semua perwiranya, "Aku telah berpikir bahwa karena Elohim
telah memberitahukan kepada orang Ibhri itu semua yang telah dia katakan, tidak ada
seorang pun yang berakal budi dan bijaksana di seluruh negeri seperti dia. Jika baik di
matamu aku akan menempatkan dia atas seluruh negeri, supaya dia menyelamatkan
seluruh negeri dengan hikmatnya."
9. Semua perwira menjawab raja dan berkata, "Tapi sesungguhnya telah tertulis dalam
hukum Mesir, dan itu tidak boleh dilanggar, bahwa tidak seorang pun bisa memerintah
atas Mesir, ataupun menjadi orang kedua dari raja, kecuali seseorang yang memiliki
pengetahuan dalam semua bahasa anak-anak manusia.
10. Maka sekarang tuan kami dan raja, lihatlah orang Ibhri ini hanya bisa berbicara dalam
bahasa Ibhri. Lalu bagaimana dia bisa berkuasa atas kami sebagai orang kedua dalam
pemerintahan, seorang yang tidak mengerti bahasa kami?
11. Sekarang kami mohon, panggillah dia, dan biarlah dia datang ke hadapanmu, dan
buktikan dia dalam segala hal, dan perbuatlah sebagaimana engkau anggap pantas."
12. Raja berkata, "Akan dilakukan besok, dan apa yang engkau katakan adalah baik." Dan
seluruh perwira datang pada hari itu di hadapan raja.
13. Pada malam itu Yahweh mengirim salah seorang malaikat pelayan-Nya, dan dia datang
ke tanah Mesir kepada Yoseph. Malaikat Yahweh berdiri di depan Yoseph, dan lihatlah,
Yoseph sedang berbaring di tempat tidur malam itu di dalam penjara bawah tanah di
rumah tuannya, karena tuannya telah menempatkan dia kembali ke dalam penjara
bawah tanah karena kasus istrinya.
14. Malaikat itu membangunkan dia dari tidurnya, dan Yoseph terbangun dan berdiri.
Lihatlah, malaikat Yahweh berdiri di hadapannya, dan malaikat Yahweh berbicara
dengan Yoseph, dan dia mengajarkan kepadanya seluruh bahasa manusia pada malam
hari itu, dan dia menyebut namanya Yehoseph.
15. Dan malaikat Yahweh meninggalkan dia, dan Yoseph kembali dan berbaring di tempat
tidurnya. Yoseph tercengang akan penglihatan yang dia lihat.
16. Dan terjadilah pada pagi harinya raja memanggil seluruh perwira dan hamba-hambanya,
dan mereka semua datang dan duduk di hadapan raja. Raja memerintahkan Yoseph
dibawa menghadap. Dan hamba-hamba raja pergi dan membawa Yoseph ke hadapan
Par'oh.
17. Raja maju ke depan dan menaiki anak-anak tangga tahtanya. Yoseph berbicara kepada
raja dalam semua bahasa. Yoseph naik kepadanya dan berbicara kepada raja hingga dia
sampai di hadapan raja dalam tujuh puluh tingkat, dan dia duduk di hadapan raja.
18. Raja sangat bersukacita karena Yoseph, dan seluruh perwira raja sangat bersukacita
bersama raja ketika mereka mendengar semua perkataan Yoseph.
19. Hal ini baik di mata raja dan para perwira, untuk menunjuk Yoseph menjadi orang kedua
di bawah raja atas seluruh tanah Mesir. Raja berbicara kepada Yoseph, katanya,
20. "Sekarang engkau telah memberikan kepadaku nasihat untuk menunjuk seorang
berhikmat atas seluruh tanah Mesir, supaya dengan kebijaksanaannya dapat
menyelamatkan negeri ini dari kelaparan. Maka sekarang, karena Elohim telah
menyatakan semuanya ini kepadamu, dan semua kata-kata yang engkau ucapkan, tidak
ada di seluruh negeri seorang pun yang berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
21. Dan namamu tidak lagi akan disebut Yoseph, tetapi Zaphnath Paaneah 1 akan menjadi
namamu. Engkau akan menjadi orang kedua sesudah aku, dan menurut perkataanmulah
segala urusan pemerintahanku, dan menurut perkataanmulah rakyatku harus pergi dan
datang.
22. Juga dari tanganmulah hamba-hambaku dan para perwiraku menerima upah mereka
yang akan diberikan kepada mereka setiap bulan. Kepadamu haruslah seluruh rakyat
negeri ini bersujud. Hanya pada tahtaku inilah aku lebih besar dari padamu."
23. Raja menanggalkan cincin dari jarinya dan memasangnya ke jari Yoseph, dan raja
memakaikan Yoseph pakaian kebesaran, dan dia meletakkan sebuah mahkota emas di
atas kepalanya, dan dia mengalungkan rantai emas di lehernya.
24. Dan raja memerintahkan hamba-hambanya, dan mereka menaikkannya ke dalam kereta
kedua milik raja, yang ada di seberang kereta raja. Dia menaikkannya ke atas kuda besar
dan kuat dari antara kuda-kuda raja, dan dituntun melalui jalan-jalan di tanah Mesir.
25. Raja memerintahkan mereka semua yang memainkan rebana, kecapi dan alat-alat musik
lainnya supaya pergi bersama Yoseph. Seribu rebana, seribu mecholoth, dan seribu
nebalim pergi mengikutinya.
26. Lima ribu orang laki-laki, dengan pedang terhunus yang berkilau-kilauan di tangan
mereka, dan mereka pergi berbaris dan memainkan di hadapan Yoseph. Dua puluh ribu
orang kuat milik raja mengenakan ikat pinggang kulit yang dilapisi emas, berbaris di
sebelah kanan Yoseph, dan dua puluh ribu di sebelah kirinya. Seluruh kaum perempuan
dan gadis-gadis naik ke atap atau berdiri di jalan sambil bermain dan bersukacita karena
Yoseph, dan memandang penampilan Yoseph dan keindahannya.
27. Rakyat raja berjalan di depannya dan di belakangnya, menaburkan wangi-wangian di
jalan dengan kemenyan dan kayu teja, dan dengan segala jenis wewangian yang terbaik,
dan menyebarkan mur dan gaharu di sepanjang jalan. Dua puluh orang menyerukan
kata-kata ini di hadapannya di seluruh negeri dengan suara nyaring,
28. "Apakah kau lihat orang ini yang dipilih raja untuk menjadi orang kedua? Segala urusan
pemerintahan akan diatur oleh dia, dan orang yang melanggar perintahnya, atau yang
tidak bersujud di hadapannya sampai ke tanah, harus mati, karena dia memberontak
melawan raja dan orang keduanya."
29. Dan ketika pembawa berita berhenti berbicara, seluruh rakyat Mesir sujud menyembah
sampai ke tanah di hadapan Yoseph dan berkata, "Hiduplah raja, juga orang keduanya."
Dan seluruh penduduk Mesir sujud menyembah di sepanjang jalan, dan ketika pembawa
berita mendekati mereka, mereka sujud menyembah, dan mereka bersukacita dengan
segala jenis rebana, mechol dan nebal di hadapan Yoseph.
30. Yoseph di atas kudanya mengangkat matanya ke surga, dan memanggil dan berkata,
"Dia membangkitkan orang miskin dari debu. Dia mengangkat orang yang kekurangan
dari kotoran. Ya Yahweh Zabaoth1, berbahagialah orang yang percaya kepada-Mu."
31. Yoseph berjalan melintasi seluruh tanah Mesir bersama hamba-hamba Par'oh dan
perwira-perwiranya, dan mereka menunjukkan kepadanya seluruh tanah Mesir dan
seluruh perbendaharaan harta benda raja.
32. Yoseph kembali dan datang pada hari itu ke hadapan Par'oh, dan raja memberikan
kepada Yoseph tanah milik di Mesir, kepemilikan ladang dan kebun anggur, dan raja
memberikan kepada Yoseph tiga ribu talenta 2 perak dan seribu talenta emas, dan batu
onyx dan bdellium dan banyak hadiah.
33. Pada keesokan harinya raja memerintahkan seluruh rakyat Mesir untuk membawa
kepada Yoseph persembahan dan hadiah, dan mereka yang melanggar perintah raja
harus mati. Mereka mendirikan tempat tinggi di jalan kota, dan mereka
membentangkan pakaian-pakaian di sana, dan setiap orang yang membawa apa pun
bagi Yoseph meletakkannya di tempat tinggi itu.
34. Seluruh rakyat Mesir melemparkan sesuatu ke tempat tinggi itu, yang seorang anting-
anting emas, dan yang lain cincin dan anting-anting, dan berbagai cawan emas dan
perak, dan batu onyx dan bdellium mereka lemparkan ke tempat tinggi itu. Setiap orang
memberikan sesuatu dari yang dia miliki.
35. Yoseph mengambil semuanya ini dan menaruhnya dalam perbendaharaannya, dan
seluruh perwira dan bangsawan milik raja meninggikan Yoseph, dan mereka
memberikan kepadanya banyak persembahan, karena raja telah memilih dia menjadi
orang keduanya.
36. Raja memanggil Potiphera1 ben Ahiram imam di On2, dan dia mengambil anak gadisnya
Asnath3 dan memberikannya kepada Yoseph sebagai istri.
37. Anak gadis itu sangat cantik, seorang perawan, belum mengenal laki-laki, dan Yoseph
mengambilnya sebagai istri. Raja berkata kepada Yoseph, "Akulah Par'oh, selain engkau
tidak ada seorang pun boleh mengangkat tangan atau kakinya untuk mengatur rakyatku
di seluruh tanah Mesir."
38. Yoseph berumur tiga puluh tahun ketika dia berdiri di hadapan Par'oh, dan Yoseph pergi
dari hadapan raja, dan dia menjadi orang kedua raja di Mesir.
39. Raja memberikan kepada Yoseph seratus hamba-hamba untuk melayani dia dalam
rumahnya. Yoseph juga memanggil dan membeli banyak hamba dan mereka tinggal di
rumah Yoseph.
40. Yoseph kemudian membangun bagi dirinya sebuah rumah yang sangat bagus seperti
rumah raja-raja, di hadapan halaman istana raja. Dan dia membangun di dalam rumah
itu sebuah bait yang sangat besar, sangat indah penampilannya dan nyaman sebagai
tempat tinggalnya. Tiga tahun lamanya Yoseph membangun rumahnya.
41. Yoseph membangun bagi dirinya suatu tahta yang sangat indah dari kelimpahan emas
dan perak, dan dia melapisinya dengan batu onyx dan bdellium. Dan dia membangun di
atasnya keserupaan seluruh tanah Mesir dan keserupaan sungai Mesir yang mengairi
seluruh tanah Mesir. Yoseph duduk dengan aman di atas tahtanya di dalam rumahnya
dan Yahweh menambah-nambahkan hikmat Yoseph.
42. Seluruh penduduk Mesir dan hamba-hamba Par'oh dan para pemukanya sangat
mencintai Yoseph, karena hal ini berasal dari Yahweh bagi Yoseph.
43. Yoseph memiliki tentara yang maju berperang, yang bergerak keluar dalam pasukan
besar dan prajurit sejumlah empat puluh ribu enam ratus orang, sanggup mengangkat
senjata untuk melindungi raja dan Yoseph terhadap musuh, disamping perwira-perwira
raja dan hamba-hambanya dan penduduk Mesir yang tidak terhitung jumlahnya.
44. Yoseph memberikan kepada orang-orang gagah perkasanya, dan kepada seluruh
pasukannya, perisai dan tombak, dan topi dan baju zirah dan batu untuk pengumban.

Pasal 50
Yoseph menolong orang Ishmael melawan musuhnya. Kelimpahan tujuh tahun di Mizraim.
Kelahiran Manasseh dan Ephraim. Yoseph menimbun gandum di seluruh Mizraim. Kelaparan
melanda seluruh dunia. Yoseph menjual gandum kepada seluruh penduduk dunia.
1. Pada waktu itu bani Tarshish datang melawan bani Ishmael, dan berperang dengan
mereka. Bani Tarshish menjarah orang Ishmael sejak waktu yang lama.
2. Bani Ishmael jumlahnya sedikit pada waktu itu, dan mereka tidak dapat mengalahkan
bani Tarshish, dan mereka sangat tertindas.
3. Dan para tua-tua orang Ishmael mengirimkan laporan kepada raja Mesir, katanya,
"Kirimkanlah aku mohon, hamba-hambamu para perwira dan pasukan untuk menolong
kami berperang melawan bani Tarshish, karena kami telah dimakan habis sejak waktu
yang lama."
4. Dan Par'oh mengirim Yoseph beserta orang-orang gagah perkasa dan pasukan yang ada
bersamanya, dan juga orang-orang perkasa dari rumah raja.
5. Mereka pergi ke tanah Chavilah kepada bani Ishmael, untuk menolong mereka melawan
bani Tarshish. Dan bani Ishmael berperang dengan bani Tarshish, dan Yoseph memukul
orang Tarshish dan dia menaklukkan seluruh negeri mereka. Bani Ishmael tinggal di sana
sampai hari ini.
6. Dan ketika negeri Tarshish telah ditaklukkan, semua orang Tarshish melarikan diri, dan
pergi ke perbatasan saudara-saudara mereka anak-anak Yavan. Maka Yoseph dan
semua orang gagah perkasanya dan pasukannya kembali ke Mesir, tidak seorang pun
dari mereka yang hilang.
7. Pada pergantian tahun, dalam tahun kedua pemerintahan Yoseph atas Mesir, Yahweh
memberikan kelimpahan di seluruh negeri selama tujuh tahun seperti yang telah
dikatakan Yoseph, karena Yahweh memberkati semua yang dihasilkan bumi pada waktu
itu selama tujuh tahun. Dan mereka makan dan amat sangat puas.
8. Dan Yoseph pada waktu itu memiliki perwira-perwira di bawahnya, dan mereka
mengumpulkan seluruh makanan dalam tahun-tahun yang baik, dan menimbun gandum
tahun demi tahun, dan mereka menempatkannya di dalam perbendaharaan Yoseph.
9. Pada setiap kali ketika mereka mengumpulkan makanan Yoseph memerintahkan supaya
mereka membawa gandum dalam bulirnya, dan juga membawanya serta sebagian tanah
dari ladang itu, supaya itu tidak rusak.
10. Yoseph melakukan seperti ini tahun demi tahun, dan dia menimpun gandum seperti
pasir di laut karena limpahnya, karena gudang-gudangnya sangat besar dan tidak dapat
dihitung jumlahnya karena limpahnya.
11. Juga seluruh penduduk Mesir mengumpulkan segala jenis makanan di gudang-gudang
mereka dalam jumlah besar selama tujuh tahun yang baik, tapi mereka tidak
melakukannya seperti yang diperbuat Yoseph.
12. Semua makanan yang dikumpulkan Yoseph dan orang Mesir selama tujuh tahun
kelimpahan, disimpan di dalam gudang-gudang bagi negeri itu untuk tujuh tahun
kelaparan, sebagai persediaan untuk seluruh negeri.
13. Penduduk Mesir mengisi masing-masing gudangnya dan ruang-ruang tersembunyi
dengan gandum, untuk menjadi persediaan selama kelaparan.
14. Yoseph menaruh seluruh makanan yang telah dia kumpulkan di semua kota-kota Mesir,
dan dia menutup seluruh gudang dan menempatkan para penjaga atasnya.
15. Istri Yoseph, Asnath bath Potiphera melahirkan baginya dua anak laki-laki, Manasseh1
dan Ephraim2. Yoseph berumur tiga puluh empat tahun ketika dia memperanakkan
mereka.
16. Dan anak-anak itu bertumbuh besar dan mereka berjalan dalam jalan-jalannya dan
dalam pengajaran-pengajarannya. Mereka tidak menyimpang dari jalan yang diajarkan
ayah mereka kepadanya, baik ke kanan maupun ke kiri.
17. Dan Yahweh menyertai anak-anak itu, dan mereka bertumbuh besar dan memiliki
pengertian dan keahlian dalam segala kebijaksanaan dan dalam semua urusan
pemerintahan. Semua perwira raja dan pembesar-pembesarnya dari penduduk Mesir
meninggikan anak-anak ini, dan mereka dibawa ke antara anak-anak raja.
18. Dan tujuh tahun kelimpahan yang ada di seluruh negeri akan berakhir, dan tujuh tahun
kelaparan datang sesudahnya seperti yang telah dikatakan Yoseph. Kelaparan ini terjadi
di seluruh negeri.
19. Seluruh orang Mesir melihat bahwa kelaparan telah dimulai di tanah Mesir, dan seluruh
orang Mesir membuka gudang-gudang gandum mereka karena kelaparan itu melanda
mereka.
20. Mereka mendapati seluruh makanan yang ada di gudang-gudang mereka, penuh dengan
kutu dan tidak layak untuk dimakan. Dan kelaparan melanda seluruh negeri, dan seluruh
penduduk Mesir datang dan menangis di hadapan Par'oh, karena kelaparan itu sangat
berat bagi mereka.
21. Mereka berkata kepada Par'oh, "Berilah makanan bagi hamba-hambamu, dan
mengapakah kami harus mati karena kelaparan di hadapan matamu, baik kami maupun
anak-anak kami?"
22. Par'oh menjawab mereka, katanya, "Dan mengapakah kamu menangis kepadaku?
Tidakkah Yoseph memerintahkan bahwa gandum harus ditimbun selama tujuh tahun
kelimpahan untuk tahun-tahun kelaparan? Dan mengapakah kamu tidak mendengarkan
perkataannya?"
23. Dan orang Mesir menjawab raja, katanya, "Demi hidup tuanku, hamba-hambamu telah
melakukan semua yang Yoseph perintahkan, karena hamba-hambamu juga
mengumpulkan seluruh hasil ladang selama tujuh tahun kelimpahan dan menimbunnya
dalam gudang-gudang sampai hari ini.
24. Dan ketika kelaparan melanda hamba-hambamu kami membuka gudang-gudang kami.
Dan lihatlah, semua hasil kami dipenuhi kutu dan tidak layak untuk makanan."
25. Ketika raja mendengar semua yang menimpa penduduk Mesir, raja sangat khawatir
dengan kelaparan ini, dan dia sangat takut. Raja menjawab orang Mesir, katanya,
"Karena semua ini terjadi kepadamu, pergilah kepada Yoseph, lakukan segala yang dia
katakan kepadamu, jangan melanggar perintahnya."
26. Seluruh orang Mesir pergi dan datang kepada Yoseph, dan berkata kepadanya,
"Berikanlah kami makanan, dan mengapakah kami harus mati di hadapanmu karena
kelaparan? Karena kami mengumpulkan hasil kami selama tujuh tahun seperti yang
telah engkau perintahkan, dan kami menaruhnya dalam gudang, dan beginilah telah
menimpa kami."
27. Ketika Yoseph mendengar semua perkataan orang Mesir dan apa yang menimpa mereka,
Yoseph membuka semua gudang-gudang makanannya dan dia menjualnya kepada
orang Mesir.
28. Kelaparan menguasai seluruh negeri, dan kelaparan terjadi di seluruh bangsa, tapi di
tanah Mesir ada makanan untuk dijual.
29. Seluruh penduduk Mesir datang kepada Yoseph untuk membeli gandum, karena
kelaparan melanda mereka, dan seluruh gandum mereka rusak. Setiap hari Yoseph
menjualnya kepada semua orang Mesir.
30. Seluruh penduduk tanah Kanaan dan Pelishtim, dan mereka yang di seberang Yarden,
dan bani timur dan semua kota di negeri-negeri yang jauh dan dekat mendengar bahwa
ada gandum di Mesir, dan mereka semua datang ke Mesir untuk membeli gandum,
karena kelaparan melanda mereka.
31. Yoseph membuka gudang-gudang gandum dan menempatkan perwira-perwira atasnya,
dan setiap hari mereka berdiri dan menjualnya kepada semua orang yang datang.
32. Yoseph mengetahui bahwa saudara-saudaranya juga akan datang ke Mesir untuk
membeli gandum, karena kelaparan melanda seluruh bumi. Yoseph memerintahkan
semua orangnya supaya mereka mengumumkan di seluruh tanah Mesir, titahnya,
33. "Adalah kehendak raja, orang keduanya dan para pembesar mereka, bahwa setiap
orang yang hendak membeli gandum di Mesir tidak boleh mengirim hamba-hambanya
ke Mesir untuk membeli, tetapi anak-anak lelakinya, dan juga setiap orang Mesir atau
orang Kanaan, yang datang ke salah satu gudang untuk membeli gandum di Mesir, dan
pergi untuk menjualnya lagi di seluruh negeri, dia harus mati, karena tidak seorang pun
boleh membeli selain untuk kebutuhan seisi rumahnya.
34. Setiap orang yang membawa dua atau tiga binatang harus mati, karena setiap orang
hanya boleh membawa binatangnya sendiri."
35. Yoseph menempatkan para penjaga di pintu-pintu gerbang Mesir, dan memerintahkan
mereka, katanya, "Setiap orang yang datang untuk membeli gandum, jangan biarkan dia
masuk hingga namanya, nama ayahnya, dan nama ayah dari ayahnya dituliskan, dan apa
pun yang ditulis hari itu, kirimkan nama mereka kepadaku pada petang harinya supaya
aku tahu nama-nama mereka."
36. Yoseph menempatkan para perwira di seluruh tanah Mesir, dan dia memerintahkan
mereka melakukan semua ini.
37. Yoseph melakukan semuanya ini, dan membuat ketetapan-ketetapan ini, supaya dia tahu
bila saudara-saudaranya datang ke Mesir untuk membeli gandum. Orang-orang Yoseph
mengumumkannya setiap hari di Mesir menurut kata-kata ini dan ketetapan-ketetapan
yang diperintahkan Yoseph.
38. Seluruh penduduk negeri timur dan barat, dan dari seluruh bumi, mendengar
ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan yang diberlakukan Yoseph di Mesir. Dan
penduduk bagian-bagian terjauh dari bumi datang dan mereka membeli gandum di
Mesir hari demi hari, dan mereka pergi lagi.
39. Semua perwira Mesir melakukan seperti yang telah diperintahkan Yoseph, dan semua
yang datang ke Mesir untuk membeli gandum, para penjaga pintu gerbang akan
menuliskan nama-nama mereka, dan nama-nama bapa leluhur mereka, dan setiap hari
membawanya pada waktu petang kepada Yoseph.

Pasal 51
Yaqob mengirim sepuluh putranya ke Mizraim membeli makanan. Anak-anak Yaqob
ditangkap dan dituduh memata-matai Mizraim. Yoseph melepas saudara-saudaranya
kembali dengan gandum tapi menahan Shimeon.
1. Selanjutnya Yaqob mendengar bahwa ada gandum di Mesir, dan dia memanggil anak-
anaknya untuk pergi ke Mesir untuk membeli gandum, karena ke atas mereka kelaparan
juga telah melanda. Dia memanggil anak-anaknya, katanya,
2. "Lihatlah, aku dengar bahwa ada gandum di Mesir, dan semua orang di bumi pergi ke
sana untuk membelinya. Maka sekarang mengapakah engkau menunjukkan dirimu baik-
baik saja di hadapan seluruh bumi? Pergilah juga engkau ke Mesir dan belilah bagi kita
sedikit gandum di antara mereka yang pergi ke sana, supaya kita tidak mati."
3. Maka anak-anak Yaqob mendengarkan perkataan ayah mereka, dan mereka bangkit
untuk turun ke Mesir untuk membeli gandum di antara orang-orang lain yang pergi ke
sana.
4. Yaqob ayah mereka memerintahkan, katanya, "Pada waktu engkau datang ke kota
janganlah masuk bersamaan ke dalam satu pintu gerbang, karena penduduk negeri itu."
5. Anak-anak Yaqob berangkat dan mereka pergi ke Mesir. Anak-anak Yaqob melakukan
semuanya seperti yang ayah mereka perintahkan, namun Yaqob tidak mengirim
Benyamin, karena dia berkata, "Supaya jangan suatu celaka menimpa dia di jalan seperti
saudaranya." Maka pergilah sepuluh anak laki-laki Yaqob.
6. Dan sementara anak-anak Yaqob menyusuri jalan, mereka menyesal atas apa yang telah
mereka perbuat kepada Yoseph, dan mereka berkata satu sama lain, katanya, "Kita tahu
bahwa saudara kita Yoseph turun ke Mesir, dan sekarang kita akan mencarinya ke mana
kita pergi. Dan jika kita menemukan dia, kita akan mengambilnya dari tuannya dengan
tebusan, dan jika tidak, dengan kekerasan, karena kita bersedia mati demi dia."
7. Anak-anak Yaqob menyetujui hal ini dan menguatkan diri mereka karena Yoseph, untuk
melepaskan dia dari tangan tuannya, dan anak-anak Yaqob pergi ke Mesir. Ketika
mereka tiba di dekat Mesir mereka berpisah satu sama lain, dan mereka datang melalui
sepuluh pintu gerbang Mesir. Penjaga pintu gerbang menuliskan nama-nama mereka
pada hari itu, dan membawanya kepada Yoseph pada waktu petang.
8. Maka Yoseph membaca nama-nama dari tangan para penjaga pintu gerbang kota, dan
dia menemukan bahwa saudara-saudaranya telah masuk dari sepuluh pintu gerbang
kota. Dan Yoseph pada waktu itu memerintahkan supaya diumumkan di seluruh tanah
Mesir, katanya,
9. "Pergilah kamu semua penjaga gudang, tutuplah semua gudang gandum dan biarkan
hanya satu saja yang tetap buka, supaya mereka yang datang bisa membelinya dari
situ."
10. Seluruh perwira Yoseph melakukannya waktu itu, dan mereka menutup semua gudang
dan membiarkan hanya satu saja yang buka.
11. Yoseph memberikan nama-nama saudaranya yang tertulis kepada orang yang
ditempatkan menjaga gudang yang buka, dan dia berkata kepadanya, "Siapa pun yang
datang kepadamu untuk membeli gandum, tanyakanlah namanya, dan jika orang
dengan nama-nama ini datang kepadamu, tangkaplah mereka dan kirimkan mereka."
Dan mereka melakukannya.
12. Ketika anak-anak Yaqob tiba di dalam kota, mereka bergabung bersama di dalam kota
untuk mencari Yoseph sebelum mereka membeli gandum bagi diri mereka.
13. Mereka pergi ke tembok-tembok para pelacur, dan mereka mencari Yoseph di tembok-
tembok pelacur selama tiga hari. Karena mereka berpikir bahwa Yoseph akan datang ke
tembok-tembok pelacur, karena Yoseph sangat tampan dan bagus perawakannya. Anak-
anak Yaqob mencari Yoseph selama tiga hari, dan mereka tidak dapat menemukan dia.
14. Dan orang yang ditempatkan atas gudang yang buka mencari nama-nama itu yang
Yoseph berikan kepadanya, namun dia tidak menemukan mereka.
15. Dia mengirimkan berita kepada Yoseph, katanya, "Tiga hari ini telah berlalu, dan orang-
orang yang nama-namanya engkau berikan kepadaku itu belum juga datang." Yoseph
mengirim hamba-hamba untuk mencari orang-orang itu di seluruh Mesir, dan untuk
membawanya ke hadapan Yoseph.
16. Hamba-hamba Yoseph pergi dan sampai di Mesir namun tidak dapat menemukan
mereka, kemudian pergi ke Goshen namun mereka juga tidak ada di sana, lalu mereka
pergi ke kota Rameses tapi tidak juga menemukan mereka.
17. Yoseph terus mengirimkan enam belas orang hambanya untuk mencari saudara-
saudaranya, dan mereka pergi dan memisahkan diri ke empat penjuru kota. Empat
orang hamba pergi ke rumah pelacuran, dan mereka menemukan sepuluh orang di sana
sedang mencari saudara mereka.
18. Empat orang itu menangkap mereka dan membawanya ke hadapannya, dan mereka
sujud menyembah kepadanya sampai ke tanah. Yoseph sedang duduk di atas tahtanya
di baitnya, berpakaian kebesaran, dan di atas kepalanya ada sebuah mahkota emas
besar, dan semua orang gagah perkasa duduk di sekelilingnya.
19. Anak-anak Yaqob melihat Yoseph, dan penampilan dan keelokan dan kemuliaan
wajahnya menakjubkan mata mereka. Dan mereka kembali bersujud kepadanya sampai
ke tanah.
20. Yoseph melihat saudara-saudaranya, dan dia mengenali mereka, tapi mereka tidak
mengenalinya, karena Yoseph sangat agung di mata mereka, karena itu mereka tidak
mengenali dia.
21. Yoseph berkata kepada mereka, katanya, "Dari mana asalmu?" Mereka semua
menjawab dan berkata, "Hamba-hambamu datang dari tanah Kanaan untuk membeli
gandum, karena kelaparan melanda seluruh bumi, dan hamba-hambamu mendengar
bahwa ada gandum di Mesir, maka kami datang di antara lainnya yang datang untuk
membeli gandum demi memenuhi kebutuhannya."
22. Yoseph menjawab mereka, katanya, "Jika kamu datang untuk membeli seperti yang
kamu katakan, mengapa kamu datang melalui sepuluh pintu gerbang kota? Itu hanya
terjadi jika kamu datang untuk memata-matai seluruh negeri."
23. Maka mereka semuanya menjawab Yoseph, dan berkata, "Tidak demikian tuanku, kami
orang benar, hamba-hambamu bukanlah mata-mata, tapi kami datang untuk membeli
gandum, karena hamba-hambamu semuanya ini bersaudara, anak-anak lelaki dari satu
orang di tanah Kanaan, dan ayah kami memerintahkan kami, katanya, 'Pada waktu
engkau datang ke kota janganlah masuk bersamaan pada satu pintu gerbang, karena
penduduk negeri itu.'"
24. Yoseph menjawab mereka lagi dan berkata, "Inilah yang aku katakan tentang kamu,
'Kamu datang untuk memata-matai seluruh negeri, karenanya kamu semua datang
melalui sepuluh pintu gerbang kota. Kamu datang untuk melihat kelemahan negeri ini.
25. Sesungguhnya setiap orang yang datang untuk membeli gandum segera pergi ke
tempatnya, namun kamu sudah tiga hari di negeri ini, dan apa yang kamu lakukan di
tembok-tembok pelacur di mana kamu berada selama tiga hari ini? Sesungguhnya mata-
mata melakukan hal-hal seperti ini.'"
26. Mereka berkata kepada Yoseph, "Jauhlah dari tuanku untuk berbicara seperti itu, karena
kami ini dua belas bersaudara, anak-anak ayah kami Yaqob, di tanah Kanaan, putra
Yitschaq ben Abraham, orang Ibhri. Dan lihatlah, yang bungsu ada bersama ayah kami
hari ini di tanah Kanaan, dan yang seorang tidak ada lagi, karena dia sudah hilang dari
kami, dan kami berpikir mungkin dia ada di negeri ini, jadi kami mencari dia di seluruh
negeri, dan datang bahkan ke rumah-rumah pelacuran untuk mencari dia di sana."
27. Yoseph berkata kepada mereka, "Sudahkah kamu mencari dia di seluruh bumi, sehingga
hanya tinggal Mesir saja bagimu untuk mencari dia? Dan juga apakah yang hendak
diperbuat saudaramu di rumah pelacuran, meskipun dia ada di Mesir? Tidakkah kamu
berkata, bahwa kamu ini berasal dari anak-anak Yitschaq ben Abraham, dan apakah
yang hendak diperbuat anak-anak Yaqob di rumah-rumah pelacuran?"
28. Mereka berkata kepadanya, "Karena kami mendengar bahwa orang Ishmael mencuri dia
dari kami, dan telah diberitahukan kepada kami bahwa mereka menjual dia di Mesir,
dan hambamu, saudara kami, sangat tampan dan bagus perawakannya, jadi kami
berpikir dia pasti ada di rumah pelacuran, karena itu hamba-hambamu ini pergi ke sana
untuk mencari dia untuk memberikan tebusan ganti dia."
29. Yoseph terus menjawab mereka, katanya, "Sesungguhnya kamu mengatakan dusta dan
mengucapkan kebohongan, dengan mengatakan bahwa dirimu adalah anak-anak
Abraham. Demi hidup Par'oh, kamu adalah mata-mata, karena itu kamu telah datang ke
rumah-rumah pelacuran supaya kamu tidak diketahui."
30. Dan Yoseph berkata kepada mereka, "Dan sekarang jika kamu menemukan dia, dan
tuannya menuntut dari padamu suatu harga yang tinggi, apakah kamu akan
memberikan kepadanya?" Mereka berkata, "Itu akan diberikan."
31. Dia berkata kepada mereka, "Dan jika tuannya tidak setuju memberikannya dengan
harga tinggi, apa yang hendak kamu lakukan kepadanya karena dia?" Mereka menjawab
dia, katanya, "Jika dia tidak mau memberikannya kepada kami, kami akan
membunuhnya, dan mengambil saudara kami dan pergi."
32. Yoseph berkata kepada mereka, "Inilah yang telah aku katakan kepadamu, 'Kamu adalah
mata-mata, karena kamu datang untuk membunuh penduduk negeri ini, karena kami
telah mendengar bahwa dua orang dari saudaramu memukul seluruh penduduk Shekem,
di tanah Kanaan, karena saudarimu, dan kamu sekarang datang untuk melakukan
seperti itu di Mesir karena saudaramu.
33. Hanya oleh hal inilah aku akan tahu bahwa kamu orang benar, jika kamu mengirim
pulang salah seorang dari antara kamu untuk menjemput saudaramu yang bungsu dari
ayahmu, dan membawanya ke sini kepadaku, dan dengan melakukan hal ini aku akan
mengetahui bahwa kamu benar."
34. Yoseph memanggil tujuh puluh orang gagah perkasanya, dan berkata kepada mereka,
"Tangkaplah orang-orang ini dan bawalah mereka masuk ke dalam penjara."
35. Orang-orang gagah perkasa itu menangkap sepuluh orang, mereka memeganginya dan
menempatkan mereka ke dalam penjara, dan mereka berada dalam penjara selama tiga
hari.
36. Pada hari ketiga Yoseph menyuruh membawa mereka keluar dari penjara, dan dia
berkata kepada mereka, "Lakukan ini bagi dirimu sendiri jika kamu orang benar, supaya
kamu hidup, salah satu saudaramu harus ditahan di dalam penjara sementara kamu
pergi dan membawa pulang gandum bagi seisi rumahmu di tanah Kanaan. Dan
jemputlah saudaramu yang bungsu, dan bawalah dia ke sini kepadaku, supaya aku tahu
bahwa kamu orang benar pada waktu kamu melakukan hal ini."
37. Dan Yoseph meninggalkan mereka dan masuk ke dalam kamar, dan menangis tersedu-
sedu, karena belas kasihannya timbul kepada mereka. Dan dia membasuh wajahnya,
dan kembali kepada mereka lagi, dan dia mengambil Shimeon dari mereka dan
memerintahkan dia supaya diikat, namun Shimeon tidak bersedia melakukannya, karena
dia orang yang sangat kuat dan mereka tidak dapat mengikat dia.
38. Yoseph memanggil orang-orang gagah perkasanya dan tujuh puluh orang yang gagah
berani datang ke hadapannya dengan pedang terhunus di tangan mereka, dan anak-
anak Yaqob sangat ketakutan pada mereka.
39. Yoseph berkata kepada mereka, "Tangkap orang ini dan tahan dia di dalam penjara
sampai saudara-saudaranya kembali kepadanya." Dan orang-orang Yoseph yang gagah
berani bergegas dan mereka semua memegangi Shimeon untuk mengikat dia, namun
Shimeon memekik dengan keras dan dahsyat sehingga teriakannya terdengar sampai
jauh.
40. Semua orang-orang Yoseph yang gagah berani gentar mendengar suara pekikan itu,
sehingga mereka jatuh tersungkur, dan mereka sangat ketakutan dan lari.
41. Semua orang yang ada bersama Yoseph melarikan diri, karena mereka sangat takut akan
nyawanya, dan hanya Yoseph dan Manasseh putranya tetap berada di sana. Manasseh
ben Yoseph melihat kekuatan Shimeon, dan dia amat sangat murka.
42. Manasseh ben Yoseph bangkit terhadap Shimeon, dan Manasseh memukul Shimeon
keras-keras dengan kepalan tangannya di belakang lehernya, namun Shimeon masih
tetap mengamuk.
43. Manasseh memegangi Shimeon dan menahannya dengan kasar dan mengikat dia dan
membawanya ke dalam rumah tahanan. Semua anak-anak Yaqob tercengang akan
perbuatan anak muda itu.
44. Shimeon berkata kepada saudara-saudaranya, "Tidak seorang pun dari engkau dapat
berkata bahwa ini adalah pukulan orang Mesir, tapi ini adalah pukulan dari rumah
ayahku."
45. Sesudah itu Yoseph memerintahkan memanggil orang yang ditempatkan atas gudang
penyimpanan, untuk mengisi karung-karung mereka dengan gandum sebanyak yang
dapat mereka bawa, dan untuk mengembalikan uang tiap-tiap orang ke dalam
karungnya, dan untuk memberikan mereka bekal selama di jalan, dan demikianlah
diperbuatnya kepada mereka.
46. Yoseph memerintahkan mereka, katanya, "Perhatikan supaya jangan kamu melanggar
perintahku untuk membawa saudaramu seperti yang telah aku katakan kepadamu. Dan
jika kamu telah membawa saudaramu kemari kepadaku, maka aku akan tahu bahwa
kamu orang benar, dan kamu boleh berjalan-jalan di negeri ini, dan aku akan
mengembalikan kepadamu saudaramu, dan kamu akan kembali dalam damai kepada
ayahmu."
47. Dan mereka semua menjawab dan berkata, "Sesuai perkataan tuanku demikianlah akan
kami perbuat," dan mereka sujud menyembah kepadanya sampai ke tanah.
48. Tiap-tiap orang mengangkat gandumnya ke atas keledainya, dan mereka keluar dan
pergi ke tanah Kanaan kepada ayah mereka. Dan mereka tiba di penginapan dan Levi
membuka karungnya untuk memberi makanan kepada keledainya, ketika dia melihat,
dan lihatlah, uangnya yang masih utuh ada di dalam karungnya.
49. Orang itu sangat ketakutan, dan dia berkata kepada saudara-saudaranya, "Uangku
dikembalikan, dan lihatlah, itu ada di dalam karungku." Dan orang-orang itu sangat
ketakutan, dan mereka berkata, "Apakah yang telah diperbuat Elohim kepada kita ini?"
50. Mereka semuanya berkata, "Dan di manakah kebaikan Yahweh kepada bapa leluhur
kita, dengan Abraham, Yitschaq, dan Yaqob, sehingga Yahweh pada hari ini telah
menyerahkan kita ke dalam tangan raja Mesir yang berencana jahat terhadap kita?"
51. Dan Yehudah menjawab mereka, "Sesungguhnya kita bersalah dengan berdosa di
hadapan Yahweh Elohim kita dengan menjual saudara kita, daging kita sendiri, dan
mengapakah engkau berkata, 'Di manakah kebaikan Yahweh kepada bapa leluhur kita?'"
52. Reuben berkata kepada mereka, "Tidakkah aku berkata kepadamu, 'Jangan berbuat
dosa terhadap anak itu,' namun engkau tidak mau mendengarkan aku? Sekarang Elohim
telah menuntut dia dari kita, dan beraninya engkau berkata, 'Di manakah kebaikan
Yahweh bagi bapa leluhur kita,' sementara engkau telah berdosa kepada Yahweh?"
53. Mereka tinggal semalam di tempat itu, dan mereka bangun pagi-pagi sekali dan
memuati keledainya dengan gandum, dan mereka menuntunnya dan melanjutkan
perjalanan dan pergi ke rumah ayah mereka di tanah Kanaan.
54. Yaqob dan seisi rumahnya keluar untuk menyongsong anak-anaknya, dan Yaqob
memandang dan lihatlah, saudara mereka Shimeon tidak ada bersama mereka. Yaqob
berkata kepada anak-anaknya, "Di manakah saudaramu Shimeon yang tidak aku lihat?"
Dan anak-anaknya mengatakan kepada dia semua yang telah menimpa mereka di Mesir.

Pasal 52
Yaqob mengirim anak-anaknya kembali ke Mizraim bersama Benyamin dan mengirim sebuah
surat kepada Yoseph.
1. Mereka memasuki rumahnya, dan masing-masing orang membuka karungnya dan
mereka melihat, dan lihatlah, kantung uang setiap orang ada di sana, yang membuat
mereka dan ayah mereka sangat ketakutan.
2. Yaqob berkata kepada mereka, "Apakah yang engkau lakukan kepadaku ini? Aku
mengirim saudaramu Yoseph untuk menanyakan tentang kesejahteraanmu dan engkau
berkata kepadaku, 'Seekor binatang buas menerkamnya.'
3. Dan Shimeon pergi bersamamu untuk membeli makanan dan engkau berkata, 'Raja
Mesir telah menahannya dalam penjara,' dan engkau ingin membawa Benyamin untuk
menyebabkan kematiannya juga, dan membuat rambut ubanku turun dengan kesedihan
ke dalam kuburan karena Benyamin dan kakaknya Yoseph.
4. Maka sekarang putraku tidak akan pergi dengan engkau, karena kakaknya sudah mati
dan hanya dia saja yang masih ada. Celaka dapat menimpa dia di jalan ke mana engkau
pergi, seperti yang menimpa kakaknya."
5. Reuben berkata kepada ayahnya, "Engkau bisa membunuh kedua putraku jika aku tidak
membawa anakmu dan menempatkannya di hadapanmu." Dan Yaqob berkata kepada
anak-anaknya, "Tinggallah engkau di sini dan jangan turun ke Mesir, karena putraku
tidak akan turun bersamamu ke Mesir, atau dia akan mati seperti kakaknya."
6. Yehudah berkata kepada mereka, "Tahanlah dirimu dari padanya sampai gandum telah
habis, dan dia akan berkata, 'Bawalah saudaramu,' pada waktu dia mendapati nyawanya
dan nyawa seisi rumahnya dalam bahaya kelaparan."
7. Dan pada waktu itu kelaparan sangat merajalela di seluruh negeri, dan semua orang di
bumi pergi dan datang ke Mesir untuk membeli makanan, karena kelaparan sangat
hebat atas mereka. Anak-anak Yaqob tinggal di Kanaan selama satu tahun dua bulan
hingga gandum mereka habis.
8. Dan terjadilah sesudah gandum mereka habis, seisi rumah Yaqob terdesak dengan
kelaparan. Dan semua anak-anak Yaqob yang masih kecil datang bersama-sama dan
mereka mendekati Yaqob. Mereka semua mengelilinginya, dan berkata kepadanya,
"Berikanlah kami roti, dan mengapakah kami semua harus mati kelaparan di
hadapanmu?"
9. Yaqob mendengar perkataan anak-anak putranya, dan dia menangis dengan sedihnya.
Belas kasihannya timbul karena mereka, dan Yaqob memanggil anak-anaknya dan
mereka semua datang dan duduk di hadapannya.
10. Yaqob berkata kepada mereka, "Belumkah engkau lihat bagaimana anak-anakmu telah
menangis kepadaku hari ini, dengan berkata, 'Berikanlah kepada kami roti,' namun tidak
ada sama sekali? Maka sekarang kembalilah dan belilah bagi kita sedikit makanan."
11. Yehudah menjawab dan berkata kepada ayahnya, "Jika engkau hendak mengirim
saudara kami bersama kami, kami akan pergi dan membeli gandum bagimu, dan jika
engkau tidak mau mengirim dia maka kami tidak akan pergi, karena sesungguhnya raja
Mesir telah memerintahkan kami secara khusus, katanya, 'Kamu tidak boleh melihat
wajahku kecuali saudaramu ada bersamamu,' karena raja Mesir itu raja yang kuat dan
perkasa. Dan lihatlah, jika kami pergi kepadanya tanpa saudara kami, kami semuanya
pasti akan dihukum mati.
12. Tidakkah engkau tahu dan belumkah engkau mendengar bahwa raja ini sangat kuat dan
bijaksana, dan tidak ada seorang pun yang seperti dia di seluruh bumi? Lihatlah, kami
telah melihat semua raja-raja di bumi dan kami belum pernah melihat seseorang seperti
raja itu, raja Mesir. Sesungguhnya di antara semua raja-raja di bumi tidak ada seorang
pun yang lebih besar daripada Abimelek raja Pelishtim, namun raja Mesir lebih besar
dan perkasa dibandingkan dia. Abimelek hanya dapat dibandingkan dengan salah satu
perwiranya.
13. Bapa, engkau belum melihat istananya dan tahtanya, dan semua hamba-hambanya yang
berdiri di hadapannya. Engkau belum melihat raja itu di atas tahtanya dalam kemegahan
dan kebesaran kerajaannya, berpakaian jubah kerajaannya dengan mahkota besar dari
emas di atas kepalanya. Engkau belum melihat kehormatan dan kemuliaan yang telah
diberikan Elohim kepadanya, karena tidak ada seorang pun seperti dia di seluruh bumi.
14. Bapa, engkau belum melihat hikmat, dan pengertian dan pengetahuan yang diberikan
Elohim di dalam hatinya, atau pun mendengar kata-katanya yang indah ketika dia
berbicara kepada kami.
15. Kami tidak tahu, bapa, siapakah yang membuat dia mengenali nama-nama kami dan apa
yang menimpa kami, namun dia juga bertanya tentang engkau, katanya, 'Apakah ayahmu
masih hidup, dan apakah baik-baik keadaannya?'
16. Engkau belum melihat urusan pemerintahan Mesir diatur oleh dia, tanpa bertanya
kepada Par'oh tuannya. Engkau belum melihat kekaguman dan kegentaran yang dia
timbulkan atas seluruh orang Mesir.
17. Juga ketika kami meninggalkan dia, kami mengancam hendak melakukan kepada Mesir
seperti kepada kota-kota orang Amori lainnya, karena kami sangat murka terhadap
semua kata-kata yang dia ucapkan kepada kami seperti mata-mata, dan sekarang jika
kami harus datang kembali ke hadapannya, kegentarannya akan menimpa kami semua,
dan tidak seorang pun dari kami akan dapat berbicara kepadanya baik hal kecil maupun
besar.
18. Maka sekarang bapa, lepaslah kami mohon, anak itu bersama kami, dan kami akan pergi
dan membeli bagimu makanan untuk kebutuhan kita, supaya kita tidak mati kelaparan."
Dan Yaqob berkata, "Mengapa engkau berlaku buruk kepadaku dengan memberitahu
raja bahwa engkau punya seorang saudara? Apakah yang telah engkau lakukan kepadaku
ini?"
19. Dan Yehudah berkata kepada Yaqob ayahnya, "Berikan anak itu ke dalam pengawasanku
dan kami akan bangkit dan turun ke Mesir dan membeli gandum, dan kemudian
kembali. Dan jika kami kembali dan anak itu tidak bersama kami, maka biarlah aku
menanggung kesalahanmu selamanya.
20. Sudahkah engkau melihat semua anak-anak kami yang kecil menangis kepadamu karena
lapar dan tidak ada kuasa dalam tanganmu untuk mengenyangkan mereka? Sekarang
biarlah belas kasihanmu timbul bagi mereka dan lepaskanlah saudara kami bersama kami
dan kami akan pergi.
21. Karena bagaimana kebaikan Yahweh kepada nenek moyang kita akan dinyatakan
kepadamu jika engkau berkata bahwa raja Mesir akan mengambil putramu? Demi
Yahweh yang hidup, aku tidak akan meninggalkan dia hingga aku membawanya dan
menempatkan dia kembali di hadapanmu. Namun berdoalah bagi kami kepada Yahweh,
supaya Dia berlaku baik kepada kami, untuk membuat kami menerima kemurahan dan
kebaikan di hadapan raja Mesir dan orang-orangnya, karena jika kita tidak menunda-
nunda, sesungguhnya sekarang kami sudah kembali kedua kalinya bersama dengan
putramu."
22. Dan Yaqob berkata kepada anak-anaknya, "Aku percaya dalam Yahweh Elohim bahwa
Dia akan melepaskan engkau dan memberikan kepadamu kemurahan di mata raja
Mesir, dan di mata semua orang-orangnya.
23. Maka sekarang bangkit dan pergilah kepada orang itu, dan bawalah bagi dia
persembahan dalam tanganmu dari apa yang dapat diperoleh di negeri ini dan bawalah
ke hadapannya. Semoga El-Shadday1 memberikan kepadamu belas kasihan di
hadapannya supaya dia melepaskan Benyamin dan Shimeon saudaramu bersama
engkau."
24. Dan semua orang itu bangkit, dan mereka membawa saudaranya Benyamin, dan
mereka membawa dalam tangannya suatu persembahan yang besar dari yang terbaik di
negeri ini, dan mereka juga membawa perak dua kali lipat.
25. Yaqob dengan keras memerintahkan anak-anaknya mengenai Benyamin, katanya,
"Perhatikan dia di jalan ke mana engkau pergi, dan jangan pisahkan dirimu dari padanya
di jalan, demikian juga di Mesir."
26. Dan Yaqob bangkit dari anak-anaknya dan merentangkan tangannya dan dia berdoa
kepada Yahweh bagi anak-anaknya, katanya, "Ya Yahweh Elohim surga dan bumi,
ingatlah perjanjian-Mu dengan ayah kami Abraham, ingatlah dengan ayahku Yitschaq,
dan berbuatlah baik kepada anak-anakku dan janganlah menyerahkan mereka ke tangan
raja Mesir. Lakukanlah aku mohon, ya Elohim, demi belas kasihan-Mu dan tebuslah
semua anak-anakku dan selamatkanlah mereka dari kekuasaan orang Mesir, dan
lepaskanlah bagi mereka kedua saudaranya."
27. Semua istri anak-anak Yaqob dan anak-anak mereka mengangkat mata mereka ke surga
dan mereka semuanya menangis di hadapan Yahweh dan berteriak kepada-Nya supaya
melepaskan ayah-ayah mereka dari tangan raja Mesir.
28. Yaqob menulis surat kepada raja Mesir dan memberikannya ke tangan Yehudah dan ke
tangan anak-anaknya bagi raja Mesir, tulisnya,
29. "Dari hambamu Yaqob ben Yitschaq ben Abraham orang Ibhri, pangeran Elohim, kepada
raja yang berkuasa dan bijaksana, penyingkap rahasia, raja Mesir, salam.
30. Ketahuilah tuanku raja Mesir, kelaparan sangat hebat atas kami di tanah Kanaan, dan aku
mengirim anak-anakku kepadamu untuk membeli bagi kami sedikit makanan dari
padamu untuk kebutuhan kami.
31. Karena anak-anakku mengelilingi aku dan aku yang telah menjadi sangat tua tidak dapat
melihat dengan mataku, karena mataku telah menjadi sangat berat karena usia,
demikian juga karena menangisi putraku setiap hari, karena Yoseph yang telah hilang
dari hadapanku, dan aku memerintahkan anak-anakku supaya mereka tidak memasuki
pintu-pintu gerbang kota ketika mereka datang ke Mesir, karena penduduk negeri ini.
32. Aku juga memerintahkan mereka ke sekitar Mesir untuk mencari anakku Yoseph,
barangkali mereka dapat menemukan dia di sana, dan mereka melakukannya, dan
engkau menganggap mereka sebagai mata-mata di negeri.
33. Belumkah kami mendengar tentang engkau bagaimana engkau menafsirkan mimpi
Par'oh dan mengatakan yang sebenarnya kepada dia? Lalu bagaimanakah engkau tidak
mengetahui dalam hikmatmu apakah anak-anakku adalah mata-mata ataukah bukan?
34. Maka sekarang, tuanku dan raja, lihatlah aku telah mengirim putraku ke hadapanmu,
seperti yang telah engkau katakan kepada anak-anakku. Aku mohon supaya engkau
mengawasinya sampai dia kembali kepadaku dalam damai bersama saudara-
saudaranya.
35. Karena tidakkah engkau mengetahui, atau belumkah engkau mendengar apa yang
Elohim kami perbuat kepada Par'oh ketika dia mengambil ibuku Sarah, dan apa yang Dia
perbuat kepada Abimelek raja Pelishtim karena dia, dan juga apa yang ayah kami
Abraham perbuat kepada sembilan raja-raja Elam, bagaimana dia memukul mereka
semuanya hanya dengan sedikit orang yang ada bersama dia?
36. Dan juga apa yang dua orang putraku, Shimeon dan Levi perbuat kepada delapan kota-
kota orang Amori, bagaimana mereka menghancurkannya karena saudari mereka
Dinah?
37. Dan juga karena saudara mereka Benyamin, mereka menghibur diri mereka karena
kehilangan saudaranya Yoseph. Apa yang akan mereka perbuat bagi dia jika mereka
melihat tangan siapa pun berkuasa atas mereka, demi dia?
38. Tidakkah engkau tahu, ya raja Mesir, bahwa kuasa Elohim ada bersama kami, dan
bahwa Elohim juga selalu mendengar doa-doa kami dan tidak membiarkan kami
sepanjang masa?
39. Dan ketika anak-anakku mengatakan kepadaku perlakuanmu kepada mereka, aku tidak
berseru kepada Yahweh karena engkau, karena jika demikian engkau akan musnah
bersama orang-orangmu sebelum putraku Benyamin datang ke hadapanmu, namun aku
berpikir karena Shimeon anakku ada di dalam rumahmu, barangkali engkau akan
berlaku baik kepadanya, karena itu aku tidak melakukan hal ini kepadamu.
40. Maka sekarang, lihatlah Benyamin putraku telah datang kepadamu bersama anak-
anakku. Perhatikanlah dia dan awasilah dia, maka Elohim akan mengawasi engkau dan
seluruh kerajaanmu.
41. Sekarang aku telah mengatakan kepadamu segala yang ada dalam hatiku, dan lihatlah
anak-anakku datang kepadamu dengan saudara mereka, selidikilah seluruh muka bumi
demi mereka dan kirimkanlah mereka kembali dalam damai bersama saudara-saudara
mereka."
42. Yaqob memberikan surat ini kepada anak-anaknya dalam pengawasan Yehudah untuk
diberikan kepada raja Mesir.

Pasal 53
Benyamin menghadap Yoseph. Piala Yoseph. Rencana Yoseph menyatakan diri kepada
saudara-saudaranya. Benyamin ditangkap karena didapati piala Yoseph berada dalam
karungnya. Saudara-saudara Yoseph kembali ke Mizraim.
1. Dan anak-anak Yaqob bangkit dan membawa Benyamin dan seluruh persembahan-
persembahan. Mereka berangkat dan datang ke Mesir dan mereka berdiri di hadapan
Yoseph kembali.
2. Yoseph melihat saudaranya Benyamin ada bersama mereka dan dia memberi salam
kepada mereka. Orang-orang ini datang ke rumah Yoseph.
3. Yoseph memerintahkan pengawas rumahnya untuk memberikan kepada saudara-
saudaranya makanan, dan dia melakukannya kepada mereka.
4. Dan pada waktu siang, Yoseph memanggil orang-orang datang ke hadapannya bersama
Benyamin, dan orang-orang itu mengatakan kepada pengawas rumah Yoseph mengenai
perak yang dikembalikan dalam karung mereka. Dia berkata kepada mereka, "Semoga
baik keadaanmu, jangan takut," dan dia membawa saudara mereka Shimeon kepada
mereka.
5. Shimeon berkata kepada saudara-saudaranya, "Tuan orang Mesir ini telah berlaku sangat
baik kepadaku. Dia tidak terus mengikat aku, seperti yang engkau lihat dengan matamu,
karena ketika engkau pergi dari kota dia melepaskan aku dan memperlakukan aku
dengan baik di dalam rumahnya."
6. Yehudah memegang Benyamin di tangannya, dan mereka datang ke hadapan Yoseph.
Mereka sujud menyembah kepadanya sampai ke tanah.
7. Orang-orang ini memberikan persembahan kepada Yoseph dan mereka semuanya duduk
di hadapannya. Yoseph berkata kepada mereka, "Apakah baik keadaanmu, apakah baik
keadaan anak-anakmu, apakah baik keadaan ayahmu yang sudah lanjut?" Dan mereka
berkata, "Baik-baik saja." Dan Yehudah mengambil surat yang dikirimkan Yaqob dan
memberikannya ke tangan Yoseph.
8. Yoseph membaca surat itu dan mengenali tulisan ayahnya. Dan dia ingin menangis,
maka dia pergi ke ruangan dalam dan dia menangis tersedu-sedu. Kemudian dia pergi
keluar.
9. Dia mengangkat matanya dan memandang saudaranya Benyamin, dan dia berkata,
"Inikah saudaramu yang engkau bicarakan kepadaku?" Dan Benyamin mendekati
Yoseph, dan Yoseph menaruh tangannya ke atas kepalanya dan berkata kepadanya,
"Semoga Elohim bermurah hati kepadamu anakku."
10. Dan ketika Yoseph melihat saudaranya, putra ibunya, dia ingin menangis lagi, dan dia
masuk ke kamar, dan dia menangis di sana. Kemudian dia membasuh wajahnya, dan
keluar dan menahan tangisnya. Dia berkata, "Siapkan makanan."
11. Yoseph memiliki sebuah piala tempat dia minum. Itu terbuat dari perak yang dilapisi
sangat indah dengan batu onyx dan bdellium. Yoseph memukul piala itu di depan mata
saudara-saudaranya sementara mereka sedang duduk untuk makan bersama dia.
12. Yoseph berkata kepada orang-orang itu, "Aku tahu oleh piala ini bahwa Reuben adalah
anak sulung, Shimeon dan Levi dan Yehudah, Yissakhar dan Zebulun adalah anak-anak
dari satu ibu. Dudukkan dirimu untuk makan sesuai kelahiranmu."
13. Dan dia juga menempatkan yang lainnya menurut kelahiran mereka, dan dia berkata,
"Aku tahu bahwa saudaramu yang bungsu ini tidak punya saudara, dan aku, seperti dia,
tidak punya saudara. Karena itu dia akan duduk makan bersama aku."
14. Dan Benyamin naik ke atas ke hadapan Yoseph dan duduk di atas tahta. Dan orang-
orang melihat perbuatan Yoseph, dan mereka tercengang kepadanya. Orang-orang itu
makan dan minum pada waktu itu bersama Yoseph, dan dia kemudian memberikan
hadiah kepada mereka. Yoseph memberikan satu hadiah kepada Benyamin. Manasseh
dan Ephraim melihat perbuatan ayahnya, dan mereka juga memberikan hadiah
kepadanya. Asnath memberi dia satu hadiah, dan ada lima hadiah di dalam tangan
Benyamin.
15. Yoseph membawakan bagi mereka anggur untuk diminum, namun mereka tidak mau
minum. Mereka berkata, "Sejak hari ketika Yoseph hilang, kami tidak minum anggur,
maupun makan makanan yang lezat."
16. Dan Yoseph bersumpah kepada mereka, dan dia mendesak mereka dengan kuat.
Mereka minum banyak-banyak bersama dia pada hari itu. Yoseph kemudian berpaling
kepada saudaranya Benyamin untuk berbicara dengan dia, dan Benyamin masih duduk
di atas tahta di hadapan Yoseph.
17. Yoseph berkata kepadanya, "Sudahkah engkau memperanakkan anak-anak?" Dan dia
menjawab, "Hambamu memiliki sepuluh orang putra, dan inilah nama-nama mereka,
Bela, Beker, Ashbel, Gera, Naaman, Ahi, Rosh, Muppim, Chuppim, dan Ard. Dan aku
menyebut nama mereka sesuai saudaraku yang tidak aku lihat."
18. Dan dia memerintahkan mereka untuk membawa ke hadapannya peta bintangnya, yang
dengannya Yoseph mengetahui semua masa. Yoseph berkata kepada Benyamin, "Aku
telah mendengar bahwa orang Ibhri mengenal semua hikmat, apakah engkau
mengetahui semuanya ini?"
19. Benyamin berkata, "Hambamu ini juga mengenal semua hikmat yang diajarkan ayahku."
Dan Yoseph berkata kepada Benyamin, "Lihatlah sekarang pada peralatan ini dan
ketahuilah di manakah saudaramu Yoseph berada di Mesir, yang engkau katakan turun
ke Mesir."
20. Benyamin memperhatikan peralatan dengan peta bintang-bintang di langit, dan dia
bijaksana dan melihat ke dalamnya untuk mengetahui di manakah saudaranya berada.
Benyamin membagi seluruh tanah Mesir menjadi empat bagian, dan dia mendapati
bahwa yang sedang duduk di atas tahta di hadapannya adalah saudaranya, Yoseph.
Benyamin sangat heran, dan ketika Yoseph melihat bahwa saudaranya Benyamin sangat
tercengang, dia berkata kepada Benyamin, "Apakah yang engkau lihat, dan mengapa
engkau tercengang?"
21. Benyamin berkata kepada Yoseph, "Aku dapat melihat melalui ini bahwa Yoseph
saudaraku duduk di sini bersamaku di atas tahta." Dan Yoseph berkata kepadanya,
"Akulah Yoseph saudaramu. Jangan ungkapkan hal ini kepada saudara-saudaramu.
Lihatlah, aku akan melepaskan engkau pergi bersama mereka dan ketika mereka telah
pergi, aku akan memerintahkan supaya mereka dibawa kembali ke dalam kota, dan aku
akan merebut engkau dari mereka.
22. Dan jika mereka mempertaruhkan nyawa mereka dan berjuang bagimu, maka aku akan
tahu bahwa mereka telah menyesali apa yang telah mereka perbuat kepadaku. Dan aku
akan menyatakan diriku kepada mereka, namun jika mereka membiarkanmu ketika aku
merebut engkau, maka haruslah engkau tinggal bersama aku, dan aku akan bertengkar
dengan mereka, dan mereka harus pergi, dan aku tidak akan dikenali oleh mereka."
23. Pada waktu itu Yoseph memerintahkan perwiranya untuk mengisi karung-karung
mereka dengan makanan. Dan untuk meletakkan kembali uang tiap-tiap orang ke dalam
karungnya, dan untuk memasukkan piala ke dalam karung Benyamin. Dan memberikan
mereka bekal untuk perjalanan, dan mereka melakukannya.
24. Dan pada keesokan harinya orang-orang itu bangun pagi-pagi sekali, dan mereka
memuati keledai-keledainya dengan gandum. Dan mereka pergi bersama Benyamin,
dan mereka menuju ke tanah Kanaan bersama saudara mereka Benyamin.
25. Mereka belum pergi jauh dari Mesir ketika Yoseph memerintahkan orang yang
ditempatkan atas rumahnya, katanya, "Bangkit, kejarlah orang-orang ini sebelum
mereka terlalu jauh dari Mesir, dan katakan kepada mereka, 'Mengapa engkau mencuri
piala tuanku?'"
26. Dan perwira Yoseph bangkit dan dia menyusul mereka. Dia mengucapkan kepada
mereka semua kata-kata Yoseph. Dan ketika mereka mendengar hal ini mereka menjadi
sangat murka, dan berkata, "Dia yang padanya ditemukan piala tuanmu harus mati, dan
kami juga akan menjadi budak."
27. Dan mereka bergegas dan setiap orang menurunkan karung dari keledainya. Mereka
melihat ke dalam kantung mereka dan piala itu ditemukan di dalam kantung Benyamin.
Maka mereka semua mengoyakkan pakaiannya dan mereka kembali ke kota. Dan
mereka memukuli Benyamin di jalan, terus memukuli dia hingga sampai ke dalam kota,
dan mereka berdiri di hadapan Yoseph.
28. Maka menyala-nyalalah amarah Yehudah, dan dia berkata, "Orang ini hanya membawa
aku kembali untuk menghancurkan Mesir hari ini."
29. Dan orang-orang ini datang ke rumah Yoseph, dan mereka menjumpai Yoseph sedang
duduk di atas tahtanya. Dan semua orang gagah perkasanya berdiri di sebelah kanan
dan kirinya.
30. Yoseph berkata kepada mereka, "Perbuatan apa yang telah engkau lakukan ini, sehingga
engkau mengambil piala perakku dan pergi? Tapi aku tahu bahwa kamu mengambil
pialaku untuk mengetahui di bagian mana negeri ini saudaramu berada."
31. Yehudah berkata, "Apakah yang harus kami katakan kepada tuan kami, apakah yang
harus kami katakan, dan bagaimana kami hendak membenarkan diri kami sendiri,
Elohim pada hari ini mendapati kejahatan semua hamba-hambamu. Karena itu Dia telah
melakukan hal ini kepada kami hari ini."
32. Maka Yoseph bangkit dan memegang Benyamin dan merebutnya dari saudara-
saudaranya dengan kekerasan. Dia pergi ke rumah dan mengunci pintunya bagi mereka.
Yoseph memerintahkan orang yang ditempatkan atas rumahnya agar berkata kepada
mereka, "Beginilah titah raja, 'Pergilah dalam damai kepada ayahmu, lihatlah, aku telah
mengambil orang yang di dalam tangannya pialaku ditemukan.'"

Pasal 54
Perdebatan Yoseph dan saudara-saudaranya. Perlawanan saudara-saudara Yoseph
menimbulkan kegemparan di Mizraim. Yoseph menyatakan diri. Perdamaian Yoseph dengan
saudara-saudaranya. Mereka diperhadapkan kepada Par'oh, yang memerintahkan supaya
Yaqob dan seisi rumahnya dibawa ke Mizraim. Yoseph mengirim banyak hadiah kepada
Yaqob ayahnya dan seisi rumahnya. Sukacita Yaqob karena Yoseph masih hidup.
1. Ketika Yehudah melihat perlakuan Yoseph kepada mereka, Yehudah mendekati dia dan
mendobrak pintu, dan datang bersama-sama saudaranya ke hadapan Yoseph.
2. Yehudah berkata kepada Yoseph, "Biarlah jangan terlihat menyusahkan di mata tuanku,
aku mohon, bolehkah hambamu mengucapkan sepatah kata di hadapanmu?" Yoseph
berkata kepadanya, "Bicaralah."
3. Yehudah berbicara di hadapan Yoseph, dan saudara-saudaranya ada di sana berdiri di
hadapan mereka. Yehudah berkata kepada Yoseph, "Sesungguhnya ketika kami pertama
kali datang kepada tuanku untuk membeli makanan, engkau menganggap kami
memata-matai negeri ini, dan kami membawa Benyamin ke hadapanmu, namun engkau
masih mempermainkan kami pada hari ini.
4. Maka sekarang biarlah raja mendengarkan perkataanku, dan lepaskanlah, aku mohon,
saudara kami supaya dia dapat pergi bersama kami kepada ayah kami kembali, supaya
jangan nyawamu binasa hari ini bersama seluruh nyawa penduduk Mesir.
5. Tidakkah engkau tahu apa yang dilakukan dua orang saudaraku, Shimeon dan Levi,
kepada kota Shekem, dan kepada tujuh kota orang Amori, karena saudari kami Dinah,
dan juga apa yang akan mereka perbuat karena saudara mereka Benyamin?
6. Dan aku dengan kekuatanku, yang lebih besar dan kuat dibandingkan mereka berdua,
datang hari ini kepadamu dan negerimu jika engkau tidak bersedia melepaskan saudara
kami.
7. Belumkah engkau mendengar apa yang dilakukan Elohim kami yang telah memilih kami
kepada Par'oh karena Sarah ibu kami, yang dia ambil dari ayah kami, sehingga Dia
memukulnya dan seisi rumahnya dengan tulah yang hebat, yang bahkan sampai hari ini
orang Mesir menceritakan keajaiban ini satu kepada yang lainnya? Demikian juga
Elohim kami akan melakukan kepadamu karena Benyamin yang telah engkau ambil hari
ini dari ayahnya, dan karena kejahatan yang hari ini engkau tumpukkan ke atas kami di
negerimu. Karena Elohim kami akan mengingat perjanjian-Nya dengan ayah kami
Abraham dan mendatangkan malapetaka ke atasmu, karena engkau telah mendukakan
jiwa ayah kami hari ini.
8. Maka sekarang dengarkanlah perkataanku yang hari ini telah aku katakan kepadamu,
dan lepaskanlah saudara kami supaya dia dapat pergi, supaya jangan engkau dan orang-
orang negerimu mati karena pedang, karena engkau semuanya tidak dapat menang atas
aku."
9. Dan Yoseph menjawab Yehudah, katanya, "Mengapa kamu membuka lebar mulutmu
dan mengapa kamu sesumbar atas kami, dengan berkata, 'Kekuatan ada bersama
kamu?' Demi Par'oh hidup, jika aku memerintahkan seluruh orangku yang gagah berani
untuk berperang dengan kamu, sesungguhnya kamu dan saudara-saudaramu ini akan
tenggelam ke dalam lumpur."
10. Yehudah berkata kepada Yoseph, "Sesungguhnya engkau dan orang-orangmu menjadi
takut kepadaku. Demi Yahweh yang hidup, jika aku satu kali mencabut pedangku, aku
tidak akan menyarungkannya kembali sampai aku pada hari ini membunuh seluruh
Mesir, dan aku akan mulai dengan engkau dan mengakhirinya dengan Par'oh tuanmu."
11. Dan Yoseph menjawab dan berkata kepadanya, "Sesungguhnya kekuatan bukan hanya
milikmu saja. Aku lebih kuat dan perkasa dari kamu, sesungguhnya jika kamu mencabut
pedangmu, aku akan menaruhnya ke lehermu dan leher semua saudara-saudaramu."
12. Yehudah berkata kepadanya, "Sesungguhnya jika aku hari ini membuka mulutku
melawan engkau, aku akan menelan engkau sehingga engkau hancur dari muka bumi
dan binasa pada hari ini dari kerajaanmu." Dan Yoseph berkata, "Sesungguhnya jika
kamu membuka mulutmu, aku punya kuasa dan kekuatan untuk menutup mulutmu
dengan batu sampai engkau tidak dapat mengucapkan sepatah kata. Lihatlah berapa
banyak batu ada di hadapan kita, tentu aku dapat mengambil sebuah batu, dan
menjejalkannya ke mulutmu dan menghancurkan rahangmu."
13. Yehudah berkata, "Elohim adalah saksi antara kita, bahwa kami hingga sekarang tidak
ingin berperang dengan engkau, hanya berikanlah saudara kami dan kami akan pergi
dari padamu." Dan Yoseph menjawab dan berkata, "Demi Par'oh hidup, jika seluruh
raja-raja Kanaan datang bersama-sama dengan kamu, kamu tidak dapat merebut dia
dari tanganku.
14. Maka sekarang pergilah kepada ayahmu, dan saudaramu akan menjadi budak bagiku,
karena dia telah merampok istana raja." Yehudah berkata, "Ada apa denganmu ataukah
ini sifat raja, sesungguhnya raja mengirimkan dari rumahnya, ke seluruh negeri, perak
dan emas baik berupa hadiah maupun pembayaran, dan engkau masih berbicara
mengenai pialamu yang engkau taruh dalam kantung saudara kami dan berkata bahwa
dia mencurinya dari padamu?
15. Elohim melarang saudara kami Benyamin ataupun salah satu keturunan Abraham
melakukan hal ini dengan mencuri dari padamu, atau dari orang lain, baik raja,
pangeran, atau siapa pun.
16. Maka sekarang hentikanlah tuduhan ini supaya jangan seluruh bumi mendengar kata-
katamu, bahwa, 'Karena sedikit perak raja Mesir bertengkar dengan orang-orang ini, dan
dia menuduh mereka dan merebut saudara mereka sebagai budak.'"
17. Yoseph menjawab mereka dan berkata, "Ambillah bagimu piala ini dan pergilah dari
padaku dan tinggalkan saudaramu sebagai budak, karena inilah hukuman bagi pencuri
untuk menjadi seorang budak."
18. Dan Yehudah menjawab, "Mengapa engkau tidak malu dengan kata-katamu, untuk
meninggalkan saudara kami dan mengambil pialamu? Sesungguhnya jika engkau
memberikan kepada kami pialamu, atau ribuan kali lebih banyak, kami tidak akan
meninggalkan saudara kami demi perak yang ada di tangan siapa pun, bahwa kami tidak
bersedia mati karena dia."
19. Yoseph menjawab, "Dan mengapa kamu membiarkan saudaramu dan menjual dia demi
dua puluh keping perak sampai hari ini, lalu mengapa kamu tidak melakukan hal yang
sama kepada saudaramu yang ini?"
20. Yehudah berkata, "Yahweh adalah saksi antara aku dan engkau bahwa kami tidak
menginginkan peperanganmu. Maka sekarang berikanlah saudara kami dan kami akan
pergi dari padamu tanpa perselisihan."
21. Yoseph menjawab dan berkata, "Jika semua raja-raja di seluruh negeri bergabung,
mereka tidak akan dapat merebut saudaramu dari tanganku." Yehudah berkata,
"Apakah yang harus kami katakan kepada ayah kami, jika dia melihat bahwa saudara
kami tidak datang bersama-sama kami, dan akan mendukakan dia?"
22. Yoseph menjawab dan berkata, "Inilah yang harus kamu ucapkan kepada ayahmu,
katakan, 'Tali itu hilang mengikuti timba.'"
23. Yehudah berkata, "Sesungguhnya engkau seorang raja, dan mengapa engkau
mengucapkan hal-hal ini, memberikan pertimbangan yang salah. Celakalah raja yang
seperti engkau."
24. Yoseph menjawab dan berkata, "Tidak ada pertimbangan yang salah dalam kata-kata
yang aku ucapkan tentang saudaramu Yoseph, karena kamu semuanya menjual dia
kepada orang Midyan demi dua puluh keping perak, dan kamu semua menyangkalnya di
hadapan ayahmu dan berkata kepadanya, 'Seekor binatang buas telah menerkamnya,
Yoseph telah dicabik-cabik.'"
25. Yehudah berkata, "Lihatlah api Shem membara dalam hatiku, sekarang aku akan
membakar seluruh negerimu dengan api." Yoseph menjawab dan berkata,
"Sesungguhnya saudari iparmu Tamar, yang membunuh putra-putramu, memadamkan
api Shekem."
26. Yehudah berkata, "Jika aku mencabut sehelai rambut dari dagingku, aku akan memenuhi
seluruh Mesir dengan darahnya."
27. Yoseph menjawab dan berkata, "Seperti inilah kebiasaanmu untuk dilakukan seperti
yang kamu perbuat kepada saudaramu yang kamu jual, dan kamu mencelupkan
jubahnya dalam darah dan membawanya kepada ayahmu supaya dia dapat berkata,
'Seekor binatang buas menerkamnya dan inilah darahnya.'"
28. Ketika Yehudah mendengar hal ini dia amat sangat murka dan amarahnya berkobar-
kobar dalam hatinya. Ada di hadapannya di tempat itu sebuah batu, yang beratnya kira-
kira empat ratus sheqel. Amarah Yehudah menyala-nyala dan dia mengambil batu itu
dengan satu tangan dan melemparkannya ke langit dan menangkapnya dengan tangan
kiri.
29. Kemudian dia meletakkannya di bawah kakinya, dan dia mendudukinya dengan seluruh
kekuatannya, dan batu itu hancur menjadi debu karena kekuatan Yehudah.
30. Yoseph melihat perbuatan Yehudah dan dia sangat takut, tapi dia memerintahkan
Manasseh putranya dan dia juga melakukan hal yang sama dengan batu lain seperti
yang diperbuat Yehudah. Maka berkatalah Yehudah kepada saudara-saudaranya,
"Jangan ada dari padamu yang berkata, 'Orang ini orang Mesir,' tetapi dengan dia
melakukan hal ini, dia adalah sanak saudara ayah kita."
31. Yoseph berkata, "Tidak hanya bagimu saja kekuatan diberikan, karena kami juga orang
kuat, dan mengapa kamu sesumbar atas kami semua?" Yehudah berkata kepada Yoseph,
"Lepaskanlah, aku mohon, saudara kami dan jangan hancurkan negerimu pada hari ini."
32. Yoseph menjawab dan berkata kepada mereka, "Pergilah dan katakan kepada ayahmu,
'Seekor binatang buas telah menerkam dia,' seperti yang kamu katakan mengenai
saudaramu Yoseph."
33. Yehudah berbicara kepada saudaranya Naphtali, dan berkata kepadanya, "Segeralah,
pergi sekarang dan hitunglah seluruh jalan-jalan di Mesir dan datanglah dan beritahukan
kepadaku." Shimeon berkata kepadanya, "Janganlah hal ini menyusahkan engkau.
Sekarang aku akan pergi ke gunung dan mengambil satu batu besar dari gunung dan
melontarkannya kepada semua orang di Mesir, dan membunuh semua yang ada di
dalamnya."
34. Yoseph mendengar semua kata-kata yang diucapkan saudara-saudaranya di
hadapannya, dan mereka tidak tahu bahwa Yoseph memahami mereka, karena mereka
membayangkan kalau dia tidak bisa berbahasa Ibhri.
35. Yoseph sangat takut akan perkataan saudara-saudaranya, kalau-kalau mereka akan
menghancurkan Mesir. Dia memerintahkan anaknya Manasseh, katanya, "Pergilah
segera sekarang dan kumpulkan kepadaku seluruh penduduk Mesir, dan semua orang
gagah berani bersama-sama. Biarlah mereka datang kepadaku sekarang menunggang
kuda dan berjalan kaki dengan segala jenis alat-alat musik." Maka pergilah Manasseh
dan melakukannya.
36. Naphtali pergi seperti yang Yehudah perintahkan kepadanya, karena Naphtali larinya
sangat cepat seperti rusa yang lincah. Dia dapat berlari di atas bulir-bulir gandum dan itu
tidak pecah di bawah kakinya.
37. Dia pergi dan menghitung seluruh jalan-jalan di Mesir, dan mendapatinya ada dua belas.
Dia datang segera dan memberitahu Yehudah, dan Yehudah berkata kepada saudara-
saudaranya, "Segeralah dan sandanglah setiap orang pedang di pinggangnya dan kita
akan datang atas Mesir, dan memukul mereka semua, dan jangan biarkan ada sisa
tertinggal."
38. Yehudah berkata, "Lihatlah, aku akan menghancurkan tiga dari jalan-jalan itu dengan
kekuatanku, dan engkau masing-masing harus menghancurkan satu jalan." Ketika
Yehudah sedang mengatakan hal ini, lihatlah penduduk Mesir dan semua orang gagah
perkasa datang ke arah mereka dengan berbagai jenis alat-alat musik dan dengan
teriakan yang nyaring.
39. Jumlah mereka lima ratus pasukan berkuda dan sepuluh ribu pasukan jalan kaki, dan
empat ratus orang laki-laki yang dapat berperang tanpa pedang dan tombak, hanya
dengan tangan kosong dan kekuatan mereka.
40. Semua orang gagah perkasa datang dengan serbuan besar dan teriakan. Mereka semua
mengepung anak-anak Yaqob dan menggentarkan mereka, dan tanah bergetar karena
suara teriakan mereka.
41. Ketika anak-anak Yaqob melihat pasukan ini mereka sangat ketakutan akan nyawa
mereka. Yoseph melakukan ini untuk menggentarkan anak-anak Yaqob supaya menjadi
tenang.
42. Yehudah, melihat beberapa saudaranya ketakutan, berkata kepada mereka, "Mengapa
engkau takut sementara anugerah Elohim ada bersama kita?" Dan ketika Yehudah
melihat seluruh orang Mesir mengepung mereka atas perintah Yoseph untuk
menggentarkan mereka, hanya saja Yoseph memerintahkan mereka, katanya, "Jangan
menjamah seorang pun dari mereka."
43. Maka Yehudah bergegas dan menghunus pedangnya, dan meneriakkan suara yang keras
dan menyakitkan. Dia memukul dengan pedangnya, dan dia meloncat dari tanah dan
terus berteriak terhadap semua orang.
44. Ketika dia melakukan hal ini Yahweh membuat kegentaran akan Yehudah dan saudara-
saudaranya menimpa orang-orang gagah berani dan semua orang yang mengepung
mereka.
45. Mereka semuanya lari karena suara teriakan, dan mereka ketakutan dan jatuh yang satu
ke atas yang lainnya. Banyak dari antara mereka yang mati ketika jatuh, dan mereka
semuanya melarikan diri dari hadapan Yehudah dan saudara-saudaranya dan dari
hadapan Yoseph.
46. Sementara mereka melarikan diri, Yehudah dan saudara-saudaranya mengejar mereka
hingga ke rumah Par'oh. Mereka semuanya meloloskan diri, dan Yehudah duduk
kembali di hadapan Yoseph dan meraung kepadanya seperti seekor singa, dan
mengeluarkan pekikan yang keras dan dahsyat kepadanya.
47. Pekikan ini terdengar sampai di kejauhan, dan seluruh penduduk Sukkoth
mendengarnya. Seluruh Mesir bergetar oleh suara pekikan, dan juga tembok-tembok
Mesir dan tanah Goshen runtuh karena getaran bumi. Par'oh juga jatuh dari tahtanya ke
lantai. Juga semua perempuan mengandung di Mesir dan Goshen keguguran ketika
mereka mendengar suara getaran, karena mereka amat sangat ketakutan.
48. Par'oh mengirim pesan, katanya, "Apakah yang hari ini terjadi di tanah Mesir?" Dan
mereka datang dan memberitahukan segala hal mulai dari awal hingga akhirnya. Par'oh
sangat khawatir namun dia takjub dan sangat ketakutan.
49. Ketakutannya bertambah ketika dia mendengar semua hal ini, dan dia mengirim pesan
kepada Yoseph, katanya, "Engkau telah membawa kepadaku orang Ibhri untuk
menghancurkan seluruh Mesir. Apa yang akan engkau perbuat dengan budak-budak
panjang tangan itu? Lepaskan dia dan biarlah dia pergi bersama saudara-saudaranya,
dan janganlah kita musnah karena kejahatan mereka, yakni kita, engkau dan seluruh
Mesir.
50. Dan jika engkau tidak menghendaki melakukan hal ini, campakkanlah dari padamu
seluruh barang-barang berhargaku, dan pergilah bersama mereka ke negerinya, jika
engkau menyukainya. Karena mereka akan menghancurkan seluruh negeriku hari ini
dan membunuh seluruh rakyatku. Bahkan seluruh perempuan Mesir telah keguguran
karena teriakan-teriakan mereka. Lihatlah apa yang telah mereka lakukan hanya dengan
teriakan dan ucapannya, lebih lagi jika mereka berperang dengan pedang, mereka akan
menghancurkan negeri ini. Maka sekarang pilihlah apa yang engkau inginkan, apakah
aku atau orang Ibhri, apakah Mesir ataukah negeri orang Ibhri."
51. Mereka datang dan mengatakan kepada Yoseph seluruh ucapan Par'oh yang
dikatakannya mengenai dia, dan Yoseph sangat takut akan kata-kata Par'oh. Yehudah
dan saudara-saudaranya masih berdiri di hadapan Yoseph dengan geram dan murka.
Semua anak-anak Yaqob menggeram kepada Yoseph, seperti deru lautan dan
gelombang-gelombangnya.
52. Yoseph sangat takut akan saudara-saudaranya dan karena Par'oh. Yoseph mencari dalih
untuk menyatakan dirinya kepada saudara-saudaranya, supaya jangan mereka
menghancurkan seluruh Mesir.
53. Yoseph memerintahkan anaknya Manasseh, dan Manasseh pergi dan mendekati
Yehudah, dan menaruh tangannya di atas bahunya, maka amarah Yehudah ditenangkan.
54. Yehudah berkata kepada saudara-saudaranya, "Jangan ada dari padamu berkata bahwa
ini perbuatan seorang pemuda Mesir karena ini perbuatan rumah ayahku."
55. Yoseph melihat dan mengetahui bahwa amarah Yehudah sudah diredakan, dia mendekat
untuk berbicara kepada Yehudah dalam bahasa yang lembut.
56. Yoseph berkata kepada Yehudah, "Sesungguhnya kamu berkata benar dan hari ini
membuktikan pernyataanmu tentang kekuatanmu. Dan semoga Elohim yang berkenan
kepadamu, menambah-nambahkan kesejahteraanmu. Namun katakan kepadaku dengan
sebenarnya mengapa dari antara semua saudaramu, kamu bertengkar dengan aku
karena anak itu, sedangkan tidak seorang pun dari mereka berbicara sepatah kata pun
kepadaku tentang dia."
57. Yehudah menjawab Yoseph, katanya, "Sesungguhnya engkau harus tahu bahwa akulah
yang menjaga anak ini bagi ayahnya, dengan berkata, jika aku tidak membawa dia
kepadanya, aku harus menanggung kesalahannya selamanya.
58. Karena itu aku mendekati engkau dari antara semua saudaraku, karena aku melihat
bahwa engkau tidak bersedia membiarkan dia pergi dari padamu. Maka sekarang
kiranya aku mendapatkan kemurahan di matamu sehingga engkau melepaskannya pergi
bersama kami, dan lihatlah, aku akan tinggal sebagai pengganti bagi dia, untuk melayani
engkau dalam apa pun yang engkau inginkan, karena ke mana pun engkau mengirim
aku, aku akan pergi untuk melayanimu dengan sekuat tenaga.
59. Kirimlah aku sekarang kepada raja perkasa yang telah memberontak melawan engkau,
dan engkau akan tahu apa yang akan aku perbuat kepadanya dan kepada negerinya.
Meskipun dia memiliki pasukan berkuda dan pasukan berjalan kaki atau sejumlah besar
orang perkasa, aku akan membunuh mereka semua dan membawa kepala raja ke
hadapanmu.
60. Tidakkah engkau tahu atau belumkah engkau dengar bahwa ayah kami Abraham
bersama hambanya Eliezer membunuh seluruh raja-raja Elam beserta pasukan mereka
dalam satu malam, mereka tidak membiarkan seorang pun tersisa? Dan sejak hari itu
kekuatan ayah kami telah diberikan kepada kami sebagai warisan, bagi kami dan
keturunan kami selamanya."
61. Yoseph menjawab dan berkata, "Kamu mengatakan kebenaran, dan kebohongan tidak
ada dalam mulutmu, karena telah dikatakan kepada kami juga bahwa orang Ibhri
memiliki kekuatan dan bahwa Yahweh Elohim mereka sangat menyukai mereka, dan
siapakah yang dapat berdiri melawan mereka?
62. Namun, dengan syarat ini aku akan melepaskan saudaramu, jika kamu membawa ke
hadapanku saudaranya, putra ibunya, yang tentang dia kamu katakan bahwa dia telah
meninggalkan kamu untuk turun ke Mesir. Dan akan terjadi ketika kamu membawa
kepadaku saudaranya, aku akan mengambil dia sebagai gantinya, karena tidak seorang
pun dari kamu menjadi penjaga baginya untuk ayahmu. Dan jika dia telah datang
kepadaku, aku akan melepaskan bagimu saudaranya yang kepadanya kamu menjadi
penjaga."
63. Dan amarah Yehudah menyala-nyala lagi terhadap Yoseph ketika dia mengatakan hal ini,
dan matanya meneteskan darah dengan amarah. Dia berkata kepada saudara-
saudaranya, "Bagaimana orang ini pada hari ini mencari kehancurannya sendiri dan
seluruh Mesir!"
64. Shimeon menjawab Yoseph, katanya, "Tidakkah kami telah mengatakan kepadamu sejak
semula bahwa kami tidak tahu ke tempat mana dia pergi, dan apakah dia sudah mati
atau masih hidup, dan mengapakah tuanku berkata seperti ini?"
65. Yoseph yang mengamati wajah Yehudah mengetahui bahwa amarahnya mulai tersulut
ketika dia berkata kepadanya, "Bawalah kepadaku saudaramu yang lain sebagai
pengganti saudaramu yang ini."
66. Yoseph berkata kepada saudara-saudaranya, "Sesungguhnya kamu katakan bahwa
saudaramu mungkin sudah mati atau hilang, sekarang jika aku panggil dia hari ini dan
dia datang ke hadapanmu, apakah kamu akan memberikan dia kepadaku sebagai ganti
saudaranya?"
67. Dan Yoseph mulai berbicara dan memanggil, "Yoseph, Yoseph, datanglah hari ini ke
hadapanku, dan muncullah kepada saudara-saudaramu dan duduklah di hadapan
mereka."
68. Ketika Yoseph mengucapkan hal-hal ini di hadapan mereka, mereka masing-masing
melihat ke arah yang berlainan untuk melihat dari manakah Yoseph akan muncul ke
hadapan mereka.
69. Yoseph mengamati semua tindakan mereka, dan berkata kepada mereka, "Mengapa
kamu melihat ke sana dan ke sini? Akulah Yoseph yang kamu jual ke Mesir! Maka
sekarang janganlah bersusah hati bahwa kamu telah menjual aku, karena sebagai
pemelihara selama kelaparanlah Elohim mengirim aku mendahului kamu."
70. Dan saudara-saudaranya ketakutan kepadanya ketika mereka mendengar kata-kata
Yoseph. Yehudah amat sangat ketakutan kepadanya.
71. Dan ketika Benyamin mendengar kata-kata Yoseph, dia ada di hadapan mereka di bagian
dalam rumah, dan Benyamin berlari kepada Yoseph kakaknya, dan memeluk dia dan
bersandar pada lehernya, dan mereka menangis.
72. Ketika saudara-saudara Yoseph melihat bahwa Benyamin merangkul leher saudaranya
dan menangis bersamanya, mereka juga menjatuhkan diri pada Yoseph dan memeluk
dia. Mereka menangis dengan suara nyaring bersama Yoseph.
73. Beritanya terdengar di dalam rumah Yoseph bahwa mereka saudara-saudara Yoseph.
Dan itu sangat melegakan Par'oh, karena dia takut kepada mereka, kalau-kalau mereka
menghancurkan Mesir.
74. Par'oh mengirim hamba-hambanya kepada Yoseph, mengucapkan selamat kepadanya
mengenai saudara-saudaranya yang datang kepadanya. Seluruh perwira tentara dan
pasukan yang ada di Mesir datang untuk bersukacita dengan Yoseph, dan seluruh Mesir
sangat bersukacita atas saudara-saudara Yoseph.
75. Par'oh mengirim hamba-hambanya kepada Yoseph, katanya, "Katakan kepada saudara-
saudaramu untuk menjemput semua milik kepunyaan mereka dan biarlah mereka
datang kepadaku, dan aku akan menempatkan mereka di bagian terbaik dari tanah
Mesir." Dan mereka melakukannya.
76. Yoseph memerintahkan orang yang ditempatkan atas rumahnya untuk membawa
kepada saudara-saudaranya hadiah-hadiah dan pakaian. Dia membawa bagi mereka
banyak pakaian seperti jubah kebesaran dan banyak hadiah. Yoseph membagi-
bagikannya di antara saudara-saudaranya.
77. Dia memberikan kepada masing-masing saudaranya pakaian pengganti dari emas dan
perak, dan tiga ratus keping perak. Yoseph memerintahkan mereka semua untuk
mengenakan pakaian-pakaian ini, dan untuk menghadap Par'oh.
78. Par'oh yang melihat bahwa semua saudara Yoseph adalah orang-orang gagah berani,
dan bagus penampilannya, dia sangat bersukacita.
79. Selanjutnya mereka mengundurkan diri dari hadapan Par'oh untuk pergi ke tanah
Kanaan, kepada ayah mereka, dan saudara mereka Benyamin ada bersama mereka.
80. Yoseph bangkit dan memberikan kepada mereka sebelas kereta dari Par'oh. Yoseph
memberikan kepada mereka keretanya, yang di atasnya dia naik pada hari dia
dimahkotai di Mesir, untuk menjemput ayahnya ke Mesir. Yoseph mengirim kepada
anak-anak saudaranya, pakaian-pakaian menurut jumlah mereka, dan seratus keping
perak untuk masing-masing dari mereka. Dia juga mengirim pakaian kepada istri-istri
saudara-saudaranya dari pakaian-pakaian istri-istri raja, dan dia mengirimkannya kepada
mereka.
81. Dia memberikan kepada masing-masing saudaranya sepuluh orang untuk pergi bersama
mereka ke tanah Kanaan untuk melayani mereka, untuk melayani anak-anak mereka
dan seluruh kepunyaan mereka ketika datang ke Mesir.
82. Yoseph mengirim melalui tangan saudaranya Benyamin sepuluh potong pakaian bagi
sepuluh anak-anaknya, sepotong lebih banyak dari cucu-cucu Yaqob lainnya.
83. Dia mengirim untuk masing-masing orang lima puluh keping perak, dan sepuluh kereta
karena Par'oh, dan dia mengirim kepada ayahnya sepuluh keledai yang dimuati segala
macam kemewahan Mesir. Sepuluh keledai betina dimuati dengan gandum dan roti dan
makanan bagi ayahnya, dan bagi semua yang ada bersamanya sebagai bekal di jalan.
84. Dia mengirim bagi saudarinya Dinah pakaian-pakaian dari perak dan emas, dan
kemenyan dan mur, dan gaharu dan hiasan-hiasan wanita dalam jumlah banyak. Dia
mengirimkan yang sama dari istri-istri Par'oh kepada istri-istri Benyamin.
85. Dia memberikan kepada semua saudaranya, juga kepada istri-istri mereka, segala jenis
batu onyx dan bdellium, dan dari semua barang berharga di antara pembesar-pembesar
Mesir. Tidak ada yang tertinggal dari semua barang-barang berharga yang tidak Yoseph
kirimkan kepada seisi rumah ayahnya.
86. Dia melepas saudara-saudaranya, dan mereka pergi. Dia melepaskan saudaranya
Benyamin bersama dengan mereka.
87. Yoseph pergi bersama mereka untuk menyertai mereka di jalan hingga ke perbatasan
Mesir. Dia memerintahkan mereka mengenai ayahnya dan seisi rumahnya, untuk datang
ke Mesir.
88. Dia berkata kepada mereka, "Jangan bertengkar di jalan, karena hal ini berasal dari
Yahweh untuk menjaga bangsa yang besar dari kelaparan, karena masih akan ada lima
tahun kelaparan di seluruh negeri."
89. Dia memerintahkan mereka, katanya, "Ketika kamu datang ke tanah Kanaan, jangan
datang dengan tiba-tiba di hadapan ayahku mengenai hal ini, namun bertindaklah
dengan kebijaksanaanmu."
90. Yoseph selesai memberikan perintah kepada mereka, dan dia berbalik dan kembali ke
Mesir. Anak-anak Yaqob pergi ke tanah Kanaan dengan sukacita dan hati gembira
kepada ayah mereka Yaqob.
91. Dan mereka sampai di perbatasan negeri itu. Mereka berkata satu sama lain, "Apakah
yang harus kita perbuat mengenai hal ini di hadapan ayah kita, karena jika kita datang
tiba-tiba kepadanya dan menceritakan kepadanya hal ini, dia akan sangat terkejut
dengan kata-kata kita dan tidak akan percaya pada kita."
92. Mereka terus berjalan hingga sudah dekat dengan rumah-rumah mereka. Dan mereka
menjumpai Serach bath Asher, datang keluar untuk menyambut mereka, dan gadis ini
sangat baik dan lembut, dan tahu bagaimana memainkan kecapi.
93. Mereka memanggilnya dan dia datang kepada mereka, dan dia menciumi mereka. Dan
mereka membawanya dan memberikan kepadanya sebuah kecapi, katanya, "Pergilah
sekarang kepada ayah kita, dan duduklah di hadapannya, dan petiklah kecapi, dan
ucapkanlah kata-kata ini."
94. Mereka memerintahkan dia pergi ke rumah mereka, dan dia membawa kecapi dan
bergegas mendahului mereka. Dia datang dan duduk di dekat Yaqob.
95. Dia bermain dengan bagus dan bernyanyi, dan mengucapkan keindahan kata-katanya,
"Yoseph pamanku masih hidup, dia memerintah seluruh tanah Mesir, dan dia tidak
mati."
96. Dia terus mengulangi dan mengucapkan kata-kata ini, dan Yaqob mendengarkan kata-
katanya, dan itu dibenarkan olehnya.
97. Dia mendengarkan sementara dia mengulanginya dua dan tiga kali. Dan sukacita
memasuki hati Yaqob karena keindahan kata-katanya. Dan roh Elohim ada di atasnya,
dan dia tahu bahwa semua perkataannya adalah benar.
98. Dan Yaqob memberkati Serach ketika dia mengucapkan kata-kata ini di hadapannya. Dia
berkata kepadanya, "Putriku, semoga kematian tidak akan berkuasa atasmu, karena
engkau telah membangkitkan rohku. Hanya berkata-kata di hadapanku seperti yang
telah engkau ucapkan, karena engkau telah menggembirakan aku dengan semua kata-
katamu."
99. Dia terus menyanyikan kata-kata ini, dan Yaqob mendengarkannya. Itu menyenangkan
baginya dan dia bersukacita, dan roh Elohim ada di atasnya.
100. Sementara dia masih berbicara dengannya, lihatlah anak-anaknya datang kepadanya
dengan kuda-kuda dan kereta-kereta dan pakaian kebesaran dan hamba-hamba yang
berlari di depan mereka.
101. Yaqob bangkit untuk menyambut mereka, dan melihat anak-anaknya berpakaian dalam
pakaian kerajaan dan dia melihat seluruh harta benda yang Yoseph kirimkan kepada
mereka.
102. Mereka berkata kepadanya, "Ketahuilah bahwa saudara kami Yoseph masih hidup, dan
dialah yang memerintah atas seluruh tanah Mesir, dan dialah yang berbicara kepada
kami seperti yang kami katakan kepadamu."
103. Yaqob mendengar semua perkataan anak-anaknya, dan hatinya berdebar-debar karena
kata-kata mereka, karena dia tidak dapat mempercayai mereka hingga dia melihat
semua yang Yoseph berikan kepada mereka dan apa yang dia kirimkan kepadanya, dan
semua tanda-tanda yang Yoseph katakan kepada mereka.
104. Dan mereka membuka semuanya di hadapannya, dan menunjukkan kepadanya segala
yang telah Yoseph kirimkan. Mereka memberikan kepada masing-masing orang apa
yang Yoseph kirimkan baginya. Dia tahu bahwa mereka mengatakan kebenaran, dan dia
sangat bersukacita karena putranya.
105. Yaqob berkata, "Cukup bagiku bahwa putraku Yoseph masih hidup, aku akan pergi dan
melihat dia sebelum aku mati."
106. Anak-anaknya mengatakan kepadanya segala yang menimpa mereka, dan Yaqob
berkata, "Aku akan turun ke Mesir untuk melihat putraku dan keturunannya."
107. Yaqob bangkit dan mengenakan pakaian yang Yoseph kirimkan kepadanya. Setelah dia
membasuh diri dan mencukur rambutnya, dia mengenakan ke atas kepalanya sorban
yang dikirimkan Yoseph kepadanya.
108. Seluruh orang di rumah Yaqob dan istri-istri mereka mengenakan pakaian yang Yoseph
kirimkan kepada mereka. Mereka sangat bersukacita akan Yoseph karena dia masih
hidup dan bahwa dia memerintah di Mesir.
109. Seluruh penduduk Kanaan mendengar hal ini, dan mereka datang dan sangat
bersukacita bersama Yaqob bahwa dia masih hidup.
110. Yaqob mengadakan sebuah perayaan bagi mereka selama tiga hari. Seluruh raja-raja
Kanaan dan para bangsawan negeri itu makan dan minum dan bersukaria di dalam
rumah Yaqob.

Pasal 55
Yahweh memerintahkan Yaqob turun ke Mizraim. Yaqob turun ke Mizraim, disambut
Yoseph dan seluruh Mizraim dengan kehormatan besar. Tanah Goshen diberikan kepada
Yaqob dan anak-anaknya.
1. Terjadilah sesudah ini Yaqob berkata, "Aku akan pergi dan melihat putraku di Mesir dan
kemudian akan kembali lagi ke tanah Kanaan yang atasnya Elohim telah berfirman
kepada Abraham, karena aku tidak dapat meninggalkan tanah tempat kelahiranku."
2. Lihatlah, firman Yahweh datang kepadanya, demikian, "Turunlah ke Mesir dengan seisi
rumahmu dan tinggallah di sana, janganlah takut untuk turun ke Mesir, karena di sana
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar."
3. Yaqob berkata dalam hatinya, "Aku akan pergi dan melihat putraku apakah takut akan
Elohim masih ada dalam hatinya di antara seluruh penduduk Mesir."
4. Dan Yahweh berfirman kepada Yaqob, "Jangan takut mengenai Yoseph, karena dia
masih mempertahankan kesungguhan hatinya untuk melayani Aku, yang akan kelihatan
baik di matamu." Dan Yaqob sangat bersukacita terhadap putranya.
5. Pada waktu itu Yaqob memerintahkan anak-anaknya dan seisi rumahnya untuk pergi ke
Mesir sesuai firman Yahweh kepadanya. Dan Yaqob bangkit bersama anak-anaknya dan
seisi rumahnya. Dia pergi dari tanah Kanaan dari Beersheba, dengan sukacita dan hati
yang gembira, dan mereka pergi ke tanah Mesir.
6. Terjadilah ketika mereka sudah dekat Mesir, Yaqob mengirim Yehudah mendahuluinya
kepada Yoseph supaya dia dapat menunjukkan kepadanya keadaan di Mesir. Yehudah
melakukan seperti perkataan ayahnya, dan bergegas dan berlari dan datang kepada
Yoseph. Mereka menetapkan baginya suatu tempat di tanah Goshen bagi seisi
rumahnya, dan Yehudah kembali dan melewati jalan menuju ayahnya.
7. Yoseph menyiapkan kereta, dan dia mengumpulkan seluruh orang gagah perkasanya dan
hamba-hambanya dan seluruh perwira Mesir untuk pergi dan menyambut ayahnya
Yaqob. Perintah Yoseph diumumkan di Mesir, titahnya, "Semua orang yang tidak pergi
untuk menyambut Yaqob harus mati."
8. Dan keesokan harinya Yoseph pergi beserta seluruh Mesir, suatu pasukan yang besar dan
kuat, semuanya berpakaian lenan halus dan ungu dengan ornamen dari perak dan emas
dan dengan persenjataan perangnya.
9. Mereka semua pergi untuk menyambut Yaqob dengan berbagai jenis alat-alat musik,
dengan tambur dan rebana, menaburkan mur dan gaharu di sepanjang jalan. Mereka
semua pergi dengan cara ini, dan bumi bergetar karena teriakan mereka.
10. Seluruh kaum perempuan Mesir naik ke atap-atap di Mesir dan ke atas tembok-tembok
untuk menyambut Yaqob. Di atas kepala Yoseph ada mahkota kerajaan Par'oh, karena
Par'oh mengirimkan baginya untuk dikenakan pada waktu dia pergi menyambut
ayahnya.
11. Ketika Yoseph tiba lima puluh hasta dari ayahnya, dia meloncat dari keretanya dan
berjalan menuju ayahnya. Ketika semua perwira Mesir dan para bangsawan melihat
Yoseph berjalan kaki menuju ayahnya, mereka juga meloncat turun dan berjalan kaki
menuju Yaqob.
12. Ketika Yaqob mendekati pasukan Yoseph, Yaqob mengamati pasukan yang datang ke
arahnya bersama Yoseph dan itu membuat dia bersyukur dan Yaqob tercengang
atasnya.
13. Yaqob berkata kepada Yehudah, "Siapakah orang itu yang aku lihat dalam pasukan
Mesir berpakaian jubah kerajaan dengan pakaian sangat merah dan mahkota kerajaan
di atas kepalanya, yang telah meloncat dari keretanya dan mendatangi kita?" Yehudah
menjawab ayahnya, katanya, "Dia putramu, Yoseph sang raja." Yaqob bersukacita
melihat kemuliaan putranya.
14. Yoseph datang mendekati ayahnya dan dia bersujud kepada ayahnya, dan seluruh
pasukan itu bersujud sampai ke tanah bersama dia di hadapan Yaqob.
15. Dan lihatlah, Yaqob berlari dan bergegas menuju putranya Yoseph, dan menjatuhkan
diri pada lehernya dan menciumi dia. Mereka menangis, dan Yoseph juga memeluk
ayahnya dan menciumi dia. Mereka menangis dan seluruh orang Mesir ikut menangis
bersama mereka.
16. Yaqob berkata kepada Yoseph, "Sekarang aku akan mati dengan gembira setelah aku
melihat wajahmu, bahwa engkau masih hidup dan dengan kemuliaan."
17. Anak-anak Yaqob dan istri-istri mereka dan anak-anak mereka dan hamba-hamba
mereka, dan seisi rumah Yaqob menangis tersedu-sedu bersama Yoseph. Mereka
menciumi dia dan menangis dengan nyaring bersama dia.
18. Yoseph dan seluruh rakyatnya kemudian pulang kembali ke Mesir. Yaqob dan anak-
anaknya dan seluruh anak-anak seisi rumahnya datang bersama Yoseph ke Mesir.
Yoseph menempatkan mereka di bagian terbaik di Mesir, di tanah Goshen.
19. Yoseph berkata kepada ayahnya dan kepada saudara-saudaranya, "Aku akan pergi dan
berbicara kepada Par'oh, beginilah, 'Saudara-saudaraku dan seisi rumah ayahku dan
semua milik kepunyaan mereka telah datang kepadaku, dan lihatlah, mereka ada di
tanah Goshen."
20. Yoseph melakukannya dan membawa dari antara saudara-saudaranya Reuben,
Yissakhar, Zebulun dan saudaranya Benyamin dan dia menempatkan mereka di hadapan
Par'oh.
21. Yoseph berbicara kepada Par'oh, katanya, "Saudara-saudaraku dan seisi rumah ayahku
dan semua milik kepunyaan mereka, bersama-sama dengan kawanan domba dan ternak
mereka telah datang kepadaku dari tanah Kanaan, untuk singgah di Mesir. Karena
kelaparan sangat hebat atas mereka."
22. Dan Par'oh berkata kepada Yoseph, "Tempatkan ayahmu dan saudara-saudaramu di
bagian terbaik negeri ini, dan jangan menahan segala yang baik dari mereka, dan berilah
mereka makanan yang terbaik dari negeri ini."
23. Yoseph menjawab, katanya, "Lihatlah, aku telah menempatkan mereka di tanah
Goshen, karena mereka para gembala. Karena itu biarlah mereka tetap di Goshen untuk
memberi makan kawanan domba mereka terpisah dari orang Mesir."
24. Par'oh berkata kepada Yoseph, "Lakukan kepada saudara-saudaramu semua yang
mereka katakan kepadamu." Dan anak-anak Yaqob bersujud kepada Par'oh, dan mereka
pergi dari padanya dengan damai. Yoseph selanjutnya membawa ayahnya ke hadapan
Par'oh.
25. Yaqob datang dan bersujud kepada Par'oh. Yaqob memberkati Par'oh, dan dia kemudian
pergi. Yaqob dan semua anak-anaknya, dan seisi rumahnya tinggal di tanah Goshen.
26. Dalam tahun yang kedua, yaitu dalam tahun keseratus tiga puluh dari hidup Yaqob,
Yoseph memelihara ayahnya dan saudara-saudaranya, dan seisi rumah ayahnya, dengan
roti menurut anak-anak mereka yang masih kecil, sepanjang waktu kelaparan, mereka
tidak kekurangan apa-apa.
27. Yoseph memberikan kepada mereka bagian terbaik dari seluruh negeri. Yang terbaik
dari Mesir bagi mereka sepanjang umur hidup Yoseph. Yoseph juga memberikan kepada
mereka dan kepada seisi rumah ayahnya, pakaian dan jubah tahun demi tahun. Anak-
anak Yaqob tinggal dengan aman di Mesir sepanjang umur hidup saudaranya.
28. Yaqob selalu makan di meja Yoseph. Yaqob dan anak-anaknya tidak meninggalkan meja
Yoseph malam maupun siang, selain dari apa yang dimakan anak-anak Yaqob di rumah
mereka.
29. Seluruh Mesir memakan roti sepanjang hari-hari kelaparan dari rumah Yoseph, karena
semua orang Mesir menjual seluruh milik kepunyaan mereka oleh karena kelaparan.
30. Yoseph membeli seluruh tanah dan ladang-ladang Mesir dengan roti bagi Par'oh. Yoseph
mencukupi seluruh Mesir dengan roti sepanjang waktu kelaparan. Yoseph
mengumpulkan seluruh perak dan emas yang datang kepadanya demi gandum yang
mereka beli di seluruh negeri. Dia mengumpulkan banyak emas dan perak, selain
sejumlah besar batu onyx, bdellium dan pakaian-pakaian berharga yang mereka bawa
kepada Yoseph dari setiap bagian negeri ketika uang mereka telah habis.
31. Yoseph mengambil seluruh perak dan emas yang datang ke tangannya, kira-kira tujuh
puluh dua talenta emas dan perak. Dan juga batu onyx dan bdellium dalam jumlah yang
limpah, dan Yoseph pergi dan menyembunyikannya menjadi empat bagian. Dia
menyembunyikan satu bagian di padang belantara di dekat laut Merah, dan satu bagian
di dekat sungai Perath, dan bagian ketiga dan keempat dia sembunyikan di padang
gurun di seberang padang belantara Persia dan Media.
32. Dia mengambil bagian dari emas dan perak yang tersisa, dan memberikannya kepada
semua saudaranya dan kepada seisi rumah ayahnya, dan kepada semua kaum
perempuan di rumah ayahnya. Dan sisanya dia bawa ke rumah Par'oh, kira-kira dua
puluh talenta emas dan perak.
33. Yoseph memberikan seluruh emas dan perak yang tersisa kepada Par'oh, dan Par'oh
menaruhnya di dalam perbendaharaan. Dan sesudah itu hari-hari kelaparan berakhir dari
negeri itu, dan mereka menabur dan menuai di seluruh negeri. Mereka mengumpulkan
jumlah seperti biasanya tahun demi tahun, mereka tidak kekurangan apa-apa.
34. Yoseph tinggal dengan aman di Mesir, dan seluruh negeri ada di bawah petunjuknya.
Ayahnya dan semua saudaranya tinggal di tanah Goshen dan menguasainya.
35. Yoseph telah sangat tua, lanjut umurnya, dan kedua putranya, Ephraim dan Manasseh,
tinggal tetap di rumah Yaqob, bersama-sama dengan anak-anak dari putra-putra Yaqob
saudara-saudara mereka, untuk mempelajari jalan-jalan Yahweh dan hukum-Nya.
36. Yaqob dan anak-anaknya tinggal di tanah Mesir di tanah Goshen, dan mereka
menguasainya. Mereka beranak cucu dan berlipat ganda di dalamnya.

Pasal 56
Yaqob mati sesudah memerintahkan dan memberkati seluruh anak-anaknya. Yoseph dan
saudara-saudaranya dan seluruh Mizraim pergi ke Kanaan menguburkan Yaqob. Esau
memperebutkan tanah Kanaan dan gua Makpelah dari ben Yaqob. Peperangan antara Esau
dan ben Yaqob. Esau terbunuh. Yaqob dikuburkan dengan kehormatan besar dari raja-raja
Kanaan.
1. Yaqob tinggal di tanah Mesir tujuh belas tahun, dan hari-hari Yaqob dan tahun-tahun
hidupnya adalah seratus empat puluh tujuh tahun.
2. Pada waktu itu Yaqob diserang penyakit yang menyebabkan kematiannya. Dia mengirim
pesan dan memanggil putranya Yoseph dari Mesir. Yoseph putranya datang dari Mesir
dan Yoseph datang kepada ayahnya.
3. Yaqob berkata kepada Yoseph dan kepada anak-anaknya, "Lihatlah, aku akan mati. Dan
Elohim nenek moyangmu akan mengingat engkau, dan membawa engkau kembali ke
negeri, yang telah Elohim sumpahkan untuk memberikannya kepadamu dan kepada
anak-anakmu sesudah engkau. Maka sekarang, ketika aku mati, kuburkanlah aku di
dalam gua yang ada di Makpelah di Hebron di tanah Kanaan, di dekat nenek moyangku."
4. Yaqob membuat anak-anaknya bersumpah untuk menguburkan dia di Makpelah, di
Hebron, dan anak-anaknya bersumpah kepadanya mengenai hal ini.
5. Dia memerintahkan mereka, katanya, "Layanilah Yahweh Elohimmu, karena Dia yang
melepaskan bapa leluhurmu juga akan melepaskan engkau dari segala kesulitan."
6. Yaqob berkata, "Panggillah seluruh anak-anakmu kepadaku." Dan seluruh anak-anak
dari putra-putra Yaqob datang dan duduk di hadapannya. Yaqob memberkati mereka,
dan dia berkata kepada mereka, "Yahweh Elohim bapa leluhurmu akan mengaruniakan
kepadamu seribu kali lipat lagi dan memberkati engkau. Semoga Dia memberikan
kepadamu berkat ayahmu Abraham." Dan seluruh anak-anak dari putra-putra Yaqob
pergi pada hari itu setelah dia memberkati mereka.
7. Pada keesokan harinya Yaqob memanggil kembali anak-anaknya, dan mereka semua
berkumpul dan datang kepadanya dan duduk di hadapannya. Yaqob pada hari itu
memberkati anak-anaknya sebelum dia mati. Setiap orang dia berkati sesuai berkatnya.
Lihatlah, itu tertulis di dalam Kitab Hukum Yahweh bagi Yisrael1.
8. Yaqob berkata kepada Yehudah, "Aku tahu anakku bahwa engkau adalah seorang gagah
perkasa bagi saudara-saudaramu. Memerintahlah atas mereka, dan anak-anakmu akan
memerintah atas anak-anak mereka selamanya.
9. Hanya ajarlah anak-anakmu busur dan seluruh senjata perang, supaya mereka dapat
bertempur dalam peperangan saudara-saudara mereka yang akan memerintah atas
musuh-musuhnya."
10. Yaqob memerintahkan lagi kepada anak-anaknya pada hari itu, katanya, "Lihatlah, aku
pada hari ini akan dikumpulkan kepada leluhurku. Bawalah aku dari Mesir, dan
kuburkanlah aku di dalam gua Makpelah seperti yang telah aku perintahkan kepadamu.
11. Tetapi perhatikanlah, aku mohon, bahwa jangan seorang pun anak-anakmu yang
membawa aku. Hanyalah engkau, dan beginilah cara yang harus engkau perbuat
kepadaku, ketika engkau membawa tubuhku untuk pergi ke tanah Kanaan untuk
menguburkan aku,
12. Yehudah, Yissakhar dan Zebulun harus membawa usungan kerandaku di sebelah timur.
Reuben, Shimeon dan Gad di selatan. Ephraim, Manasseh dan Benyamin di barat. Dan,
Asher dan Naphtali di utara.
13. Jangan biarkan Levi membawanya bersamamu, karena dia dan anak-anaknya akan
mengangkat tabut perjanjian Yahweh dengan orang Yisrael di perkemahan. Jangan pula
biarkan Yoseph putraku mengangkatnya, karena sebagai seorang raja biarkanlah
kemuliaannya. Akan tetapi, Ephraim dan Manasseh akan menggantikannya.
14. Demikianlah harus engkau perbuat kepadaku ketika engkau membawa aku pergi.
Jangan mengabaikan apa pun dari semua yang telah aku perintahkan kepadamu. Dan
akan terjadi ketika engkau melakukan hal ini kepadaku, bahwa Yahweh akan mengingat
engkau dengan baik dan anak-anakmu sesudah engkau untuk selamanya.
15. Dan engkau anak-anakku, hormatilah masing-masing saudaranya dan kerabatnya.
Perintahkanlah anak-anak dan cucu-cucumu sesudah engkau untuk melayani Yahweh
Elohim nenek moyangmu sepanjang masa.
16. Supaya engkau memperpanjang hari-harimu di negeri, engkau dan anak-anak dan cucu-
cucumu untuk selamanya, jika engkau melakukan apa yang baik dan benar di mata
Yahweh Elohimmu, untuk berjalan di dalam semua jalan-jalan-Nya.
17. Dan engkau, Yoseph putraku, ampunilah, aku mohon, pengkhianatan saudara-
saudaramu dan seluruh perbuatan jahat yang merugikan yang mereka tumpukkan ke
atasmu, karena Elohim menghendakinya untuk keberuntunganmu dan anak-anakmu.
18. Ya putraku, janganlah tinggalkan saudara-saudaramu kepada penduduk Mesir, ataupun
melukai perasaan mereka, karena lihatlah, aku menyerahkan mereka ke tangan Elohim
dan ke dalam tanganmu untuk menjaga mereka dari orang Mesir." Dan anak-anak
Yaqob menjawab ayah mereka, dan berkata, "Ya, bapa kami, segala yang engkau
perintahkan kepada kami, akan kami perbuat. Hanya semoga Elohim menyertai kita."
19. Yaqob berkata kepada anak-anaknya, "Semoga Elohim menyertai engkau jika engkau
berpegang pada semua jalan-jalan-Nya. Jangan berpaling dari jalan-jalan-Nya, baik ke
kanan ataupun ke kiri dalam melakukan apa yang baik dan benar di mata-Nya.
20. Karena aku tahu bahwa banyak kesulitan yang menyakitkan akan menimpa engkau di
kemudian hari di negeri ini, ya, anak-anakmu dan cucu-cucumu. Hanya layanilah Yahweh
dan Dia akan menyelamatkan engkau dari semua kesulitan.
21. Dan akan terjadi jika engkau pergi mencari Elohim untuk melayani Dia dan mengajar
anak-anakmu yang ada sesudah engkau, dan cucu-cucumu, untuk mengenal Yahweh,
maka Yahweh akan membangkitkan bagimu dan anak-anakmu seorang hamba dari
antara anak-anakmu. Yahweh akan melepaskan engkau melalui tangannya dari semua
penindasan, dan membawa engkau keluar dari Mesir dan membawa engkau kembali ke
negeri bapa leluhurmu untuk mewarisinya dengan aman."
22. Yaqob selesai memerintahkan anak-anaknya, dan dia menarik kakinya ke atas tempat
tidur. Dia mati dan dikumpulkan kepada nenek moyangnya.
23. Yoseph merebahkan diri ke atas ayahnya dan dia menangis dan meratapinya. Dia
menciumnya, dan memanggil-manggil dengan sedihnya. Dia berkata, "Ya bapaku,
bapaku."
24. Para istri anak-anaknya dan seisi rumahnya datang dan rebah ke atas Yaqob. Mereka
meratapinya, dan menangis keras-keras karena Yaqob.
25. Semua anak-anak Yaqob bangkit bersama-sama, dan mereka mengoyakkan pakaian
mereka. Mereka semuanya mengenakan kain karung di pinggangnya, dan jatuh
tersungkur. Mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan ke langit.
26. Hal ini diberitahukan kepada Asnath istri Yoseph. Dia bangkit dan mengenakan kain
karung dan bersama-sama seluruh kaum perempuan Mesir dia datang dan berkabung
dan menangisi Yaqob.
27. Juga seluruh orang Mesir yang mengenal Yaqob datang semuanya pada hari itu ketika
mereka mendengar hal ini, dan seluruh Mesir menangis selama berhari-hari.
28. Juga dari tanah Kanaan, kaum perempuan datang ke Mesir ketika mereka mendengar
bahwa Yaqob telah mati. Mereka menangisinya di Mesir selama tujuh puluh hari.
29. Dan terjadilah sesudah itu, Yoseph memerintahkan hamba-hambanya para tabib untuk
membalsem ayahnya dengan mur dan kemenyan dan segala jenis dupa dan wangi-
wangian. Dan para tabib membalsem Yaqob seperti yang Yoseph perintahkan kepada
mereka.
30. Seluruh orang Mesir dan para tua-tua dan seluruh penduduk tanah Goshen menangis
dan berkabung atas Yaqob. Seluruh putra-putranya dan anak-anak seisi rumahnya
meratap dan berkabung atas ayah mereka Yaqob selama berhari-hari.
31. Dan setelah hari-hari perkabungan berlalu, pada akhir tujuh puluh hari, Yoseph berkata
kepada Par'oh, "Aku akan pergi dan menguburkan ayahku di tanah Kanaan sebagaimana
dia telah membuat aku bersumpah, dan kemudian aku akan kembali."
32. Par'oh melepas Yoseph, katanya, "Pergilah dan kuburkan ayahmu seperti yang dia
katakan, dan sebagaimana dia membuat engkau bersumpah." Yoseph bangkit bersama
seluruh saudara-saudaranya untuk pergi ke tanah Kanaan untuk menguburkan ayah
mereka Yaqob seperti yang telah dia perintahkan kepada mereka.
33. Par'oh memerintahkan supaya diumumkan di seluruh Mesir, katanya, "Siapa pun yang
tidak pergi bersama Yoseph dan saudara-saudaranya ke tanah Kanaan untuk
menguburkan Yaqob, harus mati."
34. Seluruh Mesir mendengar pengumuman Par'oh, dan mereka bangkit bersama-sama,
seluruh hamba-hamba Par'oh, para tua-tua di rumahnya, dan seluruh tua-tua tanah
Mesir pergi bersama-sama Yoseph. Dan seluruh perwira dan para bangsawan Par'oh
pergi sebagai hamba-hamba Yoseph, dan mereka pergi untuk menguburkan Yaqob di
tanah Kanaan.
35. Anak-anak Yaqob mengusung keranda tempatnya dibaringkan. Sesuai dengan segala
yang diperintahkan ayahnya kepada mereka, demikianlah diperbuat anak-anaknya
kepada dia.
36. Keranda itu terbuat dari emas murni, dan dilapisi sekelilingnya dengan batu onyx dan
bdellium. Penutup keranda itu terbuat dari anyaman emas, disatukan dengan benang,
dan di atasnya ada kait-kait dari batu onyx dan bdellium.
37. Yoseph memasang pada kepala ayahnya Yaqob sebuah makhota besar dari emas, dan
dia meletakkan tongkat emas di tangannya. Mereka mengelilingi keranda sebagaimana
kebiasaan raja-raja selama mereka hidup.
38. Seluruh pasukan Mesir berjalan di depannya dalam barisan seperti ini, yang pertama
semua orang gagah perkasa Par'oh, dan orang-orang gagah perkasa Yoseph, dan
sesudah mereka selebihnya dari penduduk Mesir. Mereka semua menyandangkan
pedang dan diperlengkapi dengan baju zirah, dan ornamen perang ada pada mereka.
39. Dan semua peratap dan pelayat ada pada suatu jarak berseberangan dengan keranda,
berjalan dengan menangis dan meratap, dan orang-orang selebihnya berjalan di
belakang keranda.
40. Yoseph dan seisi rumahnya berjalan bersama di dekat keranda dengan telanjang kaki
dan meratap. Selebihnya dari hamba-hamba Yoseph berjalan di sekitarnya. Setiap orang
membawa perlengkapannya, dan mereka semuanya dipersenjatai dengan senjata-
senjata perang mereka.
41. Lima puluh orang hamba Yaqob berjalan di depan keranda. Mereka menaburkan di
sepanjang jalan mur dan gaharu, dan segala jenis wewangian. Seluruh anak Yaqob yang
mengusung keranda berjalan di atas wewangian. Hamba-hamba Yaqob berjalan di
depan mereka menaburkan wewangian di sepanjang jalan.
42. Yoseph berjalan bersama pasukan yang besar. Mereka melakukan dengan cara seperti
ini setiap hari hingga mereka mencapai tanah Kanaan. Mereka sampai di tempat
pengirikan Atad, yang ada di seberang Yarden. Mereka melakukan perkabungan besar
dan meratap kuat-kuat di tempat itu.
43. Seluruh raja-raja Kanaan mendengar hal ini dan mereka semuanya pergi, masing-masing
orang dari rumahnya, tiga puluh satu raja Kanaan. Mereka semua datang dengan orang-
orangnya untuk berkabung dan menangisi Yaqob.
44. Semua raja ini memandang keranda Yaqob, dan lihatlah, mahkota Yoseph ada di atasnya.
Mereka juga meletakkan mahkota mereka di atas keranda, dan mengitarinya dengan
mahkota-mahkota.
45. Semua raja ini mengadakan di tempat itu suatu perkabungan yang besar dan meratap
dengan nyaring bersama anak-anak Yaqob dan Mesir atas Yaqob, karena seluruh raja-
raja Kanaan mengenal kegagah-beranian Yaqob dan anak-anaknya.
46. Berita ini sampai kepada Esau, dikatakan, "Yaqob mati di Mesir, dan anak-anaknya dan
seluruh Mesir mengiring dia ke tanah Kanaan untuk menguburkannya."
47. Esau mendengar hal ini. Dia tinggal di pegunungan Seir, dan dia bangkit bersama anak-
anaknya dan semua orang-orangnya dan seisi rumahnya, orang-orang yang jumlahnya
sangat besar. Mereka pergi untuk berkabung dan menangisi Yaqob.
48. Dan terjadilah, ketika Esau datang, dia meratapi saudaranya Yaqob. Seluruh Mesir dan
Kanaan bangkit kembali dan menangis keras-keras bersama Esau untuk meratapi Yaqob
di tempat itu.
49. Yoseph dan saudara-saudaranya membawa ayah mereka Yaqob dari tempat itu, dan
mereka pergi ke Hebron untuk menguburkan Yaqob di gua di samping bapa leluhurnya.
50. Mereka sampai di Qiryath-Arba, ke gua. Dan sementara mereka datang Esau berdiri
bersama anak-anaknya berhadapan dengan Yoseph dan saudara-saudaranya untuk
menghalang-halanginya ke gua, katanya, "Yaqob tidak boleh dikuburkan di sini, karena
ini milik kami dan ayah kami."
51. Yoseph dan saudara-saudaranya mendengar perkataan putra-putra Esau, dan mereka
amat sangat murka. Yoseph mendekati Esau, katanya, "Hal apakah yang mereka katakan
ini? Sesungguhnya ayahku Yaqob membelinya dari padamu dengan kekayaan yang besar
setelah kematian Yitschaq, dua puluh lima tahun yang lalu. Dan juga seluruh tanah
Kanaan dia beli dari padamu dan dari anak-anakmu, dan keturunanmu sesudah engkau.
52. Yaqob membelinya bagi anak-anaknya dan keturunannya sesudah dia sebagai warisan
untuk selamanya, dan mengapakah engkau mengucapkan hal-hal ini pada hari ini?"
53. Esau menjawab, katanya, "Engkau berkata dusta dan mengucapkan kebohongan, karena
aku tidak menjual apa pun milik kepunyaanku di seluruh negeri ini, seperti katamu, tidak
juga saudaraku Yaqob membeli apa pun milik kepunyaanku di negeri ini."
54. Esau mengucapkan perkataan ini untuk menipu Yoseph dengan kata-katanya, karena
Esau tahu bahwa Yoseph tidak ada pada hari-hari itu ketika Esau menjual semua milik
kepunyaannya di tanah Kanaan kepada Yaqob.
55. Yoseph berkata kepada Esau, "Sesungguhnya ayahku memasukkan hal ini dengan
engkau di dalam catatan pembelian, dan catatan ini disaksikan para saksi. Lihatlah, itu
ada pada kami di Mesir."
56. Esau menjawab, berkata kepadanya, "Bawalah catatan itu, semua yang engkau dapati
dalam catatan itu, demikianlah akan kami lakukan."
57. Yoseph memanggil Naphtali saudaranya, dan berkata, "Bergegaslah cepat, jangan diam,
dan berlarilah, aku mohon, ke Mesir dan bawalah seluruh catatan. Catatan pembelian,
catatan yang dimeteraikan dan catatan yang terbuka, dan juga seluruh catatan awal yang
di dalamnya seluruh perjanjian hak kesulungan tercatat, ambillah.
58. Engkau harus membawanya kepada kami di sini, supaya kita dapat mengetahui dari
padanya semua perkataan Esau dan anak-anaknya yang mereka ucapkan hari ini."
59. Dan Naphtali mendengarkan perkataan Yoseph dan dia bergegas dan berlari menuju ke
Mesir. Naphtali sangat cepat larinya lebih dari rusa mana pun yang ada di padang
belantara, sebab dia dapat berlari di atas bulir-bulir gandum tanpa menghancurkannya.
60. Ketika Esau melihat bahwa Naphtali telah pergi untuk mengambil catatan-catatan itu,
dia dan anak-anaknya semakin meningkatkan perlawanan mereka terhadap gua itu. Esau
dan seluruh orang-orangnya bangkit melawan Yoseph dan saudara-saudaranya untuk
berperang.
61. Semua anak Yaqob dan orang Mesir berperang dengan Esau dan orang-orangnya. Anak-
anak Esau dan orang-orangnya terpukul di hadapan anak-anak Yaqob. Anak-anak Yaqob
membunuh dari orang-orang Esau sejumlah empat puluh orang.
62. Chushim ben Dan ben Yaqob, pada waktu itu bersama anak-anak Yaqob, namun dia kira-
kira seratus hasta jaraknya dari tempat peperangan, karena dia ada bersama cucu-cucu
Yaqob di sekitar keranda Yaqob untuk menjaganya.
63. Chushim itu bisu dan tuli, namun dia masih memahami suara ketakutan di antara orang-
orang.
64. Dia bertanya, katanya, "Mengapa engkau tidak menguburkan orang mati ini, dan
ketakutan besar apakah ini?" Mereka menjawab dia dengan kata-kata Esau dan anak-
anaknya. Maka dia berlari kepada Esau di tengah-tengah peperangan, dan dia
membunuh Esau dengan sebilah pedang. Dia memenggal kepalanya, dan itu terlempar
sampai jauh. Esau gugur di antara orang-orang yang berperang.
65. Ketika Chushim melakukan hal ini, anak-anak Yaqob mengalahkan anak-anak Esau. Anak-
anak Yaqob menguburkan ayah mereka Yaqob dengan paksa di dalam gua, dan anak-
anak Esau menyaksikannya.
66. Yaqob dikuburkan di Hebron, di dalam gua Makpelah yang Abraham beli dari bani Heth
sebagai milik untuk tempat penguburan, dan dia dikuburkan dengan pakaian yang
sangat mahal.
67. Tidak ada raja yang mendapatkan kehormatan seperti itu seperti yang diberikan Yoseph
kepada ayahnya pada waktu kematiannya, karena dia menguburkannya dengan
kehormatan besar seperti penguburan raja-raja.
68. Yoseph dan saudara-saudaranya mengadakan perkabungan selama tujuh hari bagi ayah
mereka.

Pasal 57
Ben Esau berperang dengan ben Yaqob. Ben Seir membantu ben Esau berperang melawan
ben Yaqob. Pasukan ben Seir hancur, mereka kemudian berperang dengan ben Esau. Ben
Esau memusnahkan ben Seir, kemudian menduduki negerinya.
1. Setelah waktu itulah anak-anak Esau berperang dengan anak-anak Yaqob. Anak-anak
Esau berperang dengan anak-anak Yaqob di Hebron. Esau masih terbaring mati, dan
belum dikuburkan.
2. Dan peperangan itu sangat sengit di antara mereka, anak-anak Esau terpukul di hadapan
anak-anak Yaqob. Dan anak-anak Yaqob membunuh dari antara anak-anak Esau delapan
puluh orang. Tidak seorang pun yang mati dari antara orang-orang kepunyaan anak-
anak Yaqob. Tangan Yoseph menang atas semua orang kepunyaan anak-anak Esau. Dia
menangkap Zepho ben Eliphaz ben Esau, dan lima puluh orang-orangnya sebagai
tawanan. Dia membelenggu mereka dengan rantai besi, dan menyerahkan mereka ke
tangan hamba-hambanya untuk membawa mereka ke Mesir.
3. Dan terjadilah setelah anak-anak Yaqob menangkap Zepho dan orang-orangnya sebagai
tawanan, seluruh orang yang tersisa dari keluarga Esau sangat ketakutan akan nyawa
mereka, kalau-kalau mereka juga akan ditawan. Mereka semuanya melarikan diri
bersama Eliphaz ben Esau dan orang-orangnya, bersama mayat Esau, dan mereka pergi
melewati jalan menuju gunung Seir.
4. Mereka sampai ke gunung Seir dan mereka menguburkan Esau di Seir. Namun mereka
tidak membawa kepalanya bersama mereka ke Seir, karena itu telah dikuburkan di
tempat itu di mana peperangan terjadi di Hebron.
5. Dan terjadilah ketika anak-anak Esau melarikan diri dari hadapan anak-anak Yaqob,
anak-anak Yaqob mengejar mereka sampai ke perbatasan Seir, namun mereka tidak
membunuh seorang pun dari antara yang mereka kejar, karena mayat Esau yang mereka
bawa bersamanya menyebabkan kekacauan. Jadi mereka melarikan diri dan anak-anak
Yaqob berbalik dari mereka dan pergi ke tempat di mana saudara-saudara mereka ada
di Hebron. Mereka tinggal di sana pada hari itu dan keesokan harinya hingga mereka
beristirahat dari peperangan.
6. Dan terjadilah pada hari ketiga, mereka mengumpulkan seluruh anak-anak Seir orang
Hori, dan mereka mengumpulkan seluruh bani timur, sejumlah besar orang seperti pasir
di tepi laut. Mereka pergi dan datang ke Mesir untuk berperang melawan Yoseph dan
saudara-saudaranya, untuk melepaskan saudara-saudara mereka.
7. Yoseph dan semua anak-anak Yaqob mendengar bahwa anak-anak Esau dan bani timur
telah mendatangi mereka untuk berperang dengan maksud membebaskan saudara-
saudara mereka.
8. Yoseph dan saudara-saudaranya dan orang-orang kuat Mesir pergi dan berperang di
kota Rameses. Yoseph dan saudara-saudaranya melancarkan serangan yang dahsyat ke
antara anak-anak Esau dan bani timur.
9. Mereka membunuh enam ratus ribu orang, dan mereka membunuh dari antara mereka
semua orang gagah perkasa anak-anak Seir orang Hori. Hanya sedikit dari mereka yang
tersisa, dan mereka juga membunuh sejumlah besar bani timur, dan bani Esau. Eliphaz
ben Esau dan bani timur semuanya melarikan diri dari hadapan Yoseph dan saudara-
saudaranya.
10. Yoseph dan saudara-saudaranya mengejar mereka hingga mencapai Sukkoth. Mereka
juga membunuh dari antaranya di Sukkoth tiga puluh orang, dan sisanya meloloskan diri
dan mereka lari masing-masing ke kotanya.
11. Yoseph dan saudara-saudaranya dan orang-orang gagah perkasa Mesir berbalik dari
mereka dengan sukacita dan hati yang bergembira, karena mereka telah memukul
semua musuh-musuhnya.
12. Zepho ben Eliphaz dan orang-orangnya masih menjadi budak di Mesir bagi anak-anak
Yaqob, dan kesusahan mereka ditambahkan.
13. Ketika anak-anak Esau dan anak-anak Seir kembali ke negeri mereka, anak-anak Seir
melihat bahwa mereka semuanya gugur di tangan anak-anak Yaqob, dan orang Mesir,
karena peperangan anak-anak Esau.
14. Bani Seir berkata kepada anak-anak Esau, "Engkau telah melihat dan karenanya engkau
tahu bahwa pasukan ini ada karena engkau, dan tidak ada satu pun orang gagah perkasa
atau yang mahir berperang masih tersisa.
15. Maka sekarang pergilah dari negeri kami, pergilah dari kami ke tanah Kanaan ke negeri
tempat tinggal bapa leluhurmu. Mengapakah anak-anakmu harus menerima akibat dari
anak-anak kami di kemudian hari?"
16. Bani Esau tidak mau mendengarkan bani Seir, dan bani Seir mempertimbangkan untuk
berperang dengan mereka.
17. Bani Esau mengirim pesan diam-diam kepada Angeas raja Afrika, yang juga disebut
Dinhabah1, katanya,
18. "Kirimkanlah kepada kami beberapa orang-orangmu dan biarlah mereka datang kepada
kami, dan kita akan berperang bersama-sama melawan anak-anak Seir orang Hori,
karena mereka telah memutuskan untuk berperang dengan kami untuk mengusir kami
dari negeri ini."
19. Dan Angeas raja Dinhabah melakukannya, karena dia pada waktu itu bersahabat dengan
bani Esau. Angeas mengirim lima ratus pasukan berjalan kaki yang gagah berani kepada
bani Esau, dan delapan ratus pasukan berkuda.
20. Bani Seir mengirim pesan kepada bani timur dan kepada bani Midyan, katanya, "Engkau
telah melihat apa yang telah dilakukan bani Esau kepada kami, yang karena mereka
kami hampir hancur semuanya, dalam peperangan mereka melawan anak-anak Yaqob.
21. Maka sekarang datanglah kepada kami dan bantulah kami, dan kita akan memerangi
mereka bersama, dan kita akan mengusir mereka dari negeri ini dan membalaskan
saudara-saudara kami yang mati karena mereka dalam peperangan mereka melawan
saudara-saudara mereka anak-anak Yaqob."
22. Seluruh bani timur mendengarkan bani Seir, dan mereka datang kepadanya kira-kira
delapan ratus orang dengan pedang terhunus. Maka bani Esau berperang melawan bani
Seir pada waktu itu di padang gurun Paran.
23. Bani Seir menang atas bani Esau, dan bani Seir membunuh pada hari itu dari bani Esau
dalam peperangan itu kira-kira dua ratus orang-orang Angeas raja Dinhabah.
24. Pada hari kedua bani Esau datang kembali untuk berperang kedua kalinya dengan bani
Seir. Peperangan berlangsung sengit atas bani Esau untuk kedua kalinya. Dan itu sangat
menyulitkan mereka karena bani Seir.
25. Ketika bani Esau melihat bahwa bani Seir lebih kuat dari mereka, beberapa orang dari
bani Esau berbalik dan membantu bani Seir musuh mereka.
26. Di sana gugur dari antara orang-orang dari bani Esau dalam peperangan kedua sebanyak
lima puluh delapan orang dari orang-orang Angeas raja Dinhabah.
27. Pada hari ketiga bani Esau mendengar bahwa beberapa saudara mereka berbalik dari
mereka untuk berperang melawan mereka dalam peperangan kedua. Bani Esau meratap
ketika mereka mendengar hal ini.
28. Dan mereka berkata, "Apakah yang akan kita lakukan kepada saudara-saudara kita yang
berbalik dari kita untuk membantu bani Seir musuh kita?" Dan bani Esau mengirim
pesan lagi kepada Angeas raja Dinhabah, katanya,
29. "Kirimkanlah kepada kami lagi orang-orang lain yang bersama mereka kita akan
berperang melawan bani Seir, karena mereka telah dua kali lebih kuat daripada kami."
30. Dan Angeas mengirim lagi kepada bani Esau kira-kira enam ratus orang-orang gagah
berani, dan mereka datang untuk membantu bani Esau.
31. Dan dalam waktu sepuluh hari bani Esau kembali berperang melawan bani Seir di
padang gurun Paran. Peperangan itu sangat berat bagi bani Seir, dan bani Esau kali ini
menang atas bani Seir. Bani Seir terpukul di hadapan bani Esau, dan bani Esau
membunuh dari mereka kira-kira dua ribu orang.
32. Seluruh orang gagah perkasa dari bani Seir mati dalam peperangan ini, dan hanya tersisa
anak-anak mereka yang masih muda yang ditinggalkan di kota-kota mereka.
33. Seluruh orang Midyan dan bani timur mengundurkan diri untuk lari dari peperangan,
dan mereka meninggalkan bani Seir dan melarikan diri ketika mereka melihat bahwa
peperangan sangat hebat atas mereka. Bani Esau mengejar semua bani timur hingga
mereka mencapai negerinya.
34. Bani Esau masih membunuh dari mereka kira-kira dua ratus lima puluh orang dan dari
bani Esau telah gugur dalam peperangan itu kira-kira tiga puluh orang. Namun
malapetaka ini terjadi pada mereka karena saudara-saudara mereka berpaling darinya
untuk membantu anak-anak Seir orang Hori. Dan bani Esau kembali mendengar
perbuatan jahat saudara-saudara mereka, dan mereka kembali meratap karena hal ini.
35. Dan terjadilah setelah peperangan itu, bani Esau berbalik dan pulang ke Seir. Bani Esau
membunuh mereka yang tersisa di negeri bani Seir. Mereka juga membunuh istri-istri
dan anak-anak mereka. Mereka tidak meninggalkan seorang pun hidup kecuali lima
puluh anak-anak muda dan gadis-gadis yang mereka biarkan hidup. Bani Esau tidak
membunuh mereka, dan anak-anak muda ini menjadi budak-budak mereka, dan gadis-
gadis ini mereka ambil sebagai istri-istri.
36. Bani Esau tinggal di Seir menggantikan bani Seir, dan mereka mewarisi negeri mereka
dan mendudukinya.
37. Bani Esau merampas semua milik kepunyaan bani Seir di negeri itu, juga kawanan
domba mereka, lembu sapi dan harta benda mereka, dan semua milik kepunyaan bani
Seir, diambil bani Esau. Bani Esau tinggal di Seir menggantikan bani Seir sampai hari ini,
dan bani Esau membagi-bagi tanah itu menjadi bagian-bagian bagi lima anak-anak lelaki
Esau, menurut kaum keluarga mereka.
38. Dan terjadilah pada waktu itu, bahwa bani Esau memutuskan untuk memahkotai
seorang raja atas mereka di negeri yang mereka duduki. Mereka berkata satu sama lain,
"Tidak demikian, karena dia harus berkuasa atas kita di negeri kita, dan kita harus ada di
bawah petunjuknya dan dia harus bertempur dalam peperangan kita, melawan musuh-
musuh kita," dan mereka melakukannya.
39. Seluruh bani Esau bersumpah, katanya, "Bahwa tidak seorang pun saudara-saudara
mereka akan memerintah atas mereka, namun seorang asing yang bukan saudara
mereka, karena jiwa seluruh bani Esau sangat sakit hati, setiap orang terhadap putranya,
saudara dan teman, karena malapetaka yang mereka derita dari saudara-saudara
mereka ketika mereka berperang melawan bani Seir.
40. Karena itu bani Esau bersumpah, katanya, "Mulai dari hari itu dan seterusnya mereka
tidak akan memilih seorang raja dari antara saudara-saudara mereka, namun seorang
dari negeri asing sampai hari ini."
41. Ada seseorang di sana dari orang-orang Angeas raja Dinhabah. Namanya Bela1 ben
Beor2, seorang yang sangat gagah berani, bagus perawakannya dan tampan, bijaksana
dalam semua hikmat, seorang yang berakal budi dan penasihat. Tidak ada orang-orang
Angeas yang sama seperti dia.
42. Seluruh bani Esau mengambil dia dan mengurapinya dan mereka memahkotainya
menjadi raja. Mereka bersujud kepadanya, dan berkata kepadanya, "Hiduplah raja,
hiduplah raja."
43. Mereka membentangkan alas, dan mereka membawa kepadanya setiap orang anting-
anting emas dan perak atau cincin atau gelang. Mereka menjadikannya sangat kaya
dengan perak dan emas, batu onyx dan bdellium, dan mereka membuat baginya sebuah
tahta kerajaan. Mereka mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya, dan mereka
mendirikan sebuah istana baginya dan dia tinggal di dalamnya. Dia menjadi raja atas
seluruh bani Esau.
44. Orang-orang Angeas mengambil upah untuk peperangan mereka dari bani Esau, dan
mereka pergi dan kembali pada waktu itu kepada tuan mereka di Dinhabah.
45. Bela memerintah atas bani Esau tiga puluh tahun, dan bani Esau mendiami negeri itu
menggantikan bani Seir, dan mereka tinggal dengan aman di tempat mereka sampai hari
ini.

Pasal 58
Par'oh mati. Pemerintahan Mizraim jatuh ke tangan Yoseph. Ben Esau datang kembali untuk
berperang melawan ben Yisrael.
1. Dan terjadilah dalam tahun ketiga puluh satu setelah orang Yisrael turun ke Mesir, yaitu
dalam tahun ketujuh puluh satu dalam hidup Yoseph, pada tahun itu matilah Par'oh raja
Mesir, dan Magron putranya memerintah menggantikan dia.
2. Par'oh memerintahkan Yoseph sebelum kematiannya untuk menjadi ayah bagi putranya,
Magron. Dan supaya Magron ada di bawah penjagaan Yoseph dan di bawah
petunjuknya.
3. Seluruh Mesir menyetujui hal ini bahwa Yoseph akan menjadi raja atas mereka, karena
seluruh orang Mesir mencintai Yoseph sampai waktu itu, hanya Magron ben Par'oh
duduk di atas tahta ayahnya, dan dia menjadi raja pada waktu itu menggantikan
ayahnya.
4. Magron berumur empat puluh satu tahun ketika dia mulai memerintah, dan empat
puluh tahun lamanya dia memerintah di Mesir. Seluruh Mesir menyebut namanya
Par'oh menurut nama ayahnya, sebab itu adalah kebiasaan mereka untuk dilakukan di
Mesir kepada setiap raja yang memerintah atas mereka.
5. Dan terjadilah ketika Par'oh memerintah menggantikan ayahnya, dia menyerahkan
hukum Mesir dan seluruh urusan pemerintahan di tangan Yoseph, seperti yang telah
diperintahkan ayahnya kepadanya.
6. Yoseph menjadi raja atas Mesir, karena dia mengawasi seluruh Mesir. Dan seluruh Mesir
ada di bawah penjagaannya dan di bawah petunjuknya, karena seluruh Mesir condong
kepada Yoseph setelah kematian Par'oh, dan mereka sangat mencintainya untuk
memerintah atas mereka.
7. Namun ada beberapa orang di antara mereka, yang tidak suka kepadanya, katanya,
"Tidak ada orang asing yang boleh memerintah atas kita," namun tetap seluruh
pemerintahan Mesir dilimpahkan kepada Yoseph pada waktu itu, setelah kematian
Par'oh, dia menjadi pengatur, melakukan seperti yang dia kehendaki di seluruh negeri
tanpa seorang pun mencampurinya.
8. Seluruh Mesir ada di bawah penjagaan Yoseph, dan Yoseph maju berperang melawan
semua musuh-musuh di sekelilingnya, dan dia menaklukkan mereka. Juga seluruh negeri
dan seluruh Pelishtim, sampai perbatasan Kanaan, ditaklukkan Yoseph, dan mereka
semuanya ada di bawah kekuasaannya dan mereka memberikan upeti tahunan kepada
Yoseph.
9. Par'oh raja Mesir duduk di atas tahta menggantikan ayahnya, namun dia ada di bawah
kendali dan petunjuk Yoseph, seperti sebelumnya dia ada di bawah kendali ayahnya.
10. Dia juga tidak memerintah namun hanya di Mesir saja, di bawah petunjuk Yoseph, tapi
Yoseph memerintah atas seluruh negeri pada waktu itu, mulai dari Mesir hingga ke
sungai besar Perath.
11. Yoseph berhasil dalam semua jalan-jalannya, dan Yahweh menyertai dia. Yahweh
memberikan kepada Yoseph tambahan hikmat, dan kehormatan, dan kemuliaan, dan
cinta kepadanya di dalam hati orang Mesir dan di seluruh negeri. Yoseph memerintah
atas seluruh negeri selama empat puluh tahun.
12. Seluruh negeri Pelishtim dan Kanaan dan Zidon, dan sisi seberang Yarden, membawa
persembahan kepada Yoseph sepanjang hidupnya. Dan seluruh negeri ada di dalam
tangan Yoseph, dan mereka membawa kepadanya upeti tahunan seperti yang telah
diatur, karena Yoseph berperang melawan semua musuh-musuh di sekelilingnya dan
menaklukkan mereka. Seluruh negeri ada di dalam tangan Yoseph, dan Yoseph duduk
dengan aman di atas tahtanya di Mesir.
13. Juga semua saudaranya anak-anak Yaqob tinggal dengan aman di negeri, sepanjang
umur hidup Yoseph. Mereka beranak cucu dan berlipat ganda sangat banyak di negeri
itu, dan mereka melayani Yahweh sepanjang hidupnya, seperti yang telah diperintahkan
ayah mereka Yaqob kepada mereka.
14. Dan terjadilah sesudah waktu yang lama, ketika bani Esau tinggal dengan tenang di
negeri mereka bersama Bela rajanya, bani Esau beranak cucu dan berlipat ganda di
negeri itu. Dan mereka memutuskan untuk pergi berperang melawan anak-anak Yaqob
dan seluruh Mesir, dan untuk melepaskan saudara mereka Zepho ben Eliphaz, dan
orang-orangnya, karena mereka pada waktu itu menjadi budak-budak Yoseph.
15. Bani Esau mengirim pesan kepada seluruh bani timur, dan mereka mengadakan
perdamaian dengannya. Seluruh bani timur datang kepada mereka untuk pergi bersama
bani Esau ke Mesir untuk berperang.
16. Di sana juga datang kepada mereka orang-orang Angeas, raja Dinhabah, dan mereka
juga mengirim pesan kepada bani Ishmael dan mereka juga datang kepadanya.
17. Seluruh orang ini berkumpul dan datang ke Seir untuk membantu bani Esau dalam
peperangan mereka. Pasukan ini sangat besar dan penuh dengan orang, sangat banyak
seperti pasir di laut, kira-kira delapan ratus ribu orang, yang berjalan kaki dan berkuda.
Dan seluruh pasukan ini turun ke Mesir untuk berperang dengan anak-anak Yaqob, dan
mereka berkemah di Rameses.
18. Yoseph pergi bersama saudara-saudaranya dan orang-orang gagah perkasa Mesir, kira-
kira enam ratus orang. Mereka berperang dengannya di tanah Rameses. Anak-anak
Yaqob pada waktu itu berperang kembali melawan bani Esau, dalam tahun kelima puluh
setelah anak-anak Yaqob turun ke Mesir, yaitu dalam tahun ketiga puluh pemerintahan
Bela atas bani Esau di Seir.
19. Yahweh menyerahkan seluruh orang-orang gagah perkasa Esau dan bani timur ke dalam
tangan Yoseph dan saudara-saudaranya. Orang-orang dari bani Esau dan bani timur
terpukul di hadapan Yoseph.
20. Orang-orang Esau dan bani timur yang terbunuh, di sana gugur di hadapan anak-anak
Yaqob kira-kira dua ratus ribu orang. Dan raja mereka Bela ben Beor gugur bersama
mereka di dalam peperangan. Ketika bani Esau melihat bahwa raja mereka telah gugur
dalam peperangan dan mati, tangan mereka menjadi lemas dalam pertempuran.
21. Yoseph dan saudara-saudaranya dan seluruh Mesir masih terus memukul orang-orang
dari keluarga Esau, dan seluruh orang-orang Esau takut kepada anak-anak Yaqob dan
lari dari hadapan mereka.
22. Yoseph dan saudara-saudaranya dan seluruh Mesir mengejar mereka satu hari
perjalanan, dan mereka masih membunuh dari antaranya kira-kira tiga ratus orang,
terus memukul mereka di jalan. Selanjutnya mereka berbalik dari padanya.
23. Yoseph dan semua saudaranya kembali ke Mesir, tidak seorang pun hilang dari mereka,
namun dari antara orang Mesir gugur dua belas orang.
24. Ketika Yoseph kembali ke Mesir dia memerintahkan Zepho dan orang-orangnya supaya
ditambahkan ikatannya. Mereka membelenggunya dengan besi dan mereka
menambahkan kesusahannya.
25. Seluruh orang dari bani Esau, dan bani timur, kembali dengan malu masing-masing ke
kotanya, karena semua orang gagah perkasa yang ada bersama mereka telah gugur
dalam peperangan.
26. Ketika bani Esau melihat bahwa raja mereka telah mati dalam peperangan, mereka
bergegas dan mengambil seorang dari bani timur. Namanya Yobab 1 ben Zerach2, dari
negeri Bozrah3, dan mereka mengangkatnya untuk memerintah atas mereka
menggantikan Bela raja mereka.
27. Yobab duduk di atas tahta menggantikan Bela sebagai raja. Yobab memerintah di Edom
atas seluruh bani Esau selama sepuluh tahun. Bani Esau tidak pernah pergi lagi untuk
berperang melawan anak-anak Yaqob mulai dari waktu itu sampai seterusnya, karena
anak-anak Esau tahu kegagah-beranian anak-anak Yaqob, dan mereka sangat gentar
kepadanya.
28. Namun sejak waktu itu sampai seterusnya bani Esau membenci anak-anak Yaqob.
Kebencian dan permusuhannya sangat kuat di antara mereka sepanjang masa, sampai
hari ini.
29. Dan terjadilah sesudah itu, pada akhir tahun kesepuluh, Yobab ben Zerach, dari Bozra,
mati. Dan bani Esau mengambil seorang yang bernama Chusham4, dari negeri Temani5,
dan mereka menjadikan dia raja atas mereka menggantikan Yobab. Chusham
memerintah di Edom atas seluruh bani Esau selama dua puluh tahun.
30. Yoseph, raja Mesir, dan saudara-saudaranya, dan seluruh bani Yisrael tinggal dengan
aman di Mesir pada waktu itu, bersama-sama dengan seluruh anak-anak Yoseph dan
saudara-saudaranya, tanpa ada gangguan ataupun malapetaka. Tanah Mesir pada waktu
itu berhenti dari peperangan semasa hidup Yoseph dan saudara-saudaranya.

Pasal 59
Keturunan Yaqob di Mizraim. Kematian Yoseph. Kematian anak-anak Yaqob di Mizraim.
Pemerintahan Mizraim jatuh ke tangan Par'oh.
1. Inilah nama anak-anak lelaki Yisrael yang tinggal di Mesir, yang datang bersama Yaqob,
seluruh anak lelaki Yaqob datang ke Mesir, setiap orang beserta seisi rumahnya.
2. Anak-anak lelaki Leah adalah Reuben, Shimeon, Levi, Yehudah, Yissakhar dan Zebulun,
dan saudari mereka Dinah.
3. Anak-anak lelaki Rachel adalah Yoseph dan Benyamin.
4. Anak-anak lelaki Zilpah, hamba perempuan Lea, adalah Gad dan Asher.
5. Anak-anak lelaki Bilhah, hamba perempuan Rachel, adalah Dan dan Naphtali.
6. Inilah keturunan mereka yang dilahirkan bagi mereka di tanah Kanaan, sebelum mereka
datang ke Mesir bersama ayah mereka Yaqob.
7. Anak-anak lelaki Reuben adalah Chanok, Pallu, Chetzron dan Karmi.
8. Anak-anak lelaki Shimeon adalah Yemuel, Yamin, Ohad, Yakin, Zochar dan Shaul, putra
seorang perempuan Kanaan.
9. Anak-anak lelaki Levi adalah Gereshon, Qehath dan Merari, dan saudari mereka
Yokebed1, yang dilahirkan baginya pada waktu perjalanan mereka turun ke Mesir.
10. Anak-anak lelaki Yehudah adalah Er, Onan, Shelah, Perez dan Zerach.
11. Er dan Onan mati di tanah Kanaan. Anak-anak lelaki Perez adalah Chezron2 dan
Chamul3.
12. Anak-anak lelaki Yissakhar adalah Tola, Puah, Yob dan Shimron.
13. Anak-anak lelaki Zebulun adalah Sered, Elon dan Yahleel. Anak Dan adalah Chushim.
14. Anak-anak lelaki Naphtali adalah Yahzeel, Guni, Yezer dan Shillem.
15. Anak-anak lelaki Gad adalah Ziphion, Chaggi, Shuni, Ezbon, Eri, Arodi dan Areli.
16. Anak-anak lelaki Asher adalah Yimnah, Yishvah, Yishvi, Beriah dan saudari mereka
Serach1. Anak-anak lelaki Beriah adalah Cheber2 dan Malkiel3.
17. Anak-anak lelaki Benyamin adalah Bela, Beker, Ashbel, Gera, Naaman, Ehi, Rosh,
Muppim, Chuppim dan Ard.
18. Anak-anak lelaki Yoseph, yang dilahirkan baginya di Mesir, adalah Manasseh dan
Ephraim.
19. Seluruh jiwa yang berasal dari pinggang Yaqob ada tujuh puluh jiwa. Inilah mereka yang
pergi bersama Yaqob ayah mereka ke Mesir untuk tinggal di sana. Yoseph dan seluruh
saudara-saudaranya tinggal dengan aman di Mesir. Mereka memakan yang terbaik dari
Mesir sepanjang umur hidup Yoseph.
20. Yoseph hidup di tanah Mesir sembilan puluh tiga tahun, dan Yoseph memerintah atas
seluruh Mesir selama delapan puluh tahun.
21. Dan ketika Yoseph sudah dekat dengan saat kematiannya, dia mengirim pesan dan
memanggil seluruh saudara-saudaranya dan seisi rumah ayahnya, dan mereka
semuanya datang bersama dan duduk di hadapannya.
22. Yoseph berkata kepada saudara-saudaranya dan kepada seisi rumah ayahnya, "Lihatlah,
aku akan mati. Dan Elohim pasti akan melawat engkau dan membawa engkau naik dari
negeri ini ke negeri yang telah Dia sumpahkan kepada bapa leluhurmu untuk
memberikannya kepada mereka.
23. Dan akan terjadi ketika Elohim melawat engkau untuk membawa engkau naik dari sini
ke negeri bapa leluhurmu, maka bawalah tulang-belulangku bersamamu dari sini."
24. Yoseph membuat anak-anak lelaki Yisrael bersumpah bagi keturunan mereka sesudah
mereka, katanya, "Elohim pasti akan memperhatikan engkau dan engkau harus
membawa tulang-belulangku bersama kamu dari sini."
25. Dan terjadilah sesudah itu bahwa Yoseph mati dalam tahun itu, pada tahun ketujuh
puluh satu setelah orang Yisrael turun ke Mesir.
26. Yoseph berumur seratus sepuluh tahun ketika dia mati di tanah Mesir. Seluruh saudara-
saudaranya dan semua hamba-hambanya bangkit dan mereka membalsem Yoseph,
seperti kebiasaan mereka, dan saudara-saudaranya dan seluruh Mesir berkabung
atasnya selama tujuh puluh hari.
27. Mereka meletakkan Yoseph dalam sebuah peti mati yang dipenuhi dengan rempah-
rempah dan segala jenis wewangian. Mereka menguburkan dia di tepi sungai, yaitu Sihor.
Dan anak-anaknya dan seluruh saudara-saudaranya, dan seisi rumah ayahnya
mengadakan perkabungan selama tujuh hari bagi dia.
28. Dan terjadilah setelah kematian Yoseph, seluruh orang Mesir mulai dari waktu itu
memerintah atas bani Yisrael. Dan Par'oh, raja Mesir, yang memerintah menggantikan
ayahnya, mengambil seluruh hukum Mesir dan menjalankan seluruh pemerintahan
Mesir di bawah petunjuknya, dan dia memerintah dengan aman atas rakyatnya.

Pasal 60
Zepho ben Eliphaz ben Esau melarikan diri dari Mizraim.
1. Ketika tahun berganti, yaitu tahun ketujuh puluh dua setelah orang Yisrael turun ke
Mesir, setelah kematian Yoseph, Zepho ben Eliphaz ben Esau, melarikan diri dari Mesir,
dia dan orang-orangnya, dan mereka pergi.
2. Dia datang ke Afrika, yaitu Dinhabah, kepada Angeas raja Afrika. Angeas menerima
mereka dengan kehormatan besar, dan dia menjadikan Zepho panglima pasukannya.
3. Zepho mendapatkan kemurahan di mata Angeas dan di mata rakyatnya. Zepho menjadi
panglima pasukan Angeas raja Afrika selama waktu yang lama.
4. Zepho membujuk Angeas raja Afrika untuk mengumpulkan seluruh tentaranya untuk
pergi dan berperang melawan orang Mesir, dan dengan anak-anak Yaqob, dan untuk
membalaskan saudara-saudaranya kepada mereka.
5. Namun Angeas tidak mau mendengarkan Zepho untuk melakukan hal ini, karena Angeas
tahu kekuatan anak-anak Yaqob, dan apa yang telah mereka perbuat kepada tentaranya
dalam peperangannya melawan bani Esau.
6. Zepho pada waktu itu sangat dihormati di mata Angeas dan di mata seluruh rakyatnya.
Dia terus membujuk mereka untuk berperang melawan Mesir, namun mereka tidak
mau.
7. Dan terjadilah pada waktu itu di negeri Kittim1 ada seorang laki-laki di kota Puzimna,
yang bernama Uzu. Dia berubah menjadi didewakan oleh bani Kittim. Orang ini mati dan
tidak punya anak laki-laki, hanya seorang putri yang bernama Jania.
8. Gadis ini amat sangat cantik, bagus perawakannya dan pintar. Tidak seorang pun yang
terlihat seperti dia dalam kecantikan dan hikmatnya di seluruh negeri.
9. Orang-orang Angeas raja Afrika melihat dia dan mereka datang dan memuji-mujinya di
hadapannya. Angeas mengirim pesan kepada bani Kittim, dan memohon untuk
membawa dia kepadanya sebagai istri. Orang-orang Kittim menyetujui untuk
memberikan dia kepadanya sebagai istri.
10. Dan ketika utusan-utusan Angeas hendak pergi dari negeri Kittim untuk melanjutkan
perjalanan mereka, lihatlah, utusan-utusan Turnus raja Bibentu datang ke Kittim. Karena
Turnus raja Bibentu juga mengirim utusan-utusannya untuk meminta Jania baginya,
untuk mengambil bagi dirinya sebagai istri, karena semua orang-orangnya juga memuji-
muji dia di hadapannya, karena itu dia mengirim seluruh hamba-hambanya kepada
Jania.
11. Hamba-hamba Turnus datang ke Kittim, dan mereka meminta Jania, untuk dibawa
kepada Turnus raja mereka sebagai istri.
12. Orang-orang Kittim berkata kepada mereka, "Kami tidak dapat memberikan dia, karena
Angeas raja Afrika menginginkan dia untuk mengambilnya sebagai istri sebelum engkau
tiba. Dan kami harus memberikan dia kepadanya. Maka sekarang kami tidak dapat
melakukan hal ini dengan membatalkan gadis ini bagi Angeas dan memberikannya
kepada Turnus.
13. Karena kami sangat gentar kepada Angeas, kalau-kalau dia datang dan berperang
melawan kami dan menghancurkan kami, dan Turnus tuanmu tidak mampu melepaskan
kami dari tangannya."
14. Ketika para utusan Turnus mendengar semua perkataan bani Kittim, mereka kembali
kepada tuannya dan mengatakan kepadanya seluruh ucapan bani Kittim.
15. Bani Kittim mengirim peringatan kepada Angeas, katanya, "Lihatlah, Turnus telah
mengirim pesan kepada Jania untuk mengambil dia sebagai istri, dan beginilah kami
telah menjawab dia. Kami mendengar bahwa dia telah mengumpulkan seluruh
tentaranya untuk pergi berperang melawan engkau, dan dia bermaksud untuk melintasi
jalan Sardunia untuk berperang melawan saudaramu Lucus, dan setelah itu dia akan
datang untuk berperang melawan engkau."
16. Angeas mendengar perkataan bani Kittim yang dikirimkan kepadanya melalui sebuah
pesan. Amarahnya menyala-nyala dan dia bangkit dan mengumpulkan seluruh
tentaranya dan pergi melalui pulau-pulau di laut, jalan ke Sardunia, kepada saudaranya
Lucus raja Sardunia.
17. Niblos ben Lucus, mendengar bahwa pamannya Angeas akan datang, dan dia pergi
menyambutnya dengan tentara yang besar, dan dia mencium dan memeluknya. Niblos
berkata kepada Angeas, "Jika engkau menanyakan kepada ayahku mengenai
kesejahteraannya, aku akan pergi bersamamu untuk berperang melawan Turnus,
mintalah kepadanya untuk menjadikan aku panglima pasukannya." Dan Angeas
melakukannya, dia datang kepada saudaranya dan saudaranya datang menyambut dia,
dan dia menanyakan kesejahteraannya.
18. Angeas menanyakan kepada saudaranya Lucus mengenai kesejahteraannya, dan untuk
menjadikan putranya, Niblos, panglima pasukannya, dan Lucus mengabulkannya.
Angeas dan saudaranya Lucus bangkit dan mereka pergi menuju Turnus untuk
berperang. Ada bersama mereka sejumlah besar tentara dan orang-orang yang banyak.
19. Dia datang dengan kapal-kapal, dan mereka tiba di provinsi Ashtorash. Lihatlah, Turnus
mendatangi mereka, karena dia pergi ke Sardunia, dan bermaksud untuk
menghancurkannya, dan selanjutnya melintas dari sana menuju ke Angeas untuk
berperang melawan dia.
20. Angeas dan Lucus saudaranya berhadapan dengan Turnus di lembah Canopia.
Peperangan berlangsung sengit dan dahsyat di antara mereka di tempat itu.
21. Peperangan itu berat bagi Lucus raja Sardunia. Seluruh tentaranya gugur, dan Niblos
putranya juga gugur dalam peperangan itu.
22. Pamannya Angeas memerintahkan hamba-hambanya dan mereka membuat sebuah peti
mati emas bagi Niblos dan mereka memasukkan dia ke dalamnya. Angeas kembali
berperang melawan Turnus, tapi Angeas lebih kuat dari padanya, dan dia
membunuhnya. Dia memukul semua orang-orangnya dengan mata pedang, dan Angeas
membalaskan Niblos, putra saudaranya, dan tentara saudaranya, Lucus.
23. Ketika Turnus mati, mereka yang tersisa dalam peperangan menjadi lemas tangannya,
dan mereka melarikan diri dari hadapan Angeas dan Lucus saudaranya.
24. Angeas dan saudaranya Lucus mengejar mereka hingga ke jalan besar, yang ada antara
Alphanu dan Romah. Mereka membunuh seluruh tentara Turnus dengan mata pedang.
25. Lucus raja Sardunia memerintahkan hamba-hambanya supaya mereka membuat sebuah
peti mati dari tembaga, dan supaya mereka meletakkan ke dalamnya mayat putranya
Niblos, dan mereka menguburkan dia di tempat itu.
26. Mereka membangun di atasnya sebuah menara yang tinggi di sana, di jalan besar itu,
dan mereka menyebut namanya menurut nama Niblos sampai hari ini. Mereka juga
menguburkan Turnus raja Bibentu di tempat itu bersama Niblos.
27. Lihatlah, di jalan raya antara Alphanu dan Romah kuburan Niblos ada di satu sisi dan
kuburan Turnus ada di sisi lainnya, dan ada lantai batu di antara mereka sampai hari ini.
28. Ketika Niblos telah dikuburkan, Lucus ayahnya kembali bersama tentaranya ke
negerinya Sardunia. Angeas saudaranya raja Afrika pergi bersama orang-orangnya ke
kota Bibentu, yaitu kota Turnus.
29. Penduduk Bibentu mendengar ketenarannya dan mereka sangat gentar kepadanya.
Mereka pergi menyongsong dia dengan tangisan dan permohonan, dan penduduk
Bibentu memohon Angeas untuk tidak membunuh mereka atau pun menghancurkan
kota mereka. Dan dia melakukannya, karena Bibentu pada waktu itu dikenal sebagai
salah satu kota-kota bani Kittim, karena itu dia tidak menghancurkan kota itu.
30. Mulai dari hari itu dan seterusnya pasukan raja Afrika akan pergi ke Kittim untuk
merampas dan menjarahnya, dan kapan pun mereka pergi, Zepho, panglima pasukan
Angeas akan pergi bersama mereka.
31. Terjadilah sesudah itu Angeas berbalik bersama tentaranya dan mereka tiba di kota
Puzimna. Di sana Angeas mengambil Jania anak perempuan Uzu sebagai istri dan
membawa dia ke kotanya di Afrika.

Pasal 61
Kematian anak-anak Yaqob. Peperangan antara bangsa Afrika dengan Zepho.
1. Dan terjadilah pada waktu itu Par'oh raja Mesir memerintahkan seluruh rakyatnya untuk
membangun baginya sebuah istana yang kuat di Mesir.
2. Dia juga memerintahkan anak-anak Yaqob untuk membantu orang Mesir dalam
membangun. Orang Mesir membuat sebuah istana yang indah dan megah sebagai
tempat tinggal kerajaan. Dan dia tinggal di dalamnya dan dia memperbaharui
pemerintahannya dan dia memerintah dengan aman.
3. Zebulun ben Yaqob mati dalam tahun itu, yaitu pada tahun ketujuh puluh dua setelah
orang Yisrael turun ke Mesir. Zebulun mati dalam umur seratus empat belas tahun, dan
diletakkan dalam sebuah peti mati dan diberikan ke tangan anak-anaknya.
4. Dalam tahun ketujuh puluh lima matilah saudaranya Shimeon, dia berumur seratus dua
puluh tahun pada waktu kematiannya. Dia juga diletakkan dalam sebuah peti mati dan
diberikan ke tangan anak-anaknya.
5. Zepho ben Eliphas ben Esau, panglima pasukan Angeas raja Dinhabah, masih tetap
membujuk Angeas setiap hari mempersiapkan peperangan melawan anak-anak Yaqob
di Mesir. Angeas tidak ingin melakukan hal ini, karena hamba-hambanya telah
menceritakan kepadanya semua keperkasaan anak-anak Yaqob, apa yang mereka
perbuat kepadanya dalam peperangan dengan bani Esau.
6. Zepho pada waktu itu setiap hari membujuk Angeas untuk berperang melawan anak-
anak Yaqob pada hari-hari itu.
7. Setelah beberapa waktu Angeas mendengarkan kata-kata Zepho dan menyetujuinya
untuk berperang dengan anak-anak Yaqob di Mesir. Angeas mengatur seluruh orang-
orangnya, sejumlah besar orang seperti pasir di tepi pantai, dan dia membuat keputusan
untuk pergi ke Mesir untuk berperang.
8. Di antara hamba-hamba Angeas ada seorang pemuda berumur lima belas tahun,
Bileam1 ben Beor2 namanya dan pemuda ini sangat berhikmat dan memahami ilmu
sihir.
9. Angeas berkata kepada Bileam, "Tenunglah bagi kami, aku mohon, dengan ilmu sihir,
supaya kami tahu siapa yang akan menang dalam peperangan yang sedang kita jalankan
ini."
10. Bileam memerintahkan supaya mereka membawakan baginya lilin, dan dia membuat
darinya keserupaan dari kereta-kereta dan penunggang kuda mewakili tentara Angeas
dan tentara Mesir. Dia menaruhnya dengan tipu daya di dalam air yang sudah
dipersiapkan sebelumnya. Dia mengambil di tangannya ranting pohon murad, dan dia
menjalankan tipu dayanya. Dia menyatukan mereka di air, dan di sana muncullah
kepadanya di air bayangan yang menyerupai pasukan Angeas gugur di hadapan
bayangan yang menyerupai orang Mesir dan anak-anak Yaqob.
11. Bileam mengatakan hal ini kepada Angeas. Angeas putus asa dan tidak mempersenjatai
dirinya untuk turun ke Mesir untuk berperang, dan dia tetap tinggal di kotanya.
12. Ketika Zepho ben Eliphaz melihat bahwa Angeas patah semangat untuk pergi berperang
melawan orang Mesir, Zepho melarikan diri dari Angeas di Afrika, dan dia pergi dan
menuju Kittim.
13. Semua orang Kittim menerimanya dengan kehormatan besar. Mereka menyewanya
untuk bertempur dalam peperangan mereka sepanjang waktu, dan Zepho menjadi
sangat kaya pada waktu itu. Pasukan raja Afrika masih bergerak ke mana-mana pada
waktu itu. Maka bani Kittim berkumpul dan pergi ke Gunung Cuptizia karena pasukan
Angeas raja Afrika bergerak mendekati mereka.
14. Pada suatu hari Zepho kehilangan seekor sapi muda, dan dia pergi mencarinya, dan dia
mendengar suara melenguh di sekitar pegunungan.
15. Zepho pergi dan dia memandang dan lihatlah, ada sebuah gua besar di kaki gunung, dan
ada sebuah batu besar di mulut pintu gua. Zepho memecahkan batu itu dan dia masuk
ke dalam gua dan dia mengamat-amati dan lihatlah, seekor binatang besar sedang
memangsa lembu itu. Dari tengah ke atas badannya menyerupai manusia, dan dari
tengah ke bawah badannya menyerupai binatang. Zepho bangkit melawan binatang itu
dan membunuhnya dengan pedangnya.
16. Penduduk Kittim mendengar hal ini, dan mereka amat sangat bersukacita. Mereka
berkata, "Apa yang harus kita perbuat bagi orang ini yang telah membunuh binatang
yang memangsa ternak kita?"
17. Mereka semua berkumpul untuk menguduskan satu hari dalam setahun bagi dia.
Mereka menyebut namanya Zepho sesuai namanya, dan mereka mempersembahkan
kepadanya persembahan curahan tahun demi tahun pada hari itu, dan mereka
membawa kepadanya hadiah-hadiah.
18. Pada waktu itu Jania anak perempuan Uzu, istri raja Angeas menderita sakit.
Penyakitnya sangat buruk dirasakan oleh Angeas dan para perwiranya. Angeas bertanya
kepada orang-orang pintarnya, "Apa yang harus aku perbuat kepada Jania dan
bagaimana aku harus menyembuhkan dia dari sakitnya?" Dan orang-orang pintarnya
berkata kepadanya, "Karena udara di negeri kita tidak seperti udara di negeri Kittim, dan
air kita tidak seperti air mereka, karena inilah ratu menjadi sakit.
19. Karena perubahan udara dan air dia menjadi sakit, juga karena di negerinya, dia hanya
meminum air yang berasal dari Purmah, yang dialirkan nenek moyangnya melalui
jembatan."
20. Angeas memerintahkan hamba-hambanya, dan mereka membawakan baginya air dalam
bejana-bejana dari Purmah di Kittim. Mereka menimbang air itu dengan semua air yang
ada di negeri Afrika, dan mereka mendapati bahwa air itu lebih ringan dari air di Afrika.
21. Angeas melihat hal ini, dan dia memerintahkan seluruh perwiranya untuk
mengumpulkan ribuan dan puluhan ribu pemahat batu, dan mereka memahat batu
dalam jumlah tidak terhitung. Para tukang bangunan datang dan mereka membangun
jembatan yang amat sangat kuat. Dan mereka mengalirkan mata air dari negeri Kittim ke
Afrika, dan air itu bagi ratu Jania dan bagi semua keperluannya, untuk diminum dan
memasak, untuk mencuci dan untuk mandi. Juga untuk mengairi segala benih yang dari
padanya makanan dapat diperoleh, dan seluruh buah-buahan di tanah.
22. Raja memerintahkan supaya mereka membawa tanah dari Kittim dalam kapal-kapal
besar, dan mereka juga membawa batu-batu untuk membangunnya. Para tukang
bangunan mendirikan istana-istana bagi ratu Jania, dan ratu menjadi sembuh dari
penyakitnya.
23. Pada pergantian tahun pasukan tentara Afrika masih terus datang ke negeri Kittim untuk
menjarah seperti biasanya. Zepho ben Eliphaz mendengar laporan mereka, dan dia
memberi perintah mengenai mereka dan dia berperang melawannya. Mereka melarikan
diri dari hadapannya, dan dia membebaskan negeri Kittim dari mereka.
24. Bani Kittim melihat kegagah-beranian Zepho, dan bani Kittim memutuskan mengangkat
Zepho menjadi raja atas mereka. Dan dia menjadi raja atas mereka, dan sementara dia
memerintah, mereka pergi untuk menaklukkan bani Tubal, dan semua pulau-pulau di
sekitarnya.
25. Raja mereka Zepho pergi sebagai kepala mereka, dan mereka berperang dengan Tubal
dan pulau-pulau dan menaklukkan mereka. Ketika mereka kembali dari peperangan,
mereka memperbaharui pemerintahan baginya. Mereka membangun baginya sebuah
istana yang sangat besar untuk tempat tinggal kerajaannya dan tempat duduknya,
mereka membuat sebuah tahta yang besar bagi dia. Zepho memerintah atas seluruh
negeri Kittim dan atas negeri Italia selama lima puluh tahun.

Pasal 62
1. Dalam tahun itu, yaitu tahun ketujuh puluh sembilan setelah orang Yisrael turun ke
Mesir, matilah Reuben ben Yaqob, di tanah Mesir. Reuben berumur seratus dua puluh
lima tahun ketika dia mati. Mereka meletakkannya dalam sebuah peti mati, dan dia
diserahkan ke tangan anak-anaknya.
2. Dalam tahun kedelapan puluh matilah saudaranya Dan. Dia berumur seratus dua puluh
tahun pada waktu mati, dan dia juga diletakkan dalam sebuah peti mati dan diserahkan
ke tangan anak-anaknya.
3. Dalam tahun itu matilah Chusham raja Edom, dan sesudah dia memerintahlah Hadad1
ben Bedad2, selama tiga puluh lima tahun. Dalam tahun kedelapan puluh satu matilah
Yissakhar ben Yaqob di Mesir, dan Yissakhar berumur seratus dua puluh dua tahun pada
saat kematiannya. Dia diletakkan dalam sebuah peti mati di Mesir, dan diserahkan ke
tangan anak-anaknya.
4. Dalam tahun kedelapan puluh dua matilah Asher saudaranya, dia berusia seratus dua
puluh tiga tahun pada saat kematiannya. Dia ditempatkan dalam sebuah peti mati di
Mesir, dan diserahkan ke tangan anak-anaknya.
5. Dalam tahun kedelapan puluh tiga matilah Gad, dia berusia seratus dua puluh lima
tahun pada waktu kematiannya. Dia diletakkan dalam sebuah peti mati di Mesir, dan
diserahkan ke tangan anak-anaknya.
6. Dan terjadilah dalam tahun kedelapan puluh empat, yaitu tahun kelima puluh
pemerintahan Hadad ben Bedad, raja Edom, Hadad mengumpulkan seluruh bani Esau,
dan dia menyiapkan seluruh tentaranya, kira-kira empat ratus ribu orang, dan dia
mengarahkan langkahnya ke negeri Moab. Dia pergi untuk berperang melawan Moab
dan untuk membuat mereka memberikan upeti kepadanya.
7. Bani Moab mendengar hal ini, dan mereka sangat takut. Mereka mengirim pesan
kepada bani Midyan untuk membantu mereka dalam peperangan melawan Hadad ben
Bedad, raja Edom.
8. Hadad tiba di negeri Moab, dan Moab dan bani Midyan keluar untuk menyongsong dia.
Mereka mengatur barisan perang melawan dia di padang Moab.
9. Hadad berperang melawan Moab, dan di sana gugurlah dari bani Moab dan bani Midyan
banyak orang yang mati terbunuh, kira-kira dua ratus ribu orang.
10. Peperangan itu sangat hebat atas Moab, dan ketika bani Moab melihat bahwa
peperangan berlangsung sengit atas mereka, mereka menarik tangannya dan berbalik
badan, dan meninggalkan bani Midyan untuk melanjutkan peperangan.
11. Bani Midyan tidak mengetahui maksud orang Moab, namun mereka menguatkan diri
dalam peperangan dan berperang dengan Hadad dan seluruh pasukannya. Seluruh orang
Midyan gugur di hadapannya.
12. Hadad memukul seluruh orang Midyan dengan pukulan yang dahsyat, dan dia
membunuh mereka dengan mata pedang, dia tidak menyisakan seorang pun dari
mereka yang datang membantu orang Moab.
13. Ketika seluruh bani Midyan telah binasa dalam peperangan, bani Moab telah melarikan
diri. Hadad menjadikan seluruh Moab pada waktu itu negeri jajahannya. Mereka ada di
bawah kekuasaannya, dan mereka memberikan upeti tahunan seperti yang
diperintahkan. Hadad berbalik kembali dan menuju ke negerinya.
14. Pada pergantian tahun, ketika sisa-sisa orang Midyan yang ada di negeri itu mendengar
bahwa semua saudara-saudara mereka telah gugur dalam peperangan melawan Hadad
demi orang Moab, karena bani Moab telah membalikkan badan dalam peperangan dan
meninggalkan Midyan untuk berperang, maka lima pemimpin Midyan memutuskan
dengan seluruh sisa saudara-saudara mereka yang tertinggal di negeri mereka, untuk
berperang melawan Moab untuk membalaskan saudara-saudara mereka.
15. Bani Midyan mengirim pesan kepada seluruh saudara mereka bani timur. Dan seluruh
saudara mereka, seluruh anak-anak Qeturah datang untuk membantu Midyan
berperang melawan Moab.
16. Bani Moab mendengar hal ini, dan mereka sangat ketakutan bahwa seluruh bani timur
telah berkumpul bersama-sama melawan mereka untuk berperang. Bani Moab mengirim
sebuah peringatan kepada negeri Edom kepada Hadad ben Bedad, katanya,
17. "Datanglah sekarang kepada kami dan bantulah kami dan kita akan memukul Midyan,
karena mereka semua telah berkumpul bersama dan telah datang melawan kami
dengan seluruh saudara mereka bani timur untuk berperang, untuk membalaskan orang
Midyan yang gugur dalam peperangan."
18. Hadad ben Bedad, raja Edom, berangkat dengan seluruh tentaranya dan pergi ke tanah
Moab untuk berperang melawan Midyan. Midyan dan bani timur berperang melawan
Moab di padang Moab, dan peperangan itu sangat sengit di antara mereka.
19. Hadad memukul seluruh bani Midyan dan bani timur dengan mata pedang. Hadad pada
waktu itu melepaskan Moab dari tangan Midyan, dan mereka yang tersisa dari Midyan
dan dari bani timur melarikan diri dari hadapan Hadad dan tentaranya. Hadad mengejar
mereka sampai ke negeri mereka, dan memukul mereka dengan pembantaian yang
hebat. Orang-orang yang terbunuh berguguran di jalan.
20. Hadad membebaskan Moab dari tangan Midyan, karena seluruh bani Midyan telah gugur
oleh mata pedang. Dan Hadad berbalik dan menuju ke negerinya.
21. Mulai dari hari itu dan seterusnya, bani Midyan membenci bani Moab, karena mereka
telah gugur dalam peperangan membela mereka. Ada permusuhan yang besar dan kuat
di antara mereka sepanjang masa.
22. Semua orang Midyan yang dijumpai di jalan negeri Moab binasa oleh pedang Moab. Dan
semua orang Moab yang dijumpai di jalan negeri Midyan, binasa oleh pedang Midyan.
Demikianlah diperbuat Midyan kepada Moab dan Moab kepada Midyan untuk waktu
yang lama.
23. Dan terjadilah pada waktu itu Yehudah ben Yaqob mati di Mesir, dalam tahun kedelapan
puluh enam setelah Yaqob turun ke Mesir. Yehudah berumur seratus dua puluh
sembilan tahun pada waktu kematiannya, dan mereka membalsem dia dan
meletakkannya dalam peti mati. Dia diserahkan ke tangan anak-anaknya.
24. Dalam tahun kedelapan puluh sembilan matilah Naphtali, dia berusia seratus tiga puluh
dua tahun, dan dia diletakkan dalam peti mati dan diserahkan ke tangan anak-anaknya.
25. Dan terjadilah dalam tahun kesembilan puluh satu setelah orang Yisrael turun ke Mesir,
yaitu tahun ketiga puluh pemerintahan Zepho ben Eliphaz ben Esau, atas bani Kittim,
anak-anak Afrika mendatangi bani Kittim untuk menjarah mereka seperti biasanya.
Namun mereka sudah tiga belas tahun lamanya tidak mendatangi mereka.
26. Mereka datang kepadanya dalam tahun itu, dan Zepho ben Eliphaz pergi keluar
menyongsong mereka dengan beberapa orangnya dan memukul mereka mati-matian.
Pasukan tentara Afrika melarikan diri dari hadapan Zepho dan orang-orang yang mati
terbunuh berguguran di hadapannya. Zepho dan orang-orangnya mengejar mereka,
terus maju dan memukul mereka hingga mereka telah dekat ke Afrika.
27. Angeas raja Afrika mendengar apa yang telah diperbuat Zepho, dan itu amat sangat
menyakitkan hatinya. Angeas gentar kepada Zepho sepanjang masa.
Pasal 63
1. Dalam tahun kesembilan puluh tiga matilah Levi ben Yaqob, di Mesir. Levi berusia
seratus tiga puluh tujuh tahun pada waktu dia mati, dan mereka meletakkan dia dalam
peti mati dan dia diserahkan ke tangan anak-anaknya.
2. Dan terjadilah setelah kematian Levi, ketika seluruh Mesir melihat bahwa anak-anak
Yaqob dan saudara-saudara Yoseph telah mati, seluruh orang Mesir mulai menindas
anak-anak Yaqob, dan memahitkan hidup mereka mulai dari hari itu sampai hari ketika
mereka pergi keluar dari Mesir. Mereka merampas dari tangan mereka seluruh kebun
anggur dan ladang-ladang yang Yoseph berikan kepada mereka, dan seluruh rumah-
rumah megah yang di dalamnya orang Yisrael tinggal. Dan seluruh kesuburan Mesir,
seluruhnya diambil orang Mesir dari anak-anak Yaqob pada waktu itu.
3. Tangan seluruh Mesir menjadi semakin kejam pada waktu itu terhadap bani Yisrael.
Orang Mesir menyusahkan orang Yisrael sampai bani Yisrael lelah dengan hidup mereka
karena perbuatan orang Mesir.
4. Dan terjadilah pada waktu itu, dalam tahun keseratus dua setelah Yisrael turun ke
Mesir, Par'oh raja Mesir mati, dan Melol putranya memerintah menggantikan dia. Dan
semua orang gagah perkasa Mesir dan seluruh generasi yang mengenal Yoseph dan
saudara-saudaranya mati pada waktu itu.
5. Sebuah generasi baru muncul menggantikan mereka, yang tidak mengenal anak-anak
Yaqob dan segala kebaikan yang telah mereka perbuat kepadanya, dan seluruh
keperkasaan mereka di Mesir.
6. Karena itu seluruh Mesir mulai dari hari itu dan seterusnya menyusahkan kehidupan
anak-anak Yaqob, dan menindas mereka dengan segala jenis pekerjaan berat, karena
mereka tidak mengenal nenek moyang mereka yang telah menyelamatkan mereka pada
waktu kelaparan.
7. Hal ini juga berasal dari Yahweh, bagi bani Yisrael, demi keuntungan mereka pada hari-
hari yang akan datang, supaya bani Yisrael dapat mengenal Yahweh Elohim mereka.
8. Supaya mengenal tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban yang dahsyat yang akan
dilakukan Yahweh di Mesir demi umat-Nya Yisrael, supaya bani Yisrael dapat takut
kepada Yahweh Elohim nenek moyang mereka, dan berjalan dalam seluruh jalan-jalan-
Nya, mereka dan keturunan sesudah mereka untuk sepanjang masa.
9. Melol berumur dua puluh tahun ketika dia mulai memerintah. Dia memerintah selama
sembilan puluh empat tahun, dan seluruh Mesir menyebut namanya Par'oh seperti
nama ayahnya, karena itu adalah kebiasaan mereka untuk dilakukan kepada setiap raja
yang memerintah atas mereka di Mesir.
10. Pada waktu itu seluruh pasukan Angeas raja Afrika pergi menyebar untuk memasuki
negeri Kittim seperti biasanya untuk menjarah.
11. Zepho ben Eliphaz ben Esau mendengar laporan mereka. Dia pergi menyongsong
mereka bersama tentaranya, dan dia menyerang mereka di jalan.
12. Zepho memukul pasukan tentara raja Afrika dengan mata pedang, dan tidak menyisakan
seorang pun dari mereka, tidak satu pun yang kembali ke tuannya di Afrika.
13. Angeas mendengar apa yang telah diperbuat Zepho ben Eliphaz kepada seluruh
pasukannya, bahwa dia telah menghancurkan mereka. Maka Angeas mengumpulkan
seluruh pasukannya, seluruh laki-laki negeri Afrika, orang-orang dengan jumlah besar
seperti pasir di tepi laut.
14. Angeas mengirim pesan kepada Lucus saudaranya, katanya, "Datanglah kepadaku
bersama seluruh orang-orangmu dan tolonglah aku memukul Zepho dan seluruh bani
Kittim yang telah menghancurkan orang-orangku." Dan Lucus datang beserta seluruh
tentaranya, pasukan yang sangat kuat, untuk membantu Angeas saudaranya berperang
melawan Zepho dan bani Kittim.
15. Zepho dan bani Kittim mendengar hal ini, dan mereka sangat ketakutan dan kegentaran
besar menimpa hati mereka.
16. Zepho juga mengirim surat ke negeri Edom kepada Hadad ben Bedad raja Edom dan
kepada semua bani Esau, katanya,
17. "Aku telah mendengar bahwa Angeas raja Afrika sedang mendatangi kami bersama
saudaranya untuk berperang melawan kami. Kami sangat takut akan dia, karena
tentaranya sangat besar, lebih lagi karena dia datang melawan kami bersama-sama
saudaranya dan tentaranya juga.
18. Maka sekarang datanglah juga kepadaku dan tolonglah aku, dan kita akan berperang
bersama-sama melawan Angeas dan saudaranya Lucus, dan engkau akan
menyelamatkan kami dari tangan mereka, namun jika tidak, ketahuilah bahwa kami
semua akan mati."
19. Bani Esau mengirim surat kepada bani Kittim dan kepada Zepho raja mereka, berkata,
"Kami tidak dapat berperang melawan Angeas dan orang-orangnya karena ada
perjanjian damai di antara kami selama bertahun-tahun ini, sejak zaman Bela raja yang
pertama, dan sejak zaman Yoseph ben Yaqob raja Mesir, yang dengannya kami
berperang di seberang Yarden ketika dia menguburkan ayahnya."
20. Ketika Zepho mendengar kata-kata saudaranya bani Esau, dia undur dari mereka. Zepho
sangat gentar akan Angeas.
21. Angeas dan Lucus saudaranya mengatur barisan seluruh pasukan mereka, kira-kira
delapan ratus ribu orang, melawan bani Kittim.
22. Seluruh bani Kittim berkata kepada Zepho, "Berdoalah kepada Elohim nenek
moyangmu, barangkali Dia mungkin melepaskan kita dari tangan Angeas dan
tentaranya, karena kami telah mendengar bahwa Dia adalah Elohim yang besar dan
bahwa Dia melepaskan semua yang percaya kepada-Nya."
23. Zepho mendengarkan kata-kata mereka, dan Zepho mencari Yahweh dan berkata,
24. "Ya Yahweh Elohim Abraham dan Yitschaq nenek moyangku, hari ini aku mengetahui
bahwa Engkau adalah Elohim yang benar, dan seluruh elohim bangsa-bangsa adalah sia-
sia dan tidak berguna.
25. Ingatlah sekarang pada hari ini kepadaku perjanjian-Mu dengan Abraham ayah kami,
yang diceritakan nenek moyang kami kepada kami, dan lakukanlah kemurahan kepadaku
hari ini demi Abraham dan Yitschaq bapa leluhur kami, dan selamatkan aku dan bani
Kittim dari tangan raja Afrika yang datang melawan kami untuk berperang."
26. Dan Yahweh mendengarkan seruan Zepho, Dia memandangnya karena Abraham dan
Yitschaq, dan Yahweh melepaskan Zepho dan bani Kittim dari tangan Angeas dan orang-
orangnya.
27. Zepho memerangi Angeas raja Afrika dan seluruh orang-orangnya pada hari itu. Yahweh
memberikan seluruh orang-orang Angeas ke dalam tangan bani Kittim.
28. Peperangan itu berlangsung dahsyat atas Angeas, dan Zepho memukul semua orang-
orang Angeas dan Lucus saudaranya, dengan mata pedang. Di sana gugur dari antara
mereka hingga petang hari kira-kira empat ratus ribu orang.
29. Ketika Angeas melihat bahwa semua orang-orangnya binasa, dia mengirim surat kepada
seluruh penduduk Afrika untuk datang kepadanya, untuk membantunya dalam
peperangan. Dia menulis surat, katanya, "Setiap orang yang dijumpai di Afrika biarlah
mereka datang kepadaku mulai dari umur sepuluh tahun ke atas. Biarlah mereka semua
datang kepadaku, dan lihatlah, jika dia tidak datang, dia harus mati, dan semua yang dia
miliki, beserta seisi rumahnya, akan dirampas raja."
30. Seluruh sisa penduduk Afrika ketakutan dengan kata-kata Angeas, dan keluarlah dari
kota kira-kira tiga ratus ribu orang laki-laki dan anak-anak, mulai umur sepuluh tahun ke
atas, dan mereka datang kepada Angeas.
31. Pada akhir hari kesepuluh Angeas memperbarui peperangan melawan Zepho dan bani
Kittim. Peperangan ini sangat besar dan dahsyat di antara mereka.
32. Dari tentara Angeas dan Lucus, Zepho melukai banyak orang dengan tangannya, kira-
kira dua ribu orang. Dan Sosiphtar panglima pasukan Angeas gugur dalam peperangan
itu.
33. Dan ketika Sosiphtar telah gugur, pasukan Afrika berbalik badan untuk melarikan diri,
dan mereka lari. Angeas dan Lucus saudaranya ada bersama mereka.
34. Zepho dan bani Kittim mengejar mereka, dan mereka terus memukulnya dengan keras
di jalan, kira-kira dua ratus orang. Mereka mengejar Azdrubal ben Angeas yang
melarikan diri bersama ayahnya. Mereka memukul dua puluh orang-orangnya di jalan.
Azdrubal meloloskan diri dari bani Kittim, dan mereka tidak membunuh dia.
35. Angeas dan Lucus saudaranya melarikan diri bersama sisa orang-orang mereka. Mereka
meloloskan diri dan tiba di Afrika dengan kegentaran dan kebingungan. Angeas
ketakutan sepanjang waktu kalau-kalau Zepho ben Eliphaz akan berperang melawan dia.

Pasal 64
Zepho memimpin pasukan besar dari ben Kittim, ben Edom dan ben Ishmael melawan
Mizraim. Seratus lima puluh orang Yisrael menang melawan Zepho.
1. Bileam ben Beor pada waktu itu ada bersama Angeas dalam peperangan. Dan ketika dia
melihat bahwa Zepho menang atas Angeas, dia lari dari sana dan pergi ke Kittim.
2. Zepho dan bani Kittim menerima dia dengan kehormatan yang besar, karena Zepho
mengetahui kebijaksanaan Bileam. Zepho memberikan kepada Bileam banyak
persembahan dan dia tinggal bersamanya.
3. Ketika Zepho kembali dari peperangan, dia memerintahkan seluruh bani Kittim untuk
menghitung siapa yang telah pergi berperang bersamanya, dan lihatlah, tidak ada satu
pun yang hilang.
4. Zepho bersukacita karena hal ini, dan dia memperbaharui kerajaannya. Dia mengadakan
suatu perayaan bagi seluruh rakyatnya.
5. Namun Zepho tidak mengingat Yahweh dan tidak memperhitungkan Yahweh yang telah
menolong dia dalam peperangan, dan bahwa Dia telah melepaskannya dan orang-
orangnya dari tangan raja Afrika, namun masih terus berjalan dalam jalan-jalan bani
Kittim dan kefasikan bani Esau, untuk melayani elohim lain yang diajarkan kepadanya
oleh saudara-saudaranya bani Esau. Karena itu dikatakan, "Dari yang jahat keluarlah
kejahatan."
6. Zepho memerintah atas seluruh bani Kittim dengan aman, namun tidak mengenal
Yahweh yang telah melepaskan dia dan semua orang-orangnya dari tangan raja Afrika.
Pasukan Afrika tidak datang lagi ke Kittim untuk menjarah seperti biasanya, karena
mereka tahu kekuatan Zepho yang telah memukul mereka semuanya dengan mata
pedang. Jadi Angeas takut kepada Zepho ben Eliphaz, dan terhadap bani Kittim
sepanjang masa.
7. Pada waktu itu ketika Zepho telah kembali dari berperang, dan ketika Zepho melihat
bagaimana dia mengalahkan seluruh orang Afrika dan telah memukul mereka dalam
peperangan dengan mata pedang, maka Zepho berunding dengan bani Kittim, untuk
pergi ke Mesir untuk berperang melawan anak-anak Yaqob dan dengan Par'oh raja
Mesir.
8. Karena Zepho mendengar bahwa orang-orang gagah perkasa Mesir telah mati dan
bahwa Yoseph dan saudara-saudaranya anak-anak Yaqob telah mati, dan bahwa seluruh
keturunan mereka, bani Yisrael tinggal di Mesir.
9. Zepho mempertimbangkan untuk pergi berperang melawan mereka dan seluruh Mesir,
untuk membalaskan saudara-saudaranya bani Esau, yang telah dipukul kalah oleh
Yoseph dan saudara-saudaranya beserta seluruh Mesir di tanah Kanaan, ketika mereka
pergi untuk menguburkan Yaqob di Hebron.
10. Zepho mengirim para utusan kepada Hadad ben Bedad, raja Edom, dan kepada semua
saudara-saudaranya bani Esau, katanya,
11. "Tidakkah engkau berkata bahwa engkau tidak mau berperang melawan raja Afrika
karena dia sekutu perjanjianmu? Lihatlah, aku berperang melawan dia dan memukul dia
dan semua orang-orangnya.
12. Maka sekarang aku memutuskan untuk berperang melawan Mesir dan anak-anak Yaqob
yang ada di sana, dan aku akan membalaskan kepada mereka apa yang telah diperbuat
Yoseph, saudara-saudaranya dan nenek moyangnya di tanah Kanaan ketika mereka
pergi untuk menguburkan ayah mereka di Hebron.
13. Jadi sekarang, jika engkau bersedia datang kepadaku untuk membantu aku berperang
melawan mereka dan Mesir, maka kita akan membalaskan saudara-saudara kita."
14. Dan bani Esau mendengarkan kata-kata Zepho, dan bani Esau berkumpul bersama-
sama, orang-orang yang sangat banyak, dan mereka pergi untuk membantu Zepho dan
bani Kittim dalam peperangan.
15. Zepho mengirim pesan kepada bani timur dan kepada seluruh bani Ishmael dengan
kata-kata yang seperti ini. Mereka bergabung bersama-sama dan datang untuk
membantu Zepho dan bani Kittim dalam peperangan atas Mesir.
16. Seluruh raja-raja ini, raja Edom dan bani timur, dan seluruh bani Ishmael, dan Zepho raja
Kittim pergi dan mengatur barisan seluruh pasukan mereka di Hebron.
17. Pasukan ini sangat banyak, panjangnya mencapai jarak tiga hari perjalanan jauhnya,
orang-orang dalam jumlah besar seperti pasir di tepi laut yang tidak dapat dihitung.
18. Seluruh raja-raja ini dan pasukan mereka bergerak maju dan datang melawan seluruh
Mesir dalam peperangan, dan berkemah bersama-sama di lembah Pathros1.
19. Seluruh Mesir mendengar laporan mereka, dan mereka juga berkumpul bersama-sama,
seluruh orang-orang di tanah Mesir, dan seluruh kota-kota milik kepunyaan Mesir, kira-
kira tiga ratus ribu orang.
20. Orang Mesir juga memanggil bani Yisrael yang pada waktu itu ada di tanah Goshen,
untuk datang kepada mereka untuk pergi dan berperang melawan raja-raja ini.
21. Orang Yisrael berkumpul dan kira-kira ada seratus lima puluh orang, dan mereka pergi
ke dalam peperangan untuk membantu orang Mesir.
22. Orang Yisrael dan Mesir pergi, kira-kira tiga ratus ribu orang dan seratus lima puluh
orang, dan mereka bergerak menuju kepada raja-raja ini untuk berperang. Mereka
mengambil tempat di luar tanah Goshen di seberang Pathros.
23. Orang Mesir tidak mempercayai Yisrael untuk pergi bersama mereka dalam pasukannya
untuk berperang, karena seluruh orang Mesir berkata, "Barangkali bani Yisrael akan
menyerahkan kita ke dalam tangan bani Esau dan Ishmael, karena mereka adalah
saudara-saudaranya."
24. Semua orang Mesir berkata kepada bani Yisrael, "Tinggallah kamu di sini bersama di
tempatmu, dan kami akan pergi dan berperang melawan bani Esau dan Ishmael. Dan
jika raja-raja ini menang atas kami, maka datanglah kamu bersama-sama atas mereka
dan bantulah kami." Dan bani Yisrael melakukannya.
25. Zepho ben Eliphaz ben Esau raja Kittim, dan Hadad ben Bedad raja Edom, dan seluruh
pasukan mereka, dan seluruh bani timur, bani Ishmael, sejumlah besar orang seperti
pasir, berkemah bersama-sama di lembah Pathros di seberang Tachpanches.
26. Bileam ben Beor orang Aram ada di sana di perkemahan Zepho, karena dia datang
bersama bani Kittim ke peperangan. Bileam adalah seorang yang sangat dihormati di
mata Zepho dan orang-orangnya.
27. Zepho berkata kepada Bileam, "Cobalah tenungkan bagi kami supaya kami tahu siapakah
yang akan menang dalam peperangan, kami atau orang Mesir?"
28. Bileam bangkit dan mencoba ilmu tenung, dia sangat mahir dalam pengetahuan itu,
namun dia kebingungan dan pekerjaannya hancur di tangannya.
29. Dia mencobanya kembali namun itu tidak berhasil. Bileam putus asa karenanya dan
meninggalkan itu dan tidak menyelesaikannya. Karena hal ini berasal dari Yahweh,
untuk membuat Zepho dan orang-orangnya gugur di tangan bani Yisrael, yang percaya
dalam Yahweh, Elohim nenek moyang mereka, dalam peperangan mereka.
30. Zepho dan Hadad menempatkan pasukan mereka dalam barisan perang. Dan seluruh
orang Mesir maju sendirian melawan mereka, kira-kira tiga ratus ribu orang, dan tidak
satu pun orang Yisrael ada bersama mereka.
31. Seluruh orang Mesir berperang melawan raja-raja ini di seberang Pathros dan
Tachpanches. Peperangan ini berat bagi orang Mesir.
32. Raja-raja itu lebih kuat dibandingkan orang Mesir dalam peperangan itu. Kira-kira
seratus delapan puluh orang Mesir gugur pada hari itu, dan kira-kira tiga puluh orang
dari pasukan raja-raja, dan semua orang Mesir melarikan diri dari hadapan raja-raja itu.
Jadi bani Esau dan Ishmael mengejar orang Mesir, terus memukul mereka sampai ke
tempat perkemahan bani Yisrael.
33. Seluruh orang Mesir berteriak kepada bani Yisrael, katanya, "Bergegaslah kepada kami
dan bantulah kami dan selamatkan kami dari tangan Esau, Ishmael dan bani Kittim."
34. Seratus lima puluh orang dari bani Yisrael berlari dari tempat mereka menuju ke
pasukan raja-raja ini. Bani Yisrael berteriak kepada Yahweh Elohim mereka untuk
melepaskan mereka.
35. Yahweh mendengarkan Yisrael, dan Yahweh memberikan seluruh pasukan raja-raja ini ke
dalam tangan mereka. Bani Yisrael berperang melawan raja-raja ini, dan bani Yisrael
memukul kira-kira empat ribu dari pasukan raja-raja.
36. Yahweh melepaskan kebingungan besar di antara pasukan raja-raja, sehingga kegentaran
akan bani Yisrael menimpa mereka.
37. Seluruh pasukan raja-raja lari dari hadapan bani Yisrael. Bani Yisrael mengejar mereka
dan terus memukul mereka hingga ke perbatasan negeri Kush.
38. Bani Yisrael membunuh mereka di jalan sejumlah dua ribu orang, dan dari bani Yisrael
tidak satu pun yang gugur.
39. Dan ketika orang Mesir melihat bahwa bani Yisrael berperang dengan begitu sedikit
orang melawan raja-raja, dan bahwa peperangan begitu dahsyat terhadap mereka,
40. seluruh orang Mesir sangat ketakutan akan nyawa mereka karena peperangan yang
hebat, dan seluruh Mesir melarikan diri. Setiap orang menyembunyikan dirinya sendiri
dari barisan pasukan, dan mereka menyembunyikan diri mereka di jalan, dan mereka
meninggalkan orang Yisrael untuk berperang.
41. Bani Yisrael menimpakan pukulan yang hebat atas pasukan raja-raja, dan mereka
kembali setelah mereka mengusirnya ke perbatasan tanah Kush.
42. Seluruh Yisrael tahu apa yang telah diperbuat orang Mesir kepada mereka, bahwa
mereka telah melarikan diri dari peperangan, dan membiarkan mereka berperang
sendirian.
43. Jadi bani Yisrael juga bertindak dengan licik, dan sementara bani Yisrael kembali dari
peperangan, mereka mendapati beberapa orang Mesir di jalan dan memukul mereka di
sana.
44. Selagi mereka membunuh mereka, mereka mengatakan kata-kata ini,
45. "Mengapakah engkau pergi dari kami dan meninggalkan kami, yang hanya sedikit orang,
untuk berperang melawan raja-raja ini yang memiliki pasukan besar untuk memukul
kami, supaya engkau dapat menyelamatkan nyawamu sendiri?"
46. Dan beberapa yang dijumpai orang Yisrael di jalan, bani Yisrael berkata satu sama
lainnya, katanya, "Pukul, pukul, karena dia orang Ishmael, atau orang Edom, atau dari
bani Kittim," dan mereka berdiri atasnya dan membunuh dia, meskipun mereka tahu
bahwa dia orang Mesir.
47. Bani Yisrael melakukan ini dengan licik terhadap orang Mesir, karena telah meninggalkan
mereka dalam peperangan dan telah melarikan diri dari mereka.
48. Bani Yisrael membunuh orang Mesir di jalan dengan cara ini, kira-kira dua ratus orang.
49. Seluruh orang Mesir melihat kejahatan yang dilakukan bani Yisrael kepada mereka,
sehingga seluruh Mesir sangat takut kepada bani Yisrael, karena telah melihat kekuatan
mereka yang besar, dan bahwa tidak seorang pun dari mereka yang gugur.
50. Jadi seluruh bani Yisrael kembali dengan sukacita dalam perjalanan mereka ke Goshen,
dan yang tersisa dari Mesir kembali masing-masing orang ke tempatnya.

Pasal 65
Tua-tua Mizraim berkomplot dengan Par'oh hendak mengurangi jumlah ben Yisrael dengan
menindas mereka.
1. Dan terjadilah setelah hal-hal ini, bahwa seluruh penasihat Par'oh, raja Mesir, dan
seluruh tua-tua Mesir berkumpul dan datang ke hadapan raja dan bersujud sampai ke
tanah, dan mereka duduk di hadapannya.
2. Para penasihat dan tua-tua Mesir berbicara kepada raja, katanya,
3. "Lihatlah orang-orang dari bani Yisrael lebih besar dan lebih kuat daripada kita, dan
engkau mengetahui seluruh kejahatan yang mereka lakukan kepada kita di jalan ketika
kita kembali dari peperangan.
4. Dan engkau juga telah melihat kekuatan mereka yang besar, karena kekuatan ini ada
pada mereka dari bapa leluhur mereka, karena hanya dengan sedikit orang dapat berdiri
melawan orang-orang yang sangat banyak seperti pasir, dan memukul mereka dengan
mata pedang, dan dari antara mereka tidak seorang pun ada yang gugur, jadi bila
mereka berjumlah banyak, pastilah akan menghancurkan mereka sepenuhnya.
5. Maka sekarang berilah kami petunjuk apa yang harus dilakukan terhadap mereka, hingga
kita secara perlahan menghancurkan mereka dari antara kita, supaya jangan mereka
menjadi terlalu banyak bagi kita di negeri ini.
6. Karena jika bani Yisrael bertambah-tambah di negeri ini, mereka akan menjadi rintangan
bagi kita, dan jika terjadi suatu peperangan, mereka dengan kekuatannya yang besar
akan bergabung dengan musuh kita melawan kita, dan berperang melawan kita,
menghancurkan kita dari negeri ini dan pergi dari semuanya itu."
7. Jadi raja menjawab tua-tua Mesir dan berkata kepada mereka, "Inilah rencana terhadap
Yisrael, yang daripadanya kita tidak akan menyimpang.
8. Lihatlah di negeri ini ada Pithom1 dan Rameses2, kota-kota yang tidak berbenteng
terhadap peperangan, itu menjadi kewajiban bagimu dan bagi kita untuk
membangunnya, dan untuk membentenginya.
9. Maka sekarang pergilah engkau juga dan bertindaklah dengan licik terhadap mereka,
dan umumkanlah di Mesir dan di Goshen perintah raja, isinya,
10. 'Kamu semua orang Mesir, Goshen, Pathros, dan seluruh penduduknya! Raja telah
memerintahkan kita untuk membangun Pithom dan Rameses, dan untuk membentengi
mereka untuk peperangan. Siapa di antara kamu orang Mesir, dan bani Yisrael, dan
seluruh penduduk kota-kota, harus bersedia membangun bersama kami, masing-masing
upahnya diberikan kepadanya setiap hari sesuai perintah raja.' Jadi pergilah engkau
sebelumnya dan bertindaklah dengan cerdik, dan kumpulkan dirimu dan datanglah ke
Pithom dan Rameses untuk membangun.
11. Dan sementara engkau membangun, buatlah pengumuman seperti ini di seluruh Mesir
setiap hari sesuai perintah raja.
12. Dan ketika beberapa orang bani Yisrael datang untuk membangun bersama engkau,
engkau harus memberikan kepada mereka upahnya setiap hari selama beberapa hari.
13. Dan setelah mereka membangun bersama engkau sebagai orang sewaan tiap hari,
undurkanlah dirimu menjauh dari mereka setiap hari seorang demi seorang dengan
diam-diam. Dan sesudahnya engkau harus bangkit dan menjadi pengerah-pengerah dan
perwira-perwira. Engkau harus membiarkan mereka sesudah itu untuk membangun
tanpa upah, dan jika mereka menolak, maka paksalah mereka dengan seluruh
kekuatanmu untuk membangun.
14. Dan jika engkau berbuat seperti ini, akan menjadi baik bagi kita untuk memperkuat
negeri kita terhadap bani Yisrael, karena dengan kelelahan membangun dan bekerja,
bani Yisrael akan berkurang, karena engkau akan menjauhkan mereka dari istri-istrinya
hari demi hari."
15. Seluruh tua-tua Mesir mendengar nasihat raja, dan nasihat ini kelihatan baik di mata
mereka dan di mata hamba-hamba Par'oh, dan di mata seluruh Mesir. Mereka
bertindak seperti yang dikatakan raja.
16. Seluruh hamba-hamba pergi dari hadapan raja, dan mereka membuat pengumuman di
seluruh Mesir, di Tachpanches dan di Goshen, dan di seluruh kota-kota yang
mengelilingi Mesir, katanya,
17. "Engkau telah melilhat apa yang bani Esau dan Ishmael perbuat kepada kita, yang datang
untuk berperang melawan kita dan menghendaki untuk menghancurkan kita.
18. Maka sekarang raja memerintahkan kita untuk membentengi negeri, untuk membangun
kota-kota Pithom dan Rameses, dan untuk membentenginya bagi peperangan, jika
mereka datang lagi melawan kita.
19. Barangsiapa dari kamu berasal dari seluruh Mesir dan dari bani Yisrael harus datang dan
membangun bersama kami, dia akan mendapatkan upah harian diberikan oleh raja,
seperti yang dia perintahkan kepada kami."
20. Ketika Mesir dan seluruh bani Yisrael mendengar semua yang dikatakan hamba-hamba
Par'oh, datanglah dari orang Mesir dan bani Yisrael untuk membangun bersama hamba-
hamba Par'oh, Pithom dan Rameses, namun tidak satu pun anak-anak Levi datang
bersama saudara-saudara mereka untuk membangun.
21. Seluruh hamba-hamba Par'oh dan para pemimpinnya datang pada mulanya dengan tipu
daya untuk membangun bersama seluruh Yisrael sebagai pekerja sewa harian. Mereka
memberikan kepada Yisrael upah harian pada awalnya.
22. Dan hamba-hamba Par'oh membangun bersama seluruh Yisrael, dan dipekerjakan dalam
pekerjaan itu bersama Yisrael selama satu bulan.
23. Pada akhir bulan itu, seluruh hamba-hamba Par'oh mulai menarik diri dengan sembunyi-
sembunyi dari orang Yisrael setiap hari.
24. Yisrael terus bekerja pada waktu itu, namun mereka menerima upah hariannya, karena
beberapa orang Mesir masih turut bekerja bersama Yisrael pada waktu itu. Karena itu
orang Mesir memberikan kepada Yisrael upah harian mereka pada hari-hari itu, supaya
mereka, orang Mesir rekan kerjanya, juga bisa memperoleh upah pekerjaan mereka.
25. Pada akhir satu tahun empat bulan, seluruh orang Mesir telah menarik diri dari bani
Yisrael, sehingga bani Yisrael ditinggalkan sendirian melakukan pekerjaan.
26. Setelah seluruh orang Mesir menarik diri dari bani Yisrael, mereka kembali dan menjadi
penindas dan perwira atas mereka. Beberapa dari mereka berdiri atas bani Yisrael
sebagai pengerah, untuk menerima semua yang diberikan mereka sebagai upah
pekerjaannya.
27. Orang Mesir melakukan hal ini kepada bani Yisrael hari demi hari, untuk menindas
dalam pekerjaan mereka.
28. Seluruh bani Yisrael sendirian mengerjakan pekerjaan, dan orang Mesir menahan upah
yang diberikan kepada bani Yisrael mulai dari waktu itu sampai seterusnya.
29. Dan ketika beberapa orang Yisrael menolak untuk bekerja karena upah yang tidak
diberikan kepada mereka, maka para pemeras dan hamba-hamba Par'oh menindas
mereka dan memukul mereka dengan keras, dan membuat mereka kembali dengan
kekerasan, untuk bekerja bersama saudara-saudara mereka. Beginilah diperbuat orang
Mesir kepada bani Yisrael sepanjang waktu.
30. Seluruh bani Yisrael sangat takut kepada orang Mesir dalam hal ini, dan seluruh bani
Yisrael kembali untuk bekerja sendirian tanpa upah.
31. Bani Yisrael membangun Pithom dan Rameses, dan seluruh bani Yisrael melakukan
pekerjaan mereka, beberapa membuat batu-bata, dan beberapa membangun. Bani
Yisrael membangun dan membentengi seluruh tanah Mesir dan tembok-temboknya.
Bani Yisrael terlibat dalam pekerjaan ini selama bertahun-tahun, hingga tiba waktunya
ketika Yahweh mengingat mereka dan membawa mereka keluar dari Mesir.
32. Namun anak-anak Levi tidak dipekerjakan dalam pekerjaan bersama saudara-saudara
Yisrael mereka, sejak permulaan hingga kepada hari mereka keluar dari Mesir.
33. Karena seluruh anak-anak Levi mengetahui bahwa orang Mesir telah mengucapkan
semua kata-kata ini dengan tipu muslihat kepada orang Yisrael, karena itu anak-anak
Levi menolak untuk mendekati pekerjaan bersama saudara-saudara mereka.
34. Orang Mesir tidak mengarahkan perhatian mereka untuk membuat anak-anak Levi
bekerja selanjutnya, karena mereka tidak bersama saudara-saudaranya sejak semula,
karena itu orang Mesir membiarkan mereka.
35. Tangan-tangan orang Mesir diarahkan terus dengan keras terhadap bani Yisrael dalam
pekerjaan itu. Orang Mesir membuat bani Yisrael bekerja dengan keras.
36. Orang Mesir memahitkan hidup bani Yisrael dengan kerja keras, dalam semen dan batu
bata, juga dalam segala jenis pekerjaan di ladang.
37. Bani Yisrael menyebut nama Melol raja Mesir "Meror, raja Mesir," karena dalam
zamannya orang Mesir memahitkan hidup mereka dengan segala jenis pekerjaan.
38. Semua pekerjaan yang diberikan orang Mesir kepada bani Yisrael untuk dikerjakan,
mereka paksakan dengan keras, untuk menindas bani Yisrael. Namun semakin mereka
menindasnya, semakin mereka bertambah-tambah dan semakin banyak. Orang Mesir
sangat susah karena bani Yisrael.

Pasal 66
Par'oh memerintahkan bayi laki-laki Yisrael untuk dibunuh.
1. Pada waktu itu matilah Hadad ben Bedad raja Edom, dan Samlah 1 dari Masreqah2, dari
negeri bani timur, memerintah menggantikannya.
2. Dalam tahun ketiga belas pemerintahan Par'oh raja Mesir, yaitu tahun keseratus dua
puluh lima setelah orang Yisrael turun ke Mesir. Samlah memerintah atas Edom delapan
belas tahun lamanya.
3. Ketika dia memerintah, dia mengerahkan pasukannya untuk pergi berperang melawan
Zepho ben Eliphaz dan bani Kittim, karena mereka telah berperang melawan Angeas raja
Afrika, dan menghancurkan seluruh tentaranya.
4. Namun dia tidak jadi menyerangnya, karena bani Esau mencegahnya, katanya, "Dia
saudara mereka," jadi Samlah mendengarkan perkataan bani Esau, dan berbalik
bersama seluruh pasukannya ke tanah Edom, dan tidak melanjutkan berperang melawan
Zepho ben Eliphaz.
5. Par'oh raja Mesir mendengar hal ini, katanya, "Samlah raja Edom telah memutuskan
untuk berperang melawan bani Kittim, dan sesudah itu dia akan datang untuk berperang
melawan Mesir."
6. Ketika orang Mesir mendengar hal ini, mereka menambahkan pekerjaan atas bani
Yisrael, supaya jangan orang Yisrael melakukan kepada mereka seperti yang diperbuat
mereka dalam peperangan melawan bani Esau semasa hidup Hadad.
7. Jadi orang Mesir berkata kepada bani Yisrael, "Segeralah dan lakukan pekerjaanmu,
selesaikan tugasmu, dan perkuatlah negeri ini, supaya jangan bani Esau saudaramu
datang untuk berperang melawan kami, karena engkaulah yang menyebabkan mereka
datang melawan kami."
8. Bani Yisrael melakukan pekerjaan orang Mesir hari demi hari, dan orang Mesir menindas
bani Yisrael untuk melemahkan mereka di negeri itu.
9. Namun sementara orang Mesir menambahkan pekerjaan atas bani Yisrael, demikian
juga bani Yisrael bertambah banyak dan berlipat ganda, dan seluruh Mesir dipenuhi bani
Yisrael.
10. Dalam tahun keseratus dua puluh lima setelah Yisrael turun ke Mesir, seluruh orang
Mesir melihat bahwa usaha mereka tidak berhasil terhadap Yisrael, bahkan mereka
semakin bertambah-tambah dan semakin banyak, dan tanah Mesir dan tanah Goshen
dipenuhi bani Yisrael.
11. Maka seluruh tua-tua Mesir dan orang-orang berhikmat datang ke hadapan raja dan
bersujud kepadanya dan duduk di hadapannya.
12. Dan karenanya seluruh tua-tua Mesir dan orang-orang berhikmat berkata kepada raja,
"Semoga raja hidup selamanya. Engkau telah menyarankan kami nasihat terhadap bani
Yisrael, dan kami melakukan kepada mereka sesuai perkataan raja.
13. Namun seiring bertambahnya pekerjaan demikian juga mereka bertambah-tambah dan
semakin banyak di negeri ini, dan lihatlah, seluruh negeri dipenuhi oleh mereka.
14. Maka sekarang tuan kami dan raja, mata seluruh Mesir tertuju kepadamu untuk
memberikan kepada mereka pertimbangan dengan hikmatmu, yang dengannya mereka
dapat menang atas Yisrael untuk menghancurkan mereka, atau untuk melemahkan
mereka dari negeri ini." Dan raja menjawab mereka, katanya, "Berilah saran dalam hal
ini supaya kita tahu apa yang harus diperbuat kepada mereka."
15. Dan seorang perwira, salah satu penasihat raja, yang bernama Iyob1, dari Aram
Naharayim2, di tanah Uz, menjawab raja, katanya,
16. "Jika berkenan kepada raja, biarlah dia mendengar nasihat hambanya." Raja menjawab
dia, "Bicaralah."
17. Iyob berbicara di hadapan raja, para pemimpin, dan di hadapan seluruh tua-tua Mesir,
katanya,
18. "Lihatlah nasihat raja yang dia sarankan sebelumnya mengenai pekerjaan bani Yisrael
sangat baik, dan engkau jangan menyingkirkan dari mereka pekerjaan itu selamanya.
19. Namun inilah pertimbangan yang disarankan supaya olehnya engkau dapat melemahkan
mereka, jika kelihatan baik bagi raja untuk menindas mereka.
20. Lihatlah kita telah takut akan peperangan sejak lama, dan kita berkata, 'Ketika Yisrael
beranak cucu di negeri ini, mereka akan mengusir kita dari negeri ini jika suatu
peperangan terjadi.'
21. Jika berkenan kepada raja, biarlah keputusan kerajaan dikeluarkan, dan biarlah itu
ditulis dalam undang-undang Mesir yang tidak dapat diubah, bahwa setiap bayi laki-laki
yang dilahirkan bagi orang Yisrael, darahnya harus ditumpahkan ke tanah.
22. Dan dengan engkau melakukan ini, ketika seluruh anak-anak lelaki Yisrael telah mati,
malapetaka peperangan mereka akan berhenti. Biarlah raja melakukannya dan kirimkan
pesan ke seluruh bidan Ibhri dan perintahkanlah mereka melakukan hal ini." Maka hal
ini menyenangkan raja dan para pemimpin, dan raja melakukannya sesuai perkataan
Iyob.
23. Raja mengirim pesan kepada bidan Ibhri untuk dipanggil, yang salah satunya bernama
Shiphrah3, dan nama yang lainnya Puah4.
24. Bidan-bidan ini datang kepada raja, dan berdiri di hadapannya.
25. Raja berkata kepada mereka, "Ketika engkau melakukan tugas bidan kepada perempuan
Ibhri, dan melihat mereka ada di atas bangku persalinan, jika itu seorang anak laki-laki,
maka engkau harus membunuhnya, tapi jika itu seorang anak perempuan, maka biarlah
dia hidup.
26. Tapi jika engkau tidak mau melakukan hal ini, maka aku akan membakar engkau dan
seluruh rumahmu dengan api."
27. Namun bidan-bidan itu takut akan Elohim dan tidak mendengarkan raja Mesir ataupun
kata-katanya. Ketika perempuan Ibhri melahirkan anak laki-laki ataupun perempuan,
maka diperbuatlah oleh bidan-bidan itu segala yang dibutuhkan anak itu dan
membiarkannya hidup. Demikianlah diperbuat bidan-bidan itu sepanjang waktu.
28. Dan hal ini diberitahukan kepada raja, dan dia mengirim pesan dan memanggil bidan-
bidan itu dan berkata kepada mereka, "Mengapa kamu melakukan hal ini dan menolong
anak-anak itu hidup?"
29. Bidan-bidan itu menjawab dan berkata bersama-sama di hadapan raja, katanya,
30. "Janganlah raja berpikir bahwa perempuan Ibhri itu sama seperti perempuan Mesir,
karena semua anak-anak Yisrael kuat-kuat, dan sebelum bidan datang kepada mereka,
mereka sudah dilahirkan. Sedangkan kami hamba-hambamu, sudah lama tidak ada
perempuan Ibhri yang melahirkan dengan bantuan kami, karena semua perempuan
Ibhri membidani dirinya sendiri, karena mereka kuat-kuat. "
31. Dan Par'oh mendengar kata-kata mereka dan mempercayai mereka dalam hal ini. Bidan-
bidan ini pergi dari hadapan raja, dan Elohim memperlakukan mereka dengan baik.
Orang-orang berlipat ganda dan bertambah-tambah dengan sangat banyak.

Pasal 67
Kelahiran Aharon (Harun). Perintah Par'oh menyebabkan banyak orang Yisrael berpisah dari
istrinya. Penasihat Par'oh memberi saran untuk menenggelamkan bayi orang Yisrael.
1. Ada seorang laki-laki di tanah Mesir dari keturunan Levi, namanya Amram1 ben Qehath
ben Levi ben Yisrael.
2. Orang ini pergi dan mengambil seorang istri, namanya Yokebed 2 bath Levi, saudari
ayahnya. Dia berumur seratus dua puluh enam tahun, dan Amram datang kepadanya.
3. Perempuan ini mengandung dan melahirkan seorang anak perempuan. Dia menyebut
namanya Miryam3, karena pada waktu itu orang Mesir memahitkan hidup bani Yisrael.
4. Dia mengandung lagi dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan dia menyebut namanya
Aharon4, karena pada waktu mengandung, Par'oh mulai menumpahkan darah anak laki-
laki Yisrael.
5. Pada waktu itu matilah Zepho ben Eliphaz ben Esau, raja Kittim, dan Yaneas memerintah
menggantikan dia.
6. Lamanya Zepho memerintah atas bani Kittim adalah lima puluh tahun, dan dia mati dan
dikuburkan di kota Nabna di negeri Kittim.
7. Yaneas, salah satu orang gagah perkasa dari bani Kittim, memerintah sesudahnya dan
dia memerintah lima puluh tahun.
8. Dan terjadilah setelah kematian raja Kittim, Bileam ben Beor lari dari tanah Kittim. Dia
pergi dan datang ke Mesir kepada Par'oh raja Mesir.
9. Par'oh menerima dia dengan kehormatan besar, karena dia telah mendengar hikmatnya.
Dia memberikan kepadanya persembahan-persembahan dan menjadikan dia seorang
penasihat, dan mengokohkan dia.
10. Bileam tinggal di Mesir, dihormati semua bangsawan raja, dan para bangsawan
meninggikan dia, karena mereka semua mendambakan belajar hikmatnya.
11. Dalam tahun keseratus tiga puluh tahun setelah Yisrael turun ke Mesir, Par'oh bermimpi
bahwa dia sedang duduk di atas tahta kerajaannya, dan mengangkat matanya dan
melihat seorang tua berdiri di hadapannya. Ada sebuah timbangan di tangan orang tua
itu, timbangan yang digunakan para pedagang.
12. Orang tua itu memegang timbangan dan menggantungnya di hadapan Par'oh.
13. Orang tua itu mengambil semua tua-tua Mesir dan semua bangsawannya dan para
pembesar. Dia mengikat mereka semuanya dan meletakkannya di satu timbangan.
14. Lalu dia mengambil seekor anak kambing yang masih menyusu dan meletakkannya di
timbangan lainnya, dan anak kambing itu melebihi berat semuanya.
15. Par'oh tercengang akan penglihatan menakutkan ini, mengapa anak kambing bisa lebih
berat dari semuanya. Dan Par'oh terbangun dan lihatlah, itu sebuah mimpi.
16. Par'oh bangun pagi-pagi sekali dan memanggil seluruh hamba-hambanya dan
menceritakan kepada mereka mimpi itu, dan orang-orang itu sangat takut.
17. Raja berkata kepada seluruh orang pintarnya, "Tafsirkanlah aku mohon, mimpi yang aku
mimpikan, supaya aku tahu artinya."
18. Bileam ben Beor menjawab raja dan berkata kepadanya, "Hal ini artinya bukan lain dari
malapetaka besar yang akan muncul terhadap Mesir di kemudian hari.
19. Karena seorang anak laki-laki akan dilahirkan bagi Yisrael yang akan menghancurkan
seluruh Mesir dan penduduknya, dan membawa keluar orang Yisrael dari Mesir dengan
tangan yang perkasa.
20. Maka sekarang, ya raja, nasihatkanlah akan hal ini, supaya engkau menghancurkan
harapan bani Yisrael dan pengharapan mereka, sebelum malapetaka ini bangkit
terhadap Mesir."
21. Dan raja berkata kepada Bileam, "Dan apa yang harus kami perbuat kepada Yisrael?
Sesungguhnya setelah berbagai cara sebelumnya kami lakukan terhadap mereka tapi
tidak dapat mengalahkan mereka.
22. Maka sekarang berilah juga pertimbangan terhadap mereka yang dengannya kami dapat
menang atas mereka."
23. Bileam menjawab raja, katanya, "Kirimkan pesan sekarang dan panggillah dua orang
penasihatmu, dan kita akan melihat apa pertimbangan mereka atas perkara ini dan
sesudahnya hambamu akan berbicara."
24. Raja mengirim pesan dan memanggil dua orang penasihatnya, Reuel1 orang Midyan dan
Iyob2 orang Uz, dan mereka datang dan duduk di hadapan raja.
25. Raja berkata kepada mereka, "Lihatlah, engkau berdua telah mendengar mimpi yang
aku mimpikan, dan tafsirnya. Maka sekarang berilah nasihat dan ketahuilah dan lihatlah
apa yang harus diperbuat kepada bani Yisrael, yang dengannya kita bisa menang atas
mereka, sebelum malapetaka mereka bangkit melawan kita."
26. Reuel orang Midyan menjawab raja dan berkata, "Semoga raja hidup, semoga raja hidup
selamanya.
27. Jika dipandang baik bagi raja, biarlah dia berhenti mengganggu orang Ibhri dan
biarkanlah mereka. Janganlah dia mengulurkan tangannya melawan mereka.
28. Karena mereka inilah yang dipilih Yahweh pada zaman dahulu, dan diambil menjadi
bagian warisan-Nya dari antara segala bangsa-bangsa di bumi dan raja-raja di bumi. Dan
siapakah yang mengulurkan tangannya melawan mereka tanpa dihukum, yang Elohim
mereka tidak balaskan?
29. Sesungguhnya engkau mengetahui ketika Abraham turun ke Mesir, Par'oh, raja Mesir
yang terdahulu, melihat Sarah istrinya, dan mengambilnya sebagai istri, karena Abraham
berkata, 'Dia saudariku,' karena dia takut, kalau-kalau orang Mesir membunuhnya
karena istrinya.
30. Dan ketika raja Mesir mengambil Sarah maka Elohim memukul dia dan seisi rumahnya
dengan tulah yang berat, hingga dia mengembalikan kepada Abraham istrinya Sarah,
maka barulah dia disembuhkan.
31. Dan Abimelek orang Gerar, raja Pelishtim, Elohim menghukumnya karena Sarah istri
Abraham, dengan menutup semua rahim mulai dari manusia hingga binatang.
32. Ketika Elohim mereka datang kepada Abimelek dalam mimpi di waktu malam dan
menggentarkannya supaya dia dapat mengembalikan kepada Abraham, Sarah, yang
telah dia ambil, dan sesudah itu semua orang Gerar dihukum karena Sarah. Dan
Abraham berdoa kepada Elohimnya bagi mereka, dan dia memohon bagi mereka, maka
Dia menyembuhkan mereka.
33. Abimelek takut akan semua malapetaka yang menimpa dia dan orang-orangnya ini, dan
dia mengembalikan kepada Abraham istrinya Sarah, dan memberikan kepada mereka
banyak hadiah.
34. Dia melakukannya juga kepada Yitschaq ketika dia mengusirnya dari Gerar. Elohim telah
melakukan perbuatan ajaib atas dia, sehingga semua aliran air di Gerar mengering, dan
pohon-pohon mereka tidak menghasilkan apa-apa.
35. Hingga Abimelek orang Gerar, dan Ahuzzath1 salah seorang temannya, dan Pikol
panglima pasukannya, pergi kepadanya dan mereka membungkuk dan sujud kepadanya
hingga ke tanah.
36. Dan mereka meminta kepadanya untuk memohonkan bagi mereka, dan dia berdoa
kepada Yahweh bagi mereka, dan Yahweh diminta olehnya dan Dia menyembuhkan
mereka.
37. Juga Yaqob, seorang yang sederhana, telah dilepaskan karena ketulusannya dari tangan
saudaranya Esau, dan dari tangan Laban orang Aram saudara ibunya, yang mengincar
nyawanya. Demikian juga dari tangan seluruh raja-raja Kanaan yang datang bersama-
sama melawan dia dan anak-anaknya untuk menghancurkan mereka, dan Yahweh
melepaskannya dari tangan mereka, sehingga mereka berbalik atasnya dan memukul
mereka. Karena siapakah yang pernah mengulurkan tangan melawan mereka tanpa
dihukum?
38. Sesungguhnya Par'oh yang terdahulu, ayah dari ayahmu, mengangkat Yoseph ben
Yaqob atas semua pemimpin di tanah Mesir, ketika dia melihat hikmatnya, karena
melalui hikmatnya dia menyelamatkan semua penduduk negeri dari kelaparan.
39. Dan sesudahnya dia memerintahkan Yaqob dan anak-anaknya untuk turun ke Mesir,
supaya melalui kebaikan mereka, tanah Mesir dan tanah Goshen dapat dilepaskan dari
kelaparan.
40. Maka sekarang jika baik di matamu, berhentilah menghancurkan bani Yisrael, namun jika
bukan kehendakmu supaya mereka tinggal di Mesir, suruhlah mereka pergi dari sini,
supaya mereka dapat pergi ke tanah Kanaan, negeri tempat nenek moyang mereka
tinggal sebagai orang asing."
41. Dan ketika Par'oh mendengar kata-kata Yithro1 dia sangat marah kepadanya, sehingga
dia bangkit dengan malu dari hadapan raja, dan pergi ke Midyan, negerinya, dan
membawa tongkat Yoseph bersamanya.
42. Raja berkata kepada Iyob orang Uz, "Apa yang engkau katakan Iyob, dan apakah
pertimbanganmu mengenai orang Ibhri?"
43. Maka Iyob berkata kepada raja, "Lihatlah, seluruh penduduk negeri ini ada dalam
kuasamu, biarlah raja bertindak apa yang baik di matanya."
44. Dan raja berkata kepada Bileam, "Apa yang engkau katakan, Bileam, ucapkan kata-
katamu supaya kami mendengarnya."
45. Bileam berkata kepada raja, "Dari semua yang raja telah rancangkan melawan orang
Ibhri, itu telah dilaksanakan, dan raja tidak akan dapat menang atas mereka dengan
nasihat apa pun.
46. Karena jika engkau berpikir untuk mengurangi jumlah mereka dengan nyala api, engkau
tidak akan menang atas mereka, karena sesungguhnya Elohim mereka melepaskan
Abraham ayah mereka dari Ur2 Kasdim3. Dan jika engkau berpikir untuk menghancurkan
mereka dengan pedang, sesungguhnya Yitschaq ayah mereka dilepaskan dari padanya,
dan seekor domba jantan ditempatkan untuk menggantikannya.
47. Dan jika dengan pekerjaan yang berat dan keras engkau berpikir dapat mengurangi
jumlah mereka, engkau tidak akan berhasil bahkan dalam hal ini, karena ayah mereka
Yaqob melayani Laban dalam segala jenis pekerjaan berat, dan bertambah makmur.
48. Maka sekarang, ya raja, dengarkanlah kata-kataku, karena inilah nasihat yang disarankan
untuk melawan mereka, yang dengannya engkau akan menang atas mereka, dan yang
dari padanya engkau tidak boleh menyimpang.
49. Jika berkenan bagi raja biarlah dia memerintahkan semua anak-anak mereka yang
dilahirkan mulai dari hari ini dan seterusnya, untuk dilemparkan ke dalam air, karena
dengan melakukan ini engkau dapat menghapuskan nama mereka, karena tidak seorang
pun dari mereka, tidak juga bapa leluhur mereka, telah diuji dalam hal ini."
50. Dan raja mendengarkan kata-kata Bileam, dan hal ini menyenangkan raja dan para
pemimpin, dan raja bertindak sesuai perkataan Bileam.
51. Raja memerintahkan sebuah pengumuman dikeluarkan dan undang-undang dibuat di
seluruh tanah Mesir, isinya, "Setiap anak laki-laki yang dilahirkan bagi orang Ibhri mulai
dari hari ini dan selanjutnya harus dilemparkan ke dalam air."
52. Par'oh memanggil seluruh hamba-hambanya, katanya, "Pergilah sekarang dan carilah di
seluruh tanah Goshen di mana bani Yisrael berada, dan awasilah supaya setiap anak laki-
laki yang dilahirkan bagi orang Ibhri harus dilemparkan ke dalam sungai, tapi setiap anak
perempuan haruslah engkau biarkan hidup."
53. Dan ketika bani Yisrael mendengar hal ini yang telah Par'oh perintahkan, untuk
melemparkan anak-anak lelaki mereka ke dalam sungai, beberapa dari orang-orang itu
berpisah dari istri-istrinya namun yang lainnya tetap hidup bersama mereka.
54. Mulai dari hari itu dan seterusnya, ketika waktu melahirkan tiba bagi kaum perempuan
Yisrael yang masih tinggal dengan suami-suami mereka, mereka pergi ke ladang untuk
melahirkan di sana. Dan mereka melahirkan di ladang, dan meninggalkan anak-anak
mereka di ladang dan pulang kembali.
55. Dan Yahweh yang telah bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk
melipatgandakan mereka, mengirim salah satu malaikat pelayan-Nya yang ada di surga
untuk membasuh setiap anak dalam air, untuk mengurapi dan membalutnya, dan
meletakkan ke dalam tangannya dua batu yang halus, yang dari salah satunya dia
menghisap susu dan dari yang lainnya madu. Dan Dia membuat rambutnya bertumbuh
hingga ke lututnya, yang dengannya dapat menutupi dirinya. Untuk menghiburnya dan
untuk berpegang padanya, karena belas kasihan-Nya kepada dia.
56. Dan ketika Elohim berbelas-kasihan kepada mereka dan berkehendak untuk
melipatgandakan mereka di negeri itu, Dia memerintahkan bumi-Nya untuk menerima
mereka untuk disimpan di dalamnya hingga waktunya mereka bertumbuh. Dan
sesudahnya bumi membuka mulutnya dan memuntahkan mereka keluar dan mereka
bertumbuh dari kota seperti tumbuhan di bumi, dan rerumputan di hutan, dan mereka
masing-masing kembali kepada keluarganya dan ke rumah ayahnya, dan mereka tinggal
bersamanya.
57. Bayi-bayi bani Yisrael ada di atas bumi seperti tumbuh-tumbuhan di ladang, melalui
anugerah Elohim kepada mereka.
58. Dan ketika seluruh orang Mesir melihat hal ini, mereka pergi, masing-masing ke
ladangnya dengan sepasang lembu dan bajaknya, dan mereka membajaknya seperti
seseorang membajak tanah pada waktu musim menabur.
59. Dan ketika mereka membajak, mereka tidak dapat melukai bayi-bayi bani Yisrael,
sehingga orang-orang ini bertambah-tambah dan menjadi amat sangat banyak.
60. Par'oh memerintahkan para perwiranya setiap hari untuk pergi ke Goshen untuk mencari
bayi-bayi bani Yisrael.
61. Dan ketika mereka mencari dan menemukan seseorang, mereka merampasnya dari
dekapan ibunya dengan paksa, dan melemparkannya ke dalam sungai, tapi anak
perempuan mereka tinggalkan bersama ibunya. Demikianlah diperbuat orang Mesir
kepada orang Yisrael sepanjang waktu.

Pasal 68
Kelahiran Mosheh (Musa). Mosheh diangkat sebagai anak oleh Bithyah bath Par'oh.
1. Pada waktu itulah roh Elohim ada atas Miryam bath Amram saudari Aharon. Dan dia
pergi dan bernubuat tentang keluarga itu, katanya, "Lihatlah, seorang anak laki-laki akan
dilahirkan bagi kita dari ayahku dan ibuku pada waktu ini, dan dia akan menyelamatkan
Yisrael dari tangan Mesir."
2. Ketika Amram mendengar kata-kata putrinya, dia pergi dan membawa istrinya kembali
ke rumah, setelah dia menyuruhnya pergi pada waktu Par'oh memerintahkan setiap
anak laki-laki dari keluarga Yaqob untuk dilemparkan ke dalam sungai.
3. Jadi Amram mengambil Yokebed istrinya, tiga tahun setelah dia menyuruhnya pergi. Dia
menghampirinya dan dia mengandung.
4. Pada akhir bulan ketujuh dari kehamilannya dia melahirkan seorang anak laki-laki.
Seluruh rumah itu dipenuhi terang yang besar seperti sinar matahari dan bulan pada
waktu mereka bersinar.
5. Dan ketika perempuan itu melihat bahwa anak itu elok dan menyenangkan untuk dilihat,
dia menyembunyikannya selama tiga bulan di ruangan dalam.
6. Pada waktu itu orang Mesir bersekongkol untuk menghancurkan seluruh orang Ibhri di
sana.
7. Kaum perempuan Mesir pergi ke Goshen di mana bani Yisrael berada, dan mereka
mengangkat anak-anak kecil mereka di atas bahunya, bayi-bayi mereka yang masih
belum bisa berbicara.
8. Pada waktu itu, ketika perempuan Yisrael melahirkan, setiap perempuan
menyembunyikan putra mereka dari hadapan orang Mesir, supaya orang Mesir tidak
tahu bahwa mereka telah melahirkan, dan supaya tidak memusnahkan mereka dari
negeri itu.
9. Kaum perempuan Mesir datang ke Goshen dan anak-anak mereka yang tidak bisa
berbicara ada di bahu mereka, dan ketika seorang perempuan Mesir datang ke rumah
seorang perempuan Ibhri, bayinya mulai menangis.
10. Dan ketika bayi itu menangis, anak yang berada di ruangan dalam itu menjawabnya,
maka perempuan Mesir pergi dan memberitahukan hal itu kepada keluarga Par'oh.
11. Dan Par'oh mengirim para perwiranya untuk merampas anak-anak itu dan
membunuhnya. Demikianlah diperbuat orang Mesir kepada kaum perempuan Ibhri
sepanjang waktu.
12. Pada waktu itulah, kira-kira tiga bulan sejak Yokebed menyembunyikan putranya, hal itu
diketahui keluarga Par'oh.
13. Perempuan itu bergegas mengambil putranya sebelum para perwira datang. Dia
mengambil baginya sebuah perahu dari daun gelagah, dan mengolesnya dengan aspal
dan ter. Dia meletakkan anak itu di dalamnya, dan dia menaruhnya di tengah-tengah
buluh di tepi sungai.
14. Saudarinya Miryam berdiri agak jauh untuk mengetahui apa yang akan dilakukan
atasnya, dan apa jadinya dengan perkataannya.
15. Elohim mengirimkan pada waktu itu cuaca yang sangat panas di tanah Mesir, yang
membakar tubuh manusia seperti matahari dalam peredarannya, dan itu sangat
menyusahkan orang Mesir.
16. Seluruh orang Mesir turun untuk mandi di sungai, karena udara panas yang membakar
tubuh mereka.
17. Bithyah1 bath Par'oh, juga pergi untuk mandi di sungai, karena udara panas. Hamba-
hambanya perempuan berjalan di tepi sungai, demikian juga seluruh kaum perempuan
Mesir.
18. Bithyah mengangkat matanya ke sungai, dan dia melihat sebuah perahu di atas air, dan
mengirim hambanya untuk mengambilnya.
19. Dia membukanya dan memandang anak itu, dan lihatlah, bayi itu menangis. Dia
menaruh belas kasihan kepadanya, dan berkata, "Ini salah satu anak Ibhri."
20. Semua orang perempuan yang berjalan di tepi sungai ingin menyusuinya, namun dia
tidak mau menyusu. Karena hal ini berasal dari Yahweh, untuk mengembalikan dia ke
buah dada ibunya.
21. Miryam saudarinya pada waktu itu ada di antara perempuan Mesir di tepi sungai. Dia
melihat hal ini dan dia berkata kepada putri Par'oh, "Haruskah aku pergi dan memanggil
seorang perawat dari perempuan Ibhri, supaya dia merawat anak ini bagimu?"
22. Putri Par'oh berkata kepadanya, "Pergilah." Dan perempuan muda itu pergi dan
memanggil ibu anak itu.
23. Putri Par'oh berkata kepada Yokebed, "Bawalah anak ini pergi dan susuilah dia bagiku,
dan aku akan membayarkan upahmu, dua keping perak setiap hari." Perempuan itu
mengambil anak tersebut dan merawatnya.
24. Pada akhir tahun kedua, ketika anak itu sudah bertumbuh, dia membawanya kepada
putri Par'oh. Dan dia menjadi baginya seperti putranya, dan dia menyebut namanya
Mosheh1, karena katanya, "Karena aku menarik dia keluar dari air."
25. Amram ayahnya menyebut namanya Chabar, karena katanya, "Karena demi anak itu, dia
bersatu kembali dengan istrinya yang telah dia suruh pergi."
26. Yokebed ibunya menyebut namanya Yequthiel2, karena katanya, "Aku berharap baginya
kepada Yang Maha Kuasa, dan Elohim mengembalikan dia kepadaku."
27. Miryam saudarinya menyebut namanya Yered3, karena dia turun mengejarnya di sungai
untuk mengetahui bagaimana dia pada akhirnya.
28. Dan Aharon saudaranya menyebut namanya Abi Zanuch, katanya, "Ayahku
meninggalkan ibuku dan kembali kepadanya karena dia."
29. Qehath ayah Amram menyebut namanya Abigdor, sebab oleh karena dia Elohim
memperbaiki keluarga Yaqob yang berlubang, sehingga mereka tidak bisa lagi
melemparkan anak-anak lelakinya ke dalam air.
30. Bidan-bidan mereka menyebut namanya Abi Socho, katanya, "Dalam tabutnya dia
bersembunyi selama tiga bulan, karena perbuatan anak-anak Cham4."
31. Seluruh Yisrael menyebut namanya Shemayah 5 ben Nethaneel6, karena kata mereka,
"Dalam zamannya Elohim mendengar tangisan mereka dan menyelamatkan mereka dari
para penindas mereka."
32. Mosheh tinggal di rumah Par'oh, dan menjadi seorang putra bagi Bithyah, putri Par'oh.
Mosheh bertumbuh di antara anak-anak raja.

Pasal 69
Penindasan Par'oh atas orang Yisrael.
1. Dan raja Edom mati pada waktu itu, dalam tahun kedelapan belas pemerintahannya,
dan dikuburkan dalam kuilnya yang dia bangun bagi dirinya sebagai tempat tinggal
kerajaannya di tanah Edom.
2. Bani Esau mengirim orang ke Pethor, yang ada di tepi sungai, dan mereka menjemput
dari sana seorang pemuda yang bermata indah dan tampan, yang bernama Shaul 1.
Mereka menjadikan dia raja atas mereka menggantikan Samlah.
3. Shaul memerintah atas seluruh bani Esau di tanah Edom selama empat puluh tahun.
4. Ketika Par'oh raja Mesir melihat bahwa nasihat yang disarankan Bileam mengenai bani
Yisrael tidak berhasil, dan mereka masih terus beranak cucu, berlipat ganda dan
bertambah-tambah di seluruh tanah Mesir,
5. maka Par'oh memerintahkan pada waktu itu dikeluarkan sebuah pengumuman di
seluruh Mesir kepada bani Yisrael, katanya, "Tidak seorang pun boleh mengurangi apa
pun dari pekerjaan hariannya.
6. Dan setiap orang yang didapati kekurangan dalam pekerjaan yang dia lakukan setiap
hari, baik dalam semen ataupun batu bata, maka putra bungsunya yang akan menjadi
gantinya."
7. Dan pekerjaan Mesir diperberat atas bani Yisrael pada waktu itu, dan lihatlah, jika satu
batu bata kurang dari pekerjaan harian setiap orang, orang Mesir merampas putra
bungsunya dengan kekerasan dari ibunya, dan meletakkannya pada bangunan untuk
menggantikan batu bata yang kurang dari pekerjaan ayahnya.
8. Orang Mesir melakukan ini kepada seluruh bani Yisrael hari demi hari, selama berhari-
hari untuk waktu yang lama.
9. Namun suku Levi pada waktu itu tidak mau bekerja bersama saudara-saudara mereka
orang Yisrael, dari sejak semula, karena anak-anak Levi tahu tipu muslihat orang Mesir
yang mereka lakukan sejak semula terhadap orang Yisrael.

Pasal 70
Mosheh kecil mengambil mahkota Par'oh. Nasihat Bileam melawan Mosheh kecil. Mosheh
mengunjungi saudaranya dan melihat penindasan mereka. Mosheh mendapatkan istirahat
pada hari Sabbath bagi Yisrael.
1. Dalam tahun ketiga sejak kelahiran Mosheh, Par'oh sedang duduk dalam sebuah
perjamuan, ketika ratu Alparanith duduk di sebelah kanannya dan Bithyah di sebelah
kirinya, dan Mosheh kecil berbaring di pangkuannya. Bileam ben Beor beserta dua orang
putranya, dan seluruh pemimpin kerajaan duduk di meja di hadapan raja.
2. Anak kecil ini mengulurkan tangannya ke atas kepala raja, dan mengambil mahkota dari
kepala raja dan meletakkannya di atas kepalanya sendiri.
3. Ketika raja dan para pemimpin melihat perbuatan anak laki-laki ini, raja dan para
pemimpin ketakutan. Seorang kepada yang lain mengungkapkan keheranan.
4. Raja berkata kepada para pemimpin yang ada di hadapannya di meja, "Apa yang engkau
ucapkan dan apa yang engkau katakan, hai para pemimpin, dalam hal ini, dan apakah
yang menjadi hukuman bagi anak ini karena perbuatannya ini?"
5. Maka Bileam ben Beor tukang sihir menjawab di hadapan raja dan para pemimpin, dia
berkata, "Ingatlah sekarang, ya tuanku dan raja, mimpi yang engkau mimpikan sejak
lama, dan apa yang sudah hambamu tafsirkan kepadamu.
6. Maka sekarang inilah seorang anak dari anak Ibhri, yang di dalamnya ada roh Elohim,
dan janganlah tuanku raja membayangkan bahwa anak ini melakukan hal ini tanpa
mengetahuinya.
7. Karena dia seorang anak Ibhri, hikmat dan pengertian ada padanya, meskipun dia masih
kanak-kanak, dan dengan hikmat dia telah melakukan ini, dan memilih bagi dirinya
sendiri kerajaan Mesir.
8. Karena beginilah caranya seluruh orang Ibhri memperdayai raja-raja dan pembesar-
pembesar mereka, untuk melakukan semua hal ini dengan tipu muslihat, untuk
membuat raja-raja bumi dan orang-orang mereka gemetar.
9. Sesungguhnya engkau mengetahui Abraham ayah mereka bertindak demikian, yang
memperdayai tentara Nimrod raja Babel, dan Abimelek raja Gerar, sehingga dia
memiliki bagi dirinya sendiri negeri bani Heth dan seluruh kerajaan Kanaan.
10. Dan bahwa dia turun ke Mesir dan mengatakan tentang Sarah istrinya, 'Dia saudariku,'
dengan maksud untuk memperdayakan Mesir dan rajanya.
11. Putranya Yitschaq juga berbuat seperti itu ketika dia pergi ke Gerar dan tinggal di sana,
dan kekuatannya menang atas tentara Abimelek raja Pelishtim.
12. Dia juga berpikir untuk membuat kerajaan Pelishtim tumbang, dengan berkata bahwa
Ribqah istrinya adalah saudarinya.
13. Yaqob juga berbuat curang dengan saudaranya, dan mengambil dari tangannya hak
kesulungan dan berkatnya.
14. Dia lalu pergi ke Paddan-aram ke rumah Laban saudara ibunya, dan dengan tipu daya
memperoleh dari padanya putrinya, kawanan ternaknya, dan semua milik
kepunyaannya. Dan melarikan diri dan kembali ke tanah Kanaan kepada ayahnya.
15. Putra-putranya menjual saudara mereka Yoseph, yang turun ke Mesir dan menjadi
budak, dan dimasukkan ke dalam rumah penjara selama dua belas tahun.
16. Sampai Par'oh yang terdahulu memimpikan mimpi, dan menarik dia dari rumah penjara,
dan membesarkan dia di atas seluruh pemimpin Mesir karena menafsirkan mimpinya
bagi dia.
17. Dan ketika Elohim menyebabkan kelaparan di seluruh negeri, dia memanggil dan
membawa ayahnya dan seluruh saudara-saudaranya, dan seluruh isi rumah ayahnya,
dan mencukupi kebutuhan mereka tanpa bayaran ataupun balasan, dan membeli orang
Mesir sebagai budak.
18. Maka sekarang tuanku raja, lihatlah anak ini telah bangkit menggantikan mereka di
Mesir, untuk melakukan sama seperti perbuatan mereka dan untuk mempermainkan
setiap raja, pemimpin dan penguasa.
19. Jika itu berkenan bagi raja, marilah kita sekarang menumpahkan darahnya ke tanah,
supaya jangan dia bertumbuh besar dan merampas pemerintahan dari tanganmu, dan
harapan Mesir musnah setelah dia mulai berkuasa."
20. Bileam berkata kepada raja, "Lebih lanjut marilah kita memanggil seluruh hakim-hakim
Mesir dan orang-orang pintarnya, dan marilah kita mengetahui jika hukuman mati
pantas diberikan kepada anak ini seperti yang engkau katakan, kemudian kita akan
membunuh dia."
21. Maka Par'oh mengirim pesan dan memanggil seluruh orang pintar Mesir dan mereka
datang ke hadapan raja. Seorang malaikat Yahweh datang di antara mereka, dan dia
seperti salah satu dari orang pintar Mesir.
22. Raja berkata kepada orang-orang pintar ini, "Sesungguhnya engkau telah mendengar apa
yang anak Ibhri ini telah perbuat di rumah ini, dan bagaimana Bileam menilai hal ini.
23. Sekarang pertimbangkan juga dan tunjukkanlah apa yang pantas bagi anak ini karena
perbuatan yang telah dia lakukan."
24. Dan malaikat, yang terlihat seperti salah satu orang pintar Par'oh, menjawab dan
berkata seperti ini, di hadapan semua orang pintar Mesir dan di hadapan raja dan para
penguasa,
25. "Jika berkenan bagi raja biarlah raja memanggil orang yang harus membawa ke
hadapannya sebuah batu onyx dan arang berapi. Dan letakkan di hadapan anak itu, dan
jika anak itu mengulurkan tangannya dan mengambil batu onyx, maka kita akan tahu
bahwa dengan hikmatlah anak ini melakukan semua yang telah dia perbuat, dan kita
harus membunuhnya.
26. Namun jika dia mengulurkan tangannya ke atas arang itu, maka kita akan tahu bahwa
bukanlah dengan pengetahuan dia melakukan hal ini, dan dia akan hidup."
27. Hal ini kelihatan baik di mata raja dan para penguasa, maka raja bertindak sesuai
perkataan malaikat Yahweh itu.
28. Raja memerintahkan batu onyx dan arang dibawa dan diletakkan di hadapan Mosheh.
29. Maka mereka meletakkan anak laki-laki itu di hadapannya, dan anak itu berusaha keras
mengulurkan tangannya kepada batu onyx itu, tapi malaikat Yahweh memegang
tangannya dan menaruhnya ke atas arang itu. Arang itu menjadi padam di dalam
tangannya, lalu dia mengangkatnya dan menaruhnya ke dalam mulutnya. Maka
terbakarlah sebagian bibirnya dan sebagian lidahnya, dan dia menjadi berat di mulut
dan lidah.
30. Ketika raja dan para pemimpin melihat hal ini, mereka mengetahui bahwa Mosheh tidak
bertindak dengan hikmat ketika mengambil mahkota dari kepala raja.
31. Jadi raja dan para pemimpin mengurungkan niat untuk membunuh anak itu, dan
Mosheh tetap tinggal di rumah Par'oh, bertumbuh besar, dan Yahweh menyertai dia.
32. Sementara anak laki-laki itu tinggal di rumah raja, dia dikenakan jubah ungu dan dia
bertumbuh di antara anak-anak raja.
33. Ketika Mosheh bertumbuh di rumah raja, Bithyah bath Par'oh menganggapnya sebagai
putranya, dan seisi rumah Par'oh menghormatinya, dan seluruh orang Mesir takut
kepadanya.
34. Dia setiap hari keluar dan pergi ke tanah Goshen, di mana saudara-saudaranya bani
Yisrael berada. Mosheh melihat mereka setiap hari kehabisan nafas dan bekerja keras.
35. Mosheh bertanya kepada mereka, "Mengapakah pekerjaan ini dibebankan kepadamu
hari demi hari?"
36. Dan mereka mengatakan kepadanya segala yang telah menimpa mereka, dan seluruh
perintah yang dibebankan Par'oh atas mereka sebelum dia lahir.
37. Mereka mengatakan kepadanya segala nasihat yang diberikan Bileam ben Beor untuk
melawan mereka. Juga apa yang telah dia nasihatkan terhadap dirinya untuk
membunuhnya ketika dia mengambil mahkota raja dari kepalanya.
38. Ketika Mosheh mendengar hal ini amarahnya menyala-nyala terhadap Bileam, dan dia
bermaksud membunuhnya. Dia mengintainya hari demi hari.
39. Bileam takut kepada Mosheh, dan dia beserta kedua putranya bangkit dan pergi dari
Mesir. Mereka melarikan diri dan menyelamatkan nyawanya dan membawa diri mereka
ke tanah Kush, kepada Kikianus, raja Kush.
40. Mosheh berada di rumah raja, keluar dan masuk. Yahweh memberikan dia kemurahan
di mata Par'oh, dan di mata seluruh hambanya, dan di mata seluruh rakyat Mesir, dan
mereka sangat mencintai Mosheh.
41. Dan tibalah harinya ketika Mosheh pergi ke Goshen untuk melihat saudara-saudaranya.
Dia melihat bani Yisrael dalam beban mereka dan kerja keras, dan Mosheh bersusah hati
karena mereka.
42. Mosheh kembali ke Mesir dan pergi ke rumah Par'oh, dan datang ke hadapan raja.
Mosheh bersujud di hadapan raja.
43. Mosheh berkata kepada Par'oh, "Aku mohon tuanku, aku telah datang untuk
mendapatkan sedikit permintaan dari padamu, janganlah memalingkan wajahku dengan
hampa." Dan Par'oh berkata kepadanya, "Bicaralah."
44. Mosheh berkata kepada Par'oh, "Biarlah diberikan kepada hamba-hambamu bani Yisrael
yang ada di Goshen, satu hari untuk beristirahat dari pekerjaan mereka."
45. Raja menjawab Mosheh dan berkata, "Lihatlah, aku telah mengangkat wajahmu dalam
hal ini dengan mengabulkan permintaanmu."
46. Par'oh memerintahkan sebuah pengumuman dikeluarkan di seluruh Mesir dan Goshen,
katanya,
47. "Bagi kamu, seluruh bani Yisrael, demikianlah titah raja, 'Selama enam hari haruslah
engkau melakukan pekerjaan dan usahamu, tapi pada hari ketujuh engkau harus
beristirahat, dan tidak boleh melakukan pekerjaan. Demikianlah harus kamu lakukan
sepanjang waktu, seperti yang raja dan Mosheh ben Bithyah telah perintahkan."
48. Mosheh bersukacita karena hal ini telah dikabulkan raja baginya. Dan seluruh bani Yisrael
melakukan seperti yang Mosheh perintahkan kepada mereka.
49. Karena hal ini berasal dari Yahweh bagi bani Yisrael, karena Yahweh mulai mengingat
bani Yisrael untuk menyelamatkan mereka demi bapa leluhur mereka.
50. Yahweh menyertai Mosheh dan kemasyhurannya tersebar ke seluruh Mesir.
51. Mosheh menjadi besar di mata seluruh orang Mesir, dan di mata seluruh bani Yisrael,
mengusahakan kebaikan bagi kaumnya Yisrael dan menyampaikan kata-kata damai
tentang mereka kepada raja.

Pasal 71
Mosheh membunuh orang Mizraim. Mosheh melarikan diri dari Mizraim. Nubuat Aharon.
1. Ketika Mosheh berumur delapan belas tahun, dia berkeinginan untuk menjumpai ayah
dan ibunya. Dia pergi kepada mereka di Goshen. Dan ketika Mosheh telah sampai dekat
Goshen, dia sampai di tempat di mana bani Yisrael sedang melakukan pekerjaan. Dia
mengamati beban mereka, dan dia melihat seorang Mesir memukuli salah seorang
saudara Ibhrinya.
2. Dan ketika orang yang dipukuli ini melihat Mosheh, dia berlari kepadanya meminta
tolong, karena Mosheh sangat dihormati di rumah Par'oh. Dia berkata kepadanya,
"Tuanku, perhatikanlah aku. Orang Mesir ini datang ke rumahku di waktu malam,
mengikat aku, dan menghampiri istriku di hadapanku. Dan sekarang dia mencoba untuk
mengambil nyawaku."
3. Ketika Mosheh mendengar kejahatan ini, amarahnya menyala-nyala terhadap orang
Mesir itu, dia berjalan ke sana dan ke sini, dan ketika dia melihat tidak ada orang di
sana, dia memukul orang Mesir itu dan menyembunyikannya di dalam pasir, dan
membebaskan orang Ibhri itu dari tangan orang yang memukuli dia.
4. Orang Ibhri itu pergi ke rumahnya, sementara Mosheh kembali ke tempat tinggalnya,
dan pergi dan kembali ke rumah raja.
5. Ketika orang itu telah kembali ke rumah, dia berpikir untuk menolak istrinya, karena
tidak dibenarkan di dalam keluarga Yaqob, bagi seorang laki-laki untuk menghampiri
istrinya setelah dia dicemari.
6. Perempuan ini pergi dan mengatakan kepada saudara-saudaranya, dan saudara-saudara
perempuan ini berusaha membunuh dia. Maka dia lari ke rumahnya dan meloloskan
diri.
7. Pada hari kedua Mosheh pergi kepada saudara-saudaranya, dan melihat, dan lihatlah
dua orang sedang bertengkar. Dia berkata kepada yang jahat, "Mengapa engkau
memukul saudaramu?"
8. Dia menjawabnya dan berkata kepadanya, "Siapakah yang mengangkat engkau sebagai
pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau berpikir untuk membunuh aku seperti
engkau membunuh orang Mesir itu?" Mosheh ketakutan dan berkata, "Sesungguhnya
hal ini sudah diketahui."
9. Par'oh mendengar hal ini, dan dia memerintahkan supaya Mosheh dibunuh. Maka
Elohim mengirim malaikat-Nya, dan dia menampakkan diri kepada Par'oh dalam
keserupaan seperti kepala para pengawal.
10. Dan malaikat Yahweh merebut pedang dari tangan kepala pengawal, dan memenggal
kepalanya dengan itu, karena keserupaan kepala pengawal itu berubah menjadi
keserupaan seperti Mosheh.
11. Malaikat Yahweh memegang tangan kanan Mosheh, dan membawanya pergi dari Mesir,
dan menempatkan dia di luar perbatasan Mesir, sejauh empat puluh hari perjalanan.
12. Aharon saudaranya tinggal sendirian di tanah Mesir, dan dia bernubuat kepada bani
Yisrael, katanya,
13. "Beginilah firman Yahweh Elohim nenek moyangmu, 'Lemparkan, masing-masing orang,
kejijikan dari matanya, dan jangan mencemarkan diri dengan berhala-berhala Mesir.'"
14. Bani Yisrael memberontak dan tidak mau mendengarkan Aharon pada waktu itu.
15. Dan Yahweh berpikir untuk menghancurkan mereka, jika bukan karena Yahweh
mengingat perjanjian yang telah Dia buat dengan Abraham, Yitschaq, dan Yaqob.
16. Pada waktu itu tangan Par'oh semakin keras terhadap bani Yisrael, dan dia meremukkan
dan menindas mereka hingga tiba waktunya ketika Elohim mengirim firman-Nya dan
memperhatikan mereka.

Pasal 72
Mosheh melarikan diri ke Kush. Mosheh menjadi raja di Kush.
1. Dan pada waktu itulah terjadi peperangan besar antara bani Kush dan bani timur dan
Aram. Mereka memberontak melawan raja Kush yang dalam tangannya mereka berada.
2. Maka Kikianus raja Kush pergi bersama seluruh bani Kush, sejumlah besar orang seperti
pasir. Dia pergi untuk berperang melawan Aram dan bani timur, untuk menaklukkan
mereka.
3. Dan ketika Kikianus pergi, dia meninggalkan Bileam tukang sihir, bersama kedua
putranya, untuk menjaga kota, dan orang-orang rendahan di negeri itu.
4. Maka Kikianus pergi ke Aram dan bani timur, dan dia berperang melawan mereka dan
memukulnya. Mereka semuanya jatuh terluka di hadapan Kikianus dan orang-orangnya.
5. Dia membawa banyak dari mereka sebagai tawanan dan dia menaklukkan mereka
seperti semula. Dia berkemah di negeri mereka untuk menerima upeti dari mereka
seperti biasanya.
6. Bileam ben Beor, ketika raja Kush meninggalkan dia untuk menjaga kota dan orang-
orang miskin di kota, dia bangkit dan menasehatkan orang-orang negeri itu untuk
memberontak melawan raja Kikianus, dengan tidak membiarkan dia memasuki kota
ketika dia pulang kembali.
7. Orang-orang negeri itu mendengarkan dia, dan mereka bersumpah kepadanya dan
menjadikan dia raja atas mereka, dan kedua putranya sebagai panglima tentara.
8. Jadi bangkitlah mereka dan meninggikan tembok-tembok kota pada kedua sisinya.
Mereka mendirikan bangunan yang amat sangat kuat.
9. Pada sisi ketiga mereka menggali parit-parit dengan jumlah tidak terhitung, antara kota
dan sungai yang mengelilingi seluruh tanah Kush. Mereka membuat air sungai
mengalirinya.
10. Pada sisi keempat mereka mengumpulkan sejumlah besar ular dengan mantera-mantera
mereka dan sihir. Mereka membentengi kota dan tinggal di dalamnya, dan tidak satu
orang pun pergi keluar atau masuk di hadapan mereka.
11. Kikianus berperang melawan Aram dan bani timur dan dia menaklukkan mereka seperti
sebelumnya. Mereka mempersembahkan kepadanya upeti seperti biasanya, dan dia
pergi dan kembali ke negerinya.
12. Dan ketika Kikianus raja Kush mendekati kotanya beserta seluruh panglima pasukannya,
mereka mengangkat mata dan melihat tembok-tembok kota dibangun sangat tinggi,
sehingga orang-orang itu sangat tercengang karenanya.
13. Mereka berkata satu sama lain, "Ini karena mereka melihat bahwa kita tertahan, dalam
peperangan, dan sangat ketakutan karena kita, sehingga mereka melakukan hal ini dan
meninggikan tembok-tembok kota dan membentenginya sehingga raja-raja Kanaan
tidak dapat datang dalam peperangan melawan mereka."
14. Jadi raja dan pasukan mendekati pintu gerbang kota dan mereka melihat ke atas dan
lihatlah, seluruh pintu gerbang kota tertutup, dan mereka memanggil para penjaga,
katanya, "Bukakan bagi kami, supaya kami masuk ke dalam kota."
15. Namun para penjaga menolak untuk membukakan mereka pintu karena perintah Bileam
tukang sihir, raja mereka. Mereka tidak mengijinkannya memasuki kota mereka.
16. Maka mereka berperang di seberang pintu gerbang kota, dan seratus tiga puluh orang
dari tentara Kikianus gugur pada hari itu.
17. Pada keesokan harinya mereka melanjutkan pertempuran dan mereka berperang pada
sisi sungai. Mereka berusaha keras untuk melewatinya tetapi tidak bisa, sehingga
beberapa dari mereka tenggelam ke dalam lubang dan mati.
18. Maka raja memerintahkan mereka menebang pepohonan untuk membuat rakit, yang
dengannya mereka dapat melewatinya, dan mereka melakukannya.
19. Ketika mereka mencapai ke tempat parit-parit itu, aliran air dibalikkan oleh pintu air,
dan dua ratus orang yang menaiki sepuluh rakit ditenggelamkan.
20. Pada hari ketiga mereka datang untuk berperang di sisi di mana ular-ular berada, namun
mereka tidak dapat mendekat di sana, karena ular-ular itu membunuh dari antara
mereka seratus tujuh puluh orang. Mereka berhenti berperang melawan Kush, dan
mereka mengepung Kush selama sembilan tahun, tidak ada orang yang keluar maupun
masuk.
21. Pada waktu itu ketika peperangan dan pengepungan terjadi terhadap Kush, Mosheh
melarikan diri dari Mesir, dari Par'oh yang berusaha membunuh dia karena telah
membunuh orang Mesir.
22. Mosheh berumur delapan belas tahun ketika dia melarikan diri dari Mesir dari hadapan
Par'oh, dan dia lari dan meloloskan diri ke perkemahan Kikianus, yang pada waktu itu
sedang mengepung Kush.
23. Mosheh selama sembilan tahun berada di perkemahan Kikianus raja Kush, sepanjang
waktu ketika mereka mengepung Kush, dan Mosheh pergi dan masuk bersama mereka.
24. Raja dan para pemimpin dan seluruh tentaranya mencintai Mosheh, karena dia besar
dan layak, perawakannya seperti singa yang agung, wajahnya seperti matahari, dan
kekuatannya seperti seekor singa, dan dia menjadi penasihat raja.
25. Pada akhir tahun kesembilan, Kikianus ditimpa penyakit yang mematikan, dan sakitnya
mengalahkan dia. Dia mati pada hari ketujuh.
26. Jadi hamba-hambanya membalsem dia dan membawanya dan menguburkan dia di
seberang pintu gerbang kota ke arah utara tanah Mesir.
27. Mereka mendirikan di atasnya sebuah bangunan indah yang kuat dan tinggi, dan
mereka meletakkan batu besar di bawahnya.
28. Juru tulis raja memahatkan di atas batu-batu itu seluruh keperkasaan raja mereka
Kikianus, dan seluruh peperangan yang dia lakukan. Lihatlah, itu tertulis di sana sampai
hari ini.
29. Setelah kematian Kikianus raja Kush, itu sangat mendukakan orang-orang dan
pasukannya karena peperangan itu.
30. Jadi mereka berkata satu sama lain, "Berikanlah nasihat apa yang akan kita lakukan
sekarang ini, karena kita tinggal di padang belantara selama sembilan tahun jauh dari
rumah kita.
31. Jika kita katakan kita akan berperang melawan kota, banyak dari kita akan jatuh terluka
atau mati, dan jika kita tetap tinggal di sini dalam pengepungan, kita juga akan mati.
32. Karena sekarang seluruh raja-raja Aram dan bani timur akan mendengar bahwa raja kita
sudah mati, dan mereka akan menyerang kita dengan tiba-tiba dengan permusuhan,
dan mereka akan berperang melawan kita dan tidak menyisakan kita.
33. Maka sekarang marilah kita pergi dan mengangkat seorang raja atas kita, dan marilah
kita tetap tinggal dalam pengepungan hingga kota ini diserahkan kepada kita."
34. Mereka ingin memilih pada hari itu seseorang sebagai raja dari tentara Kikianus, namun
mereka tidak mendapati pilihan seperti Mosheh untuk memerintah atas mereka.
35. Mereka bergegas dan melepas setiap orang pakaiannya dan melemparkannya ke tanah.
Mereka membuat tumpukan yang besar dan menempatkan Mosheh di atasnya.
36. Mereka bangkit dan meniup sangkakala-sangkakala dan berseru di hadapannya, dan
berkata, "Hiduplah raja, hiduplah raja!"
37. Seluruh orang dan para bangsawan bersumpah kepadanya untuk memberikan kepadanya
sebagi istri ratu Adoniah, orang Kush, istri Kikianus, dan mereka menjadikan Mosheh raja
atas mereka pada hari itu.
38. Seluruh orang Kush mengeluarkan pengumuman pada hari itu, katanya, "Setiap orang
harus memberikan sesuatu kepada Mosheh dari apa yang dimilikinya."
39. Dan mereka membentangkan alas di atas tumpukan itu, dan setiap orang melemparkan
ke atasnya sesuatu dari yang dimilikinya, yang seorang anting-anting emas dan yang
lainnya sekeping uang.
40. Juga batu onyx, bdellium, mutiara dan pualam dilemparkan bani Kush bagi Mosheh ke
atas tumpukan itu, juga perak dan emas dalam jumlah yang limpah.
41. Mosheh mengambil seluruh perak dan emas, seluruh cawan, dan bdellium dan batu
onyx, yang oleh seluruh bani Kush telah diberikan kepadanya, dan dia menaruhnya di
antara harta bendanya.
42. Mosheh memerintah atas bani Kush pada hari itu, menggantikan Kikianus raja Kush.

Pasal 73
Pemerintahan Mosheh
1. Dalam tahun kelima puluh lima pemerintahan Par'oh raja Mesir, yaitu tahun keseratus
lima puluh tujuh setelah orang Yisrael turun ke Mesir, memerintahlah Mosheh di Kush.
2. Mosheh berumur dua puluh tujuh tahun ketika dia mulai memerintah atas Kush, dan
empat puluh tahun dia memerintah.
3. Dan Yahweh mengaruniakan kepada Mosheh kemurahan dan kasih karunia di mata
seluruh bani Kush. Bani Kush sangat mencintainya, demikianlah Mosheh disukai baik
oleh Yahweh maupun manusia.
4. Pada hari ketujuh pemerintahannya, seluruh bani Kush berkumpul dan datang ke
hadapan Mosheh dan bersujud kepadanya sampai ke tanah.
5. Semuanya berbicara bersama-sama di hadapan raja, katanya, "Berilah kami nasihat
supaya kami tahu apa yang harus dilakukan kepada kota ini.
6. Karena sekarang sudah sembilan tahun kami mengepung sekeliling kota, dan belum
melihat anak-anak dan istri-istri kami."
7. Maka raja menjawab mereka, katanya, "Jika engkau mau mendengarkan perkataanku
dalam segala yang akan aku perintahkan kepadamu, maka Yahweh akan memberikan
kota itu ke dalam tangan kita dan kita akan menaklukkannya.
8. Karena jika kita berperang dengan mereka seperti pada peperangan sebelumnya yang
telah kita lakukan kepada mereka sebelum kematian Kikianus, banyak dari kita akan
jatuh terluka seperti sebelumnya.
9. Maka sekarang lihatlah, inilah nasihat bagimu dalam hal ini. Jika engkau mendengarkan
perkataanku, maka kota itu akan diserahkan ke dalam tangan kita."
10. Maka seluruh pasukan itu menjawab raja, seraya berkata, "Segala yang tuanku
perintahkan akan kami lakukan."
11. Mosheh berkata kepada mereka, "Berjalanlah melintas dan serukanlah di seluruh
perkemahan kepada semua orang, katakan,
12. 'Beginilah titah raja, 'Pergilah ke hutan dan bawalah bersamamu burung bangau yang
masih muda, setiap orang seekor di tangannya.
13. Setiap orang yang melanggar perkataan raja, siapa yang tidak membawa seekor, dia akan
mati, dan raja akan mengambil semua milik kepunyaannya.
14. Dan ketika kamu membawanya, mereka harus ada dalam penjagaanmu, engkau harus
membesarkannya hingga mereka bertumbuh besar, dan engkau harus mengajarkan
mereka bergerak mematuk, seperti cara elang muda.''"
15. Maka seluruh bani Kush mendengar perkataan Mosheh, dan mereka bangkit dan
mengeluarkan pengumuman di seluruh perkemahan, dikatakan,
16. "Kepadamu, seluruh bani Kush, perintah raja adalah, supaya engkau pergi semuanya
bersama-sama ke hutan, dan tangkaplah di sana burung bangau muda, setiap orang
seekor di tangannya, dan engkau harus membawa mereka pulang.
17. Setiap orang yang melanggar perintah raja harus mati, dan raja akan mengambil semua
milik kepunyaannya."
18. Dan seluruh orang melakukannya, dan mereka pergi ke hutan dan mereka mendaki
pohon cemara dan menangkap, setiap orang seekor di tangannya, semua burung
bangau yang muda. Dan mereka membawanya ke padang gurun dan membesarkan
mereka sesuai perintah raja. Mereka mengajarnya untuk bergerak mematuk, sama
seperti burung elang muda.
19. Setelah bangau muda ini dibesarkan, raja memerintahkan supaya mereka dibuat lapar
selama tiga hari. Dan semua orang melakukannya.
20. Pada hari ketiga, raja berkata kepada mereka, "Kuatkanlah dirimu dan jadilah orang yang
gagah berani. Kenakan setiap orang perisainya dan sandangkan pedangnya, dan
tunggangilah setiap orang kudanya dan bawalah setiap orang bangau muda di
tangannya.
21. Dan kita akan bangkit dan berperang melawan kota di tempat di mana ular-ular
berada." Dan semua orang melakukan seperti yang diperintahkan raja.
22. Mereka membawa setiap orang bangau muda di tangannya, dan mereka pergi. Dan
ketika mereka tiba di tempat ular-ular, raja berkata kepada mereka, "Lepaskanlah setiap
orang bangau mudanya ke atas ular-ular."
23. Dan mereka melepaskan setiap orang bangau mudanya sesuai perintah raja. Dan
bangau-bangau muda itu berlari kepada ular-ular itu dan mereka menghabiskan
semuanya dan menghancurkan mereka dari tempat itu.
24. Ketika raja dan orang-orang melihat bahwa seluruh ular-ular telah dibinasakan di tempat
itu, semua orang meneriakkan seruan yang nyaring.
25. Dan mereka mendekat dan berperang melawan kota dan merebutnya dan
menaklukkannya, lalu mereka memasuki kota.
26. Di sana, pada hari itu mati seribu seratus orang dari kota, semua yang menghuni kota,
namun dari orang-orang yang mengepung tidak ada satu pun yang mati.
27. Maka seluruh bani Kush pergi masing-masing ke rumahnya, kepada istrinya dan anak-
anak dan semua milik kepunyaan mereka.
28. Bileam tukang sihir, ketika dia melihat kota telah direbut, dia membuka pintu gerbang,
lalu dia dan kedua putranya dan delapan saudaranya melarikan diri dan kembali ke
Mesir kepada Par'oh raja Mesir.
29. Mereka adalah para ahli sihir dan ahli nujum yang disebutkan dalam Kitab Hukum, yang
berdiri menentang Mosheh ketika Yahweh mendatangkan tulah-tulah atas Mesir.
30. Maka Mosheh merebut kota dengan hikmatnya, dan bani Kush menempatkan dia di
atas tahta menggantikan Kikianus raja Kush.
31. Mereka mengenakan mahkota kerajaan di atas kepalanya, dan mereka memberikan
kepadanya seorang istri, Adoniah ratu Kush, istri Kikianus.
32. Mosheh takut akan Yahweh Elohim bapa leluhurnya, sehingga dia tidak menghampirinya,
tidak juga dia mengarahkan mata kepadanya.
33. Karena Mosheh mengingat bagaimana Abraham membuat hambanya Eliezer
bersumpah, dengan berkata kepadanya, "Engkau tidak boleh mengambil seorang
perempuan dari anak-anak Kanaan bagi putraku Yitschaq."
34. Juga apa yang diperbuat Yitschaq ketika Yaqob melarikan diri dari saudaranya, ketika dia
memerintahkan kepadanya, katanya, "Engkau tidak boleh mengambil seorang istri dari
anak-anak perempuan Kanaan, ataupun membuat persekutuan dengan siapa pun dari
anak-anak Cham."
35. Karena Yahweh Elohim kita memberikan Cham1 ben Noah, dan anak-anaknya dan
seluruh keturunannya, sebagai budak bagi anak-anak Shem dan bagi anak-anak
Yepheth, dan kepada keturunan sesudah mereka sebagai hamba, untuk selamanya.
36. Karena itu Mosheh tidak memalingkan hatinya maupun matanya kepada istri Kikianus
sepanjang waktu ketika dia memerintah atas Kush.
37. Mosheh takut akan Yahweh Elohimnya sepanjang hidupnya. Mosheh berjalan di
hadapan Yahweh dalam kebenaran, dengan segenap hatinya dan jiwanya, dia tidak
berpaling dari jalan yang benar sepanjang umur hidupnya. Dia tidak menyimpang dari
jalan itu baik ke kanan maupun ke kiri, seperti Abraham, Yitschaq dan Yaqob telah
menjalaninya.
38. Mosheh memperkuat kedudukannya di dalam kerajaan bani Kush, dan dia membimbing
bani Kush dengan hikmatnya. Mosheh berhasil di dalam kerajaannya.
39. Pada waktu itu Aram dan bani timur mendengar bahwa Kikianus raja Kush telah mati,
sehingga Aram dan bani timur memberontak melawan Kush pada waktu itu.
40. Mosheh mengumpulkan seluruh bani Kush, orang-orang yang sangat perkasa, kira-kira
tiga puluh ribu orang, dan dia pergi untuk berperang melawan Aram dan bani timur.
41. Mereka pergi mulanya kepada bani timur, dan ketika bani timur mendengar laporan ini,
mereka datang untuk menghadangnya, dan terlibat peperangan dengan mereka.
42. Peperangan itu berat bagi bani timur, sehingga Yahweh memberikan seluruh bani timur
ke dalam tangan Mosheh. Kira-kira tiga ratus orang mati terbunuh.
43. Seluruh bani timur berbalik dan mundur, sehingga Mosheh dan bani Kush mengejar
mereka dan menaklukkannya, dan mengenakan pajak atas mereka, seperti kebiasaan
mereka.
44. Mosheh dan semua orang yang bersamanya melintas dari sana ke negeri Aram untuk
berperang.
45. Orang-orang Aram juga keluar untuk menghadapinya. Mereka berperang melawannya,
dan Yahweh menyerahkan mereka ke dalam tangan Mosheh, dan banyak dari orang-
orang Aram jatuh terluka.
46. Aram juga ditaklukkan oleh Mosheh dan orang-orang Kush, dan juga memberikan pajak
mereka seperti biasanya.
47. Mosheh menaklukkan Aram dan bani timur di bawah kekuasaan bani Kush. Mosheh dan
semua orang yang ada bersamanya, berbalik kembali ke negeri Kush.
48. Mosheh memperkuat kedudukannya di kerajaan bani Kush. Yahweh menyertai dia, dan
seluruh bani Kush gentar kepadanya.

Pasal 74
Peperangan di Afrika
1. Pada waktu yang lama matilah Shaul raja Edom, dan Baal Chanan1 ben Akbor2
memerintah menggantikannya.
2. Dalam tahun keenam belas pemerintahan Mosheh atas Kush, Baal Chanan ben Akbor
memerintah di tanah Edom atas seluruh anak-anak Edom selama tiga puluh delapan
tahun.
3. Dalam zamannya Moab memberontak melawan kekuasaan Edom. Mereka telah berada
di bawah kekuasaan Edom sejak zaman Hadad ben Bedad, yang memukul mereka dan
Midyan, dan menaklukkan Moab di bawah kekuasaan Edom.
4. Ketika Baal Chanan ben Akbor memerintah atas Edom, seluruh bani Moab menarik
kesetiaan mereka dari Edom.
5. Angeas raja Afrika mati pada waktu itu, dan Azdrubal putranya memerintah
menggantikannya.
6. Pada waktu itu matilah Yaneas, raja bani Kittim. Mereka menguburkannya di kuil yang
dia dirikan bagi dirinya di lembah Canopia sebagai tempat tinggal. Dan Latinus
memerintah menggantikannya.
7. Dalam tahun kedua puluh dua pemerintahan Mosheh atas bani Kush, Latinus
memerintah atas bani Kittim selama empat puluh lima tahun.
8. Dia juga membangun bagi dirinya sebuah menara yang besar dan kuat. Dan dia
mendirikan di sana sebuah bait yang indah sebagai tempat kediamannya, untuk
menjalankan pemerintahannya, sama seperti kebiasaan di situ.
9. Dalam tahun ketiga pemerintahannya, dia mengeluarkan pengumuman bagi semua
orang-orangnya yang terampil, untuk membuat banyak kapal baginya.
10. Latinus mengumpulkan seluruh pasukannya, dan mereka datang dengan kapal-kapal,
dan pergi untuk berperang dengan Azdrubal ben Angeas raja Afrika. Dan mereka datang
ke Afrika dan terlibat dalam peperangan dengan Azdrubal dan tentaranya.
11. Latinus mengalahkan Azdrubal, dan Latinus merebut dari Azdrubal saluran air yang
dibawa ayahnya dari bani Kittim, ketika dia mengambil Jania anak perempuan Uzi
sebagai istri. Latinus menghancurkan jembatan saluran air, dan memukul seluruh
tentara Azdrubal dengan telak.
12. Yang tersisa dari orang-orang perkasa Azdrubal memperkuat diri mereka. Hati mereka
dipenuhi kedengkian, dan mereka menginginkan kematian, dan sekali lagi terlibat
peperangan dengan Latinus raja Kittim.
13. Peperangan itu berat terhadap seluruh orang Afrika. Mereka semuanya jatuh terluka di
hadapan Latinus dan orang-orangnya. Raja Azdrubal juga gugur dalam peperangan itu.
14. Raja Azdrubal memiliki seorang putri yang sangat cantik, namanya Ushpezena. Semua
orang Afrika mengenakan sulaman yang menyerupai dia pada pakaian-pakaian mereka,
karena kecantikannya dan penampilannya yang elok.
15. Orang-orang Latinus melihat Ushpezena bath Azdrubal, dan memuji-muji dia di hadapan
Latinus raja mereka.
16. Latinus memerintahkan dia dibawa kepadanya, dan Latinus mengambil Ushpezena
sebagai istri, dan dia berbalik kembali ke Kittim.
17. Setelah kematian Azdrubal ben Angeas, ketika Latinus telah kembali ke negerinya dari
peperangan, seluruh penduduk Afrika bangkit dan mengambil Anibal ben Angeas,
saudara bungsu Azdrubal, dan menjadikan dia raja menggantikan saudaranya atas
seluruh negeri Afrika.
18. Ketika dia memerintah, dia memutuskan hendak pergi ke Kittim untuk berperang
dengan bani Kittim, untuk membalaskan Azdrubal saudaranya, dan membalaskan
penduduk Afrika, dan dia melakukannya.
19. Dia membuat banyak kapal, dan berkumpul bersama seluruh tentaranya, dan pergi ke
Kittim.
20. Maka Anibal berperang dengan bani Kittim, dan bani Kittim jatuh terluka di hadapan
Anibal dan tentaranya. Anibal membalaskan saudaranya.
21. Anibal melanjutkan peperangan selama delapan belas tahun dengan bani Kittim. Anibal
tinggal di negeri Kittim dan berkemah di sana untuk waktu yang lama.
22. Anibal memukul bani Kittim dengan sangat telak. Dia membunuh para bangsawan dan
para pemimpin mereka, dan dari orang-orang yang tersisa dia pukul kira-kira delapan
puluh ribu orang.
23. Dan sesudah waktu yang lama, Anibal kembali ke negerinya di Afrika, dan dia
memerintah dengan aman menggantikan Azdrubal saudaranya.

Pasal 75
Tiga puluh ribu orang Ephraim melarikan diri dari Mizraim menuju ke Kanaan. Mereka semua
dibunuh orang Pelishtim.
1. Pada waktu itu, dalam tahun keseratus delapan puluh setelah orang Yisrael turun ke
Mesir, pergilah dari Mesir orang-orang yang gagah berani, tiga puluh ribu pasukan
berjalan kaki, dari bani Yisrael, semuanya dari suku Yoseph, dari anak-anak Ephraim ben
Yoseph.
2. Karena mereka berkata bahwa waktunya telah genap yang Elohim tetapkan kepada bani
Yisrael pada waktu yang lampau, seperti yang telah Dia firmankan kepada Abraham.
3. Orang-orang ini mengikat pinggang mereka, dan masing-masing orang menyandang
pedang di pinggangnya. Setiap orang membawa perisainya, dan mereka percaya kepada
kekuatan mereka sendiri. Mereka pergi keluar bersama-sama dari Mesir dengan tangan
yang perkasa.
4. Namun mereka tidak membawa bekal untuk perjalanan, hanya perak dan emas, bahkan
tidak ada roti untuk hari itu yang mereka bawa di tangan mereka, karena mereka
berpikir akan mendapatkan bekal dengan membelinya dari orang Pelishtim, dan jika
tidak, mereka akan merampasnya dengan kekerasan.
5. Orang-orang ini sangat perkasa dan gagah berani. Satu orang dapat mengejar seribu
orang dan dua orang dapat mengalahkan sepuluh ribu orang. Jadi mereka percaya
kepada kekuatan mereka dan pergi bersama-sama pada waktu itu.
6. Mereka mengarahkan tujuan mereka ke negeri Gath1. Mereka turun dan mendapati
para gembala Gath sedang memberi makan kawanan ternak anak-anak Gath.
7. Mereka berkata kepada gembala-gembala itu, "Berikanlah kami beberapa ekor domba
dengan bayaran, supaya kami dapat makan, karena kami lapar, karena kami belum
makan roti sama sekali hari ini."
8. Para gembala berkata, "Milik kamikah kawanan domba dan ternak ini sehingga kami
bisa memberikannya kepadamu bahkan dengan bayaran?" Maka anak-anak Ephraim
mendekat untuk mengambilnya secara paksa.
9. Para gembala Gath meneriaki mereka dan teriakan mereka terdengar sampai kejauhan.
Maka seluruh anak-anak Gath keluar mendatangi mereka.
10. Ketika anak-anak Gath melihat perbuatan jahat anak-anak Ephraim, mereka kembali dan
mengumpulkan orang-orang Gath. Mereka mengenakan masing-masing perisainya, dan
pergi kepada anak-anak Ephraim untuk berperang.
11. Mereka menyerangnya di lembah Gath, dan peperangan berlangsung sengit. Mereka
memukul satu pihak dengan yang lainnya banyak orang pada hari itu.
12. Pada hari kedua anak-anak Gath mengirim pesan kepada seluruh kota-kota Pelishtim
supaya mereka datang menolong, dikatakan,
13. "Datanglah kepada kami dan tolonglah kami, supaya kita dapat memukul anak-anak
Ephraim yang telah pergi dari Mesir untuk merampas ternak kita, dan yang berperang
melawan kita tanpa alasan."
14. Sekarang ini semangat anak-anak Ephraim telah lemah karena kelaparan dan kehausan,
karena mereka belum makan roti sama sekali selama tiga hari. Dan empat puluh ribu
orang pergi dari kota-kota Pelishtim untuk membantu orang-orang Gath.
15. Orang-orang ini terlibat peperangan dengan anak-anak Ephraim, dan Yahweh
menyerahkan anak-anak Ephraim ke dalam tangan orang Pelishtim.
16. Mereka memukul seluruh anak-anak Ephraim, semua yang telah pergi dari Mesir. Tidak
ada yang tersisa kecuali sepuluh orang yang melarikan diri dari pertempuran.
17. Karena malapetaka ini berasal dari Yahweh terhadap anak-anak Ephraim, karena mereka
melanggar firman Yahweh dengan keluar dari Mesir, sebelum waktunya tiba seperti
yang Yahweh telah tetapkan pada masa yang lampau bagi Yisrael.
18. Orang Pelishtim di sana juga banyak yang gugur, kira-kira dua puluh ribu orang. Saudara-
saudara mereka membawanya dan menguburkan mereka di kota-kota mereka.
19. Anak-anak Ephraim yang terbunuh tetap dibiarkan di lembah Gath untuk waktu yang
lama, dan tidak dikuburkan, dan lembah itu dipenuhi dengan tulang-belulang manusia.
20. Orang-orang yang meloloskan diri dari peperangan datang ke Mesir, dan
memberitahukan kepada semua bani Yisrael segala yang menimpa mereka.
21. Ephraim ayah mereka berkabung atasnya selama berhari-hari, dan saudara-saudaranya
datang untuk menghibur dia.
22. Dia menghampiri istrinya dan dia melahirkan seorang anak laki-laki, dan dia menyebut
namanya Beriah, karena dia tidak beruntung dalam rumahnya.

Pasal 76
Mosheh meninggalkan Kush dan pergi ke tanah Midyan. Reuel menahan Mosheh di dalam
rumah tahanan. Mosheh dipelihara oleh Zipporah bath Reuel. Tuhan menulahi Par'oh.
Kematian Par'oh, dan digantikan putranya.
1. Mosheh ben Amram masih menjadi raja di tanah Kush pada waktu itu, dan dia berhasil
di kerajaannya. Dia menjalankan pemerintahan bani Kush dengan keadilan, dalam
kebenaran, dan integritas.
2. Seluruh bani Kush mencintai Mosheh sepanjang waktu pemerintahannya atas mereka,
dan seluruh penduduk negeri Kush sangat gentar kepadanya.
3. Dalam tahun keempat puluh pemerintahan Mosheh atas Kush, Mosheh sedang duduk di
tahta kerajaan sementara ratu Adoniah ada di hadapannya, dan seluruh bangsawan
duduk di sekelilingnya.
4. Ratu Adoniah berkata di hadapan raja dan para pemuka, "Apakah yang telah kamu
perbuat, hai bani Kush, selama waktu ini?
5. Sesungguhnya kamu tahu bahwa selama empat puluh tahun orang ini memerintah atas
Kush, dia tidak pernah mendekati aku, tidak juga dia melayani ilah-ilah bani Kush.
6. Maka sekarang dengarlah, hai kamu bani Kush, dan biarlah orang ini tidak lagi
memerintah atas kamu karena dia bukan darah daging kita.
7. Lihatlah Menacrus, putraku telah besar, biarlah dia memerintah atas kamu, karena lebih
baik bagimu untuk melayani putra tuanmu, daripada melayani seorang asing, budak raja
Mesir."
8. Maka seluruh orang dan para bangsawan bani Kush mendengarkan kata-kata yang ratu
Adoniah ucapkan ke telinga mereka.
9. Semua orang bersiap hingga petang hari, dan pagi harinya mereka bangun pagi-pagi
sekali dan menjadikan Menacrus ben Kikianus, raja atas mereka.
10. Seluruh bani Kush takut untuk mengulurkan tangan mereka terhadap Mosheh, karena
Yahweh menyertai Mosheh. Dan bani Kush mengingat ikrar yang mereka sumpahkan
kepada Mosheh, karena itu mereka tidak melukai dia.
11. Namun bani Kush memberikan banyak persembahan kepada Mosheh, dan melepasnya
pergi dari mereka dengan kehormatan yang besar.
12. Maka Mosheh pergi dari negeri Kush, dan pulang ke rumah dan berhenti memerintah
atas Kush. Mosheh berumur enam puluh enam tahun ketika dia pergi dari negeri Kush.
Hal ini berasal dari Yahweh, karena waktunya telah tiba yang telah Dia tetapkan pada
masa yang lampau, untuk membawa Yisrael keluar dari penindasan anak-anak Cham1.
13. Dan Mosheh pergi ke Midyan, karena dia takut untuk kembali ke Mesir karena Par'oh.
Dia pergi dan duduk di sumur air di Midyan.
14. Tujuh anak perempuan Reuel2 orang Midyan pergi untuk memberi makan kawanan
domba ayahnya.
15. Mereka datang ke sumur dan menimba air untuk memberi minum kawanan domba
ayahnya.
16. Maka para gembala Midyan datang dan mengusir mereka pergi. Mosheh bangkit dan
menolong mereka dan memberikan air kepada kawanan domba.
17. Mereka pulang ke rumah kepada Reuel ayahnya, dan mengatakan kepadanya apa yang
diperbuat Mosheh bagi mereka.
18. Mereka berkata, "Seorang Mesir telah melepaskan kami dari tangan para gembala, dia
menimba air bagi kami dan memberi minum kawanan domba."
19. Reuel berkata kepada putri-putrinya, "Dan di manakah dia? Mengapakah kamu
meninggalkan orang itu?"
20. Reuel mengirim orang kepadanya dan menjemput dia dan membawanya ke rumah,
selanjutnya dia makan roti bersamanya.
21. Mosheh menceritakan kepada Reuel bahwa dia telah melarikan diri dari Mesir dan
bahwa dia memerintah selama empat puluh tahun atas Kush, dan pada akhirnya mereka
telah mengambil pemerintahan dari padanya, dan menyuruhnya pergi dalam damai
dengan kehormatan dan dengan persembahan-persembahan.
22. Ketika Reuel mendengar kata-kata Mosheh, Reuel berkata dalam hatinya, "Aku akan
memasukkan orang ini ke dalam rumah penjara, yang mana aku harus mendamaikan
bani Kush, karena dia telah melarikan diri dari mereka."
23. Mereka membawanya dan menjebloskan dia ke dalam rumah penjara. Mosheh ada di
dalam penjara selama sepuluh tahun. Dan sementara Mosheh ada di dalam rumah
penjara, Zipporah3, anak perempuan Reuel4 menaruh belas kasihan kepadanya, dan
memelihara dia dengan roti dan air sepanjang waktu.
24. Seluruh bani Yisrael masih ada di tanah Mesir melayani orang Mesir dalam segala jenis
pekerjaan berat. Tangan Mesir masih terus menekan keras atas bani Yisrael pada waktu
itu.
25. Pada waktu itu Yahweh memukul Par'oh raja Mesir, dan Dia menindasnya dengan tulah
kusta mulai dari telapak kakinya hingga ke batok kepalanya. Disebabkan karena
perlakuan yang kejam kepada bani Yisrael, maka tulah pada waktu itu turun dari
Yahweh ke atas Par'oh raja Mesir.
26. Karena Yahweh telah mendengarkan doa umat-Nya bani Yisrael, dan tangisan mereka
telah sampai kepada-Nya karena pekerjaan mereka yang berat.
27. Namun amarahnya tidak beralih dari mereka. Tangan Par'oh masih terulur terhadap
bani Yisrael, dan Par'oh menegarkan tengkuknya di hadapan Yahweh. Dia menambah-
nambahkan kuknya atas bani Yisrael, dan memahitkan hidup mereka dengan segala
jenis pekerjaan berat.
28. Ketika Yahweh menimpakan tulah ke atas Par'oh raja Mesir, dia meminta orang-orang
berhikmat dan ahli sihirnya untuk menyembuhkan dia.
29. Orang-orang berhikmat dan ahli sihirnya berkata kepada dia, "Jika darah anak kecil
ditaruh di atas lukanya maka dia akan sembuh."
30. Par'oh mendengarkan mereka, dan mengirim para pelayannya ke Goshen kepada bani
Yisrael untuk mengambil anak-anak mereka yang masih kecil.
31. Para pelayan Par'oh pergi dan mengambil bayi-bayi bani Yisrael dari dekapan ibu
mereka dengan kekerasan. Mereka membawanya kepada Par'oh setiap hari, satu anak
setiap hari. Dan para tabib membunuhnya dan menaruhnya di atas tulah itu. Demikian
diperbuat mereka sepanjang waktu.
32. Jumlah anak-anak yang Par'oh bunuh ada tiga ratus tujuh puluh lima.
33. Namun Yahweh tidak mendengarkan para tabib raja Mesir, dan tulah itu bertambah
semakin parah.
34. Par'oh telah sepuluh tahun menderita tulah ini, namun hati Par'oh semakin dikeraskan
terhadap bani Yisrael.
35. Pada akhir tahun kesepuluh, Yahweh terus menindas Par'oh dengan tulah-tulah yang
merusakkan.
36. Yahweh memukul dia dengan tumor yang jahat dan penyakit pada perutnya. Tulah itu
berubah menjadi borok yang parah.
37. Pada waktu itu dua pelayan Par'oh datang dari tanah Goshen di mana seluruh bani
Yisrael berada, dan pergi ke rumah Par'oh dan berkata kepadanya, "Kami melihat bani
Yisrael menjadi kendor kerjanya dan lalai dalam pekerjaannya."
38. Dan ketika Par'oh mendengar kata-kata pelayannya, amarahnya meluap-luap terhadap
bani Yisrael, karena dia sangat menderita kesakitan pada tubuhnya.
39. Dia menjawab dan berkata, "Sekarang bani Yisrael mengetahui bahwa aku sakit, mereka
berbalik dan mencemooh kita. Maka sekarang persiapkan kereta bagiku, dan aku akan
pergi sendiri ke Goshen dan akan melihat cemooh bani Yisrael yang dengannya mereka
mengolok-olok aku." Maka hamba-hambanya mempersiapkan kereta baginya.
40. Mereka memegangnya dan menaikkan dia ke atas kuda, karena dia tidak dapat
menungganginya sendiri.
41. Dia membawa bersamanya sepuluh pasukan penunggang kuda dan sepuluh pasukan
berjalan kaki, dan pergi kepada bani Yisrael di Goshen.
42. Ketika mereka telah tiba di perbatasan Mesir, kuda raja melewati tempat yang sempit,
yang ditinggikan di celah kebun anggur, dipagari di kedua sisinya, bagian yang rendah,
dataran rendah ada di sisi sebelahnya.
43. Kuda-kuda itu berlari kencang di tempat itu dan saling mendesak satu sama lain. Kuda-
kuda yang lain mendesak kuda raja.
44. Kuda raja jatuh ke dataran yang rendah selagi raja menungganginya. Ketika dia jatuh,
kereta itu terbalik ke muka raja dan kudanya menimpa dia. Raja berteriak keras, karena
tubuhnya sangat kesakitan.
45. Daging raja terkoyak dari padanya, dan tulang-tulangnya patah, dan dia tidak dapat
menunggang lagi. Karena hal ini berasal dari Yahweh bagi dia, karena Yahweh telah
mendengar tangisan umat-Nya bani Yisrael dan penderitaan mereka.
46. Hamba-hambanya membawa dia di atas bahu mereka, sedikit demi sedikit, dan mereka
membawanya kembali ke Mesir. Para penunggang kuda yang menyertainya juga kembali
ke Mesir.
47. Mereka meletakkan dia di atas tempat tidurnya, dan raja tahu bahwa waktunya telah
tiba untuk mati. Maka ratu Aparanith istrinya datang dan menangis di hadapan raja. Dan
raja meratap dengan tangisan yang keras bersamanya.
48. Semua bangsawan dan hamba-hambanya datang pada hari itu dan melihat raja dalam
penderitaan itu, dan meratap dengan tangisan yang keras bersamanya.
49. Para pemuka-pemuka raja dan seluruh penasihatnya menyarankan raja untuk
menempatkan seseorang memerintah menggantikan dia di negeri itu, siapa pun yang
dia pilih dari antara putra-putranya.
50. Raja memiliki tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan yang dilahirkan ratu Aparanith
istrinya bagi dia, selain anak-anak raja dari para selir.
51. Inilah nama-nama mereka, yang sulung Othri, yang kedua Adikam, dan yang ketiga
Morion. Dan saudari-saudari mereka, nama yang tertua Bithyah dan yang lebih muda
Acuzi.
52. Othri anak sulung raja adalah seorang idiot, ceroboh dan terburu-buru dalam berkata-
kata.
53. Namun Adikam seorang yang licik dan berhikmat dan mengenal seluruh hikmat Mesir,
tapi penampilannya tidak pantas, tubuhnya tambun, dan sangat pendek badannya,
tingginya hanya satu hasta.
54. Ketika raja melihat Adikam putranya cerdas dan bijaksana dalam segala hal, raja
memutuskan bahwa dia yang harus menjadi raja menggantikan dirinya setelah
kematiannya.
55. Dia mengambil baginya seorang istrim Gedudah bath Abilot. Adikam berumur sepuluh
tahun, dan istrinya melahirkan baginya empat anak laki-laki.
56. Selanjutnya dia pergi dan mengambil tiga orang istri dan memperanakkan delapan anak
laki-laki dan tiga anak perempuan.
57. Penyakit telah sangat merusak tubuh raja, dan dagingnya berbau busuk seperti daging
bangkai yang dicampakkan di padang pada musim panas, pada waktu terik panas
matahari.
58. Dan ketika raja melihat penyakitnya telah sangat parah atas dirinya, dia memerintahkan
putranya Adikam untuk dibawa kepadanya, dan mereka menjadikan dia raja atas negeri
itu menggantikan dirinya.
59. Pada akhir tahun ketiga, matilah raja, dalam rasa malu, aib, dan kejijikan. Hamba-
hambanya membawa dia dan menguburkannya di dalam kuburan raja-raja Mesir di
Zoan1 Mizraim2.
60. Namun mereka tidak membalsemnya seperti kebiasaan para raja, karena dagingnya
telah membusuk, dan mereka tidak dapat mendekati dia untuk membalsemnya karena
bau busuknya. Jadi mereka menguburkan dia dengan tergesa-gesa.
61. Karena malapetaka ini berasal dari Yahweh kepadanya, karena Yahweh telah membalas
kejahatannya karena kejahatan yang pada zamannya telah dia perbuat kepada Yisrael.
62. Dia mati dalam ketakutan dan rasa malu, dan putranya Adikam memerintah
menggantikan dia.

Pasal 77
Par'oh semakin memperberat penindasan atas Yisrael. Mosheh dibebaskan Reuel dan kawin
dengan Zipporah bath Reuel. Mosheh mendapatkan tongkat Yahweh.
1. Adikam berumur dua puluh tahun ketika dia memerintah atas Mesir, dia memerintah
selama empat tahun.
2. Dalam tahun kedua ratus enam setelah Yisrael turun ke Mesir, Adikam memerintah atas
Mesir, namun tidak berlangsung lama dalam pemerintahannya atas Mesir seperti bapa
leluhurnya lama memerintah.
3. Karena Melol ayahnya memerintah selama sembilan puluh empat tahun di Mesir, namun
dia sepuluh tahun mengalami sakit dan akhirnya mati, karena dia jahat di hadapan
Yahweh.
4. Seluruh orang Mesir menyebut nama Adikam, Par'oh seperti nama bapa leluhurnya,
seperti kebiasaan mereka untuk dilakukan di Mesir.
5. Semua orang bijak Par'oh menyebut nama Adikam Ahuz, untuk pendeknya dia dinamai
Ahuz dalam bahasa orang Mesir.
6. Adikam amat sangat jelek. Tingginya satu hasta satu jengkal dan dia memiliki jenggot
yang mencapai telapak kakinya.
7. Par'oh duduk di atas tahta ayahnya untuk memerintah atas Mesir. Dia menjalankan
pemerintahan Mesir dengan hikmatnya.
8. Selama dia memerintah, dia melebihi ayahnya dan seluruh raja yang pernah ada dalam
hal kejahatan. Dia menambah-nambahkan kuknya atas bani Yisrael.
9. Dia pergi dengan hamba-hambanya ke Goshen kepada bani Yisrael. Dia memperberat
pekerjaan atas mereka dan dia berkata kepada mereka, "Selesaikan pekerjaanmu, tugas
setiap hari, dan jangan biarkan tanganmu kendor dari pekerjaan kita mulai hari ini
sampai seterusnya seperti yang kamu lakukan semasa hidup ayahku."
10. Dia menempatkan para mandor atas mereka dari antara bani Yisrael, dan atas para
mandor ini dia menempatkan para pengerah dari antara hamba-hambanya.
11. Dia menempatkan atas mereka suatu jumlah batu bata bagi mereka untuk diselesaikan
menurut jumlah itu, hari demi hari, lalu dia berbalik kembali dan pergi ke Mesir.
12. Pada waktu itu para pengerah Par'oh memerintahkan para mandor bani Yisrael sesuai
perintah Par'oh, katanya,
13. "Beginilah titah Par'oh, 'Kerjakan pekerjaanmu setiap hari, dan selesaikan tugasmu, dan
penuhi jumlah batu bata harian. Jangan mengurangi apa pun.
14. Dan akan terjadi jika kamu kurang dalam jumlah batu bata harianmu, aku akan menaruh
anak bungsumu untuk menggantikannya."
15. Para pengerah Mesir melakukan pada waktu itu seperti yang diperintahkan Par'oh
kepada mereka.
16. Dan kapan pun dijumpai kekurangan dalam jumlah batu bata harian bani Yisrael, para
pengerah Par'oh akan pergi kepada istri-istri bani Yisrael dan mengambil bayi-bayi bani
Yisrael sejumlah batu bata yang kurang. Mereka akan mengambilnya dengan kekerasan
dari pangkuan ibu mereka, dan meletakkannya di bangunan sebagai ganti batu bata.
17. Sementara para ayah dan ibunya menangisi mereka dan meratap ketika mereka
mendengar suara tangisan bayi-bayi mereka di dinding bangunan.
18. Para pengerah itu berkuasa atas Yisrael, sehingga orang Yisrael harus meletakkan anak-
anak mereka di bangunan itu. Sehingga seseorang akan meletakkan putranya di tembok
dan menaruh semen di atasnya, sementara matanya menangisinya, dan air matanya
menetes ke atas anaknya.
19. Para pengerah Mesir melakukan seperti itu kepada bayi-bayi Yisrael untuk waktu yang
lama, dan tidak seorang pun menaruh rasa sayang ataupun belas kasihan kepada bayi-
bayi bani Yisrael.
20. Jumlah seluruh anak-anak yang dibunuh di bangunan ada dua ratus tujuh puluh,
beberapa dari mereka dijadikan bangunan menggantikan batu bata yang kurang dari
ayah-ayah mereka, dan beberapa lagi yang mereka tarik sudah mati dari bangunan.
21. Pekerjaan yang dibebankan atas bani Yisrael semasa hidup Adikam melebihi kesukaran
yang mereka kerjakan semasa hidup ayahnya.
22. Bani Yisrael mengeluh setiap hari karena beratnya pekerjaan mereka, karena mereka
berkata kepada dirinya sendiri, "Lihat, jika Par'oh mati, putranya akan bangkit dan
meringankan pekerjaan kita!"
23. Namun mereka menambahkan pekerjaan yang terakhir lebih dari pada sebelumnya, dan
bani Yisrael mengeluh karena ini dan tangisan mereka naik kepada Elohim karena
pekerjaan mereka.
24. Elohim mendengar seruan bani Yisrael dan tangisan mereka, pada waktu itu, dan Elohim
mengingatkan mereka perjanjian-Nya yang telah Dia buat dengan Abraham, Yitschaq dan
Yaqob.
25. Elohim melihat beban bani Yisrael, dan pekerjaan berat mereka pada waktu itu, dan Dia
menetapkan untuk membebaskan mereka.
26. Mosheh ben Amram masih ditahan di dalam penjara bawah tanah pada waktu itu, di
rumah Reuel orang Midyan. Zipporah bath Reuel memeliharanya dengan memberikan
makanan secara sembunyi-sembunyi hari demi hari.
27. Mosheh ditahan di dalam penjara bawah tanah di rumah Reuel selama sepuluh tahun.
28. Pada akhir tahun kesepuluh, yaitu tahun pertama pemerintahan Par'oh atas Mesir,
menggantikan ayahnya,
29. Zipporah berkata kepada ayahnya Reuel, "Tidak ada seorang pun menanyakan ataupun
mencari orang Ibhri ini, yang engkau ikat di dalam penjara selama sepuluh tahun.
30. Maka sekarang, jika baik di matamu, marilah kita kirimkan orang dan melihat apakah dia
masih hidup ataukah mati." Namun ayahnya tidak tahu bahwa dia memeliharanya.
31. Reuel ayahnya menjawab dan berkata kepadanya, "Pernahkah terjadi bahwa seorang
manusia dijebloskan ke dalam penjara tanpa makanan selama sepuluh tahun, dan dia
tetap hidup?"
32. Zipporah menjawab ayahnya, katanya, "Sesungguhnya engkau telah mendengar bahwa
Elohim orang Ibhri itu besar dan dahsyat, dan melakukan keajaiban-keajaiban bagi
mereka sepanjang masa.
33. Dialah yang melepaskan Abraham dari Ur di Kasdim, dan Yitschaq dari pisau ayahnya,
dan Yaqob dari malaikat Yahweh yang bergulat dengannya di seberang sungai Yabboq.
34. Juga dengan orang ini Dia telah melakukan banyak hal, Dia melepaskannya dari sungai
Mesir dan dari pedang Par'oh, dan dari bani Kush, demikian juga Dia melepaskannya
dari kelaparan dan membuatnya hidup."
35. Hal itu terlihat baik di mata Reuel, dan dia melakukan seperti perkataan putrinya. Dia
mengirim orang ke penjara bawah tanah untuk mengetahui apa yang terjadi dengan
Mosheh.
36. Dan dia melihat, dan lihatlah orang itu, Mosheh masih hidup di dalam penjara bawah
tanah, berdiri di atas kedua kakinya, memuji dan berdoa kepada Elohim nenek
moyangnya.
37. Reuel memerintahkan Mosheh untuk dibawa keluar dari penjara bawah tanah, dan
mereka mencukurnya dan dia mengganti pakaian penjaranya dan makan roti.
38. Sesudah itu Mosheh pergi ke kebun Reuel yang ada di belakang rumah. Di sana dia
berdoa kepada Yahweh Elohimnya, yang telah melakukan keajaiban yang dahsyat
kepadanya.
39. Dan terjadilah sementara dia berdoa dia melihat ke seberangnya, dan lihatlah, sebuah
tongkat safir ditempatkan di tanah, yang ditanamkan di tengah-tengah kebun.
40. Dia mendekati tongkat itu dan dia memperhatikannya, dan lihatlah, nama Yahweh
Elohim segenap pasukan tertera di atasnya, tertulis dan timbul di atas tongkat.
41. Dia membacanya dan mengulurkan tangannya dan mencabutnya seperti sebatang
pohon dari belukar. Dan tongkat itu berpindah ke tangannya.
42. Inilah tongkat yang dengannya seluruh pekerjaan Elohim kita dilakukan, setelah Dia
menciptakan surga dan bumi, dan seluruh isinya, lautan, sungai dan semua ikan-
ikannya.
43. Dan ketika Elohim mengusir Adam dari taman Eden, dia mengambil tongkat di
tangannya dan pergi dan mengolah tanah dari mana dia diambil.
44. Tongkat ini diturunkan kepada Noah dan diberikan kepada Shem dan keturunannya,
hingga itu sampai ke tangan Abraham orang Ibhri.
45. Ketika Abraham telah memberikan segala yang dia miliki kepada putranya Yitschaq, dia
juga memberikan kepadanya tongkat ini.
46. Ketika Yaqob melarikan diri dari Padan-aram, dia membawanya di tangannya, dan ketika
dia kembali kepada ayahnya dia tidak meninggalkannya di belakang.
47. Juga ketika dia turun ke Mesir dia membawanya di tangannya dan memberikannya
kepada Yoseph, satu bagian lebih banyak dari saudara-saudaranya, karena Yaqob telah
mengambilnya dengan paksa dari saudaranya Esau.
48. Setelah kematian Yoseph, para bangsawan Mesir datang ke rumah Yoseph, dan tongkat
itu sampai ke tangan Reuel orang Midyan, dan ketika dia pergi dari Mesir, dia
membawanya di tangannya dan menancapkannya di kebunnya.
49. Semua orang gagah perkasa Keni berusaha mencabutnya ketika mereka berusaha keras
mendapatkan Zipporah putrinya, namun mereka tidak berhasil.
50. Jadi tongkat itu tetap tertancap di kebun Reuel, hingga datanglah dia yang berhak
atasnya dan mengambilnya.
51. Dan ketika Reuel melihat tongkat itu ada di tangan Mosheh, dia takjub akannya, dan dia
memberikan kepadanya putrinya Zipporah sebagai istri.

Pasal 78
Mosheh memperanakkan dua anak laki-laki. Par'oh menghentikan pemberian jerami kepada
orang Yisrael.
1. Pada waktu itu matilah Baal Channan ben Achbor, raja Edom, dan dikuburkan di
rumahnya di negeri Edom.
2. Setelah kematiannya bani Esau mengirim orang ke tanah Edom, dan mengambil dari
sana seseorang yang ada di Edom, namanya Hadar1, dan menjadikannya raja atas
mereka menggantikan Baal Channan, raja mereka.
3. Hadar memerintah atas anak-anak Edom selama empat puluh delapan tahun.
4. Ketika dia memerintah, dia memutuskan untuk berperang melawan bani Moab, untuk
menaklukkan mereka ke bawah kekuasaan bani Esau seperti sebelumnya, namun dia
tidak berhasil, karena bani Moab mendengar hal ini, dan mereka bangkit dan bergegas
memilih seorang raja atas mereka dari antara saudara-saudara mereka.
5. Selanjutnya mereka menghimpun sejumlah besar orang, dan mengirim pesan kepada
bani Ammon saudara mereka untuk menolong mereka berperang melawan Hadar raja
Edom.
6. Hadar mendengar hal yang telah bani Moab perbuat, dan dia sangat gentar kepada
mereka, dan tidak jadi berperang melawan mereka.
7. Pada waktu itu Mosheh1 ben Amram, di Midyan, mengambil Zipporah bath Reuel orang
Midyan, sebagai istri.
8. Zipporah berjalan di dalam jalan-jalan anak-anak perempuan Yaqob, dia tidak kurang
dalam kebenaran Sarah, Ribqah, Rachel dan Leah.
9. Zipporah mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Dia menyebut namanya
Gereshon2, karena katanya, "Aku telah menjadi orang asing di negeri asing." Namun dia
tidak menyunatkan kulit khatannya, karena perintah Reuel ayah mertuanya.
10. Dia mengandung lagi dan melahirkan seorang anak laki-laki, namun dia menyunatkan
kulit khatannya, dan menyebut namanya Eliezer3, karena Mosheh berkata, "Karena
Elohim bapa leluhurku adalah penolongku, dan melepaskan aku dari pedang Par'oh."
11. Par'oh raja Mesir sangat menambah-nambahkan pekerjaan bani Yisrael pada waktu itu,
dan terus menjadikan kuknya semakin berat atas bani Yisrael.
12. Dia memerintahkan pengumuman dibuat di Mesir, katanya, "Jangan berikan lagi jerami
bagi orang-orang untuk membuat batu bata, biarkan mereka pergi dan mengumpulkan
sendiri jerami sedapat-dapatnya.
13. Juga batu bata yang harus mereka buat, harus mereka berikan setiap hari, dan tidak
boleh kurang jumlahnya, karena mereka malas dalam pekerjaannya."
14. Bani Yisrael mendengar ini, dan mereka meratap dan mengeluh. Mereka menangis
kepada Yahweh karena kepahitan jiwa mereka.
15. Dan Yahweh mendengar tangisan bani Yisrael, dan melihat penganiayaan yang
ditindaskan orang Mesir kepada mereka.
16. Yahweh cemburu terhadap umat-Nya dan warisan-Nya, dan mendengar seruan mereka.
Dia memutuskan untuk membawa mereka keluar dari penindasan Mesir, untuk
memberikan mereka tanah Kanaan sebagai milik.

Pasal 79
Yahweh menampakkan diri kepada Mosheh dalam semak belukar yang berapi. Yahweh
memerintahkan Mosheh turun ke Mizraim untuk membebaskan Yisrael. Aharon
berjumpa Mosheh. Mosheh dan Aharon menghadap Par'oh, dan berhadapan dengan
para ahli sihir, Yannes dan Yambres. Par'oh semakin memperberat penindasan atas
Yisrael.
1. Pada waktu itu Mosheh sedang memberi makan kawanan domba Reuel orang Midyan
ayah mertuanya, di luar padang gurun Sin1. Dan tongkat yang dia ambil dari ayah
mertuanya ada di tangannya.
2. Dan terjadilah pada suatu hari seekor anak kambing tersasar dari kawanan domba.
Mosheh mengejarnya dan ia sampai ke gunung Elohim di Horeb.
3. Ketika dia tiba di Horeb, Yahweh menampakkan diri di sana kepadanya dalam semak
belukar. Dia mendapati semak belukar itu terbakar dengan api, namun api itu tidak bisa
menghanguskan semak belukar itu.
4. Mosheh sangat takjub akan penglihatan ini, mengapa semak-belukar itu tidak habis. Dia
mendekat untuk melihat keajaiban ini, dan Yahweh memanggil Mosheh dari dalam api
dan memerintahkan dia turun ke Mesir, kepada Par'oh raja Mesir, untuk melepaskan
bani Yisrael dari pekerjaannya.
5. Yahweh berfirman kepada Mosheh, "Pergi, kembalilah ke Mesir, karena semua orang
yang berusaha membunuh engkau telah mati. Dan engkau harus berbicara kepada
Par'oh untuk melepaskan bani Yisrael dari tangannya."
6. Yahweh menunjukkan kepadanya untuk melakukan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban
di Mesir di depan mata Par'oh dan mata seluruh rakyatnya, supaya mereka percaya
bahwa Yahweh telah mengutus dia.
7. Mosheh mendengarkan semua yang telah diperintahkan Yahweh kepadanya. Dia
kembali kepada ayah mertuanya dan mengatakan hal itu kepadanya. Reuel berkata
kepadanya, "Pergilah dengan damai."
8. Mosheh bangkit untuk pergi ke Mesir. Dia membawa istrinya dan putra-putranya
bersamanya. Dia sedang berada di sebuah penginapan di jalan, ketika seorang malaikat
Elohim turun, dan mencari kesempatan melawan dirinya.
9. Dia bermaksud membunuhnya karena putra sulungnya, karena dia belum
menyunatkannya, dan telah melanggar perjanjian yang telah dibuat Yahweh dengan
Abraham.
10. Karena Mosheh mendengarkan kata-kata ayah mertuanya yang telah dikatakan
kepadanya, untuk tidak menyunatkan putra sulungnya. Karena itu dia tidak
menyunatkannya.
11. Zipporah melihat malaikat Yahweh sedang mencari kesempatan terhadap Mosheh, dan
dia tahu bahwa hal ini disebabkan karena dia belum menyunatkan putranya Gereshon1.
12. Maka Zipporah bergegas dan mengambil batu tajam yang ada di sana, dan dia
menyunatkan putranya, dan melepaskan suaminya dan putranya dari tangan malaikat
Yahweh.
13. Aharon ben Amram, saudara Mosheh, ada di Mesir sedang berjalan di tepi sungai pada
hari itu.
14. Yahweh menampakkan diri kepadanya di tempat itu, dan Dia berfirman kepadanya,
"Pergilah sekarang kepada Mosheh di padang belantara." Maka pergilah dia dan
menjumpainya di pegunungan Elohim, dan dia menciumnya.
15. Aharon mengangkat matanya, dan melihat Zipporah istri Mosheh dan anak-anaknya. Dia
berkata kepada Mosheh, "Siapakah mereka ini bagimu?"
16. Mosheh berkata kepadanya, "Mereka istri dan putra-putraku, yang diberikan Elohim
kepadaku di Midyan." Dan hal itu mendukakan Aharon karena perempuan itu dan anak-
anaknya.
17. Aharon berkata kepada Mosheh, "Suruhlah perempuan dan anak-anaknya itu pergi
supaya mereka kembali ke rumah ayahnya." Mosheh mendengarkan perkataan Aharon,
dan melakukannya.
18. Zipporah kembali bersama anak-anaknya, dan pergi ke rumah Reuel, dan tetap tinggal di
sana hingga waktunya tiba ketika Yahweh telah melawat umat-Nya, dan membawa
mereka keluar dari Mesir dari tangan Par'oh.
19. Mosheh dan Aharon datang ke Mesir ke perhimpunan bani Yisrael. Mereka mengatakan
kepadanya seluruh firman Yahweh, dan orang-orang itu bersukacita dengan sukacita
yang sangat besar.
20. Mosheh dan Aharon bangun pagi-pagi sekali keesokan harinya, dan mereka pergi ke
rumah Par'oh. Mereka membawa dalam tangannya tongkat Elohim.
21. Ketika mereka tiba di pintu gerbang raja, dua ekor singa muda terikat di sana dengan
peralatan besi. Tidak ada orang yang dapat pergi keluar atau masuk ke dalam melewati
mereka, kecuali mereka yang diperintahkan raja untuk datang, ketika ahli tenung datang
dan menghalau singa-singa itu dengan mantera mereka, dan membawa orang itu
kepada raja.
22. Mosheh bergegas dan mengangkat tongkat ke atas singa-singa itu, dan dia melepaskan
mereka. Mosheh dan Aharon masuk ke dalam rumah raja.
23. Singa-singa ini juga datang bersama mereka dengan kegirangan. Mereka mengikutinya
dengan gembira seperti seekor anjing bergembira karena tuannya ketika dia datang dari
ladang.
24. Ketika Par'oh melihat hal ini dia sangat tercengang. Dan dia sangat ketakutan atas
laporan itu, karena penampakan mereka seperti penampakan anak-anak Elohim.
25. Par'oh berkata kepada Mosheh, "Apa yang engkau inginkan?" Mereka menjawab dia,
katanya "Yahweh Elohim orang Ibhri telah mengirim kami kepadamu, untuk
mengatakan, 'Suruhlah umat-Ku pergi supaya mereka dapat melayani Aku.'"
26. Ketika Par'oh mendengar kata-kata mereka dia sangat ketakutan kepadanya. Dia
berkata kepada mereka, "Pergilah hari ini dan kembalilah kepadaku besok." Mereka
melakukan seperti kata-kata raja.
27. Setelah mereka pergi Par'oh mengirim orang kepada Bileam tukang sihir dan kepada
Yannes1 dan Yambres2 putranya, dan kepada seluruh tukang sihir dan ahli tenung dan
para penasihat raja. Mereka semuanya datang dan duduk di hadapan raja.
28. Raja mengatakan kepada mereka semua perkataan yang Mosheh dan saudaranya
Aharon ucapkan kepadanya. Para tukang sihir itu berkata kepada raja, "Tapi bagaimana
orang-orang ini bisa datang kepadamu, walaupun ada singa-singa yang berjaga di pintu
gerbang?"
29. Raja menjawab, "Karena mereka mengangkat tongkat mereka terhadap singa-singa itu
dan melepaskannya, dan datang kepadaku. Singa-singa itu juga bergirang kepada
mereka seperti anjing bergirang ketika berjumpa tuannya."
30. Bileam ben Beor tukang sihir menjawab raja, katanya, "Mereka ini tidak lain para
penyihir seperti kami juga.
31. Maka sekarang panggilah mereka, dan biarlah mereka datang dan kami akan menguji
mereka." Dan raja melakukannya.
32. Pada pagi harinya Par'oh memanggil Mosheh dan Aharon datang ke hadapan raja.
Mereka membawa tongkat Elohim, dan datang kepada raja dan berbicara dengan dia,
katanya,
33. "Beginilah firman Yahweh Elohim orang Ibhri, 'Suruhlah umat-Ku pergi supaya mereka
dapat melayani Aku.'"
34. Raja berkata kepada mereka, "Tapi siapakah yang akan percaya kepadamu bahwa kamu
adalah utusan Elohim dan bahwa kamu datang kepadaku karena perintah-Nya?
35. Maka sekarang tunjukkanlah sebuah keajaiban atau tanda dalam hal ini, maka kata-kata
yang kamu ucapkan akan dipercayai."
36. Aharon bergegas dan melemparkan tongkat dari tangannya di hadapan Par'oh dan di
hadapan hamba-hambanya. Tongkat itu berubah menjadi seekor ular.
37. Para ahli sihir melihat ini dan mereka masing-masing melemparkan tongkatnya ke tanah
dan itu menjadi ular.
38. Ular dari tongkat Aharon mengangkat kepalanya dan membuka mulutnya untuk
menelan tongkat-tongkat para penyihir.
39. Bileam tukang sihir menjawab dan berkata, "Hal ini sudah ada sejak zaman dahulu,
bahwa seekor ular menelan kawan-kawannya, dan bahwa makhluk hidup saling
memakan satu sama lain.
40. Maka sekarang, kembalikanlah itu menjadi tongkat seperti semula, dan kami juga akan
mengembalikan tongkat kami seperti semula. Dan jika tongkatmu menelan tongkat
kami, maka tahulah kami bahwa roh Elohim ada padamu, dan jika tidak, kamu hanyalah
penyulap sama seperti kami."
41. Aharon bergegas dan mengulurkan tangannya dan menangkap ekor ular dan itu menjadi
sebuah tongkat di tangannya. Dan para ahli sihir melakukan hal yang sama dengan
tongkat-tongkat mereka, dan mereka memegang, setiap orang ekor ularnya, dan itu
menjadi tongkat seperti semula.
42. Ketika itu semua telah kembali menjadi tongkat-tongkat, maka tongkat Aharon menelan
tongkat-tongkat mereka.
43. Ketika raja melihat hal ini, dia memerintahkan kitab catatan yang menceritakan raja-raja
Mesir untuk dibawa. Dan mereka membawa kitab catatan, riwayat raja-raja Mesir, yang
di dalamnya seluruh berhala-berhala Mesir dituliskan, karena mereka berpikir untuk
menemukan di dalamnya nama Yahweh, namun mereka tidak menemukannya.
44. Par'oh berkata kepada Mosheh dan Aharon, "Lihat, aku tidak menemukan nama
Elohimmu tertulis dalam kitab ini, dan nama-Nya aku tidak kenal."
45. Para penasihat dan orang-orang berhikmat menjawab raja, "Kami telah mendengar
bahwa Elohim orang Ibhri adalah putra seorang bijaksana, anak raja-raja zaman
purbakala."
46. Par'oh berpaling kepada Mosheh dan Aharon dan berkata kepada mereka, "Aku tidak
kenal Yahweh yang telah kamu nyatakan, tidak juga aku akan melepaskan umat-Nya."
47. Mereka menjawab dan berkata kepada raja, "Yahweh Elohim segala elohim adalah
nama-Nya, dan Dia menyatakan nama-Nya atas kami sejak dari zaman nenek moyang
kami, dan mengirim kami, firman-Nya, 'Pergilah kepada Par'oh dan katakan kepadanya,
'Suruhlah umat-Ku pergi supaya mereka dapat melayani Aku.''
48. Maka sekarang lepaskanlah kami, supaya kami menempuh perjalanan tiga hari di padang
belantara, dan di sana dapat berkorban kepada-Nya, karena sejak waktu kami turun ke
Mesir, Dia belum mengambil dari tangan kami baik korban bakaran, persembahan
maupun korban sembelihan. Dan jika engkau tidak mau menyuruh kami pergi, amarah-
Nya akan menyala terhadap engkau, dan Dia akan memukul Mesir baik dengan tulah
maupun dengan pedang."
49. Par'oh berkata kepada mereka, "Ceritakan kepadaku sekarang kuasa-Nya dan
keperkasaan-Nya." Mereka berkata kepadanya, "Dia menciptakan surga dan bumi,
lautan dan segala ikannya, dia membentuk terang, menciptakan kegelapan, membuat
hujan turun ke bumi dan mengairinya, dan menjadikan tumbuh-tumbuhan dan
rerumputan bertunas. Dia menciptakan manusia dan binatang liar dan hewan-hewan di
hutan, burung-burung di udara dan ikan di lautan, dan oleh mulut-Nya mereka hidup
dan mati.
50. Sesungguhnya Dia menciptakan engkau di dalam rahim ibumu, dan meletakkan di
dalammu nafas kehidupan, dan membesarkan engkau dan menempatkan engkau di atas
tahta kerajaan Mesir. Dia akan mengambil nafasmu dan jiwamu dari padamu, dan
mengembalikan engkau ke tanah darimana engkau diambil."
51. Dan amarah raja menyala-nyala karena kata-kata mereka, dan dia berkata kepadanya,
"Tapi siapakah di antara elohim bangsa-bangsa dapat melakukan ini? Sungaiku adalah
milik kepunyaanku, dan aku telah membuatnya bagi diriku sendiri."
52. Dan dia mengusir mereka dari padanya, dan dia memerintahkan supaya pekerjaan atas
Yisrael diperberat lagi daripada hari kemarin dan sebelumnya.
53. Mosheh dan Aharon pergi dari hadapan raja, dan mereka melihat bani Yisrael dalam
keadaan yang celaka karena para pengerah telah membuat pekerjaan mereka sangat
berat.
54. Mosheh kembali kepada Yahweh dan berkata, "Mengapakah Engkau memperlakukan
umat-Mu dengan buruk? Karena sejak aku datang untuk berbicara kepada Par'oh apa
yang Engkau suruhkan, dia telah dengan sangat buruk memperalat bani Yisrael."
55. Dan Yahweh berfirman kepada Mosheh, "Lihat, engkau akan melihat bahwa dengan
tangan terulur dan tulah-tulah yang berat, Par'oh akan menyuruh bani Yisrael pergi dari
negerinya."
56. Mosheh dan Aharon tinggal di antara saudara-saudara mereka bani Yisrael di Mesir.
57. Sedangkan bagi bani Yisrael, orang Mesir telah memahitkan hidup mereka, dengan
pekerjaan berat yang dibebankan ke atas mereka.

Pasal 80
Mosheh dan Aharon kembali menghadap Par'oh memintanya melepaskan Yisrael. Tulah
Yahweh atas Mizraim. Par'oh melepas ben Yisrael keluar dari Mizraim. Paskah.
1. Pada akhir tahun kedua, Yahweh kembali lagi mengutus Mosheh kepada Par'oh untuk
membawa bani Yisrael, dan menyuruh mereka pergi dari tanah Mesir.
2. Mosheh pergi dan mendatangi rumah Par'oh. Dia mengucapkan kepadanya firman
Yahweh yang telah mengutusnya, namun Par'oh tidak mau mendengarkan suara
Yahweh. Dan Elohim membangkitkan keperkasaan-Nya di Mesir ke atas Par'oh dan
rakyatnya. Elohim memukul Par'oh dan orang-orangnya dengan tulah-tulah yang sangat
dahsyat dan menyakitkan.
3. Yahweh mengirim melalui tangan Aharon dan mengubah seluruh air di Mesir menjadi
darah, dengan seluruh mata air dan sungai-sungai mereka.
4. Dan ketika seorang Mesir datang untuk minum dan menimba air, dia melihat ke dalam
buyungnya, dan lihatlah, seluruh air berubah menjadi darah. Dan ketika dia datang
untuk minum dari pialanya, air di dalam piala itu menjadi darah.
5. Dan ketika seorang perempuan meremas adonannya dan memasak makanannya,
bentuknya berubah menjadi seperti dari darah.
6. Dan Yahweh mengirim kembali dan menyebabkan semua air mereka mengeluarkan
katak-katak. Dan seluruh katak masuk ke dalam rumah-rumah orang Mesir.
7. Ketika orang Mesir minum, perut mereka terisi dengan katak-katak dan itu menari-nari
di dalam perut mereka seperti mereka menari ketika berada di dalam sungai.
8. Seluruh air minum dan air masak mereka berubah menjadi katak-katak. Juga ketika
mereka berbaring di tempat tidurnya, keringat mereka menghasilkan katak-katak.
9. Meskipun semuanya ini, amarah Yahweh tidak beralih dari mereka, dan tangan-Nya
terulur terhadap seluruh orang Mesir untuk memukul mereka dengan semua tulah yang
berat.
10. Dia mengirim dan memukul debu mereka menjadi kutu. Dan kutu-kutu di Mesir berubah
menjadi setinggi dua hasta dari tanah.
11. Kutu-kutu ini juga sangat banyak, pada daging manusia dan binatang, di semua
penduduk Mesir, juga atas raja dan ratu, Yahweh mengirim kutu. Dan itu sangat
menyusahkan Mesir karena kutu ini.
12. Meskipun demikian, amarah Yahweh tidak berpaling, dan tangan-Nya masih terulur atas
Mesir.
13. Yahweh mengirim segala jenis binatang buas di padang kepada Mesir. Mereka datang
dan menghancurkan seluruh Mesir, manusia dan binatang, dan pohon-pohon, dan segala
sesuatu yang ada di Mesir.
14. Dan Yahweh mengirim ular-ular berapi, kalajengking, tikus, musang, kodok, bersama-
sama dengan segala yang merayap dalam debu.
15. Lalat, lebah, kutu busuk, serangga dan agas, masing-masing berkeriapan sesuai jenisnya.
16. Segala jenis reptil dan binatang bersayap menurut jenisnya datang ke Mesir dan sangat
menyusahkan orang Mesir.
17. Kutu busuk dan lalat masuk ke mata dan telinga orang Mesir.
18. Lebah mendatangi mereka dan menghalau mereka, dan mereka pindah ke ruangan
dalam, dan itu mengejar mereka.
19. Dan ketika orang Mesir menyembunyikan diri mereka karena kerumunan binatang,
mereka mengunci pintu di belakang mereka. Maka Elohim memerintahkan Sulanuth
yang ada di lautan, untuk datang dan pergi ke Mesir.
20. Ia mempunyai lengan-lengan yang panjang, sepuluh hasta panjangnya dari hasta
manusia.
21. Ia pergi ke atas atap dan menyingkapkan kayu-kayu dan lantai-lantainya dan memotong-
motongnya, dan mengulurkan lengan-lengannya ke dalam rumah dan menyingkirkan
kunci dan palangnya, dan membuka rumah-rumah Mesir.
22. Selanjutnya datanglah kerumunan binatang ke dalam rumah-rumah Mesir. Kerumunan
binatang menghancurkan orang Mesir, dan itu amat sangat menyusahkan mereka.
23. Meskipun demikian amarah Yahweh tidak berpaling dari orang Mesir, dan tangan-Nya
masih terulur terhadap mereka.
24. Elohim mengirim wabah, dan wabah merasuki Mesir, pada kuda-kuda dan keledai-
keledai, dan pada unta-unta, pada kawanan lembu sapi dan domba dan pada manusia.
25. Ketika orang Mesir bangun pagi-pagi sekali untuk membawa ternak mereka untuk
digembalakan, mereka mendapati seluruh ternak mereka mati.
26. Di sana tersisa dari ternak orang Mesir hanya satu dari sepuluh, namun dari ternak milik
Yisrael di Goshen tidak satu pun yang mati.
27. Elohim mengirim peradangan yang membakar tubuh orang Mesir, yang pecah di kulit
mereka. Dan itu menjadi sangat gatal pada semua orang Mesir mulai dari telapak kaki
hingga ke batok kepala mereka.
28. Dan banyak borok di tubuh mereka, sehingga tubuh mereka rusak hingga menjadi busuk
dan berbau.
29. Meskipun demikian amarah Yahweh tidak berpaling, dan tangan-Nya masih terulur atas
seluruh Mesir.
30. Yahweh mengirim hujan batu yang sangat dahsyat, yang menghantam tanaman-
tanaman anggur mereka dan menghancurkan pohon buah-buahan mereka dan
mengeringkannya hingga tumbang.
31. Juga setiap tumbuhan hijau mengering dan binasa, karena campuran api turun
bersamaan di tengah-tengah hujan batu, sehingga hujan batu dan api menghabiskan
segala sesuatu.
32. Juga manusia dan binatang yang ditemui di padang binasa oleh nyala api dan oleh hujan
batu, dan semua singa-singa muda kelelahan.
33. Dan Yahweh mengirim dan mendatangkan sejumlah besar belalang ke Mesir, Chasel,
Salom, Chargol, dan Chagole, belalang masing-masing menurut jenisnya, yang memakan
habis segala sesuatu yang disisakan oleh hujan batu.
34. Kemudian orang Mesir bersukaria karena belalang-belalang itu, karena meskipun
mereka menghabiskan hasil ladang, mereka dapat menangkapnya dalam jumlah limpah
dan menggaraminya untuk makanan.
35. Dan Yahweh menggerakkan angin kencang dari lautan yang menyapu seluruh kawanan
belalang, bahkan yang sudah digarami, dan mencampakkannya ke Laut Merah1. Tidak
satu pun belalang tersisa di dalam perbatasan Mesir.
36. Elohim mengirimkan kegelapan atas Mesir, sehingga seluruh tanah Mesir dan Pathros
menjadi gelap selama tiga hari, sehingga seorang manusia tidak bisa melihat tangannya
ketika dia mengangkatnya ke mulutnya.
37. Pada waktu itu matilah banyak orang Yisrael yang telah memberontak melawan Yahweh
dan yang tidak mau mendengarkan Mosheh dan Aharon, dan tidak mempercayai mereka
bahwa Elohim telah mengutus mereka.
38. Dan yang berkata, "Kami tidak mau pergi keluar dari Mesir, supaya jangan kami binasa
karena kelaparan di padang belantara yang gersang," dan yang tidak mau
mendengarkan suara Mosheh.
39. Yahweh menulahi mereka dalam tiga hari kegelapan. Dan orang Yisrael menguburkan
mereka pada waktu itu, tanpa orang Mesir mengetahuinya ataupun bersukacita atas
mereka.
40. Kegelapan itu sangat dahsyat di Mesir selama tiga hari, dan setiap orang yang sedang
berdiri ketika kegelapan datang, tetap berdiri di tempatnya. Dan dia yang sedang duduk
tetap duduk, dan dia yang sedang berbaring tetap berbaring dalam posisi yang sama.
Dan dia yang sedang berjalan tetap duduk di atas tanah di tempat yang sama. Hal ini
terjadi kepada semua orang Mesir, hingga kegelapan berlalu.
41. Dan hari-hari kegelapan berlalu, dan Yahweh mengutus Mosheh dan Aharon kepada
bani Yisrael, firman-Nya, "Rayakanlah perayaanmu dan buatlah bagimu Paskah. Karena
lihatlah, Aku datang di tengah malam ke antara seluruh orang Mesir, dan Aku akan
memukul semua anak sulung mereka, mulai dari anak sulung manusia hingga anak
sulung binatang, dan ketika Aku melihat Paskahmu, Aku akan berlalu dari padamu."
42. Maka bani Yisrael melakukan seperti segala yang telah Yahweh perintahkan kepada
Mosheh dan Aharon, demikianlah mereka perbuat malam hari itu.
43. Dan terjadilah di tengah malam, Yahweh pergi di tengah-tengah Mesir, dan memukul
semua anak sulung Mesir, mulai dari anak sulung manusia hingga anak sulung binatang.
44. Par'oh bangkit pada malam itu, dia dan seluruh hamba-hambanya dan seluruh orang
Mesir. Terjadilah tangisan yang besar di seluruh Mesir pada malam itu, karena tidak ada
rumah yang di dalamnya tidak ada mayat.
45. Demikian juga keserupaan anak sulung Mesir, yang dipahat di dinding-dinding rumah
mereka, hancur dan jatuh ke tanah.
46. Bahkan tulang-belulang anak sulung mereka yang telah mati sebelumnya dan yang telah
mereka kuburkan di rumah-rumah mereka, digerogoti anjing-anjing Mesir pada malam
itu dan diseret di hadapan orang Mesir dan dicampakkan di hadapan mereka.
47. Seluruh orang Mesir melihat malapetaka yang dengan tiba-tiba menimpa mereka, dan
seluruh orang Mesir menangis dengan suara nyaring.
48. Seluruh kaum keluarga Mesir menangisi malam itu, setiap orang bagi putranya dan
setiap orang bagi putrinya, yang sulung, dan keributan Mesir terdengar hingga kejauhan
pada malam itu.
49. Bithyah bath Par'oh pergi keluar bersama raja pada malam itu untuk mencari Mosheh
dan Aharon di rumah-rumah mereka. Mereka mendapatinya di rumah-rumah mereka,
sedang makan dan minum dan bersukacita dengan seluruh Yisrael.
50. Bithyah berkata kepada Mosheh, "Inikah balasan dari kebaikan yang telah aku lakukan
kepadamu, yang telah membesarkan engkau dan menarik engkau keluar, dan engkau
telah mendatangkan malapetaka ini ke atasku dan ke atas rumah ayahku?"
51. Mosheh berkata kepadanya, "Sesungguhnya sepuluh tulah ditimpakan Yahweh atas
Mesir. Adakah malapetaka terjadi kepadamu dari semuanya? Adakah salah satunya
menimpa engkau?" Dan dia menjawab, "Tidak."
52. Mosheh berkata kepadanya, "Meskipun engkau adalah anak sulung ibumu, engkau tidak
akan mati, dan tidak ada malapetaka akan menjangkau engkau di tengah-tengah Mesir."
53. Dia berkata, "Apa untungnya itu bagiku, ketika aku melihat raja, saudaraku, dan seisi
rumahnya dan rakyatnya dalam malapetaka ini, yang anak sulungnya binasa bersama
seluruh anak sulung Mesir?"
54. Mosheh menjawab dia, "Sesungguhnya saudaramu dan seisi rumahnya, dan rakyatnya,
dan kaum keluarga Mesir, tidak mau mendengarkan firman Yahweh, karena itu
malapetaka ini datang ke atas mereka."
55. Par'oh raja Mesir mendekati Mosheh dan Aharon, dan beberapa orang bani Yisrael yang
ada bersama mereka di tempat itu, dan dia memohon kepada mereka, katanya,
56. "Bangkitlah dan bawalah saudara-saudaramu, seluruh bani Yisrael yang ada di negeri ini,
bersama kawanan domba dan lembu, dan seluruh milik kepunyaan mereka, mereka
tidak boleh meninggalkan apa-apa, hanya berdoalah bagiku kepada Yahweh Elohimmu."
57. Mosheh berkata kepada Par'oh, "Lihatlah, meskipun engkau anak sulung ibumu, namun
jangan takut, karena engkau tidak akan mati, karena Yahweh telah memerintahkan
supaya engkau hidup, untuk menunjukkan kepadamu kekuasaan-Nya yang besar dan
tangan kuat yang terulur."
58. Par'oh memerintahkan bani Yisrael untuk pergi, dan seluruh orang Mesir menguatkan
dirinya untuk menyuruh mereka pergi, karena mereka berkata, "Kami semuanya binasa."
59. Seluruh orang Mesir menyuruh orang Yisrael pergi, dengan kekayaan yang besar,
kawanan domba dan lembu dan barang-barang berharga, menurut sumpah dari Yahweh
antara Dia dan bapa kita Abraham.
60. Bani Yisrael menunda kepergian pada malam hari, dan ketika orang Mesir datang kepada
mereka untuk membawa mereka keluar, mereka berkata kepadanya, "Apakah kami
pencuri, sehingga kami harus pergi pada malam hari?"
61. Bani Yisrael meminta kepada orang Mesir, cawan-cawan perak, dan cawan-cawan emas,
dan pakaian-pakaian. Bani Yisrael merampasi orang Mesir.
62. Mosheh bergegas bangkit dan pergi ke sungai Mesir, dan membawa dari sana peti mati
Yoseph dan membawanya bersamanya.
63. Bani Yisrael juga membawa, setiap orang peti mati ayahnya bersama dia, dan setiap
orang peti mati sukunya.

Pasal 81
Orang Yisrael meninggalkan Mizraim dengan kekayaan yang besar dan banyak kawanan
ternak. Par'oh dan seluruh Mizraim mengejar Yisrael. Air Laut Merah dibelah. Yisrael
melintasi Laut Merah. Orang Mizraim ditenggelamkan. Yahweh menurunkan manna. Ben
Esau berperang melawan Yisrael.
1. Bani Yisrael melakukan perjalanan dari Rameses ke Sukkoth, kira-kira enam ratus ribu
orang berjalan kaki, disamping anak-anak dan istri-istri mereka.
2. Juga berbagai orang dalam jumlah besar ikut pergi bersama mereka, beserta kawanan
domba dan kawanan lembu, dan banyak ternak.
3. Persinggahan bani Yisrael, selama tinggal di tanah Mesir dalam pekerjaan yang berat,
adalah dua ratus sepuluh tahun.
4. Pada akhir tahun kedua ratus sepuluh, Yahweh membawa bani Yisrael keluar dari Mesir
dengan tangan yang kuat.
5. Bani Yisrael berjalan dari Mesir dan dari Goshen dan dari Rameses, dan berkemah di
Sukkoth pada hari kelima belas pada bulan yang pertama.
6. Orang Mesir menguburkan semua anak-anak sulung mereka yang telah Yahweh pukul,
dan seluruh orang Mesir mengubur orang-orang mati mereka selama tiga hari.
7. Bani Yisrael berjalan dari Sukkoth dan berkemah di Etham1, di penghujung padang
belantara.
8. Dan pada hari ketiga setelah orang Mesir menguburkan anak-anak sulung mereka,
banyak orang bangkit dari Mesir dan mengejar Yisrael untuk membuat mereka kembali
ke Mesir, karena mereka menyesal telah menyuruh orang Yisrael pergi dari perbudakan
mereka.
9. Seorang berkata kepada sesamanya, "Sesungguhnya Mosheh dan Aharon berbicara
kepada Par'oh, katanya, 'Kami akan pergi tiga hari perjalanan di padang belantara dan
mempersembahkan korban kepada Yahweh Elohim kami.'
10. Maka sekarang marilah kita bangun pagi-pagi sekali dan membawa mereka kembali, dan
akan terjadi jika mereka kembali bersama kita ke Mesir kepada tuan mereka, maka
tahulah kita bahwa ada kepercayaan di dalam mereka, namun jika mereka tidak mau
kembali, maka kita akan berperang melawan mereka, dan membuat mereka kembali
dengan kekuatan yang besar dan tangan yang kuat."
11. Seluruh bangsawan Par'oh bangun pagi harinya, dan bersama mereka kira-kira tujuh
ratus ribu orang. Mereka pergi dari Mesir pada hari itu, dan tiba di tempat di mana bani
Yisrael berada.
12. Seluruh orang Mesir melihat dan lihatlah, Mosheh dan Aharon dan seluruh bani Yisrael
sedang duduk depan Pi-hachiroth1, makan dan minum dan merayakan hari raya Yahweh.
13. Dan seluruh orang Mesir berkata kepada bani Yisrael, "Sesungguhnya kamu berkata,
'Kami akan pergi sejauh tiga hari perjalanan di padang belantara dan mempersembahkan
korban kepada Elohim kami dan kembali.'
14. Maka sekarang hari ini telah lima hari sejak kamu pergi, mengapa kamu tidak kembali
kepada tuanmu?"
15. Mosheh dan Aharon menjawab mereka, katanya, "Karena Yahweh Elohim kami telah
bersaksi kepada kami, firman-Nya, 'Engkau tidak akan kembali lagi ke Mesir,' tapi kami
akan pergi ke negeri yang mengalir dengan susu dan madu, seperti yang Yahweh Elohim
kami telah sumpahkan kepada nenek moyang kami untuk memberikannya kepada
kami."
16. Dan ketika para bangsawan Mesir melihat bahwa bani Yisrael tidak mau mendengarkan
mereka, untuk kembali ke Mesir, mereka mengikat pinggangnya untuk berperang
melawan Yisrael.
17. Dan Yahweh menguatkan hati bani Yisrael atas orang Mesir, sehingga mereka
memberikan pukulan telak. Peperangan itu sangat berat bagi orang Mesir, dan seluruh
orang Mesir lari dari hadapan bani Yisrael, karena banyak dari mereka binasa oleh
tangan Yisrael.
18. Dan para bangsawan Par'oh pergi ke Mesir dan memberitahu Par'oh, katanya, "Bani
Yisrael telah melarikan diri, dan tidak akan kembali lagi ke Mesir, dan seperti inilah
Mosheh dan Aharon berbicara kepada kami."
19. Dan Par'oh mendengar hal ini, dan hatinya dan hati seluruh rakyatnya berubah melawan
Yisrael. Mereka menyesal bahwa mereka telah menyuruh Yisrael pergi. Dan seluruh
orang Mesir menasihatkan Par'oh untuk mengejar bani Yisrael untuk membuat mereka
kembali kepada perbudakan mereka.
20. Mereka berkata setiap orang kepada saudaranya, "Apakah yang telah kita perbuat ini,
bahwa kita telah menyuruh Yisrael pergi dari perbudakan kita?"
21. Yahweh menguatkan hati seluruh orang Mesir untuk mengejar orang Yisrael, karena
Yahweh berkehendak untuk menjungkirbalikkan orang Mesir di Laut Merah.
22. Par'oh bangkit dan mempersiapkan keretanya. Dia memerintahkan seluruh orang Mesir
untuk berkumpul, tidak satu orang pun tertinggal kecuali anak-anak dan para
perempuan.
23. Seluruh orang Mesir pergi bersama Par'oh untuk mengejar bani Yisrael, dan pasukan
Mesir amat sangat besar jumlahnya dan sangat banyak, kira-kira satu juta orang.
24. Seluruh pasukan ini pergi dan mengejar bani Yisrael untuk membawa mereka kembali ke
Mesir, dan mereka menyusulnya saat mereka sedang berkemah di tepi Laut Merah.
25. Bani Yisrael mengangkat mata mereka, dan melihat seluruh orang Mesir mengejar
mereka. Bani Yisrael sangat ketakutan kepada mereka, dan bani Yisrael menangis kepada
Yahweh.
26. Karena orang Mesir, maka bani Yisrael terbagi menjadi empat kelompok, dan mereka
terbagi-bagi pendapatnya, karena mereka takut kepada orang Mesir. Mosheh berbicara
kepada mereka masing-masing.
27. Kelompok pertama adalah anak-anak Reuben, Shimeon, dan Yissakhar. Mereka
memutuskan untuk mencampakkan diri ke dalam lautan, karena mereka amat sangat
ketakutan terhadap orang Mesir.
28. Mosheh berkata kepada mereka, "Jangan takut, berdirilah teguh dan lihatlah
keselamatan dari Yahweh yang akan Dia lakukan pada hari ini kepadamu."
29. Kelompok kedua adalah anak-anak Zebulun, Benyamin dan Naphtali. Mereka
memutuskan untuk kembali ke Mesir bersama orang Mesir.
30. Mosheh berkata kepada mereka, "Jangan takut, karena seperti engkau telah lihat orang
Mesir hari ini, demikianlah engkau tidak akan lihat mereka kembali untuk selamanya."
31. Kelompok ketiga adalah anak-anak Yehudah dan Yoseph. Mereka memutuskan untuk
pergi menghadang orang Mesir dan berperang melawan mereka.
32. Mosheh berkata kepada mereka, "Berdirilah di tempatmu, karena Yahweh akan
berperang bagimu, dan engkau akan tetap diam saja."
33. Dan kelompok keempat adalah anak-anak Levi, Gad, dan Asher. Mereka memutuskan
untuk pergi ke tengah-tengah orang Mesir untuk membingungkan mereka. Mosheh
berkata kepada mereka, "Tetaplah di tempatmu dan jangan takut, hanya panggillah
kepada Yahweh supaya Dia menyelamatkan engkau dari tangan mereka."
34. Sesudah itu Mosheh bangkit dari tengah-tengah umat, dan dia berdoa kepada Yahweh
dan berkata,
35. "Ya Yahweh Elohim seluruh bumi, selamatkanlah sekarang umat-Mu yang telah Engkau
bawa keluar dari Mesir, dan jangan biarkan orang Mesir membual bahwa kekuatan dan
keperkasaan adalah milik mereka."
36. Maka Yahweh berfirman kepada Mosheh, "Mengapa engkau berteriak kepada-Ku?
Katakanlah kepada bani Yisrael supaya mereka terus berjalan, dan ulurkanlah tongkatmu
ke atas lautan dan belahlah itu, maka bani Yisrael akan berjalan melintasinya."
37. Dan Mosheh melakukannya. Dia mengangkat tongkatnya ke atas lautan dan
membelahnya.
38. Air lautan terbelah menjadi dua belas bagian, dan bani Yisrael berjalan melintasinya
dengan berjalan kaki, dengan sepatu, seperti seseorang yang berjalan melintasi jalanan
yang sudah dipersiapkan.
39. Yahweh melakukan kepada bani Yisrael keajaiban-keajaiban-Nya di Mesir dan di lautan
melalui tangan Mosheh dan Aharon.
40. Dan ketika bani Yisrael telah memasuki lautan, orang Mesir mengejar mereka. Dan air
lautan menimpa mereka, dan mereka semuanya tenggelam di dalam air. Tidak ada
seorang pun yang tersisa kecuali Par'oh, yang bersyukur kepada Yahweh dan percaya
kepada-Nya. Karena itu Yahweh membuat dia tidak binasa pada waktu itu bersama
dengan orang Mesir.
41. Yahweh memerintahkan seorang malaikat untuk membawa dia dari antara orang Mesir,
dan membuang dia ke negeri Ninevah dan dia memerintah atasnya untuk waktu yang
lama.
42. Pada hari itu Yahweh menyelamatkan Yisrael dari tangan Mesir. Dan seluruh bani Yisrael
melihat orang Mesir binasa, dan mereka melihat tangan Yahweh yang besar, dalam apa
yang Dia perbuat di Mesir dan di lautan.
43. Maka menyanyilah Mosheh dan bani Yisrael lagu ini bagi Yahweh, pada hari ketika
Yahweh membuat orang Mesir gugur di hadapan mereka.
44. Seluruh Yisrael menyanyi bersama-sama, serunya, "Aku akan menyanyi bagi Yahweh
karena Dia sangat ditinggikan, kuda dan penunggangnya telah Dia campakkan ke dalam
lautan." Lihatlah, itu tertulis di dalam Kitab Hukum Elohim.
45. Setelah ini bani Yisrael melanjutkan perjalanan mereka, dan berkemah di Marah1.
Yahweh memberikan kepada bani Yisrael ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan
di tempat itu di Marah. Yahweh memerintahkan bani Yisrael untuk berjalan dalam
seluruh jalan-jalan-Nya dan untuk melayani Dia.
46. Dan mereka berjalan dari Marah dan tiba di Elim2. Di Elim ada dua belas mata air dan
tujuh puluh pohon korma. Mereka berkemah di sana di tepi air.
47. Mereka berjalan dari Elim dan tiba di padang gurun Sin, pada hari kelima belas bulan
yang kedua setelah mereka pergi dari Mesir.
48. Pada waktu itu Yahweh memberikan manna3 kepada bani Yisrael untuk dimakan, dan
Yahweh membuat makanan turun seperti hujan dari surga kepada bani Yisrael hari demi
hari.
49. Bani Yisrael makan manna selama empat puluh tahun, sepanjang waktu selama mereka
ada di padang belantara, hingga mereka sampai ke tanah Kanaan untuk mendudukinya.
50. Mereka melanjutkan perjalanan dari padang gurun Sin dan berkemah di Alush4.
51. Mereka melanjutkan perjalanan dari Alush dan berkemah di Rephidim5.
52. Dan ketika bani Yisrael ada di Rephidim, Amaleq6 ben Eliphaz ben Esau, saudara Zepho,
datang untuk berperang melawan Yisrael.
53. Dia membawa bersamanya delapan ratus satu ribu orang, para ahli sihir dan ahli tenung,
dan dia mempersiapkan peperangan dengan Yisrael di Rephidim.
54. Mereka melakukan peperangan yang besar dan dahsyat terhadap Yisrael. Dan Yahweh
menyerahkan Amaleq dan orang-orangnya ke dalam tangan Mosheh dan bani Yisrael,
dan ke dalam tangan Yehoshua ben Nun, orang Ephraim, hamba Mosheh.
55. Bani Yisrael memukul Amaleq dan orang-orangnya dengan mata pedang, namun
peperangan itu sangat menyakitkan bagi bani Yisrael.
56. Yahweh berfirman kepada Mosheh, "Tuliskanlah hal ini sebagi ingatan bagimu dalam
sebuah kitab, dan taruhlah ke dalam tangan Yehoshua ben Nun, hambamu, dan engkau
harus memerintahkan bani Yisrael, katakanlah, 'Jika engkau tiba di tanah Kanaan,
engkau harus menghapuskan sama sekali ingatan akan Amaleq dari bawah langit.'"
57. Mosheh melakukannya, dan dia mengambil kitab dan menuliskan di atasnya kata-kata
ini, katanya,
58. "Ingatlah apa yang telah diperbuat Amaleq kepadamu di jalan ketika engkau pergi dari
Mesir.
59. Yang menyongsong engkau di jalan dan memukul barisan belakangmu, yaitu mereka
yang lemah di belakangmu ketika engkau letih dan lesu.
60. Karena itu haruslah ketika Yahweh Elohimmu telah memberikan kepadamu perhentian
dari semua musuh-musuh di sekelilingmu di negeri yang akan diberikan Yahweh
Elohimmu kepadamu sebagai warisan, untuk memilikinya, engkau harus menghapuskan
ingatan kepada Amaleq dari bawah langit, engkau tidak boleh melupakannya.
61. Dan raja yang menaruh belas kasihan kepada Amaleq, atau atas ingatannya atau atas
keturunannya, lihatlah, Aku akan menuntut itu dari padanya, dan Aku akan
memusnahkan dia dari antara umatnya."
62. Dan Mosheh menuliskan semua hal ini di dalam sebuah kitab, dan dia memerintahkan
bani Yisrael mengenai semua hal ini.

Pasal 82
Sepuluh Perintah diturunkan. Aharon membuat patung anak lembu emas. Perang saudara di
Yisrael. Yahweh memerintahkan membuat tabernakel di padang belantara.
1. Bani Yisrael melanjutkan perjalanan dari Rephidim dan mereka berkemah di padang
gurun Sinai1, dalam bulan yang ketiga setelah mereka keluar dari Mesir.
2. Pada waktu itu datanglah Reuel orang Midyan, ayah mertua Mosheh, bersama Zipporah
putrinya dan kedua anaknya, karena dia telah mendengar keajaiban-keajaiban Yahweh
yang telah Dia perbuat kepada Yisrael, bahwa Dia telah melepaskan mereka dari tangan
Mesir.
3. Reuel datang kepada Mosheh di padang belantara di mana dia berkemah, yaitu di
gunung Elohim.
4. Mosheh pergi menyambut ayah mertuanya dengan kehormatan besar, dan seluruh
Yisrael menyertainya.
5. Reuel dan anak-anaknya tinggal di antara orang Yisrael untuk waktu yang lama. Reuel
mengenal Yahweh mulai dari hari itu sampai seterusnya.
6. Dalam bulan ketiga setelah bani Yisrael pergi dari Mesir, pada hari keenam, Yahweh
memberikan kepada Yisrael sepuluh perintah di Gunung Sinai.
7. Dan seluruh Yisrael mendengar seluruh perintah ini. Seluruh Yisrael sangat bersukacita
dalam Yahweh pada hari itu.
8. Kemuliaan Yahweh tinggal di atas Gunung Sinai. Dia memanggil Mosheh, dan Mosheh
datang ke tengah-tengah awan dan mendaki ke atas gunung.
9. Mosheh ada di atas gunung selama empat puluh hari empat puluh malam. Dia tidak
makan roti dan tidak minum air. Yahweh memerintahkan dia mengenai ketetapan-
ketetapan dan peraturan-peraturan untuk mengajar bani Yisrael.
10. Yahweh menuliskan sepuluh perintah yang Dia perintahkan kepada bani Yisrael di atas
dua loh batu, yang Dia berikan kepada Mosheh supaya memerintahkan bani Yisrael.
11. Pada akhir empat puluh hari empat puluh malam, ketika Yahweh telah selesai berfirman
kepada Mosheh di Gunung Sinai, maka Yahweh memberikan kepada Mosheh loh-loh
batu ini, yang ditulisi oleh jari Elohim.
12. Ketika bani Yisrael melihat bahwa Mosheh berlambat-lambat untuk turun dari gunung,
mereka berkumpul di sekeliling Aharon, dan berkata, "Mengenai Mosheh ini, kita tidak
tahu apa yang terjadi kepadanya.
13. Maka sekarang bangkitlah, buatlah bagi kami ilah yang akan berjalan di hadapan kita,
supaya engkau jangan mati."
14. Aharon sangat ketakutan kepada orang-orang itu, dan dia memerintahkan mereka
untuk membawa kepadanya emas dan dia menjadikannya anak lembu tuangan bagi
orang-orang itu.
15. Yahweh berfirman kepada Mosheh, sebelum dia turun dari gunung itu, "Turunlah,
karena umatmu yang engkau bawa keluar dari Mesir telah merusakkan dirinya.
16. Mereka telah membuat bagi dirinya anak lembu tuangan, dan telah bersujud
menyembahnya. Maka sekarang biarkanlah Aku, supaya Aku dapat menghabiskan
mereka dari muka bumi, karena mereka orang-orang yang tegar tengkuk."
17. Maka Mosheh memohonkan ketenangan Yahweh, dan dia berdoa kepada Yahweh bagi
orang-orang itu karena anak lembu yang telah mereka buat. Selanjutnya dia turun dari
gunung dan di tangannya ada dua loh batu, yang telah diberikan Elohim kepadanya
untuk memerintahkan orang Israel.
18. Mosheh mendekati perkemahan dan melihat anak lembu yang telah dibuat orang-orang
itu. Amarah Mosheh menyala-nyala dan dia menghancurkan loh-loh itu di kaki gunung.
19. Mosheh datang ke perkemahan dan dia mengambil anak lembu itu dan membakarnya
dengan api, dan menumbuknya hingga menjadi debu halus, dan menaburkannya ke atas
air dan memberikannya kepada orang Yisrael untuk diminum.
20. Di sana matilah orang-orang oleh pedang, satu dengan yang lainnya, kira-kira tiga ribu
orang yang telah membuat anak lembu itu.
21. Keesokan harinya Mosheh berkata kepada umat, "Aku akan naik kepada Yahweh,
barangkali aku dapat membuat pendamaian bagi dosa-dosamu yang telah kamu perbuat
kepada Yahweh."
22. Mosheh kembali naik kepada Yahweh. Dia tinggal bersama Yahweh empat puluh hari dan
empat puluh malam.
23. Selama empat puluh hari Mosheh memohon kepada Yahweh demi bani Yisrael. Yahweh
mendengarkan doa Mosheh, dan Yahweh dimohonkan olehnya demi Yisrael.
24. Maka berfirmanlah Yahweh kepada Mosheh untuk memahat dua loh batu dan
membawanya ke atas kepada Yahweh, yang akan menuliskan di atasnya sepuluh
perintah.
25. Sekarang Mosheh melakukannya, dia turun dan memahat dua loh batu dan naik ke
Gunung Sinai kepada Yahweh. Dan Yahweh menuliskan sepuluh perintah di atas loh-loh
itu.
26. Mosheh masih tinggal bersama Yahweh empat puluh hari dan empat puluh malam.
Yahweh memerintahkan dia dalam ketetapan-ketetapan dan perintah-perintah untuk
diajarkan kepada Yisrael.
27. Yahweh memerintahkan dia mengenai bani Yisrael supaya mereka membuat sebuah
tempat kudus bagi Yahweh, supaya nama-Nya dapat tinggal di dalamnya. Yahweh
menunjukkan kepadanya keserupaan tempat kudus dan keserupaan dari semua cawan-
cawannya.
28. Pada akhir empat puluh hari, Mosheh turun dari gunung dengan dua loh ada di
tangannya.
29. Mosheh datang kepada bani Yisrael dan berbicara kepada mereka seluruh firman
Yahweh. Dia mengajar mereka hukum-hukum, ketetapan-ketetapan dan perintah-
perintah yang telah Yahweh ajarkan kepadanya.
30. Mosheh mengatakan kepada bani Yisrael firman Yahweh, bahwa sebuah tempat kudus
harus dibuat bagi-Nya, untuk tinggal di antara bani Yisrael.
31. Dan orang-orang sangat bersukacita atas segala yang baik yang telah Yahweh firmankan
kepada mereka, melalui Mosheh. Mereka berkata, "Kami akan melakukan segala yang
telah Yahweh firmankan kepadamu."
32. Orang-orang itu bangkit dalam kesatuan dan mereka mempersembahkan persembahan
sukarela bagi tempat kudus Yahweh. Setiap orang membawa persembahan Yahweh bagi
pekerjaan tempat kudus, dan bagi semua pelayanannya.
33. Seluruh bani Yisrael membawa setiap orang dari segala sesuatu yang didapati dari milik
kepunyaannya untuk pekerjaan tempat kudus Yahweh, emas, perak dan tembaga, dan
segala sesuatu yang berguna untuk tempat kudus.
34. Semua orang berhikmat yang ahli dalam pekerjaan, datang dan membuat tempat kudus
Yahweh, sesuai dengan segala sesuatu yang telah diperintahkan Yahweh. Setiap orang
dalam pekerjaan yang dia kuasai. Semua orang yang berhikmat dalam hatinya membuat
tempat kudus, dan perabotannya dan seluruh cawan-cawannya untuk pelayanan kudus,
seperti yang Yahweh telah perintahkan kepada Mosheh.
35. Pekerjaan tempat kudus tabernakel itu selesai pada akhir lima bulan. Bani Yisrael
melakukan segala yang telah diperintahkan Yahweh kepada Mosheh.
36. Mereka membawa tempat kudus dan seluruh perabotannya kepada Mosheh. Seperti
contoh yang telah Yahweh tunjukkan kepada Mosheh, demikianlah dibuat bani Yisrael.
37. Dan Mosheh melihat pekerjaan itu, dan lihatlah, mereka melakukannya seperti yang
Yahweh perintahkan kepadanya. Maka Mosheh memberkati mereka.

Pasal 83
Aharon dan anak-anaknya bertugas di tabernakel. Kurban dan persembahan. Perayaan
Paskah. Qibroth Hattaavah. Dua belas pengintai tanah Kanaan. Amarah Yahweh karena
Yisrael menolak masuk ke tanah Kanaan. Hukuman Yahweh atas Yisrael.
1. Dalam bulan kedua belas, pada hari kedua puluh tiga dalam bulan itu, Mosheh
membawa Aharon dan anak-anaknya. Dia mengenakan kepada mereka pakaian-pakaian
mereka, dan mengurapi mereka dan melakukan kepada mereka seperti yang Yahweh
perintahkan kepadanya. Mosheh membawa seluruh persembahan yang Yahweh
perintahkan kepadanya hari itu.
2. Mosheh selanjutnya membawa Aharon dan anak-anaknya, dan berkata kepada mereka,
"Selama tujuh hari haruslah engkau tinggal di pintu tabernakel, karena demikianlah aku
diperintahkan."
3. Aharon dan anak-anaknya melakukan segala yang Yahweh perintahkan kepada mereka
melalui Mosheh, dan mereka tinggal selama tujuh hari di pintu tabernakel.
4. Pada hari kedelapan, yaitu hari pertama pada bulan pertama, dalam tahun kedua
setelah orang Yisrael pergi dari Mesir, Mosheh mendirikan tempat kudus. Mosheh
menempatkan seluruh perabotan tabernakel dan seluruh perabotan tempat kudus. Dia
melakukan semua yang Yahweh telah perintahkan kepadanya.
5. Mosheh memanggil Aharon dan anak-anaknya, dan mereka membawa persembahan
bakaran dan persembahan penghapus dosa bagi diri mereka sendiri dan bani Yisrael,
seperti Yahweh perintahkan kepada Mosheh.
6. Pada hari itu dua anak Aharon, Nadab dan Abihu, membawa api asing dan
membawanya ke hadapan Yahweh yang tidak memerintahkan mereka. Dan api keluar
dari hadapan Yahweh, dan menghanguskan mereka. Mereka mati di hadapan Yahweh
pada hari itu.
7. Maka pada hari itu ketika Mosheh telah menyelesaikan pendirian tempat kudus, para
pemimpin bani Yisrael mulai membawa persembahan mereka ke hadapan Yahweh untuk
pentahbisan mezbah.
8. Mereka membawa persembahan mereka, setiap pemimpin untuk satu hari. Seorang
pemimpin setiap hari selama dua belas hari.
9. Dan seluruh persembahan yang mereka bawa, setiap orang pada harinya, satu pinggan
perak seberat seratus tiga puluh sheqel, satu mangkuk perak seberat tujuh puluh sheqel
menurut sheqel tempat kudus, keduanya penuh dengan tepung halus, dicampur dengan
minyak untuk korban sajian.
10. Satu cawan emas, seberat sepuluh sheqel, penuh dengan dupa.
11. Seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan, seekor domba tahun pertama sebagai
persembahan bakaran.
12. Dan satu anak kambing sebagai persembahan penghapus dosa.
13. Dan sebagai korban persembahan pendamaian, dua ekor lembu, lima ekor domba
jantan, lima ekor kambing jantan, lima ekor anak domba berumur setahun.
14. Demikianlah diperbuat dua belas pemimpin Yisrael hari demi hari, setiap orang pada
harinya.
15. Dan setelah itu, pada hari ketiga belas dalam bulan itu, Mosheh memerintahkan bani
Yisrael untuk merayakan Paskah.
16. Bani Yisrael merayakan Paskah pada waktunya pada hari keempat belas pada bulan itu,
seperti yang Yahweh perintahkan kepada Mosheh, demikian dilakukan bani Yisrael.
17. Dalam bulan kedua, pada hari pertama, Yahweh berfirman kepada Mosheh, firman-Nya,
18. "Hitunglah jumlah seluruh laki-laki dari bani Yisrael mulai dari usia dua puluh tahun ke
atas, engkau dan saudaramu Aharon dan dua belas pemimpin Yisrael."
19. Dan Mosheh melakukannya. Aharon datang bersama dua belas pemimpin Yisrael, dan
mereka menghitung bani Yisrael di padang gurun Sinai.
20. Jumlah bani Yisrael sesuai keluarga bapa leluhurnya, mulai dua puluh tahun ke atas, ada
enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh.
21. Namun anak-anak Levi tidak dihitung bersama saudara-saudara mereka bani Yisrael.
22. Dan jumlah seluruh laki-laki dari bani Yisrael mulai usia satu bulan ke atas, ada dua
puluh dua ribu dua ratus tujuh puluh tiga.
23. Jumlah anak-anak Levi mulai usia satu bulan ke atas, ada dua puluh dua ribu.
24. Mosheh menempatkan para imam dan orang Levi, setiap orang sesuai pelayanannya
dan tugasnya untuk melayani tempat kudus tabernakel, seperti Yahweh telah
perintahkan kepada Mosheh.
25. Pada hari kedua puluh dalam bulan itu, awan itu terangkat dari tabernakel kesaksian.
26. Pada waktu itu bani Yisrael melanjutkan perjalanan mereka dari padang gurun Sinai, dan
mereka melakukan perjalanan tiga hari, dan awan itu berhenti di padang gurun Paran.
Di sana amarah Yahweh menyala-nyala terhadap Yisrael, karena mereka telah menyulut
murka Yahweh dengan meminta kepada-Nya daging, supaya mereka bisa makan.
27. Yahweh mendengarkan seruan mereka, dan memberikan mereka daging yang mereka
makan selama satu bulan.
28. Namun setelah itu amarah Yahweh menyala-nyala terhadap mereka, dan Dia memukul
mereka dengan pembantaian besar, dan mereka dikuburkan di sana di tempat itu.
29. Bani Yisrael menyebut nama tempat itu Qibroth Hattaavah1, karena mereka
menguburkan orang-orang yang bernafsu akan daging.
30. Mereka berangkat dari Qibroth Hattaavah dan berkemah di Hazeroth2, yaitu di padang
gurun Paran.
31. Dan sementara bani Yisrael ada di Hazeroth, amarah Yahweh menyala-nyala terhadap
Miryam karena Mosheh, dan dia terkena kusta, putih seperti salju.
32. Dia diasingkan di luar perkemahan selama tujuh hari, sampai dia diterima kembali
sesudah kustanya.
33. Bani Yisrael selanjutnya berangkat dari Hazeroth, dan berkemah di tepi padang gurun
Paran.
34. Pada waktu itu, Yahweh berfirman kepada Mosheh untuk mengirim dua belas orang dari
bani Yisrael, seorang dari tiap suku, untuk pergi dan menjelajahi tanah Kanaan.
35. Mosheh mengirim dua belas orang, dan mereka pergi ke tanah Kanaan untuk
menyelidiki dan memeriksanya. Mereka menjelajahi seluruh negeri mulai dari padang
gurun Zin1 sampai Rechob2 jika engkau pergi ke arah Hamath3.
36. Pada akhir empat puluh hari mereka datang kepada Mosheh dan Aharon. Mereka
membawa kepadanya berita seperti yang ada dalam hati mereka. Sepuluh orang
membawa laporan jahat kepada bani Yisrael, tentang negeri yang mereka jelajahi,
katanya, "Lebih baik bagi kita untuk kembali ke Mesir daripada pergi ke negeri ini, suatu
negeri yang memangsa penduduknya."
37. Tapi Yehoshua4 ben Nun5, dan Kaleb6 ben Yephunneh7, yang termasuk mereka yang
menjelajahi negeri itu berkata, "Negeri itu amat sangat baik.
38. Jika Yahweh berkenan kepada kita, maka Dia akan membawa kita ke negeri itu dan
memberikannya kepada kita, karena itu negeri yang dialiri susu dan madu."
39. Namun bani Yisrael tidak mau mendengarkan mereka. Mereka mendengarkan kata-kata
sepuluh orang yang membawa laporan jahat tentang negeri itu.
40. Yahweh mendengar persungutan bani Yisrael dan Dia marah dan bersumpah, firman-
Nya,
41. "Sesungguhnya tidak satu orang pun dari generasi yang jahat ini akan melihat negeri ini
mulai yang berumur dua puluh tahun ke atas kecuali Kaleb ben Yephunneh dan
Yehoshua ben Nun.
42. Tapi sesungguhnya generasi yang jahat ini akan binasa di padang belantara ini, dan
anak-anak mereka akan masuk ke negeri itu dan mereka akan mewarisinya." Maka
amarah Yahweh menyala-nyala terhadap Yisrael, dan Dia membuat mereka
mengembara di padang belantara selama empat puluh tahun hingga akhir dari generasi
yang jahat itu, karena mereka tidak mengikuti Yahweh.
43. Orang-orang tinggal di padang gurun Paran untuk waktu yang lama, dan sesudahnya
mereka terus ke padang belantara di tepi jalan Laut Merah.

Pasal 84
Pemberontakan Qorach ben Yitshar ben Qehath ben Levi. Bumi menelan para pemberontak.
Ben Yisrael dilarang berperang melawan ben Esau dan ben Moab. Orang Moab melarang
Yisrael melintasi negeri mereka.
1. Pada waktu itu Qorach1 ben Yitshar2 ben Qehath ben Levi, membawa banyak orang
dari bani Yisrael, dan mereka bangkit dan bertengkar dengan Mosheh dan Aharon dan
seluruh umat.
2. Dan Yahweh marah kepada mereka, sehingga bumi membuka mulutnya, dan menelan
mereka, bersama rumah-rumah mereka dan semua milik kepunyaan mereka, dan semua
orang-orang yang bersama Qorach.
3. Sesudah ini Elohim membuat orang-orang memutar melalu jalan ke Gunung Seir untuk
waktu yang lama.
4. Pada waktu itu Yahweh berfirman kepada Mosheh, "Jangan memancing peperangan
terhadap bani Esau, karena Aku tidak akan memberikan kepadamu apa pun milik
kepunyaan mereka, bahkan setapak kaki pun tidak, karena Aku telah memberikan
Gunung Seir sebagai warisan kepada Esau.
5. Karena itu bani Esau berperang melawan bani Seir pada waktu lampau, dan Yahweh
menyerahkan bani Seir ke dalam tangan bani Esau, dan menghancurkannya dari
hadapan mereka. Bani Esau berdiam menggantikan mereka sampai hari ini.
6. Karena itu Yahweh berfirman kepada bani Yisrael, "Jangan berperang melawan bani Esau
saudaramu, karena negeri mereka bukan kepunyaanmu. Tapi engkau boleh membeli
makanan dari mereka dengan uang dan memakannya, dan engkau boleh membeli air
dari mereka dengan uang dan meminumnya."
7. Dan bani Yisrael berbuat sesuai firman Yahweh.
8. Bani Yisrael pergi ke sekitar padang belantara, bergerak memutari Gunung Sinai untuk
waktu yang lama, dan tidak menjamah bani Esau. Mereka terus berada di daerah itu
selama sembilan belas tahun.
9. Pada waktu itu matilah Latinus raja bani Kittim, dalam tahun keempat puluh lima masa
pemerintahannya, yaitu tahun keempat belas setelah bani Yisrael pergi dari Mesir.
10. Mereka menguburkannya di tempatnya yang telah dia bangun bagi dirinya sendiri di
negeri Kittim. Dan Abimnas memerintah menggantikannya selama tiga puluh delapan
tahun.
11. Bani Yisrael melintasi perbatasan bani Esau pada waktu itu, pada akhir tahun
kesembilan belas, dan mereka tiba dan melintasi jalan menuju padang gurun Moab.
12. Yahweh berfirman kepada Mosheh, "Jangan mengepung Moab, dan jangan berperang
melawan mereka, karena Aku tidak akan memberikan apa-apa dari negeri mereka."
13. Dan bani Yisrael melintasi jalan di padang gurun Moab selama sembilan belas tahun, dan
mereka tidak berperang melawannya.
14. Dalam tahun ketiga puluh enam setelah bani Yisrael berangkat dari Mesir, Yahweh
menggerakkan hati Sihon1, raja orang Amori2, dan dia maju berperang, dan pergi untuk
berperang melawan bani Moab.
15. Sihon mengirim utusan kepada Beor3 ben Yaneas ben Bileam, penasihat raja Mesir, dan
kepada Bileam4 putranya, untuk mengutuk Moab, supaya dapat diserahkan ke dalam
tangan Sihon.
16. Para utusan itu pergi dan membawa Beor ben Yaneas, dan Bileam putranya, dari Pethor
di Aram Naharayim5. Maka Beor dan Bileam putranya datang ke kota Sihon dan mereka
mengutuk Moab dan rajanya di hadapan Sihon raja orang Amori.
17. Maka Sihon pergi bersama seluruh tentaranya, dan mereka pergi ke Moab dan
berperang melawan mereka, dan dia menaklukkan mereka. Yahweh menyerahkan
mereka ke dalam tangannya, dan Sihon membunuh raja Moab.
18. Sihon merampas seluruh kota-kota Moab dalam peperangan itu. Dia juga merebut
Cheshbon6 dari mereka, karena Cheshbon juga salah satu kota-kota Moab. Sihon
menempatkan para pemimpin dan para bangsawannya di Cheshbon, dan Cheshbon
menjadi milik Sihon pada waktu itu.
19. Karena itu para penyair, Beor dan Bileam putranya mengucapkan kata-kata ini, katanya,
"Datanglah ke Cheshbon1, kota Sihon akan dibangun dan dikokohkan.
20. Celakalah engkau Moab! Engkau telah kalah, ya orang-orang Kemosh2!" Lihatlah, itu
tertulis di Kitab Hukum Elohim.
21. Dan ketika Sihon telah menaklukkan Moab, dia menempatkan para penjaga di kota-kota
yang telah dia rebut dari Moab. Sejumlah besar bani Moab jatuh dalam peperangan ke
tangan Sihon. Dia menawan banyak orang dari mereka, anak-anak lelaki dan anak-anak
perempuan, dan dia membunuh raja mereka. Maka Sihon berbalik dan kembali ke
negerinya.
22. Sihon memberikan banyak persembahan perak dan emas kepada Beor dan Bileam
putranya. Dan dia melepas mereka pergi. Mereka pergi ke Aram Naharayim 3 ke rumah
dan negerinya.
23. Pada waktu itu seluruh bani Yisrael melintas dari jalan di padang gurun Moab, dan
kembali dan mengelilingi padang gurun Edom.
24. Jadi seluruh jemaah datang ke padang gurun Zin 4 dalam bulan pertama pada tahun
keempat puluh sejak mereka pergi dari Mesir. Bani Yisrael tinggal di sana di Qadesh 5, di
padang gurun Zin. Miryam mati di sana dan dia dikuburkan di sana.
25. Pada waktu itu Mosheh mengirim para utusan kepada Hadar raja Edom, katanya,
"Beginilah perkataan saudaramu Yisrael, 'Biarkanlah kami melintas, aku mohon, melalui
negerimu. Kami tidak akan melintasi ladang ataupun kebun anggur, kami tidak akan
minum air dari sumur. Kami akan berjalan di jalanan raja.'"
26. Dan Edom berkata kepadanya, "Engkau tidak boleh berjalan melintasi negeriku." Edom
pergi untuk menghadapi bani Yisrael dengan orang-orang perkasa.
27. Bani Esau menolak untuk membiarkan bani Yisrael melintasi negeri mereka, maka orang
Yisrael menyingkir dari mereka dan tidak berperang melawan mereka.
28. Karena sebelumnya Yahweh telah memerintahkan bani Yisrael, firman-Nya, "Engkau
tidak boleh berperang melawan bani Esau." Karena itu orang Yisrael menyingkir dari
mereka dan tidak berperang melawan mereka.
29. Bani Yisrael berangkat dari Qadesh, dan seluruh umat sampai ke Gunung Hor6.
30. Pada waktu itu Yahweh berfirman kepada Mosheh, "Katakan kepada saudaramu Aharon
bahwa dia akan mati di sana, karena dia tidak akan masuk ke negeri yang Aku berikan
kepada bani Yisrael."
31. Dan Aharon mendaki ke atas, sesuai perintah Yahweh, ke Gunung Hor, dalam tahun
keempat puluh, dalam bulan kelima, pada hari pertama dalam bulan itu.
32. Aharon berumur seratus dua puluh tiga tahun ketika dia mati di Gunung Hor.

Pasal 85
Orang Kanaan bangkit untuk berperang melawan Yisrael. Bileam dipanggil untuk mengutuk
Yisrael. Yisrael berzinah dengan kaum perempuan Moab. Tulah Yahweh atas Yisrael.
1. Dan raja Arad1 orang Kanaan, yang tinggal di selatan, mendengar bahwa orang Yisrael
telah datang karena mengirim mata-mata. Dia menyusun pasukannya untuk berperang
melawan orang Yisrael.
2. Bani Yisrael sangat gentar kepadanya, karena dia memiliki tentara yang sangat besar dan
kuat. Maka bani Yisrael memutuskan untuk kembali ke Mesir.
3. Bani Yisrael berbalik kira-kira sejauh tiga hari perjalanan jauhnya hingga ke Moseroth2
Bene Yaaqan3, sebab mereka sangat gentar terhadap raja Arad.
4. Bani Yisrael tidak mau kembali ke tempat mereka, dan tetap tinggal di Bene Yaaqan
selama tiga puluh hari.
5. Ketika anak-anak Levi melihat bahwa bani Yisrael tidak mau berbalik, mereka cemburu
demi Yahweh. Mereka bangkit dan berperang melawan orang Yisrael saudara mereka,
dan membunuh daripadanya banyak orang, dan memaksa mereka kembali ke tempat
mereka, Gunung Hor.
6. Ketika mereka kembali, raja Arad masih terus menyusun pasukannya untuk berperang
melawan orang Yisrael.
7. Maka Yisrael mengikrarkan sumpah, katanya, "Jika Engkau menyerahkan orang-orang ini
ke dalam tanganku, maka aku akan menghancurkan kota-kota mereka hingga musnah."
8. Dan Yahweh mendengarkan seruan Yisrael. Dia menyerahkan orang Kanaan ke dalam
tangan mereka. Dia menghancurkan mereka dan kota-kotanya hingga musnah. Dan Dia
menyebut nama tempat itu Chormah4.
9. Bani Yisrael berjalan dari Gunung Hor dan memasang kemahnya di Oboth1. Mereka
berjalan dari Oboth dan berkemah di Iye-ha'abarim2, di perbatasan Moab.
10. Bani Yisrael mengirim pesan kepada Moab, katanya, "Biarkanlah kami sekarang
melintasi negerimu ke tempat kami." Tapi bani Moab tidak mengijinkan bani Yisrael
melintasi negeri mereka, karena bani Moab sangat takut jika bani Yisrael akan
melakukan kepada mereka seperti yang telah diperbuat Sihon raja orang Amori kepada
mereka, yang telah merampas negeri mereka dan membunuh banyak orang dari
mereka.
11. Karena itu Moab tidak mengijinkan orang Yisrael melintasi negerinya. Dan Yahweh
memerintahkan bani Yisrael, firman-Nya, "Engkau tidak boleh berperang melawan
Moab," maka orang Yisrael menyingkir dari Moab.
12. Bani Yisrael berjalan dari perbatasan Moab, dan mereka tiba di sisi lain dari Arnon3,
perbatasan Moab, antara Moab dan orang Amori. Dan mereka memasang kemahnya di
perbatasan Sihon, raja orang Amori, di padang gurun Qedemoth4.
13. Bani Yisrael mengirim para utusan kepada Sihon5, raja orang Amori, katanya,
14. "Biarkanlah kami berjalan melintasi negerimu, kami tidak akan menyimpang ke ladang-
ladang ataupun ke kebun-kebun angur, kami akan berjalan di jalan raya raja hingga kami
melewati perbatasanmu." Tapi Sihon tidak mengijinkan orang Yisrael untuk lewat.
15. Maka Sihon mengumpulkan seluruh orang Amori dan pergi ke padang belantara untuk
menyongsong bani Yisrael. Dia berperang melawan Yisrael di Yahaz 6.
16. Dan Yahweh menyerahkan Sihon raja orang Amori ke dalam tangan bani Yisrael. Yisrael
memukul seluruh pasukan Sihon dengan mata pedang dan membalaskan orang Moab.
17. Bani Yisrael menduduki negeri Sihon mulai dari Aram hingga Yabboq, hingga kepada
bani Ammon, dan mereka mengambil seluruh jarahan dari kota-kota.
18. Yisrael merebut seluruh kota-kota ini, dan Yisrael tinggal di semua kota-kota orang
Amori.
19. Seluruh bani Yisrael memutuskan untuk berperang melawan bani Ammon, untuk
merebut negeri mereka juga.
20. Maka Yahweh berfirman kepada bani Yisrael, "Jangan mengepung bani Ammon, juga
jangan memancing peperangan melawan mereka, karena Aku tidak akan memberikan
apa-apa dari negeri mereka." Dan bani Yisrael mendengarkan firman Yahweh, dan tidak
berperang melawan bani Ammon.
21. Bani Yisrael berpaling dan pergi ke arah Bashan1 ke negeri Og2, raja Bashan. Dan Og raja
Bashan keluar untuk menyongsong orang Yisrael dalam peperangan. Ada bersamanya
banyak orang gagah berani, dan pasukan yang sangat kuat dari orang Amori.
22. Og raja Bashan adalah seorang yang sangat kuat, namun Naaron putranya luar biasa
kuat, bahkan lebih kuat daripada dirinya.
23. Og berkata dalam hatinya, "Lihatlah sekarang seluruh perkemahan Yisrael memenuhi
daerah seluas tiga parsa3. Sekarang akan aku pukul mereka sekaligus tanpa pedang atau
tombak."
24. Og mendaki ke Gunung Yahaz, dan mengambil di sana sebuah batu besar, panjangnya
tiga parsa. Dia menaruhnya di atas kepala, dan hendak melemparkannya ke atas
perkemahan bani Yisrael, untuk memukul semua orang Yisrael dengan batu itu.
25. Maka malaikat Yahweh datang dan menusuk batu di atas kepala Og. Batu itu menimpa
leher Og sehingga Og jatuh ke tanah karena beratnya batu di atas lehernya.
26. Pada waktu itu Yahweh berfirman kepada bani Yisrael, "Jangan takut kepadanya, karena
Aku telah memberikan dia dan seluruh pasukannya dan seluruh negerinya ke dalam
tanganmu. Dan engkau harus melakukan kepadanya seperti yang engkau lakukan
kepada Sihon."
27. Dan Mosheh pergi kepadanya dengan sedikit bani Yisrael. Mosheh memukul Og dengan
tongkat di pergelangan kakinya dan membunuh dia.
28. Bani Yisrael selanjutnya mengejar anak-anak Og dan seluruh pasukannya, dan mereka
mengalahkan dan menghancurkannya hingga tidak ada yang tersisa dari mereka.
29. Mosheh selanjutnya mengirim beberapa orang bani Yisrael untuk memata-matai Yaazer4,
karena Yaazer adalah kota yang sangat terkenal.
30. Para mata-mata ini pergi ke Yaazer dan menjelajahinya. Mata-mata ini percaya kepada
Yahweh, dan mereka berperang melawan orang-orang Yaazer.
31. Orang-orang ini merebut Yaazer dan desa-desanya. Yahweh menyerahkannya ke dalam
tangan mereka, dan mereka mengusir orang Amori yang ada di sana.
32. Bani Yisrael merebut negeri dua raja orang Amori, enam puluh kota yang ada di
seberang Yarden1, mulai dari tepi sungai Arnon hingga ke Gunung Chermon 2.
33. Bani Yisrael berjalan dan tiba di lembah Moab yang ada di sisi Yarden ini, di dekat
Yericho3.
34. Bani Moab mendengar semua malapetaka yang telah diperbuat bani Yisrael kepada dua
raja orang Amori, kepada Sihon dan Og. Maka seluruh orang-orang Moab sangat
ketakutan kepada orang Yisrael.
35. Para tua-tua Moab berkata, "Lihatlah, dua raja orang Amori, Sihon dan Og, yang lebih
kuat dari semua raja-raja di bumi, tidak dapat berdiri melawan bani Yisrael, lalu
bagaimana kita dapat berdiri di hadapan mereka?
36. Sesungguhnya mereka telah mengirim pesan sebelumnya untuk melintasi negeri kita
dalam perjalanan mereka, dan kita tidak mengijinkan mereka. Sekarang mereka akan
berbalik kepada kita dengan pedang mereka yang berat dan menghancurkan kita." Dan
Moab sangat cemas karena bani Yisrael. Mereka sangat gentar kepadanya, dan mereka
berunding bersama-sama apa yang harus diperbuat kepada bani Yisrael.
37. Para tua-tua Moab memutuskan dan mengambil salah seorang dari mereka, Balaq4 ben
Zippor5 orang Moab, dan menjadikan dia raja atas mereka pada waktu itu. Balaq
seorang yang sangat berhikmat.
38. Para tua-tua Moab bangkit dan mengirim pesan kepada bani Midyan untuk berdamai
dengan mereka, karena peperangan besar dan permusuhan ada di antara Moab dan
Midyan pada waktu itu, sejak zaman Hadad ben Bedad raja Edom, yang memukul
Midyan di padang Moab, hingga hari itu.
39. Bani Moab mengirim pesan kepada bani Midyan, dan mereka mengadakan perdamaian
dengan mereka. Para tua-tua Midyan datang ke negeri Moab untuk mengadakan
perdamaian mewakili bani Midyan.
40. Para tua-tua Moab berunding dengan tua-tua Midyan apa yang harus diperbuat, untuk
menyelamatkan nyawa mereka dari Yisrael.
41. Dan seluruh bani Moab berkata kepada para tua-tua Midyan, "Maka sekarang bani
Yisrael menjilat semua yang ada di sekitar kita, seperti lembu menjilati rumput di
padang, karena beginilah mereka perbuat kepada dua raja orang Amori yang lebih kuat
daripada kita."
42. Dan para tua-tua Midyan berkata kepada Moab, "Kami telah mendengar bahwa pada
waktu Sihon raja orang Amori berperang melawan engkau, ketika dia mengalahkan
engkau dan merebut negerimu, dia telah memanggil Beor ben Yaneas dan Bileam
putranya dari Aram Naharayim, dan mereka datang dan mengutuk engkau. Karena
itulah tangan Sihon menang atas kamu, sehingga dia merebut negerimu.
43. Maka sekarang, panggillah juga Bileam putranya, karena dia masih tinggal di negerinya.
Dan berikanlah kepadanya upahnya, supaya dia datang dan mengutuk semua orang-
orang yang engkau takuti." Maka para tua-tua Moab mendengar hal ini, dan itu
menyukakan mereka untuk memanggil Bileam1 ben Beor2.
44. Maka Balaq ben Zippor raja Moab mengirim para utusan kepada Bileam, katanya,
45. "Lihatlah, ada orang-orang yang keluar dari Mesir. Lihatlah, mereka menutupi muka
bumi, dan mereka tinggal di hadapanku.
46. Maka sekarang datanglah dan kutuklah orang-orang ini bagiku, karena mereka terlalu
perkasa bagiku. Barangkali aku dapat menang untuk berperang melawan mereka, dan
mengusir mereka, karena aku mendengar bahwa dia yang engkau berkati akan
diberkati, dan dia yang engkau kutuk akan terkutuk."
47. Maka para utusan Balaq pergi kepada Bileam dan membawa Bileam untuk mengutuk
orang-orang yang berperang melawan Moab.
48. Bileam datang kepada Balaq untuk mengutuk Yisrael, namun Yahweh berfirman kepada
Bileam, "Jangan kutuk orang-orang ini, karena mereka itu diberkati."
49. Balaq mendesak Bileam hari demi hari untuk mengutuk Yisrael, tapi Bileam tidak
mendengarkan Balaq karena firman Yahweh yang telah Dia firmankan kepada Bileam.
50. Dan ketika Balaq melihat bahwa Bileam tidak mau menyetujui keinginannya, dia bangkit
dan pulang. Dan Bileam juga kembali ke negerinya dan dia pergi dari sana ke Midyan.
51. Bani Yisrael berjalan dari lembah Moab, dan memasang kemahnya di dekat Yarden
mulai dari Beth-hayeshimoth1 hingga ke Abel-hashittim2, di ujung lembah Moab.
52. Ketika bani Yisrael tinggal di lembah Shittim3, mereka mulai melakukan pelacuran
dengan anak-anak perempuan Moab.
53. Bani Yisrael mendekati Moab, dan bani Moab memasang kemahnya berseberangan
dengan perkemahan bani Yisrael.
54. Bani Moab takut kepada bani Yisrael. Maka bani Moab mengambil seluruh putri-putri
mereka dan istri-istri mereka yang cantik dan berpenampilan elok, dan mendandani
mereka dengan emas dan perak dan pakaian yang mahal-mahal.
55. Bani Moab mendudukkan perempuan-perempuan itu di pintu kemah-kemah mereka,
supaya bani Yisrael dapat melihatnya dan berpaling kepada mereka, dan tidak berperang
melawan Moab.
56. Seluruh bani Moab melakukan hal ini kepada bani Yisrael. Dan setiap orang menaruh
istrinya dan putrinya di pintu kemahnya. Maka seluruh bani Yisrael melihat perbuatan
bani Moab, dan bani Yisrael berpaling kepada putri-putri Moab dan mengingini mereka,
dan mereka menghampirinya.
57. Dan terjadilah ketika seorang Ibhri datang ke pintu kemah Moab, dan melihat seorang
anak perempuan Moab dan mengingini dia dalam hatinya, dan berbicara dengannya di
pintu kemah yang dia inginkan, sementara mereka berbincang-bincang, maka orang laki-
laki pemilik kemah itu akan keluar dan mengatakan kepada orang Ibhri kata-kata ini,
58. "Sesungguhnya engkau tahu bahwa kita adalah saudara, kami semua adalah keturunan
Lot dan keturunan Abraham saudaranya. Lalu mengapakah engkau tidak tinggal
bersama kami, dan mengapakah engkau tidak mau memakan roti kami dan korban
kami?"
59. Dan ketika bani Moab telah membujuk dia dengan kata-kata mereka, dan memikatnya
dengan kata-kata pujian, mereka pun mendudukkan dia di kemah dan memasak dan
berkorban baginya. Maka dia memakan korban mereka dan roti mereka.
60. Mereka memberinya anggur dan dia minum dan menjadi mabuk. Mereka menempatkan
di hadapannya gadis yang cantik, dan dia berbuat kepadanya seperti yang dia sukai,
karena dia tidak tahu apa yang sedang dia perbuat, karena dia telah minum banyak
anggur.
61. Demikianlah diperbuat bani Moab kepada Yisrael di tempat itu, di lembah Shittim. Maka
amarah Yahweh menyala-nyala terhadap Yisrael karena hal ini, dan Dia mengirim wabah
ke antara mereka, dan di sana mati dari orang Yisrael dua puluh empat ribu orang.
62. Di sana ada seorang laki-laki dari anak-anak Shimeon yang bernama Zimri1 ben Salu2,
yang berhubungan dengan orang Midyan, Kozbi3 bath Zur4, raja Midyan, di depan mata
seluruh bani Yisrael.
63. Maka imam Pinechas5 ben Elazar ben Aharon, melihat hal yang jahat ini yang diperbuat
Zimri. Dia mengambil tombak dan bangkit dan mengejar mereka, dan menikam
keduanya dan membunuh mereka. Maka wabah itu berhenti dari bani Yisrael.

Pasal 86
Generasi baru Yisrael dihitung. Orang Midyan (Midian) dihancurkan.
1. Pada waktu itu sesudah wabah, Yahweh berfirman kepada Mosheh, dan kepada imam
Elazar6 ben Aharon, firman-Nya,
2. "Hitunglah jumlah seluruh bani Yisrael, mulai yang berumur dua puluh tahun ke atas,
semua yang dapat pergi dalam pasukan."
3. Mosheh dan Elazar menghitung bani Yisrael menurut kaum keluarga mereka. Dan jumlah
seluruh Yisrael ada tujuh ratus ribu tujuh ratus tiga puluh.
4. Jumlah anak-anak Levi, mulai yang berusia satu bulan ke atas, ada dua puluh tiga ribu.
Dan di antara semuanya ini tidak ada seorang pun yang pernah dihitung Mosheh dan
Aharon di padang gurun Sinai.
5. Karena Yahweh telah berkata bahwa mereka akan mati di padang belantara, jadi
mereka semuanya telah mati. Dan tidak ada satu pun yang tersisa kecuali Kaleb ben
Yephunneh, dan Yehoshua ben Nun.
6. Dan sesudah waktu itulah Yahweh berfirman kepada Mosheh, "Katakan kepada bani
Yisrael untuk membalaskan kepada Midyan atas saudara-saudara mereka bani Yisrael."
7. Dan Mosheh melakukannya. Bani Yisrael memilih dari antara mereka dua belas ribu
orang, seribu orang dari setiap suku, dan mereka pergi ke Midyan.
8. Dan bani Yisrael berperang melawan Midyan, dan mereka membunuh setiap laki-laki,
juga lima pemimpin Midyan, dan Bileam ben Beor juga mereka bunuh dengan pedang.
9. Bani Yisrael mengambil istri-istri orang Midyan sebagai tawanan, bersama anak-anak
mereka dan ternak mereka, dan semua milik kepunyaan mereka.
10. Mereka mengambil seluruh jarahan dan seluruh rampasan, dan mereka membawanya
kepada Mosheh dan Elazar di lembah Moab.
11. Mosheh dan Elazar dan seluruh pemimpin umat pergi menyongsong mereka dengan
sukacita.
12. Mereka membagi-bagikan seluruh jarahan Midyan. Bani Yisrael telah membalaskan
kepada Midyan atas saudara-saudara mereka bani Yisrael.

Pasal 87
Mosheh menunjuk Yehoshua ben Nun sebagai penggantinya. Kematian Mosheh.
1. Pada waktu itu Yahweh berfirman kepada Mosheh, "Lihatlah, waktumu telah mendekati
akhir. Ambillah sekarang Yehoshua ben Nun hambamu, dan tempatkanlah dia di
tabernakel. Dan Aku akan memerintahkan kepadanya." Maka Mosheh melakukannya.
2. Yahweh menampakkan diri di tabernakel dalam tiang awan. Dan tiang awan berdiri di
pintu masuk tabernakel.
3. Yahweh memerintahkan Yehoshua ben Nun dan berfirman kepadanya, "Jadilah kuat dan
berani, karena engkau harus membawa bani Yisrael ke negeri yang Aku telah bersumpah
memberikannya kepada mereka, dan Aku akan menyertai engkau."
4. Mosheh berkata kepada Yehoshua, "Jadilah kuat dan berani, karena engkau akan
membuat bani Yisrael mewarisi negeri ini. Dan Yahweh akan menyertai engkau. Dia
tidak akan meninggalkan engkau ataupun membiarkan engkau, janganlah takut dan kecil
hati."
5. Mosheh memanggil seluruh bani Yisrael dan berkata kepada mereka, "Engkau telah
melihat semua kebaikan yang telah Yahweh Elohimmu perbuat bagimu di padang
belantara.
6. Maka sekarang, peliharalah seluruh kata-kata hukum ini, dan berjalanlah di jalan
Yahweh Elohimmu. Jangan berpaling dari jalan yang Yahweh telah perintahkan
kepadamu, baik ke kanan atau ke kiri."
7. Mosheh mengajar bani Yisrael ketetapan-ketetapan dan perintah-perintah dan hukum-
hukum untuk dilakukan di negeri seperti Yahweh telah perintahkan kepadanya.
8. Dan dia mengajar mereka jalan Yahweh dan hukum-hukum-Nya. Lihatlah, itu tertulis di
dalam Kitab Hukum Elohim yang Dia berikan kepada bani Yisrael melalui tangan
Mosheh.
9. Mosheh telah selesai memerintahkan kepada bani Yisrael. Dan Yahweh berfirman
kepadanya, "Naiklah ke Gunung Abarim dan engkau akan mati di sana, dan akan
dikumpulkan kepada leluhurmu seperti Aharon saudaramu juga dikumpulkan."
10. Mosheh naik ke atas seperti yang Yahweh perintahkan kepadanya. Dia mati di sana di
tanah Moab oleh perintah Yahweh, dalam tahun keempat puluh sejak orang Yisrael
pergi dari tanah Mesir.
11. Bani Yisrael menangisi Mosheh di lembah Moab selama tiga puluh hari. Dan hari-hari
ratapan dan perkabungan Mosheh telah genap.

Pasal 88
Yehoshua memimpin Yisrael. Melintasi sungai Yarden. Yericho direbut dan dimusnahkan
setelah tujuh hari dikelilingi orang Yisrael. Pengkhianatan Akan dan penghukumannya.
Orang Gibeon mengadakan perjanjian dengan Yisrael melalui tipu muslihat. Lima raja Kanaan
bangkit melawan Yisrael dan dihancurkan. Matahari dan bulan berhenti bergerak oleh
perintah Yehoshua.
1. Setelah kematian Mosheh, Yahweh berfirman kepada Yehoshua ben Nun, firman-Nya,
2. "Bangkit dan seberangilah Yarden1 ke negeri yang telah Aku berikan kepada bani Yisrael.
Engkau harus membuat bani Yisrael mewarisi negeri ini.
3. Setiap tempat yang diinjak telapak kakimu akan menjadi milikmu, mulai dari padang
gurun Lebanon2 hingga ke sungai besar sungai Perath3 akan menjadi perbatasanmu.
4. Tidak ada orang yang dapat berdiri melawan engkau sepanjang umur hidupmu. Sama
seperti Aku menyertai Mosheh, demikian Aku akan menyertai engkau, hanya jadilah
kuat dan teguhkanlah hatimu untuk melakukan seluruh hukum yang Mosheh
perintahkan kepadamu. Jangan berpaling dari jalan baik ke kanan atau ke kiri, supaya
engkau berhasil dalam segala yang engkau lakukan."
5. Yehoshua memerintahkan para perwira Yisrael, katanya, "Jalanilah seluruh perkemahan
dan perintahkanlah orang-orang, katakan, 'Persiapkan bagi dirimu perbekalan, karena
dalam tiga hari lagi engkau akan menyeberangi Yarden untuk menduduki negeri itu."
6. Dan para perwira bani Yisrael melakukannya. Mereka memerintahkan orang-orang dan
mereka melakukan semua yang Yehoshua perintahkan.
7. Yehoshua mengirim dua orang untuk memata-matai negeri Yericho. Orang-orang itu
pergi dan memata-matai Yericho.
8. Pada akhir tujuh hari mereka datang kepada Yehoshua di perkemahan dan berkata
kepadanya, "Yahweh telah menyerahkan seluruh negeri itu ke dalam tangan kita.
Penduduk di sana hatinya telah meleleh ketakutan karena kita."
9. Dan terjadilah sesudah itu, Yehoshua bangun pada pagi harinya dan seluruh Yisrael
bersamanya. Mereka berjalan dari Shittim, dan Yehoshua beserta seluruh Yisrael
bersamanya menyeberangi Yarden. Yehoshua berumur delapan puluh dua tahun ketika
dia menyeberangi Yarden bersama Yisrael.
10. Orang-orang pergi dari Yarden pada hari kesepuluh dalam bulan pertama. Mereka
berkemah di Gilgal1 di sebelah sisi timur Yericho.
11. Bani Yisrael menjalankan Paskah di Gilgal, di lembah Yericho, pada hari keempat belas
dalam bulan itu, seperti yang tertulis di dalam hukum Mosheh.
12. Dan manna berhenti turun pada waktu itu pada pagi hari Paskah, dan tidak ada lagi
manna untuk bani Yisrael. Mereka memakan hasil tanah Kanaan.
13. Yericho sepenuhnya tertutup terhadap bani Yisrael. Tidak ada orang yang keluar atau
masuk.
14. Dan dalam bulan kedua, pada hari pertama bulan itu, Yahweh berfirman kepada
Yehoshua, "Bangkit, lihatlah, Aku telah berikan Yericho ke dalam tanganmu bersama
seluruh orang-orangnya. Seluruh prajurit perangmu harus bergerak mengelilingi kota,
satu kali setiap hari, demikian harus kamu perbuat selama enam hari.
15. Dan para imam harus meniup sangkakala-sangkakala. Dan ketika engkau mendengar
suara sangkakala, seluruh umat harus berteriak nyaring, supaya tembok-tembok kota
runtuh. Setiap orang harus naik ke atas, setiap orang melawan musuhnya."
16. Dan Yehoshua melakukan seperti semua yang Yahweh perintahkan kepadanya.
17. Pada hari ketujuh mereka pergi mengelilingi kota tujuh kali. Dan para imam meniup
sangkakala-sangkakala.
18. Dan pada putaran ketujuh, Yehoshua berkata kepada orang-orang, "Berteriaklah, karena
Yahweh telah menyerahkan seluruh kota ke dalam tangan kita.
19. Hanya kota dan segala sesuatu yang ada di dalamnya terkutuk bagi Yahweh. Jagalah
dirimu terhadap barang yang terkutuk, supaya jangan engkau menjadikan perkemahan
Yisrael terkutuk dan mencelakainya.
20. Tapi semua perak dan emas dan tembaga dan besi harus dikuduskan bagi Yahweh. Itu
harus masuk ke perbendaharaan Yahweh."
21. Dan orang-orang meniup sangkakala-sangkakala dan membuat teriakan yang nyaring.
Maka tembok-tembok Yericho runtuh, dan semua orang naik ke atas, setiap orang
berlari lurus ke depan, dan mereka merebut kota dan memusnahkan sama sekali semua
yang ada di dalamnya, baik laki-laki maupun perempuan, muda dan tua, lembu dan
domba dan keledai, dengan mata pedang.
22. Mereka membakar seluruh kota dengan api. Hanya cawan-cawan perak dan emas, dan
tembaga dan besi, mereka masukkan ke perbendaharaan Yahweh.
23. Dan Yehoshua bersumpah pada waktu itu, katanya, "Terkutuklah orang yang
membangun Yericho. Dia harus meletakkan dasarnya dengan anak sulungnya, dan
dengan anak bungsunya dia akan memasang pintu-pintu gerbangnya."
24. Akan1 ben Karmi2 ben Zabdi3 ben Zerach4 ben Yehudah, melakukan pengkhianatan
mengenai barang terkutuk. Dia mengambil barang terkutuk dan menyembunyikannya
dalam kemah. Dan amarah Yahweh menyala-nyala terhadap Yisrael.
25. Setelah itu ketika bani Yisrael telah kembali setelah membakar Yericho, Yehoshua
mengirim orang untuk memata-matai juga Ay5, dan untuk berperang melawannya.
26. Orang-orang itu pergi dan memata-matai Ay, dan mereka kembali dan berkata,
"Janganlah semua orang pergi bersamamu ke Ay, hanya biarkan kira-kira tiga ribu orang
saja yang pergi dan memukul kota, karena orang-orang di sana hanya sedikit."
27. Dan Yehoshua melakukannya, dan pergi ke sana bersamanya bani Yisrael kira-kira tiga
ribu orang, dan mereka berperang melawan orang-orang Ay.
28. Peperangan itu berat terhadap Yisrael. Orang-orang Ay memukul tiga puluh enam orang
dari Yisrael, dan bani Yisrael melarikan diri dari hadapan orang-orang Ay.
29. Ketika Yehoshua melihat hal ini, dia mengoyakkan pakaiannya dan tersungkur dengan
mukanya ke tanah di hadapan Yahweh, dia, bersama para tua-tua Yisrael, dan mereka
menghamburkan debu ke atas kepala mereka.
30. Yehoshua berkata, "Mengapa ya Yahweh, Engkau membawa orang-orang ini
menyeberangi Yarden? Apa yang harus aku katakan setelah orang Yisrael berbalik badan
terhadap musuh-musuh mereka?
31. Maka sekarang seluruh orang Kanaan, penduduk negeri ini, akan mendengar hal ini, dan
mengepung kami dan melenyapkan nama kami."
32. Dan Yahweh berfirman kepada Yehoshua, "Mengapa engkau tersungkur dengan
wajahmu? Bangkit, pergilah, karena orang Yisrael telah berdosa, dan mengambil barang
terkutuk. Aku tidak akan lagi bersama mereka kecuali mereka menghancurkan barang
terkutuk dari antara mereka."
33. Maka Yehoshua bangkit dan mengumpulkan orang-orang. Dan membawa Urim oleh
perintah Yahweh, dan suku Yehudah yang kedapatan, dan Akan ben Karmi yang
kedapatan.
34. Yehoshua berkata kepada Akan, "Katakan kepadaku anakku, apakah yang telah engkau
perbuat." Dan Akan berkata, "Aku melihat di antara jarahan pakaian yang indah dari
Shinar dan dua ratus sheqel perak, dan pasak emas seberat lima puluh sheqel. Aku
mengingininya dan mengambilnya, dan lihatlah, itu semuanya tersembunyi dalam tanah
di tengah kemah."
35. Yehoshua mengirim orang-orang yang pergi dan mengambilnya dari kemah Akan.
Mereka membawanya kepada Yehoshua.
36. Yehoshua mengambil Akan dan perabotan ini, dan anak-anak lelakinya dan anak-anak
perempuannya dan semua milik kepunyaannya. Mereka membawanya ke lembah Akor.
37. Yehoshua membakar mereka di sana dengan api, dan seluruh orang Yisrael merajam
Akan dengan batu. Mereka membuat di atasnya tumpukan batu. Karena itu dia
menyebut nama tempat itu lembah Akor1. Maka amarah Yahweh diredakan. Dan
Yehoshua selanjutnya mendatangi kota itu dan berperang melawannya.
38. Yahweh berfirman kepada Yehoshua, "Jangan takut, juga janganlah engkau tawar hati.
Lihatlah, Aku telah memberikan ke dalam tanganmu Ay, rajanya dan orang-orangnya.
Dan engkau harus melakukan kepada mereka seperti yang engkau perbuat kepada
Yericho dan rajanya. Hanya jarahan di sana dan ternaknya harus engkau ambil sebagai
rampasan bagimu. Lakukan penyergapan terhadap kota itu dari belakang."
39. Maka Yehoshua melakukan seperti firman Yahweh. Dia memilih dari antara pasukan
perangnya tiga puluh ribu orang yang gagah berani, dan dia mengirim mereka. Mereka
bersembunyi untuk menyergap kota itu.
40. Dia memerintahkan mereka, katanya, "Jika engkau melihat kami lari dari hadapan
mereka dengan tipu daya, dan mereka mengejar kami, maka engkau harus bangkit dari
penyergapan dan merebut kota." Dan mereka melakukannya.
41. Yehoshua berperang, dan orang-orang kota itu keluar mendatangi Yisrael, tidak
mengetahui bahwa ada yang bersembunyi untuk menyergap mereka dari belakang kota.
42. Yehoshua dan seluruh orang Yisrael berpura-pura kelelahan di hadapan mereka, dan
mereka lari ke arah padang belantara dengan tipu daya.
43. Dan orang-orang Ay mengumpulkan semua orang-orang yang ada di dalam kota untuk
mengejar orang Yisrael. Mereka keluar dan terhalau dari kota, tidak satu pun yang
tertinggal. Mereka meninggalkan kota terbuka dan mengejar orang Yisrael.
44. Dan mereka yang bersembunyi untuk menyergap bangkit dari tempat mereka, dan
bergegas datang ke kota dan merebutnya dan membakarnya dengan api. Orang-orang
Ay menoleh ke belakang, dan lihatlah, asap dari kota itu naik ke langit, dan mereka tidak
bisa mundur, baik ke depan maupun ke belakang.
45. Seluruh orang-orang Ay ada di tengah-tengah Yisrael, sebagian di sebelah sini dan
sebagian di sebelah sana. Mereka memukulnya sehingga tidak satu pun dari mereka
yang tersisa.
46. Bani Yisrael menangkap Melosh raja Ay hidup-hidup. Mereka membawanya kepada
Yehoshua, dan Yehoshua menggantungnya di pohon dan dia mati.
47. Bani Yisrael kembali ke kota setelah membakarnya, dan mereka memukul semua yang
ada di dalamnya dengan mata pedang.
48. Jumlah mereka yang gugur dari orang-orang Ay, baik laki-laki maupun perempuan, ada
dua belas ribu. Hanya ternak dan jarahan dari kota mereka ambil bagi diri mereka
sendiri, menurut firman Yahweh kepada Yehoshua.
49. Dan seluruh raja-raja di sisi Yarden, seluruh raja-raja Kanaan, mendengar malapetaka
yang diperbuat bani Yisrael kepada Yericho dan Ay. Mereka berkumpul bersama-sama
untuk berperang melawan Israel.
50. Hanya penduduk Gibon1 yang sangat gentar untuk berperang melawan orang Yisrael,
kalau-kalau mereka binasa, maka mereka bertindak dengan cerdik, dan mereka datang
kepada Yehoshua dan seluruh Yisrael, dan berkata kepada mereka, "Kami telah datang
dari negeri yang jauh, maka sekarang buatlah perjanjian dengan kami."
51. Dan penduduk Gibon memperdayakan bani Yisrael, dan bani Yisrael membuat perjanjian
dengan mereka. Mereka mengadakan perdamaian dengannya, dan para pemimpin
umat bersumpah kepada mereka, namun kemudian bani Yisrael mengetahui bahwa
mereka adalah tetangganya dan tinggal di antara mereka.
52. Namun bani Yisrael tidak membunuh mereka, karena mereka telah bersumpah
kepadanya demi Yahweh. Dan mereka menjadi pembelah kayu dan penimba air.
53. Yehoshua berkata kepada mereka, "Mengapa engkau menipu aku, dengan melakukan
hal ini kepada kami?" Dan mereka menjawab dia, katanya, "Karena telah dikatakan
kepada hamba-hambamu segala yang telah engkau perbuat kepada semua raja-raja
orang Amori, dan kami sangat ketakutan akan nyawa kami, maka kami melakukan hal
ini."
54. Dan Yehoshua menetapkan mereka pada hari itu untuk menjadi pembelah kayu dan
penimba air. Dia membagi-bagi mereka sebagai budak-budak bagi seluruh suku-suku
Yisrael.
55. Ketika Adonizedeq1 raja Yerushalaim mendengar segala yang telah bani Yisrael perbuat
kepada Yericho dan kepada Ay, dia memanggil Hoham2 raja Hebron3 dan Piram4 raja
Yarmuth5, dan Yaphia6 raja Lakish7 dan Debir8 raja Eglon9, katanya,
56. "Datanglah kepadaku dan tolonglah aku, supaya kita dapat memukul bani Yisrael dan
penduduk Gibon yang telah mengadakan perdamaian dengan bani Yisrael."
57. Dan mereka berkumpul bersama-sama dan lima raja-raja orang Amori pergi dengan
seluruh pasukan mereka, sejumah besar orang perkasa seperti pasir di tepi laut.
58. Seluruh raja-raja ini datang dan berkemah di hadapan Gibon. Mereka mulai berperang
melawan penduduk Gibon, dan seluruh orang Gibon mengirim pesan kepada Yehoshua,
katanya, "Datanglah segera kepada kami dan tolonglah kami, karena seluruh raja-raja
orang Amori telah berkumpul bersama untuk berperang melawan kami."
59. Yehoshua dan seluruh pasukan perangnya pergi dari Gilgal. Yehoshua datang dengan
tiba-tiba kepada mereka, dan memukul lima raja-raja ini dengan pembantaian hebat.
60. Yahweh mengacaukan mereka di hadapan bani Yisrael, yang memukul mereka dengan
pembantaian yang dahsyat di Gibon, dan mengejar mereka sepanjang jalan menuju ke
Beth Horon1 hingga Maqqedah2, dan mereka melarikan diri dari hadapan bani Yisrael.
61. Dan sementara mereka melarikan diri, Yahweh mengirim ke atas mereka hujan batu dari
langit, dan lebih banyak dari mereka yang mati oleh hujan batu, daripada yang dibantai
oleh bani Yisrael.
62. Bani Yisrael mengejar mereka, dan masih memukul mereka di jalan, berjalan sambil
memukul mereka.
63. Dan ketika mereka sedang memukul, hari telah menjelang petang. Yehoshua berseru di
depan mata seluruh umat, "Matahari, tetaplah diam di atas Gibon, dan engkau bulan di
lembah Ayalon3," hingga bangsa itu membalaskan dirinya atas musuh-musuhnya.
64. Dan Yahweh mendengarkan seruan Yehoshua. Matahari tetap diam di tengah-tengah
angkasa, dan itu diam selama tiga puluh enam jam4, dan bulan juga diam berdiri dan
berlambat-lambat turun sepanjang hari.
65. Tidak ada hari seperti itu, sebelum itu atau sesudahnya, bahwa Yahweh mendengarkan
seruan seorang manusia, karena Yahweh berperang bagi Yisrael.

Pasal 89
Nyanyian Pujian Yehoshua. Peperangan Yisrael.
1. Maka diucapkan Yehoshua lagu ini, pada hari ketika Yahweh menyerahkan orang Amori
ke dalam tangan Yehoshua dan bani Yisrael, dan dia mengucapkannya di depan mata
seluruh Yisrael.
2. "Engkau telah melakukan hal-hal perkasa, ya Yahweh, Engkau telah melakukan
perbuatan-perbuatan besar. Siapakah yang seperti Engkau? Bibirku akan menyanyi bagi
nama-Mu.
3. Kebaikanku dan bentengku, menaraku yang tinggi, aku akan menyanyikan nyanyian baru
kepada-Mu, dengan ucapan syukur aku akan menyanyi bagi-Mu, Engkaulah kekuatan
keselamatanku.
4. Semua raja-raja bumi akan memuji-Mu, pemimpin-pemimpin dunia akan menyanyi
bagi-Mu, bani Yisrael bersukacita dalam keselamatan-Mu, mereka akan menyanyi dan
memuji kuasa-Mu.
5. Kepada-Mu, ya Yahweh, kami percaya. Kami berkata Engkaulah Elohim kami, karena
Engkaulah perlindungan kami dan menara yang kuat terhadap musuh-musuh kami.
6. Kepada-Mu kami berteriak dan tidak akan malu, dalam Engkau kami percaya dan
dilepaskan. Ketika kami berteriak kepada-Mu, Engkau mendengar seruan kami, Engkau
melepaskan nyawa kami dari pedang, Engkau menunjukkan kepada kami kasih karunia-
Mu, Engkau memberikan kepada kami keselamatan-Mu, Engkau membuat sukacita hati
kami dengan kekuatan-Mu.
7. Engkau pergi keluar untuk keselamatan kami, dengan tangan-Mu Engkau menebus
umat-Mu. Engkau menjawab kami dari surga kekudusan-Mu, Engkau menyelamatkan
kami dari berpuluh-puluh ribu orang.
8. Matahari dan bulan tetap diam di langit, dan Engkau berdiri dalam murka-Mu terhadap
para penindas kami dan memerintahkan penghakiman-Mu atas mereka.
9. Semua pemimpin-pemimpin bumi berdiri, raja-raja bangsa-bangsa telah berkumpul
bersama-sama, mereka tidak beranjak dari hadapan-Mu, mereka menginginkan
peperangan-Mu.
10. Engkau bangkit melawan mereka dalam amarah-Mu, dan menurunkan murka-Mu atas
mereka. Engkau menghancurkan mereka dalam amarah-Mu, dan memusnahkan mereka
dalam hati-Mu.
11. Bangsa-bangsa akan terbakar dengan geram-Mu, kerajaan-kerajaan runtuh karena
murka-Mu, Engkau melukai raja-raja pada hari amarah-Mu.
12. Engkau mencurahkan geram-Mu atas mereka, murka amarah-Mu mencengkeram
mereka. Engkau membalikkan kejahatannya ke atas mereka, dan memusnahkannya
dalam kefasikan mereka.
13. Mereka menyebarkan perangkap, mereka jatuh ke dalamnya, di dalam jaring mereka
bersembunyi, kaki mereka terjerat.
14. Tangan-Mu siap bagi semua musuh-Mu yang berkata, 'Dengan pedang mereka
menduduki negeri, dengan lengannya mereka tinggal di kota.' Engkau memenuhi wajah
mereka dengan malu, Engkau mencampakkan tanduk mereka ke tanah, Engkau
menggentarkan mereka dalam murka-Mu, dan menghancurkan mereka dalam amarah-
Mu.
15. Bumi bergetar dan berguncang karena suara angin badai-Mu atas mereka, Engkau tidak
menahan nyawa mereka dari kematian, dan membawa nyawa mereka turun ke dalam
kubur.
16. Engkau mengejar mereka dalam angin badai-Mu, Engkau menghabiskan mereka dalam
angin puting beliung-Mu, Engkau mengubahkan hujan mereka menjadi hujan batu,
mereka jatuh ke sumur-sumur yang dalam sehingga mereka tidak dapat bangkit.
17. Mayat-mayat mereka seperti sampah yang dicampakkan di tengah jalan. Mereka
terbakar dan hancur dalam amarah-Mu, Engkau menyelamatkan umat-Mu dengan
keperkasaan-Mu. Karena itu hati kami bersukacita di dalam Engkau, jiwa kami
mengagungkan keselamatan-Mu.
18. Lidah kami akan menceritakan keperkasaan-Mu, kami akan menyanyi dan memuji
pekerjaan-pekerjaan-Mu yang ajaib.
19. Karena Engkau menyelamatkan kami dari musuh-musuh kami, Engkau melepaskan kami
dari mereka yang bangkit melawan kami, Engkau menghancurkan mereka dari hadapan
kami dan menindas mereka di bawah kaki kami.
20. Demikianlah seluruh musuh-musuh-Mu binasa ya Yahweh, dan orang fasik akan seperti
debu jerami ditiup angin, dan kekasih-kekasih-Mu akan seperti pohon-pohon yang
ditanam di tepi air."
21. Maka Yehoshua bersama seluruh Yisrael kembali ke perkemahan di Gilgal, setelah
memukul seluruh raja-raja, sehingga tidak ada sisa yang tertinggal dari mereka.
22. Lima raja melarikan diri dari peperangan dengan berjalan, dan menyembunyikan diri
mereka dalam sebuah gua. Yehoshua mencari mereka di lembah peperangan, namun
tidak menemukan mereka.
23. Dan sesudah waktu itu dikatakan kepada Yehoshua, "Raja-raja itu telah ditemukan dan
lihatlah, mereka bersembunyi di dalam gua."
24. Yehoshua berkata, "Pilihlah orang-orang untuk pergi ke mulut gua, dan jagalah mereka,
supaya mereka tidak melarikan diri." Dan bani Yisrael melakukannya.
25. Yehoshua memanggil seluruh Yisrael dan berkata kepada para perwira perang, "Letakkan
kakimu di leher raja-raja ini," dan Yehoshua berkata, "Demikianlah akan Yahweh lakukan
kepada seluruh musuhmu."
26. Lalu Yehoshua memerintahkan supaya mereka membunuh raja-raja itu dan
melemparkan mereka ke dalam gua, dan meletakkan batu-batu besar di mulut gua.
27. Yehoshua kemudian pergi bersama semua orang-orang yang ada bersamanya pada hari
itu ke Maqqedah, dan dia memukulnya dengan mata pedang.
28. Dia memusnahkan sama sekali semua yang bernyawa dan segala yang ada di kota itu.
Dia melakukan kepada raja dan orang-orang di sana seperti yang telah dia perbuat
kepada Yericho.
29. Dia berjalan terus dari sana ke Libnah1 dan dia berperang melawannya. Yahweh
menyerahkannya ke dalam tangannya. Yehoshua memukulnya dengan mata pedang,
juga semua yang bernyawa di dalamnya. Dia melakukan kepadanya dan kepada rajanya
seperti yang telah dia perbuat kepada Yericho.
30. Dari sana dia berjalan terus ke Lakish untuk berperang melawannya. Horam2 raja Gezer3
pergi untuk membantu orang-orang Lakish. Yehoshua memukul dia dengan orang-
orangnya hingga tidak ada lagi yang tersisa baginya.
31. Yehoshua merebut Lakish dan semua orang yang ada di dalamnya, dan dia melakukan
kepadanya seperti yang telah dia perbuat kepada Libnah.
32. Yehoshua bergerak dari sana ke Eglon, dan dia merebutnya juga. Dia memukulnya, juga
semua orang yang ada di dalamnya dengan mata pedang.
33. Dan dari sana dia berjalan terus ke Hebron dan berperang melawannya dan merebutnya
dan menghancurkannya sama sekali. Dia kembali dari sana bersama seluruh Yisrael ke
Debir4 dan berperang melawannya dan memukulnya dengan mata pedang.
34. Dia membinasakan semua yang bernyawa di dalamnya, dia tidak meninggalkan satu pun
yang tersisa. Dia melakukan kepadanya dan kepada rajanya seperti yang telah dia
perbuat kepada Yericho.
35. Yehoshua memukul seluruh raja-raja orang Amori mulai dari Qadesh-barnea5 hingga ke
Azzah6. Dia merebut negeri mereka semuanya, karena Yahweh yang berperang bagi
Yisrael. Kemudian Yehoshua dan seluruh Yisrael kembali ke perkemahan di Gilgal.
36. Ketika waktu itu Yabin7 raja Chazor8 mendengar segala yang telah Yehoshua perbuat
kepada raja-raja orang Amori, Yabin memanggil Yobab9 raja Madon10, dan Laban raja
Shimron11, dan Yephal raja Akshaph12, dan semua raja-raja orang Amori, katanya,
37. "Datanglah segera kepada kami dan tolonglah kami, supaya kita dapat memukul bani
Yisrael, sebelum mereka mendatangi kami dan melakukan kepada kami seperti yang
telah mereka perbuat kepada raja-raja orang Amori yang lain."
38. Dan semua raja-raja ini mendengarkan perkataan Yabin, raja Chazor. Mereka pergi
bersama seluruh pasukan mereka, tujuh belas raja, dan pasukan mereka seperti pasir di
tepi laut banyaknya. Bersama-sama dengan kuda-kuda dan kereta-kereta tak terhitung
jumlahnya, dan mereka tiba dan berkemah bersama-sama di mata air Merom 1. Mereka
berkumpul bersama-sama untuk berperang melawan Yisrael.
39. Dan Yahweh berfirman kepada Yehoshua, "Jangan takuti mereka, karena besok kira-kira
waktu ini Aku akan menyerahkan mereka semuanya terbunuh di hadapanmu, engkau
harus melumpuhkan kuda-kuda mereka dan membakar kereta-kereta mereka dengan
api."
40. Dan Yehoshua beserta seluruh prajurit datang dengan tiba-tiba atas mereka dan
memukulnya. Mereka jatuh ke dalam tangannya, karena Yahweh telah menyerahkan
mereka ke dalam tangan bani Yisrael.
41. Maka bani Yisrael mengejar semua raja-raja ini bersama pasukan mereka, dan memukul
mereka hingga tidak ada yang tersisa dari mereka. Yehoshua melakukan kepada mereka
seperti yang Yahweh firmankan kepadanya.
42. Yehoshua kembali pada waktu itu ke Chazor dan memukulnya dengan pedang dan
membinasakan semua yang bernyawa di dalamnya dan membakarnya dengan api. Dan
dari Chazor, Yehoshua berjalan terus ke Shimron dan memukulnya dan
menghancurkannya sama sekali.
43. Dari sana dia berjalan terus ke Akshaph dan dia melakukan kepadanya seperti yang
telah dia perbuat kepada Shimron.
44. Dari sana dia berjalan terus ke Adullam2 dan dia memukul semua orang di dalamnya.
Dia melakukan kepada Adullam seperti yang telah dia perbuat kepada Akshaph dan
Shimron.
45. Dia berjalan terus dari mereka ke semua kota raja-raja yang telah dia pukul. Dia
memukul semua orang yang tersisa dari mereka dan dia membinasakan mereka
semuanya.
46. Hanya barang jarahan dan ternak mereka saja yang diambil orang Yisrael bagi dirinya
sendiri sebagai rampasan, tapi setiap manusia mereka pukul, mereka tidak membiarkan
satu nyawa pun untuk hidup.
47. Seperti Yahweh perintahkan kepada Mosheh demikianlah dilakukan Yehoshua dan
seluruh Yisrael, mereka tidak melalaikan apa pun.
48. Maka Yehoshua dan seluruh bani Yisrael memukul seluruh tanah Kanaan seperti Yahweh
telah perintahkan kepada mereka, dan memukul semua raja-raja mereka, ada tiga puluh
satu raja. Dan bani Yisrael merebut seluruh negeri mereka.
49. Selain kerajaan Sihon dan Og yang ada di seberang Yarden, yang daripadanya Mosheh
telah memukul banyak kota, Mosheh memberikannya kepada orang Reuben dan orang
Gad dan separuh suku Manasseh.
50. Yehoshua memukul semua raja yang ada di sisi Yarden sebelah barat, dan
memberikannya sebagai warisan kepada sembilan dan setengah suku Yisrael.
51. Selama lima tahun Yehoshua menjalankan peperangan dengan raja-raja ini, dan dia
memberikan kota-kota mereka kepada orang Yisrael. Lalu negeri itu menjadi tenang dari
peperangan di seluruh kota-kota orang Amori dan orang Kanaan.

Pasal 90
Ben Edom dipukul ben Kittim. Tanah Kanaan dibagi-bagi. Orang Yisrael berhenti berperang.
Kematian Yehoshua.
1. Pada waktu itu dalam tahun kelima setelah bani Yisrael menyeberangi Yarden, setelah
bani Yisrael beristirahat dari peperangan mereka dengan orang Kanaan, pada waktu itu
peperangan yang besar dan sengit terjadi antara Edom dan bani Kittim, dan bani Kittim
berperang melawan Edom.
2. Abianus raja Kittim pergi keluar pada tahun itu, yaitu dalam tahun ketiga puluh satu dari
pemerintahannya. Dan suatu pasukan besar orang-orang gagah perkasa dari bani Kittim
menyertainya. Dia pergi ke Seir untuk berperang melawan bani Esau.
3. Hadar raja Edom mendengar laporan ini, dan dia pergi untuk menyongsongnya dengan
pasukan yang besar dan kuat, dan terlibat peperangan dengannya di padang Edom.
4. Dan kekuatan tangan Kittim menang atas bani Esau, dan bani Kittim membunuh bani
Esau, dua puluh dua ribu orang. Seluruh bani Esau melarikan diri dari hadapan mereka.
5. Bani Kittim mengejarnya dan mereka mencapai Hadar raja Edom, yang melarikan diri
dari hadapan mereka. Mereka menangkapnya hidup-hidup, dan membawanya kepada
Abianus raja Kittim.
6. Abianus memerintahkan supaya dia dibunuh. Hadar raja Edom mati dalam tahun
keempat puluh delapan dalam pemerintahannya.
7. Dan bani Kittim melanjutkan pengejaran mereka atas Edom. Mereka memukulnya
dengan pembantaian besar dan Edom takluk kepada bani Kittim.
8. Bani Kittim memerintah atas Edom, dan Edom ada di bawah kekuasaan tangan bani
Kittim dan menjadi satu kerajaan sejak hari itu. Dan sejak waktu itu mereka tidak dapat
lagi mengangkat kepalanya, dan kerajaan mereka menjadi satu dengan bani Kittim.
9. Abianus menempatkan para perwira di Edom dan seluruh anak-anak Edom ditaklukkan
dan memberikan upeti kepada Abianus. Maka Abianus berbalik kembali ke negerinya,
Kittim.
10. Dan ketika dia kembali, dia memperbaharui pemerintahannya dan mendirikan baginya
sebuah istana yang luas dan berbenteng sebagai tempat tinggal kerajaannya. Dia
memerintah dengan aman atas bani Kittim dan atas Edom.
11. Pada waktu itu, setelah bani Yisrael menghalau seluruh orang Kanaan dan orang Amori,
Yehoshua telah menjadi tua dan lanjut umurnya.
12. Yahweh berfirman kepada Yehoshua, "Engkau sudah tua, dan lanjut umur, dan bagian
yang besar dari negeri ini masih harus diduduki.
13. Maka sekarang bagi-bagilah negeri ini sebagai warisan kepada sembilan suku dan
setengah suku Manasseh." Maka Yehoshua bangkit dan melakukan seperti yang Yahweh
firmankan kepadanya.
14. Dia membagi-bagi seluruh negeri itu kepada suku-suku Yisrael sebagai warisan menurut
pembagian mereka.
15. Tapi kepada suku Levi dia tidak memberikan warisan, persembahan kepada Yahweh
adalah warisan mereka seperti Yahweh telah firmankan kepada mereka melalui tangan
Mosheh.
16. Yehoshua memberikan Gunung Hebron kepada Kaleb ben Yephunneh, satu bagian lebih
banyak dari saudara-saudaranya, seperti yang Yahweh telah firmankan melalui Mosheh.
17. Karena itu Hebron menjadi warisan bagi Kaleb dan anak-anaknya sampai hari ini.
18. Yehoshua membagi-bagi seluruh negeri dengan membuang undi untuk seluruh Yisrael
sebagai warisan, seperti yang Yahweh perintahkan kepadanya.
19. Bani Yisrael memberikan kota-kota kepada orang Levi dari warisan mereka, dan
pinggiran kota bagi ternak mereka, dan harta milik, seperti yang Yahweh telah
perintahkan kepada Mosheh demikian diperbuat bani Yisrael. Mereka membagi-bagi
negeri itu dengan membuang undi baik besar maupun kecil.
20. Dan mereka pergi untuk mewarisi negeri itu menurut perbatasan-perbatasan mereka.
Bani Yisrael memberikan kepada Yehoshua ben Nun suatu warisan di antara mereka.
21. Melalui firman Yahweh, mereka memberikan kepadanya kota yang dia inginkan,
Timnath-serach1 di Gunung Ephraim. Dia membangun kota dan tinggal di sana.
22. Inilah warisan yang imam Elazar dan Yehoshua ben Nun dan para kepala bapa leluhur
suku-suku bagikan kepada bani Yisrael dengan membuang undi di Shiloh2, di hadapan
Yahweh, di pintu tabernakel, dan mereka selesai membagi-bagikan negeri itu.
23. Dan Yahweh memberikan tanah kepada orang Yisrael, dan mereka mendudukinya
seperti yang Yahweh telah firmankan kepada mereka, dan seperti yang Yahweh telah
sumpahkan kepada nenek moyang mereka.
24. Yahweh memberikan kepada orang Yisrael perhentian dari semua musuh-musuh di
sekeliling mereka. Tidak ada orang yang berdiri melawan mereka, dan Yahweh
menyerahkan semua musuh-musuh mereka ke dalam tangan mereka. Tidak ada yang
gagal dari segala yang baik yang Yahweh telah firmankan kepada bani Yisrael, ya,
Yahweh melakukan semuanya.
25. Yehoshua memanggil seluruh bani Yisrael dan dia memberkati mereka, dan
memerintahkan mereka untuk melayani Yahweh. Selanjutnya dia menyuruh mereka
pergi, dan mereka pergi masing-masing orang ke kotanya, dan setiap orang ke tempat
warisannya.
26. Dan bani Yisrael melayani Yahweh sepanjang umur hidup Yehoshua. Yahweh
memberikan mereka perhentian dari semua yang di sekeliling mereka dan mereka
tinggal dengan aman dalam kota-kota mereka.
27. Dan terjadilah pada waktu itu, bahwa Abianus raja Kittim mati, dalam tahun ketiga
puluh delapan pemerintahannya, yaitu dalam tahun ketujuh pemerintahannya atas
Edom. Mereka menguburkan dia di tempat yang dia bagun bagi dirinya sendiri, dan
Latinus memerintah menggantikan dia selama lima puluh tahun.
28. Dalam masa pemerintahannya dia memimpin tentara, dan pergi dan berperang melawan
penduduk Britannia dan Kernania, anak-anak Elisha ben Yavan. Dia menang atas mereka
dan membuat mereka memberikan upeti.
29. Kemudian dia mendengar bahwa Edom memberontak dari tangan kekuasaan Kittim.
Latinus pergi kepada mereka dan memukulnya dan menaklukkannya, dan menempatkan
mereka di bawah tangan kekuasaan bani Kittim. Edom menjadi satu kerajaan dengan
bani Kittim sepanjang masa. Selama bertahun-tahun tidak ada raja di Edom, dan
pemerintahan mereka ada bersama bani Kittim dan raja mereka.
30. Dan dalam tahun kedua puluh enam setelah bani Yisrael menyeberangi Yarden, yaitu
tahun keenam puluh enam setelah bani Yisrael pergi dari Mesir, pada waktu itu
Yehoshua telah tua dan lanjut umur, telah seratus delapan tahun pada waktu itu.
31. Yehoshua memanggil seluruh Yisrael, kepada para tua-tua, hakim-hakim dan para
perwira mereka, setelah Yahweh memberikan kepada seluruh orang Yisrael perhentian
dari semua musuh-musuh di sekitarnya. Yehoshua berkata kepada para tua-tua Yisrael,
dan kepada hakim-hakim mereka, "Lihatlah, aku telah tua, lanjut umur, dan engkau
telah melihat apa yang Yahweh perbuat kepada seluruh bangsa-bangsa yang Dia halau
dari hadapanmu, karena Yahweh-lah yang berperang bagimu.
32. Maka sekarang kuatkanlah dirimu untuk berpegang dan untuk melakukan semua kata-
kata hukum Mosheh, jangan menyimpang dari padanya baik ke kanan atau ke kiri. Dan
janganlah datang ke antara bangsa-bangsa yang tersisa di negeri ini. Janganlah engkau
menyebutkan nama ilah-ilah mereka, namun engkau harus berpaut kepada Yahweh
Elohimmu, seperti yang telah engkau lakukan hari ini."
33. Yehoshua sangat mendesak bani Yisrael untuk melayani Yahweh sepanjang hidup
mereka.
34. Dan semua orang Yisrael berkata, "Kami akan melayani Yahweh Elohim kami seumur
hidup kami, kami dan anak-anak kami, dan cucu-cucu kami dan keturunan kami untuk
selamanya."
35. Yehoshua membuat perjanjian dengan orang-orang pada hari itu, dan dia menyuruh
pergi bani Yisrael. Mereka pergi masing-masing orang ke tempat warisannya dan ke
kotanya.
36. Dan pada waktu itulah, ketika bani Yisrael telah tinggal dengan aman di kota-kotanya,
mereka menguburkan peti mati suku-suku nenek moyang mereka, yang mereka bawa
dari Mesir. Setiap orang di tanah warisan anak-anaknya, dua belas anak-anak Yaqob
dikuburkan bani Yisrael, setiap orang di tanah warisan anak-anaknya.
37. Dan inilah nama kota-kota di mana mereka menguburkan kedua belas anak-anak Yaqob,
yang dibawa bani Yisrael dari Mesir.
38. Mereka menguburkan Reuben dan Gad di sisi Yarden, di Romia, yang Mosheh telah
berikan kepada anak-anak mereka.
39. Shimeon dan Levi mereka kuburkan di kota Mauda, yang telah dia berikan kepada anak-
anak Shimeon, dan pinggiran kota itu bagi anak-anak Levi.
40. Yehudah mereka kuburkan di kota Benyamin di seberang Bethlechem.
41. Tulang-belulang Yissakhar dan Zebulun mereka kuburkan di Zidon, di bagian yang jatuh
kepada anak-anaknya.
42. Dan dikuburkan di kota anak-anaknya di Eshtael. Naphtali dan Asher mereka kuburkan di
Qadesh-naphtali, setiap orang di tempatnya yang telah dia berikan kepada anak-
anaknya.
43. Tulang-belulang Yoseph mereka kuburkan di Shekem, di bagian ladang yang Yaqob beli
dari Hamor, dan yang menjadi milik Yoseph sebagai tanah warisan.
44. Mereka menguburkan Benyamin di Yerushalaim 1 di seberang Yebusi, yang telah
diberikan kepada anak-anak Benyamin. Bani Yisrael menguburkan bapa leluhur mereka
setiap orang di kota anak-anaknya.
45. Pada akhir dua tahun, Yehoshua ben Nun mati, seratus sepuluh tahun. Lamanya
Yehoshua menghakimi Yisrael adalah dua puluh delapan tahun, dan Yisrael melayani
Yahweh sepanjang umur hidupnya.
46. Perbuatan-perbuatan lain Yehoshua dan peperangannya dan teguran-tegurannya bagi
Yisrael, dan semua yang dia perintahkan kepada mereka, dan nama kota-kota yang bani
Yisrael warisi pada zamannya, lihatlah itu tertulis di dalam Kitab Perkataan Yehoshua
kepada bani Yisrael, dan di dalam Kitab Peperangan Yahweh, yang Mosheh dan
Yehoshua dan bani Yisrael telah tuliskan.
47. Bani Yisrael menguburkan Yehoshua di perbatasan tanah warisannya, di Timnath-serach,
yang telah diberikan kepadanya di Gunung Ephraim.
48. Elazar ben Aharon mati pada waktu itu, dan mereka menguburkan dia di bukit milik
kepunyaan Pinechas putranya, yang telah diberikan kepadanya di Gunung Ephraim.

Pasal 91
Hakim-hakim Yisrael mengusir penduduk Kanaan dan menduduki tanah perjanjian.
1. Pada waktu itu, setelah kematian Yehoshua, anak-anak orang Kanaan masih ada di
negeri itu, dan orang Yisrael memutuskan untuk menghalau mereka.
2. Bani Yisrael bertanya kepada Yahweh, katanya, "Siapakah yang harus pergi pertama bagi
kami kepada orang Kanaan untuk berperang melawan mereka?" Dan Yahweh berfirman,
"Yehudah harus pergi dahulu."
3. Dan anak-anak Yehudah berkata kepada Shimeon, "Pergilah bersama kami ke bagian
kami, dan kita akan berperang melawan orang Kanaan dan kami juga akan pergi
bersama engkau, ke bagianmu." Maka anak-anak Shimeon pergi bersama anak-anak
Yehudah.
4. Anak-anak Yehudah pergi dan berperang melawan orang Kanaan. Maka Yahweh
menyerahkan orang Kanaan ke dalam tangan anak-anak Yehudah, dan mereka
memukulnya di Bezeq1, sepuluh ribu orang.
5. Mereka berperang dengan Adonibezeq 2 di Bezeq. Dia melarikan diri dari hadapan
mereka, dan mereka mengejar dia dan menangkapnya. Mereka menawannya dan
memotong ibu jari tangan dan kakinya.
6. Adonibezeq berkata, "Tujuh puluh raja telah dipotong ibu jari tangan dan kakinya,
daging mereka dikumpulkan di bawah mejaku, seperti yang telah aku lakukan, demikian
Elohim menuntutnya dari padaku." Dan mereka membawanya ke Yerushalaim dan dia
mati di sana.
7. Dan anak-anak Shimeon pergi bersama anak-anak Yehudah. Mereka memukul orang
Kanaan dengan mata pedang.
8. Yahweh menyertai anak-anak Yehudah, dan mereka menduduki pegunungan. Dan anak-
anak Yoseph pergi ke Bethel, yang juga bernama Luz, dan Yahweh menyertai mereka.
9. Anak-anak Yoseph memata-matai Bethel, dan para pengintai melihat seseorang pergi
dari kota. Mereka menangkap dia dan berkata kepadanya, "Tunjukkan sekarang kepada
kami jalan masuk ke kota dan kami akan menunjukkan kebaikan kepadamu."
10. Orang itu menunjukkan kepada mereka jalan masuk ke kota. Anak-anak Yoseph datang
dan memukul kota dengan mata pedang.
11. Orang itu beserta keluarganya mereka suruh pergi, dan dia pergi kepada orang Heth dan
mendirikan sebuah kota, dan dia menyebut namanya Luz. Maka seluruh orang Yisrael
tinggal di kota-kota mereka. Bani Yisrael tinggal di kota-kota mereka, dan bani Yisrael
melayani Yahweh sepanjang umur hidup Yehoshua, dan sepanjang umur hidup para tua-
tua, yang lebih panjang umurnya dari Yehoshua, yang melihat pekerjaan besar dari
Yahweh, yang Dia lakukan bagi Yisrael.
12. Para tua-tua menghakimi Yisrael setelah kematian Yehoshua selama tujuh belas tahun.
Dan semua tua-tua juga menjalankan peperangan Yisrael melawan orang Kanaan.
Yahweh menghalau orang Kanaan dari hadapan bani Yisrael, untuk menempatkan orang
Yisrael di negeri mereka.
13. Dia menggenapi semua perkataan yang Dia firmankan kepada Abraham, Yitschaq, dan
Yaqob, dan ikrar yang Dia sumpahkan, untuk memberikan kepada mereka dan kepada
anak-anak mereka, negeri orang Kanaan.
14. Yahweh memberikan kepada bani Yisrael seluruh tanah Kanaan, seperti yang telah Dia
sumpahkan kepada nenek moyang mereka. Dan Yahweh memberikan kepada mereka
perhentian dari semua yang ada di sekeliling mereka. Bani Yisrael tinggal dengan aman
di kota-kota mereka. Diberkatilah Yahweh untuk selamanya, amin, dan amin. Kuatkanlah
dirimu, dan hendaklah hati engkau semua yang percaya dalam Yahweh tetap teguh.

Selesai.

Catatan Kaki :
Abel-hashittim : padang rumput akasia
Abi : ayahku
Abida : ayahku mengetahui
Abimael : ayahku Elohim
Abimelek : ayahku adalah raja (Kej 20:2)
Abraham : bapa sejumlah besar bangsa (Kej 17:5)
Abram : bapa yang ditinggikan
Adah : ornamen (Kej 4:19)
Adam : tanah merah (Kej 2:21)
Adbeel : dihukum Elohim
Admah : tanah merah
Adonibezeq : tuanku adalah Besek
Adonizedeq : tuanku adalah kebenaran. Sinonim dengan Malkizedeq: rajaku adalah kebenaran.
Adoram : kehormatan mulia
Adullam : keadilan umat
Aharon (Harun) : pembawa terang
Ahuzzath : kepemilikan
Akan (Akhan) : pembuat masalah (Yos 7:1)
Akbor : tikus
Akkad : halus, licin, cerdik
Akor (Akhor) : masalah, gangguan (Yos 7:26)
Akshaph (Akhsaf) : mempesonakan
Allon-bakuth : pohon tarbantin tangisan (Kej 35:8)
Almodad : tidak terukur (Kej 10:26)
Alus : aku akan mengadon (roti) (Bil 33:13)
Alvan : tinggi (kej 36:23)
Amaleq : tinggal di lembah (Kel 17:8)
Ammon : suku
Amorah (Gomora): direndam
Amori : yang tinggal di puncak pegunungan atau dataran tinggi, pendaki gunung. Emori: pemantera
Amram : orang yang mulia (Kel 6:20)
Amraphel : pemantera, pengucap kata-kata kegelapan, dia yang mengucapkan kata-kata rahasia (Kej 14:1)
Anah : jawaban
Anamim : penderitaan oleh air
Aner : anak laki-laki (Kej 14:24)
Aqan : penglihatan yang tajam
Arad : keledai liar (Bil 21:1)
Aram Naharayim : Aram dari dua sungai (Mesopotamia)
Aram : ditinggikan. Aram sama dengan Syria.
Aran : gembira (Kej 36:28)
Ararat : kutuk dibalikkan (Kej 8:4)
Ard : aku akan menaklukkan
Areli : singa Elohim
Arnon : arus deras (Bil 21:13)
Arodi : aku akan menaklukkan
Arqi : menggerogoti
Arvadi (Arwadi) : aku akan membebaskan diri
Aryok : seperti singa
Ashbel : seorang dalam Elohim; manusia Baal (tuan); api Bel
Asher : bahagia (Kej 30:13)
Ashkenaz : laki-laki yang menyebarkan, atau api yang menyebar (Kej 10:3)
Asnath : milik kepunyaan Dewi Neith (dewi kebijaksanaan Mesir) (Kej 41:45)
Asshur : sebuah langkah
Ay (Ai) : tumpukan puing-puing (Yos 7:2)
Ayah : elang (Kej 36:24)
Ayalon : lembah rusa (Yos 10:12)
Azzah (Gaza) : kuat
Baal Chanan : Baal itu murah hati (Kej 36:38)
Baal : tuan
Babel : kekacauan, campur baur
Balaq : penghancur (Bil 22:2)
Bashan : berbuah-buah (Bil 21:33)
Bath : anak perempuan
Bedad : sendirian
Beeri : sumurku
Beer-lahai-roi : sumur Dia Yang Hidup melihat aku (Kej 16:14)
Beersheba : sumur sumpah tujuh kali lipat (Kej 21:31)
Beker : unta muda
Bela : kehancuran (Kej 36:32)
Ben (bin) : anak laki-laki atau putra
Ben'ammi : putra orang-orangku (Kej 19:38)
Bene Ya'aqan : anak laki-laki yang berbelit-belit (Bil 33:31)
Benyamin : putra tangan kanan (Kej 35:18)
Beor : terbakar (Bil 22:5)
Bera : anak iblis
Bered : hujan es
Beriah : bersama seorang teman
Beth Horon : (Bet-Horon) rumah berongga, atau gua besar (Yos 10:10)
Bethel : rumah Elohim
Beth-hayeshimoth: rumah ketandusan (Bil 33:49)
Bethlechem : (Betlehem) rumah roti (Kej 35:19)
Bethuel : tinggal di dalam Elohim (Kej 24:15)
Bezeq : kilat atau petir (Hak 1:5)
Bileam : bukan dari orang-orang ini (Israel), atau orang asing (Bil 22:5)
Bilhah : masalah (Kej 29:29)
Bilhan : lemah karena tua (Kej 36:27)
Birsha : dengan kefasikan
Bithyah : bath (anak perempuan) Yahweh (1Taw 4:18)
Bosmath : wewangian (Kej 26:34)
Bozrah : kandang domba, atau benteng
Bunah : kecerdasan
Buz : penghinaan, hina
Chadar : kehormatan
Chaggi : bergembira
Cham (Ham) : panas
Chamul : diampuni
Chanok (Henokh) : dipersembahkan, atau yang memulai (Kej 4:17)
Charan (Haran) : terbakar, kering
Chavvah (Hawa) : hidup, atau kehidupan (Kej 3:20)
Chazarmaveth : desa kematian
Chazeroth : pemukiman (Bil 11:35)
Chazo : penglihatan
Chazor (Hazor) : benteng, puri
Cheber : kawan
Chebron : (Hebron) asosiasi, persekutuan
Cheran : kecapi
Chermon : (Hermon) tempat kudus, atau kutuk, dikhususkan untuk dimusnahkan. (Ul 3:8)
Chesbon : (Heshbon) kubu, benteng (Bil 21:26)
Chezron : dikelilingi tembok (1Taw 2:5)
Chormah (Horma) : kesetiaan, ketaatan, bakti (Bil 21:3)
Chul : lingkaran
Chuppim : dilindungi
Chusham : bergegas (Kej 36:34)
Chushim : yang membuat bergegas (Kej 46:23)
Dan : hakim (Kej 30:6)
Debir : tempat kudus
Deborah : lebah
Dedan : negeri rendah
Dinah : penghakiman (Kej 30:21)
Dinhabah : berikanlah penghakiman
Diqlah : hutan palem
Dishon : pengirik
Dishon : pengirik (Kej 36:25)
Dodanim : pemimpin
Dothan : dua sumur (Kej 37:17)
Dumah : kesunyian
Ebal : batu, atau gunung gundul
Ebedmelek : pelayan raja
Eber : daerah atas. Eber adalah bapa leluhur orang Ibhri (Ibrani) (Kej 10:24)
Eden : kenyamanan, kesenangan, kenikmatan (Kej 2:8)
Edom : merah
Eglon : seperti anak lembu
Ehi : saudaraku
Elam : kekekalan (Kej 10:22)
Elazar : Elohim telah menolong (Bil 26:3)
Eldaah : Elohim telah mengetahui
Eliezer : Elohim adalah pertolongan
Elim : pohon palem atau korma (Kel 15:27)
Elimelek : Elohimku adalah raja
Eliphaz : Elohimku adalah emas (Kej 36:4)
Elisha : Elohim adalah keselamatan
Ellasar : Elohim adalah penghukum
Elohim : Allah. Bentuk tunggalnya Eloah atau El (Kej 1:1)
Elon : tarbantin, kekuatan, perkasa
El-Shadday : Elohim yang Maha Kuasa
Enosh : manusia fana (mati)
Ephah : suram, murung (Kej 25:4)
Epher : anak lembu
Ephraim : aku akan berbuah dua kali lipat (Kej 41:52)
Ephrathah (Efrata): berbuah lebat (Kej 35:16)
Ephron : seperti anak rusa (Kej 23:8)
Er : bangun, sadar (Kej 38:7)
Erek : panjang
Eri : berjaga-jaga
Esau : berambut (Kej 25:25)
Eshban : api kearifan
Eshkol : gugusan, tandan (anggur)
Etham : diikat oleh laut (Kel 13:20)
Ezbon : cepat mengerti
Ezer : harta benda
Gacham : terbakar
Gad : tentara (Kej 30:11)
Galyed : tumpukan kesaksian, Laban menyebutnya dalam bahasa Aramik: Yegar Sahadutha (Kej 31:47).
Gatam : lembah terbakar
Gath : tempat pemerasan anggur
Gera : gandum
Gerar : tempat penginapan
Gereshon : (Gersom) pengasingan (Kel 18:3)
Gether : takut
Gezer : bagian
Gibon (Gibeon) : kota perbukitan (Yos 9:3)
Gichon (Gihon) : menyembur keluar
Gilead : wilayah berbatu karang
Gilgal : roda, berputar (Yos 4:19)
Girgashi : tinggal di tanah lempung
Gomer : lengkap, atau sempurna (Kej 10:2)
Goshen : datang mendekat
Goyim : bangsa-bangsa kafir
Guni : pelindungku
Hadad : perkasa (Kej 36:35)
Hadar : kehormatan (Kej 36:39)
Hamath : benteng
Hamati : benteng
Hamor : keledai jantan (Kej 33:19)
Haran : pendaki gunung (Kej 11:26)
havilah (Hawila) : lingkaran
Hebel : nafas
Hebron : hubungan, persekutuan
Hemdan : hasrat (Kej 36:26)
Heth : teror
Hirah : keluarga bangsawan (Kej 38:1)
Hivi (Hewi) : penduduk desa
Hoham : yang dipaksa/didesak Yahweh
Hor : pegunungan (Bil 20:23)
Horam : ditinggikan (Yos 10:33)
Hur : lubang
Ibhri (Ibrani) : yang dari atas. Anak-anak keturunan Eber.
Irad : armada kapal
Ishmael : Elohim akan mendengar
Ithran : keuntungan
Iye-ha'abarim : reruntuhan Abarim (Abarim: daerah atas, pegunungan) (Bil 21:11)
Iyob (Ayub) : dibenci atau penganiayaan. Ayub orang Uz (Ayub 1:1)
Jam : satuan waktu, momen
Kaleb : anjing
Kalneh : benteng Anu (dewa Anu, dewa tertinggi bangsa Sumeria)
Kanaan : rendah, tanah rendah
Kaphtor : mahkota
Karmi : kebun anggurku
Kasdim : penghancur bongkahan
Kasluchim : berbenteng
Kedorlaomer : segenggam berkas gandum (Kej 14:14)
Kelach : semangat
Kemosh : penakluk (Bil 21:29)
Kenaz : pemburu
Kesed : bertambah
Kittim : jago berkelahi, atau pembuat memar. Penduduk seluruh kepulauan Mediterania, bangsa Yunani.
Kozbi : kebohonganku (Bil 25:15)
Kush : hitam (Kej 10:6)
Kushan : hitamnya mereka
Laban : putih
Lakish : tak terkalahkan
Laut Merah : Yam (laut) Suph (tanaman air, alang-alang, gelagah)
Leah (Lea) : capek, letih, lelah (Kej 29:16)
Lebanon : putih (Yos 1:4)
Lemek (Lamekh) : berkuasa
Levi : bergabung dengan (Kej 29:34)
Libnah : putih (Yos 10:29)
Lot : penutup
Lotan : penutup (Kej 36:20)
Lud : pertengkaran
Ludim : penderitaan (Kej 10:13)
Luz : pohon almond (badam) (Kej 28:19)
Maakah : tekanan
Machalath : alat musik berdawai (Kej 28:9)
Machanayim : dua perkemahan (Kej 32:2)
Madai (Media) : negeri tengah
Madon : perselisihan
Magog : negeri Gog
Mahalalel : pujian kepada Elohim
Makpelah : ganda atau bagian (Kej 23:9)
Malkiel : rajaku Elohim
Mamre : kekuatan atau kesuburan
Manahath : istirahat
Manasseh : menyebabkan lupa (Kej 41:51)
Manna : secara hurufiah artinya apakah ini? (Kel 16:15)
Maqqedah : (Makeda) tempat para gembala
Marah : pahit (Kel 15:23)
Mash : ditarik keluar
Masreqah : kebun dari anggur mulia
Massa : beban
Mechuyael : dipukul Elohim
Medan : perbantahan, perdebatan
Melek : raja
Menachem : penghibur
Merari : pahit
Meribah : pertengkaran, perbantahan, perselisihan
Merom : tempat tinggi
Meshek : ditarik keluar
Methushael : siapakah yang berasal dari Elohim
Methushelach : manusia dari anak panah (Kej 5:21)
Mibsam : bau yang harum
Midyan (Midian) : perselisihan
Milkah : ratu
Miryam : pemberontakan (Bil 26:59)
Mishma : pendengaran (Kej 25:14)
Mizraim (Mesir) : dua selat
Mizzah : takut
Moab : dari ayahnya (Kej 19:37)
Moriyah : dipilih oleh Yahweh (Kej 22:2)
Moseroth : (atau Moserah) ikatan (Bil 33:31)
Mosheh : ditarik, diambil dari (Kel 2:21)
Muppim : ular
Naamah : kecantikan
Naaman : kenyamanan
Nachath : istirahat (Kej 36:13)
Nahor : mendengus, atau mengorok
Naphish : penyegaran
Naphtali : bergulat (Kej 30:8)
Nebayoth : ketinggian (Kej 25:13)
Nethaneel : diberikan oleh Elohim
Nimrod : pemberontakan, atau gagah berani (Kej 10:8)
Nineveh : tempat kediaman Ninus (Kej 10:11)
Noah (Nuh) : istirahat (Kej 5:29)
Nun : ikan, atau keturunan
Obadyah : hamba Yahweh
Obal : dilucuti telanjang
Oboth : kantung air, botol (Bil 21:10)
Og : leher panjang, raksasa. Og adalah raksasa terakhir dari ras Rapha (suku kuno raksasa)
Ohad : bersatu
Oholibamah : kemah di tempat tinggi
Omar : pembicara
On : kekuatan atau semangat. Kota On juga disebut Heliopolis (kota Matahari) (Kej 41:45)
Onam : bersemangat
Onan : kuat (Kej 38:9-10)
Ophir : kelimpahan
Paddan-aram : padang
Pallu : berbeda, terkemuka
Paran : tempat gua besar
Par'oh : (Pharaoh atau Firaun) rumah besar
Parsa, atau parasa: ukuran kuno panjang yang berkisar antara 3,84-4,608 km.
Pathros : daerah selatan
Peleg : dibagi (Kej 10:25)
Pelishtim (Filistin) : imigran, atau pendatang (Kej 20:1)
Perath (Efrat) : berbuah lebat
Perez : menerobos (Kej 38:29)
Perizzi (Feris) : tinggal di desa, penduduk desa (Kej 34:30)
Pethor : pemantera, ahli sihir
Pi-hachiroth : tempat di mana alang-alang tumbuh (Kel 14:2)
Pikol : kuat
Pildash : lidah api
Pinechas : (Pinehas) mulut tembaga (Bil 25:7)
Piram : seperti keledai liar
Pithom : kota keadilan (Kel 1:11)
Potiphar : milik kepunyaan Matahari (Kej 37:36)
Potiphera : dia yang diberikan Ra (Ra: dewa Matahari Mesir) (Kej 41:45)
Puah : megah, mewah
Put : sebuah busur
Qadesh : kudus
Qadesh-barnea : (Kadesh-barnea) kudus (Yos 10:41)
Qayin (Kain) : pandai besi (Kej 4:1)
Qedar : gelap
Qedemah : asli
Qedemoth : sebelah timur (Ul 2:26)
Qehath (Kehat) : jemaah
Qemuel : dibesarkan oleh Elohim
Qeturah (Ketura) : dupa (Kej 25:1)
Qeynan (Kenan) : milik (Kej 5:9)
Qibroth Hattaavah: kuburan hawa nafsu (Bil 11:34)
Qiryath Arba : kota Arba
Qorach : botak (Bil 16:1)
Raamah : surai kuda
Rachel (Rahel) : domba betina
Rameses : anak Matahari
Rechob : tempat yang luas
Rechoboth : tempat yang luas, atau jalanan
Rephidim : istirahat, tinggal, tempat peristirahatan (Kel 17:1,8)
Resen : tali kekang
Reu : teman (Kej 11:18)
Reuben : lihatlah seorang putra (Kej 29:32)
Reuel (Rehuel) : sahabat Elohim (Kel 2:18)
Reumah : ditinggikan (Kejadian 22:24)
Ribqah (Ribka) : penjerat, pemikat
Riphath : yang dikatakan
Rosh : kepala
Sabta : memukul, menyerang
Sabteka : memukul, menyerang
Salu : ditimbang
Samlah : penutup badan (Kej 36:36)
Sarah : bangsawan wanita atau wanita ningrat (Kej 17:5)
Sarai : putri
Satan : lawan, musuh, penentang (Ayub 2:1)
Seba : minumlah engkau (Kej 10:7)
Seir : berambut
Serach : pangeran bernafas (Kej 46:17)
Sered : takut (Kej 46:14)
Serug : cabang (Kej 11:20)
Shalem : lengkap, aman, sempurna, damai (Kej 33:18)
Shammah : takjub
Shaul : hasrat, didambakan, diinginkan (Kej 36:37)
Sheba : tujuh atau sumpah (Kej 10:7)
Shekem (Sikhem) : punggung, atau bahu (Kej 33:18)
Shelach : bertunas, tumbuh (Kej 10:24)
Shelah : permohonan
Sheleph : menggiring keluar
Shem : nama
Shemayah : didengar oleh Yahweh
Shemeber : pelarian yang mulia
Shepho : tebal
Sheth : penggantian (Kej 4:25)
Shillem : dilunasi
Shiloh (Silo) : tempat peristirahatan (Yos 19:51)
Shimeon : mendengar (Kej 29:33)
Shimron : pengawas ketinggian
Shinab : kemuliaan ayah (Kej 14:2)
Shinar (Sinear) : negeri dua sungai
Shiphrah : cantik, adil (Kel 1:15)
Shittim : akasia (Bil 25:1)
Shobal : mengalir
Shua : kekayaan
Shuach : kekayaan
Shuni : beruntung
Siddim : dataran atau padang (Kej 14:3)
Sihon : pejuang (Bil 21:21)
Sin : onak duri, atau tanah liat (Kel 3:1)
Sinai : berduri (Kel 19:11)
Sini : tanah liat
Sodom : terbakar
Sukkoth : pondok (Kej 33:17)
Tachash : ikan duyung
Tachpanches : engkau akan mengisi tangan dengan belas kasihan
Talenta (Ibrani : kikar, artinya bulat), satuan berat. 1 talenta = 3000 sheqel.
Tamar : pohon palem (Kej 38:6)
Tarshish : batu yasper kuning
Tebach : pembantai
Tema : padang gurun
Teman : selatan (Kej 36:11)
Temani : arah selatan
Terah : menunda (Kej 11:24)
Teraphim : patung-patung berhala
Tidal : putra besar
Timna : dikekang
Timnath-serach : bagian matahari, atau bagian kelimpahan (Yos 19:50)
Tiras : hasrat
Togarmah : engkau akan menghancurkan dia
Tola : cacing (Kej 46:13)
Tubal Qayin : engkau akan dibawa dari Qayin (Kain) (Kej 4:22)
Tubal : engkau akan dibawa
Ur : nyala api (Kej 11:31)
Uz : berkayu (Kej 10:23)
Uzal : aku akan dibanjiri
Yaalam : disembunyikan
Yaazer : tertolong, atau Yahweh menolong (Bil 21:32)
Yabal : aliran air (Kej 4:20)
Yabboq : mengosongkan
Yabin : dia yang diamati Elohim (Yos 11:1)
Yachzeel : Elohim membagi-bagi (Kej 46:24)
Yahaz : diinjak-injak (Bil 21:23)
Yahleel : Elohim menunggu
Yahweh Zabaoth : Yahweh segenap pasukan/bala tentara/ciptaan
Yahweh : Yang Ada (Kej 2:18)
Yakin : Dia akan menegakkan, mendirikan, mengokohkan
Yambres : penyembuh berbusa (2 Tim 3:8-9)
Yamin : tangan kanan
Yannes : dia menyusahkan (2Tim 3:8-9)
Yaphia : bersinar
Yaqob (Yakub) : pemegang tumit, atau menggantikan (Kej 25:26)
Yarden (Yordan) : turun (Yos 1:2)
Yarmuth : ketinggian, tinggi
Yashub : dia akan kembali
Yavan : Ionia atau Yunani
Yehoshua : Yahweh adalah keselamatan (Bil 14:38)
Yehudah : dipuji (Kej 29:35)
Yehudith : yang dipuji (Kej 26:34)
Yemin : keledai bagal (Kej 36:24)
Yemuel : hari Elohim (Kej 46:10)
Yepheth : dibuka (Kej 10:1)
Yephunneh : dia akan memandang, atau baginya jalan akan dipersiapkan
Yequthiel : dibersihkan oleh Elohim
Yerach : bulan baru
Yered : turun (Kej 5:15)
Yericho (Yerikho) : Bulan itu atau baunya yang harum (Bil 22:1)
Yerushalaim : (Yerusalem) pengajaran damai sejahtera
Yetur : tertutup
Yeush : dia segera menolong (Kej 36:5)
Yezer : membentuk
Yidlaph : tangisan
Yimnah : tangan kanan (Kej 46:17)
Yishbaq : dia melepaskan
Yishvah : dia akan menyerupai
Yishvi : dia menyerupai aku
Yisrael (Israel) : Elohim menang (Kej 32:28)
Yissakhar : upahku (Kej 30:18)
Yithro : kelimpahannya, atau yang mulia. Nama lain dari Reuel, mertua Mosheh (Kel 3:1)
Yitschaq (Ishak) : dia tertawa (Kej 21:3)
Yitshar : minyak yang bersinar
Yob : penganiayaan
Yobab : padang gurun (Kej 36:33)
Yokebed : Yahweh adalah kemuliaan
Yoqshan : penjerat
Yoqtan : kecil
Yoseph : Yahweh telah menambahkan (Kej 30:24)
Yubal : aliran (Kej 4:21)
Zaavan : masalah
Zabdi : pemberianku
Zaphnath Paaneah: harta kekayaan yang mulia berdiam, atau penyingkap rahasia (Kej 41:45)
Zeboim : rusa
Zebulun : ditinggikan (Kej 30:20)
Zemari : wol
Zepho : menara jaga
Zerach : terbit (Kej 38:30)
Zibeon : berwarna
Zidon : berburu (Kej 10:15)
Zillah : tempat teduh
Zilpah : tetesan (Kej 29:24)
Zimran : pemusik (Kej 25:2)
Zimri : musikku (Bil 25:14)
Zin : datar (Bil 13:21)
Ziphion : pengintai (Kej 46:16)
Zippor : burung pipit
Zipporah : burung (Kel 2:21)
Zoan : tempat keberangkatan
Zoar : tidak berarti, sepele
Zoba : pangkalan, kedudukan, pos
Zochar : kuning kecoklatan
Zur : batu (karang)

Anda mungkin juga menyukai