Anda di halaman 1dari 9

Analisis struktur Disc Brake dengan bahan yang berbeda

menggunakan metode elemen hingga

Imam Qulugqin Azhim

Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Negeri


Padang, INDONESIA

Abstract: Sistem pengereman mobil merupakan komponen keselamatan pada


mobil. Salah satu penyebab factor kecelakaan adalah faktor pengereman.
Pengereman yang lama dan terus menerus akan mempengaruhi kinerja dan daya
tahan seluruh pengereman. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan material
yang tepat untuk disc brake. Disc Brake merupakan salah satu komponen utama
pada sistem rem kendaraan mobil,yang berfungsi untuk memperlambat laju
putaran roda mobil. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan disc brake yang
optimal dengan menganalisis tegangan maksimum von misses, Total Deformation,
dan Factor of safety pada disc brake. Metode penelitian menggunakan metode
element hingga.pengujian dilakukan dengan mensimulasikan disc brake pada
kondisi statis dengan tekanan sebesar 1,2 MPa menggunakan Software SolidWork
2021 dengan dua material yang berbeda. Material Disc brake yang dilakukan
pengujian yaitu Cast Carbon Steel dan Gray cast Iron. Disc Brake di desain
dengan bentuk solid disk dalam model 3 dimensi. Hasil penelitian menunjukkan
nilai maxsimum von misses paling tinggi terjadi pada material cast carbon steel
sebesar 121 MPa. Pada Displacement disc brake maksimal paling tinggi terjadi
pada material gray cast iron sebesar 0,305 mm. Dari kedua material tersebut,
material yang lebih baik dengan factor keamanan yang diatas dua (>2) adalah
cast karbon steel dengan factor keamanannya 2,05 dibandingkan material gray
cast iron.

Keywords: Finite Element Analisys (FEA), Disc Brake, Cast Carbon Steel, Gray Cast Iron.

*Corresponding Author: imamqa01@gmail.com


Received xxxxxxxxxxxxxx; Revised: xxxxxxxxxxxxxx; Accepted:
xxxxxxxxxxxxxx
DOI
Copyright © Authors. Published by Researcher and Lecturer Society. This is an
open access article under the: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
Reference to this paper should be made as follows: Imam Qulugqin Azhim.
Analisis struktur disc brake dengan bahan yang berbeda menggunakan elemen
hingga 1-7

1. Introduction

Disc Brake Merupakan salah satu benda yang berperan penting dalam
proses pengereman (Belhocine & Bouchetara, 2013). Disc Brake adalah
komponen penting dalam sistem rem pada kendaraan kendaraan. Disc
Brake berfungsi sebagai komponen yang menerima gesekan dari bantalan
rem saat rem ditekan, dan mengubah energi kinetik kendaraan menjadi
energi panas melalui gesekan. Disc Brake memiliki berbagai macam

Page | 1
bentuk yang dapat mempengaruhi kinerja dan factor keamanannya (Nathi,
Charyulu, Gowtham, & Reddy, 2005). struktur Disc Brake dalam kondisi
pengiriman kecepatan tinggi dan tugas berat merupakan aspek penting
yang harus dipertimbangkan dalam desain dan pengembagannya.
(Soejatmiasih, Wicaksono, Wicaksono, & Djoenaidi, 2022). Jika tidak
dirawat dan diperiksa secara berkala, Disc Brake bisa berkerawat,
mengalami kerusakan, dan tidak dapat berfungsi sesuai fungsinya. Hal ini
mempengaruhi kinerja rem cakram dan dapat membahayakan
keselamatan pengendara.

Fokus utama dalam pengereman pada mobil harus dapat mengimbangi


performa mesin mobil itu sendiri yang mana pada pengereman darurat rem
dapat bekerja secara maksimal. Penggunaan Disc Brake secara berulang
ulang dan pada kecepatan yang lebih tinggi,struktur Disc Brake akan
berubah secara signifikan. (Patel & Malviya, 2015). Metode
mensimulasikan desain Disc Brake mobil untuk melihat total deformation,
Factor Of Safety, dan strees dari struktur Disc Brake agar dapat
menggunakan Disc Brake yang berkualitas tinggi. Diharapkan penelitian
ini dapat menarik perhatian dan memberikan manfaat dalam penggunaan
Disc Brake. Sebelumnya beberapa peneliti telah melakukan penelitian
tentang Disc Brake. Penelitian tersebut berjudul “Finite Element Analysis
of Disc Brake Rotor Using Different Materials” yang diteliti oleh Saritha,
V., & Kachare, V. G. Dalam Penelitianya dijelaskan bahwa penggunaan
rem cakram menggunakan bahan yang berbeda akan mempengaruhi
terhadap pengereman tersebut.

Pada penelitian ini. Struktur dari cakram rem merupakan factor penting
yang mempengaruhi kinerja dan daya tahan seluruh pengereman. (Sjarip &
Suhadi, 2005). Penelitian ini memperoleh informasi yang berguna bagi
produsen kendaraan dan produsen komponen rem untuk mengoptimalkan
penggunaan bahan pada rotor Disc Brake agar dapat memberikan
performa pengereman yang lebih baik dan umur pakai yang lebih lama
pada kendaraan. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat memberikan
informasi bagi pemilik kendaraan dalam memilih jenis Disc Brake yang
sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan penggunaan kendaraan.

2. Methods

2.1 Disc Brake

Disc Brake memiliki diameter 282 mm dan ketebalan 23 mm pada


diameter terbesar dan diameter yang kecil sebesar 152 mm. pada Disc
Brake memiliki 5 lubang sebesar 12mm.yang mana pengujian dilakukan
pada bagian diameter besar. Dapat dilihat pada gambar 1 .

Page | 2
Gambar 1: Gambar Disc Brake pada SolidWork 2021

Metode dalam penelitian menggunakan software 3D CAD dalam


pembuatan model tiga dimensi Disc Brake. Analisa metode elemen hingga
pada Disc Brake dilakukan menggunakan SOLIDWORK simulation. Metode
yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah dengan mensimulasikan
desain rem cakram untuk satu variable tetap yaitu dimesi Disc Brake dan
variabel tidak Tetap berupa jenis material rem cakram yaitu gray cast iron
dan cast carbon steel.

Parameter yang dihitung dalam simulasi adalah variabel energi kinetik


yang terjadi pada proses pengereman, jarak pengereman sampai
kendaraan berhenti serta daya pengereman total, sehingga mendapatkan
hasil kemampuan structural pada piringan rem cakram menggunakan
perangkat lunak SolidWork 2021.

Tabel 1 : Properties Material

Property Gray Cast Iron Cast Carbon Units


Steel
Paison Ratio 0.27 0.32 N/A
Mass Density 7200 7600 Kg/m 3
Tensile Strength 151.658 482.459 N/mm 2
Yield strength 118,92 248,148 MPa
Thermal Conductuvity 45 30 W/(m-K)

2.2 Kondisi Fixtures Advisor

Kondisi surface yang terdapat pembebanan dalam peneltian dalam


pengujian dilihat dalam beberapa point berikut:

Page | 3
(a) (b)

Gambar 2 : (a) pemberian fixed geometry (b) pemberian preasure pada


disc brake

Pemberian fitur fixture advisor pada disc brake dijelaskan secara


deskripsi. Pada gambar a (fixed geometry) merupakan permukaan tidak
bergerak atau statis. Pada gambar b (preasure) merupakan area terjadinya
tekanan kampas rem terhadap Disc Brake. Tekanan yang diberikan pada
area tersebut sebesar 1,2 MPa (Saritha & Kachare, 2016). Didapat dari :

F 47.043 N
P= = = 1.2 N/mm 2
A 39.043 mm2

Keterrangan: P = Tekanan (N/mm 2atau MPa)


F = Rata-rata gaya yang bekerja (N)
A = Luas penampang (mm)

2.3 Meshing

Penggunaan fitur create mesh untuk mengetahui jumlah node, jumlah


elemen dan ukuran elemen yang terdapat pada model Disc Brake .Dari
hasil Messh pada desain disc brake yang telah kami lakukan dimana
didapat data, dengan jenis elemen Solid Mesh. Ukuran elemen 10,3796
mm, Jumlah notes 16683 dan terdiri dari 9547 elemen.

Table 2 : Rincian meshing pada disc brake


Mesh type Solid Mesh
Mesher used Standart Mesh
Jacobian points for high quality mesh 16 points
Element size 5.19044 mm
Tolerance 0,259522 mm
Mesh quality High

Page | 4
Total nodes 88158
Total element 56481
Maximum aspect ratio 7.072
Percentage Of Elements With Aspect 99.8
Ratio

Gambar 3 : Meshing Disc Brake

3. Result And Discussion

3.1 Von-Misses Stress

Hasil evaluasi Von-Misses Stress pada Disc Brake dengan material cast
carbon steel lebih besar disbanding dengan Disc Brake dengan material
gray cast iron. Selisihnya adalah 1 MPa. Pada penjelasan berikut ini pada
letak maximum stress material cast carbon steel dan gray cast iron. Data
pada gambar 4(a) bahan gray cast iron sebesar 119,839 MPa, sedangkan
pada gambar 4(b) menyebutkan nilai stress max material cast carbon
steel sebesar 121,078 MPa. Hasil perbandingan dapat dilihat pada gambar
4.

(a) (b)

Gambar 4 : Von misses disc brake (a) Gray Cast Iron (b) Cast Carbon Steel
3.2 Displacement

Page | 5
Nilai maxsimum Dissplacement pada disc brake pada material gray cast
iron lebih besar dibanding material cast carbon steel pada disc brake.
Selisihnya adalah 0,2063 mm. letak masing masing displacement yakni
pada pinggir diameter besar disc brake dan memiliki nilai pada material
gray cast iron sebesar 0,305 mm pada gambar 5(a) dan pada material cast
carbon steel sebesar 0,099 mm pada gambar 5(b).Hasil perbandingan
dapat dilihat pada gambar 5.

(a) (b)

Gambar 5: Displacement Disc Brake (a) Gray Cast Iron, (b) Cast Carbon
Steel

3.3 Factor Of Safety Disc Brake (FOS)

Analisis factor of safety digunakan untuk mengetahui bahwa material


yang digunakan tidak mengalami kegagalan apabila tegangan von misses
kurang dari sama dengan yield maka material tersebut dapat dikatakan
aman. Dari data diatas dapat diketahui bahwasanya nilai von misses
strees sangat mempengaruhi nilai dari factor of safety. Pada yield
strength yang terdapat pada table 1 material cast carbon steel diketahui
nilai maksimal yield strength mencapai 248,148 MPa. Sedangkan material
Gray cast iron yakni diketahui nilai maksimal yield strength mencapai
118,92 MPa. Factor of safety yang memiliki niali terbesar dari kedua
material yang diuji adalah cast carbon iron sebesar 2,05 sedangkan pada
material gray cast iron sebesar 0,991. Hasil perbandingan dapat dilihat
pada gambar 6.

Page | 6
(a) (b)

Gambar 6 : Factor Of Safety disc brake (a)Gray Cast Iron, (b) Cast Carbon
Steel

4. Conclusion

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam proses simulasi


dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan pengujian dan perancangan
disc brake dengan bantuan Software SolidWork 2021.Dari hasil analisa
struktur , terlihat bahwa dengan pemberian pressure sebesar 1.2 MPa.
Displacement disc brake maksimal paling tinggi terjadi pada material gray
cast iron sebesar 0,305 mm. untuk Von-Misses Stress Disc Brake
maksimal paling tinggi terjadi pada material cast carbon steel sebesar
121 MPa. Dari kedua material tersebut, material yang lebih baik digunakan
dengan factor keamanan yang diatas dua (>2) adalah cast karbon steel
dengan factor of keamanan nya 2,05. Penggunaan bahan yang tepat pada
Disc Brake pada penelitian ini terdapat pada bahan cast carbon steel.

Acknowledgements

Peneliti mengucapkan terimakasi kepada tim peneliti Labor Manufaktur


Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
yang sudah memberikan bantuan untuk menganalisis desain, memberi
saran dan fasilitas untuk simulasi FAE.

Declarations

Author contribution
Imam Qulugqin Azhim berkonstribusi membuat desain, mensimulasikan,
menganalisis data, mengolah data dan menulis artikel

Funding statement
This research is an independent study and was not funded by any
individual, organization, or company.

Page | 7
Competing interest
The authors declare no conflict of interest.

References

Belhocine, A., & Bouchetara, M. (2013). Temperature and Thermal Stresses of


Vehicles Gray Cast Brake.
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S166564231371575X
Hafid, D. (2016). Gaya Tekan Pad Rem Terhadap Disk Rotor Pada Kendaraan Mini
Buggy. https://doi.org/10.21009/JKEM.3.1.5
Jaenudin, Jamari, J., & Tauviqirrahman, M. (2017). Thermal analysis of disc
brakes using finite element method. https://doi.org/10.1063/1.4968281
Nathi, G., Charyulu, T., Gowtham, K., & Reddy, S. (2005). Coupled Structual /
Thermal Analysis Of Disc Brake.
https://doi.org/10.15623/ijret.2012.0104004
Patel, A., & Malviya, A. (2015). Thermal and Structural Analysis using FEA on Pillar
Vans Type Ventilated Disc Brake Rotor.
https://www.academia.edu/download/40977948/IJSRDV3I100732.pdf
Saritha, V., & Kachare, V. (2016). Finite Element Analysis of Disc Brake Rotor
Using Different Materials. 410-416.
https://www.academia.edu/download/51894963/IJMET_07_06_039.pdf
Sjarip, A., & Suhadi, A. (2005). Analisis Desain Disc Brake Rotor Pada Kendaraan
Roda Empat. https://doi.org/10.35814/teknobiz.v9i3.1155
Soejatmiasih, R., Wicaksono, H., Wicaksono, S., & Djoenaidi, R. (2022). Analisis
Struktur Pada Disc Brake Dengan Variasi Material Dan Jumlah Lubang
Ventilasi Terhadap Temperatur Dan Tegangan Ekuivalen. 33-43.
https://doi.org/10.26740/otopro.v18n1.p33-43
Talati, F., & Jalalifar, S. (2008). Investigation of Heat Transfer Phenomena in a
Ventilated Disc Brake Rotor With Straight Radial Rounded Vanes. 3583-
3592. https://doi.org/10.3923/jas.2008.3583.3592

Thilak, V., Krishnaraj, R., Sakthivel, M., Kanthavel, K., Marudachalam, D., &
Palani, R. (2011). Transient Thermal and Structural Analysis of the Rotor
Disc of Disc Brake.
https://www.academia.edu/download/51894963/IJMET_07_06_039.pdf
V, M., & M, S. (2007). Structural and Thermal Analysis of Rotor Disc of Disc
Brake.

Page | 8
Page | 9

Anda mungkin juga menyukai