Email : nandarsaliro@gmail.com
Abstrak ;
Tulisan ini membahas tentang kegagalan yang terjadi pada poros penggerak roda belakang
mobil prototype BIMA 01 GASOLINE Universitas Mercu Buana. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui faktor penyebab kegagalan poros tersebut dan memberikan solusi bila terjadi
kasus yang serupa pada komponen dengan material yang sama. Analisa yang dilakukan adalah
dengan menghitung ulang kebutuhan dan desain dari poros tersebut. Perhitungan ini dilakukan
untuk mengetahui penyebab kegagalan poros penggerak roda belakang. Diantarannya menghitung
tegangan puntir dan momen lentur yang terjadi pada poros penggerak yang mempengaruhinya,
dengan perhitungan menggunakan rumus dan penggunaan bantuan simulasi software. Hasil yang
didapatkan menunjukkan bahwa diameter yang digunakan pada mobil kurang sesuai dengan beban
yang ditanggungnya. Sehingga poros tidak mampu menahan stress yang terjadi.
= ½ ( 2 x 516155.819 + 1032409.85)
Langkah selanjutnya adalah memberi
perintah kepada Solid Works untuk mulai
= ½ (2064721.49)
proses simulasi. Untuk dapat memulai proses
= 1 032 360.74 Nmm
perhitungan dengan memberi perintah , maka
perlu memasukkan gaya-gaya yang
3
d = √32 . 𝑀𝑒 / Л . σ mempengaruhi poros tersebut. Diantaranya
= 3√16 𝑥 1032360.74 / Л . 689 memasukkan besaran tegangan geser dan
3
= √33035534/2164.55 besaran tegangan puntir. Maka didapatkan
3
hasil sebagai berikut;
= √14262.03
= 24.8 mm
Daftar pustaka