Anda di halaman 1dari 8

ANALISA KEGAGALAN POROS PENGGERAK

PADA MOBIL PROTOTYPE BIMA 01 GASOLINE UMB

Nandar Saliro W., Teten Haryanto, Fery Satriadi

Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana

Jl Raya Keranggan No 6 Jatisampurna Bekasi, Telp. 021-8449635

Email : nandarsaliro@gmail.com

Abstrak ;

Tulisan ini membahas tentang kegagalan yang terjadi pada poros penggerak roda belakang
mobil prototype BIMA 01 GASOLINE Universitas Mercu Buana. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui faktor penyebab kegagalan poros tersebut dan memberikan solusi bila terjadi
kasus yang serupa pada komponen dengan material yang sama. Analisa yang dilakukan adalah
dengan menghitung ulang kebutuhan dan desain dari poros tersebut. Perhitungan ini dilakukan
untuk mengetahui penyebab kegagalan poros penggerak roda belakang. Diantarannya menghitung
tegangan puntir dan momen lentur yang terjadi pada poros penggerak yang mempengaruhinya,
dengan perhitungan menggunakan rumus dan penggunaan bantuan simulasi software. Hasil yang
didapatkan menunjukkan bahwa diameter yang digunakan pada mobil kurang sesuai dengan beban
yang ditanggungnya. Sehingga poros tidak mampu menahan stress yang terjadi.

Kata kunci ; Poros penggerak, analisa poros, desain poros


1. PENDAHULUAN bukan insiden. Kegagalan karena insiden
umumnya terjadi karena beban yang melebihi
1.1 Latar Belakang
kekuatan komponen atau struktur, misalnya
Mobil buatan Universitas Mercu beban kejut (shock) karena benturan, beban
Buana (UMB) berhasil lolos seleksi berlebih dan lain sebagainya. Sedangkan
Kompetisi Mobil Hemat Energi 2017 yang kegagalan yang bukan insiden disebabkan
diselenggarakan oleh Kementerian Riset karena umur operasi yang telah melampaui
Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristek kalkulasi desain.
Dikti) di Institut Teknologi Sepuluh
November (ITS) Surabaya, Jawa Timur, 6-11 Kegagalan pada poros tersebut perlu
Oktober 2017. Mobil hemat energi hasil diindentifikasi sehingga suatu penelitian
karya mahasiswa Fakultas Teknik UMB dari pada kasus tersebut sangat diperlukan untuk
Tim Geni Biru dinamakan dengan Bima 01 mengetahui penyebab terjadinya kegagalan
Gasoline. (root cause of failure) dari batang poros roda.
Dengan demikian, kegagalan atau kerusakan
Di dalam mobil prototype Bima 01 yang sama dapat dihindari atau dicegah
Gasoline dibenamkan sebuah alat pengendali dengan memperbaiki prosedur proses desain
kecepatan yang ditemukannya bernama dan proses pembuatan dapat diminimalisir.
Speed Limiter Integrated Fatigue Analyzer
(SLIFA). Alat pengendali kecepatan tersebut Komponen poros roda belakang (rear
dapat menekan konsumsi bahan bakar axle shaft) yang berfungsi sebagai penggerak
sehinga membuatnya semakin irit. Namun belakang dari kendaraan yang umumnya
Mobil Bima 01 Gasoline mengalami masalah memiliki roda empat atau lebih. Namun
di poros penggerak belakang pada lap dalam mobil prototype Bima 01 Gasoline ini,
pertama pada saat dicoba di lintasan. Poros mobil menggunakan 3 roda dengan satu roda
penggerak roda belakang mengalami patah belakang sebagai penggerak. Material yang
yang menjadikannya harus terhenti di dalam digunakan sebagai bahan pembuatan poros
kompetisis tersebut. dengan menggunakan material yang
mempunyai spesifikasi standar alloy steel
Sebuah kegagalan atau kerusakan ST-42.
pada sebuah poros masih sering terjadi pada
kendaraan yang disebabkan oleh insiden dan
1.2 Batasan Masalah dibentuk dengan cara proses tempa (forging)
dan kemudian dilakukan proses pengerasan
Batasan masalah yang ada dalam
permukaan hingga kedalaman 2,5 – 5 mm
analisis kegagalan poros ini adalah ;
dengan cara induksi. Adapun nilai kekerasan
permukaan yang diharapkan adalah sebesar
1. Analisis hanya dilakukan pada mobil
550-750 HV, berdasarkan disain manual
prototype Bima 1 Gasoline.
yang dimiliki oleh industri manufaktur
2. Analisis hanya sebatas pada besar
tersebut. Beberapa teknologi yang digunakan
diameter dari poros.
dalam proses pengerasan permukaan
1.3 Perumusan Masalah adalah[2] :

Purumusan masalah dari jurnal - Carburazing yaitu pengerasan


berikut adalah; permukaan dengan cara memanaskan
bahan dalam lingkungan karbon, lalu
1. Bagaimana mengetahui penyebab
dibiarkan beberapa waktu pada suhu
kegagalan poros penggerak ? tersebut dan kemudian didinginkan.
2. Bagaimana rancangan desain poros
Tujuan dari pengerjaan panas itu adalah
penggerak yang sesuai dengan untuk memberi lapisan luar pada benda
kebutuhan ?
kerja yang akan dikeraskan. Lapisan luar
benda kerja yang telah mengambil karbon
1.4 Tujuan
dinamakan lapisan karbonasi.
Adapun tujuan dari jurnal ini adalah ;
- Carbonitriding (sianida kering) adalah
1. Mengetahui penyebab kegagalan suatu proses pengerasan permukaan di
poros penggerak. mana baja dipanaskan di atas suhu kritis
2. Mendapatkan desain poros yang ideal dalam lingkungan gas dan terjadi
sesuai dengan kebutuhan. penyerapan karbon dan nitrogen.

2. TINJAUAN PUSTAKA - Cyaniding atau carbonitriding cair


merupakan proses dimana terjadi absorbsi
Dalam proses pembuatan poros roda karbon dan nitrogen untuk memperoleh
belakang, batang yang berupa round bar permukaan yang keras pada baja karbon
rendah yang sulit dikeraskan. Proses ini analisa awal dari produk poros
dilakukan dengan rendaman air garam roda mobil Bima 01 Gasoline
yang terdiri dari natrium karbonat dan berupa perhitungan kebutuhan
natrium sianida yang dicampur dengan poros.
salah satu bahan klorid natrium dan klorid c. Melakukan penggambaran
barium, tebal lapisan sekitar 0,3 mm. teknik Pada tahapan ini,
perancangan tongkat di
- Nitriding adalah suatu proses pengerasan
visualisasikan dalam bentuk
permukaan baja paduan dengan cara
gambar 3D beserta dimensi dari
dipanaskan untuk waktu yang lama dalam
konsep terpilih dengan
suatu atmosfer dari gas nitrogen. Baja
menggunakan software Solid
dipanaskan sampai 510 °C dalam
Works.
lingkungan gas ammonia. Nitride yang
d. Analisa kekuatan material
diserap oleh logam akan membentuk
lapisan keras yang tersebar rata pada Menentukan posisi tegangan

permukaan logam. terbesar dimana pada posisi ini


akan terjadi awal kegagalan.
3. METODE PENELITIAN Melakukan uji struktur poros
Secara garis besar tahapan penelitian roda mobil Bima 01 Gasoline
yang ditujukan untuk menyelesaikan dengan bantuan software Solid
penganalisaan kekuatan poros roda mobil Works. Uji struktur hanya pada
listrik adalah sebagai berikut: pembebanan pengguna dan
poros roda mobil secara statis.
a. Pengumpulan data sebelumnya.
Pada tahap ini, mengumpulkan e. Membandingkan poros antara
data- data poros roda mobil Bima perhitungan dengan perhitungan
01 Gasoline. Spesifikasi dari manual dengan rumus dengan
mobil berua mesin penggerak, menggunakan software Solid
poros penggerak dan beban dsri Works. Setelah didapat data yang
kendaraan di ambil datanya. akurat kita akan membandingkan
b. Analisa awal data sebelumnya antara kedua pengujian yang
Pada tahap ini, melakukan telah dilakukan, sehingga hasil
yang didapat sesuai dengan data  Panjang poros 550 mm
yang ingin diperoleh. Dari data diatas maka kita dapat
menghitung beban torsi dan beban puntir.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dikarenakan beban merupakan beban fluktasi
4.1 Mendesain Poros dengan Analisa
maka perlu ditambahkan faktor yang
Perhitungan
berhubungan dengan torsi dan fluktasi. Jenis
Pada saat poros belakang Mobil Bima 01 beban dari poros adalah poros berputar dengan
Gasoline mengalami kegagalan berupa patahnya suddenly applied load with major shock. Maka
poros, disini perlu dikaji lebih dalam nilai Kt = 2.0 – 3.0 dan nilai Km = 2.0 – 3.0.
penyebabnya. Salah satunya adalah melihat Sehingga perhitungannya adalah;
desain awal dari poros tersebut. Sehingga di sini
Dik ; T = 7120 Nmm
mencoba menghitung ulang seberapa besar
Ʈ = 657.19 N/mm2
kebutuhan diameter poros yang dibutuhkan
sebenarnya. Perhitungan yang dilakukan adalah σ = 689 N/mm2

menghitung pembebanan torsi murni dan berapa


beban lentur serta beban kombinasi keduanya dari Maka, M = Л /32 x Ʈ x d3
poros. = Л / 32 x 657.19 x 20 3
Sebelum kita melakukan perhitungan, = 516 155.819 Nm
kita harus melakukan riset berupa pengumpulan
data – data dari mobil Bima 01 Gasoline. Data
yang diperoleh diantaranya sebagai berikut; 𝑇𝑒 = √ (Kt . T)2 + (Km . M)2

a) Mesin menggunakan Honda Grand dengan = √ (2 x 7120)2 + (2 x 516155.819)2


spesifikasi;
= √ 1065870099679.4
 Kapasitas silinder mesin 97.1 cc = 1032409.85 Nmm
 Torsi puncak 7120 Nmm pada rpm 8000
 Daya maksimum 7.3 HP atau 5443.61
3
d = √16 . 𝑇𝑒 / Л . Ʈ
Watt pada putaran 8000
 Berat total kendaraan 135 kg = 3√16 . 1032409.85 / Л . 657.19
b) Poros menggunakan material baja paduan yaitu = 3√16518557.6/2064.62
ST-42 dengan spesifikasi; 3
= √8000.77
 Tegangan geser 657.19 Nmm
= 20 mm
 Tegangan lentur 689 Nmm
 Diameter poros 20 mm
𝑀𝑒 = 1/2(Km . M + √ (Kt . T)2 + (Km . M)2 4.3 Analisa Tegangan Struktur Poros Roda

= ½ ( 2 x 516155.819 + 1032409.85)
Langkah selanjutnya adalah memberi
perintah kepada Solid Works untuk mulai
= ½ (2064721.49)
proses simulasi. Untuk dapat memulai proses
= 1 032 360.74 Nmm
perhitungan dengan memberi perintah , maka
perlu memasukkan gaya-gaya yang
3
d = √32 . 𝑀𝑒 / Л . σ mempengaruhi poros tersebut. Diantaranya
= 3√16 𝑥 1032360.74 / Л . 689 memasukkan besaran tegangan geser dan
3
= √33035534/2164.55 besaran tegangan puntir. Maka didapatkan

3
hasil sebagai berikut;
= √14262.03

= 24.8 mm

4.2 Membangun Model Analisa Struktur

Untuk membuat model analisa


struktur menggunakan aplikasi solid works
simulation. Software Solid Works simulation
merupakan suatu aplikasi yang dapat
menganalisa tegangan yang terjadi pada
model secara presisi dengan berbagai macam
keadaan pembebanan. Aplikasi Solid Works Gambar 2. Simulasi pembebanan tegangan puntir

simulation dapat diakses dari toolbar Dari hasil simulasi menunjukkan


simulation dari software Solid Works. poros mengalami stress yang luar biasa
dengan nilai maksimal 147 N/m2..
Selanjutnya dilakukan simulasi pada poros
ketika dimasukkan tegangan puntir dan
tegangan geser. Berikut ini adalah hasil
simulasi yang dilakukan ;

Gambar 1. Desain poros penggerak


tersebut, hanya berada pada sumbu tengah
poros.

5. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa yang dilakukan
terhadap kegagalan poros penggerak roda
belakang melalui perhitungan dan simulasi
yang dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan ;

Gambar 3. Simulasi pembebanan tegangan puntir 1. Dengan diameter poros sebesar 20


dan tegangan geser mm, maka poros masih mampu
menahan beban puntir murni sebesar
Dari simulasi yang dilakukan maka
1032409.85 Nmm, akan tetapi poros
stress yang terjadi pada simulasi Solid Works
tidak mampu menahan beban lentur
ini, tegangan terjadi di sepanjang poros.
sebesar 1032360.74 Nmm, sehingga
Dapat diketahui pula poros mengalami
poros mengalami kegagalan.
defleksi karena beban puntir. Pada ujung
2. Poros mengalami mengalami defleksi
salah satu poros diameter mengecil,
karena pengaruh beban puntir. Pada
sedangkan pada ujung lainnya diameter poros
ujung salah satu poros diameter
membesar
mengecil, sedangkan pada ujung
Kesimpulan dari simulasi stress pada
lainnya diameter poros membesar.
bagian yang paling merah pada poros
3. Diameter poros yang ideal dengan
tersebut adalah bagian yang mengalami
penggunaan material yang sama
tegangan paling besar. Terlihat pada
sesuai dengan perhitungan dan
permukaan poros menunjukkan tegangan
simulasi adalah dengan diameter
dengan nilai maksimal 148 N/m2. Pada
poros minimal 25 mm.
bagian yang biru yaitu minim berpengaruh
5.2 Saran
terhadap perubahan bentuk yang di tentukan
Setelah melakukan analisa terhadap
dengan nilai minimun dari hasil simulasi
kegagalan poros penggerak roda belakang,
maka penulis dapat menyarankan ;
1. Untuk mendapatkan poros ideal,
maka bisa menggunakan material
poros yang lebih kuat.
2. Menambahkan nilai safety pada poros
agar poros lebih aman.

Daftar pustaka

Syahrir, M. 2013. Analisa kegagalan poros


pada roda belakang. Balai Besar
Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS)
– BPP Teknologi kawasan PUSPIPTEK
Tangerang.

Djumhariyanto, Dwi. 2016. Analisa


tegangan poros roda mobil listrik
dengan elemen hingga. Jurusan Teknik
Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Jember.

MT, Martolis. 2017. Modul Analisa beban


mesin 2. Fakultas Teknik, Universitas
Mercu Buana.

Anda mungkin juga menyukai