Anda di halaman 1dari 7

Tema: Paraphrase

Judul: Toxic Relationship

A. Verbatim

Interviewer : Assalamualaikum wr.wb


Interviewee : Waalaikumsalam wr.wb
Interviewer : Sebelumnya kalau boleh
tahu, nama anda siapa ya?
Interviewee : Nama saya balqis ka
Interviewer : Apakah anda berkenan
diwawancarai?
Interviewee : Iya boleh ka
Interviewer : Sebelumnya nama saya
Zahra, saya disini ingin
mewawancarai anda terkait
toxic relationship yang anda
alami.
Interviewee : Baik ka
Interviewer : Sebelumnya, berapa umur
anda?
Interviewee : Umur saya 20 tahun ka
Interviewer : Apakah saat anda sedang
berpacaran?
Interviewee : Iya kak, saya sedang
berpacaran
Interviewer : Berapa lama anda
berpacaran?
Interviewee : Hampir 3 tahun kak
Interviewer : apa yang anda rasakan
selama menjalin hubungan
ini?
Interviewee : saya merasa terlalu dikekang
sehingga merasa tidak bebas
sih kak
Interviewer : jadi anda merasa kehilangan paraphrase
kebebasan selama ini apakah
benar begitu?
Interviewee : Iya benar ka
Interviewer : Bagaimana perilaku pacar
anda yang menjadikan anda
merasa tidak bebas?
Interviewee : awalnya dia sangat posesif
sekali kepada saya, dari hal
hal kecil misalnya saya
dibatasi bermain dengan
teman saya, saya ga boleh
berinteraksi dengan teman
lawan jenis saya, sampai
dimana saya capek, dan
akhirnya dia juga memaki
saya dengan kata kasar
awalnya
Interviewer : Jadi, pada awalnya pacar paraphrase
anda sangat posesif berlebih
kepada anda, seperti dibatasi
bermain Bersama teman –
teman dan berkata kasar
kepada anda benar begitu?
Interviewee : Iya benar seperti itu kak
Interviewer : dari perilaku awal tersebut
apakah anda sempat
melakukan perlawanan atau
diam saja ya?
Interviewee : awalnya diem saja sih kak,
tapi lama kelamaan saya
diemin perilaku dan sifat
pacar saya semakin toxic
kak
Interviewer : Ohh jadi gitu?
Interviewee : Iya kak
Interviewer : apakah anda pernah
mencoba membicarakan
mengenai hal ini ke pacar
anda? dan apa respon dia
akan hal ini?
Interviewee : Saya sudah pernah, tapi
sikap dia seperti tidak peduli
dan diabaikan.
Interviewer : apakah pacar anda toxic
kepada anda secara verbal
atau bahkan sampai
kekerasan fisik klo boleh
tau?
Interviewee : kalo fisik sih ga ya, hanya
berkata kasar dan posesif
gitu saja sih kak
Interviewer : jadi hanya secara verbal Paraphrase
seperti berkata kasar dan
posesif berlebih saja begitu
ya mba?
Interviewee : Iya ka benar begitu
Interviewer : apakah alasan anda untuk
tetap bertahan dihubungan
ini, walaupun anda sudah
mengetahui bahwa pacar
anda toxic kepada anda?
Interviewee : Karena saya masih
mencintai pasangan saya kak
dan saya masih berharap dia
akan berubah nantinya kak
Interviewer : jadi, cinta anda terhadap Paraphrase
pacar anda yang membuat
anda tetap bertahan sampai
saat ini, dengan harapan dia
akan berubah nantinya apa
benar seperti itu?
Interviewee : Iya benar kak
Interviewer : Apakah selama mengalami
toxic relationship anda
merasa kesedihan berlebih?
Interviewee : Sedih mah pasti ada, tapi
mau gimana lagi namanya
juga saya cinta ke pacar saya
hehehe
Interviewer : Apakah anda memiliki
dukungan sosial di luar
hubungan ini?
Interviewee : Saya punya teman-teman
yang mendukung saya, saya
sering bercerita kepada
teman – teman saya juga dan
pastinya orang tua saya.
Interviewer : Oke, jadi dukungan sosial Paraphrase
yang anda dapat dari teman
– teman dan orang tuan anda
apakah seperti itu?
Interviewee : Iya benar seperti itu
Interviewer : sejauh ini anda mengalami
toxic relationship, apakah
perilaku pacar anda semakin
parah terhadap anda?
Interviewee : tidak terlalu parah si kak,
perilakunya masih sama
seperti yg saya ceritakan
tadi.
Interviewer : apakah dari awal anda
berpacaran dengannya, sikap
dia sudah seperti ini
terhadap anda?
Interviewee : awal pacaran mah tidak
seperti itu kak jadi belum
nunjukin sifat aslinya, beda
lagi pas pacaran jalan 1
tahun sudah mulai muncul
sifat toxicnya.
Interviewer : jadi bisa dibilang muncul paraphrase
sifat toxic ini pas hubungan
sudah lama ya mba, apakah
benar?
Interviewee : Iya kak benar
Interviewer : apakah ada situasi dimana
anda merasa tidak nyaman
atau tertekan selama
menjalani hubungan ini?
Interviewee : Saat pasangan saya menuduh
saya tanpa alasan dan
membatasi komunikasi
dengan teman-teman saya.
Interviewer : jadi, tuduhan tanpa alasan Paraphrase
dan pembatasan komunikasi
dengan teman - teman
adalah situasi yang membuat
perasaan anda tidak nyaman
atau tertekananda muncul,
benar begitu?
Interviewee : Iya kak benar, itu sering
terjadi kepada saya.
Interviewer : bagaimana anda mencoba
mengatasi situasi ini atau
anda merasa terjebak?
Interviewee : Saya mencoba untuk
memahami diri saya lebih
baik dan bercerita dengan
teman-teman untuk
mendapatkan dukungan.
Interviewer : jadi, anda sedang berusaha paraphrase
untuk lebih memahami diri
anda dan mencari dukungan
dari teman - teman sebagai
cara untuk mengatasi situasi
ini ya, benar begitu ya?
Interviewee : ya, itu yang saya upayakan
kak
Interviewer : apakah anda tetap yakin
pacar anda akan berubah
nantinya, setelah apa yang
sudah dia lakukan terhadap
anda?
Interviewee : yakin ko kak, karena buat
berubah itu harus dari
kemauan diri dia sendiri, tapi
klo dia tidak mau berubah
juga dalam waktu lama. mau
tidak mau saya akan
mengakhiri hubungan ini ka.
Interviewer : jika anda putus nanti dengan
pacar anda yang sekarang,
apakah ada trauma menjalin
hubungan dengan orang
selanjutnya?
Interviewee : Kalau trauma pasti ada kak,
mungkin untuk menjalin
hubungan selanjutnya
pastinya saya butuh waktu.
Interviewer : ohh gitu ya mba, saya rasa
wawancara hari ini cukup
sampai disini saja ya mba
Interviewee : Baik ka kalau gitu
Interviewer : Terima kasih atas waktunya
ya mba
Interviewee : Iya kak sama - sama
Interviewer : Kalau gitu saya pamit ya,
assalamualaikum wr. Wb
Interviewee : Iwaalaikumsalam wr.wb

Anda mungkin juga menyukai