Interviewee : Waalaikumsalam wr.wb Interviewer : Sebelumnya kalau boleh tahu, nama anda siapa ya? Interviewee : Nama saya balqis ka Interviewer : Apakah anda berkenan diwawancarai? Interviewee : Iya boleh ka Interviewer : Sebelumnya nama saya Zahra, saya disini ingin mewawancarai anda terkait toxic relationship yang anda alami. Interviewee : Baik ka Interviewer : Sebelumnya, berapa umur anda? Interviewee : Umur saya 20 tahun ka Interviewer : Apakah saat anda sedang berpacaran? Interviewee : Iya kak, saya sedang berpacaran Interviewer : Berapa lama anda berpacaran? Interviewee : Hampir 3 tahun kak Interviewer : apa yang anda rasakan selama menjalin hubungan ini? Interviewee : saya merasa terlalu dikekang sehingga merasa tidak bebas sih kak Interviewer : jadi anda merasa kehilangan paraphrase kebebasan selama ini apakah benar begitu? Interviewee : Iya benar ka Interviewer : Bagaimana perilaku pacar anda yang menjadikan anda merasa tidak bebas? Interviewee : awalnya dia sangat posesif sekali kepada saya, dari hal hal kecil misalnya saya dibatasi bermain dengan teman saya, saya ga boleh berinteraksi dengan teman lawan jenis saya, sampai dimana saya capek, dan akhirnya dia juga memaki saya dengan kata kasar awalnya Interviewer : Jadi, pada awalnya pacar paraphrase anda sangat posesif berlebih kepada anda, seperti dibatasi bermain Bersama teman – teman dan berkata kasar kepada anda benar begitu? Interviewee : Iya benar seperti itu kak Interviewer : dari perilaku awal tersebut apakah anda sempat melakukan perlawanan atau diam saja ya? Interviewee : awalnya diem saja sih kak, tapi lama kelamaan saya diemin perilaku dan sifat pacar saya semakin toxic kak Interviewer : Ohh jadi gitu? Interviewee : Iya kak Interviewer : apakah anda pernah mencoba membicarakan mengenai hal ini ke pacar anda? dan apa respon dia akan hal ini? Interviewee : Saya sudah pernah, tapi sikap dia seperti tidak peduli dan diabaikan. Interviewer : apakah pacar anda toxic kepada anda secara verbal atau bahkan sampai kekerasan fisik klo boleh tau? Interviewee : kalo fisik sih ga ya, hanya berkata kasar dan posesif gitu saja sih kak Interviewer : jadi hanya secara verbal Paraphrase seperti berkata kasar dan posesif berlebih saja begitu ya mba? Interviewee : Iya ka benar begitu Interviewer : apakah alasan anda untuk tetap bertahan dihubungan ini, walaupun anda sudah mengetahui bahwa pacar anda toxic kepada anda? Interviewee : Karena saya masih mencintai pasangan saya kak dan saya masih berharap dia akan berubah nantinya kak Interviewer : jadi, cinta anda terhadap Paraphrase pacar anda yang membuat anda tetap bertahan sampai saat ini, dengan harapan dia akan berubah nantinya apa benar seperti itu? Interviewee : Iya benar kak Interviewer : Apakah selama mengalami toxic relationship anda merasa kesedihan berlebih? Interviewee : Sedih mah pasti ada, tapi mau gimana lagi namanya juga saya cinta ke pacar saya hehehe Interviewer : Apakah anda memiliki dukungan sosial di luar hubungan ini? Interviewee : Saya punya teman-teman yang mendukung saya, saya sering bercerita kepada teman – teman saya juga dan pastinya orang tua saya. Interviewer : Oke, jadi dukungan sosial Paraphrase yang anda dapat dari teman – teman dan orang tuan anda apakah seperti itu? Interviewee : Iya benar seperti itu Interviewer : sejauh ini anda mengalami toxic relationship, apakah perilaku pacar anda semakin parah terhadap anda? Interviewee : tidak terlalu parah si kak, perilakunya masih sama seperti yg saya ceritakan tadi. Interviewer : apakah dari awal anda berpacaran dengannya, sikap dia sudah seperti ini terhadap anda? Interviewee : awal pacaran mah tidak seperti itu kak jadi belum nunjukin sifat aslinya, beda lagi pas pacaran jalan 1 tahun sudah mulai muncul sifat toxicnya. Interviewer : jadi bisa dibilang muncul paraphrase sifat toxic ini pas hubungan sudah lama ya mba, apakah benar? Interviewee : Iya kak benar Interviewer : apakah ada situasi dimana anda merasa tidak nyaman atau tertekan selama menjalani hubungan ini? Interviewee : Saat pasangan saya menuduh saya tanpa alasan dan membatasi komunikasi dengan teman-teman saya. Interviewer : jadi, tuduhan tanpa alasan Paraphrase dan pembatasan komunikasi dengan teman - teman adalah situasi yang membuat perasaan anda tidak nyaman atau tertekananda muncul, benar begitu? Interviewee : Iya kak benar, itu sering terjadi kepada saya. Interviewer : bagaimana anda mencoba mengatasi situasi ini atau anda merasa terjebak? Interviewee : Saya mencoba untuk memahami diri saya lebih baik dan bercerita dengan teman-teman untuk mendapatkan dukungan. Interviewer : jadi, anda sedang berusaha paraphrase untuk lebih memahami diri anda dan mencari dukungan dari teman - teman sebagai cara untuk mengatasi situasi ini ya, benar begitu ya? Interviewee : ya, itu yang saya upayakan kak Interviewer : apakah anda tetap yakin pacar anda akan berubah nantinya, setelah apa yang sudah dia lakukan terhadap anda? Interviewee : yakin ko kak, karena buat berubah itu harus dari kemauan diri dia sendiri, tapi klo dia tidak mau berubah juga dalam waktu lama. mau tidak mau saya akan mengakhiri hubungan ini ka. Interviewer : jika anda putus nanti dengan pacar anda yang sekarang, apakah ada trauma menjalin hubungan dengan orang selanjutnya? Interviewee : Kalau trauma pasti ada kak, mungkin untuk menjalin hubungan selanjutnya pastinya saya butuh waktu. Interviewer : ohh gitu ya mba, saya rasa wawancara hari ini cukup sampai disini saja ya mba Interviewee : Baik ka kalau gitu Interviewer : Terima kasih atas waktunya ya mba Interviewee : Iya kak sama - sama Interviewer : Kalau gitu saya pamit ya, assalamualaikum wr. Wb Interviewee : Iwaalaikumsalam wr.wb