Interpretasi Wawancara
Interpretasi Wawancara
Gangguan depresi berat memiliki prevalensi tertinggi (sekitar 17%) dari penyakit psikiatri. insiden
pertahun dari depresi berat adalah 1,59% (Wanita 1,89% : laki-laki 1,1%). Insiden dari gangguan bipolar
adalah kurang dari 11% pertahun.
Wanita memiliki prebalensi depresi berat dua kali lebih besar daripada laki-laki. sebaliknya, gangguan
bipolar memiliki prevalensi yang sama antara laki-laki dan wanita. Episode manik lebih sering terjadi
pada laki-laki, dan episode depresif lebih sering terjadi pada wanita. Onset gangguan bipolar I lebih
awal terjadi dari gangguan depresi berat
Gangguan depresi berat lebih sering terjadi pada orang-orang tanpa hubungan interpersonal atau orang-
orang yang bercerai. Ganggua bipolar I lebih sering terjadi pada orang yang sendiri dan bercerai
daripada orang yang menikah.
Tidak ada korelasi yang ditemukan antara status sosioekonomik dan gangguan depresi. Insiden rata-rata
tertinggi dari gangguan bipolar I ditemukan pada kelompok sosioekonomi atas. gangguan bipolar I
adalah lebih sering pada orang-orang yang tidak lulus sekolah daripada orang-orang yang lulus sekolah.
depresi lebih sering terhadi di daerah pinggiran daripada daerah urban.