Perilaku asertif merupakan suatu kemampuan untuk mengungkapkan apa yang dirasakan atau
diinginkan kepada orang lain, tapi tetap memperhatikan hak-hak asasi dalam dirinya maupun hak-hak
asasi orang lain.
Misal :
Ada teman kalian yang mengajak jalan-jalan, tapi kalian sebenarnya lagi sibuk. Tapi, kalian tetap
menerima ajakan tersebut hanya karena tidak enak dengan teman kalian.
Bingung cara menyampaikan pendapat yang baik agar tidak menyakiti orang lain ?
Mungkin teman-teman sekalian pernah tidak sih merasakan misalkan nih, suatu peristiwa teman-teman
dihadapkan pada sebuah diskusi, kemudian ada diantara teman-teman yang berpendapat, kemudian
teman-teman sebenarnya tidak setuju dengan pendapat mereka, tapi karena situasi dan kondisi, teman-
teman iyakan saja.
Sebenarnya dalam hati teman-teman mengatakan tidak, pernah tidak sih mengalami seperti itu ?
Kenapa sih kita perlu asertif ? Kalau kita asertif kita bisa menjalin komunikasi lebih efektif. Karena apa?
Saling menghargai dan saling bisa menghormati satu sama lain. Jadi, kesimpulannya I’m Okay, You’re
Okay.
Asertif adalah suatu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada orang lain atau lawan bicara kita,
menyampaikan perasaan dengan jujur dan apa adanya secara terbuka, dengan tidak menyakiti lawan
bicara kita atau tetap menghargai hak dan perasaannya.
Bisa dipahami ?
1. Menjadi beban bagi pikiran kita, yang membuat kita tidak nyaman atau menjadi kecemasan
berkepanjangan
2. Kita juga akan terhambat perkembangan dalam berkomunikasi, karena kita tidak bisa mandiri.,
bergantung dengan orang lain. Sebenarnya kita ingin mengatakan sesuatu tapi terhambat,
kenapa ? karena kita tidak berani menyampaikan. Nah ini yang sangat mengganggu sekali.
Saya sebenarnya sangat sedih, sangat marah dan malu. Karena dirimu tidak jujur denganku. Baiklah,
kalua begitu saya maafkan tapi jangan diulangi lagi ya.
Daripada,