Nim : 1911040005
Kelas : A1 2019
Video Kedua : Classroom Example of Social and Emotional Learning and Character
Development
Sumber : https://youtu.be/DaCVfeWKTp0
Pada video dapat dilihat para siswa sangat antusias dalam mengikuti proses
pembelajaaran. Ketika guru mengajukan sebuah pertanyaan, para siswa mengangkat tangan
mereka kemudian guru akan memberikan kesempatan kepada salah satu siswa untuk
menjawab pertanyaan yang ada. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media
pembelajaran yaitu media gambar, kemudian siswa akan diberikan kesempatan untuk
memberikan komentar terkait dengan gambar yang ditunjukkan, ketika siswa selesai
memberikan komentar atau tanggapan, guru akan memberikan umpan balik yang baik
dengan memberikan contoh terkait pertanyaan yang telah diberikan tadi.
Pada proses pembelajaran selanjutnya, guru menggunakan media pembelajaran yang
sangat menarik dan kreatif yaitu menggunakan media musik dimana media musik ini
bertujuan untuk memperkenalkan materi pembelajaran kepada siswa, sehingga dengan
menggunakan media pembelajaran seperti ini, membuat proses pembelajaran di kelas
menyenangkan dan secara tidak langsung membuat siswa merasa nyaman dan senang
karena pengenalan materi pembelajaran dilakukan sambil bermain dan bernyanyi. Proses
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kreatif siswa dan mampu memahami dengan mudah materi secara
keseluruhan. Selain itu, penggunaan media pembelajaran juga memberikan kesan tersendiri
kepada siswa, sehingga siswa menyerap materi dengan baik.
Pada proses pembelajaran selanjutnya juga sangat menaarik. Guru melakukan proses
pembelajaran dengan nyanyian diikuti dengan gerakan tangan. Sama halnya dengan
pembelajaran menggunakaan media musik tadi, proses pembelajaaran ini membuat kelas
terasa lebih menyenangkan karena siswa belajar sambil bermain dan juga memberikan kesan
tersendiri sehingga siswa mudah mengingat materi pembelajaaran.
Pada proses pembelajaran selanjutnya yaitu menggunakan media novel. Para siswa
dibagi menjadi beberapa kelompok kolaboratif, kemudian masing-masing kelompok
diberikan novel dimana masing-masing kelompok diminta untuk menentukan karakter
utama yang cukup sulit dengan situasi yang cukup emosional serta mendiskusikan
bagaimana karakter utama tersebut menghadapi situasi yang rumit. Serta mengambil
pembelajaran karakter dari novel tersebut bagaimana menjadi jujur ataupun bagaimana
menetapkan tujuan yang sangat besar.
Pada video selanjutnya, guru melakukan proses pembelajaran dengan menggunakaan
media essai. Guru mengajar essai dengan memberikan sedemikian rupa sehingga mereka
menemukan masalah dalam dunia nyata yang kemudian dapat mereka ubah melalui proses
penelitian.
Pada video proses pembelajaran selanjutnya, guru memodelkan keterampilan untuk
belajar sehingga para siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
proses pembelajarannya para siswa sebenarnya memantau diri mereka masing-masing
sehingga mereka benar-benar menghemat banyak waktu sehingga mereka dapat
memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Pada video proses pembelajaran selanjutnya, dapat dilihat bahwa proses
pembelajaran dapat menggunakan berbagai macam media pembelajaran untuk
mempermudah siswa memahami materi. Karena dengan menggunakan media pembelajaran,
proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Misalnya saja ketika menggunakan
media musik, para siswa dapat menikmati proses pembelajaran dengan bermain. Selain itu,
dengan menggunakan media video dapat memberikan contoh visual yang nyata sehingga
siswa memahaminya dengan mudah. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat membuat
proses pembelajaran lebih menarik agar siswaa merasa tertarik atau termotivasi dalam
mengikuti proses pembelajaran baik itu menggunakan media musik, gambar, video, alat
peraga dan semacamnya sehingga membuat siswa terlibat langsung dalam proses
pembelajaran.
Pada proses pembelajaran selanjutnya, salah satu siswa beranggapan bahwa
pembelajaran kali ini yaitu melakukan praktik matematik yang berkaitan dengan praktik
sehari-hari mereka sehingga semuaa siswa berkumpul bersama agar semua siswa dapat
terlibat. Kemudian mereka duduk membentuk lingkaran dan saling berdiskusi,
mengeluarkan pendapat, saling bertukar pikiran, semua siswa memiliki kesempatan untuk
bersuara sehingga semua setara di lapangan bermain, sehingga semua siswa merasa penting
dan merasa dihargai.
Selanjutnya, seorang guru membagikan pengalamannya tentang bagaimana pada
awalnya dia menjadi mentor dan mengalami transisi yang baik dari sekolah yang satu ke
sekolah yang lain. Beliau menyaksikan anak-anak dimasa konflik dan menyaksikan mereka
menggunakan media dan menerapkannya untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Mereka
seolah-olah berada di dalam kelas dan diharapkan mereka dapat menggunakaan media
tersebut dengan efektif untuk memecahkan masalah.
Pada proses pembelajaran selanjutnya, siswa melakukan pembelajaran dengan
membentuk lingkaran sambil bermain game. Siswa yang ditunjuk kemudian ketengah
lingkaran untuk menjawab pertanyaannya. Proses pembelajaran sosial emosional yang
diterapkan di sekolah membuat mereka saling peduli, lebih ramah satu sama lain. Hal
tersebut diakibatkan karena mereka menghabiskan waktu selama 20 menit dalam sehari dan
untuk memulai proses pembelajaran dan siswa waktu lainnya digunakan siswa untuk
berbagi hal-hal pribadi seperti apa yang terjadi dirumah, bagaimana perasaan mereka hari
ini, mereka berbagi permasalahan satu sama lain dan memiliki teman-teman mereka di kelas
yang dapat membantu mereka melewati hari tersebut, membantu mereka untuk membuat
hari tersebut menjadi hari yang lebih baik, sehingga hal tersebut membuat mereka merasa
jau lebih baik karena mereka mengetahui bahwa semua orang peduli tentang apa yang
mereka rasakan. Sehingga dengan merasa jauh lebih baik dan menjalani hari dengan
menyenangkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
Pada proses pembelajaran selanjutnya yaitu mengenai anak sekolah dasar yang
memberikan komentar terhadap gambar yang diberikan dimana mereka semua diberikan
kesempatan untuk mengemukakan pendapat ataupun gagasan mereka mengenai gambar
yang mereka amati. Dapat dilihat di video bagaimana cara komunikasi seorang guru yang
menyesuaikannya dengan para siswa sekolah dasar sehingga siswa memahami pertanyaan
dan materi dengan baik. Sehingga siswa mengemukakan pendapat mereka dengan percaya
diri tanpa merasa malu dalam mengemukakan pendapat mereka. Selain itu, bagaimana guru
tersebut menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dengan selalu mengajukan pertanyaan
sehingga mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Dengan menggunakan media pembelajaran sehingga siswa dengan proses
pembelajaran dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatifnya dan mampu
memahami materi secara keseluruhan. Proses pembelajaran dilakukan untuk me numbuhkan
rasa ingin tahu siswa dengan selalu bertanya sehingga mengembangkan kemampuan
berpikir kritis siswa. Selain itu, Cara berkomunikasi guru dengan siswa yang baik dan penuh
empati serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa serta sangat ramah dalam
mengajarkan siswa sehingga tidak membuat siswa merasa malu ataupun takut menjawab
pertanyaan yang diberikan.
Pada video tersebut, ada beberapa skill emosional yang dibentuk agar siswa dapat
memperoleh apa yang diharapkan. Diantaranya
1. Working together and helping each other
Disini terdapat aktivitas dimana siswa saling tolong-menolong dan bekerja sama dalam
membuka tutup botol, memegang ataupun menutup botol. Sehingga siswa dapat belajar
bekerja sama dan saling membantu satu sama lain sehingga permasalahan yang dihadapi
terasa lebih ringan karena dilakukan bersama
2. Coping with anger and frustration
Disini siswa diberikan contoh cerita yang bertujuan agar siswa dapat menyelesaikan
permasalahan dengan ketenangan. Dari contoh verita tersebit siswa di ajarkan bagaimana
menyelesaikan suatu permasalahan tanpa disertai perasaan amarah dan frustasi. Karena
dengan mampu mengatasi amrah dan frustasi siswa dapat menyelesaikan suatu
permasalahan dengan tenang sehingga tidak merusak tempramen siswa.
3. Problem Solving
Disini siswa diberikan suatu permasalahan dalam bentuk gambar kemudian mereka
diberikan kesempatan untuk memecahkan masalah yang ada pada gambar tersebut. Hal
tersebut dilakukan dengan tujuan agar siswa dapat menyelesaikan masalah dengan bantuan
teman-temannya sehinga dalam proses pemecahan masalah tersebut ada berbagai macam
pendapat sehingga mendorong siswa untuk dapat menyimpulkan solusi atas permasalahan
yang sedang dihadapi.
Video Keempat : Student Learn The Skill Of Conflict Resolution In a Multi-age Class
Sumber : https://youtu.be/DazLm-VB-Ik
Pada video proses pembelajaran kali ini, pembelajaran di mulai dengan membagi
siswa menjadi beberapa kelompok. Pembagian kelompok dilakukan dengan membagi
kelompok dimana masing-masing kelompok hanya terdiri dari dua orang. Kemudian setiap
anggota kelompok duduk saling berhadap-hadapan. Selanjutnya salah satu dari anggota
kelompok tersebut menutup mata mereka dengan durasi waktu kurang lebih satu menit dan
membuka mata mereka kurang lebih empat menit yang dilakukan secara bergantian dengan
partner kelompok.
Pada proses pembelajaran ini diawali dengan momen meditasi. Momen meditasi
ini mengajarkan siswa agar bisa melatih fokus mereka dalam mengikuti proses
pembelajaran. Mereka belajar bermeditasi dengan berhadapan dengan orang lain sambil
mendengar arahan atau intruksi dari guru. Dalam proses meditasi ini, guru tidak berkeliling
dan menarik minat siswa dengan tujuan agar siswa tetap fokus pada proses meditasi.
Selanjutnya pada video dijelaskan bahwa guru membuat forum kelas. Tujuan utama
forum kelas ini yaitu didedikasikan untuk membantu siswa menyelesaikan masalah yang
mereka hadapi secara damai. Dalam forum kelas tersebut, siswa diminta untuk
mengemukakan masalah yang sedang dia alami bersama dengan siswa lainnya. Setelah
mengemukakan masalahnya, siswa lainnya memberikan pertanyaan kepada siswa yang
sedang memiliki masalah bagaimana dia bisa memperoleh masalah seperti itu serta
bagaimana akhir dari permasalahan yang mereka hadapi. Siswa yang memiliki masalah
tersebut saling mengungkapkan argument mereka tentang apa yang sedang terjadi. Para
siswa lainnya kemudian mengajukan pertanyaan dengan tujuan agar mereka dapat
mengetahui kejelasan dari masalah tersebut sehingga mampu membantu untuk mencari
cara dalam menyelesaikan masalah yang melibatkan para siswa ini tanpa bantuan dari luar.
Dari forum kelas tersebut, diketahui akan muncul pertanyaan yang paling
mendalam dari siswa. Sehingga dalam forum kelas , guru menjadi penengah dari siswa
yang sedang memiliki masalah. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa
yang memiliki masalah agar saling terbuka satu sama lain yang mengarahkan siswa
tersebut ke perdamaian. Dengan berbicara secara terbuka diharapkan masalah yang
dihadapi dapat diselesaikan dengan damai dan menjadi pembelajaran ke depannya agar
masalah seperti ini tidak terulang kembali.
Dari video proses pembelajaran Student Learn The Skill Of Conflict Resolution In a
Multi-age Class dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang guru dapat menjadi fasilitator
yang mampu membantu siswa untuk mengkomunikasikan masalah yang sedang terjadi di
antara mereka sehingga masalah tersebut tidak tersebar luas. Selain itu, seorang guru dapat
mengatasi konflik antar siswa karena guru merupakan pembimbing, pendidik dan
sebagainya yang dimana semua itu mencakup bagaimana seorang guru memahami
siswanya, bersikap saling terbuka, saling berkomunikasi dengan siswa agar tercipta
hubungan yang baik serta memberikan dukungan kepada siswanya.