Anda di halaman 1dari 19

Nama : Fanny Armasari

Nim : 1911040005
Kelas : A1 2019

Tugas Belajar dan Pembelajaran Matematika


Pengembangan Opini terhadap Video Pembelajaran
 Video Pertama : How to teach math as a social activity
Sumber : https://youtu.be/kZxNIdBEU6o
Pada video pertama memberikan gambaran mengenai keterkaitan atau hubungan antara
matematika dengan aktivitas sosial. Dapat dilihat dari video, seorang guru yang bernama
Chris Opitz merupakan guru master di sekolah dasar yang mengajarkan matematika. Chris
Opitz beranggapan bahwa matematika merupakan sebuah pembelajaran yang sangat
berkaitan dengan aktivitas sosial. Beliau percaya bahwa sebuah kelas akan menjadi lebih
tenang dan proses pembelajaran menjadi lebih ketat ketika dapat meluangkan waktu untuk
memberikan keterampilan yang dibutuhkan untuk pembelajaran kooperatif.
Dilihat dari video, guru tersebut memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada
siswanya untuk menyampaikan apa yang mereka pikirkan atau bagaimana pendapat mereka
sebelum berdiskusi tentang pembelajaran matematika yang akan dilakukan nantinya di dalam
kelas. Menurut saya, hal ini sangat terampil dan penuh perhatian ketika mengkondisikan para
siswa sebelum memulai pembelajaran.
Adapun langkah-langkah proses pembelajaran yang dijelaskan oleh guru di video yaitu:
1. Membuat kesepakatan kelas
Adapun kesepakatan kelas yang diberikan guru kepada siswa dalam langkah
pertama ini ada empat kategori yaitu berbicara, mendengarkan, berpikir dan berperilaku
sehingga dapat mempererat aktivitas sosial antar siswa maupun memberikan
pembelajaran mengenai skill emosi siswa. Berbicara disini artinya siswa memiliki
kesempatan masing-masing untuk berbicara sehingga ketika salah satu siswa berbicara
siswa lainnya melihat dengan saksama. Mendengarkan artinya bagaimana siswa
menunjukkan bahasa tubuh dan ekspresi mendengarkan ketika siswa lainnya sedang
berbicara. Berpikir artinya bagaimana siswa tersebut memikirkan dan memproses info
yang diberikan. Berperilaku artinya bagaimana para siswa saling menghromati dan
menghargai di dalam kelas.
Dalam masing-masing kategori tersebut, siswa dilatih agar dapat memikirkan dan
membayangkan ruang kelas yang bagus, agar mereka dapat belajar dengan baik. Pada
video juga dijelaskan bagaimana para siswa melakukan banyak diskusi dan saling bekerja
sama, bukan berlomba untuk mengacungkan tangan melainkan para siswa saling
melontarkan ide maupun pendapat masing-masing sehingga menurut saya hal tersebut
dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan semangat belajarnya.
2. Menjelaskan aturan kelas serta memberitahu siswa apa yang mereka harapkan terjadi
selama proses pembelajaran di kelas
Pada video dapat dilihat guru memberikan instruksi kepada siswa, setelah siswa
mendengarkan instruksi dari guru, guru akan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berdiskusi dan saling bertukar pendapat. Setelah itu, siswa akan diberikan
kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya dimana siswa yang lain akan
menyimak dengan saksama.
Pada video tersebut guru juga memberikan arahan mengenai proses diskusi
sehingga siswa mampu melakukan diskusi dengan baik yaitu bagaimana kita
berbicara, bagaimana kita mendengarkan, bagaimana kita mengajukan pertanyaan.
Semua itu merupakan hal-hal yang baik untuk dilakukan.
3. Meminta siswa untuk bekerja secara individu atau bekerja secara berkelompok untuk
memecahkan masalah
Pada video dapat dilihat siswa bekerja sama dengan teman kelompoknya untuk
menyelesaikan suatu permasalahan yang diberikan oleh guru. Dengan kerja sama
yang dilakukan tersebut dapat membantu mereka untuk membangun keterampilan
sosial dengan berbicara tentang matematika. Selain itu para siswa diberikan
kesempatan untuk menjelaskan pemikiran mereka, menawarkan bantuan kepada
siswa lain yang sedang mengalami kesulitan dan bagaimana siswa tersebut dapat
menerima dengan baik bantuan yang diberikan. Semua keterampilan itu merupakan
bagian dari aktivitas sosial yang dapat meningkatkan kerja sama antar siswa untuk
menyelesaikan atau memecahkan suatu permasalahan.
4. Menghargai semua ide
Pada video, guru menjelaskan tentang bagaimana seorang guru memperhatikan
ide-ide para siswa, dimana ketika siswa mengemukakan idenya seorang guru tidak
harus mengatakan bahwa ide tersebut merupakan ide yang baik atau ide yang buruk
tetapi mengucapkan terimakasih kepada siswa atas ide yang telah dikemukakan tadi.
Artinya yaitu ketika siswa menjawab pertanyaan meskipun itu salah, seorang guru
tidak mengkritiknya tetapi memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk
menjawab pertanyaan sehingga siswa tetap fokus pada masalah tanpa merasa
khawatir diangap salah atau benar. Sehingga hal tersebut mengakibatkan para siswa
lebih bersedia untuk membagikan ide-ide mereka tanpa merasa malu ataupun takut.
Dengan demikian hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa atau
dengan kata lain mengarahkan aktivitas pembelajaran yang mendukung karakter
percaya diri.
5. Diskusikan solusi
Guru memberikan instruksi untuk berdiskusi dan meminta para siswa agar benar-
benar mengamati satu sama lain saat diskusi sedang berlangsung. Diskusi dilakukan
dengan berkumpul dimeja kemudian mengajukan pertanyaan serta mengemukakan
pendapat masing-masing. Adapun hal-hal dalam pendiskusian solusi ini yaitu tujuan
diskusi, semua suara terdengar, pertanyaan yang bijaksana, menjelaskan pemikiran
( bukti) dan mengungkapkan kebingungan. Dalam diskusi guru mengajarkan
bagaimana mengidentifikasi jenis bahasa tertentu, cara mengajukan pertanyaan, cara
menggunakan tata krama saat tidak setuju serta cara memilih bagaimana memilih
siapa yang berbicara terlebih dahulu sehingga hal tersebut dapat meningkatkan
aktivitas sosial di antara para siswa. Proses pembelajaran terasa sangat
menyenangkan sehingga para siswa dapat mendengarkan pendapat satu sama lain
dengan baik. Hal tersebut mengarahkan aktivitas pembelajaran yang mendukung
karakter kemampuan berkomunikasi.
6. Tantangan Belajar
Pada video tersebut, guru mengajukan pertanyaan kepada siswa yang membuat
siswa memikirkan jawabannya sehingga secara tidak langsung siswa dilatih untuk
berpikir kritis. Pada video tersebut juga dapat dilihat guru memberikan contoh
bagaimana seseorang menjadi agak gugup ketika mendapatkan pertanyaan. Akan
tetapi semua it merupakan bagian dari pembelajarn dan meminta siswa agar merasa
nyaman dengan hal tersebut dan menjadikannya sebagai pembelajaran.
7. Tanya jawab dan umpan balik
Pada video tersebut guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berargumen atau mengomentari pembelajaran yang telah berlangsung tadi. Salah satu
siswa diberi kesempatan untuk memberikan komentar terhadap penjelasan siswa
lainnya kemudian siswa yang mendapatkan komentar tersebut memberikan umpan
balik terkait komentar dari temannya tadi.
Pada video tersebut, guru menjelaskan bahwa ada beberapa siswa yang dapat
menemukan jawaban dengan sangat cepat ketika memberikan soal matematika dan
ada beberapa siswa yang lambat dalam mengemukakan pendapatnya. Pada proses
pembelajaran, guru berharap agar mereka dapat menjelaskan proses yang terjadi
dalam pikiran mereka, dapat menjelaskan kepada seseorang yang tidak
memahaminya. Guru akan memilij siswa yang berbakat untuk melakukan proses
tanya jawab dan meminta mereka untuk menjelaskan masalah yang sangat mendasar,
selanjutnya meminta mereka menjelaskannya kepada seseorang yang tidak begitu
mengerti. Aktivitas terebut merupakan aktivitas yang menarik dan luar biasa untuk
disaksikan karena siswa menjelaskan proses yang terjadi dalam pikiran mereka serta
mampu memberikan penjelasan kepada orang lain yang belum begitu mengerti.
8. Tutup dengan refleksi atau dengan membuat jurnal
Pada akhir proses pembelajaran, guru meminta siswa untuk melakukan refleksi
ataupun dengan membuat jurnal yang bertujuan untuk membantu para siswa
mempelajari keterampilan sosial dan emosional dimana mereka dapat mengatur diri
mereka sendiri serta mengatur interaksi dengan siswa yang lain sehingga ruang kelas
dapat menjadi tempat yang lebih baik dalam proses pembelajaran. Selain itu para
akademisi juga akan memiliki kesempatan untuk lebih teliti dan bijaksana dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk melakukan refleksi atau membuat jurnal terkait komentar siswa mengenai
proses pembelajaran yang telah berlangsung, diharapkan guru dapat menjadikan hal
tersebut sebagai refleksi untuk pembelajaran ke depannya serta dapat
mengidentifikasi masalah-masalah ataupun kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa
yang mengakibatkan siswa sulit memahami pembelajaran.

 Video Kedua : Classroom Example of Social and Emotional Learning and Character
Development
Sumber : https://youtu.be/DaCVfeWKTp0
Pada video dapat dilihat para siswa sangat antusias dalam mengikuti proses
pembelajaaran. Ketika guru mengajukan sebuah pertanyaan, para siswa mengangkat tangan
mereka kemudian guru akan memberikan kesempatan kepada salah satu siswa untuk
menjawab pertanyaan yang ada. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media
pembelajaran yaitu media gambar, kemudian siswa akan diberikan kesempatan untuk
memberikan komentar terkait dengan gambar yang ditunjukkan, ketika siswa selesai
memberikan komentar atau tanggapan, guru akan memberikan umpan balik yang baik
dengan memberikan contoh terkait pertanyaan yang telah diberikan tadi.
Pada proses pembelajaran selanjutnya, guru menggunakan media pembelajaran yang
sangat menarik dan kreatif yaitu menggunakan media musik dimana media musik ini
bertujuan untuk memperkenalkan materi pembelajaran kepada siswa, sehingga dengan
menggunakan media pembelajaran seperti ini, membuat proses pembelajaran di kelas
menyenangkan dan secara tidak langsung membuat siswa merasa nyaman dan senang
karena pengenalan materi pembelajaran dilakukan sambil bermain dan bernyanyi. Proses
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kreatif siswa dan mampu memahami dengan mudah materi secara
keseluruhan. Selain itu, penggunaan media pembelajaran juga memberikan kesan tersendiri
kepada siswa, sehingga siswa menyerap materi dengan baik.
Pada proses pembelajaran selanjutnya juga sangat menaarik. Guru melakukan proses
pembelajaran dengan nyanyian diikuti dengan gerakan tangan. Sama halnya dengan
pembelajaran menggunakaan media musik tadi, proses pembelajaaran ini membuat kelas
terasa lebih menyenangkan karena siswa belajar sambil bermain dan juga memberikan kesan
tersendiri sehingga siswa mudah mengingat materi pembelajaaran.
Pada proses pembelajaran selanjutnya yaitu menggunakan media novel. Para siswa
dibagi menjadi beberapa kelompok kolaboratif, kemudian masing-masing kelompok
diberikan novel dimana masing-masing kelompok diminta untuk menentukan karakter
utama yang cukup sulit dengan situasi yang cukup emosional serta mendiskusikan
bagaimana karakter utama tersebut menghadapi situasi yang rumit. Serta mengambil
pembelajaran karakter dari novel tersebut bagaimana menjadi jujur ataupun bagaimana
menetapkan tujuan yang sangat besar.
Pada video selanjutnya, guru melakukan proses pembelajaran dengan menggunakaan
media essai. Guru mengajar essai dengan memberikan sedemikian rupa sehingga mereka
menemukan masalah dalam dunia nyata yang kemudian dapat mereka ubah melalui proses
penelitian.
Pada video proses pembelajaran selanjutnya, guru memodelkan keterampilan untuk
belajar sehingga para siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
proses pembelajarannya para siswa sebenarnya memantau diri mereka masing-masing
sehingga mereka benar-benar menghemat banyak waktu sehingga mereka dapat
memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Pada video proses pembelajaran selanjutnya, dapat dilihat bahwa proses
pembelajaran dapat menggunakan berbagai macam media pembelajaran untuk
mempermudah siswa memahami materi. Karena dengan menggunakan media pembelajaran,
proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Misalnya saja ketika menggunakan
media musik, para siswa dapat menikmati proses pembelajaran dengan bermain. Selain itu,
dengan menggunakan media video dapat memberikan contoh visual yang nyata sehingga
siswa memahaminya dengan mudah. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat membuat
proses pembelajaran lebih menarik agar siswaa merasa tertarik atau termotivasi dalam
mengikuti proses pembelajaran baik itu menggunakan media musik, gambar, video, alat
peraga dan semacamnya sehingga membuat siswa terlibat langsung dalam proses
pembelajaran.
Pada proses pembelajaran selanjutnya, salah satu siswa beranggapan bahwa
pembelajaran kali ini yaitu melakukan praktik matematik yang berkaitan dengan praktik
sehari-hari mereka sehingga semuaa siswa berkumpul bersama agar semua siswa dapat
terlibat. Kemudian mereka duduk membentuk lingkaran dan saling berdiskusi,
mengeluarkan pendapat, saling bertukar pikiran, semua siswa memiliki kesempatan untuk
bersuara sehingga semua setara di lapangan bermain, sehingga semua siswa merasa penting
dan merasa dihargai.
Selanjutnya, seorang guru membagikan pengalamannya tentang bagaimana pada
awalnya dia menjadi mentor dan mengalami transisi yang baik dari sekolah yang satu ke
sekolah yang lain. Beliau menyaksikan anak-anak dimasa konflik dan menyaksikan mereka
menggunakan media dan menerapkannya untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Mereka
seolah-olah berada di dalam kelas dan diharapkan mereka dapat menggunakaan media
tersebut dengan efektif untuk memecahkan masalah.
Pada proses pembelajaran selanjutnya, siswa melakukan pembelajaran dengan
membentuk lingkaran sambil bermain game. Siswa yang ditunjuk kemudian ketengah
lingkaran untuk menjawab pertanyaannya. Proses pembelajaran sosial emosional yang
diterapkan di sekolah membuat mereka saling peduli, lebih ramah satu sama lain. Hal
tersebut diakibatkan karena mereka menghabiskan waktu selama 20 menit dalam sehari dan
untuk memulai proses pembelajaran dan siswa waktu lainnya digunakan siswa untuk
berbagi hal-hal pribadi seperti apa yang terjadi dirumah, bagaimana perasaan mereka hari
ini, mereka berbagi permasalahan satu sama lain dan memiliki teman-teman mereka di kelas
yang dapat membantu mereka melewati hari tersebut, membantu mereka untuk membuat
hari tersebut menjadi hari yang lebih baik, sehingga hal tersebut membuat mereka merasa
jau lebih baik karena mereka mengetahui bahwa semua orang peduli tentang apa yang
mereka rasakan. Sehingga dengan merasa jauh lebih baik dan menjalani hari dengan
menyenangkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
Pada proses pembelajaran selanjutnya yaitu mengenai anak sekolah dasar yang
memberikan komentar terhadap gambar yang diberikan dimana mereka semua diberikan
kesempatan untuk mengemukakan pendapat ataupun gagasan mereka mengenai gambar
yang mereka amati. Dapat dilihat di video bagaimana cara komunikasi seorang guru yang
menyesuaikannya dengan para siswa sekolah dasar sehingga siswa memahami pertanyaan
dan materi dengan baik. Sehingga siswa mengemukakan pendapat mereka dengan percaya
diri tanpa merasa malu dalam mengemukakan pendapat mereka. Selain itu, bagaimana guru
tersebut menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dengan selalu mengajukan pertanyaan
sehingga mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Dengan menggunakan media pembelajaran sehingga siswa dengan proses
pembelajaran dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatifnya dan mampu
memahami materi secara keseluruhan. Proses pembelajaran dilakukan untuk me numbuhkan
rasa ingin tahu siswa dengan selalu bertanya sehingga mengembangkan kemampuan
berpikir kritis siswa. Selain itu, Cara berkomunikasi guru dengan siswa yang baik dan penuh
empati serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa serta sangat ramah dalam
mengajarkan siswa sehingga tidak membuat siswa merasa malu ataupun takut menjawab
pertanyaan yang diberikan.

 Video Ketiga : Practical Strategies For Tteaching Social Emotional Skiils


Sumber : https://youtu.be/h973WVZ9eAw
Pada video tersebut, dijelaskan pentingnya keterampilan sosial yang dimulai
ketika masih berada pada usia dini. Dimana keterampilan sosial pada usia dini yaitu
merupakan kemampuan anak-anak untuk melakukan interaksi sosial, berinteraksi atau untuk
bersosialisasi dengan orang lain dengan cara-cara khusus yang dapat diterima dan
menghindari perilaku yang akan ditolak oleh lingkungan. Dengan mengajarkan
keterampilan sosial membantu mereka menjadi orang dewasa yang lebih baik. Mereka
memiliki strategi berbeda yang telah mereka pelajari sehinga mereka dapat mengahadapi
masalah dalam hidup jika ada tentang bagaimana mereka menghadapi situasi dan
memecahkan masalah.
Selain itu, sosial emosional sangat penting bagi pembelajaran yang akan dihadapi
siswa. Dengan demikian hal tersebut membuat guru menemukan ide yang bertujuan untuk
menyelesaikan konflik agar permasalahan tersebut dapat diatasi dengan hasil yang positif.
Sehingga dengan melakukan hal yang demikian, siswa akan sadar dengan diri mereka
sendiri dan mengambil pembelajaran dari hal tersebut untuk dapat berperilaku baik dan
berpikir kreatif dengan mengeluarkan ide-ide yang akan digunakan untuk menyelesaikan
suatu permasalahan.
Guru menggunakan strategi pembelejaran yang disebut sebagai strategi inti
piramida pengajaran. Dimana dengan strategi piramida pengajaran ini dapat membuat guru
mencapai hal-hal besar di kelas mereka. Adapun rinciandari strategi piramida pengajaran
yaitu :
1. Buildings Positive Relationships ( membangun hubungan yang positif)
Pada tingkat pertama ini, memberikan guru dasar yang kuat dengan menciptakan
hubungan yang positif antar siswa dan guru harus menciptakan lingkungan yang
nyaman bagi anak-anak sehingga mendukung mereka dalam proses pembelajaran.
2. Creating Supportive Environments (menciptakan lingkungan yang mendukung)
Guru mulai menggunakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa
dalam mengembangkan dan meningkatkan keterampilan atau skill yang mereka
butuhkan untuk membangun persahabatan, menyelesaiakan atau memecahkan suatu
permasalahan, serta mengelola emosi mereka dan sebagainya.
3. Social Or Emotional Teaching Strategis (strategi pengajaran sosial dan emosional)
Selanjutnya pada tingkat ketiga piramida pengajaran yaitu strategi pengajaran sosial
dan emosional. Dengan strategi pengajaran sosial dan emosional tidak butuh waktu
lama untuk melihat beberapa hasil yang luar biasa. Contohnya saja ketika siswa
dihadapkan dengan suatu permasalahan dimana dalam waktu yang sama ada dua siswa
yang ingin menggunakan media balok yang dimana balok itu hanya ada satu. Karna hal
tersebut, selnjutnya guru bertanya kepada siswa apa yang harus mereka lakukan agar
masalah tersebut selesai. Siswa kemudian menjawabnya dengan berkata yaitu
menggunakan balok tersebut secara bergantian. Lebih lanjut, guru kemudian bertanya
kepada siswa apa yang harus dia katakan untuk meminta balok tersebut. Disini guru
mengajarkan perlunya meminta izin sebelum meminta barang dari temannya.dapat
dilihat bahwa secara tidak langsung siswa di ajarkan dalam aktivitas sosial dan
emosional mereka dengan menggunakan kesabaran mereka masing-masing. Dapat
ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan strategi yang ada pada tingkat tiga
yaitu strategi pengajaran sosial dan emosional dapat membentuk sikap sosial dan
emosional yang baik untuk siswa.
Contoh selanjutnya yaitu guru meminta siswa untuk memeganng botol dan salah satu
siswa lainnya diminta untuk menutup botol tersebut. siswa diharapkan dapat
bekerjasama dan saling tolong-menolong dengan temannya dalam menyelesaikan suatu
permasalahan. Dalam video tersebut dapat dilihat bagaimana seorang guru
mengarahkan siswanya agar dapat bekerja sama dengan baik. Karena dengan bekerja
sama, suatu pekerjaan akan m enjadi lebih ringan. Dengan bekerja sama siswa dapat
membagi tugas sehingga semuanya mendapat peran masing-masing sehinga dapat
bertanggung jawab dan dapat mengemukakan pendapatnya yang secara tidak langsung
melatih cara berkomunikasi mereka.
Guru beranggapan bahwa selama mereka belajar keterampilan sepanjang hari dan mereka
dapat mengingat, menggunakan dan menerapkannya mereka akan mampu menyelesaikan suatu
permasalahan yang mereka hadapi dan hal itu adalah sesuatu yang akan menjadi bagian dari
kehidupan sehari-hari mereka. Dapat dilihat divideo bagaimana keterampilan sosial dan
emosional siswa yang baik ketika mereka saling bermain sambil belajar. Selain itu, guru dan
siswa diharapkan untuk dapat saling mengenal satu sama lain. Hal ini dilakukan dengan tujuan
agar guru dapat menjadi teman bagi siswa dan memberikan rasa nyaman kepada siswa sehinga
akan terjalin hubungan yang erat antara guru dan siswa dan dapat dengan mudah membimbing
siswa dalam keterampilan sosial dan emosional mereka sehigga di akhir semester nanti yaitu
pada masa evaluasi benar-benar tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
Pada video tersebut guru juga mengajarkan siswa untuk bersikap terbuka dimana siswa
diminta untuk dapat mengeluarkan isi hatinya jika siswa merasa ada hal yang membuat mereka
kurang senang sehingga dapat ditemukan solusinya agar siswa dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan baik tanpa terganggu dengan perasaan-perasaan atau hal-hal yang lain
yang dapat menghambat siswa mengikuti pembelajaran dengan baik. Selain itu siswa diajarkan
untuk peduli satu sama lain, misalnya saja ketika salah satu siswa mengalami kesulitan maka
siswa yang lain akan membantu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Ada beberapa tahap untuk melatih keterampilan siswa dalam kelas , yaitu :
1. Tunjukkan dan beritahu
Artinya guru menunjukkan dan memberitahu kepada siswa apa itu keterampilan. Guru
memperkenalkan keterampilan dengan cara menunjukkan atau menceritakan suatu hal
sehingga dapat berbagi satu sama lain. Pada tahap ini siswa diharapkan dapat menunjukkan
keterampilan mereka dengan menggunakan media buku, gambar, boneka atau bahkan
peternakan semut. Dengan harapan siswa dapat mengetahui cara untuk dapat saling
membantu satu sama lain di dalam kelas. Selain itu para guru berbagi pengetahuan bersama
siswa dalam membangun rumah-rumahan.
2. Berlatih membuat pembelajaran menjadi sempurna
Tahap ini dilakukan guru dengan cara melakukan praktik langsung di kelas sehingga siswa
dapat meihat contoh dengan bentuk nyata, selain itu guru diharapkan dapat menciptakan
suasana yang mendorong siswa agar lebih aktif dan lebih kreatif dalam mengikuti proses
belajar mengajar
3. Memperkenalkan dan melatih keterampilan siswa
Tahap ini dilakukan guru dengan tujuan untuk membantu siswa dalam mempertahankan
keterampilan yang diperoleh dari proses pembelajaran yang dilakukan guru baik didalam
kelas maupun diluar kelas. Pada video tersebut siswa diharapkan dapat mengemukakan dan
menunjukkan keterampilan mereka yang telah diperoleh dari pembelajaran sebelumnya
tanpa diminta terlebih dahulu.

Pada video tersebut, ada beberapa skill emosional yang dibentuk agar siswa dapat
memperoleh apa yang diharapkan. Diantaranya
1. Working together and helping each other
Disini terdapat aktivitas dimana siswa saling tolong-menolong dan bekerja sama dalam
membuka tutup botol, memegang ataupun menutup botol. Sehingga siswa dapat belajar
bekerja sama dan saling membantu satu sama lain sehingga permasalahan yang dihadapi
terasa lebih ringan karena dilakukan bersama
2. Coping with anger and frustration
Disini siswa diberikan contoh cerita yang bertujuan agar siswa dapat menyelesaikan
permasalahan dengan ketenangan. Dari contoh verita tersebit siswa di ajarkan bagaimana
menyelesaikan suatu permasalahan tanpa disertai perasaan amarah dan frustasi. Karena
dengan mampu mengatasi amrah dan frustasi siswa dapat menyelesaikan suatu
permasalahan dengan tenang sehingga tidak merusak tempramen siswa.
3. Problem Solving
Disini siswa diberikan suatu permasalahan dalam bentuk gambar kemudian mereka
diberikan kesempatan untuk memecahkan masalah yang ada pada gambar tersebut. Hal
tersebut dilakukan dengan tujuan agar siswa dapat menyelesaikan masalah dengan bantuan
teman-temannya sehinga dalam proses pemecahan masalah tersebut ada berbagai macam
pendapat sehingga mendorong siswa untuk dapat menyimpulkan solusi atas permasalahan
yang sedang dihadapi.
 Video Keempat : Student Learn The Skill Of Conflict Resolution In a Multi-age Class
Sumber : https://youtu.be/DazLm-VB-Ik
Pada video proses pembelajaran kali ini, pembelajaran di mulai dengan membagi
siswa menjadi beberapa kelompok. Pembagian kelompok dilakukan dengan membagi
kelompok dimana masing-masing kelompok hanya terdiri dari dua orang. Kemudian setiap
anggota kelompok duduk saling berhadap-hadapan. Selanjutnya salah satu dari anggota
kelompok tersebut menutup mata mereka dengan durasi waktu kurang lebih satu menit dan
membuka mata mereka kurang lebih empat menit yang dilakukan secara bergantian dengan
partner kelompok.
Pada proses pembelajaran ini diawali dengan momen meditasi. Momen meditasi
ini mengajarkan siswa agar bisa melatih fokus mereka dalam mengikuti proses
pembelajaran. Mereka belajar bermeditasi dengan berhadapan dengan orang lain sambil
mendengar arahan atau intruksi dari guru. Dalam proses meditasi ini, guru tidak berkeliling
dan menarik minat siswa dengan tujuan agar siswa tetap fokus pada proses meditasi.
Selanjutnya pada video dijelaskan bahwa guru membuat forum kelas. Tujuan utama
forum kelas ini yaitu didedikasikan untuk membantu siswa menyelesaikan masalah yang
mereka hadapi secara damai. Dalam forum kelas tersebut, siswa diminta untuk
mengemukakan masalah yang sedang dia alami bersama dengan siswa lainnya. Setelah
mengemukakan masalahnya, siswa lainnya memberikan pertanyaan kepada siswa yang
sedang memiliki masalah bagaimana dia bisa memperoleh masalah seperti itu serta
bagaimana akhir dari permasalahan yang mereka hadapi. Siswa yang memiliki masalah
tersebut saling mengungkapkan argument mereka tentang apa yang sedang terjadi. Para
siswa lainnya kemudian mengajukan pertanyaan dengan tujuan agar mereka dapat
mengetahui kejelasan dari masalah tersebut sehingga mampu membantu untuk mencari
cara dalam menyelesaikan masalah yang melibatkan para siswa ini tanpa bantuan dari luar.
Dari forum kelas tersebut, diketahui akan muncul pertanyaan yang paling
mendalam dari siswa. Sehingga dalam forum kelas , guru menjadi penengah dari siswa
yang sedang memiliki masalah. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa
yang memiliki masalah agar saling terbuka satu sama lain yang mengarahkan siswa
tersebut ke perdamaian. Dengan berbicara secara terbuka diharapkan masalah yang
dihadapi dapat diselesaikan dengan damai dan menjadi pembelajaran ke depannya agar
masalah seperti ini tidak terulang kembali.
Dari video proses pembelajaran Student Learn The Skill Of Conflict Resolution In a
Multi-age Class dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang guru dapat menjadi fasilitator
yang mampu membantu siswa untuk mengkomunikasikan masalah yang sedang terjadi di
antara mereka sehingga masalah tersebut tidak tersebar luas. Selain itu, seorang guru dapat
mengatasi konflik antar siswa karena guru merupakan pembimbing, pendidik dan
sebagainya yang dimana semua itu mencakup bagaimana seorang guru memahami
siswanya, bersikap saling terbuka, saling berkomunikasi dengan siswa agar tercipta
hubungan yang baik serta memberikan dukungan kepada siswanya.

 Video Kelima : Education Buzzwords Defined : What Is Group Work?


Sumber : https://youtu.be/TgcNHL4vpp4
Pada video dijelaskan bahwa didunia ini setiap orang harus dapat bekerja satu
sama lain. Sehingga hal tersebut memberikan gambaran bahwa siswa harus dapat
berkomunikasi dan berkolaborasi serta menjadi orang yang kreatif.
Kerja kelompok adalah cara untuk melibatkan semua suara bukan hanya sekedar
mendorong meja bersama akan tetapi benar-benar menuntut semua orang untuk memiliki
peran dalam membangun pengetahuan bersama serta menunjukkan bagaimana cara untuk
menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi bersama. Jadi dalam penyelesaian
secara berkelompok, jika hanya ada satu cara atau satu solusi semua akan melakukan hal
yang sama tersebut untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Oleh karena itu, dengan
bekerja secara berkeompok dapat menimbulkan berbagai macam cara penyelesaian
permasalahan karena berasal dari banyak pikiran dan pertukaran pendapat antar anggota
kelompok yang menuju ke solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Belajar kelompok  juga menyediakan kesempatan kepada para anggota kelompok
untuk mempelajari bagaimana cara berpartisipasi secara efektif, belajar menjadi anggota
kelompok yang baik, belajar cara berdiskusi yang baik, menenangkan ketegangan-
ketegangan karena dapat saling bertukar pikiran , menghimpun pemikiran, menerima
kepemimpinan, serta kerja sama demi kebaikan kelompok. Belajar kelompok dilakukan
berdasarkan tata kerja yang demokratis dalam rangka penyaluran pendapat, penyelesaian
konflik, dan pembuatan keputusan.
Belajar kelompok tentu juga sangat bagus untuk perkembangan siswa. Belajar
kelompok tidak terbatas hanya dalam nilai atau aspek akademik saja, namun juga sangat
terkait dalam kehidupan sosial atau bersosialisasi. Belajar kelompok dapat membangun
sifat gotong royong atau kerja sama dalam menyelesaikan suatu masalah.
Dengan membentuk kelompok belajar, dapat memotivasi semangat belajar antara
teman satu dengan lainnya. Saling berbagi informasi dan pengetahuan antara teman.
Membangun komunikasi timbal balik dengan adanya diskusi. Meringankan tugas yang
dberikan karena dikerjakan bersama. Mengoptimalkan kemampuan berpikir siswa dalam
menanggapi suatu permasalahan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas dan
bersosialisasi di luar sekolah. Belajar lebih menyenangkan karena dikerjakan secara
berkelompok. Meningkatkan kualitas kepribadian, seperti adanya kerja sama, toleransi,
berpikir kritis dan disiplin
Dengan pembelajaran kelompok dapat mengembangkan pemikiran kritis siswa
ketika akan memecahkan masalah, untuk mengembangkan keterampilan sosial dan
komunikasi, dan untuk memperkuat kepercayaan terhadap keterampilan siswa. Selain itu,
dalam kelompok belajar dapat memiliki kondisi bahwa siswa memahami dan menghormati
orang lain.
Jadi, belajar kelompok adalah kegiatan belajar dalam kelompok dengan tujuan
untuk memecahkan permasalahan yang ada.

Adapun manfaat kerja kelompok yaitu

1. Meningkatkan Semangat Belajar 


Manfaat belajar kelompok yang pertama adalah meningkatkan semangat belajar siswa.
Belajar kelompok dapat menjadi penyegaran bagi siswa, daripada melakukan cara
belajar yang begitu-begitu saja. Belajar bersama teman-teman tentunya dapat
membangkitkan semangat para siswa untuk memahami pelajaran yang diberikan.
2. Melatih Kebiasaan Bertanya dan Berdiskusi
Manfaat belajar kelompok selanjutnya adalah untuk melatih kebiasaan bertanya dan
berdiskusi antar siswa. Kadang, tidak semua siswa dapat menerima pelajaran dengan
baik saat di dalam kelas. Ada kalanya seseorang tidak mengerti dengan pelajaran yang
diterangkan oleh guru di depan kelas, namun sungkan untuk bertanya. Belajar
kelompok dapat menjadi wadah bagi siswa untuk menanyakan pelajaran yang belum ia
mengerti saat di dalam kelas. Bertanya pada teman tentunya lebih mudah dan tidak
perlu sungkan. Bahkan, kamu bisa saling berdiskusi dan saling berbagi ilmu sesuai
dengan apa yang kamu mengerti. Manfaat belajar kelompok dapat membuat siswa
lebih leluasa bertanya dan berdiskusi kepada teman sekelompok.
3. Menumbuhkan Rasa Sosial Antar Sesama Siswa
Manfaat belajar kelompok tidak selalu soal pelajaran atau akademik. belajar kelompok
tentu juga dapat menumbuhkan rasa sosial antar sesama siswa, karena dengan belajar
kelompok akan lebih bisa bersosialisasi di lingkungan masyarakat. Saling
mendengarkan dan memahami merupakan kata kunci yang penting dalam belajar
kelompok. Apalagi, setiap manusia pasti butuh orang lain untuk bercakap atau bertukar
pikiran. Belajar kelompok mampu menjadi wadah bersosialisasi bagi siswa. Saat
belajar secara berkelompok, siswa dapat melatih diri untuk berbicara dan
menyampaikan pendapat dengan baik di depan teman-teman mereka. siswa juga akan
belajar mengenali sifat teman-teman sekelompok yang mungkin tidak sama dengan
sifatnya. Selain itu, siswa belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar
kelompok. Hal ini tentunya tidak akan terjadi jika siswa belajar sendirian di rumah.
Tidak akan ada tukar pikiran atau diskusi, dan tidak ada sosialisasi. Saat siswa tidak
mengerti tentang suatu pelajaran, maka siswa akan pusing sendiri jika memutuskan
belajar sendiri tanpa berkelompok dengan teman-teman lainnya, tidak tahu tempat
bertanya.
4. Belajar Tanggung Jawab  
Melatih rasa bertanggung jawab juga menjadi salah satu manfaat belajar kelompok. Hal
ini berkaitan dengan pembagian tugas yang biasanya dilakukan saat belajar kelompok.
Walaupun belajar bersama-sama, tentunya siswa tidak boleh bermalas-malasan tanpa
adanya kontribusi. Partisipasi semua anggota kelompok sangat dibutuhkan dalam
mengerjakan tugas bersama.  Pembagian tugas harus diselesaikan setiap orangnya,
sehingga semuanya selesai dengan lancar.
5. Tugas Terasa Lebih Ringan
Manfaat belajar kelompok selanjutnya adalah membuat tugas jadi terasa lebih ringan.
Beratnya tugas yang diberikan guru ini bisa kita ringankan dengan cara belajar
bersama. Apalagi dengan adanya teman yang selalu mendukung dan setia menemani
tanpa memberi tekanan, siswa bisa menikmati proses belajar yang cukup sulit tersebut.
6. Punya Pemikiran yang Kritis
Manfaat belajar kelompok selanjutnya adalah membuat kamu memiliki pemikiran
kritis.  Keterampilan berpikir kritis sangat penting untuk dimiliki generasi masa kini
dan masa depan. Dengan aktivitas belajar kelompok, siswa akan terlatih untuk
menerima perspektif orang lain dan menanggapinya sesuai pemahamanmu sendiri.
Selain itu, karena siswa biasa bersama teman-teman saat belajar maka akan terbentuk
kebiasaan berpikir secara fleksibel. Saling bertukar pendapat, beradu argumen dan
diskusi ringan merupakan contoh dari bentuk latihan dari pemikiran yang kritis.

 Pedoman dasar belajar kelompok, yakni sebagai berikut:

1. Menjadi pendengar yang penuh perhatian dan komunikator aktif


2. Jangan merendahkan orang lain
3. Berjanji untuk saling menghormati perbedaan dalam menyelesaikan tugas
4. Berbagi tanggung jawab

 Video Keenam : Building Conseptual Understanding In Mathematic


Sumber : https://youtu.be/W1eLt0Dz8Fk
Pemahaman konseptual sangat penting untuk pembelajaran atau dengan kata lain
pemahaman konsep merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam pembelajaran karena
dengan memahami konsep siswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam setiap
materi pembelajaran. Pemahaman konsep merupakan hubungan antara satu ide dengan ide
yang lain. Pemahaman konsep merupakan salah satu hal yang perlu dicapai dalam proses
belajar siswa. Dimana siswa penting untuk memahami mengapa mereka melakukan hal
tersebut serta mengapa mereka menghafal prosedur atau mengapa mereka mempelajari
keterampilan atau fakta. Atau dengan kata lain, pemahaman konsep sangat penting agar
siswa tidak hanya dapat mengerjakan soal yang diberikan akan tetapi juga dapat
mengartikan atau menjelaskan bahan pelajaran dengan menggunakan kalimat sendiri yang
menunjukkan bahwa siswa tersebut benar-benar memahami materi pembelajaran. Guru
mengharapkan dengan pemahaman konseptual ini siswa dapat memahami pembelajaran
yang dilakukan , jangan sampai mereka tidak memahami pembelajaran sehingga mereka
tidak tahu bagaimana harus menerapkannya, mereka tidak tahu kapan dan bagaimana
menggunakannya.
Dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep adalah suatu kemampuan menemukan
ide abstrak dalam matematika untuk mengklasifikasikan objek-objek yang biasanya
dinyatakan dalam suatu istilah kemudian dituangkan kedalam contoh ataupun bukan contoh
sehingga siswa dapat memahami suatu konsep dengan jelas.
Pemahaman konsep sangat penting dalam proses belajar karena pemahaman konsep
akan dapat memudahkan siswa mempelajari ataupun memahami pembelajaran khususnya
matematika. Dengan menguatkan pemahaman konsep maka siswa dapat memiliki bekal
dasar yang baik untuk mencapai kemampuan dasar untuk memecahkan suatu permasalahan.
Pembentukan pemahaman konsep pada siswa merupakan suatu proses dalam
pembelajaran, dengan memiliki pemahaman konsep yang tinggi secara tidak langsung hasil
belajar yang akan diperoleh siswa juga akan tinggi. Konsep-konsep dalam matematika
terorganisasikan secara sistematis, logis, dan hirarkis dari yang paling sederhana ke yang
paling komplex. Pemahaman siswa tentang konsep materi yang sedang dipelajari tentu
sangat erat hubungannya dengan pemahaman siswa tentang konsep materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Artinya, pemahaman konsep materi yang sedang dipelajari menjadi
dasar atau pengetahuan awal bagi siswa untuk mempelajari konsep materi selanjutnya.
Dalam video tersebut dijelaskan bahwa sangat penting untuk mengembangkan
pemahaman konseptual siswa terhadap pemahaman prosedural konsep-konsep
matematika.dengan pemahaman konsep dapat membantu siswa untuk tidak hanya sekedar
menghafal rumus akan tetapi dapat mengerti benar apa makna dalam pembelajaran
matematika . Ketika siswa mengerjakan suatu permasalahan matematika masih ada diantara
mereka yang sebenarnya tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan dan mengapa
jawaban mereka berhasil atau benar. Artinya masih terdapat banyak siswa yang setelah
belajar matematika atau setelah menyelesaikan soal matematika, mereka tidak mampu
memahami apa yang mereka kerjakan bahkan pada bagian yang paling sederhana
sekalipun, banyak konsep yang dipahami secara keliru sehingga matematika matematika
dianggap sebagai ilmu yang sukar dan sulit. Kurangnya pemahaman konsep pada siswa
disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya guru kurang menerapkan pemahaman konsep
yang kuat pada siswa. Setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam
memahami konsep-konsep matematika. Namun demikian peningkatan pemahaman konsep
matematika perlu diupayakan demi keberhasilan siswa dalam belajar.
Pemahaman konsep dalam matematika yaitu bagaimana seorang siswa dapat
memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan dapat
mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam
pemecahan masalah sehingga diharapkan siswa dapat memahami suatu konsep matematika
sehingga dapat menggunakan kemampuan tersebut dalam menghadapi masalah-masalah
matematika.
Dalam pembelajaran matematika, pemahaman konsep merupakan bagian yang
sangat penting. Pemahaman konsep matematika merupakan landasan yang sangat penting
untuk berpikir dalam menyelesaikan permasalahan matematika ataupun permasalahan
sehari-hari. Dalam pembelajaran matematika, aspek-aspek pemahaman suatu konsep
termasuk pemahaman rumus dan aplikasinya merupakan hal yang sangat penting yang
harus dimiliki siswa. Siswa dikatakan memahami konsep ketika siswa tersebut mampu
mendefinisikan konsep, mengembangkan kemampuan koneksi matematik antar berbagai
ide, memahami bagaimana ide-ide matematik saling terkait satu sama lain sehingga
terbangun pemahaman yang menyeluruh. Namun kenyataannya, masih banyak siswa yang
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika karena pemahaman konsep
yang sangat kurang, padahal belajar matematika pada dasanya belajar konsep. Oleh karena
itu, yang penting adalah bagaimana siswa memahami konsep-konsep dasar matematika
secara utuh

Anda mungkin juga menyukai