Anda di halaman 1dari 5

PEMANFAATAN ASET DENGAN BAGJA

(Analisis Video Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2)

Demonstrasi kontekstual pada modul 3.2 adalah analisis tayangan video


yang memberikan gambaran bagaimana penerapan BAGJA dalam kegiatan di
dalam kelas yang merupakan adaptasi dari paradigma inkuiri apresiatif yang
digunakan sebagai kerangka berpikir dalam mengelola perubahan. Dalam video
tersebut tergambar tindakan yang dilakukan oleh seorang guru dari setiap tahapan
BAGJA mulai dari Buat pertanyaan utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan
rencana dan Atur eksekusi dengan sangat jelas dan sistematis.

Keseluruhan proses tindakan kolaborasi perubahan yang dilakukan oleh


guru tersebut menunjukkan dengan jelas visi sekolahnya yang kira-kira adalah
“Mewujudkan sekolah yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar”. Nampak
pada Prakarsa perubahan yang akan dilakukan oleh guru dalam video yakni
“Mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar”

Untuk mewujudkan perubahan tersebut dalam video guru kelas memanfaat


modal asset sekolah secara maksimal untuk membangun kolaborasi kekuatan.
Menjadik teman sejawat sebagai teman diskusi untuk mengidentifikasi,
merencanakan dan memberikan motivasi untuk melakukan tindakan perubahan
bersama dengan murid.

Adapun Kegiatan/tindakan yang dilakukan oleh guru dalam tayangan


video yang menggambarkan tahapan BAGJA adalah sebagai berikut:
1. Buat pertanyaan utama
Di dalam kelas setelah berdiskusi dengan teman sejawat, sang guru kelas
mengajak para murid untuk melakukan tindaan perubahan tersebut dengan
memberikan pertanyaan-perntanyaan yang mengarahkan untuk melakukan
tindakan nyata untuk membuat perubahan. Pertanyaan Utama dari kegiatan
yang dilakukan oleh guru dalam tayangan video tersebut adalah “bagaimana
cara mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar”

Tindakan:
a. Menidentifikasi respon para murid, secara bergantian mengemukakan apa
yang muncul dalam pikirannya, diataranya: makan, belajar sambil
mendengarkan music, duduk di dekat rak buku agar dekat dengan buku dan
leluasa membacanya, dan lain-lain.
b. Dari pertanyaan ini kemudian guru mengarahkan Tindakan identifikasi
berikutnya dengan melakukan kunjungan kelas pada saat jam istirahat
untuk melihat kelas 2 dan kelas 6.
c. Melakukan Pengamatan untuk melihat apa yang murid-muridnya sukai di
kelas tersebut,
d. selain itu para murid diperbolehkan untuk bertanya kepada siswa yang ada
di kelas itu tentang apa yang mereka sukai. Pada kegiatan ini, para murid
dibagi menjadi 4 kelompok.

2. Ambil pelajaran
Hasil pengamatan dan wawancara kemudian didiskusikan dalam
kelompok, terkait tentang apa yang disukai dan mengapa menyukainya, ini
adalah sesi berbagi pengalaman tentang apa yang para murid sukai dari kelas
lain dan juga dari kelasnya sendiri.

Tindakan:
a. Masing-masing menuliskan apa yang disukai dalamkelas dan mengapa
b. Diskusi dalam kelompok, tentang hasil pengamatan dan wawancara saat
kunjungan.
c. Sesi berbagi pengalaman tentang apa yang disukai dari kelas lain dan
dikelasnya sendiri
d. Tindakan lanjutannya adalah mengambil alat dan bahan yang sudah
disiapkan oleh Ibu guru untuk masing-masing kelompok.
3. Gali mimpi
Apa yang nyaman dan menyenangkan serta menjadi penyemangat dalam
belajar?
Tindakan :
a. Pada tahapan ini para murid diinstruksikan oleh ibu guru untuk menutup
mata kemudian membayangkan kira-kira kelas seperti apa yang nyaman
dan menyenangkan serta menjadi penyemangat dalam belajar?
b. Setelah membuka mata, para murid diminta untuk mendeskripsikan kelas
yang diimpikan saat memejamkan mata, seperti apa gambaran kelas yang
nyaman dan menyenangkan yang menjadi penyemangat belajar mereka.
c. Tindakan selanjutnya para murid mempresentasikan kelas impian mereka
secara berkelompok di depan kelompok yang lainnya
d. Saling menanggapi antar kelompok

4. Jabarkan rencana
Apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan kelas impian serta siapa kira-
kira yang akan membantu untuk mewujudkan kelas impian tersebut ?
Tindakan :
a. Di bawah arahan ibu guru, selanjutnya para murid membuat daftar rencana
yang harus dilakukan untuk mewujudkan kelas impian serta siapa kira-kira
yang akan membantu untuk mewujudkan kelas impian tersebut.
b. Membuat daftar rencana adalah: lantai yang bersih, kelas yang penuh
hiasan dinding, bangku yang teratur dan adanya buku dalam kelas.
c. Mendiskusikan pembagian tugas untuk mengerjakan daftar rencana yang
sudah dibuat.
d. Menyusun pembagian tugas untuk mengerjakan daftar rencana yang sudah
dibuat. Tugasnya adalah:
i. Kelompok 1: Membersihkan kelas
ii. Kelompok 2: Membuat hiasan dinding
iii. Kelompok 3: Menyusun bangku
iv. Kelompok 4: Menyusun buku
5. Atur eksekuasi
Siapa yang akan berperan dalam mewujudkan kelas impian para murid dan
kapan akan dilaksanakan ?
Tindakan :
a. Semua siswa berpartisipasi dalam mewujudkan kelas impian mereka,
b. Untuk mewujudkannya selanjutnya mengatur waktu pengerjaan, dan
disepakati akan dikerjakan pada hari Sabtu dan Minggu setiap pulang
sekolah dan akan dimulai besok harinya setelah perencanaan selesai.
c. Menyiapkan alat dan bahannya
d. Dan tak lupa selalu saling menyemangati.

Peran pemimpin yang tergambar dari tayangan video tersebut adalah gaya
kepemimpinan seorang guru dalam pembelajaran yang melakukan pendekatan
berbasis asset/kekuatan untuk melakukan perubahan dan pengembangan
pembelajaran di dalam kelasnya. Sang guru mampu memberdayakan ekosistem
sekolahnya untuk berkolaborasi dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman
dan menyenangkan.

Guru tersebut memanfaatkan modal asset untuk berkolaborasi


mengembangkan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan di kelasnya,
diantaranya :

1. Modal manusia: rekan sejawat sebagai teman diskusi dan saling memotivasi,
murid di kelasnya yang akan secara langsung membantu mengidentifikasi dan
mengekeskusi perubahan tersebut, serta pada murid di kelas 2 dan kelas 6 yang
dijadikan tempat observasi dan wawancara dalam membuat rencana Tindakan
perubahan.
2. Modal social, berupa hubungan yang saling berkolaborasi antara kelas yang
ingin melakukan perubahan dengan kelas 2 dan 3 yang merupakan kelompok
pembanding dan contoh untuk melakukan perubahan tersebut.
3. Modal fisik, kelas dan perabotnya yang diatur sedemikian rupa untuk menjadi
tempat yang nyaman dan mendukung pembejaran yang kondusif.
4. Modal lingkungan alam, berupa pemanfaatan bahan dan material yang bisa
dugunakan untuk mewujudkan rencana pembuatan perabot atau hiasan dinding
yang merupakan salah satu bagain dari rencana pendukung perubahan.
5. Modal finansial, berupa dukungan keuangan untuk membiayai proses
pengembangan pembelajaran yang direncanakan

Perubahan bisa dilakukan dari hal yang sederhana, untuk mendukung


pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan bagi murid, sehingga visi sekolah
dapat terwujudkan dengan baik. Selamat melakukan perubahan, Salam dan
Bahagia!

Anda mungkin juga menyukai