Anda di halaman 1dari 13

ILMU

PENGETAHUAN
- Ade Novia Fitriani (10521005)
- Anggita Gustiaraningsih (10521179)
- Jalaluddin Rumi Rakhmat (11521610)

KELOMPOK 1
TOPIK PEMBAHASAN

Hubungan Sosiologi
Ilmu Pengetahuan dengan Ilmu Sosial
Lainnya
01
Ilmu
Pengetahuan
Ilmu pengetahuan (science) merupakan pengetahuan yang tersusun secara
sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran yang selalu dapat di
periksa dan di kontrol dengan kritis oleh setiap orang lain yang ingin
mengetahuinya. Pada hakikatnya ilmu pengetahuan timbul karena adanya
hasrat ingin tahu dalam diri manusia. Hasrat ingin tahu tersebut timbul karena
banyak sekali aspek kehidupan yang masih gelap bagi manusia dan ingin
mengetahui kebenaran dari kegelapan tersebut. Tujuan ilmu pengetahuan
adalah untuk lebih mengetahui dan mendalami segala segi kehidupan. (Goode,
1952)
4 Kelompok Ilmu Pengetahuan

Ilmu Behavioral
Matematika Sciences

Ilmu Ilmu
Pengetahuan Pengetahuan
Alam Kerohanian
02
Hubungan Sosiologi
dengan Ilmu Sosial
Lainnya
Ilmu-ilmu sosial dinamakan demikian karena ilmu-ilmu tersebut
mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang
dipelajarinya. Ilmu-ilmu sosial belum mempunyai kaidah-kaidah dan dalil-
dalil tetap yang diterima oleh bagian terbesar masyarakat karena belum
lama berkembang. Sedangkan yang menjadi objeknya adalah masyarakat
manusia yang selalu berubah-ubah. Karena itu, hingga kini belum dapat
diselidiki dan dianalisis secara tuntas hubungan antara unsur-unsur di
dalam masyarakat secara lebih mendalam. (Lazarsfeld, 1973)
Karakteristik Ilmu Pengetahuan
Isi ilmu sosial tersebut perlu rinci secara konkret.

Hal-hal yang dianggap sebagai sebab-sebab khusus dari variabel tergantung penting sekali
untuk dirinci.

Pusat perhatian suatu ilmu pengetahuan dapat dirinci dengan mengemukakan variabel bebas
dan variabel tergantung serta ada susunan yang teratur dari variabel-variabel tadi yang
dinamakan keteraturan logika (logical-ordering).

Diperlukan pengetahuan tentang teknik-tenik yang lazim dipakai oleh masing-masing ilmu
pengethuan untuk mendapatkan kebenaran atau untuk mencapai sasarannya.
Istilah sosial pada ilmu-ilmu sosial mempunyai arti yang berbeda dengan
misalnya istilah sosialisme atau istilah sosial pada Departemen Sosial.
Apabila istilah “sosial” pada ilmu-ilmu sosial menunjuk pada objeknya,
yaitu masyarakat, sosialisme merupakan suatu ideologi yang berpokok pada
prinsip pemilikan umum. Sementara itu, istilah sosial pada Departemen
Sosial menunjukkan pada kegiatan-kegiatan di lapangan sosial. Artinya
kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk mengatasi persoalan-persoalan
yang dihadapi oleh masyarakat dalam bidang kesejahteraan, seperti
misalnya tuna karya, tuna susila, orang jompo, yatim piatu, dan lain
sebagainya. (Fairchild, 1976)
Masyarakat menjadi objek ilmu-ilmu sosial dapat dilihat dari
beberapa segi (Gerungan Dipl, 1967) :
Segi Ekonomi Segi Kehidupan Politik

Segi ekonomi dipelajari oleh ilmu ekonomi yang pada Ilmu politik mempelajari suatu segi khusus pula dari
hakikatnya mempelajari usaha-usaha manusia untuk kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan.
memenuhi kebutuhan materialnya dari bahan-bahan yang Hal-hal yang dipelajari oleh ilmu politik adalah, misalnya,
terbatas persediaannya. Misalnya, ilmu ekonomi berusaha daya upaya untuk memperoleh kekuasaan, usaha
memecahkan persoalan yang timbul karena tidak mempertahankan kekuasaan, penggunaan kekuasaan dan
seimbangnya persediaan pangan dibandingkan dengan juga bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan dan
jumlah penduduk; ilmu ekonomi juga mempelajari usaha- lain sebagainya.
usaha apa yang harus dilakukan masyarakat dan lain-
lainnya
Sosiologi berhubungan dengan erat dengan antropologi. Antropologi
bertitik tolak pada unsur-unsur tradisional, sedangkan sosiologi terutama
memerhatikan unsur-unsur yang baru (modern). Antropologi memusatkan
perhatiannya pada masyarakat-masyarakat yang masih sederhana taraf
kebudayaannya, sedangkan sosiologi menyelidiki masyarakat-masyarakat
modern yang sudah kompleks. (Soemardjan dan Soemardi, 2015)
DAFTAR PUSTAKA
Soekanto, S., & Sulistyowati, B. (2015). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada
Sekian,
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai