Anda di halaman 1dari 12

Nama: Deerla Vidya Andyan Nafeesha

Kelas : 3PA41

Npm : 10521395

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Kuantitatif

Tugas Review Jurnal

No. Nama Jurnal Tahun Judul Artikel Nama Alat Ukur Hasil
Jurnal Penulis
1. Journal of 2019 Manajemen Nur Khoirun  Procrastination Hasil uji statistik menjelaskan
Psychological Waktu dengan Nisa, Hamid Assesment Scale bahwa ada hubungan antara
Perspective Prokrastinasi Mukhlis, Dian For Student manajemen waktu dengan
Akademik Arif Wahyudi, (PASS) prokrastinasi akademik dengan
Menggunakan alat
Pada Riska Hediya nilai p value 0,000 < (ɑ = 0,05).
Ukur
Mahasiswa Putri Hal ini sejalan dengan
Procrastination
Keperawatan penelitian Risnawati dkk (2017)
Assesment Scale
dengan judul hubungan
For Student (PASS)
manajemen waktu dengan
kuesioner
kebiasaan prokrastinasi
prokrastinasi
penyusunan skripsi mahasiswa
akademik yang
keperawatan,didapatkan nilai
disusun oleh
signifikan dengan uji statistik
Solomon dan
dengan nilai p value (p = 0,03<
Rothblum (1984) (ɑ = 0,05) maka dapat
dan dikembangkan disimpulkan bahwa ada
oleh Ferrari (1995) hubungan yang signifikan
dan alat ukur antara manajemen waktu
manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi
yang disusun oleh penyusunan skripsi. Dari
Colin Neville penjelasan tersebut dapat
(2006). diketahui bahwa manajemen
waktu merupakan salah satu
faktor yang menyebabkan
prokrastinasi akademik.
2. Jurnal Ilmiah 2023 Hubungan Zahira Fikra  Skala Likert Berdasarkan hasil perhitungan
Global Manajemen Fakhrina, Metode kuantitatif dengan bantuan SPSS 26
Education Waktu dengan Titik Haryati korelasional didapatkan hasil koefisien
Prokrastinasi (Correlation korelasi pearson sebesar (-
Akademik Studies), dimana 0,694) pada taraf signifikansi
Siswa Kelas penelitian ini akan 0,000 < p = 0,005, artinya ada
XI SMAN 6 menguji hubungan korelasi negatif yang sangat
Tangerang. antar variabel signifikan antara manajemen
secara bertahap waktu dengan prokrastinasi
yaitu manajemen akademik pada siswa kelas XI
waktu (x) dengan SMAN 6 Tangerang.
prokrastinasi Berdasarkan hal tersebut dapat
akademik (y) disimpulkan bahwa adanya
dengan hubungan negatif yang
menggunakan signifikan antara manajemen
waktu dengan prokrastinasi
skala likert. Skala akademik pada siswa kelas XI
likert memiliki SMAN 6 Tangerang diterima.
empat pilihan untuk Berarti semakin tinggi
jawaban pernyataan manajemen waktu maka akan
yaitu Sangat Tidak semakin rendah prokrastinasi
Setuju (STS), Tidak akademik, jadi hipotesis yang
Setuju (TS), Setuju diajukan peneliti diterima.
(S), dan Sangat
Setuju (SS).
3. Jurnal Empati 2023 Keterkaitan Danny  Skala Likert Hasil penelitian menunjukkan
antara Ontario Setiap pernyataan bahwa mayoritas tingkat
Dukungan Rusmono menggunakan prokrastinasi mahasiswa berada
Teman Sebaya skala likert sebagai pada tingkat sedang yaitu
dan pilihan berjumlah 45 mahasiswa atau
Manajemen jawabannya. setara dengan 62.5%.
Waktu dengan Penggunaan skala Sementara dukungan teman
Prokrastinasi likert memberikan sebaya berada pada kategori
Mahasiswa pilihan kepada sedang dengan banyaknya
Fakultas responden untuk mahasiswa sebanyak 59 orang
Psikologi menilai item pada atau setara dengan 82%.
Universitas skala lima hingga Terakhir untuk manajemen
Selamat Sri tujuh poin waktu mahasiswa terbanyak
dalam (Hardani et al., berada pada kategori sedang
Menyelesaikan 2020). Pada berjumlah 58 mahasiswa atau
Tugas Ujian penelitian ini setara dengan 80.5%. Hasil dari
Akhir responden penelitian ini yaitu terdapat
Semester diberikan hubungan yang simultan antara
kemungkinan dukungan teman sebaya dan
untuk menilai manajemen waktu dengan
dalam empat prokrastinasi mahasiswa
tingkat, mulai dari Fakultas Psikologi Uniss dalam
sangat setuju menyelesaikan tugas ujian
akhir semester. Secara parsial,
hingga sangat tidak terdapat hubungan yang
setuju. negatif antara dukungan teman
 Skala sebaya dengan prokrastinasi
Prokrastinasi mahasiswa Fakultas Psikologi
Akademik Uniss dalam menyelesaikan
Penelitian ini tugas ujian akhir semester, dan
menggunakan 40 juga terdapat hubungan yang
item valid negatif antara manajemen
berdasarkan aspek waktu dengan prokrastinasi
dan indikator dari mahasiswa Fakultas Psikologi
Ferrari dkk. (1995). Uniss dalam menyelesaikan
Ferrari (1995) tugas ujian akhir semester.
mengatakan bahwa
terdapat 4 indikator
tertentu untuk
prokrastinasi,
diantaranya: a.
Penundaan untuk
memulai maupun
menyelesaikan
kerja pada tugas
yang dihadapi
b.Keterlambatan
dalam mengerjakan
tugas c.
Kesenjangan waktu
antara rencana dan
kinerja aktual d.
Melakukan
aktivitas lain yang
lebih
menyenangkan
 Skala Dukungan
Sosial Teman
Sebaya
Penelitian ini
menggunakan 32
aitem valid, dengan
menggunakan 4
aspek dukungan
sosial teman sebaya
dari Sarafino dan
Smith (2011) yaitu
dukungan
instrumental,
dukungan
informasi,
dukungan
emosional, dan
dukungan
penghargaan.
Tinggi rendahnya
skor akan
menunjukkan
besarnya dukungan
sosial teman sebaya
yang diterima
responden.
 Skala Manajemen
Waktu
Penelitian ini terdiri
dari 35 item valid
yang disusun
berdasarkan lima
aspek manajemen
waktu dari Madura
(2007), yaitu aspek
menyusun tujuan,
aspek menyusun
prioritas, aspek
membuat jadwal,
aspek
meminimalisasi
gangguan dan
aspek
mendelegasikan
tugas.
4. Psikoborneo : 2018 Pengaruh Risda Aulia  Skala Likert Hasil penelitian menunjukkan
Jurnal Ilmiah Strategi Rahmah Skala yang disusun bahwa strategi coping dan
Psikologi Coping dan menggunakan manajemenwaktu berpengaruh
Manajemen bentuk Likert terhadap prokrastinasi
Waktu memiliki empat akademik mahasiswa kebidanan
Terhadap alternative Poltekkes Kemenkes Kaltim,
Prokrastinasi jawaban. Skala dibuktikan dengan nilai f hitung
Akademik tersebut sebesar 261.938 lebih besar
dikelompokkan daripada f tabel sebesar 3.11 dan
dalam pernyataan nilai p sebesar 0.000 (p < 0.05).
favorable dan hal ini menunjukkan bahwa
unfavorable dengan hipotesis pertama dalam
4 alternatif jawaban penelitian ini H1 diterima H0
yaitu sangat setuju ditolak. Kontribusi pengaruh
(SS), setuju (S), (R2) strategi coping dan
tidak setuju (TS), manajemen waktu terhadap
sangat tidak setuju prokrastinasi akademik adalah
(STS). sebesar 0.869, hal ini
menunjukkan bahwa 86.9
persen dari variasi prokrastinasi
akademik dapat dijelaskan oleh
strategi coping dan manajemen
waktu. Sedangkan sisanya 13.1
persen dijelaskan oleh variabel
lain atau sebab-sebab lain yang
tidak diteliti dalam penelitian
ini. Faktor-faktor lain yang
dapat mempengaruhi
prokrastinasi akademik seperti
faktor internal meliputi; kondisi
fisik individu dan kondisi
psikologis individu, serta faktor
eksternal meliputi; gaya
pengasuhan orangtua dan
kondisi lingkungan (Ghufron,
2010).

Teori alat ukur


1. Procrastination Assesment Scale For Student (PASS)
PASS adalah 44 item instrumen yang dirancang untuk mengukur frekuensi perilaku kognitif yang mendahului perilaku
penundaan atau prokrastinasi. PASS dikembangkan untuk mengukur tiga bidang: (1) Prevalensi penundaan akademik, (2)
alasan penundaan akademik dan (3) Untuk membandingkan skor pada PASS dengan indeks perilaku penundaan dan
konstruksi terkait lainnya. PASS dibagi menjadi dua bagian; bagian pertama mengukur prevalensi penundaan dan enam
bidang akademik, dan bagian kedua menilai alasan penundaan. PASS berguna dalam mengidentifikasi potensi intervensi pada
bidang anak perempuan dan dalam melacak perubahan dalam penundaan dari waktu ke waktu.
2. Skala Likert
Menurut Hardani et al. (2020:16), skala Likert merupakan yaitu skala yang digunakan untuk menilai pendapat, sikap, cara
pandang seseorang terhadap suatu fenomena sosial. Kuisioner dibuat mudah untuk dijawab oleh responden, maka dibuatlah
skala penilaian yang rinciannya sebagai berikut; Sangat Setuju (SS) diberi skor 5, Setuju (S) diberi skor 4, Netral (N) diberi
skor 3, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2, Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1.

3. Skala Dukungan Sosial Teman Sebaya


Sarafino (1998) menggambarkan dukungan sosial sebagai suatu kenyamanan, perhatian, penghargaan ataupun bantuan yang
diterima individu dari orang lain maupun kelompok. Skala dukungan sosial teman sebaya terdiri dari pernyataan mengenai
dukungan sosial teman sebaya yang diterima responden (Sarafino dan Smith 2011). Tinggi rendahnya skor akan menunjukkan
besarnya dukungan sosial teman sebaya yang diterima responden. Penelitian ini menggunakan 4 aspek dukungan sosial teman
sebaya dari Sarafino dan Smith (2011) yaitu dukungan instrumental, dukungan informasi, dukungan emosional, dan dukungan
penghargaan.
4. Skala Manajemen Waktu
Menurut Macan, dkk (1994) yaitu menetapkan tujuan dan prioritas, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan mengontrol
waktu, dan preferensi untuk terorganisasi. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi kemampuan manajemen
waktu subjek, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh semakin rendah kemampuan manajemen waktu subjek. Skala
manajemen waktu terdiri dari 34 item disusun berdasarkan lima aspek manajemen waktu dari Madura (2007) yaitu aspek
menyusun tujuan, aspek menyusun prioritas, aspek membuat jadwal, aspek meminimalisasi gangguan dan aspek
mendelegasikan tugas.
5. Skala Prokrastinasi Akademik
Ferrari (dalam Schouwenburg, 1995) mendefinisikan prokrastinasi sebagai melewatkan waktu optimal untuk memulai
penyelesaian suatu tugas penting yang perlu diselesaikan dan tidak adanya kerugian personal yang masuk akal yang berkaitan
dengan usaha penyelesaian tugas serta prokrastinasi adalah lebih memilih perilaku yang lebih menyenangkan dan kurang
penting untuk dikerjakan atau memiliki kerugian yang tinggi jika dihubungkan dengan penyelesaian tugas pada waktu optimal
seseorang. Skala Prokrastinasi akademik disusun berdasarkan teori (Ferrari et al.,1995) bahwa prokrastinasi akademik terdiri
dari empat aspek yaitu (a) menunda memulai pengerjaan tugas, (b) menunda menyelesaikan tugas, (c)terdapat kelambanan
dalam mengerjakan tugas dan menghasilkan tugas akademik yang dibawah standar atau bahkan tidak selesai dan (d)
melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan saat pengerjaan tugas.

Anda mungkin juga menyukai