Agar PPI di RS berjalan, dibutuhkan kerjasama dan peran semua pihak yg terkait di RS
mulai dari Pimpinan sampai staff terkecil seperti satpam dan cleaning service, termasuk
juga semua orang yg berada di RS seperti pasien dan keluarga pasien.
-PPI jika dikerjakan dengan benar dan kontinyu sangat bermanfaat bukan hanya utk
keselamatan pasien dan petugas tetapi juga memberikan cost effectiveness untuk rumah
sakit.
Mempelajari rantai infeksi dan belajar tentang HAI’s (Healthcare Associated Infections),
ada CAUTI, CLABSI, PLABSI, VAP dan SSI (IDO).
Mempelajari hand hygiene ada 2 yaitu hand rub dan hand wash, praktik hand hygiene
yang benar.
Mempelajari patient safety, yg nantinya ada kompetensi budaya dimana kepada pasien itu
bersikap hormat, berpikiran terbuka, dan mau belajar
Mempelajari KNC, KTD, Sentinel, KTC, Potensial Cedera.
Mempelajari kewaspadaan isolasi, penempatan ruangan pasien, APD yg digunakan
terkait kondisi pasien, pengelolaan linen limbah, dan peralatan pasien
Sebagai IPCD harus memiliki soft skill dan hard skill, terutama kemampuan soft skill yg
harus sering diasah, hard skills bisa dipelajari di sekolah. Dalam bekerja, kemampuan
soft skill lebih penting dar hard skill. Contoh kemampuan soft skill : integritas, kemauan
belajar, jujur, tahan banting, kerjasama tim, motivasi, kepemimpinan, kemampuan
berkomunikasi
Sebagai IPCD juga harus menguasai ilmu edukasi, agar dapat mengedukasi tenaga
kesenatan , pasien dan keluarganya agar dapat melakukan tindakan yang benar, dalam hal
PPI contohnya edukasi hand hygiene harus dapat diberikan ke setiap orang yang datang
ke RS.
Dalam bekerja kita harus memiliki motivasi agar kesuksesan dapat tercapai
IPCD adalah leader, jadi harus memiliki ilmu kepemimpinan seperti karakteristik
kekuatan, energik, memiliki hubungan antar manusia/komunikasi yang baik, memiliki
motivasi dan penguasaan diri
Penggunaan antibiotik secara rasional akan mencegah terjadinya resistensi antimikroba
PPRA di RS memiliki peranan penting sebagai dasar penggunaan antibiotik untuk
mencegah terjadinya resistensi antimikroba di RS
ICRA HAI’s dan ICRA renovasi bangunan penting dan wajib dikerjakan di RS, agar kita
dapat menganalisis dan menentukan grading risiko suatu permasalahan, untuk bisa
menjadi panduan dalam menentukan RTL terhadap permasalahan yang ditemukan di RS.
Pelaporan kegiatan PPI dibuat secara ringkas, lengkap, logis dan sistematik, mencakup 5
program PPI : kewaspadaan isolasi, surveilans HAI’s, Pendidikan dan pelatihan,
penerapan bundle penvegahan infeksi, dan penggunaan antibiotik yang rasional.