Anda di halaman 1dari 25

RANCANGAN PERKULIAHAN SEMESTER

(RPS)

MATA KULIAH

Keselamatan Pasien dan Keselamatan


Kesehatan Kerja dalam Keperawatan

Penyusun ;

Delly Tunggal Febri Suryanto, S.Kep., Ns., M.Kep.

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FLORA MEDAN

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


PENDAHULUAN

A. Visi, misi Program Studi


1 Visi Program Studi

Menghasilkan perawat yang profesional di bidang keperawatan medikal


bedah dengan keunggulan keperawatan luka modern serta mampu
bersaing ditingkat Nasional Tahun 2020.

2 Misi Program Studi

1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan ners


yang kompeten dan kompetitif di medikal bedah dengan
kekhususan keperawatan luka modern.
2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan yang ditekankan pada
evidence based keperawatan medikal bedah dengan kekhususan
luka modern.
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang didasarkan pada
perkembangan keperawatan.
4. Mempersiapkan lulusan Ners yang handal, kompeten dan
kompetitif yang mampu menerapkan ilmunya di dunia kesehatan
dan masyarakat.
5. Menyediakan sarana dan prasarana yang baik dalam mendukung
proses pembelajaran yang kondusif untuk mencapai kopotensi
lulusan .
6. Melaksanakan kerjasama dengan institusi yang saling
menguntungkan baik regional, nasional dan internasional yang
terkait dengan pengembangan kompetensi keperawatan dalam
rangka mendukung tri dharma perguruan tinggi.

B. Rumusan kompetensi lulusan Prodi (Learning Outcome)

1. Rumusan kompetensi lulusan Prodi (Learning Outcome)


KOMPETENSI UTAMA
1. Mampu berkomunikasi secara efektif
2. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktek keperawatan
3. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan professional di tatanan klinik dan
komunitas
4. Mampu memberikan pendidikan kesehatan di tatanan klinik dan komunitas
5. Mampu melakukan penelitian
6. Mampu mengaplikasikan kepemimpinandanmanajemenkeperawatan
7. Mampu menjalin hubungan interpersonal
8. Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus menerus atau belajar
sepanjang hayat

KOMPETENSI PENDUKUNG
1. Mampu mempertahankan asuhan keperawatan yang aman dengan
menggunakan strategi penjaminan mutu dan mempertahankan universal
precaution.
2. Mampu menerapkan nilai-nilai Islami dalam bekerja sebagai seorang perawat
3. Mampu mengembangkan kemampuan penggunaan berbagai bentuk tehnologi
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
4. Mampu menjadi role model/ figure di masyarakat
5. Mampu menjadi role model/ figure bagi peserta didik

KOMPETENSI LAINNYA
1. Mampu mengembangkan kemampuan penggunaan berbagai bentuk tehnologi
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
2. Mampu menerapkan asuhan keperawatan peka budaya
3. Mempunyai kemampuan memahami dan menyerap aspirasi dan kebutuhan
masyarakat
4. Mampu menerapkan kebijakan bidang kesehatan
5. Mampu menerapkan pengelolaan kegawat daruratan
6. Mampu menerapkan pengelolaan terapi komplementer

C. INFORMASI MATA KULIAH


1. Nama dan bobot SKS, Kode Mata kuliah dan semester penawaran
Nama Mata Kuliah : Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kesehatan Kerja
dalam Keperawatan
Kode Mata Kuliah :
Diberikan pada Semester : Gasal Tahun Akademik 2018/ 2019
Jumlah SKS dan Jenis SKS : 3 SKS ( 2 Teori, 1 Praktikum)
Program : Sarjana Keperawatan (Akademik)
Tim Pengajar Mata Kuliah : 1. Delly Tunggal Febri Suryanto, S.Kep., Ns., M.Kep.
2. Rosleni Br. Sitepu, S.Kp., MARS
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan kesehatan dan
keselamatan perawat saat memberikan asuhan keperawatan kepada klien sera
keselamatan pasien. Aspek penting yang harus menjadi perhatian adalah mengatur
lingkungan pelayanan keperawatan dalam pemberian asuhan keperawatan yang aman
dari harzard dan risiko kesehatan di tempat kerja baik di dalam maupun di luar
gedung, serta keselamatan pasien. Konsep dasar kesehatan kerja diterapkan dalam
setiap tahap proses keperawatan sejak pengkajian hingga evaluasi. Pembahasan
ditekankan pada upaya mengenai harzard dan risiko serta berbagai upaya
meminimalkan pada setiap tahap proses keperawatan.

2. Hubungan antara learning outcome mata kuliah dan kompetensi lulusan

KOMPETENSI LULUSAN
LEARNING OUTCOME
Menguasai ilmu dan menerapkan
Mampu mengimplementasikan keselamatan pasien dalam pemberian asuhan
keselamatan apsien dan keperawatan kepada klien dengan berpikir
keselamatan kesehatan kerja kritis, logis dan etis.
dalam keperawatan dengan
prinsip kritis, logis, dan etis.
BAB I
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran :
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, peserta didik mampu merencanakan
upaya meningkatkan kesehatan dan keselamatan dalam setiap tahap proses keperawatan
sesuai standar kesehatan dan keselamatan kerja serta keselamatan pasien

Kompetensi Akhir yang di Harapkan :


1. Memahami dan memiliki wawasan yang luas untuk menjelaskan arti, fungsi, peranan
keperawatan, dan cakupan keselamatan kesehatan kerja
2. Memahami dan memiliki wawasan yang luas untuk menjelaskan dampak lingkungan
Rumah Sakit
3. Memahami dan memiliki wawasan yang luas untuk menjelaskan tentang
pengendalian bahaya di tempat kerja
4. Memahami dan memiliki wawasan yang luas untuk menjelaskan tentang penyakit
akibat kerja
5. Memahami dan memiliki wawasan yang luas untuk menjelaskan pengelolaan dan
penganggulangan bahan- bahan beracun dan berbahaya (B3) di Rumah Sakit
6. Memahami dan memiliki wawasan yang luas untuk menjelaskan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja
7. Memahami dan memiliki wawasan yang luas untuk menjelaskan pencegahan
kecelakaan kerja di Rumah Sakit dan peningkatan kesehatan kerja meliputi tahap
pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi dalam keperawatan
8. Memahami dan memiliki wawasan yang luas untuk menjelaskan pencegahan
kecelakaan kerja di komunitas dan peningkatan kesehatan kerja meliputi tahap
pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi dalam keperawatan
9. Memahami dan memiliki wawasan yang luas untuk menjelaskan alat pelindung diri
10. Memahami dan memiliki wawasan yang luas untuk menjelaskan upaya meningkatan
sasaran keselamatan pasien di Rumah Sakit
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2018/2019
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKes FLORA Medan

Mata kuliah : Keselamatan pasien dan keselamatan kesehatan kerja dalam Kode MK :
keperawatan
Mata kuliah prasyarat : - Bobot MK : 3 SKS
Dosen Pengampu : 1. Delly Tunggal Febri Suryanto, S.Kep., Ns., M.Kep. Kode Dosen :
2. Rosleni Br. Sitepu, S.Kp., MARS
Alokasi Waktu : Tatap muka 14 x 100 menit, terdapat praktikum, tidak ada online
Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran mahasiswa mampu merencanakan upaya meningkatkan
kesehatan dan keselamatan perawat dalam setiap tahap proses keperawatan sesuai standar kesehatan
dan keselamatan kerja serta keselamatan pasien:
1. Membedakan berbagai resiko dan hazard K3 dalam keperawatan
2. Mengidentifikasi manajemen resiko K3 dalam keperawatan
3. Mengidentifikasi upaya pencegahan penyakit akibat kerja dalam keperawatan
4. Menentukan upaya pencegahan resiko dan hazard pada setiap tahap asuhan keperawatan
meliputi tahap pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi
5. Menunjukkan praktik K3 individu selama proses pembelajaran seperti upaya memutus rantai
infeksi, pencegahan bahaya fisik, radiasi, kimia, ergonomik, dan psikososial
6. Menganalisis konsep dan prinsip patient safety serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
No TANGGAL KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR DOSEN
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
1 25-9-2018 Mahasiswa 1. Prinsip dan 1. Metoda 1. Aditama, T.Y., Hastuti, T., (2002). Health Menguraikan DT
mampu konsep pembelajaran industrial higiene safety medicine industrial berbagai resiko
membedakan keselamatan kooperatif works environment, Universitas Indonesia: K3 pada pasien
berbagai risiko pasien (cooperative Jakarta.
dan hazard K3 2. Fabre, June (2009). Smart Nursing: Nurse
2. Pengaruh faktor learning)
pada pasien dan Retention & Patiet Safety Improvement
perawat dalam lingkungan dan dengan Strategies. New York: Springer Publishing
setiap tahap manusia pada metoda Company.
pemberian keselamatan ceramah 3. J.B. Herington F.S. Gill., (2005). Buku saku
asuhan pasien (ekspositori), kesehatan (terjemahan). Edisi 3. EGC:
keperawatan Jakarta
3. Cara untuk metoda
4. Levin, Rona F. (2006). Teaching Evidence-
meningkatkan inquirí,
based Practice in Nursing: a Guide for
keselamatan pratikum, academic and clinical settings. New York:
pasien dengan latihan, dan Springer Publishing Company.
menggunakan penugasan 5. Lyer, Patricia W. (2006). Business Principles
metode 2. Media : kelas, for Legal Nurse Consultants. New York:
peningkatan komputer, LCD, springer Publishing Company.
kualitas whiteboard, web 6. Lisa, Carrol (2006). Acute Medicine A
4. EBP untuk Handbook for Nurse Practitioners.
peningkatan Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
keselamatan 7. Reese, C.D (2003) Occupational Health and
Safety management. Lowes Publishers:
pasien
USA
5. Budaya dalam
8. Undang-Undang nomor 1 tahun 1970
lingkup kerja tentang Keselamatan Kerja
perawat dalam 9. Philip, B (2007). Managing occupational
peningkatan and safety: Multidiciplinary approach. 2 nd
keselamatan edition. Maccmillian Publisher: Australia
pasien 10. Undang Undang Kesehatan RI nomor 36
6. Penyebab tahun 2009
terjadinya 11. Vincent, C. (2011). Essential Patient Safety
adverse events 12. WHO (2011). WHO patient safety
terkait prosedur curriculum guide: multi-professional
edition.
invasif
2 2-10-2018 Mahasiswa a. K3 dalam 1. Metoda 1. Aditama, T.Y., Hastuti, T., (2002). Health Menguraikan DT
mampu keperawatan : pembelajaran industrial higiene safety medicine keijakan K3
membedakan pentingnya, kooperatif industrial works environment,
berbagai risiko tujuan, manfaat & (cooperative Universitas Indonesia: Jakarta.
dan hazard K3 etika learning) 2. Fabre, June (2009). Smart Nursing: Nurse
pada pasien dan b. Ruang lingkup K3 dengan Retention & Patiet Safety Improvement
perawat dalam dalam metoda Strategies. New York: Springer Publishing
setiap tahap keperawatan ceramah Company.
pemberian c. Kebijakan K3 yang (ekspositori), 3. J.B. Herington F.S. Gill., (2005). Buku saku
asuhan berkaitan dengan metoda inquirí, kesehatan (terjemahan). Edisi 3. EGC:
keperawatan keperawatan di pratikum, Jakarta
Indonesia latihan, dan 4. Levin, Rona F. (2006). Teaching Evidence-
penugasan based Practice in Nursing: a Guide for
2. Media : kelas, academic and clinical settings. New York:
komputer, LCD, Springer Publishing Company.
whiteboard, 5. Lyer, Patricia W. (2006). Business Principles
web for Legal Nurse Consultants. New York:
springer Publishing Company.
6. Lisa, Carrol (2006). Acute Medicine A
Handbook for Nurse Practitioners.
Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
7. Reese, C.D (2003) Occupational Health and
Safety management. Lowes Publishers:
USA
8. Undang-Undang nomor 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
9. Philip, B (2007). Managing occupational
and safety: Multidiciplinary approach. 2 nd
edition. Maccmillian Publisher: Australia
10. Undang Undang Kesehatan RI nomor 36
tahun 2009
11. Vincent, C. (2011). Essential Patient Safety
12. WHO (2011). WHO patient safety
curriculum guide: multi-professional
edition.
3 9-10-2018 Mahasiswa a. Konsep dasar K3: 1. Metoda 1. Aditama, T.Y., Hastuti, T., (2002). Health Menguraikan DT
mampu sehat, kesehatan pembelajaran industrial higiene safety medicine risiko & hazard
membedakan kerja, risiko & kooperatif industrial works environment, dalam asuhan
berbagai risiko hazard dalam (cooperative Universitas Indonesia: Jakarta. keperawatan
dan hazard K3 pemberian learning) 2. Fabre, June (2009). Smart Nursing: Nurse
pada pasien dan asuhan dengan Retention & Patiet Safety Improvement
perawat dalam keperawatan metoda Strategies. New York: Springer Publishing
setiap tahap (somatic, ceramah Company.
pemberian perilaku, (ekspositori), 3. J.B. Herington F.S. Gill., (2005). Buku saku
asuhan lingkungan, metoda inquirí, kesehatan (terjemahan). Edisi 3. EGC:
keperawatan ergonomic, pratikum, Jakarta
pengorganisasian latihan, dan 4. Levin, Rona F. (2006). Teaching Evidence-
, pekerjaan, penugasan based Practice in Nursing: a Guide for
budaya kerja) 2. Media : kelas, academic and clinical settings. New York:
b. Risiko & hazard komputer, LCD, Springer Publishing Company.
dalam pengkajian whiteboard, 5. Lyer, Patricia W. (2006). Business Principles
asuhan web for Legal Nurse Consultants. New York:
keperawatan springer Publishing Company.
c. Risiko & hazard 6. Lisa, Carrol (2006). Acute Medicine A
dalam Handbook for Nurse Practitioners.
perencanaan Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
asuhan 7. Reese, C.D (2003) Occupational Health and
keperawatan Safety management. Lowes Publishers:
d. Risiko & hazard USA
dalam 8. Undang-Undang nomor 1 tahun 1970
implementasi tentang Keselamatan Kerja
asuhan 9. Philip, B (2007). Managing occupational
keperawatan and safety: Multidiciplinary approach. 2 nd
e. Risiko & hazard edition. Maccmillian Publisher: Australia
dalam evaluasi 10. Undang Undang Kesehatan RI nomor 36
asuhan tahun 2009
keperawatan 11. Vincent, C. (2011). Essential Patient Safety
12. WHO (2011). WHO patient safety
curriculum guide: multi-professional
edition.
4 16-10-2018 Mahasiswa a. Peran manajemen 1. Metoda 1. Aditama, T.Y., Hastuti, T., (2002). Health Menguraikan DT
mampu resiko dalam pembelajaran industrial higiene safety medicine manajemen
mengidentifikasi keselamatan kooperatif industrial works environment, resiko
manajemen pasien (cooperative Universitas Indonesia: Jakarta.
resiko K3 dalam b. Pentingnya learning) 2. Fabre, June (2009). Smart Nursing: Nurse
keselamatan manajemen resiko dengan metoda Retention & Patiet Safety Improvement
pasien dan c. Proses ceramah Strategies. New York: Springer Publishing
perawat manajemen resiko (ekspositori), Company.
metoda inquirí, 3. J.B. Herington F.S. Gill., (2005). Buku saku
pratikum, kesehatan (terjemahan). Edisi 3. EGC:
latihan, dan Jakarta
penugasan 4. Levin, Rona F. (2006). Teaching Evidence-
2. Media : kelas, based Practice in Nursing: a Guide for
komputer, LCD, academic and clinical settings. New York:
whiteboard, Springer Publishing Company.
web 5. Lyer, Patricia W. (2006). Business Principles
for Legal Nurse Consultants. New York:
springer Publishing Company.
6. Lisa, Carrol (2006). Acute Medicine A
Handbook for Nurse Practitioners.
Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
7. Reese, C.D (2003) Occupational Health and
Safety management. Lowes Publishers:
USA
8. Undang-Undang nomor 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
9. Philip, B (2007). Managing occupational
and safety: Multidiciplinary approach. 2 nd
edition. Maccmillian Publisher: Australia
10. Undang Undang Kesehatan RI nomor 36
tahun 2009
11. Vincent, C. (2011). Essential Patient Safety
12. WHO (2011). WHO patient safety
curriculum guide: multi-professional
edition.
5 23-10-2018 Mahasiswa a. Hirarki 1. Metoda 1. Aditama, T.Y., Hastuti, T., (2002). Menguraikan DT
mampu pengendalian pembelajaran Health industrial higiene safety hirarki
mengidentifikasi risiko kooperatif medicine industrial works pengendalian
manajemen b. Manajemen (cooperative environment, Universitas Indonesia: resiko
resiko K3 dalam resiko K3 di learning)
Jakarta.
keselamatan dalam gedung dengan
2. Fabre, June (2009). Smart Nursing:
pasien dan c. Manajemen metoda
Nurse Retention & Patiet Safety
perawat resiko K3 di luar ceramah
Improvement Strategies. New York:
gedung (ekspositori),
Springer Publishing Company.
metoda inquirí,
3. J.B. Herington F.S. Gill., (2005). Buku
pratikum,
saku kesehatan (terjemahan). Edisi 3.
latihan, dan
EGC: Jakarta
penugasan
4. Levin, Rona F. (2006). Teaching
2. Media : kelas,
Evidence-based Practice in Nursing: a
komputer, LCD,
Guide for academic and clinical settings.
whiteboard,
New York: Springer Publishing
web
Company.
5. Lyer, Patricia W. (2006). Business
Principles for Legal Nurse Consultants.
New York: springer Publishing
Company.
6. Lisa, Carrol (2006). Acute Medicine A
Handbook for Nurse Practitioners.
Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
7. Reese, C.D (2003) Occupational Health
and Safety management. Lowes
Publishers: USA
8. Undang-Undang nomor 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
9. Philip, B (2007). Managing occupational
and safety: Multidiciplinary approach. 2
nd edition. Maccmillian Publisher:
Australia
10. Undang Undang Kesehatan RI nomor
36 tahun 2009
11. Vincent, C. (2011). Essential Patient
Safety
12. WHO (2011). WHO patient safety
curriculum guide: multi-professional
edition.
6 30-10-2018 Mahasiswa a. Mengenali dan 1. Metoda 1. Aditama, T.Y., Hastuti, T., (2002). Menguraikan DT
mampu berespon pembelajaran Health industrial higiene safety respon terhadap
mengidentifikasi terhadap adverse kooperatif medicine industrial works adverse event
upaya events (cooperative environment, Universitas Indonesia:
pencegahan b. Penggunaan learning)
Jakarta.
penyakit akibat teknologi dalam dengan
2. Fabre, June (2009). Smart Nursing:
kerja dalam peningkatan metoda
Nurse Retention & Patiet Safety
keperawatan keselamatan ceramah
Improvement Strategies. New York:
pasien (ekspositori),
Springer Publishing Company.
c. Peran kerja tim metoda inquirí,
3. J.B. Herington F.S. Gill., (2005). Buku
untuk pratikum,
saku kesehatan (terjemahan). Edisi 3.
keselamatan latihan, dan
EGC: Jakarta
pasien penugasan 4. Levin, Rona F. (2006). Teaching
d. Peran pasien dan 2. Media : kelas, Evidence-based Practice in Nursing: a
keluarga sebagai komputer, LCD, Guide for academic and clinical settings.
partner di whiteboard, New York: Springer Publishing
pelayanan web Company.
kesehatan untuk 5. Lyer, Patricia W. (2006). Business
mencegah Principles for Legal Nurse Consultants.
terjadinya bahaya New York: springer Publishing
dan adverse Company.
events 6. Lisa, Carrol (2006). Acute Medicine A
Handbook for Nurse Practitioners.
Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
7. Reese, C.D (2003) Occupational Health
and Safety management. Lowes
Publishers: USA
8. Undang-Undang nomor 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
9. Philip, B (2007). Managing occupational
and safety: Multidiciplinary approach. 2
nd edition. Maccmillian Publisher:
Australia
10. Undang Undang Kesehatan RI nomor
36 tahun 2009
11. Vincent, C. (2011). Essential Patient
Safety
12. WHO (2011). WHO patient safety
curriculum guide: multi-professional
edition.
7 6-11-2018 Mahasiswa a. Penyakit akibat 1. Metoda 1. Aditama, T.Y., Hastuti, T., (2002). Menguraikan DT
mampu kerja pada pembelajaran Health industrial higiene safety penyakit akibat
mengidentifikasi perawat:penyakit kooperatif medicine industrial works kerja
upaya menular & tidak (cooperative environment, Universitas Indonesia:
pencegahan menular learning) Jakarta.
penyakit akibat b. Penyakit atau dengan 2. Fabre, June (2009). Smart Nursing:
kerja dalam cedera akibat metoda Nurse Retention & Patiet Safety
keperawatan kecelakaan kerja ceramah Improvement Strategies. New York:
pada perawat (ekspositori), Springer Publishing Company.
c. Upaya metoda inquirí, 3. J.B. Herington F.S. Gill., (2005). Buku
pencegahan pratikum, saku kesehatan (terjemahan). Edisi 3.
penyakit akibat latihan, dan EGC: Jakarta
kerja pada penugasan 4. Levin, Rona F. (2006). Teaching
perawat 2. Media : kelas, Evidence-based Practice in Nursing: a
komputer, LCD, Guide for academic and clinical settings.
whiteboard, New York: Springer Publishing
web Company.
5. Lyer, Patricia W. (2006). Business
Principles for Legal Nurse Consultants.
New York: springer Publishing
Company.
6. Lisa, Carrol (2006). Acute Medicine A
Handbook for Nurse Practitioners.
Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
7. Reese, C.D (2003) Occupational Health
and Safety management. Lowes
Publishers: USA
8. Undang-Undang nomor 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
9. Philip, B (2007). Managing occupational
and safety: Multidiciplinary approach. 2
nd edition. Maccmillian Publisher:
Australia
10. Undang Undang Kesehatan RI nomor
36 tahun 2009
11. Vincent, C. (2011). Essential Patient
Safety
12. WHO (2011). WHO patient safety
curriculum guide: multi-professional
edition.
8 13-11-2018 Ujian Tengah Semester DT
9 20-11-2018 Mahasiswa a. Upaya mencegah 1. Metoda 1. Aditama, T.Y., Hastuti, T., (2002). Menguraikan RS
mampu dan pembelajaran Health industrial higiene safety upaya
menentukan meminimalkan kooperatif medicine industrial works environment, pencegahan
upaya risiko dan hazard (cooperative Universitas Indonesia: Jakarta. risiko & hazard
pencegahan pada tahap learning) dengan 2. Fabre, June (2009). Smart Nursing:
risiko dan pengkajian metoda ceramah Nurse Retention & Patiet Safety
hazard pada asuhan (ekspositori), Improvement Strategies. New York:
setiap tahap keperawatan metoda inquirí, Springer Publishing Company.
asuhan b. Upaya mencegah pratikum, latihan, 3. J.B. Herington F.S. Gill., (2005). Buku
keperawatan dan dan penugasan saku kesehatan (terjemahan). Edisi 3.
meliputi tahap meminimalkan 2. Media : kelas, EGC: Jakarta
asuhan risiko dan hazard komputer, LCD, 4. Levin, Rona F. (2006). Teaching
keperawatan pada tahap whiteboard, web Evidence-based Practice in Nursing: a
meliputi tahap perencanaan Guide for academic and clinical
pengkajian, asuhan settings. New York: Springer
perencanaan, keperawatan Publishing Company.
implementasi, c. Upaya mencegah 5. Lyer, Patricia W. (2006). Business
dan evaluasi dan Principles for Legal Nurse Consultants.
meminimalkan New York: springer Publishing
risiko dan hazard Company.
pada tahap 6. Lisa, Carrol (2006). Acute Medicine A
implementasi Handbook for Nurse Practitioners.
asuhan Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
keperawatan 7. Reese, C.D (2003) Occupational Health
d. Upaya mencegah and Safety management. Lowes
dan Publishers: USA
meminimalkan 8. Undang-Undang nomor 1 tahun 1970
risiko dan hazard tentang Keselamatan Kerja
pada tahap 9. Philip, B (2007). Managing
evaluasi asuhan occupational and safety:
keperawatan Multidiciplinary approach. 2 nd
edition. Maccmillian Publisher:
Australia
10. Undang Undang Kesehatan RI nomor
36 tahun 2009
11. Vincent, C. (2011). Essential Patient
Safety
12. WHO (2011). WHO patient safety
curriculum guide: multi-
professional edition.
10 27-11-2018 Mahasiswa a. Upaya memutus 1. Metoda 1. Aditama, T.Y., Hastuti, T., (2002). Menguraikan RS
mampu rantai infeksi: pembelajaran Health industrial higiene safety upaya memutus
menunjukkan precaution, kooperatif medicine industrial works environment, rantai infeksi
praktik K3 medication safety (cooperative Universitas Indonesia: Jakarta.
individu selama learning) dengan 2. Fabre, June (2009). Smart Nursing:
proses metoda ceramah Nurse Retention & Patiet Safety
pembelajaran (ekspositori), Improvement Strategies. New York:
seperti upaya metoda inquirí, Springer Publishing Company.
memutus rantai pratikum, latihan, 3. J.B. Herington F.S. Gill., (2005). Buku
infeksi, dan penugasan saku kesehatan (terjemahan). Edisi 3.
pencegahan 2. Media : kelas, EGC: Jakarta
bahaya fisik, komputer, LCD, 4. Levin, Rona F. (2006). Teaching
radiasi, kimia, whiteboard, web Evidence-based Practice in Nursing: a
ergonomic, dan Guide for academic and clinical
psikososial settings. New York: Springer
Publishing Company.
5. Lyer, Patricia W. (2006). Business
Principles for Legal Nurse Consultants.
New York: springer Publishing
Company.
6. Lisa, Carrol (2006). Acute Medicine A
Handbook for Nurse Practitioners.
Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
7. Reese, C.D (2003) Occupational Health
and Safety management. Lowes
Publishers: USA
8. Undang-Undang nomor 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
9. Philip, B (2007). Managing
occupational and safety:
Multidiciplinary approach. 2 nd
edition. Maccmillian Publisher:
Australia
10. Undang Undang Kesehatan RI nomor
36 tahun 2009
11. Vincent, C. (2011). Essential Patient
Safety
12. WHO (2011). WHO patient safety
curriculum guide: multi-
professional edition.
11 4-12-2018 Mahasiswa a. Upaya mencegah 1. Metoda 1. Aditama, T.Y., Hastuti, T., (2002). Menguraikan RS
mampu hazard fisik-radiasi pembelajaran Health industrial higiene safety hazard fisik-
menunjukkan kooperatif medicine industrial works environment, radiasi
praktik K3 (cooperative Universitas Indonesia: Jakarta.
individu selama learning) dengan 2. Fabre, June (2009). Smart Nursing:
proses metoda ceramah Nurse Retention & Patiet Safety
pembelajaran (ekspositori), Improvement Strategies. New York:
seperti upaya metoda inquirí, Springer Publishing Company.
memutus rantai pratikum, latihan, 3. J.B. Herington F.S. Gill., (2005). Buku
infeksi, dan penugasan saku kesehatan (terjemahan). Edisi 3.
pencegahan 2. Media : kelas, EGC: Jakarta
bahaya fisik, komputer, LCD, 4. Levin, Rona F. (2006). Teaching
radiasi, kimia, whiteboard, web Evidence-based Practice in Nursing: a
ergonomic, dan Guide for academic and clinical
psikososial settings. New York: Springer
Publishing Company.
5. Lyer, Patricia W. (2006). Business
Principles for Legal Nurse Consultants.
New York: springer Publishing
Company.
6. Lisa, Carrol (2006). Acute Medicine A
Handbook for Nurse Practitioners.
Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
7. Reese, C.D (2003) Occupational Health
and Safety management. Lowes
Publishers: USA
8. Undang-Undang nomor 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
9. Philip, B (2007). Managing
occupational and safety:
Multidiciplinary approach. 2 nd
edition. Maccmillian Publisher:
Australia
10. Undang Undang Kesehatan RI nomor
36 tahun 2009
11. Vincent, C. (2011). Essential Patient
Safety
12. WHO (2011). WHO patient safety
curriculum guide: multi-
professional edition.
12 11-12-2018 Mahasiswa 1. Hazard kimia 1. Metoda 1. Aditama, T.Y., Hastuti, T., (2002). Menguraikan RS
mampu pembelajaran Health industrial higiene safety hazard kimia
menunjukkan kooperatif medicine industrial works environment,
praktik K3 (cooperative Universitas Indonesia: Jakarta.
individu selama learning) dengan 2. Fabre, June (2009). Smart Nursing:
proses metoda ceramah Nurse Retention & Patiet Safety
pembelajaran (ekspositori), Improvement Strategies. New York:
seperti upaya metoda inquirí, Springer Publishing Company.
memutus rantai pratikum, latihan, 3. J.B. Herington F.S. Gill., (2005). Buku
infeksi, dan penugasan saku kesehatan (terjemahan). Edisi 3.
pencegahan 2. Media : kelas, EGC: Jakarta
bahaya fisik, komputer, LCD, 4. Levin, Rona F. (2006). Teaching
radiasi, kimia, whiteboard, web Evidence-based Practice in Nursing: a
ergonomic, dan Guide for academic and clinical
psikososial settings. New York: Springer
Publishing Company.
5. Lyer, Patricia W. (2006). Business
Principles for Legal Nurse Consultants.
New York: springer Publishing
Company.
6. Lisa, Carrol (2006). Acute Medicine A
Handbook for Nurse Practitioners.
Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
7. Reese, C.D (2003) Occupational Health
and Safety management. Lowes
Publishers: USA
8. Undang-Undang nomor 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
9. Philip, B (2007). Managing
occupational and safety:
Multidiciplinary approach. 2 nd
edition. Maccmillian Publisher:
Australia
10. Undang Undang Kesehatan RI nomor
36 tahun 2009
11. Vincent, C. (2011). Essential Patient
Safety
12. WHO (2011). WHO patient safety
curriculum guide: multi-
professional edition.
13 18-12-2018 Mahasiswa a. Ergonomik pada 1. Metoda 1. Aditama, T.Y., Hastuti, T., (2002). Health Menguraikan RS
mampu posisi berbaring, pembelajaran industrial higiene safety medicine ergonomik pada
menunjukkan duduk, berdiri, kooperatif industrial works environment, posisi berbaring,
praktik K3 dan berjalan (cooperative Universitas Indonesia: Jakarta. duduk, berdiri,
individu selama learning) dengan dan berjalan
2. Fabre, June (2009). Smart Nursing:
proses metoda ceramah
Nurse Retention & Patiet Safety
pembelajaran (ekspositori),
seperti upaya metoda inquirí, Improvement Strategies. New York:
memutus rantai pratikum, latihan, Springer Publishing Company.
infeksi, dan penugasan 3. J.B. Herington F.S. Gill., (2005). Buku
pencegahan 2. Media : kelas, saku kesehatan (terjemahan). Edisi 3.
bahaya fisik, komputer, LCD, EGC: Jakarta
radiasi, kimia, whiteboard, web 4. Levin, Rona F. (2006). Teaching
ergonomic, dan Evidence-based Practice in Nursing: a
psikososial Guide for academic and clinical
settings. New York: Springer Publishing
Company.
5. Lyer, Patricia W. (2006). Business
Principles for Legal Nurse Consultants.
New York: springer Publishing
Company.
6. Lisa, Carrol (2006). Acute Medicine A
Handbook for Nurse Practitioners.
Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
7. Reese, C.D (2003) Occupational Health
and Safety management. Lowes
Publishers: USA
8. Undang-Undang nomor 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
9. Philip, B (2007). Managing occupational
and safety: Multidiciplinary approach. 2
nd edition. Maccmillian Publisher:
Australia
10. Undang Undang Kesehatan RI
nomor 36 tahun 2009
11. Vincent, C. (2011). Essential Patient
Safety
12.WHO (2011). WHO patient safety
curriculum guide: multi-professional edition.

14 24-12-2018 Mahasiswa Hazard psikososial 1. Metoda 1. Aditama, T.Y., Hastuti, T., (2002). Menguraikan RS
mampu pembelajaran Health industrial higiene safety hazard
menunjukkan kooperatif medicine industrial works psikososial
praktik K3 (cooperative environment, Universitas Indonesia:
individu selama learning) dengan
Jakarta.
proses metoda ceramah
2. Fabre, June (2009). Smart Nursing:
pembelajaran (ekspositori),
seperti upaya metoda inquirí, Nurse Retention & Patiet Safety
memutus rantai pratikum, latihan, Improvement Strategies. New York:
infeksi, dan penugasan Springer Publishing Company.
pencegahan 2. Media : kelas, 3. J.B. Herington F.S. Gill., (2005).
bahaya fisik, komputer, LCD, Buku saku kesehatan (terjemahan).
radiasi, kimia, whiteboard, web Edisi 3. EGC: Jakarta
ergonomic, dan
4. Levin, Rona F. (2006). Teaching
psikososial
Evidence-based Practice in Nursing:
a Guide for academic and clinical
settings. New York: Springer
Publishing Company.
5. Lyer, Patricia W. (2006). Business
Principles for Legal Nurse
Consultants. New York: springer
Publishing Company.
6. Lisa, Carrol (2006). Acute Medicine
A Handbook for Nurse Practitioners.
Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
7. Reese, C.D (2003) Occupational
Health and Safety management.
Lowes Publishers: USA
8. Undang-Undang nomor 1 tahun
1970 tentang Keselamatan Kerja
9. Philip, B (2007). Managing
occupational and safety:
Multidiciplinary approach. 2 nd
edition. Maccmillian Publisher:
Australia
10. Undang Undang Kesehatan RI
nomor 36 tahun 2009
11. Vincent, C. (2011). Essential Patient
Safety
12. WHO (2011). WHO patient safety
curriculum guide: multi-
professional edition.
15 1-1-2019 Mahasiswa a. Upaya memutus 1. Role play 1. Aditama, T.Y., Hastuti, T., (2002). Mengurai upaya RS
mampu rantai infeksi Health industrial higiene safety mencegah
menunjukkan b. Upaya mencegah medicine industrial works environment, hazard
praktik K3 hazard fisik- Universitas Indonesia: Jakarta.
individu selama radiasi 2. Fabre, June (2009). Smart Nursing:
proses c. Upaya mencegah Nurse Retention & Patiet Safety
pembelajaran hazard kimia Improvement Strategies. New York:
seperti upaya d. Upaya Springer Publishing Company.
memutus rantai mempertahankan 3. J.B. Herington F.S. Gill., (2005). Buku
infeksi, ergonomik pada saku kesehatan (terjemahan). Edisi 3.
pencegahan posisi berbaring, EGC: Jakarta
bahaya fisik, duduk, berdiri, 4. Levin, Rona F. (2006). Teaching
radiasi, kimia, dan berjalan Evidence-based Practice in Nursing: a
ergonomic, dan e. Upaya mencegah Guide for academic and clinical
psikososial hazard settings. New York: Springer
psikososial Publishing Company.
5. Lyer, Patricia W. (2006). Business
Principles for Legal Nurse Consultants.
New York: springer Publishing
Company.
6. Lisa, Carrol (2006). Acute Medicine A
Handbook for Nurse Practitioners.
Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
7. Reese, C.D (2003) Occupational Health
and Safety management. Lowes
Publishers: USA
8. Undang-Undang nomor 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
9. Philip, B (2007). Managing
occupational and safety:
Multidiciplinary approach. 2 nd
edition. Maccmillian Publisher:
Australia
10. Undang Undang Kesehatan RI nomor
36 tahun 2009
11. Vincent, C. (2011). Essential Patient
Safety
12. WHO (2011). WHO patient safety
curriculum guide: multi-
professional edition.
16 8-12-2019 Ujian Akhir Semester RS
Jadwal Praktikum
No Tanggal Praktikum Topik Dosen
1 Sesuai Jadwal setelah materi 1. Alat Pelindung Diri Delly
teori
2 Sesuai Jadwal setelah materi 1. Ketepatan identifikasi Delly
pasien
teori
2. Peningkatan
Komunikasi efektif
3. Peningkatan keamanan
obat yang perlu
diwaspadai (high alert)
3 Sesuai Jadwal setelah materi 1. Kepastian tepat lokasi Rosleni
(sisi), tepat prosedur
teori
dan tepat pasien
operasi
2. Pengurangan risiko
infeksi melalui 6
langkah cuci tangan
3. Pengurangan risiko
pasien jatuh

EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN

Sistem penilaian mata kuliah Manajemen Keperawatan diatur sebagai berikut :


1. Tes tulis
a. Ujian tengah semester (UTS) 30 %
b. Ujian akhir semester (UAS) 30 %
2. Tugas 15%
3. Praktikum 15%
4. Ujian Praktikum 10%
5. Syarat mengikuti ujian teori kehadiran 80 %
6. Syarat mengikuti ujian praktikum kehadiran 100%

Mengetahui, Medan, September 2018


Ka. Program Studi STIKes Flora Medan
Koordinator

Suherni, S.Kep., Ns., M.Kep Delly Tunggal Febri Suryanto, S.Kep., Ns., M.Kep

Anda mungkin juga menyukai