MUKADIMAH
Bahwa sesungguhnya Semangat Masyarakat Relawan atas kesepakatan beerapa LSM untuk
mendirikan Relawan sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi
penbangunan nasional, perlu senantiasa meningkatkan pembinaan dan pengembangan diri, untuk
menjadikan kader bangsa yang tangguh, yang memiliki wawasan kebangsaan yang luas dan utuh,
yang bertaqwa kepada Alloh SWT, berakhlaq mulia, berilmu dan berketrampilan.
Bahwa cita – cita perjuangan bangsa Indonesia dan upaya –upaya penbangunan Nasional hanya
bisa terwujud secara utuh dan berkelanjutan bila seluruh komponen bangsa serta potensi yang
ada, termasuk generasi muda dan Relawan yang mampu berperan aktif.
Menyadari bahwa dengan semangat masyarakat untuk menjadi Relawan dari Masyarakat, Tokoh
Masyarakat, generasi muda dan Pengurus LSM yang terhimpun dalam Semangat Masyarakat
Relawan ( SEMAR ) akan senantiasa memperoleh semangat kultur dan spiritual, pada nilai –
nilai budaya bangsa yang luhur
Atas dasar pemikiran tersebut, dengan ini disusunlah Peraturan Rumah Tangga Peratunan Dasar
“ Semangat Masyarakat Relawan ( SEMAR ) “ sebagai berikut :
Hari lahir Semangat Masyarakat Relawan ditetapkan pada tanggal 14 Oktober 2011,
peringatan hari kelahiran dilakukan setiap tanggal 14
Oktober………………………………………………….
LAMBANG
Pasal 2.
1. Lambang Relawan antara lain ::
a. Dasar warna - warni
b. Lingkaran bertulisan lembaga
c. Dalam Lingkaran bergambar tokoh legenda spiritual
d. Bulat dua garis
KEANGGOTAAN
Jenis Anggota
Pasal 3
Anggota Semangat Masyarakat Relawan ( SEMAR ) terdiri dari :
1. Anggota biasa, selanjutnya disebut Anggota ialah pemuda dan warga masyarakat
Indonesia yang ikhlas sebagai Relawan tanpa pamrih bertaqwa dan penuh tanggung
jawab.
2. Anggota Kehormatan : ialah sebagai mana ayat (1) yang dianggap berjasa kepada
organisasidan ditunjuk penetapannya serta disahkan pengurus harian Pimpinan Pusat
Semangat Masyarakat Relawan.
Pasal 4
Dalam hal keanggotaan Semangat Masyarakat Relawan menganut stelsel aktif
KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 6
Anggota Semangat Masyarakat Relawan ( SEMAR ) berkewajiban :
1. Memiliki keterikatan secara formal maupun moral serta menjunjung tinggi nama baik,
tujuan dan kehormatan organisasi.
2. Menunjukkan kesetian kepada organisasi.
3. Tunduk dan patuh terhadap Peraturan Dasar, Peraturan Rumah Tangga, Peraturan dan
keputusan organisasi Semangat Masyarakat Relawan ( SEMAR ).
4. Mengikuti secara aktif dalam kegiatan – kegiatan organisasi.
5. Mendukung dan mensukseskan seluruh pelaksanaan program organisasi relawan
HAK ANGGOTA
Pasal 7
PERANGKAPAN KEANGGOTAAN
Pasal 9.
Anggota Semangat Masyarakat Relawan ( SEMAR ) tidak diperkenankan merangkap
menjadi anggota organisasi yang mempunyai azas dan tujuan yang sama, yang bertentangan
dengan peraturan Dasar atau Rumah Tangga Semangat Masyarakat Relawan ( SEMAR ).
BERHENTI DARI ANGGOTA
Pasal 10.
1. Anggota biasa dan anggota kehormatan Semangat Masyarakat Relawan ( SEMAR )
keanggotaanya karena :
a. Meninggaal dunia
b. Atas permintaannya sendiri
c. Diberhentikan sementara
d. Diberhentikan tetap
2. Surat keputusan pemberhentian anggota dikeluarkan oleh Pimpinan Cabang tempat
domisili yang bersangkutan atas Rapat Pleno Pimpinan Cabang.
3. Seorang berhenti dari keanggotaan Semangat Masyarakat Relawan ( SEMAR ) atas
permintaan sendiri yang diajukan kepada Pimpinan Pengurus yang menandatangaini
kartu anggotanya secara tertulis, atau dapat dilakukan secara lisan dengan disaksikan oleh
sekurang – kurangnya 2 (dua) orang pimpinan yang menandatangani kartu anggotanya.
PEMBERHENTIAN
ANGGOTA
Pasal 11.
1. Anggota Semangat Masyarakat Relawan ( SEMAR ) dapat diberhentikan sementara
atau tetap apabila :
a. Dengan sengaja tidak melaksanakan kewajibanya sebagai anggota.
b. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik organisasi baik ditinjau dari
segi peraturan perundang – undangan maupun keputusan dan peraturan organisasi.
2. Sebelun diberhentikan sementara , anggota yang bersangkutan diberikan peringatan
tertulis oleh Pimpinan Cabang tempat ia berdomisili yang merupakan hasil dari Rapat
Pleno Pimpinan yang khusus diadakan untuk itu.
3. Apa bila dalam waktu 14 ( empat belas ) hari peringatan tidak diindahkan , maka
Pimpinan Cabang dapat memberhentikan secara tertulis selama jangka waktu 1 ( satu )
bulan.
4. Apabila selama waktu pemberhentian sementara anggota yang bersangkutan tidak
memperbaiki sikap dan tingkah lakunya, maka dilakukan pemberhentian tetap dan
kepadanya diberikan surat keputusan pemberhentian oleh Pimpinan Cabang.
5. Anggota yang diberhentika sementera atau diberhentika tetap dapat membela diri atau
naik banding kepada Pimpinan Wilayah, Pimpinan Wilayah mengadakan rapat pleno
khusus uhtuk itu dan mengambil keputusan atas permintaan banding itu paling lama 1
(satu) bulan setelah permintaan banding tersebut.
6. Dalam keadaan tertentu Pimpinan Pusat dapat melakukan pemberhentian sementara atau
tetap terhadap seorang anggota melalui Rapat Pleno Pimpinan Pusat, yang khusus
dilakukan untuk itu. Surat keputusan pemberhentian itu di kirim kepada yang
bersangkutan dan tembusannya kepada Pimpinan Cabang tempet ia berdomisili.
7. Anggota yang diberhentikan sementara atau diberhentikan tetap oleh Pimpinan Pusat
diberi hak melakukan pembelaan diri dalam Rapat Pengurus Pendiri .
DEWAN PENASEHAT
Pasal 20.
1. Ditinkat Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah dan Pmpinan Cabang dibentuk Dewan
Penasehat - Penasehat yang anggota – anggotanya diangkat oleh masing – masing
kepengurusan.
2. Anggota Dewan Penasehat dari Pejabat , Mantan Pejabat, Lembaga dan Tokoh – tokoh
yang dipandang sesuai dengan jabatan dan tugas Dewan Penasehat.
3. Dewan Penasehat merupakan badan pertimbangan yang berhak memberikan
pertimbangan, saran, nasehat baik diminta maupun kolektif sesuai dengan tingkat
kepengurusan masing – masing.
MASA KEPENGURUSAN
Pasal 21.
1. Pimpinan Pusat dipilih untuk masa kepengurusan 5 (lima) tahun, dan dapat dipilih
kembali oleh Pengurus Pendiri dan Pendiri, hanya dapat dipilih untuk 2 (dua) kali masa
kepengurusan
2. Pimpinan Wilayah dipilih untuk masa kepengurusan 4 (empat) tahun, dan dapat dipilih
kembali, kecuali untuk jabatan Ketua hanya dapat dipilih untuk 2 (dua) kali masa
kepengurusan
3. Pimpinan Cabang dipilih untuk masa kepengurusan 4 (empat) tahun, dan dapat dipilih
kembali, kecuali untuk jabatan Ketua hanya dapat dipilih untuk 2 (dua) kali masa
kepengurusan
4. Pimpinan Anak Cabang dipilih untuk masa kepengurusan 3 (tiga) tahun, dan dapat dipilih
kembali, kecuali untuk jabatan Ketua hanya dapat dipilih untuk 2 (dua) kali masa
kepengurusan
5. Pimpinan Ranting dipilih untuk masa kepengurusan 3 (tiga) tahun, dan dapat dipilih
kembali, kecuali untuk jabatan Ketua hanya dapat dipilih untuk 2 (dua) kali masa
kepengurusan.
Seorang Anggota Semangat Masyarakat Relawan dapat dipilih menjadi Pengurus Pimpinan
Pusat dengat syarat :
a. Pengurus yang menerima amanat Rapat Pengurus Pendiri dan Para Pendiri Semangat
Masyarakat Relawan ( SEMAR ) dan telah menjadi anggota.
b. Seorang anggota yang berjasa dan usul Para Pendiri
c. Berakhlakul karimah, berprestasi, berdedikasi tinggi loyal kepada organisasi
d. Mampu dan aktif menjalankan organisasi
Seorang Anggota Semangat Masyarakat Relawan dapat dipilih menjadi Pengurus Pimpinan
Wilayah dengat syarat :
a. Pernah menjadi Pengurus Pimpinan Organisasi atau badan otonom, lembaga sekurang –
kurangnya 4 ( empat ) tahun dan telah menjadi anggota.
b. Berusia tidak lebih dari 45 ( empat puluh lima ) tahun pada saat dipilih.
c. Berakhlakul karimah, berprestasi, berdedikasi tinggi loyal kepada organisasi
d. Mampu dan aktif menjalankan organisasi
Seorang Anggota Semangat Masyarakat Relawan dapat dipilih menjadi Pengurus Pimpinan
Cabang dengat syarat :
a. Pernah menjadi Pengurus Pimpinan Organisasi atau badan otonom lembaga sekurang –
kurangnya 4 ( empat ) tahun dan telah menjadi anggota.
b. Berusia tidak lebih dari 45 ( empat puluh lima ) tahun pada saat dipilih / sesuai
kebutuhan.
c. Berakhlakul karimah, berprestasi, berdedikasi tinggi loyal kepada organisasi
d. Mampu dan aktif menjalankan organisasi
1. Pimpinan Anak Cabang adalah Pimpinan Satuan Kordinasi yang pada Wilayal
kecamatan dan yang sederajat, sesuai dengan ketentuan Peraturan Rumah Tangga
2. Kode Pimpinan Anak Cabang ditetakapkan menggunakan alphabet dengan huruf kapital
disertai nomor kode Pimpinan Anak Cabang
3. Kode Anak Cabang / Satuan Kordinasi oleh Pimpinan Cabang dinamakan Pimpinan
Anak Cabang / Satkor berada :
Contoh :
- Anak Cabang / Satkor tulang Bawang :A
- Cabang Tulang Bawang 7
- Kode Anak Cabang /Satkor : A-7
- dan seterusnya.
1. Kartu Tanda Anggota (KTA) Semar berfungsi sebagai kartu identitas resmi yang
membuktikan keabsahan pemegangnya sebagai anggota Semar.
2. Pemegang KTA mempunyai Hak dan kewajiban sebagaimana diatur oleh Peraturan
Dasar dan Peraturan Rumah Tangga Semar.
3. Tatacara memperoleh KTA diatur dalam peraturan Organisasi tersendiri.
BENDERA ORGANISASI
Bendera dan Ukuran
Pasal 32.
1. Bendera organnisasi berbentuk segi empat dengan ukuran 3:2 yang besarnya disesuaikan
dengan kondisi tiang / ruangan dan ukuran bendera merah putih.
2. Warna dasar putih dengan lanbang Semar di tengahnya bergambar Semar, pada bendera
bertuliskan SEMANGAT MASYARAKAT RELAWAN.
Penggunaan Bendera
Pasal 33.
1. Bendera organisasi dipasang pada salah satu ruangan kantor berdampingan dengan
bendera merah putih pada tiang dengan ukuran yang sama.
2. Penempatan bendera organisasi pada sebelah kiri bendera merah putih.
3. Bendera diasang pada kegiatan serimonial organisasi seperti resepsi dan upacara, baik
dilapangan maupun di ruangan.
PAKAIAN ORGANISASI
Pasal 34.
1. Jaket organisasi :
a. Terbuat dari bahan yang memadai dan layak dengan warna disesuaikan.
b. Untuk pengurus dipasang Bag de Semar
c. Untuk anggota, jaket dipasang bagde semartanpa tulisan pimpinan tingkat eselon (
tulisan pimpinan eselon diletakkan pada dada sebelah kiri
d. Jaket Organisasi berbentuk :
1. Dipakai di lapangan jaket semi jas lengan pendek.
2. Dipakai di dalam ruangan jas lengan panjang
e. Pada dada sebelah kanan di pasang nama yang bersangkutan , yang ditulis diatas
kain dengan warna orange.
2. Celana dengan warna gelap yang disesuaikan model / bentuknya harus disesuaikan
dengan jaket.
3. Jaket Organisasi dipakai pada upacara / kegiatan organisasi atau untuk menhadiri
undangan pihak lain..
PENUTUP
Pasal 35.
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Peraturan organisasi ini akan diputuskan
kemudian oleh Pimpinan Pusat Semar.
2. Anggaran Rumah Tangga ( ART ) ini tidak bisa dipisahkan dan merupakan satu kesatuan
dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang dibakukan pada Akte pendirian
No. 10. Tanggal 06 – Januari – 2012. B.H. No. 13 / I / Reg.BH.PKP / 2012 / PN. Mkt.
Tanggal 26 Januari 2012. “ SEMANGAT MASYARAKAT RELAWAN “
Program Kerja :
I. Bidang Pemberdayaan Masyarakat :
- Melakukan pendampingan Masyarakat.
- Melaksanakan Sosialisasi dan Penyuluhan.
- Melaksanakan Baktisosial / membangun Kebersamaan.
II. Bidang Informasi dan Komunikasi Masyarakat :
- Melaksanakan Kordinasi dengan Masyarakat.
- Memberikan Informasi kepada Masyarakat dan Pemerintah.
- Meningkatkan Komunikasi baik dengan Pemerintah dan Masyarakat.
III. Bidang Logistik / Bantuan dan Penanggulangan Bencana :
- Mengkordinasikan dan menyalurkan bantuan
- Menginventarisasi Kebutuhan bantuan
- Membantu Evakuasi Korban Bencana
IV. Bidang Usaha :
- Menggali Sumber-sumber Pendanaan melalui Usaha dan bantuan
dengan Masyarakat.
- Menggalang kepedulian Sosial bagi Perusahaan.
V. Sarana Komunikasi yang dipergunakan :
- FM Transceiver, Radio Pancar Ulang ( RPU )
- Sarana Telekomunikasi dan lainya
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NO. 33. TAHUN 2013 TENTANG
PEDOMAN PENDAFTARAN ORKEMAS DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH