Anda di halaman 1dari 170

ANALISIS HIDROLOGI DAN KEANDALAN TAMPUNGAN

EMBUNG BAITO II DESA WONUARAYA KECAMATAN


BAITO KABUPATEN KONAWE SELATAN

Tugas Akhir
Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ahli madya pada
Program Pendidikan Vokasi D-III Teknik Sipil

Oleh :

ERI SAR1ANTO
P3A1 16 020

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK SIPIL

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM STT]DI D3 TEKI\IIK SIPI
PROGRAM PBNDIDIKAN YOKASI
TJNIYERSITAS IIALU OLEO
Kampus Hijau Bumi Tridharma Jl. H.E.A Mokodoryit Anduonohu, Kendari 93232
FAKULTAS teknik lt. 1, Tlp/fax (M01) 3198228
wwrv. Vokasi.uho.ac.idlsipil Email:Vokasi.sipil@uho.ac.id

HALAMAN PERSETUJUAN
TUGASAKTIIR
ANALISH HIDROLOGI DAN KEANDALAN TAMPUNGAN EMBUNG
BAITO II DESA WONUARAYA KECAMATAi\ BAITO KABUPATEN
KONAWE SELATAN

Adalah benar di buat oleh saya sendiri dan belum pernah di buat di serahkan

sebelumnya sebagian atau seluruhnya, baik oleh saya ataupun oleh orang lain, baik

Universitas Halu Oleo ataupur institusi pendidikan lainnya.

Kendari, Juli ZA20

ERI SARIANTO
P3A1 16 020

Kendari, Juli 2020


.
Pembimbing I Pembimbing II

Trivantiai Sundi PutrLST..M.Ens


NrP. 19781227 201489 1 $03

sulhgr. ST.. M.Eng


NIP. 197S1227 201409 1 003
KEMENTERIAN PENDIDIKAIY DAI{ KEBT]DAYAAN
PROGRAM STUI}I D3 TEKNIK SIPI
PROGRAM PBNDIDIKAN VOKASI
TJNIVERSITAS HALU OLEO
Kampus Hijau Bumi Tridharma Jl. H.E.A Mokodompit Anduonohu, Kendari 93232
FAKULTAS teknik lt. l, Ttp/fax (M0l) 3198228
www" Vokasi.uho.ac.idlsipil Email:Vokasi.sipil@uho.ac.id

HALAMAN PENGESAIIAI\

TUGAS AKHIR

ANALISIS HIDROLOGI DAN KEANDALAN TAMPUNGAN EMBUNG


BAITO II DESA WONUARAYA KECAMATAT{ BAITO KABUPATEN
KONAWE SELATAN
Telah diuji dan dipertahankan sidang Penguji Tugas Akhir Program Studi D-III
Teknik Sipil Program Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oleo Kendari dan
dinyatakan memenuhi syarat guna mer4peroleh GelarAhli Madya Teknik

Kendari, Iuli2020

Tim Penguji : Tangan

1. Dr.Uqiadi Mansidi. ST..M.Ene


Ketua $idaag

, Dr.Raro Marlany Rachman.ST..M.Kgs 2.


Sekretaris

3. Muria{ii. ST..M.Ens 3.
Anggota

4. Trvautini Sundi Putri. ST..M.Ens


Anggcta

5- Erich Nov Putra" ST..M.Eng 5.


Anggota

Mengesahkan

Direktur Koordinator
Program Pendidikan Vokasi Program Studi D3 Teknik Sipil
Universitas Halu Oleo ",::jt
",,1j1_
- ' \.'i:\
\t r'.."'
.*.:?" .

Arman Faslih. ST., MT SuIha.ST..M.Ens


NrP. 19700120 199903 1 002 NIP.19781227 201409 1 003
KEMENTERIAN PENDIDIKAI{ DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM STUDI D3 TEKIYIK SIPIL
PROGRAM PENDIDIKAII VOKASI
UNIYERSITAS IIALU OLEO
Kampus Hijau Bumi Tridharma Jl, H.E.A Mokodoryit Anduonohu, Kendari 93232
FAKULTAS teknik lr 1, Tlp/fax {MOl) 3198228
www. Vokasi.uho.ac.idlsipil Email:Vokasi.sipil@uho.ac.id

PER}IYATAAI\

Tugas Akhir Program Studi D.III Teknik Sipil yang berjudul "ANALISIS
HIDROLOGI DAN KEANDALAN TAMPUNGAN EMBUNG BAITO II DESA
WONUARAYA KECAMATAN BAITO KABUPATEN KONAWE SELATANI"
adalah hasil karya serdiri. Seluruh data, sumber yang dikutip maupun dirujuk telah
saya nyatakan benar. Apabila dikernudiqn h4qr temyata ditemukan adanya

penjiplakan (plagat), maka saya bersedia menerima sanksi akademik.

.l
Kendari, Juli 2$2O
la: .

w
'r'1' Yang Menyatakan
'r:i :

' I t:

ERI SARIANTO
P3At 16 020
ABSTRACT

ERI SARIANTO (P3A1 16 020) "Hydrological Analysis and Reliability of Baito II

Dam Reservoir in Wonuaraya Village, Baito Sub-District, South Konawe Regency".

Under the guidance of Ms. Triyantini Sundi Putri, ST., MT and Mr. Erich Nov

Putra, ST., M.Eng.

In this study, to determine the reliability and balance of irrigation water in

the Baito II Embung with a normal reservoir capacity of ± 32000 m³ and the area

of irrigation area 80 ha, an analysis of the reliability of the reservoir reservoir and

water balance was carried out by applying the planting pattern of the early rice

planting in March and August.In the analysis model used is the reliability of the

monthly period of 1 year taking into account water balance, changes in storage, the

amount of water availability, irrigation water needs and reliability of reservoirs.

From the results of the reliability analysis on Baito II Embung with a

maximum irrigated land area plan of 80 ha with a Rice-Paddy planting pattern at

the beginning of the planting season in March and August with details of the

planting season I to planting season II there was a water shortage (deficit) in August

period II and september period II with the reservoir retention reliability of 66.67%.

Keywords: Water Availability, Irrigation Water Needs, Reliability of Reservoir

Reservoir Baito II .

i
ABSTRAK

ERI SARIANTO (P3A1 16 020) “Analisis Hidrologi Dan Keandalan Tampungan

Embung Baito II Desa Wonuaraya Kecamaan Baito Kabupaten Konawe Selatan”.

Dibawah bimbingan Ibu Triyantini Sundi Putri,ST.,MT dan Bapak Erich Nov

Putra,ST.,M.Eng.

Pada studi ini,untuk mengetahui keandalan dan keseimbangan air irigasi

pada Embung Baito II dengan kapasitas normal embung ± 32000 m³ dan Luas areal

irigasi 80 ha,maka dilakukan analisa keandalan tampungan embung dan

keseimbangan air dengan menerapkan pola tanam Padi-Padi awal tanam pada

Maret dan agustus.Dalam model anlisis yang di gunakan adalah keandalan

periode bulanan selama 1 tahun dengan memperhitungkan keseimbangan

air,perubahan tampungan,besarnya ketersediaan air,kebutuhan air irigasi dan

keandalan embung .

Dari hasil analisa keandalan pada Embung Baito II dengan luas rencana

lahan irigasi maksimum seluas 80 ha dengan pola tanam Padi –Padi pada awal

musim tanam bulan Maret dan agustus dengan rincian musim tanam I sampai

musim tanam II terjadi terjadi kekurangan air (defisit) pada bulan agustus periode

II dan bulan september periode II dengan keandalan tampungan embung sebesar

66,67 %.

Kata Kunci : Ketersedian Air, Kebutuhan Air Iirgasi, Keandalan Tampungan

Embung Baito II.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala berkat,

rahmat serta karunia-Nya, Sholawat serta Salam teruntuk makhluk

Illahi,Muhammad SAW,yang dengan perjuangannya telah dapat menghantarkan

umat pilihan terakhir untuk semua umat manusia demi menuju Ridho-Nya. Maka

penulis sangat bersyukur sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Tugas Akhir ini mengambil judul “Analisis Hidrologi dan Keandalan

Tampungan Embung Baito II Desa Wonuaraya Kecamatan Baito Kabupaten

Konawe Selatan”. Tugas Akhir ini juga merupakan salah satu persyaratan kelulusan

guna mencapai gelar kesarjanaan di Jurusan Teknik Sipil, Program Pendidikan

Vokasi,Universitas Halu Oleo untuk memperoleh gelar sarjana Amd.T.

Penulis menyadari bahwa dalam Tugas Akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai

pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan isi dari Tugas Akhir ini. Akhir kata

semoga karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Kendari, 2020

Penulis

iii
UCAPAN TERIMA KASIH

Tugas Akhir ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan baik moril

maupun materil dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya terutama kepada :

1. Bapak Arman Faslih,ST.,MT selaku Direktur Program Pendidikan Vokasi

Universitas Halu Oleo.

2. Bapak, Sulha,ST.,M.Eng selaku Ketua Program Studi D-III Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo.

3. Ibu Triyantini Sundi Putri,ST.,M.Eng dan Bapak Erich Nov Putra,ST.,M.Eng

selaku dosen pembimbing pertama yang telah memberikan bimbingan, arahan

serta semangat kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini, sehingga

dapat terselesaikan dengan baik.

4. Bapak, Dr.Uniadi Mangidi,ST.,M.Eng. Bapak, Dr.Rano Marlany

Rachman,ST.,M.Kes dan Bapak, Muriadin,ST.,M.Eng. Sebagai dosen penguji

yang memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi penulis.

5. Khususnya pada kedua orang tua kami atas dorongan baik moril maupun materil

berkat beliau lah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Para sahabat dan teman-teman studio D-III Teknik sipil, CV.Apung Engineer,

Team CMRT squad dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, yang telah memberikan bimbingan, semangat dan motivasi kepada

penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Semoga Allah SWT. memberikan imbalan yang setimpal atas bantuan yang

diberikan kepada penulis.

iv
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PERNYATAAN

ABSTRAK ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ……………………………………………….. iv

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... x

DAFTAR NOTASI ......................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 2

1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 2

1.4. Manfaat Penelitian..................................................................................... 3

1.5. Batasan Masalah....................................................................................... 3

1.6. Sistematika Penulisan .............................................................................. 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ………..... 5

2.1. Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 5

2.2. Landasan Teori.......................................................................................... 6


v
2.2.1. Embung .................................................................................................. 6

2.2.2. Irigasi ...................................................................................................... 6

2.2.3. Analisa Hidrologi ................................................................................... 7

2.2.3.1 Penyiapan Data ..........................................................……………..…. 7

2.2.3.2 Uji Konsistensi Data Curah Hujan ........................................................ 8

2.2.3.3 Analisa Curah Hujan Rerata Daerah ...................................................... 9

2.2.4 Evapotranspirasi ………………………………………………………. 12

2.2.5. Debit Andalan ........................................................................................ 15

2.2.6. Analisis Ketersediaan Air ....................................................................... 16

2.2.7. Kebutuhan Air Irigasi ............................................................................. 22

2.2.8 Kebutuhan Air Tanaman .......................................................................... 22

2.2.9. Analisis Keandalan Tampungan Embung Baito II ................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN ……....................................................... 29

3.1. Lokasi Penelitian ....................................................................................... 29

3.2. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 31

3.2.1. Tahap Persiapan ..................................................................................... 31

3.2.2. Pengumpulan Data ................................................................................. 31

3.2.4. Analisa Data ........................................................................................... 33

3.3. Bagan Alir Penelitian ................................................................................ 35

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ……........................................... 36

4.1 Analisa Hidrologi ....................................................................................... 36

4.1.1 Data Hujan ............................................................................................... 36

4.1.2 Uji Konsistensi Data Curah Hujan ........................................................... 38

4.1.3 Analisa Curah Hujan Efektif .................................................................... 39

vi
4.1.4 Analisa Evapotranspirasi Potensial ........................................................... 43

4.2 Analisa Ketersediaan Air ............................................................................. 48

4.2.1 Metode F.J Mock ...................................................................................... 48

4.2.2 Debit (Q80) Metode Basic Month ............................................................. 57

4.3 Analisis Kebutuhan Air Irigasi .................................................................... 60

4.5 Analisa Keandalan Tampungan Embung Baito II ........................................ 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……............................................... 73

5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………. 73

5.1 Saran ………………………………………………………………….…... 73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Nilai kritis yang diijinkan untuk metode RAPS ………………… 9

Tabel 2.2 Nilai Ra berdasarkan letak lintang dalam mm/hari ………...…… 15

Tabel 2.3 Nilai exposed surface (m) berdasarkan jenis tutupan lahan ….… 18

Tabel 2.4 Koefisien Tanaman …………………………………………….. 24

Tabel 2.5 Efisiensi Irigasi …..…………………………………………….. 24

Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Curah Hujan ….…………………….….…… 37

Tabel 4.2 Uji konsistensi data hujan menggunakan metode RAPS ….…… 39

Tabel 4.3 Probabilitas Curah Hujan Daerah Irigasi Embung Baito II ….… 41

Tabel 4.4 Curah Hujan Efektif untuk Padi …………..…………………… 42

Tabel 4.5 Data Klimatologi Rerata Tahun 2009- 2018 Stasiun Palangga ... 43

Tabel 4.6 Perhitungan evapotranspirasi pada daerah irigasi …..………… 47

Tabel 4.7 Perhitungan debit ½ dengan metode F.J.mock tahun 2009……. 52

Tabel 4.8 Perhitungan debit ½ dengan metode F.J.mock tahun 2018 …… 56

Tabel 4.9 Rekapitulasi Debit Tersedia dengan Metode F.J Mock ………. 57

Tabel 4.10 Debit Andalan Q80 Catchment Area dengan Basic Month ….… 59

Tabel 4.11 Perhitungan kebutuhan air tanaman Padi awal tanam Maret …. 62

Tabel 4.12 Rekapitulasi Ketersediaan dan Kebutuhan Embung Baito II …. 64

Tabel 4.13 Perhitungan Evaporasi Areal Genangan Metode Herbeck ..…… 65

Tabel 4.14 Curah Hujan Andalan (R80) Tahun 2009 – 2018 ……………. 65

Tabel 4.15 Keandalan Tampungan Embung Baito II dengan (R80) …….. 68

Tabel 4.16 Keandalan Tampungan Embung Baito II dengan (Q80) ….…... 70

viii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Struktur model Mock ………………………………...……... 17

Gambar 3.1. Peta lokasi penelitian ……………………………………...... 29

Gambar 3.2. Peta Administrasi Kabupaten Konawe Selatan …………...... 30

Gambar 3.3. Daerah Aliran Sungai Aosole ………………………………. 32

Gambar 3.4. Bagan alir penelitian ………………………………………... 36

Gambar 4.1. Grafik Analisis debit rerata dan Q80 metode mock ………..... 59

Gambar 4.2. Grafik Kebutuhan Air Irigasi Embung Baito II ….................. 63

Gambar 4.3. Skema keandalan Embung Baito II …………..…………....... 64

Gambar 4.4. Grafik Perhitungan Neraca Air Embung Baito II dengan R80.. 69

Gambar 4.5. Grafik Perhitungan Neraca Air Embung Baito II dengan Q80.. 71

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. Hasil Analisis Hidrologi Dan Optimasi Tampungan Embung Baito

II Di Desa Wonuaraya Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe

Selatan.

Lampiran II. Data Curah Hujan Harian Selama 10 Tahun Pengamatan (2009-

2018) Dari Stasiun Hujan Baito,Laeya, Palangga dan data

kaliatologi Stasiun Palangga dari Balai Wilayah Sungai IV Sultra.

Lampiran III. Gambar Potongan Melintang dan Dokumentasi Lapangan Pada Saat

Pengambilan Koordinat dan Elevasi di Lokasi Penelitian Embung

Baito II

x
DAFTAR NOTASI

A = Luas daerah aliran sungai (km2)

AET = Nilai evapotranspirasi actual

AWLR = Alat duga muka air otomatis

c = Faktor konversi kecepatan angin dan kelembaban

DR = Kebutuhan air irigasi pada pintu pengambilan (1t/dt.ha)

DRO = Aliran permukaan (mm/bulan)

E = Elevasi medan dari muka air laut

ea = Tekanan uap jenuh (mbar)

ed = Tekanan uap nyata (mbar)

Eff = Efisiensi irigasi

Eo = Evaporasi air terbuka selama penyiapan lahan (mm/hari)

Ep = Evapotranspirasi potensial (mm/bulan)

ER = Excess rainfall (mm/bulan)

Et = Evapotranspirasi terbatas (mm/bulan)

ETc = Kebutuhan air tanaman (mm/hari)

ETo = Evapotranspirasi tanaman acuan (mm/hari)

f(u) = Fungsi kecepatan angin

I = Inflitrasi (mm/bulan)

IR = Kebutuhan air irigasi di tingkat persawahan (mm/hari)

Kc = Koefisien tanaman

m = Nomor urut angka pengamatan dalam susunan (dari besar ke kecil)

n = Banyaknya pengamatan (jumlah tahun hujan)

NFR = Kebutuhan air di sawah (mm/hari)


xi
nN = Lama penyinaran matahari terukur (%),

n/Nc = Penyinaran matahari terkoreksi (%),

P = Perkolasi (mm/hari)

PET = Nilai evapotranspirasi potensial

Pt = Jumlah penduduk yang akan dilayani (orang)

Q = debit (mᶟ/dt)

R = Curah hujan rerata daerah (mm)

Ra = Radiasi teraksial ekstra (mm/hari) yang dipengaruhi oleh letak

lintang daerah.

Reff = Hujan efektif (mm/hari)

Rh = Kelembaban udara (%)

Rn1 = Radiasi bersih gelombang panjang (mm/hari)

Rns = Radiasi bersih gelombang pendek (mm/hari)

Rs = Radiasi gelombang pendek (mm/hari)

S = Standar kebutuhan air rata-rata (lt/hari/org)

SK*, SK** = Nilai statistik

T = Temperatur rata-rata (°C)

Tc = Temperatur terkoreksi (C

U2 = Kecepatan angin dilokasi pengukuran (km/jam)

U2c = Kecepatan angin dilokasi perencanaan (km/hari)

Vi = Volume air tanah bulan ke-I (mm/bulan)

Vi-i = Volume air tanah bulan ke-(I — 1) (mm/bulan)

W = Faktor temperatur dan ketinggian

Wi = Nilai tampungan kelengasan tanah

xii
Wo = Nilai tampungan kelengasan awal

WB(t) = Jumlah debit air yang dipergunakan untuk air baku pada waktu t

WS = Kelebihan air (mm/bulan)

E = Evaporasi (cm/hari)

As = Luas areal genangan (m²)

Y = Rerata curah hujan (mm)

Yi = Data curah hujan (mm)

I = Inflow (m³)

O = Outflow

ΔV = Perubahan volume tampungan (m³)

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air adalah kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Dalam kehidupan

sehari-hari selain digunakan sebagai air minum, air juga digunakan untuk

keperluan yang lain. Pada bidang pertanian,air merupakan kebutuhan pokok bagi

tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Kebutuhan air tanaman dapat diperoleh

melalui sungai, waduk, dan dapat juga melalui air tanah. Kebutuhan air disawah

merupakan suatu hal yang mutlak, kebutuhan air harus sesuai dengan jumlah

tanaman serta tingkat pertumbuhannya dan dapat terpenuhi tepat pada waktunya

dan tepat pula pada jumlahnya.

Di Kabupaten Konawe Selatan terdapat salah satu desa yaitu Desa Wonuaraya,

Kecamatan baito yang lahan pertaniannya kurang produktif sepanjang musim

kemarau dengan pola tanam Padi -Palawija- Nilam. Pada musim kemarau pasokan

air yang tersedia sangat terbatas sementara kebutuhan air pada daerah tersebut

sangat tinggi, hal ini menyebabkan berkurangnya hasil pertanian bahkan juga

menyebabkan terjadinya kegagalan hasil panen. Guna mengantisipasi terjadinya

kekurangan pasokan air pada daerah irigasi tersebut maka pemerintah membangun

embung dengan tujuan untuk menampung air hujan yang nantinya dapat digunakan

pada musim kemarau.

Embung Baito II merupakan salah satu upaya pemerintah untuk penyediaan air

irigasi dan meningkatkan hasil produksi pertanian. Lokasi Embung Baito II terletak

di Desa Wonuaraya, Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi

Sulawesi Tenggara. Secara topografi lokasi Embung Embung Baito II berada di

1
anak sungai Poleang Roraya DAS Aosole Wilayah Sungai Poleang Roraya. Ke

arah hilir dari embung di bawah terdapat sawah tadah hujan dan air tanah sekitar

80 ha,daerah tangkapan air embung sebesar 61,20 km² dengan panjang sungai

16,68 km.

Setiap pembangunan embung diperlukan adanya analisis hidrologi yang

sesuai,agar perencanaan embung dapat sesuai secara teknis dan ekonomis. Selain

itu dalam proses perencanaan embung, perlu dilakukan optimasi tampungannya,

agar fungsi embung dapat berjalan secara maksimal. Di dalam perencanaan

sebelumnya, data hujan yang digunakan dari tahun 2009 – 2018 dan metode yang

digunakan adalah metode FJ.Mock untuk analisa ketersediaan air. Untuk itu

dilakukan “Analisis Hidrologi Dan Keandalan Tampungan Embung Baito II

Di Desa Wonuaraya Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan” sehingga

dapat memberikan manfaat dalam upaya meningkatkan produksi pertanian

sesuai dengan yang diharapkan pemerintah serta dapat meningkatkan

pendapatan masyarakat setempat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan beberapa permasalahan,

antara lain :

1. Berapa besar ketersediaan air Q80 untuk memenuhi kebutuhan air irigasi

di daerah irigasi Embung Baito II ?

2. Berapa kebutuhan air irigasi di Embung Baito II ?

3. Berapa persen keandalan tampungan Embung Baito II ?

2
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui ketersedian air yang dapat digunakan untuk kebutuhan air

irigasi pada daerah irigasi Embung Baito II.

2. Untuk mengetahui besarnya kebutuhan air irigasi di Embung Baito II.

3. Mengetahui keandalan tampungan embung Baito II.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai masukan kepada

pihak terkait dalam hal keandalan tampungan untuk mengatasi kekurangan

dan pengelolaan air dilakukan system rotasi atau giliran pada Embung Baito II

Desa Wonuaraya Kecamatan Bito Kabupaten Konawe Selatan.

1.5 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlalu luas, maka perlu adanya batasan-

batasan masalah sebagai berikut :

1. Data curah hujan yang di ambil adalah t ig a stasiun terdekat yaitu stasiun

Baito,palangga,laeya dengan panjang curah hujan 10 tahun yaitu dari tahun

2009 s/d 2018.

2. Data klimatologi yang digunakan adalah data dari Balai Wilayah Sungai

Sulawesi IV.

3. Dalam penenelitian ini penulis membatasi hanya menganalisa ketersediaan

,kebutuhan air irigasi untuk tanaman padi dengan menggunakan metode FJ

Mock pada perhitungan ketersediaan air dan keandalan Embung Baito II.

4. Penelitian ini hanya menggunakan kapastitas normal pada perhitungan

keandalan Embung Baito II.


3
1.6 Sistematika Penulisan

Pada sistematika penulisan ini terdiri dari lima bab meliputi :

BAB I Pendahuluan

Menerangkan tentang latar belakang,rumusan masalah,tujuan

penelitian,manfaat penelitian,batasan masalah dan sistematika penulisan tugas

akhir.

BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

Menguraikan tinjauan pustaka dan landasan teori analisis hidrologi dan

optomasi tampungan embung Baito II.

BAB III Metodologi Penelitian

Menguraikan lokasi penelitian,pelaksanaan penelitian dan bagan alir

penelitian.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Menguraikan tentang analisis hidrologi,analisis ketersediaan air,analisis

kebutuhan air irigasi dan keandalan tampungan embung.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Menguraikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Trisnawati (2010) telah melakukan analisa tentang optimasi pemanfaatan sumber

daya air Embung Batu Tulis di kecamatan Jonggat kabupaten Lombok Tengah.

Hasil yang diperoleh berupa luas lahan maksimum 350 ha dengan pola tanam padi-

(kedelai 50%-kacang tanah 50%)-kedelai pada awal musim tanam bulan Oktober

I dengan rincian Musim Tanam I (padi) dengan luas lahan 65,94 ha dan intensitas

tanamnya 18,84 %, Musim Tanam II (kedelai 50% - kacang tanah 50%) dengan

luas lahan 350 ha dan intensitas tanamnya 100% dan Musim Tanam III (kedelai),

dengan luas lahan 350 ha dan intensitas tanamnya 100%.

Ma’ruf (2014) telah melakukan analisa tentang optimasi pemanfaatan sumber daya

air Embung Safit kecamatan Suela kabupaten Lombok Timur. Dari hasil optimasi,

potensi air yang ada pada Embung Safit memberikan intensitas tanam maksimum

pada sistem pola tanam padi – jagung – tembakau pada awal tanam Oktober II

sebesar 156,85%, dengan rincian luas tanam I sebesar 13,90 ha dengan intensitas

tanamnya 6,56%, luas tanam II sebesar 135,19 ha dengan intensitas tanamnya

63,77%, luas tanam III sebesar 183,44 ha dengan intensitas tanamnya 86,53%.

Gunawan(2015) telah melakukan analisa tentang tinjauan ulang analisis hidrologi

dan optimalisasi tampungan Embung Brami di desa Mertak, kecamatan Pujut,

kabupaten Lombok Tengah.Analisanya menyatakan bahwa pada tingkat

keandalan untuk keandalan 80% dengan intensitas tanam 154,278% keuntungan

yang diperoleh sebesar Rp 2.050.893.497,-. Sedangkan untuk keandalan 50%

5
dengan intensitas tanam 154,343% keuntungan yang diperoleh sebesar Rp

2.051.592.476,-.

Sumantri (2015) melakukanan analisa optimasi pada Embung Kemong dalam

memenuhi kebutuhan air irigasi di desa Perigi kecamatan Suela kabupaten Lombok

Timur.Dari hasil optimasi, potensi air yang ada pada embung Kemong memberikan

intensitas tanam maksimum pada sistem pola tanam padi – jagung – tembakau pada

awal tanam November II sebesar 126,96%, dengan rincian luas tanam I sebesar

6,09 ha dengan intensitas tanamnya 12,60%, luas tanam II sebesar 48,30 ha dengan

intensitas tanamnya 100%, luas tanam III sebesar 6,94 ha dengan intensitas

tanamnya 14,36% dan nilai kebutuhan air irigasi terpenuhi sebesar 268234.41 m³,

dengan pergeseran awal tanam November, Desember, Januari berdasarkan hasil

perhitungan tidak ada yang dapat mencapai intensitas sebesar 300% .

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Embung

Embung adalah bangunan yang berfungsi untuk menampung air hujan dan

digunakan suatu kelompok masyarakat desa, atau embung didefenisikan sebagai

konservasi air berbentuk kolam untuk menampung air hujan dan air limpasan (run

off) serta sumber air lainnya untuk mendukung usaha pertanian,perkebunan dan

peternakan.

2.2.2 Irigasi

Irigasi adalah usaha untuk memperoleh air dengan menggunakan bangunan

dan saluran buatan untuk keperluan penunjang produksi pertanian.Secara teknis

irigasi juga dapat didefinisikan sebagai upaya menyalurkan air ke lahan pertanian

6
melalui saluran- saluran pembawa ke lahan pertanian dan setelah air tersebut

dimanfaatkan secara maksimal, kemudian menyalurkannya ke saluran pembuang

dan berakhir ke sungai. Untuk mengalirkan dan membagi air irigasi dikenal ada

empat cara utama (Mawardi,2007), yaitu:

a. Pembagian air irigasi lewat permukan tanah,

b. Pembagian air irigasi melalui bawah permukaan tanah,

c. Pembagian air irigasi dengan pancaran,

d. Pembagian air irigasi dengan dengan cara tetesan.

2.2.3 Analisa Hidrologi

Analisa hidrologi merupakan suatu bagian analisa awal dalam perencanaan

bangunan hidro.Hal ini mempunyai pengertian bahwa informasi dan besaran yang

diperoleh dalam analisa hidrologi merupakan masukan penting dalam analisa

selanjutnya.Hidrologi adalah salah satu aspek yang sangat penting peranannya,

dimana tingkat keberhasilan suatu bangunan air dipengaruhi oleh ketelitian dalam

menganalisa hidrologi.Parameter hidrologi yang penting untuk perencanaan

jaringan irigasi adalah curah hujan dan evapotranspirasi. Tahapan awal analisa

hidrologi, adalah sebagai berikut:

2.2.3.1 Penyiapan Data

Data yang dimaksudkan harus merupakan data yang dapat dikumpulkan

secara teratur dan teramati, sehingga dapat memberikan data yang benar-benar

mengandung informasi yang tepat.Pengumpulan informasi yang tepat.

Pengumpulan data ini hendaknya dilakukan dengan instansi tertentu.

7
2.2.3.2 Uji Konsistensi Data Curah Hujan

Selain kekurangan data, data hujan yang didapatkan dari stasiun masih

sering terdapat kesalahan yang berupa ketidak akuratan data (inconsistency).Data

hujan yang inconsistent dapat terjadi karena beberapa hal antara lain (Sri

Harto,1993) :

a. Alatdiganti dengan alat yang berspesifikasi lain,

b. Perubahan lingkungan yang mendadak,

c. Lokasi dipindahkan.

Untuk memperoleh hasil analisis yang baik, data hujan harus dilakukan

pengujian konsistensi terlebih dahulu untuk mendeteksi penyimpangan

ini.Uji konsistensi juga meliputi homogenitas data karena data konsistensi

berarti data homogen. Uji konsistensi data dengan menggunakan metode

RAPS( Rescaled Adjusted Partial Sums), digunakan untuk menguji ketidak

akuratan antar data dalam stasiun itu sendiri dengan mendeteksi pergeseran nilai

rata-rata (mean). Persamaan yang digunakan sebagai berikut (Sri Harto, 1993) :

dengan n = jumlah data hujan,

Yi = data curah hujan,

8
Y = rerata curah hujan,

Sk *, Sk**,Dy = Nilai statistik

Nilai statistik Q

Q maks S** (2-4)


0 ≤ k ≤n k

Nilai Statistik R (Range)

R maks S k ** - min Sk** (2-5)


0≤ k≤n 0≤ k≤n

Dengan Q = nilai statistik

n = jumlah data hujan.


Statistik Q dan R diberikan pada tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1 Nilai kritis yang diijinkan untuk metode RAPS

Q/ n R/ n
N
90% 95% 99% 90% 95% 99%
10 1,05 1,14 1,29 1,21 1,28 1,38
20 1,10 1,22 1,42 1,34 1,43 1,60
30 1,12 1,24 1,46 1,40 1,50 1,70
40 1,13 1,26 1,50 1,42 1,53 1,74
50 1,14 1,27 1,52 1,44 1,55 1,78
100 1,17 1,29 1,55 1,50 1,62 1,86
>100 1,22 1,36 1,53 1,62 1,75 2,00
Sumber : Sri Harto, 1993

2.2.3.3 Analisa Curah Hujan Rerata Daerah

Umumnya untuk menghitung curah hujan daerah dapat digunakan standar

luas daerah sebagai berikut:( Sosrodarsono, 1987 ) :

1. Daerah dengan luas 250 ha yang mempunyai variasi topografi yang kecil,

dapat diwakili oleh sebuah alat ukur curah hujan,


9
2. Untuk daerah antara 250 ha-50.000 ha dengan 2 ataa 3 titik

pengamatan,dapat digunakan cara tata-rata.

3. Untuk daerah antara 120.000-500.000 ha yang mempunyai titik-titik

pengamatan yang tersebar cukup merata dan di mana curah hujannya tidak

terlalu dipengaruhi oleh kondisi topografi, dapat digunakan cara aljabar

rata-rata. Jika titik-titik pengamatan itu tidak tersebar merata maka

digunakan cara Thiessen,

4. Untuk daerah yang lebih besar dari 500.000 ha, dapat digunakan cara Isohiet

atau cara potongan arrtara (inter-section method).

Curah hujan daerah harus diperkirakan dari beberapa titik pengamatan curah

hujan. Cara-cara perhitungan curah hujan daerah dari pengamatan curah hujan

dibeberapa titik sebagai berikut :

a. Cara rata-rata aljabar

Cara ini adalah perhitungan rata-rata aljabar curah hujan di dalam dan

sekitar daerah yang bersangkutan, dapat dipakai persamaan berikut ( Sosrodarsono,

1987):

R = 1/n (R1 + R2 +............................+Rn (2-6)

dengan R = curah hujan daerah (mm),

n = jumlah titik-titik (pos-pos) pengamatan,


R1 , R2 , … Rn
= curah hujan di tiap titik pengamatan( mm).

10
b. Cara Thiessen

Jika titik-tiik pengamatan di dalam daerah itu tersebar merata, maka cara

perhitungan curah hujan rata-rata itu dilakukan dengan memperhitungkan daerah

pengaruh tiap titik pengamatan. Curah hujan di daerah itu dapat dihitung

denganpersamaan sebagai berikut( Sosrodarsono, 1987 ):

𝐴 1 R1 + A2 R2 + ⋯+ 𝐴 𝑛 Rn
R=
A1+A2+⋯+A𝑛 (2-7)

dengan R = curah hujan daerah ( mm),

R1,R2....Rn = curah hujan di tiap titik pengamatan dan n adalah jumlah

titik- titik pengamatan(mm),

A1,A2....An = luas bagian daerah yang mewakili tiap titik pengamatan.

c. Cara Garis Isohyet

Peta Isohyet digambar pada peta topografi dengan perbedaan (interval)

10 sampai 20 mm berdasarkan data curah hujan pada titik-titik pengamatan di

dalam dan disekitar daerah yang dimaksud.Luas bagian daerah antara dua garis

Isohyet yang berdekatan diukur dengan planimeter.Demikian pula harga rata-rata

dari garis- garisIsohyet yang berdekatan yang termasuk bagian-bagian daerah itu

dapat dihitung. Curahhujan daerah itu dapat dihitung menurut persamaan

sebagai berikut( Sosrodarsono, 1987 ):

(2-8)
dengan R = curah hujan daerah (mm),
A1,A2....An = luas bagian-bagian antara garis-garis isohiet,
R1,R2....Rn = curah hujan rata-rata pada bagian-bagian A1,A2…Ao
(mm).

11
2.2.4 Evapotranspirasi

Evapotranspirasi diartikan sebagai kehilangan air akibat penguapan air

bebas.Evaporasi berubah-ubah setiap saat akibat radiasi matahari, suhu,

kecepatan angin, kelembaban relatif, luas permukaan, dan tekanan udara.Evaporasi

digunakan untuk perhitungan kehilangan air waduk, sedangkan evapotranspirasi

dipergunakan untuk perhitungan kehilangan air sawah.

Perhitungan Evapotranspirasi potensial dihitung berdasarkan Metode

Penman (modifikasi FAO) dengan data klimatologi terdekat sebagai stasiun

referensi.

Persamaan Penman modifikasi FAO (Food and Agriculture Organization)

adalah sebagai berikut:

ETo = c x (W x Rn + (1 - W) x f(u) x (ea – ed)) (2-9)

Dengan ETo = evapotranspirasi tanaman acuan (mm/hari),

W = faktor temperatur dan ketinggian,

Rn = radiasi bersih (mm/hari),

F(u) = fungsi kecepatan angin,

ea = tekanan uap jenuh (mbar),

ed = tekanan uap nyata (mbar),

c = faktor konvensasi kecepatan angin dan kelembaban,

Rh = kelembaban Udara (%).

dengan harga-harga :
d
W= (2-10)
d+y

dengan rumus-rumus pendukung lainnya :

𝑇𝑐
d = 2(0,00738 .Tc + 0,8072) − 0,0016 (2-11)
12
𝐿
y = 0,386 (2-12)
𝑃

P 1013 0,1055 E (2-13)

L 595 0,510 Tc (2-14)

Dengan E = elevasi medan dari muka air laut,

Tc = temperatur rata-rata(˚C).

Sedangkan :

Rn = Rns - Rn1 (2-15)

Rns = (1 – Rs) (2-16)

a = 6% (areal genangan)

a = 25% (areal irigasi)

a = 25% (catchment area)

(2-17)

Menurut Soemarto (1987), a dan b merupakan konstanta yang tergantung

letak suatu tempat di atas bumi, untuk Indonesia dapat diambil harga a dan b yang

mendekati yaitu Australia a = 0,25 dan b = 0,54.

ea = 7,01 × 1,062,101 (2-19)

ed = Rh × ea (2-20)

dengan Rn1 = radiasi bersih gelombang panjang (mm/hari),

Rns = radiasi bersih gelombang pendek (mm/hari),

Rs = radiasi gelombang pendek (mm/hari),

Ra = radiasi teraksial ekstra (mm/hari) yang dipengaruhi oleh letak

13
lintang daerah,

Rh = kelembaban udara (%),

n = lama penyinaran matahari terukur (%).


N

dengan harga fungsi-fungsi :

Reduksi pengurangan temperatur karena ketinggian elevasi daerah

pengaliran diambil menurut persamaan :

Tc = T - 0,006 × δE (2-25)

Dengan Tc = temperatur terkoreksi (˚C),

T = temperatur rata-rata (˚C),

δE = beda tinggi elevasi stasiun dengan lokasi tinjau (m).

Koreksi kecepatan angin karena perbedaan elevasi pengukuran diambil menurut

persamaan :

Dengan U 2c = kecepatan angin di lokasi perencanaan ( m/dt),

U2 = kecepatan angin di lokasi pengukuran (m/dt),

Li = elevasi lokasi perencanaan ( m),

Lp = elevasi lokasi pengukuran ( m).

14
Koreksi terhadap lama penyinaran matahari lokasi perencanaan adalah :

𝑛
dengan n = penyinaran matahari terkoreksi (%),
𝑁𝑐
𝑛
= lama penyinaran matahari terukur (%).
𝑁𝑐

Tabel 2.2.Nilai Ra berdasarkan letak lintang dalam mm/hari

°Ls Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
10 16.1 16 15.3 14 12.6 12.6 11.8 12.2 13 14.6 15.6 16
8 16.1 16.1 15.5 14.4 13.1 12.4 12.7 13.7 15 15.8 16 16
Sumber: Soemarto, 1987

2.2.5 Debit Andalan

Debit andalan adalah debit minimum sungai atau waduk untuk

kemungkinan terpenuhi yang sudah ditentukan yang dapat dipakai untuk irigasi.

Debit andalan dihitung dengan menggunakan data debit pengamatan rata-rata

setengah bulan masing- masing sungai. Debit andalan yang digunakan pada

perhitungan ini adalah debit andalan dengan probabilitas 80% (Q80), artinya resiko

yang akan dihadapi karena terjadi debit lebih kecil dari debit andalan sebesar 20%

banyaknya pengamatan dan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan

probabilitas sebagai berikut(Subarkah, 1980):

m
80% = 100%
n+1
(2-28)

dengan P = Curah hujan yang terjadi dengan tingkat kepercayaan 80%,

m = nomor urut angka pengamatan dalam susunan (dari besar

ke kecil),

n = banyaknya pengamatan,
15
2.2.6 Analisis Ketersediaan Air

Ketersediaan debit di sungai merupakan data masukan yang sangat penting

dalam kaitannya dengan analisa neraca air. Ketersediaan air adalah jumlah air

yang diperkirakan terus menerus ada dalam sungai dengan jumlah tertentu dalam

jangka atau periode tertentu. Ketersediaan air dapat diketahui dengan menghitung

atau mengukur debit yang masuk kedalam embung (inflow), kehilangan akibat

evaporasi, pemakaian (outflow) dan tampungan awal embung, sehingga diperoleh

tampungan embung itu sendiri.

Ketersediaan air juga dapat diketahui dengan menghitung atau mengukur

debit rendah aliran sungai.Salah satu model untuk pengembangan model hujan-

aliran adalah Model Mock. Model Mock ditemukan dan dikembangkan oleh Dr.

F.J. Mock pada tahun 1973.Dalam makalahnya yang berjudul “Land Capability

Appraisal Indonesia & Water Availability Appraisal”, F.J. Mock memperkenalkan

suatu model sederhana simulasi keseimbangan air untuk menghitung aliran sungai

dari data curah hujan, evapotranspirasi dan karakteristik hidrologi daerah aliran

sungai sehingga ketersediaan air di suatu sungai dapat diketahui. (Anonim, 1986).

Pada prinsipnya, metode F.J Mock memperhitungkan volume air yang

masuk, keluar dan yang disimpan di dalam tanah (soil moisture).Volume air yang

masuk adalah hujan, volume air yang keluar adalah infiltrasi, perkolasi dan

yang paling dominan adalah evapotranspirasi.Secara keseluruhan, besarnya debit

suatu daerah aliran sungai berdasarkan konsep water balance.

Metode ini sangat dianjurkan untuk memperkirakan debit andalan sungai-

sungai yang ada di Indonesia (Dirjen ESDM, 2009 dalam Wirasembada, 2012).

Tahap perhitungan metode Mock dapat dijelaskan sebagai berikut :

16
P
AET

ER
WS
SMC DRO=WS-I

ISM ΔSM

I
V
IGWS
BF = I - S

Gambar 2.1 Struktur model Mock

a. Evapotranspirasi aktual (Ea)


Evapotranspirasi aktual adalah evapotranspirasi yang terjadi pada kondisi

air yang jumlahnya terbatas.Menurut Mock (1973), rasio antara selisih

evapotranspirasi potensial (Ep) dan evapotranspirasi aktual (Ea) dengan

evapotranspirasi potensial dipengaruhi oleh proporsi permukaan luar yang tidak

tertutupi tumbuhan hijau (exposed surface, m) dan jumlah hari hujan (n).secara

matematis, evapotranspirasi actual dirumuskan sebagai berikut:

Ea = Ep – E (2-29)
E = Ep x (m/20) x (18 – n) (2-30)

Dengan : E = selisih antara evapotranspirasi potensial dengan

evapotranspirasi aktual (mm)

Ea = evapotranspirasi aktual (mm)

Ep = evapotranspirasi potensial (mm)

m = tutupan lahan (exposed surface)


17
n = jumlah hari hujan

Tabel 2.2 Nilai exposed surface (m) berdasarkan jenis tutupan lahan

m Daerah
0% Hutan pri mer, sekunder
10 - 40 % Daerah tererosi
30 - 50 % Daerah l adang pertanian
Sumber: Bappenas,2007(dalam Wirasembada,2012:2)

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, untuk seluruh daerah studi yang

merupakan daerah lahan pertanian yang diolah dan lahan tererosi maka faktor m

dapat diasumsikan sebesar 30%. (Anonim, 1986).

b. Excess Rainfall(ER)
Excess Rainfall (ER) adalah hujan yang langsung sampai ke permukaan

tanah.Curah hujan yang mencapai permukaan tanah dapat dirumuskan sebagai

berikut :

ER = P - Ea (2-31)

dengan: ER = excess rainfall (mm)

P = curah hujan (mm)

Ea = evapotranspirasi aktual (mm)

ER bernilai positif apabila P ˃ Ea dan air masuk ke dalam tanah.

ER bernilai negatif apabila P ˂ Ea dan sebagian air tanah akan keluar

sehigga terjadi defisit.

c. Soil Moisture Storage (SMS)

SMS = ISM + ER (2-32)

dengan: SMS = penyimpanan kelembaban tanah (mm)

ISM = kelembaban tanah awal (mm), nilai ini berkisar


18
antara 3mm – 109 mm.

ER = air hujan yang mencapai permukaan tanah (mm)

d. Soil Moisture Capacity (SMC)

Soil Moisture Capacity (SMC) adalah kapasitas kandungan air pada lapisan

tanah permukaan (surface soil) per m2.Besarnya SMC diperkirakan berdasarkan

kondisi porositas lapisan tanah permukaan.Semakin besar porositas tanahnya, maka

semakin besar pula SMC yang ada. Nilai SMC awal diambil antara 50 mm sampai

dengan 250 mm. dalam hal ini berlaku ketentuan:

1. Bila P – Ea bernilai positif, maka nilai SMS = SMC

2. Bila P – Ea bernilai negatif, maka nilai SMS = (P – Ea) + ISM

Nilai SMS yang diperoleh, digunakan sebagai nilai ISM pada bulan berikutnya.

Dari nilai-nilai tersebut perubahan nilai kelembaban tanah (Ss):

Ss= SMS – ISM (2-33)

dengan: Ss = perubahan nilai kelembaban tanah (mm)

SMS = tampungan kelembaban tanah (mm)

ISM = kelembaban tanah awal (mm)

e. Water Surplus (WS)

Water Surplus atau kelebihan air (WS) merupakan sisa air hujan yang ada

setelah digunakan untuk memenuhi nilai kelembaban tanah.

WS = ER – Ss (2-34)

dengan : WS = kelebihan air (mm)

ER = air hujan yang mencapai permukaan tanah (mm)

Ss = perubahan nilai kelembaban tanah (mm)

19
Apabila SMS akhir lebih besar dari kapasitas kelembaban tanah (SMC)

maka akan terjadi kelebihan air, namun apabila SMS akhir lebih kecil dari

SMC,maka WS = 0.

f. Infiltrasi (I)

Infiltrasi (I) adalah masuknya air ke dalam tanah melalui permukaan

tanah.Koefisien nilai infiltrasi diperkirakan berdasarkan kondisi porositas tanah dan

kemiringan daerah pengaliran.Nilai porositas tanah dan koefisien infiltrasi

berbanding lurus.Batasan koefisien infiltrasi adalah 0 – 1.

I = if x Ws (2-35)

dengan: I = infiltrasi (mm)

If = koefisien infiltrasi (nilai 0-1)

WS = kelebihan air (mm)

g. Penyimpanan air tanah (ground water strorage)

Sebagai permulaan simulasi, penyimpanan awal (initial storage) harus

ditentukan terlebih dahulu. Persamaan yang digunakan dalam perhitungan

penyimpanan air tanah adalah:

Vn = k.Vn-1 + ½(1+k).I (2-36)

Dengan : Vn = volume air tanah bulan ke-n (mm)

k = faktor resesi aliran air tanah,nilainya 0 – 1,0 dimana semakin besar

nilai k, maka semakin kecil air yang mampu keluar dari tanah.

Vn-1 = volume air tanah bulan ke-n-1 (mm)

Nilai Vn-1 dicoba-coba sehingga nilai Vn-1 pada bulan januari sama

dengan atau mendekati nilai Vn bulan desember.

20
h. Base Flow (BF)

BF = I- ΔVn (2-37)

dengan: BF = base flow atau aliran dasar (mm)

I = infiltrasi (mm)

ΔVn = perubahan volume air tanah = Vn - ΔVn-1 (mm)

i. Direct Run Off (DRO)

Direct Run Off atau aliran permukaan (DRO) adalah limpasan permukaan

yang langsung mengisi sungai, dimana besarnya merupakan selisih antara

kelebihan air dan infiltrasi.

DRO = WS – I (2-38)
dengan: DRO = direct run off (mm)

WS = water surplus (mm)

I = infiltrasi (mm)

j. Storm Run Off (SR)

SR = P x PF (2-39)

Dengan : SR = Storm Run off

P = curah hujan (mm)

PF = percentage factor yaitu persentase hujan yang

menjadi limpasan.

Besarnya PF oleh Mock disarankan 5% - 10%.

k. Total limpasan (TRO)

TRO = BF + DRO +SR (2-40)

dengan: TRO = debit limpasan sungai (mm)

BF = base flow (mm)

21
DRO = direct run off (mm)

SR = storm run off(mm)

Besarnya debit sungai tergantung pada besarnya debit limpasan sungai (TRO) dan

luas DAS.

QRO = (A x TRO) / t (2-41)

dengan: QRO = debit run off (m3/detik)

A = luas catchment area (m2)

TRO = debit limpasan sungai (mm)

t = waktu (detik)

2.2.7 Kebutuhan Air Irigasi

Kebutuhan air irigasi dapat diketahui dengan menghitung kebutuhan air

tanaman.Hasil perhitungan irigasi digunakan untuk menganalisis air, yaitu

membandingkan debit air yang ada disungai dengan kebutuhan air irigasi.

Persamaan untuk menghitung kebutuhan air irigasi digunakan adalah persamaan:

1
NFR = (ETc - Re ff ) x (2-42)
8,64

Dengan : NFR = kebutuhan air irigasi (mm/hari),

ETC = kebutuhan air untuk tanaman (mm/hari),

Reff = curah hujan efektif (mm/hari),

8,64 = faktor konversi dari mm/hari ke ltr/dt/ha.

2.2.8 Kebutuhan Air Tanaman

Perhitungan kebutuhan air tanaman diperlukan untuk mengetahui besarnya

kebutuhan air irigasi. Hasil perhitungan irigasi digunakan untuk menganalisis air,

22
yaitu membandingkan debit air yang ada di sungai dengan kebutuhan air irigasi.

Besarnya kebutuhan air untuk tanaman dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu:

1. Penyiapan Lahan

Untuk perhitungan kebutuhan irigasi selama penyiapan lahan digunakan

metode yang dikembangkan oleh Van de Goor dan Ziljstra (1986).Metode tersebut

didasarkan pada laju air konstan dalam liter/detik selama periode penyiapan lahan.

Adapun persamaannya adalah sebagai berikut (Anonim, 1986):

𝑀.𝑒 𝑘
IR = (2-43)
𝑒 𝑘 −1

M = Eo + P (2-44)

𝑀𝑇
K = (2-45)
S

Eo = 1,1 x ETo (2-46)

Dengan :

IR = kebutuhan air irigasi (mm/hari),

M = kebutuhan air untuk mengganti kehilangan air akibat Evaporosi dan

perkolasi disawah yang sudah dijenuhkan (mm/hari),

Eo = evaporasi air terbuka selama penyiapan lahan (mm/hari),

P = perkolasi,

K = koefisien tanaman,

T = jangka waktu penyiapan lahan (hari),

S = kebutuhan air, untuk penjenuhan ditambah dengan lapisan air 50 mm,

yakni 200 + 50 = 250 mm,

e = bilangan natural (2,7182881820).

ETo = Evapotranspirasi tanaman acuan (mm/hari).

23
2. Penggunaan Konsumtif (Consumtive Use )

Penggunaan konsumtif untuk tanaman adalah sejumlah air yang dibutuhkan

menggantikan air yang hilang akibat evapotranspirasi. Penggunaan konsumtif

dapat dihitung dengan persamaan (Anonim, 1986) :

ETc = Kc x ETo (2-47)

dengan :

ETc = evapotranspirasi tanaman(mm/hari),

Kc = Koefisien tanaman,

ETo = Evapotranspirasi tanaman acuan (mm/hari).

Besarnya koefisien tanaman setiap jenis tanaman yang berbeda-beda yang besarnya

berubah setiap priode pertumbuhan. Lebih rinci hasil kofisien tanaman (kc) untuk

masing-masing jenis tanaman, dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut ini :

Tabel 2.4 Koefisien tanaman

Padi Palawija
Bulan Varietas Varietas
Kedelai Jagung
Biasa Unggul
0,5 1,10 1,10 0,50 0,50
1 1,10 1,10 0,75 0,59
1,5 1,10 1,05 1,00 0,96
2 1,10 1,05 1,00 1,05
2,5 1,10 0,95 0,82 1,02
3 0,05 0,00 0,45 0,95
3,5 0,95
4 0,00
Sumber :Anonim, 1986

3. Infiltrasi dan Perkolasi

Infiltrasi merupakan proses masuknya air dari permukaan tanah ke dalam

tanah (daerah tidak jenuh), sedangkan perkolasi adalah masuknya air dari daerah

24
tidak jenuh ke dalam daerah jenuh, pada proses ini air tidak dimanfaatkan oleh

tanaman.

Harga ketetapan untuk perkolasi yang besarnya sangat bergantung pada tekstur dan

kemiringan tanah, biasanya diambil 1-3 mm/hari. Untuk tujuan perencanaan,

tingkat perkolasi standar 2,0 mm/hari, dipakai untuk mengestimasi kebutuhan air

pada daerah produksi padi (Anonim, 1986).

4. Efisiensi Irigasi

Kehilangan air yang diperhitungkan untuk operasi irigasi meliputi :

a. Kehilangan ditingkat tersier, meliputi kehilangan air di saluran sekunder,

b. Kehilangan ditingkat sekunder, meliputi kehilangan air ditingkat sekunder, c.

Kehilangan ditingkat primer, meliputi kehilangan air ditingkat primer. Besarnya

efisiensi irigasi dapat ditentukan pada Tabel 2.5 sebagai berikut :

Tabel 2.5Angka efisiensi


Lokasi Efisiensi irigasi (%)
Tingkat tersier 80
Tingkat sekunder 90
Tingkat primer 90
Total 65
Sumber : Anonim,1986

Mengacu pada Direktorat Jenderal Pengairan (1986) maka efisiensi

irigasisecara keseluruhan diambil 90% dan tingkat tersier 80%. Angka efisiensi

irigasi keseluruhan tersebut dihitung dengan cara mengkonversi efisiensi di

masing-masing tingkat yaitu 0,9 x 0,9 x 0,8 = 0,648 ≫65 %.

5. Curah Hujan Efektif

Curah hujan efektif adalah curah hujan yang jatuh pada suatu daerah dan

dapat dipergunakan oleh tanaman untuk pertumbuhannya. Curah hujan efektif

25
untuk tanaman padi dan palawija dihitung dengan rumus :
𝑚
𝑝 = 𝑛+1 𝑥 100 % (2-48)

dengan P = Peluang curah hujan yang terjadi (%),

m = Nomor urut (ranking),

n = banyaknya pengamatan

2.2.9 Keandalan Tampungan Embung

Ketersediaan air dari sumber – sumber air (bendung dan waduk) pada saat

ini telah mengalami gangguan akibat perubahan iklim dan di perburuk lagi dengan

adanya degradasi lingkungan di satu sisi dan di sisi yang lain kebutuhan air selain

padi semakin meningkat. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi ketidak

seimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan.

Air yang berlebihan atau kurang akan menyebabkan tanaman tidak dapat

tumbuh dan berbuah secara optimum. Pengelolaan atau Pemanfatatan pemberian

air irigasi ke petak sawah perlu di sesuaikan dengan kebutuhan air tanaman sebagai

fungsi jenis dan umur tanaman. Ketepatan pemberian air irigasi (fungsi jumlah dan

waktu) akhirnya akan memberikan pengaruh terhadap hasil panen yang optimum.

Konsep imbangan air (IA) menunjukkan hubungan antara ketersediaan air

(jumlah air yang masuk ke dalam sistem) dan kebutuhan air (jumlah air yang keluar

dari sistem). Imbangan air (IA) menginformasikan ketersediaan air dan kebutuhan

air dalam suatu Daerah Aliran Sungai (DAS).Persamaan Konsep imbangan air (IA)

sebagai berikut :

a. Debit Andalan (Q80)

b. Kebutuhan Air Irigasi (DR)

26
c. Evaporasi (E)

Menggunakan persaman Herbeck (1962) :

E = N u (ea-ed) (2-49)

0,0291
N = (2-50)
𝐴𝑠 0,05

Dengan :

E = Evaporasi (cm/hari)

u = Kecepatan angina (m/detik)

ea = Tekanan uap jenuh (mbar)

ed = Tekanan uap nyata (mbar)

d. Kapasitas Tampungan (S)

S = 32000 m³

e. Luas Areal Genangan (As)

As = 448000 m²

f. Luas Rencana Irigasi (A)

A = 80 ha

g. Perubahan Tampungan (∆s)

𝑰 - 𝑶 = ∆𝑺 (2-51)

Dengan :

I = Inflow (m³)

O = Outflow (m³)

ΔS = perubahan tampungan (change of storage),

h. Keandalan,Reliabilitas Tampungan Embung ( % )

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑢𝑟𝑝𝑙𝑢𝑠
Keandalan = (2-52)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑡𝑎
27
Qt > Qb : Surplus (2-53)

Qt = Qb : Seimbang (2-54)

Qt < Qb : Defisit (2-55)

Dengan :

Qt = debit tersedia air (m3) dan

Qb = debit yang dibutuhkan air (m3).

28
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Secara administratif Embung Baito II terletak di Desa Wonuaraya,

Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan, Profinsi Sulawesi Tenggara pada

koordinat geografis 4°15'1.25" Lintang Selatan dan 122°19'19.17" Bujur Timur.

Jarak tempuh sekitar ± 80 km dan waktu tempuh sekitar ±1 jam 53 menit ke arah

selatan dari Kota Kendari, melewati jalan Brigjen Katamso/Jl.Jendral Ahmad

Yani/Jl.Poros Punggaluku-Baruga 14 km ke arah Utara menuju lokasi embung.

Secara topografi lokasi embung Baito II berada di anak sungai Poleang Roraya

DAS Aosole Wilayah Sungai Poleang Roraya. Peta lokasi penelitian dapat dilihat

pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Peta lokasi penelitian


Sumber: (Google Eart.lnk)

29
Lokasi
Penelitian

Gambar 3.2. Peta Administrasi Kabupaten Konawe Selatan


Sumber: (Google 2019)
30
3.2 Pelaksanaan Penelitian

3.2.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan atau pendahuluan meliputi pengkajian permasalahan yang ada dan

perumusan masalah yang terjadi. Pengkajian secara mendasar dan sistematis

tentang teori-teori didalam pustaka yang dapat dijadikan acuan dalam proses

penelitian.

3.2.2 Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data Primer dan data sekunder.

A. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari respoden atau objek yang

diteliti yang dikumpulkan dengan survey langsung kelapangan.

1. Sistem Pola Tanam,

2. Elevasi catchment area,

3. Elevasi lokasi penelitian,

4. Elevasi lokasi pengukuran hujan.

B. Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi pemerintah yang terkait dengan

penelitian. Data ini terdiri dari :

1. Data curah hujan,

2. Data Kalimatologi

3. Data topografi,

4. Data luas daerah irigasi dan Data teknis embung.

31
Gambar 3.3. Daerah Aliran Sungai Aosole
Sumber : (Google)

32
3.2.3 Analisa Data

Adapun metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode optimasi,

dan batasan yang dipakai dalam perhitungan optimasi Embung Baito II

adalah:

1. Uji konsistensi data curah hujan

Uji konsistensi data dilakukan dengan menggunakan Metode RAPS

( Rescaled Adjusted Partial Sums) untuk menguji ketidak akuratan antar

data dalam stasiun itu sendiri dengan mendeteksi pergeseran nilai rata-

rata (mean).

2. Analisis curah hujan rerata

Hujan rerata dihitung dengan menggunakan metode rata-rata aljabar

curah hujan di dalam dan sekitar daerah yang bersangkutan dengan

penelitian.

3. Analisis curah hujan efektif

Dari data hujan diperoleh perhitungan curah hujan efektif yang

nantinya akan digunakan untuk perhitungan kebutuhan air irigasi,

4. Analisa Evapotranspirasi Potensial

Evapotranspirasi merupakan unsur yang paling penting dalam

keseluruhan proses hidrologi, terutama di dalam perhitungan

ketersediaan air untuk irigasi. Besarnya evapotranspirasi dihitung

dengancara Penman (Modifikasi FAO) dengan memasukkan data-data

klimatologi yang ada.

Data klimatologi pada daerah studi diambil dalam studi ini berupa

data suhu (temperatur), kelembaban udara, penyinaran matahari, dan

33
kecepatan angin. Data dengan panjang pengamatan 10 tahun yaitu dari

tahun 2009 – 2018 diperoleh dari Balai Wilayah Sungai IV dengan

stasiun Klimatologi Palangga.

5. Analisis Ketersediaan air

Analisis Ketersediaan air dapat diketahui dengan menghitung atau

mengukur debit rendah aliran sungai. Salah satu model untuk

pengembangan model hujan- aliran adalah Model Mock. F.J. Mock

memperkenalkan suatu model sederhana simulasi keseimbangan air

untuk menghitung aliran sungai dari data curah hujan, evapotranspirasi

dan karakteristik hidrologi daerah aliran sungai.

6. Analisa Kebutuhan Air Irigasi

Kebutuhan air irigasi dapat diketahui dengan menghitung

kebutuhan air tanaman.Hasil perhitungan irigasi digunakan untuk

menganalisis air, yaitu membandingkan debit air yang ada disungai

dengan kebutuhan air irigasi.

7. Analisa Keandalan Tampungan Embung

Dari hasil analisis keandalan sehingga didapat presentase keandalan

pada tampungan Embung Baito II.

34
3.3. Bagan Alir Penelitian

Gambar 3.4 Bagan Alir Penelitian

35
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Hidrologi

Analisis hidrologi secara umum dilakukan guna mendapatkan karakteristik

hidrologi daerah tangkapan air embung. Tujuannya adalah untuk mengetahui

karakteristik hujan, debit atau potensi air yang akan digunakan sebagai dasar

analisis selanjutnya. Dalam analisis hidrologi, kelengkapan dan ketersediaan data

hidrologi akan sangat berpengaruh terhadap keakuratan hasil perhitungan.

4.1.1 Data Hujan

Data hujan dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan hidrologi

apabila tidak terdapat penyimpangan data karena berbagai sebab seperti perubahan

iklim dan perubahan lingkungan. Oleh karena itu sebelum data hujan digunakan

terlebih dahulu dilakukan pengujian konsistensi data tersebut. Stasiun hujan

terdekat dengan Embung Baito II yaitu Stasiun Hujan Baito, Palangga dan Laeya.

Data yang digunakan mulai periode tahun 2009 sampai tahun 2018, dengan

panjang data selama 10 tahun.

36
Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Curah Hujan Rerata (mm) Tahun 2009-2018

37
4.1.2 Uji Konsistensi Data Curah Hujan

Dalam penelitian ini uji konsistensi data curah hujan dilakukan dengan

menggunakan metode RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums). Analisis uji

konsistensi metode RAPS pada Stasiun Hujan Baito, Palangga dan Laeya pada

tahun 2009 adalah sebagai berikut:

1. Curah hujan tahun 2009 (Yi) = 1290,6 mm

2. Jumlah data hujan (n) = 10

3. Nilai rata-rata keseluruhan hujan (Y) = 1802,16 mm

4. Nilai statistik Sk* = (Yi-Ῡ)

= 1290,6 – 1802,16

= - 511,57

(𝑌𝑖−Ῡ)2
5. Nilai statistik Dy2 =
𝑛
(1290,6-1802,16)2
= 10

= 26170,557

𝑆𝑘∗
6. Nilai statistik Sk** =
𝐷𝑦
-511,57
=
26170,557

= -0,020

7. Harga mutlak |S𝑘 ∗∗| = 0,020

Untuk hasil perhitungan uji konsistensi data Stasiun Hujan untuk tahun-tahun

selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.1 Dari hasil perhitungan untuk uji RAPS data

curah hujan, didapatkan nilai Q / n < Q / n ijin 95% serta R / n < R / n ijin 95

% (pada Tabel 2.1) memenuhi syarat. Berdasarkan uji konsistensi data dengan

menggunakan metode RAPS (Rescaled Adjusted Parsial Sums) hasil pengujian

38
pada Stasiun Hujan Rembitan konsisten.Data yang konsisten menunjukan bahwa

data curah hujan yang digunakan pada analisa ini akurat dan tidak terjadi

penyimpangan atau pun pergeseran nilai rata-rata (mean).

Tabel 4.2 Uji konsistensi data stasiun hujan Baito, Palangga dan Laeya
menggunakan metode RAPS.

Curah Hujan
No Tahun (Yi) Sk* Dy^² Sk** |Sk**|
(mm)
1 2009 1290,6 -511,57 26170,557 -0,020 0,020
2 2010 3562,6 1760,43 309910,792 0,006 0,006
3 2011 1531,9 -270,31 7306,479 -0,037 0,037
4 2012 1317,8 -484,36 23459,977 -0,021 0,021
5 2013 1886,9 84,76 718,360 0,118 0,118
6 2014 1548,7 -253,43 6422,817 -0,039 0,039
7 2015 1243,7 -558,42 31183,476 -0,018 0,018
8 2016 2025,0 222,80 4964,009 0,045 0,045
9 2017 2068,9 266,79 7117,661 0,037 0,037
10 2018 1545,5 0,00 0,000 0,000 0,000
Total 18021,6 417254,127
Y Rata - rata 1802,16 41725,41

n = 10
DY = 41725,41
Sk**min = -0,039
Sk**max = 0,118
Qy=ǀSk** maxǀ = 0,118
Ry=Sk**max-Sk**min = 0,157

Qy / (n0,5) tabel 90% = 0,037 < 1,05 konsisten


Ry / (n0,5) tabel 90% = 0,050 < 1,21 konsisten
Sumber:Hasil Perhitungan

4.1.3 Analisa Curah Hujan Efektif

Dalam studi ini, perhitungan hujan efektif menggunakan metode

bulan dasar perencanaan (basic month) dengan panjang pengamatan 10 tahun.

Langkah-langkah perhitungan curah hujan efektif adalah sebagai berikut:

39
a. Merekap data curah hujan rerata,

b. Mengurutkan data hujan bulanan tiap tahun dari data yang terbesar ke data yang

terkecil,

c. Menentukan probabilitas hujan efektif,

d. Menghitung curah hujan efektif untuk padi dan palawija.

Perhitungan probabilitas hujan efektif pada tahun 2009 dihitung dengan

persamaan Weibull sebagai berikut:


1
P = 10−1 𝑥 100%

P = 9,09 %

Hasil analisis selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.2

Dari hasil analisis pada Tabel 4.2 didapatkan R80 dan R50.

Contoh perhitungan untuk bulan Januari I adalah sebagai berikut :

Untuk tanaman Padi, Re = 0,7 * R80

Re = 0,7 * 42,82

= 29,97 mm

29,97
Re =
15

= 2,0 mm/hr

40
Tabel 4.3 Probailitas Curah Hujan Daerah Irigasi Embung Baito II

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
NO Prob. (%)
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II

1 138,7 182,9 196,6 161,3 172,9 177,6 146,5 154,0 214,6 183,2 317,5 261,0 197,7 400,1 127,0 148,5 129,3 203,3 207,0 113,5 67,0 153,3 134,4 124,3 9,09

2 113,5 161,3 183,9 159,7 172,2 165,5 139,7 151,8 161,5 175,5 170,9 232,4 123,8 269,5 81,6 52,0 61,5 78,3 91,8 71,7 53,5 101,7 53,1 68,1 18,18

3 104,3 97,1 97,3 131,6 162,3 118,0 114,9 133,0 128,0 158,4 169,6 138,4 113,3 98,2 35,5 51,3 53,3 63,0 66,5 52,2 46,6 92,8 41,7 65,7 27,27

4 104,0 96,1 92,8 118,3 137,0 106,2 113,8 124,5 125,8 150,0 140,2 120,8 100,8 63,2 22,5 30,8 41,0 19,3 14,3 45,0 43,0 73,6 40,3 55,9 36,36

5 97,3 94,0 86,5 103,7 130,0 88,3 109,5 121,5 111,1 142,4 138,9 76,9 96,8 56,5 18,6 23,2 36,6 17,3 10,9 26,8 39,7 69,5 36,6 48,6 45,45

6 88,8 81,0 73,1 92,0 85,5 76,4 95,9 76,2 110,9 123,0 88,7 76,3 84,6 54,8 16,3 17,0 22,7 5,5 4,0 24,9 31,0 66,7 19,0 42,9 54,55

7 58,2 62,5 52,8 57,8 78,9 69,8 81,2 68,6 109,6 118,1 36,8 62,4 46,1 47,9 8,8 6,4 19,0 4,8 2,3 18,6 23,9 56,0 11,1 33,9 63,64

8 44,3 44,4 52,3 52,7 78,3 63,3 64,6 58,3 72,9 84,3 25,3 56,8 40,9 42,8 3,7 6,0 10,0 1,3 2,2 13,8 16,6 45,3 10,2 31,9 72,73

9 32,3 29,9 40,3 51,9 77,0 53,0 54,2 34,0 57,0 35,3 22,8 38,0 22,7 37,8 2,0 0,4 5,8 1,1 2,0 5,3 10,4 21,8 4,1 9,8 81,82

10 17,8 18,4 31,3 34,3 39,2 34,3 34,3 26,6 17,2 27,2 0,5 11,0 4,6 14,7 0,8 0,0 4,3 0,5 1,7 3,0 8,4 18,3 2,8 7,9 90,91

R80 44,3 44,4 52,3 52,7 78,3 63,3 64,6 58,3 72,9 84,3 25,3 56,8 40,9 42,8 3,7 6,0 10,0 1,3 2,2 13,8 16,6 45,3 10,2 31,9
80,00
Sumber:Hasil Perhitungan 2019

41
Tabel 4.4 Curah Hujan Efektif untuk Padi

HARI Curah Hujan Efektif Padi


Bulan Periode R80
(n) mm mm/hari
I 15 44,25 30,98 2,07
JANUARI
II 16 44,42 31,09 1,94
I 15 52,25 36,58 2,44
FEBRUARI
II 15 52,67 36,87 2,46
I 15 78,33 54,83 3,66
MARET
II 16 63,25 44,28 2,77
I 15 64,58 45,21 3,01
APRIL
II 15 58,33 40,83 2,72
I 16 72,87 51,01 3,19
MEI
II 16 84,25 58,98 3,69
I 15 25,25 17,68 1,18
JUNI
II 15 56,77 39,74 2,65
I 15 40,93 28,65 1,91
JULI
II 16 42,80 29,96 1,87
I 15 3,67 2,57 0,17
AGUSTUS
II 16 6,00 4,20 0,26
I 15 10,00 7,00 0,47
SEPTEMBER
II 15 1,30 0,91 0,06
I 15 2,20 1,54 0,10
OKTOBER
II 16 13,75 9,63 0,60
I 15 16,58 11,61 0,77
NOVEMBER
II 15 45,25 31,68 2,11
I 15 10,18 7,12 0,47
DESEMBER
II 16 31,92 22,34 1,40
Sumber:Hasil Perhitungan 2019

42
4.1.4 Analisa Evapotranspirasi Potensial

Evapotranspirasi merupakan unsur yang paling penting dalam keseluruhan

proses hidrologi, terutama di dalam perhitungan ketersediaan air untuk irigasi.

Besarnya evapotranspirasi dihitung dengancara Penman (Modifikasi FAO) dengan

memasukkan data-data klimatologi yang ada.

Data klimatologi pada daerah studi diambil dalam studi ini berupa data suhu

(temperatur), kelembaban udara, penyinaran matahari, dan kecepatan angin. Data

dengan panjang pengamatan 10 tahun yaitu dari tahun 2009 – 2018 diperoleh dari

Balai Wilayah Sungai IV dengan stasiun Klimatologi Palangga.

Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Klimatologi Tahun 2009- 2018 Stasiun Palangga

Periode Suhu Kelembaban Penyinaran


Bulan Kecepatan Angin
Setengah Rerata Udara Matahari
Bulan C % % km/hari m/detik
15 36,67 97,36 32,40 38,92 0,45
JAN
16 37,57 98,26 33,30 39,82 0,46
15 38,97 97,18 39,10 35,80 0,41
FEB
15 39,87 98,08 40,00 36,70 0,42
16 38,39 97,10 34,50 32,55 0,38
MAR
15 39,29 98,00 35,40 33,45 0,39
15 34,49 97,03 38,50 28,00 0,32
APR
15 35,39 97,93 39,40 28,90 0,33
16 32,89 96,09 26,10 27,16 0,31
MEI
16 33,79 96,99 27,00 28,06 0,32
15 35,81 95,57 31,90 27,32 0,32
JUN
15 36,71 96,47 32,80 28,22 0,33
15 35,91 96,08 35,90 31,90 0,37
JUL
16 36,81 96,98 36,80 32,80 0,38
15 35,64 95,84 35,20 35,17 0,41
AGS
16 36,54 96,74 36,10 36,07 0,42
15 35,67 94,97 31,10 32,18 0,37
SEP
15 36,57 95,87 32,00 33,08 0,38
15 36,26 97,68 31,80 38,17 0,44
OKT
16 37,16 98,58 32,70 39,07 0,45
15 37,61 94,97 32,30 33,28 0,39
NOV
15 36,91 95,87 31,90 32,78 0,38
15 38,24 98,56 26,30 37,03 0,43
DES
16 39,14 99,46 27,20 37,93 0,44
Sumber:Hasil Perhitungan

43
Analisa evapotranspirasi metode Penman (Modifikasi FAO) untuk

Daerah Irigasi Embung Baito II pada bulan januari adalah sebagai berikut:

1. Suhu (T) = 36,67º C

2. Rh = 97,36 %

3. U2 = 38,9 km/jam

4. n/N = 32,4 %

5. Tc = T – 0,006 x (Elv. rerata daerah irigasi – Elv. stasiun klimatologi)

= 36,67 – 0,006 x (41,35 – 96,17)

= 37,00º C

6. n/Nc = n/N – 0,01 x (Elv. rerata daerah irigasi – Elv.Stasiun klimatologi)

= 32,4 – 0,01 x (41,35 – 96,17)

= 32,95 %

7. U2c = U2 x 24 x (Elv. rerata daerah irigasi/Elv.Stasiun Klimatologi) (1/7)

= 38,9 x 24 x (41,35/96,17)(1/7)

= 57,37 km/hari

8. ea = 7,01 x 1,062 𝑇𝐶

= 7,01 x 1,062 37,00

= 64,91 mbar

9. ed = (Rh/100) x ea

= (97,36/100) x 64,91

= 63,2 mbar

10. d = 2 x (0,00738*Tc + 0,8072).𝑇𝑐 – 0,0016

= 2 x (0,00738 x 27,37 + 0,8072).36,67 – 0,0016

= 34,79

44
d
11. W =
1013− 0,1005 x 9
d + 0,386
595 − 1013 × 𝑇𝑐
= 1,74

12. f (T) = 11,25 x 1,0133 𝑇𝑐

= 11,25 x 1,0133 37,00

= 18,34

13. f (u) [ ]
= 0,27 1+
U 2c
100

= 0,27[1+ ] 57,37
100
= 0,28

14. f (ed) = 0,34 – 0,044 x (ed 0,5 )

= 0,34 – 0,044 x (63,2 0,5 )

= 0,01

15. f(n/N) = 0,10 + 0,90 x (n/Nc)/100

= 0,10 + 0,90 x (32,95/100)

= 0,39

16. Rs = (Koef.a + koef.b x (n/Nc/100)) x Ra

= (0,25 + 0,54 x (32,95/100)) x 16,1

= 3,07 mm/hari

17. Rn = Rns – Rn1

= (1 – (albedo/100)) x Rs – f(T) x f(ed) x f(n/N)

= (1 – 0,25) x 3,07 – (18,34 x 0,01 x 0,39)

= 2,37 mm/hari

18. c = 0,68 + 0,0028 x (Rh maks + 0,018125 x Rs – 0,068 x U2c (m/det)

45
+ 0,013 x 3 + 0,0097 x 3 U2c (m/det) + 0,43 x (1/10000) x Rh

maks x Rs x U2c

= 0,95

19. ETo = c x (W x Rn + (1 – W)) x f(U) x (ea – ed)

= 0,95 x ( 1,74 x 2,37 + (1 – 1,74)) x 0,28 x (64,91 – 63,2)

= 3,60 mm/hari

20. ETo = ETo x 15

= 3,60 x 15 = 53,97 mm/½bulan

Demikian pula perhitungan untuk bulan-bulan berikutnya, hasil

perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 4.5

Analisa evapotranspirasi dihitung pada daerah irigasi, pada daerah

catchment area dan areal genangan Embung Baito II, pada tiap daerah tersebut

dihitung secara terpisah. Untuk daerah irigasi Embung Baito II terjadi

evapotranspirasi sebesar 1.264,30 mm pertahun, untuk daerah areal genangan

Embung Baito II evapotranspirasi terjadi sebesar 1.257,58 mm pertahun.

46
Tabel 4.4 Perhitungan Perhitungan evapotranspirasi pada daerah irigasi

Sumber:Hasil Perhitungan

47
4.2 Analisa Ketersediaan Air

Analisa ketersediaan air dilakukan untuk mengetahui potensi inflow di

lokasi rencana dan debit andalan embung.Untuk mengetahui potensi Inflow pada

lokasi perencanaan dilakukan analisa data hujan dengan menggunakan metode FJ

Mock Sedangkan untuk mengetahui debit andalan embung dilakukan dengan

menggunakan metode Basic Month.

Dilokasi Embung Baito II tidak terdapat alat pencatat debit, sehingga

kalibrasi debit dihitung dengan menggunakan analisa data hujan stasiun terdekat,

untuk mendapatkan parameter yang dapat digunakan untuk parameter selanjutnya

pada perhitungan FJ Mock.

4.2.1 Metode F.J Mock

Data masukan yang digunakan dalam analisa model hujan-aliran dengan

metode F.J Mock adalah :

1. Curah hujan rerata Catchment Area Embung Baito II setengah bulanan(P).


2. Hari hujan (n) setengah bulanan.

3. Evapotranspirasi potensial dari catchment area embung Baito II (Ep).

4. Menentukan parameter model hujan-aliran metode F.J Mock yaitu :

a. Exposed surface (m),

b. Percentage factor (PF),

c. Initial Soil Moisture (ISM),

d. Soil Moisture Capacity (SMC),

e. Koefisien infiltrasi (Icw),

f. Faktor resesi air tanah (k),

g. Initial Groundwater Storage (Vn-1).

48
Contoh perhitungan hujan- aliran metode F.J Mock untuk tahun 2009 bulan

Januari I ditunjukkan pada Tabel 4.6 adalah sebagai berikut:

Nomor I.1 = Curah hujan setengah bulanan (P)

= 104,3 mm

Nomor I.2 = Data jumlah hari hujan setengah bulanan (n)

= 11

Nomor II.3 = Evapotranspirasi potensial (Ep) (Lampiran I)

= 76,19 mm½bln

Nomor II.4 = Exposed surface (m), nilainya diambil 50% (Tabel 2.3)

Nomor II.5 = Rasio antara selisih evapotranspirasi potensial dan

evapotranspirasi aktual (E/Ep).

= (m/20) x (18-n)

= ((50/20) x (18-11)) / 100

=0,18

Nomor II.6 = Ep x (m/20) x (18-n)

= 76,19 x 0,18

= 13,97 mm

Nomor II.7 = Evapotranspitasi aktual (Ea)

= Ep – E

= 76,19 – 13,97

= 62,23 mm

Nomor III.8 = Excess Rainfall (ER)

= P – Ea

= 104,3 – 62,23

49
= 42,02 mm

Nomor III.9 = Soil Moisture Storage (SMS)

= Jika ISM+ER ≥ SMC, maka SMC = ISM + ER dan Jika ISM +ER

≤ 0,maka SMC = 0

= 92,02 mm

Initial Soil Moisture (ISM) untuk bulan berikutnya adalah nilai SMS bulan

sebelumnya.

Nomor III.10 = nilai perubahan kelembaban tanah (Ss)

= Soil Moisture Storage (SMS) - Initial Soil Moisture (ISM)

= 42,02 mm

Nomor III.11 = Water surplus (WS)

= Jika ER – (SMC-ISM) ≤ 0, maka 0 dan jika Jika ER – (SMC-ISM)

≥ 0,maka ER – (SMC-ISM)

= 0,0 mm

Nomor IV.12 = Infiltrasi (I)

= Koefisien infiltrasi (Icw) x WS

= 0.88 x 0,00

= 0,00 mm

Nomor IV.13 = 0,5 (1+k) x I

= 0,5 ( 1+ 0,97) x 0,00

= 0,0 mm

Nomor IV.14 = k (Vn-1)

= 0,97 (250,000)

= 242,50 mm

50
Nomor IV. 15 = ground water strorage(Vn)

= 0,5 (1+k) x I + k(Vn-1)

= 242,50 mm

Nomor IV.16 = Base Flow (BF)

= I – (Vn – Vn-1)

= 0,00 – (242,50 – 250,00)

= 7,50 mm

Nomor IV.17 = Direct Run Off (DRO)

= WS – I

= 0,0 mm

Nomor IV.18 = Storm Run off(SR)

= P x Pf

= 104,3 x 5%

= 5,21 mm

Nomor IV.19 = Total limpasan (TRO)

= BF + DRO + SR

= 7,50 + 0,00 + 5,21

= 12,71 mm

Debit = ((TRO/1000) x (luas DAS x 10⁶)) / (86400 x Jumlah hari)

= (12,71 mm /1000) x (61,20 km² x 10⁶) / (86400 x 15)

= 0,60 m3/detik

51
Tabel 4.7 Perhitungan debit setengah bulanan dengan metode FJ mock tahun 2009
Lampiran I.19 Perhitungan Debit ⅕ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2009

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 50
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250
61,20Km
Luas Das =
²
Tahun = 2009
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ⅕ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 104,3 62,5 52,3 118,3 85,5 118,0 109,5 121,5 161,5 35,3 25,3 11,0 113,3 56,5 0,8 0,0 10,0 4,8 4,0 3,0 43,0 21,8 19,0 9,8
2 Hari hujan (n) hari 11 7 8 7 8 8 8 11 7 8 6 6 4 6 3 3 2 5 4 4 3 7 5 9
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 72,89 95,60 73,49 86,23 55,71 60,95 39,87 46,34 23,58 28,53 30,71 36,50 45,22 56,28 52,58 66,17 36,43 43,18 73,93 94,70 61,04 70,71 57,06 73,54
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,18 0,28 0,24 0,27 0,24 0,25 0,26 0,18 0,28 0,24 0,29 0,31 0,34 0,31 0,37 0,37 0,41 0,33 0,36 0,35 0,38 0,27 0,33 0,23
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 13,36 26,29 17,76 23,00 13,46 15,24 10,30 8,50 6,68 6,90 8,96 11,25 15,45 17,35 19,28 24,26 14,87 14,39 26,49 33,14 22,89 18,85 19,02 16,55
7 Ea = Ep - E mm 59,52 69,31 55,73 63,24 42,24 45,72 29,57 37,85 16,90 21,64 21,75 25,24 29,77 38,93 33,30 41,91 21,55 28,79 47,44 61,55 38,15 51,85 38,04 57,00
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 44,73 0,00 0,00 55,01 43,26 72,28 79,93 83,65 144,60 13,61 0,00 0,00 83,48 17,57 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,85 0,00 0,00 0,00
9 SMS = ISM + ER mm 94,73 50,00 46,52 105,01 93,26 122,28 129,93 133,65 194,60 63,61 53,50 35,76 133,48 67,57 17,45 8,09 38,45 25,96 6,56 -8,55 54,85 19,90 30,96 2,84
10 Ss mm 44,73 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
11 Ws mm 0,00 0,00 0,00 55,01 43,26 72,28 79,93 83,65 144,60 13,61 0,00 0,00 83,48 17,57 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,85 0,00 0,00 0,00
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 0,00 0,00 0,00 48,41 38,07 63,61 70,34 73,61 127,25 11,98 0,00 0,00 73,46 15,47 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,27 0,00 0,00 0,00
13 0.5(1+K)I mm 0,00 0,00 0,00 48,41 38,07 63,61 70,34 73,61 127,25 11,98 0,00 0,00 73,46 15,47 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,27 0,00 0,00 0,00
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 242,50 242,50 242,50 290,91 280,57 306,11 312,84 316,11 369,75 254,48 242,50 242,50 315,96 257,97 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 246,77 242,50 242,50 242,50
16 BF mm 7,50 7,50 7,50 55,91 45,57 71,11 77,84 81,11 134,75 19,48 7,50 7,50 80,96 22,97 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 11,77 7,50 7,50 7,50
17 DRO mm 0,00 0,00 0,00 6,60 5,19 8,67 9,59 10,04 17,35 1,63 0,00 0,00 10,02 2,11 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,58 0,00 0,00 0,00
18 SR = P x PF mm 5,21 3,13 2,61 5,91 4,28 5,90 5,48 6,08 8,08 1,76 1,26 0,55 5,66 2,83 0,04 0,00 0,50 0,24 0,20 0,15 2,15 1,09 0,95 0,49
19 TRO mm 12,71 10,63 10,11 68,42 55,03 85,68 92,90 97,23 160,17 22,87 8,76 8,05 96,64 27,90 7,54 7,50 8,00 7,74 7,70 7,65 14,50 8,59 8,45 7,99
20 Debit ⅕ bulanan (m³/dt) 0,60 0,47 0,48 3,23 2,60 3,79 4,39 4,59 7,09 1,01 0,41 0,38 4,56 1,24 0,36 0,33 0,38 0,37 0,36 0,34 0,68 0,41 0,40 0,35

Sumber:Hasil Perhitungan 2019

52
Perhitungan potensi inflow embung pada baris pertama (Januari I),

tinjauan tahun 2018 ditunjukkan pada Tabel 4.7 adalah sebagai berikut:

Contoh perhitungan hujan- aliran metode F.J Mock untuk tahun 2018 bulan
Januari periode I

Nomor I.1 = Curah hujan setengah bulanan (P)


= 138,7 mm
Nomor I.2 = Data jumlah hari hujan setengah bulanan (n)
= 11
Nomor II.3 = Evapotranspirasi potensial (Ep)
= 76,19 mm
Nomor II.4 = Exposed surface (m), nilainya diambil 50% (Tabel 2.3)
Nomor II.5 = Rasio antara selisih evapotranspirasi potensial dan
evapotranspirasi aktual (E/Ep).
= (m/20) x (18-n)
= ((50/20) x (18-11)) / 100
=0,18
Nomor II.6 = Ep x (m/20) x (18-n)
= 76,19 x 0,18
= 13,97 mm
Nomor II.7 = Evapotranspitasi aktual (Ea) (Lampiran I.7)
= Ep – E
= 76,19 – 13,97
= 62,23 mm
Nomor III.8 = Excess Rainfall (ER)
= P - Ea
= 138,7 - 62,23
= 76,51 mm

53
Nomor III.9 = Soil Moisture Storage (SMS)
= Jika ISM+ER ≥ SMC, maka SMC = ISM + ER dan Jika ISM
+ER ≤ 0,maka SMC = 0
= 180,41 mm
Initial Soil Moisture (ISM) untuk bulan berikutnya adalah nilai SMS bulan
sebelumnya.
Nomor III.10 = nilai perubahan kelembaban tanah (Ss)
= Soil Moisture Storage (SMS) - Initial Soil Moisture (ISM)
= 76,51 mm
Nomor III.11 = Water surplus (WS)
= Jika ER – (SMC-ISM) ≤ 0, maka 0 dan jika Jika ER – (SMC-
ISM) ≥ 0,maka ER – (SMC-ISM)
= 42,11 mm
Nomor IV.12 = Infiltrasi (I)
= Koefisien infiltrasi (Icw) x WS
= 0,88 x 42,11
= 37,05 mm
Nomor IV.13 = 0,5 (1+k) x I
= 0,5 ( 1+ 0.97) x 37,05
= 36,50 mm
Nomor IV.14 = k (Vn-1)
= 0,97 (250,000)
= 242,50 mm
Nomor IV. 15 = ground water strorage(Vn)
= 0,5 (1+k) x I + k(Vn-1)
= 279,00 mm
Nomor IV.16 =Base Flow (BF)
= I – (Vn – Vn-1)
= 37,05 – ( 279,00 – 250,000)
= 8,06 mm

54
Nomor IV.17 = Direct Run Off (DRO)
= WS – I
= 5,05 mm
Nomor IV.18 = Storm Run off(SR)
= Curah hujan setengah bulanan x percentage factor
= 6,94 mm
Nomor IV.19 = Total limpasan (TRO)
= BF + DRO + SR
= 8,06 + 5,05 + 6,94
= 20,05 mm
Debit = ((TRO/1000) x (luas CA x 10⁶)) / (84600 x Jumlah hari)
= (20,05 mm /1000) x (7,52 x 10⁶) / (86400 x 15)
= 0,116 m3/detik
Dilakukan perhitungan yang sama untuk baris selanjutnya dengan nilai data
hujan,Evapotranspirasi Potensial dan jumlah hari hujan yang sesuai.Kemudian
perhitungan untuk tahun selanjutnya dilakukan untuk mendapatkan debit aliran (Q
model) sampai dengan tahun 2018. Hasil dari perhitungan potensi Inflow Embung
Baito II disajikan dalam bentuk Tabel 4.7

55
Tabel 4.8 Perhitungan debit setengah bulanan dengan metode FJ mock tahun 2018

Sumber:Hasil Perhitungan 2019

56
Tabel 4.9 Rekapitulasi Perhitungan Debit Tersedia dengan Metode F.J Mock

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO Tahun
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II

1 2009 0,080 0,058 0,059 0,090 0,070 0,096 0,104 0,111 0,162 0,050 0,051 0,047 0,116 0,056 0,044 0,041 0,046 0,045 0,045 0,042 0,056 0,050 0,049 0,044
2 2010 0,072 0,124 0,076 0,133 0,115 0,141 0,141 0,116 0,125 0,120 0,331 0,238 0,099 0,253 0,123 0,132 0,133 0,206 0,195 0,084 0,063 0,060 0,125 0,060
3 2011 0,084 0,063 0,069 0,070 0,066 0,058 0,108 0,143 0,059 0,172 0,044 0,062 0,072 0,051 0,054 0,042 0,059 0,045 0,048 0,053 0,059 0,057 0,055 0,050
4 2012 0,069 0,053 0,053 0,059 0,147 0,050 0,054 0,144 0,046 0,140 0,054 0,078 0,084 0,045 0,046 0,049 0,045 0,077 0,047 0,055 0,048 0,063 0,047 0,059

5 2013 0,056 0,067 0,065 0,054 0,066 0,082 0,062 0,051 0,109 0,080 0,143 0,055 0,199 0,385 0,048 0,043 0,064 0,044 0,044 0,045 0,057 0,147 0,054 0,056

6 2014 0,092 0,046 0,071 0,059 0,124 0,060 0,135 0,061 0,127 0,115 0,175 0,060 0,055 0,054 0,079 0,055 0,050 0,044 0,044 0,048 0,046 0,065 0,044 0,050

7 2015 0,060 0,067 0,173 0,060 0,066 0,062 0,075 0,125 0,111 0,048 0,092 0,077 0,045 0,058 0,044 0,041 0,055 0,044 0,044 0,056 0,060 0,059 0,056 0,062

8 2016 0,096 0,131 0,247 0,213 0,243 0,142 0,189 0,141 0,185 0,255 0,223 0,202 0,100 0,121 0,096 0,090 0,100 0,141 0,131 0,123 0,105 0,144 0,109 0,123

9 2017 0,080 0,222 0,100 0,185 0,105 0,230 0,170 0,148 0,289 0,232 0,256 0,221 0,125 0,165 0,099 0,116 0,118 0,097 0,160 0,081 0,095 0,178 0,125 0,103

10 2018 0,116 0,049 0,059 0,079 0,165 0,055 0,059 0,053 0,073 0,148 0,050 0,269 0,127 0,053 0,045 0,045 0,045 0,049 0,044 0,046 0,051 0,087 0,047 0,053

RERATA 0,081 0,088 0,097 0,100 0,117 0,098 0,110 0,109 0,129 0,136 0,142 0,131 0,102 0,124 0,068 0,065 0,072 0,079 0,080 0,063 0,064 0,091 0,071 0,066

0,807 0,880 0,970 1,001 1,167 0,977 1,099 1,093 1,286 1,361 1,418 1,308 1,022 1,240 0,678 0,655 0,716 0,791 0,802 0,632 0,641 0,910 0,711 0,659
Jumlah

Sumber:Hasil Perhitungan 2019

57
4.2.2 Metode Basic Month

Untuk mengetahui debit andalan digunakan metode bulan dasar

perencanaan (Basic Month) dengan peluang keandalan 80% .

Langkah-langkah dalam penentuan debit andalan dengan menggunakan metode

Basic Month adalah sebagai berikut:

1) Merekap seluruh debit aliran rendah setengah bulanan,

2) Mengurutkan data debit setengah bulanan tiap tahun dari data yang

terbesar ke yang terkecil,

3) Menghitung probabilitas masing-masing debit aliran rendah

menggunakan persamaan Weibull,

4) Menentukan debit andalan sesuai dengan probabilitas yang dicari, yaitu

debit andalan Q80 %.

5) Menghitung probabilitas masing-masing debit aliran rendah

menggunakan persamaan Weibull,

P = m / (n+1) x 100 %

= 10 / (10+1) x 100 %

= 9,09 %

Untuk nilai probabilitas di baris selanjutnya dilakukan dengan nilai (m) yang

sesuai. Menentukan debit andalan Q80 %.

Pada perhitungan ini didapatkan nilai Q80 % untuk bulan Januari periode I

sebagai berikut :

Q80% = (81,82-72,73) / (81,82-72,73)*(0,069-0,060) + 0,060

= 0,068 m3/dt

58
Tabel 4.10 Debit Andalan Catchment Area Embung Baito II dengan Basic Month.
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO Tahun Prob.(%)
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
1 2009 9,09 0,116 0,222 0,247 0,213 0,243 0,230 0,189 0,148 0,289 0,255 0,331 0,269 0,199 0,385 0,123 0,132 0,133 0,206 0,195 0,123 0,105 0,178 0,125 0,123

2 2010 18,18 0,096 0,131 0,173 0,185 0,165 0,142 0,170 0,144 0,185 0,232 0,256 0,238 0,127 0,253 0,099 0,116 0,118 0,141 0,160 0,084 0,095 0,147 0,125 0,103

3 2011 27,27 0,092 0,124 0,100 0,133 0,147 0,141 0,141 0,143 0,162 0,172 0,223 0,221 0,125 0,165 0,096 0,090 0,100 0,097 0,131 0,081 0,063 0,144 0,109 0,062

4 2012 36,36 0,084 0,067 0,076 0,090 0,124 0,096 0,135 0,141 0,127 0,148 0,175 0,202 0,116 0,121 0,079 0,055 0,064 0,077 0,048 0,056 0,060 0,087 0,056 0,060

5 2013 45,45 0,080 0,067 0,071 0,079 0,115 0,082 0,108 0,125 0,125 0,140 0,143 0,078 0,100 0,058 0,054 0,049 0,059 0,049 0,047 0,055 0,059 0,065 0,055 0,059

6 2014 54,55 0,080 0,063 0,069 0,070 0,105 0,062 0,104 0,116 0,111 0,120 0,092 0,077 0,099 0,056 0,048 0,045 0,055 0,045 0,045 0,053 0,057 0,063 0,054 0,056

7 2015 63,64 0,072 0,058 0,065 0,060 0,070 0,060 0,075 0,111 0,109 0,115 0,054 0,062 0,084 0,054 0,046 0,043 0,050 0,045 0,044 0,048 0,056 0,060 0,049 0,053

8 2016 72,73 0,069 0,053 0,059 0,059 0,066 0,058 0,062 0,061 0,073 0,080 0,051 0,060 0,072 0,053 0,045 0,042 0,046 0,044 0,044 0,046 0,051 0,059 0,047 0,050

9 2017 81,82 0,060 0,049 0,059 0,059 0,066 0,055 0,059 0,053 0,059 0,050 0,050 0,055 0,055 0,051 0,044 0,041 0,045 0,044 0,044 0,045 0,048 0,057 0,047 0,050

10 2018 90,91 0,056 0,046 0,053 0,054 0,066 0,050 0,054 0,051 0,046 0,048 0,044 0,047 0,045 0,045 0,044 0,041 0,045 0,044 0,044 0,042 0,046 0,050 0,044 0,044

Q80 80,00 0,068 0,052 0,059 0,059 0,066 0,058 0,062 0,059 0,071 0,074 0,051 0,059 0,068 0,052 0,045 0,042 0,046 0,044 0,044 0,046 0,050 0,059 0,047 0,050

RERATA 0,081 0,088 0,097 0,100 0,117 0,098 0,110 0,109 0,129 0,136 0,142 0,131 0,102 0,124 0,068 0,065 0,072 0,079 0,080 0,063 0,064 0,091 0,071 0,066

Sumber : Hasil Perhitungan

HA S I L PER HI TU N GA N DEB I T ½ B U L A N DA S A OS OL E DEN GA N METODE MOC K


0,250

0,200
̶

0,150
->Debit Rata - Rata
0,100 ->Debit Andalan(Q80)
0,050

0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des

Gambar4.1
Gambar 4.1Grafik
Grafik hasil
hasil analisis
analisis debit rerata
rerata dan
dandebit
debitandalan
andalan(Q80)
(Q80)setengah
tengah bulan dengan
dengan metode
metodemock
mock
Sumber : Hasil Perhitungan,2020 Sumber : Hasil Perhitungan,2020

59
4.3 Analisis Kebutuhan Air Irigasi

1. Sistem pola tanam

Sistem pola tanam yang biasa dilakukan oleh masyarakat setempat adalah padi –

padi .

2. Analisis kebutuhan air tanaman

Kebutuhan air tanaman dianalisis berdasarkan faktor klimatologi, curah hujan,

suhu, koefisien tanaman dan segala hal yang berkaitan dengan penguapan.

Contoh perhitungan kebutuhan air tanaman awal tanam Maret untuk pola

tanam padi – padi sebagai berikut:

1. Evapotranspirasi acuan (ETo) = 3,83 mm/hari (Tabel 4.5)

2. Evapotranspirasi selama penyiapan lahan (Eo) = 1,1 × ETo

= 1,1 × 3,83

= 4,21 mm/hari

3. Perkolasi (P) = 2,00 mm/hari

4. Kebutuhan air pengganti di sawah (M) = Eo + P

= 4,21 + 2,00

= 6,21 mm/hari

5. Jangka waktu penyiapan lahan = 45 hari

6. Kebutuhan air penyiapan lahan (S) = Penjenuhan + lapisan air

= 200 + 50

= 250 mm

7. k = M × (T/S)

= 6,21 × (45/250)

= 1,12 mm/hari

8. e = Bilangan natural (2,718)


60
𝑀 × 𝑒𝑘
9. Penyiapan lahan (LP) =
𝑒 𝑘 −1
6,12 × 2,7182881821,21
=
2,7182881821,21 − 1
= 9,23 mm/hari
10. Curah hujan andalan 80% (R80) = 78,17 mm (Tabel 4.3)

11. Curah hujan efektif padi (Reff) = 3,66 mm/hr (Tabel 4.4)

12. Pengganti lap.air rerata (WLR) = 50 / 15 / 2

= 1,56 mm/hr

15. Koefisien tanaman padi = 1,10 (KP-01)

17. Penggunaan konsumtif padi (Etc) = ETo × Koefisien padi

= 3,83 × 1,10

= 4,10 mm/hari

21. NFR padi = IR – Reff padi

= 9,23 – 3,66

= 5,57 mm/hari

23. Kebutuhan air di sawah untuk padi = NFR padi × 0,116

= 0,64 lt/dt/ha

KebutuhanAir di Lahan
25. Kebutuhan air di intake untuk padi (DR) =
Efisiensi Irigasi

= 0,99 lt/dt/ha

Hasil perhitungan kebutuhan air tanaman untuk pola tanam Padi – Padi untuk awal

tanam Maret Iselanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.10.

61
Tabel 4.11 Perhitungan Kebutuhan Air Tanaman Pola Tanam Padi Awal Tanam Maret dan Juli
Pola Tata Tanam : Padi-Padi
Luas Daerah Irigasi : 80 Ha

Waktu Pengolahan Tanah (T) = 45 Hari

Keb. Air Untuk Penjenuhan (S) = 250 mm

Bulan Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des Jan Feb
URAIAN Keteran
NO I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II gan

1 Musim Tanam M.T.I M.T.II

LP PADI LP PADI BERO Hasil Survey Lapangan,2019


2 Pola Tanam

3 Jumlah Hari 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 15 16 15 15 Penanggalan Kalender

Evapotranspirasi (ETo) 3,83 4,22 3,39 3,73 1,80 2,05 2,44 2,74 2,66 2,98 2,64 2,95 2,35 2,65 3,21 3,56 3,46 3,45 3,27 3,65 3,60 3,96 4,62 5,05 Hasil Perhitungan
4 mm/hr
Evaporasi bebas (Eo) 4,21 4,64 3,73 3,24 2,59 2,91 Eo =1,1 x Eto
5 mm/hr

6 Perkolasi (P) 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 P= 2 mm/hr (KP-01 : 168)
mm/hr

7 Kebutuhan air pengganti (M) mm/hr 6,21 6,64 5,73 5,24 4,59 4,91 M = Eo + P (KP-01:164)

k = MT/S 1,12 1,20 1,03 0,94 0,83 0,88 (KP-01:164)


8 mm/hr
9 Penyiapan lahan (LP) atau IR 9,23 9,52 8,91 8,58 8,16 8,37 IR = M x (eᵏ/(eᵏ − 1);(KP-01:164)
mm/hr

10 Curah hujan 80% ( R80 ) mm 78,33 63,25 64,58 58,33 72,87 84,25 25,25 56,77 40,93 42,80 3,67 6,00 10,00 1,30 2,20 13,75 16,58 45,25 10,18 31,92 44,25 44,42 52,25 52,67 Hasil Analisa Data

11 Curah hujan efektif padi (Re) mm/hr 3,66 2,77 3,01 2,72 3,19 3,69 1,18 2,65 1,91 1,87 0,17 0,26 0,47 0,06 0,10 0,60 0,77 2,11 0,47 1,40 2,07 1,94 2,44 2,46 Re =0,7x(1/0,5 bulan)xR80%padi

12 Pengganti lap.air (WLR) 1,56 1,56 1,67 1,67 1,56 1,67 1,67 1,67 Penggantian Lapisan Air (KP-01:168)
mm/hr
LP LP Kc(varietas biasa).Tabel A.22(KP-01:167)
13 Koefisien Tanaman Kc (padi) 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,05 0,95 0,00 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,05 0,95 0,00 0,00
Etc=Kc × Eto(KP-01:165)
14 Pengg.konsumtif Padi (ETc) mm/hr 4,10 1,98 2,25 2,68 3,01 2,80 2,83 0,00 3,53 3,92 3,80 3,80 3,60 3,83 3,42 0,00 0,00

mm/hr NFR (PL) = IR - Re dan


15 NFR Padi 5,57 6,76 5,89 3,38 2,35 2,13 5,17 4,03 2,89 2,96 1,83 8,32 7,69 8,31 5,43 6,88 6,70 5,35 6,79 4,44 3,35 0,06 0,00
NFR = Etc + WLR + P - Re

Konversi Satuan
16 Keb.air di sawah (NFR) lt/dt/ha 0,64 0,78 0,68 0,39 0,27 0,25 0,60 0,47 0,33 0,34 0,21 0,96 0,89 0,96 0,63 0,80 0,78 0,62 0,79 0,51 0,39 0,01 0,00 0,00
DR = NFR / Efisiensi Irigasi (65%)
17 Keb.air di intake utk padi(DR) lt/dt/ha 0,99 1,20 1,05 0,60 0,42 0,38 0,92 0,72 0,51 0,53 0,33 1,48 1,37 1,48 0,97 1,22 1,19 0,95 1,21 0,79 0,60 0,01 0,00 0,00

Sumber : Hasil Perhitungan 2020

62
Grafik Kebutuhan Air Tanaman Pola Tanam Padi Awal Tanam Maret dan Agustus
1,60

1,40

1,20

1,00

0,80

0,60

0,40

0,20

0,00
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des Jan Feb
Keb.air di sawah (NFR) Keb.air di intake utk padi(DR)

Gambar 4.2 Grafik hasil analisis Kebutuhan Air Tanaman Pola Tanam Padi-Padi KP-01
Sumber : Hasil Perhitungan,2020

63
4.5 Analisa Keandalan Tampungan

Skema sistem Embung seperti pada gambar berikut ini:

I Sistem O

Gambar 4.3 Skema keandalan Embung Baito II

Dalam analisa keandalan tampungan embung dapat dilakukan dengan

membandingkan inflow dan outflow pada awal tanam Maret dan Agustus daerah

irigasi Embung Baito II.

Data yang di butuhkan dalam analisa keandalan tampungan embung adalah

sebagai berikut.

1. Tabel 4.12 Debit (Q80) dan Kebutuhan Air Irigasi (DR) Tahun 2009-2018

Jumlah Debit Andalan (Q80) Kebutuhan Air di Intake (DR)


NO Bulan Periode
Hari (m³/dt) (m³) (lt/dt/ha) (m³/ha)
I 15 0,066 86.128,91 0,99 1.285,62
1 MAR
II 16 0,058 79.508,25 1,20 1.662,96
I 15 0,062 80.000,15 1,05 1.359,64
2 APR
II 15 0,059 76.599,47 0,60 779,17
I 15 0,071 91.506,62 0,42 542,92
3 MEI
II 16 0,074 102.952,85 0,38 523,82
I 15 0,051 65.787,55 0,92 1.192,66
4 JUNI
II 15 0,059 76.426,30 0,72 930,29
I 16 0,068 94.601,43 0,51 710,42
5 JULI
II 16 0,052 72.201,17 0,53 728,70
I 15 0,045 57.723,79 0,33 422,05
6 AGU
II 15 0,042 54.661,92 1,48 1.920,39
I 15 0,046 59.919,80 1,37 1.775,68
7 SEP
II 16 0,044 60.742,16 1,48 2.045,15
I 15 0,044 57.282,08 0,97 1.253,38
8 OKT
II 16 0,046 63.105,91 1,22 1.693,02
I 15 0,050 64.905,38 1,19 1.545,48
9 NOV
II 15 0,059 76.309,62 0,95 1.235,65
I 15 0,047 60.581,54 1,21 1.566,66
10 DES
II 16 0,050 69.068,19 0,79 1.091,97
I 15 0,068 87.579,54 0,60 773,80
11 JAN
II 15 0,052 67.590,95 0,01 13,10
I 15 0,059 76.314,61 0,00 0,00
12 FEB
II 16 0,059 81.321,94 0,00 0,00
Jumlah 1,330 1.762.820,13 18,92 25.052,53
Sumber : Hasil Perhitungan 2020

64
2. Tabel 4.13 Perhitungan Evaporasi Areal Genangan Metode Herbeck(1962)

Jumlah Tekanan uap jenuh Tekanan uap nyata Kecepatan angin


NO Bulan Periode Evaporasi
Hari ea ed U2
(mbar) (mbar) m/detik (cm/hari) (m³)
I 15 71,76 69,68 0,38 0,012 799,85
1 MARET
II 16 75,75 74,24 0,39 0,009 638,30
I 15 56,75 55,07 0,32 0,008 557,30
2 APRIL
II 15 59,91 58,67 0,33 0,006 423,21
I 15 51,55 49,53 0,31 0,010 646,37
3 MEI
II 16 54,41 52,78 0,32 0,008 578,86
I 15 61,44 58,72 0,32 0,013 878,10
4 JUNI
II 15 64,86 62,57 0,33 0,011 762,96
I 16 61,81 59,39 0,37 0,014 973,59
5 JULI
II 16 65,25 63,28 0,38 0,011 814,13
I 15 60,82 58,29 0,41 0,016 1.050,71
6 AGUSTUS
II 15 64,20 62,11 0,42 0,013 891,44
I 15 60,93 57,86 0,37 0,017 1.164,54
7 SEPTEMBER
II 16 64,32 61,66 0,38 0,015 1.106,77
I 15 63,13 61,66 0,44 0,010 660,12
8 OKTOBER
II 16 66,64 65,69 0,45 0,006 465,68
I 15 68,47 65,03 0,39 0,020 1.353,42
9 NOVEMBER
II 15 65,65 62,94 0,38 0,016 1.049,43
I 15 71,11 70,09 0,43 0,007 447,77
10 DESEMBER
II 16 75,07 74,67 0,44 0,003 193,67
I 15 64,71 63,00 0,45 0,012 785,06
11 JANUARI
II 15 68,31 67,12 0,46 0,008 558,84
I 15 74,31 72,21 0,41 0,013 885,82
12 FEBRUARI
II 16 78,44 76,93 0,42 0,010 696,18

Sumber : Hasil Perhitungan 2020


3. Tabel 4.14 Curah Hujan Andalan Tahun 2009 - 2018
Jumlah Hujan Andalan(R80)
NO Bulan Periode
Hari (mm/hari) (m³)
I 15 78,333 526.400,0
1 MARET
II 16 63,250 453.376,0
I 15 64,583 434.000,0
2 APRIL
II 15 58,333 392.000,0
I 15 72,867 489.664,0
3 MEI
II 16 84,250 603.904,0
I 15 25,250 169.680,0
4 JUNI
II 15 56,767 381.472,0
I 16 40,933 293.410,1
5 JULI
II 16 42,800 306.790,4
I 15 3,667 24.640,0
6 AGUSTUS
II 15 6,000 40.320,0
I 15 10,000 67.200,0
7 SEPTEMBER
II 16 1,300 9.318,4
I 15 2,200 14.784,0
8 OKTOBER
II 16 13,750 98.560,0
I 15 16,583 111.440,0
9 NOVEMBER
II 15 45,250 304.080,0
I 15 10,178 68.394,7
10 DESEMBER
II 16 31,917 228.778,7
I 15 44,250 297.360,0
11 JANUARI
II 15 44,417 298.480,0
I 15 52,250 351.120,0
12 FEBRUARI
II 16 52,667 377.514,7
Jumlah 921,79 6.342.686,9
Sumber : Hasil Perhitungan 2020

65
Contoh Analisa keandalan Tampungan embung pada awal tanam Maret periode

I dengan pola tanam Padi – Padi sebagai berikut:

1. Luas lahan irigasi = 80 ha

2. Kapasitas tampungan = 32000 m³

3. Luas areal genangan = 448000 m²

4. Debit Andalan Q80 = 86.128,91 m³

5. Hujan Andalan = 526.400,00 m³

6. Inflow = Q80 + H80 + S

= 86.128,91 + 526.400,0 + 32000

= 644.528,914 m³

7. Evaporasi = N . u (ea-ed)

0,0291
= × 0,38 (71,76 - 69,68)
448000 0,05

= 0,012 cm/hr

Evaporasi = 0,012cm/hr/1000×jumlah hari × As

= 799,85 m³

8. Outflow = E + KAI

= 799,85 + 102.849,96

= 103.649,81 m³

9. Perubahan tampungan (∆S) = I – O = ∆S

= 644.528,914 - 103.649,81

= 540.879,10 m³

10. Keandalan MT.I sampai MT.II = Jumlah Surplus / Jumlah data t

= 66,67 %

66
Hasil perhitungan keandalan tampungan Embung Baito II awal tanam

Maret untuk tanaman padi didapat perbandingan,dapat dilihat pada Tabel 4.14 dan

Tabel 4.15.

Karena debit andalan Q80 dihitung berdasarkan transformasi dari data

hujan menjadi debit maka hujan tidak dimasukan sebagai inflow dan hasil

perhitungan keandalan tampungan Embung Baito II awal tanam Maret untuk

tanaman Padi dapat dilihat pada Tabel 4.15.

67
Tabel 4.15 Perhitungan keandalan tampungan Embung Baito II menggunakan data hujan andalan(R80) untuk tanaman padi

Total Inflow
Inflow Outflow Total Outflow (O) Perubahan
Periode Jumlah Musim (I)
No Bulan Ket.
(R80) (Q80) (S) St+Q80+H Evaporasi K.AI (DR) E + K.A.I ∆S = (I - O)
Hari Tanam (m³) (m³) (m³) (m³) (m³) (m³) (m³) (m³)
I 15 526.400,00 86.128,91 32.000,00 644.528,914 799,85 102.849,96 103.649,81 540.879,10 Surplus
1 MAR
II 16 LP 453.376,00 79.508,25 32.000,00 564.884,246 638,30 133.036,79 133.675,09 431.209,15 Surplus
I 15 434.000,00 80.000,15 32.000,00 546.000,153 557,30 108.771,34 109.328,64 436.671,51 Surplus
2 APR
II 15 392.000,00 76.599,47 32.000,00 500.599,469 423,21 62.333,60 62.756,81 437.842,66 Surplus
I 15 489.664,00 91.506,62 32.000,00 613.170,619 646,37 43.433,62 44.079,99 569.090,63 Surplus
3 MEI
II 16 603.904,00 102.952,85 32.000,00 738.856,850 578,86 41.905,72 42.484,57 696.372,28 Surplus
I 15 169.680,00 65.787,55 32.000,00 267.467,552 878,10 95.413,08 96.291,18 171.176,37 Surplus
4 JUNI MT.I
II 15 381.472,00 76.426,30 32.000,00 489.898,298 762,96 74.423,26 75.186,22 414.712,08 Surplus
I 16 293.410,13 94.601,43 32.000,00 420.011,561 973,59 56.833,94 57.807,53 362.204,03 Surplus
5 JULI
II 16 306.790,40 72.201,17 32.000,00 410.991,568 814,13 58.295,69 59.109,81 351.881,75 Surplus
I 15 24.640,00 57.723,79 32.000,00 114.363,790 1.050,71 33.764,10 34.814,81 79.548,98 Surplus
6 AGU
II 15 40.320,00 54.661,92 32.000,00 126.981,919 891,44 153.630,81 154.522,26 - 27.540 Defisit
I 15 LP 67.200,00 59.919,80 32.000,00 159.119,804 1.164,54 142.054,29 143.218,83 15.900,97 Surplus
7 SEP
II 16 9.318,40 60.742,16 32.000,00 102.060,559 1.106,77 163.611,68 164.718,45 - 62.657 Defisit
I 15 14.784,00 57.282,08 32.000,00 104.066,078 660,12 100.270,34 100.930,46 3.135,62 Surplus
8 OKT
II 16 98.560,00 63.105,91 32.000,00 193.665,906 465,68 135.441,88 135.907,56 57.758,34 Surplus
I 15 111.440,00 64.905,38 32.000,00 208.345,382 1.353,42 123.638,58 124.992,00 83.353,38 Surplus
9 NOV
II 15 304.080,00 76.309,62 32.000,00 412.389,621 1.049,43 98.851,78 99.901,22 312.488,40 Surplus
MT.II
I 15 68.394,67 60.581,54 32.000,00 160.976,203 447,77 125.332,61 125.780,38 35.195,82 Surplus
10 DES
II 16 228.778,67 69.068,19 32.000,00 329.846,855 193,67 87.357,28 87.550,94 242.295,91 Surplus
I 15 297.360,00 87.579,54 32.000,00 416.939,538 785,06 61.904,00 62.689,06 354.250,47 Surplus
11 JAN
II 15 298.480,00 67.590,95 32.000,00 398.070,950 558,84 1.048,08 1.606,92 396.464,03 Surplus
I 15 351.120,00 76.314,61 32.000,00 459.434,615 885,82 0,00 885,82 458.548,80 Surplus
12 FEB BERO
II 16 377.514,67 81.321,94 32.000,00 490.836,611 696,18 0,00 696,18 490.140,43 Surplus
Jumlah 6.342.686,93 1.762.820,13 768.000,00 8.873.507,06 18.382,13 2.004.202,45 2.022.584,57 Keandalan 91,67%
Sumber : Hasil Perhitungan 2020

68
Grafik Neraca Air
800.000,00
700.000,00
600.000,00
500.000,00
400.000,00
300.000,00
200.000,00
100.000,00
-
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI

Total Outflow (O) Total Inflow (I)

Gambar 4.4 Grafik Perhitungan Neraca Air


Sumber : Hasil Perhitungan,2020

69
Tabel 4.16 Perhitungan keandalan tampungan Embung Baito II dengan debit andalan (Q80) untuk tanaman padi

Inflow Total Inflow (I) Outflow Total Outflow (O) Perubahan Ket.
Periode Jumlah Musim
No Bulan (Q80) (S) St+Q80+H Evaporasi K.AI (DR) E + K.A.I ∆S = (I - O)
Hari Tanam (m³) (m³) (m³) (m³) (m³) (m³)
I 15 86.128,91 32.000,00 118.128,914 799,85 102.849,96 103.649,81 14.479,10 Surplus
1 MAR
II 16 LP 79.508,25 32.000,00 111.508,246 638,30 133.036,79 133.675,09 - 22.166,85 Defisit
I 15 80.000,15 32.000,00 112.000,153 557,30 108.771,34 109.328,64 2.671,51 Surplus
2 APR
II 15 76.599,47 32.000,00 108.599,469 423,21 62.333,60 62.756,81 45.842,66 Surplus
I 15 91.506,62 32.000,00 123.506,619 646,37 43.433,62 44.079,99 79.426,63 Surplus
3 MEI
II 16 102.952,85 32.000,00 134.952,850 578,86 41.905,72 42.484,57 92.468,28 Surplus
I 15 65.787,55 32.000,00 97.787,552 878,10 95.413,08 96.291,18 1.496,37 Surplus
4 JUNI MT.I
II 15 76.426,30 32.000,00 108.426,298 762,96 74.423,26 75.186,22 33.240,08 Surplus
I 16 94.601,43 32.000,00 126.601,428 973,59 56.833,94 57.807,53 68.793,89 Surplus
5 JULI
II 16 72.201,17 32.000,00 104.201,168 814,13 58.295,69 59.109,81 45.091,35 Surplus
I 15 57.723,79 32.000,00 89.723,790 1.050,71 33.764,10 34.814,81 54.908,98 Surplus
6 AGU
II 15 54.661,92 32.000,00 86.661,919 891,44 153.630,81 154.522,26 - 67.860,34 Defisit
I 15 LP 59.919,80 32.000,00 91.919,804 1.164,54 142.054,29 143.218,83 - 51.299,03 Defisit
7 SEP
II 16 60.742,16 32.000,00 92.742,159 1.106,77 163.611,68 164.718,45 - 71.976,29 Defisit
I 15 57.282,08 32.000,00 89.282,078 660,12 100.270,34 100.930,46 - 11.648,38 Defisit
8 OKT
II 16 63.105,91 32.000,00 95.105,906 465,68 135.441,88 135.907,56 - 40.801,66 Defisit
I 15 64.905,38 32.000,00 96.905,382 1.353,42 123.638,58 124.992,00 - 28.086,62 Defisit
9 NOV
II 15 76.309,62 32.000,00 108.309,621 1.049,43 98.851,78 99.901,22 8.408,40 Surplus
MT.II
I 15 60.581,54 32.000,00 92.581,536 447,77 125.332,61 125.780,38 - 33.198,85 Defisit
10 DES
II 16 69.068,19 32.000,00 101.068,188 193,67 87.357,28 87.550,94 13.517,24 Surplus
I 15 87.579,54 32.000,00 119.579,538 785,06 61.904,00 62.689,06 56.890,47 Surplus
11 JAN
II 15 67.590,95 32.000,00 99.590,950 558,84 1.048,08 1.606,92 97.984,03 Surplus
12 I 15 76.314,61 32.000,00 108.314,615 885,82 0,00 885,82 107.428,80 Surplus
FEB BERO
II 16 81.321,94 32.000,00 113.321,945 696,18 0,00 696,18 112.625,77 Surplus
Jumlah 1.762.820,13 2.530.820,13 18.382,13 2.004.202,45 2.022.584,57 508.235,55
Sumber : Hasil Perhitungan 2020 Keandalan 66,67%

70
Grafik Neraca Air
180.000,00
160.000,00
140.000,00
120.000,00
100.000,00
80.000,00
60.000,00
40.000,00
20.000,00
-
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI

Total Outflow (O) Total Inflow (I)

Gambar 4.5 Grafik Perhitungan Neraca Air


Sumber : Hasil Perhitungan,2020

71
Dari hasil perhitungan keandalan tampungan Embung Baito II tanaman

Padi data hujan dan debit Q80 di hitung sebagai inflow terjadi kekurangan air

(defisit) pada penyiapan lahan untuk Musim Tanam II bulan Agustus priode II dan

bulan September periode II dengan keandalan 91,67 % dapat dilihat pada tabel 4.14.

Karena debit Q80 di hitung berdasarkan transformasi dari data hujan

menjadi debit maka hujan tidak dimasukan sebagai inflow.

Dari hasil perhitungan keandalan tampungan Embung Baito II pada tabel 4.14

terjadi kekurangan air pada penyiapan lahan musim tanam I bulan Maret periode

II dan musim tanam II di bulan Agustus , September, Oktober,November periode I

dan Desember Periode II dengan keandalan sebesar 66,67 %.

Untuk mengatasi masalah kekurangan air tersebut dapat dilakukan dengan

cara pemberian air secara rotasi atau bergiliran.

72
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan serta perhitungan yang dilakukan, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Dari hasil perhitungan ketersediaan air menggunakan Metode FJ Mock, air yang

tersedia di catchment area Embung Baito II rerata tahunan untuk debit andalan Q80

= 73.450,84 m³ dengan total debit andalan = 1.762.820,13 m³.

2. Berdasarkan hasil perhitungan, untuk jumlah kebutuhan air irigasi pola tanam

Padi –Padi tahunan adalah 25.052,53 m³/ha untuk awal tanam Juli dan Agustus.

3. Dari hasil perhitungan keandalan tampungan untuk kebutuhan air dan luas

lahan irigasi yang akan dialiri 80 ha dengan keandalan 66,67 % pada daerah irigasi

embung Baito II . Untuk mengatasi masalah kekurangan air tersebut dapat

dilakukan dengan cara pemberian air secara rotasi atau bergiliran.

5.2 Saran

Dari beberapa kesimpulan yang telah diambil, maka ada beberapa hal yang

dapat penulis sarankan yaitu :

1. Pelaksanaan pemberian air irigasi harus diawasi secara baik dan benar,

sehingga keberadaan embung yang sudah ada dapat bermanfaat secara maksimal

untuk meningkatkan pendapatan penduduk di sekitar embung.

2. Melihat debit inflow dan tampungan embung yang ada, maka diperlukan

kesadaran masyarakat dan pengelola operasional Embung Baito II dalam hal

pemanfaatan maupun pembagian air secara bergiliran.

73
DAFTAR PUSTAKA

Dini Lungsari 1, 2017,Analisis Hidrologi dan Optimasi Tampungan Embung

Bangket Lamin Dusun Teluk Kateng Kecamatan Pujut Kabupaten

Lombok Tengah.Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Teknik,Universitas Mataram.

Sumantri, I.K., 2015, Optimasi pada Embung kemong Dalam Memenuhi

Kebutuhan Air Irigasi Di Desa Perigi Kecamatan Suela Kabupaten

Lombok Timur,Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Unversitas Mataram.

Trisnawati, I.G.A., 2010, Optimasi Pemanfaatan sumber Daya Air Embung Batu

Tulis Di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah, Tugas Akhir,

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unversitas Mataram.

Anonim, 1986., Standar Perencanaan Irigasi Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi,

KP-01, Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jendral Pengairan, CV. Galang

Persada, Bandung.

Gunawan, I., 2015, Tinjauan Ulang Analisis Hidrologi Dan Optimalisasi

Tampungan Embung Brami Di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten

Lombok Tengah, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Unversitas Mataram.

Ma’ruf, F., 2014, Optimasi Pemanfaatan sumber Daya Air Embung Safiti

Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur, Tugas Akhir, Jurusan

Teknik Sipil Fakultas Teknik Unversitas Mataram.


Muriyadin lamuri,Laporan Pendahuuluan Normalisasi dan Perkuatan Tebing

Sungai Aosole Kab.Konawe Selatan.

Herbeck,1962,Hidrologi,Penentuan Evaporasi

Sosrodarsono, S,. Takeda, K,. 1987, Hidrologi Untuk Pengairan, Pradnya

Paramitha, Jakarta.

Direktorat Jenderal Pengairan Pekerjaan Umum. 2013. Kriteria Perencanaan

Bagian Jaringan Irigasi (KP-02). Jakarta: Direktorat Jenderal

PengairanPekerjaan Umum.

Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. 2004. Pedoman Pengoperasian

Waduk Tunggal (Pd T25-2004-A). Jakarta: Departemen Permukiman dan

Prasarana Wilayah.

Departemen Pekerjaan Umum. 2005.Penguatan Masyarakat Petani Pemakai Air

Dalam Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Pd T-08-2005-A).

Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

Direktorat Jenderal Pengairan Pekerjaan Umum. 2013. Kriteria Perencanaan

Bagian Jaringan Irigasi (KP-01). Jakarta: Direktorat Jenderal Pengairan

Pekerjaan Umum.
L
A
M
P
I
R
A
N
Lampiran I.

Hasil Analisis Hidrologi Dan Keandalan Tampungan Embung Baito II Di Desa


Wonuaraya Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan.
Lampiran I.9 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2009

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 103,9
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 7,53 Km²


Tahun = 2009
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ½ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 104,3 62,5 52,3 118,3 85,5 118,0 109,5 121,5 161,5 35,3 25,3 11,0 113,3 56,5 0,8 0,0 10,0 4,8 4,0 3,0 43,0 21,8 19,0 9,8
2 Hari hujan (n) hari 11 7 8 7 8 8 8 11 7 8 6 6 4 6 3 3 2 5 4 4 3 7 5 9
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,18 0,28 0,24 0,27 0,24 0,25 0,26 0,18 0,28 0,24 0,29 0,31 0,34 0,31 0,37 0,37 0,41 0,33 0,36 0,35 0,38 0,27 0,33 0,23
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 13,97 26,56 19,70 24,80 15,70 17,17 13,13 10,32 8,04 7,86 10,54 12,62 14,18 15,59 16,46 20,41 15,05 14,12 23,03 28,44 27,08 13,76 20,37 17,29
7 Ea = Ep - E mm 62,23 70,01 61,83 68,21 49,27 51,50 37,71 45,97 20,34 24,68 25,60 28,32 27,33 34,97 28,42 35,25 21,81 28,24 41,24 52,82 45,14 37,84 40,75 59,56
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 42,02 -7,51 -9,58 50,04 36,23 66,50 71,79 75,53 141,16 10,57 -0,35 0,00 85,92 21,53 -27,67 -35,25 -11,81 -23,49 -37,24 -49,82 -2,14 -16,09 -21,75 -49,73
9 SMS = ISM + ER mm 145,92 96,39 94,32 153,94 140,13 170,40 175,69 179,43 245,06 114,47 103,55 103,90 189,82 125,43 76,23 68,65 92,09 80,41 66,66 54,08 101,76 87,81 82,15 54,17
10 Ss mm 42,02 -7,51 -9,58 50,04 36,23 66,50 71,79 75,53 141,16 10,57 -0,35 0,00 85,92 21,53 -27,67 -35,25 -11,81 -23,49 -37,24 -49,82 -2,14 -16,09 -21,75 -49,73
11 Ws mm 7,62 0,00 0,00 15,64 1,83 32,10 37,39 41,13 106,76 0,00 0,00 0,00 51,52 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 6,71 0,00 0,00 13,77 1,61 28,25 32,90 36,19 93,95 0,00 0,00 0,00 45,34 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
13 0.5(1+K)I mm 6,61 0,00 0,00 13,56 1,59 27,83 32,41 35,65 92,54 0,00 0,00 0,00 44,66 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 249,11 242,50 242,50 256,06 244,09 270,33 274,91 278,15 335,04 242,50 242,50 242,50 287,16 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
16 BF mm 7,60 7,50 7,50 7,71 7,52 7,92 7,99 8,04 8,91 7,50 7,50 7,50 8,18 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
17 DRO mm 0,91 0,00 0,00 1,88 0,22 3,85 4,49 4,94 12,81 0,00 0,00 0,00 6,18 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18 SR = P x PF mm 5,21 3,13 2,61 5,91 4,28 5,90 5,48 6,08 8,08 1,76 1,26 0,55 5,66 2,83 0,04 0,00 0,50 0,24 0,20 0,15 2,15 1,09 0,95 0,49
19 TRO mm 13,73 10,63 10,11 15,50 12,02 17,68 17,96 19,05 29,80 9,26 8,76 8,05 20,03 10,33 7,54 7,50 8,00 7,74 7,70 7,65 9,65 8,59 8,45 7,99
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,080 0,058 0,059 0,090 0,070 0,096 0,104 0,111 0,162 0,050 0,051 0,047 0,116 0,056 0,044 0,041 0,046 0,045 0,045 0,042 0,056 0,050 0,049 0,044

Sumber : Hasil Perhitungan 2019


Lampiran I.10 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2010

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 103,9
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 7,53 Km²


Tahun = 2010
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ½ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 97,3 161,3 97,3 161,3 130,0 165,5 146,5 124,5 125,8 123,0 317,5 232,4 100,8 269,5 127,0 148,5 129,3 203,3 207,0 113,5 67,0 56,0 134,4 124,3
2 Hari hujan (n) hari 11 8 6 9 10 10 10 9 11 10 12 12 10 13 11 10 8 11 12 9 8 7 8 4
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,18 0,24 0,30 0,23 0,20 0,20 0,20 0,23 0,18 0,20 0,14 0,16 0,21 0,13 0,17 0,20 0,24 0,17 0,16 0,23 0,26 0,27 0,26 0,35
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 13,97 23,34 24,46 21,70 12,99 13,73 10,17 12,67 5,20 6,51 5,12 6,48 8,65 6,74 7,48 11,13 8,91 7,06 10,18 18,96 18,66 13,76 15,79 26,90
7 Ea = Ep - E mm 62,23 73,23 57,07 71,31 51,98 54,93 40,67 43,63 23,18 26,03 31,02 34,46 32,86 43,82 37,40 44,53 27,95 35,30 54,10 62,30 53,57 37,84 45,33 49,96
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 35,02 88,02 40,18 89,94 78,02 110,57 105,83 80,87 102,57 96,97 286,48 197,96 67,89 225,68 89,6 103,97 101,30 167,95 152,90 51,20 13,43 18,16 89,09 74,29
9 SMS = ISM + ER mm 138,92 191,92 144,08 193,84 181,92 214,47 209,73 184,77 206,47 200,87 390,38 301,86 171,79 329,58 193,50 207,87 205,20 271,85 256,80 155,10 117,33 122,06 192,99 178,19
10 Ss mm 35,02 88,02 40,18 89,94 78,02 110,57 105,83 80,87 102,57 96,97 286,48 197,96 67,89 225,68 89,60 103,97 101,30 167,95 152,90 51,20 13,43 18,16 89,09 74,29
11 Ws mm 0,62 53,62 5,78 55,54 43,62 76,17 71,43 46,47 68,17 62,57 252,08 163,56 33,49 191,28 55,20 69,57 66,90 133,55 118,50 16,80 0,00 0,00 54,69 39,89
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 0,55 47,18 5,08 48,88 38,39 67,03 62,86 40,89 59,99 55,06 221,83 143,93 29,47 168,32 48,58 61,22 58,87 117,52 104,28 14,79 0,00 0,00 48,12 35,11
13 0.5(1+K)I mm 0,54 46,48 5,01 48,14 37,81 66,02 61,91 40,28 59,09 54,23 218,50 141,77 29,03 165,80 47,85 60,30 57,99 115,76 102,72 14,57 0,00 0,00 47,40 35,11
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 118,32
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 243,04 288,98 247,51 290,64 280,31 308,52 304,41 282,78 301,59 296,73 461,00 384,27 271,53 408,30 290,35 302,80 300,49 358,26 345,22 257,07 242,50 242,50 289,90 153,43
16 BF mm 7,51 8,21 7,58 8,23 8,08 8,51 8,44 8,11 8,40 8,33 10,83 9,66 7,94 10,02 8,23 8,42 8,38 9,26 9,06 7,72 7,50 7,50 8,22 0,00
17 DRO mm 0,07 6,43 0,69 6,67 5,23 9,14 8,57 5,58 8,18 7,51 30,25 19,63 4,02 22,95 6,62 8,35 8,03 16,03 14,22 2,02 0,00 0,00 6,56 4,79
18 SR = P x PF mm 4,86 8,06 4,86 8,06 6,50 8,28 7,33 6,23 6,29 6,15 15,88 11,62 5,04 13,48 6,35 7,43 6,46 10,16 10,35 5,68 3,35 2,80 6,72 6,21
19 TRO mm 12,45 22,70 13,13 22,96 19,81 25,92 24,34 19,91 22,87 21,98 56,95 40,91 17,00 46,45 21,20 24,19 22,87 35,45 33,63 15,41 10,85 10,30 21,51 11,00
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,072 0,124 0,076 0,133 0,115 0,141 0,141 0,116 0,125 0,120 0,331 0,238 0,099 0,253 0,123 0,132 0,133 0,206 0,195 0,084 0,063 0,060 0,125 0,060

Sumber : Hasil Perhitungan 2019


Lampiran I.11 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2011

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 103,9
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 7,53 Km²


Tahun = 2011
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ½ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 104,0 81,0 86,5 92,0 77,0 63,3 113,8 154,0 57,0 175,5 0,5 62,4 96,8 37,8 35,5 6,0 53,3 5,5 14,3 45,0 53,5 45,3 40,3 31,9
2 Hari hujan (n) hari 7 7 6 6 8 8 8 12 5 10 1 5 10 8 3 1 3 1 2 7 3 8 8 10
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,27 0,28 0,30 0,29 0,24 0,25 0,24 0,14 0,33 0,21 0,43 0,33 0,21 0,26 0,38 0,42 0,38 0,42 0,41 0,28 0,37 0,26 0,25 0,20
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 20,32 27,36 24,46 27,13 15,70 17,17 12,29 7,98 9,46 6,78 15,66 13,31 8,65 13,06 16,83 23,19 13,82 17,65 26,24 23,02 26,48 13,33 15,28 15,37
7 Ea = Ep - E mm 55,88 69,21 57,07 65,88 49,27 51,50 38,56 48,32 18,92 25,76 20,48 27,64 32,86 37,50 28,05 32,47 23,03 24,71 38,03 58,23 45,74 38,27 45,84 61,49
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 48,12 11,79 29,43 26,12 27,73 11,75 75,19 105,68 38,08 149,74 -19,98 34,71 63,89 0,25 7,45 -26,47 30,22 -19,21 -23,78 -13,23 7,76 6,98 -5,51 -29,57
9 SMS = ISM + ER mm 152,02 115,69 133,33 130,02 131,63 115,65 179,09 209,58 141,98 253,64 83,92 138,61 167,79 104,15 111,35 77,43 134,12 84,69 80,12 90,67 111,66 110,88 98,39 74,33
10 Ss mm 48,12 11,79 29,43 26,12 27,73 11,75 75,19 105,68 38,08 149,74 -19,98 34,71 63,89 0,25 7,45 -26,47 30,22 -19,21 -23,78 -13,23 7,76 6,98 -5,51 -29,57
11 Ws mm 13,72 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 40,79 71,28 3,68 115,34 0,00 0,31 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 12,08 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 35,90 62,73 3,24 101,50 0,00 0,28 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
13 0.5(1+K)I mm 11,90 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 35,36 61,79 3,19 99,98 0,00 0,27 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 254,40 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 277,86 304,29 245,69 342,48 242,50 242,77 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
16 BF mm 7,68 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 8,04 8,44 7,55 9,02 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
17 DRO mm 1,65 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,90 8,55 0,44 13,84 0,00 0,04 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18 SR = P x PF mm 5,20 4,05 4,33 4,60 3,85 3,16 5,69 7,70 2,85 8,78 0,03 3,12 4,84 1,89 1,78 0,30 2,66 0,28 0,71 2,25 2,68 2,26 2,02 1,60
19 TRO mm 14,53 11,55 11,83 12,10 11,35 10,66 18,62 24,69 10,84 31,64 7,53 10,66 12,34 9,39 9,28 7,80 10,16 7,78 8,21 9,75 10,18 9,76 9,52 9,10
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,084 0,063 0,069 0,070 0,066 0,058 0,108 0,143 0,059 0,172 0,044 0,062 0,072 0,051 0,054 0,042 0,059 0,045 0,048 0,053 0,059 0,057 0,055 0,050

Sumber : Hasil Perhitungan 2019


Lampiran I.12 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2012

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 103,9
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 7,53 Km²


Tahun = 2012
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ½ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 88,8 44,4 31,3 51,9 162,3 34,3 34,3 151,8 17,2 142,4 36,8 76,3 84,6 14,7 8,8 30,8 5,8 78,3 10,9 52,2 16,6 66,7 11,1 65,7
2 Hari hujan (n) hari 12 9 9 12 12 9 6 10 6 9 4 4 7 5 2 8 3 6 2 7 3 10 8 13
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,16 0,22 0,22 0,16 0,16 0,23 0,29 0,21 0,31 0,23 0,35 0,35 0,28 0,33 0,39 0,26 0,38 0,29 0,41 0,27 0,37 0,21 0,26 0,13
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 12,06 20,92 17,67 14,73 10,29 15,45 14,83 11,73 8,75 7,32 12,65 14,33 11,76 16,85 17,58 14,38 13,82 12,36 26,24 21,67 26,48 10,75 15,79 9,61
7 Ea = Ep - E mm 64,13 75,65 63,87 78,28 54,69 53,21 36,01 44,57 19,63 25,22 23,49 26,61 29,75 33,71 27,30 41,28 23,03 30,01 38,03 59,59 45,74 40,85 45,33 67,25
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 24,62 -31,23 -32,62 -26,37 107,65 -18,96 -1,68 107,18 -2,43 117,21 13,26 49,64 54,83 -19,04 -18,55 -10,45 -17,20 48,33 -27,11 -7,42 -29,16 25,82 -34,22 -1,53
9 SMS = ISM + ER mm 128,52 72,67 71,28 77,53 211,55 84,94 102,22 211,08 101,47 221,11 117,16 153,54 158,73 84,86 85,35 93,45 86,70 152,23 76,79 96,48 74,74 129,72 69,68 102,37
10 Ss mm 24,62 -31,23 -32,62 -26,37 107,65 -18,96 -1,68 107,18 -2,43 117,21 13,26 49,64 54,83 -19,04 -18,55 -10,45 -17,20 48,33 -27,11 -7,42 -29,16 25,82 -34,22 -1,53
11 Ws mm 0,00 0,00 0,00 0,00 73,25 0,00 0,00 72,78 0,00 82,81 0,00 15,24 20,43 0,00 0,00 0,00 0,00 13,93 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 0,00 0,00 0,00 0,00 64,46 0,00 0,00 64,05 0,00 72,88 0,00 13,41 17,98 0,00 0,00 0,00 0,00 12,26 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
13 0.5(1+K)I mm 0,00 0,00 0,00 0,00 63,49 0,00 0,00 63,09 0,00 71,78 0,00 13,21 17,71 0,00 0,00 0,00 0,00 12,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 242,50 242,50 242,50 242,50 305,99 242,50 242,50 305,59 242,50 314,28 242,50 255,71 260,21 242,50 242,50 242,50 242,50 254,57 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
16 BF mm 7,50 7,50 7,50 7,50 8,47 7,50 7,50 8,46 7,50 8,59 7,50 7,70 7,77 7,50 7,50 7,50 7,50 7,68 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
17 DRO mm 0,00 0,00 0,00 0,00 8,79 0,00 0,00 8,73 0,00 9,94 0,00 1,83 2,45 0,00 0,00 0,00 0,00 1,67 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18 SR = P x PF mm 4,44 2,22 1,56 2,60 8,12 1,71 1,72 7,59 0,86 7,12 1,84 3,81 4,23 0,73 0,44 1,54 0,29 3,92 0,55 2,61 0,83 3,33 0,56 3,29
19 TRO mm 11,94 9,72 9,06 10,10 25,37 9,21 9,22 24,78 8,36 25,65 9,34 13,34 14,45 8,23 7,94 9,04 7,79 13,27 8,05 10,11 8,33 10,83 8,06 10,79
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,069 0,053 0,053 0,059 0,147 0,050 0,054 0,144 0,046 0,140 0,054 0,078 0,084 0,045 0,046 0,049 0,045 0,077 0,047 0,055 0,048 0,063 0,047 0,059

Sumber : Hasil Perhitungan 2019


Lampiran I.13 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2013

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 103,9
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 7,53 Km²


Tahun = 2013
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ½ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 44,3 96,1 73,1 34,3 78,3 106,2 64,6 26,6 110,9 84,3 140,2 38,0 197,7 400,1 16,3 6,4 61,5 0,5 1,7 13,8 46,6 153,3 36,6 55,9
2 Hari hujan (n) hari 7 11 6 8 6 10 9 10 12 11 11 9 14 11 4 2 4 1 1 6 8 11 10 9
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,27 0,18 0,29 0,26 0,31 0,21 0,23 0,21 0,14 0,18 0,18 0,23 0,11 0,18 0,36 0,39 0,35 0,43 0,43 0,30 0,26 0,18 0,21 0,22
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 20,32 16,90 23,78 24,03 20,03 14,30 11,86 11,73 4,02 5,69 6,32 9,55 4,50 8,85 16,08 21,80 12,90 18,36 27,85 24,38 18,66 9,03 12,73 16,65
7 Ea = Ep - E mm 55,88 79,67 57,75 68,98 44,94 54,36 38,98 44,57 24,36 26,85 29,82 31,39 37,02 41,72 28,80 33,86 23,96 24,01 36,42 56,88 53,57 42,57 48,39 60,20
III Water balance
8 ER = P - Ea mm -11,63 16,41 15,33 -34,68 33,39 51,81 25,60 -17,98 86,56 57,40 110,35 6,61 160,65 358,37 -12,55 -27,44 37,54 -23,51 -34,75 -43,13 -6,98 110,77 -11,80 -4,34
9 SMS = ISM + ER mm 92,27 120,31 119,23 69,22 137,29 155,71 129,50 85,92 190,46 161,30 214,25 110,51 264,55 462,27 91,35 76,46 141,44 80,39 69,15 60,77 96,92 214,67 92,10 99,56
10 Ss mm -11,63 16,41 15,33 -34,68 33,39 51,81 25,60 -17,98 86,56 57,40 110,35 6,61 160,65 358,37 -12,55 -27,44 37,54 -23,51 -34,75 -43,13 -6,98 110,77 -11,80 -4,34
11 Ws mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 17,41 0,00 0,00 52,16 23,00 75,95 0,00 126,25 323,97 0,00 0,00 3,14 0,00 0,00 0,00 0,00 76,37 0,00 0,00
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 15,32 0,00 0,00 45,90 20,24 66,84 0,00 111,10 285,09 0,00 0,00 2,77 0,00 0,00 0,00 0,00 67,20 0,00 0,00
13 0.5(1+K)I mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 15,09 0,00 0,00 45,21 19,94 65,83 0,00 109,43 280,82 0,00 0,00 2,72 0,00 0,00 0,00 0,00 66,19 0,00 0,00
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 257,59 242,50 242,50 287,71 262,44 308,33 242,50 351,93 523,32 242,50 242,50 245,22 242,50 242,50 242,50 242,50 308,69 242,50 242,50
16 BF mm 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,73 7,50 7,50 8,19 7,80 8,50 7,50 9,17 11,78 7,50 7,50 7,54 7,50 7,50 7,50 7,50 8,51 7,50 7,50
17 DRO mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,09 0,00 0,00 6,26 2,76 9,11 0,00 15,15 38,88 0,00 0,00 0,38 0,00 0,00 0,00 0,00 9,16 0,00 0,00
18 SR = P x PF mm 2,21 4,80 3,65 1,72 3,92 5,31 3,23 1,33 5,55 4,21 7,01 1,90 9,88 20,00 0,81 0,32 3,08 0,03 0,08 0,69 2,33 7,67 1,83 2,79
19 TRO mm 9,71 12,30 11,15 9,22 11,42 15,13 10,73 8,83 19,99 14,78 24,62 9,40 34,20 70,66 8,31 7,82 10,99 7,53 7,58 8,19 9,83 25,34 9,33 10,29
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,056 0,067 0,065 0,054 0,066 0,082 0,062 0,051 0,109 0,080 0,143 0,055 0,199 0,385 0,048 0,043 0,064 0,044 0,044 0,045 0,057 0,147 0,054 0,056

Sumber : Hasil Perhitungan 2019


Lampiran I.14 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2014

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 103,9
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 7,53 Km²


Tahun = 2014
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ½ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 113,5 18,4 92,8 52,7 137,0 69,8 139,7 58,3 128,0 118,1 169,6 56,8 40,9 47,9 81,6 52,0 22,7 1,1 2,2 26,8 8,4 73,6 2,8 33,9
2 Hari hujan (n) hari 9 3 8 6 9 4 9 6 10 10 11 5 3 3 7 1 0 1 1 2 1 4 5 7
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,23 0,38 0,26 0,31 0,23 0,34 0,23 0,30 0,20 0,20 0,18 0,32 0,37 0,38 0,28 0,43 0,45 0,43 0,43 0,39 0,42 0,35 0,33 0,27
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 17,14 37,02 21,06 28,68 15,16 23,46 11,44 16,89 5,68 6,51 6,63 12,97 15,22 19,38 12,72 23,66 16,59 18,00 27,32 31,82 30,09 18,06 19,86 20,50
7 Ea = Ep - E mm 59,05 59,55 60,47 64,33 49,81 45,20 39,40 39,41 22,71 26,03 29,52 27,98 26,29 31,18 32,16 32,01 20,27 24,36 36,96 49,43 42,13 33,54 41,26 56,36
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 54,45 -41,15 32,36 -11,66 87,19 24,63 100,33 18,93 105,26 92,10 140,08 28,79 14,64 16,69 49,47 19,99 2,43 -23,23 -34,76 -22,63 -33,73 40,10 -38,46 -22,51
9 SMS = ISM + ER mm 158,35 62,75 136,26 92,24 191,09 128,53 204,23 122,83 209,16 196,00 243,98 132,69 118,54 120,59 153,37 123,89 106,33 80,67 69,14 81,27 70,17 144,00 65,44 81,39
10 Ss mm 54,45 -41,15 32,36 -11,66 87,19 24,63 100,33 18,93 105,26 92,10 140,08 28,79 14,64 16,69 49,47 19,99 2,43 -23,23 -34,76 -22,63 -33,73 40,10 -38,46 -22,51
11 Ws mm 20,05 0,00 0,00 0,00 52,79 0,00 65,93 0,00 70,86 57,70 105,68 0,00 0,00 0,00 15,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 17,64 0,00 0,00 0,00 46,45 0,00 58,02 0,00 62,36 50,78 93,00 0,00 0,00 0,00 13,26 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
13 0.5(1+K)I mm 17,38 0,00 0,00 0,00 45,76 0,00 57,15 0,00 61,42 50,02 91,61 0,00 0,00 0,00 13,06 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 259,88 242,50 242,50 242,50 288,26 242,50 299,65 242,50 303,92 292,52 334,11 242,50 242,50 242,50 255,56 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
16 BF mm 7,76 7,50 7,50 7,50 8,20 7,50 8,37 7,50 8,44 8,26 8,90 7,50 7,50 7,50 7,70 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
17 DRO mm 2,41 0,00 0,00 0,00 6,33 0,00 7,91 0,00 8,50 6,92 12,68 0,00 0,00 0,00 1,81 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18 SR = P x PF mm 5,68 0,92 4,64 2,63 6,85 3,49 6,99 2,92 6,40 5,91 8,48 2,84 2,05 2,39 4,08 2,60 1,14 0,06 0,11 1,34 0,42 3,68 0,14 1,69
19 TRO mm 15,85 8,42 12,14 10,13 21,38 10,99 23,27 10,42 23,34 21,09 30,06 10,34 9,55 9,89 13,59 10,10 8,64 7,56 7,61 8,84 7,92 11,18 7,64 9,19
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,092 0,046 0,071 0,059 0,124 0,060 0,135 0,061 0,127 0,115 0,175 0,060 0,055 0,054 0,079 0,055 0,050 0,044 0,044 0,048 0,046 0,065 0,044 0,050

Sumber : Hasil Perhitungan 2019


Lampiran I.15 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2015

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 103,9
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 7,53 Km²


Tahun = 2015
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ½ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 58,2 97,1 196,6 57,8 78,9 76,4 81,2 133,0 111,1 27,2 88,7 76,9 4,6 63,2 2,0 0,4 41,0 1,3 2,0 5,3 10,4 18,3 4,1 7,9
2 Hari hujan (n) hari 4 10 12 10 7 8 7 9 8 4 6 5 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 7 6
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,36 0,20 0,15 0,21 0,27 0,25 0,28 0,23 0,24 0,35 0,30 0,32 0,43 0,31 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,42 0,43 0,43 0,28 0,31
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 27,30 19,31 12,23 19,38 17,33 17,17 14,41 13,14 6,86 11,39 10,84 12,97 17,64 15,59 19,07 23,66 15,66 18,00 27,32 33,86 30,70 21,93 16,81 23,70
7 Ea = Ep - E mm 48,89 77,26 69,30 73,63 47,65 51,50 36,44 43,16 21,52 21,15 25,30 27,98 23,87 34,97 25,81 32,01 21,19 24,36 36,96 47,40 41,53 29,67 44,31 53,16
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 9,31 19,84 127,26 0,00 31,25 24,94 44,80 89,87 89,54 6,02 63,43 48,92 28,44 28,19 27,81 32,41 62,19 25,66 38,96 52,73 51,96 48,00 48,46 61,05
9 SMS = ISM + ER mm 113,21 123,74 231,16 103,90 135,15 128,84 148,70 193,77 193,44 109,92 167,33 152,82 132,34 132,09 131,71 136,31 166,09 129,56 142,86 156,63 155,86 151,90 152,36 164,95
10 Ss mm 9,31 19,84 127,26 0,00 31,25 24,94 44,80 89,87 89,54 6,02 63,43 48,92 28,44 28,19 27,81 32,41 62,19 25,66 38,96 52,73 51,96 48,00 48,46 61,05
11 Ws mm 0,00 0,00 92,86 0,00 0,00 0,00 10,40 55,47 55,14 0,00 29,03 14,52 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 18,33 17,56 13,60 14,06 26,65
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 0,00 0,00 81,72 0,00 0,00 0,00 9,15 48,82 48,53 0,00 25,55 12,78 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 16,13 15,45 11,97 12,37 23,45
13 0.5(1+K)I mm 0,00 0,00 80,49 0,00 0,00 0,00 9,01 48,08 47,80 0,00 25,17 12,59 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 15,89 15,22 11,79 12,18 23,10
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 242,50 242,50 322,99 242,50 242,50 242,50 251,51 290,58 290,30 242,50 267,67 255,09 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 258,39 257,72 254,29 254,68 265,60
16 BF mm 7,50 7,50 8,73 7,50 7,50 7,50 7,64 8,23 8,23 7,50 7,88 7,69 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,74 7,73 7,68 7,69 7,85
17 DRO mm 0,00 0,00 11,14 0,00 0,00 0,00 1,25 6,66 6,62 0,00 3,48 1,74 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,20 2,11 1,63 1,69 3,20
18 SR = P x PF mm 2,91 4,86 9,83 2,89 3,95 3,82 4,06 6,65 5,55 1,36 4,44 3,85 0,23 3,16 0,10 0,02 2,05 0,07 0,10 0,27 0,52 0,92 0,21 0,39
19 TRO mm 10,41 12,36 29,70 10,39 11,45 11,32 12,95 21,54 20,40 8,86 15,80 13,28 7,73 10,66 7,60 7,52 9,55 7,57 7,60 10,21 10,36 10,23 9,58 11,44
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,060 0,067 0,173 0,060 0,066 0,062 0,075 0,125 0,111 0,048 0,092 0,077 0,045 0,058 0,044 0,041 0,055 0,044 0,044 0,056 0,060 0,059 0,056 0,062

Sumber : Hasil Perhitungan 2019


Lampiran I.16 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2016

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 103,9
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 7,53 Km²


Tahun = 2016
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ½ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 32,3 94,0 183,9 159,7 172,2 88,3 114,9 68,6 109,6 183,2 138,9 120,8 22,7 54,8 18,6 23,2 19,0 63,0 66,5 71,7 39,7 69,5 41,7 68,1
2 Hari hujan (n) hari 2 9 7 8 8 8 9 5 9 10 10 8 5 6 2 2 3 6 8 5 3 5 5 4
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,39 0,23 0,27 0,24 0,24 0,25 0,23 0,32 0,23 0,20 0,21 0,24 0,33 0,31 0,39 0,40 0,38 0,30 0,26 0,33 0,38 0,32 0,32 0,36
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 29,84 22,53 21,74 22,48 15,70 17,17 11,86 17,83 6,62 6,51 7,53 9,89 13,49 15,59 17,58 22,27 14,13 12,71 16,60 26,41 27,69 16,34 19,35 27,54
7 Ea = Ep - E mm 46,35 74,04 59,79 70,53 49,27 51,50 38,98 38,47 21,76 26,03 28,61 31,05 28,02 34,97 27,30 33,40 22,73 29,65 47,67 54,85 44,54 35,26 41,76 49,32
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 89,88 123,90 228,04 193,07 226,86 140,70 179,82 134,00 191,74 261,07 214,22 193,62 98,55 123,73 95,20 93,74 100,14 137,28 122,70 120,79 99,06 138,11 103,85 122,66
9 SMS = ISM + ER mm 193,78 227,80 331,94 296,97 330,76 244,60 283,72 237,90 295,64 364,97 318,12 297,52 202,45 227,63 199,10 197,64 204,04 241,18 226,60 224,69 202,96 242,01 207,75 226,56
10 Ss mm 89,88 123,90 228,04 193,07 226,86 140,70 179,82 134,00 191,74 261,07 214,22 193,62 98,55 123,73 95,20 93,74 100,14 137,28 122,70 120,79 99,06 138,11 103,85 122,66
11 Ws mm 55,48 89,50 193,64 158,67 192,46 106,30 145,42 99,60 157,34 226,67 179,82 159,22 64,15 89,33 60,80 59,34 65,74 102,88 88,30 86,39 64,66 103,71 69,45 88,26
p Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 48,82 78,76 170,41 139,63 169,37 93,55 127,97 87,65 138,46 199,47 158,24 140,11 56,45 78,61 53,50 52,22 57,85 90,53 77,70 76,02 56,90 91,26 61,11 77,67
13 0.5(1+K)I mm 48,09 77,57 167,85 137,53 166,83 92,14 126,05 86,33 136,38 196,48 155,87 138,01 55,60 77,43 52,70 51,43 56,98 89,18 76,54 74,88 56,05 89,90 60,20 76,50
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 290,59 320,07 410,35 380,03 409,33 334,64 368,55 328,83 378,88 438,98 398,37 380,51 298,10 319,93 295,20 293,93 299,48 331,68 319,04 317,38 298,55 332,40 302,70 319,00
16 BF mm 8,23 8,68 10,06 9,59 10,04 8,90 9,42 8,81 9,58 10,49 9,87 9,60 8,35 8,68 8,30 8,28 8,37 8,86 8,67 8,64 8,35 8,87 8,42 8,67
17 DRO mm 6,66 10,74 23,24 19,04 23,10 12,76 17,45 11,95 18,88 27,20 21,58 19,11 7,70 10,72 7,30 7,12 7,89 12,35 10,60 10,37 7,76 12,45 8,33 10,59
18 SR = P x PF mm 1,62 4,70 9,20 7,99 8,61 4,42 5,75 3,43 5,48 9,16 6,95 6,04 1,13 2,74 0,93 1,16 0,95 3,15 3,32 3,59 1,99 3,47 2,09 3,40
19 TRO mm 16,51 24,12 42,49 36,62 41,75 26,07 32,62 24,19 33,94 46,85 38,40 34,75 17,18 22,14 16,53 16,57 17,20 24,36 22,58 22,59 18,10 24,79 18,84 22,66
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,096 0,131 0,247 0,213 0,243 0,142 0,189 0,141 0,185 0,255 0,223 0,202 0,100 0,121 0,096 0,090 0,100 0,141 0,131 0,123 0,105 0,144 0,109 0,123

Sumber : Hasil Perhitungan 2019


Lampiran I.17 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2017

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 103,9
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 7,53 Km²


Tahun = 2017
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ½ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 17,8 182,9 40,3 131,6 39,2 177,6 95,9 76,2 214,6 158,4 170,9 138,4 46,1 98,2 22,5 51,3 36,6 19,3 91,8 24,9 31,0 101,7 53,1 48,6
2 Hari hujan (n) hari 3 8 4 7 5 9 8 6 10 8 11 7 5 5 3 4 3 4 6 2 3 6 3 4
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,38 0,26 0,36 0,27 0,32 0,23 0,26 0,30 0,21 0,25 0,17 0,27 0,33 0,33 0,37 0,35 0,38 0,35 0,29 0,41 0,37 0,31 0,38 0,34
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 29,21 24,95 29,22 24,80 20,57 16,02 13,13 16,89 5,91 8,14 6,02 10,92 13,84 16,85 16,46 19,48 13,82 14,83 18,75 33,18 26,48 15,91 23,43 26,26
7 Ea = Ep - E mm 46,99 71,62 52,32 68,21 44,40 52,64 37,71 39,41 22,47 24,41 30,12 30,02 27,68 33,71 28,42 36,18 23,03 27,54 45,53 48,08 45,74 35,69 37,69 50,60
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 74,75 215,21 91,85 167,26 98,73 228,86 162,06 140,73 296,06 237,89 244,68 212,24 122,36 168,39 97,94 119,05 117,43 95,63 150,17 80,76 89,16 169,88 119,33 101,92
9 SMS = ISM + ER mm 178,65 319,11 195,75 271,16 202,63 332,76 265,96 244,63 399,96 341,79 348,58 316,14 226,26 272,29 201,84 222,95 221,33 199,53 254,07 184,66 193,06 273,78 223,23 205,82
10 Ss mm 74,75 215,21 91,85 167,26 98,73 228,86 162,06 140,73 296,06 237,89 244,68 212,24 122,36 168,39 97,94 119,05 117,43 95,63 150,17 80,76 89,16 169,88 119,33 101,92
11 Ws mm 40,35 180,81 57,45 132,86 64,33 194,46 127,66 106,33 261,66 203,49 210,28 177,84 87,96 133,99 63,54 84,65 83,03 61,23 115,77 46,36 54,76 135,48 84,93 67,52
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 35,51 159,11 50,56 116,92 56,61 171,12 112,34 93,57 230,26 179,08 185,05 156,50 77,40 117,91 55,92 74,49 73,07 53,88 101,88 40,79 48,19 119,22 74,74 59,42
13 0.5(1+K)I mm 34,97 156,73 49,80 115,16 55,77 168,56 110,65 92,16 226,81 176,39 182,27 154,15 76,24 116,14 55,08 73,38 71,97 53,08 100,35 40,18 47,46 117,43 73,62 58,53
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 277,47 399,23 292,30 357,66 298,27 411,06 353,15 334,66 469,31 418,89 424,77 396,65 318,74 358,64 297,58 315,88 314,47 295,58 342,85 282,68 289,96 359,93 316,12 301,03
16 BF mm 8,03 9,89 8,26 9,25 8,35 10,07 9,19 8,90 10,95 10,19 10,28 9,85 8,66 9,27 8,34 8,62 8,60 8,31 9,03 8,11 8,22 9,29 8,62 8,39
17 DRO mm 4,84 21,70 6,89 15,94 7,72 23,34 15,32 12,76 31,40 24,42 25,23 21,34 10,55 16,08 7,63 10,16 9,96 7,35 13,89 5,56 6,57 16,26 10,19 8,10
18 SR = P x PF mm 0,89 9,15 2,01 6,58 1,96 8,88 4,79 3,81 10,73 7,92 8,55 6,92 2,31 4,91 1,12 2,57 1,83 0,96 4,59 1,25 1,55 5,08 2,66 2,43
19 TRO mm 13,77 40,73 17,17 31,78 18,03 42,28 29,30 25,47 53,09 42,53 44,05 38,11 21,52 30,26 17,09 21,34 20,39 16,62 27,51 14,92 16,34 30,63 21,47 18,93
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,080 0,222 0,100 0,185 0,105 0,230 0,170 0,148 0,289 0,232 0,256 0,221 0,125 0,165 0,099 0,116 0,118 0,097 0,160 0,081 0,095 0,178 0,125 0,103

Sumber : Hasil Perhitungan 2019


Lampiran I.18 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2018

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 103,9
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 7,53 Km²


Tahun = 2018
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ½ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 138,7 29,9 52,8 103,7 172,9 53,0 54,2 34,0 72,9 150,0 22,8 261,0 123,8 42,8 3,7 17,0 4,3 17,3 2,3 18,6 23,9 92,8 10,2 42,9
2 Hari hujan (n) hari 11 2 6 5 7 7 6 5 7 8 3 11 5 3 1 0 1 1 1 1 3 7 9 4
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,18 0,41 0,31 0,33 0,28 0,28 0,29 0,33 0,27 0,25 0,37 0,18 0,33 0,37 0,43 0,45 0,43 0,42 0,43 0,42 0,37 0,28 0,23 0,36
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 13,97 39,43 25,14 30,23 18,41 19,45 14,83 18,77 7,57 8,14 13,25 7,16 13,49 18,54 19,07 25,05 15,97 17,65 27,32 33,86 26,48 14,62 13,75 27,54
7 Ea = Ep - E mm 62,23 57,14 56,39 62,78 46,56 49,21 36,01 37,53 20,81 24,41 22,89 33,78 28,02 32,02 25,81 30,61 20,88 24,71 36,96 47,40 45,74 36,98 47,37 49,32
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 76,51 -27,24 -3,56 40,95 126,30 3,79 18,19 -3,50 52,05 125,63 -0,12 227,22 95,75 10,78 -22,14 -13,61 -16,55 -7,44 -34,62 -28,80 -21,88 55,82 -37,19 -6,43
9 SMS = ISM + ER mm 180,41 76,66 100,34 144,85 230,20 107,69 122,09 100,40 155,95 229,53 103,78 331,12 199,65 114,68 81,76 90,29 87,35 96,46 69,28 75,10 82,02 159,72 66,71 97,47
10 Ss mm 76,51 -27,24 -3,56 40,95 126,30 3,79 18,19 -3,50 52,05 125,63 -0,12 227,22 95,75 10,78 -22,14 -13,61 -16,55 -7,44 -34,62 -28,80 -21,88 55,82 -37,19 -6,43
11 Ws mm 42,11 0,00 0,00 6,55 91,90 0,00 0,00 0,00 17,65 91,23 0,00 192,82 61,35 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 21,42 0,00 0,00
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 37,05 0,00 0,00 5,77 80,87 0,00 0,00 0,00 15,54 80,28 0,00 169,68 53,98 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 18,85 0,00 0,00
13 0.5(1+K)I mm 36,50 0,00 0,00 5,68 79,66 0,00 0,00 0,00 15,30 79,08 0,00 167,14 53,17 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 18,57 0,00 0,00
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 279,00 242,50 242,50 248,18 322,16 242,50 242,50 242,50 257,80 321,58 242,50 409,64 295,67 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 261,07 242,50 242,50
16 BF mm 8,06 7,50 7,50 7,59 8,71 7,50 7,50 7,50 7,73 8,70 7,50 10,05 8,31 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,78 7,50 7,50
17 DRO mm 5,05 0,00 0,00 0,79 11,03 0,00 0,00 0,00 2,12 10,95 0,00 23,14 7,36 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,57 0,00 0,00
18 SR = P x PF mm 6,94 1,50 2,64 5,19 8,64 2,65 2,71 1,70 3,64 7,50 1,14 13,05 6,19 2,14 0,18 0,85 0,22 0,86 0,12 0,93 1,19 4,64 0,51 2,14
19 TRO mm 20,05 9,00 10,14 13,56 28,38 10,15 10,21 9,20 13,49 27,15 8,64 46,23 21,86 9,64 7,68 8,35 7,72 8,36 7,62 8,43 8,69 14,99 8,01 9,64
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,116 0,049 0,059 0,079 0,165 0,055 0,059 0,053 0,073 0,148 0,050 0,269 0,127 0,053 0,045 0,045 0,045 0,049 0,044 0,046 0,051 0,087 0,047 0,053

Sumber : Hasil Perhitungan 2019


Rekapitulasi Perhitungan Debit Tersedia dengan Metode F.J Mock

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO Tahun
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II

1 2009 0,080 0,058 0,059 0,090 0,070 0,096 0,104 0,111 0,162 0,050 0,051 0,047 0,116 0,056 0,044 0,041 0,046 0,045 0,045 0,042 0,056 0,050 0,049 0,044

2 2010 0,072 0,124 0,076 0,133 0,115 0,141 0,141 0,116 0,125 0,120 0,331 0,238 0,099 0,253 0,123 0,132 0,133 0,206 0,195 0,084 0,063 0,060 0,125 0,060

3 2011 0,084 0,063 0,069 0,070 0,066 0,058 0,108 0,143 0,059 0,172 0,044 0,062 0,072 0,051 0,054 0,042 0,059 0,045 0,048 0,053 0,059 0,057 0,055 0,050

4 2012 0,069 0,053 0,053 0,059 0,147 0,050 0,054 0,144 0,046 0,140 0,054 0,078 0,084 0,045 0,046 0,049 0,045 0,077 0,047 0,055 0,048 0,063 0,047 0,059

5 2013 0,056 0,067 0,065 0,054 0,066 0,082 0,062 0,051 0,109 0,080 0,143 0,055 0,199 0,385 0,048 0,043 0,064 0,044 0,044 0,045 0,057 0,147 0,054 0,056

6 2014 0,092 0,046 0,071 0,059 0,124 0,060 0,135 0,061 0,127 0,115 0,175 0,060 0,055 0,054 0,079 0,055 0,050 0,044 0,044 0,048 0,046 0,065 0,044 0,050

7 2015 0,060 0,067 0,173 0,060 0,066 0,062 0,075 0,125 0,111 0,048 0,092 0,077 0,045 0,058 0,044 0,041 0,055 0,044 0,044 0,056 0,060 0,059 0,056 0,062

8 2016 0,096 0,131 0,247 0,213 0,243 0,142 0,189 0,141 0,185 0,255 0,223 0,202 0,100 0,121 0,096 0,090 0,100 0,141 0,131 0,123 0,105 0,144 0,109 0,123

9 2017 0,080 0,222 0,100 0,185 0,105 0,230 0,170 0,148 0,289 0,232 0,256 0,221 0,125 0,165 0,099 0,116 0,118 0,097 0,160 0,081 0,095 0,178 0,125 0,103

10 2018 0,116 0,049 0,059 0,079 0,165 0,055 0,059 0,053 0,073 0,148 0,050 0,269 0,127 0,053 0,045 0,045 0,045 0,049 0,044 0,046 0,051 0,087 0,047 0,053

RERATA 0,081 0,088 0,097 0,100 0,117 0,098 0,110 0,109 0,129 0,136 0,142 0,131 0,102 0,124 0,068 0,065 0,072 0,079 0,080 0,063 0,064 0,091 0,071 0,066

Jumlah 0,807 0,880 0,970 1,001 1,167 0,977 1,099 1,093 1,286 1,361 1,418 1,308 1,022 1,240 0,678 0,655 0,716 0,791 0,802 0,632 0,641 0,910 0,711 0,659

Sumber : Hasil Perhitungan


Debit Andalan Catchment Area Embung Baito II Lamin dengan Basic Month

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO Tahun Prob.(%)
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
1 2009 9,09 0,116 0,222 0,247 0,213 0,243 0,230 0,189 0,148 0,289 0,255 0,331 0,269 0,199 0,385 0,123 0,132 0,133 0,206 0,195 0,123 0,105 0,178 0,125 0,123

2 2010 18,18 0,096 0,131 0,173 0,185 0,165 0,142 0,170 0,144 0,185 0,232 0,256 0,238 0,127 0,253 0,099 0,116 0,118 0,141 0,160 0,084 0,095 0,147 0,125 0,103

3 2011 27,27 0,092 0,124 0,100 0,133 0,147 0,141 0,141 0,143 0,162 0,172 0,223 0,221 0,125 0,165 0,096 0,090 0,100 0,097 0,131 0,081 0,063 0,144 0,109 0,062

4 2012 36,36 0,084 0,067 0,076 0,090 0,124 0,096 0,135 0,141 0,127 0,148 0,175 0,202 0,116 0,121 0,079 0,055 0,064 0,077 0,048 0,056 0,060 0,087 0,056 0,060

5 2013 45,45 0,080 0,067 0,071 0,079 0,115 0,082 0,108 0,125 0,125 0,140 0,143 0,078 0,100 0,058 0,054 0,049 0,059 0,049 0,047 0,055 0,059 0,065 0,055 0,059

6 2014 54,55 0,080 0,063 0,069 0,070 0,105 0,062 0,104 0,116 0,111 0,120 0,092 0,077 0,099 0,056 0,048 0,045 0,055 0,045 0,045 0,053 0,057 0,063 0,054 0,056

7 2015 63,64 0,072 0,058 0,065 0,060 0,070 0,060 0,075 0,111 0,109 0,115 0,054 0,062 0,084 0,054 0,046 0,043 0,050 0,045 0,044 0,048 0,056 0,060 0,049 0,053

8 2016 72,73 0,069 0,053 0,059 0,059 0,066 0,058 0,062 0,061 0,073 0,080 0,051 0,060 0,072 0,053 0,045 0,042 0,046 0,044 0,044 0,046 0,051 0,059 0,047 0,050

9 2017 81,82 0,060 0,049 0,059 0,059 0,066 0,055 0,059 0,053 0,059 0,050 0,050 0,055 0,055 0,051 0,044 0,041 0,045 0,044 0,044 0,045 0,048 0,057 0,047 0,050

10 2018 90,91 0,056 0,046 0,053 0,054 0,066 0,050 0,054 0,051 0,046 0,048 0,044 0,047 0,045 0,045 0,044 0,041 0,045 0,044 0,044 0,042 0,046 0,050 0,044 0,044

Q80 80,00 0,068 0,052 0,059 0,059 0,066 0,058 0,062 0,059 0,071 0,074 0,051 0,059 0,068 0,052 0,045 0,042 0,046 0,044 0,044 0,046 0,050 0,059 0,047 0,050

RERATA 0,081 0,088 0,097 0,100 0,117 0,098 0,110 0,109 0,129 0,136 0,142 0,131 0,102 0,124 0,068 0,065 0,072 0,079 0,080 0,063 0,064 0,091 0,071 0,066

Sumber : Hasil Perhitungan 0,055

GRAFIK DEBIT ½ BULAN DAS AOSOLE DENGAN METODE MOCK


0,250

0,200
̶

0,150
->Debit Rata - Rata
0,100 ->Debit Andalan(Q80)
0,050

0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des

Gambar 4.1 Grafik hasil analisis debit rerata dan debit andalan (Q80) tengah bulan dengan metode mock
Sumber : Hasil Perhitungan,2020
Lampiran I.19 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2009

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 50
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 61,20Km²


Tahun = 2009
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ⅕ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 104,3 62,5 52,3 118,3 85,5 118,0 109,5 121,5 161,5 35,3 25,3 11,0 113,3 56,5 0,8 0,0 10,0 4,8 4,0 3,0 43,0 21,8 19,0 9,8
2 Hari hujan (n) hari 11 7 8 7 8 8 8 11 7 8 6 6 4 6 3 3 2 5 4 4 3 7 5 9
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,18 0,28 0,24 0,27 0,24 0,25 0,26 0,18 0,28 0,24 0,29 0,31 0,34 0,31 0,37 0,37 0,41 0,33 0,36 0,35 0,38 0,27 0,33 0,23
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 13,97 26,56 19,70 24,80 15,70 17,17 13,13 10,32 8,04 7,86 10,54 12,62 14,18 15,59 16,46 20,41 15,05 14,12 23,03 28,44 27,08 13,76 20,37 17,29
7 Ea = Ep - E mm 62,23 70,01 61,83 68,21 49,27 51,50 37,71 45,97 20,34 24,68 25,60 28,32 27,33 34,97 28,42 35,25 21,81 28,24 41,24 52,82 45,14 37,84 40,75 59,56
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 42,02 0,00 0,00 50,04 36,23 66,50 71,79 75,53 141,16 10,57 0,00 0,00 85,92 21,53 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -2,14 0,00 0,00 0,00
9 SMS = ISM + ER mm 92,02 50,00 40,42 100,04 86,23 116,50 121,79 125,53 191,16 60,57 49,65 32,68 135,92 71,53 22,33 14,75 38,19 26,51 12,76 0,18 47,86 33,91 28,25 0,27
10 Ss mm 42,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
11 Ws mm 0,00 0,00 0,00 50,04 36,23 66,50 71,79 75,53 141,16 10,57 0,00 0,00 85,92 21,53 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -2,14 0,00 0,00 0,00
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 0,00 0,00 0,00 44,04 31,88 58,52 63,18 66,46 124,22 9,30 0,00 0,00 75,61 18,94 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -1,88 0,00 0,00 0,00
13 0.5(1+K)I mm 0,00 0,00 0,00 44,04 31,88 58,52 63,18 66,46 124,22 9,30 0,00 0,00 75,61 18,94 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -1,88 0,00 0,00 0,00
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 242,50 242,50 242,50 286,54 274,38 301,02 305,68 308,96 366,72 251,80 242,50 242,50 318,11 261,44 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 240,62 242,50 242,50 242,50
16 BF mm 7,50 7,50 7,50 51,54 39,38 66,02 70,68 73,96 131,72 16,80 7,50 7,50 83,11 26,44 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 5,62 7,50 7,50 7,50
17 DRO mm 0,00 0,00 0,00 6,01 4,35 7,98 8,62 9,06 16,94 1,27 0,00 0,00 10,31 2,58 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,26 0,00 0,00 0,00
18 SR = P x PF mm 5,21 3,13 2,61 5,91 4,28 5,90 5,48 6,08 8,08 1,76 1,26 0,55 5,66 2,83 0,04 0,00 0,50 0,24 0,20 0,15 2,15 1,09 0,95 0,49
19 TRO mm 12,71 10,63 10,11 63,46 48,00 79,90 84,77 89,10 156,73 19,84 8,76 8,05 99,08 31,85 7,54 7,50 8,00 7,74 7,70 7,65 7,51 8,59 8,45 7,99
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,60 0,47 0,48 3,00 2,27 3,54 4,00 4,21 6,94 0,88 0,41 0,38 4,68 1,41 0,36 0,33 0,38 0,37 0,36 0,34 0,35 0,41 0,40 0,35
Sumber : Hasil Perhitungan
Lampiran I.20 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2010

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 50
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 61,20Km²


Tahun = 2010
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ⅕ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 97,3 161,3 97,3 161,3 130,0 165,5 146,5 124,5 125,8 123,0 317,5 232,4 100,8 269,5 127,0 148,5 129,3 203,3 207,0 113,5 67,0 56,0 134,4 124,3
2 Hari hujan (n) hari 11 8 6 9 10 10 10 9 11 10 12 12 10 13 11 10 8 11 12 9 8 7 8 4
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,18 0,24 0,30 0,23 0,20 0,20 0,20 0,23 0,18 0,20 0,14 0,16 0,21 0,13 0,17 0,20 0,24 0,17 0,16 0,23 0,26 0,27 0,26 0,35
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 13,97 23,34 24,46 21,70 12,99 13,73 10,17 12,67 5,20 6,51 5,12 6,48 8,65 6,74 7,48 11,13 8,91 7,06 10,18 18,96 18,66 13,76 15,79 26,90
7 Ea = Ep - E mm 62,23 73,23 57,07 71,31 51,98 54,93 40,67 43,63 23,18 26,03 31,02 34,46 32,86 43,82 37,40 44,53 27,95 35,30 54,10 62,30 53,57 37,84 45,33 49,96
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 35,02 88,02 40,18 89,94 78,02 110,57 105,83 80,87 102,57 96,97 286,48 197,96 67,89 225,68 89,60 103,97 101,30 167,95 152,90 51,20 13,43 18,16 89,09 74,29
9 SMS = ISM + ER mm 85,02 138,02 90,18 139,94 128,02 160,57 155,83 130,87 152,57 146,97 336,48 247,96 117,89 275,68 139,60 153,97 151,30 217,95 202,90 101,20 63,43 68,16 139,09 124,29
10 Ss mm 35,02 88,02 40,18 89,94 78,02 110,57 105,83 80,87 102,57 96,97 286,48 197,96 67,89 225,68 89,60 103,97 101,30 167,95 152,90 51,20 13,43 18,16 89,09 74,29
11 Ws mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
13 0.5(1+K)I mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
16 BF mm 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
17 DRO mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18 SR = P x PF mm 4,86 8,06 4,86 8,06 6,50 8,28 7,33 6,23 6,29 6,15 15,88 11,62 5,04 13,48 6,35 7,43 6,46 10,16 10,35 5,68 3,35 2,80 6,72 6,21
19 TRO mm 12,36 15,56 12,36 15,56 14,00 15,78 14,83 13,73 13,79 13,65 23,38 19,12 12,54 20,98 13,85 14,93 13,96 17,66 17,85 13,18 10,85 10,30 14,22 13,71
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,58 0,69 0,58 0,73 0,66 0,70 0,70 0,65 0,61 0,60 1,10 0,90 0,59 0,93 0,65 0,66 0,66 0,83 0,84 0,58 0,51 0,49 0,67 0,61
Sumber : Hasil Perhitungan
Lampiran I.21 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2011

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 50
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 61,20Km²


Tahun = 2011
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ⅕ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 104,0 81,0 86,5 92,0 77,0 63,3 113,8 154,0 57,0 175,5 0,5 62,4 96,8 37,8 35,5 6,0 53,3 5,5 14,3 45,0 53,5 45,3 40,3 31,9
2 Hari hujan (n) hari 7 7 6 6 8 8 8 12 5 10 1 5 10 8 3 1 3 1 2 7 3 8 8 10
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,27 0,28 0,30 0,29 0,24 0,25 0,24 0,14 0,33 0,21 0,43 0,33 0,21 0,26 0,38 0,42 0,38 0,42 0,41 0,28 0,37 0,26 0,25 0,20
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 20,32 27,36 24,46 27,13 15,70 17,17 12,29 7,98 9,46 6,78 15,66 13,31 8,65 13,06 16,83 23,19 13,82 17,65 26,24 23,02 26,48 13,33 15,28 15,37
7 Ea = Ep - E mm 55,88 69,21 57,07 65,88 49,27 51,50 38,56 48,32 18,92 25,76 20,48 27,64 32,86 37,50 28,05 32,47 23,03 24,71 38,03 58,23 45,74 38,27 45,84 61,49
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 48,12 11,79 29,43 26,12 27,73 11,75 75,19 105,68 38,08 149,74 0,00 34,71 63,89 0,00 7,45 0,00 30,22 0,00 0,00 0,00 7,76 0,00 0,00 0,00
9 SMS = ISM + ER mm 98,12 61,79 79,43 76,12 77,73 61,75 125,19 155,68 88,08 199,74 50,00 84,71 113,89 50,00 57,45 50,00 80,22 50,00 50,00 50,00 57,76 50,00 50,00 50,00
10 Ss mm 48,12 11,79 29,43 26,12 27,73 11,75 75,19 105,68 38,08 149,74 0,00 34,71 63,89 0,00 7,45 0,00 30,22 0,00 0,00 0,00 7,76 0,00 0,00 0,00
11 Ws mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
13 0.5(1+K)I mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
16 BF mm 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
17 DRO mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18 SR = P x PF mm 5,20 4,05 4,33 4,60 3,85 3,16 5,69 7,70 2,85 8,78 0,03 3,12 4,84 1,89 1,78 0,30 2,66 0,28 0,71 2,25 2,68 2,26 2,02 1,60
19 TRO mm 12,70 11,55 11,83 12,10 11,35 10,66 13,19 15,20 10,35 16,28 7,53 10,62 12,34 9,39 9,28 7,80 10,16 7,78 8,21 9,75 10,18 9,76 9,52 9,10
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,60 0,51 0,56 0,57 0,54 0,47 0,62 0,72 0,46 0,72 0,36 0,50 0,58 0,42 0,44 0,35 0,48 0,37 0,39 0,43 0,48 0,46 0,45 0,40
Sumber : Hasil Perhitungan
Lampiran I.22 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2012

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 50
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 61,20Km²


Tahun = 2012
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ½ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 88,8 44,4 31,3 51,9 162,3 34,3 34,3 151,8 17,2 142,4 36,8 76,3 84,6 14,7 8,8 30,8 5,8 78,3 10,9 52,2 16,6 66,7 11,1 65,7
2 Hari hujan (n) hari 12 9 9 12 12 9 6 10 6 9 4 4 7 5 2 8 3 6 2 7 3 10 8 13
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,16 0,22 0,22 0,16 0,16 0,23 0,29 0,21 0,31 0,23 0,35 0,35 0,28 0,33 0,39 0,26 0,38 0,29 0,41 0,27 0,37 0,21 0,26 0,13
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 12,06 20,92 17,67 14,73 10,29 15,45 14,83 11,73 8,75 7,32 12,65 14,33 11,76 16,85 17,58 14,38 13,82 12,36 26,24 21,67 26,48 10,75 15,79 9,61
7 Ea = Ep - E mm 64,13 75,65 63,87 78,28 54,69 53,21 36,01 44,57 19,63 25,22 23,49 26,61 29,75 33,71 27,30 41,28 23,03 30,01 38,03 59,59 45,74 40,85 45,33 67,25
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 24,62 0,00 0,00 0,00 107,65 0,00 0,00 107,18 0,00 117,21 13,26 49,64 54,83 0,00 0,00 0,00 0,00 48,33 0,00 0,00 0,00 25,82 0,00 -1,53
9 SMS = ISM + ER mm 74,62 50,00 50,00 50,00 157,65 50,00 50,00 157,18 50,00 167,21 63,26 99,64 104,83 50,00 50,00 50,00 50,00 98,33 50,00 50,00 50,00 75,82 50,00 48,47
10 Ss mm 24,62 0,00 0,00 0,00 107,65 0,00 0,00 107,18 0,00 117,21 13,26 49,64 54,83 0,00 0,00 0,00 0,00 48,33 0,00 0,00 0,00 25,82 0,00 -1,53
11 Ws mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
13 0.5(1+K)I mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
16 BF mm 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
17 DRO mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18 SR = P x PF mm 4,44 2,22 1,56 2,60 8,12 1,71 1,72 7,59 0,86 7,12 1,84 3,81 4,23 0,73 0,44 1,54 0,29 3,92 0,55 2,61 0,83 3,33 0,56 3,29
19 TRO mm 11,94 9,72 9,06 10,10 15,62 9,21 9,22 15,09 8,36 14,62 9,34 11,31 11,73 8,23 7,94 9,04 7,79 11,42 8,05 10,11 8,33 10,83 8,06 10,79
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,56 0,43 0,43 0,48 0,74 0,41 0,44 0,71 0,37 0,65 0,44 0,53 0,55 0,36 0,37 0,40 0,37 0,54 0,38 0,45 0,39 0,51 0,38 0,48
Sumber : Hasil Perhitungan
Lampiran I.23 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2013

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 50
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 61,20Km²


Tahun = 2013
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ½ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 44,3 96,1 73,1 34,3 78,3 106,2 64,6 26,6 110,9 84,3 140,2 38,0 197,7 400,1 16,3 6,4 61,5 0,5 1,7 13,8 46,6 153,3 36,6 55,9
2 Hari hujan (n) hari 7 11 6 8 6 10 9 10 12 11 11 9 14 11 4 2 4 1 1 6 8 11 10 9
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,27 0,18 0,29 0,26 0,31 0,21 0,23 0,21 0,14 0,18 0,18 0,23 0,11 0,18 0,36 0,39 0,35 0,43 0,43 0,30 0,26 0,18 0,21 0,22
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 20,32 16,90 23,78 24,03 20,03 14,30 11,86 11,73 4,02 5,69 6,32 9,55 4,50 8,85 16,08 21,80 12,90 18,36 27,85 24,38 18,66 9,03 12,73 16,65
7 Ea = Ep - E mm 55,88 79,67 57,75 68,98 44,94 54,36 38,98 44,57 24,36 26,85 29,82 31,39 37,02 41,72 28,80 33,86 23,96 24,01 36,42 56,88 53,57 42,57 48,39 60,20
III Water balance
8 ER = P - Ea mm -11,63 16,41 15,33 0,00 33,39 51,81 25,60 0,00 86,56 57,40 110,35 6,61 160,65 358,37 0,00 0,00 37,54 0,00 0,00 0,00 0,00 110,77 0,00 0,00
9 SMS = ISM + ER mm 38,37 66,41 65,33 50,00 83,39 101,81 75,60 50,00 136,56 107,40 160,35 56,61 210,65 408,37 50,00 50,00 87,54 50,00 50,00 50,00 50,00 160,77 50,00 50,00
10 Ss mm -11,63 16,41 15,33 0,00 33,39 51,81 25,60 0,00 86,56 57,40 110,35 6,61 160,65 358,37 0,00 0,00 37,54 0,00 0,00 0,00 0,00 110,77 0,00 0,00
11 Ws mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
13 0.5(1+K)I mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
16 BF mm 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
17 DRO mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18 SR = P x PF mm 2,21 4,80 3,65 1,72 3,92 5,31 3,23 1,33 5,55 4,21 7,01 1,90 9,88 20,00 0,81 0,32 3,08 0,03 0,08 0,69 2,33 7,67 1,83 2,79
19 TRO mm 9,71 12,30 11,15 9,22 11,42 12,81 10,73 8,83 13,05 11,71 14,51 9,40 17,38 27,50 8,31 7,82 10,58 7,53 7,58 8,19 9,83 15,17 9,33 10,29
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,46 0,54 0,53 0,44 0,54 0,57 0,51 0,42 0,58 0,52 0,69 0,44 0,82 1,22 0,39 0,35 0,50 0,36 0,36 0,36 0,46 0,72 0,44 0,46
Sumber : Hasil Perhitungan
Lampiran I.24 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2014

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 103,9
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 61,20Km²


Tahun = 2014
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ½ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 113,5 18,4 92,8 52,7 137,0 69,8 139,7 58,3 128,0 118,1 169,6 56,8 40,9 47,9 81,6 52,0 22,7 1,1 2,2 26,8 8,4 73,6 2,8 33,9
2 Hari hujan (n) hari 9 3 8 6 9 4 9 6 10 10 11 5 3 3 7 1 0 1 1 2 1 4 5 7
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,23 0,38 0,26 0,31 0,23 0,34 0,23 0,30 0,20 0,20 0,18 0,32 0,37 0,38 0,28 0,43 0,45 0,43 0,43 0,39 0,42 0,35 0,33 0,27
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 17,14 37,02 21,06 28,68 15,16 23,46 11,44 16,89 5,68 6,51 6,63 12,97 15,22 19,38 12,72 23,66 16,59 18,00 27,32 31,82 30,09 18,06 19,86 20,50
7 Ea = Ep - E mm 59,05 59,55 60,47 64,33 49,81 45,20 39,40 39,41 22,71 26,03 29,52 27,98 26,29 31,18 32,16 32,01 20,27 24,36 36,96 49,43 42,13 33,54 41,26 56,36
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 54,45 0,00 32,36 0,00 87,19 24,63 100,33 18,93 105,26 92,10 140,08 28,79 14,64 16,69 49,47 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 40,10 0,00 0,00
9 SMS = ISM + ER mm 104,45 50,00 82,36 50,00 137,19 74,63 150,33 68,93 155,26 142,10 190,08 78,79 64,64 66,69 99,47 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 90,10 50,00 50,00
10 Ss mm 54,45 0,00 32,36 0,00 87,19 24,63 100,33 18,93 105,26 92,10 140,08 28,79 14,64 16,69 49,47 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 40,10 0,00 0,00
11 Ws mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
13 0.5(1+K)I mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
16 BF mm 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
17 DRO mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18 SR = P x PF mm 5,68 0,92 4,64 2,63 6,85 3,49 6,99 2,92 6,40 5,91 8,48 2,84 2,05 2,39 4,08 2,60 1,14 0,06 0,11 1,34 0,42 3,68 0,14 1,69
19 TRO mm 13,18 8,42 12,14 10,13 14,35 10,99 14,49 10,42 13,90 13,41 15,98 10,34 9,55 9,89 11,58 10,10 8,64 7,56 7,61 8,84 7,92 11,18 7,64 9,19
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,62 0,37 0,57 0,48 0,68 0,49 0,68 0,49 0,62 0,59 0,75 0,49 0,45 0,44 0,55 0,45 0,41 0,36 0,36 0,39 0,37 0,53 0,36 0,41
Sumber : Hasil Perhitungan
Lampiran I.25 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2015

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 50
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 61,20Km²


Tahun = 2015
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ½ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 58,2 97,1 196,6 57,8 78,9 76,4 81,2 133,0 111,1 27,2 88,7 76,9 4,6 63,2 2,0 0,4 41,0 1,3 2,0 5,3 10,4 18,3 4,1 7,9
2 Hari hujan (n) hari 4 10 12 10 7 8 7 9 8 4 6 5 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 7 6
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,36 0,20 0,15 0,21 0,27 0,25 0,28 0,23 0,24 0,35 0,30 0,32 0,43 0,31 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,42 0,43 0,43 0,28 0,31
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 27,30 19,31 12,23 19,38 17,33 17,17 14,41 13,14 6,86 11,39 10,84 12,97 17,64 15,59 19,07 23,66 15,66 18,00 27,32 33,86 30,70 21,93 16,81 23,70
7 Ea = Ep - E mm 48,89 77,26 69,30 73,63 47,65 51,50 36,44 43,16 21,52 21,15 25,30 27,98 23,87 34,97 25,81 32,01 21,19 24,36 36,96 47,40 41,53 29,67 44,31 53,16
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 9,31 19,84 127,26 0,00 31,25 24,94 44,80 89,87 89,54 6,02 63,43 48,92 0,00 28,19 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 SMS = ISM + ER mm 59,31 69,84 177,26 50,00 81,25 74,94 94,80 139,87 139,54 56,02 113,43 98,92 50,00 78,19 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00
10 Ss mm 9,31 19,84 127,26 0,00 31,25 24,94 44,80 89,87 89,54 6,02 63,43 48,92 0,00 28,19 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
11 Ws mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
13 0.5(1+K)I mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
16 BF mm 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
17 DRO mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18 SR = P x PF mm 2,91 4,86 9,83 2,89 3,95 3,82 4,06 6,65 5,55 1,36 4,44 3,85 0,23 3,16 0,10 0,02 2,05 0,07 0,10 0,27 0,52 0,92 0,21 0,39
19 TRO mm 10,41 12,36 17,33 10,39 11,45 11,32 11,56 14,15 13,05 8,86 11,94 11,35 7,73 10,66 7,60 7,52 9,55 7,57 7,60 7,77 8,02 8,42 7,71 7,89
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,49 0,55 0,82 0,49 0,54 0,50 0,55 0,67 0,58 0,39 0,56 0,54 0,36 0,47 0,36 0,33 0,45 0,36 0,36 0,34 0,38 0,40 0,36 0,35
Sumber : Hasil Perhitungan
Lampiran I.26 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2016

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 50
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 61,20Km²


Tahun = 2016
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ½ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 32,3 94,0 183,9 159,7 172,2 88,3 114,9 68,6 109,6 183,2 138,9 120,8 22,7 54,8 18,6 23,2 19,0 63,0 66,5 71,7 39,7 69,5 41,7 68,1
2 Hari hujan (n) hari 2 9 7 8 8 8 9 5 9 10 10 8 5 6 2 2 3 6 8 5 3 5 5 4
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,39 0,23 0,27 0,24 0,24 0,25 0,23 0,32 0,23 0,20 0,21 0,24 0,33 0,31 0,39 0,40 0,38 0,30 0,26 0,33 0,38 0,32 0,32 0,36
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 29,84 22,53 21,74 22,48 15,70 17,17 11,86 17,83 6,62 6,51 7,53 9,89 13,49 15,59 17,58 22,27 14,13 12,71 16,60 26,41 27,69 16,34 19,35 27,54
7 Ea = Ep - E mm 46,35 74,04 59,79 70,53 49,27 51,50 38,98 38,47 21,76 26,03 28,61 31,05 28,02 34,97 27,30 33,40 22,73 29,65 47,67 54,85 44,54 35,26 41,76 49,32
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 0,00 20,00 124,14 89,17 122,96 36,80 75,92 30,10 87,84 157,17 110,32 89,72 0,00 19,83 0,00 0,00 0,00 33,38 18,80 16,89 0,00 34,21 -0,05 18,76
9 SMS = ISM + ER mm 50,00 70,00 174,14 139,17 172,96 86,80 125,92 80,10 137,84 207,17 160,32 139,72 50,00 69,83 50,00 50,00 50,00 83,38 68,80 66,89 50,00 84,21 49,95 68,76
10 Ss mm 0,00 20,00 124,14 89,17 122,96 36,80 75,92 30,10 87,84 157,17 110,32 89,72 0,00 19,83 0,00 0,00 0,00 33,38 18,80 16,89 0,00 34,21 -0,05 18,76
11 Ws mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
13 0.5(1+K)I mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
16 BF mm 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
17 DRO mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18 SR = P x PF mm 1,62 4,70 9,20 7,99 8,61 4,42 5,75 3,43 5,48 9,16 6,95 6,04 1,13 2,74 0,93 1,16 0,95 3,15 3,32 3,59 1,99 3,47 2,09 3,40
19 TRO mm 9,12 12,20 16,70 15,49 16,11 11,92 13,25 10,93 12,98 16,66 14,45 13,54 8,63 10,24 8,43 8,66 8,45 10,65 10,82 11,09 9,49 10,97 9,59 10,90
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,43 0,54 0,79 0,73 0,76 0,53 0,63 0,52 0,57 0,74 0,68 0,64 0,41 0,45 0,40 0,38 0,40 0,50 0,51 0,49 0,45 0,52 0,45 0,48
Sumber : Hasil Perhitungan
Lampiran I.27 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2017

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 50
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 61,20Km²


Tahun = 2017
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ½ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 17,8 182,9 40,3 131,6 39,2 177,6 95,9 76,2 214,6 158,4 170,9 138,4 46,1 98,2 22,5 51,3 36,6 19,3 91,8 24,9 31,0 101,7 53,1 48,6
2 Hari hujan (n) hari 3 8 4 7 5 9 8 6 10 8 11 7 5 5 3 4 3 4 6 2 3 6 3 4
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,38 0,26 0,36 0,27 0,32 0,23 0,26 0,30 0,21 0,25 0,17 0,27 0,33 0,33 0,37 0,35 0,38 0,35 0,29 0,41 0,37 0,31 0,38 0,34
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 29,21 24,95 29,22 24,80 20,57 16,02 13,13 16,89 5,91 8,14 6,02 10,92 13,84 16,85 16,46 19,48 13,82 14,83 18,75 33,18 26,48 15,91 23,43 26,26
7 Ea = Ep - E mm 46,99 71,62 52,32 68,21 44,40 52,64 37,71 39,41 22,47 24,41 30,12 30,02 27,68 33,71 28,42 36,18 23,03 27,54 45,53 48,08 45,74 35,69 37,69 50,60
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 20,85 161,31 37,95 113,36 44,83 174,96 108,16 86,83 242,16 183,99 190,78 158,34 68,46 114,49 44,04 65,15 63,53 41,73 96,27 26,86 35,26 115,98 65,43 48,02
9 SMS = ISM + ER mm 70,85 211,31 87,95 163,36 94,83 224,96 158,16 136,83 292,16 233,99 240,78 208,34 118,46 164,49 94,04 115,15 113,53 91,73 146,27 76,86 85,26 165,98 115,43 98,02
10 Ss mm 20,85 161,31 37,95 113,36 44,83 174,96 108,16 86,83 242,16 183,99 190,78 158,34 68,46 114,49 44,04 65,15 63,53 41,73 96,27 26,86 35,26 115,98 65,43 48,02
11 Ws mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
13 0.5(1+K)I mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
16 BF mm 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
17 DRO mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18 SR = P x PF mm 0,89 9,15 2,01 6,58 1,96 8,88 4,79 3,81 10,73 7,92 8,55 6,92 2,31 4,91 1,12 2,57 1,83 0,96 4,59 1,25 1,55 5,08 2,66 2,43
19 TRO mm 8,39 16,65 9,51 14,08 9,46 16,38 12,29 11,31 18,23 15,42 16,05 14,42 9,81 12,41 8,62 10,07 9,33 8,46 12,09 8,75 9,05 12,58 10,16 9,93
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,40 0,74 0,45 0,66 0,45 0,73 0,58 0,53 0,81 0,68 0,76 0,68 0,46 0,55 0,41 0,45 0,44 0,40 0,57 0,39 0,43 0,59 0,48 0,44
Sumber : Hasil Perhitungan
Lampiran I.28 Perhitungan Debit ½ Bulan Dengan Metode Fj Mock Tahun 2018

Parameter F.J. Mock Simbol Satuan Nilai


1. Exposed Surface m % 50
2. Percentage Factor PF % 5,00
3. Initial Soil Moisture ISM mm 50
4. Soil Moisture Capacity SMC mm 138,25
5. Koefisien Infiltrasi Icw - 0,66
Icd - 1
6. Faktor resesi air tanah k - 0,97
7. Initial Groundwater Storage Vn-1 mm 250

Luas Das = 61,20Km²


Tahun = 2018
No Keterangan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
I Data ½ Bulan 15 16 15 15 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
1 Hujan Bulanan (P) mm 138,7 29,9 52,8 103,7 172,9 53,0 54,2 34,0 72,9 150,0 22,8 261,0 123,8 42,8 3,7 17,0 4,3 17,3 2,3 18,6 23,9 92,8 10,2 42,9
2 Hari hujan (n) hari 11 2 6 5 7 7 6 5 7 8 3 11 5 3 1 0 1 1 1 1 3 7 9 4
II Evapotranspirasi aktual (Ea)
3 Evapotranspirasi potensial (Ep) mm 76,19 96,57 81,53 93,01 64,97 68,66 50,84 56,30 28,38 32,54 36,14 40,94 41,51 50,56 44,88 55,66 36,86 42,36 64,27 81,25 72,22 51,60 61,12 76,86
4 Exposed surface (m) % 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
5 E/Ep = (m/20) x (18 - n) 0,18 0,41 0,31 0,33 0,28 0,28 0,29 0,33 0,27 0,25 0,37 0,18 0,33 0,37 0,43 0,45 0,43 0,42 0,43 0,42 0,37 0,28 0,23 0,36
6 E = Ep (m/20) x (18 - n) mm 13,97 39,43 25,14 30,23 18,41 19,45 14,83 18,77 7,57 8,14 13,25 7,16 13,49 18,54 19,07 25,05 15,97 17,65 27,32 33,86 26,48 14,62 13,75 27,54
7 Ea = Ep - E mm 62,23 57,14 56,39 62,78 46,56 49,21 36,01 37,53 20,81 24,41 22,89 33,78 28,02 32,02 25,81 30,61 20,88 24,71 36,96 47,40 45,74 36,98 47,37 49,32
III Water balance
8 ER = P - Ea mm 76,51 0,00 -3,56 40,95 126,30 3,79 18,19 0,00 52,05 125,63 0,00 227,22 95,75 10,78 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 55,82 0,00 0,00
9 SMS = ISM + ER mm 126,51 50,00 46,44 90,95 176,30 53,79 68,19 50,00 102,05 175,63 50,00 277,22 145,75 60,78 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 105,82 50,00 50,00
10 Ss mm 76,51 0,00 -3,56 40,95 126,30 3,79 18,19 0,00 52,05 125,63 0,00 227,22 95,75 10,78 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 55,82 0,00 0,00
11 Ws mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
IV Run Off & Ground Water Storage
12 Infiltrasi (I) mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
13 0.5(1+K)I mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
14 K(Vn-1) mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
15 Vn= K(Vn-1)+0.5(1+K)I mm 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50 242,50
16 BF mm 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
17 DRO mm 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18 SR = P x PF mm 6,94 1,50 2,64 5,19 8,64 2,65 2,71 1,70 3,64 7,50 1,14 13,05 6,19 2,14 0,18 0,85 0,22 0,86 0,12 0,93 1,19 4,64 0,51 2,14
19 TRO mm 14,44 9,00 10,14 12,69 16,14 10,15 10,21 9,20 11,14 15,00 8,64 20,55 13,69 9,64 7,68 8,35 7,72 8,36 7,62 8,43 8,69 12,14 8,01 9,64
20 Debit ½ bulanan (m³/dt) 0,68 0,40 0,48 0,60 0,76 0,45 0,48 0,43 0,49 0,66 0,41 0,97 0,65 0,43 0,36 0,37 0,36 0,39 0,36 0,37 0,41 0,57 0,38 0,43
Sumber : Hasil Perhitungan
Rekapitulasi Perhitungan Debit Tersedia dengan Metode F.J Mock

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO Tahun
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II

1 2009 0,60 0,47 0,48 3,00 2,27 3,54 4,00 4,21 6,94 0,88 0,41 0,38 4,68 1,41 0,36 0,33 0,38 0,37 0,36 0,34 0,35 0,41 0,40 0,35

2 2010 0,58 0,69 0,58 0,73 0,66 0,70 0,70 0,65 0,61 0,60 1,10 0,90 0,59 0,93 0,65 0,66 0,66 0,83 0,84 0,58 0,51 0,49 0,67 0,61

3 2011 0,60 0,51 0,56 0,57 0,54 0,47 0,62 0,72 0,46 0,72 0,36 0,50 0,58 0,42 0,44 0,35 0,48 0,37 0,39 0,43 0,48 0,46 0,45 0,40

4 2012 0,56 0,43 0,43 0,48 0,74 0,41 0,44 0,71 0,37 0,65 0,44 0,53 0,55 0,36 0,37 0,40 0,37 0,54 0,38 0,45 0,39 0,51 0,38 0,48

5 2013 0,46 0,54 0,53 0,44 0,54 0,57 0,51 0,42 0,58 0,52 0,69 0,44 0,82 1,22 0,39 0,35 0,50 0,36 0,36 0,36 0,46 0,72 0,44 0,46

6 2014 0,62 0,37 0,57 0,48 0,68 0,49 0,68 0,49 0,62 0,59 0,75 0,49 0,45 0,44 0,55 0,45 0,41 0,36 0,36 0,39 0,37 0,53 0,36 0,41

7 2015 0,49 0,55 0,82 0,49 0,54 0,50 0,55 0,67 0,58 0,39 0,56 0,54 0,36 0,47 0,36 0,33 0,45 0,36 0,36 0,34 0,38 0,40 0,36 0,35

8 2016 0,43 0,54 0,79 0,73 0,76 0,53 0,63 0,52 0,57 0,74 0,68 0,64 0,41 0,45 0,40 0,38 0,40 0,50 0,51 0,49 0,45 0,52 0,45 0,48

9 2017 0,40 0,74 0,45 0,66 0,45 0,73 0,58 0,53 0,81 0,68 0,76 0,68 0,46 0,55 0,41 0,45 0,44 0,40 0,57 0,39 0,43 0,59 0,48 0,44

10 2018 0,68 0,40 0,48 0,60 0,76 0,45 0,48 0,43 0,49 0,66 0,41 0,97 0,65 0,43 0,36 0,37 0,36 0,39 0,36 0,37 0,41 0,57 0,38 0,43

RERATA 0,54 0,52 0,57 0,82 0,79 0,84 0,92 0,93 1,20 0,64 0,62 0,61 0,96 0,67 0,43 0,41 0,44 0,45 0,45 0,41 0,42 0,52 0,44 0,44

Jumlah 5,43 5,24 5,68 8,18 7,93 8,37 9,19 9,35 12,02 6,44 6,17 6,08 9,56 6,68 4,29 4,06 4,45 4,47 4,49 4,15 4,24 5,19 4,38 4,40

Sumber : Hasil Perhitungan


Debit Andalan (Q80) Catchment Area Embung Baito II Lamin dengan Basic Month

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO Tahun Prob.(%)
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
1 2009 9,09 0,68 0,74 0,82 3,00 2,27 3,54 4,00 4,21 6,94 0,88 1,10 0,97 4,68 1,41 0,65 0,66 0,66 0,83 0,84 0,58 0,51 0,72 0,67 0,61

2 2010 18,18 0,62 0,69 0,79 0,73 0,76 0,73 0,70 0,72 0,81 0,74 0,76 0,90 0,82 1,22 0,55 0,45 0,50 0,54 0,57 0,49 0,48 0,59 0,48 0,48

3 2011 27,27 0,60 0,55 0,58 0,73 0,76 0,70 0,68 0,71 0,62 0,72 0,75 0,68 0,65 0,93 0,44 0,40 0,48 0,50 0,51 0,45 0,46 0,57 0,45 0,48

4 2012 36,36 0,60 0,54 0,57 0,66 0,74 0,57 0,63 0,67 0,61 0,68 0,69 0,64 0,59 0,55 0,41 0,38 0,44 0,40 0,39 0,43 0,45 0,53 0,45 0,46

5 2013 45,45 0,58 0,54 0,56 0,60 0,68 0,53 0,62 0,65 0,58 0,66 0,68 0,54 0,58 0,47 0,40 0,35 0,40 0,39 0,38 0,39 0,43 0,52 0,44 0,44

6 2014 54,55 0,56 0,51 0,53 0,57 0,66 0,50 0,58 0,53 0,58 0,65 0,56 0,53 0,55 0,45 0,39 0,35 0,38 0,37 0,36 0,39 0,41 0,51 0,40 0,43

7 2015 63,64 0,49 0,47 0,48 0,49 0,54 0,49 0,55 0,52 0,57 0,60 0,44 0,50 0,46 0,44 0,37 0,33 0,37 0,37 0,36 0,37 0,39 0,49 0,38 0,41

8 2016 72,73 0,46 0,43 0,48 0,48 0,54 0,47 0,51 0,49 0,49 0,59 0,41 0,49 0,45 0,43 0,36 0,33 0,36 0,36 0,36 0,36 0,38 0,46 0,38 0,40

9 2017 81,82 0,43 0,40 0,45 0,48 0,54 0,45 0,48 0,43 0,46 0,52 0,41 0,44 0,41 0,42 0,36 0,33 0,35 0,36 0,36 0,34 0,37 0,41 0,36 0,35

10 2018 90,91 0,40 0,37 0,43 0,44 0,45 0,41 0,44 0,42 0,37 0,39 0,36 0,38 0,36 0,36 0,36 0,33 0,35 0,35 0,35 0,34 0,35 0,40 0,36 0,35

Q80 80,00 0,46 0,43 0,47 0,48 0,54 0,47 0,50 0,49 0,49 0,58 0,41 0,48 0,45 0,43 0,36 0,33 0,36 0,36 0,36 0,36 0,38 0,45 0,38 0,40
RERATA 0,54 0,52 0,57 0,82 0,79 0,84 0,92 0,93 1,20 0,64 0,62 0,61 0,96 0,67 0,43 0,39 0,43 0,45 0,45 0,41 0,42 0,52 0,44 0,44

Sumber : Hasil Perhitungan

Hasil Perhitungan Debit ½ Bulan DAS Poleang Roraya Dengan Metode Mock
1,80

1,60

1,40
Debit Rerata(m3/det)

1,20 Debit Andalan


(Q80)
1,00

0,80

0,60
Debit Rata-Rata
0,40

0,20

0,00
I1 II2 I3 II 4 I5 II 6 I 7 II 8 I 9 II 10 I 11 II 12 I 13 II 14 I 15 II 16 I 17
II 18
I 19
II 20
I 21
II 22
I 23
II 24

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
Lampiran I.31 Perhitungan Kebutuhan Air Tanaman Pola Tanam Padi Awal Tanam Maret
Pola Tata Tanam : Padi-Padi

Luas Daerah Irigasi : 80 Ha

Waktu Pengolahan Tanah (T) = 45 Hari

Keb. Air Untuk Penjenuhan (S) = 250 mm


Bulan Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des Jan Feb
NO URAIAN Keterangan
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II

1 Musim Tanam M.T.I M.T.II

2 Pola Tanam LP PADI LP PADI BERO Hasil Survey Lapangan,2019


3
Jumlah Hari 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 15 16 15 15 Penanggalan Kalender

4 Evapotranspirasi (ETo) mm/hr 3,83 4,22 3,39 3,73 1,80 2,05 2,44 2,74 2,66 2,98 2,64 2,95 2,35 2,65 3,21 3,56 3,46 3,45 3,27 3,65 3,60 3,96 4,62 5,05 Hasil Perhitungan

5 Evaporasi bebas (Eo) mm/hr 4,21 4,64 3,73 3,24 2,59 2,91 Eo =1,1 x Eto

6
Perkolasi (P) mm/hr 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 P= 2 mm/hr (KP-01 : 168)

7 Kebutuhan air pengganti (M) mm/hr 6,21 6,64 5,73 5,24 4,59 4,91 M = Eo + P (KP-01:164)

8 k = MT/S mm/hr 1,12 1,20 1,03 0,94 0,83 0,88 (KP-01:164)


9
Penyiapan lahan (LP) atau IR mm/hr 9,23 9,52 8,91 8,58 8,16 8,37 IR = M x (eᵏ/(eᵏ − 1);(KP-01:164)

10 Curah hujan 80% ( R80 ) mm 78,33 63,25 64,58 58,33 72,87 84,25 25,25 56,77 40,93 42,80 3,67 6,00 10,00 1,30 2,20 13,75 16,58 45,25 10,18 31,92 44,25 44,42 52,25 52,67 Hasil Analisa Data

11 Curah hujan efektif padi (Re) mm/hr 3,66 2,77 3,01 2,72 3,19 3,69 1,18 2,65 1,91 1,87 0,17 0,26 0,47 0,06 0,10 0,60 0,77 2,11 0,47 1,40 2,07 1,94 2,44 2,46 Re =0,7x(1/0,5 bulan)xR80%padi

12
Pengganti lap.air rerata (WLR) mm/hr 1,56 1,56 1,67 1,67 1,56 1,67 1,67 1,67 Penggantian Lapisan Air (KP-01:168)

13 Koefisien Tanaman Kc (padi) LP 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,05 0,95 0,00 LP 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,05 0,95 0,00 0,00 Kc(varietas biasa).Tabel A.22(KP-01:167)

14 Pengg.konsumtif Padi (ETc) mm/hr 4,10 1,98 2,25 2,68 3,01 2,80 2,83 0,00 3,53 3,92 3,80 3,80 3,60 3,83 3,42 0,00 0,00 Etc=Kc × Eto(KP-01:165)

15
NFR Padi mm/hr 5,57 6,76 5,89 3,38 2,35 2,13 5,17 4,03 2,89 2,96 1,83 8,32 7,69 8,31 5,43 6,88 6,70 5,35 6,79 4,44 3,35 0,06 0,00
NFR (PL) = IR - Re dan
NFR = Etc + WLR + P - Re

16 Keb.air di sawah (NFR) lt/dt/ha 0,64 0,78 0,68 0,39 0,27 0,25 0,60 0,47 0,33 0,34 0,21 0,96 0,89 0,96 0,63 0,80 0,78 0,62 0,79 0,51 0,39 0,01 0,00 0,00 Konversi Satuan

17 Keb.air di intake utk padi(DR) lt/dt/ha 0,99 1,20 1,05 0,60 0,42 0,38 0,92 0,72 0,51 0,53 0,33 1,48 1,37 1,48 0,97 1,22 1,19 0,95 1,21 0,79 0,60 0,01 0,00 0,00 DR = NFR / Efisiensi Irigasi (65%)

Sumber : Hasil Perhitungan 2020


Lampiran I.36 Keandalan Tampungan Embung Baito II untuk pola tanam padi - padi awal tanam Maret dan Agustus

Kapasitas Embung = 32000 m³ Luas Areal Genangan Embung = 0,448Km² = 448000 m²


Luas Baku Irigasi = 80 Ha

Inflow Total Inflow (I) Outflow Total Outflow (O) Perubahan


Periode Jumlah Musim
No Bulan Hujan Andalan (Q80) (S) St+Q80+H Evaporasi K.AI (DR) E + K.A.I ∆S = (I - O) Ket.
Hari Tanam (m³) (m³) (m³) (m³) (m³) (m³) (m³) (m³)
I 15 526.400,00 86.128,91 32.000,00 644.528,914 799,85 102.849,96 103.649,81 540.879,10 Surplus
1 MARET
II 16 LP 453.376,00 79.508,25 32.000,00 564.884,246 638,30 133.036,79 133.675,09 431.209,15 Surplus
I 15 434.000,00 80.000,15 32.000,00 546.000,153 557,30 108.771,34 109.328,64 436.671,51 Surplus
2 APRIL
II 15 392.000,00 76.599,47 32.000,00 500.599,469 423,21 62.333,60 62.756,81 437.842,66 Surplus
I 15 489.664,00 91.506,62 32.000,00 613.170,619 646,37 43.433,62 44.079,99 569.090,63 Surplus
3 MEI
II 16 603.904,00 102.952,85 32.000,00 738.856,850 578,86 41.905,72 42.484,57 696.372,28 Surplus
I 15 169.680,00 65.787,55 32.000,00 267.467,552 878,10 95.413,08 96.291,18 171.176,37 Surplus
4 JUNI MT.I
II 15 381.472,00 76.426,30 32.000,00 489.898,298 762,96 74.423,26 75.186,22 414.712,08 Surplus
I 16 293.410,13 94.601,43 32.000,00 420.011,561 973,59 56.833,94 57.807,53 362.204,03 Surplus
5 JULI
II 16 306.790,40 72.201,17 32.000,00 410.991,568 814,13 58.295,69 59.109,81 351.881,75 Surplus
I 15 24.640,00 57.723,79 32.000,00 114.363,790 1.050,71 33.764,10 34.814,81 79.548,98 Surplus
6 AGUSTUS
II 15 40.320,00 54.661,92 32.000,00 126.981,919 891,44 153.630,81 154.522,26 - 27.540,34 Defisit
I 15 LP 67.200,00 59.919,80 32.000,00 159.119,804 1.164,54 142.054,29 143.218,83 15.900,97 Surplus
7 SEPTEMBER
II 16 9.318,40 60.742,16 32.000,00 102.060,559 1.106,77 163.611,68 164.718,45 - 62.657,89 Defisit
I 15 14.784,00 57.282,08 32.000,00 104.066,078 660,12 100.270,34 100.930,46 3.135,62 Surplus
8 OKTOBER
II 16 98.560,00 63.105,91 32.000,00 193.665,906 465,68 135.441,88 135.907,56 57.758,34 Surplus
I 15 111.440,00 64.905,38 32.000,00 208.345,382 1.353,42 123.638,58 124.992,00 83.353,38 Surplus
9 NOVEMBER
II 15 304.080,00 76.309,62 32.000,00 412.389,621 1.049,43 98.851,78 99.901,22 312.488,40 Surplus
MT.II
I 15 68.394,67 60.581,54 32.000,00 160.976,203 447,77 125.332,61 125.780,38 35.195,82 Surplus
10 DESEMBER
II 16 228.778,67 69.068,19 32.000,00 329.846,855 193,67 87.357,28 87.550,94 242.295,91 Surplus
I 15 297.360,00 87.579,54 32.000,00 416.939,538 785,06 61.904,00 62.689,06 354.250,47 Surplus
11 JANUARI
II 15 298.480,00 67.590,95 32.000,00 398.070,950 558,84 1.048,08 1.606,92 396.464,03 Surplus
I 15 351.120,00 76.314,61 32.000,00 459.434,615 885,82 0,00 885,82 458.548,80 Surplus
12 FEBRUARI BERO
II 16 377.514,67 81.321,94 32.000,00 490.836,611 696,18 0,00 696,18 490.140,43 Surplus
Jumlah 6.342.686,93 1.762.820,13 768.000,00 8.873.507,06 18.382,13 2.004.202,45 2.022.584,57 Keandalan 91,67%
Sumber : Hasil Perhitungan 2020
Tabel 1.37 Keandalan Tampungan Embung Baito II untuk pola tanam padi - padi awal tanam Maret dan Agustus
Kapasitas Embung = 32000 m³ Luas Areal Genangan = 0,448Km² 448 m²
Luas Baku Irigasi = 80 Ha

Inflow Total Inflow (I) Outflow Total Outflow (O) Perubahan


Periode Jumlah Musim Ket.
No Bulan (Q80) (S) St+Q80+H Evaporasi K.AI (DR) E + K.A.I ∆S = (I - O)
Hari Tanam (m³) (m³) (m³) (m³) (m³) (m³)

I 15 86.128,91 32.000,00 118.128,914 799,85 102.849,96 103.649,81 14.479,10 Surplus


1 MARET
II 16 LP 79.508,25 32.000,00 111.508,246 638,30 133.036,79 133.675,09 - 22.166,85 Defisit
I 15 80.000,15 32.000,00 112.000,153 557,30 108.771,34 109.328,64 2.671,51 Surplus
2 APRIL
II 15 76.599,47 32.000,00 108.599,469 423,21 62.333,60 62.756,81 45.842,66 Surplus
I 15 91.506,62 32.000,00 123.506,619 646,37 43.433,62 44.079,99 79.426,63 Surplus
3 MEI
II 16 102.952,85 32.000,00 134.952,850 578,86 41.905,72 42.484,57 92.468,28 Surplus
I 15 65.787,55 32.000,00 97.787,552 878,10 95.413,08 96.291,18 1.496,37 Surplus
4 JUNI MT.I
II 15 76.426,30 32.000,00 108.426,298 762,96 74.423,26 75.186,22 33.240,08 Surplus
I 16 94.601,43 32.000,00 126.601,428 973,59 56.833,94 57.807,53 68.793,89 Surplus
5 JULI
II 16 72.201,17 32.000,00 104.201,168 814,13 58.295,69 59.109,81 45.091,35 Surplus
I 15 57.723,79 32.000,00 89.723,790 1.050,71 33.764,10 34.814,81 54.908,98 Surplus
6 AGUSTUS
II 15 54.661,92 32.000,00 86.661,919 891,44 153.630,81 154.522,26 - 67.860,34 Defisit
I 15 LP 59.919,80 32.000,00 91.919,804 1.164,54 142.054,29 143.218,83 - 51.299,03 Defisit
7 SEPTEMBER
II 16 60.742,16 32.000,00 92.742,159 1.106,77 163.611,68 164.718,45 - 71.976,29 Defisit
I 15 57.282,08 32.000,00 89.282,078 660,12 100.270,34 100.930,46 - 11.648,38 Defisit
8 OKTOBER
II 16 63.105,91 32.000,00 95.105,906 465,68 135.441,88 135.907,56 - 40.801,66 Defisit
I 15 64.905,38 32.000,00 96.905,382 1.353,42 123.638,58 124.992,00 - 28.086,62 Defisit
9 NOVEMBER
II 15 76.309,62 32.000,00 108.309,621 1.049,43 98.851,78 99.901,22 8.408,40 Surplus
MT.II
I 15 60.581,54 32.000,00 92.581,536 447,77 125.332,61 125.780,38 - 33.198,85 Defisit
10 DESEMBER
II 16 69.068,19 32.000,00 101.068,188 193,67 87.357,28 87.550,94 13.517,24 Surplus
I 15 87.579,54 32.000,00 119.579,538 785,06 61.904,00 62.689,06 56.890,47 Surplus
11 JANUARI
II 15 67.590,95 32.000,00 99.590,950 558,84 1.048,08 1.606,92 97.984,03 Surplus
12 I 15 76.314,61 32.000,00 108.314,615 885,82 0,00 885,82 107.428,80 Surplus
FEBRUARI BERO
II 16 81.321,94 32.000,00 113.321,945 696,18 0,00 696,18 112.625,77 Surplus
Jumlah 1.762.820,13 2.530.820,13 18.382,13 2.004.202,45 2.022.584,57 508.235,55
Sumber : Hasil Perhitungan 2020 Keandalan 66,67%
Lampiran II.

Data Curah Hujan Harian Selama 10 Tahun Pengamatan (2009-2018) Dari

Stasiun Hujan Baito,Laeya, Palangga dan data kaliatologi Stasiun Palangga

dari Balai Wilayah Sungai IV Sultra.


DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2009

Nama Pos : BAITO Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor Pos : 26 Kota/Kabupaten : KENDARI
Koordinat : 04°06'16" LS / 122°19'27" BT Kecamatan : PALANGGA
Elevasi : Desa/Kampung : WANUARAYA
DAS : S. ASOLE Nama Pengamat :
Tahun Pendirian : 1984 Pengelola : DPUP

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 0,0 0,0 0,0 15,0 0,0 7,0 2,5 0,0 3,0 0,0 0,0 7,0
2 34,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
3 0,0 2,0 8,0 45,0 0,0 2,5 0,0 0,0 0,0 0,0 13,0 51,5
4 0,0 0,0 21,0 9,0 0,0 23,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0
5 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0 0,0
6 4,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0 13,5 5,0
7 4,5 0,0 33,5 0,0 18,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 20,0 0,0
8 0,0 0,0 2,0 17,0 34,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
9 0,0 0,0 0,0 47,5 0,0 10,0 0,0 0,0 0,0 5,0 0,0 10,0
10 0,0 0,0 0,0 6,0 2,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 8,0
11 0,0 0,0 4,5 0,0 34,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 18,5 0,0
12 0,0 10,0 0,0 0,0 9,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 9,0 24,5
13 0,0 0,0 0,0 11,0 49,0 0,0 36,0 0,0 0,0 0,0 2,0 7,5
14 6,5 1,5 0,0 13,5 14,0 0,0 63,0 0,0 15,0 0,0 0,0 7,0
15 0,0 9,0 0,0 11,0 0,0 0,0 0,0 1,5 0,0 0,0 0,0 0,0
16 1,0 3,0 3,5 28,0 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
17 0,0 17,0 46,0 25,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0
18 6,0 0,0 6,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
19 0,0 21,0 0,0 13,0 8,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 36,0
20 0,0 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 16,5
21 7,5 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,5 0,0 6,5 0,0
22 6,5 0,0 0,0 28,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,0 0,0 0,0
23 0,0 21,0 0,0 1,0 0,0 0,0 21,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,5
24 0,0 55,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 4,0 23,0
25 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 44,5
26 10,0 0,0 4,5 0,0 34,0 14,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,5 15,0
27 5,0 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,5
28 13,0 25,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 8,5 4,0
29 0,0 21,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0 21,0
30 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0
31 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,0
Curah hujan max 34,0 55,0 46,0 47,5 49,0 23,0 63,0 1,5 15,0 5 20,0 51,5
Jumlah hari hujan. 12,0 13,0 10,0 15,0 12,0 7,0 6,0 1,0 6,0 4,0 10,0 19,0
Rata-Rata 3,3 6,3 4,8 9,1 6,7 2,0 4,1 0,0 1,0 0,5 3,2 9,6
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2009

Nama pos : Laeya Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos : 35 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18’30,17’’ LS-122°28’47,15”BT Kecamatan : Punggaluku
elevasi : Desa/Kampung : Laeya
DAS : S. Laeya Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 2013 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 16,0 5,5 8,0 7,5 3,0 3,5 2,3 0,0 1,5 0,0 0,0 3,5
2 45,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
3 1,0 1,0 9,5 22,5 0,5 1,3 0,0 0,0 0,0 0,0 6,5 25,8
4 0,0 0,0 22,0 4,5 0,0 11,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,5 3,0
5 0,0 8,0 15,5 1,5 0,0 4,0 0,0 0,0 0,0 1,5 0,0 3,0
6 2,3 3,5 3,5 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 6,8 2,5
7 4,8 1,0 17,8 1,0 14,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 10,0 0,0
8 14,5 0,0 1,0 8,5 21,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0
9 6,0 0,0 0,0 23,8 7,0 5,0 0,0 0,0 0,0 2,5 0,0 5,0
10 0,0 0,0 2,0 8,0 1,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,0
11 0,0 2,5 2,3 3,0 17,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 9,3 0,0
12 0,0 12,0 3,0 5,5 9,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,5 13,8
13 0,0 4,5 0,0 5,5 54,0 0,0 35,5 0,0 0,0 0,0 3,5 3,8
14 11,3 6,8 0,0 6,8 33,0 0,0 50,5 0,0 7,5 0,0 0,0 3,5
15 3,5 7,5 1,0 9,5 0,0 0,0 22,0 0,8 0,0 0,0 0,0 0,0
16 11,0 1,5 1,8 20,5 1,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
17 0,0 8,5 28,5 31,0 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0
18 3,0 0,0 26,0 5,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5,0
19 0,0 16,0 4,5 13,0 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 18,0
20 0,0 6,0 1,0 21,0 6,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 8,3
21 3,8 3,0 6,0 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 3,3 0,0 7,8 0,0
22 3,3 0,0 8,0 22,0 0,5 0,0 9,5 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0
23 9,5 10,5 1,0 6,5 1,0 0,0 26,5 0,0 0,0 0,0 0,0 7,8
24 0,0 27,5 0,0 1,5 0,0 0,0 20,5 0,0 0,0 0,0 2,0 11,5
25 2,5 3,5 0,0 0,0 3,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 22,3
26 5,0 6,5 2,3 0,0 17,0 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,8 7,5
27 2,5 11,5 15,5 0,0 0,0 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 7,0 2,3
28 6,5 23,8 8,0 0,0 0,0 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 4,3 2,0
29 4,0 0,0 14,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 10,5
30 5,5 1,5 0,5 0,0 2,0 0,0 0,0 0,5 0,0 0,0 0,0
31 6,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0
jml. Curah hujan 166,75 170,5 203,5 231 196,75 36,25 169,75 0,75 14,75 7 64,75 164,75
Curah hujan max 45 27,5 28,5 31 54 11,5 50,5 0,75 7,5 2,5 10 25,75
Jumlah hari hujan. 21,0 21,0 24,0 24,0 19,0 10,0 8,0 1,0 6,0 4,0 13,0 21,0
Rata-Rata 5,4 5,9 6,6 7,7 6,3 1,2 5,5 0,0 0,5 0,2 2,2 5,3
DATA CURAH HUJAN ( mm ) TAHUN 2009

Nama Pos : Onembute Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor Pos : - Kota/Kabupaten : Konawe Selatan
Jenis Alat : Kecamatan : Palangga
Koordinat : 04°18'47,2"LS-122°24'27,4"BT Desa/Kampung : Anggondara
Elevasi : ±9M Pengelola : BWS Sulawesi IV
DAS : S. Asole Nama Pengamat : Halib
Tahun Pendirian : 1977

BULAN
TANGGAL
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 32,0 11,0 16,0 0,0 6,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
2 56,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
3 2,0 0,0 11,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
4 0,0 0,0 23,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0
5 0,0 16,0 31,0 1,0 0,0 8,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0
6 0,0 7,0 7,0 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
7 5,0 2,0 2,0 2,0 11,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
8 29,0 0,0 0,0 0,0 8,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,0 0,0
9 12,0 0,0 0,0 0,0 14,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
10 0,0 0,0 4,0 10,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
11 0,0 5,0 0,0 6,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
12 0,0 14,0 6,0 11,0 10,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0
13 0,0 9,0 0,0 0,0 59,0 0,0 35,0 0,0 0,0 0,0 5,0 0,0
14 16,0 12,0 0,0 0,0 52,0 0,0 38,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
15 7,0 6,0 2,0 8,0 0,0 0,0 44,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
16 21,0 0,0 0,0 13,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
17 0,0 0,0 11,0 37,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
18 0,0 0,0 46,0 10,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 10,0
19 0,0 11,0 9,0 13,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
20 0,0 8,0 2,0 42,0 13,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
21 0,0 3,0 12,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 9,0 0,0
22 0,0 0,0 16,0 16,0 1,0 0,0 19,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
23 19,0 0,0 2,0 12,0 2,0 0,0 32,0 0,0 0,0 0,0 0,0 12,0
24 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0 0,0 39,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
25 0,0 7,0 0,0 0,0 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
26 0,0 13,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
27 0,0 19,0 31,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 14,0 0,0
28 0,0 22,0 16,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
29 8,0 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
30 11,0 3,0 1,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
31 12,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

Jml. Curah Hujan 230,0 165,0 257,0 190,0 187,0 12,0 213,0 0,0 0,0 0,0 33,0 31,0
Hujan Maks 56,0 22,0 46,0 42,0 59,0 8,0 44,0 0,0 0,0 0,0 14,0 12,0
Hujan Min 2,0 2,0 2,0 1,0 1,0 1,0 2,0 0,0 0,0 0,0 1,0 3,0
Rata-rata 7,4 5,9 8,3 6,3 6,0 0,4 6,9 0,0 0,0 0,0 1,1 1,0

Jml. Hari Hujan 13,0 16,0 20,0 17,0 14,0 4,0 8,0 0,0 0,0 0,0 5,0 4,0
Jml. data (1-15) 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0
Jml. Hujan (1-15) 159,0 82,0 102,0 42,0 162,0 8,0 123,0 0,0 0,0 0,0 10,0 9,0
Jml. Data (16-31) 16,0 13,0 16,0 15,0 16,0 15,0 16,0 16,0 15,0 16,0 15,0 16,0
Jml. Hujan (16-31) 71,0 83,0 155,0 148,0 25,0 4,0 90,0 0,0 0,0 0,0 23,0 22,0

Hujan Maksimum Jumlah Curah Hujan Jumlah Hari Hujan Hujan Ekstrim
Tahunan
59,0 1318,0 101 59,0
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2010

Nama Pos : BAITO Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor Pos : 26 Kota/Kabupaten : KENDARI
Koordinat : 04°06'16" LS / 122°19'27" BT Kecamatan : PALANGGA
Elevasi : Desa/Kampung : WANUARAYA
DAS : S. ASOLE Nama Pengamat :
Tahun Pendirian : 1984 Pengelola : DPUP

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 6,0 38,0 3,0 0,0 3,0 62,0 0,0 33,0 0,0 0,0 2,0 0,0
2 0,0 5,5 23,0 5,0 47,5 0,0 1,5 9,5 24,5 29,0 7,0 0,0
3 3,0 15,0 27,0 0,0 0,0 0,0 6,5 3,0 2,0 1,0 0,0 59,0
4 4,5 0,0 19,0 6,0 16,5 0,0 17,0 29,5 52,0 14,0 52,0 3,0
5 12,5 0,0 0,0 0,0 0,0 15,0 44,5 0,0 3,0 7,0 7,0 0,0
6 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 11,5 0,0 0,0 12,0 0,0 0,0 0,0
7 10,0 35,0 4,0 0,0 4,0 6,5 0,0 0,0 22,0 8,0 0,0 12,5
8 12,0 4,0 0,0 17,0 3,0 10,5 28,0 0,0 4,0 11,0 0,0 2,0
9 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 53,0 0,0 4,0 0,0 8,0 5,0 0,0
10 0,0 0,0 44,0 0,0 0,0 18,0 0,0 0,0 3,0 9,0 0,0 17,5
11 5,0 0,0 35,0 0,0 3,0 15,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 30,5
12 0,0 0,0 0,0 0,0 2,5 27,0 3,0 16,0 0,0 0,0 0,0 0,0
13 0,0 0,0 0,0 0,0 12,0 0,0 21,0 7,0 0,0 21,0 17,0 0,0
14 0,0 0,0 13,0 4,0 0,0 50,0 9,0 0,0 0,0 0,0 13,0 19,0
15 0,0 30,0 3,0 47,0 0,0 58,0 13,0 3,0 5,0 0,0 0,0 0,0
16 0,0 0,0 7,0 11,0 0,0 0,0 15,0 13,0 0,0 6,0 0,0 0,0
17 12,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0 24,0 5,0 3,5 0,0 0,0 0,0
18 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 35,0 35,0 51,0 0,0 0,0 0,0 0,0
19 0,0 0,0 22,0 22,0 0,0 0,0 0,0 0,0 13,5 0,5 0,0 0,0
20 0,0 29,0 25,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5,0 0,0 0,0 4,0
21 3,0 11,5 0,0 0,0 3,0 0,0 10,0 2,0 3,0 11,5 4,5 5,0
22 0,0 18,0 17,0 37,0 4,0 4,0 10,0 1,0 0,0 8,0 0,0 0,0
23 0,0 0,0 0,0 3,0 2,0 9,0 0,0 0,0 13,0 0,0 0,0 3,0
24 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 24,0 3,0 6,0 3,0 0,0 0,0
25 1,5 7,0 34,0 0,0 4,0 64,0 22,0 39,0 32,0 0,0 15,0 0,0
26 0,0 27,0 0,0 0,0 0,0 0,0 27,0 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0
27 0,0 0,0 17,5 1,0 27,0 8,5 8,5 0,0 13,0 0,0 8,0 0,0
28 0,0 0,0 0,0 8,0 30,0 1,0 0,0 0,0 4,5 0,0 18,0 13,0
29 0,0 35,0 0,0 10,0 0,0 20,0 0,0 31,0 33,0 8,5 0,0
30 50,5 0,0 0,0 0,0 4,5 2,5 3,0 8,0 0,0 6,0 0,0
31 11,5 10,0 3,0 6,0 0,0 26,0 0,0
Curah hujan max 50,5 38 44 47 47,5 64 44,5 51 52 33 52 59,0
Jumlah hari hujan. 5 4 8 7 11 14 10 11 9 6 4 7
Rata-Rata 4,5 8,0 10,9 5,4 5,6 15,3 11,2 7,2 8,8 6,3 5,4 5,4
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2010

Nama pos : Laeya Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos : 35 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18’30,17’’ LS-122°28’47,15”BT Kecamatan : Punggaluku
elevasi : Desa/Kampung : Laeya
DAS : S. Laeya Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 2013 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 3,0 38,0 1,5 21,5 23,0 49,5 6,5 26,5 0,0 18,0 1,0 7,5
2 0,0 17,3 28,5 2,5 23,8 27,5 1,3 14,3 12,3 20,0 3,5 1,0
3 4,5 7,5 21,5 1,0 1,0 0,0 3,3 7,5 1,0 12,5 0,0 29,5
4 9,8 5,5 16,5 8,5 13,8 0,0 11,5 22,8 26,0 11,0 28,0 4,0
5 8,3 6,5 0,0 13,0 13,0 10,5 27,8 4,0 1,5 9,5 10,0 0,0
6 15,0 0,0 0,0 2,5 3,5 7,8 0,0 2,5 17,0 5,0 1,0 0,0
7 7,0 28,5 2,0 15,0 13,5 9,3 0,0 6,0 29,5 4,0 0,0 6,3
8 16,5 2,0 1,0 19,5 1,5 13,8 14,0 0,0 15,0 5,5 0,0 1,0
9 4,8 0,0 2,5 18,0 6,0 37,5 1,0 4,0 11,0 4,0 2,5 1,5
10 18,0 0,0 22,0 5,5 3,5 14,0 2,5 11,0 1,5 21,5 0,0 12,3
11 5,0 0,0 17,5 8,5 7,0 18,3 0,0 4,5 0,0 8,0 2,5 15,3
12 1,5 0,0 4,5 0,0 8,8 21,5 1,5 14,0 0,0 21,5 1,5 0,0
13 4,0 0,0 1,0 0,0 6,0 6,0 10,5 7,0 0,0 36,0 8,5 0,0
14 0,0 0,0 10,0 3,5 0,0 48,5 6,0 1,5 0,0 10,5 8,5 9,5
15 0,0 15,0 1,5 27,5 1,5 53,5 15,0 1,5 14,5 20,0 0,0 9,5
16 0,0 0,0 3,5 12,0 0,0 26,0 18,0 6,5 5,5 3,0 0,0 0,0
17 24,5 0,0 0,0 10,5 0,0 24,5 21,5 11,0 9,8 0,0 0,0 0,0
18 11,0 10,0 0,0 18,5 0,0 23,5 29,5 35,5 0,0 9,5 5,5 0,0
19 0,0 4,0 16,5 15,5 3,0 16,0 0,0 4,5 6,8 0,3 1,0 0,0
20 0,0 17,0 15,8 1,0 6,5 15,0 0,0 9,0 17,5 16,0 4,5 2,0
21 1,5 23,8 0,0 0,0 6,5 4,0 5,0 1,0 12,0 27,8 2,3 2,5
22 23,0 19,5 14,5 21,5 5,0 7,5 11,0 14,0 0,0 10,5 0,0 0,0
23 24,0 6,0 14,5 7,5 1,0 8,0 15,5 16,0 22,5 0,0 0,0 1,5
24 0,0 9,0 0,0 23,0 16,0 9,5 25,0 21,0 23,5 1,5 0,0 4,5
25 0,8 3,5 17,0 9,5 9,5 58,5 28,0 19,5 47,5 0,0 7,5 0,0
26 8,0 13,5 1,5 1,0 0,0 11,0 23,0 0,0 5,5 0,0 9,5 0,0
27 4,5 0,0 24,8 0,5 13,5 5,8 34,8 0,0 6,5 3,0 6,0 0,0
28 0,0 17,5 8,5 4,0 21,5 0,5 14,5 3,5 2,3 1,0 12,5 6,5
29 18,5 11,5 28,5 0,0 15,0 17,5 31,0 5,5 22,0 22,0 4,3 12,0
30 39,8 14,0 0,0 6,0 0,0 4,3 1,5 22,0 0,0 3,0 0,0
31 5,8 6,5 19,5 8,5 0,0 19,0 0,0
jml. Curah hujan 258,5 255,5 295,5 271 248,75 544,75 370,25 275,5 332,5 320,5 123 126,25
Curah hujan max 39,75 38 28,5 27,5 23,75 58,5 34,75 35,5 47,5 36 28 29,5
Jumlah hari hujan. 23,0 19,0 25,0 25,0 26,0 27,0 26,0 27,0 23,0 26,0 20,0 17,0
Rata-Rata 8,3 8,8 9,5 9,0 8,0 18,2 11,9 8,9 11,1 10,3 4,1 4,1
DATA CURAH HUJAN ( mm ) TAHUN 2010

Nama Pos : Onembute Provinsi : Sulawesi Tenggara


No. Pos : Kota/Kabupaten : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18'47,2"LS-122°24'27,4"BT Kecamatan : Palangga
Elevasi : ±9M Desa/Kampung : Anggondara
DAS : S. Asole Pengelola : BWS Sulawesi IV
Tahun Pendirian : 1977 Nama Pengamat : Halib

BULAN
TANGGAL
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 0,0 38,0 0,0 43,0 43,0 37,0 13,0 20,0 0,0 36,0 0,0 15,0
2 0,0 29,0 34,0 0,0 0,0 55,0 1,0 19,0 0,0 11,0 0,0 2,0
3 6,0 0,0 16,0 2,0 2,0 0,0 0,0 12,0 0,0 24,0 0,0 0,0
4 15,0 11,0 14,0 11,0 11,0 0,0 6,0 16,0 0,0 8,0 4,0 5,0
5 4,0 13,0 0,0 26,0 26,0 6,0 11,0 8,0 0,0 12,0 13,0 0,0
6 27,0 0,0 0,0 5,0 7,0 4,0 0,0 5,0 22,0 10,0 2,0 0,0
7 4,0 22,0 0,0 30,0 23,0 12,0 0,0 12,0 37,0 0,0 0,0 0,0
8 21,0 0,0 2,0 22,0 0,0 17,0 0,0 0,0 26,0 0,0 0,0 0,0
9 9,0 0,0 5,0 36,0 12,0 22,0 2,0 4,0 22,0 0,0 0,0 3,0
10 36,0 0,0 0,0 11,0 7,0 10,0 5,0 22,0 0,0 34,0 0,0 7,0
11 5,0 0,0 0,0 17,0 11,0 21,0 0,0 9,0 0,0 16,0 5,0 0,0
12 3,0 0,0 9,0 0,0 15,0 16,0 0,0 12,0 0,0 43,0 3,0 0,0
13 8,0 0,0 2,0 0,0 0,0 12,0 0,0 7,0 0,0 51,0 0,0 0,0
14 0,0 0,0 7,0 3,0 0,0 47,0 3,0 3,0 0,0 21,0 4,0 0,0
15 0,0 0,0 0,0 8,0 3,0 49,0 17,0 0,0 24,0 40,0 0,0 19,0
16 0,0 0,0 0,0 13,0 0,0 52,0 21,0 0,0 11,0 0,0 0,0 0,0
17 37,0 0,0 0,0 21,0 0,0 43,0 19,0 17,0 16,0 0,0 0,0 0,0
18 19,0 20,0 0,0 37,0 0,0 12,0 24,0 20,0 0,0 19,0 11,0 0,0
19 0,0 8,0 11,0 9,0 6,0 32,0 0,0 9,0 0,0 0,0 2,0 0,0
20 0,0 5,0 6,0 2,0 13,0 30,0 0,0 18,0 30,0 32,0 9,0 0,0
21 0,0 36,0 0,0 0,0 10,0 8,0 0,0 0,0 21,0 44,0 0,0 0,0
22 46,0 21,0 12,0 6,0 6,0 11,0 12,0 27,0 0,0 13,0 0,0 0,0
23 48,0 12,0 29,0 12,0 0,0 7,0 31,0 32,0 32,0 0,0 0,0 0,0
24 0,0 15,0 0,0 46,0 32,0 19,0 26,0 39,0 41,0 0,0 0,0 9,0
25 0,0 0,0 0,0 19,0 15,0 53,0 34,0 0,0 63,0 0,0 0,0 0,0
26 16,0 0,0 3,0 2,0 0,0 22,0 19,0 0,0 8,0 0,0 19,0 0,0
27 9,0 0,0 32,0 0,0 0,0 3,0 61,0 0,0 0,0 6,0 4,0 0,0
28 0,0 35,0 17,0 0,0 13,0 0,0 29,0 7,0 0,0 2,0 7,0 0,0
29 37,0 23,0 22,0 0,0 20,0 35,0 42,0 11,0 13,0 11,0 0,0 24,0
30 29,0 28,0 0,0 12,0 11,0 6,0 0,0 36,0 0,0 0,0 0,0
31 0,0 3,0 36,0 11,0 0,0 12,0 0,0

Jml. Curah Hujan 379,0 288,0 252,0 381,0 323,0 646,0 393,0 329,0 402,0 445,0 83,0 84,0
Hujan Maks 48,0 38,0 34,0 46,0 43,0 55,0 61,0 39,0 63,0 51,0 19,0 24,0
Hujan Min 3,0 5,0 2,0 2,0 2,0 3,0 1,0 3,0 8,0 2,0 2,0 2,0
Rata-rata 12,2 9,9 8,1 12,7 10,4 21,5 12,7 10,6 13,4 14,4 2,8 2,7

Jml. Hari Hujan 19,0 14,0 18,0 22,0 21,0 27,0 21,0 22,0 15,0 20,0 12,0 8,0
Jml. data (1-15) 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0
Jml. Hujan (1-15) 138,0 113,0 89,0 214,0 160,0 308,0 58,0 149,0 131,0 306,0 31,0 51,0
Jml. Data (16-31) 16,0 14,0 16,0 15,0 16,0 15,0 16,0 16,0 15,0 16,0 15,0 16,0
Jml. Hujan (16-31) 241,0 175,0 163,0 167,0 163,0 338,0 335,0 180,0 271,0 139,0 52,0 33,0

Hujan Maksimum Jumlah Curah Hujan Jumlah Hari Hujan Hujan Ekstrim
Tahunan
63,0 4005,0 219 63,0
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2011

Nama Pos : BAITO Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor Pos : 26 Kota/Kabupaten : KENDARI
Koordinat : 04°06'16" LS / 122°19'27" BT Kecamatan : PALANGGA
Elevasi : Desa/Kampung : WANUARAYA
DAS : S. ASOLE Nama Pengamat :
Tahun Pendirian : 1984 Pengelola : DPUP

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 8,0 0,0 0,0 0,0 1,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 8,0 28,0
2 33,0 0,0 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 35,0 0,0 0,0 0,0
3 0,0 0,0 0,0 1,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
4 0,0 28,0 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 29,0
5 19,0 0,0 8,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
6 0,0 0,0 23,5 0,0 15,5 0,0 0,0 0,0 0,0 21,5 16,0 1,0
7 0,0 19,0 4,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 15,5 7,0 0,0 4,0
8 0,0 0,0 2,0 19,0 0,0 0,0 4,5 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0
9 14,0 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 3,5 0,0 0,0 0,0 0,0 1,5
10 0,0 13,0 0,0 15,0 0,0 0,0 2,0 0,0 31,5 0,0 0,0 6,5
11 29,0 0,0 8,0 0,0 0,0 0,0 25,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
12 0,0 0,0 0,0 5,0 0,0 0,0 12,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
13 0,0 9,0 19,5 0,0 9,5 1,0 11,0 0,0 0,0 0,0 0,0 66,0
14 36,0 0,0 4,5 9,0 0,0 0,0 2,0 4,5 12,5 0,0 0,0 0,0
15 0,0 0,0 1,0 15,0 26,5 0,0 7,0 4,5 0,0 0,0 0,0 0,0
16 0,0 21,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0 0,0
17 0,0 0,0 0,0 1,5 0,0 0,0 9,0 0,0 5,0 11,0 1,0 0,0
18 29,0 45,0 6,5 10,5 13,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 24,5 30,5
19 0,0 29,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 12,0 0,0
20 0,0 0,0 8,0 0,0 3,0 0,0 0,0 9,5 0,0 0,0 0,0 9,5
21 11,0 0,0 5,0 0,0 24,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 8,0 32,0
22 0,0 0,0 0,0 1,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
23 0,0 16,0 9,0 1,5 2,5 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0 1,0 6,0
24 12,0 0,0 0,0 27,0 0,0 5,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
25 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0 5,6 0,0 2,5 0,0 0,0 0,0 1,5
26 0,0 14,0 8,0 0,0 2,0 5,6 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
27 31,0 0,0 0,0 12,0 2,5 0,0 0,0 0,0 0,0 4,0 6,5 4,5
28 0,0 12,0 0,0 2,0 0,0 0,0 10,5 0,0 0,0 12,0 1,0 0,0
29 0,0 0,0 9,0 0,0 0,0 3,5 0,0 0,0 0,0 1,0 22,0
30 22,0 0,0 10,0 75,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 11,5 0,0
31 0,0 0,0 2,0 3,5 0,0 0,0 0,0
Curah hujan max 36 45 23,5 27 75 5,6 25 9,5 35 21,5 24,5 66
Jumlah hari hujan. 6 5 13 13 10 6 7 4 5 6 8 10
Rata-Rata 7,9 7,4 3,9 4,8 5,7 0,6 3,2 0,7 3,3 2,1 3,0 7,8
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2011

Nama pos : Laeya Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos : 35 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18’30,17’’ LS-122°28’47,15”BT Kecamatan : Punggaluku
elevasi : Desa/Kampung : Laeya
DAS : S. Laeya Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 2013 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 4,0 0,0 21,0 0,0 19,3 0,0 10,5 18,5 0,0 0,0 4,0 14,0
2 16,5 0,0 2,5 0,0 0,0 0,0 11,0 10,5 17,5 0,0 21,0 27,0
3 4,5 0,0 0,0 8,8 0,0 0,0 3,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
4 9,0 15,5 2,5 16,5 0,0 0,0 5,5 0,0 0,0 0,0 0,0 14,5
5 9,5 4,0 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 24,0
6 0,0 7,0 24,8 0,0 13,3 0,0 0,0 0,0 0,0 10,8 8,0 0,5
7 0,0 9,5 2,3 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 13,8 3,5 19,5 2,0
8 0,0 0,0 1,0 12,5 4,5 0,0 3,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,5
9 13,5 0,0 2,5 6,0 0,0 0,0 7,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,8
10 0,0 6,5 0,0 18,0 0,0 0,0 9,0 0,0 15,8 0,0 0,0 3,3
11 14,5 0,0 4,0 26,0 0,0 0,0 26,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
12 11,5 0,0 0,0 7,0 0,0 0,0 10,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
13 0,0 26,0 9,8 0,0 4,8 0,5 5,5 2,0 0,0 0,0 0,0 33,0
14 18,0 13,5 2,3 6,0 0,0 0,0 1,0 2,3 6,3 0,0 0,0 0,5
15 3,0 4,5 0,5 13,0 13,3 0,0 3,5 2,3 0,0 0,0 0,0 2,5
16 1,0 10,5 0,0 8,5 24,5 0,0 3,0 0,0 0,0 3,5 0,0 0,0
17 0,0 0,0 0,0 4,8 0,0 0,0 5,0 0,0 2,5 5,5 0,5 0,0
18 14,5 29,0 5,8 28,3 6,5 0,0 0,0 0,0 3,0 3,5 12,3 15,3
19 0,0 17,0 5,5 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 7,5 2,0
20 1,0 0,0 4,0 0,0 5,0 0,0 0,0 4,8 0,0 0,0 4,5 5,3
21 5,5 0,0 2,5 1,5 14,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,0 17,5
22 3,5 0,0 12,0 8,8 3,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,5
23 2,0 16,0 15,0 3,3 1,3 0,0 1,0 0,0 0,0 3,0 0,5 3,0
24 15,5 5,5 3,0 19,0 0,0 2,8 4,0 0,0 0,0 6,0 0,0 5,0
25 0,0 1,0 5,0 19,0 0,0 2,8 0,0 1,3 0,0 2,5 0,0 0,8
26 11,5 7,0 4,0 9,5 12,5 29,3 2,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,5
27 15,5 0,0 6,0 17,0 10,8 6,0 0,0 0,0 0,0 8,0 3,3 2,3
28 0,0 6,0 0,5 9,0 11,0 13,0 5,3 0,0 0,0 6,0 1,0 0,5
29 0,0 0,0 0,0 13,5 5,0 5,5 5,3 0,0 0,0 7,0 6,0 11,0
30 11,0 0,0 11,5 53,0 3,0 2,0 0,0 0,0 0,0 5,8 3,5
31 0,0 0,0 29,0 7,8 0,0 0,0 2,5
jml. Curah hujan 185 178,5 140,25 267,75 232,5 62,85 134,5 41,5 58,75 59,25 98,75 193
Curah hujan max 18 29 24,75 28,25 53 29,3 26 18,5 17,5 10,75 21 33
Jumlah hari hujan. 20,0 16,0 23,0 23,0 18,0 8,0 22,0 7,0 6,0 11,0 15,0 26,0
Rata-Rata 6,0 6,2 4,5 8,9 7,5 2,1 4,3 1,3 2,0 1,9 3,3 6,2
DATA CURAH HUJAN ( mm ) TAHUN 2011

Nama Pos : Onembute Provinsi : Sulawesi Tenggara


No. Pos : Kota/Kabupaten : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18'47,2"LS-122°24'27,4"BT Kecamatan : Palangga
Elevasi : ±9M Desa/Kampung : Anggondara
DAS : S. Asole Pengelola : BWS Sulawesi IV
Tahun Pendirian : 1977 Nama Pengamat : Halib

BULAN
TANGGAL
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 0,0 0,0 42,0 0,0 37,0 0,0 21,0 37,0 0,0 0,0 0,0 0,0
2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 22,0 21,0 0,0 0,0 42,0 54,0
3 9,0 0,0 0,0 16,0 0,0 0,0 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
4 18,0 3,0 0,0 33,0 0,0 0,0 11,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
5 0,0 8,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 48,0
6 0,0 14,0 26,0 0,0 11,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
7 0,0 0,0 0,0 0,0 4,0 0,0 0,0 0,0 12,0 0,0 39,0 0,0
8 0,0 0,0 0,0 6,0 9,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
9 13,0 0,0 2,0 12,0 0,0 0,0 11,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
10 0,0 0,0 0,0 21,0 0,0 0,0 16,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
11 0,0 0,0 0,0 52,0 0,0 0,0 27,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
12 23,0 0,0 0,0 9,0 0,0 0,0 9,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
13 0,0 43,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0
14 0,0 27,0 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0
15 6,0 9,0 0,0 11,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5,0
16 2,0 0,0 0,0 17,0 49,0 0,0 6,0 0,0 0,0 4,0 0,0 0,0
17 0,0 0,0 0,0 8,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
18 0,0 13,0 5,0 46,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0 5,0 0,0 0,0
19 0,0 5,0 11,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0 4,0
20 2,0 0,0 0,0 0,0 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 9,0 1,0
21 0,0 0,0 0,0 3,0 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0
22 7,0 0,0 24,0 16,0 6,0 0,0 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0
23 4,0 16,0 21,0 5,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
24 19,0 11,0 6,0 11,0 0,0 0,0 8,0 0,0 0,0 12,0 0,0 10,0
25 0,0 2,0 10,0 36,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5,0 0,0 0,0
26 23,0 0,0 0,0 19,0 23,0 53,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0
27 0,0 0,0 12,0 22,0 19,0 12,0 0,0 0,0 0,0 12,0 0,0 0,0
28 0,0 0,0 1,0 16,0 22,0 26,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 1,0
29 0,0 0,0 18,0 10,0 11,0 7,0 0,0 0,0 14,0 11,0 0,0
30 0,0 0,0 13,0 31,0 6,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 7,0
31 0,0 0,0 56,0 12,0 0,0 0,0 5,0

Jml. Curah Hujan 126,0 151,0 160,0 393,0 288,0 108,0 169,0 62,0 18,0 52,0 107,0 143,0
Hujan Maks 23,0 43,0 42,0 52,0 56,0 53,0 27,0 37,0 12,0 14,0 42,0 54,0
Hujan Min 3,0 5,0 2,0 2,0 2,0 3,0 1,0 3,0 8,0 2,0 2,0 2,0
Rata-rata 4,1 5,4 5,2 13,1 9,3 3,6 5,5 2,0 0,6 1,7 3,6 4,6

Jml. Hari Hujan 11,0 11,0 11,0 22,0 14,0 5,0 17,0 3,0 2,0 6,0 7,0 13,0
Jml. data (1-15) 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0
Jml. Hujan (1-15) 69,0 104,0 70,0 163,0 61,0 0,0 126,0 62,0 12,0 0,0 83,0 108,0
Jml. Data (16-31) 16,0 #REF! 16,0 15,0 16,0 15,0 16,0 16,0 15,0 16,0 15,0 16,0
Jml. Hujan (16-31) 57,0 47,0 90,0 230,0 227,0 108,0 43,0 0,0 6,0 52,0 24,0 35,0

Hujan Maksimum Jumlah Curah Hujan Jumlah Hari Hujan Hujan Ekstrim
Tahunan
56,0 1777,0 122 56,0
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2012

Nama Pos : BAITO Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor Pos : 26 Kota/Kabupaten : KENDARI
Koordinat : 04°06'16" LS / 122°19'27" BT Kecamatan : PALANGGA
Elevasi : Desa/Kampung : WANUARAYA
DAS : S. ASOLE Nama Pengamat :
Tahun Pendirian : 1984 Pengelola : DPUP

BULAN
TANGGAL
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 12,0 5,0 1,5 1,5 3,5 0,0 11,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
2 30,5 0,0 3,5 0,0 0,0 0,0 0,0 5,0 0,0 0,0 3,0 16,0
3 0,0 0,0 1,0 2,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 13,5 0,0
4 0,0 15,5 34,0 11,0 0,0 10,5 8,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,5
5 2,5 0,0 47,5 0,0 0,0 0,0 36,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
6 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 38,5 0,0 0,0 0,0 0,0 30,0
7 0,0 1,0 31,0 0,0 10,5 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 11,0
8 3,5 0,0 49,0 0,0 1,0 38,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
9 0,0 1,0 50,0 3,5 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 40,5
10 9,0 5,5 1,0 0,0 0,0 0,0 11,0 6,5 0,0 0,0 0,0 43,0
11 27,0 0,0 0,0 5,5 0,0 1,0 4,5 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0
12 3,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 5,5 0,0 0,0 0,0 0,0 20,0
13 16,5 0,0 7,0 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0 3,5 36,5
14 7,5 0,5 1,5 0,0 3,5 0,0 0,0 0,0 5,0 0,0 0,0 0,0
15 0,0 0,0 16,0 27,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 18,5 4,5 42,5
16 2,0 6,5 0,0 13,0 0,0 0,0 10,5 0,0 30,0 18,0 0,0 7,0
17 6,0 3,5 0,0 1,5 4,0 0,0 0,0 0,0 15,5 0,0 0,0 0,0
18 3,0 2,0 0,0 0,0 0,0 67,0 0,0 0,0 62,0 21,0 0,0 10,0
19 1,0 0,0 8,0 0,0 0,0 31,5 0,0 0,0 0,0 6,0 0,0 1,0
20 0,0 0,0 6,5 33,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,5 5,0
21 0,0 2,0 0,0 0,0 81,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
22 0,0 2,5 0,0 44,0 34,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0
23 0,0 0,0 0,0 8,0 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
24 0,0 0,0 0,0 36,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5,0 17,5
25 0,0 0,0 4,0 0,0 74,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0 31,5 0,0
26 0,0 20,5 0,0 39,0 4,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,5 47,0
27 4,5 17,0 6,5 71,0 12,0 0,0 0,0 14,0 0,0 0,0 1,0 13,0
28 0,0 3,5 0,0 0,0 22,0 0,0 0,0 20,0 0,0 0,0 0,0 2,0
29 6,0 2,0 5,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 13,5 18,0 17,0 0,0
30 32,0 1,5 0,0 0,0 0,0 2,5 0,0 0,0 0,0 3,5 25,0
31 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 8,0 4,5
Hujan Maks 32 20,5 50 71 81,2 67 38,5 20 62 21 31,5 47
Jml. Curah Hujan 166 89 275,5 306,5 257,7 150 129 53,5 129 89,5 95,5 373
Jml. Hari Hujan 16 16 19 16 13 6 9 7 6 6 12 19
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2012

Nama pos : Laeya Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos : 35 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18’30,17’’ LS-122°28’47,15”BT Kecamatan : Punggaluku
elevasi : Desa/Kampung : Laeya
DAS : S. Laeya Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 2013 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 6,5 2,5 1,3 0,8 1,8 0,0 5,8 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0
2 15,3 2,0 4,8 0,5 1,5 0,0 0,0 2,5 0,0 0,0 1,5 8,0
3 5,0 0,0 0,5 2,5 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,8 0,0
4 1,0 13,3 25,5 7,5 3,0 5,3 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,8
5 2,3 3,0 25,8 0,0 0,5 0,0 20,3 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0
6 0,5 0,5 5,0 0,0 0,0 0,0 25,3 0,0 0,0 0,0 0,0 15,0
7 0,5 0,5 20,5 0,0 5,3 1,0 6,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5,5
8 1,8 1,0 28,0 0,0 0,5 19,0 9,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
9 0,5 0,5 30,5 1,8 0,0 0,5 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 22,8
10 13,0 3,3 2,5 0,0 0,0 10,5 5,5 3,3 0,0 0,0 0,0 21,5
11 13,5 0,0 6,5 2,8 0,0 0,5 2,3 2,0 0,0 0,0 0,0 15,0
12 6,0 3,0 1,0 0,0 0,0 0,0 5,3 0,0 0,0 0,0 0,0 10,0
13 12,8 3,0 4,0 3,5 0,0 0,0 2,5 0,0 1,5 0,0 1,8 18,3
14 8,3 0,3 0,8 0,0 1,8 0,0 0,0 0,0 2,5 0,0 0,0 0,0
15 4,0 0,5 8,5 13,8 0,0 0,0 4,0 0,0 0,5 9,3 2,3 21,3
16 1,5 3,3 1,5 6,5 0,0 0,0 5,3 0,0 16,5 9,0 0,5 3,5
17 4,5 1,8 0,0 2,8 2,0 0,0 0,0 0,0 8,3 2,5 3,0 22,0
18 1,5 2,5 5,5 0,0 0,0 33,5 0,0 0,0 34,5 16,0 0,0 5,5
19 0,5 1,5 9,5 0,0 0,0 15,8 0,0 0,0 3,5 8,5 0,0 1,0
20 0,5 0,5 3,3 18,0 0,0 0,0 2,5 0,5 5,5 1,5 1,8 7,0
21 3,0 1,5 0,0 3,0 40,6 0,0 0,0 0,0 7,0 1,0 20,0 11,0
22 2,0 2,8 0,0 22,0 18,8 15,0 0,0 0,0 0,0 6,0 1,5 13,0
23 0,0 0,5 1,0 4,0 2,0 12,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
24 3,0 6,0 0,0 18,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,5 8,8
25 3,0 6,0 2,0 0,0 37,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 15,8 0,0
26 0,0 10,8 0,0 19,5 3,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,3 30,0
27 2,3 10,5 3,3 35,5 7,5 0,0 0,0 7,0 0,0 0,0 0,5 7,0
28 0,0 1,8 5,5 6,0 11,0 0,0 0,0 10,5 0,0 0,0 6,0 2,0
29 3,0 1,0 3,0 8,5 5,5 0,0 0,0 0,5 6,8 9,0 8,5 1,0
30 16,0 0,8 0,0 0,0 0,0 1,3 0,5 0,0 0,0 5,8 15,5
31 0,0 0,0 0,0 0,0 0,5 4,0 5,3
jml. Curah hujan 131,5 83,5 200,25 176,75 145,3 113 99,25 29,25 86,5 66,75 83,25 273,5
Curah hujan max 16 13,25 30,5 35,5 40,6 33,5 25,25 10,5 34,5 16 20 30
Jumlah hari hujan. 27,0 27,0 25,0 19,0 17,0 10,0 14,0 11,0 10,0 10,0 17,0 25,0
Rata-Rata 4,2 2,9 6,5 5,9 4,7 3,8 3,2 0,9 2,9 2,2 2,8 8,8
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2012

Nama Pos : Onembute NO : 17 TAHUN : 2012

DAS : S. Asole Tahun Pendirian : 1977


Wilayah Sungai : Roraya-Poleang Elevasi Pos : ±9M
Lokasi Pos : ±60 km dari kota kendari Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
Data Geografis : 04°18'47,2"LS-122°24'27,4"BT Provinsi : Sulawesi Tenggara
Kabupaten/Kecamatan : Konawe Selatan/Palangga Pelaksana : BWS Sulawesi IV

Tabel Hujan Harian (mm)

BULAN
TANGGAL
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 1,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,0 0,0
2 0,0 4,0 6,0 1,0 2,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
3 10,0 0,0 0,0 3,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
4 2,0 11,0 17,0 4,0 6,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
5 2,0 6,0 4,0 0,0 1,0 0,0 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0
6 1,0 0,0 10,0 0,0 0,0 0,0 12,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
7 0,0 2,0 7,0 0,0 0,0 0,0 19,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
8 1,0 0,0 11,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5,0
9 17,0 1,0 4,0 0,0 0,0 21,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
10 0,0 0,0 13,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 30,0
11 9,0 6,0 1,0 0,0 0,0 0,0 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
12 9,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
13 8,0 1,0 1,0 0,0 0,0 0,0 8,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0
14 1,0 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0 1,0 0,0
15 3,0 0,0 0,0 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 5,0 6,0 44,0
16 0,0 3,0 11,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 7,0 11,0 0,0 1,0
17 1,0 1,0 0,0 3,0 0,0 0,0 5,0 1,0 11,0 3,0 0,0 9,0
18 6,0 1,0 0,0 6,0 0,0 0,0 0,0 0,0 14,0 2,0 40,0 22,0
19 4,0 3,0 0,0 0,0 3,0 30,0 0,0 0,0 0,0 12,0 0,0 26,0
20 0,0 1,0 2,0 0,0 0,0 24,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
21 6,0 12,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
22 0,0 1,0 0,0 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 13,0
23 0,0 4,0 0,0 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0
24 0,0 0,0 11,0 12,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 12,0 2,0
25 0,0 0,0 1,0 14,0 11,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 2,0
26 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 8,0 6,0
27 0,0 1,0 0,0 13,0 39,0 0,0 2,0 24,0 0,0 0,0 0,0 1,0
28 0,0 18,0 1,0 15,0 1,0 0,0 10,0 2,0 0,0 0,0 0,0 15,0
29 2,0 1,0 1,0 0,0 3,0 0,0 5,0 6,0 0,0 0,0 0,0 1,0
30 1,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 10,0

31 18,0 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,0

Jml. Curah Hujan 102,0 77,0 114,0 75,0 75,9 76,0 70,0 36,0 37,0 33,0 71,0 198,0
Jml. Hari Hujan 19,0 18,0 20,0 10,0 11,0 4,0 9,0 7,0 6,0 5,0 6,0 18,0
Rata-rata 3,3 2,7 3,7 2,5 2,4 2,5 2,3 1,2 1,2 1,1 2,4 6,4
Hujan Maks 18,0 18,0 17,0 15,0 39,0 30,0 19,0 24,0 14,0 12,0 40,0 44,0
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2013

Nama Pos : Baito NO : 16 TAHUN : 2013

DAS : S. Roraya Tahun Pendirian : 1984


Wilayah Sungai : Roray-Poleang Elevasi Pos : ± 10 M
Lokasi Pos : Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
Data Geografis : 04°14'56,8"LS-122°19'35,3"BT Provinsi : Sulawesi Tenggara
Kabupaten/Kecamatan : Konawe Selatan/Baito Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
TANGGAL
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 0,0 4,5 0,0 0,0 0,0 12,0 76,0 0,0 21,0 0,0 0,0 5,0
2 14,5 0,0 7,5 0,0 1,5 0,0 46,0 0,0 50,0 0,0 0,0 0,0
3 0,0 7,0 1,0 2,5 23,0 20,5 15,0 0,0 15,0 0,0 1,0 4,0
4 0,0 0,0 0,0 0,0 3,5 1,5 2,0 0,0 0,0 0,0 35,0 0,0
5 0,0 0,0 0,0 2,5 0,0 0,0 1,5 0,0 0,0 0,0 13,5 41,5
6 1,5 0,0 0,0 46,5 0,0 12,0 5,0 0,0 0,0 0,0 2,5 50,0
7 0,5 0,0 0,0 15,5 7,0 1,0 23,0 8,5 0,0 0,0 5,0 0,0
8 9,0 0,0 0,0 8,5 24,5 0,0 3,5 0,0 0,0 0,0 1,0 1,0
9 28,5 0,0 28,5 4,5 3,0 0,0 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 41,0
10 5,0 0,0 0,0 2,0 8,5 32,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,5 4,0
11 0,0 15,5 0,0 12,0 13,5 53,5 44,0 0,0 13,5 0,0 6,5 14,0
12 0,0 25,0 2,0 0,0 33,0 8,0 6,5 6,0 0,0 0,0 8,5 1,0
13 0,0 10,0 0,0 6,0 2,5 17,0 52,5 1,0 4,0 0,0 0,0 36,0
14 0,0 8,0 84,5 1,0 2,5 3,0 8,0 7,5 0,0 0,0 4,0 45,0
15 3,0 7,0 3,5 0,0 1,0 1,5 13,5 0,0 0,0 2,0 0,0 1,5
16 0,0 2,0 10,0 2,0 3,0 0,0 250,0 0,0 0,0 0,0 2,0 27,5
17 0,0 15,5 23,0 0,0 0,0 11,5 96,0 0,0 0,0 0,5 0,0 0,0
18 0,0 0,0 13,5 1,0 8,0 7,5 4,0 0,0 0,0 3,5 2,0 0,0
19 20,5 0,0 0,0 0,0 6,5 7,5 0,0 0,0 0,0 2,5 3,5 0,0
20 31,5 0,0 0,0 2,0 6,5 9,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
21 27,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 50,0 0,0 0,0 0,0 39,5 38,0
22 7,5 0,0 23,0 15,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 10,0 69,0
23 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 15,0 0,0 0,0 0,0 81,0 0,0
24 2,0 0,0 40,0 1,5 4,0 0,0 13,0 0,0 0,0 0,0 16,5 0,0
25 0,0 2,5 24,5 0,0 1,0 0,0 23,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
26 0,0 1,0 0,0 1,5 2,0 0,0 33,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
27 2,0 12,9 1,0 0,0 27,0 0,0 1,0 0,0 0,0 7,0 32,5 0,0
28 0,0 13,5 1,0 1,0 0,0 2,0 0,0 1,5 0,0 1,5 0,5 0,0
29 3,5 0,0 1,0 7,5 17,0 1,0 0,0 9,5 0,0 4,0 1,5 32,0
30 0,0 0,0 0,0 8,0 3,0 1,5 0,0 0,0 0,0 3,0 47,5
31 4,5 14,5 0,0 2,5 0,0 0,0 0,0
Jml. Hari Hujan 15,0 13,0 16,0 18,0 23,0 18,0 26,0 6,0 5,0 7,0 21,0 17,0
Rata-rata 5,2 4,3 9,0 4,4 6,7 6,8 25,5 1,1 3,5 0,7 9,0 14,8
Hujan Maks 31,5 25,0 84,5 46,5 33,0 53,5 250,0 9,5 50,0 7,0 81,0 69,0
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2013
Nama pos : Laeya
Nomor pos : 35 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18’30,17’’ LS-122°28’47,15”BT Kecamatan : Punggaluku
elevasi : Desa/Kampung : Laeya
DAS : S. Laeya Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 2013 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 0,0 4,3 0,0 0,0 5,0 0,0 21,0 0,0 0,0 0,0 0,0 7,0
2 7,8 0,0 4,3 0,0 1,8 0,5 23,5 0,0 33,0 0,0 0,0 0,0
3 0,5 3,5 0,5 1,3 18,5 16,3 11,5 0,0 10,5 0,0 0,5 2,0
4 0,0 0,0 0,0 1,5 1,8 3,8 1,0 0,0 0,0 0,0 17,5 0,0
5 0,0 0,0 0,0 1,3 0,5 0,5 1,3 0,0 0,0 0,0 8,3 20,8
6 1,3 0,0 0,0 23,3 0,0 6,0 8,0 0,0 0,0 0,0 1,3 25,5
7 0,8 0,0 0,0 23,8 0,5 6,0 2,5 0,0 0,0 0,0 1,3 45,5
8 0,8 0,0 0,0 7,8 12,5 1,0 14,5 5,8 0,0 0,0 2,5 0,0
9 8,0 0,0 2,5 5,3 14,8 0,0 2,3 0,0 0,0 0,0 0,5 0,5
10 18,8 5,5 14,3 2,3 7,0 6,5 2,5 0,0 0,0 0,0 0,0 22,0
11 2,5 0,0 0,0 2,5 9,8 31,5 11,5 0,0 0,0 0,0 0,3 2,0
12 0,0 15,3 2,0 6,0 16,3 37,8 24,5 0,0 6,8 0,0 8,8 16,5
13 0,0 10,3 0,0 6,0 7,3 33,8 25,0 0,5 6,8 0,0 3,3 19,0
14 0,0 28,5 22,5 0,0 17,5 4,5 4,8 3,0 0,0 0,0 4,3 0,5
15 3,5 6,0 3,0 3,0 1,3 8,5 27,8 4,5 2,0 1,0 0,0 18,0
16 0,0 4,5 42,3 2,0 2,8 1,5 64,0 3,8 0,5 0,0 2,0 25,5
17 5,0 4,0 5,3 2,5 0,5 0,8 26,8 0,0 0,0 3,5 0,0 0,8
18 0,5 1,0 8,0 1,0 1,5 1,5 126,0 0,0 0,0 0,0 7,0 16,3
19 5,5 1,0 5,0 1,5 1,5 1,5 125,0 0,0 0,0 0,5 8,0 15,8
20 14,0 7,8 11,5 0,5 6,0 9,3 48,0 0,0 0,0 0,3 0,5 1,0
21 3,5 0,0 6,8 0,5 4,0 3,8 9,5 0,5 0,0 1,8 3,5 0,5
22 10,8 0,0 0,0 0,0 3,3 4,3 0,0 0,0 0,0 1,3 1,8 0,0
23 16,8 0,0 0,0 1,5 3,3 4,5 0,0 0,0 0,0 0,5 13,5 0,0
24 13,5 0,0 1,0 0,0 12,5 0,0 27,0 0,0 0,0 0,0 39,3 36,0
25 13,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 27,5 0,0 0,0 0,0 19,8 19,5
26 3,8 1,0 11,5 7,5 0,5 0,5 3,0 0,0 0,0 0,0 5,0 34,5
27 1,5 5,5 1,5 0,5 1,5 0,0 7,5 0,0 0,0 0,0 43,0 0,0
28 4,5 4,5 27,0 0,8 2,0 3,5 6,5 0,0 0,0 2,5 9,8 0,0
29 7,5 1,3 12,8 0,5 15,0 0,0 11,5 0,0 0,0 0,0 3,0 6,0
30 2,5 0,5 0,0 0,8 14,5 6,5 17,8 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0
31 0,0 0,5 0,5 5,8 1,0 0,0 16,8 1,0 0,0 0,0 0,0 0,5
jml. Curah hujan 146,5 104,8 182 109,0 184 194 698,25 19 59,5 11,25 204,25 341,5
Curah hujan max 18,8 28,5 42,25 23,75 18,5 37,75 126 5,75 33 3,5 43 45,5
Jumlah hari hujan. 23,0 18,0 19,0 25,0 29,0 24,0 29,0 7,0 6,0 8,0 24,0 24,0
Rata-Rata 4,7 3,4 5,9 3,5 5,9 6,3 22,5 0,6 1,9 0,4 6,6 11,0
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2013

Nama pos : Palangga Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos : 2 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18’47,2’’ LS-122°24’27,4” BT Kecamatan : Palangga
elevasi : ±9M Desa/Kampung : Palangga
DAS : S. Asole Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 1977 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 0,0 4,0 0,0 0,0 10,0 0,0 42,0 0,0 0,0 0,0 0,0 14,0
2 1,0 0,0 1,0 0,0 2,0 1,0 1,0 0,0 16,0 0,0 0,0 0,0
3 1,0 0,0 0,0 0,0 14,0 12,0 8,0 0,0 6,0 0,0 0,0 0,0
4 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0 6,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
5 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 1,0 1,0 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0
6 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 11,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0
7 0,0 0,0 0,0 1,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 41,0
8 1,0 0,0 0,0 0,0 18,0 1,0 6,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0
9 7,0 0,0 5,0 2,0 5,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
10 9,0 11,0 0,0 0,0 11,0 13,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0
11 0,0 0,0 0,0 3,0 11,0 31,0 22,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
12 0,0 15,0 4,0 0,0 19,0 22,0 5,0 0,0 0,0 0,0 11,0 19,0
13 0,0 5,0 0,0 0,0 1,0 14,0 6,0 1,0 0,0 0,0 0,0 24,0
14 0,0 32,0 43,0 0,0 2,0 1,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
15 7,0 2,0 6,0 0,0 0,0 0,0 3,0 8,0 0,0 2,0 0,0 0,0
16 0,0 1,0 0,0 3,0 3,0 0,0 120,0 0,0 1,0 0,0 0,0 6,0
17 7,0 1,0 7,0 5,0 0,0 0,0 40,0 0,0 0,0 5,0 0,0 0,0
18 1,0 0,0 6,0 0,0 0,0 3,0 2,0 0,0 0,0 0,0 12,0 5,0
19 11,0 0,0 0,0 1,0 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 1,0 14,0 4,0
20 28,0 0,0 0,0 1,0 12,0 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 2,0
21 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 15,0 1,0 0,0 0,0 5,0 1,0
22 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
23 2,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 27,0 0,0
24 0,0 0,0 2,0 0,0 25,0 0,0 4,0 0,0 0,0 0,0 39,0 34,0
25 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0
26 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 1,0 6,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
27 3,0 11,0 3,0 1,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5,0 0,0
28 7,0 9,0 14,0 0,0 0,0 7,0 0,0 0,0 0,0 5,0 3,0 0,0
29 15,0 1,0 1,0 29,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0 12,0
30 5,0 0,0 0,0 27,0 13,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 12,0
31 0,0 1,0 10,0 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 1,0
jml. Curah hujan 114,0 93 93 32 194 137 303 15 23 14 126 180
Curah hujan max 28 32 43 10 29 31 120 8 16 5 39 41
Jumlah hari hujan. 18,0 11,0 12,0 12,0 18,0 17,0 20,0 5,0 3,0 5,0 11,0 16,0
Rata-Rata 3,7 3,3 3,0 1,0 6,3 4,4 9,8 0,5 0,7 0,5 4,1 5,8
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2014

Nama pos : Baito Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos :7 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°14’56,8’’ LS-122°19’35,3”BT Kecamatan : Baito
elevasi : ±10 M DPL Desa/Kampung : Baito
DAS : S. Roraya Dibangun Oleh : DPU
THN. Pendirian : 1984 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 23,5 0,0 31,0 2,5 11,5 48,0 0,0 7,5 0,0 0,0 0,0 5,5
2 9,5 0,0 3,5 13,0 0,0 35,0 13,5 3,0 0,0 0,0 0,0 32,0
3 0,0 18,5 51,0 10,0 0,0 12,5 0,0 15,5 0,0 0,0 0,0 8,0
4 1,5 48,5 1,5 21,0 0,0 11,0 0,0 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0
5 0,0 17,0 0,0 0,0 9,0 30,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
6 0,0 23,5 0,0 36,0 10,5 4,5 0,0 9,5 0,0 0,0 0,5 0,0
7 21,0 0,0 0,0 47,0 14,0 23,0 17,5 15,5 0,0 0,0 1,0 0,0
8 9,0 16,0 0,0 10,0 3,0 42,5 0,0 16,0 0,0 0,0 0,0 25,0
9 2,0 0,0 13,5 0,0 0,0 7,0 0,0 62,0 0,0 0,0 0,0 39,0
10 1,5 4,5 10,0 0,0 0,0 33,5 0,0 1,5 0,0 0,0 0,0 2,5
11 22,0 11,5 0,0 0,0 6,5 14,0 1,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
12 2,5 0,0 4,0 1,0 5,5 0,0 17,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
13 0,0 0,0 25,5 5,5 37,5 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 2,5
14 0,0 0,0 22,5 4,0 35,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
15 0,0 1,0 72,5 15,0 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
16 0,0 6,0 0,0 5,5 24,0 1,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 14,0
17 1,0 1,0 0,0 1,5 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
18 0,0 0,0 0,0 56,5 0,0 3,0 1,0 0,0 0,0 19,0 0,0 5,0
19 1,5 0,0 6,0 0,0 4,5 0,0 5,0 0,0 0,0 1,0 0,0 5,0
20 0,0 9,0 0,0 0,0 16,5 2,5 47,0 0,0 0,0 8,0 2,5 0,0
21 0,0 2,0 9,0 0,0 4,5 6,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,5 0,0
22 0,0 6,5 1,0 0,0 0,0 38,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
23 0,0 0,0 0,0 0,0 4,5 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0
24 0,0 15,5 0,0 19,5 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 24,0 19,5 10,5
25 23,0 0,0 0,0 0,0 6,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,5
26 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,5 14,5
27 0,0 0,0 0,0 0,0 1,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5,0
28 0,0 3,0 7,0 0,0 1,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 13,0
29 0,0 0,0 0,0 16,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,5
30 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0 2,5
31 6,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Curah hujan max 23,5 48,5 72,5 56,5 37,5 48,0 47,0 62,0 0,0 24,0 19,5 39,0
Jumlah hari hujan. 13,0 15,0 15,0 15,0 21,0 16,0 8,0 10,0 0,0 5,0 7,0 16,0
Rata-Rata 4,0 6,6 8,4 8,3 7,1 10,4 3,3 4,4 0,0 1,7 1,1 6,2
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2014

Nama pos : Laeya Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos : 10 : 35 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18’30,17’’ LS-122°28’47,15”BT Kecamatan : Punggaluku
elevasi : Desa/Kampung : Laeya
DAS : S. Laeya Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 2013 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 14,1 1,0 3,0 9,0 0,0 18,0 7,0 4,2 0,0 0,0 0,0 74,3
2 6,7 0,0 3,0 0,0 0,0 5,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
3 2,6 0,0 35,0 16,8 27,7 14,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 18,5
4 0,0 2,0 0,0 6,6 0,0 2,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
5 9,3 1,0 5,0 27,7 0,0 9,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
6 23,9 0,0 0,0 2,9 1,7 0,0 0,0 1,4 0,0 0,0 0,0 0,0
7 11,2 2,0 2,0 40,5 14,0 13,0 5,4 9,8 0,0 0,0 0,0 0,0
8 0,0 0,0 15,0 58,5 15,0 60,0 0,0 13,2 0,0 0,0 21,7 0,0
9 0,0 4,0 14,0 0,0 25,0 5,3 0,0 14,9 0,0 0,0 0,0 0,0
10 59,0 0,0 0,0 0,0 0,0 17,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
11 5,8 20,0 0,0 0,0 19,0 8,1 35,0 27,9 0,0 0,0 0,0 13,7
12 11,4 2,0 0,0 0,0 9,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,8
13 0,0 0,0 51,0 0,0 26,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
14 0,0 1,0 3,0 0,0 7,0 0,0 2,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
15 0,0 40,0 0,0 25,2 12,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
16 0,0 5,0 0,0 1,8 20,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 8,2
17 0,0 1,0 0,0 6,1 2,2 1,4 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0
18 0,0 0,0 0,0 4,4 0,0 0,0 2,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
19 0,0 54,0 0,0 3,6 6,0 9,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
20 0,0 0,0 16,0 11,1 50,0 7,2 59,4 0,0 0,0 6,4 0,0 16,9
21 0,0 14,0 45,0 0,0 0,0 8,4 0,0 0,0 0,0 0,0 78,6 0,0
22 0,0 7,0 102,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
23 0,0 6,0 0,0 14,0 0,0 26,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 11,0
24 0,0 0,0 0,0 0,0 67,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
25 17,6 0,0 0,0 0,0 10,6 17,0 0,0 0,0 0,0 0,0 99,7 5,4
26 0,0 0,0 0,0 0,0 2,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
27 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5,7
28 0,0 0,0 8,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,4 0,0 0,0 0,0
29 1,1 0,0 0,0 0,0 15,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,1
30 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,6 0,0
31 0,0 2,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
jml. Curah hujan 162,7 160 304,5 228,2 331,8 223,6 111,4 73,4 3,4 6,4 201,6 160,6
Curah hujan max 59 54 102 58,5 67,8 60 59,4 27,9 3,4 6,4 99,7 74,3
Jumlah hari hujan. 11,0 15,0 14,0 14,0 19,0 16,0 6,0 7,0 1,0 1,0 4,0 10,0
Rata-Rata 5,2 5,5 9,8 7,6 10,7 7,5 3,6 2,4 0,1 0,2 6,7 5,2
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2014

Nama pos : Palangga Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos : 2 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18’47,2’’ LS-122°24’27,4” BT Kecamatan : Palangga
elevasi : ±9M Desa/Kampung : Palangga
DAS : S. Asole Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 1977 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 7,0 0,0 4,0 2,0 0,0 26,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 28,0
2 11,0 0,0 4,0 4,0 0,0 9,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0
3 0,0 1,0 0,0 1,0 24,0 9,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 21,0
4 21,0 2,0 0,0 4,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
5 1,0 2,0 1,0 9,0 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
6 27,0 17,0 0,0 10,0 14,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
7 17,0 0,0 0,0 0,0 3,0 14,0 0,0 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0
8 7,0 0,0 6,0 22,0 10,0 16,0 0,0 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0
9 0,0 0,0 5,0 15,0 6,0 2,0 0,0 8,0 0,0 0,0 0,0 0,0
10 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 7,0 0,0 18,0 0,0 0,0 0,0 0,0
11 8,0 25,0 0,0 0,0 3,0 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0
12 0,0 18,0 12,0 0,0 11,0 0,0 13,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
13 0,0 0,0 0,0 0,0 15,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0
14 0,0 0,0 13,0 0,0 3,0 0,0 10,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
15 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
16 0,0 8,0 0,0 14,0 17,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0
17 0,0 5,0 0,0 20,0 8,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
18 0,0 0,0 0,0 6,0 5,0 3,0 1,0 0,0 0,0 20,0 0,0 7,0
19 0,0 0,0 0,0 4,0 20,0 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
20 0,0 8,0 4,0 1,0 16,0 3,0 25,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
21 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0
22 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0
23 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 33,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 13,0
24 0,0 7,0 0,0 0,0 8,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
25 4,0 0,0 0,0 0,0 7,0 8,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,0 0,0
26 0,0 0,0 0,0 1,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 7,0
27 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0
28 1,0 0,0 0,0 1,0 12,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
29 0,0 0,0 5,0 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0
30 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0
31 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
jml. Curah hujan 109,0 93,0 56,0 118,0 185,0 143,0 52,0 37,0 0,0 20,0 12,0 88,0
Curah hujan max 27 25 13 22 24 33 25 18 0 20 4,0 28,0
Jumlah hari hujan. 11 7 13 13 8 4 8 3 5 7 8 10
Rata-Rata 3,5 3,2 1,8 3,9 6,0 4,8 1,7 1,2 0,0 0,6 0,4 2,8
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2015

Nama pos : Baito Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos :7 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°14’56,8’’ LS-122°19’35,3”BT Kecamatan : Baito
elevasi : ±10 M Desa/Kampung : Baito
DAS : S. Roraya Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 1984 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 18,0 1,0 33,0 0,0 4,0 12,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 30,5
2 0,0 0,0 16,0 23,0 0,0 21,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 35,0
3 0,0 0,0 0,0 0,0 5,5 63,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
4 0,0 1,0 0,0 0,0 60,5 16,5 0,0 0,0 0,0 6,0 0,0 0,0
5 0,0 20,0 4,0 2,5 8,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0 19,5
6 0,0 43,0 3,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0
7 0,0 9,0 0,0 0,0 0,0 28,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 16,0
8 0,0 47,0 0,0 0,0 1,5 9,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
9 0,0 0,0 7,0 0,0 12,5 2,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
10 0,0 4,5 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
11 0,0 49,5 10,5 1,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
12 0,0 41,0 23,5 11,0 22,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
13 0,5 1,5 34,5 37,5 50,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 18,5
14 2,0 1,5 13,5 34,5 9,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
15 9,5 1,5 0,0 0,0 0,0 4,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 7,0
16 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 25,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 9,0
17 4,5 12,0 11,5 11,0 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
18 0,0 6,5 1,0 11,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
19 16,5 8,5 15,5 8,5 0,0 13,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
20 1,5 4,5 6,0 19,5 0,0 1,5 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0 0,0
21 10,0 0,0 9,5 8,5 3,0 1,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
22 0,0 1,0 18,0 96,0 13,0 23,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
23 0,0 4,0 5,5 2,0 0,0 24,5 15,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
24 0,0 0,0 0,0 7,5 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 23,5
25 14,0 13,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0
26 17,0 1,0 2,5 7,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
27 7,0 4,5 1,5 0,0 0,0 0,0 32,0 0,0 0,0 1,5 27,0 0,0
28 1,5 12,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5,5
29 9,0 0,0 7,0 3,0 0,0 14,0 0,0 0,0 9,0 0,0 11,5
30 9,5 0,0 0,0 0,0 0,0 7,5 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0
31 12,5 10,0 1,0 5,0 0,0 3,5 0,0
Curah hujan max 18,0 49,5 34,5 96,0 60,5 63,0 32,0 0,0 0,0 9,0 27,0 35,0
Jumlah hari hujan. 15,0 22,0 19,0 17,0 14,0 16,0 5,0 0,0 0,0 5,0 3,0 12,0
Rata-Rata 4,3 10,3 7,3 9,7 6,4 8,3 2,4 0,0 0,0 0,7 1,3 5,8
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2015

Nama pos : Laeya Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos : 10 : 35 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18’30,17’’ LS-122°28’47,15”BT Kecamatan : Punggaluku
elevasi : Desa/Kampung : Laeya
DAS : S. Laeya Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 2013 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 19,3 7,8 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0 6,0 0,0 0,0 14,3 0,0
2 45,9 9,1 7,8 3,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 21,9
3 0,0 10,3 0,0 1,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 61,0
4 0,0 0,0 0,0 0,0 7,1 36,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 12,6
5 0,0 5,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
6 0,0 43,4 9,4 1,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
7 0,0 5,1 0,0 13,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
8 0,0 32,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
9 0,0 22,3 0,0 0,0 0,0 0,0 6,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
10 0,0 0,0 25,3 0,0 0,0 3,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 21,8
11 0,0 2,1 0,0 0,0 37,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
12 0,0 36,4 0,0 0,0 7,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
13 0,0 40,7 0,0 0,0 20,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 21,0
14 41,2 15,8 4,2 53,2 10,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
15 16,2 0,0 0,0 0,0 16,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 10,1
16 5,9 8,4 0,0 0,0 0,0 5,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 28,8
17 0,0 2,1 0,0 0,0 0,0 13,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
18 34,0 8,8 3,5 12,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
19 0,0 14,9 7,1 22,6 0,0 0,0 2,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
20 0,0 2,2 0,0 22,5 0,0 19,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
21 0,0 0,0 10,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
22 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 22,0 0,0
23 11,4 0,0 46,6 19,0 0,0 0,0 12,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
24 0,0 11,5 1,9 0,0 5,3 32,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,2
25 0,0 0,0 0,0 28,8 0,0 22,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 22,5
26 20,8 4,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,2
27 0,0 23,3 11,8 16,3 0,0 0,0 1,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
28 22,0 0,0 36,6 0,0 0,0 0,0 8,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
29 0,0 0,0 0,0 0,0 26,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,7
30 24,2 0,0 0,0 0,0 0,0 7,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
31 0,0 0,0 19,6 0,0 0,0 0,0 0,0
jml. Curah hujan 240,9 306,7 165 195,3 150,2 133,4 46,2 6 0 0 36,3 208,8
Curah hujan max 45,9 43,4 46,6 53,2 37,6 36,1 12,9 6 0 0 22 61
Jumlah hari hujan. 10,0 20,0 11,0 11,0 9,0 7,0 7,0 1,0 0,0 0,0 2,0 11,0
Rata-Rata 7,8 10,6 5,3 6,5 4,8 4,4 1,5 0,2 0,0 0,0 1,2 6,7
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2015

Nama pos : Palangga Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos : 2 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18’47,2’’ LS-122°24’27,4” BT Kecamatan : Palangga
elevasi : ±9M Desa/Kampung : Palangga
DAS : S. Asole Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 1977 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 0,0 6,0 4,0 7,0 1,0 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0 11,0 0,0
2 7,0 0,0 2,0 1,0 0,0 16,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
3 0,0 5,0 1,0 2,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,0
4 0,0 10,0 1,0 5,0 4,0 14,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0
5 0,0 0,0 0,0 2,0 1,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 34,0
6 0,0 20,0 8,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 16,0
7 0,0 2,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
8 0,0 30,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
9 0,0 4,0 0,0 0,0 2,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0
10 0,0 0,0 16,0 0,0 25,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5,0
11 0,0 6,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
12 0,0 31,0 4,0 8,0 11,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
13 0,0 21,0 0,0 17,0 14,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0
14 12,0 2,0 7,0 17,0 1,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 22,0
15 3,0 1,0 0,0 0,0 0,0 29,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
16 8,0 1,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
17 2,0 2,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
18 8,0 6,0 4,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
19 0,0 11,0 1,0 16,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 9,0
20 2,0 4,0 15,0 28,0 0,0 18,0 17,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
21 1,0 1,0 0,0 0,0 0,0 6,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
22 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,0
23 6,0 1,0 4,0 17,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0
24 1,0 1,0 3,0 0,0 0,0 21,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 21,0
25 3,0 0,0 0,0 17,0 0,0 0,0 23,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0
26 0,0 1,0 0,0 12,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
27 11,0 1,0 1,0 5,0 2,0 0,0 27,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
28 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
29 3,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 11,0
30 4,0 0,0 1,0 1,0 0,0 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0 11,0
31 14,0 0,0 2,0 4,0 0,0 0,0 0,0
jml. Curah hujan 92 169 75 158 67 115 83 0 0 0 11 156
Curah hujan max 14 31 16 28 25 29 27 0 0 0 11 34
Jumlah hari hujan. 11 7 13 13 8 4 8 3 5 7 8 10
Rata-Rata 3,0 5,8 2,4 5,3 2,2 3,8 2,7 0,0 0,0 0,0 0,4 5,0
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2016

Nama pos : Baito Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos : 7 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°14’56,8’’ LS-122°19’35,3”BT Kecamatan : Baito
elevasi : ±10 M Desa/Kampung : Baito
DAS : S. Roraya Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian
: 1984 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 1,0 90,5 35,5 1,0 4,0 57,0 0,0 4,5 0,0 10,5 0,0 3,5
2 8,0 0,0 59,0 11,0 0,0 47,0 0,0 11,5 0,0 0,0 0,0 10,0
3 25,0 86,0 1,5 0,0 0,0 35,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 15,0
4 0,0 2,5 14,0 52,0 3,0 37,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 29,5
5 0,0 7,0 2,0 13,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
6 0,0 15,5 1,5 0,0 0,0 0,0 4,5 0,0 2,5 14,5 0,0 0,0
7 0,0 78,5 0,0 14,0 4,5 0,0 1,0 0,0 4,5 8,5 0,0 7,0
8 0,0 5,0 0,0 13,0 20,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 6,0 0,0
9 0,0 0,0 0,0 3,5 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0 33,0 0,0 0,0
10 0,0 15,0 5,5 7,5 8,0 0,0 7,0 0,0 0,0 1,0 0,0 21,0
11 0,0 29,0 10,5 0,0 32,0 2,0 2,0 0,0 0,0 0,0 10,0 0,0
12 0,0 4,0 95,5 3,0 0,0 12,5 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0
13 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,5 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0
14 0,0 0,0 53,5 5,0 27,0 13,6 2,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0
15 9,5 48,0 75,0 0,0 6,0 11,0 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
16 16,5 15,5 12,0 0,0 5,0 49,5 3,0 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0
17 0,0 29,5 1,5 0,0 2,5 2,0 23,5 0,0 0,0 0,0 8,0 0,0
18 5,0 23,5 1,5 0,0 0,0 6,5 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
19 12,0 5,0 0,0 0,0 0,0 17,5 8,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
20 1,0 48,5 18,0 2,5 65,5 2,5 2,5 0,0 0,0 16,0 35,0 2,0
21 19,0 0,0 8,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 40,5 3,0 45,0 3,0
22 0,0 0,0 0,0 3,5 6,0 0,0 0,0 0,0 44,0 0,0 0,0 9,0
23 0,0 19,5 9,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 20,0 64,5 0,0 0,0
24 0,0 5,0 6,0 42,5 8,0 24,5 0,0 0,0 3,5 2,5 0,0 0,0
25 15,5 11,0 0,0 11,5 85,5 3,5 1,0 2,5 0,0 20,0 0,0 0,0
26 7,5 12,0 0,0 11,5 59,0 40,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
27 0,0 20,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 8,0 0,0 0,0
28 18,5 63,0 0,0 1,0 0,0 13,5 0,0 0,0 4,0 1,0 2,0 0,0
29 0,0 5,5 0,0 0,0 1,0 6,5 0,0 0,0 7,0 0,0 15,0 2,0
30 5,5 6,5 0,0 24,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 8,5 0,0
31 13,0 14,5 0,0 12,5 21,5 0,0
Curah hujan 25,0
max 90,5 95,5 52,0 85,5 57,0 23,5 12,5 44,0 64,5 45,0 29,5
Jumlah hari hujan.
14,0 23,0 20,0 16,0 20,0 19,0 12,0 10,0 8,0 17,0 9,0 10,0
Rata-Rata 4,8 22,0 13,9 6,5 12,4 12,8 2,0 1,0 4,2 6,8 4,4 3,3
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2016

Nama pos : Laeya Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos : 35 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18’30,17’’ LS-122°28’47,15”BT Kecamatan : Punggaluku
elevasi : Desa/Kampung : Laeya
DAS : S. Laeya Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian
: 2013 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 29,6 19,3 0,0 41,3 9,3 0,0 0,0 0,0 6,2 0,0 0,0 0,0
2 0,0 0,0 14,1 5,5 1,9 26,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
3 0,0 0,0 1,0 41,6 0,0 5,9 0,0 25,8 0,0 0,0 0,0 47,2
4 0,0 35,5 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,5 0,0 0,0
5 10,9 0,0 8,0 34,1 0,0 14,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,2
6 0,0 46,6 0,0 10,0 0,0 6,0 0,0 0,0 0,0 16,8 33,0 0,0
7 0,0 21,2 24,7 0,0 11,4 0,0 0,0 0,0 1,9 9,0 0,0 0,0
8 0,0 0,0 19,5 7,0 0,0 0,0 10,0 0,0 12,8 19,5 16,0 0,0
9 0,0 17,3 0,0 4,5 0,0 0,0 6,6 0,0 0,0 10,6 0,0 21,5
10 0,0 0,0 0,0 6,0 10,8 3,1 0,0 0,0 0,0 7,0 0,0 0,0
11 0,0 6,1 30,5 0,0 1,1 0,0 6,4 0,0 0,0 3,0 0,0 0,0
12 0,0 3,2 0,0 0,0 13,9 2,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 8,0
13 0,0 0,0 0,0 0,0 28,3 12,1 1,5 0,0 0,0 0,0 26,1 0,0
14 0,0 0,0 8,4 6,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 14,0 11,2
15 0,0 4,6 23,0 38,0 23,6 10,8 0,0 0,0 0,0 10,5 0,0 0,0
16 5,5 11,4 27,5 0,0 1,1 3,3 20,0 0,0 1,4 0,0 0,0 0,0
17 0,0 6,7 0,0 0,0 6,2 26,2 1,5 0,0 0,0 0,0 13,5 0,0
18 0,0 10,3 0,0 0,0 0,0 10,0 40,1 0,0 0,0 0,0 14,4 0,0
19 1,6 56,7 11,8 0,0 0,0 8,7 0,0 0,0 0,0 0,0 10,8 0,0
20 8,3 0,0 0,0 0,0 0,0 23,4 19,4 0,0 0,0 0,0 0,0 17,2
21 0,0 0,0 0,0 0,0 18,8 0,0 7,6 0,0 11,3 0,0 0,0 0,0
22 16,4 0,0 6,2 10,3 6,5 0,0 0,0 0,0 11,4 0,0 0,0 0,0
23 0,0 7,1 61,5 3,4 0,0 0,0 0,0 0,0 4,6 3,1 0,0 3,6
24 14,8 13,9 0,0 14,0 12,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 10,4 17,7
25 19,3 0,0 0,0 9,0 39,8 0,0 0,0 17,1 0,0 15,5 0,0 0,0
26 0,0 0,0 0,0 13,0 25,4 0,0 0,0 1,6 17,1 25,2 0,0 0,0
27 13,5 0,0 0,0 22,6 0,0 27,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
28 0,0 0,0 21,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,9 4,0 0,0 12,7
29 0,0 0,0 1,8 0,0 0,0 0,0 1,8 0,0 0,0 12,7 0,0 0,0
30 0,0 0,0 14,9 20,0 9,7 0,0 0,0 1,4 0,0 6,8 0,0
31 11,2 4,5 4,3 0,0 0,0 8,2 0,0
jml. Curah hujan
131,1 259,9 281,9 236,4 190,5 114,9 44,5 73 147,6 145 145,3
Curah hujan 29,6
max 56,7 61,5 41,6 39,8 27 40,1 25,8 17,1 25,2 33 47,2
10,0
Jumlah hari hujan. 14,0 15,0 17,0 18,0 15,0 10,0 3,0 10,0 14,0 9,0 9,0
Rata-Rata 4,2 9,0 8,5 9,4 7,6 6,4 3,7 1,4 2,4 4,8 4,8 4,7
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2016

Nama pos : Palangga Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos : 2 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18’47,2’’ LS-122°24’27,4” BT Kecamatan : Palangga
elevasi : ±9M Desa/Kampung : Palangga
DAS : S. Asole Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 1977 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 0,0 0,0 6,0 10,0 5,0 23,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 26,0
2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0 0,0
3 0,0 0,0 1,0 0,0 8,0 12,0 0,0 0,0 0,0 10,0 0,0 0,0
4 0,0 0,0 11,0 4,0 4,0 6,0 1,0 0,0 0,0 2,0 5,0 11,0
5 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 20,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
6 0,0 0,0 1,0 0,0 10,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
7 13,0 0,0 7,0 1,0 0,0 7,0 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0 3,0
8 0,0 0,0 0,0 5,0 9,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0 14,0 0,0 0,0
10 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 9,0 0,0 0,0 7,0 14,0 0,0 1,0
11 0,0 12,0 0,0 0,0 0,0 9,0 1,0 4,0 0,0 0,0 0,0 5,0
12 0,0 0,0 0,0 1,0 51,0 18,0 0,0 6,0 0,0 0,0 0,0 0,0
13 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 4,0 0,0 4,0 0,0 0,0 0,0
14 0,0 1,0 8,0 6,0 27,0 0,0 12,0 1,0 0,0 0,0 9,0 0,0
15 0,0 4,0 0,0 0,0 0,0 10,0 0,0 0,0 18,0 0,0 0,0 0,0
16 12,0 19,0 0,0 0,0 8,0 14,0 0,0 0,0 0,0 10,0 3,0 0,0
17 2,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 1,0 3,0 0,0 0,0 0,0
18 0,0 1,0 0,0 0,0 30,0 1,0 0,0 0,0 4,0 0,0 0,0 0,0
19 37,0 7,0 5,0 0,0 0,0 56,0 13,0 35,0 0,0 0,0 0,0 0,0
20 7,0 0,0 1,0 0,0 0,0 7,0 0,0 0,0 4,0 0,0 17,0 0,0
21 0,0 7,0 2,0 5,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
22 0,0 0,0 2,0 9,0 0,0 3,0 0,0 0,0 6,0 0,0 0,0 0,0
23 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0
24 1,0 1,0 0,0 0,0 8,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
25 0,0 46,0 0,0 0,0 15,0 5,0 15,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
26 1,0 34,0 15,0 0,0 17,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 10,0 0,0
27 10,0 0,0 1,0 0,0 27,0 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 6,0 22,0
28 18,0 0,0 14,0 32,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
29 0,0 0,0 0,0 0,0 9,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
30 0,0 14,0 0,0 13,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0
31 0,0 0,0 14,0 0,0 0,0 0,0 2,0
jml. Curah hujan
104 132 88 73 257 206 54 50 47 56 50 72
Curah hujan max
37 46 15 32 51 56 15 35 18 14 17 26
Jumlah hari hujan.
11 7 13 13 8 4 8 3 5 7 8 10
Rata-Rata 3,4 4,6 2,8 2,4 8,1 6,9 1,7 1,6 1,6 1,8 1,7 2,3
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2017

Nama pos : Baito Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos :7 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°14’56,8’’ LS-122°19’35,3”BT Kecamatan : Baito
elevasi : ±10 M Desa/Kampung : Baito
DAS : S. Roraya Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 1984 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 0,0 0,0 1,0 4,0 0,0 4,0 0,0 0,0 0,0 10,0 0,0 0,0
2 0,0 0,0 0,0 0,0 8,0 21,0 1,0 0,0 2,5 6,0 0,0 0,0
3 0,0 1,0 3,6 5,5 0,0 22,5 3,5 0,0 13,0 4,0 10,5 0,0
4 0,0 0,0 0,0 0,0 2,5 17,5 6,0 0,0 0,0 0,0 17,5 7,5
5 0,0 0,0 0,0 5,0 4,0 4,0 35,5 0,0 0,0 3,5 16,5 0,0
6 0,0 0,0 0,0 0,0 1,5 3,0 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0
7 0,0 0,0 0,0 10,5 18,5 3,5 0,0 0,0 4,0 0,0 0,0 0,0
8 0,0 0,0 0,0 35,0 0,0 3,5 0,0 0,0 16,0 0,0 0,0 0,0
9 0,0 0,0 2,0 10,0 0,0 25,0 0,0 0,0 0,0 34,5 0,0 0,0
10 0,0 8,0 0,0 41,0 2,5 33,0 0,0 7,0 0,0 30,0 0,0 0,0
11 2,0 30,5 3,5 0,0 71,5 6,0 0,0 28,5 0,0 0,0 0,0 0,0
12 8,0 0,0 0,0 0,0 24,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
13 0,0 5,5 2,0 41,0 39,0 46,0 46,0 0,0 24,5 0,0 0,0 0,0
14 1,5 17,5 8,0 30,5 19,0 13,0 2,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
15 5,5 24,0 0,0 1,5 52,0 1,0 0,0 1,0 0,0 5,5 7,5 0,0
16 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0 1,0 6,5 0,0
17 8,0 4,0 1,0 2,5 5,0 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
18 77,0 9,0 12,5 0,0 0,0 97,0 31,5 36,0 0,0 0,0 0,0 0,0
19 1,5 0,0 23,5 5,0 0,0 23,0 0,0 7,0 0,0 0,0 27,0 55,0
20 0,0 18,5 63,5 2,0 0,0 0,0 0,0 12,0 6,0 0,0 16,5 0,0
21 0,0 1,0 0,0 5,0 0,0 1,0 0,0 0,0 3,5 0,0 0,0 16,0
22 0,0 14,0 8,5 25,0 0,0 7,5 0,0 0,0 3,5 0,0 0,0 0,0
23 0,0 3,0 0,0 0,0 11,5 0,0 0,0 0,0 3,5 0,0 1,5 0,0
24 0,0 19,0 0,0 0,0 28,5 10,0 0,0 0,0 4,5 28,5 0,0 0,0
25 0,0 0,0 36,5 20,0 15,0 0,0 20,5 0,0 0,0 0,0 0,0 41,0
26 0,0 0,0 3,5 0,0 33,0 0,0 66,0 3,5 0,0 0,0 1,0 0,0
27 0,0 0,0 19,5 0,0 0,0 0,0 4,0 2,0 0,0 0,0 20,5 0,0
28 0,0 62,0 40,0 42,0 42,5 0,0 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
29 1,5 0,0 35,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 32,5
30 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 14,0 0,0 0,0 0,0
31 4,5 19,0 0,0 0,0 0,0 3,5
Curah hujan max 77,0 62,0 63,5 42,0 71,5 97,0 66,0 36,0 24,5 34,5 27,0 55,0
Jumlah hari hujan. 9,0 14,0 17,0 17,0 19,0 19,0 12,0 10,0 11,0 9,0 10,0 6,0
Rata-Rata 3,5 7,5 9,1 9,5 12,7 11,4 7,2 3,3 3,2 4,0 4,2 5,0
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2017

Nama pos : Laeya Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos : 36 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18’30,17’’ LS-122°28’47,15”BT Kecamatan : Punggaluku
elevasi : Desa/Kampung : Laeya
DAS : S. Laeya Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 2013 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 0,0 0,0 15,0 8,9 0,0 57,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 30,1
2 0,0 0,0 14,3 0,0 0,0 7,5 0,0 0,0 0,0 6,9 0,0 0,0
3 0,0 0,0 1,4 0,0 15,9 0,0 0,0 0,0 0,0 1,4 0,0 4,2
4 0,0 0,0 10,5 21,3 13,4 12,6 5,0 0,0 0,0 23,0 0,0 0,0
5 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 51,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
6 0,0 0,0 0,0 5,9 20,0 0,0 11,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
7 0,0 0,0 0,0 0,0 3,7 21,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
8 0,0 0,0 0,0 0,0 22,5 6,5 0,0 0,0 0,0 23,7 0,0 0,0
9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5,0 0,0 0,0 19,3 0,0 0,0 0,0
10 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 17,3 0,0 0,0 0,0 29,4 3,4 0,0
11 0,0 0,0 0,0 0,0 41,1 21,8 0,0 4,2 0,0 51,5 7,1 0,0
12 15,5 0,0 7,9 0,0 99,0 0,0 0,0 9,7 0,0 0,0 0,0 0,0
13 6,2 14,9 0,0 7,4 15,9 0,0 7,7 0,0 0,0 0,0 1,2 0,0
14 1,8 0,0 21,5 8,5 40,0 0,0 0,0 0,0 5,4 0,0 15,3 0,0
15 0,0 2,4 0,0 23,6 14,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
16 18,3 44,3 0,0 5,3 0,0 4,6 0,0 0,0 0,0 33,4 83,8 0,0
17 0,0 3,6 0,0 7,0 40,0 0,0 0,0 4,2 0,0 1,9 0,0 0,0
18 58,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
19 22,8 0,0 16,0 19,0 0,0 16,0 52,7 38,5 0,0 0,0 0,0 6,9
20 0,0 20,0 3,7 9,2 0,0 82,0 0,0 0,0 0,0 0,0 46,7 0,0
21 23,4 26,6 54,9 0,0 0,0 13,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
22 6,3 0,0 13,8 16,6 0,0 17,8 0,0 1,0 6,1 0,0 1,4 0,0
23 0,0 0,0 0,0 15,9 0,0 18,6 0,0 11,8 2,7 0,0 6,0 0,0
24 0,0 0,0 0,0 2,2 0,0 22,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
25 0,0 0,0 0,0 0,0 46,8 4,3 0,0 0,0 0,0 0,0 4,7 0,0
26 36,1 24,6 31,5 0,0 11,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 10,8
27 12,0 23,0 0,0 0,0 45,8 0,0 72,9 0,0 0,0 0,0 0,0 17,3
28 16,7 7,1 81,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 35,6 1,6
29 0,0 0,0 6,0 19,0 0,0 5,0 0,0 0,0 0,0 17,8 0,0
30 1,4 14,6 0,0 31,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,6
31 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
jml. Curah hujan 218,8 166,5 286,9 157,8 481,1 380,3 154,5 69,4 33,5 171,2 223 74,5
Curah hujan max 58,3 44,3 81,8 23,6 99 82 72,9 38,5 19,3 51,5 83,8 30,1
Jumlah hari hujan. 12,0 9,0 13,0 15,0 16,0 17,0 6,0 6,0 4,0 8,0 11,0 7,0
Rata-Rata 7,1 5,9 9,3 5,1 15,5 12,3 5,0 2,2 1,1 5,5 7,4 2,4
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2017

Nama pos : Palangga Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos : 2 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18’47,2’’ LS-122°24’27,4” BT Kecamatan : Palangga
elevasi : ±9M Desa/Kampung : Palangga
DAS : S. Asole Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 1977 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 0,0 0,0 0,0 10,0 5,0 23,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 26,0
2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0 0,0
3 0,0 0,0 0,0 0,0 8,0 12,0 1,0 0,0 0,0 10,0 0,0 0,0
4 0,0 0,0 11,0 4,0 4,0 6,0 2,0 0,0 0,0 2,0 5,0 11,0
5 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 20,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
6 0,0 0,0 1,0 0,0 10,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
7 13,0 0,0 7,0 0,0 0,0 7,0 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0 3,0
8 0,0 0,0 0,0 1,0 9,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
9 0,0 0,0 0,0 5,0 0,0 0,0 0,0 3,0 7,0 14,0 0,0 0,0
10 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 9,0 0,0 0,0 0,0 14,0 0,0 1,0
11 0,0 12,0 0,0 0,0 0,0 9,0 1,0 4,0 0,0 0,0 0,0 5,0
12 0,0 0,0 0,0 0,0 51,0 18,0 0,0 6,0 0,0 0,0 0,0 0,0
13 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 2,0 4,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
14 0,0 1,0 8,0 0,0 27,0 0,0 12,0 1,0 18,0 0,0 9,0 0,0
15 0,0 4,0 0,0 6,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
16 12,0 19,0 0,0 0,0 8,0 10,0 0,0 0,0 3,0 10,0 3,0 0,0
17 2,0 0,0 0,0 0,0 1,0 14,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0
18 0,0 1,0 0,0 0,0 30,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
19 37,0 7,0 0,0 0,0 0,0 1,0 13,0 35,0 0,0 0,0 0,0 0,0
20 7,0 0,0 5,0 0,0 0,0 56,0 0,0 0,0 0,0 0,0 17,0 0,0
21 0,0 7,0 1,0 0,0 0,0 7,0 0,0 0,0 4,0 0,0 0,0 0,0
22 0,0 0,0 2,0 5,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
23 3,0 0,0 2,0 9,0 0,0 3,0 1,0 0,0 6,0 0,0 0,0 0,0
24 1,0 1,0 0,0 0,0 8,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0
25 0,0 46,0 0,0 0,0 15,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
26 1,0 34,0 0,0 0,0 17,0 5,0 15,0 0,0 0,0 0,0 10,0 0,0
27 10,0 0,0 15,0 0,0 27,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0 22,0
28 188,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
29 0,0 0,0 14,0 32,0 9,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
30 0,0 14,0 0,0 13,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0
31 0,0 0,0 14,0 0,0 0,0 0,0 2,0
jml. Curah hujan 274 132 81 73 257 206 54 50 39 56 50 72,0
Curah hujan max 188 46 15 32 51 56 15 35 18 14 17 26,0
Jumlah hari hujan. 11 7 13 13 8 4 8 3 5 7 8 10
Rata-Rata 8,8 4,6 2,6 2,4 8,3 6,9 1,7 1,6 1,3 1,8 1,7 2,3
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2018

Nama pos : Baito Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos :7 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°14’56,8’’ LS-122°19’35,3”BT Kecamatan : Baito
elevasi : ±10 M Desa/Kampung : Baito
DAS : S. Roraya Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 1984 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 10,5 0,0 57,0 5,0 0,0 0,0 11,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0
2 29,0 0,0 0,0 16,0 1,0 0,0 43,5 0,0 0,0 0,0 0,0 3,5
3 22,5 2,5 39,0 0,0 11,5 0,0 4,5 0,0 0,0 0,0 4,0 12,0
4 0,0 0,0 16,5 10,0 0,0 8,4 4,5 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0
5 6,0 0,0 44,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 12,0 0,0 12,0 4,0
6 7,0 4,0 17,0 7,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 25,0
7 27,5 15,5 16,5 15,5 6,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0
8 3,5 16,0 18,5 0,0 1,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 14,5
9 42,5 25,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0
10 0,0 14,5 0,0 0,0 24,0 1,5 0,0 0,0 0,0 7,0 0,0 0,0
11 7,5 0,0 0,0 0,0 8,0 4,5 42,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
12 9,0 0,0 0,0 7,0 4,0 6,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,0
13 3,0 0,0 15,0 18,0 22,0 0,0 0,0 9,0 0,0 0,0 0,0 74,0
14 1,0 0,0 0,0 0,0 9,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0
15 12,5 0,0 0,0 3,0 6,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0
16 2,0 0,0 18,0 0,0 16,5 0,0 0,0 0,0 26,5 0,0 10,5 16,5
17 0,0 0,0 6,5 2,5 44,5 4,5 0,0 0,0 2,0 0,0 6,5 0,0
18 0,0 0,0 1,5 1,0 0,0 9,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
19 0,0 35,0 0,0 10,0 0,0 28,0 0,0 0,0 0,0 12,5 0,0 0,0
20 0,0 2,5 0,0 2,5 35,0 31,0 12,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
21 0,0 6,0 0,0 0,0 11,0 16,5 33,5 0,0 0,0 0,0 7,0 0,0
22 0,0 41,5 2,5 10,5 7,0 42,0 15,5 0,0 0,0 0,0 8,0 0,0
23 0,0 52,5 0,0 0,0 4,0 20,5 9,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
24 0,0 6,5 2,5 0,0 8,5 16,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
25 0,0 0,0 0,0 0,0 27,5 91,5 0,0 0,0 0,0 0,0 22,0 0,0
26 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 27,0 0,0 0,0 0,0 0,0 11,0 0,0
27 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 14,0 0,0 0,0 0,0 0,0 14,0 0,0
28 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 35,5 0,0 0,0 0,0 0,0 7,0 0,0
29 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 17,0 0,0
30 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 42,5 0,0
31 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Curah hujan max 42,5 52,5 57,0 18,0 44,5 91,5 43,5 9,0 26,5 12,5 42,5 74,0
Jumlah hari hujan. 14 10 13 13 19 13 9 1 4 2 14 11
Rata-Rata 5,9 7,9 8,3 3,6 8,1 11,9 5,7 0,3 1,4 0,6 5,5 5,1
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2018

Nama pos : Laeya Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos : 35 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18’30,17’’ LS-122°28’47,15”BT Kecamatan : Punggaluku
elevasi : Desa/Kampung : Laeya
DAS : S. Laeya Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 2013 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 5,9 0,0 59,8 0,0 0,0 0,0 8,9 0,0 0,0 0,0 0,0 5,8
2 2,7 6,6 0,0 22,7 0,0 0,0 57,0 0,0 0,0 0,0 0,0 39,1
3 43,4 3,9 0,0 0,0 0,0 34,2 65,2 0,0 0,0 0,0 16,5 0,0
4 3,1 12,8 0,0 17,4 0,0 1,2 20,0 0,0 0,0 0,0 0,0 18,5
5 0,0 5,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,2
6 0,0 26,7 29,3 1,2 9,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 12,5 24,7
7 18,4 0,0 3,0 3,4 3,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
8 23,6 11,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
9 10,1 0,0 14,5 0,0 3,8 2,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
10 22,3 0,0 62,5 0,0 49,6 3,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 36,5
11 0,0 1,9 0,0 0,0 3,7 3,8 29,2 0,0 0,0 0,0 0,0 38,4
12 8,3 0,0 8,8 5,2 3,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 49,3
13 32,2 0,0 22,7 0,0 13,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,2
14 0,0 0,0 0,0 6,1 4,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 7,3 4,7
15 4,7 0,0 0,0 5,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,3 33,5
16 34,2 0,0 0,0 8,1 41,6 0,0 0,0 0,0 14,9 0,0 0,0 0,0
17 0,0 0,0 14,9 9,3 34,6 3,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,5
18 0,0 29,4 34,2 6,2 0,0 24,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
19 36,5 0,0 0,0 7,5 0,0 78,1 0,0 0,0 0,0 25,3 0,0 0,0
20 0,0 0,0 0,0 24,0 43,9 50,9 14,5 0,0 0,0 0,0 26,6 4,8
21 0,0 0,0 9,1 0,0 23,3 25,0 22,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
22 0,0 24,5 11,0 3,9 8,2 29,0 7,4 0,0 0,0 0,0 16,5 5,3
23 0,0 39,8 0,0 10,1 2,8 38,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
24 0,0 18,6 8,0 3,5 2,2 11,4 0,0 0,0 8,4 0,0 0,0 0,0
25 0,0 0,0 0,0 0,0 44,1 60,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
26 0,0 0,0 6,8 0,0 0,0 29,6 0,0 0,0 0,0 0,0 2,5 0,0
27 0,0 6,9 1,1 0,0 18,4 16,3 0,0 0,0 0,0 0,0 8,4 0,0
28 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 17,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
29 0,0 18,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
30 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 48,9 0,0
31 0,0 6,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
jml. Curah hujan 245,4 188,2 310,6 134,2 309,7 429,9 224,2 0,0 23,3 25,3 141,5 274,5
Curah hujan max 43,4 39,8 62,5 24,0 49,6 78,1 65,2 0,0 14,9 25,3 48,9 49,3
Jumlah hari hujan. 13,0 12,0 16,0 15,0 17,0 17,0 8,0 0,0 2,0 1,0 9,0 14,0
Rata-Rata 7,9 6,7 10,0 4,5 10,0 14,3 7,2 0,0 0,8 0,8 4,7 8,9
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2018

Nama pos : Palangga Provinsi : Sulawesi Tenggara


Nomor pos : 2 Kota/ kab : Konawe Selatan
Koordinat : 04°18’47,2’’ LS-122°24’27,4” BT Kecamatan : Palangga
elevasi : ±9M Desa/Kampung : Palangga
DAS : S. Asole Dibangun Oleh : BWS Sulawesi IV
THN. Pendirian : 1977 Pelaksana : BWS Sulawesi IV

BULAN
Tanggal
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 0,0 0,0 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 14,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
3 21,0 3,0 0,0 8,0 0,0 0,0 50,0 0,0 0,0 0,0 0,0 12,0
4 3,0 2,0 0,0 5,0 0,0 2,0 9,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,0
5 0,0 4,0 3,0 0,0 0,0 0,0 5,0 1,0 0,0 0,0 3,0 0,0
6 0,0 0,0 17,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 11,0 0,0
7 12,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 9,0
8 1,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 13,0
9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
10 9,0 0,0 61,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
11 0,0 3,0 0,0 0,0 23,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
12 9,0 0,0 0,0 4,0 3,0 0,0 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0
13 4,0 0,0 6,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 11,0
14 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
15 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
16 7,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0
17 0,0 0,0 0,0 3,0 16,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
18 0,0 0,0 2,0 0,0 24,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
19 10,0 12,0 4,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
20 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 16,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
21 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0 4,0 0,0 0,0 0,0 6,0 3,0
22 0,0 3,0 2,0 0,0 5,0 0,0 9,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
23 0,0 22,0 0,0 0,0 2,0 8,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,0 16,0
24 0,0 11,0 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 8,0
25 0,0 0,0 0,0 0,0 9,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
26 0,0 0,0 6,0 0,0 19,0 15,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5,0
27 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 12,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0
28 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,0 0,0
29 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 7,0
30 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 9,0 12,0 2,0
31 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 9,0 0,0
jml. Curah hujan 77,0 60,0 109,0 22,0 109,0 65 99 2 0 18 44 97,0
Curah hujan max 21,0 22,0 61,0 8,0 24 16 50 1 0 9 12 16
Jumlah hari hujan. 10,0 8,0 10,0 5,0 10,0 10,0 8,0 2,0 0,0 2,0 7,0 13,0
Rata-Rata 2,5 2,1 3,5 0,7 3,5 2,2 3,2 0,1 0,0 0,6 1,5 3,1
Data Klimatologi Rata-Rata Tahun 2018 Stasiun Palangga
Periode Suhu Kelemaban Penyinaran Kecepatan
Bulan Bulanan Rerata Udara Matahari Angin
C % % km/jam
JAN 31 32,1 98 34 45,0
FEB 28 35,6 98 41 50,6
MAR 31 35,6 97 37 35,8
APR 30 33,5 98 39 28,3
MEI 31 30,7 96 26 26,3
JUN 30 30,7 96 35 26,8
JUL 31 30,9 96 39 30,4
AGS 31 30,9 96 59 34,3
SEP 30 31,1 95 55 32,3
OKT 31 31,6 98 70 40,1
NOV 30 32,0 95 38 34,4
DES 31 32,0 99 11 43,7
Rata-rata 32,2 96,8 40,3 35,7

Data Klimatologi Rata-Rata Tahun 2017 Stasiun Palangga


Periode Suhu Kelemaban Penyinaran Kecepatan
Bulan Bulanan Rerata Udara Matahari Angin
C % % km/jam
JAN 31 23,5 98 25 50,1
FEB 28 28,3 98 35 5,7
MAR 31 27,4 97 29 3,5
APR 30 27,1 98 34 3,3
MEI 31 27,3 98 27 2,7
JUN 30 27,6 99 4 25,4
JUL 31 26,4 99 8 29,1
AGS 31 25,5 96 40 38,8
SEP 30 25,1 95 44 33,9
OKT 31 25,3 98 56 35,8
NOV 30 35,5 95 52 40,7
DES 31 35,5 99 27 47,7
Rata-rata 27,9 97,5 31,8 26,4

Data Klimatologi Rata-Rata Tahun 2016 Stasiun Palangga


Periode Suhu Kelemaban Penyinaran Kecepatan
Bulan Bulanan Rerata Udara Matahari Angin
C % % km/jam
JAN 31 32,1 98 34 27,2
FEB 28 35,6 98 41 23,8
MAR 31 35,6 97 37 35,8
APR 30 33,5 98 39 28,3
MEI 31 30,7 96 26 26,3
JUN 30 30,7 96 35 26,8
JUL 31 30,9 96 39 30,4
AGS 31 30,9 96 22 34,3
SEP 30 31,1 95 55 32,3
OKT 31 31,6 98 17 40,1
NOV 30 32,0 95 30 34,4
DES 31 32,0 99 11 21,9
Rata-rata 32,2 96,8 32,2 30,1
Data Klimatologi Rata-Rata Tahun 2015 Stasiun Palangga
Periode Suhu Kelemaban Penyinaran Kecepatan
Bulan Bulanan Rerata Udara Matahari Angin
C % % km/jam
JAN 31 32,1 98 34 34,7
FEB 28 35,6 98 41 24,5
MAR 31 35,6 97 37 35,8
APR 30 33,5 98 39 28,3
MEI 31 30,7 96 26 26,3
JUN 30 30,7 96 35 26,8
JUL 31 30,9 96 39 30,4
AGS 31 30,9 96 21 34,3
SEP 30 31,1 95 14 32,3
OKT 31 31,6 98 12 40,1
NOV 30 32,0 95 38 34,4
DES 31 32,0 99 34 43,1
Rata-rata 32,2 96,8 30,8 32,6

Data Klimatologi Rata-Rata Tahun 2014 Stasiun Palangga


Periode Suhu Kelemaban Penyinaran Kecepatan
Bulan Bulanan Rerata Udara Matahari Angin
C % % km/jam
JAN 31 25,0 98,0 34 34,2
FEB 28 25,0 98,0 41 34,2
MAR 31 25,0 98,0 37 34,2
APR 30 24,9 98,0 39 34,6
MEI 31 24,9 98,0 26 33,8
JUN 30 25,0 92,0 35 34,2
JUL 31 25,6 98,0 39 43,1
AGS 31 25,5 96,0 49 40,2
SEP 30 25,5 96,0 34 32,3
OKT 31 25,5 98,0 27 40,1
NOV 30 25,5 95,0 39 34,4
DES 31 25,5 99,0 26 41,4
Rata-rata 25,2 97,0 35,5 36,4
Data Klimatologi Rata-Rata Tahun 2013 Stasiun Palangga
Periode Suhu Kelemaban Penyinaran Kecepatan
Bulan Bulanan Rerata Udara Matahari Angin
C % % km/jam
JAN 31 30,8 98 27 39,0
FEB 28 31,7 98 28 36,0
MAR 31 28,4 97 20 30,0
APR 30 0,0 98 39 28,3
MEI 31 0,0 96 26 26,3
JUN 30 28,5 96 35 26,0
JUL 31 28,5 96 39 34,0
AGS 31 26,2 96 22 32,6
SEP 30 26,8 95 22 29,5
OKT 31 26,8 98 47 25,1
NOV 30 26,9 95 24 16,9
DES 31 26,8 99 15 26,2
Rata-rata 23,5 96,8 28,7 29,2

Data Klimatologi Rata-Rata Tahun 2012 Stasiun Palangga


Periode Suhu Kelemaban Penyinaran Kecepatan
Bulan Bulanan Rerata Udara Matahari Angin
C % % km/jam
JAN 31 28,9 91,6 34 33,0
FEB 28 28,7 89,8 41 37,0
MAR 31 28,1 97,0 37 43,0
APR 30 27,4 88,3 39 44,0
MEI 31 27,2 92,9 26 51,0
JUN 30 27,5 92,7 35 26,8
JUL 31 28,1 91,8 39 30,4
AGS 31 28,7 94,4 21 34,3
SEP 30 28,8 93,7 23 32,3
OKT 31 29,0 94,8 17 40,1
NOV 30 33,2 94,7 18 34,4
DES 31 35,6 94,6 46 42,9
Rata-rata 29,3 93,0 31,3 37,4
Data Klimatologi Rata-Rata Tahun 2011 Stasiun Palangga
Periode Suhu Kelemaban Penyinaran Kecepatan
Bulan Bulanan Rerata Udara Matahari Angin
C % % km/jam
JAN 31 32,1 98 34 45,0
FEB 28 35,6 98 41 50,6
MAR 31 35,6 97 37 35,8
APR 30 33,5 98 39 28,3
MEI 31 30,7 96 26 26,3
JUN 30 30,7 96 35 26,8
JUL 31 30,9 96 39 30,4
AGS 31 30,9 96 35 34,3
SEP 30 31,1 95 32 32,3
OKT 31 31,6 98 37 40,1
NOV 30 32,0 95 34 34,4
DES 31 32,0 99 12 26,2
Rata-rata 32,2 96,8 33,4 34,2

Data Klimatologi Rata-Rata Tahun 2010 Stasiun Palangga


Periode Suhu Kelemaban Penyinaran Kecepatan
Bulan Bulanan Rerata Udara Matahari Angin
C % % km/jam
JAN 31 32,1 98 34 36,0
FEB 28 35,6 98 41 45,0
MAR 31 35,6 97 37 35,8
APR 30 33,5 98 39 28,3
MEI 31 30,7 96 26 26,3
JUN 30 30,7 96 35 26,8
JUL 31 30,9 96 39 30,4
AGS 31 30,9 96 59 34,3
SEP 30 31,1 95 9 32,3
OKT 31 31,6 98 5 40,1
NOV 30 32,0 95 27 34,4
DES 31 32,0 99 37 34,0
Rata-rata 32,2 96,8 32,3 33,6

Data Klimatologi Rata-Rata Tahun 2009 Stasiun Palangga


Periode Suhu Kelemaban Penyinaran Kecepatan
Bulan Bulanan Rerata Udara Matahari Angin
C % % km/jam
JAN 31 32,1 98 34 45,0
FEB 28 35,6 98 41 50,6
MAR 31 35,6 97 37 35,8
APR 30 33,5 98 39 28,3
MEI 31 30,7 96 26 26,3
JUN 30 30,7 96 35 26,8
JUL 31 30,9 o 39 30,4
AGS 31 30,9 96 24 34,3
SEP 30 31,1 95 23 32,3
OKT 31 31,6 98 30 40,1
NOV 30 32,0 95 23 34,4
DES 31 32,0 99 44 43,2
Rata-rata 32,2 96,9 32,9 35,6
Rekapitulasi Data Klimatologi Tahun 2009- 2018 Stasiun Palangga
Periode Suhu Kelembaban Penyinaran
Bulan Kecepatan Angin
Setengah Rerata Udara Matahari
Bulan C % % km/hari m/detik
15 36,67 97,36 32,40 38,92 0,45
JAN
16 37,57 98,26 33,30 39,82 0,46
15 38,97 97,18 39,10 35,80 0,41
FEB
15 39,87 98,08 40,00 36,70 0,42
16 38,39 97,10 34,50 32,55 0,38
MAR
15 39,29 98,00 35,40 33,45 0,39
15 34,49 97,03 38,50 28,00 0,32
APR
15 35,39 97,93 39,40 28,90 0,33
16 32,89 96,09 26,10 27,16 0,31
MEI
16 33,79 96,99 27,00 28,06 0,32
15 35,81 95,57 31,90 27,32 0,32
JUN
15 36,71 96,47 32,80 28,22 0,33
15 35,91 96,08 35,90 31,90 0,37
JUL
16 36,81 96,98 36,80 32,80 0,38
15 35,64 95,84 35,20 35,17 0,41
AGS
16 36,54 96,74 36,10 36,07 0,42
15 35,67 94,97 31,10 32,18 0,37
SEP
15 36,57 95,87 32,00 33,08 0,38
15 36,26 97,68 31,80 38,17 0,44
OKT
16 37,16 98,58 32,70 39,07 0,45
15 37,61 94,97 32,30 33,28 0,39
NOV
15 36,91 95,87 31,90 32,78 0,38
15 38,24 98,56 26,30 37,03 0,43
DES
16 39,14 99,46 27,20 37,93 0,44
Lampiran III.
Gambar Potongan Melintang dan Dokumentasi Lapangan Pada Saat
Pengambilan Koordinat dan Elevasi di Lokasi Penelitian Embung Baito II.
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
D-III TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2020

MATA KULIAH

Rumah
Pintu

TUGAS AKHIR

spillway OLEH :

ERI SARIANTO
P3A1 16 020

NAMA GAMBAR

POTONGAN MELINTANG
EMBUNG BAITO II
POTONGAN MELINTANG
EMBUNG BAITO II
1:100

SKALA

1 : 100
1. Dokumentasi Lapangan di Lokasi Penelitian Embung Baito II Desa Wonuaraya
Kec.Baito Kab.Konawe Selatan
̶ Pekerjan galian untuk tampungan embung

04/08/2019

̶ Pekerjaan bangunan Spillway

04/08/2019
̶ Wawancara di base camp pembanguan Embung Baito II mengeneai data
teknis embung

04/08/2019

̶ Papan nama 04/08/201

11/11/2019
̶ Bangunan Spillway 04/08/201
16/11/2019

16/11/2019

̶ Luas Area Genangan Normal Embung 32000 m³

11/04/2020

Anda mungkin juga menyukai