OLEH:
MUH. RIFKI
Muh. Rifki
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi kominusi telah maju dengan cepat sebagai tanggapan atas
meningkatnya beban padatan yang terkandung pada fasilitas pengolahan air
limbah. Perangkat yang lebih canggih telah dikembangkan secara
berurutan. Hasilnya adalah perlombaan yang menarik dan lancar antara
pabrikan terkemuka untuk mengembangkan perangkat pengurangan ukuran
terbaik. Baru-baru ini, inovasi penggiling terbaru yang telah diperkenalkan
melepaskan kekuatan penggilingan poros ganda untuk menangani aliran air
limbah yang sangat besar dengan prinsip operasi yang sama sekali baru.
Padatan air limbah seperti tampon, pembalut wanita dan sampah plastik
sekali pakai seperti popok dan padatan lainnya menjadi hal biasa dalam air
limbah. Bahkan seluruh baju, selimut dan seragam ditemukan di air limbah di
hilir lembaga pemasyarakatan dan lainnya. Padatan ini harus disaring atau
dikurangi ukurannya untuk menghindari penyumbatan pompa dan peralatan
pemrosesan lainnya secara konstan
Sejak tahun 1950-an, setiap dekade telah terlihat pengembangan dan
pemasangan generasi baru perangkat reduksi (kominusi) padatan. Setiap
perkembangan baru yang besar menyumbangkan serangkaian peningkatan
kinerja. Seiring waktu banyak dari unit-unit ini telah berkembang dan
menemukan aplikasi khusus di mana mereka unggul. Terlepas dari klaim
pemasaran, tidak ada satu desain pun yang memberikan solusi total untuk
semua aplikasi.
Akhir-akhir ini, laju pengembangan dan inovasi telah meningkat pesat,
terutama terkait dengan penggiling air limbah poros ganda. Unit-unit ini
menggunakan dua bank pemotong intermeshing yang berputar berlawanan
untuk memotong dan menghancurkan padatan menjadi partikel
halus. Kekurangan dari desain ini adalah kemampuannya yang terbatas untuk
melewatkan cairan karena sebagian besar area pemotongan dalam desain ini
tertutup untuk aliran cairan. Pada 1990-an kemampuan aliran penggiling poros
ganda ditingkatkan dengan penambahan layar plastik atau banyak disk yang
berputar. Ini bertindak untuk mengarahkan padatan ke pemotong sambil
membiarkan cairan melewatinya. Masalah dengan desain ini adalah bahwa
padatan tidak dengan patuh berjalan ke penggiling dalam aliran saluran
turbulen. Sebaliknya, mereka dapat melewati area pemotongan dan melewati
pemotongan sepenuhnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian dari Comminutor.?
2. Apa kegunaan dari alat Comminutor.?
3. Bagaimana Sejarah Singkat Comminutor.?
4. Apa kelemahan dan keunggulan Comminutor.?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian dari Comminutor
2. Untuk mengetahui kegunaan dari Comminutor
3. Untuk mengetahui sejarah singkat Comminutor
4. Untuk mengetahui kelemahan serta keunggulan dari Cumminutor
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Comminutor
A. Kesimpulan
Adapun keimpulan dari artikel ini yaitu:
1. Kominutor adalah alat mekanis yang digunakan untuk melakukan pra-
pengolahan air limbah sebelum memasuki proses pengolahan primer.
2. Fungsi pencacat (Comminutor) yaitu sebagai penyaring dan pemotong
secara otomatis padatan yang terkandung agar ukurannya menjadi lebih
kecil tanpa penyisihan bahan padat itu dari aliran. Pencacah terdiri dari
drum cast iron atau bahan lain yang berlubang-lubang, berotasi pada
sumbu vertikel dengan motor penggerek.
3. Kominutor limbah sudah ada sejak tahun 1950-an dengan
diperkenalkannya kominutor pembuangan bawah. Unit ini menampilkan
drum berputar dengan gigi pemotong terpasang. Kominutor langsung,
diperkenalkan berikutnya menggunakan pemotong berosilasi untuk
menyeka permukaan layar setengah lingkaran. Mesin pertama yang
mengatasi masalah pengurangan padatan yang menyusahkan secara
langsung adalah delumper pipa. Awalnya dikembangkan pada tahun 1960-
an untuk industri proses kimia, unit pengenal tekanan ini dengan cepat
menjadi sangat berharga bagi pabrik pengolahan. Setelah Angkatan Laut
AS pada awal 1970-an mengadaptasi delumper pipa sebagai pemroses air
limbah pilihan untuk armada fregatnya, kominutor inline bersaing
diperkenalkan dengan desain poros kembar. Unit ini mengadaptasi dan
mengecilkan mekanisme mesin penghancur limbah padat poros ganda
Jerman. Orang lain kemudian juga mulai memasarkan desain ini untuk
aplikasi kota.
4. Kelemahan dari Comminutor mini untuk sistem limbah cair ini adalah
kemampuannya yang buruk untuk melewatkan cairan. Keuntungan dari
desain ini adalah peningkatan kekuatan pemotong dan penghapusan
banyak celah kecil di antara pemotong dengan masalah pelonggaran
tumpukan yang terkait.
B. Saran
Di harapkan untuk Penulisan makalah selanjutnya lebih memperbanyak
lagi literature yang mendukung isi dari makalah.
DAFTAR PUSTAKA
Gumilar, G. (2011). Perencanaan Plumbing Air Bersih dan Air Kotor (Studi
Kasus Gedung Kantor Administrasi Bandara Adi Soemarmo
Surakarta).