DISUSUN OLEH :
NPM : 20110020
KELAS :A
+ + + +
BB 1 Gorong-gorong BB 2 + 97 m
SP 1 SP 2 SS 3
+ 97,50 m + 96,50 m
SS 2 +
SS 1
Data Sungai yang di bendung untuk mengairi Daerah Irigasi (DI) sebagai berikut :
Lebar dasar sungai : 28 m ; 29 m ; 30 m ; 31 m ; 32 m
Kemiringan talud (m) : 0.5 ; 0.6 ; 0.7 ; 0.8 ; 0.9
Kemiringan dasar sungai : 0.0004 ; 0.0005 ; 0.0006 ; 0.0007 ; 0.0008
Koef. Strickler (Ks) : 35 ; 40 ; 45
Debit Banjir Q100 : 100 ; 105 ; 110 ; 115 ; 120 m3/det
Debit Normal : 55 ; 60 ; 65 ; 70 ; 75 m3/det
Debit Pengambilan : 3.5 ; 3.7 ; 4.0 ; 4.2 ; 4.5 ; 4.7 ; 5.0 m3/det
+ + + +
BB 1 Gorong-gorong BB 2 + 97 m
SP 1 SP 2 SS 3
+ 97,50 m + 96,50 m
SS 2 +
SS 1
Diketahui :
Lebar dasar sungai (b) = 29 m
Kemiringan talud (m) = 0.6
Kemiringan dasar sungai (I) = 0,0005
Koefisien Strickler (Ks) = 35
Debit banjir (Q) = 105 m3/dt
Debit normal = 60 m3/dt
Debit pengambilan = 3,7 m3/dt
Diminta :
Hitung dan rencanakan serta sket gambar dengan skala :
1. Elevasi Crest Bendung dan ambang dasar Pengambilan (Intake) perkiraan awal I = 0,0001
2. Bendung Mercu OGEE II ( Jumlah Pilar = 2 bh, tebal = 1,5 m )
3. Peredam energi
4. Intake & Kantung lumpur (w = 0.002 m/det ; Kandungan sedimen = 0,2%O)
5. Saluran Primer 1 (Q = 4 m3/det) SP 2 ( Q = 2,5 m3/det ; L = 500 m )
(dinding saluran dari pasangan batu kali ; Ks = 55)
6. Bangunan gorong – gorong L = 11 m, jarak dari BB1 = 150 m
Penyelesaian :
- Perumusan Debit
Q =AxV
Q = A × (𝐾𝑠 × 𝑅 2/3 × √𝐼)
𝐴 2/3
Q = 𝐴 × (𝐾𝑠 × [𝑃] × √𝐼)
= 29 + 2h√1 + 0,62
= 29 + 2,33 h
= 0,79 (A/P)2/3
- Persamaan Debit
Q =AxV
105 = 29 × h + 0,6 × h2 × 0,79(A/P)2/3
105 = 105
A = 29h + 0,6h2
= (29 x 2,5) + (0,6 x 2,52)
= 76,25 m2
P = 29 + 2,33 h
= 28 + (2,33 x 2,5 m)
= 34,82 m2
𝐴 2/3
V = 0,99 x [𝑃]
76,25 2/3
= 0,99 x [ ]
34,82
= 1,6 m/det