Temu 4 - 5 Data Flow Diagram
Temu 4 - 5 Data Flow Diagram
Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan
ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang
menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.
Diagram Nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari DFD. Diagram Nol
memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani,
menunjukan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan
ekternal entity.
Diagram Rinci
Diagram Rinci adalah diagram yang menguraikan proses yang ada dalam Diagram Nol
atau diagram level diatasnya.
0 Context
1 Diagram 0 1.0, 2.0, 3.0, …..
2 Diagram 1.0 1.1, 1.2, 1.3, …..
2 Diagram 2.0 2.1, 2.2, 2.3, …..
2 Diagram 3.0 3.1, 3.2, 3.3, …..
3 Diagram 1.1 1.1.1, 1.1.2, …..
3 Diagram 1.2 1.2.1, 1.2.2, …..
3 Diagram 1.3 1.3.1, 1.3.2, …..
dst
Elemen Dasar DFD
3. Proses (Process)
Merupakan sesuatu yang dikerjakan oleh sistem. Proses berfungsi
mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa
data keluaran.
No Proses 1.0
Nama Proses Olah KRS
Pedoman pemberian nama proses
a. Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata benda yang mencerminkan fungsi
proses tersebut, misalnya Cetak KRS, Hitung Nilai.
b. Jangan menggunakan kata “Proses” pada suatu nama proses.
c. Tidak boleh ada proses yang memiliki nama sama.
d. Diagram konteks tidak perlu diberi nomor.
5. Kamus Data
Kamus data berfungsi pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan
mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis
sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai dasar pengertian yang
sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses.
Kamus Data memuat hal-hal seperti nama arus data, alias, bentuk data, arus data,
penjelasan.
Contoh kamus data untuk proses.
Modul : 1.1
Nama Modul : Pembuatan Purchase Order (PO)
Masukan : Purchase Request (PR)
Keluaran : Purchase Order (PO)
Ringkasan Proses :
Proses yang dilakukan oleh bagian pembelian setelah menerima PR, yaitu
melakukan pembuatan PO yang merupakan surat pesanan barang kepada
penjual/supplier.
Tidak ada proses yang hanya memiliki output. (Ini berarti proses menghasilkan
informasi dari sesuatu yang tidak ada.). Jika suatu objek hanya memiliki outputs,
maka itu haruslah sumber (source).
Tidak ada proses yang hanya memiliki input.
Suatu proses memiliki label / nama berupa kata kerja (verb phrase).
Data tidak bisa mengalir secara langsung dari satu data store ke data store lainnya.
Data harus dialirkan oleh suatu proses.
Data tidak bisa mengalir secara langsung dari sumber luar / outside source ke suatu
data store. Data harus dialirkan oleh suatu proses yang menerima data dari source
dan menempatkannya pada data store.
Suatu data store memiliki nama atau label berupa kata benda (noun phrase).
Data tidak dapat mengalir secara langsung dari sumber (source) ke tujuan (sink). Data
harus dialirkan oleh proses .
Sumber dan tujuan memiliki nama atau label berupa kata benda
Suatu aliran data hanya memiliki satu arah. Bisa saja memiliki dua arah diantara suatu
proses dan sebuah data store untuk menunjukkan pembacaan sebelum pembaharuan
(update). Untuk menunjukkan secara efektif pembacaan sebelum update, gambarkan
dua aliran data yang terpisah sebab kedua langkah tersebut (read dan update) terjadi
pada waktu yang berbeda.
Suatu aliran data tidak dapat langsung kembali ke proses yang sama. Setidaknya
harus ada satu proses lain yang menangani aliran data, menghasilkan beberapa aliran
data lain dan kembali ke proses semula.
Suatu aliran data ke suatu data store memiliki makna update (bisa delete, add, atau
change).
Suatu aliran data dari suatu data store memiliki makna mengambil atau
menggunakan.
Contoh kasus
Gambarkanlah Diagram Aliran Data (data flow diagram) pada sebuah sistem persediaan
barang di PT. ABC. Proses-proses yang harus ada pada diagram tersebut adalah :
Penerimaan Barang
Pengeluaran Barang
Pengembalian Barang