Pengertian PPh 21
• Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21) merupakan jenis pajak yang
dikenakan terhadap penghasilan berupa gaji, upah, honorarium,
tunjangan dan pembayaran lain yang diterima oleh pegawai, bukan
pegawai, mantan pegawai, penerima pesangon, dan lain sebagainya.
• Yang menjadi Subjek Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah Wajib Pajak
Orang Pribadi yang menerima penghasilan sehubungan dengan
pekerjaan, jasa, dan kegiatan.
1
7/22/2021
2
7/22/2021
3
7/22/2021
4
7/22/2021
5
7/22/2021
6
CONTOH PERHITUNGAN PPH 21
CONTOH 1
Reyhan adalah manajer PT Cipta memperoleh gaji pokok Rp7.500.000 sebulan. Premi asuransi
kecelakaan dan premi asuransi kematian yang dibayar pemberi kerja masing-masing 0,5% dan 0,3% dari
gaji. Reyhan juga memperoleh tunjangan transportasi Rp500.000,00 dan tunjangan makan berupa beras
senilai Rp200.000,00. Perusahaan menanggung iuran jaminan hari tua setiap bulan 3% dari gaji,
sedangkan Reyhan membayar iuran jaminan hari tua setiap bulan sebesar 2% dari gaji. Reyhan sudah
menikah dan memiliki 2 anak. Istrinya bekerja sebagai dokter dan memiliki NPWP sendiri.
Diminta:
Hitunglah PPh 21 terutang setiap bulan atas penghasilan Reyhan!
JAWABAN:
PENGHASILAN
Gaji Pokok Rp7.500.000,00
Jaminan kecelakaan kerja = 0,5% x Rp7.500.000,00 Rp37.500,00
Jaminan kematian = 0,3% x Rp7.500.000,00 Rp22.500,00
Tunjangan transportasi Rp500.000,00
PENGHASILAN BRUTO Rp8.060.000,00
PENGURANGAN PENGHASILAN
Biaya Jabatan = 5% x Rp8.060.000,00 Rp403.000,00
Iuran Pensiun = 2% x Rp7.500.000,00 Rp150.000,00
(Rp553.000,00)
PENGHASILAN NETTO/BULAN Rp7.507.000,00
PENGHASILAN NETTO/TAHUN Rp90.084.000,00
PTKP (K/2)
WP Pribadi Rp54.000.000,00
Status Kawin Rp4.500.00,00
Tanggungan (2) Rp9.000.000,00
Total PTKP (Rp67.500.000,00)
PENGHASILAN KENA PAJAK (PKP) Rp22.584.000,00
CONTOH 2
Pada bulan November 2017, Barata mengerjakan sebuah rumah dengan upah borongan sebesar
Rp7.500.000,00. Barata tidak memiliki NPWP. Pekerjaan diselesaikan dalam tempo 25 hari. Barata
berstatus tidak kawin tanpa tanggungan.
Hitunglah PPh Pasal 21 atas Barata!
JAWABAN
Perhitungan PPh Pasal 21 atas Barata:
Upah borongan sehari = Rp7.500.000,00 : 25 Rp300.000,00
PTKP sebenarnya per hari (TK/0)
= Rp54.000.000,00 : 360 hari (Rp150.000,00)
Penghasilan Kena Pajak (PKP) per hari Rp150.000,00