Anda di halaman 1dari 1

1.

Ilmu ekonomi manajerial merupakan salah satu bentuk terapan daari ilmu ekonomi pada
dunia bisnis dan manajemen. Ilmu ekonomi manajerial menerapkan teori dan metodologi
ekonomi dalam pembuatan keputusan di dunia bisnis dan administrasi. Ilmu ekonomi
manajerial menggunakan alat dan teknik analisis ekonomi dalam menganalisis dan
memecahkan masalah – masalah manajerial. Artinya, ilmu ekonomi manajerial
menghubungkan ilmu ekonomi tradisional dengan ilmu – ilmu pengembilan keputusan
(decision sciences) dalam pembuatan keputusan manajerial.
Ilmu ekonomi manajerial memberikan kerangka teoritis dalam menganalisis masalah –
masalah pengambilan keputusan manajerial. Ilmu ekonomi manajerial banyak sekali
menggunakan teknik optimasi, termasuk kalkulus diferensial daan programasi matematis,
serta teknik – teknik peramalan (forecasting techniques) yang dapat membantu sistem
manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Perangkat statistic juga digunakan untuk mengestimasi hubungan antara variabel – variabel
penting dalam masalah pengambilan keputusan tersebut. Seprti halnya ilmu ekonomi
manajerial, ilmu – ilmu pengambilan keputusan juga memberikan seperangkat alat dalam
pembentukan model – model dalam mengambil keputusan, menganalisis pengaaruh dari
serangkaian tindakan alternatif dan mengevaluasi hasil – hasil yang diperoleh dari berbagai
model tersebut.

2. Optimasi fungsi terkendala adalah proses mencari nilai maksimum atau minimum dari suatu
fungsi objektif tertentu dengan mempertimbangkan batasan-batasan yang ada. Dalam
konteks manajemen, ini seringkali digunakan untuk memaksimalkan keuntungan atau
meminimalkan biaya dengan mempertimbangkan batasan-batasan seperti sumber daya yang
tersedia, kapasitas produksi, permintaan pasar, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh, seorang manajer pabrik mungkin ingin memaksimalkan produksi dengan
mempertimbangkan batasan-batasan seperti jumlah bahan baku yang tersedia, jumlah
tenaga kerja, dan kapasitas mesin. Dalam hal ini, fungsi objektif bisa berupa jumlah unit yang
diproduksi, dan batasan-batasannya bisa berupa:
 Jumlah bahan baku yang tersedia tidak boleh kurang dari jumlah yang dibutuhkan
untuk produksi.
 Jumlah tenaga kerja harus cukup untuk menjalankan mesin.
 Kapasitas mesin tidak boleh melebihi batas maksimum.
Manajer tersebut harus mencari solusi optimal di mana dia bisa memproduksi sebanyak
mungkin unit dengan tetap mematuhi batasan-batasan tersebut. Ini bisa menjadi tantangan
karena seringkali peningkatan produksi di satu area bisa berarti penurunan di area lain. Oleh
karena itu, optimasi fungsi terkendala ini membutuhkan penyeimbangan antara berbagai
faktor dan pertimbangan.

sumber :

 Modul Ekonomi Manajerial


 https://brainly.co.id/tugas/54430715

Anda mungkin juga menyukai