1.1Lingkup pembahasan
Bahan pada bagian satu ini dipaparkan bahan lingkupan ekonomi manajerial yang
berkaitan dengan pengelolaan manajemen bisnis dan juga ditampilkan peran manajer
dalam membuat keputusan dalam aktivitas organisasi yang berhubungan dengan
manajemen bisnis. Sehingga para manajerial mampu konsep-konsep dasar manajemen
dalam dunia bisnis.
Dianalisa dengan
Alat analisa yg
tepat
Pada gambar 1.1. proses keputusan manajer diatas dimulai dari masalah yg dihadapi yang
disebabkan terjadinya penyimpangan antara kinerja sasaran bisnis yang diharapkan dengan yang
terjadi secara aktual. Kondisi ini dapat digambarkan melalui produktivitas tenaga kerja yang
menurun, volume penjualan yang menurun, biaya produksi meningkat, keterampilan manajerial
yang belum memadai untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan sebagainya.
Untuk itu Maka berbagai informasi penting berkaitan dengan masalah yang dihadapi
perlu dikumpulkan. Informasi harus dikumpulkan dan berdasarkan analisis kualitatif yang
didasarkan pada intuisi dari para manajer atau pengalaman bisnis yang telah dimiliki selama ini.,
dan analisis kuantitatif yang berdasarkan pada fakta atau data aktual.
Apabila informasi yang tepat tentang penyebab masalah bisnis yang timbul itu
telah diperoleh, maka keputusan bisnis yang efektif dapat dilakukan oleh para manajer.
Menghadapi era globalisasi di mana persaingan bisnis di pasar global menjadi amat
sangat kompetitif, para manajer yang berhadapan dalam manajemen bisnis harus memiliki
pengetahuan dan keterampilan manajerial yang cukup agar mampu mengkaji permasalahan
bisnis yang timbul secara rasional. Dengan demikian manajer yang berada dalam manajemen
bisnis harus berfikir melalui masalah bisnis, dan membicarakannya berdasarkan fakta atau data.
Proses industry adalah proses inovasi yang harus melakukan perbaikan secara terus
menerus (continuous improvement), yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide untuk
menghasilkan suatu produk, pengembangan produk, proses produksi, sampai pada distribusi
kepada konsumen. informasi sebagai umpan balik harus dikumpulkan dari si pengguna produk
untuk mengembangkan ide selanjutnya dalam menciptakan produk baru atau memperbaiki
produk lama dengan menciptakan kegunaan yang lebih tinggi dimata konsumen. Tentunya hal
tersebut dilakukan dengan memperhatikan pembelian bahan baku dari pemasok, proses produksi,
tingkat inventori yang ada, perhitungan biaya, pengiriman produk ke distributor sebagai
konsumen antara atau ke konsumen akhir secara langsung, dan lain lain dengan tujuan untuk
mencapai efektifitas dan efisiensi.
Edward Deming mengemukakan suatu konsep sistem industry yang dikemukakan dikenal
dengan "Roda Deming (Deming's Wheel)" seperti Gambar 1.2.
Pada Gambar 1.2, tampak bahwa roda Deming terdiri dari empat komponen utama,
yaitu : riset pasar, desain produk, proses produksi, dan pemasaran. Deming menekankan
pentingnya interaksi tetap antara riset pasar, desain produk, proses produksi dan pemasaran, agar
perusahaan industry mampu menghasilkan produk dengan harga kompetitif dan kualitas yang
lebih baik, sehingga dapat memuaskan konsumen. Deming menjelaskan bahwa roda itu harus
dijalankan atas dasar pengertian dan tanggung jawab bersama untuk mengutamakan efisiensi
industry dan peningkatan kualitas. Ia menjelaskan bahwa dengan cara menjalankan Roda
Deming secara terus menerus, maka perusahaan industri moderen dapat menenangkan
persaingan yang sangat kompetitif dan memperoleh keuntungan yang dapat dipergunakan untuk
pengembangan usaha dan kesejahteraan tenaga kerja.