02. Bernyanyi: KJ. No. 109, “Hai Mari Berhimpun” + Penyalaan Lilin
(Yang Menyalakan Lilin: Pengkhotbah, Ketua Punguan, Ketua Panitia
Natal, Yang Mewakili Anggota, Yang Mewakili Anak-anak dan Remaja)
Mari kita semua bersukacita karena Allah yang sejati telah turun ke bumi
menjadi manusia, mari kita datang menyembah dan memuji Dia. Mari kita
bernyanyi “Hai mari Berhimpun”.
Hai mari berhimpun dan bersukaria!
Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja bala sorga!
Sembah dan puji Dia (3X), Tuhanmu.
Terang yang ilahi, Allah yang sejati
T’lah turun menjadi manusia
Allah sendiri dalam rupa insan!
Sembah dan puji Dia (3X), Tuhanmu.
Ya Tuhan yang lahir pada hari ini
Ya Yesus, terpujilah nama-Mu!
Firman abadi yang menjadi daging!
Sembah dan puji Dia (3X), Tuhanmu.
03. Votum + Introitus + Doa (Jemaat Berdiri; P: Pemimpin Kebaktian; J:
Jemaat)
P: Pertolongan kepda kita adalah didalam nama Allah yang menjadikan
langit dan bumi, turunlah kiranya atas kita sekalan anugerah dan
sejahtera dari Allah,Bapa dan daripada anakNya Yesus Kristus
Tuhan Kita
J: Amin.
P: Terpujilah Tuhan,Allah Israel, sebab ia melewat umatNya dan
membawa kelepasan baginya.
J: Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita didalam
keturunan daud, hambanya itu
P: Seperti yang telah di firmankanNya sejak dari purba kala oleh mulut
nabi-nabiNya yang kudus
J: Untuk menunjukan RahmatNya kepada nenek moyang kita dan
mengingat akan perjanjianNya yang kudus
P: Marilah kita berdoa: Ya, Allah Bapa kami yang di sorga Engkau yang
telah dating melalui kelahiran-Mu di Betlehem kami puji namaMu yang
kudus karena Engkau telah melawat kami semua umatMu engkau telah
menyinari jalan kami dalam kegelapan dan masuk dalam terangMu
yang abadi dan memperdamaikan kami dengan Engkau hati kami
sangat bersukacita kasih Mu itu dan ajarilah kami umat MU ini agar
dapat Bersama-sama mewujudkan persekutuan yang indah diantara
sesame kami dengan engkau dibutuhkan oleh Manusia merawat
tumbuh-tumbuhan sehingga pepohonan menjadi eksis dalam ruang
lingkup alam. Hewan juga tidak ketinggalan. Hewan menghiasi alam
raya dengan karyaNya ia ada bukan sebagai pelengkap namu Ia ada
sebagai salah satu kebutuhan bumi rantai kehidupan itu menjadi
lengkap dan menyambung Kembali menciptakan sebuah lingkaran yang
tidak dapat dipisahkan
J; Sungguh indah damai dana tentram menyelimuti bumi sehingga
kedinginan kasih tidak pernah tercipta semua menjadi dalam
kehangatan Allah
P: Darat Tempat berpijak agar manusia pohon dan hewan memiliki tempat
untuk meletakan kepalanya tidak ada yang kurang semua baik tanah
menajdi saksi setiap peristiwa yang terjadi di bumi
J: Laut yang biru rumah sang ikan bertahka menjadi hidup yang dipagari
oleh darat dan tanah ikan akan menari dengan gemerciknya air bening
dan ribuan pulau pulau menjembatani anatara darat dengan laut.
Amin…
06. Bernyanyi dari KJ. No. 3:3-4, ”Kami Puji Dengan Riang”
Semuanya yang Kaucipta, memantulkan sinarMu
Para malak, tata surya, naikkan puji bagiMu
Padang, hutan dan samud’ra, bukit, gunung dan lembah
Margasatwa bergembira, ‘ngajak kami pun serta
P1: Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa
kurang, itulah isi keinginnan manusia. Keinginan daging lebih
ditinggikan, lebih memilih keinginan daging dari pada memuliakan
nama Tuhan. Apakah yang terjadi ketika manusia hidup di dalam
dosa?
P2: Manusia itu tidak dapat bertahan dengan kekudusannya. Adam dan
Hawa tidak berhasil memelihara hubungannya dengan Pencipta
semesta. Manusia dalam ruang penghukuman Allah. Tuhan
memanggil manusia itu, “ Adam...Adam...”
LK: Lalu manusia itu menjawab: “Ketika Engkau datang aku takut, aku
pergi bersembunyi, perempuan yang Engkau berikan kepadaku telah
memperdayakan aku sehingga memakan buah itu”.
P2: Adam telah melepaskan tanggungjawabnya pada hawa teman
sekerjanya itu. Jadilah perempuan menanggung beban yang berat. Hai
perempuan mengapa kau lakukan itu?
PR: Hawa pun melemparkan kesalahan itu dan mengatakan ular itu yang
melakukan tipu daya terhadap aku, sehingga aku mengambil dan
memakan buah itu, aku mohon pengampunan daripadaMu ya Tuhan.
J: Sifat manusia itu turun temurun sampai sekarang, di mana manusia
pandai untuk saling melepaskan tanggungjawabnya. Manusia selalu
berusaha untuk menghindari beban berat dan ingin menyenangkan
dirinya semata. Bagaimanakah nasib manusia?
P1: Manusia itupun di usir dari taman firdaus, kini tertutup sudah jalan ke
pohon kehidupan.
P2: Tuhan telah memperlihatkan murkaNya dan menutup Firdaus, yang
ada hanya kesusahan dan penderitaan serta kematian yang menanti
mereka.
J: Sekarang tiada lagi kehidupan, semua telah sirna, luluh dalam
penderitaan. Seluruh dunia telah bersemarak di atas bumi. Tiada lagi
kebahagiaan, apalagi kehidupan yang kekal, karena dosa mendiami
hati manusia.
P2: Pelayanan dan pernyataan kasih, kami lakukan hanya sekedar saja,
padahal Engkau telah datang menjadi manusia mempersembahkan
hidupMu sepenuhnya demi keselamatan kami pribadi lepas pribadi.
P1: Kami sering menjadi seorang Kristen yang takut dan pengecut. Kami
takut untuk menyaksikan kebenaran namaMu, takut mewartakan
kasiMu, takut membela kebenaran dan keadilan.
LK: Terkadang kami tidak mampu melawan godaan dan tipu muslihat iblis
sehingga kami jatuh kepada keinginan daging dan menjadi hamba
dosa.
P2: Sampai saat ini kami membiarkan diri kami larut dalam pekatnya
dosa. Kami tak sadar bahwa kami telah jauh menyimpanng dari
kehendakmu, karena itu kami datang kepadamu dengan penuh
penyesalan.
== berdoa dalam hati & musik KJ. No. 29 mengalun mengiringi doa ==
J: Amin!
J: Tetapi karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga ia
telah mengaruniakan Anaknya yang tunggal supaya setiap orang yang
percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal.
P2: Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi
Allahmu dan kamu akan menjadi umatKu.
P1: seorang Putra akan lahir bagi kita, lambang pemerintahan ada di atas
bahuNya dan namaNya disebut orang Penasehat Yang Ajaib, Allah
yang perkasa, Bapa yang kekal, Raja damai dan kebenaran.
J: Dialah yang patut kita muliakan di Natal ini, ku buka hatiku menjadi
tempat lahirnya Tuhan Yesus Kristus Juruselamat kita. Amin!
P2: Seorang bayi telah lahir di Betlehem, Dia telah tinggal bersama-sama
dengan kita sekarang, Dialah Raja Kemuliaan, Tuhan semesta alam,
Raja damai.
P1+P2: Dengan datangnya Juruslamat, maka tidak ada lagi pilihan manusia
selain harus bertobat!
J: Aku ingin mencari keadilan, segala kepurapuraan lenyap, kebencian
tidak merajalela, dan kiranya Tuhan yang mengatur dan memelihara
hidupku.
PR: Aku sering melihat betapa sulitnya hidup ini, disana-sini banyak
ketimpangan, banyak yang tamat sekolah pengangguran, kemiskinan
dan kekerasan tidak terselesaikan, kemerosotan moral yang
membahayakan generasi penerus.
LK: Aku manusia yang tidak tetap berpendirian, sering mengalami
kekecewaan bahkan frustasi karena keinginan yang tidak tercapai
sehingga aku sering meninggalkan ibadahku. Kiranya natal ini dapat
merubah cara hidupku dan menyadarkan diriku sebagai pengikut
Yesus.
S: Tuhan, kami menyerahkan tubuh, roh dan jiwa kami kepadaMu. Kini
kami sadar dan siap untuk melakukan tugas pelayanan, yaitu
memberikan keselamatan dalam hidup kami.
16. Koor:
17. Doa Syafaat
20. Bernyanyi dari PKJ. No. 147:1-3 “Di Sini Aku Bawa” (Sambil
mengumpulkan Persembahan)
Di sini aku bawa Tuhan,
Persembahan hidupku semoga berkenan
Berapalah nilainya Tuhan,
Dibandingkan berkatMu yang t’lah Kau limpahkan
T’rimalah, Tuhan, O T’rimalah Tuhan
Tanganku yang kecil ya Tuhan
Belum mencari makan sendiri ya Tuhan
Terimalah hatiku Tuhan,
Menjadi persembahan yang Tuhan perkenan
T’rimalah, Tuhan, O T’rimalah Tuhan
Kuingat firmanMu ya Tuhan
Yang mengajarkan kami mengingat yang kecil
Berkati semuanya Tuhan
Supaya persembahan tetap mengalir t’rus
T’rimalah, Tuhan, O T’rimalah Tuhan
P: Semoga Allah yang penuh kasih menguatkan segala niat baik yang
telah kita ucapkan demi kemuliaanNya serta menjadi sukacita kita
bersama. Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah kabar baik ini ke
seluruh umat manusia.
J: Ini aku utuslah aku, bimbinglah kami agar kami saling mengasihi dan
menghormati.
J: 5. 6. 5.6. 5.4.3..
A- min, A- min, A- min
III. HIBURAN