Ditetapkan Oleh
STANDAR TANGGAL TERBIT Kepala RSAP
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr.Budiman
NIK.301583174
PENGERTIAN Pengetikan Surat Keterangan Lahir (SKL) untuk bayi yang baru lahir di
RS. Antam Pomalaa
TUJUAN Memberikan identitas pada bayi yang baru lahir di RS. Antam Pomalaa
KEBIJAKAN Pengetikan Surat Keterangan Lahir harus lengkap dan jelas
PROSEDUR 1. Menerima 2 lembar formulir SKL yang sudah ada cak kaki bayi, cap
jempol ibu dan tanda tangan ibu beserta lembaran data bayi yang sudah
diisi lengkap oleh orangtua bayi dari keperawatan.
2. Ketik formulir SKL secara manual :
- Pilih folder SKL kemudian buka.
- Pilih file “Formulir SKL” kemudian buka
- Bawa kursor ke file pilih save as kemudian isi file name dengan
nama ibu dari bayi dengan menambahkan By. Ny pada depan nama
ibu. (Contoh : By. Ny. Faradila) jika bayi belum punya nama, jika
bayi sudah punya nama ketik nama bayi tersebut. (Contoh : nama
bayi Klarissa, maka ketik “Klarissa” untuk nama file SKL nya)
- Ketik nama bayi jika sudah ada, nama ibu, nama ayah, alamat, hari,
tanggal, jam bayi dilahirkan, kelahiran ke…, kelahiran dengan
tindakan dank ode jika ada, berat lahir, panjang lahir, dan nama
dokter atau bidan yang menolong persalinan berdasarkan lembaran
data bayi yang diisi oleh orangtua pasien.
3. Simpan file SKL yang sudah terisi lengkap.
4. Cetak data yang sudah benar di formulir SKL sebanyak 2 lembar.
Serahkan formulir SKL yang sudah dicetak ke bagian keperawatan untuk
diberikan ke pasien satu dan untuk arsip satu.
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap
2. Rekam Medis
PASIEN PULANG PAKSA
Ditetapkan Oleh
STANDAR TANGGAL TERBIT Kepala RSAP
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr.Budiman
NIK.301583174
PENGERTIAN Meletakkan barang steril kedalam tempat yang steril lainnya.
TUJUAN Barang steril yang dibutuhkan dapat diletakkan di tempat yang steril tanpa
menyentuh tempat steril.
KEBIJAKAN Mengacu pada Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial
PROSEDUR 1. Mencuci tangan.
2. Buka pembungkus barang-barang steril agak jauh dari area steril/tempat
steril yang sudah dipeRSpkan.
3. Letakkan barang-barang steril tersebut diatas area steril/tempat steril
secara benar.
4. Tangan agak jauh dari area steril tidak dan tidak menyentuh area steril.
5. Mencuci tangan.
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap
2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Penunjang
MENGGANTIKAN BALUTAN
Pelaksanaan :
1. Trolley balut yang sudah dilengkapi dengan peralatan dibawa ke kamar
pasien.
2. Identifikasi pasien (mencek kembali apakah tindakan yang dilakukan
PROSEDUR UMUM PEMBERIAN OBAT
PENGERTIAN Petunjuk / cara yang tepat dalam memberikan obat-obat melalui injeksi.
KEBIJAKAN Beberapa langkah dari prosedur yang lain mengacu pada prosedur ini
Pengkajian :
1. Lihat kembali daftar obat, apakah ada obat-obat yang akan diberikan
kepada pasien dalam shieft tersebut, akan hal – hal sebagai berikut :
a. Mengecek nama pasien, nomor kamar, nama obat, dosis dan waktu
obat akan diberikan dan cara pemberiannya.
b. Mengecek adanya obat-obat allergi.
PROSEDUR
c. Mengecek apakah obat ini sudah diberikan atau harus ditunda
pemberiannya.
2. Periksa instruksi pengobatan. Cek apakah instruksi tepat dan lengkap.
3. Periksa bahwa obat yang diminta tersedia.
4. Lihat kembali informasi tentang obat yang akan diberikan, apabila ragu
tanyakan kepada perawat/dokter jaga ruangan yang tahu akan hal
tersebut. Apabila diperlukan, dapat dilihat dalam Mims atau brosur obat
mengenai informasi obat.
5. Mengkaji untuk mengetahui apakah pasien membutuhkan obat tertentu
(diberikan bila perlu), obat tersebut harus ditulis.
Perencanaan :
1. Menetapkan perlengkapan yang dibutuhkan, seperti :
a. Spuit, disposable sesuai ukuran yang dibutuhkan
b. Alcohol swab atau kapas alcohol
c. Nampan kecil
d. Trolley obat yang sudah dilengkapi tempat sampah medis dan
sampah
MEMBERIKAN INJEKSI SECARA SUBCUTAN