Anda di halaman 1dari 2

ALUR PEMERIKSAAN OTOACUSTIC EMISSIONS (OAE)

Kode Nomor : 032 / KPRWT No. Revisi : 00 Halaman : 1/2

Ditetapkan :
SPO
Administrasi
Tanggal Terbit : / 07 / 2012
Pelayanan
dr. Binsar P. Simorangkir dr. Hasmoro
Direktur Medis Direktur Utama

PENGERTIAN 1. Alur pemeriksaan OAE adalah alur kegiatan yang dilakukan dimulai dari mempersiapkan pasien
sampai dengan menginformasikan hasil OAE kepada pasien / orang tua pasien.
2. Otoacustic Emissions (OAE) adalah suatu alat yang memakai stimulasi click atau tone burst dan
single tone stimulation yang digunakan untuk mendeteksi pendengaran bayi.

TUJUAN Agar hasil pemeriksaan OAE dapat diterima pasien / orang tua pasien tepat waktu.

KEBIJAKAN 1. Terhadap seluruh bayi yang lahir di rumah sakit anggota HHG dan pasien yang memerlukan
pemeriksaan pendengaran harus dilakukan skrining pendengaran dengan alat OAE.
2. Untuk bayi yang berada dikamar bayi baru lahir maka pemeriksaan OAE dilakukan pada hari
kedua / sebelum dipulangkan.

PROSEDUR 1. Sebelum alat digunakan pastikan alat dalam kondisi baik dan siap pakai.
2. Berikan penjelasan / informasi kepada pasien atau orang tua pasien oleh DPJP (Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan) mengenai rencana pemeriksaan OAE
3. Identifikasi bayi yang akan dilakukan pemeriksaan dengan mencocokkan nama bayi di berkas
rekam medis (BRM) dengan nama di gelang bayi.
4. Letakkan bayi di baby table diruangan yang sunyi, operasionalkan alat sesuai dengan petunjuk
teknis penggunaan alat.
5. Setelah selesai rapikan bayi dan alat OAE
6. Hasil print OAE langsung ditempel di formulir OAE oleh perawat kamar bayi / perina dan
ditulis identitas bayi sesuai dengan identitas di berkas rekam medis bayi.
7. Lakukan pendokumentasian di catatan harian perawat dan catat di buku statistik pemeriksaan
OAE.
8. Buat lembaran bukti transaksi untuk diinput ke komputer oleh perawat kamar bayi / perina atau
petugas administrasi lantai dan dicek kembali oleh perawat kamar bayi / perina.

A. PROSEDUR PEMERIKSAAN OAE DENGAN PEMBACAAN HASIL DI RS


SETEMPAT
1. Apabila di rumah sakit tersebut ada dokter spesialis THT Sub Neurotologi / dokter THT yang
kompeten membaca OAE, maka hasil OAE diserahkan oleh perawat kamar bayi / perina
kepada perawat poli THT untuk dapat langsung dibacakan pada saat dokter praktek
(disesuaikan dengan kebijakan rumah sakit masing-masing), dengan menggunakan buku
ekspedisi.
2. Apabila sudah ada jawaban dari dokter THT tersebut, maka perawat poli THT
menginformasikan kepada perawat bayi / perina untuk mengambil hasil.
3. Perawat kamar bayi / perina mengambil hasil OAE dengan menggunakan buku ekspedisi dan
menulis langsung hasil OAE di buku statistik OAE.

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI HERMINA HOSPITAL GROUP SECARA TERTULIS *
Halaman 1
ALUR PEMERIKSAAN OTOACUSTIC EMISSIONS (OAE)

Kode Nomor : 032 / KPRWT No. Revisi : 00 Halaman : 2/2

Ditetapkan :
SPO
Administrasi
Tanggal Terbit : / 07 / 2012
Pelayanan
dr. Binsar P. Simorangkir dr. Hasmoro
Direktur Medis Direktur Utama

4. Perawat menginformasikan ke DPJP dan DPJP menerangkan kepada orang tua bayi mengenai
hasil OAE.
5. Perawat kamar bayi / perina membuat salinan (copy) hasil expertise OAE. Lembar asli
disimpan di map hasil pemeriksaan penunjang, salinan disimpan di perawat kamar bayi /
perina.
6. Bila hasil OAE belum ada saat bayi pulang, maka :
a. Perawat kamar bayi / perina menginformasikan kepada orang tua bayi bahwa hasil OAE
bisa diambil di NS Poliklinik Anak saat bayi kontrol di rawat jalan dengan memberikan
surat pengantar pengambilan hasil OAE.
b. Perawat kamar bayi / perina menyerahkan lembar salinan / copy hasil OAE kepada NS
Poliklinik Anak dengan buku ekspedisi untuk nanti diserahkan ke orang tua bayi saat
kontrol
7. Jika hasil expertise belum diambil dalam waktu 2 (dua) bulan, maka hasil expertise tersebut
akan diserahkan ke Bagian Rekam Medis untuk di simpan.

B. PROSEDUR PEMERIKSAAN OAE DENGAN PEMBACAAN EXPERTISE DI RUJUK


1. Hasil pemeriksaan OAE diserahkan oleh perawat kamar bayi / perina kepada sekretariat
administrasi medis untuk dikirim kepada dokter spesialis THT Sub Neurotologi dengan
menggunakan buku ekspedisi
2. Apabila sudah ada jawaban dari dotker spesialis THT Sub Neurotologi tersebut, maka
sekretariat administrasi medis membuat salinan / copy dan lembar salinan dimasukkan ke
dalam amplop untuk diserahkan pada orang tua bayi, sedangkan lembar asli diserahkan kepada
Bagian Rekam Medis
3. Sekretariat administrasi medis menyerahkan hasil expertise yang sudah siap kepada Kepala
Perawatan Poliklinik Anak dengan menggunakan buku ekspedisi untuk diserahkan ke orang tua
bayi saat kontrol
4. Jika hasil expertise belum diambil dalam waktu 2 (dua) bulan, maka hasil expertise tersebut
akan diserahkan ke Bagian Rekam Medis untuk di simpan.

UNIT TERKAIT Bidang Keperawatan / Bidang Pelayanan Medis / Bidang Penunjang Medis

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI HERMINA HOSPITAL GROUP SECARA TERTULIS *
Halaman 2

Anda mungkin juga menyukai