Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatnya
Program Kerja Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Hermina Pasteur tahun 2020 dapat
diselesaikan sesuai dengan kebutuhan. Program Kerja Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit
Hermina Pasteur tahun 2020 disusun untuk dijadikan acuan bagi rumah sakit dalam
pelaksanaan kegiatan di dalam Instalasi Rawat Inap sehingga mencapai target ataupun
sasaran yang telah ditetapkan dalam rentang waktu sepanjang tahun 2020 di Instalasi Rawat
Inap Rumah Sakit Hermina Pasteur.
Instalasi Rawat Inap sebagai instalasi pelayanan di RS yang memberikan pelayanan
lanjutan pada pasien secara terpadu dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu, agar pasien
kembali pada kondisi kesehatan yang prima. Kegiatan dalam program kerja Rawat Inap RS
Hermina Pasteur tahun 2020 akan dilakukan evaluasi setiap jangka waktu tertentu yang telah
ditetapkan untuk memastikan target maupun sasaran kegiatan terpenuhi.
Semoga program kerja tahun 2020 ini dapat menjadikan kegiatan di instalasi Rawat
Inap RS Hermina Pasteur di tahun 2020 ini terarah, sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit
serta turut menjamin tercapainya mutu pelayanan dan menjaga keselamatan pasien.
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
I. PENDAHULUAN...........................................................................................................4
III. TUJUAN.......................................................................................................................5
VI. SASARAN.................................................................................................................18
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya
disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Rumah Sakit sebagai
sarana pelayanan kesehatan harus selalu siap dalam memberikan pelayanan berkualitas yang
sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Pelayanan yang berkualitas menurut
pelanggan, dihasilkan dari perbaikan yang terus menerus berdasarkan masukan dari
pengalaman dan ekspektasi pelanggan itu sendiri.
Program kerja disusun untuk menjadi dasar dalam pelayanan rawat inap RS Hermina Pasteur
untuk tercapainya pelayanan yang bermutu, berkualitas dan profesional. Melanjutkan
program kerja tahun 2020 untuk mewujudkan visi dan misi RS Hermina Pasteur dan
mewujudkan Quantum Leap melalui program peningkatan mutu pelayanan dengan didukung
SDM yang kompeten serta sistem informasi yang aplikatif.
Program kerja ini juga meliputi beberapa program RS Hermina Pasteur telah ditetapkan
antara lain Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien, Program Service Excellent,
Program Pengendalian Infeksi, Program Cost Management dan Program Pemeliharaan
Peralatan. Program-program tersebut saling berhubungan, tidak berdiri sendiri sehingga
dibutuhkan koordinasi antar bagian yang terkait di dalamnya. Dengan memberikan pelayanan
yang terpadu dengan persiapan sistem, fasilitas dan sumber daya manusia yang memadai
akan diperoleh kualitas pelayanan yang meningkat.
Perubahan status menjadi Rumah Sakit Hermina Pasteur membawa dampak positif baik
terutama dari Instalasi Rawat Inap baik dari segi jenis penyakit yang dapat ditangani, jumlah
tindakan yang dilakukan dan yang paling signifikan jumlah pasien laki – laki dewasa. Hal ini
juga berarti perlunya persiapan yang optimal untuk menunjang kegiatan pelayanan pasien.
Mutu pelayanan melalui peningkatan sumber daya manusia, fasilitas, serta sistem kerja yang
baik merupakan hal penting yang perlu terus menerus diperbaiki dan meningkatkan mutu
Rumah Sakit.
Pada tahun 2019 pencapaian BOR pasien rawat inap rata-rata per hari adalah 70%. Dan
rencana usulan target pasien rawat inap rata-rata per hari pada tahun 2020 adalah 75%. Di
tahun 2019 ini target sudah tercapai bahkan melebihi, sehingga pengembangan SDM
Sesuai dengan visi dan misi RS Hermina Pasteur serta beberapa Program RS Hermina
Pasteur dibagi menjadi 2 program yaitu program rutin, yang terdiri dari program patient
safety, pengendalian mutu, ABRT-RL (Aman, Bersih, Rapi, dan Tampak baru, Ramah
Lingkungan), cost containment, PPI dan program pengembangan. Oleh karena itu perlu
dibuat program sebagai panduan untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan di instalasi rawat
inap dengan tujuan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dalam rangka
mewujudkan suatu service excellent dan patient centre care. Sedangkan program
pengembangan di tahun 2020 meliputi pengembangan jumlah tempat tidur (zonasi rawat
inap), pengembangan SDM, dan pengembangan pelayanan HOT (Hemato-Onkologi) dewasa.
III. TUJUAN
Tercapainya pelayanan yang bermutu berorientasi pada kepuasan pasien di Instalasi Rawat
Inap.
IV.1 SDM
a. Kebutuhan jumlah SDM :
Jabatan Jumlah SDM Keterangan
Standar Kondisi Kebutuhan
Saat ini
Ka Instalasi 1 1 0 sesuai
Ka Per 2 2 0 sesuai
PJ Adm 1 1 0 sesuai
Caregiver 6 4 2 Penambahan bertahap
+
Pelaksana D3 1. Mutu & Keselamatan +
(PN) pasien
2. PPI
3. Penanggulangan +
Bencana +
4. Code Blue
5. Komunikasi efektif
6. Workshop askep +
7. Diklat Orka +
+
Staf ADM SMA 1. BHD +
Caregiver SMK 1. BHD +
Dari tabel di atas dapat disusun kegiatan pokok dan rincian kegiatan di bidang SDM Instalasi
Perawatan Umum sebagai berikut :
IV.2 Fasilitas
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Pemeliharaan alat Memastikan pemeliharaan alat medis
maupun nonmedis baik harian (tes uji
fungsi) maupun bulanan (maintenance alat)
dilakukan dengan baik dan benar
2. Kalibrasi Memantau kalibrasi alat yang dilakukan
ATEM setiap tahun
Melakukan follow up terhadap alat yang
belum dikalibrasi
Memastikan alat yang digunakan di
lapangan telah terkalibrasi dengan baik.
3. Penambahan alat Mem-follow up pengadaan barang yang
belum terealisasi sesuai Capex 2020 yang
teridiri dari:
Alum untuk ruang transfusi pasien
thalasemia dewasa (kursi, lemari, meja, dll)
Alum untuk kelengkapan ruang rawat
eksekutif lt. 4 (komputer, lemari obat,
kulkas obat, lemari berkas, dll)
Alkes untuk kelengkapan ruang rawat
eksekutif lt. 4 (stetoskop, syringe pump,
infus pump, troley, pulse oksimetri)
Alkes yang belum terpenuhi untuk ruang
perawatan (CTG, blood pump, infus pump,
pulse oksimetri, EKG )
Alkes untuk bangsal kemoterapi dewasa
(insuf pump, tiang infus, blood pump)
Mengajukan pengadaan barang baru sesuai
kebutuhan pengembangan zonasi rawat inap.
- Antisipasi resiko
keselamatan pasien Pembuatan Risk Register tahun 2020
yang mungkin timbul
di instalasi.
- Penanganan kasus
Rapat Patient Safety dan PPI setiap
patient safety dengan
bulan
segera dan
Pencatatan dan Pelaporan setiap
meminimalisasi
kejadian insiden Patient Safety beserta
dampak negatif yang
analisa dan tindak lanjutnya.
ditimbulkan
6. Keselamatan - Risiko tertusuk benda Pemakaian APD
Kerja tajam Menjalankan SPO tertusuk benda tajam
Tertib dalam melakukan penanganan
terhadap benda tajam
Pemakaian APD
Tertib dalam melakukan penanganan
- Risiko terpapar bahan bahan B3
B3
7. Pengendalian - Mencegah tertular Melakukan MCU rutin per tahun
dan Pencegahan penyakit pasien Pemakaian APD
Infeksi - Mencegah terkena Menjalankan prinsip PPI
cairan tubuh pasien Menjalankan cuci tangan dengan baik
- Mencegah kejadian
HAIs
3. Program Pengembangan
Pengembangan Pelayanan Pelayanan Rawat Inap Eksekutif Realisasi
Lantai 4 sesuai timeline
5. Analisa dan tindak lanjut kejadian IKP Kondisi Potensi Cedera (KPC) Sebanyaknya
yang ditemui dilapangan Kejadian Nyaris Cedera (KNC) ≤9
Kejadian Tidak Cedera (KTC) ≤9
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) 0
Sentinel 0
6. Keselamatan Kerja Jumlah karyawan yang tertusuk 0
benda tajam
Jumlah karyawan cedera akibat 0
bahan B3
7. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Jumlah karyawan melakukan MCU 100%
Jumlah karyawan yang tertular 0
Evaluasi jadwal kegiatan tersebut dilakukan oleh Kepala Instalasi dan dilaporkan kepada
Wakil Direktur Medis untuk disetujui Direktur.
Pencatatan kegiatan di dalam program dilakukan dengan cara tertulis dengan format
Laporan Kains. Laporan dibuat setiap satu bulan sekali, dan diserahkan kepada Wakil
Direktur Medis untuk disetujui Direktur.
Evaluasi pelaksanaan program kerja secara keseluruhan dilakukan setiap satu tahun yang
dibagi ke dalam 4 triwulan, sebagai bahan pertimbangan pembuatan Program Kerja di
tahun selanjutnya.