Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
Suatu proses interaksi antara pihak rumah sakit dengan pasien dan
PENGERTIAN
keluarga pasien dalam penyampaian keluhan di dalam jam kerja.
KEBIJAKAN
DOKUMEN
TERKAIT
PERLINDUNGAN BERKAS REKAM MEDIS DARI
KEHILANGAN DAN KERUSAKAN
Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
KEBIJAKAN
DOKUMEN
TERKAIT
RENCANA PEMULANGAN PASIEN/ DISCHARGE PLANNING
Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
KEBIJAKAN
1. Persiapan :
1.1 Status Rekam Medis Pasien
1.2 Formulir asesmen pasien ( saat masuk )
1.3 Formulir check list perencanaan pulang
1.4 Leaflet pendidikan kesehatan sesuai dengan penyakit pasien (
materi edukasi )
2. Pelaksanaan
2.1 Informasikan pada pasien dan keluarga tentang hasil asesmen
medis, diagnosis, tatalaksana dan prognosis penyakit pasien ( oleh
DPJP )
2.2 Informasikan pada pasien dan keluarga tentang rencana
PROSEDUR
pemulangan pasien ( oleh DPJP )
2.3 Kaji kebutuhan pendidikan kesehatan pasien dan keluarga yang
terkait dengan pelaksanaan terapi di rumah, hal-hal yang harus
dihindari dan komplikasi yang mungkin terjadi ( oleh DPJP, PPJP )
2.4 Kaji faktor lingkungan di rumah tentang hambatan dalam
perawatan diri.
2.5 Diskusikan dengan keluarga/ PJ perawatan pasien di rumah
tentang rencana pemulangan pasien.
2.6 Informasikan pada keluarga/ PJ perawatan pasien di rumah
tentang tanggal rencana pemulangan pasien (oleh DPJP)
2.7 Informasikan pada pasien dan keluarga tentang rencana
perawatan pasien dirumah (oleh DPJP, PPJP )
UNIT TERKAIT
DOKUMEN
TERKAIT
PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN
Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.H. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL, MARS
NIP. 195605101987031003
Ketidakpuasan pasien atas pelayanan yang diberikan oleh
penyelenggara pelayanan yang disampaikan melalui berbagai
saluran.
Pelanggan adalah orang-orang yang kegiatannya membeli dan
menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa secara terus
PENGERTIAN
menerus.
Penanganan Keluhan Pelanggan adalah penyelesaian ketidakpuasan
yang disampaikan oleh pelanggan ke rumah sakit mengenai
pelayanan yang diterima secara langsung bertatap muka, baik melalui
SMS/Telpon dan melalui kotak saran.
Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah untuk :
1. Meningkatkan Pelayanan.
TUJUAN 2. Sebagai pedoman dalam penanganan masalah keluhan
pelanggan
3. Sebagai bahan rekomendasi untuk perbaikan mutu pelayanan
KEBIJAKAN
Pasien, pelanggan dan pengunjung dapat menyampaikan keluhannya
melalui :
1. Datang langsung ke Instalasi Humas dan Pengaduan
Masyarakat
2. Melalui SMS/ Telpon dengan contak person 081374290222
disertai identitas yang jelas.
3. Memasukan lembar keluhan ke dalam kotak saran.
PROSEDUR
4. Staf Humas mencatat keluhan.
5. Kepala Instalasi penanggung jawab berkoordinasi dengan bagian
terkait yang dikeluhkan.
6. Penyelesaian keluhan disampaikan berdasarkan grading.
7. Instalasi Humas dan Pengaduan Masyarakat membuat laporan
keluhan pelanggan setiap bulan ke Direktur Umum, SDM dan
Pendidikan.
UNIT TERKAIT
DOKUMEN
TERKAIT
SKRINING PASIEN RAWAT JALAN
Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.H. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL, MARS
NIP. 195605101987031003
Skrining Pasien Rawat Jalan adalah penyaring pasien untuk
PENGERTIAN dimasukan kedalam kriteria beresiko atau tidak beresiko. Kriteria
pasien beresiko bisa dilihat pada formulir krining pasien rawat jalan.
Untuk memudahkan pasien beresiko mendapatkan Pelayanan
TUJUAN
Kesehatan di Instalasi Rawat Jalan.
KEBIJAKAN
1. Pasien datang
2. Dilakukan Skrining Visual oleh semua petugas yang berada
dipintu masuk Rawat Jalan.
3. Pasien baru, masuk ke Admission 2 dilakukan pengkajian Medis
oleh Dokter dan menulusuran kelengkapan data dan general
konsen oleh perawat dan petugas, pasien kemudian mengambil
nomor antrian, di panggil, registrasi di Admission 1 (Loket 1 – 5
), pasien kemudian menuju Poliklinik yang dituju, dilakukan
pelayanan oleh DPJP, mendapat resep ke apotik dan pulang.
Pasien Admission 2 yang terindentifikasi rawat inap, diperiksa
dokter, dikirim ke rawat inap melalui TURP. Dilakukan general
PROSEDUR
konsen. Pasien terindentifikasi Emergency dikirim ke IGD
4. Pasien lama mengambil nomor antrian, registrasi ke Loket 1
sampai 5, poliklinik yang dituju, pelayanan oleh DPJP,
mendapatkan resep, apotik dan pulang.
5. Pasien berisiko atau dengan kondisi khusus diarahkan kebagian
informasi dilakukan pemasangan alat pelindung diri atau
pemasangan pita tanda resiko, dilakukan registrasi di loket 7
atau fast track/ jalur cepat, menuju poliklinik, dilakukan
pelayanan oleh DPJP, mendapatkan resep dan pulang.
Bagi pasien indikasi rawat inap, ke admission 2 trnsfer tempat tidur,
melapor ke TURP → Rawat inap.
1. Instalasi TURP
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rekam Medis
UNIT TERKAIT
DOKUMEN
TERKAIT
RUJUK BALIK DARI RSP UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
KE PUSKESMAS/ RUMAH SAKIT LAIN
Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr.H. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL, MARS
NIP. 195605101987031003
Suatu program yang dilakukan oleh Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan (DPJP) untuk merujuk pasien dengan penyakit kronis yang
PENGERTIAN
sudah terkontrol atau stabil, tetapi masih memerlukan asuhan medis
dan asuhan keperawatan dalam jangka waktu yang panjang
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk merujuk balik
TUJUAN pasien dari RSP UNAND Padang ke Rumah Sakit atau Puskesmas
yang merujuk.
KEBIJAKAN
DOKUMEN
TERKAIT
PENGELOLAAN MEDIA MASSA
Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.H. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL, MARS
NIP. 195605101987031003
Media massa adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan
pesan secara serentak kepada khalayak banyak yang berbeda-beda
PENGERTIAN
dan tersebar di berbagai tempat yang disampaikan melalui media
cetak dan elektronik.
1. Memberi pelayanan informasi “satu pintu” kepada
media/wartawan
2. Memonitor dan mengevaluasi informasi yang sering ditanyakan
oleh wartawan untuk ditindak lanjuti dengan membuat informasi-
informasi tentang hal-hal yang sering ditanyakan.
3. Menangani pertanyaan wartawan secara lintas sektor sesuai
TUJUAN dengan alurnya agar keluhan dapat diatasi dengan cepat.
4. Memberikan kepastian dan kejelasan penyelesaian masalah
kepada para wartawan mengenai berita yang ditayangkan.
5. Memonitor dan mengevaluasi pertanyaan yang sering
disampaikan oleh wartawan untuk perbaikan-perbaikan.
6. Mencegah dampak yang dapat ditimbulkan baik secara
administrasi, tuntutan hukum,psikologi dan medik.
KEBIJAKAN
DOKUMEN
TERKAIT
PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN SECARA LANGSUNG
Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.H. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL, MARS
NIP. 195605101987031003
Penyelesaian ketidakpuasan yang disampaikan oleh pengunjung,
PENGERTIAN pasien, keluarga pasien yang diterima secara langsung secara
bertatap muka di ruangan Humas dan Pengaduan Masyarakat.
1. Meningkatkan pelayanan
2. Sebagai pedoman dalam penanganan masalah keluhan
TUJUAN
pelanggan
3. Sebagai bahan rekomendasi untuk perbaikan mutu pelayanan
KEBIJAKAN
1. Formulir Pengaduan
DOKUMEN 2. Laporan Keluhan Pelanggan
TERKAIT
PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN MELALUI
TELEPON/SMS
Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.H. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL, MARS
NIP. 195605101987031003
Penyelesaian ketidakpuasan yang disampaikan oleh masyarakat
PENGERTIAN terhadap pelayanan yang diberikan secara langsung melalui
telepon/sms.
1. Meningkatkan pelayanan
2. Sebagai pedoman dalam penanganan masalah keluhan
TUJUAN
pelanggan
3. Sebagai bahan rekomendasi untuk perbaikan mutu pelayanan.
KEBIJAKAN
1. Meningkatkan pelayanan
2. Sebagai pedoman dalam penanganan masalah keluhan
TUJUAN
pelanggan
3. Sebagai bahan rekomendasi untuk perbaikan mutu pelayanan.
KEBIJAKAN
DOKUMEN
TERKAIT
PEMBERIAN INFORMASI DI POLIKLINIK RAWAT JALAN
Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.H. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL, MARS
NIP. 195605101987031003
Kegiatan yang meliputi penyampaian dan pemberian Informasi yang
berarti bagi Pasien, keluarga pasien dan pengunjung mengenai
PENGERTIAN
pelayanan dan Prosedur berobat di rumah sakit.
KEBIJAKAN
DOKUMEN
TERKAIT
KEWAJIBAN PASIEN
Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.H. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL, MARS
NIP. 195605101987031003
Segala sesuatu yang wajib, dipenuhi, dipatuhi, di bayar selama
PENGERTIAN pasien mendapatkan pelayanan dan perawatan, pengobatan di RSP
Unand Padang baik oleh pasien dan keluarga.
1. Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak,
tanggung jawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang
terkait denagn penyelenggaraan pelayanan Publik.
2. Meningkatkan mutu dan mempertahankan Standar Pelayanan
TUJUAN Rumah Sakit.
3. Terwujudnya system penyelenggaraan pelayanan publik yang
layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan
korporasi yang baik.
4. Meningkatkan efektivitas afisiensi pelayanan Publik.
KEBIJAKAN
UNIT TERKAIT
DOKUMEN
TERKAIT
KEWENANGAN KOMUNIKASI
Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.H. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL, MARS
NIP. 195605101987031003
yaitu tata cara penggunaan telepon daftar nomor penting, dan
PENGERTIAN kewenangan penggunaan telepon di RSP Unand pada saat terjadi
kecelakaan kerja, kebakaran dan Bencana di rumah sakit.
1. Pada saat terjadi kecelakaan kerja, kebakaran dan bencana di
rumah sakit hubungan komunikasi dengan pihak eksternal
tidak terganggu.
TUJUAN 2. Dengan adanya satu komunikasi yang diperuntukan oleh
panitia K3 RS mencegah informasi yang keliru sehingga dapat
meminimalkan pencegahan terjadinya Penyakit Akibat Kerja
(PAK) dan kecelakaan Akibat Kerja ( KAK ).
KEBIJAKAN
DOKUMEN
TERKAIT
CARA MENELEPON
Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.H. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL, MARS
NIP. 195605101987031003
Tata cara yang mengatur penggunaan dan pemakaian telepon
PENGERTIAN
dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Untuk memudahkan pelayanan komunikasi eksternal dan internal di
TUJUAN lingkungan Rumah Sakit
KEBIJAKAN
DOKUMEN
TERKAIT
CARA MENERIMA TELEPON
Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.H. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL, MARS
NIP. 195605101987031003
Tata cara yang mengatur penggunaan dan pemakaian telepon
PENGERTIAN
dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Untuk memudahkan pelayanan komunikasi eksternal dan internal di
TUJUAN lingkungan Rumah Sakit.
KEBIJAKAN
DOKUMEN
TERKAIT
HAK PASIEN
Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/2
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.H. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL, MARS
NIP. 195605101987031003
Sesuatu yang harus diberikan kepada pasien yang mendapat
PENGERTIAN pelayanan perawatan dan pengobatan baik rawat inap maupun rawat
jalan di RSUP Unand Padang
1. Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak,
tanggung jawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak
yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik.
2. Meningkatkan mutu dan mempertahankan Standar Pelayanan
TUJUAN Rumah Sakit.
3. Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang
layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan
korporasi yang baik.
4. Meningkatkan efektifitas efisiensi pelayanan publik.
KEBIJAKAN
1. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai
tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
2. Memberikan pelayanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi.
3. Memberikan layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan
standar profesi dan standar operasional prosedur.
4. Memberikan layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi.
5. Memberikan fasilitas kepada pasien dan keluarga untuk
menyampaikan pengaduan atas kualitas pelayanan yang
didapatkan.
6. Memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk
memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya
dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
7. Memberikan kesempatan kepada pasien da keluarga
berkonsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter
lain yang mempunyai surat izin Praktik (SIP) selama di Rumah
PROSEDUR Sakit.
8. Merahasiakan penyakit yang diderita termasuk data-data medis
pasien.
9. Memberikan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan, risiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
serta perkiraan biaya pengobatan.
10. Memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk
menyetujui atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
11. Memberi kesempatan kepada keluarga untuk mendampingi
pasien dalam keadaan kritis.
12. emberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga menjalankan
ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama
hal itu mengganggupasien lainnya.
13. Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien selama
dalam perawatan di Rumah Sakit.
14. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengajukan usul,
Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
2/2
DOKUMEN
TERKAIT
PENGELOLAAN SARANA KOMUNIKASI
Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr.H. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL, MARS
NIP. 195605101987031003
Sarana yang diberikan untuk memudahkan pelayanan dalam
PENGERTIAN penggunaan telepon baik yang digunakan untuk komunikasi eksternal
dan internal di lingkungan Rumah Sakit.
Untuk memudahkan mengkoordinir telepon yang ada di rumah sakit
TUJUAN
KEBIJAKAN
DOKUMEN
TERKAIT
PELAYANAN INFORMASI HOSPITAL DISASTER PLAN (HOSDIP)
Logo
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr.H. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL, MARS
NIP. 195605101987031003
Rangkaian kegiatan untuk menghasilkam informasi yang terkait
PENGERTIAN dengan upaya penanggulangan krisis dan akibat bencana yang
dilayani di RSP Unand
1. Tersedianya informasi penanggulangan krisis akibat bencana
yang cepat, tepat, akurat, dan sesuai kebutuhan untuk
optimalisasi upaya penanggulangan.
2. Tersedianya informasi pada tahap pra, saat, dan pasca bencana.
TUJUAN
3. Tersedianya mekanisme pengumpulan, pengelolaan, pelaporan
informasi masalah kesehatan akibat bencana mulai dari tahap
pengumpulan sampai penyajian informasi.
KEBIJAKAN
DOKUMEN
TERKAIT