Anda di halaman 1dari 6

Nama : Mafa Auzzatul Auliya

NIM : 2201056077
Kelas : MHU 3B
Matkul : TKI

Artikel tentang Microsoft Word


Microsoft Word menjadi salah satu aplikasi pengolah kata yang banyak digunakan oleh berbagai
kalangan, mulai dari pekerja, pelajar, mahasiswa atau individu lainnya.
Microsoft Word merupakan perangkat lunak atau program aplikasi pengolah kata (word
processor) yang bisa digunakan untuk membuat laporan, membuat dokumen. Adapun fungsi dari
Microsoft word yaitu dapat mempermudahkan kita dalam membuat laporan, dokumen berbentuk
makalah, jurnal, surat kabar, membuat label surat, membuat table pada dokumen, dan masih
banyak lagi dokumen- dokumen lain yang bisa dibuat menggunakan microsoft word.
Sebelum memulai mengoperasikan microsoft word, ada baiknya jika kita mengenal beberapa
istilah toolbar tab menu beserta fungsinya yang akan dipakai dalam microsoft word, antara lain :
1. File
Tab file berisi pengaturan dokumen seperti membuka, menyimpan, pengaturan kertas
pada dokumen yang akan dicetak dan masih banyak lagi.

2. Home
Nama dan fungsi tab menu home pada micrososft word 2010 :
 Clipboard : tab ini berisikan pasre, cut, copy, format painter
 Font : untuk mengatur format pada teks
 Paragraph : untuk pengaturan pada paragraf
 Style : untuk mengubah gaya teks, tab ini berisi heding styles, change styles
 Editing : find, replace, select.
3. Insert
Nama dan fungsi tab menu insert pada micrososft word 2010 :
 Pages : menambah dan mengatur halaman, terdiri dari icon cover page, blank
page, break page.
 Tables : menambah dan mengatur table.
 Ilustrations : menambah gambar, diagram, grafik dan banyak lagi.
 Links : menmabah dan menyimpan link, terdapat icon hyperlink, bookmark,
cross-reference
 Header & footer : menambah teks dibagian header & footer. Terdapat icon header,
footer, page number
 Text : menambah objek, waktu & tanggal, merubah gaya teks.
 Symbols : untuk menambah berbagai symbol. Terdapat icon equation dan symbol.
4. Design
Tab design mempunyai 2 grup menu sebagai berikut:
 Documens formatting : merubah tampilan teks dan objek pada lembar kerja.
 Page background : merubah tampilan pada halama atau kertas
5. Layout
Nama dan fungsi tab page layout pada micrososft word 2010 :
 Themes : terdiri dari icon themes, colors, font, effects
 Page setup : pengaturan halaman atau kertas seperti margin, orientation, size,
columns, breaks, line numbers, hyphenation.
 Page background : digunakan untuk melakuakn pengaturan berbagai jenis latar
belakang halaman pada microsoft word. Beberapa icon seperti watermark, page
color, page borders.
 Paragraph : digunakan untuk melakukan pengaturan terkait dengan paragraf yang
ada di dalam dokumen microdoft word yang sedang aktif. Terdapat icon seperti
indent dan spacing
 Arrange : digunakna untuk melakukan pengaturan tambahan pada data ruangan
dokumen microsoft word. Terdapat beberapa icon position, wrap text, bring
forward, send backward, selection pane, align, group, rotate.
6. References
Tab references berfungsi untuk melakukan pengaturan yang berhubungan dengan sumber
acuan atau rujukan dalam penulisan berbentuk buku, seperti skripsi, karya ilmiyah,
makalah, jurnal, proposal dan lain- lain. Adapun nama dan fungsi tab references pada
micrososft word 2010 :
 Table of contents : untuk mengelola daftar isi dengan beberapa bentuk yang telah
disediakan oleh aplikasi Microsoft word. Tab ini memiliki beberapa icon, yaitu
terdiri table of contents, add text, update table.
 Footnotes : untuk menyisipkan dan mengelola berbagai macam rujukan seperti
catatan kaki atau footnote dan sejenisnya. Tab ini terdiri dari beberapa icon, yaitu
seperti insert footnote, insert endnote, next footnote, show notes.
 Citations & bibliography : untuk menyisipkan dan mengelola kutipan langsung.
Icon dalam group ini seperti insert citations, manage sources, style, bibliography.
 Caption : untuk menambahkan dan mengelola keterangan gambar sehingga
dokumen perbukuan yang dibuat lebih menarik dan mudah dipahami oleh
pembaca. Icon dalam group ini terdiri dari insert caption, insert table of figures,
update table, cross-reference
 Index : dapat memberikan tanda pada sumber rujukan, daftar kata juga dapat
dikelola dengan baik dalam group ini. Icon dalam group ini yaitu mark entry,
insert index, update index.
 Table of authorities : digunakan untuk mengelola daftar isi, daftar gambar, daftar
kata dan dalam hal ini pengguna diberikan otoritas untuk melakukan pengaturan
berbagai daftar tersebut. Icon dalam group ini yaitu mark citation, table of
authorities, update table.
7. Mailing
Nama dan fungsi tab mailing pada micrososft word 2010 :
 Grup create : untuk membuat tulisan pada amplop surat atau label dengan ukuran
dan bentuk sesuai dengan pilihan atau keinginan kita. Icon dari grup ini yaitu
envelopes, dan labels.
 Start mail merge : untuk membuat surat dari mulai sampul, isi dan kelengkapan-
kelengkapan lainnya. Icon dalan group ini yaitu start mail marge, select recipients,
edit recipient list.
 Write and insert : digunakan Ketika kita mengelola data identitas penerima surat
yang sedang buat. Icon dalam group ini terdiri dari highlight merge fields, address
block, greeting line, rules, match fields, update lables
 Preview results : untuk melihat hasil surat yang dibuat beserta keakuratan isi surat
tersebut. Icon- icon dalam gryp ini yaitu preview results, find recipient, auto
check for errors.
 Finis : grup ini hanya mamiliki satu icon saja yaitu finis merge yang berfungsi
untuk melakukan tindakan lanjutan setelah surat yang dibuat sudah lengkap dan
selesai dikerjakan.
8. Review
Tab ini berfungsi untuk memeriksa kesalahan data dan rapat juga digunakna untuk
mengkaji ulang dokumen, seperti memeriksa ejaan, mengganti penggunaan Bahasa,
terjemahan Bahasa, menyisipkan komentar, dan sebagainya. Tab ini terdiri dari beberapa
group yaitu :
 Proofing : untuk melakukan pemeriksaan pada ejaan pada teks dan memeriksa
tata Bahasa pada paragraph pada dokumen word yang sedang aktif.
 Language : untuk urusan terjemah dan penggunaan Bahasa dalam dokumen word.
 Comment : bagi suka yang berkomentar bisa menggunakan grup ini baik itu
menbuat kokmentar, menghapus komentar, maupun melihat komentar yang ada.
 Tarcking : untuk melacak, memfinishing, memilih jenis markup maupun
menunjukkan perbaikan data pada dokumen.
 Changes : untuk menerima, menolak dan melihat perubahan dokumen yang ada.
 Compare :berfungsi untuk membandingkan atau menggabungkan dari beberapa
versi dokumen.
 Protect : sebagai pemblokir media dan pembatas pengelolaan dokumen oleh
pengguna- pengguna tertentu.
9. View
Tab ini berfungsi untuk mengatur tampilan dokumen pada layer. Ada beberapa group
pada tab ini yaitu :
 Document view : memilih tampilan dokumen yang dibutuhkan seperti tampilan
untuk pencetakan, tampilan layat penuh, tampilan ala wibesite, tampilan outline,
dan draf.
 Show : untuk menampilkan alat bantu pengolahan dokumen seperti penggaris,
grid, dan navigator.
 Zoom : dalam group ini kitab isa mengatur berbagai hal yang berhubungan besar
kecilnya tampilkan lembar kerja word dilayar monitor.
 Window : untuk mengelola tampilan beberapa lembar kerja yang sedang dibuka.
 Macros : berfungsi untuk melihat, membuat dan menghapus daftar macro.
10. Help
Menu ini berfungsi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi pada saat menggunakan
fasilitas Microsoft word.

Artikel tentang pencegahan bullying dan bunuh diri


pencegahan bullying dan bunuh diri : Membangun Masyarakat yang Aman dan Damai
Bullying dan bunuh diri merupakan dua masalah serius yang dapat terjadi di berbagai lapisan
masyarakat. Kedua masalah ini memiliki dampak yang merusak pada kesejahteraan individu,
terutama anak-anak dan remaja. Untuk menciptakan lingkungan yang aman dan peduli, penting
bagi kita untuk memahami pentingnya pencegahan bullying dan bunuh diri serta langkah-
langkah konkret yang dapat diambil untuk mencegahnya.
Bullying adalah tindakan agresif yang disengaja, berulang, dan memiliki ketidakseimbangan
kekuatan antara pelaku dan korban. Bentuk-bentuk bullying dapat mencakup kekerasan fisik,
verbal, dan psikologis. Dampaknya pada korban bullying sangatlah serius, termasuk masalah
kesehatan mental, penurunan prestasi akademik, isolasi sosial, dan bahkan pikiran bunuh diri.
Bullying adalah tindakan yang merugikan dan merendahkan orang lain secara fisik, verbal, atau
melalui perilaku yang merugikan secara emosional. Dampaknya dapat sangat merusak bagi
korban bullying, dan dalam beberapa kasus, dapat berkontribusi pada risiko bunuh diri. Namun,
penting untuk diingat bahwa setiap individu bereaksi secara berbeda terhadap situasi yang sama,
dan tidak semua korban bullying akan mengalami pemikiran atau tindakan bunuh diri.
Bullying dapat memiliki konsekuensi yang serius bagi korbannya. Sejumlah penelitian
menunjukkan bahwa korban bullying memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami
masalah kesehatan mental, termasuk depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca-trauma.
Beban emosional yang berkepanjangan dapat membuat seseorang merasa terisolasi, putus asa,
dan tidak berdaya. Pada kasus yang ekstrem, korban bullying dapat mempertimbangkan bunuh
diri sebagai jalan keluar dari situasi yang menyakitkan dan tidak tertahankan.
Beberapa akibat yang mungkin terjadi akibat bullying yang intens adalah:
1. Gangguan emosional: Korban bullying sering mengalami gangguan emosional, seperti
kecemasan, depresi, dan rendahnya harga diri. Mereka mungkin merasa terisolasi, malu,
dan tidak berdaya.
2. Pemikiran bunuh diri: Dalam beberapa kasus, korban bullying dapat mengembangkan
pemikiran bunuh diri sebagai respons terhadap tekanan dan ketidakmampuan untuk
melarikan diri dari situasi yang merusak secara emosional.
3. Percobaan bunuh diri: Beberapa korban bullying mungkin mencoba bunuh diri sebagai
upaya untuk mengakhiri penderitaan mereka. Percobaan bunuh diri adalah tanda yang
serius bahwa seseorang membutuhkan bantuan profesional segera.
4. Bunuh diri: Meskipun tidak semua korban bullying akan mengalami bunuh diri, dalam
beberapa kasus, tekanan dan trauma yang berkepanjangan dapat menyebabkan individu
tersebut mengambil tindakan tragis tersebut. Bunuh diri adalah masalah yang serius yang
membutuhkan perhatian dan intervensi yang tepat.
Pencegahan bullying adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan peran individu, termasuk
siswa, guru, orang tua, dan anggota masyarakat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat
diambil oleh individu untuk mencegah bullying dan meminimalkan risiko dampaknya yang
berpotensi memicu bunuh diri :
a. Kesadaran dan Pendidikan: Penting bagi setiap individu untuk memiliki pemahaman
yang baik tentang apa itu bullying, bagaimana mengidentifikasinya, dan mengapa ini
merupakan masalah serius. Sekolah dan keluarga harus memberikan pendidikan yang
tepat tentang bullying kepada siswa dan anggota masyarakat.
b. Membuka Komunikasi: Membangun lingkungan yang aman dan terbuka di mana korban
bullying merasa nyaman untuk berbicara tentang pengalaman mereka adalah langkah
penting. Ini dapat mencakup mempromosikan komunikasi yang jujur dan mendengarkan
dengan empati.
c. Melibatkan Dirinya: Setiap individu harus melibatkan dirinya dalam mencegah bullying
dengan tidak menjadi penonton. Penting untuk melaporkan insiden bullying kepada pihak
berwenang yang relevan dan memberikan dukungan kepada korban.
d. Membangun Empati: Mendorong pembentukan empati dalam diri individu adalah
langkah penting dalam mencegah bullying. Melalui pengembangan empati, individu akan
lebih memahami dan menghormati perasaan orang lain, sehingga mengurangi
kemungkinan perilaku bullying.
Dalam dunia Pendidikan seperti sekolah juga memiliki peran yang sangat penting dalam
mencegah bullying. Mereka dapat mencegah dengan menggunakan strategi sepeti berikut:
a. Kebijakan Anti-Bullying: Sekolah harus memiliki kebijakan yang jelas dan tegas terkait
dengan bullying. Ini harus mencakup definisi bullying, konsekuensi bagi pelaku, dan
dukungan bagi korban.
b. Pelatihan Guru: Guru perlu dilatih untuk mengidentifikasi tanda-tanda bullying dan
menangani situasi tersebut dengan bijaksana. Mereka juga perlu memahami pentingnya
mendukung korban dan mendorong partisipasi aktif siswa dalam mencegah bullying.
c. Lingkungan yang Aman: Sekolah harus menciptakan lingkungan yang amandan inklusif
di mana bullying tidak diterima. Ini dapat mencakup pengawasan yang ketat di area-area
yang rentan terhadap bullying, seperti lorong sekolah, kantin, dan area bermain.
d. Pendidikan dan Kampanye: Sekolah dapat menyelenggarakan program pendidikan dan
kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bullying,
konsekuensinya, dan pentingnya menghormati perbedaan. Ini dapat melibatkan ceramah,
diskusi kelompok, dan kegiatan kreatif yang mendorong partisipasi aktif siswa.
Dalam lingkungan keluarga pun juga sangatlah berpengaruh, orang tua juga memiliki peran yang
sangat penting dalam mencegah bullying dan melindungi anak-anak mereka dari dampak yang
berpotensi memicu bunuh diri. Adapun juga beberapa langkah yang dapat diambil oleh orang
tua:
a. Komunikasi Terbuka: Orang tua harus membuka saluran komunikasi yang kuat dengan
anak-anak mereka. Mereka harus menciptakan lingkungan di mana anak-anak merasa
nyaman untuk berbagi pengalaman dan perasaan mereka terkait dengan kehidupan
sekolah.
b. Pendidikan tentang Bullying: Orang tua perlu mengedukasi anak-anak mereka tentang
apa itu bullying, bagaimana mengidentifikasinya, dan mengapa ini tidak dapat diterima.
Mereka juga harus mengajarkan anak-anak mereka pentingnya menghormati orang lain
dan membangun empati.
c. Partisipasi dalam Kegiatan Sekolah: Orang tua dapat terlibat dalam kegiatan sekolah
yang bertujuan untuk mencegah bullying. Ini dapat melibatkan menjadi sukarelawan,
mendukung program anti-bullying, atau berpartisipasi dalam kelompok diskusi dengan
orang tua lainnya.
d. Mengatasi Situasi Bullying: Jika orang tua mengetahui bahwa anak mereka menjadi
korban bullying, mereka harus segera mengambil tindakan. Ini termasuk melaporkan
kejadian ke pihak sekolah, memberikan dukungan dan perlindungan kepada anak mereka,
dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.
Pencegahan bullying dan bunuh diri memerlukan upaya kolaboratif antara individu, sekolah, dan
orang tua. Dengan meningkatkan kesadaran, membangun empati, dan menciptakan lingkungan
yang aman, kita dapat meminimalkan risiko dampak bullying yang berpotensi memicu tindakan
bunuh diri. Penting bagi kita semua untuk bekerja sama dalam menciptakan masyarakat yang
inklusif dan mendukung, di mana setiap individu dihormati dan dilindungi dari segala bentuk
perlakuan yang merugikan.

Anda mungkin juga menyukai